penerapan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio ...

56 downloads 15781 Views 547KB Size Report
pelajaran 2011/2012 melalui penerapan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan ..... Gagasan melalui Model. Latihan Inkuiri. Jurnal. Pendidikan IPA. Volume 6.
JURNAL SKRIPSI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DIPADUKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII D SMP N 1 JATEN

Oleh :

FITRIYANA RACHMAH NIM. K4307031

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

2

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DIPADUKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII D SMP N 1 JATEN Fitriyana, Sajidan, Meti Indrowati *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi ditinjau dari aspek iklim kelas, sikap siswa, kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan motivasi belajar pada siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012 melalui penerapan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket, observasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan validitas data berupa teknik triangulasi data untuk aspek iklim kelas, sikap siswa dan motivasi belajar, selain itu juga menggunakan teknik triangulasi peneliti untuk kinerja guru. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian siklus I menjelaskan bahwa untuk data observasi rata-rata indikator iklim kelas sebesar 70,20%, sikap siswa 62,77%, kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran 83,33% dan motivasi belajar siswa 68,18%. Untuk angket, rata-rata indikator iklim kelas sebesar 74,53%, sikap siswa 74,13%, dan motivasi belajar 74,38%. Hasil siklus II menjelaskan bahwa untuk data observasi rata-rata indikator iklim kelas 80,81%, sikap siswa 80,09%, kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran 100% dan motivasi belajar siswa 83,71%. Untuk angket, rata-rata indikator iklim kelas sebesar 83,87%, sikap siswa 82,49%, dan motivasi belajar 79,43%. Selain dari lembar observasi dan angket juga dilakukan wawancara untuk mengetahui hasil tindakan yang dilakukan terhadap kualitas pembelajaran siswa. Hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa sikap siswa juga lebih positif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa lebih termotivasi mengikuti pembelajaran saat pelaksanaan tindakan, dan iklim kelas menjadi lebih kondusif saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual mampu meningkatkan kualitas pembelajaran biologi ditinjau dari aspek iklim kelas, sikap siswa, kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan motivasi belajar pada siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012. Kata kunci: media audio visual, strategi pembelajaran inkuiri, kualitas pembelajaran biologi.

)* Program Pendidikan Biologi FKIP UNS, Surakarta

3

THE APPLICATION OF INQUIRY TRAINING STRATEGY TO IMPROVE STUDENTS BIOLOGY LEARNING ACTIVITIES CLASS X-B SMA NEGERI 1 PURWODADI SCHOOL IN ACADEMIC YEAR 2010/2011 Fitriyana, Sajidan, Meti Indrowati *) ABSTRACT THE APPLICATION OF STRATEGIES FOR INQUIRY LEARNING COMBINED AUDIO VISUAL MEDIA TO IMPROVE QUALITY OF BIOLOGY LEARNING CLASS VII-D SMP NEGERI 1 JATEN. Fitriyana Rachmah. Thesis. 2012. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University, Juli 2012. The aim of this research is improve quality of biology learning for conditioning class, student attitude in class, the performance of teacher and student motivation of learning in student class VII-D 1st Junior High School Of Jaten through the application of strategies for inquiry learning combined audio visual media. The research is classroom action research one that executed deep two cycles. Each cycle consisting of four phases which is planning, action, observation, and reflection. The collecting data of research uses questionnaire, observation, and interview. The research uses triangulation as validation data to conditioning class, attitude of student, and student motivation in learning and triangulation as research to performance teacher in learning. The research uses descriptive as analytic data.. The result in cycles I describes that mean of observation data in conditioning class indicators are 70,20%, attitude of students in class are 62,77%, performance of teachers in the learning are 83,33% and students motivation in learning are 68,18%. For the questionnaire, observation data in conditioning class indicators are 74,53%, attitude of students in class are 74,13%, and students motivation in learning are 74,38%. The result in cycles II describes that mean of observation data in conditioning class indicators are 80,81%, attitude of students in class are 80.09%, performance of teachers in the learning are 100% and student motivation in learning are 83,71%. For the questionnaire, observation data in conditioning class indicators are 83,87%, attitude of students in class are 82,49%, and students motivation in learning are 79,43%. In addition, this research also uses interview to know effect of research in quality of biology learning. The result of interview shows that student motivation can improve after acts of research end, attitude of students can improve after act of research end, and conditioning of class can more interesting after acts of research end than performance of teachers in the learning can improve after act of research. The conclusion of research describes that the combination of audio visual media in inquiry learning strategies can improve quality of biology learning for conditioning class, attitude of student, performance of teachers in the learning and motivation of learning in student class VIID in 1st junior high school of jaten. Keywords: audio visual media, strategies for inquiry learning, quality of biology learning. ) * Biology Education Program FKIP UNS, Surakarta

4

A. PENDAHULUAN

memperhatikan

saat

Pembelajaran

pembelajaran.

Ketrampilan

proses

yang

merupakan

dilakukan

proses guru

individu

dalam mengajar masih kurang seperti

untuk memperoleh suatu perubahan

kurangnya ketrampilan memberikan

perilaku secara keseluruhan, sebagai

variasi pembelajaran, ketrampilan

hasil dari pengalaman individu itu

bertanya, ketrampilan membuka dan

sendiri

menutup

dalam

interaksi

dengan

pembelajaran

dan

lingkungan. Kualitas pembelajaran

ketrampilan dalam diskusi. Hal ini

merupakan

merupakan masalah yang dihadapi

suatu

menunjukkan

ukuran

seberapa

yang tinggi

dalam

kelas

tersebut.

kualitas interaksi antara guru dengan

rendahnya

siswa yang terjadi dalam tempat

seperti ini tentunya sangat tidak

pembelajaran untuk mencapai tujuan

diharapkan dalam proses belajar

pembelajaran.

mengajar, sehingga membutuhkan

Hasil

observasi

kualitas

Kondisi

pembelajaran

untuk

solusi dalam memecahan masalah

pembelajaran biologi siswa kelas

tersebut yaitu dengan penerapan

VII-D SMP Negeri 1 Jaten tahun

suatu

ajaran

pembelajaran. Hal ini dikarenakan

2011/2012

menunjukkan

strategi

dan

media

kualitas pembelajaran biologi masih

strategi

kurang.

digunakan belum bervariasi

Sikap

siswa

saat

pembelajaran

yang dan

pembelajaran masih kurang yaitu

pengajaran lebih mendominasi dalam

dengan belum fokus pada pelajaran.

pembelajaran. Penyampaian materi

Iklim kelas juga masih kurang karena

pelajaran oleh guru lebih banyak

siswa masih sering berbicara dengan

dengan ceramah sehingga pelajaran

temannya sehingga kelas menjadi

menjadi

kurang

menarik.

ramai. Motivasi siswa masih rendah

Penggunaan

media

pembelajaran

hal ini dapat dilihat berdasarkan

belum

banyaknya siswa yang kurang

pembelajaran menarik.

digunakan menjadi Hasil

sehingga kurang observasi

menunjukkan strategi pembelajaran

5

yang diterapkan oleh guru hanya

pembelajaran

ceramah sehingga motivasi siswa

mampu

menjadi rendah, iklim kelas menjadi

belajar. Sedangkan media audio

tidak kondusif dan siswa tidak

visual

memiliki

terhadap

konsep yang abstrak menjadi lebih

perlu

konkret. Dengan penggunaan strategi

sikap

pembelajaran, penerapan

positif sehingga

strategi

dan

media

pembelajaran yang tepat. Strategi inkuiri

lebih

pembelajaran menekankan

inkuiri

diharapkan

meningkatkan

mampu

kualitas

memperlihatkan

pembelajaran

inkuiri

dipadukan

media

visual

diharapkan

audio

tujuan pembelajaran dapat berhasil.

pada

Tahapan

Strategi

proses penemuan dan peran aktif

pembelajaran inkuiri menurut Gulo

siswa baik fisik maupun mental

(2002: 108) adalah dimulai dengan

dalam proses pembelajaran, sehingga

mengajukan

diperlukan berbagai latihan melalui

permasalahan. Untuk meyakinkan

proses

ilmiah

atau

bahwa

Proses

inkuiri

diberikan

eksperimen.

pertanyaan

pertanyaan

atau

sudah

jelas,

kepada

pertanyaan tersebut dituliskan di

siswa melalui prosedur pemecahan

papan tulis, kemudian siswa diminta

masalah

Strategi

untuk merumuskan hipotesis. Siswa

mampu

mrumuskan

secara

pembelajaran

ilmiah. inkuiri

jawaban

meningkatkan minat belajar siswa,

bersama

yang

minat

melaksanakan kegiatan praktikum

belajar yang meningkat sikap siswa,

yang digunakan untuk pengumpulan

iklim kelas dan motivasi siswa

data.

menjadi lebih baik.

organisasi

diharapkan

media

dengan

Penggunaan

pembelajaran

dapat

guru.

Tahap

penjelasan

Siswa

sementara diminta

keempat

data,

adalah

formulasi

mengenai

dan hasil

membangkitkan minat yang baru,

praktikum. Tahap terakhir adalah

meningkatkan kualitas pembelajaran

membuat

dan memberikan rangsangan dalam

berdasarkan data yang diperoleh

kegiatan dapat kegiatan

kesimpulan

sementara

pembelajaran,

sehingga

siswa. Media audio visual dipadukan

mengefektifkan

proses

saat langkah sebelum merumuskan

pembelajaran.

Strategi

permasalah. Metode yang digunakan

6

dalam strategi pembelajaran inkuiri

sikap siswa dan kinerja guru dalam

antara lain ceramah, tanya jawab,

pelaksanaan pembelajaran. Upaya

diskusi, dan praktikum.

untuk

B. METODE PENELITIAN Bentuk penelitian ini adalah

mengatasi

permasalahan

tersebut dilakukan tindakan berupa penerapan

strategi

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

inkuiri

atau Classroom Action Research

visual. Data penelitian dikumpulkan

(CAR)

melalui

yang

bertujuan

untuk

dipadukan

pembelajaran media

observasi,

audio

angket,

dan

memecahkan masalah yang timbul

wawancara. Validasi data dengan

dalam

menggunakan

kelas

kualitas

dan

meningkatkan

proses

dan

hasil

pembelajaran di kelas.

triangulasi

metode

pengumpulan data untuk iklim kelas, sikap siswa dan motivasi belajar dan

Subyek penelitian adalah 33

triangulasi pengamat untuk kinerja

siswa (22 putra dan 11 putri) yang

guru

berasal dari kelas VII-D SMP Negeri

pembelajaran. Analisis data yang

1 Jaten pada semester ganjil tahun

digunakan yaitu deskriptif kualitatif

pelajaran 2011/2012 dengan materi

yang dilakukan dalam 3 tahapan

Keanekaragaman makhluk hidup.

yaitu reduksi data, penyajian data,

Prosedur langkah

dalam

tindakan rencana

dan

terdiri

tindakan

atas

pelaksanaan

dan penarikan kesimpulan.

melaksanakan

penelitian (plan),

langkah-

dalam

Penelitian ini dilaksanakan dalam

dua

siklus,

penerapan

(act),

pembelajaran pada siklus I sama

pengamatan (observe), dan refleksi

dengan siklus II, hanya refleksi

(reflect). Setelah refleksi akan diikuti

tindakan

dengan perencanaan kembali yang

Tindak

merupakan

dilakukan agar proses pembelajaran

dasar

pemecahan

masalah berikutnya.

kelas

adalah

lanjut

siklus pada

berbeda. Siklus

berlangsung lebih optimal.

Permasalahan yang timbul dalam

setiap

rendahnya

kualitas pembelajaran pada aspek motivasi belajar siswa, iklim kelas,

II

7

C. HASIL PENELITIAN DAN Berdasarkan

PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat

diketahui

memberikan penerapan

bahwa

tindakan strategi

dengan melalui

pembelajaran

inkuiri dipadukan media audio visual dapat

meningkatkan

pembelajaran biologi

VII-D SMP Negeri 1 Jaten tahun

guru

dalam

pelaksanaan

pembelajaran untuk lembar observasi siklus II sudah mencapai target kualitas pembelajaran. Perbandingan

prosentase

capaian iklim kelas setiap indikator pada prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan hasil observasi dapat

pelajaran 2011/2012. Perbandingan

1

terlihat capaian indikator kinerja

kualitas siswa kelas

gambar

prosentase

dilihat pada Gambar 2. Keterangan indikator:

capaian aspek kualitas pembelajaran

1. Motivasi belajar 2. Kekompakan siswa 3. Kemandirian siswa 4. Kompetisi siswa 5. Formalitas 6. Demokrasi

biologi meliputi iklim kelas, kinerja guru

dalam

pelaksanaan

pembelajaran, motivassi dan sikap siswa pada setiap indikator prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan hasil observasi dapat dilihat pada Gambar 1. Keterangan indikator : 1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran 2 Keterampilan menjelaskan 3. Keterampilan bertanya 4. Keterampilan memberi penguatan 5. Keterampilan memberi variasi 6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok diskusi kelompok kecil 7. keterampilan mengajar kelompok kecil atau perorangan 8. keterampilan mengelola kelas

Gambar

1. Grafik Kenaikan Prosentase Skor Untuk Setiap Indikator Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran PraSiklus, Siklus I, dan Siklus II

Gambar 2. Grafik Kenaikan Skor Untuk Setiap Indikator Iklim Kelas Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan Gambar 2. dapat dilihat bahwa prosentase skor untuk semua

indikator

mengalami indikator yang

iklim

kenaikan. mengalami

cukup

besar

kelas

Beberapa peningkatan

dibandingkan

dengan indikator yang lain. Rata-rata prosentase

iklim

kelas

prasiklus

sebesar 60,61%, siklus I sebesar 70,20%, 80,81%.

dan

siklus

II

sebesar

8

Perbandingan capaian

motivasi

prosentase belajar

Keterangan indikator:

setiap

1. Disiplin 2. Mengahrgai pendapat orang lain 3. Bersemangat 4. Bertanggung jawab 5. Hasrat ingin tahu 6. Fleksibel dalam berpikir dan bertindak 7. Berpikir kritis

indikator pada prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan hasil observasi dapat dilihat pada Gambar 3 Keterangan indikator: 1. Menunjukkan minat pada pembelajaran biologi 2. Tekun menghadapi tugas 3. Tidak putus asa menghadapi kesulitan 4. Lebih senang belajar mandiri 5. Dapat mempertahankan pendapat 6. Senang dalam memecahkan masalah 7. Penghargaan dalam belajar 8. Lingkungan belajar yang kondusif

Gambar 2. Grafik Kenaikan Skor Untuk Setiap Indikator Sikap Siswa Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan Gambar 4. dapat dilihat bahwa prosentase skor untuk indikator sikap siswa mengalami

Gambar 3. Grafik Kenaikan Skor Untuk Setiap Indikator Motivasi Belajar Siswa PraSiklus, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan Gambar 3. dapat dilihat bahwa prosentase skor untuk indikator motivasi belajar sudah sesuai target. Rata-rata prosentase motivasi belajar prasiklus sebesar 59,74%, siklus I sebesar 68,18%, dan

kenaikan. Rata-rata prosentase sikap siswa prasiklus sebesar 52,38%, siklus I sebesar 62,77%, dan siklus II sebesar 80,09%. Perbandingan capaian

indikator

prosentase iklim

kelas

prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan angket dapat dilihat pada Gambar 5. Keterangan

siklus II sebesar 83,71%. Perbandingan

1. Motivasi belajar 2. Kekompakan siswa 3. Kemandirian siswa 4. Kompetisi siswa 5. Formalitas 6. Demokrasi

prosentase

capaian sikap siswa setiap indikator pada prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan hasil observasi dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar

5. Diagram Kenaikan Prosentase Skor Untuk Setiap Indikator Iklim Kelas Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

9

Berdasarkan Gambar 5. dapat

kenaikan dan telah memenuhi target.

dilihat bahwa prosentase skor untuk

Rata-rata prosentase iklim kelas

semua

kelas

prasiklus sebesar 65,50%, siklus I

mengalami

sebesar 74,34%, dan siklus II sebesar

indikator

berdasarkan kenaikan.

iklim

angket Beberapa

indikator

mengalami peningkatan yang cukup

82,49%. Perbandingan

prosentase

besar dibandingkan dengan indikator

capaian indikator motivasi belajar

yang lain. Rata-rata prosentase iklim

prasiklus,

kelas

berdasarkan angket dapat dilihat

prasiklus

sebesar

65,66%,

siklus I sebesar 74,53%, dan siklus II

siklus I dan siklus II

pada Gambar 6

sebesar 83,87%.

Keterangan indikator:

Perbandingan

prosentase

1. Menunjukkan minat pada pembelajaran biologi 2. Tekun menghadapi tugas 3. Tidak putus asa menghadapi kesulitan 4. Lebih senang belajar mandiri 5. Dapat mempertahankan pendapat 6. Senang dalam memecahkan masalah 7. Penghargaan dalam belajar 8. Lingkungan belajar yang kondusif

capaian indikator sikap siswa pada proses

pembelajaran

prasiklus,

siklus I dan siklus II berdasarkan angket dapat dilihat pada Gambar 6.

Keterangan indikator: 1. Disiplin 2. Mengahrgai pendapat orang lain 3. Bersemangat 4. Bertanggung jawab 5. Hasrat ingin tahu 6. Fleksibel dalam berpikir dan bertindak 7. Berpikir kritis

Gambar

6. Diagram Kenaikan Prosentase Skor Untuk Setiap Motivasi Belajar Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

Berdasarkan Gambar 6. dapat dilihat bahwa prosentase skor untuk Gambar

6. Diagram Kenaikan Prosentase Skor Untuk Setiap Sikap Siswa Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

semua indikator motivasi belajar

Berdasarkan Gambar 6. dapat

prasiklus sebesar 60,94%, siklus I

dilihat bahwa prosentase skor untuk

sebesar 74,38%, dan siklus II sebesar

semua

79,43%.

indikator

berdasarkan

angket

sikap

siswa

mengalami

berdasarkan

angket

mengalami

kenaikan dan telah memenuhi target. Rata-rata prosentase iklim kelas

10

Peningkatan

prosentase

83,71%

pada

akhir

siklus

capaian tiap indikator siklus I dan

Sedangkan

Siklus II menandakan bahwa strategi

kinerja

pembelajaran

dipadukan

observasi meningkat sebesar 16,67%

mampu

dari 83,33% pada akhir siklus I

media

inkuiri

audio

visual

meningkatkan setipa aspek kualitas

rata-rata

II.

guru

prosentase

berdasarkan

hasil

menjadi 100% pada akhir siklus II

pembelajaran yakni aspek motivasi

Hasil refleksi pada siklus I

belajar, sikap siswa, iklim kelas, dan

menunjukkan

bahwa

kualitas

kinerja guru.

pembelajaran

biologi

dengan

Tindakan

yang

diterapkan

penerapan

strategi

pembelajaran

dalam kedua siklus tersebut sudah

inkuiri dipadukan media audio visual

mampu

sudah

memberikan

perbaikan

mengalami

peningkatan

terhadap masalah yang terjadi di

namun belum mencapai target yang

dalam kelas sehingga tidak perlu

telah ditetapkan. Hasil akhir siklus II

dilanjutkan dengan siklus berikutnya.

menunjukkan adanya peningkatan

Hasil penelitian yang telah

kualitas pembelajaran biologi. Target

dilaksanakan menunjukkan bahwa

dapat tercapai pada siklus II sehingga

Rata-rata prosentase iklim kelas

tindakan dihentikan pada siklus II

berdasarkan meningkat

hasil sebesar

observasi 10,61%

dari

Hasil menunjukkan

penelitian bahwa

penerapan

70,20% pada akhir siklus I menjadi

strategi

80,81% pada akhir siklus II. Rata-

dipadukan media audio visual dapat

rata

meningkatkan kualitas pembelajaran.

prosentase

berdasarkan meningkat

sikap

hasil sebesar

siswa observasi

17,32%

dari

Proses

pembelajaran

belajar

strategi

mengajar

pembelajaran

inkuiri

dipadukan

80,09% pada akhir siklus II. Rata-

dilakukan dengan beberapa metode

rata

yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab

berdasarkan meningkat

motivasi hasil

sebesar

belajar

observasi 15,53%

dari

68,18% pada akhir siklus I menjadi

audio

dengan

62,77% pada akhir siklus I menjadi

prosentase

media

inkuiri

visual

dan praktikum. Strategi pembelajarn inkuiri dipadukan

media

audio

visual

11

mampu meningkatkan kinerja guru. Hal

ini

dibuktikan

Penggunaan

strategi

dengan

pembelajarn inkuiri dipadukan media

ketrampilan guru yang belum keluar

audio visual mampu meningkatkan

menjadi keluar untuk menunjang

sikap siswa kelas VII D menjadi

pembelajaran

ketrampilan

lebih positif. Siswa lebih disiplin

variasi,

dalam mengikuti pembelajaran dan

bertanya,

seperti memberi

ketrampilan mengelola.

mengahargai pendapat orang lain,

Fasilitas pembelajaran baik di kelas maupun di laboratorium

selain

menerapkan

lebih

kritis

dalam

menjawab pertanyaan dari guru.

menjadi optimal digunakan setelah pengajar

itu

Hasil

penelitian

strategi

menunjukkan bahwa pembelajaran

pembelajarn inkuiri dipadukan media

dengan strategi pembelajarn inkuiri

audio visual. Fasilitas pembelajaran

dipadukan media audio visual dapat

yang sudah dioptimalkan dengan

meningkatkan kualitas pembelajaran

antara lain fasilitas di laboratorium,

biologi.

Penelitian

meliputi peralatan praktikum, media

keefektifan

strategi

pembelajaran

tentang pembelajarn

seperti

penggunaan

inkuiri dilakukan oleh Susri dan Sri

komputer.

Sedangkan

Rezeki (2009: 44) menghasilkan

fasilitas di kelas seperti kipas angin,

suatu kesimpulan bahwa strategi

lampu, dan papan tulis

pembelajaran inkuiri dapat dijadikan

LCD

dan

Iklim kelas menjadi lebih kondusif

dengan

diterapkannya

strategi

pembelajarn

sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar di siswa

inkuiri

Sekolah Menengah Pertama. Minat

dipadukan media audio visual. Hal

belajar yang meningkat memberikan

ini dibuktikan dengan siswa yang

dampak positif bagi hasil belajar

terlihat

siswa.

aktif

saat

proses

pembelajaran, tidak membuat gaduh,

Penelitian

yang

relevan

taat pada aturan yang diterapkan oleh

tentang media audio visual yaitu

guru, dan tidak saling mencela saat

Menurut hasil penelitian Dale dalam

melakukan diskusi dengan teman.

artikel yang dituilis oleh Anderson, Heidi Meilla berjudul “Dale’s cone

12

menyatakan

bahwa,

guru untuk siswa dengan berkeliling

orang akan mengingat 50% dari apa

saat praktikum membuat iklim kelas

yang didengar dan dilihat (audio

lebih

visual); orang akan mengingat 90%

relevan dilakukan Juniman Silalahi

dari apa yang mereka lakukan seperti

(2008: 102), menunjukkan bahwa

mengerjakan

iklim

experience”

melalui

media

dipadukan inkuiri

sebuah

audio

strategi

yang

tugas.

Jadi

kondusif.

kelas

Penelitian

yang

yang

buruk

akan

visual

berpengaruh buruk terhadap motivasi

pembelajaran

belajar siswa. Semakin buruk iklim

diterapkan

mampu

kelas maka semakin rendah pula

meningkatkan pengalaman belajar

motivasi belajar siswa, sebaliknya

siswa

semakin baik iklim kelas maka

sehingga

nantinya

siswa

mampu mengingat 90% informasi

semakin

yang telah dikerjakan. Pada proses

siswa. Dengan kata lain, persepsi

pembelajaran ini siswa tidak hanya

siswa tentang iklim kelas yang

mendengar dan melihat saja tetapi

semakin kondusif memungkinkan

juga

motivasi

menyelidiki

informasi sebuah

yang

kebenaran

didapat

praktikum

melalui

yang

telah

dirancang.

tinggi

belajar

meningkat.

motivasi

siswa

Sedangkan

belajar

menjadi menurut

penelitian Menurut Yara (2009: 134) dampak dari sikap bagi pelajar, guru,

Perbaikan siklus II yang

dan kelompok sosial di sekolah

berupa kesepakatan bersama apabila

berhubungan

siswa

sekolah.

tidak

merawat

peralatan

dengan

Sikap

sistem

terbentuk

di dari

laboratorium dengan baik bahkan

pengalaman belajar, dari orangtua,

sampai

wajib

guru ataupun teman. Sikap siswa

pada

dapat dipengaruhi dari guru, yang

siklus II diperbaiki dengan guru lebih

dapat mempengaruhi hasil belajar

tegas dalam menegur siswa yang

siswa.

rusak,

menggantinya.

siswa

Kedisiplinan

terlambat masuk ke laboratorium. Selanjutnya, guru lebih tegas dalam membatasi waktu diskusi, pemberian gambar dan video dan bimbingan

13

Pertanyaan dan Mengajukan

D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian

Gagasan

melalui

Model

tindakan kelas dapat disimpulkan

Latihan

Inkuiri.

Jurnal

bahwa

Pendidikan IPA. Volume 6

penerapan

pembelajaran media

inkuiri

audio

strategi dipadukan

visual

(7): 28-37.

dapat

Susri dan Sri Rezeki. Penerapan

meningkatkan kualitas pembelajaran

Strategi Pembelajaran Inkuiri

biologi kelas VII-D SMP Negeri 1

Terbimbing

Jaten tahun pelajaran 2011/2012.

Meningkatkan Minat Belajar

Pembelajaran. 30 (2): 100-105

Matematika Siswa Kelas VII

untuk

SMP N 4 Siak Hulu. Jurnal Cendekia. 2 (1): 31-45

E. DAFTAR PUSTAKA

W. Gulo. 2002. Strategi Belajar Arnyana, Ida Bagus Putu.

2006.

Mengajar. Jakarta: Grasindo

Pengaruh Penerapan Strategi

Yara, Philias Olatunde. 2009.

Pembelajaran Inovatif pada

Relationship between

Pembelajaran

Teachers’ Attitude and

Terhadap

Biologi Kemampuan

Students’ Academic

Berpikir kreatif Siswa SMA.

Achievement in Mathematics

Jurnal

in Some Selected Senior

Pendidikan

Pengajaran Singaraja.

IKIP

dan Negeri

Secondary Schools in

3 (39): 496-

Southwstern Nigeria.

515

European Journal of Social

Juniman Silalahi. 2008. Pengaruh Iklim Kelas Terhadap Motivasi Belajar. Jurnal Pembelajaran. 30 (2): 100-105 Saraswati, S. L. 2008. Upaya Guru untuk

Meningkatkan

Keberanian

Siswa

dalam

SMP

Mengajukan

Sciences. 11 (3): 364-369

14