Menerapkan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup ...

111 downloads 356 Views 1022KB Size Report
baik itu bagipekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan Kerja Menurut Ahli.
Menerapkan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (MKLH)

Kompetensi Dasar 1 : Mengikuti prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan

Menerapkan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (MKLH)

Definisi Keselamatan Kerja

Ridley dan Jhon

Simanjuntak Jackson Mangkunegara

Mendeskripsikan Kesehatan Sehat adalah suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya.

Mendeskripsikan Keselamatan Kerja Secara filosofis, Keselamatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan manusia baik jasmani maupun rohani serta karya dan budayanya yang tertuju pada kesejahteraan manusia pada umumnya dan tenaga kerja pada khususnya.

Secara keilmuan, Keselamatan kerja adalah ilmu pengetahuan penerapannya yang mempelajari tentang tata penanggulangan kecelakaan kerja di tempat kerja .

dan cara

Keselamatan Kerja Menurut Ahli Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagipekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja.

Keselamatan Kerja Menurut Ahli Jackson (1999), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja menunjukkan kepada kondisikondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan

Mangkunegara (2002) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Indikator penyebab kecelakaan kerja  Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi: 1. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya. 2. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak 3. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.  Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi: 1. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak. 2. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan penerangan.

Indikator penyebab kecelakaan kerja  Berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga Kerja, penyebab kecelakaan yang pernah terjadi hingga menyebabkan keselamatan kerja terganggu, hingga saat ini lebih diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman dengan factor sebagai berikut:

1. Sembrono dan tidak hati - hati 2. Tidak mematuhi peraturan 3. Tidak mengikuti standar prosedur kerja 4. Tidak memakai alat pelindung diri 5. Kondisi badan yang lemah

Indikator penyebab kecelakaan kerja  Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3% dikarenakan sebab yang tidak bisa dihindarkan, seperti bencana alam. Faktor lain yang mengganggu keselamatan kerja 24% disebabkan lingkungan atau peralatan yang tidak memenuhi syarat dan 73% karena perilaku yang tidak aman.

Indikator penyebab kecelakaan kerja  Tentu saja, cara yang paling efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan menghindari terjadinya lima perilaku tidak aman yang telah disebutkan di atas. Oleh karena itu, harus diambil tindakan yang tepat terhadap tenaga kerja dan perlengkapan, agar tenaga kerja memiliki konsep keselamatan dan kesehatan kerja demi mencegah terjadinya kecelakaan.

Terkait keselamatan kerja, faktor penyebab berbahaya yang paling sering ditemukan antara lain adalah : 1. Bahaya jenis kimia: terhirup atau terjadinya kontak antara kulit dengan cairan metal, cairan non-metal, hidrokarbon dan abu, gas, uap steam, asap dan embun yang beracun. 2. Bahaya jenis fisika: lingkungan yang bertemperatur panas dan dingin, lingkungan yang beradiasi pengion dan non pengion, bising, vibrasi dan tekanan udara yang tidak normal. 3. Bahaya yang mengancam manusia dikarenakan jenis proyek: pencahayaan dan penerangan yang kurang, bahaya dari pengangkutan, dan bahaya yg ditimbulkan oleh peralatan.

Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja a) Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis b) Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin c) Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya d) Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai e) Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja f) Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja g) Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja

Dasar hukum keselamatan kesehatan kerja Undang-undang nomor 1 tahun 1970 yaitu tentang keselamatan kerja meliputi:  Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional  Bahwa setiap orang lain yang berada di tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya  Bahwa setiap produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien

UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN YANG MENGATUR PELAKSANAAN K3  Pada awalnya pelaksanaan K3 mengacu kepada Veiligheidsreglement tahun 1919 (Stbl.No.406), namun dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 14 tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Pekerja, maka disusun undang-undang yang memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik dan teknologi.  Undang-undang tersebut adalah Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.