buku (Novel) dengan menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and ... (
Tarigan, 2008 : 3) Menulis adalah menurunkan atau .... Tarigan, Henry Guntur.
PEMBELAJARAN MENULIS RESENSI BUKU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ) DI KELAS XI SMA NEGERI 1 NGAMPRAH TAHUN AJARAN 2011 – 2012
DEDE ROYANI 0821.0593
[email protected] STKIP SILIWANGI BANDUNG
ABSTRAK Judul makalah ini adalah “Pembelajaran Menulis Resensi Buku dengan menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMA Negeri 1 Ngamparah Kelas XI Tahun Ajaran 2011-2012. Penelitian ini mencakup kegiatan meresensi buku (Novel) dengan menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini berawal dari pokok permasalahan yaitu (1) Apakah pendekatan CTL dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik dalam pembelajaran menulis resensi buku, di SMA N 1 Ngamprah ? (2) Bagaimana hasil pembelajaran menulis resensi buku, di SMA N 1 Ngamprah dengan menggunakan pendekatan CTL ? Dengan adanya pokok permasalah tersebut diharapkan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik di SMA NEGERI 1 NGAMPRAH dalam pembelajaran menulis resensi buku (Novel). Berititik tolak dari pokok permasalahan di atas penulis mengajukan hipotesis yaitu (1) Pendekatan CTL dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis resensi buku, di SMA Negeri 1 Ngamprah kelas XI. (2) Pesetra didik mampu menulis resensi buku dengan baik dan benar. Metode penelitian yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah metode deskriptif dengan desain pretes dan postes. Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 1 kelas yaitu kelas XI IPA - 2 dengan jumlah peserta didik sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah pertama mengajukan surat izin penelitian, kedua merencanakan pelaksanaan pembelajaran yang dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar, wawancara guru bidang studi, wawancara peserta didik, melakukan pretes, ketiga melakukan postes. Data hasil penelitian kemampuan menulis resensi buku (Novel) pada pretes mencapai nilai tertinggi 72 dengan nilai rata-rata 61,87 sedangkan pada postes nilai tertinggi adalah 92 dengan nilai rata-rata 81,87. Analisis data menunjukkan dari nilai pretes dan postes terdapat peningkatan yang signifikan, terbukti hipotesis tersebut menunjukkan bahwa pendekatan CTL dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis resensi buku.
Kata kunci : Resensi, Novel, Contextual Teaching and Learning.
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah. Permasalahan pembelajaran menulis di SMA Negeri 1 Ngamprah menurut hasil observasi peneliti melalui wawancara dengan guru bidang studi bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Ngamprah pada tanggal 12 Maret 2012, peserta didik mengalami kesulitan dalam kemampuan berbahasa terutama pada keterampilan menulis. Hal itu disebabkan karena peserta didik sulit memilih kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan apa yang hendak mereka sampaikan, selain itu mereka juga kesulitan dalam mencari ide
untuk membuat suatu karya berupa tulisan. Karena adanya masalah tersebut perlu diadakan pembelajaran yang lebih intensif agar para peserta didik dapat memperkaya pembendaharaan kosakata dan dapat memperoleh lebih banyak ide atau inspirasi untuk menulis. Oleh karena itu pembelajaran menulis resensi diharapkan dapat membuat peserta didik merasa tertarik untuk menulis. Peserta didik dapat menulis resensi dari sebuah buku, selain dapat memperkaya kosakata dan memperoleh ide / inspirasi, peserta didik akan lebih memahami tentang prinsip-prinsip meresensi sebuah buku. Peserta didik
tidak hanya mengetahui materi resensi buku saja tetapi peserta didik akan lebih memahami materi tersebut dengan mengaplikasikanya langsung. Dari permasalahan tersebut seorang guru dituntut harus memiliki pendekatan yang tepat guna, untuk menanggapi kesulitan peserta didik tersebut dan dapat memberi motivasi kepada peserta didik. Oleh sebab itu salah satu upaya penggunaan pendekatan pembelajaran untuk mengatasi kondisi itu adalah dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yaitu sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola
yang mewujudkan makna. Selain itu CTL adalah suatu sistem pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa. (Johnson, 2010: 57). Berdasarkan pada latar belakang tersebut di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut menjadi sebuah penelitian dengan judul “Pembelajaran Menulis Resensi Buku dengan menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMA Negeri 1 Ngamprah.”
KAJIAN TEORI DAN METODE
Kata novel berasal dari bahasa Latin “novellus” kata novellus dibentuk dari kata “novus” yang berarti baru atau new dalam bahasa Inggris. Dikatakan baru karena bentuk novel adalah bentuk karya sastra yang datang kemudian dari bentuk karya sastra lainnya, yaitu puisi dan drama. ( Priyatni, 2010: 124). Novel adalah cerita dalam bentuk prosa yang cukup panjang, panjangnya tidak kurang dari 50.000 kata. Mengenai jumlah kata dalam novel adalah relatif. Novel adalah cerita yang berbentuk prosa dalam ukuran yang luas, yang menguraikan peristiwa kehidupan seseorang yang luar biasa, dan berakhir dengan perubahan nasib kehidupan pelakunya. (Suhendar,1993: 154). Jadi dapat disimpulkan bahwa Novel adalah karya sastra baru yang memiliki cerita yang agak panjang tidak kurang dari 50.000 kata yang menguraikan peristiwa kehidupan seseorang yang luar biasa, dan berakhir dengan perubahan nasib kehidupan pelakunya.
1. KAJIAN TEORI Pembelajaran adalah akumulasi dari konsep mengajar (teaching) dan konsep belajar (learning). (Susilana, 2006 : 95) Kata dasar “pembelajaran” adalah belajar. Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar, sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku karena interaksi individu dengan lingkungan dan pengalaman. (Arifin, 2011 : 10) Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses akumulasi dari konsep mengajar yang dilakukan agar seseorang dapat belajar. Menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain. (Tarigan, 2008 : 3) Menulis adalah menurunkan atau menuliskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. (Tarigan, 2008 : 22) Jadi dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan seseorang secara tidak langsung dengan menurunkan/melukiskan lambang-lambang grafik yang dimengerti oleh penulis dan pembaca. Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya/buku. (Arifin, 2009: 235) Resensi adalah tulisan yang membahas tentang buku (ataupun film), mulai dari kelebihannya, kekurangannya, isi serta keritikan terhadap buku/film tersebut. (Kamaroesid, 2009: 23). Jadi resensi dapat dikatakan sebagai suatu komentar/ulasan seorang penulis atas sebuah hasil karya, baik buku, film, karya seni, maupun produk lain.
Contextual Teaching and Learning ( CTL ) yaitu sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna. Selain itu CTL adalah suatu sistem pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa. (Johnson, 2010 : 57). CTL adalah keterkaitan setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata. (Susilana, 2006: 146). Dapat disimpulkan bahwa CTL (Contekstual Teaching and Learning) adalah sebuah sistem pembelajaran yang merangsang otak yang menghasilkan makna dengan menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk dapat menemukan materi yang dipelajarinya dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata siswa. Jadi pembelajaran menulis resensi dengan menggunakan pendekatan CTL adalah suatu proses pembelajaran yang mengaitkan isi dari mata pelajaran akademik dengan pengalaman siswa sendiri, dapat mengembangkan bakat siswa untuk mengetahui dan mencari informasi terbaru, serta
mengolahnya dengan benar yang dilakukan dengan cara yang dialami sesuai dengan kemampuan siswa sendiri untuk memperoleh makna terutama dalam menulis resensi buku. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif yaitu sebuah penelitian yang bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan angka – angka untuk mencandrakan karakteristik individu atau kelompok. (Syamsuddin, 2009: 24). Selain itu metode deskriptif adalah metode yang berusaha melukiskan secara umum situasi dan apa yang terjadi di sana. (Spradley, 1980) Jadi dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif adalah sebuah penelitian yang menggambarkan dan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan angka-angka untuk mencandrakan karakteristik individu atau kelompok yang terjadi disana. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Hasil Pretes Sebelum penulis melaksanakan pembelajaran tentang menulis resensi novel, kegiatan yang pertama adalah melakukan pretes. Pretes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum mengikuti pembelajaran. Selanjutnya menghitung skor siswa, menyeleksi, mengelompokkan berdasarkan faktor penelitian dan melihat tingkat kemampuan siswa dalam menulis resensi novel, dengan melihat dan menilai ke lima aspek dan memberikan nilai/skor dengan menggunakan syarat dan perbandingan. Didapat nilai pretes tertinggi yang diperoleh siswa adalah 72, dan nilai terendah adalah 52, sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh dari pretes ini adalah 61,87. Analisis Hasil Postes Setelah penulis melaksanakan pembelajaran tentang menulis resensi novel, kegiatan selanjutnya adalah melaksanakan postes. Postes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran. Apakah tujuan pembelajaran yang telah diterapkan sudah tercapai atau belum. Alat evaluasi yang digunakan pada saat postes sama dengan alat evaluasi pada saat pretes. Perbedaannya terletak pada fungsi pelaksanaan tes tersebut dan juga pada waktu pelaksanaan tes serta novel yang di resensi. Dengan cara menghitung skor siswa, menyeleksi, mengelompokkan berdasarkan faktor penelitian dan melihat tingkat kemampuan siswa dalam menulis resensi novel dengan melihat dan
menilai ke lima aspek dan memberikan nilai/skor dengan menggunakan hubungan syarat dan perbandingan. Didapat nilai postes tertinggi yang diperoleh adalah 92, dan nilai terendah adalah 72, sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh dari postes ini adalah 81,87. Dengan demikian terbukti hipotesis bahwa pembelajaran menulis resensi buku (Novel) dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kemampuan siswa/peserta didik dalam menulis resensi buku (Novel). Sehingga dapat mendorong siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. SIMPULAN Pendekatan CTL dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis resensi buku (Novel), terbukti dengan menganalisis dan mengolah data hasil pretes dan postes, siswa mendapatkan nilai rata-rata pretes 61, 87 dan nilai rata-rata postes 81, 87. Siswa dapat menulis resensi buku (Novel) dengan baik dan benar setelah perlakuan. Karena terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan menulis resensi buku (Novel) sebelum dan sesudah perlakuan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ngamprah. DAFTAR PUSTAKA Aminuddin. 1995. Pengantar Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru Al-gensindo. Hal 109. AR, Syamsuddin dan Vismaiya. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : Rosda. Hal. 14, 24. Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : ROSDA. Hal 10, 235. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rinekan Cipta. hal. 130, 131 Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sisiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta : Rineka Cipta. Hal. 14-15. Hidayat, Kosadi. et.al. 1994. Evaluasi Pendidikan dan Penerapan dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung : CV Alfabeta. Hal. 111. Johnson, Elaine B. 2010. Contextual Teaching and Learning. Bandung : Kaifa. Hal. 57, 62, 91, 303. Kamaroesid, Herry. 2009. Menulis Karya Ilmiah untuk Jabatan Guru Bimbingan Prakris, Mudah dan Aplikatif. Jakarta : Press. Hal. 23. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Jakarta : Balai Pustaka. Nurudin. 2009. Kiat Meresensi di Media Cetak. Jakarta : Murai Kencana. Hal. 43-61. Nurgiantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta :
BPFE Yogyakarta. Hal. 361. Nurjamal, Daeng dan Warta Sumirat. 2010. Penuntun Perkuliahan Bahasa Indonesia untuk Memandu Acara : MC – Moderator, Karya Tulis Akademik dan Surat Menyurat. Bandung : Alfabeta. Hal. 68-70, 71. Priyanti, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 110, 123, 124. Samad, Daniel. 1997. Dasar-dasar Meresensi Buku. Jakarta. PT. Gramedia. Hal. 7-8, 13. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi pada Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana. Hal. 253, 262, 267, 258-260. Sati, Tulis ST. 2010. Sengsara Membawa Nikmat. Jakarta : Balai Pustaka. Sudjana, Nana. 2010. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Hal. 84, 85. Susilana, Rudi. 2006. Kurikulum dan Pembelajranan. Bandung : UPI TIM Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Hal. 17, 95, 106, 108, 109, 146, 149-157. Suhendar dan Pien Supinah. 1993. Pendekatan Teori Sejarah dan Apresiasi Sastra Indonesia. Bandung : Pionir Jaya. Hal. 154. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keretampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa Umirat. Hal. 1. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Hal. 3, 22, 25-26.