Waktu. Setelah menyelesaikan kontrak belajar, saya mampu mengelola anak
kejang demam dengan resiko sumbatan jalan nafas. 1. Saya mampu memahami.
KONTRAK BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES NGUDI WALUYO
Nama Mahasiswa
: DANDI HERMAWANSA
NIM
: 07011b007
Nama Pembimbing
: Puji Purwaningsih, S.Kep. Ns
Topik
: Asuhan Keperawatan pada Anak Kejang Demam
Sub Topik
: Pengelolaan Anak Kejang Demam dengan Gangguan Pernafasan
Ruang
: di Ruang Anak CI RSUP. dr. Kariadi Semarang
Tujuan Umum Setelah
Tujuan Khusus 1. Saya
Sumber Pembelajaran
memahami
Linda A. (2002). Buku
kontrak belajar,
pengertian
saku
saya
mampu
Gangguan
pediatric. Jakarta: EGC
mengelola anak
pernafasan
dengan
Pembelajaran
mampu 1. Betz Cecily L, Sowden 1. Membaca
menyelesaikan
kejang demam 2. Saya
Strategi
2. _____.Kejang
mampu
anak.
pada
Peidatrik.com/ knl.php
memahami
sumbatan jalan
mekanisme
nafas
Gangguan per-
(1996).
nafasan
Keperawatan Pediatrik.
pada
Rosa
M.
(Dokter/Perawat)
Prinsip
Langsung Pasien)
materi
dengan 2. Diskusi dengan expert
Expert
(Tinjauan
bahan
3. Membuat
laporan
hasil
dengan expert
Kriteria
Kriteria
Penililaian
Waktu
Bila saya mampu lakukan konmencapai
85% trak belajar ini
diskusi dengan kriteria :
terutama
tercapai tujuan
ke 5. Membuat asuhan keperawatan pada khusus no.4 dan 5 anak dengan Kejang Demam
selama 3X24
4 dari 5 tujuan jam
4. Membuat laporan berupa essay khusus kurang lebih 3000 kata
Saya akan me-
buku Nilai A :
referensi dan melampirkannya
www. 3. Pemberian Askep
From:
resiko
3. Sacharin
buku 1. Mencari
referensi
keperawatan 2. Diskusi
Pencapaian Tujuan
anak
Kejang
Demam 3. Saya
Alih bahasa : Maulanny
Nilai B :
R.F. Jakarta : EGC
Bila saya mampu
mampu 4. Klien dan keluarga
memahami
5. Expert
mencapai
70%
dengan kriteria :
penyebab
3 dari 5 tujuan
Gangguan
khusus
pernafasan pada
terutama
anak
Kejang
no 5
mampu
Nilai C :
tercapai tujuan
Demam 4. Saya
memahami
Bila saya mampu
tanda-tanda
mencapai
Gangguan
dengan kriteria :
pernafasan pada
2 dari 5 tujuan
anak
khusus
Kejang
Demam 5. Saya
terutama mampu
melakukan perawatan Gangguan pernafasan pada anak Demam
Kejang
no 5
60%
tercapai tujuan
Tanda tangan mahasiswa
:
Tanggal :
Tanda tangan pembimbing
:
Tanggal :
Disetujui/Tidak disetujui
:
A. GANGGUAN PERNAFASAN
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapasmenghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. 1. Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , peparu , tulang rusuk , otot interkosta , bronkus , bronkiol , alveolus dan diafragma . 2. Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dantrakea . 3. Dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan sentiasa terbuka 4. Trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan kepada paru . 5. Kedua-dua bronkus bercabang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada hujung bronkial . 6. Alveolus mempunyai penyesuaian berikut untuk memudahkan pertukaran gas: ( a ) diliputi kapilari darah yang banyak ( b ) dinding sel yang setebal satu sel ( dinding sel yang nipis ) . ( c ) permukaan yang luas dan lembap .
A. MEKANISME GANGGUAN PERNAFASAN Frekuensi Kejang Sering dan berulang
GG pernafasan otot
Relaksasi Lidah
Resti sumbatan jalan nafas
Kehilangan kordinasi otot
Kelemahan otot pernafasan
Pola nafas tidak efektif
B. PENYEBAB GANGGUAN PERNAFASAN
1. Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan a.
Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas.
b.
Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.
c.
Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.
d.
Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas.
e.
Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura.
f.
Bronkitis, adalah radang pada bronkus.
2. Kelainan/Gangguan/Penyakit Dinding Alveolus a.
Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.
b.
Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil yang mengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.
c.
Masuknya air ke alveolus.
3. Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara a.
Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.
b.
Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.
4. Kelemahan otot pernafasan
C. TANDA-TANDA GANGGUAN PERNAFASAN 1. Secara mendadak tidak dapat berbicara 2. Tanda umum tercekik/ rasa leher tercengkram 3. Bunyi berisik saat inspirasi 4. Penggunaan obat aksesoris selama bernafas dan peningkatan kesulitan bernafas 5. Sukar batuk, batuk tidak efektif, atau tidak mampu batuk 6. Bayi dan anak dengan distress respirasi mendadak disertai batuk, stidor atau wizing
D. PERAWATAN GANGGUAN PERNAFASAN 1. Selama kejang, baringkan anak ditempat tidur yang rata pada posisi kepalamiring dengan menekan lidah menggunakan sulip lidah 2. Obserfasi kejang dan dokumentasi karakteristiknya 3. Berikan oksigen dengan masker 4. Suction secret yang keluar 5. Pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara berespon terhadap klien bila sesak nafas