dan hidayah-Nya, buku Sosiolinguistik ini hadir di tangan Anda. Sebagai ...
sosiolinguistik, pengajaran ragam bahasa menggunakan buku tata bahasa ini
akan ...
Konsep Dasar Sosiolinguistik
i
iv
Sosiolinguistik
SOSIOLINGUISTIK Suatu Pendekatan Pembelajaran Bahasa dalam Masyarakat Multikultural Penulis: Fathur Rokhman Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta 55283 Telp. : 0274-889836; 0274-889398 Fax. : 0274-889057 E-mail :
[email protected]
Rokhman, Fathur SOSIOLINGUISTIK; Suatu Pendekatan Multikultural/Fathur Rokhman
Pembelajaran
Bahasa
dalam
- Edisi Pertama – Yogyakarta; Graha Ilmu, 2013 X + 116 hlm, 1 Jil.: 26 cm. ISBN:
978-979-756-951-8
1. Bahasa
I. Judul
Masyarakat
Konsep Dasar Sosiolinguistik
v
PRAKATA
P
uji syukur senantiasa dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Menguasai Alam Raya. Atas rahmat dan hidayah-Nya, buku Sosiolinguistik ini hadir di tangan Anda.
Sebagai alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki manusia, bahasa dapat dikaji secara internal maupun eksternal. Dalam studi linguistik umum (general linguistik), kajian secara internal disebut sebagai kajian bidang mikrolinguistik dan kajian secara eksternal disebut sebagai kajian bidang makrolinguistik. Kajian secara internal dilakukan dengan menggunakan teori-teori dan prosedurprosedur yang ada dalam disiplin linguistik, seperti fonologi, morfologi, atau sintaksis. Sementara itu, kajian bahasa secara eksternal melibatkan dua disiplin ilmu atau lebih sehingga wujudnya berupa ilmu antardisiplin. Kajian bahasa secara internal akan menghasilkan perian-perian bahasa secara objektif deskriptif dalam wujud sebuah buku tata bahasa. Buku-buku tata bahasa biasanya hanya menyajikan kaidahkaidah bahasa tanpa mengaitkannya dengan kaidah-kaidah penggunaan bahasa. Tanpa ilmu sosiolinguistik, pengajaran ragam bahasa menggunakan buku tata bahasa ini akan mengalami kesulitan. Ragam bahasa yang diajarkan buku tata bahasa hanya berupa ragam bahasa baku. Padahal dalam buku tersebut sejatinya terekam juga hasil perian ragam nonbaku. Contoh sederhana tampak pada penggunaan kata ganti orang kedua tunggal. Kata ganti orang kedua tunggal dalam bahasa Indonesia adalah engkau, kamu, Anda. Dalam percakapan sehari-hari, kita terbiasa juga menggunakan kata saudara, bapak, ibu, elu. Seseorang yang baru mempelajari
vi
Sosiolinguistik
bahasa Indonesia dan tidak mengenal kaidah sosial dalam menggunakan kata ganti tersebut bisa jadi akan membuat kesalahan dalam pemilihan kata saat berkomunikasi dengan mitra tuturnya. Orang tersebut bisa saja menggunakan kata ganti berupa engkau ketika ia bertutur dengan seorang penjual sayur di pasar, atau seorang murid yang menggunakan kata ganti berupa kamu ketika berbicara dengan gurunya di kelas, dan tentu saja percakapan tersebut akan menarik perhatian orang-orang sekitar. Bagi negara yang multilingual seperti Indonesia, keberadaan lingua franca menjadi sebuah hal yang penting. Pemilihan bahasa mana yang dijadikan bahasa persatuan berpotensi menimbulkan ketegangan sosial dan politik berbahasa dalam masyarakat. Namun agaknya bangsa Indonesia sudah dapat mengatasinya dengan menjadikan bahasa Indonesia, yang berakar dari bahasa Melayu, sebagai bahasa persatuan sejak 28 Oktober 1928 silam. Meskipun jumlah penutur asli bahasa Melayu jauh lebih sedikit dibanding penutur bahasa daerah yang lain, yakni Sunda dan Jawa, namun masyarakat kala itu menyadari bahwa secara sosiolinguistik bahasa Melayu mempunyai peranan yang lebih mungkin sebagai bahasa persatuan dan bahasa resmi bangsa Indonesia. Untuk itu, pemahaman akan prinsip-prinsip sosiolinguistik dapat memberi sumbangan dalam mengatasi ketegangan sosial dan politik akibat persoalan bahasa. Penulis berharap buku yang sederhana ini dapat bermanfaat dalam kerangka pembinaan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing, dengan tepat dan sesuai dengan status dan fungsinya masing-masing seperti yang diamanatkan UUD 1945. Kepada teman-teman yang telah banyak memberikan andil, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga buku ini menjadi pematik bagi pembaca untuk mendalami sosiolinguistik dalam memahami masyarakat multikultural dan multilingual, khususnya pembelajaran bahasa.
Semarang, Februari 2011
Fathur Rokhman
Konsep Dasar Sosiolinguistik
vii
DAFTAR ISI
PRAKATA
v
DAFTAR ISI
vii
BAB I
KONSEP DASAR SOSIOLINGUISTIK
1
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5
1 3 4 5 5
BAB II
MASYARAKAT BAHASA
2.1 2.2 2.3 2.4
BAB III
RAGAM BAHASA
15
3.1 3.2
15 15
Pengertian Sosiolinguistik Permasalahan Sosiolinguistik Relevansi Linguistik dengan Sosiolinguistik Relevansi Sosiolinguistik, Sosiologi, dan Linguistik Manfaat Sosiolinguistik Konsep Masyarakat Bahasa Klasifikasi Masyarakat Bahasa Masyarakat Bahasa sebagai Interpretasi Subjektif-Psikologis Masyarakat Bahasa di Indonesia Pengertian Ragam Bahasa Jenis Ragam Bahasa
7 7 9 12 12
viii
Sosiolinguistik
BAB IV
KEDWIBAHASAAN DAN DIGLOSIA
19
4.1 Kedwibahasaan 4.2 Diglosia
19 20
BAB V
PEMILIHAN BAHASA
25
5.1 5.2 5.3 5.4 5.5
25 26 27 30 32
BAB VI
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
37
6.1 6.2
37 38
Pengertian Pilihan Bahasa Faktor Penanda Pilihan Bahasa Kompetensi Komunikatif dalam Pemilihan Bahasa Strategi Pilihan Bahasa Tiga Pendekatan Kajian Pemilihan Bahasa Alih Kode Campur Kode
BAB VII SIKAP BAHASA
41
41 43 45
7.1 7.2 7.3
Pengertian Sikap Bahasa Komponen Sikap Bahasa Metode dan Teknik Pengukuran Sikap Bahasa
BAB VIII PERGESERAN DAN PEMERTAHANAN BAHASA
49
8.1 8.2 8.3
49 50 51
BAB IX
POLITIK BAHASA
53
9.1 9.2 9.3
53 54 61
BAB X
PEMBELAJARAN BAHASA BERBASIS KONTEKS SOSIOKULTURAL
63
10.1 Urgensi Pembelajaran Konteks Sosiokultural 10.2 Materi Ajar 10.4 Prosedur dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi Ajar 10.5 Kriteria Materi Ajar yang Baik 10.6 Paradigma Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa 10.7 Panduan Pengembangan Materi Ajar Berbasis Konteks Sosiokultural 10.8 Panduan Model Pengembangan Proses Belajar Mengajar dalam pencapai Kompetensi Komunikatif Siswa
63 64 65 66 70 80
Pergeseran Bahasa Pemertahanan Bahasa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa Urgensi Politik Bahasa Kebijaksanaan Bahasa Perencanaan Bahasa
83
Daftar Isi
BAB X
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
11.1 11.2 11.3 11.4 11.5
ix 89
Urgensi Komunikasi Lintas Budaya Realitas Multikultural di Indonesia Pengembangan Kesadaran Multilingual Pengembangan Komunikasi Lintas Budaya Implikasi Multikultural bagi Pembelajaran Bahasa
DAFTAR PUSTAKA
89 92 94 96 105 109
--o0o--
x
Sosiolinguistik