PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN ... - eJournal Unesa

8 downloads 78 Views 370KB Size Report
individu harus menjalin interaksi sosial antar individu lain yang sama- sama hidup dalam satu kelompok,. (Santosa, 2006: 10). Interaksi sosial adalah masalah ...
Jurnal Psikologi Pendidikan dan bimbingan

Vol. 13. No.1, Juli 2012

PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DI LINGKUNGAN SEKOLAH Luluk Khurotul Aini1 dan Mochamad Nursalim2

Abstark: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan bimbingan kelompok teknik sosiodrama untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa di lingkungan sekolah pada siswa kelas VII-7 di SMP Negeri 1 Krembung Sidoarjo tahun ajaran 2009-2010. Rancangan penelitian ini termasuk dalam jenis pre-eksperimental design, dengan metode The One Group Pre Test – Post Test Design. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-7 SMP Negeri 1 Krembung Sidoarjo tahun ajaran 2009-2010, yang mempunyai kemapuan interaksi sosial yang rendah di lingkungan sekolah. Siswa yang memiliki interaksi sosial rendah tersebut dipilih yang berjumlah 10 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistic dengan menggunakan analisis uji tanda. Dari hasil penelitian di dapat nilai p=0,01 < α= 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian menunjukkan bahwa teknik sosiodrama mampu meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa di lingkungan sekolah. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif pengguanaan teknik sosiodrama terhadap peningkatan kemampuan interaksi sosial pada siswa kelas VII-7 SMP Negeri 1 Krembung Sidoarjo tahun ajaran 2009-2010. Kata Kunci: Interaksi sosial, Sosiodrama

Manusia secara hakiki merupakan

untuk memenuhi kebutuhan biologisnya

makhluk sosial, dimana ia dituntut untuk

seperti makan, minum, dan sebagainya.

melakukan hubungan sosial antar sesama dalam

hidupnya.

Hubungan

sosial

Di samping itu, manusia sebagai

itu

makhluk

sosial

menuntut

merupakan salah satu hubungan yang harus

kehidupan

dilaksanakan,

keadaan ini mirip sebuah comunity,

mengandung

pengertian

berkelompok

adanya

bahwa dalan hubungan itu setiap individu

seperti

menyadari tentang kehadirannya di samping

sebagainya,

kehadiran

Manusia

kelompok memiliki ciri yang berbeda

membutuhkan pergaulan dengan orang lain

satu sama lain. Maka dari itu setiap

1 2

individu

lain.

AlumiUniversitas Negeri Surabaya Staf pengajar Universitas Negeri Surabaya 83

desa,

suku

sehingga

sehingga

bangsa,

dan

masing-masing

84 individu harus menjalin interaksi sosial sama hidup dalam satu kelompok, (Santosa, 2006: 10).

antar

individu

lain

yang

sama-

atau antar golongan terpelajar dengan golongan agama. Dengan menegetahui dan

Interaksi sosial adalah masalah yang

memahami perihal kondisi-kondisi apa yang

paling unik yang timbul pada diri manusia.

dapat menimbulkan serta mempengarauhi

Interaksi

bentuk-bentuk

ditimbulkan

oleh

bermacam-

macam hal yang merupakan dasar dari

interaksi

sosial

tertentu.(Soekanto,2003: 60)

peristiwa sosial yang lebih luas. Kejadian-

Interaksi sosial bisa terjadi dimana

kejadian di dalam masyarakat pada dasarnya

saja. Interaksi sosial juga akan terjadi di

bersumber pada interaksi individu dengan

lingkungan sekolah. Kemampuan siswa

individu. Dapat dikatakan bahwa tiap-tiap

dalam melakukan interaksi sosial antar

orang dalam masyarakat adalah sumber-

siswa yang satu dengan siswa yang lain,

sumber dan pusat efek psikologis yang

antar siswa dengan guru, dan antar siswa

berlangsung

dengan petugas sekolah, tidak sama. Siswa

pada

kehidupan

orang

lain.(Ahmadi, 2007: 73) Sebagaimana

yang memiliki kemampuan interaksi tinggi

yang

dikemukakan

akan

mudah

dapat

menyesuaikan

diri

oleh Soekanto (2003: 61) bahwa interaksi

dengan lingkungannya dan ia tidak akan

sosial merupakan hubungan dinamis yang

mengalami hambatan dalam bergaul dengan

menyangkut

orang

orang lain. Dewa Ketut Sukardi (1987: 81)

dengan

menyatakan interaksi sosial siswa dengan

perorangan,

hubungan antar

antar

kelompok

kelompok, maupun antar orang perorangan

teman-temanya

dengan kelompok. Dari pengertian tersebut

peranan penting dalam pertumbuhan anak.

manusia

Tidak

di

tuntut

untuk

mampu

di

selamanya

sekolah

mempunyai

interaksi

mengembangkan dan menyesuaikan diri

menghasilkan

terhadap masyarakat.

interaksi sosial menghasilkan pertentangan

Interaksi

sosial

sangat

berguna

kerjasama,

sosial

adakalanya

antar individu yang menjalaninya.

didalam memperhatikan dan mempelajari

Fenomena yang terjadi di SMP

berbagai masalah masyarakat. Umpamanya

Negeri 1 Krembung Sidoarjo, dari hasil

di

wawancara yang peneliti lakukan dengan

Indonesia

bentuk-bentuk

dapat

dibahas

interaksi

mengenai

sosial

yang

guru BK SMPN 1 Krembung Sidoarjo pada

berlangsung antara berbagai suku bangsa

tanggal 4 Juli 2009 di dapatkan hasil bahwa

85 cukup

banyak

siswa

kelas

VII

yang

sekolah. Dari beberapa gejala-gejala yang

mempunyai masalah dalam kemampuan

nampak tersebut bisa menghambat proses

interaksi sosial. Hal ini diperkuat dengan

bergaul siswa dan proses menyesuaikan diri

laporan dari dari beberapa guru mata

dengan lingkungannya.

pelajaran yang mengatakan kalau siswa

Dalam bimbingan dan konseling

kelas VII masih terlihat pasif dalam kegiatan

terdapat banyak sekali starategi yang dapat

belajar mengajar.

digunakan untuk membantu siswa dalam

Kenyataan tersebut didukung dari

mengatasi masalahnya. Oleh karena itu salah

hasil angket kemampuan interaksi sosial

satu cara untuk meningkatkan kemampuan

yang sudah disebarkan pada tanggal 10

siswa dalam interaksi sosial di lingkungan

Oktober 2009 khususnya pada siswa kelas

sekolah adalah melalui bimbingan kelompok

VII-7, diketahui bahwa hampir 30% pada

dengan teknik sosiodrama. Menurut Romlah

siswa kelas VII-7 di SMP Negeri 1

(2006: 3) bimbingan kelompok proses

Krembung

pemberian bantuanyang diberiakan pada

Sidoarjo

yang

mempunyai

kemampuan berinteraksi sosial yang rendah.

individu

Kenyataan tersebut juga didukung dari hasil

Bimbingan kelompok ditunjukkan untuk

sosiometri kelas VII-7, diketahui 30% dari

mencegah timbulnya masalah pada siswa

36 siswa kelas VII-6 di SMP N 1 Krembung

dan mengembangkan potensi siswa. Dan

Sidoarjo

menurut Gazda (1989) dalam Romlah

yang

tidak

terpilih

dalam

sosiometri pemilihan teman.

dalam

situasi

kelompok.

(2006: 3) kegiatan bimbingan kelompok

Gejala-gejala rendahnya kemampuan

adalah kegiatan yang berupa penyampaian

interaksi sosial siswa kelas VII ditunjukkan

informasi yang tepat mengenai masalah

dengan: 1) sikap siswa yang terkesan pasif

pendidikan, pekerjaan, pemahaman pribadi.

pada saat jam pelajaran berlangsung, 2)

Informasi tersbut diberikan terutama dengan

banyak siswa yang takut berkomunikasi

tujuan

dengan guru-guru saat KBM berlangsung, 3)

mengembangkan pemahaman diri individu

pada kegiatan kelompok para siswa belum

dan pemahaman terhadap orang lain.

bisa menunjukkan adanya dinamika dalam

untuk

Digunakannya penelitian

memperbaiki

teknik

dan

sosiodrama

kelompok tersebut, 4) siswa kelas VII

dalam

ini

karena

teknik

kurang bisa membaur dengan siswa kelas

sosiodrama

merupakan

teknik

dalam

VIII dan kelas IX pada saat jam istirahat

bimbingan kelompok untuk memecahkan

86 masalah-masalah sosial yang dialami oleh

Sedangkan tujuan dari penelitian ini

individu melalui kegiatan bermain peran.

adalah

Misalnya

kelompok

bimbingan

kelompok

sebaya, perbedaan nilai individu dengan

sosiodrama

dalam

nilai lingkungan dan sebagainya. Dalam

kemampuan interaksi sosial di lingkungan

penelitian ini teknik sosiodrama dijadikan

sekolah pada siswa kelas VII SMP Negeri 1

alat untuk mengatasi siswa yang memiliki

Krembung Sidoarjo.

pertengkaran

antar

untuk

mengetahui

penerapan

dengan

teknik

meningkatkan

kemampuan interaksi sosial yang rendah, dikarenakan teknik sosiodrama memiliki kelebihan yaitu dapat membantu siswa

Pengertian kemampuan interaksi sosial Menurut

dalam memahami seluk-beluk kehidupan

interaksi

dan

hubungan

suatu

permasalahan

khususnya

sosial

Soekanto

(2003:

merupakan

sosial

yang

61)

hubungan-

dinamis

yang

permasalahan sosial atau konflik-konflik

menyangkut hubungan antara orang-orang

sosial. (Romlah, 2006: 104)

perorangan,

Dengan

kelmopok-kelompok

kelebihan

manusia, maupun antara orang perorangan

ini

lebih

dengan kelompok manusia. Menurut H.

condong untuk memilih sosiodrama sebagai

Bonner dalam Santosa (2006:11) interaksi

teknik untuk meningkatkan kemampuan

sosial adalah suatu hubungan antara dua atau

interaksi soial siswa di lingkungan sekolah.

lebih individu manusia ketika kelakuan

Untuk meyakinkan pernyataan tersebut,

individu

perlu

mengubah,

sosiodrama,

mengetahui

antara

maka

dilakukan

penelitian

penelitian.

Adapun

yang atau

satu

mempengaruhi,

memperbaiki

kelakuan

penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas

individu yang lain, atau sebaliknya. Dari

VII SMP Negeri 1 Krembung Sidoarjo.

beberapa

Secara oprasional masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

pendapat

di

atas,

dapat

disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis antar

Adalah adakah perbedaan tingkat

individu dengan individu, individu dengan

kemampuan dalam berinteraksi sosial di

kelompok, dan kelompok dengan kelompok,

lingkungan sekolah antara sebelum dan

yang saling bertemu, mempengaruhi atau

sesudah diberikan bimbingan kelompok

memperbaiki kelakuan satu sama lain.

dengan teknik sosiodrama pada siswa kelas

Sedangkan syarat-syarat adanya interaksi

VII di SMP Negeri 1 Krembung Sidoarjo?

sosial adalah (1) adanya kontak sosial yaitu

87 Suatu kontak sosial dapat bersifat primer

satu berkaitan erat dengan tujuan anggota

dan sekunder. Kontak primer terjadi apabila

yang lain atau tujuan kelompok secara

yang

langsung

keseluruhan sehingga setiap individu hanya

bertemu dan berhadapan muka, sedangkan

dapat mencapai tujuan apabila individu lain

kontak sekunder dapat dilakukan melalui

juga mencapai tujuan, (2) Persaingan adalah

alat-alat seperti telpon, telegram, radio dan

suatu bentuk interaksi sosial ketika seorang

sebagainya, (2) adanya komunikasi yaitu

individu dapat mencapai tujuan sehingga

Proses

individu

mengadakan

hubungan

komunikasi

adalah

pemberian

lain

akan

terpengaruh

dalam

tafsiran pada perilaku orang lain yang

mencapai tujuan tersebut, (3) Pertentangan

berwujud

gerak-gerak

adalah suatu bentuk interaksi sosial ketika

yang diwujudkan

individu atau kelompok dapat mencapai

dengan perasaan-perasaan apa yang ingin

tujuan sehingga individu atau kelompok lain

disampaikan oleh orang tersebut. Kemudian

akan hancur, (4) Akomodasi adalah usaha-

dasar-dasar interaksi sosial adalah (1)

usaha individu untuk meredakan suatu

imitasi yaitu Imitasi adalah adanya tingkah

pertentangan atau ketegangan, yaitu usaha-

laku

sehingga

usaha untuk mencapai suatu kestabilan, (5)

menimbulkan atau mengakibatkan tingkah

Asimilasi adalah suatu proses sosial dalam

laku yang seragam, (2) Sugesti adalah

taraf kelanjutan, yang ditandai dengan

pemberian pengaruh kepada yang lain tanpa

adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan

dikritik terlebih dahulu sehingga akibatnya

yang

terjadi tingkah laku yang seragam diantara

kelompok dan juga merupakan usaha-usaha

mereka, (3) Identifikasi adalah sebagai

untuk mempertinggi kesatuan tindakan,

proses menyamakan dirinya dengan individu

sikap,

lain, atau dengan kata lain sebagai alat untuk

memperhatikan kepentingan dan tujuan

sosialisasi individu dalam kehidupan sehari-

bersama.

pembicaraan,

badaniah atau sikap

yang

bersifat

otomatis

terdapat

diantara

dan

proses

individu

mental

atau

dengan

hari, (4) Simpati adalah suatu proses tertariknya

seseorang

individu

kepada

individu lain dalam suasana atau situasi sosial. Adapun bentuk interaksi sosial (1) Kerjasama adalah suatu bentuk interaksi sosial ketika tujuan anggota kelompok yang

Teknik Sosiodrama Menurut Sosiodarama

Nursalim

merupakan

(2002: teknik

63) dalam

bimbingan kelompok untuk memecahkan

88 masalah-masalah sosial melalui kegiatan

soial, (2)Mengambarkan bagaimana cara

bermain peran.

memecahkan

Menurut Winkel dalam Dewa Ketut

Mengembangkan

masalah sikap

sosial, kritis

(3)

terhadap

Sukardi ( 1987: 543 ) menyatakan bahwa

tingkah laku yang harus atau jangan

sosiodrama adalah salah satu problem yang

dilakukan dalam situasi sosial tertentu,

kerap dihadapi oleh murid dalam pergaulan

(4)Memberikan kesempatan untuk meninjau

sehari-hari yang diperankan atau dimainkan

situasi sosial dari berbagai sudut pandang.

oleh

Pelaksanaan Sosiodrama

beberapa

murid

dengan

tujuan

bersama-sama mencari penyelesaian.

a. Menentukan judul dan garis besar cerita

Menurut Romlah (2006: 104 )

yang akan didramatisasikan

sosiodrama adalah permainan peran yang

b. Membuat skenario sosiodarama

ditujukan utuk memecahkan masalah sosial

c. Menjelaskan judul dan garis besar

yang timbul dalam hubungan antar manusia.

permasalahan kepada anggota kelompok

Dari pengertian beberapa ahli tersebut

d. Memilih siswa yang akan memainkan

dapat

disimpulkan

merupakan kelompok

bahwa

teknik untuk

Sosiodarama

dalam

bimbingan

memecahkan

maslah-

peran dan siswa yang menjadi kelompok penonton e. Melaksanakan sosidrama

masalah sosial melalui kegiatan bermain

f. Menghentikan sosiodrama pada saat

peran. Dalam sosiodrama ini individu akan

situasi sedang memuncak dan kemudian

memerankan suatu peran tertentu dari suatu

membuka diskusi umum.

situasi masalah sosial. Sehingga individu

g. Ulangan permainan

akan dapat menghayati secara langsung

Kerangka Berpikir

seperti betul-betul terjadi dalam situasi yang sebenarnya.

Tujuan

sosiodrama

adalah

penggunaan Sedangkan

teknik

sosiodrama

adalah:

Interaksi Sosial

menurut

Nursalim (2002: 63-64) menyatakan bahwa tujuan

Lingkungan Sekolah

(1)

Siswa Yang Mempunyai Interaksi Sosial Rendah

Mengambarkan bagaimana seseorang atau beberapa orang menghadapi suatu situasi

Pemberian Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama

Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Menjadi Tinggi

89 Berdasarkan tabel tersebut maka tahap

Metode Rancangan penelitian ini termasuk

selanjutnya adalah mengkonsultasikan harga

design,

p dengan daerah penolakan untuk α = 0,05

dengan metode The One Group Pre Test –

dengan ketentuan jika p yang dihasilkan dari

Post Test Design. Subyek dalam penelitian

test tanda lebih kecil dari α maka Ho ditolak.

ini adalah siswa kelas VII-7 SMP Negeri 1

Sesuai dengan judul penelitian, rumusan

Krembung Sidoarjo tahun ajaran 2009-2010,

masalah serta teori-teori yang digunakan

yang mempunyai kemapuan interaksi sosial

hipotesis yang digunakan adalah:

yang rendah di lingkungan sekolah. Siswa

a. Hipotesis nol (Ho) : tidak ada perbedaan

dalam

jenis

pre-eksperimental

yang memiliki

interaksi

sosial

rendah

tersebut dipilih yang berjumlah 10 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik

statistic

dengan

menggunakan

antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan sosiodrama. b. Hipotesis alternatif (Ha): ada perbedaan antara

sebelum

diberikannya

analisis uji tanda.

dan

perlakuan

sesudah bimbingan

kelompok sosiodrama. Hasil dan Pembahasan a. Analisis

Berdasarkan hasil analisis uji tanda

Data kemampuan interaksi

sosial siswa No.

Subje

Pre-test

k

(XB)

1. Apl 2. Psg 3. Mlt 4. Lly 5. SLk 6. Mln 7. Dk 8. Ngk 9. Agr 10. Mwr

dapat diketahui bahwa X=0 dan N= 10. X adalah jumlah tanda yang paling sedikit dan

Post – test (XA)

Arah perbedaan

Tanda

N adalah jumlah subyek penelitian. Tebel di atas menunjukkan arah perubahan yang

86

121

XB < XA

80

123

XB < XA

+ 43

79

120

XB < XA

+ 41

83

121

XB < XA

+ 38

tersebut menunjukkan p= 0,01

80

117

XB < XA

+ 37

Hal ini berarti bahwa ada perbedaan skor

75

102

XB < XA

+ 27

antara pre test dan post tes. Berdasarkan

86

120

XB < XA

+ 34

hasil mean pre test dan post tes pada

117

XB < XA

+ 33

83

119

XB < XA

+ 36

80

122

XB < XA

+ 42

84

+ 35

positif dikarenakan ada peningkatan skor dari pretest (XB) ke pos-test (XA). Hasil