MRAN 2001 Pkt I Lagu dan Lirik Lagu

60 downloads 228 Views 27KB Size Report
wilayah, misalnya lagu daerah, dangdut, qasidah, atau lagu gereja/rohani. ... lampirkan beberapa lirik lagu (di antaranya ada yang diciptakan khusus dalam ...
Malam Renungan AIDS Nusantara 2001: Paket I

Lagu dan Lirik Lagu Sudah menjadi tradisi dalam penyelenggaraan acara Malam Renungan AIDS beberapa lagu tertentu yang bertemakan AIDS atau dukungan bagi Odha diputar atau dinyanyikan. Kami menghimbau agar setiap penyelenggara memilih lagu yang cocok dengan ciri kelompok dan wilayah, misalnya lagu daerah, dangdut, qasidah, atau lagu gereja/rohani. Berikut ini kami lampirkan beberapa lirik lagu (di antaranya ada yang diciptakan khusus dalam rangka dukungan AIDS dan penggalangan dana bagi penanggulangan AIDS) yang bisa Anda pergunakan : • • •

Usah Kau Lara Sendiri (oleh Katon Bagaskara dan Ruth Sahanaya) Thats What Friends Are For (oleh Dionne Warwick) Lilin-lilin Kecil (oleh James F Sundah)

Tentunya kami yakin Anda mempunyai pilihan lagu-lagu lain yang lebih sesuai dengan sifat kota atau kelompok Anda masing-masing. Silahkan Anda memilih dan mengaturnya sendiri. Kemungkinan lain adalah Anda bisa menugaskan seorang pencipta lagu untuk menulis suatu lagu khusus yang bertema AIDS.

Usah Kau Lara Sendiri Kulihat mendung menghalangi Pancaran wajahmu Tak terbiasa kudapati Terdiam mendura

Sekali sempat kau mengeluh Kuatkah bertahan? Satu-persatu jalinan kawan Beranjak menjauhi

Apa gerangan bergemuruh Di ruang benakmu? Sekilas galau mata ingin Berbagai cerita

bridge Reff :

bridge Kudatang sahabat, bagi jiwa Saat batin merintih Usah kau lara sendiri Masih ada asa tersisa Reff Letakanlah tanganmu Di atas bahuku Biar terbagi beban itu Dan tegar dirimu . . . oh Di depan sana cah’ya kecil ‘tuk memandu Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya

Tak hilang arah kita berjalan . . . menghadapinya Usah kau simpan lara sendiri.

[Lagu ini berasal dari lagu asli oleh Kisseki No Meshi, ciptaan Keisuke Kuwata, adaptasi lyric oleh Katon Bagaskara, kreasi vokal Katon Bagaskara dan Ruth Sahanaya, produksi dan olah rekam oleh Iman S dan co produksi serta arransemen musik oleh Erwin Gutawa. Selanjutnya lagu ini sebagai partisipasi dalam proyek “Act Aganist AIDS ASIA 1995” arahan AMUSE Inc. Japan.]

Malam Renungan AIDS Nusantara 2001: Paket I

That's What Friends Are For (Untuk Itulah Sahabat) And I never thought I’d feel this way And as far as I can say I’m glad I got the chance to say That I do believe I love you

Dan aku tidak pernah menduga aku akan merasakan seperti ini Dan selama aku bisa katakan Aku bergembira bisa mempunyai kesempatan mengatakan Bahwa aku yakin aku mencintaimu

And if I should ever go away Well then close your eyes and try To feel the way we do today And then if you can remember:

Dan bila aku harus pergi Tutuplah matamu dan coba Rasakan apa yang kita lakukan saat ini Dan bila kau bisa kenang:

Reff: Keep smiling, keep shining Knowing you can always count on me For sure, that’s what friends are for For good times and bad times I’ll be on your side for evermore

Reff: Tersenyumlah, bercerialah Menyadari kau bisa selalu bergantung padaku Tentu untuk itulah sahabat Dalam waktu senang, dan dalam waktu susah Aku akan selalu berada di sisimu

Well you came and opened me And life is so much I see And so by the way I thank you And then, for the times when we’re apart Well then close your eyes and loving words Are coming from my heart And then if you can remember. . .

Kau datang dan membuka diriku Dan hidup sangat bermakna bagiku Dan jadi ngomong-ngomong saya terima kasih pada mu Jadi untuk waktu kita terpisah Tutuplah matamu dan ucapan-ucapan kasih sayang Keluar dari lubuk hatiku Dan bila kau bisa kenang. . .

. . . (reff)

. . . (reff) (oleh Dionne Warwick dengan Stevie Wonder, Elton John & Gladys Knight)

Lilin-lilin Kecil Oh, manakala mentari tua lelah berpijar Oh, manakala bulan nan genit enggan tersenyum Berkerut-kerut tiada berseri Tersendat-sendat merayap dalam kegelapan, Hitam kini, hitam nanti, gelap kini akankah berganti? Dan kau lilin-lilin kecil, sanggupkah kau berpijar Sanggupkah kau memberi seberkas cahaya Dan kau lilin-lilin kecil, sanggupkah kau mengganti, Sanggupkah kau menyengat seisi dunia Oh, manakala mentari bulan semakin tua Oh, manakala bintang-bintang pun turut menangis

Meratap langit yang makin pekat Perlahan-lahan memudar, lalu semua musnah Hitam kini, hitam nanti, gelap kini akankah berganti? Dan kau lilin-lilin kecil, sanggupkah kau berpijar, Sanggupkah kau memberi seberkas cahaya, Dan kau lilin-lilin kecil, sanggupkah kau mengganti, Sanggupkah kau menyengat seisi dunia.

[James F Sundah, 1977]