Ekstrak kulit manggis telah digunakan sebagai media pembelajaran untuk ...
media ekstrak kulit manggis dapat meningkatkan ketuntasan belajar secara ...
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN EKSTRAK KULIT MANGGIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN KOROSI PADA MATA KULIAH KIMIA FISIKA ffl
RUsman Rery dan Maria Erna
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau, Kampus Binawidya km 12,5 Pekanbaru, 28293, email: bun ematajvahoo.com. Hp 08127613472
ABSTRACT Extract of Mangosteen peel have used as learning media to improve the quality of learning subjects corrosion of Physical Chemistry HI course. The research sample was student of Educational Studies Program Chemistry semester academic year 2012/2013. Data analysis was done by comparing pretest with posttest with research design One-Shot Case Study. The results demonstrate the applicability of mangosteen peel extract media can enhance learning in the classical mastery of 5% to 90% to the value of individual mastery 60. This happens because the media used is shown visually in front of students. For student activities in the learning process, namely the activities of attention explanation of lecturers categorized the best and doing Task Sheet to Student (TSS) good category. While activity asks students to lecturers, lecturers answering questions and giving feedback is still relatively low. Keywords: Mangosteen peel extract.
Corrosion,
Quality learning,
Learning Media
ABSTRAK Ekstrak kulit manggis telah digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pokok bahasan korosi pada mata kuliah Kimia Fisika in. Sampel penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Analisis data dilakukan dengan membandingkan nilai pretes dengan posttes dengan menggunakan desain penelitian One-Shot Case Study. Hasil penelitian menunjukkan penerapan media ekstrak kulit manggis dapat meningkatkan ketuntasan belajar secara klasikal dari 5% menjadi 90% dengan nilai ketuntasan individu 60. Hal ini terjadi karena media yang digunakan ditampilkan secara visual didepan mahasiswa. Untuk aktivitas mahasiswa dalam proses belajar mengajar yaitu pada kegiatan memperhatikan penjelasan dosen termasuk kategori baik sekali dan mengerjakan L K M termasuk kategori baik. Sedangkan aktivitas mahasiswa bertanya pada dosen, menjawab pertanyaan dosen dan memberi tanggapan masih tergolong rendah. Kata Kunci: Ekstrak kulit manggis, Korosi, Kualitas Pembelajaran, Media Pembelajaran
PENDAHULUAN Media pembelajaran sebuah alat yang berfiingsi untuk menyampaikan pesan pesan pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Upaya untuk meningkatkan kualitas belajar mahasiswa salah satunya dapat dilakukan dengan cara membuat media pembelajaran yang benar-benar nyata dapat ditampilkan didepan mahasiswa. Menurut Sadiman (2012) pemilihan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar dapat menghemat waktu, meningkatkan aktivitas siswa dan mempertinggi daya ingat peserta didik. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata kuliah Kimia Fisika HI sejak tahun 2000 sampai sekarang, tidak banyak mahasiswa yang aktif dalam belajar, baik untuk menjawab pertanyaan maupun mengajukan pertanyaan, khususnya pada pokok bahasan korosi. Adapun tujuan pembelajaran pokok bahasan korosi adalah mahasiswa mampu menghitung laju korosi dan efisiensi inhibisi korosi menggunakan inhibitor. Selama ini pembelajaran belum pemah menggunakan media pembelajaran. Menurut Kemp (1994) data kualitas pembelajaran adalah data aktivitas mahasiswa meliputi (1) mengerjakan tugas, (2) kerjasama dalam kelompok, (3) interaksi mahasiswa antar kelompok, (4) interaksi mahasiswa dengan dosen, (5) mengajukan pertanyaan, dan (6) menjawab pertanyaan. Kriteria keberhasilan adalah adanya peningkatan aktivitas pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Pada penelitian ini digunakan media pembelajaran berupa ekstrak kulit manggis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada materi korosi pada mata kuliah Kimia Fisika HI. Ekstrak kulit buah manggis digunakan sebagai inhibitor korosi karena banyak mengandung senyawa-senyawa organik seperti tanin, katechin, pektin, rosin dan zat pewama. Senyawasenyawa tersebut banyak mengandung pasangan elektron bebas yang tidak stabil dan dapat berikatan langsung pada permukaan logam sehingga permukaan logam tidak mengalami kontak langsung dengan media korosif (Abdallah, 2004). Hasil penelitian sebelumnya didapatkan persentase efisiensi inhibisi ekstrak kulit manggis dalam menghambat laju korosi pada baja lunak dalam HCl 0,5 M adalah 25% dengan konsentrasi ekstrak kulit manggis 500ppm dan waktu
kontak selama 5 hari. Ekstrak kulit manggis juga belum banyak dimanfaatkan dengan maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi kulit manggis yang sering hanya dibuang. Model pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini adalah pembelajaran langsung yaitu langsung mendemostrasikan pengetahuan langsung didepan mahasiswa dengan bantuan media pembelajaran yaitu ekstrak kulit manggis dan lempengan baja. Hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kimia fisika in, khususnya pada pokok bahasan korosi. Kualitas pembelajaran yang di pelajari pada penelitian ini berdasarkan ketuntasan belajar secara individu dan klasikal serta menentukan kategori aktifitas mahasiswa berdasarkan kegiatan memperhatikan penjelasan dosen, mengerjakan L K M , bertanya pada dosen, menjawab pertanyaan dosen.
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau pada Semester genap tahun ajaran 2012/2013. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil matakuUah JCimia Fisika in pada Semester genap tahun ajaran 2012/2013. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah One-Shot Case Study dapat digambarkan berikut (Sugiyono,2010): ^ Q
X : Treatment berupa penerapan media O : Observasi/hasil dari penerapan media
Preparasi Media Pembelajaran Disiapkan lempengan baja lunak 1 x 2 cm^ dan digosok permukaatmya dengan kertas pasir karbit silikon 400-grit dan dibilas dengan aseton. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 40 °C selama 15 menit dan ditimbang. Lalu disiapkan larutan ekstrak manggis 500 ppm.
Lalu spesimen baja direndam dalam media HCl 0,5 M dengan waktu pencelupan 5 hari pada temperatur ruang. Kemudian spesimen dibilas dengan aseton dan dibros serta dicuci dengan air dan dikeringkan dalam oven pada 60°C. Selanjutnya spesimen ditimbang kembali dan dihitung laju korosi dan efisiensi inhibisinya dan siap digunakan sebagai media pembelajaran. Teknik Pengumpulan Data Bentuk penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan model pembelajaran langsung. Data yang dikumpulkan adalah nilai pretes,
postes dan
pengamatan aktifitas
mahasiswa selama proses belajar mengajar. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah nilai hasil ujian pretes dan posttes. Kemudian data dianalisa untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar mahasiswa dengan persamaan sebagai berikut: r I- - r Jumlah Skor yang dicapai Ketuntasan Belajar Mahasiswa Individu = — —x 100% Skor Maksimum r^, ., , Jumlah Mahasiswa yang tuntas individu Ketuntasan Belajar Mahasiswa Klasikal = — x 100% Jumlah Mahasiswa Sedangkan aktivitas mahasiswa diketahui melalui pengolahan data hasil pengamatan berdasarkan lembar observasi. Data hasil pengamatan tersebut dianalisis menggunakan persamaan berikut: F P=
—X
100 %
N Dimana : P = Angka persentase , F = Frekuensi aktivitas mahasiswa, N = Nilai Maksimal Untuk memudahkan analisa data dan untuk mengetahui aktivitas mahasiswa maka diberi nilai dengan kategori penilaian sebagai berikut: Interval Penilaian Aktivitas Kategori Tabel 1.%Kategori Mahasiswa 75-100
Baik sekali
65-74
Baik
55-64
Cukup