PENGARUH FAKTOR PERSONAL TERHADAP ... - eJournal Unesa

37 downloads 2293 Views 224KB Size Report
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor personal terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi.
PENGARUH FAKTOR PERSONAL TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Mochamad Hasym Alfaruk Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor personal terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya untuk berwirausaha.penelitian ini menggunakan pendekatan pendektan kuantitatif , populasi dalam penelitian iniadalah mahasiswa pendidikan ekonomi dan sampel yang diambil sebanyak 160 responden ditentukann menggunakan teknik normal probability sampling. data dikumpulkan penetuan sampel dengan pertimbang-pertimbangan tertentu.Data dikumpulkan dengan instrumen angket, analisis data menggunakan statistik deskriptif Kata Kunci : Faktor Personal, minat berwirausaha The purpose of this resereach is to fild how macth the effect of personalty factor to Entrepreneurship interest of university students in facualty state of economic inversity of surabaya.This research used to quantitatif phenomenalogial.The population is university students of economic education major. The sample are 160 respondens concideration.The data was collected by questionnaires. Statistic descreptive was used to anallizy the data. Key

Words

:

Personalty

factor,

1

Entrepreneurship

interest

Program

sarjana

di

Fakultas Ekonomi di Universitas

Indonesia yang dicanangkanpun, hingga

Negeri Surabaya terdiri dari 4 prodi dari

saat ini belum sepenuhnya dioptimalkan

Pendidikan

oleh Mahasiswa. bahkan minat mahasiswa

diantarnya

untuk berwirausaha masih rendah. Di

Pendidikan Koperasi, Pendidikan Tata

Tahun

lebih

Niaga dan Akper dan semua diberikan

program

mata kuliah kewirausahaan yang terdiri

sarjana wirausaha, namun hanya 5.000,-

dari 2 SKS dan itu dilihat dari buku

mahasiswa yang merealisasikan untuk

pedoman Mahasiswa.

2011

mahasiswa

Wirausaha

tercatat

yang

10.000

mengikuti

Ekonomi :

dan

Pendidikan

jurusan Akutansi,

melanjutkan berwirausaha. Dengan memberikan mata kuliah kewirausahaan

Itu yang membuat bangsa Indonesia tidak

mengalami

kemajuan

dengan

cara

diberikan

materi tentang kewirausahaan dan setelah

kamera

pemikiran para mahasiswa di Indonesia

mendapatkan

materi

masih mempunyai pikiran untuk mencari

mahasiswa

kerja bukan menciptakan lapangan kerja.

langsung

(Bambang Banu 2009)

kewirausahaan.

akan untuk

yang

cukup

diterjunkan

secara

melakukan

praktek

memprihatinkan

Dalam hal ini beberapa faktor yang

khususnya pada lulusan sarjana Ekonomi

berpengaruh terdapat mahasiswa dalam

dimana terlihat bahwa kurang optimalnya

berwirausaha diantara lain adalah faktor

perwujudan dari berdirinya universitas

personal

yang memiliki program kewirausahaan.

mendapatkan penghargaan seperti banyak

Salah satu cara yang digunakan untuk

mahasiswa

Pendidikan

menekan jumlah pengangguran adalah

Universitas

Negeri

dengan menciptakan lapangan pekerjaan

melakukan

sendiri melalui kewirausahaan.

Entreprenur dikarenakan mengharapkan

Hal

ini

sangat

yang

terdiri

dari

:

Ingin

Ekonomi

Surabaya

kegiatan

di yang

berwirausaha

peningkatan pendapatan tambahan. Fakultas

Ekonomi

di

Universitas Tetapi

Negeri Surabaya adalah salah satu lembaga pendidikan

yang

pengembang

generasi

berbasis

diakui

menciptakan

mahasiswanya

untuk

kenyataanya

Pendidikan

Universitas

Negeri

mendidik

melanjutkan

berwirausaha

menjadi

Mahasiswa

Pendidikan

Universitas

Negeri

profesional dan

Mahasiswa

sebagai

dalam

dan

wirausahawan muda yang handal.

Ekonomi

Surabaya

tidak

dikarenakan Ekonomi

Surabaya

di tidak

mempuyai modal yang cukup dan itu membuat

2

kendala

mahasiswa

untuk

melanjutkan karier menjadi wirausaha Jadi

kepuasan secara pribadi dan tujuan

Faktor Pendidikan Kewirausahaanpuntidak

agar mendapat memenuhi kebutuhan

mempengaruhi mahasiswa untuk menjadi

hidup yang lebih baik.

wirausaha.

b. Keinginan Mandiri Menurut

Penilaian faktor

personal

suasana

hati

seseorang ini

berprestasi,

dipengaruhi

yang

meningkatkan

terhadap

positif

seperti keinginan

(1988:33)

oleh

personal

yang

positif

orang

sekitar

keberhasilan

fakote

terhadap

dalam menghadapi

dan mengharapkan tidak merepotkan

memiliki kreativitas yang tinggi sehingga mempengaruhi

sesuatu

tugas atau pekerjaan yang dihadapi

fakor

pendidikan,berani menanggung resiko dan

akan

Merupakan

diri seseorang

keinginan

akhirnya

Wijandi

panduan sikap dan keyakinan dalam

akan

mandiri,

Soesarsono

dan

mencapai

dan

mempunyai

keinginan Menjadi BOS.

diri

c. Faktor Pendidikan

seseorang.

Menurut Pidarta (1991) usaha sadar menyiapkan mental melalui

Faktor Personal

kegiatan bimbingan, mata kuliah dan Menurut Erich Fromm (dalam

pengajaran atau latihan dan peranan

Buchari Alma 2013:78) pengertian faktor

dimasa yang akan mendatang supaya

personal adalah keseluruan kualitas psikis

mengetahui

yang diwarisi atau memperoleh yang khas

cara

menghampiri

masalah atau resiko yang dihadapinya

pada seseorang yang membuatnya menjadi

d.

Unik.

Berani Menanggung Resiko Menurut (1994:2)

Dari beberapa teori diatas dapat

Yuyun Wirasasmita mengatakan

adanya

seseorang

dalam

disimpulkan bahwa faktor personal itu

keberanian

meliputi keinginan berprestasi, keinginan

melakukan kegiatan

mandiri,

beresiko. Hal ini di karenakan orang

faktor

menanggung

resiko

pendidikan,berani dan

seperti ini sangat menyukai tantangan.

memiliki

e. Memiliki Kreativitas Yang Tinggi

kreativitas yang tinggi.

Menurut a. Keinginan Berprestasi Menurut

seseuatu yang

Gede

Zimmerer

(1996)

mengungkapkan ide-ide kreativitas Anggan

sering muncul ketika melihat sesuatu

Suhandana(1980:80) seuatu keinginan

yang lama dan berfikir sesuatu yang

dalam diri untuk suatu nilai sosial

baru dan berbeda .Oleh karena itu

yang menekankan pada hasrat untuk

kreativitas adalah menciptkan sesuatu

mencapai yang terbaik guna mencapai

3

dari asalnya tidak ada ( Generating

tersebut

Something

(Slameto 2003:180)

from

Nothing)

dan

maka

semakin

besar

minat

kereatifitas mempunyai Definisi yaitu Dari pengertian diatas, maka yang

: 1.

dimaksud

Menciptakan sesuatu yang asal

adalah

tidak ada 2.

keinginan,

ketertarikan

dan

keras untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dan menciptakan usaha baru

cara baru

tanpa merasa takut dengan resiko yang

Berani bermain mental, mencoba untuk

minat berwirausaha

kesediaan bekerja keras atau berkemuan

Hasil kerja sama kini untuk memperbaiki masa lalu dengan

3.

dengan

melihat

masalah

akan terjadi serta senantiasa belajar dari

dari

kegagalan dalam hal berwirausaha.

persektif yang berbeda

Komponen Minat Berwirausaha

Minat Berwirausaha

Menurut

Pengertian minat wirausaha itu sendiri

pengukuran

Sumarwan minat

terhadap

(2003:147) pekerjaan

menurut yanto dalam Chisters (2010)

dapat dilakukan dengan berbagai cara,

adalah kemampuan untuk memberikan diri

salah

dalam

pembentukkan minat berperilaku yaitu,

memenuhi

kebutuhan

hidup

satunya

dengan

memajuhkan usaha untuk memberanikan

Komponen Kognitif

diri dalam mempenuhi kebutuhan hidup

Komponen

memajuhkan

atau

kognitif

adalah

menciptakan

pengetahuan dan persepsi yang diperoleh

usaha baru dengan kekuatan yang ada pada

melalui pengalaman dengan suatu obyek,

diri sendiri. Sedangkan santoso (1993)

sikap dan informasi dari berbagai sumber

mendefinisikan minat wirausaha adalah

(Schiffman dan Kanuk,1994). Pengetahuan

gejala psikis untuk memusatkan perhatian

dan

dan

kepercayaan

berbuat

usaha

struktur

sesautu

terhadap

minat

persepsi dan

biasanya

berbentuk

kepercayaan

yang

berwirausaha dengan perasaan senang

maksudnya adalah adanya rasa percaya

karena membawa manfaat bagi dirinya.

bahwa suatu obyek sikap mempunyai

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

berbagai atribut dan perilaku yang spesifik.

ketertarikan

Komponen Afektif

kepada

suatu

hal

dan

beraktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Komponen afektif memnggambarkan

Minat pada dasarnya adalah penerimaan

perasaan dan emosi seseorang terhadap

akan adanya suatu hubungan antara diri

obyek. Perasaan dan sikap seseorang

sendiri

diluar

merupakan evaluasi menyeluruh terhadap

diri.semakin kuat dan deket hubungan

obyek sikap. Komponen afektif disini

dengan

yang

ada

4

menunjukkan

penilaian

langsung

dan

Faktor fisik

umum terhadap suatu obyek (Sciffman dan Kanuk,1994). seseorang

Perasaan

terutama

Kondisi

dan

emosi

berperan

dalam

ditujukan

kepada

misalnya

saja

fisik

individu

sangat

menentukan

minat,

individu

memilih

obyek secara keseluruhan, bukan perasaan

berwirausaha, maka kondisi fisiknya harus

dan emosi kepada atribut-atribut yang

benar-benar kuat karena berwirausaha

dimiliki oleh suatu obyek. Perasaan dan

adalah pekerjaan yang penuh dengan

emosi digambarkan dengan ungkapan dua

tantangan.

sifat yang berbeda guna mengevaluasi

pendukung utama setiap aktivitas yang

obyek

dilakukan individu.

Komponen Konatif

Faktor psikis

Komponen

konatif

menunjukkan

terhadap

suatu

fisik

merupakan

Faktor psikis yang mempengaruhi

tindakan seseorang atau kecenderungan perilaku

Faktor

minat yaitu,

obyek

1. Motif

(Engel,et.al,1993).Dari teori tersebut, maka

Motif adalah dorongan yang akan

dalam penelitian ini pengukuran minat

datang dari dalam diri manusia untuk

dilakukan

berbuat

dengan

indikator

yaitu

sesuatu.

Bimo

Walgito

komponen kognitif, komponen afektif dan

(2003:149), motif diartikan sebagai

komponen konatif.

suatu kekuatan yang terdapat dalam

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

diri organism yang menyebabkan

Minat Berwirausaha

organism itu bertindak atau berbuat.

Minat perhatian. merupakan

berkaitan Oleh

karena

suatu

hal

erat

dengan

itu,

minat

yang

sangat

Dorongan ini tertuju kepada suatu tujuan tertentu. 2. Perhatian

menentukan dalam setiap usaha, maka

Bimo

Walgito

(2003:56)

minat perlu ditumbuh kembangkan pada

mendefinisikan perhatian merupakan

diri setiap siswa. Minat tidak dibawa sejak

pemusatan

lahir,

seluruh

namun

minat

tumbuh

dan

atau

konsentrasi

dari

individu

yang

aktivitas

berkembang sesuai dengan faktor yang

ditujukan kepada suatu atau kelompok

mempengaruhinya. Secara garis besar ada

obyek. Perhatian akan menimbulkan

tiga faktor yang mempengaruhi minat

minat

yaitu,

mengalami keterlibatan dalam obyek.

seseorang

jika

subyek

3. Perasaan Perasaan menimbulkan

5

senang minat

yang

akan akan

diperkuat adanya sikap positif sebab perasaan

senang

merupakan

suatu

3. Lingkungan Masyarakat

keadaan jiwa akibat adanya peristiwa

Masyarakat merupakan lingkungan

yang datang pada subyek bersangkutan.

ketiga

W.S.Winkel (1991:30) mendefinisikan

perkembangan

perasaan adalah aktivitas psikis yang

lingkungan

didalamnya subyek menghayati nilai-

berwirausaha, maka kemungkinan besar

nilai suatu obyek.

individu yang ada dilingkungan tersebut

turut

mempengaruhi

minat.

Misalnya

yang

mayoritas

juga akan berminat terhadap wirausaha.

Faktor lingkungan Faktor

yang

lingkungan

yang

Penelitian Terdahulu

mempengaruhi minat yaitu,

Siswoyo, Bambang Banu (2009)

1. Lingkungan keluarga

dalam jurnal peneitian yang berjudul

Keluarga merupakan peletak

pengembangan

jiwa

berwirausaha

dasar bagi pola tingkah laku, karakter,

dikalangan Dosen dan Mahasiswa. Hasil

intelegensi, bakat, minat dan potensi

dari penelitian tersebut adalah secara

anak

umum peneliti telah menemukan bahwa

yang

dimilliki

untuk

dapat

berkembang secara optimal. Dengan

faktor

peronal

terhadap

minat

demikian, keluarga merupakan faktor

berwirausaha memberikan pengaruh 30,8%

yang paling penting bagi tumbuh dan

dan hasil persamaan kajian penelitian ini

berkembangnya potensi yang dimiliki

juga mencakup faktor personal terhadap

anak. Lingkungan keluarga merupakan

Minat Berwirausaha.

satu kesatuan antara ayah, ibu, anak dan

Citra sodari, Mey (2008) dalam

keluarga lainnya. Keluarga mempunyai

jurnal penelitian yang berjudul hubungan

peranan penting dalam mempersiapkan

antara

anak untuk mencapai masa depan yang

kewirausahaan

baik bagi diri sendiri, keluarga dan

berwirausaha pada mahasiswa dengan

masyarakat.

mempertimbangkan

2. Lingkungan Universitas

pelaksanaan dengan

mata

kuliah

pilihan

karier

gander

dan

latar

belakang .Hasil penelitian dari peneliti ini

Sekolah merupakan lingkungan

adalah

peneliti

telah

mengemukakan

yang sangat potensial untuk mendorong

bahwa minat berwirausaha relatif rendah

anak didik dalam perkembangan minat,

sebesar

misalnya di lingkungan Universitas

wirausaha memberikan pengaruh sebesar

memberi

27,3 % dan pengetahuan kewirausahaan

motivasi

kepada

Mahasiswanya untuk mandiri

(48,67%)

potensi

kepribadian

dan persamaannya dalam faktor personal adalah sama-sama mengaki pelaksanaan

6

mata kuliah dan pengaruh terhadap minat

bertujuan

untuk menghitung besarnya

berwirausaha.

pengaruh faktor personal terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan

Indarti,dkk (2008) dalam jurnal penelitian

yang

berjudul

Kewirausahaan

Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.

“Intensi

Mahasiswa

Studi

Rancangan Penelitian

Perbandingan Antara Indonesia, Jepang, Rancangan

dan Norwegia”. Hasil dari penelitian analisis

tersebut adalah secara umum peneliti telah menemukan

faktor-faktor

mempengaruhi

intensi

penelitian

menunjukkan

efikasi

yang

digunakan

dapat

Faktor Personal (X)

data

diri

ini

digambarkan sebagai berikut :

intensi kewirausahaan adalah efikasi diri. analisis

menunjukan

terhadap minat berwirausaha (Y) desain

kewirausahaan

lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi

hasil

berganda

untuk

seberapa besar pengaruh faktor personal

yang

berbeda antara satu Negara dengan Negara

Berdasarkan

regresi

penelitian

1. Keinginan Berprestasi

dapat

2. Keinginan Mandiri

menumbuhkan intensi kewirausahaan yaitu

3. Faktor Pendidikan

sebesar 28% untuk Negara Indonesia, 14%

4. Berani Menanggung Resiko

untuk Negara Jepang dan 24% untuk

5 Memiliki Kreativitas yang Tinggi

Negara Norwegia. Hipotesis

Minat Berwirausaha (Y)

Berdasarkan pada uraian kajian Populasi dan Sampel

pustaka dan penellitian terdahulu, maka

Dalam penelitian ini yang terjadi

peneliti mengajukan hipotesis yaitu : 1.

obyek penelitian ini adalah mahasiswa

Diduga Ada pengaruh Faktor Personal secara

parsial

terhadap

Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri

minat

Surabaya yang pernah mengikuti Mata

berwirausaha di Pendidikan Ekonomi

Kuliah Kewirausahaan baik secara teori

Universitas Negeri Surabaya 2.

maupun

Diduga ada pengaruh Faktor Personal secara

simultan

terhadap

penelitian

ini

Mahasiswa. Ukuran sample dikenakan rumus

Universitas Negeri Surabaya

size slovin dengan presepsi diharapkan

Metode Penelitian

sebesar 10%. Berdasarkan rumus tersebut

Penelitian yang dilakukan oleh merupakan

Jadi

menggunakan populasi berjumlah 457

minat

berwirausaha di Pendidikan Ekonomi

peneliti

praktek.

penelitian

maka diperoleh jumlah sampel sebsar 160

dengan

Mahasiswa. Sedangkan penarikan sample

menggunakan pendekatan kuantitatif yang

7

menggunakan normal probabilty sampling.

mengajar di bangku kuliah.Pengukuran

.Berdasarkan pada rumusan masalah, maka

dalam penelitian ini menggunakan skla

jenis penelitian ini dilakukan Normal

Likert. Jawaban setiap item intrumen

probabilty sampling dengan yakni teknik

yang

penentuan sampel dengan pertimbangan

mempunyai gradasi dari sangat positif

tertentu

sampai sangat negatif yang dapat

Teknik Pengumpulan Data

berupa kata-kata (Sugiyono:2009:94)

Pengumpulan untuk

data

memperoleh

dilakukan

menggunakan

skla

Likert

2. Dokumentasi

informasi

yang

Suharsimi Arikunto (2010:158)

pencapaian

tujuan

dokumentasi berasal dari kata dokumen

penelitian. Penelitian ini menggunakan

yang artinya barang-barang tertulis.

metode pengumpulan data yaitu :

Dalam

1. Angket

mengambil datayang menunjang hasil

dibutuhkan

dalam

Angket

adalah

teknik

yang

dilakukan

pengumpulan

data

dengan

memberi

penelitian

ini,

antara

Mahasiswa

peneliti

lain

jumlah

Pendidikan

Ekonomi

seperangkat

Universitas Negeri Surabaya, deskripsi

pertanyaan atau pernyataan tertulis

profil Universitas Negeri Surabaya dan

kepada responden untuk dijawabnya

silabus mata Kuliah kewirausahaan

(Sugiyono,2009:142). Dalam penelitian

yang diajarkan.

ini,

cara

penelitian

Angket

Mahasiswa

diberikan Pendidikan

kepada

Instrumen Penelitian

Ekonomi

Untuk

memperoleh

data

dalam

Universitas Negeri Surabaya Angkatan

penelitian ini, maka instrumen penelitian

2009/2010 sebanyak 160 Mahasiswa

yang digunakan adalah angket. Angket

dimana para siswa telah mendapat

penelitian

praktek

pengukuran yang disebut skala likert. Tiap

kewirausahaan

yang

ini

item

jenis kelamin, angket diberikan pada

mempunyai bobot atau skor tersendiri.

Mahasiwa Akuntansi, koperasi, Tata

Masing-masing item yang dibuat tiap

Niaga dan Akper

kriteria disediakan lima pilihan jawaban

peneliti

dengan

cara

yang

akan

skala

dilaksanakan di sekolah. Berdasarkan

Penyebaran angket dilakukan

jawaban

menggunakan

diberikan

yang dapat dipilih sesuai dengan keadaan

membagikan

pendapat

responden.

Kelima

pilihan

angket ke ruangan prodi masing-masing

jawaban tersebut yaitu, sangat setuju (SS)

dengan menitipkan Ketua Kelas untuk

kornya 5, setuju (S) skornya 4, netral (N)

di bagikan ke Mahasiswa lain supaya

skornya 3, tidak setuju (TS) skornya 2 dan

tidak

sangat tidak setuju (STS) skornya 1.

menganggu

proses

belajar

8

Teknik Analisis Data

bahwa data pada instrumen penelitian

Uji Validitas

adalah reliabel karena nilai Croanbach

Validitas merupakan suatu ukuran yang

menunjukkan

kevaliditasan

atau

Alphanya lebih besar dari pada 0,60.

tingkat-tingkat suatu

Uji ini bertujuan untuk menguji

instrumen. Untuk mengetahui valid atau

apakah dalam model regresi, variabel

tidaknya

dependen

instrumen

kesahihan

Uji Normalitas

penelitian,

maka

dan

variabel

independen

dilakukan dengan cara mengkonsultasikan

mempunyai distribusi data normal atau

perhitungan koefisien korelasi (r) pada tarf

mendekati normal. Kita dapat melihatnya

signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95%.

dari

Apabila rxy hitung > rxy tabel, maka

membentuk suatu garis lurus diagonal,

instrumen tersebut dapat dinyatakan valid

danploting data yang akan dibandingkan

sehingga instrumen tersebut dinyatakan

dengan

layak untuk mengambil data. Setelah

menyebar disekitar garis diagonalnya dan

dilakukan

mengikuti arah garis

uji

validitas,

maka

dapat

normal

probability

garis

diagonalnya.

plot

yang

Jika

diketahui tingkat validitas untuk variabel

diagonalnya/grafik

efikasi diri terdiri dari 14 butir pernyataan

menunjukkan pola distribusi normal dan

yang dinyatakan valid.

sebaliknya (Imam Ghozali, 2006: 111).

Sedangkan,

pada

variabel

berwirausaha

terdiri

dari

11

histogram

data

maka,

minat

Hasil pengujian Print out SPSS versi 16

butir

tentang uji normalitas berdasarkan grafik

pernyataan yang dinyatakan valid.

probability plot, membuktikan bahwa data

Uji Reliabilitas

yang

diperoleh

pada

penelitian

ini

Reliabilitas menunjukkan pada satu

menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak

pengertian bahwa instrumen cukup dapat

jauh dari garis diagonal. Hal ini berarti

dipercaya untuk digunakan sebagai alat

bahwa

pengumpul data karena instrumen tersebut

berdistribusi normal.

sudah baik. Dalam pengukuran reliabilitas,

Uji Multikolinieritas

SPSS

memberikan

mengukurnya

dengan

fasilitas uji

model

regresi

tersebut

sudah

untuk Uji Multikolonieritas digunakan untuk

statistik

mengetahui gejala adanya hubungan yang

Croancach Alpha. Hasil analisis reliabilitas

kuat

diperoleh nilai Croanbach Alpha untuk

pada

dua

atau

lebih

variabel

independen. Untuk mendeteksi adanya

variabel faktor Personal diri yaitu sebesar

hubungan gejala Multikolinieritas dapat

0,762 sedangkan, 12 Croancbach Alpha

dilakukan dengan menghitung koefisien

untuk variabel minat berwirausaha yaitu

korelasi product pearson dari masing –

sebesar 0,780 sehingga dapat dikatakan

masing variabel bebas dan matrik korelasi

9

a = Konstanta

Uji Heteroskedastisitas Uji

Heteroskedastasitas

menggunakan

untuk

digunakan apakah

X2= Keinginan Mandiri

gangguan yang muncul dalam fungsi

X3= Faktor Pendidikan

regresi mempunyai varians yang sama, dan

X4= Berani Menanggung Resiko

untuk

X5= Memiliki Kreativitas Yang Tinggi

mendeteksi

melihat

X1= Keinginan Berprestasi

adahnya

gejala

Uji F

heterosledastisitas dengan membandingkan hasil korelasi rank sprearman dengan uji t

Uji F digunakan untuk menguji

atau membandngkan r hitung dengan titik

apakah

kritisnya. Korelasi residual variabel X

(X1,X2,X3,X4,X5),

mengangung sifat hereroskedastisitas jika

mempunyai

nilai dalam perhitungan lebih besar dari

terhadap

batas critial Value 0,05

langkahnya sebagai berikut:

Menurut

Yuliadi

(2009)

gejala

variabel-variabel secara

bebas

bersama-sama

pengaruh yang signifikan variabel

(Y).

Langkah-

1. Merumuskan hipotesis.

Heteroskedastisitas dapat kita lihat dari

Ho: bi (i:1,5) = 0, artinya

nilai probabilitas obs*R – Squared jika >

variabel

5% menunjukan statistik, dengan uji t

pengaruh yang signifikan terhadap

bebas

tidak

mempunyai

variabel terikat. Analisis Regresi Berganda (Multiple

Ha: bi (i,1,5) ≠ 0, artinya variabel

Regression) Untuk

bebas mendeteksi

adanya

yangsignifikan

multikolineritas dapat dilihat dari Variance 2.

melalui program SPSS for Window 19.

Menentukan besarnya Ftabel

a. Menentukan Degree of Freedom

(VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai

Numerator ( df1

tolerance tidak kurang dari 0,1 maka bebas

variabel

ditentukan dengan :

dapat dilihat dari Variance Inflation factor

dikatakan

terhadap

Pada penelitian ini, Ftabel

Deteksi multikolinieritas pada suatu model

dapat

pengaruh

terikat.

inflation factor (VIF) dan nilai Tolerance

model

mempunyai

b. Menentukan Degree of Freedom

dari

Denuminator ( df2 ) = n n = jumlah

multikolinieritas. Semakin Tinggi VIF

sampel

semakin rendah tolence. Jadi bila VIF > 10

3. Taraf signifikasi 5%

dari nilai tolerance < 0,1 maka terjadi

4. Menentukan kriteria pengujian

gejala multikolinieritas

a) Jika F hitung < F tabel , maka Ho

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+b5X5

diterima dan Ha ditolak, artinya

Dimana :

variabel

Y = Minat Berwirausaha

10

bebas

tidak

mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap

pangaruh variabel independent terhadap

variabel terikan secara simultan.

variabel

Jika F hitung > F tabel , maka Ho

menunjukan

ditolak dan Ha diterima, artinya

variasi

variabel bebas mempunyai pengaruh

digunakan

yang signifikan terhadap variabel

menjelaskan variasi variabel independent

terikan secara simultan.

yang digunakan dalam model mampu

Uji Hipotesis Dengan Uji t

menjelaskan variasi dependent R2 sama

b)

Uji t digunakan untuk mengetahui

dependent

koefisien

seberapa

variabel

besa

presntase

independent

dalam

ini

model

yang mampu

dengan 0, maka tidak ada sedikitpun

tingkat signifikan masing-masing pengaruh

presntase

sumbangan

variabel terikat (Ghazali,2009:35). Untuk

diberikan

variabel

mengetahui Uji t, maka dapat dilakukan

digunakan dalam model tidak menjelaskan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

sedikitpun

1. Merumuskan hipotesis yang akan di uji

sebaliknya R2 sama dengan 1, maka

yang

independent

yang

variabel

dependent

H0 : j = 0 , j = 1,2,3,4,5 ( Tidak ada

presentase

pengaruh yang signfikan Variabel X

diberikan variabel independent terhadap

ke-j terhadap variabel Y)

variabel dependent adalah sempurna, atau

H1 : j ≠ 0 , j = 1,2,3,4,5 ( Tidak ada

variasi

pengaruh yang signfikan Variabel X ke

digunakan

- j terhadap variabel (Y)

100% variasi variabel dependent.

sumbangan

variabel dalam

pengaruh yang

independent model

yang

menjelaskan

HASIL PENELITIAN

2. Menentukan ttabel dan membuat

Analisis Regresi Linier Berganda

kesimpulan Tabel distribusi t dicari

Dari hasil analisis regresi linier

pada a =5% : 2 = 2,5 (uji 2 sisi) dengan

3.

variasi

pengaruh

derajat kebebasan (df) n-k-1

berganda diperoleh konstanta dan besarnya

Kriteria pengujian dan membuat

koefisein regresi untu masing masing

kesimpulan

variabel adalah sebagai berikut: Tabel 1

a) H0 diterima dan H1 ditolak, Jika Variabel

|thitung | < ttabel, atau nilai b)

Koefisien Regresi 0,363

signifikasinya lebih dari 5%

Konstanta

H0 ditolak dan H1 diterima, jika

Keinginan Berprestasi

0,287

|thitung | > ttabel atau nilai signifikasi

Keinginan Mandiri

0,146

kurang dari 5%

Faktor Pendidikan

0,071

Berani Menanggung Resiko

0,100

Memiliki Kreativitas Yang

0,289

Koefisien determinasi 2

Koefisen determinasi (R ) digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan

Tinggi

11

Menanggung Resiko dan Memiliki Dari Tabel 1tersebut dapat ditulis

Kreativitas Yang Tinggi. Dan juga di

persamaan regresi sebagai berikut :

dukung dengan modal dan ilmu dari

Y = 0,363+0,287+ 0,146+0,071+ 0,100 X+

universitas.

0,289 + ei

b. Nilai koefisien regresi untuk variabel

Berdasarkan

pada

Tabel

1

Keinginan

Berprestasi

(X1)

yaitu

Menunjukan persamaan yang diperoleh

sebesar 0,287, dimana apabila ada

dapat dijelaskan dan arti dari koefisien

kenaikan sebesar satu satuan pada

regresi untuk masing-masing Variabel

variabel keinginan berprestasi maka

Keinginan Berprestasi (X1), Keinginan

akan

Mandiri (X2), Faktor Pendidikan (X3),

berwirausaha Mahasiswa Pendidikan

Berani Menanggung Resiko (X4) dan

Ekonomi Angkatan 2009/2010 di

Memiliki Kreativitas Yang Tinggi yaitu

Universitas Negeri Surabaya akan

sebagai berikut :

mengalami perubahan besar sebesar

a.

Nilai konstanta yaitu sebesar 0,363

0,287 dan asumsikan untuk variabel

dimana apabila variabel kenginan

lainya nol atau ditiadakan. Secara

berprestasi (X1), Keinginan Mandiri

umum menunjukan bahwa perubahan

(X2), Faktor Pendidikan (X3), Berani

Keinginan Berprestasi kearah yang

Menanggung

lebih baik dengan di ikuti dengan

Resiko

(X4)

dan

Memiliki Kreativitas Yang Tinggi

Minat

Mahasiswa

c.

Berwirausaha

Pendidikan

Minat

minat berwirausaha.

dianggap nol atau ditiadakan maka besarnya

mengakibatkan

Nilai koefisien regresi untuk variabel Faktor Pendidikan (X3) yaitu sebesar

Ekonomi

0,071, dimana apabila ada kenaikan

angkatan 2009/2010 di Universitas

sebesar satu satuan pada variabel

Negeri

Faktor

Surabaya

Sebesar

0,363.

Pendidikan

maka

akan

Bearti besarnya Minat bewirausaha

mengakibatkan Minat berwirausaha

Mahasiswa

Mahasiswa

Pendidikan

Ekonomi

Pendidikan

Ekonomi

angkatan 2009/2010 di Universitas

Angkatan 2009/2010 di Universitas

Negeri Surabaya menuju ke arah yang

Negeri Surabaya akan mengalami

positif

ingin

perubahan besar sebesar 0,071 dan

diperoleh Minat yang lebih tinggi lagi

asumsikan untuk variabel lainya nol

maka mampu

atau

salah

apabila

satunya

mahasiswa

atau

Meningkatkan

Keinginan

menunjukan bahwa perubahan Faktor

Berprestasi, faktor

baik,

Keinginan

Mandiri,

ditiadakan.

Pendidikan

Pendidikan,Berani

12

Secara

umum

kearah yang lebih baik

dengan

di

ikuti

dengan

minat

Koefisien Korelasi (R)

berwirausaha

Koefisien

d. Nilai koefisien regresi untuk variabel

korelasi

(R)

adalah

mengembangkan besarnya antara variabel

Berani Menanggung Resiko (X4) yaitu

bebas

dan

variabel

terikat,

sebesar 0,100, dimana apabila ada

menggambarkan

kenaikan sebesar satu satuan pada

antara variabel Keinginan Berprestasi

variabel Berani Menanggung Resiko

(X1), Keinginan Mandiri (X2), Faktor

maka akan mengakibatkan Minat

Pendidikan (X3), Berani Menanggung

berwirausaha Mahasiswa Pendidikan

Resiko (X4) dan Memiliki Kreativitas

Ekonomi Angkatan 2009/2010 di

yang Tinggi (X5) Terhadap variabel Y

Universitas Negeri Surabaya akan

yaitu Minat Berwirausaha Mahasiswa

mengalami perubahan besar sebesar

Pendidikan Ekonomi Angkatan 2009/2010

0,100 dan asumsikan untuk variabel

di Universitas Negeri Surabaya. Besarnya

lainya nol atau ditiadakan. Secara

koefisien korelasi (R) dalam penelitian ini

umum menunjukan bahwa perubahan

adalah sebesar -0,296 signifikan variabel

Berani Menanggung Resiko

kearah

Keinginan berprestasi (X1) dan Keinginan

yang lebih baik dengan di ikuti

Mandiri (X2) dan Faktor Pendidikan (X3),

dengan minat berwirausaha.

Berani Menanggung resiko (X4) dan

besarnya

yaitu

hubungan

e. Nilai koefisien regresi untuk variabel

Memiliki Kreativitas Yang Tinggi (X5)

Memiliki Kreativitas yang Tinggi (X5)

mempunyai hubungan yang kuat terdapat

yaitu sebesar 0,289 dimana apabila

Variabel Y yaitu Minat Berwirausaha

ada kenaikan sebesar satu satuan pada

Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

variabel Memiliki Kreativitas Yang

angkatan 2009/2010 di Universitas Negeri

Tinggi maka akan mengakibatkan

Surabaya.

Minat

Koefisien Determinasi

berwirausaha

Pendidikan 2009/2010

Ekonomi di

Mahasiswa Angkatan

Universitas

Setelah dilakukan analisis regresi

Negeri

linier

Surabaya akan mengalami perubahan

variabel

lainya

nol

atau

ditiadakan. Secara umum menunjukan bahwa

perubahan

pada

variabel

yang

signifikan kemudian diperoleh koefisien

besar sebesar 0,289 dan asumsikan untuk

berganda

determentasi

analisis

regresi

yang

menunjukan

seberapa

besar

model

mewakili

Memiliki

data

besarnya

koefisien

determinasi yang diperoleh ditampilkan

Kreativitas Yang Tinggi kearah yang

sebesar R = 695 R Square = 483 Adjust R

lebih baik dengan di ikuti dengan

Square = 444

minat berwirausaha.

13

Analisis Uji Simultan (Uji F)

2009/2010

Dari hasil analisis regresi linier

koefisien regresi secara bersama-sama

berganda

antara variabel Keinginan Berprestasi

berati Keinginan berprestasi (X1),

Pendidikan Ekonomi di Universitas

Keinginan Mandiri (X2), Faktor

ini

Pendidikan

membandingkan

(X3),

Memiliki Kreativitas Yang Tinggi

dipotesa

(X5)

untuk uji F ini adalah:

secara

mempunyai Ha

=

Terdapat

pengaruh

yang

signifikan

terhadap

Berwirausaha

Berprestasi

Pendidikan

Mandiri

Pada Ekonomi

sama yang Minat

Mahasiswa angkatan

Memiliki

2009/2010 di Universitas Negeri

kreativitas yang Tinggi (X5)

Surabaya. Yang dijelaskan pada

Terdapat minat berwirausaha

Tabel 2 di bawah ini :

pada

(X2),

Keinginan



bersama pengaruh

signifikan variabel Keinginan (X1),

Berani

Menanggung Resiko (X4) dan

nilai signifikan Fhitung dengan taraf dimana

nilai

ditolak dan Ha diterima hal ini

Minta Berwirausaha pada Mahasiswa

(0,05)

dengan

0,05. Maka dapat disimpulkan Ho

Yang Tinggi (X5) Terhadap variabel Y

signifikan

Fhitung

lebih kecil dari taraf signifikan α =

Resiko (X4) dan Memiliki Kreativitas

dengan

28,735

uji

signifikan sebesar 0,000 dimana

Pendidikan (X3), Berani Menanggung

dilakukan

diperoleh

sebesar

(X1), Keinginan Mandiri (X2), Faktor

Surabaya.Pengujian

Universitas

Negeri Surabaya

Uji F yaitu untuk menguji

Negeri

di

Mahasiswa

Pendidikan

Ekonomi di Universitas Negeri Model

Surabaya.

Sum of Squares

Df

Mean Square 3.982

H0

=

Tidak

terdapat

pengaruh

signifikan

variabel

Berani

Menanggug Resiko (X4) dan Memiliki

Kreativitas

Yang

Residua l

21.339

154

Total

41.248

159

F

28.73 a .000 5

.139

Analisis Uji Parsial (Uji t)

Tinggi (X5) Terhadap Minat Uji t

Berwirausaha Pada Mahasiswa

yaitu pengujian sendiri-

sendiri (Parsial) koefisien regresi

Pendidikan Ekonomi angkatan

14

Sig.

variabel penelitian yang terdiri dari

hasil pengujian untuk masing-

Keingianan

(X1),

masing variabel penelitian yang

Faktor

terdiri dari Keinginan berprestasi

pendidikan (X3), Berani menanggung

(X1), Keinginan mandiri (X2),

resiko (X4) dan Memiliki Kreativitas

Faktor pendidikan (X3), Berani

yang tinggi (X5) Terhadap minat

menanggung

berwirausha

Memiliki kretaivitas yang tinggi

Keinginan

berprestasi mandiri

pada

Pendidikan 2009/2010

(X2),

Mahaisiswa

Ekonomi di

angkatan

Universitas

(X5)

Negeri

resiko

pada

(X4)

variabel

dan

Minat

berwirsusaha (Y) pada Mahasiswa

Surabaya. Pengujian ini dilakukan

Pendidikan

dengan jalan membandingkan nilai

2009/2010 di Universitas Negeri

signifikansi

Surabaya adalah sebagai berikut :

Variabel

masing-masing bebas

dengan

thitung taraf

angkatan

Variabel Keinginan Berperstasi

signifikansi 0,05 dan hipotesa dan uji t

Berdasarkan

ini adalah :

Tabel

4.17

Diperoleh thitung dari hasil analisis

Ha = Terdapat pengaruh secara parsial

regresi

variabel Keinginan berprestasi (X1), Keinginan mandiri (X2) dan Memiliki kreativitas yang

sebesar

4,609

Pendidikan

(X3) dan Berani menanggung

dengan

nilai

maka

nilai

menolak

Ho

dan

sendirian

(parsial)

variabel

Keinginan

berprestasi

terbukti

mempunyai

pengaruh

signifikan

terhadap minat berwirausaha kepada

resiko (X5)

Mahasiswa

Jika nilai signifikan t hitung variabel

0,000

berprestasi

diterima Ha dengan demikian secara

Ho = Tidak terdapat pengaruh parsial

masing-masing

Keinginan

disimpulkan

Universitas

Negeri Surabaya.

Faktor

variabel

untuk

taraf signifikan 0,05, maka dapat

Pendidikan Ekonomi angkatan di

berganda

signifikan tersebut lebih kecil dari

Berwirausaha pada Mahasiswa

2009/2010

linier

signifikan

tinggi (X5) Terhadap Minat

variabel

Ekonomi

Pendidikan

Ekonomi

angkatan 2009/2010 di Universitas

bebas

Negeri Surabaya.

lebih kecil dati taraf signifikan 0,05, maka Ha diterima. Adapun

15

Diperoleh

Variabel Keinginan Mandiri (X2) Diperoleh

thitung

dari

hasil

analisis

thitung

regresi

dari

linier

hasil

berganda

analisis regresi linier berganda untuk

untuk variabel Berani menganggung

variabel Keinginan mandiri sebesar

resiko sebesar 1,650 dengan nilai

2,590 dengan nilai signifikan 0,011

signifikan 101 maka nilai signifikan

maka nilai signifikan tersebut lebih

tersebut

kecil dari taraf signifikan 0,05, maka

signifikan

dapat disimpulkan menolak Ho dan

disimpulkan menerimah H0 dan

diterimah Ha dengan demikian secara

ditolak Ha dengan demikian secara

sendirian (Parsial) variabel Keinginan

sendirian (Parsial) variabel Berani

Mandiri terbukti mempunyai pengaruh

menanggung resiko terbukti tidak

signifikan terhadap minat berwirasuaha

mempunyai

kepada

terhadap minat berwirausaha kepada

Mahassiswa

Ekonomi

angkatn

Pendidikan

2009/2010

di

dari

regresi linier berganda untuk variabel Memiliki

maka

dapat

Memiliki

terbukti tidak mempunyai pengaruh

terbukti

signifikan terhadap minat berwirausaha

)(Parsial)

kreativitas

variabel

yang

mempunyai

tinggi

pengaruh

signifikan terhadap minat berwirasuaha

Pendidikan 2009/2010

tinggi

lebih kecil dari taraf signifikan 0,05,

(Parsial) variabel faktor pendidikan

angktan

yang

0,011 maka nilai signifikan tersebut

Ha dengan demikian secara sendirian

Ekonomi

kreativitas

sebesar 2,590 dengan nilai signifikan

makadapat

disimpulkan menerimah H0 dan ditolak

Mahasisiwa

signifikan

Diperoleh thitung dari hasil analisis

nilai signifikan tersebut lebih besar dari

kepada

pengaruh

Tinggi

1,280 dengan nilai signifikan 202 maka

0,005

makadapat

Variabel Memiliki Kreativitas Yang

hasil

variabel Faktor Pendidikan sebesar

signifikan

taraf

Negeri Surabaya.

analisis regresi linier berganda untuk

taraf

0,005

dari

angktan 2009/2010 di Universitas

Variabel Faktor Pendidikan thitung

besar

Mahasisiwa Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Surabaya.

Diperoleh

lebih

kepada

di

Ekonomi

Universitas Negeri Surabaya.

Mahassiswa angkatn

Pendidikan

2009/2010

Universitas Negeri Surabaya.

Variabel Berani Menanggung Resiko

16

di

Jadi dalam uji thitung dari hasil

pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Surabaya akan naik 0,312

analisis regresi linier berganda mka

point untuk parameter X2 yang variabel yang singnifikan tersebut

bernilai 0,163 menunjukan bahwa

lebih kecil dari taraf signifikasi

jika

keinginan

Pendidikan

adalah sebagai berikut :

Mahasiswa

Ekonomi

Universitas

Negeri Surabaya untuk mandiri naik Tabel 3

sebesar

Hasil Uji t (Parsial) yng Signifikan Variabe l C 1 2 5



t

0,705 0,312 0,163 0,330

2.274 5.066 2.893 6.374

Ekonomi

point,

kurang

5%

universitas

dan

bahwa

parameter

Negeri

X5

mahasiswa

ekonomi Surabaya

yang

pendidikan

Unversitas yang

Negeri

mempunyai

kreativitas yang tinggi naik sebesar

nilai

dari

minat

bernilai 0,330 menunjukan juga

1 point, maka minat berwirausaha

signifikansi variabel X1, X2 dan X5 bernilai

maka

Surabya akan naik menjadi 0,163

diketahui bahwa melalui pengujian diperoleh

point,

berwirausaha mahasiswa pendidikan

Signifi kan 0,024 0 0,004 0

Berdasarkan tabel 4.18 diatas

parameter,

1

mahasiswa

ini

pendidikan

ekonomi

univesitas negeri surabaya, akan

menunjukan bahwa variabel X1 (

menjadi 0,330.

Keinginan Berprestasi) Variabel X2 ( Keinginan Mandiri ) dan Variabel

SIMPULAN DAN SARAN

X5 ( Memiliki Kreativitas yang Berdasarkan hasil analisis dan

tinggi) Signifikan mempengaruhi variabel

terikat

Berwirausaha)

Y

tabel

( 4.12

pembahasan pada bab sebelumnya

Minat

maka dapat diambil beberapa

juga

kesimpulan sebagai berikut :

menunjukkan nilai parameter untuk

1. Faktor Personal yang terdiri dari

variabel X1 sebesar 0,312. Ini

keingian

menunjukkan bahwa jika keinginan

Mandiri,

berprestasi mahasiswa naik sebesar

berprestasi, Faktor

keinginan Pendidikan,

Berani Menanggung Resiko dan

1 point (Netral ke setuju) maka

Memiliki Kreativitas yang tinggi

minat berwirausaha (Y) mahasiswa

17

dan yang mempunyai pengaruh

berwirausaha

karena

dengan

yang signifikan terhadap minat

berwirausaha

kita

mampu

berwirausaha

bertahan ataupun memenangkan

pada

Pendidikan

1.

mahasiswa

Ekonomi

adalah

persaingan di dunia kerja dan

Keinginan Berprestasi, Keinginan

dapat

Mandiri dan Memiliki Kreativitas

pekerjaan

yang tinggi.

menggurangi

Faktor

Personal

singnifikan

yang

tidak

terhadap

menciptakan

lapangan

baru

sehingga jumlah

pengangguran yang tinggi.

minat

2.

berwirausaha kepada mahasisiswa

Bagi Universitas Mengingat

personal

dari

keinginan

Pendidikan Ekonomi adalah Faktor

yang

Pendidikan

berprestasi dan keinginan mandiri

dan

Berani

Menanggung Resiko.

terdiri

faktor

dan memiliki kreativitas yang

2. Faktor Personal yang terdiri dari

tinggi

mempunyai

pengaruh

keinginan berprestasi, keinginan

sangat

sangat

besar

terhadap

mandiri dan memiliki Kreativitas

minat

berwiruasaha

kepada

yang tinggi mempunyai pengaruh

mahasiswa Pendidikan Ekonomi

dominan

Universitas

terhadap

berwirausaha

pada

minat

Negeri

Surabaya

Mahasiswa

daripada fakor pendidikan dan

Pendidikan Ekonomi Universitas

berani menanggung resiko, maka

Negeri Surabaya.

universitas perluh meningkatkan bahwa

Saran Berdasarkan diketahui

bahwa

lagi

Personal

langsung

1. Bagi Pemerintah

supaya

Persaingan didalam dunia kerja

pengangguran dirasakan

bahwa

dapat

pentingnya

jumlah sehingga

misalnya

untuk

kesadaran

sehingga

meningkatkan

menjalankan dengan

lebih banyak terjun atau praktek

disarankan, yakni sebagai beriku :

ketat

dalam

perkuliahan

terdapat beberapa hal yang dapat

semakin

kuliah

Kewirausahaan harus lebih baik

penelitian Faktor

mata

berwirausaha meningkatkan

mahasiswa

tentang

berwirausaha

Universitas Negeri Surabaya.

dapat

pentingnya

18

di

Buchari,Alma. 2013. Kewirausahaan.

3. Bagi Peneliti Dari hasil penelitian dapat

Bandung: Alfabeta.

dijadikan bahan acuan khususnya Siswoyo,Bambang banu.2009.Pengembangan berwirausaha di kalangan dosen dan Mahasiswa (http://www.google.com) di akses 7 Maret 2013

untuk penelitian yang kaitanya dengan

minat

berwirausaha.

Selanjutnya diharapkan peneliti lain meneliti faktor lain-lain yang mempengaruhi berwirausaha

minat dengan

skala

Citra Sondari, Mery.2008. Hubungan antara pelaksanaan Mata Kuliah Kewirausahaan dengan Pilihan Karier Berwirausaha pada Mahasiswa dengan Mempertimbangkan Gender dan Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua.(Http://www.google.com) di akses 7 Maret 2013

penelitian yang lebih besar. DAFTAR PUSTAKA Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press. Antonic,Bostjan. 2009. The Entrepreneur’s General Personlity Traits and Technological Developments. Slovenia. (http://www.google.com) diakses 7 Febuari 2013

Fattima,Sitti.2011.”Persepsi Siswa Tentang Small Bussiness Center Terhadap Minat Berwirausaha”. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: UNESA.

Asteriyani, Retno.2011.Hubungan Daya Tarik Iklan Buavita 2Go di Televisi Dengan Brand Image Buavita.Jakarta:Universitas Pembangunan Nasional Veteran.

Ghazali,Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penelitian Universitas Diponegoro

Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rienika Cipta.

Kazdin,A.F (Ed). 2000. Encyclopedia Of Psychology Volume 1 American Psycologycal Assosiation. Oxford: University Press.

19

Kristanto,

R.

Heru.

2009.

Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

PT.

Kewirausahaan. Yogyakarta: Suryana.

Graha Ilmu.

Kewirausahaan.

Jakarta: Salemba Empat.

Luthans, F. 2008. Perilaku Organisasi.

Walgito, Bimo. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Jogjakarta: Andi. Mudjianto dan Aliaras Wahid 2006, Membangun karakter dan kepribadian kewirausahaan Edisi Pertama Yogjakarta dan Jakarta : Graha Ilmu dan UIEU University press Nurul,

2003.

Tarmuji, Tarsis.2006 Prinsip-prinsip wirausaha. Yogjakarta : Liberty\ Riyanti Dwi 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian.Jakarta : PT Grasindo.

Indarti.2008. Intensi Kewirausahaan Mahasiswa Studi Perbandingan Indonesia, Jepang, Norwegia. (http://www.google.com diakses pada tanggal 22 Maret 2013

Zimmerer, Thomas W dan Norma Scarborough,2008. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil Jakarta : Salemba Empat.

Robbins. 2007. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi dan Aplikasi. Jiilid 1. Jakarta: Prenhallindo. Slameto. 2003. Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Kineka Cipta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta. Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam

20

21