Manajemen Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan ... - Digilib ITS

36 downloads 728 Views 4MB Size Report
Dianix red cc. 25. 0. 0. 25. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 50. Dianix Red SE. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 25. 0. 0. 0. 25. 0. 50. Dianix rubine cc. 25. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 25. Dianix ...
Manajemen Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan LCA dan ANP pada Departemen Processing di PT Lotus Indah Textile Industries Oleh: Andi Darwin Ferdinando Purba NRP 2508 100 156 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono M.Eng.Sc.

Daftar Isi

1

Pendahuluan

22

Tinjauan Pustaka

3

Metodologi Penelitian

4

Pengumpulan dan Pengolahan Data

5

Analisis dan Interpretasi

6

Simpulan dan Saran

Latar Belakang

Manfaat Penelitian

Rumusan Masalah PENDAHULUAN

Ruang Lingkup Penelitian

Tujuan Penelitian

Latar Belakang

Isu Lingkungan

Green Consumer

Clean Production

Green Industry

Green Product

Latar Belakang

Tekstil dan Industri Tenun

Nilai Ekspor Tekstil

PT Lotus Indah Textile Industries

Rumusan Masalah

 Mengukur kinerja lingkungan dari proses produksi produk kain sulaman yang dilakukan oleh PT Lotus Indah Textile Industries dengan metode Life Cycle Assessment (LCA) dan membuat alternatif usulan perbaikan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dengan metode Analytical Network Process (ANP)

Tujuan Penelitian 1

2 3

•Mengidentifikasi dampak lingkungan terbesar dalam proses produksi kain sulaman di PT Lotus Indah Textile Industries.

•Mengukur kinerja lingkungan dari proses produksi kain sulaman untuk mengetahui proses yang memiliki dampak lingkungan terbesar.

•Membuat usulan alternatif solusi terhadap pengurangan dampak lingkungan terbesar dari proses produksi kain sulaman yang dapat diterapkan di PT Lotus Indah Textile Industries

Ruang Lingkup Penelitian Batasan  Metode Life Cycle Assessment (LCA) yang digunakan untuk penelitian hanya diterapkan pada processing departement di PT Lotus Indah Textile Industries.  Proses perbaikan yang dilakukan hanya sampai pada tahap usulan saja dan tidak sampai pada tahap implementasi

Asumsi  Dampak lingkungan yang diukur merupakan hasil pengukuran dengan menggunakan software Simapro 7.1

Manfaat Penelitian Perusahaan dapat mengetahui dampak lingkungan terbesar pada processing departement di PT Lotus Indah Textile Industries. Perusahaan mendapat alternatif solusi terbaik yang dapat diterapkan di PT Lotus Indah Textile Industries untuk mengurangi dampak lingkungan yang terjadi. Menjadi referensi bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang tekstil untuk menciptakan produk ramah lingkungan. Untuk menjadi referensi bagi para peneliti selanjutnya dengan metode yang sama

Tinjauan Pustaka

Manajemen Lingkungan

LCA

ANP

Tujuan Penelitian

Manajemen Lingkungan Konsep Lingkungan Mitigasi Lingkungan Manajemen Lingkungan

Life Cycle Assessment Goal and Scope Definitions Inventory of Extractions and Emission Impact Assessment

Interpretasi

Analitycal Network Process ANP

Kriteria

Kriteria

Kriteria

Sub Kriteria

Sub Kriteria

Sub Kriteria

Penelitian Terdahulu

Tahap Penelitian Identifikasi Permasalahan Pengumpulan Data

Pengolahan Data Analisis dan Interpretasi Kesimpulan dan Saran

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Identifikasi Produk

Identifikasi Proses Produksi

Embroidery

Kain Benang Poliester

Quality Control 1

Dyeing

Air, Zat pendispersi, Soaping, dan Zat pewarna

Pengeringan

Quality Control 2

Pengemasan

Plastik dan Kardus

Identifikasi Peralatan Gambar Mesin

Nama Mesin Saurer Tritec Twister

Cassati Carlo

Saurer Unica

Saurer Ephoka

Keterangan Speed : Jetflow : 0-450 rpm Overflow : 0- 250 rpm Total motor power : 15 kw

Main voltage : 230 VAC Installed Load 450Watt Operating Pressure 5-7 bar

Liquor ratio : 1:6---1:10 Max working temperature: 140 . Speed : Jetflow : 0-450 rpm Overflow : 0- 250 rpm Total motor power : 15 kw

Liquor ratio : 1:6---1:10 Max working temperature: 140 . Speed : Jetflow : 0-450 rpm Total motor power : 16 kw

Identifikasi Peralatan (cont’) Gambar Mesin

Nama Mesin Mesin Dyeing Khrshna 200

Keterangan Max Capacity : 200 kg Liquor ratio : 1:6---1:10 Max working temperature: 140 . Overflow : 0- 250 rpm Heating Speed : 35 min (20 --140) Cooling Speed: 30 min ( 140 --60 ) Total motor power : 12 kw

Mesin Dyeing Khrshna 100

Max Capacity : 100 kg Liquor ratio : 1:6---1:10 Max working temperature: 140 . Speed : Jetflow : 0-450 rpm Overflow : 0- 250 rpm Heating Speed : 35 min (20 --140) Cooling Speed: 30 min ( 140 --60 ) Total motor power : 9.5 kw

Jet Dyeing

Max Capacity : 250 kg Liquor ratio : 1:6---1:10 Max working temperature: 140 . Speed : Jetflow : 0-450 rpm Overflow : 0- 250 rpm Heating Speed : 35 min (20 --140) Cooling Speed: 30 min ( 140 --60 ) Total motor power : 38.45 kw Overall Dimension : 6900x3100x2300 ( economical size )   8090x3100x3080 (standard size)

Identifikasi Peralatan (cont’)

Gambar Mesin

Nama Mesin Stenter Machine

HT Dyeing GWSeries: H.P. Sample Dyeing Machine

Keterangan Selvedge Tension Motor 1.5 kW / 2.2 kW AC Over-feed Motor 1.5 kW AC Pinning Motor 0.75 kW AC Blower Motor 5.6 kW / 7.6 kW / 11 kW Thermic Fluid Heater NaturalGas / LPG Burner Drive 10/12 Pass OR90,000 Kcal to 1,50,000 Kcal (2 per Chamber) Variable Frequency AC Drive Dyeport Volume: 200cc / 450cc Numbers : 12/24 Liquor Ratio: 1:30 Maximum Dyeing Temperature 0-150◦ C Volume of Heating Oil : 25-30 liter / 3540 liter Heating Source : Electric Heater 5000 / 7500 Watt – 220V Automatic Temperature Controller Automatic Time Controller Stainless Steel Construction

Identifikasi Peralatan Distribusi Identifikasi Peralatan Penggunaan Produk Mesin jahit otomatis dengan daya 100watt

Bahan-bahan Kimia yang digunakan Item

Januari Februari Maret April Coustic soda 525 0 0 Apresol 200 0 0 Atlacron blue efbl 0 0 0 Atlacron Blue SBG 0 0 0 Atlacron Navy Blue S2EL 0 0 10 Atlacron red F3BSN 100 75 50 Atlacron Red FBB 0 0 0 Atlacron Scarlet ES 0 10 0 Atlacron Scarlet GS 0 0 0 Atlacron Violet S3R 0 10 0 Atlacron yellow brown S2nfl 50 75 50 Bim soft 200 0 0 Bimfoam 0 0 0 Bimlase 0 0 0 Bimsoft NE 90 0 0 0 Blankophor ER 330 0 0 0 Coloursol 360 0 0 Coloursol ACE 0 0 360 Coustic 0 0 0 Dianix Black CCR 0 50 100 Dianix blue cc 25 0 0 Dianix Blue ER 0 25 0 Dianix Lum Yellow 10G 0 25 25 Dianix Luminous Red G 0 15 0 Dianix Navy CC 0 0 0 Dianix navy S26 25 0 0 Dianix red cc 25 0 0 Dianix Red SE 0 0 0 Dianix rubine cc 25 0 0 Dianix Rubine CC 0 0 0 Dianix Rubine S26 25 0 0 Dianix turq cc 25 0 0 Dianix turquise sbg 25 0 0 Dianix Yellow Brown S2B 0 0 25 Dianix Yellow cc 0 25 25 Dianix Yellow SUG 0 0 25 Dispersing 7000 200 0 200 Ecoplex 200 0 200 Ecoplex HEL 0 0 0 Ecostabil 400 0 200 Genebright drn 50 25 25 H2O2 0 630 630 Hydrosolvan 0 200 0 Moderzol black ECR 0 0 0 My Wett NA70 0 0 0 Nett 55 0 200 400 Pan Oil 200 0 200 Panclean 25 400 600 Sebosan 0 0 0 Soaping 200 200 400 Soda Ash 50 150 50 Sodium Hydrosulphite 0 0 0 Sodium sulphate 200 300 200 Streper 200 0 0 Sunsolt 200 0 0 Supra White A300 0 0 25 Supra White CBS 0 0 0 Supra White ETBNH 0 0 0 Zenix black eco 0 25 0

Mei 0 0 0 0 0 25 10 0 0 0 0 200 50 120 0 0 360 0 525 50 25 0 25 50 0 0 25 0 0 0 0 0 25 0 0 0 200 200 200 0 0 0 0 0 0 400 200 800 0 800 0 200 0 200 200 0 0 0 25

Juni 0 0 0 10 10 50 0 0 0 0 50 0 0 120 0 0 0 0 0 50 50 0 0 0 0 25 0 0 0 25 0 0 0 50 0 0 200 200 0 0 0 630 200 0 0 800 400 0 200 800 0 100 0 200 0 25 50 0 25

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 125 0 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 200 0 0 0 0 0 0 0 200 0 400 0 0 0 0 0 0 200 0 0 0 0

Quantity Juli Agustus September Oktober November DesemberJumlah (Kg) 0 625 0 0 525 525 2225 320 0 0 0 0 0 520 0 0 10 0 10 25 45 0 0 0 0 0 0 10 0 0 10 0 0 25 55 25 25 25 25 35 200 635 0 0 0 0 0 75 85 10 0 0 0 0 25 45 0 0 0 0 5 20 25 0 0 0 10 0 10 30 25 25 25 25 25 125 475 0 0 0 0 200 0 600 50 0 0 50 0 0 150 0 0 120 120 0 0 480 200 0 0 0 0 0 200 0 0 30 0 30 30 90 0 0 0 180 0 180 1080 0 180 0 0 0 0 540 0 0 0 0 0 0 525 25 0 0 50 25 100 575 0 0 25 50 0 0 175 0 0 0 0 0 25 50 0 0 0 25 0 0 100 0 0 0 0 0 0 65 25 0 0 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0 50 25 0 0 0 25 0 50 0 0 0 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 25 0 0 25 0 0 0 50 0 0 0 0 0 75 100 0 0 0 0 0 0 50 0 0 0 25 0 0 100 0 0 0 0 25 0 75 0 0 0 0 0 0 25 200 0 200 200 200 0 1600 200 200 200 200 0 200 2000 0 0 0 0 0 0 200 200 200 0 200 0 200 1400 24 0 25 0 0 0 149 805 630 630 0 630 630 5215 0 0 200 0 0 0 600 0 0 0 0 0 25 25 0 0 0 0 200 0 200 400 200 200 400 400 600 4200 0 0 0 200 0 0 1200 0 200 200 400 400 400 3825 0 0 0 0 0 0 200 600 600 400 400 400 800 5600 0 50 50 200 200 0 750 200 0 200 200 200 100 1200 0 100 100 600 400 0 1900 0 0 200 0 200 200 1200 0 0 0 0 0 0 600 25 25 0 0 25 25 150 0 50 0 0 50 0 150 0 0 0 0 0 10 10 0 0 50 0 25 50 200

Perhitungan Peralatan Proses Distribusi yang Digunakan  Jumlah twister machine Mira adalah 2 buah. Bila dilakukan perhitungan selama satu tahun, maka jumlah mesin akan dikalikan waktu operasi pertahun dikalikan tenaga yang dibutuhkan oleh mesin  (2 x 16 jam /hari x 6 hari /minggu x 50 minggu/tahun x 15000 watt) : 1000 = 144.000 Kwh  Jumlah twister machine sam jhin adalah 2 buah. Bila dilakukan perhitungan selama satu tahun, maka jumlah mesin akan dikalikan waktu operasi pertahun dikalikan tenaga yang dibutuhkan oleh mesin  (2 x 16 jam /hari x 6 hari /minggu x 50 minggu/tahun x 15000 watt) : 1000 = 144.000 Kwh

Hasil perhitungan penggunaan mesin produksi selama setahun

Hasil perhitungan peralatan distribusi Kota Kota Asal Tujuan

Rata-rata berat produk Total Berat Produk Jarak Jarak yang didistribusikan (ton) + Berat Kosong Ton-Km per tahun (Km) (Miles) per tahun Transport (2,18 ton)

Jakarta Surabaya Bandung Surabaya

668 569 0

415 354 0

8500 6000 3637 Total

10,628 8,128 5,765

7099,504 4624,832 0 11724,336

Perhitungan peralatan proses penggunaan

Mesin Jahit Listrik dengan daya 100 watt / hour (tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan 1 unit produk) x 106.250 (jumlah produk selama setahun) x 5 jam x 260 hari} :1000 = 13.281.250 Kwh

Input Data proses produksi dalam Simapro

Input Data Proses Distribusi dalam Simapro

Input Data Proses Penggunaan Produk dalam Simapro

Input Data Simapro keseluruhan ruang lingkup

Characterization Impact Assessment

Single Score Impact Assessment

Inventory Hasil LCA

Kriteria dan Sub Kriteria Alternatif Perbaikan No 1

2

3

Kriteria

Sub Kriteria

Penjelasan Kriteria ini menjelaskan tentang alternatif Bahan Baku penggantian bahan baku zat kimia yang digunakan Spesifikasi Material Produk proses pewarnaan untuk mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan pada proses pewarnaan Kriteria ini menjelaskan tentang jumlah biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan untuk Biaya Biaya Material menjalankan alternatif pengurangan dampak lingkungan dari proses pewarnaan dan embroidery Kriteria ini menjelaskan tentang kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan penerapan pengurangan SDM Keterampilan SDM dampak lingkungan pada proses pewarnaan dan embroidery

Alternatif-alternatif Pilihan

1. Alternatif bahan baku baru. Mengganti zat soaping dengan alkil benzene sulfonat dan zat pendispersi dengan sodium perborat. 2. Alternatif mengganti bahan katun menjadi poliester. Alternatif strategi dilakukan dengan cara mengganti komponen utama produk kain sulaman, yaitu kain katun berjenis dengan bahan poliester.

Analisis Uji Alternatif Perbaikan

Hasil Analisis Uji Perbaikan  Carsinogen, yang awalnya bernilai 82,8 Mpt turun menjadi 1,7 Mpt. Impact carsinogen merupakan salah satu dampak yang paling signifikan mengalami penurunan. Penggunaan zat-zat kimia yang tidak ramah lingkungan menyebabkan timbulnya carsinogen dengan jumlah yang besar. Dengan implementasi alternatif perbaikan terjadi penurunan yang sangat signifikan pada proses produksi. 

Respiratory inorganics, yang awalnya bernilai 1870 Kpt turun menjadi 70,4 Kpt. Dampak respiratory inorganics dipengaruhi oleh dampak penggunaan zat-zat kimia inorganics. Zat-zat tersebut yang dibuang bersama dengan air hasil proses produksi menjadikan sistem respiratory inorganics juga mengalami gangguan.

 Non renewable energy, yang awalnya 744 MPt turun menjadi 197 MPt. Impact non renewable energy disebabkan oleh penggunaan energi listrik yang sangat besar oleh mesin-mesin produksi.  Global Warming, yang awalnya bernial 962 MPt turun menjadi 141 Mpt. Dampak ini disebabkan bahan soaping dan zat pendispersi sebelumnya tingkat pencemaran yang lebih tinggi dan sulit untuk diolah kembali.

 Terestrial ecotoxicity, yang awalnya bernilai 87,3 Mpt menjadi 4,13 Mpt. Zat kimia pada zat soaping dan zat pendispersi pada kondisi eksisting memiliki pengaruh besar terhadap kawasan yang terkena toxic.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan 1

2

•Besarnya dampak lingkungan yang dihasilkan dari ruang lingkup pengolahan data Life Cycle Assessment yaitu pada proses produksi 3,34 GPt, proses distribusi 15,5 Pt dan proses penggunaan produk 2,25 KPt

•Dampak lingkungan terbesar pada bagian proses produksi disebabkan oleh material bahan soaping dan zat pendispersi.

3

•hasil pengolahan data menggunakan pendekatan ANP alternatif pengurangan dampak lingkungan yang terbaik adalah mengganti zat kimia soaping dengan alkil benzene sulfonat dan zat pendispersi dengan sodium perborat dengan bobot sebesar 0. 75

4

•Dari hasil uji alternatif, terjadi pengurangan dampak pada proses produksi sebesar 2,883 GPt, dimana pada kondisi eksisting yang semula sebesar 3,34 GPt menjadi 0,457 GPt yang diakibatkan berkurangnya jenis impact respiratory inorganic secara signifikan

Saran

 Melakukan kajian LCA dengan ruang lingkup yang lebih diperluas lagi hingga produk didaur ulang kembali.  Melakukan lebih banyak lagi penelitian berkaitan dengan LCA pada sektor-sektor Industri lainnya.

Daftar Pustaka  Adiperdana, Angga. 2006. Implementasi Pendekatan AHP dan LCA untuk Analisis Lewis, H. and Demmers, M., 1996. ‘Life Cycle Assessment Environmental Management’, Lingkungan pada Produk Pupuk NPK Phonska (studi and kasus PT. Petrokimia Gresik). Tugas Akhir. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Australian Journal of Environmental Management

Kementrian Perdagangan. 2012. Pemantauan Ekspor 31 Kelompok , diakses pada 20 Oktober 2012 2012 Kurniawan, 2007. Implementasi Life Cycle Assessment  Curran, Miftakhurrizal. M. A., 1996. Environmental Life-Cycle Assessment, Mc(LCA) Grawdan Hill Pendekatan Electre III untuk Penilaian Aspek Lingkungan pada Proses Produksi Kikir (Files) di PT. Jaykay  Fava LRG, 1991. One-Appointment Root Canal Treatment: Incidence of Postoperative Files Indonesia). Tugas Akhir. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Pain Using a Modified Double- Flared Technique. Int Endod J 24

 Lotus Gunther, Edeltraud dan Sturm, Anke.2001.Enviromental Performace Measurement: PT Indah Textile Industries.2012 Descriptive Beitrage zurManajemen Betriebs Wirtschaftslehre, Fakultat1-21. Purwanto, A. T. &Assessment, Lingkungan, Dresdner P. M. 2000. Perangkat Lingkungan. Production, Wirtschaftswissenschsften Rachamawati, Dwi. 2005. Penerapan Konsep Green Supply Chain dengan Pendekatan Life Cycle  Hardiyan. 2012. TekstilNetwork - Nilai Ekspor Diprediksi Turun 11%Tatamandiri. Jadi US$11,92 Assessment (LCA)Produk dan Analytic Process2012 (ANP) di PT. Multiplastjaya Miliar : http://www.bisnis.com/articles/produk-tekstil-nilai-ekspor-2012Tugas . diakses pada 26 Oktober 2012 S.R., Sachna Mutiara. 2010. Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) dengan Integrasi  Hung, Ying-Hsung.2010,”Knowledge management adoption and assessment for SMEs Pendekatan ANP dan BOCR untuk Pengembangan Green Supply Chain Produk Bogie di PT.by a novelIndonesia. MCDM aproach”,Decision Support Systems, Vol 51(2011)Surabaya hal.270-291,Elsevier Barata Tugas Akhir. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Science Saaty, T. L. 2001. Decision Making With Dependence And Feedback. Saaty, T. L. 2006. Theory and Applications of The Analytic Network Process, RWS Publications Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 14001 Tabucanon, M. T. 1988. Multi Criteria Decision Making in Industry, Elsevier Science

Andi D. F. Purba 2508100156

Network Hubungan Kriteria, Sub Kriteria dan Alternatif Perbaikan

Model Hierarki pada software Super Decision

Matriks penilaian perbandingan tingkat kepentingan antar kriteria

Kriteria

Biaya

Biaya Bahan Baku Sumber Daya Manusia

1

Bahan Baku Sumber Daya Produk Manusia 2 3 1 2 1

Pembobotan Kriteria

Pembobotan keseluruhan level hierarki ANP

Pembobotan dan Perangkingan Alternatif pada Software ANP

ANALISA DAN

INTERPRETASI DATA

Analisis Ruang Lingkup

Proses Produksi

• Dampak lingkungan terbesar dalam proses ini diakibatkan oleh penggunaan zat kimia dalam proses pewarnaan seperti zat untuk soaping dan zat pendispersi.

Proses Distribusi

• Dampak lingkungan yang dihasilkan pada proses ini diakibatkan oleh penggunaan truk dan pesawat yang digunakan untuk transportasi

Proses Penggunaan

• Pembuatan produk jadi agar kain sulaman dapat digunakan menjadi suatu produk yang siap pakai.

Analisis Kriteria dan Sub Kriteria Kriteria

Bahan Baku

Biaya

Sub Kriteria Bahan Pendukung Pewarnaan

Alternatif Perbaikan

Biaya Material

SDM

Kemampuan SDM

1. Mengganti Bahan Katun menjadi Bahan Polyester

2. Mengganti zat kimia soaping dengan alkil benzene sulfonat dan zat pendispersi dengan sodium perborat