NASKAH PUBLIKASI MUSIK SEBAGAI PENGIRING KERJA DAN ...

18 downloads 2665 Views 92KB Size Report
dalam eksperimen ditetapkan musik jazz instrumental, klasik instrumental dan ..... Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Pendidikan Ilmu. Pengetahuan Sosial, UPI ...
1

NASKAH PUBLIKASI

MUSIK SEBAGAI PENGIRING KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Oleh : SITI WULANDARI POERWANTINI 03 320 168 SUS BUDIHARTO

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JOGJAKARTA

2

2007 NASKAH PUBLIKASI

MUSIK SEBAGAI PENGIRING KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Telah Disetujui Pada Tanggal

Dosen Pembimbing

(Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psi.)

MUSIK SEBAGAI PENGIRING KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Siti Wulandari Poerwantini

3 Sus Budiharto

INTISARI Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan pengaruh musik sebagai pengiring kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Jenis musik yang dipergunakan dalam eksperimen ditetapkan musik jazz instrumental, klasik instrumental dan musik instrumental yang bernada cepat. Eksperimen dilaksanakan selama 20 hari kerja, dengan waktu berselang-seling, mulai dari pagi hari hingga sore hari, dengan musik jazz instrumental, klasik instrumental dan musik instrumental bernada cepat. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan administrasi office departemen produksi PT. TIFICO, Tbk, yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah metode nonrandom accidental sampling. Adapun skala yang digunakan adalah skala produktivitas kerja dari Soejoeti (2005) yang telah digunakan sebelumnya yang berjumlah 30 aitem, mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Ghiselli dan Brown (Putraningrum, 2001). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian eksperimen ini mengunakan fasilitas program SPSS versi 12 for windows. Analisis data menggunakan t-test gain score dan independent sample testhasil dari eksperimen ini adalah hasil analisis t-test gain score diperoleh skor t sebesar ¦ 2,159¦ dan skor p sebesar 0,04, sehingga skor p < 0,05, maka gain score menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok control dan kelompok eksperimen. Disimpulkan pemberian musik sebagai pengiring kerja berpengaruh pada produktivitas kerja karyawan. Kata Kunci: Musik sebagai pengiring kerja, Produktivitas kerja karyawan

Pengantar

Produktifitas kerja merupakan tuntutan utama bagi perusahaan agar kelangsungan hidup atau operasionalnya dapat terjamin. Produktifitas suatu badan usaha dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah ataupun pusat. Produktifitas kerja menjadi masalah nasional, karena produktifitas tenaga kerja Indonesia

masih

memprihatinkan.

Suatu

perusahaan

banyak

faktor

yang

mempengaruhi seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan jalannya perusahaan tentunya diwarnai oleh perilaku individu yang berkepentingan. Perilaku individu yang muncul akan sangat mempengaruhi suatu perusahaan baik secara langsung ataupun tidak langsung, hal ini akibat adanya kemampuan individu yang berbeda-beda dalam menghadapi tugasnya.

4 Perilaku akan timbul akibat adanya pengaruh dari lingkungan yang ada (baik internal maupun eksternal), dengan begitu individu akan mempertimbangkan perilakunya sehingga produktifitas kerja karyawan dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Seiring dengan berubahnya zaman, perusahaan-perusahaan pun terus membenahi diri mempersiapkan segala konsekuensi menghadapi era globalisasi ini untuk meningkatkan produktifitas karyawan, salah satunya memberi musik sebagai latar yang mengiringi karyawan dalam bekerja. Musik di dalam tempat kerja dapat mengurangi sifat membosankan dari tenaga kerja (Prichard; Soejoeti, 2005) Sejak tahun 1940-an banyak perusahaan di Amerika Serikat mulai memperdengarkan musik yang mengiringi sebagai latar belakang karyawan bekerja. Sebagaimana halnya dengan warna, banyak yang berpendapat bahwa musik yang mengiringi kerja dapat meningkatkan produktifitas karyawannya. Dengan musik sebagai latarnya, pada umumnya para tenaga kerja bekerja dengan perasaan senang, bekerja lebih keras, tidak banyak absen, dan kurang merasa lelah pada akhir kerja hari kerja (Munandar, 2001) Riset yang dilakukan oleh psikolog industri menyatakan bahwa efek musik yang ada di dalam tempat kerja dapat mengurangi kelelahan dan dapat meningkatkan produktifitas tenaga kerja (Oldham; Prichard, 2006) Sundstrom (Prichard, 2006) meringkas hasil riset yang menguji tentang keuntungan-keuntungan musik di dalam tempat kerja, yaitu ; musik memotivasi para pekerja. Musik menurut para pekerja merupakan hal yang menyenangkan, dapat mengurangi kebosanan sehingga produktifitas dapat ditingkatkan dan musik dapat meningkatkan

performance

yang

menimbulakan

efek

mendengarkan musik dapat meningkatkan kesehatan psikologis.

psikologis.

Dengan

5 Pada umumnya musik yang berjenis musik ringan yang dimainkan dengan instrumen saja (instrumentalia) yang digunakan sebagai musik pengiring kerja (Munandar, 2001). Schultz (dalam Munandar, 2001) mengemukakan hasil penelitian, bahwa 80% dari penyelia dan bukan penyelia berpendapat, musik sebagai latar belakang dalam bekerja akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih menyenangkan. Dengan lingkungan kerja yang menyenangkan, produktifitas kerja dapat meningkat. Kira-kira 40% pekerja percaya musik dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja. Sedangkan sekitar 86% berkeyakinan bahwa mereka merasa senang mendengar musik yang mengiringi kerja mereka selama jam-jam kerja.

Metode Penelitian Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini berjumlah 30 orang. Dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, masing-masing berjumlah 15 orang. Karakteristik subjek penelitian yang dipakai pada penelitian ini antara lain:

1. Karyawan yang telah menjadi karyawan tetap (bukan honorer) pada PT. TIFICO, Tbk. 2. Bekerja pada bagian office departemen produksi. 3. Berjenis kelamin laki-laki dan perempuan

6 Metode Pengumpulan Data a. Skala Produktivitas Kerja Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Skala pengukuran produktivitas kerja pada penelitin ini menghasilkan 30 aitem (Soejoeti, 2005) yang terdiri dari 3 aspek pengukuran produktivitas kerja (Ghiselli dan Brown; Putraningrum, 2001). Aitem-aitem tersebut terdiri dari dua bagian yaitu aitem favourable dan aitem yang unfavourable. Pernyataan favourable adalah pernyataan yang mendukung atau memihak objek sikap, sedangkan pernyataan unfavourable adalah pernyataan yang tidak mendukung objek sikap

(Azwar, 2001). Skala

produktivitas kerja tersebut harus direspon oleh subjek dengan empat alternatif jawaban, yaitu : sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Skor pada aitem favourable bergerak dari 1 sampai dengan 4 sedangkan pada aitem unfavourable bergerak dari 4 sampai dengan 1. Subjek diminta untuk mengisi jawaban dengan menconteng salah satu pilihan yang sesuai dengan keadaan diri subjek dalam pelaksanaannya. b. Lembar Observasi Metode observasi yang digunakan adalah covert, non partisipan, dan contrieved (terkontrol). Jadi subjek penelitian tidak mengetahui bahwa mereka sedang diobservasi. Observer dalam penelitian ini tidak ikut ambil bagian dalam aktivitas subjek selama pelatihan berlangsung, dan situasi yang digunakan dalam observasi ini dalam keadaaan terkontrol, artinya subjek penelitian berada dalam ruangan dan terdapat perlakuan (Kumolohadi). Bentuk observasi yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk cheklist.

c. Dokumentasi

7 Metode pendukung lain yang juga digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yang berisi beberapa foto jalannya proses eksperimen namun dalam hal ini peneliti tidak menggunakan camera melainkan dengan camera handphone, agar subjek tidak mengetahui bahwa sedang dilakukan eksperimen. Dokumentasi ini digunakan peneliti sebagai bukti terhadap pelaksanaan eksperimen.

Rancangan Eksperimen Subjek yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara non-random dengan teknik accidental sampling, merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan karena faktor kebetulan (Latipun, 2004)

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonrandomized pretest-posttest control group desaign. Yaitu desain eksperimen yang dilakukan dengan pretest sebelum perlakuan dilakukan dan postest sesudahnya, sekaligus ada perlakuan dan kontrol (Latipun, 2004). Subjek penelitian ini terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dalam penentuan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen subjek dipilih secara non-random kemudian dilakukan pengukuran pada masing-masing kelompok secara serentak.

Tabel 1

Rancangan eksperimen Eksperimen Kontrol

Keterangan : (NR) :non- random

(NR) (NR)

Y1 Y1

X X-

Y2 Y2

8 Y1 : pre test Y2 : post test X

: perlakuan

X- : tidak ada perlakuan

Metode Analisis Data Metode yang digunakan yaitu: t-test gain score dan independent sample test. Analisis dilakukan dengan komputer program SPSS for window versi 12. Hasil Penelitian Setelah mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing maka tidak ada try out untuk skala produktivitas kerja. Aitem yang favourable berjumlah 13 aitem, yaitu 1, 2, 5, 10, 15, 16, 18, 23, 24, 25, 26, 28, 29. Sedangkan aitem yang unfavourable berjumlah 27 aitem, yaitu 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 19, 20, 21, 22, 27, 30. 30 aitem sahih tersebut selanjutnya digunakan dalam pengambilan data pre test dan post test pada masing-masing kelompok.

Uji Asumsi Uji asumsi ini terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah normal atau tidak maka digunakan uji normalitas. Uji normalitas yang digunakan dengan bantuan program SPSS 12 for windows. Uji normalitas yang digunakan yaitu dengan menggunakan non parametic test, two – sample Kolmogorov – Sminorov Test. a.

Skala Produktivitas Kerja Gains Score Gains score memperoleh nilai ksz sebesar 1,095, nilai p = 0,181 berarti nilai p

> 0.05. sehingga dikatakan nilai gains score atau selisih normal.

9 b.

Skala Produktivitas Kerja Pre test Pre test memperoleh nilai ksz sebesar 0,548, nilai p = 0,925 berarti p > 0,05

sehingga dikatakan nilai produktivitas kerja pre test normal. c.

Skala Produktivitas Kerja Post test Post test memperoleh nilai ksz sebesar 1,278, nilai p = 0.076 berarti p > 0,05

sehingga dikatakan nilai produktivitas kerja post test normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas untuk mengetahui homogen atau tidaknya subjek yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan independent sample test. a.

Produktivitas Kerja Gains Score Skor t sebesar 0, 682 dan nilai p > 0,05. Disimpulkan produktivitas kerja gains

score homogen. b.

Produktifitas Kerja Pre test Skor t sebesar 0,412 dan nilai p > 0, 05. Disimpulkan produktifitas kerja pre

test homogen. c.

Produktifitas Kerja Post test Skor t sebesar 0,373 dan nilai p > 0, 05. Disimpulkan produktifitas kerja pre

test homogen. Uji Hipotesis 1. Gain Score Hasil analisis t-test gains score diperoleh skor t sebesar ¦ 2,159¦ dan skor p sebesar 0,04, sehingga skor p < 0,05. maka gains score menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Disimpulkan

pemberian

produktivitas kerja.

musik

sebagai

pengiring

kerja

berpengaruh

pada

10 2. Pre test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Hasil analisis diperoleh nilai t sebesar 0,356 dan nilai signifikan menunjukan 0, 724, sehingga nilai p > 0,05. maka skor pre test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukan tidak ada perbedaan produktivitas kerja. 3. Pre test dan post test kelompok kontrol Hasil analisis diperoleh nilai t sebesar 0,203 dan nilai signifikan menunjukan 0,842, sehingga nilai p > 0,05. Maka skor pre test dan post test kelompok kontrol menunjukan tidak adanya perbedaan produktivitas kerja antara pre test dan post test. Sehingga tidak ada peningkatan produktivitas kerja pada kelompok kontrol.

4. Pre test dan post test kelompok eksperimen Hasil analisis diperoleh nilai t sebesar ¦ 3,536¦ dan nilai signifikan menunjukan 0,003, sehingga nilai p < 0,01. Maka skor pre test dan post test kelompok eksperimen menunjukan adanya perbedaan yamg samgat signifikan produktivitas kerja antara pre test dan post test. Sehingga ada peningkatan produktivitas kerja pada kelompok eksperimen. 5. Aspek Jumlah dan Mutu Pada uji-t menunjukan nilai t = ¦ 3,096¦ dan nilai p = 0,008 (p0,05). Hasil ini menunjukan bahwa tidak ada perubahan pada aspek lama kerja antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. 7. Aspek Lama Melakukan Pekerjaan

11 Pada uji-t menunjukan nilai t = ¦ 3,743¦ dan nilai p = 0,002 (p