Genap. Mata Kuliah Pilihan Mayor (9 SKS). TSL. 509 Analisis Tanah dan
Tanaman. 3(2-3). Ganjil. TSL. 507 Pertanian Cermat (Precision Farming). 3(2-3).
Ganjil.
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB
Mayor Agroteknologi Tanah Kurikulum
Program Magister Sains Kode
Mata Kuliah
SKS
Semester
3(3-0) 3(2-2)
Ganjil Ganjil
3(2-3) 2(2-0) 2(2-0) 3(2-3) 3(2-3) 3(2-3) 2(2-0)
Ganjil Ganjil Genap Genap Genap Genap Ganjil Ganjil/ Genap Ganjil/ Genap Ganjil/ Genap
TSL TSL TSL TSL TSL TSL TSL
512 613 612 605 514 515 502
Mata Kuliah Wajib SPs (6 SKS) Bahasa Inggris Analisis Statistik Mata Kuliah Wajib Mayor (26 SKS) Mineralogi Tanah Tanah-tanah Bermasalah Bahan Organik Tanah Teknologi Remediasi Tanah Agroteknologi Mineral Teknologi Bahan Amelioran Metodologi Penelitian Tanah dan Lahan
PPS
601
Kolokium
1
PPS
690
Seminar
1
PPS
699
Penelitian dan Tesis
6
TSL TSL TSL
509 507 614
Mata Kuliah Pilihan Mayor (9 SKS) Analisis Tanah dan Tanaman Pertanian Cermat (Precision Farming) Evaluasi Lahan
PPS STK
500 511
JUMLAH SKS
3(2-3) 3(2-3) 3(3-0)
41
Ganjil Ganjil Ganjil
Sekolah Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor
Silabus Mata Kuliah TSL 502
Metodologi Penelitian Tanah dan Lahan
2(2-0) 3
Landasan filosofis, Falsafah ilmu. Metodologi dan metode ilmiah. Konsep penelitian (definisi, peneliti, etika penelitian, pendekatan ilmiah, dan hipotesis), Kepustakaan: sumber, tatacara pengutipan, penyusunan daftar pustaka. Penelitian: persiapan, rancangan dan pelaksanaan. Data: Jenis, teknik pengumpulan, pemilihan jenis alat pengambil data dan pengolahan data. Penulisan karya tulis ilmiah (thesis, disertasi, jurnal) dan penyajian ilmiah (presentasi oral dan visual). Gunawan Djajakirana Sri Djuniwati TSL 507
Pertanian Cermat (Precision Farming)
3(2-3) 3
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai pengelolaan tanaman, pemupukan, pengairan, dan teknik budidaya lainnya secara cermat sesuai dengan kondisi tanah, kebutuhan tanaman dan lingkungan lainnya untuk mendapatkan produksi dan kualitas tanaman yang diharapkan secara ekonomis. Pokok-pokok bahasan mata kuliah ini meliputi: pengertian dan prinsip iklim dalam kaitannya dengan phase tanah; jenis, intensitas, dan teknik inventarisasi data spasial untuk pertanian cermat; teknik diagnosis hara dan rekomendasi pemupukan; serta aplikasi pertanian cermat pada berbagai skala. Atang Sutandi Darmawan D. P. T. Baskoro
TSL 509
Analisis Tanah dan Tanaman
3(2-3) 1
Falsafah dasar analisis tanah dan tanaman. Metode sampling tanah dan tanaman. Penanganan contoh tanah dan tanaman serta persiapan untuk analisis. Bentuk-bentuk hara, unsur, senyawa, bahan tanah dan tanaman yang dianalisis. Ekstraksi: prinsip, bahan, cara, dan hubungan dengan alat pengukuran dan interpretasi. Pengukuran: prinsip, metode, alat, dan hubungan dengan ekstraksi dan interpretasi. Instrumentasi: jenis, prinsip kerja, dan interpretasi. Hubungan antara hasil analisis tanah dan tanaman dengan produksi tanaman. Gunawan Djajakirana Basuki Sumawinata Syaiful Anwar
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB TSL 512
Mineralogi Tanah
3(2-3) 1
Pengertian mineral, kristalografi, sistematika mineral. Mineral-mineral penting dalam batuan sebagai bahan pembentuk tanah: pelapukan mineral dan batuan. Identifikasi mineral secara makroskopis dan mikroskopis. Komposisi serta peranan mineral dalam tanah yang berkaitan dengan proses-proses yang menentukan sifat-sifat tanah. Hubungan karakteristik mineral dan komposisi mineralogis tanah dengan penggunaan tanah. Basuki Sumawinata Iskandar
TSL 514
Agroteknologi Mineral
3(2-3) 2
Jenis-jenis, sifat-sifat, penyebaran geografis dan potensi mineral (kalsit, dolomit, fosfat, zeolit, bentonit, kaolin, felsdpar, belerang dll) yang dapat dimanfaatkan di bidang pertanian. Teknologi rekayasa (aktivasi, modifikasi, pengayaan, adisi, sintesis, dll) mineral dan aplikasinya dalam bidang pertanian. Prasyarat: TSL 512 Mineralogi Tanah Suwardi Dyah Tjahjandari
TSL 515
Teknologi Bahan Amelioran
3(2-3) 2
Faktor-faktor pembatas pertumbuhan tanaman dalam tanah dan permasalahan tanah di Indonesia. Perbaikan tanah (soil improvement). Sumber, sifat, teknologi aplikasi, reaksi dalam tanah, peranan, dan dampak berbagai bahan amelioran konvensional: bahan organik, kapur, zeolit, rock phosphate, fly ash, sewage sludge, tuff, pasir, batuan, terak baja, polimer hidroksi aluminium, dan amelioran non konvensional. Iskandar Suwardi Basuki Sumawinata
Sekolah Pascasarjana TSL 605
Institut Pertanian Bogor Teknologi Remediasi Tanah
3(2-3) 2
Bentuk-bentuk kerusakan tanah. Kerugian dan akibat lanjut yang ditimbulkan. Agen pencemar tanah. Prinsip dan perundang-undangan pencegahan dan penanganan kerusakan tanah. Teknik-teknik remediasi tanah: penghilangan, penonaktifan, dan transformasi secara mekanik, fisik, kimiawi, dan biologis. Penggunaan lahan yang telah direstorasi. Topik-topik khusus (alternatif penanganan masalah-masalah: tanah bekas tambang dan air asam tambang, tanah tercemar logam berat, tanah tercemar hidrokarbon, dll). Darmawan Dyah Tjahjandari Gunawan Djajakirana TSL 612
Bahan Organik Tanah
2(2-0) 2
Siklus karbon, turn-over bahan organik, asal bahan organik, dekomposisi bahan organik. Pembentukan humus, bentuk senyawa organik dalam tanah. Kadar bahan organik tanah berkaitan dengan faktor-faktor pembentukan tanah. Koloid humus, sifat kimia, gugus fungsional dan pertukaran, reaksi bahan organik dengan ion logam, kompleks liat organik. Kompartemen bahan organik tanah sebagai usaha untuk meningkatkan kadar bahan organik tanah. Peranan bahan organik dalam pembentukan tanah. Pengaruh pengelolaan tanah terhadap bahan organik. Ekstraksi dan fraksionasi bahan organik tanah. Sudarsono Darmawan TSL 613
Tanah-tanah Bermasalah
2(2-0) 1
Sumber permasalahan tanah: kemasaman, toksisitas, rendahnya bahan organik. Pengaruh permasalahan tanah terhadap kemampuan lahan dan ekosistem. Sifat-sifat alami tanah perawan. Teknologi perbaikan tanah-tanah bermasalah. Dampak perbaikan terhadap kesetimbangan tanah dan ekosistem. Basuki Sumawinata Budi Mulyanto TSL 614
Evaluasi Lahan
3(3-0) 3
Evaluasi lahan dan pembangunan. Karakterisasi lahan: survai tujuan umum dan tujuan khusus, perencanaan survai, survai lapang, relevansi karakteristik lahan dengan tujuan. Cara evaluasi lahan: langsung dan tidak langsung, keuntungan dan kelemahan, manfaat evaluasi lahan. Kemampuan lahan: prinsip, asumsi, struktur, definisi kelas, penerapan. Prinsip evaluasi lahan: tujuan, kaitan dengan perencanaan penggunaan lahan, prinsip, intensitas dan pendekatan. Konsep dasar: terminologi, penggunaan lahan, karakteristik lahan, kualitas lahan, kriteria diagnostik, kebutuhan dan pembatas tipe penggunaan lahan. Prosedur dan penerapan. Sudarsono Widiatmaka