naskah publikasi pengaruh persuasi melalui penggunaan buku

23 downloads 257 Views 97KB Size Report
terhadap orang disekitarnya, serta pengaruh terhadap kesehatan orang yang merokok. ... Sementara itu, pengaruh rokok terhadap konteks yang lain yaitu ngan.
NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN BUKU “HIDUP SEHAT TANPA ROKOK” TERHADAP PENURUNAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA

Oleh: DIAN AYU AMALIA SONNY ANDRIANTO

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI Dan ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2007

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN BUKU “HIDUP SEHAT TANPA ROKOK” TERHADAP PENURUNAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA

Telah Disetujui Pada Tanggal:

________________________________________

Dosen Pembimbing Utama

(Sonny Andrianto, S.Psi., M.Si.)

PENGARUH PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN BUKU “HIDUP SEHAT TANPA ROKOK” TERHADAP PENURUNAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA

Dian Ayu Amalia Sonny Andrianto

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik apakah ada pengaruh persuasi melalui penggunaan buku “Hidup Sehat Tanpa Rokok” terhadap penurunan intensi merokok pada remaja. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan penurunan intensi merokok pada subjek yang tidak menggunakan buku “Hidup Sehat Tanpa Rokok” dengan subjek yang menggunakan buku tersebut, subjek yang menggunakan buku “Hidup Sehat Tanpa Rokok” akan mengalami penurunan intensi merokok sedangkan subjek yang tidak menggunakan buku tidak mengalami penurunan intensi merokok. Dugaan awal lainnya adalah ada perbedaan intensi merokok sebelum menggunakan buku “Hidup Sehat Tanpa Rokok” dengan intensi merokok setelah menggunakan buku tersebut pada kelompok eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMU Negeri I Karanganom serta siswa SMU Muhammadiyah I Klaten, berjenis kelamin laki-laki dan merokok. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah metode purposive sampling. Adapun skala yang digunakan adalah Skala Intensi Merokok yang disusun sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada konsep Theory of Planned Behavior dari Ajzen (2006) yang berjumlah 23 aitem sebelum uji coba. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen pretest-postest control group design. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan fasilitas program SPSS versi 13.0. Nilai probabilitas dalam analisis independent sample test yang menguji perbedaan penurunan intensi merokok pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah p=0,1685 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan penurunan intensi merokok pada subjek yang menggunakan buku dengan subjek yang tidak menggunakan buku “Hidup Sehat Tanpa Rokok”. Sementara itu, analisis paired sample test yang menguji perbedaan intensi merokok subjek kelompok eksperimen pada saat sebelum menggunakan buku dengan setelah menggunakan buku mengahsilkan nilai p=0,044 (p0,05) pada kelompok kontrol. Sementara itu, nilai Z=0,619 dengan nilai p=0,838 (p>0,05) pada kelompok eksperimen. Kedua uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa sebaran data selisih skor pretest dan postest pda kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah normal. 2) Pengujian hipotesis kedua yang menguji skor pretest dan postest pada kelompok eksperimen juga menunjukkan hal yang sama yaitu sebaran data

yang diuji tersebut mengikuti kurva normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Z=0,758 dan nilai p=0,614 (p>0,05) pada saat pretest, sedangkan pada saat postest memiliki nilai Z=0,815 dan nilai p=0,520 (p>0,05). Sementara itu, hasil dari uji homogenitas menunjukkan bahwa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki skor variabel intensi merokok yang homogen. Hal ini ditunjukkan dari nilai p=0,694 (p>0,05). Uji Hipotesis Hasil analisis independent sample test dan paired sample test menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan tidak bisa diterima. Berikut ini merupakan hasil pengujian tiap-tiap hipotesis: b. Hipotesis pertama, menguji selisih skor pretest-postest pada kelompok kontrol dan

kelompok

eksperimen.

Hasil

analisis

independent sample test

menunjukkan nilai t= 0,972 dengan nilai p=0,1685 (p>0,05). Hal ini bisa diartikan bahwa selisih skor pretest-postest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki perbedaan, namun dari analisis ini dapat diketahui pula perbedaan mean selisih skor pretest-postest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yaitu sebesar -1,9. Perbedaan mean tersebut dapat diartikan bahwa mean selisih skor pretest-postest pada kelompok kontrol lebih kecil dari mean selisih pretest-postest pada kelompok eksperimen sehingga memiliki tanda negatif. c. Hipotesis kedua, menguji skor pretest dan skor postest pada kelompok eksperimen. Hasil analisis paired sample test menunjukkan nilai p=0,044 (p