PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP.
KEMAMPUAN SERTA KINERJA GURU PADA SMP NEGERI 1 SIDAYU. Mas
Wahyu ...
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEMAMPUAN SERTA KINERJA GURU PADA SMP NEGERI 1 SIDAYU. Mas Wahyu Prasetyo Hari Wibowo NIM 100100221 Penelitian ini terdiri dari 4 variabel yaitu kepemimpinan, iklim organisasi, kemampuan dan kinerja guru. Analisa yang digunakan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis analisis jalur, uji-t, uji-f serta uji validasi model. Populasi dari penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Sidayu Kabupaten Gresik dengan jumlah 48 orang sedangkan sampel diambil seluruh anggota populasi. Dalam uji validitas, semua item pertanyaan dinyatakan valid hal ini dibuktikan dengan nilai Pearson Correlation yang berada diatas 0.3, sedangkan untuk uji reliabitas semua variabel baik terikat maupun bebas dinyatakan reliabel, karena nilai Alpha Cronbach diatas 0,6. F hitung adalah sebesar 87,630 dengan signifikan F sebesar 0.000. Karena nilai signifikansi dibawah 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (X1-X2 dan Y1) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (kinerja). Untuk mengetahui keeratan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat pada nilai koefisien korelasinya yaitu sebesar 0.926 artinya hubungan variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat sebesar 92.6%. Sedangkan untuk uji parsial, berdasarkan angka signifikan t dapat dinyatakan bahwa ketiga variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru (sign. T < 0.05). Motivasi memiliki nilai koefisien korelasi parsial tertinggi yaitu 0,876 dibandingkan dengan variabel kesejahteraan sebesar 0,570 maka dapat dikatakan bahwa variabel motivasi berpengaruh paling dominan terhadap variabel kinerja guru. Kata kunci : kepemimpinan, iklim organisasi, kemampuan, dan kinerja
Pendahuluan Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting, dalam interaksinya dengan faktor modal, material, metode, dan mesin. Kompleksitas yang ada dapat menentukan kualitas manusia. Oleh karena itu mengharuskan kita untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan setiap aspeknya. Pada dasarnya sumber daya manusia merupakan salah satu komponen sumber daya organisasi atau institusi sebagai penggerak dan penentu
yang diharapkan dapat dijadikan sebagai motor bagi sumber daya yang lain. Apabila sumber daya manusia tidak dikelola secara efektif maka halhal yang dibutuhkan untuk berjalannya suatu organisasi akan mengalami kendala. Akan tetapi kebutuhankebutuhan tersebut tentunya juga diimbangi dengan tugas-tugas atau aktivitas-aktivitas yang tinggi dalam melakukan pekerjaan. Dari tugas utama itulah maka seorang karyawan dapat dilihat prestasi kerja atau kinerjanya.
Maka dari itu, peningkatan prestasi kerja yang dimiliki karyawan secara individu dapat bereaksi dan berkreasi secara positif dalam mencapai tujuan, baik tujuan pribadi maupun organisasi atau institusi. Landasan Teori Kepemimpinan Kepemimpinan adalah perilaku individu dalam mengarahkan aktifitas kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Dari definisi tentang kepemimpinan tersebut dapat ditarik tiga implikasi yaitu : Bahwa pemimpin meliputi penggunaan pengaruh dan bahwa semua hubungan dapat melibatkan kepemimpinan, kepemimpinan mencakup pentingnya jalan komunikasi, dari komunikasi mempengaruhi perilaku dan kinerja pengikutnya dan kepemimpinan memfokuskan pada pencapain tujuan. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, studi tentang sumber daya manusia atau manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya organisasi mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi dan memelihara pegawai dalam jumlah dan kualitas yang tepat. Bidang personalia mempunyai dua fungsi pokok yang saling berkaitan yaitu: Untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan administrasi dan berbagai kebijaksanaan yang
mempengaruhi mereka yang membentuk organisasi. Untuk membantu para manajer personalia untuk mengelola sumber daya manusia. Fungsi manajemen sumber daya manusia dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: fungsi manajemen dan fungsi operasional. 1) Fungsi Manejemen meliputi: a) Perencanaan b) Pengorganisasian c) Pengarahan d) Pengawasan 2) Fungsi Operasional meliputi: a) Pengadaan Tenaga Kerja b) Pengembangan Tenaga Kerja c) Kompensasi d) Integrasi e) Pemeliharaan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk correlational study, yaitu penelitian yang digunakan untuk memahami pengaruh antar variabel. Dimensi waktu penelitian ini termasuk cross-sectional research atau one shot study, yaitu dalam penelitian ini data seluruh variabel diperoleh dalam satu waktu. Manipulasi variabel tertentu tidak perlu dilakukan karena penelitian ini tidak bertujuan untuk membangun hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, data dapat dikumpulkan hanya pada satu waktu. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data Instrumen Penelitian Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang secara langsung diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner yang meliputi data tentang kemampuan, kepemimpinan dan iklim
organisasi serta tentang kinerja guru. Analisis dan Hasil Penelitian Data sekunder adalah data yang Penelitian ini dihimpun dan dikumpulkan dari 1. Uji Validitas dan Reliabilitas organisasi seperti data jumlah guru, Reliabilitas Data struktur organisasi serta uraian jabatan di SMP Negeri 1 Sidayu. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui berbagai media diantaranya : 1. Library Research Yaitu studi perpustakaan, yang dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih lanjut Dari tabel diatas terlihat bahwa tentang teori yang menjadi landasan pearson correlation untuk masing dasar bagi penulis dalam masing indikator tiap variabel menganalisis permasalahan dan berada diatas 0,3 sehingga dapat mengajukan hipotesisis dikatakan valid, sedangkan nilai 2. Field Research alpha cronbach tiap variabel berada Yaitu penyelidikan yang diatas 0,6 dan dapat dinyatakan dilakukan dengan cara terjun reliabel. langsung ke obyek penelitian yang meliputi : 2. Uji Asumsi Klasik a. Dokumentasi a. Uji Multikolinearitas Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen, brosur - brosur yang dimiliki oleh lembaga terkait b. Uji Autokorelasi dengan permasalahan yang Berdasarkan hasil dibahas. pengujian autokorelasi b. Interview menunjukkan bahwa nilai Penulis mengadakan Tanya jawab Durbin Watson sebesar 1,818 di secara langsung kepada orang – mana angka tersebut terletak di orang atau instansi yang terkait antara -2 dan +2 yang berarti dengan permasalahan. tidak ada autokorelasi dalam model regresi yang digunakan. c. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas diketahui bahwa titik-titik yang terbentuk pada grafik scaterplot (terdapat pada lampiran) tidak membentuk pola yang jelas serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi yang digunakan
bebas heteroskedastisitas. Dengan demikian membuktikan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan dalam penelitian ini efisien dan kesimpulan yang dihasilkan tepat. 3. Analisis Jalur Hasil analisis regresi yang pertama
a. Uji F (overall test) Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 87,630 dengan signifikan F sebesar 0.000. Karena nilai signifikansi dibawah 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (X1-X2 dan Y1) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (kinerja). b. Uji t (partial test) Berdasarkan angka signifikan t dapat dinyatakan bahwa ketiga variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru (sign. T < 0.05). Hasil analisis regresi yang kedua
a. Uji F (overall test) Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 17,524 dengan signifikan F sebesar 0.000. Karena nilai signifikansi dibawah 0.05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan dan iklim organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel kemampuan (Y1). b. Uji t (partial test) Berdasarkan angka signifikan t dapat dinyatakan bahwa variabel bebas kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan guru (sign. T > 0.05). Kesimpulan Penelitian mengenai Pengaruh Kepemimpinan dan Iklim Organisasi Terhadap Kemampuan dan Kinerja guru Pada SMP Negeri 1 Sidayu ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tidak ada pengaruh kepemimpinan terhadap kemampuan guru pada SMP Negeri 1 Sidayu. 2. Ada pengaruh iklim organisasi terhadap kemampuan guru pada SMP Negeri 1 Sidayu. 3. Ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja guru pada SMP Negeri 1 Sidayu. Kesimpulan ini diperoleh karena setelah dilakukan uji F ternyata dapat 4. Ada pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja guru pada SMP Negeri 1 Sidayu. 5. Ada pengaruh kemampuan terhadap kinerja guru pada SMP Negeri 1 Sidayu.