Pasokan Bahan Kebutuhan Pokok Saat Ini Masih Mencukupi. Jakarta, 17
Februari 2014 – Pasca terjadinya letusan Gunung Kelud di Provinsi Jawa Timur.
SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id
Dampak Letusan Gunung Kelud : Pasokan Bahan Kebutuhan Pokok Saat Ini Masih Mencukupi Jakarta, 17 Februari 2014 – Pasca terjadinya letusan Gunung Kelud di Provinsi Jawa Timur beberapa hari yang lalu, Kementerian Perdagangan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan Dinas Daerah untuk mengetahui dampak letusan terhadap distribusi, pasokan, dan harga bahan pokok. Menteri Perdagangan, M. Lutfi mengatakan bahwa secara umum kondisi pasokan dan ketersediaan bahan pokok di tiga Provinsi (Jawa Timur, D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah) yang terkena dampak letusan masih dalam keadaan cukup. “Sampai saat ini, secara nasional ketersediaan bahan pangan pokok masih cukup. Yang perlu diperhatikan adalah pasokan ke depan karena sumber pasokan bahan pangan pokok, khususnya produk hortikultura yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur mulai berkurang”, tegas Mendag. Berdasarkan pantauan Kemendag, distribusi di Jawa Timur secara umum masih lancar dan jalur transportasi Malang-Kediri dan Malang-Blitar mulai 15 Februari 2014 sudah dibuka kembali. Ketersediaan bahan pangan pokok di Jawa Timur cukup, kecuali untuk komoditas hortikultura (cabe dan sayuran daun seperti kol dan kubis) pasokan di Pasar Induk Oso Wilangun turun sekitar 50%, pasokan normal biasanya sekitar 20 ton per hari, saat ini hanya mencapai 10 ton per hari. Khusus untuk komoditas cabe, beberapa daerah sentra utama hortikultura di Jawa Timur yaitu Blitar, Kediri, Malang, dan Nganjuk mengakibatkan panen gagal dan berpotensi berkurangnya pasokan ke pasar lokal, antarkota (DKI Jakarta, Banten), dan antarpulau (Ambon dan Papua). ”Untuk komoditas bawang merah, produksi bawang merah khusus untuk Nganjuk sebagai daerah sentra yang terkena paparan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud, diperkirakan akan mengurangi pasokan 12% dari produksi nasional. Mengingat Nganjuk memberikan kontribusi produksi sebesar 12% terhadap produksi nasional”, kata Mendag. Pasokan cabe dan bawang ke Pasar Induk Kramat Jati pada 14 Februari 2014 masing-masing masih normal. Untuk cabe pasokan mencapai 162 ton, sedangkan pada kondisi normal 150-200 ton per hari. Untuk bawang merah tercatat 98 ton, sedangkan pada kondisi normal 100 ton per hari. Berdasarkan hasil identifikasi Kemendag terhadap kondisi pasar tradisional, dapat dilaporkan bahwa kondisi pasar yang berada dekat dengan lokasi letusan yaitu di Kota Kediri (Pasar Setono Betek, Pasar Bandar, dan Pasar Pahing), Kota Blitar (Pasar Sutojayan dan Pasar Wlingi) dan Kota Malang (Pasar Dinoyo, Pasar Blimbing, Pasar Tawangmangu, Pasar Oro-Oro Dowo, dan Pasar
Klojen) terkena abu vulkanik, tetapi tidak ada yang mengalami kerusakan. Kondisi saat ini sudah mulai dibersihkan dan beraktivitas kembali, namun pengunjung pasar masih sepi. Kondisi yang sama juga terjadi di pasar yang berada di Propinsi D.I Yogyakarta (Kab. Gunung Kidul, Kab. Sleman, Kab. Bantul, Kab. Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta) dan Propinsi Jawa Tengah (Kab. Purworejo, Kab. Klaten, Kab. Sukoharjo, Kab. Sragen, Kota Surakarta, Kab. Magelang, Kab. Boyolali, dan Kab. Karanganyar) pasar tersebut sudah mulai beroperasi, namun pembelinya masih sedikit. “Kami telah menugaskan staf ke lapangan untuk mengetahui lebih jauh apa yang bisa dibantu kepada pedagang pasar tradisional. Sejauh ini mereka memerlukan masker dan peralatan pembersih pasar agar pasar dapat segera beroperasi kembali. Kabupaten yang membutuhkan bantuan tenda jualan sebagai pasar darurat akan segera kami bantu”, ujar Mendag. Kemendag akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan lembaga/instansi terkait guna mendukung kelancaran logistik bahan pangan pokok ke titik bencana/masyarakat yang terkena bencana. --selesai-Informasi lebih lanjut hubungi: Ani Mulyati Kepala Pusat Humas Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711 Email:
[email protected]
Retno Rukmawati Direktorat Bahan Pokok dan Barang Strategis Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-3858210/021-3858214 Email:
[email protected]