PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA ...

71 downloads 522 Views 292KB Size Report
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, disiplin kerja yang tinggi dan lain. 1 ... terdapatnya lingkungan kerja fisik yang meliputi ukuran ruang kerja, ...
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah pembangunan manusia seutuhnya yang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sumber daya manusia yang mampu, cakap dan trampil serta memiliki keinginan untuk bekerja dengan giat dalam usaha mencapai hasil kerja yang optimal dalam suatu organisasi, baik itu organisasi publik maupun swasta. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya. Semua potensi sumber daya manusia tersebut sangat berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam pencapaian tujuannya. Betapapun majunya teknologi, berkembangnya informasi, tesedianya modal dan memadainya bahan, namun jika tanpa adanya sumberdaya manusia maka akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, semua hal yang mencakup sumber daya manusia/pegawai tersebut harus menjadi perhatian penting bagi pihak manajemen, agar para pegawai mempunyai prestasi kerja yang tinggi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Banyak faktor yang dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai diantaranya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, disiplin kerja yang tinggi dan lain

1 Universitas Sumatera Utara

sebagainya. Lingkungan kerja yang kondusif meliputi terciptanya hubungan yang baik antara sesama pegawai, hubungan yang baik antara atasan dan bawahan, terdapatnya lingkungan kerja fisik yang meliputi ukuran ruang kerja, penerangan, suhu udara, warna, pengendalian tingkat kebisingan, kebersihan tempat kerja, serta tersedianya peralatan kerja. Jika lingkungan kerja tidak kondusif akan mengakibatkan stres bagi pegawai yang pada akhirnya akan menimbulkan penurunan prestasi kerja pegawai Selain lingkungan kerja yang kondusif, disiplin kerja juga memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi kerja pegawai. Disiplin kerja yang tinggi akan mempercepat pencapaian tujuan organisasi sedangkan disiplin kerja yang rendah akan menjadi penghalang dan memperlambat tujuan pencapaian organisasi. Kegiatan pendisiplinan yang dilaksanakan untuk mendorong para pegawai agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah. Sasaran pokoknya adalah untuk mendorong pegawai untuk datang tepat pada waktu. Jika pegawai datang kekantor tepat waktu dan melaksanakan tugas sesuai dengan tugas yang diembannya dan taat pada peraturan organisasi maka diharapkan prestasi kerja pegawai meningkat. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I Nanggroe Aceh DarussalamSumatera Utara (Kopertis Wilayah I NAD-Sumut), sebagai pelaksana tugas-tugas pemerintah untuk peningkatan dan pengembangan Perguruan Tinggi Swasta di

Universitas Sumatera Utara

Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Propinsi Sumatera Utara berkedudukan di Medan. Dalam mewujudkan visi dan misinya Kopertis Wilayah I NAD- Sumut harus didukung sumber daya manusia yang terampil dan handal salah satunya adalah pegawai. Terciptanya lingkungan kerja yang baik dan disiplin kerja yang tinggi, diharapkan pegawai mempunyai prestasi kerja yang tinggi pula sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Kondisi fisik kantor Kopertis Wilayah I NAD- Sumut dapat dikatakan baik, dimana setiap bagian memiliki ruangan tersendiri.

Akan tetapi masih terdapat

beberapa ruangan yang dinilai kurang baik karena kondisi suhu udara yang ada dibeberapa ruangan tersebut dirasakan kurang sejuk, bahkan terkadang terasa panas. Hal ini disebabkan sistem pendingin ruangan yang sering tidak berfungsi dan tidak semua ruangan kerja mempunyai sistem pendingan ruang. Demikian pula sirkulasi udara di beberapa ruangan kerja pun dapat dikatakan kurang baik, karena ventilasi udara yang kurang baik. Kondisi ini menimbulkan rasa kurang nyaman bagi para pegawai. Selain itu penggunaan beberapa peralatan kantor seperti komputer dan printer masih dipakai secara bergantian karena tidak semua ruang kerja mempunyai komputer dan printer. Banyak dokumen dan arsip yang bertumpuk letaknya disekitar meja kerja, kondisi ini membuat pegawai bekerja kurang nyaman.

Universitas Sumatera Utara

Kondisi ruang kerja yang agak panas cepat menimbulkan kelelahan, kehilangan kreatifitas sehingga pegawai kurang optimal dalam bekerja. Hal tersebut dapat mempengaruhi turunnya prestasi kerja pegawai. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari masih banyak pegawai Kopertis Wilayah I NAD- Sumut kurang berdisiplin. Hal ini tercermin dari kehadiran pegawai dikantor setiap harinya, seperti banyak pegawai yang sering terlambat masuk kerja, pulang sebelum waktunya, meninggalkan kantor pada jam kerja atau bahkan tidak hadir ke kantor dengan berbagai alasan. Hal ini dapat menghambat dalam pelaksanaan penyelesaian tugas. Sebagai contoh: masih ditemukannya surat-surat dan tugas-tugas yang seharusnya sudah diselesaikan oleh para pegawai ternyata masih banyak yang tertunda dan kurang mendapat perhatian untuk segera diselesaikan. Kondisi tersebut diatas diduga karena belum adanya sanksi yang tegas terhadap pelanggaran disiplin kerja. Lingkungan kerja yang kurang kondusif dan rendahnya disiplin kerja pegawai dapat berpengaruh pada rendahnya prestasi kerja pegawai. Selain diduga karena belum adanya sanksi yang tegas terhadap pelanggaran disiplin juga berkaitan dengan faktor kepemimpinan. Sebagian pegawai merasa perhatian pimpinan Kopertis Wilayah I NAD-Sumut terhadap pegawai masih kurang, terutama perhatian untuk mendengarkan keluhan dan masukan dari pegawai. Demikian pula dengan masalah komunikasi pimpinan, karena sebahagian pegawai beranggapan pimpinan kurang komunikatif. Kurangnya perhatian pimpinan dan kurang komunikatif pimpinan kepada pegawai dapat berpengaruh pada disiplin kerja pegawai.

Universitas Sumatera Utara

Tercapai atau tidaknya tujuan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kemampuan dan wibawa seorang pemimpin didalam menjalankan kepemimpinannya yaitu mempengaruhi serta mengarahkan tingkah laku bawahannya. Untuk mendapatkan disiplin yang baik, seorang pemimpin harus sukses dalam menjalankan kepemimpinannya, sehingga dengan disiplin kerja yang tinggi harapan pegawai mempunyai prestasi kerja yang tinggi dapat tercapai.

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Sejauhmana pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja pegawai Kopertis Wilayah I NAD- Sumut? 2. Sejauhmana pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai Kopertis Wilayah I NAD- Sumut?

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja pegawai Kopertis Wilayah I NAD- Sumut. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai Kopertis Wilayah I NAD- Sumut?

Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan Kopertis Wilayah I NAD- Sumut, dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dan disiplin kerja yang tinggi guna meningkatkan prestasi kerja para pegawai. 2. Sebagai bahan untuk menambah khasanah dan memperkaya penelitian ilmiah bagi Program Studi Ilmu Manajemen sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Sebagai penambah wawasan bagi penulis dan melatih diri berpikir secara ilmiah pada bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan kerja, disiplin kerja dan prestasi kerja pegawai. 4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang mengkaji masalah yang sama di masa yang akan datang.

1.5 Kerangka Berpikir Sumber daya manusia merupakan tulang punggung kehidupan organisasi, keberhasilan organisasi secara keseluruhan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, organisasi perlu memiliki pegawai yang berkemampuan tinggi dan berkembang dengan baik untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi. Menurut Rivai (2006) “Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian

Universitas Sumatera Utara

tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral atau etika”. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja pegawai adalah motivasi, pendidikan, ketrampilan, sikap dan etika, tingkat penghasilan, teknologi, disiplin kerja serta lingkungan kerja (Anoraga, 2005). Menurut Sarwono (2005) “Lingkungan kerja dapat memberikan dampak terhadap prestasi kerja dan dapat merubah suasana hati seseorang. Suhu, kebisingan, polusi udara, kesesakan dan kepadatan dapat memberikan dampak terhadap tingkahlaku seseorang”. Menurut Nitisemito (2001) “Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pegawai yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugastugas yang diembankan” Menurut Sihombing (2004) “Lingkungan kerja adalah faktor-faktor di luar manusia baik fisik maupun non fisik dalam suatu organisasi. Faktor fisik mencakup peralatan kerja, suhu ditempat kerja, kesesakan dan kepadatan, kebisingan, luas ruang kerja sedangkan non fisik mencakup hubungan kerja yang terbentuk di organisasi antara atasan dan bawahan serta antara sesama pegawai”. Jika hubungan antara atasan dan bawahan kurang baik, maka pegawai tidak akan mempunyai saluran untuk menyampaikan keluhan dan keinginan mereka. Hubungan kerja yang baik antara sesama pegawai juga memberikan pengaruh terhadap prestasi kerja pegawai. Selain lingkungan kerja yang kondusif faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja pegawai yang perlu dipertimbangkan adalah faktor disiplin kerja.

Universitas Sumatera Utara

Disiplin kerja pada pegawai sangat dibutuhkan, karena apa yang menjadi tujuan organisasi akan sukar dicapai jika tidak adanya disiplin kerja. Dengan disiplin kerja yang baik, berarti akan dicapai suatu keuntungan yang berguna bagi organisasi maupun pegawai. Oleh karena itu diperlukan suatu peraturan yang jelas, sehingga mudah dipahami dan adil, yaitu berlaku bagi pimpinan yang tertinggi sampai kepada pegawai yang terendah. Menurut Nitisemito (2001) “Disiplin kerja merupakan suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis”. Menurut Werther dan Davis (2004) ”Disiplin kerja adalah suatu tindakan manajemen memberikan semangat kepada pelaksanaan standar organisasi, pelatihan mengarah kepada upaya membenarkan dan melibatkan pengetahuan-pengetahuan dan perilaku pegawai sehingga ada kedisiplinan pada pegawai untuk menuju pada kerjasama dan mencapai prestasi kerja yang lebih baik”. Menurut Siagian (2008), bahwa ”Disiplin pegawai adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan prilaku pegawai sehingga para pegawai tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para pegawai lainnya serta meningkatkan prestasi kerjanya”. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong keinginan

Universitas Sumatera Utara

tercapainya prestasi kerja yang tinggi. Oleh karena itu setiap pimpinan selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai disiplin yang baik. Menurut Daft (2006) ”Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan organisasi”. Menurut

Anoraga

(2005)

”Kepemimpinan

berpengaruh

besar

pada

sumberdaya manusia dalam menanamkan kedisiplinan dalam suatu organisasi sehingga prestasi kerja yang dicapai akan tinggi”. Sedangkan menurut Heidjrahman dan Husnan (2002)

“Kepemimpinan adalah wewenang yang dimiliki seseorang

untuk melakukan pengorganisasian terhadap bawahannya untuk bersikap loyal dan berdisiplin”. Berdasarkan teori yang telah dikemukakan maka kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Lingkungan Kerja Prestasi kerja

Kepemimpinan

Disiplin Kerja

Gambar 1.1. Kerangka Berpikir Hipotesis Pertama dan Hipotesis Kedua

1.6 Hipotesis Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

1. Lingkungan kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai Kopertis Wilayah I NAD- Sumut. 2. Kepemimpinan berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai Kopertis Wilayah I NAD-Sumut.

Universitas Sumatera Utara

Suggest Documents