28 Jul 2010 ... Makalah yang lolos penilaian akan dimuat dalam prosiding atau Jurnal SEGARA
. ... FORMULIR PENDAFTARAN SEMINAR SEHARI KELAUTAN ... harus terus
dilakukan, baik dalam skala nasional, regional, maupun global. Dengan ...
mengadakan Seminar Sehari Kelautan dengan tema “Membangun.
Aturan Penulisan Abstrak
Jenis huruf Judul
Abstrak
Keyword
:
Times New Roman 10
:
Judul ditulis dengan ukuran 12 dicetak tebal dan nama penulis (tanpa gelar akademik) dan afiliasi serta alamat email ditulis dengan ukuran 10 juga dicetak tebal (centered). Abstrak ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris maksimum 250 kata berjarak 1spasi, serta margin kiri 40 mm, margin atas bawah dan kanan 30 mm. Keyword maksimum 6 kata ditulis dengan format miring (italic) dengan ukuran 10.
:
:
Makalah Lengkap
Jenis huruf Judul
Abstrak
Keyword
Makalah
*
Pemuatan Makalah Makalah yang lolos penilaian akan dimuat dalam prosiding atau Jurnal SEGARA. Pemakalah yang mengirimkan lebih dari satu makalah, setiap tambahan makalah wajib melakukan registrasi baru. Waktu dan Tempat Rabu, 28 Juli 2010 Hotel Jimbarwana Jalan Udayana No. 2, Negara, Jembrana, Bali Telp. 0365-41060, Fax. 0365 41167 www.jimbarwanahotel.com
Pendaftaran
: Judul ditulis dengan ukuran 12 dicetak tebal dan nama penulis (tanpa gelar akademik) serta afiliasinya ditulis dengan ukuran 10 juga dicetak tebal (centered). : Abstrak ditulis dengan menggunakan bahasa Inggris maksimum 250 kata berjarak satu spasi : Keyword maksimum 6 kata ditulis dengan format miring (italic) dengan ukuran 10. : Makalah bisa ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, dicetak dikertas A4 dengan margin kiri 40 mm, kanan, atas dan bawah 30 mm, dengan font berukuran 12; jumlah halaman maksimum : 12 halaman.
Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengirimkan formulir pendaftaran ke sekretariat panitia seminar melalui fax/email. Pengiriman makalah setelah tanggal yang ditetapkan di atas tidak akan dinilai atau dipresentasikan.
[email protected]
Membangun Oseanografi Operasional di Indonesia untuk Mendukung Implementasi Indonesia Global Ocean Observing System (INAGOOS)
Tanggal Penting 15 Juli 2010 : Batas akhir penyerahan abstrak 19 Juli 2010 : Pengumuman hasil penilaian abstrak 28 Juli 2010 : Batas akhir penyerahan full paper 28 Juli 2010 : Seminar
: Times New Roman 12
Abstrak dan Makalah lengkap harus dikirim dalam bentuk soft file melalui email ke :
INDONESIAN GLOBAL OCEAN OBSERVING SYSTEM
Contact Person :
Adi Wijaya Tlp : 0365 4746762
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Panitia Seminar Sehari Kelautan Balai Riset dan Observasi Kelautan Jl. Baru Perancak, Negara, Jembrana, Bali Indonesia82251 Telp. 0365-44266, 44267 Fax: 0365-44270, 44278 E-mail:
[email protected] www.brok.dkp.go.id
Balai Riset dan Observasi Kelautan Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non-Hayati Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
FORMULIR PENDAFTARAN SEMINAR SEHARI KELAUTAN BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN (Mohon diisi dengan huruf kapital)
Nama : Instansi : Alamat : Contact : Email : Kesediaan sebagai Presenter/Pemakalah (beri tanda v ) * Jika terpilih Bersedia Tidak Bersedia Hanya Sebagai Peserta Judul Makalah :
Rencana Publikasi (beri tanda v ) Jurnal SEGARA (WILNON) Prosiding (Seminar) Dipublikasikan di tempat lain
Formulir dilampirkan pada saat pengiriman abstrak Formulir dapat diperbanyak sendiri
Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia memiliki lautan yang sangat luas dengan potensi sumberdaya laut yang sangat besar. Dalam rangka mengelola dan memanfaatkan sumberdaya laut yang berlimpah tersebut, Indonesia perlu mengubah paradigma yang ada saat ini, yaitu dari kecenderungan yang konservatif dan kurang terukur, menuju paradigma baru yang mengandalkan Ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan untuk meningkatkan nilai tambah sumberdaya kelautan bagi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Dengan demikian, di masa yang akan datang sumberdaya laut yang ada akan dapat tetap terjaga kelestariannya. Untuk itu, pondasi yang berbasis pada riset terapan (applied research) dan pemanfaatan teknologi observasi kelautan harus dibangun, dikembangkan dan dijadikan salah satu aspek utama dalam pembangunan di sektor kelautan. Untuk menjawab tantangan yang semakin berat di masa mendatang, peningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan di sektor kelautan harus terus dilakukan, baik dalam skala nasional, regional, maupun global. Dengan telah dilakukannya berbagai kegiatan riset terapan dan pemantauan laut secara regional dan global, khususnya yang diprakarsai oleh Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) dalam jaringan pemantauan dan pertukaran data Global Ocean Observing System (GOOS), negara-negara di Asia Tenggara telah mengambil langkah nyata dalam mendukung kegiatan tersebut agar dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi mereka. Indonesia sebagai negara di wilayah Asia Tenggara dengan wilayah laut yang paling luas telah memberikan peranan yang signifikan dan ikut terlibat secara aktif dalam jaringan pemantauan dan pertukaran data tersebut melalui peluncuran program InaGOOS (Indonesia Global Ocean Observing System) pada tanggal 9 Agustus 2005 di Bali. Dengan adanya program InaGOOS ini kegiatan observasi kelautan di Indonesia, yang merupakan bagian dari observasi global, dapat berlangsung secara menerus dan menyeluruh dalam memberikan informasi fenomena dan dinamika laut di wilayah Indonesia. Hingga saat ini, kegiatan riset dan pemantauan laut yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian dan pengembangan yang berkecimpung di sektor kelautan di Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan spasial dan temporal serta belum benar-benar mengakomodasi kebutuhan mendasar yang menjadi sandaran pokok dalam pengembangan dan pembangunan ekonomi nasional berbasis kelautan. Selain itu, ditinjau dari sudut pandang riset dan penerapan teknologi, kegiatan yang telah dilakukan di sektor kelautan nasional saat ini masih belum cukup bersinergi sesuai dengan kapasitas kelembagaan yang ada. Untuk itu, keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (sebelumnya bernama Badan Riset Kelautan dan Perikanan) harus dapat dijadikan tempat pijakan yang relevan dalam menjawab kebutuhan di atas. Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Balai Riset dan Observasi Kelautan (BROK) harus dapat turut serta berperan aktif dan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan di sektor kelautan dan perikanan nasional seperti yang tertuang di dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.06/MEN/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010-2014. Dalam Peraturan tersebut KKP memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar di tahun 2015 dengan misi menyejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan.
Dalam rangka menyiapkan dan mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan yang telah diuraikan di atas, maka BROK merencanakan untuk mengadakan Seminar Sehari Kelautan dengan tema “Membangun Oseanografi Operasional di Indonesia untuk Mendukung Implementasi Indonesia Global Ocean Observing System (INAGOOS)” dengan mengundang beberapa narasumber dan peneliti yang berkompeten di bidang kelautan dan perikanan. Diharapkan dari seminar sehari ini dapat dihimpun berbagai informasi yang dapat dijadikan bahan dan rujukan dalam mengimplementasikan jejaring pemantauan laut nasional yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan mampu menunjang percepatan pembangunan di sektor kelautan dan perikanan nasional. Tujuan Seminar 1. Mendiskusikan hasil-hasil penelitian oseanografi terkini, 2. Media tukar informasi dan pengetahuan terkini didalam bidang osenografi diantara para peneliti, pengambil kebijakan dan masyarakat, 3. Mengembangkan semangat knowledge base decision making system dalam membangun sektor kelautan nasional Ruang Lingkup Seminar Sehari Kelautan akan diikuti oleh para peneliti dari lingkungan Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Mahasiswa dan Instansi Pemerintah. Dalam seminar sehari ini, topik penelitian yang akan dibahas dan didiskusikan adalah: 1.Oseanografi dan Perubahan Iklim, yang mencakup Arus Lintas Indonesia (ARLINDO), sirkulasi laut global dan iklim, iklim laut Indo-Pasifik, sistem pemantauan laut, pengkajian teknologi laut untuk pemanasan global, dan Inventarisasi sumberdaya laut. 2.Ekosistem dan Pengelolan Pantai, yang mencakup pengelolaan terumbu karang, pembangunan pulau-pulau kecil dan pulau-pulau terluar, dan lahan rawa dan estuari. 3.Pengelolaan Sumberdaya Laut dan Konservasi, yang mencakup pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan dan konservasi laut. Pembicara Tamu 1. Ir. Tukul Rameyo Adi, M.Sc (Kepala Bidang Pelayanan Teknis pada Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati) 2. Prof. Dr. Arnold Gordon (Columbia University, USA 3. Dr. Amy Ffield (Earth and Space Research, USA 4. Dr. Wei Dong Yu (First Institute of Oceanography, SOA China) 5. Prof. T. Tanaka (Center for Remote Sensing and Ocean Sciences (CReSOS))