PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN ...

57 downloads 2761 Views 285KB Size Report
Masalah : (1) Apakah dengan teknik Contextual Teaching and Learning siswa kelas IX SMPN 3 Rancaekek Kab. Bandung dapat menulis paragraf deskripsi ...
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN TEKNIK CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS IX A SMPN 3 RANCAEKEK KAB. BANDUNG Oleh : Endang daniel [email protected] Program Studi Bahasa Indonesia dan sastra (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK Masalah : (1) Apakah dengan teknik Contextual Teaching and Learning siswa kelas IX SMPN 3 Rancaekek Kab. Bandung dapat menulis paragraf deskripsi secara efektif ?, (2) Apakah model pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan teknik Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa?Tujuan penelitian : (1) Untuk mengetahui kebenaran asumsi bahwa dengan teknik Contextual Teaching and Learning siswa kelas IX A SMPN 3 Rancaekek Kab. Bandung mampu menulis paragraf deskripsi secara efektif, untuk mengetahui keberhasilan menulis siswa dengan menggunakan teknik Contextual Teaching and Learning. Kesimpulan : Pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan teknik Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan hasil pretest dan posttest yang diperoleh siswa kelas IX A SMPN 3 Rancaekek Kab. Bandung didapat suatu perbandingan nilai yang sangat berarti antara nilai rata-rata pretest 59 dan nilai ratarata posttest 71 dari jumlah 50 siswa sebagai sampel penelitian. Dalam hal ini nilai rata-rata posttest lebih besar dibanding dengan nilai rata-rata pretest. Dengan demikian langkah penulis untuk menggunakan teknik Contextual Teaching and Learning dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa sudah dianggap benar. Kata Kunci : Kontruktivisme, Menulis, dan Paragraf

PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama. Bahasa sebagai alat komunikasi dengan sesama dengan cara yang hampir tanpa batas. Kita dapat mengutarakan keinginan kepada orang lain sehingga orang lain itu dapat mengetahui keinginan kita. Kita dapat menjelaskan ide, pikiran, gagasan kepada orang lain.Bahasa juga sangat besar pengaruhnya pada dunia pendidikan selain sebagai media, bahasa juga dapat berupa materi pelajaran. Melalui bahasa terjadilah peristiwa bahasa yaitu terjadinya interaksi antara guru dengan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Keraf (1983:1) menyatakan bahwa bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Latar belakang diatas menggambarkan bahwa untuk memperoleh keberhasilan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, diperlukan juga keterampilan menulis. Dalam penelitian ini penulis bermaksud membatasi masalah pada keterampilan menulis paragraf. Batasan masalahnya adalah : Model pembeljaran menulis paragraf deskriptif dengan teknik Contextual Teaching and Learning di kelas IX A SMPN 3 Rancaekek Kab. Bandung.Mengingat pentingnya masalah tersebut diatas dan berdasarkan pada

pemikiran, maka penulis memilih judul “Model Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi dengan Pendekatan Contextual teaching and Learning di Kelas IX A SMPN 3 Rancaekek Kab. Bandung” Hipotesis berdasarkan perumusan masalah di atas maka penulis mengajukan dua hipotesis sebagai berikut : 1. Teknik Contextual Teavhing and Learning sangat efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas IX A SMPN 3 Rancaekek Kab. Bandung . Model pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan teknik Contextual teaching and learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX A SMPN 3 Rancaekek Kab. Bandung. KAJIAN TEORI DAN METODE Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membawa lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa gambaran grafik itu. Tarigan, (1979:21)Dari pendapat di atas, jelaslah bahwa menulis itu merupakan kegiatan berbahasa yang memerlukan suatu keterampilan

dalam penyampaian gagasan atau informasi secara tertulis. Untuk mencapai hal tersebut khususnya keterampilan menulis hanya dapat diperoleh dengan jalan praktek dan latihan secara tekun. Paragraf adalah bagian karangan yang terdiri atas kalimatkalimat yang berhubung-hubungan secara utuh dan padu serta merupakan salah satu kesatuan pikiran. Jadi, paragraf yang baik harus memenuhi syarat kesatuan, kepaduan, dan pelengkapan, Sudartono, (2007:37).Paragraf selalu dimulai dengan garis baru dan permulaan garis itu biasanya diberi identasi, artinya tulisan dan ketikan tidak dimulai langsung dari pinggir, tapi dimasukan kedalam beberapa ketukan spasi. Marahimin, (2005:45). Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan katakata suatu benda, tempat, suasana atau keadaan seorang penulis deskripsi mengharapkan pembacanya, melalui tulisannya, dapat melihat apa yang dilihatnya, dapat mendengar apa yang didengarnya, mencium bau yang diciumnya, mencicipi apa yang dimakannya, merasakan apa yang dirasakannya, serta sampai pada kesimpulan yang sama dengannya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan hasil dari observasi melalui panca indera, yang disampaikan dengan kata-kata. (Marahimin, 2005:45) Pendekatan Contextual Teaching and Learning adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Muslich, 2007:41). Simpulan dari definisi operasional mengenai model pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dengan pokok bahasan menulis paragraf deskripsi yaitu karangan yang menggambarkan keadaan sebenarnya sehingga pembaca seolah-olah dapat merasakan kejadian itu. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang penulis pergunakan adalah metode deskriptif. Metode tersebut dipergunakan untuk memperoleh hasil pengamatan tentang keterampilan menulis paragraf deskriptif siswa kelas IX A SMPN 3 Rancaekek Kab. Bandung. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

1.

Observasi, yaitu pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. 2. Wawancara,yaitu digunakan untuk mendapatkan informasi yang akurat dari sumber-sumber yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 3. Tes, hasil tes digunakan sebagai media pengukur keterampilan menulis paragraf deskripsi bagi siswa. 4. Studi dokumentasi, dalam studi dokumentasi akan digunakan nilai harian siswa selama mengikuti pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi, yaitu pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. 2. Wawancara, yaitu digunakan untuk mendapatkan informasi yang akurat dari sumber-sumber yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 3. Tes, hasil tes digunakan sebagai media pengukur keterampilan menulis paragraf deskripsi bagi siswa. 4. Studi dokumentasi, dalam studi dokumentasi akan digunakan nilai harian siswa selama mengikuti pembelajaran. Hasil dan Pembahasaan Dari hasil hasil wawancara yang penulis lakukan dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX A SMPN 3 Rancaekek Kab. Bandung, penulis dapat menyimpulkan bahwa CTL, ternyata cukup banyak digunakan dalam kegiatan pembelajaran terutama oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan teknik CTL sudah pernah diberikan di kelas IX A SMPN 3 Rancaekek Kab. Bandung dan terbukti siswa mampu menulis paragraf secara kreatif. Tabel 1 Skala Perolehan Nilai Pretest dan Posttest Kelas Interval

Skala Nilai

Kriteria Nilai

80 – 100

20

Sangat baik

66 – 79

15

Baik

51 – 65

10

Cukup

< 50

5

Kurang

Tabel 2 Distribusi Komulatif Hasil Nilai Pre test dan Post test Hasil Pre Test X %

Kelas Interval

Hasil Post Test Kelas Y % Interval