1. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pesatnya perkembangan teknologi
informasi dewasa ini semakin memudahkan orang untuk membuat,
menggunakan ...
PENDAHULUAN Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini semakin memudahkan orang untuk membuat, menggunakan serta menyebarluaskan produk digital (teks, gambar, audio, dan video) secara bebas. Namun kemudahan ini memungkinkan terjadinya penyalahgunaan produk digital, seperti pemalsuan hak milik, pelanggaran hak cipta, dan pemalsuan keaslian suatu produk digital. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu teknik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Digital watermarking merupakan teknologi watermarking yang dikembangkan untuk mengatasi penyalahgunaan produk digital. Digital watermarking bekerja dengan menambahkan informasi permanen pada data digital. Informasi yang ditambahkan dapat berupa informasi kepemilikan, label hak cipta atau informasi penting lainnya. Audio watermarking merupakan bagian dari digital watermarking dengan data digital yang digunakan/dilindungi adalah berkas audio. Audio watermarking yang baik menghasilkan watermarked audio yang tidak mengalami perubahan yang signifikan jika dibandingkan dengan audio aslinya. Selain itu, watermark atau informasi yang ditambahkan tidak dapat dipersepsi secara auditori oleh indra pendengaran manusia (human auditory system). Saat ini banyak teknik audio watermarking yang dikembangkan dengan menggunakan berbagai metode dalam berbagai domain, baik domain waktu maupun domain frekuensi. Salah satu metode pada audio watermarking adalah metode spread spectrum. Metode ini ditemukan pada tahun 1990-an yang sekarang banyak dikembangkan juga pada sistem wireless. Ada dua teknik spread spectrum yang umum digunakan, yaitu direct sequence spread spectrum (DSSS) dan frequency hopping spread spectrum (FHSS) (Gordy 2000). Metode DSSS memiliki ketahanan terhadap serangan resampling, penambahan noise dan multiple watermarks dengan watermark yang sama (Fahamalathi 2008). Pada penelitian ini diimplementasikan teknik audio watermarking dengan metode FHSS yang dimodifikasi, dengan watermark dalam bentuk teks yang kemudian disebarkan pada berkas audio dalam domain frekuensi dan diberikan beberapa jenis serangan untuk menguji ketahanan watermark.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. mengimplementasikan audio watermarking dengan menggunakan modifikasi metode FHSS pada berkas audio dengan watermark dalam bentuk teks, 2. menganalisis running time penyisipan dan deteksi watermark, 3. menganalisis perubahan kualitas hasil watermarking dan bit error watermark terhadap parameter scaling factor (α), 4. menganalisis ketahanan hasil audio watermarking metode FHSS yang dimodifikasi terhadap beberapa jenis serangan. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah: 1. menggunakan metode FHSS yang telah dimodifikasi dengan berkas audio berformat wave (.wav) berdurasi 1 menit, 2. jenis audio yang digunakan adalah sebanyak 5 jenis, yaitu musik dangdut, instrument, pop, rap dan rock dengan sampling rate 44100 Hz, 16 bit per sample, bit rate 705 kbps dan channel mono, 3. serangan yang digunakan hanya 4 (empat) jenis serangan, yaitu resampling, cropping, penambahan noise dan penyisipan kembali watermark dengan metode yang sama (multiple watermarks). Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini antara lain: 1. memberikan gambaran mengenai kinerja metode FHSS yang dimodifikasi pada audio watermarking, 2. mengetahui kualitas dan ketahanan hasil watermarking terhadap beberapa jenis serangan. TINJAUAN PUSTAKA Digital Watermarking Digital watermarking merupakan suatu teknik penambahan informasi pada data digital yang muncul pada awal tahun 1990-an (Cox et al. 2008). Salah satu aplikasi utama digital watermarking adalah untuk menyatakan kepemilikan suatu data digital. Data digital ditambahkan watermark, yakni informasi yang mengidentifikasikan kepemilikan, sedemikian sehingga tidak memengaruhi kualitasnya. Watermark yang ditambahkan hanya dapat dideteksi oleh pemilik atau pihak yang memiliki wewenang terhadap data digital tersebut.
1