laporan data profil risiko dan kerugian asuransi kendaraan bermotor

6 downloads 207 Views 138KB Size Report
Khusus pertanggungan Asuransi Kendaraan Bermotor yang menanggung sisa saldo kredit, kode yang digunakan adalah pertanggungan Total Loss Only (Non.
5

2011, No.1

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 01/PMK.010/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 74/PMK.010/2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PERTANGGUNGAN ASURANSI PADA LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

LAPORAN DATA PROFIL RISIKO DAN KERUGIAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR Tahun Pelaporan : …….

Nama Perusahaan Alamat

: :

Nomor Telepon/Faximile E-mail

: :

.......................................... .......................................... .......................................... .......................................... ..........................................

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

6

PERNYATAAN DIREKSI DAN TENAGA AHLI Yang bertandatangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa data yang disampaikan dalam Laporan Data Profil Risiko dan Kerugian Asuransi Kendaraan Bermotor PT XXX Tahun 20XX adalah benar. Apabila dikemudian hari ditemui bahwa data yang disampaikan dalam Laporan Data Profil Risiko dan Kerugian Asuransi Kendaraan Bermotor PT XXX Tahun 20XX tidak benar, maka kami bersedia untuk mempertanggungjawabkannya. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya.

Direksi (Diisi nama jabatan)

Tenaga Ahli

tanda tangan

tanda tangan

(Nama)

(Nama dan Nomor Registrasi)

www.djpp.depkumham.go.id

7

2011, No.1

DAFTAR ISI No. A. B. C. D. E. F. G. H.

Judul Halaman Cover Pernyataan Direksi dan Tenaga Ahli Daftar Isi Format Database Laporan Data Pertanggungan Format Database Laporan Data Klaim Format Laporan Rekapitulasi Data Pertanggungan Format Laporan Rekapitulasi Data Klaim Format Laporan Analisis Premi Format Laporan Analisis Klaim Format Laporan Analisis Surplus Underwriting Daftar Kode Merek dan Tipe Kendaraan Bermotor

Halaman 1 2 3 4 10 14 15 16 16 17 17

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

8

A. FORMAT DATABASE LAPORAN DATA PERTANGGUNGAN Data pertanggungan yang dilaporkan adalah database kendaraan bermotor dengan masa pertanggungan yang dimulai pada periode pengamatan. Adapun rincian format data adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Nama Field Kode_Perusahaan Kode_Polis Nomor_Rangka Nomor_Mesin Nomor_Polisi Kode_Pertanggungan Kode_Kendaraan Kode_Penggunaan Kode_Wilayah Tahun_Kendaraan Harga_Pertanggungan Mulai_Pertanggungan Akhir_Pertanggungan Premi_Bruto (Kontribusi Bruto) Diskon_Premi Biaya_Akusisi Biaya_Operasional Premi_Murni_Ref (Kontribusi Murni) Premi_Unearned (Kontribusi Unearned) Deductible Mata_Uang Validitas

Tipe Field Text Text Text Text Text Number (Integer) Text Text Text Number (Integer) Currency Date (dd/mm/yyyy) Date (dd/mm/yyyy)

Ukuran Field 5 20 60 60 10 20 10 2 5 4

Currency Currency Currency Currency Currency Currency Currency Text Text

2 2

Untuk diperhatikan, nama field tidak boleh diubah untuk kepentingan proses pengolahan data Penjelasan Format Database Laporan Data Pertanggungan Penjelasan tentang format database laporan data pertanggungan adalah sebagai berikut: 1. Kode_Perusahaan Kode_Perusahaan adalah kode tunggal yang ditetapkan dan disampaikan oleh Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan kepada masing-masing Perusahaan Asuransi Umum.

www.djpp.depkumham.go.id

9

2011, No.1

2. Kode_Polis Kode_Polis adalah kode internal Perusahaan Asuransi Umum yang mengidentifikasi polis yang dikeluarkan oleh Perusahaan Asuransi Umum. Kode_Polis ini tidak dibedakan antara pertanggungan individu dan pertanggungan kelompok. 3. Nomor_Rangka Nomor_Rangka adalah kode standar kendaraan yang mengidentifikasi rangka kendaraan yang dikeluarkan oleh Perusahaan Asuransi Umum pembuat kendaraan. Nomor_Rangka ini bersifat tunggal sehingga identifikasinya bersifat individu. 4. Nomor_Mesin Nomor_Mesin adalah kode standar kendaraan yang mengidentifikasi mesin yang dikeluarkan oleh perusahaan pembuat kendaraan. Nomor_Mesin ini bersifat tunggal sehingga identifikasinya bersifat individu. 5. Nomor_Polisi Nomor_Polisi adalah kode standar yang merupakan identitas kendaraan yang dikeluarkan oleh kepolisian. 6. Kode_Pertanggungan Kode_Pertanggungan adalah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis pertanggungan. Kode_Pertanggungan didefinisikan sebagai penjumlahan dari Kode Bobot Pertanggungan yang ditanggung dalam polis. Kode Bobot Pertanggungan untuk setiap jenis pertanggungan adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kode Bobot Pertanggungan Konvensional : Total Loss Only (Standar) 10000 Konvensional : Total Loss Only (Non Standar) 20000 Konvensional : Comprehensive (Standar) 40000 Syariah : Total Loss Only (Standar) 60000 Syariah : Total Loss Only (Non Standar) 70000 Syariah : Comprehensive (Standar) 90000 Perluasan : Tanggung jawab pihak ketiga (TPL) 1 Perluasan : Kecelakaan Diri (Penumpang/Pengendara) 2 Perluasan : Gempa Bumi 4 Perluasan : Banjir 8 Perluasan : Kerusuhan dan Huru-Hara 16 Perluasan : Angin Ribut 32 Perluasan : Terorisme dan Sabotase 64 Perluasan : Lain-lain 128 Pertanggungan

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

10

Khusus pertanggungan Asuransi Kendaraan Bermotor yang menanggung sisa saldo kredit, kode yang digunakan adalah pertanggungan Total Loss Only (Non Standar) yang mengganti maksimum sebesar saldo kredit pemilik kendaraan dan bukan harga pertanggungan awal. Untuk jenis ini harga pertanggungannya diisi sebesar harga pertanggungan awal. 7. Kode_Kendaraan Kode_Kendaraan adalah kode kendaraan sebagaimana dimaksud pada huruf H lampiran ini. 8. Kode_Penggunaan Kode_Penggunaan adalah kode standar yang digunakan untuk mengidentifikasi kendaraan yang digunakan untuk pribadi, kantor atau umum. Kode untuk setiap jenis penggunaan adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6

Penggunaan Angkutan Penumpang - Mobil Pribadi Angkutan Penumpang - Dinas atau Mobil Kantor Angkutan Penumpang - Sewa Angkutan Penumpang Umum – Regular (rute tetap) Angkutan Penumpang Umum – Non Regular (rute tidak tetap) Angkutan Barang

Kode P0 D0 S0 U0 U1 T0

9. Kode_Wilayah Kode_wilayah adalah kode atas dasar alamat yang tercantum dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Kode tersebut dibagi berdasarkan daerah pengamatan yaitu: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) Provinsi Jawa Barat Provinsi Banten Provinsi Jawa Tengah Provinsi Jawa Timur Provinsi DI Yogyakarta Provinsi Bali Provinsi Nusa Tenggara Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur Provinsi Maluku Provinsi Maluku Utara Provinsi Papua Barat Provinsi Papua Provinsi Sulawesi Utara Provinsi Gorontalo Provinsi Sulawesi Tengah Provinsi Sulawesi Barat

Kode 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17

www.djpp.depkumham.go.id

11

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Provinsi Sulawesi Tenggara Provinsi Sulawesi Selatan Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Provinsi Sumatera Utara Provinsi Sumatera Barat Provinsi Riau Daerah Otoritas Batam Provinsi Kepulauan Riau (tidak termasuk kode 28) Provinsi Bangka Belitung Provinsi Jambi Provinsi Bengkulu Provinsi Sumatera Selatan Provinsi Lampung Lain-lain

2011, No.1

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

10. Tahun_Kendaraan Tahun_Kendaraan adalah tahun pembuatan kendaraan yang tercatat dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dengan format sebanyak 4 (empat) digit. 11. Harga_Pertanggungan Harga_Pertanggungan adalah harga kendaraan saat baru atau taksiran harga kendaraan apabila dibeli pada saat pertanggungan dimulai dengan kondisi yang sama. Khusus untuk polis Asuransi Kendaraan Bermotor yang menanggung sisa saldo kredit, maka Harga_Pertanggungan diisi dengan nilai pinjaman awal kredit dan dihitung termasuk bunga kredit. 12. Mulai_Pertanggungan Mulai_Pertanggungan adalah saat berlakunya pertanggungan yang diterbitkan pada periode pengamatan dengan format tanggal (dd/mm/yyyy). 13. Akhir_Pertanggungan Akhir_Pertanggungan adalah saat berakhirnya pertanggungan yang tergantung pada pengakuan pendapatan premi yang digunakan pada sistem akuntansi Perusahaan Asuransi Umum dengan format tanggal (dd/mm/yyyy). 14. Premi_Bruto (Kontribusi Bruto) Premi_Bruto (Kontribusi Bruto) adalah nilai rupiah premi yang dibayar oleh pemegang polis terhadap 1 (satu) kendaraan yang terdaftar sesuai dengan Harga_Pertanggungan yang dicantumkan dalam polis untuk setiap kendaraan. Premi_Bruto (Kontribusi Bruto) termasuk juga nilai rupiah yang dikenakan sebagai tambahan premi ekstra dari risiko yang ditanggung. Nilai Premi_Bruto (Kontribusi Bruto) sebelum dikenakan diskon atau fee based income pihak ketiga.

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

12

Khusus untuk Perusahaan Asuransi Umum dengan prinsip syariah, Premi_Bruto (Kontribusi Bruto) adalah nilai rupiah dari kontribusi yang dibayar oleh pemegang polis terhadap 1 (satu) mobil yang terdaftar sesuai dengan harga pertanggungan yang dicantumkan dalam polis untuk setiap kendaraan. Premi_Bruto (Kontribusi Bruto) termasuk juga tambahan nilai rupiah yang dikenakan sebagai perluasan perlindungan yang ditanggung. Nilai Premi_Bruto (Kontribusi Bruto) adalah nilai rupiah sebelum dikenakan ujrah/fee. Khusus untuk masa pertanggungan yang melebihi satu tahun maka pelaporannya premi dicatat sebagai pertanggungan satu tahun dan sisa premi berikutnya dicatat dan disampaikan pada periode-periode pelaporan berikutnya sampai dengan polis berakhir. 15. Diskon_Premi Diskon_Premi adalah nilai rupiah diskon premi yang diberikan kepada pemegang polis atas pertimbangan tertentu pada Premi_Bruto yang dilaporkan. Diskon-Premi seperti volume discount, renewal discount, no-claim discount, atau discount teknis lainnya. Khusus untuk Perusahaan Asuransi Umum dengan prinsip syariah, Diskon_Premi adalah nilai rupiah diskon yang diberikan kepada pemegang polis atas dasar pertimbangan tertentu seperti volume discount, perpanjangan, no claim bonus atau diskon teknis yang merupakan bagian dari ujrah/fee dan berasal dari operator. 16. Biaya_Akuisisi Biaya_Akuisisi adalah biaya-biaya yang dibayarkan penanggung kepada pemegang polis atau pihak ketiga dalam rangka perolehan bisnis. Khusus untuk Perusahaan Asuransi Umum dengan prinsip syariah, Biaya_Akuisisi adalah biaya-biaya yang dibayarkan penanggung kepada pemegang polis atau pihak ketiga dalam rangka perolehan bisnis. Biaya tersebut merupakan bagian dari ujrah/fee dan berasal dari operator. 17. Biaya_Operasional Biaya_Operasional adalah nilai rupiah yang merupakan proporsi pendapatan yang diterima Perusahaan Asuransi Umum dan dimaksudkan untuk menutup biaya operasional tahunan Perusahaan Asuransi Umum. Proporsi ini harus sesuai dengan persentase alokasi biaya operasional yang dicantumkan dalam dokumen pelaporan produk. Khusus untuk Perusahaan Asuransi Umum dengan prinsip syariah, Biaya_Operasional adalah biaya operasional tahunan yang dikeluarkan Perusahaan Asuransi Umum. Besarnya biaya ini didasarkan pada proporsi persentase alokasi biaya operasional yang tercantum dalam dokumen pelaporan produk bagian dari ujrah/fee dan berasal dari operator.

www.djpp.depkumham.go.id

13

2011, No.1

18. Premi_Murni_ Ref (Kontribusi Murni) Premi_Murni_Ref (Kontribusi Murni) adalah nilai rupiah yang merupakan perkalian antara Harga_Pertanggungan dengan Tarif Referensi yang diatur dalam Lampiran 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor. Khusus untuk Perusahaan Asuransi Umum dengan prinsip syariah, Premi_Murni_Ref (Kontribusi Murni) adalah nilai rupiah kontribusi yang di alokasikan ke dana tabarru’, berasal dari kontribusi bruto setelah dikurangi ujrah/fee. Kontribusi Murni merupakan hasil perkalian antara harga pertanggungan dengan Tarif Referensi yang diatur dalam Lampiran 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor. 19. Premi _Unearned (Kontribusi Unearned) Premi_Unearned (Kontribusi Unearned) adalah jumlah rupiah yang belum menjadi pendapatan Perusahaan Asuransi Umum berdasarkan Pasal 5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor mengenai pembentukan cadangan yang belum merupakan pendapatan berdasarkan Premi_Murni_Ref. Khusus untuk Perusahaan Asuransi Umum dengan prinsip syariah, Premi_Unearned (Kontribusi Unearned) adalah jumlah rupiah yang belum menjadi pendapatan/hak sesuai dengan Pasal 5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor mengenai pembentukan cadangan yang belum merupakan pendapatan. 20. Deductible Deductible adalah jumlah rupiah yang menjadi tanggungan pemilik mobil berdasarkan ketentuan polis untuk risiko dasar (tidak termasuk deductible risiko perluasan). 21. Mata_Uang Mata_Uang adalah kode mata uang yang digunakan dalam pertanggungan. Kode mata uang yang digunakan adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7

Mata Uang Rupiah US Dollar Singapore Dollar Ringgit Malaysia Yen Jepang Euro Lain-lain

Kode 01 02 03 04 05 06 99

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

14

22. Validitas Validitas merupakan kode status informasi data pertanggungan. Kode status informasi data pertanggungan adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5

Penggunaan Polis yang diterbitkan sendiri Polis Koasuransi Endorsment Penambahan Endorsment Pengurangan Lain-lain

Kode A B C D X

Endorsment Penambahan seperti reinstatement, perpanjangan masa pertanggungan, penambahan perluasan, dan sejenisnya. Sedangkan Endorsment Pengurangan seperti pembatalan pengurangan perluasan, pengembalian premi, dan sejenisnya.

pertanggungan,

B. FORMAT DATABASE LAPORAN DATA KLAIM Data klaim yang dilaporkan adalah semua klaim yang terjadi pada tahun kalender yang dilaporkan dengan memperhatikan tanggal kejadian klaim dan tanggal persetujuan klaim. Adapun rincian format data adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Nama Field Kode_Perusahaan Nomor_Register_Klaim Kode_Polis Nomor_Rangka Nomor_Mesin Kode_Pertanggungan Tanggal_Kejadian Kode_Wilayah_Kejadian Kode_Klaim Kode_Penyebab Klaim_Diajukan Deductible Biaya_Klaim Klaim_Disetujui Mata_Uang Tanggal _Disetujui Validitas

Tipe Field Text Text Text Text Text Number (Integer) Date (dd/mm/yyyy) Text Text Text Currency Currency Currency Currency Text Date (dd/mm/yyyy) Text

Ukuran Field 5 20 20 60 60 20 5 2 2

2 2

Untuk diperhatikan, nama field tidak boleh diubah untuk kepentingan proses pengolahan data.

www.djpp.depkumham.go.id

15

2011, No.1

Penjelasan Format Database Laporan Data Klaim Penjelasan tentang format database laporan data klaim adalah sebagai berikut: 1.

Kode_Perusahaan Kode_Perusahaan adalah kode tunggal yang ditetapkan dan disampaikan oleh Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan kepada masing-masing Perusahaan Asuransi Umum

2.

Nomor_Register_Klaim Nomor_Register_Klaim adalah kode internal Perusahaan Asuransi Umum yang mengidentifikasi satu kejadian klaim yang dikeluarkan oleh Perusahaan Asuransi Umum.

3.

Kode_Polis Kode_Polis adalah kode internal Perusahaan Asuransi Umum yang mengidentifikasi polis yang dikeluarkan oleh Perusahaan Asuransi Umum. Kode_Polis ini tidak dibedakan antara pertanggungan individu dan pertanggungan kelompok.

4.

Nomor_Rangka Nomor_Rangka adalah kode standar kendaraan yang mengidentifikasi rangka kendaraan yang dikeluarkan oleh perusahaan pembuat kendaraan. Nomor_Rangka ini bersifat tunggal sehingga identifikasinya bersifat individu.

5.

Nomor_Mesin Nomor_Mesin adalah kode standar kendaraan yang mengidentifikasi mesin yang dikeluarkan oleh perusahaan pembuat kendaraan. Nomor_Mesin ini bersifat tunggal sehingga identifikasinya bersifat individu.

6.

Kode_Pertanggungan Kode_Pertanggungan adalah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis pertanggungan. Kode_Pertanggungan didefinisikan sebagai penjumlahan dari Kode Bobot Pertanggungan yang ditanggung dalam polis. Kode_Pertanggungan harus sesuai dengan Kode_Pertanggungan yang didefinisikan dalam database pertanggungan. Kode Bobot Pertanggungan untuk setiap jenis pertanggungan adalah sebagai berikut: No

Pertanggungan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Konvensional : Total Loss Only (Standar) Konvensional : Total Loss Only (Non Standar) Konvensional : Comprehensive (Standar) Syariah : Total Loss Only (Standar) Syariah : Total Loss Only (Non Standar) Syariah : Comprehensive (Standar) Perluasan : Tanggung jawab pihak ketiga (TPL) Perluasan : Kecelakaan Diri (Penumpang/Pengendara) Perluasan : Gempa Bumi Perluasan : Banjir

Kode Bobot Pertanggungan 10000 20000 40000 60000 70000 90000 1 2 4 8

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

11 12 13 14

16

Perluasan : Kerusuhan dan Huru-Hara Perluasan : Angin Ribut Perluasan : Terorisme dan Sabotase Perluasan : Lain-lain

16 32 64 128

Khusus pertanggungan Asuransi Kendaraan Bermotor yang menanggung sisa saldo kredit, kode yang digunakan adalah pertanggungan Total Loss Only (Non Standar) yang mengganti maksimum sebesar saldo kredit pemilik kendaraan dan bukan harga pertanggungan awal. Untuk jenis ini harga pertanggungannya diisi sebesar harga pertanggungan awal. 7.

Tanggal_Kejadian Tanggal_Kejadian adalah tanggal terjadinya kecelakaan dan bukan tanggal klaim disetujui atau dibayar dengan format tanggal (dd/mm/yyyy).

8.

Kode_Wilayah_Kejadian Kode_Wilayah_Kejadian adalah kode standar yang mengindikasikan lokasi terjadinya klaim atau alamat kantor polisi terdekat dalam wilayah kejadian klaim tersebut. Kode tersebut dibagi berdasarkan daerah pengamatan yaitu: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) Provinsi Jawa Barat Provinsi Banten Provinsi Jawa Tengah Provinsi Jawa Timur Provinsi DI Yogyakarta Provinsi Bali Provinsi Nusa Tenggara Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur Provinsi Maluku Provinsi Maluku Utara Provinsi Papua Barat Provinsi Papua Provinsi Sulawesi Utara Provinsi Gorontalo Provinsi Sulawesi Tengah Provinsi Sulawesi Barat Provinsi Sulawesi Tenggara Provinsi Sulawesi Selatan Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Provinsi Sumatera Utara

Kode 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

www.djpp.depkumham.go.id

17

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 9.

Provinsi Sumatera Barat Provinsi Riau Daerah Otoritas Batam Provinsi Kepulauan Riau (tidak termasuk kode 28) Provinsi Bangka Belitung Provinsi Jambi Provinsi Bengkulu Provinsi Sumatera Selatan Provinsi Lampung Lain-lain

2011, No.1

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Kode_Klaim Kode_Klaim adalah kode standar yang mengindikasikan jenis klaim tersebut. Kode untuk setiap jenis klaim adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5

Jenis Klaim Kerugian Sebagian (Partial Loss) Kerugian Total (Total Loss) Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga Kecelakaan Diri Lain-Lain

Kode P T L A X

10. Kode_Penyebab Kode_Penyebab adalah kode standar yang mengindikasikan jenis penyebab klaim (Nature of Loss) tersebut. Kode untuk setiap jenis penyebab adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penyebab Benturan Akibat Kesalahan Sendiri Benturan Akibat Kesalahan Orang Lain Pencurian Sebagian Pencurian Total (Kehilangan Kendaraan) Perbuatan Jahat Kebakaran Gempa Bumi Banjir Kerusuhan (Riots) dan Huru-Hara (Civil Commotion) Angin Ribut Terorisme atau Sabotase Lain-Lain

Kode A B C D E F G H I J K X

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

18

11. Klaim_Diajukan Klaim_Diajukan adalah jumlah rupiah klaim yang diajukan oleh bengkel atau pemegang polis atau perkiraan besaran klaim yang akan dibayar. 12. Deductible Deductible adalah jumlah rupiah yang menjadi tanggungan pemilik kendaraan yang diterapkan pada klaim tersebut. 13. Biaya_Klaim Biaya_Klaim adalah jumlah rupiah yang dikeluarkan Perusahaan Asuransi Umum yang terkait dengan klaim misalkan biaya investigasi, biaya penilai, biaya mediasi, biaya pengacara, biaya derek, dan lain-lain. 14. Klaim_Disetujui Klaim_Disetujui adalah jumlah rupiah yang disetujui Perusahaan Asuransi Umum untuk membayar klaim yang terjadi besarnya maksimum sebesar Total_Klaim dikurangi deductible. Klaim_Disetujui tersebut tidak termasuk Biaya_Klaim. 15. Mata_Uang Mata_Uang adalah kode mata uang yang digunakan dalam persetujuan klaim. Kode mata uang yang digunakan adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7

Mata Uang

Kode 01 02 03 04 05 06 99

Rupiah US Dollar Singapore Dollar Ringgit Malaysia Yen Jepang Euro Lain-lain

16. Tanggal_Disetujui Tanggal_Disetujui adalah tanggal settlement. 17. Validitas Validitas adalah kode status informasi data klaim. Kode status informasi data klaim adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5

Penggunaan Klaim Normal (sesuai ketentuan polis) Klaim Ex Gratia (diluar ketentuan polis/termasuk pengecualian) Salvage Subrogasi Lain-lain

Kode A B C D X

www.djpp.depkumham.go.id

19

2011, No.1

C. FORMAT LAPORAN REKAPITULASI DATA PERTANGGUNGAN Laporan rekapitulasi data pertanggungan adalah laporan kontrol atas data rincian yang disampaikan oleh Perusahaan Asuransi Umum dalam bentuk database. Format Laporan Rekapitulasi Pertanggungan adalah sebagai berikut: No

Rekapitulasi

1 2 3 4 5 6 7 8

Banyaknya Record Harga Pertanggungan Premi Bruto Diskon Premi Biaya Akusisi Biaya Operasional Premi Murni Referensi Premi Unearned

Pertanggungan Mata Uang Rupiah

Pertanggungan Mata Uang Asing

Penjelasan Format Laporan Rekapitulasi Data Pertanggungan Banyaknya Record adalah jumlah record atau baris informasi data pertanggungan yang disimpan dalam tabel sesuai dengan mata uang yang digunakan dalam polis. Apabila ada mata uang asing yang digunakan, maka Perusahaan Asuransi Umum harus membuat rekapitulasi data pertanggungan dalam mata uang asing tersebut. Harga Pertanggungan, Premi Bruto, Diskon Premi, Biaya Akuisisi, Biaya Operasional, Premi Murni Referensi dan Premi Unearned adalah penjumlahan semua data pertanggungan dalam mata uang rupiah dan mata uang asing. Khusus pertanggungan dalam mata uang asing disampaikan dalam satuan rupiah dengan kurs per tanggal 31 Desember yang digunakan Perusahaan Asuransi Umum. D. FORMAT LAPORAN REKAPITULASI DATA KLAIM Laporan rekapitulasi data klaim adalah laporan kontrol atas data rincian klaim yang disampaikan oleh Perusahaan Asuransi Umum dalam bentuk database. Format Laporan Rekapitulasi Data Klaim adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5

Rekapitulasi

Pertanggungan Mata Uang Rupiah

Pertanggungan Mata Uang Asing

Banyaknya Record Klaim Diajukan Deductible Biaya Klaim Klaim Disetujui

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

20

Penjelasan Format Laporan Rekapitulasi Data Klaim Banyaknya Record adalah jumlah record atau baris informasi data klaim yang disimpan dalam tabel sesuai dengan mata uang yang digunakan dalam polis. Apabila ada mata uang asing yang digunakan, maka Perusahaan Asuransi Umum harus membuat rekapitulasi data klaim dalam mata uang asing tersebut. Klaim Diajukan, Deductible, Biaya Klaim dan Klaim Disetujui adalah penjumlahan semua data pertanggungan dalam mata uang rupiah dan mata uang asing. Khusus klaim yang dibayar berdasarkan mata uang asing akan disampaikan dalam satuan rupiah dengan kurs per tanggal 31 Desember yang digunakan Perusahaan Asuransi Umum. E. FORMAT LAPORAN ANALISIS PREMI Laporan analisis premi merupakan analisa awal atas data yang disampaikan Perusahaan Asuransi Umum dalam bentuk database. Format Laporan Analisis Premi adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6

Keterangan Premi Bruto Diskon Premi Biaya Akuisisi Biaya Operasional Premi Murni Premi Unearned

Jumlah Dalam Rupiah

Persentase 100% % % % % %

Penjelasan Format Laporan Analisis Premi Jumlah dalam rupiah dari Premi Bruto, Diskon Premi, Biaya Akuisisi, Biaya Operasional, Premi Murni dan Premi Unearned adalah penjumlahan semua data dalam mata uang rupiah ditambah jumlah data dalam mata uang asing yang telah dikonversi ke dalam mata uang rupiah. Konversi ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs per tanggal 31 Desember. Persentase merupakan besaran persentase setiap baris berdasarkan jumlah rupiah masing-masing baris dibagi dengan jumlah dalam rupiah Premi Bruto. Premi Murni sebagaimana dimaksud pada nomor 5 adalah nilai rupiah yang merupakan perkalian antara Harga Pertanggungan dengan Tarif Referensi yang diatur dalam Lampiran 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor.

www.djpp.depkumham.go.id

21

2011, No.1

F. FORMAT LAPORAN ANALISIS KLAIM Laporan analisis klaim merupakan analisa awal atas data yang disampaikan Perusahaan Asuransi Umum dalam bentuk database. Format Laporan Analisis Klaim adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4

Keterangan Klaim Yang Diajukan Klaim Telah Disetujui Klaim Belum Disetujui Biaya Klaim

Jumlah Dalam Rupiah

Persentase 100% % % %

Penjelasan Format Laporan Analisis Klaim Klaim Yang Diajukan, Klaim Telah Disetujui, Klaim Belum Disetujui dan Biaya Klaim adalah penjumlahan semua data dalam mata uang rupiah ditambah jumlah data dalam mata uang asing yang telah dikonversi dalam mata uang rupiah. Konversi ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs per tanggal 31 Desember. Persentase merupakan besaran persentase setiap baris berdasarkan jumlah rupiah masing-masing baris dibagi dengan jumlah dalam rupiah Klaim Yang Diajukan. G. FORMAT LAPORAN ANALISIS SURPLUS UNDERWRITING Laporan Analisis Surplus Underwriting merupakan analisis awal atas data yang disampaikan Perusahaan Asuransi Umum dalam bentuk database dan bukan Analisis Surplus Underwriting yang sebenarnya. Analisis Surplus Underwriting ini belum lengkap karena nilai transaksi reasuransi/koasuransi, hasil investasi dan biaya lainnya belum dimasukan dalam perhitungan. Format Analisis Surplus Underwriting adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5

Keterangan Premi Bruto – (Biaya Akusisi + Diskon Premi+ Biaya Operasional) Kenaikan/Penurunan Cadangan (Premi Unearned) Klaim Disetujui + Biaya Klaim Surplus Underwriting ((1) - (2) - (3)) Rasio Surplus Underwriting ((4)/Premi Bruto)

Jumlah dalam rupiah

%

Penjelasan Format Laporan Analisis Surplus Underwriting Surplus Underwriting adalah Premi Bruto dikurangi Biaya Akuisisi, Diskon Premi dan Biaya Operasional dikurangi Klaim Disetujui, Biaya Klaim dan Premi Unearned. Sedangkan Rasio Surplus Underwriting adalah rasio pembagian nilai Surplus Underwriting dibagi jumlah pendapatan Premi Bruto.

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

22

H. DAFTAR KODE MEREK DAN TIPE KENDARAAN BERMOTOR No.

Kode Merek dan Tipe

Merek Kendaraan

Tipe Kendaraan

KENDARAAN PENUMPANG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

10 10 10 10 10 10 10 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 13 13 13 13 13 13 13 13 13 14 14 14 14 14 15 15 15 15 15 15

001 002 003 004 005 006 099 001 002 003 099 001 002 003 004 005 006 007 008 099 001 002 003 004 005 006 007 008 099 001 002 003 004 099 001 002 003 004 005 006

AUDI AUDI AUDI AUDI AUDI AUDI AUDI BIMANTARA BIMANTARA BIMANTARA BIMANTARA BMW BMW BMW BMW BMW BMW BMW BMW BMW CHEVROLET CHEVROLET CHEVROLET CHEVROLET CHEVROLET CHEVROLET CHEVROLET CHEVROLET CHEVROLET CHRYSLER CHRYSLER CHRYSLER CHRYSLER CHRYSLER DAEWOO DAEWOO DAEWOO DAEWOO DAEWOO DAEWOO

A3 A4 A6 A8 ALLROAD TT 1.8 TURBO Lainnya ARYA 2.5 CAKRA 1.5 NENGGALA 1.6 Lainnya 120 I Seri 3 Seri 5 Seri 6 Seri 7 X3 X5 Seri Z Lainnya AVEO BLAZER EXPRESS OPTRA SPARK TAVERA TROOPER ZAFIRA Lainnya DODGE CHEROKEE WRANGLER PT CRUISER Lainnya ESPERO LANOS LEGANZA MATIZ NEXIA NUBIRA

www.djpp.depkumham.go.id

23

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85

15 15 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 17 17 17 17 17 17 17 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 20 20

007 099 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 099 001 002 003 004 005 006 099 001 002 003 004 005 006 007 099 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 099 001 002

DAEWOO DAEWOO DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU FORD FORD FORD FORD FORD FORD FORD HONDA HONDA HONDA HONDA HONDA HONDA HONDA HONDA HYUNDAI HYUNDAI HYUNDAI HYUNDAI HYUNDAI HYUNDAI HYUNDAI HYUNDAI HYUNDAI HYUNDAI HYUNDAI HYUNDAI HYUNDAI ISUZU ISUZU

2011, No.1

TACUMA Lainnya CERIA CLASSY COPEN ESPASS FEROZA ZEBRA TAFT TARUNA TERIOS XENIA YRV ZEBRA Lainnya ESCAPE EVEREST LASER CHAMP LYNX RANGER TELSTAR Lainnya ACCORD CITY CIVIC CR-V FIT / JAZZ ODYSSEY STREAM Lainnya ACCENT ATOZ COUPE GETZ GRACE GRANDEUR GRACE MATRIX SANTA SONATA TRAJET ELANTRA Lainnya D-MAX PANTHER

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130

24

20 21 21 21 21 21 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 23 23 23 23 23 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 25 25 25 25 25 25

099 001 002 003 004 099 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 099 001 002 003 004 099 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 099 001 002 003 004 005 006

ISUZU JAGUAR JAGUAR JAGUAR JAGUAR JAGUAR KIA KIA KIA KIA KIA KIA KIA KIA KIA KIA KIA KIA KIA KIA KIA KIA LANDROVER LANDROVER LANDROVER LANDROVER LANDROVER MAZDA MAZDA MAZDA MAZDA MAZDA MAZDA MAZDA MAZDA MAZDA MAZDA MAZDA MAZDA MERCEDEZ BENZ MERCEDEZ BENZ MERCEDEZ BENZ MERCEDEZ BENZ MERCEDEZ BENZ MERCEDEZ BENZ

Lainnya DAIMLER S-TYPE XJ X-TYPE Lainnya BIG UP CARNIVAL CARRENS CERES MAGENTIS PREGIO RIO SHUMA SEDONA SPECTRA SPORTAGE SORENTO VISTO PICANTO TRAVELO Lainnya DEFENDER DISCOVERY FREELANDER RANGE ROVER Lainnya 323 626 E-2000 MPV 2.5 MR 90 MX 6 PREMACY MAZDA RX 8 VANTREND ST. WAGON TRIBUTE B-SERIES 2.5 Lainnya A-CLASS C-CLASS E - CLASS ML - CLASS S - CLASS V - CLASS

www.djpp.depkumham.go.id

25

131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175

25 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 28 28 28 28 29 29 29 29 29 29 30 30 30 30 30 31 31 31 31 31

099 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 099 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 099 001 002 003 099 001 002 003 004 005 099 001 002 003 004 099 001 002 003 004 005

MERCEDEZ BENZ MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN OPEL OPEL OPEL OPEL PEUGEOT PEUGEOT PEUGEOT PEUGEOT PEUGEOT PEUGEOT RENAULT RENAULT RENAULT RENAULT RENAULT SSYANGYONG SSYANGYONG SSYANGYONG SSYANGYONG SSYANGYONG

2011, No.1

Lainnya COLT L 300 COLT T 120 SS CHARIOT ETERNA GALANT GRANDIS KUDA L 200 LANCER PAJERO Lainnya CEFIRO GENESIS INFINITY PATROL SENTRA SERENA SILVIA TERRANO X-TRAIL TEANA SUNNY NISSAN MARCH Lainnya BLAZER OPTIMA VECTRA Lainnya Seri 2 Seri 3 Seri 4 Seri 8 PARTNER Lainnya CLIO KANGOO LAGUNA SCENIC Lainnya BOXER CHAIRMAN KORANDO MUSSO REXTON

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220

26

31 32 32 32 32 32 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 34 34 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 36

099 001 002 003 004 099 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 099 001 099 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 099 001

SSYANGYONG SUBARU SUBARU SUBARU SUBARU SUBARU SUZUKI SUZUKI SUZUKI SUZUKI SUZUKI SUZUKI SUZUKI SUZUKI SUZUKI SUZUKI SUZUKI SUZUKI SUZUKI TIMOR TIMOR TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA VOLKSWAGEN

Lainnya FORESTER IMPREZA LEGACY OUTBACK Lainnya APV AERIO BALENO CARRY ESCUDO ESTEEM EVERY KARIMUN KATANA SIDEKICK VITARA SWIFT Lainnya S 515 Lainnya ALPHARD AVANZA CAMRY COROLLA CORONA NEW CROWN CYGNUS TOYOTA FORTUNER HARRIER HILUX TIGER IST KIJANG LAND CRUISER PRADO PREVIA PROBOX RAV SOLUNA STARLET VIOS WISH NOAH / VOXY Lainnya CARAVELLE

www.djpp.depkumham.go.id

27

221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239

36 36 36 36 36 36 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 59

002 003 004 005 006 099 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 099 001

VOLKSWAGEN VOLKSWAGEN VOLKSWAGEN VOLKSWAGEN VOLKSWAGEN VOLKSWAGEN VOLVO VOLVO VOLVO VOLVO VOLVO VOLVO VOLVO VOLVO VOLVO VOLVO VOLVO VOLVO LAIN-LAIN

2011, No.1

GOLF NEW BEETLE PASSAT NEW POLO TOUAREG Lainnya 740 850 960 S90 S 60 S 70 S 80 S40 V40 V70 XC Lainnya Lainnya

KENDARAAN BUS 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264

60 60 61 61 61 61 61 61 62 62 62 62 63 63 63 63 64 64 64 64 64 64 65 65 65

001 099 001 002 003 004 005 099 001 002 003 099 001 002 003 099 001 002 003 004 005 099 001 002 099

DAIHATSU DAIHATSU HINO HINO HINO HINO HINO HINO ISUZU ISUZU ISUZU ISUZU MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN TOYOTA TOYOTA TOYOTA

DELTA Lainnya Seri FF Seri FL Seri FM Seri SG DUTRO Lainnya BORNEO CXZ ELF Lainnya COLT DIESEL FUSO TRONTON Lainnya CDA CKA CWA PKC PKD Lainnya DYNA RINO DYNA 115 S Lainnya

www.djpp.depkumham.go.id

2011, No.1

265 266 267

28

66 66 79

001 099 001

SCANIA SCANIA Lainnya

SCANIA BUS Lainnya Lainnya

KENDARAAN ANGKUTAN BARANG (TRUK) 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298

80 80 80 81 81 81 81 81 81 82 82 82 82 83 83 83 83 83 84 84 84 84 84 84 85 85 85 85 86 86 99

001 002 099 001 002 003 004 005 099 001 002 003 099 001 002 003 004 099 001 002 003 004 005 099 001 002 003 099 001 099 001

DAIHATSU DAIHATSU DAIHATSU HINO HINO HINO HINO HINO HINO ISUZU ISUZU ISUZU ISUZU MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI MITSUBISHI NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN NISSAN TOYOTA TOYOTA TOYOTA TOYOTA SCANIA SCANIA Lainnya

DELTA Zebra Pick Up Lainnya Seri FF Seri FL Seri FM Seri SG DUTRO Lainnya BORNEO CXZ ELF Lainnya COLT DIESEL FUSO TRONTON Kuda Pick Up Lainnya CDA CKA CWA PKC PKD Lainnya DYNA RINO DYNA 115 S Kijang Pick Up Lainnya TRONTON Lainnya Lainnya

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, AGUS D.W. MARTOWARDOJO

www.djpp.depkumham.go.id