o Anak: mencegah penderitaan akibat penyakit / cacat / kematian o Keluarga:
Menghilangkan kecemasan o Negara: - Memperbaiki tingkat kesehatan. 8.
KULIAH MAGISTER ILMU KESEHATAN ANAK MKU 02
1
I MUNISASI Prof. Dr. Iskandar Z. Lubis, Sp. A(K)
2
Asal kata: Imun = kebal Imunisasi = Usaha untuk mendapat kekebalan (memberi perlindungan) terhadap penyakit menular tertentu Imunitas: 9 Non spesifik: • • • • •
Tidak ditujukan terhadap mikroba tertentu Telah ada dan siap bekerja sejak lahir Kulit → kelenjar: keringat, minyak, pH rendah (asam) Mukosa → enzim, mukus Sel fagositosis: monosit, monosit makrofag, makrofag polimorfonuklear, polimorfonuklear sel NK (natural killer)
3
9 Spesifik: • Khusus untuk mikroba tertentu • Mempunyai M i kemampuan k untuk t k mengenall benda b d asing, i yang apabila terpajan lagi → dikenal lebih cepat → dihancurkan • Hanya dapat menyingkirkan benda asing yang sudah dikenal sebelumnya → spesifik
• Terdiri dari:
-sistem imun spesifik seluler - sistem imun spesifik humoral
4
9Imunitas seluler:
Diperankan limfosit -T→ kontak dengan antigen → tersensitisasi → eliminasi antigen - secara langsung (oleh limfosit) - secara tak langsung (mediator limfokin)
9Imunitas humoral: Diperankan limfosit -B→ kontak dengan g → pproliferasi → diferensiasi → sel pplasma → antigen menghasilkan antibody: IgM, IgA, IgG, IgD dan IgE → eliminasi Limfosit –B B yang tidak menjadi sel plasma → sel memory (berkemampuan mengingat benda asing yang terpajan sebelumnya → terpajan kembali → respon lebih cepat 5
IMUNITAS NON SPESIFIK Fisik
Larut
Selluler
-Kulit -Sel. Lendir -Silia Sili
= Biokimia - Lisosim - Sekr. S k Sebasea S b - Asam lambung - Laktoferin
IMUNITAS SPESIFIK Humoral
-Mononukler =Sel B -Polimorfonukl -Ig M -Sel S l NK -Ig I A -sel mas - Ig G gD -Eosinofil - Ig - Ig E
Seluler =Sel T -Th1 -Th2 Th2 -CTL/Tc
= Humoral - Komplemen - Interferon - CRP
6
Respon imun Suatu hal kompleks yang mengatur kekebalan/pertahanan tubuh, melibatkan beberapa jenis sel. sel Dimulai dengan masuknya antigen ke dalam tubuh, menemukan sejenis sel khusus (macrophage) yang dapat mngambil/mempresentasikan antigen asing tadi (antigen-presenting ( cells =APCs). C ) APCs ini bertemu dengan/dapat mengenalkan antigen asing kepada limfosit T (antigen (antigen-specific specific helper T lymphocytes) → diaktifasi → mendorong aktifasi sel limfosit Iain (cytotoxic T cells) maupun limfosit B. Limfosit yang sudah diaktifkan → berproliferasi → melaksanakan f fungsinya, i bi biasanya sukses k menginaktifkan i ktifk atau t mengeliminasi li i i antigen ti asing tadi. Limfosit B yang sudah diaktifkan → berproliferasi → sebagian berdiferensiasi → sel plasma → membentuk antibody. Limfosit B yang tidak menjadi sel plasma tetap berproliferasi dan tetap mengingat antigen asing tadi (sel memory) → kalau berjumpa lagi dengan antigen asing yang sama → dengan cepat mengenal → 7 proliferasi/differensiasi → antibody → eliminasi antigen asing
TUJUAN: Mencegah penyakit / cacat / kematian pada bayi / anak → Angka Kematian Bayi ↓ MANFAAT: o Anak: mencegah penderitaan akibat penyakit / cacat / kematian o Keluarga: Menghilangkan kecemasan o Negara: - Memperbaiki tingkat kesehatan - Menciptakan bangsa yang kuat 8
Vaksinasi ⇐ vaksin ⇐
vacinia virus ↓ virus ir s lain ↓ bakteri: hidup ↓ mati ↓ t k id/ toksoid/ polisakarid
9
Siapa yang membentuk antibody ? Imunitas: Pasif: dibentuk orang lain / binatang Aktif: dibentuk sendiri oleh anak tsb.
Pasif: - Bawaan (passive congenital immunity) - Didapat (passive acquired immunity) Aktif: Aktif - Alamiah Al i h ((naturally t ll acquired i d immunity) i it ) - Disengaja (artificially induced immunity) → IMUNISASI 10
Imunitas Pasif
Imunitas Aktif
• Waktu tercapainya perlindungan
lebih cepat (segera)
lebih lambat
• Lama perlindungan
lebih pendek (2-3 minggu)
• Keamanan
kurang aman
lebih panjang bbrp tahun, seumur hidup lebih aman
• Biaya
lebih mahal
lebih murah
11
• Sasaran Sasaran:: Bayi usia 0-11 bulan ( < 1 tahun ) • Usia pemberian: - segera setelah lahir - 2 bulan - 9 bulan • Frekuensi pemberian: - 1 x - > 1 x ( berulangulang dengan interval tertentu) • Cara C pemberian: b i - melalui l l i mulut l t ((oral) l) - suntikan: - intra kutan - subkutan - intra muskuler
12
• Bahan vaksin: 9 Virus/bakteri Vi /b kt i hidup hid → dilemahkan dil hk 9 Virus/bakteri mati 9 Toksoid 9 Polisakharid 2-80 C Umumnya termolabil → cold chain < 0 0C • Adjuvans: 9 secara nonspesifik meningkatkan respon imun p ((mempertahankan p antigen g tidak cepat p hilang) g) 9 depo • Preservative: pengawet 13
3 macam imunisasi: 1. Imunisasi wajib 1) 2) 3) 4) 5)
BCG Hepatitis B Polio DPT Campak
2. Imunisasi anjuran: 1.MMR 1 MMR 2. Act Hib 3. Varilrix 4. 4 Typhim 5. Lain-lain 14
……..lanjutan: 3 macam imunisasi: 3. Imunisasi masa depan: 1. Diare (rotavirus) 2 Dengue 2. 3. AIDS 4. Malaria 5. Penyakit 5 e ya keganasan ega asa 6. Lain-lain 15
Vaksin yang tersedia dan Isi / bahan vaksin Vaksin
Bahan
BCG
Basil tbc (dilemahkan)
Hepatitis B
HBsAg
Polio
Virus Polio (dilemahkan)
DPT
Difteri toksoid, Basil Pertussis (mati) , Tetanus toksoid) Virus Campak (dilemahkan)
Campak MMR Act Hib
Virus Measles, Mumps, Rubella (dilemahkan) Polisakharid H. influenzae 16 type b
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Vaksin
Penyakit yang dicegah
BCG
Tuberkulosis
Hepatitis B
Hepatitis B
Polio
Poliomielitis
DPT
Difteri, Pertussis, Tetanus
Campak
Campak
MMR
Measles Mumps, Measles, Mumps Rubella
Act Hib
Infeksi Hemophylus influenzae type b: Meningitis, Pneumonia, dll 17
Dosis dan cara dan tempat pemberian Vaksin
Dosis
BCG
0,05 ml Hepatitis B 0,5 ml
Cara
Tempat
i. k
Bahu kanan
i. m.
Antero lat. paha
Polio
2 tetes
oral
Mulut
DPT
0,5 ml
s. k./i.m.
Antero lat. paha
Campak
0,5 ml
s. k.
Lengan atas
MMR
0 5 ml 0,5
s k s. k.
Lengan atas
Act Hib
0,5 ml
i. m.
Antero lat. paha 18
19
20
Frekuensi dan interval pemberian Vaksin
Frekuensi
Interval
BCG
1x
-
Hepatitis B
3x
1 bl
Polio
4x
1 bl
DPT
3x
1 bl
Campak
1x
-
MMR
1x
-
Act Hib
1-3 x
1 bl 21
•Vaksin kombinasi: Satu semprit: DPT, DT DPT + Polio ((ipv, p , Salk)) DPT + Hep B DPT + Hep B + Hib * Imunisasi simultan: Satu waktu (bersamaan): BCG--Hep BBCG B-Polio DPT--Polio DPT P li Hep BB-Polio Polio--Campak 22
Indikasi kontra I. Umum: 1. Permanen (tetap): kuman hidup: 1 Penyakit keganasan 1. 2. Imumnodefisiensi 2 Temporer (sementara): 2. Pemakaian obat: -sitostatika -kortikosteroid II. Khusus (menurut vaksin) 9 BCG: sakit kulit di daerah sumtikan 9 DPT: - Demam (>380C) - Riwayat kejang demam - Usia > 7 tahun 23
lanjutan …. Indikasi kontra imunisasi …. - DPT 2 dan 3: reaksi berlebihan sesudah DPT 1 atau t DPT 2 9 Polio: tidak ada 9 Campak: C k - Demam D (>380C) - Riwayat kejang demam - Alergi telur 9 Hepatitis B: tidak ada Bukan indikasi kontra: Penyakit ringan ringan, menceret 1-2 x, pilek, gizi kurang, alergi thd bahan non vaksin mis: makanan, obat-obatan 24
Jadwal / skedul imunisasi I I.
Bayi yang lahir di RS: Umur (bl)
Imunisasi (antigen)
0
HB 1, BCG, Polio 1
2
HB2, DPT 1, Polio 2
3
HB3,, DPT 2,, Polio 3
4
DPT 3, Polio 4
9
Campak 25
Lanjutan Jadwal/skedul imunisasi, ….. II.
Bayi yang lahir di rumah (dibawa ke RS): Umur (bl)
Imunisasi (antigen)
2
BCG, DPT 1, Polio 1
3
HB1 DPT 2, HB1, 2 Polio 2
4
HB2,, DPT 3,, Polio 3
9
HB 3, Polio 4, Campak 26
Booster (Imunisasi ulangan = penguat) Vaksin
Waktu imunisasi ulangan
BCG
-
Hepatitis B
Setiap 5 tahun
Polio
1 thn sesudah dosis-4
DPT Campak
1 thn sesudah dosis-3, kelas I SD, kelas VI SD, setiap 10 thn -
MMR
-
Act Hib
27
Efek samping imunisasi: ¾ BCG: BCG -Reaksi normal: Setelah 2 minggu: pembengkakan dan warna merah, h Ο ± 10 mm, di tempat suntikan, ik 2 2-3 3 minggu i kkemudian di → abses → ulcus → sembuh sendiri → parut (scar) -Reaksi R k i cepat: t semua reaksi k i ttsb b di atas t tterjadi j di d dalam l waktu kt < 2 minggu: - sudah pernah terinfeksi tbc - sudah d h pernah h iimunisasi i i BCG -Reaksi berat: bengkak, merah, Ο >10 mm abses besar dan dalam: - strain vaksin/ virulensi, suntikan: subkutan, dosis: lebih, infeksi sekunder 28
Lanjutan: Efek samping imunisasi, …… - Pembengkakan kel kel. Limf regional: - axilla, supraclavicular - 0 < 2 cm tak perlu diobati - tidak melekat ke kulit -abses → fistel → ulcus → parut (cicatrix) ¾ DPT o Demam: - pada hari diberi imunisasi - sembuh dalam 1-2 hari - Th: antipiretik / kompres dingin / jangan dibungkus dengan pakaian tebal o Sakit di tempat suntikan o Bengkak di tempat suntikan 29
Lanjutan: Efek samping imunisasi, …… o Infeksi - 1 minggu atau lebih sesudah suntikan - akibat kib t jjarum suntik tik yang tid tidak k steril t il (t (tersentuh t h tangan, dipakai ber ber-ulang-ulang, ulang ulang sterilisasi kurang lama o Kejang ¾ Polio: Umumnya TIDAK ADA ¾ Hepatitis B: Umumnya TIDAK ADA ¾ Campak: - Demam: -1 minggu setelah suntikan - berlangsung b l selama l 1 1-3 3h harii - Warna kemerahan di kulit (rash)
30
31