OSI LAYER.pdf - Google Drive

3 downloads 145 Views 151KB Size Report
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to op
OSI LAYER

Oleh : Salsa Dian Sikahita XT2 32

SMK TELKOM MALANG (STATUS TERAKREDITASI A) Jl. Danau Ranau Sawojajar Malang 65136 Telp (0341) 712500 Website: www.smktelkom-mlg.sch.id Email: [email protected]

Oktober 2015

1. Pengertian Layer OSI Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan ISO di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Interconnection yang merupakan kumpulan layer-layer yang tidak saling bergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya. Maksudnya adalah masingmasing layer sudah mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dan saling mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama kelompok. Jika salah satu dari layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan terbentuk jaringan. *ISO ( International Standard Organitation ) adalah sebuah organisasi di Eropa yang mengatur organisasi berstandar internasional. *Protocol adalah aturan yang mengatur komunikasi / hubungan antar device.

2. 7 Model Layer OSI 1) Layer 7 : Application Layer Berfungsi sebagai interface dengan mengatur bagaimana aplikasi mengakses jaringan dan penyedia software bagi pengguna. Contoh : Browser (mozila, chrome, explorer) , Ms.Office (Word, Excel) , dll. 2) Layer 6 : Presentation Layer Berfungsi memberikan identitas data yang akan di transfer ke layer bawahnya. Contoh : .jpeg .html .php .mp3 3) Layer 5 : Session Layer Bertugas mengonversi data ke bahasa komputer. Contoh : Windows, Linux. 4) Layer 4 : Transport Layer

Berfungsi untuk memecah data ke paket-paket dan memberikan nomor urut untuk mengelompokkan data. Contoh : TCP (2 arah), UDP (1 arah). 5) Layer 3 : Network Layer Berfungsi untuk mendenifisikan alamat IP dan sebagai router (melakukan routing/menentukan jalan) 6) Layer 2 : Data Link Layer Berfungsi untuk menata, mendeteksi dan memperbaiki kesalahan/error. 7) Layer 1 : Physical Layer Berfungsi sebagai jalannya atau bisa dikatakan media transmisi. Contoh : Hub, switch, dll.

3. Keuntungan dan Kerugian OSI Layer a. Keuntungan : 1) Memberikan pemahaman bersama dan referensi umum tentang networking kepada para professional di bidang networking. 2) Membagi tugas pada masing-masing layer. 3) Memungkinkan spesialisasi yang berbeda pada masing-masing layer. 4) Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam troubleshoot masalah. 5) Meningkatkan standar interoperabilitas antara jaringan dan perangkat. 6) Menyediakan modularitas dalam fitur jaringan (pengembang dan perubahan pada sebuah layer tidak mempengaruhi layer lainnya).

b. Kerugian : 1) Lapisan OSI bersifat teoritis dan tidak benar-benar melakukan fungsi yang sebenarnya. 2) Implementasi dalam dunia industri jarang memiliki hubungan yang sama persis dengan lapisan pada OSI Layer. 3) Protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi yang berbeda yang membantu mengirim atau menerima pesan keseluruhan 4) Protokol yang berbeda-beda fungsinya pada tiap lapisan dapat mengirimkan atau menerima pesan. 5) Perubahan pada satu protocol tidak bersifat menyeluruh ke semua bagian.