PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH ...

27 downloads 355 Views 710KB Size Report
sumber belajar dan ingin mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah ... menunjukan bahwa persepsi siswa tentang pemanfaatan perpustakaan ...
PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus Di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I)

Oleh: M. HABIB MASTURI NIM. 206011000056

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus Di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I)

Oleh: M. HABIB MASTURI NIM. 206011000056

Di Bawah Bimbingan

Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed. NIP. 19720704 199703 1 002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M

LEMBAR PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama

: M. Habib Masturi

NIM

: 206011000056

Jurusan

: Pendidikan Agama Islam

Alamat

: Jl. Cikabon Rt.16/04 desa cibunar kecamatan parungpanjang Bogor 16360.

Judul Skripsi : PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA. Studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya, yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S.1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 17 Maret 2011

M. Habib Masturi

ABSTRAK Nama NIM Fak/Jur Judul

: M. Habib Masturi : 206011000056 : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan : Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

Penelitian ini diadakan dengan latar belakang bahwa perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan dari bulan Juli sampai dengan Desember 2010, yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan kelas VIII dengan jumlah 31 orang. Ini merupakan sebagian dari populasi yang berjumlah 313 siswa. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui tingkat pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi belajar oleh siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang selatan, ingin mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar dan ingin mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian digunakan dengan teknik pengumpul data angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa diperoleh berdasarkan angket yang diisi oleh siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Metode yang digunakan analis korelasional dengan pendekatan survey, perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi produc moment diperoleh r hitung sebesar 0,82. Berkisar antara 0,7 sampai 0,9 berarti korelasi positif termasuk dalam katagori kuat atau tinggi. Dengan memeriksa tabel ‘r’ produc moment bahwa dengan Df sebesar 29 pada taraf signifikan 5% diperoleh dari ‘r’ tabel=0,355 dan pada taraf 1% diperoleh “r” tabel adalah=0,456 karena pada rxy atau r hitung pada taraf signifikansi 5% lebih besar dari pada r tabel (rxy>r tabel) 0,829>0,355 Hipotesis Ho. Ditolak dan alternative Ha diterima. Dengan demikian terdapat hubungan yang nyata antara pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terdapat prestasi belajar siswa diterima. Maka dari itu, dapat di simpulkan bahwa pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Hal ini menunjukan bahwa persepsi siswa tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mempunyai pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Adapun kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan perpustakaan yaitu: belum tersedianya tenaga khusus perpustakaan, belum tersedianya ruangan yang memadai untuk perpustakaan, kurangnya koleksi buku pelajaran, dan penataan koleksi kurang sistematis sehingga menyulitkan dalam pencarian buku. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, telah memanfaatkan perpustakaan dengan baik, pemanfaatan perpustakaan masih mengalami kendala-kendala dan pemanfaatan perpustakaan mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar siswa.

ii

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling pantas penulis ungkapkan selain mengucapkan . Syukur kepada Dia yang Maha Ghafûr. Segala puji hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam, yang telah memberikan begitu banyak cinta dan kasih sayangnya kepada semua makhluk yang meyakini keberadaanNya. Katakanlah “Jika sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula”. KarenaNya dan bersamaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada dia seorang manusia pilihan. Manusia yang tidak hanya popular di bumi namun juga popular di langit. Manusia yang paling khusyu’ dalam shalatnya, manusia yang paling jujur dalam perkataan dan perbuatannya, manusia yang paling bijaksana dalam mengambil keputusannya, manusia yang paling kasih terhadap orang yang miskin dan anak yatim serta manusia yang paling sayang terhadap isterinya. Rujukan para Sahabat, sandaran para Syuhada, junjungan dan tauladan kita semua Nabi besar Muhammad SAW, pembawa syariatNya bagi seluruh hambaNya dalam setiap ruang dan waktu sampai akhir zaman. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mendapat gelar Sarjana Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah membuat karya ilmiyah yang

berjudul

PENGARUH

PEMANFAATAN

PERPUSTAKAAN

SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA. ”Studi Kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan” Dalam penulisan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan penulis temui. Namun karena kesungguhan hati, cita-cita, kerja keras dorongan syukur Alhamdulillah karenaNya dan bersamaNya, serta karena dukungan dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung, baik moril maupun materil, segala kesulitan

iii

akhirnya dapat teratasi dengan sebaik-baiknya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Selanjutnya teristimewa penulis persembahkan ”segalanya” kepada Mamah (Sri Mulyati) dan Bapak (Sutarno, S.Pd.I) tercinta, yang tiada pernah akan terputus kasih sayangnya, tiada pernah letih mengangkat kedua tangannya, meneteskan air matanya, dalam setiap lantunan do’a-do’anya, untuk kebaikan putra pertama ini. Penulis sampaikan pula kepada saudara-saudariku tercinta, Muhammad Taufiq Hidayah, Siti Latifah Tri Utami, dan Laila Nurkarimah. Atas dorongan dan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis secara khusus mempersembahkan ungkapan terima kasih kepada: 1. Bapak, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Bahrissalim, M. Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Drs. Sapiudin Shiddiq, M. Ag. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bapak Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran selama membimbing penulis. 5. Ibu Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd dan segenap jajaran Dewan Guru dan Karyawan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Yang telah banyak membantu dalam pengadaan referensi-referensi sebagai bahan rujukan skripsi. 6. Segenap Bapak/Ibu dosen dan staf pengajar di lingkungan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menjadi jalan ilmu bagi penulis selama duduk di bangku kuliah. 7. Segenap jajaran staf dan karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu dalam pengadaan referensireferensi sebagai bahan rujukan skripsi.

iv

8. May Jumrotul Hasanah, Adeku Tersayang. Terima kasih telah menjadi jalan terbukanya pikiran, meluapnya semangat, sehingga langkah penulis lebih cepat dari sebelumnya dalam menyelesaiakan skripsi ini, demi kelulusan ini. Terima kasih telah menjadi jalan ilmu, jalan ma’rifat, jalan sabar, jalan tabah, jalan ikhlas, jalan rido penulis kepada dia yang Maha Kasih, kepada Dia yang Maha Sayang, kepada dia yang Maha Mengatur cerita hidup semua hambaNya, sebagai bekal penulis menjalani cerita hidup selanjutnya. 9. Sahabat-sahabat penulis angkatan 2006/2007 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas semua bantuan dan dukungan serta do’anya. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, serta menjadi amal baik kita semua di sisi Allah SWT. Penulis menyadari bahwa segala bantuan dan dukungan serta doa yang penulis terima tidak akan dapat terbayar oleh apa pun. Hanya do’a yang dapat penulis panjatkan, semoga balasan kebaikan berlipat ganda di limpahkan oleh Allah SWT kepada kita semua. Âmîn

Jakarta, 22 Desember 2010

M. Habib Masturi

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ i ABSTRAK ...................................................................................................... ii KATA PENGANTAR .................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ............................................................................. 1 B. Pembatasan dan rumusan masalah ............................................................. 5 C. Tujuan dan manfaat penelitian .................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah ........................................................... 8 2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah .............................................. 10 3. Standar Perpustakaan Sekolah ................................................................ 13 4. Manfaat Perpustakaan Sekolah ............................................................... 14 5. Peran Perpustakaan Sekolah ................................................................... 16 B. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar ..................................................................... 17 2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .......................................... 19 3. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar .................................................... 23 C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis 1. Kerangka Berfikir ................................................................................ 25 2. Hipotesis .............................................................................................. 26

vi

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 27 B. Metodologi Penelitian ............................................................................... 27 C. Populasi dan Sample .................................................................................. 28 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 28 E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 29 F. Teknik Pengolahan Data dan Uji Korelasi ................................................. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................... 33 B. Gambaran umum perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel ............................. 45 1. Peran Kepala Sekolah terhadap perpustakaan sekolah ........................... 47 2. Kerja sama antara guru dengan pegawai perpustakaan .......................... 47 3. Evaluasi ................................................................................................ 48 4. Dorongan orang tua .............................................................................. 48 5. Fasilitas Perpustakaan Sekolah ............................................................. 48 C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................................. 49 D. Tabulasi data, dan Analisis ........................................................................ 53 E. Memberikan Interprestasi terhadap angka korelasi product moment .......... 69 F. Analisis Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terdapat Prestasi Belajar ....... 70

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................... 73 B. Implikasi ................................................................................................... 73 C. Saran-saran ................................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrument Penelitian …………………………………………………... 29 Tabel 3.2 Skor item alterative jawaban responden …………………………………………. 31 Tabel 3.3 Indeks Korelasi Product Moment ………............................................................... 32 Tabel 4.1 Struktur Organisasi ………………………………………………………………. 34 Tabel 4.2 Struktur Perpustakaan …………………………………………………………… 35 Tabel 4.3 Daftar Karyawan SMPN 9 Kota Tangsel ………………………………………..

37

Tabel 4.4 Daftar Tata Usaha dan Karyawan SMPN 9 Kota Tangsel ………………………

39

Tabel 4.5 Jumlah siswa dalam 3 tahun terakhir ……………………………………............

39

Tabel 4.6 Data Jumlah Ruangan SMPN 9 Kota Tangsel …………………………………..

41

Tabel 4.7 Jumlah koleksi perpustakaan SMPN 9 Kota Tangerang Selatan ………………..

42

Tabel 4.8 Data Fasilitas Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangsel ………………………

48

Tabel 4.9 Skoring hasil angket variabel X …………………………………………………

50

Tabel 4.10 Nilai Rata-rata raport variabel Y ……………………………………………….

51

Tabel 4.11 siswa yang suka berkunjung ke perpustakaan ………………………………….. 53 Tabel 4.12 Motivasi siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah karena dorongan orang 54 lain bukan karena diri sendiri Tabel 4.13 Guru suka memperingatkan siswa untuk berkunjung ke Perpustakaan Sekolah

54

Tabel 4.14 Dalam pembelajaran di Sekolah Guru memanfaatkan Perpustakaan …………..

55

Tabel 4.15 Siswa tidak suka meminjam buku di Perpustakaan Sekolah …………………… 56 Tabel 4.16 Siswa gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah ………... 56 Tabel 4.17 Dalam pembelajaran di Sekolah Guru suka mendampingi ke Perpustakaan …... 57 Tabel 4.18 Buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak siswa manfaatkan untuk belajar ….

58

Tabel 4.19 Sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan sekolah sudah dimanfaatkan 58 oleh siswa

viii

Tabel 4.20 Ketika berkunjung ke Perpustakaan Sekolah, siswa gunakan untuk membaca dan mengerjakan tugas ……………………………………………… 59 Tabel 4.21 Perpustakaan yang ada di Sekolah dijadikan tempat belajar bersama …………. 60 Tabel 4.22 Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah tidak berpengaruh dalam membantu proses belajar siswa di Sekolah …………………………………… 60 Tabel 4.23 Teman membantu kamu dalam belajar di Perpustakaan Sekolah ……………... 61 Tabel 4.24 Siswa belajar dirumah menunggu diperintah oleh orang tua ………………….. 62 Tabel 4.25 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di Sekolah …………………….. 62 Tabel 4.26 Siswa memanfaatkan Perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar di Sekolah ………………………………………………………………………. 63 Tabel 4.27 Untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik siswa mencari sumber informasi di Perpustakaan ……………………………………………………... 64 Tabel 4.28 Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah untuk menambah wawasan dan Pengetahuan …………………………………………………………………….. 65 Tabel 4.29 Siswa tidak memanfaatkan buku-buku di Perpustakaan dalam Proses belajar di Sekolah ………………………………………………………………………. 64 Tabel 4.30 Buku-buku di Perpustakaan membantu siswa dalam persiapan mengadapi ulangan harian dan ujian sekolah ………………………………………………. 66 Tabel 4.31 Tabel Perhitungan variabel X dan variabel Y ………………………………….. 67

ix

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Hal tersebut terjadi sejalan dengan perubahan kebudayaan kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan telah lama diupayakan di Indonesia. Dalam setiap GBHN (garis besar haluan Negara), selalu tercantum bahwa peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan di bidang pendidikan yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan

kemajuan

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi,

serta

memperhatikan tantangan perkembangan jaman yang mengarah pada persaingan dunia yang tajam. Salah satu prioritas pembangunan dibidang pendidikan dengan Pemanfaatan perpustakaan oleh siswa secara berkelanjutan sangat erat kaitannya dengan proses pembelajaraan yang diselenggarakan oleh instansi pendidikan sekolah. Upaya penyelengaraan perpustakaan sekolah merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar proses belajar mengajar 1. Hal ini karena pola pengajaran yang disebut

1

Dian Sinaga, Mengelola Perpustakaan Sekolah, (Bandung: Bejana, 2009), Cet IV, h. 15.

1

2

sebagai keterbukaan informasi untuk memperoleh sebanyak-sebanyaknya ilmu pengetahuan hanya akan terlaksana jika siswa dapat memanfaatkan perpustakaan, guru memberikan pelajaran-pelajaran hanya secara garis besarnya saja, sedangkan untuk mendetailnya siswa diminta untuk mengolah buku-buku yang ada di perpustakaan dan kemudian mata pelajaran

itu

didiskusikan. Dengan sistem seperti ini, siswa harus memanfaatkan perpustakaan untuk mencari dan menelaah buku-buku yang ada di perpustakaan dalam proses belajarnya. Namun, ada juga dikalangan siswa yang tidak memanfaatkan perpustakaan dalam proses belajarnya karena merasa bahwa bahan pelajaran yang diberikan oleh guru sudah mencukupi. Selain itu, kurangnya tugas pengembangan bahan pelajaraan dan tugas mandiri dari guru menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk pergi menelaah dan mencari bahan ke perpustakaan. Perpustakaan merupakan pusat interaksi siswa dengan buku, sehingga perpustakaan sangat penting dalam proses belajar. Kenyamanan dan kelengkapan koleksi buku adalah syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan belajar siswa. Sehingga, diperlukan pengelolaan perpustakaan yang serius mengenai penataan perpustakaan. Karena hal ini mempengaruhi minat siswa untuk belajar. Berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia di perpustakaan termasuk bahan literatur, jurnal, dan majalah, hasil-hasil penelitian serta ada juga aktifitas kebudayaan. Pendidikan pada dasarnya usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka. Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor, 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab I pasal 1 dinyatakan bahwa: “Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaraan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

3

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara.”2 Penyelenggaraan

perpustakaan

sekolah

bukan

hanya

untuk

mengumpulkan dan menyimpan bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan siswa secara lambat laun memiliki kesenangan membaca yang merupakan alat fundamental untuk belajar baik di sekolah maupun diluar sekolah.

3

Perpustakaan sekolah sebagai salah satu

sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peran yang sangat penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. 4 Menurut Abdul hakim Sudarnoto untuk memanfaatan perpustakaan dalam kegiatan belajar mengajar akan mendapatkan prestasi akademik yang baik atau dengan kata lain keberhasilan prestasi akademiknya sangat dipengaruhi oleh pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber primer yang dapat memenuhi kebutuhan informasi belajarnya.5 Maka dari itu proses belajar mengajar guru harus dapat mengarahkan keterampilan siswa dalam hal pembinaan minat baca siswa agar siswa dapat menjadi mandiri dalam mencari ilmu pengetahuan, pembinaan minat baca merupakan salah satu aspek pembinaan perpustakaan, karena tujuan perpustakaan adalah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pembangunan Nasional. Keberhasilan pendidikan dilembaga pendidikan dasar dan menengah tergantung pada sistem pembelajaran yang di motori oleh empat komponen utamanya, yaitu: siswa, guru, sistem kurikulum dan sarana serta prasarana, termasuk perpustakaan. Tiga komponen pertamanya sudah berjalan relatif lebih baik, akan tapi komponen keempatnya, dalam

2

Undang-undang Republik Indonesia nomor, 20 tahun 2003 tentang, Sistem pendidikan Nasional, (Jakarta: CV. Eka Jaya, 2003), Cet 1, h. 4. 3 Ibrahim Bafadal, Pengolahan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Cet V, h. 189. 4 Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, (Jakarta: PT.Grasindo, 2007), Cet 1, h. 1. 5 Abdul Hakim Sudarnoto, Perpustakaan dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, 2007), h. 3.

4

hal ini perpustakaan, selalu terabaikan dan tidak pernah diperhatikan secara serius.6 Perpustakaan merupakan tempatnya buku-buku dan harus dimanfaatkan untuk dibaca. Bagaimanapun baiknya suatu buku akan tidak berguna apabila tidak membaca. Untuk itu penulis berusaha

mencoba menganalisis peran

pemanfaatan perpustakan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Banyak jalan yang ditempuh untuk mecerdasakan bangsa, antara lain cara yang paling ampuh adalah dengan memperkenalkan akal manusia kepada ilmu pengetahuan. Salah satu cara untuk menggali sumber ilmu pengetahuan adalah melalui buku bacaan, seharusnya, siswa-siswa harus lebih gemar dalam hal membaca, untuk itu maka pembaca haruslah memilih buku-buku yang bermutu yang terdapat di perpustakaan. Jadi jelas, bahwa buku dan bacaan lainnya adalah sumber pengetahuan yang merupakan alat untuk mencerdaskan bangsa yang sangat efensial. Akan tetapi, kenyataan yang ada minat membaca siswa pada masa sekarang ini, kurang mengoptimalisasikan pemanfaatan perpustakaan yang disediakan di sekolah. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa sangat perlu untuk mencoba meneliti memecahkan permasalahan tersebut. Hal ini, yang penulis ingin telusuri, untuk itu disinilah pentingnya masalah ini di angkat menjadi judul. Dalam karya ilmiah ini penulis mengemasnya dalam judul. “Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa. “Studi Kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan”.

6 Abdul Hakim Sudarnoto, Perpustakaan dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, h. 4-5.

5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Berdasarkan latar belakang masalah di atas, skripsi ini akan dibatasi dari segi objek pembahasannya yaitu, Prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2009-2010. Adapun yang dimaksud dengan penelitian ini adalah prestasi belajar, semester 2 yang diambil dari nilai rata-rata raport yang kriterianya siswa mendapat prestasi belajar sepuluh besar.

2. Perumusan Masalah Agar pembahasannya teratur dan sistematis maka perlu dirumuskan beberapa permasalahan. Permasalahan besar yang menjadi fokus penulis adalah Bagaimana Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Mengetahui Sejauh mana siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam kegiatan belajar mengajar. b. Meningkatkan mutu kualitas prestasi siswa melalui pemanfaatan perpustakaan Sekolah. c. Mengetahui kendala-kendala dalam meningkatkan prestasi di sekolah.

2. Manfaat Penelitian a. Menambah

kontribusi

keilmuan

dalam

rangka

menganalisis

pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan prestasi siswa di sekolah. b. Mengetahui apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

6

c. Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih sering memanfaatkan koleksi bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan sekolah sehingga siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru. d. Menumbuhkan minat gemar membaca dikalangan siswa-siswi di sekolah. e. Memberikan pemahaman tentang pentingnya fungsi perpustakaan sekolah dalam menunjang proses belajar. f. Agar menumbuhkan motivasi untuk lebih rajin membaca. g. Untuk mengetahui pentingnya perpustakaan sekolah dalam proses belajar mengajar. h. Meningkatkan kualitas pendidikan siswa-siswi di Indonesia.

7

BAB II KAJIAN TEORI

A. PERPUSTAKAAN SEKOLAH Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap manusia dengan berbagai cara dan tindakan yang dilakukan demi memperoleh ilmu pengetahuan, Salahsatunya dengan cara mengikuti lembaga pendidikan (sekolah) dimana sekolah merupakan wadah seseorang memperoleh ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat diperoleh jika seseorang gemar belajar dan menuntut ilmu. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Az-Zumar:

ِ‫ﻗُﻞْ ھَﻞْ ﯾَﺴْﺘَﻮِي اﻟﱠﺬِﯾﻦَ ﯾَﻌْﻠَﻤُﻮنَ وَاﻟﱠﺬِﯾﻦَ ﻻَ ﯾَﻌْﻠَﻤُﻮنَ إِﻧﱠﻤَﺎ ﯾَﺘَﺬَﻛﱠﺮُ أُوﻟُﻮ اﻷَﻟْﺒَﺎب‬ "Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (Az-Zumar: 9).1 Dan hadits Nabi Muhammad SAW yang membicarakan tentang keutamaan menuntut ilmu dan kedudukannya:

ُ‫ أَوْ وَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﯾَﺪْﻋُﻮْ ﻟَﮫ‬،ِ‫ أَوْ ﻋِﻠْﻢٍ ﯾُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﮫ‬،ٍ‫ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ ﺟَﺎرِﯾَﺔ‬:ٍ‫إِذَا ﻣَﺎتَ اﺑْﻦُ آدَمَ اﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻤَﻠُﮫُ إِﻻﱠ ﻣِﻦْ ﺛَﻼَث‬

1

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, (Jakarta: PT. Listakwarta Putra, 2003) h. 747.

7

8

"Apabila seorang keturunan Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau seorang anak shalih yang mendo'akannya." (HR. Muslim no.1631). Betapa besarnya kebaikan yang akan didapatkan oleh orang yang berilmu berupa pahala dan kebaikan-kebaikan yang banyak. Dan pahala tadi akan terus mengalir kepadanya tanpa terputus selama ilmunya disampaikan oleh muridmuridnya dari generasi ke generasi berikutnya, dan selama kitab-kitabnya dan tulisan-tulisannya

dimanfaatkan

oleh

para

hamba

diberbagai

negeri.

Dan seperti inilah pahala dan ganjaran orang yang berilmu akan tetap sampai kepadanya setelah kematiannya dengan sebab ilmu yang telah dia tinggalkan untuk manusia, dimana mereka mengambil manfaat terhadap ilmunya tersebut.

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam pendidikan. Sekolah memerlukan berbagai fasilitas untuk penunjang proses belajar mengajar, salah satunya diantaranya adalah perpustakaan sekolah. Sebelum kita definisikan perpustakaan sekolah, sebaiknya terlebih dahulu kita memahami arti atau definisi perpustakaan sekolah dalam bahasa Indonesia, istilah “perpustakaan” dibentuk dari kata dasar pustaka ditambah awalan “per” dan akhiran ”an”. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia perpustakaan di artikan sebagai kumpulan buku-buku (bahan bacaan, dsb). Secara bahasa, “perpustakaan” berasal dari kata “Pustaka” yang berarti buku. Pustaka ialah buku atau kitab, perpustakaan, kemudian beberapa buku dari berbagai bentuk dan macam.2 Pada istilah “Perpustakaan sekolah” merupakan kata yang menerangkan kata “Perpustakaan”. Memahami perpustakaan secara umum merupakan dasar memahami perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan bagian dari perpustakaan secara umum.

2

Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997 ), h. 491.

9

Banyak batasan atau pengertian tentang perpustakaan yang disampaikan oleh para pakar di bidang perpustakaan. Beberapa pengertian perpustakaan tersebut sebagai berikut: a. Menurut Sutarno NS, M. Si “Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca.”3 b. C. Larasati Milburga, dkk “Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.” 4 c. Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor, 43 tahun 2007 tentang perpustakaan pada pasal 1 yang disebutkan bahwa: “Perpustakaan adalah institusi pengelolaan koleksi karya tulis, karya cetak, atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka”. 5

Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa pengertian perpustakaan secara umum adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik bukubuku

ataupun bacaan lainnya

yang diatur, diorganisasikan dan

diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai informasi.

3

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, edisi 1, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 7. 4 C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius 2001), Cet. 10, h. 17. 5 Undang-undang Republik Indonesia nomor, 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, (Jakarta:Perpustakaan Nasional), h. 75.

10

Untuk lebih dapat memahami pengertian perpustakaan sekolah maka beberapa para ahli yang mengemukakan pengertian perpustakaan sekolah dengan berbagai sudut pandang mereka masing. C.Larasati Milburga menyatakan bahwa “Perpustakaan sekolah ialah suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa tepat penyimpanan koleksi bahan pustaka penunjang proses pendidikan, yang diatur secara sistematis, untuk digunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk perkembangan dan memperdalam pengetahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut.”6 Menurut Soeatminah “Perpustakaan sekolah, adalah Perpustakaan yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.” 7 Dari definsi tersebut dapat penulis simpulkan, bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang didirikan oleh sekolah, dan berada dilingkungan sekolah yang merupakan sarana penunjang sekolah, dengan tujuan utamanya untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan yang diselengarakan oleh sekolah, dimana perpustakaan sekolah tersebut bernaung. 2. Tujuan Dan Fungsi Perpustakaan Sekolah a. Tujuan Perpustakaan Sekolah Tujuan didirikanya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhanya, yaitu untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik (siswa atau murid), serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan menengah, oleh karena itu segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar, maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan

6

C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, h. 54. Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius 1992), h. 37. 7

11

kurikulum sekolah, serta selera para pembaca yang dalam hal ini adalah murid-murid, dengan pengadaan bahan pustaka yang menunjang kurikulum,

diharapkan

para

siswa

mendapat

kesempatan

untuk

mempertinggi daya serap dan penalaran dalam proses pendidikan. Menurut

Pawit

M.Yusuf

tujuan

dengan

diselengarakanya

perpustakaan sekolah ialah untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat dilingkungan sekolah yang bersangkutan, khusunya para guru dan murid dan sebagai media dan sarana untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar ditingkat sekolah.8 Untuk itu guru, diharapkan dapat memperluas cakrawala pengetahuannya dalam kegiatan belajar-mengajar. Akhirnya secara singkat dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah bertujuan untuk mempertinggi kualitas dan kemampuan keilmuan para siswa dalam proses belajar-mengajar serta membantu memperluas cakrawala berfikir para guru dalam lingkungan sekolah tersebut. Menurut C.Larasati Milburga Perpustakaan sekolah bertujuan untuk mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam proses pendidikan serta bantuan memperluas cakrawala pengetahuan guru atau karyawan dan lingkungan pendidikan.9 Ibrahim Bafadal menyatakan bahwa tujuan dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. 10 Jadi secara singkat penulis simpulan bahwa, perpustakaan sekolah bertujuan untuk mempertinggi kualitas dan kemampuan keilmuan para siswa dalam proses belajar mengajar serta membantu memperluas cakrawala berfikir para guru dalam lingkungan sekolah.

8 Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, edisi 1, (Jakarta: Kencana, 2007), Cet II, h. 2. 9 C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekola, h. 57. 10 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 5.

12

b. Fungsi Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai pusat sumber belajarmengajar, perpustakaan juga berfungsi membantu program pendidikan pada umumnya, yang sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masing instansi sekolah masing-masing, untuk mengembangkan kemampuan anak menggunakan sumber informasi, untuk kebutuhan para siswa dan pemakai perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai sarana yang menyediakan bahan-bahan pustaka yang mengandung unsur hiburan yang sehat dan bermanfaat.11 Fungsi serta manfaat perpustakaan sekolah pada umumnya dan perpustakaan sekolah

pendidikan guru pada khususnya kiranya dapat

dirumuskan sebagai berikut: 1. Perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan. 2. Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum. 3. Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar. 4. Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pembinaan minat baca. 5. Perpustakaan dan penanaman disiplin.12 Dari beberapa fungsi yang disebutkan oleh para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai pusat kegiatan pembelajaran, untuk menunjang proses pebelajaran dilingkungan sekolah baik untuk guru dan siswa. Untuk itu para siswa atau guru diharapkan memiliki rasa ingin dalam memanfaatkan perpustakaannya, dalam hubungan ini bisa dikemukakan bahwa jika para siswa diharapkan mempergunkan perpustakaan, maka pimpinan sekolah dan para guru harus terlebih dulu memberi contoh dalam menggunakan perpustakaan itu, dengan kata lain kalau para siswa

11

Dian Sinaga, Mengelola Perpustakan Sekolah, h. 26. Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, jilid I, (Bandung: P.T Alumni, 1987), Cet I, h. 86. 12

13

diharapkan suka membaca, maka pertama-tama para siswa harus tahu bahwa

para

gurunya

senang

membaca,

senang

memanfaatkaan

perpustakaan. Agar fungsi-fungsi dalam perpustakaan sekolah dapat berfungsi sebagaimana mestinya untuk menciptakan tujuan pembelajaran disekolah tercapai.

3. Standar Perpustakaan Sekolah Pemerintah Indonesia melalui Undang-undang nomor, 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan yang kemudian secara eksplisit diatur melalui peraturan Pemerintahan bab III pasal 11 tahun 2007 tentang Standar Nasional Perpustakaan, di sebutkan bahwa: Standar Nasional Perpustakaan terdiri atas: a. Standar koleksi b. Standar sarana dan prasarana c. Standar pelayanan perpustakaan d. Standar tenaga perpustakaan e. Standar penyelenggaraan dan f. Standar pengelolaan.13 Menurut Noerhayati Soedibyo, standar perpustakaan sekolah itu umumnya memberikan ketentuan-ketentuan tentang hal-hal sebagai berikut: a. Personil,

yaitu

kualifikasi staf perpustakaan; pendidikannya dan

pengalaman-pengalamanya jumlah personal yang diperlukan dibandingkan dengan jumlah unit bahan pustaka yang ada. b. Bahan Pustaka, yaitu ketentuan-ketentuan tentang jumlah buku-buku dan bahan-bahan lain. c. Pembiayaan, yaitu biaya minimal yang harus ada untuk pemeliharaan dan pertumbuhan perpustakaan itu. Biasanya biaya itu ditentukan per jiwa misalnya : Permurid Rp.10.000,- setahun.

13

Undang-undang Republik Indonesia No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, h. 8-9.

14

d. Ruang perpustakaan dan inventaris (alat dan perabotan), biasanya ditentukan menurut jumlah murid. e. Organisasi, guna menentukan agar perpustakaan sekolah mengklasifikasi dan mengkatalog bahan-bahan pustaka. f. Program dan tujuan, untuk menentukan agar sekolah-sekolah memakai bahan pustaka sebagai alat dalam pelajaran. g. Standar pelayanan untuk menentukan jumlah jam pelajaran yang diberikan dan aspek-aspek lain mengenai pelayanan itu.14

Jadi, untuk menjalankan agar perpustakaan sekolah sebagaimana mestinya atau dengan kata lain dapat bermanfaat dalam mencapai tujuan

haruslah

mengacu kepada standar perpustakaan sekolah, agar perpustakaan di sekolah dapat menunjang prioritas pendidikan bagi guru dan siswa dalam proses belajar-pembelajaran dilingkungan sekolah.

4. Manfaat Perpustakaan Sekolah Penyelenggaraan

perpustakaan

sekolah

bukan

hanya

untuk

mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu muridmurid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Sesuai dengan namanya, perpustakaan sekolah tentu berada disekolah, dikelola oleh sekolah, dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar-mengajar, penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu pengetahuan,

sekaligus

rekreasi

sehat

disela-sela

kegiatan

belajar.

Perpustakaan sekolah sangat bermanfaat dalam menunjang penyelenggaraan dan proses belajar mengajar. Oleh karena itu pada prinsipnya setiap sekolah diwajibkan menyediakan perpustakaan,dan perpustakaan merupakan bagian dari kegiatan sekolah.

14

Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, h. 128-129.

15

Keberadaan perpustakaan di suatu lembaga pendidikan adalah tepat sekali karena dapat membantu dan meningkatkan tugas para pendidik dan juga membantu siswa dalam studinya. Bahan koleksi yang bermacam-macam yang disusun secara sistematis ditambah lagi lengkapnya fasilitas yang tersedia serta mendapat pelayanan yang baik, maka akan membangkitkan minat siswa yang tinggi untuk memanfaatkan perpustakaan sehingga ia tidak akan menyianyiakan waktu kosong mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, misalnya minat siswa-siswa yang cerdas yang pada gilirannya akan tercapai tujuan pendidikan yang dikehendaki. Sedangkan mengenai manfaat perpustakaan sekolah secara terinci yang dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal adalah sebagai berikut: a. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca. b. Dapat memperkaya pengalaman belajar murid c. Dapat menentukan kebiasaan belajar sendiri. d. Dapat mempercepat penguasaan teknik membaca. e. Dapat membantu perkembangan kecakapan membaca. f. Dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab. g. Dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.15

Perpustakaan

sekolah

tampak

bermanfaat

apabila

benar-benar

memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah, indikasi manfaat tersebut berupa tingginya prestasi murid-murid, terbiasa belajar mandiri, dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi dapat disimpulkan, perpustakaan dapat bermanfaat dengan baik jika bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar, agar dapat menunjang proses belajar mengajar, maka

15

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 5-6.

16

dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah, serta selera para pembaca dalam hal ini adalah murid-murid.

5. Peran Perpustakaan Sekolah Peran sebuah perpustakaan adalah bagian dari tugas pokok yang harus dijalankan didalam perpustakaan, oleh karena itu peran yang harus dijalankan itu ikut menentukan dan mempengaruhi tercapainya misi dan tujuan perpustakaan. Noerhayati Soedibyo menyebutkan peran perpustakaan ada tujuh yaitu: a. Peran perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan, dalam hal ini perpustakaan jelas berperan sebagai pencatat, penglestarian pengetahuan dan kebudayaan manusia. Di pihak lain, pendidikan pada dasarnya merupakan proses pemindahan dan pewarisan kebudayaan dan pengetahuan. b. Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum, Perpustakaan sekolah yang baik merupakan sumber memberikan bahan pelengkap dalam penyusunan dan pembinaan kurikulum. c. Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar, para siswa yang ingin lebih mendalam suatu topik, mengerjakan tugas, membuat laporan dan sebagainya bisa dibantu dengan fasilitas-fasilitas yang ada di perpustakaan. d. Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pengembangan minat baca perpustakaan harus pula menyediakan buku-buku bacaan yang menarik yang akan menggugah kesenangan membaca, dan mendorong siswa untuk terus gemar membaca. e. Perpustakaan dan peran disiplin. f. Perpustakaan dan rekreasi, perpustakaan hanya menyediakan bahan-bahan bacaan yang bersifat menghibur sehat seperti roman, puisi, cerpen. g. Untuk memenuhi kebutuhan penelitian para siswa, perpustakaan harus menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti, laporan, kamus esiklopedi.16 Jadi dapat disimpulkan peran Perpusakaan sekolah adalah sebuah pusat pendidikan di sekolah yang dapat menunjang pengajaran dan pembelajaran bagi guru dan siswa agar tercapai tujuan pendidikan di sekolah.

16

Soedibyo Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan, h. 87-89.

17

B. PRESTASI BELAJAR 1. Pengertian Prestasi Belajar Dalam pengertian yang umum atau lebih

popular, belajar adalah

mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang yang lebih tahu atau sekarang ini dikenal dengan guru, dalam belajar pengetahuan tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya menjadi banyak. Orang yang banyak pengetahuannya diidentifikasi sebagai orang yang banyak belajar, sementara orang yang sedikit pengetahuannya diidentifikasi sebagai orang yang sedikit belajar, dan orang yang tidak berpengetahuan dipandang sebagai orang yang tidak belajar. Adapun tujuan inti dalam proses belajar mengajar adalah untuk mengetahui sejauh mana kemajuan peserta didik. Oleh karena itu, evaluasi sangat penting. Evaluasi dapat diartikan “penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program”.17 Jadi fungsi dari evaluasi adalah agar guru dapat mengetahui sampai sejauh mana kemampuan para siswa dan siswi dalam menerima ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, proses kegiatan belajar dan mengajar merupakan suatu kegiatan yang paling pokok, karena berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa. Oleh karena itu, prestasi erat kaitanya dengan belajar. Pada dasarnya belajar

merupakan proses yang

mengakibatkan

perubahan-perubahan. Proses tersebut dilakukan baik secara formal maupun informal. Secara formal, berarti seseorang melalui tahapan belajar pada suatu lembaga tertentu yang secara resmi dikelola oleh manusia tertentu dan mengikuti suatu model pembelajaran tertentu pula.

17

Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), Cet 15, h. 139.

18

Menurut S. Nasution prestasi belajar adalah suatu perubahan individu yang belajar, perubahan tidak hanya mengenai pengetahuan juga membentuk kecakapan, kebiasaan diri pribadi individu yang belajar. 18 Dari beberapa pengertian diatas dapatlah disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang diperoleh setelah proses belajar berlangsung, yaitu dengan cara penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dibuktikan dalam tes belajar dan hasil akhirnya dalam bentuk nilai. Adapun pengertian belajar adalah yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Menurut beberapa ahli mendefinisikan belajar ialah: Alisuf Sabri mengemukakan bahwa, belajar adalah “Proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan”. 19 M. Dalyono, berpendapat belajar adalah “perubahan-perubahan lahir dan batin, tidak hanya perubahan-perubahan yang tidak dapat diamati, perubahan yang positif, yaitu perubahan yang menuju ke arah kemajuan atau kearah perbaikan.”20 Menurut Syaiful Bahri Djamarah belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kongnitif, afektif, dan pisikomotorik. 21 Menurut Ngalimi Purwanto belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang

18 19

S. Nasution, Didaktik Dasar-dasar Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1995), h. 25. M. Alisuf Sabri, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet II, h.

55. 20 21

13.

M. Dalyono, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet IV, h. 210. Syaiful Bahri Djamarah, Pisikologi Belajar, edisi II, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.

19

lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. 22 Menurut Chalidjah Hasan belajar ialah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan. 23 Sedangkan menurut Zikri Neni Iska belajar adalah proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu.24 Jadi dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baik secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri maupun dalam interaksi dengan lingkungan.

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar individu (faktor eksternal). Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaikbaiknya. Prestasi belajar merupakan suatu hasil dari proses belajar mengajar, dimana didalamnya terdapat beberapa faktor yang saling mempengaruhi. selajutnya tinggi rendahnya, besar kecilnya prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Faktor

yang

mempengaruhi belajar

menurut H.M.Alisuf Sabri

mengatakan “bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar

22 Ngalimi Purwanto, Pisikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), Cet 23, h. 85. 23 Chalidjah Hasan, Pisikologi Pendidikan, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994), Cet 1, h. 84. 24 Zikri Neni Iska, Pisikologi:Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother’s, 2008), Cet II, h. 82.

20

siswa yang secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal”. a. Faktor Internal Siswa (yang berasal dari dalam diri) 1) Faktor fisikologis siswa, seperti kondisi kesehatan dan kebugaran fisik, serta kondisi panca indranya terutama penglihataan dan pendengaran. 2) Faktor pisikologis siswa, seperti minat, bakat, intelegensi, motivasi, dan kemampuan-kemapuan

kognitif

seperti

kemampuan-kemampuan

kognitif seperti kemampuan pengetahuan (bahan apersepasi) yang dimiliki siswa. b. Faktor Eksternal Siswa (yang berasal dari luar diri) 1) Faktor lingkungan siswa, Faktor ini terbagi dua, yaitu pertama faktor lingkungan alam atau non sosial seperti keadaan suhu, kelembaban udara, waktu, letak sekolah, dan sebagainya. kedua faktor lingkungan sosial seperti, manusia dan budayanya.25

Untuk melengkapi rumusan di atas tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, disini penulis mengutip rumusan dari Sumandi Suryabrata dalam bukunya “Psikologi Pendidikan”, dan Muhibbin Syam dalam bukunya “Pisikologi Pendidikan dengan pendekatan baru”.

1. Faktor Internal (yang berasal dari dalam diri siswa) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar mencakup faktor fisiologis dan pisikologis. a. Faktor fisiologis yang terdiri dari kondisi jasmani pada umumnya terutama fungsi-fungsi panca indra. 1) Jasmani pada umumnya ini dapat dikatakan melatar belakangi aktifitas belajar;

keadaan jasmani

yang

segar

akan

lain

pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar. jika

25

M. Alisuf Sabri, Pisikologi Pendidikan, h. 59-60.

21

fisiknya tidak sehat maka belajarnyapun akan terganggu karena tidak konsentrasi. 2) Panca indra adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsangan sesuai dengan modalitas masing-masing. Jika panca indranya terdapat kekurangan maka itu akan mempengaruhi dirinya dalam belajar karena akan mengalami kesulitan.26

b. Faktor psikologis menurut muhibbin syam, yang terdiri dari kecerdasan siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa. 1) Kecerdasan atau intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional, oleh karena itu kecerdasan tidak dapat di amati secara langsung melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan menifestasi dari proses berfikir rasional. 2) Sikap siswa adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecendrungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relative tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik secara positif maupun negative. 3) Bakat adalah kemampuan yang spesifik yang diberikan pada individu pada suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan atau keterampilan tertentu melalui suatu latihan. 4) Minat adalah keinginan atau kegairahan yang tinggi terhadap sesuatu, faktor ini muncul biasanya dari sesuatu yang digemari atau disukai. 5) Motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong prilaku kerah tujuan. Oleh karena itu motivasi 26

Sumandi Suryabrata, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Garafindo, 1998), Cet IX, h. 235-236.

22

mempunyai dua aspek yaitu: (1) motivasi intristik ialah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar , (2) motivasi ekstrinsik ialah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Contohnya pujian dan hadiah. 27

2. Faktor Eksternal Siswa (yang berasal dari luar diri siswa). Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, yakni: faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. a. Lingkungan yang terdiri dari alam dan sosial 1) Lingkungan alam Maksudnya adalah keadaan cuaca yang mempengaruhi minat belajar anak misalnya pada musim hujan anak-anak malas untuk pergi ke sekolah karena jalan menuju sekolah mereka banjir. 2) Lingkungan nonsosial Muhibbin Syah merumuskan bahwa yang dimaksud faktor lingkungan non sosial terdiri dari tiga, yaitu: lingkungan sekolah, masyarakat, dan lingkungan keluarga. Lingkungan

masyarakat

dan

teman-teman

sepermainan

disekitar tempat tinggal siswa. kondisi gedung sekolah, dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alatalat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar siswa yang digunakan siswa. Menurut syam Faktor-faktor ini turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Lingkungan yang sangat mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga-keluarga siswa itu sendiri, sifat-sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan letak

27

Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, h. 132-136.

23

demograsi keluarga (letak rumah) semua akan memberikan dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai siswa.28 Secara singkat penulis dapat menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor diri sendiri dan faktor yang berasal dari lingkungan. 3. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa merupakan kelanjutan dari pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Karena keberhasilan belajar siswa sangat tergantung pada bagaimana keadaan atau kondisi faktorfaktor itu meliputi dirinya. Apakah faktor-faktor itu berada pada kondisi yang positif (cukup, baik atau tepat) ataukah dalam kondisi yang negatif. Menurut mulyana dalam upaya meningkatkan prestasi belajar, “keadaan jasmani, keadaan sosial emosional, lingkungan, memulai pelajaran, membagi pekerjaan, control, sikap optimis, mengunakan waktu, cara mempelajari buku, dan mempertinggi kecepatan membaca peserta didik”.29 Kondisi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang baik, diperlukan jasmani yang sehat, dalam keadaan jasmani yang sehat apabila jasmani dalam keadaan sakit, kurang gizi, kurang istirahat maka tidak dapat belajar dengan efektif. Keadaan sosial emosional, peserta didik yang mengalami kegoncangan emosi yang kuat, atau mendapat tekanan jiwa, demikian pula anak yang tidak disuka temanya tidak dapat belajar secara efektif, karena kondisi ini sangat mempengaruhi konsentrasi pikiran, kemauan dan perasaan. Kondisi positif, baik faktor internal, eksternal maupun faktor pendekatan belajar maka seorang siswa dapat dipastikan akan memperoleh keberhasilan dalam belajarnya dan menjadi siswa yang berprestasi tinggi. Sebaliknya jika faktor-faktor tersebut dalam kondisi yang negatif didapati oleh siswa maka 28

Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, h. 135. Mulyasa, Implemntasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), Cet IV, h. 195. 29

24

dapat dipastikan siswa tersebut

akan menemui banyak masalah dalam

belajarnya dan tidak akan memperoleh keberhasilan yang baik dalam belajarnya. Kondisi dimana faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam kondisi negatif sehingga menyebabkan siswa tersebut mengalami kegagalan dalam belajar disebut kesulitan belajar. Kesulitan belajar bukan berarti bermasalahnya seluruh faktor yang mempengaruhi belajar pada siswa, tetapi bisa jadi yang bermasalah hanya satu atau beberapa faktor saja, misalnya anak yang memiliki intelegensi yang tinggi bisa menjadi anak yang tidak berprestasi dibidang akademiknya jika lingkungannya tidak mendukung. Fenomena kesulitan belajar siswa biasanya nampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya, namun kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan prilaku siswa seperti berteriak-teriak didalam kelas, mengusik teman, sering tidak masuk sekolah.30 Banyak langkah-langkah yang dapat ditempuh guru, antara lain agar kesulitan belajar siswa dapat ditanggulangi maka seorang pendidik atau orang tua perlu melakukan beberapa hal yang baik dan menggembirakan antara lain: a. Kasih sayang yang ikhlas. b. Perhatian dan pengertian yang besar. c. Bimbingan arahan yang kontinyu. d. Bijaksana dalam menghadapi kesukaran belajar.

Berdasarkan uraian diatas, penulis berkesimpulan bahwa hal yang mendorong prestasi belajar itu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang datang dari dalam dirinya sendiri. dan faktor dari luar diri sendiri. kedua faktor tersebut akan selalu berinteraksi, sehingga secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi prestasi belajarnya.

30

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, h . 170.

25

C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis 1. Kerangka Berfikir Pendidikan dapat berlangsung di sekolah dan diluar sekolah. Pada umumnya lembaga sekolah adalah tempat yang memungkinkan seseorang untuk meningkatkan pengetahuan melalui proses belajar mengajar. Dalam proses belajar, siswa tidak harus selalu bergantung pada guru, tetapi harus berusaha mencari sendiri pengetahuan yang lebih luas diantaranya dengan cara banyak membaca buku.

Buku merupakan salah satu sumber untuk memperkaya pengetahuan. Di lembaga pendidikan, koleksi buku biasanya disimpan ditempat khusus atau dikenal dengan perpustakaan, keduanya mempunyai misi yang sama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberadaan perpustakaan pada suatu sekolah menduduki posisi yang sangan penting. Kehadiran perpustakaan sangat besar peranannya dalam usaha pelestarian budaya, pengembangan kecerdasan bangsa dan ilmu pengetahuan. Keberhasilan perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajar siswa dapat diukur berdasarkan tinggi rendahnya kemampuan perpustakaan dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar, pusat pelayanaan informasi, penelitian dan rekreasi. Prestasi belajar adalah hasil perubahan dari proses interaksi berbagai macam faktor didalam aktifitas belajar yang dilakukan melalui pengukuran dan penilaian dalam hal pengetahuan dan kecakapan serta keterampilan terhadap mata pelajaran yang biasanya dapat diamati dan diukur dengan nilai test dan angka. Walaupun prestasi belajar secara umum mewakili segi kognitif namun bukan berarti hanya mentransfer pengetahuan melainkan lebih dari itu, yakni mengandung unsur normatif didalamnya terdapat nilai sehingga siswa tidak hanya mendapatkan kemajuan dari bidang ilmu pengetehuan saja tetapi juga kecakapan dan keterampilan. Keberhasilan siswa dalam belajar tidak terlepas dari peran guru dan perpustakaan sekolah.

26

Dengan

demikian

peneliti

membuat

sementara

bahwa

untuk

menghasilkan prestasi siswa yang tinggi maka perlu kiranya memanfaatkan perpustakaan sekolah dengan menanamkan kepada siswa sifat gemar membaca, karena dengan membaca akan memperluas wawasan dan cakrawala berfikir siswa.

2. Hipotesis Hipotesis

adalah

suatu

jawaban

sementara

permasalahan sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

terhadap

suatu

31

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis penelitian dirumuskan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh antara Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa, maka penulis dalam hal ini akan mengajukan hipotesis sebagai berikut: Adapun hipotesis yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai berikut: Ho

: Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Pemanfataan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa.

Ha

: Terhadapat pengaruh positif yang signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa.

31 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi VI, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet. 13, h. 71.

27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan yang berlokasi di jl. Lontar martil Benda baru Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juni sampai dengan bulan Desember tahun 2010.

B. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab permasalahan yang dihadapi, dalam penelitian menggunakan metode analis korelasional dengan pendekatan survey. Pendekatan survey adalah metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil sedangkan data yang diamati adalah data dari semple populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel. Metode ini dipilih oleh peneliti karena sesuai dengan tujuan yaitu untuk mengumpulkan informasi tentang varibel yang diteliti. Berdasarkan aturan yang berlaku, penyusunan skripsi ini berdasarkan pada pedoman penyusunan penulisan skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 27

28

C. Populasi dan Sampel Populasi ialah terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi objek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya tekandung informasi yang ingin diketahui. 1 Menurut Soegeng populasi adalah keseluruhan dari sasaran penelitian. 2 Secara sederhana, populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Adapun populasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, tahun ajaran 2009-2010 yang berjumlah 313 siswa-siswi. Sedangkan sempel adalah sebagian atau wakil populasi.3 Secara umumnya adalah suatu himpunan bagian yang ditarik dari populasi. Untuk mempermudah penelitian ini, penulis hanya mengambil 10% dari jumlah populasi 313, yaitu 31 siswa. Teknik pengambilan Sampel dipilih dengan menggunakan sampel stratifikasi

(stratifikasi

sampling).

Staratifikasi

sampling

adalah

teknik

pengambilan data yang langkah awalnya melakukan pengelompokan populasi denga criteria tertentu dalam beberapa strata atau tingkatan. Dengan pertimbangan sampel berjumlah 31 siswa dimaksudkan untuk memudahkan perhitungan statistik. Dengan cara ini diharapkan setiap anggota dari populasi memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian. D. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Angket, untuk mendapatkan data, maka penulis menyebarkan angket kepada seluruh sample untuk diisi yang kemudian hasilnya dianalisis. Penulis menyebarkan angket karena dalam penelitian ini penulis ingin memperoleh data mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. 2. Pemeriksaan Dokumentasi (Studi dokumen) dilakukan dengan penelitian bahan dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan 1

W.Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Grasindo, 2002), Cet 1, h. 76. Soegeng. Dasar-dasar Penelitian, edisi 1, (Semarang: IKIP PGRI PRESS, 2006), h. 70. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, h. 131. 2

29

penelitian4. Jadi metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal variabel yang berupa catatan, tanskip, buku, agenda dan sebagainya. yang diamati buka benda hidup tetapi benda mati. Untuk mendapatkan data tentang prestasi siswa yang dalam hasil belajar berupa nilai raport siswa kelas VIII.I, VIII.2, dan VIII.3 semester II.

E. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, instrument pengumpulan data yang digunakan berupa angket atau kuesioner. Berikut kisi-kisi instrumen penelitian yang penulis susun dan kembangkan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-kisi instrument tentang Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Variabel Pemanfaatan

Dimensi Variabel 1) Pendukung

Perpustakaan

keberhasilan

Sekolah.

belajar.

Indikator Variabel

Item

 Keinginan berkunjung ke

1,2,3

perpustakaan.  Memanfaatkan

4,5,6,7

perpustakaan sekolah.  Fasilitas Perpustakaan

8, 9

Sekolah

4

Anas Sudijono, Pengatar Statistik Pendidikan, edisi 1, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h. 30.

30

2) Meningkatkan

 Manfaat Perpustakaan

motivasi siswa

pelajaran.

untuk memanfaatkan

 Minat siswa untuk

13, 14, 15

belajar.

Perpustakaan Sekolah.

10, 11, 12

Sekolah terhadap

 Keinginan untuk mendapat prestasi

16, 17, 18, 19, 20

belajar.

F. Teknik Pengolahan Data dan Uji Korelasi 1. Teknik Pengolahan Data Untuk mengolah data dalam penelitian ini, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Editing Dalam mengananalisis data yang pertama kali harus dilakukan ialah editing pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket, setiap angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan, kejelasan dan kebenaran pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan, kesalahan dalam menetapkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat. b. Tabulating Setelah setiap indikatornya, maka seluruh data tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui perhitunganya. c. Skoring Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pertanyaan (angket) terdapat empat butir jawaban a,b,c, dan d yang harus dipilih oleh responden yaitu yang terdiri dari jawaban selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah.

31

Maka penulis melakukan perhitungan skor rata-rata dengan ketentuan table, sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skor item alternative jawaban responden Pernyataan

Positif

Negatif

Selalu (S)

4

1

Sering (SR)

3

2

Kadang-Kadang (KK)

2

3

Tidak Pernah (TP)

1

4

2. Uji Korelasi Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu pemanfaatan perpustakaan sekolah menggunakan angket atau kuesioner dan untuk variabel Y adalah yang diperoleh dari nilai rata-rata raport siswa kelas VIII semester dua yang mendapat prestasi dikelas 10 besar. Untuk mencari titik nilai korelasi antara variabel X dan Variabel Y maka penulis menggunakan rumus “r” Product moment untuk mengetahui apakah hubungan variabel penelitian termasuk hubungan positif (erat), cukup, atau lemah . Menurut Anas Sudijono, Produc moment correlation adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antardua variabel, dan disebut Produc moment correlation karena koefisien korelasi diperoleh dengan cara mencari hasil perkalian dari momen variabel yang dikorelasikan.5 Rumus Produc moment: N  XY  (  X )( Y )

rxy = {N  X

5

2

 (  X ) 2 }{N  Y 2  (  Y ) 2 }

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 190.

32

Penjelasan : rxy

= Angka Indeks Korelasi “r” product moment

N

= Number of cases

Ʃxy = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y Ʃx

= Jumlah dari skor x

Ʃy

= Jumlah dari skor y.6

Setelah didapat hasil prosentase dan angket yang disebarkan kepada siswa, maka untuk menentukan kategori penilaian dan hasil penelitian tersebut, penulis merumuskan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Indeks Korelasi Product Moment Besar “r” Product Moment (rxy)

Penafsiran

0,00-0,20

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu di abaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y).

0,20-0,40

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah.

0,40-0,70

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup.

0,70-0,90

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.

0,90-1,00

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat tinggi.

6

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 206.

33

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah singkat berdirinya SMP Negeri 9 kota Tangerang Selatan adalah sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Pamulang, telah berdiri sejak tahun 1993. Sekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan di bangun atas dasar unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar. Dengan status akreditasi, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sejak tahun 1997 dan sekarang terakreditasi dengan nilai A, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan berkomitmen kuat mewujudkan visi pendidikannya sebagaimana yang tertuang diatas. Adapun Sekolah ini mulai dibangun Pada tahun 1992 dan diperuntukan untuk SMP Negeri 1 Pamulang dengan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor 0313/01 1993. Melalui surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor, 28.26/102. Kap/1b/1997 perubahan nama sekolah dan tentang penetapan guru SMPN, yang berubah menjadi SMP Negeri 2 Pamulang, tertanggal 03/01/1997.

33

34

Melalui izin operasional diterbitkan melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tentang perubahan nama sekolah pada jenjang pendidikan sekolah menengah pertama Negeri (SMPN) di Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjadi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sampai saat ini.

2. Struktur Organisasi Sekolah dan Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Untuk menjalankan aktivitas, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, memiliki struktur organisasi yang dirancang sedemikian rupa agar segala civitas akademik yang terlibat dalam penyelenggaraan dilembaga ini dapat bekerja sama saling membantu agar tujuan yang ditetapkan oleh

dapat

tercapai dengan maksimal. Adapun struktur organisasi dapat dilihat pada table sebagai berikut:

Tabel 4.1 Struktur Organisasi Sekolah Komite Sekolah

Kepala Sekolah Tata Usaha

Wk. Bidang Kurikulum

Wk. Bidang kesiswaan

Guru Mata Pelajaran

Wk. Bidang Sarana Prasarana

Guru BP Siswa

35

Tabel 4.2 Struktur Perpustakaan Kepala Sekolah Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd NIP. 19611223 198112 2 001

Kepala Perpustakaan

Kordinator Perpustakaan

Nuriyah, S.Pd NIP. 19680108 199702 2 001

Kusumawati, S.Pd NIP. 19790728 200801 2 010

Staf Perpustakaan Mulyati

Pengunjung

Siswa

Guru

Tata Usaha

3. Visi, Misi Dan Strategi SMPN 9 Kota Tangsel. Visi merupakan pandangan jauh kedepan kemana sekolah akan dibawa, sedangkan misi adalah tindakan untuk mewujudkan visi tersebut. Sedangkan misi adalah tindakan untuk mewujudkan visi tersebut Adapun visi dan misi adalah sebagai berikut: a. Visi Unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar. b. Misi 1) Pemerataan kesempatan belajar. 2) Menyelenggarakan proses belajar dengan metode terbaru dan didukung sarana yang memadai. 3) Penanaman nilai-nilai agama dan akhlak Mulia. 4) Simulasi dan pelatihan ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

36

5) Menyelenggarakan transformsi nilai-nilai budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi tingkat dasar. c. Strategi 1) Peningkatan sarana dan pembaharuan metode belajar. 2) Peningkatan kualitas pendidik dengan mengikut sertakan pendidik dalam seminar, loka karya, pelatihan dan lain-lain. 3) Meningkatkan volume simulasi kegiatan sosial, kemasyarakatan bagi siswa. 4) Meningkatkan

kemampuan

berkompetensi ditingkat

kabupaten,

propinsi dan nasional bagi siswa, baik siswa, baik ilmu pengetahuan maupun keterampilan. 5) Penerapan prinsip-prinsip pendidikan disetiap pengambilan kebajikan dalam proses pendidikan. 6) Memperluas komunikasi,

horizontal dan

vertikal pada dunia

pendidikan.

4. Kurikulum Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mengacu

pada kurikulum

yang ditetapkan oleh

Departemen Pendidikan Nasional (depdiknas) untuk mata pelajaran umum, dan Departemen Agama (depag) untuk kurikulum pendidikan agama Islam. Kedua sumber kurikulum tersebut mengacu kepada kurikumum tingkat satuan Pendidikan (KTSP) merupakan konteks baru kurikulum pendidikan nasional dewasa ini.

5. Keadaan Guru, karyawan, dan Siswa SMP Negeri 9 Kota Tangsel a. Keadaan Guru Guru yang mengajar di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan pada tahun ajaran 2009-2010 berjumlah 38 guru PNS dan guru honorernya 4 orang guru. Untuk mengetahui nama, jabatan dan bidang studi pengajaranya dapat dilihat pada tabel berikut:

37

b. Keadaan Tata Usaha dan Kariyawan Karyawan yang membantu proses pendidikan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang selatan pada tahun ajaran 2009-2010 berjumlah 10 orang. Mereka bertugas diberbagai bidang, mulai dari tata usaha, perpustakaan, keamanan, kebersihan, dan sebagainya.

1

Untuk mengetahui nama dan

pendidikanya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3 Keadaan Guru, Karyawan, SMP Negeri 9 Kota Tang Selatan No.

Nama

L / P

Pendidikan Terakhir

Mengajar Bidang Study

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd Hj. Yeti Djumiarti, SE, M.Si M. R Djauhar Marfiah Dra. Dewi Utami Latih Ema Rohmah, S. Pd Drs. Dayat Hidayat, MM Munhelmi, S.Pd. Siswanto, S.Pd Ridawati, S.Pd. Drs. Djoko Supono Dra. Watiah Dra. Siti Budiherti M. Rahman Azis, M.Pd. Dra. Nurhasanah Drs. Edy Susanto S, Nuriyah, S.Pd. R. Hari Subekti, S.Pd. Agustomi, S.Pd Haris Anwar Slamet Afandi S.Ag Rozanty Nely, S.Pd. Euis Adilah Dra. Betty Nurbaeti

P P P P P L P L P L P P L P L P P L L L P P P

Pasca Sarjana (S.2) Pasca Sarjana (S.2) Diploma (D2) Sarjana ( S.1) Sarjana (S.1) Pasca Sarjana (S.2) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Pasca Sarjana (S.2) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Diploma (D.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Diploma (D.3) Sarjana (S.1)

Seni Budaya Bahasa Inggris Bahasa Indonesia IPS Bahasa Indonesia IPA Matematika Bahasa Inggris PKn BP/BK IPA IPA BP/BK IPA Bahasa Indonesia Matematika Penjaskes Matematika PAI PKn Bahasa Indonesia Seni Budaya

1

Status Mulai Non Kerja PNS PNS √ 1981 √ 1982 √ 1983 √ 1983 √ 1984 √ 1983 √ 1985 √ 1989 √ 1987 √ 1992 √ 1992 √ 1994 √ 1994 √ 1992 √ 1996 √ 1997 √ 1998 √ 1994 √ 1983 √ 2000 √ 1984 √ 1994 √ 1990

SMP Negeri 9 kota Tangerang Selatan, Laporan Perbulan Juni 2010, tahun pelajaran 2009-2010.

Jabatan Kep.Sek Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru

38

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52

Sayekti, S.Pd Dede Mulyadin, S.Pd. Tuting Tubarsih, S.Pd. Warsino, S.Pd Sri Isnaeniwati, S.Pd Ir. Hj. Siti Jamilah Dra. Titik Prihati Rahayu Dra. Etik Suhartika Drs. Supriadi Yusnawati, S. Pd. Kusumawati, S.Pd Supriyanto,M.Pd Leni Armilah, S.Pd Yadi Setiadi S.Ag Sri Jarwati, S.Pt. Dra. Siti Ruqoiyah Robingati Rochmah, S.Pd Wawan Iman Sugiman Tugiran Sri Wineni, SE Herry Irawan Riin Siman Nurlaelah, SE Mulyati Suraji Abadi Warsidi Sarifudin

P L P L P P P P L P P L P L P P P L L L P L L P P L L L L

Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Pasca Sarjana (S.2) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) Sarjana (S.1) SLTA SLTA SLTA Sarjana (S.1) SLTA SLTA Sarjana (S.1) SMEA SMP SMP SD IKPG

Tata Busana Matematika Bahasa Inggris Penjaskes Matematika IPA BP/BK IPS Bahasa Inggris Matematika Bahasa Indonesia Bahasa Inggris IPS PAI IPA PAI & BTQ IPS Komputer Komputer

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

1998 2008 1993 2007 2007 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 1996 2000 1996 1996 2003 1997 1997 1994 2002 2007 1992 1997 2009 2009

Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Ka.Ur. TU TU TU TU TU Perpustakaan Penjaga Penjaga Pesuruh Pesuruh

39

Tabel 4.4 Daftar Tata Usaha dan Karyawan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Tahun Ajaran 2009-2010 No.

Nama

Pendidikan Terakhir

Jabatan

1 2 3 4

Tugiran Sri Wineni, SE Herry Irawan Riin Siman

SLTA Sarjana (S.1) SLTA SLTA

Kepala Urusan Tata Usaha Bendahara Staf Tata Usaha Staf Tata Usaha

5

Nurlaelah, SE

Sarjana (S.1)

Bendahara

6 7 8 9 10

Mulyati Suraji Abadi Warsidi Sarifudin

SMEA SMP SMP SD IKPG

Staf Perpustakaan Penjaga Penjaga Pesuruh Pesuruh

c. Keadaan Siswa Peserta didik adalah faktor yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, sebab peserta didik merupakan subjek yang mendukung keberhasilan sebuah pendidikan. Untuk mengetahui jumlah siswa siswi dalam 3 tahun ke belakang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5 Jumlah siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir Tahun Pelajaran

Jumlah Pendaftar

Jumlah Kelas VII

Jumlah Kelas VIII

Jumlah Kelas IX

Jumlah Total

2006/2007

628

311

314

338

963

2007/2008

691

318

347

414

1079

2009/2010

815

313

313

308

934

Keadaan siswa pada tahun ajaran 2009-2010 cukup stabil dengan jumlah 934 siswa.

40

6. Kegiatan Pembelajaran a. Belajar diruang kelas pembelajaran isi / meteri buku pelajaran b. Belajar interaktif materi pelajaran melalui tayangan VCD program pembelajaran SMP. c. Belajar praktik dengan praktikum di labolatorium IPA, Bahasa dan computer. d. Belajar diluar kelas (alam terbuka) pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam (IPA) dan pendidikan jasmani kesehatan. e. Belajar ditempat rekreasi karya wisata (study tour).

7. Waktu belajar dilaksanakan pada: Pagi hari jam 07.00 s/d 12.00 WIB dan pada siang hari jam 13.00 S/d 17.00 WIB.

8. Ekstrakulikuler a. Pembinaan keimanan dan ketakwaan (wajib untuk semua siswa) shalat berjamaah dzhur dan ashar bersama di musholla sekolah. b. Bimbingan penyuluhan / Pisikologi (semua siswa) bimbingan konseling. c. Pembinaan fisik, mental dan keperibadian. Paskibra, pramuka, Palang merah remaja (PMR), beladiri, dan sepak bola (futsal). d. Pengembangan estetika music (bend sekolah), marawis, tata boga dan tata busana. e. Class Meeting (porseni, pentas seni dan pagelaran kreasi siswa).

9. Sarana dan Prasarana Sekolah Untuk kelancaran kegiatan pembelajaran, sarana dan prasarana yang memadai sangat menentukan. Sarana dan prasarana yang digunakan oleh SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Gedung yang ditempati terdiri dari 2 lantai. Keadaan gedung dan sarana prasarana lainnya sudah bagus dan lengkap.

41

Tabel 4.6 Data Jumlah Ruang SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Keterangan Ruang Kelas Perpustakaan Musholah Ruang Lab IPA Ruang Lab. Komputer Ruang Lab. Bahasa Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakil Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Tata Usaha Ruang Koperasi Sekolah Ruang BP/BK Ruang Ekstrakurikuler Ruang Gudang sekolah Ruang Penjaga Sekolah Kantin sekolah Kamar Mandi/Wc Kepala Sekolah Kamar Mandi/Wc Guru Kamar Mandi/ Wc PKS Wc Siswa dan siswi Jumlah

Jumlah 24 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 4 1 1 1 2 51

10. Koleksi Perpustakaan Koleksi perpustakaan sekolah haruslah menunjang kurikulum sekolah, sehingga dapat memberikan keterangan yang lebih luas dan dari apa yang dipelajari anak di kelas. Koleksi merupakan bagian penting dalam layanan perpustakaan. Koleksi merupakan bagian dari sumber belajar yang diharapkan dapat membantu para siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.

42

Tabel 4.7 Koleksi perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Jenis Buku

No.

Jumlah Buku

1.

Fiksi

510

2.

Non Fiksi

940

Jumlah

1450

a. Koleksi buku ajar atau paket, yaitu koleksi buku yang berjenis buku ajar buku ini adalah diperoleh melalui Departemen Pendidikan Nasional dan diperoleh dari dana BOS dan BOP. b. Koleksi Fiksi, yaitu jenis koleksi yang mengandung cerita rekaan (imajinasi) dan tidak nyata. Koleksi fiksi tersebut diantaranya adalah berupa cerita anak, novel, komik, cerita rakyat, cerita bergambar dan lain sebagainya. c. Koleksi referensi, yaitu koleksi referensi yang disesuaikan dengan tingkatan pendidikan siswa, diantaranya adalah kamus, ensiklopedia dan lain sebagainya. d. Kliping karya siswa, koleksi kliping ini merupakan karya siswa sebagai hasil dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru pada bidang studi tertentu.

11. Peraturan, Larangan, dan Sanksi Perpustakaan SMP Negeri 9 Tangsel. Adanya peraturan Perpustakaan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan merupakan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Agar perpustakaan tertib dan teratur

yang akan menciptakan

kenyamanan

bagi pengunjung

perpustakaan sekolah itu sendiri. a. Peraturan Pengunjung 1) Siswa dan guru karyawan serta pengunjung lain yang memasuki ruang perpustakaan diharap melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan dan mengisi buku daftar pengunjung.

43

2) Didalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan kesopan supaya tidak menggangu orang lain yang sedang membaca atau sedang belajar. 3) Setiap meminjam buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus memiliki kartu anggota perpustakaan. 4) Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri buku-buku, majalah, surat kabar yang akan dipinjam dan melaporkan kepada petugas perpustakaan. 5) Selesai membaca buku, majalah surat kabar dan lain-lain harus dikembalikan pada tempatnya semula. 6) Setiap peminjam harus mengembalikan pinjaman buku, majalah, surat kabar dan lain-lain sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh perpustakaan. 7) Bila ada jam kosong siswa/siswi diperbolehkan belajar di ruang perpustakaan setelah terlebih dahulu melapor kepada petugas perpustakaan. 8) Menjaga/merawat buku-buku, majalah surat kabar yang dipinjam dari perpustakaan supaya tidak merusak atau kotor. 9) Apabila buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak atau hilang harap segera melapor kepada pengelola petugas perpustakaan. 10) Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan didalam ruang perpustakaan, untuk mendapatkan kenyamanaan bersama.

b. Larangan Pengunjung. 1) Tidak dibenarkan memakai topi, jaket serta membawa tas ke dalam ruang perpustakaan. 2) Dilarang membawa makanan / minuman serta benda lain yang tidak berhubungan dengan keperluan perpustakaan. 3) Dilarang makan dan minum, merokok, atau hal-hal lain yang bisa menodai barang-barang didalam ruang perpustakaan serta membuang udara didalam ruang tidak nyaman.

44

4) Dilarang mencoret-coret / mengunting, menyobek buku-buku, majalah, surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan. 5) Dilarang bermain atau bergurau yang dapat menggangu orang lain yang sedang membaca / belajar. 6) Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan orang lain, sebagai sarana pendidikan di sekolah serta untuk meningkatkan efektefitas kegiatan belajar mengajar. 7) Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar dan lainlain milik perpustakaan dengan buku-buku lain tanpa seijin pengelola / petugas perpustakaan, walaupun judul dan pengarangnya sama.

c. Sanksi Pelanggaran Pengunjung. 1) Setiap pengunjung / peminjaman yang tidak mematuhi ketentuan peraturan ketertiban perpustakaan diatas akan dikenakan sanksi. 2) Buku-buku majalah serta barang-barang lain milik perpustakaan yang rusak akibat kelalaian peminjaman harus dipertanggung jawabkan sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan yang berlaku di perpustakaan. 3) Buku-buku yang hilang harus diganti sesuai dengan judul buku yang hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga buku pada saat itu.

12. Pengadaan Bahan Pustaka Pengadaan bahan pustaka yang menunjang kurikulum diharapkan para siswa mendapat kesempatan untuk mempertinggi daya serap dan penalaran dalam proses pendidikan, sedangkan kepada guru diharapkan dapat memperluas cakrawala pengetahuanya dalam kegiatan mengajar, dengan sekaligus dari perpustakaan itu mereka memperoleh hiburan yang sehat. Pengadaan bahan pustaka SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

45

a. Untuk pengadaan koleksi bahan pustaka perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mendapatkan bantuan dari Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama Republik Indonesia, berupa buku paket atau buku pelajaran. b. Tidak semua perpustakaan mempunyai anggaran yang cukup untuk melakukan pembelian bahan pustakanya. Oleh karena itu selain mendapat bantuan buku paket atau buku pelajaran dari Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama Republik Indonesia. Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mendapatkan sumbangan dari siswa untuk melengkapi koleksi yang sudah ada.

13. Sistem dan Layanan Pembaca Dalam rangka mendukung proses pendidikan di sekolah, perpustakaan menyediakan jenis-jenis layanan perpustakaan yang meliputi: a. Layanan Baca b. Layanan Pembaca c. Layanan Referensi Layanan utama yang disediakan oleh perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan adalah baca ditempat dan sirkulasi yang sifatnya layanan terbuka. Biasanya Bapak dan Ibu guru serta siswa datang untuk membaca di perpustakaan pada jam istirahat. Bentuk layanan lainnya perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan adalah pembuatan kartu anggota, antara lain mewajibkan siswa baru menjadi anggota perpustakaan.

B. Gambaran Umum Perpustakaan SMPN 9 Kota Tangerang Selatan Perpustakaan SMPN 9 kota Tangerang selatan adalah perpustakaan yang berciri khas umum telah berdiri sejak tahun 2000 perpustakaan ini dibangun atas dasar menumbuhkan semangat belajar dan sebagai pusat menambah ilmu pengetahuan dan membentuk siswa agar belajar mandiri. Serta mewujudkan siswanya yang senantiasa menambah ilmunya dan meningkatkan sumber daya

46

manusia. Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan di bangun atas dasar unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar. Sekolah ini yang berlokasi di jalan lontar martil, desa pondok benda, perum serua Indah Kecamatan Pamulang. Kota Tangerang Selatan. Pengelola atau petugas perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang selatan ini hanya terdiri dari tiga orang saja, yaitu yang bernama Ibu Nuriyah, S.Pd sebagai Kepala Perpustakaan, dan Ibu Kusumawati S.Pd sebagai koordinator, dan Mulyati sebagai staf/pegawai Perpustakaan sekolah Keduanya memiliki kependidikan tingkat S.1/Akta IV dan Mulyati yang sedang menyelesaikan kulyahnya jurusan perpustakaan. Pendidikan atau pelatihan di bidang ilmu perpustakaan yang pernah diikuti Ibu Nuriyah, S.Pd diantaranya: 1. Pelatihan teknis perpustakaan di Perpustakaan Nasional tahun 2006. 2. Pelatihan Pengolahan perpustakaan di perpustakaan Nasional tahun 2008. Secara status kepegawaian, ketiga staf perpustakaan tersebut bukanlah pustakawan, akan tetapi tenaga guru tetap yang di fungsikan sebagai tenaga perpustakaan. Lokasi perpustakaan yang baik adalah yang berada di pusat gedung sekolah sehingga mudah dicapai oleh murid dan guru. Tempatnya tenang sehingga para pengunjung tidak terganggu. Selain itu perpustakaan sekolah hendaknya berlokasi dekat dengan pusat kegiatan belajar mengajar yang memiliki lampu penerangan, pintu dan pengaturan temperature dan kelembaban yang baik sehingga menimbulkan rasa nyaman. Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan tidak memiliki gedung tersendiri, tetapi lokasinya menempati salah satu ruang yang berada dilantai dua. Ruang tersebut sebenarnya merupakan salah satu kelas, yang dialih fungsikan menjadi ruang perpustakaan. Adapun luas ruang perpustakaan seluruhnya sama dengan sebuah ruangan yang umumnya digunakan untuk kelas yaitu sekitar 5 x 7 m2 (35 m2).

47

Sebagaimana ruang kelas lainnya, ruang perpustakaan memiliki bagianbagian khusus untuk keperluan yang memiliki spesifikasi. Desain ruang dilakukan dengan meletakan rak-rak buku yang menempel pada dinding, dan dilengkapi dengan meja kerja staf. Tidak ada desain khusus untuk keperluan pelayanan teknis maupun layanan pemakai, ruang ini hanya dihamparkan karpet besar dan disediakan meja kecil tanpa kursi sebagai ruang baca. Ruang perpustakaan ini dilengkapi dengan layanan audio visual melalui televisi untuk mendukung pembelajaran siswa sehingga didalam ruangan diharapkan akan lebih kondusif dan menyenangkan bagi para siswa setiap kali datang ke perpustakaan. 1. Peran kepala sekolah Demi terciptanya pendidikan yang baik maka kepala sekolah memberikan anggaran khusus kepada perpustakaan sekolah SMPN 9 Kota Tangerang Selatan. diantaranya selalu menambah koleksi buku-buku secara berkala dan melengkapi fasilitas untuk perpustakaan sekolah. Hal ini menunjukan kontribusi kepala sekolah sangat mementingkan kualitas intelektual kepada seluruh siswa dan guru. 2. Kerjasama Antara Guru Dengan Perpustakaan Adapun kerjasama yang terjalin antara pengelola perpustakaan dan guru. Agar terciptanya proses belajar mengajar dapat efektif dan menyenangkan. Maka kerjasama ini menciptakan layanan lain yang diselengarakan Perpustakan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan adalah Studi At Library “belajar di perpustakaan” yang merupakan

kerja sama antara pengelola

perpustakaan dengan dewan guru. Dalam kegiatan ini guru membawa siswa belajar di perpustakaan dengan memanfatkan sumber informasi yang tersedia di perpustakaan sesuai dengan bidang studinya masing-masing. Biasanya guru bidang studi bahasa Indonesia memanfaatkan perpustakaan dengan membawa siswa ke perpustakaan 2 kali dalam seminggu, sedangkan sisanya guru-guru bidang studi lainnya hanya 1 kali dalam seminggu membawa siswa belajar di perpustakaan.

48

3. Evaluasi Setelah siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah maka yang dilakukan guru ialah menilai atau mengevaluasi apakah siswa dapat membiasakan belajar mandiri tanpa bimbingan guru baik secara individu maupun kelompok. Dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan dapat meningkatkan kemajuan dalam hal membaca, memahami materi pelajaran yang lebih luas dan memberikan informasi. 4. Dorongan Orang Tua Dalam hal ini dorongan orang tua adalah faktor pertama yang paling utama di dalam keluarga yang dapat membantu terciptanya motifasi belajar. Untuk itu dalam penelitian ini peran orang tua terutama pada siswa SMPN 9 Kota Tangerang Selatan sudah cukup membatu dalam rangka kerja sama antara sekolah dan orang tua murid antara lain iyalah setiap sebulan sekali orang tua di undang oleh sekolah untuk mengevaluasi atau sering antara wali kelas dengan orang tua murid. Agar peserta didik terkontrol. 5. Fasilitas Perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel Fasilitas yang menunjang kegiatan pembelajaran agar terciptanya proses pembelajaran menyenangkan maka perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Data Fasilitas Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan No.

Jenis

Keterangan

1.

Kursi

8 Buah

2.

Meja Baca dan tulis Jepang

10 Buah

3.

Rak Buku sedang 4 tingkat

8 Buah

4.

Rak (Lemari untuk penyimpanan koleksi campuran)

3 Buah

5.

Rak 5 tingkat 2 helai pintu

2 Buah

49

6.

Komputer

1 Buah

7.

Kipas Angin

4 Buah

8.

OHP

1 Buah

9.

LCD Infokus

1 Buah

10.

Televisi

1 Buah

11.

DVD/VCD

1 Buah

12.

White Board

2 Buah

13.

Radio /Tipe

2 Buah

14.

Papan Grafik

1 Buah

15.

Papan Tata Tertib Perpustakaan

1 Buah

16.

Meja Sirkulasi

2 Buah

17.

Globe

2 Buah

18.

Peta

8 Buah

19.

Jam Dinding

1 Buah

20.

Mesin Ketik

1 Buah

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan diperoleh data mengenai variabel X dan variable Y yaitu pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap prestasi belajar siswa, yang dalam hal ini variabel X diperoleh melalui questioner angket yang berjumlah 20 butir soal yang positif dan negatif kemudian disebarkan pada 31 orang siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, diberikan ke siswa siswi yang mendapat pringkat 10 besar, mewakili kelas VIII.1, VIII.2 dan VIII.3 yang berjumlah 31 orang siswa/i. Sedangkan variabel Y diambil dari nilai rata-rata raport siswa/i yang mendapat peringkat 10 besar.

50

1. Variabel X (Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah). Pengelolaan merupakan variabel indepeden atau dikena dengan variabel X, untuk mengetahui data tentang pemanfaatan perpustakaan dengan menggunakan angket sebanyak 20 pertanyaan sebagaimana yang telah dilampirkan kemudian dilakukan penelitian berupa skor yang telah dijelaskan pada bab III, kemudian dilakukan perhitungan dengan mengunakan rumus korelasi “Product moment”. Sebelum mengunakan rumus product moment yang perlu diketahui adalah hasil angket yang dijelaskan melalui interprestasi data table sebagai berikut: Tabel 4.9 Skoring hasil angket Variabel X Item Soal X Subjek

Jumlah 1

2 3 4

5 6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

1

4

3 4 4

3 3

4

4

4

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

4

75

2

4

4 3 4

4 3

3

4

2

4

4

3

3

4

3

4

3

4

3

4

70

3

4

2 4 4

1 3

4

3

3

3

4

4

4

3

4

4

4

4

3

4

69

4

4

3 4 3

3 4

4

4

4

3

4

2

3

4

4

3

4

4

4

2

70

5

3

4 4 3

3 3

4

3

4

4

4

1

4

4

3

4

2

3

4

4

68

6

4

4 4 4

1 4

3

2

3

4

3

4

4

2

3

4

4

4

4

3

68

7

4

1 3 4

4 4

4

3

4

4

4

3

4

2

4

3

4

4

3

4

70

8

1

3 4 4

2 4

4

3

4

3

4

4

4

3

3

4

4

3

3

4

68

9

2

2 3 4

4 3

4

2

4

4

4

3

3

4

4

3

4

4

1

4

66

10

4

3 4 4

4 4

2

4

3

4

4

2

4

3

4

3

4

3

2

3

68

11

4

4 4 4

4 4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

80

12

4

4 4 4

4 4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

80

13

4

1 4 4

3 4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

2

3

4

72

14

4

3 4 4

3 2

4

3

4

4

3

2

3

4

4

3

4

4

4

4

70

15

4

4 3 4

3 3

3

4

3

4

4

3

3

4

3

4

4

4

3

3

70

16

2

4 4 4

3 2

2

4

3

4

4

3

4

4

3

4

4

4

3

3

68

17

4

3 4 4

2 3

4

2

4

4

4

3

4

3

4

3

4

4

3

4

70

51

18

2

4 4 4

2 4

4

3

3

3

4

1

3

4

4

3

4

4

4

2

66

19

2

3 3 3

4 4

4

4

1

3

3

4

4

2

3

4

4

4

3

4

66

20

3

4 2 3

4 4

4

3

4

4

3

3

1

4

4

4

3

3

4

4

68

21

4

3 4 4

3 4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

76

22

4

4 4 4

3 4

4

2

3

4

4

3

4

4

4

4

3

4

4

4

74

23

2

4 3 4

4 4

3

4

4

2

4

4

4

3

3

4

4

4

4

4

72

24

2

3 4 4

4 4

3

4

4

4

3

4

4

3

4

4

4

3

3

4

72

25

4

2 3 4

4 4

4

3

4

4

4

3

4

2

4

4

3

4

3

3

70

26

3

3 4 4

4 4

4

4

4

4

3

3

4

3

4

4

3

4

2

2

70

27

2

4 4 3

4 2

3

2

3

4

4

4

3

4

3

4

4

3

4

4

68

28

1

3 4 4

3 4

4

3

4

3

4

3

3

3

4

4

4

4

2

4

68

29

2

4 3 4

3 4

2

3

4

4

3

4

3

3

4

1

4

3

4

4

66

30

3

3 4 4

2 3

4

4

3

3

4

3

4

2

4

3

3

3

2

3

64

31

1

4 4 3

4 4

2

4

3

2

3

4

4

4

3

3

4

3

4

3

66 2168

Jumlah

2. Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) Prestasi belajar siswa merupakan variabel dependent atau dikenal dengan variabel Y. Variabel Y diperoleh dari nilai rata-rata raport siswa yang mendapat peringkat sepuluh besar seperti dilihat pada tabel.

Tabel 4.10 Variabel Y Nilai rata-rata raport yang mendapat peringkat 10 besar Nomor urut siswa

Nilai rata-rata raport siswa

1

83

2

80

3

80

4

80

52

5

79

6

79

7

78

8

78

9

79

10

78

11

87

12

82

13

81

14

79

15

78

16

77

17

76

18

75

19

74

20

74

21

83

22

83

23

82

24

82

25

79

26

78

27

78

28

78

29

77

30

77

53

31

77

Jumlah

Ʃy = 2451

D. Tabulasi Data, dan Analisis Untuk mengetahui pemanfaatan Perpustakaan Sekolah di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan tersebut penulis mengadakan penyebaran angket kepada 31 siswa yang mewakili, yaitu kelas VIII.1, VIII.2 dan VIII.3 yang masing-masing kelas sebanyak 10 siswa. Data tersebut penulis susun ke dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.11 Siswa yang suka berkunjung ke Perpustakaan No.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

16

51,6%

Sering

5

16,2%

Kadang-kadang

7

22,6%

Tidak Pernah

3

9,6%

Jumlah

31

100%

1.

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa yang suka berkunjung ke perpustakaan sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 51,6% dengan jumlah siswa 16 orang, sering

16,2%

dengan jumlah siswa 5 orang, Kadang-kadang 22,6% dengan jumlah siswa 7 orang, dan Tidak Pernah 9,6% dengan jumlah siswa 3 orang. Penulis

menganalisis,

siswa

yang

siswa

yang berkunjung

ke

Perpustakaan Sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 51,6% dari jumlah siswa 16 orang.

54

Tabel 4.12 Motivasi siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah karena dorongan orang lain bukan karena diri sendiri No.

2.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

2

6,5%

Sering

3

9,6%

Kadang-kadang

11

35,5%

Tidak Pernah

15

48,4%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, motivasi siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah karena dorongan orang lain bukan karena diri sendiri. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 6,5% dengan jumlah siswa 2 orang, sering 9,6% dengan jumlah siswa 3 orang, Kadang-kadang 35,5% dengan jumlah siswa 11 orang, dan Tidak Pernah 48,4% dengan jumlah siswa 15 orang. Penulis menganalisis, motivasi siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah karena dorongan orang lain bukan karena diri sendiri. Adalah yang besar pengaruhnya Tidak Pernah 48,4% dari jumlah siswa 15 orang.

Tabel 4.13 Guru suka memperingatkan siswa untuk berkunjung ke Perpustakaan Sekolah No.

3.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

22

70,9%

Sering

8

25,9%

Kadang-kadang

1

3,2%

Tidak Pernah

0

0%

Jumlah

31

100%

55

Berdasarkan table diatas bahwa, guru suka memperingatkan siswa untuk berkunjung ke Perpustakaan Sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 70,9% dengan jumlah siswa 22 orang, sering 25,9% dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 0%. Penulis

menganalisis,

guru

suka

memperingatkan siswa

untuk

berkunjung ke Perpustakaan Sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 70,9% dari jumlah siswa 22 orang.

Tabel 4.14 Dalam pembelajaran di Sekolah Guru memanfaatkan Perpustakaan No.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

25

80,6%

Sering

5

16,2%

Kadang-kadang

1

3,2%

Tidak Pernah

0

0%

Jumlah

31

100%

4.

Berdasarkan table diatas bahwa, dalam pembelajaran di sekolah guru memanfaatkan perpustakaan. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 80,6% dengan jumlah siswa 25 orang, sering 16,2% dengan jumlah siswa 5 orang, Kadang-kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 0%. Penulis

menganalisis,

dalam

pembelajaran

di

sekolah

guru

memanfaatkan perpustakaan. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 80,6% dari jumlah siswa 25 orang.

56

Tabel 4.15 Siswa tidak suka meminjam buku di Perpustakaan Sekolah No.

5.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

2

6,5%

Sering

4

12,9%

Kadang-kadang

10

32,2%

Tidak Pernah

15

48,4%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa tidak suka meminjam buku di perpustakaan sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 6,5% dengan jumlah siswa 2 orang, sering 12,9% dengan jumlah siswa 4 orang, Kadang-kadang 32,2% dengan jumlah siswa 10 orang, dan Tidak Pernah 48,4% dengan jumlah siswa 15 orang. Penulis menganalisis, siswa tidak suka meminjam buku di perpustakaan sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya Tidak Pernah 48,4% dari jumlah siswa 15 orang.

Tabel 4.16 Siswa gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah No.

6.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

19

61,3%

Sering

8

25,8%

Kadang-kadang

3

9,7%

Tidak Pernah

1

3,2%

Jumlah

31

100%

57

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 61,3% dengan jumlah siswa 19 orang, sering 25,8% dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 9,7 % dengan jumlah siswa 3 orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang. Penulis menganalisis, siswa gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 61,3% dari jumlah siswa 19 orang.

Tabel 4.17 Dalam pembelajaran di Sekolah Guru suka mendampingi ke Perpustakaan No.

7.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

20

64,5%

Sering

7

22,6%

Kadang-kadang

4

12,9%

Tidak Pernah

0

0%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, dalam pembelajaran di Sekolah Guru suka mendampingi ke Perpustakaan. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 64,5% dengan jumlah siswa 20 orang, sering 22,6% dengan jumlah siswa 7 orang, Kadang-kadang 12,9% dengan jumlah siswa 4 orang, dan Tidak Pernah 0%. Penulis menganalisis, dalam pembelajaran di sekolah guru suka mendampingi ke perpustakaan. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 64,5% dari jumlah siswa 20 orang.

58

Tabel 4.18 Buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak siswa manfaatkan untuk belajar No.

8.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

0

0%

Sering

5

16,2%

Kadang-kadang

12

38,7%

Tidak Pernah

14

45,1%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak siswa manfaatkan untuk belajar. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 0%, sering 16,2% dengan jumlah siswa 5 orang, Kadang-kadang 38,7 % dengan jumlah siswa 12 orang, dan Tidak Pernah 45,1% dengan jumlah siswa 14 orang. Penulis menganalisis, buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak siswa manfaatkan untuk belajar. Adalah yang besar pengaruhnya Tidak Pernah 45,1% dari jumlah siswa 14 orang.

Tabel 4.19 Sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan sekolah sudah dimanfaatkan oleh siswa No.

9.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

19

61,3%

Sering

10

32,3%

Kadang-kadang

1

3,2%

Tidak Pernah

1

3,2%

Jumlah

31

100%

59

Berdasarkan table diatas bahwa, sarana dan prasarana yang ada di Perpustakaan Sekolah sudah dimanfaatkan oleh siswa. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 61,3% dengan jumlah siswa 19 orang, sering 32.3% dengan jumlah siswa 10 orang, Kadang-kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang. Penulis menganalisis, sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan sekolah sudah dimanfaatkan oleh siswa. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 61,3% dari jumlah siswa 19 orang.

Tabel 4.20 Ketika berkunjung ke Perpustakaan Sekolah, siswa gunakan untuk membaca dan mengerjakan tugas No.

10.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

22

70,9%

Sering

7

22,6%

Kadang-kadang

2

6,5%

Tidak Pernah

0

0%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, ketika berkunjung ke Perpustakaan sekolah, siswa gunakan untuk membaca dan mengerjakan tugas. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 70,9% dengan jumlah siswa 22 orang, sering 22,6% dengan jumlah siswa 7 orang, Kadang-kadang 6,5% dengan jumlah siswa 2 orang, dan Tidak Pernah 0%.

Penulis menganalisis, ketika berkunjung ke Perpustakaan sekolah, siswa gunakan untuk membaca dan mengerjakan tugas. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 70,9% dari jumlah siswa 22 orang.

60

Tabel 4.21 Perpustakaan yang ada di Sekolah dijadikan tempat belajar bersama No.

11.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

22

70,9%

Sering

9

29,1%

Kadang-kadang

0

0%

Tidak Pernah

0

0%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, perpustakaan yang ada di Sekolah dijadikan tempat belajar bersama. hal ini dapat di lihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 70,9% dengan jumlah siswa 22 orang, sering 29,1% dengan jumlah siswa 9 orang, Kadang-kadang 0%, dan Tidak Pernah 0%. Penulis menganalisis, perpustakaan yang ada di sekolah dijadikan tempat belajar bersama. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 63,3% dari jumlah siswa 19 orang.

Tabel 4.22 Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah tidak berpengaruh dalam membantu proses belajar siswa di Sekolah No.

12.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

4

12,9%

Sering

3

9,7%

Kadang-kadang

13

41,9%

Tidak Pernah

11

35,5%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah tidak berpengaruh dalam membantu proses belajar siswa di sekolah.

61

hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 12,9% dengan jumlah siswa 4 orang, sering 9,7% dengan jumlah siswa 3 orang, Kadang-kadang 41,9% dengan jumlah siswa 13 orang, dan Tidak Pernah 35,5% dengan jumlah siswa 11 orang.

Penulis menganalisis, siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah tidak berpengaruh dalam membantu proses belajar siswa di sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya Kadang-kadang 41,9% dari jumlah siswa 13 orang.

Tabel 4.23 Teman membantu kamu dalam belajar di Perpustakaan Sekolah No.

13.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

21

67,8%

Sering

8

25,8%

Kadang-kadang

1

3,2%

Tidak Pernah

1

3,2%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, teman membantu kamu dalam belajar di perpustakaan sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 67,8% dengan jumlah siswa 21 orang, sering

25,8%

dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang. Penulis menganalisis, bahwa teman membantu kamu dalam belajar di perpustakaan sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu, 67,8% dari jumlah siswa 21 orang.

62

Tabel 4.24 Siswa belajar dirumah menunggu diperintah oleh orang tua No.

14.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

0

0%

Sering

5

16,1%

Kadang-kadang

10

32,3%

Tidak Pernah

16

51,6%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa belajar dirumah menunggu diperintah oleh orang tua. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 0%, sering 16,1% dengan jumlah siswa 5 orang, Kadangkadang 32,3% dengan jumlah siswa 10 orang, dan Tidak Pernah 51,6% dengan jumlah siswa 16 orang. Penulis menganalisis, siswa belajar dirumah menunggu diperintah oleh orang tua. Adalah yang besar pengaruhnya Tidak Pernah 51,6% dari jumlah siswa 16 orang.

Tabel 4.25 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di Sekolah No.

15.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

21

67,7%

Sering

10

32,3%

Kadang-kadang

0

0%

Tidak Pernah

0

0%

Jumlah

31

100%

63

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 67,7% dengan jumlah siswa 21 orang, sering 32,3% dengan jumlah siswa 10 orang, Kadang-kadang 0% dan Tidak Pernah 0%. Penulis menganalisis, siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 67,7% dari jumlah siswa 21 orang.

Tabel 4.26 Siswa memanfaatkan Perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar di Sekolah No.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

20

64,5%

Sering

9

29,1%

Kadang-kadang

1

3,2%

Tidak Pernah

1

3,2%

Jumlah

31

100%

16.

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa memanfaatkan perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar di sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 64,5% dengan jumlah siswa 20 orang, sering 29,1% dengan jumlah siswa 9 orang, Kadang-kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang. Penulis

menganalisis,

siswa

memanfaatkan

perpustakaan

untuk

meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 64,5% dari jumlah siswa 20 orang.

64

Tabel 4.27 Untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik siswa mencari sumber informasi di Perpustakaan No.

17.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

25

80,6%

Sering

5

16,2%

Kadang-kadang

1

3,2%

Tidak Pernah

0

0%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas, untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik siswa mencari sumber informasi di perpustakaan. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 80,6% dengan jumlah siswa 25 orang, sering

16,2% dengan jumlah siswa 5 orang, Kadang-

kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 0%. Penulis menganalisis, untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik kamu mencari sumber informasi di perpustakaan. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 80,6% dari jumlah siswa 25 orang.

Tabel 4.28 Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah untuk menambah wawasan dan pengetahuan No.

18.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

21

67,7%

Sering

8

25,8%

Kadang-kadang

2

6,5%

Tidak Pernah

0

0%

Jumlah

31

100%

65

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 67,7% dengan jumlah siswa 21 orang, sering 25,8% dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 6,5% dengan jumlah siswa 2 orang, dan Tidak Pernah 0%. Penulis menganalisis, siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 67,7% dari jumlah siswa 21 orang.

Tabel 4.29 Siswa tidak memanfaatkan buku-buku di Perpustakaan dalam Proses belajar di Sekolah No.

19.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

1

3,2%

Sering

4

12,9%

Kadang-kadang

12

38,7%

Tidak Pernah

14

45,2%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa tidak memanfaatkan buku-buku di perpustakaan dalam Proses belajar di sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang, sering 12,9% dengan jumlah siswa 4 orang, Kadang-kadang 38,7% dengan jumlah siswa 12 orang, dan Tidak Pernah 45,2% dengan jumlah siswa 14 orang. Penulis menganalisis, siswa tidak memanfaatkan buku-buku di perpustakaan dalam Proses belajar di sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya Tidak Pernah 45,2% dari jumlah siswa 14 orang.

66

Tabel 4.30 Buku-buku di Perpustakaan membantu siswa dalam persiapan mengadapi ulangan harian dan ujian sekolah No.

20.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

%

Selalu

21

67,7%

Sering

7

22,6%

Kadang-kadang

3

9,7%

Tidak Pernah

0

0%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, buku-buku di perpustakaan membantu siswa dalam persiapan mengadapi ulangan harian dan ujian sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 67,7% dengan jumlah siswa 21 orang, sering 22,6% dengan jumlah siswa 7 orang, Kadangkadang 6,7 % dengan jumlah siswa 3 orang, dan Tidak Pernah 0%. Penulis menganalisis, buku-buku di perpustakaan membantu siswa dalam persiapan mengadapi ulangan harian dan ujian sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 67,7% dari jumlah siswa 21 orang.

Dari uraian penjelas diatas penulis dapat simpulkan bahwa, pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan saat ini baik. Dilihat dari pemanfaatan perpustakaan dengan baik dan dari jawaban yang diberikan responden. Dari hal-hal diatas membuktikan bahwa siswa dan siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan telah memanfaatkan perpustakaan sekolah secara maksimal sehingga pembelajaran di Sekolah dapat teraksana dengan baik dan menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik. Setelah diketahui hasil angket tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah yang telah disebarkan, analisis dan diinterprestasikan dalam bentuk item. Agar dapat mengetahui prestasi belajar siswa. Maka dilakukan proses

67

perhitungan indeks korelasi antara pemanfaatan perpustakaan sekolah (Variabel X) dan Prestasi belajar siswa (Variabel Y).

Tabel 4.31 Tabel perhitungaan variabel X dan variabel Y Subjek

X

Y

X2

Y2

XY

1

75

83

5625

6889

6225

2

70

80

4900

6400

5600

3

69

80

4761

6400

5520

4

70

80

4900

6400

5600

5

68

79

4624

6241

5372

6

68

79

4624

6241

5372

7

70

78

4900

6084

5460

8

68

78

4624

6084

5304

9

66

79

4356

6241

5214

10

68

78

4624

6084

5304

11

80

87

6400

7569

6960

12

80

82

6400

6724

6560

13

72

81

5184

6561

5832

14

70

79

4900

6241

5530

15

70

78

4900

6084

5460

16

68

77

4624

5929

5236

17

70

76

4900

5776

5320

18

66

75

4356

5625

4950

19

66

74

4356

5476

4884

20

68

74

4624

5476

5032

21

76

83

5776

6889

6308

22

74

83

5476

6889

6142

23

72

82

5184

6724

5904

24

72

82

5184

6724

5904

25

70

79

4900

6241

5530

26

70

78

4900

6084

5460

68

27

68

78

4624

6084

5304

28

68

78

4624

6084

5304

29

66

77

4356

5929

5082

30

64

77

4096

5929

4928

31

66

77

5929

5082

4356 2

N = 31

2

Ʃx = 2168 Ʃy = 2451 Ʃx = 152058 Ʃy = 194031 1. Mencari Angka Indek korelasi “r” Product moment

Ʃxy = 171683

Mencari angket indek korelasi ”r” product moment bardasarkan table perhitungan diketahui: N=31 Ʃx =2168, Ʃy = 2451, Ʃx

2

=152058, Ʃy2 =

194031, Ʃxy = 171683 sehingga nilai korelasi ”r” product moment dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

N  XY  ( X )( Y )

rxy =

{N  X rxy =

2

 ( X ) 2 }{N  Y 2  ( Y ) 2 }

31.171683 – (2168) (2451) 31(152058)  (2168) 2 x31(194031)  (2451)

2

rxy = 5322173 – 5313768 4713798 – 4700224 x 6014961 – 6007401 rxy =

8405 13574x7560

rxy =

8405 102619440

rxy =

8405 10130,125

rxy = 0,82 Dari perhitungan di atas diperoleh nilai koefesien korelasi antara variabel X dan Variabel Y sebesar 0,82 dengan demikian variabel tersebut dapat dikategorikan sebagai kategori, kuat atau tinggi dalam pemaanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

69

E. Memberikan Interpretasi Terhadap Angka Korelasi ”r” Product moment Berdasarkan hasil dari perhitungan rumus korelasi product moment diatas, maka penulis melakukan interprestasi data dengan menggunakan cara, yaitu: Dari perhitungan dapat diperoleh bahwa nilai

rhitung

sebesar 0,82 angka

indeks korelasi tersebut tidak bertanda negatif, hal ini berarti bahwa korelasi antara Variabel X (pemanfaatan perpustakaan sekolah) berpengaruh terhadap Variabel Y (prestasi belajar siswa) dan terdapat hubungan yang searah, dengan kata lain terdapat pengaruh yang positif antara kedua variabel tersebut. Sehingga Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakaan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa, dan hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pemanfataan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa ditolak, yang besarnya berkisar antara 0,7 sampai 0,9 berarti korelasi positif antara variabel X dan variabel Y adalah termasuk korelasi yang kuat atau tinggi. Dengan demikian kesimpulan yang dapat ditarik adalah terdapat korelasi positif antara, pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa, merupakan korelasi yang kuat atau tinggi, atau dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Hasil signifikan ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh terhadap perhitungan nilai jumlah “r”tabel. Untuk lebih jelas lagi dapat dilihat pada penjelasan sebagai berikut: Memberikan interprestasi dengan menggunakan tabel nilai “r” Df = N-nr = 31-2 = 29 Dengan memeriksa tabel “r” produc moment bahwa dengan Df sebesar 29 pada taraf signifikan 5% diperoleh dari “r”tabel = 0,355 dan pada taraf 1% diperoleh “r” tabel adalah = 0,456 karena pada rxy atau rhitung pada taraf

70

signifikansi 5% lebih besar dari pada rtabel (rxy>r tabel) 0,82>0,355 Hipotesis Ho. Ditolak dan alternative Ha diterima.

F. Analisis Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terdapat Prestasi Belajar. Perpustakaan mempunyai peran yang besar dalam mendukung proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaraan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Perpustakaan mempunyai pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa, kemampuan membaca, dan kemampuan belajar mandiri. Oleh karena itu sudah selayaknya perpustakaan mendapat perhatian yang serius sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan. Keberadaan perpustakaan sekolah merupakan sarana yang diperuntukan agar proses belajar-mengajar lebih bersifat aktif dan dinamis. Dengan demikian, perpustakaan sekolah tidak hanya berguna bagi guru saja dalam kaitannya untuk mempersiapkan bahan yang akan diajarkan, melainkan juga berguna bagi para siswa dalam rangka melengkapi bahan-bahan yang diterima dikelas. Oleh karena itu, guru harus mampu mengarahkan dan memberikan motivasi agar para siswa lebih mendayagunakan perpustakaan sekolah, yang merupakan salah satu faktor yang menentukan bagi keberhasilan pendidikan, usaha-usaha ke arah perbaikan dalam pengembangan sistem dan layanan perpustakaan harus dilakukan dalam rangka menjadikan perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar. Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, perpustakaan sekolah

memberikan

sumbangan

yang

sangat

berharga

dalam

upaya

meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Melalui penyediaan perpustakaan, siswa dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar. Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut menentukan

keberhasilan

proses

pendidikan

dan

pengajaran.

Melalui

perpustakaan siswa dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan. Dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah siswa lebih berwawasan, kreatif, dan inovatif dalam proses belajar di sekolah. Hal ini sangat membantu siswa

71

dalam memencahkan masalah belajar yang dihadapi. Semakin sering siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah semakin tinggi prestasi yang diraih. Hal ini dapat dibuktikan bahwa siswa yang sering mempergunkan perpustakaan sekolah lebih pintar dan selalu mendapat nilai yang lebih tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, banyak ditemukan permasalahan berkenaan dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar. Masalah-masalah tersebut tidak saja terkait dengan kondisi atau kesiapan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar, akan juga pada sistem pembelajaraan secara lebih luas yang terjadi di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sehingga perpustakaan sedikit berperan efektif sebagai bagian dari sistem pendidikan. Berkenaan dengan kondisi perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar, dapat dinyatakan bahwa kondisi perpustakan sudah cukup baik secara fisik, misalnya, gedung dan ruangan perpustakaan sebagai pusat kegiatan dan pelayanan perpustakaan, akan tetapi penataan perabotan dan tata buku kurang tertata dan kurang nyaman, maka dari itu haruslah ditata sebagaimana mestinya agar

perpustakaan

nyaman,

dan

menjadi

wahana

pembelajaraan

yang

menyenangkan. Selain itu, koleksi di perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan masih didominasi oleh buku-buku paket. Koleksi lain seperti buku-buku fiksi dan non fiksi yang tersedia di perpustakaan terbatas, oleh karena itu perpustakaan pada tahun yang akan datang haruslah lebih melengkapi koleksi buku-buku fiksi dan non fiksi agar perpustakaan mencapai standar perpustakaan sekolah. Dari segi tenaga pengelola perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, belum memiliki tenaga pengelola perpustakaan yang memiliki latar belakang dibidang ilmu perpustakaan, akan tetapi yang terlibat dalam pengelola perpustakaan saat ini adalah guru bidang studi Bahasa Indonesia. Jadi penulis simpulkan, Selain aspek dan kondisi atau kesiapan perpustakaan sekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sudah berjalan cukup baik. yang telah dipaparkan diatas, hal penting yang harus dilakukan ke depan dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan perpustakaan, maka tidak saja diperlukan

72

upaya pembenahan dan peningkatan sistem dan fasilitas perpustakaan, akan tetapi juga perlu pendidikan bagi guru tentang metode dan stategi pembelajaraan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, bagi para guru juga perlu diberikan wawasan tentang perpustakaan terutama dalam kaitannya dengan pendidikan.

73

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian skripsi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: terdapat pengaruh yang positif antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Hal ini menunjukan, bahwa minat siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan memiliki semangat untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah, sehingga menimbulkan pengaruh yang erat dengan prestasi belajar siswa. Dengan demikian, semakin tinggi pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa, semakin tinggi pula tingkat prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini dapat dibuktikan oleh nilai raport siswa yang tinggi.

B. Implikasi Implikasi dari hasil penelitian ini memiliki tiga implikasi yang pertama implikasi secara teoritis, kedua implikasi secara metodologi, dan ketiga implikasi secara praktis. Maka implikasi pada penelitian ini dapat diterangkan sebagai berikut: 1. Implikasi secara teoritis. Prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan menunjukkan prestasi yang baik dalam belajar sehari-hari di sekolah. 73

74

Secara teori, bahwa prestasi belajar dihasilkan dari keinginan dan kesadaran pribadi yang berusaha untuk dapat mengerti dan memahami arti belajar. Biasanya juga didukung oleh faktor-faktor eksternal lingkungan sekitar, seperti: perpustakaan sekolah, dukungan orangtua, teman, dan para guru di sekolah.

2. Implikasi secara metodologi. Secara metodologi penelitian ini sudah mengungkap bahwa prestasi belajar siswa SMP Negeri 9 kota Tangerang selatan dapat dijelaskan oleh variabel X Pemanfaatan perpustakaan sekolah melalui angka- angka yang menunjukan signifikan, sehingga dapat dijelaskan dan mendapat tingkat kepuasan dalam menentukan analisis data yang dapat ditafsirkan keeratan pengaruhnya. Kelemahannya bahwa analisis penelitian metodologi ini hanya dapat ditentukan oleh angka-angka yang dapat diinterprestasikan menurut taraf kepercayaan (signifikansi), dan juga analisis metodologi ini tidak menelusuri lebih jauh lagi untuk meneliti melalui pendekatan-pendekatan yang dapat disimpulkan melalui karakteristik siswa secara mendalam agar lebih jelas untuk mendapatkan sikapnya secara alamiah (natural).

3. Implikasi secara praktis. Secara praktis hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk sekolah dalam menumbuhkan kesadaran, minat dan semangat untuk dapat memanfaatan perpustakaan sekolah. Dari hasil penelitian ini antara lain: 1) Membuat ruang perpustakaan sekolah lebih nyaman. 2) Melengkapi koleksi bacaan yang menarik untuk siswa. 3) Melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dengan menggunakan teknologi komputerisasi.

75

Tujuan penerapan teknologi informasi di perpustakaan adalah memungkinkan ketersediaan informasi

yang

lebih banyak,

lebih

berkualitas, lebih cepat, dan akurat disamping mempermudah sistem pelayanan. Kemajuan pesat dibidang teknologi informasi dalam tahuntahun terakhir ini telah mendorong perpustakaan, sebagai salah satu komponen pengelola informasi, untuk memanfaatkan kemajuan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau pengunjung dalam menelusuri dan meminjam koleksi, perpustakaan mulai menerapkan teknologi komputer yang sederhana dan terjangkau. Pemanfaatan teknologi modern itu diharapkan dapat memperbaiki kinerja perpustakaan dan meningkatkan kepuasan pengguna atau pengunjung. Komputerisasi perpustakaan dalam arti yang sebenarnya adalah dipakainya komputer dalam setiap tahap pekerjaan perpustakaan secara terintegrasi dengan menggunakan sistem tertentu. Ini berarti bahwa mulai dari tahap pengembangan, pengolahan, penelusuran sampai dengan peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan dikerjakan dengan sistem komputer yang sama. Pada umumnya pertimbangan dalam melaksanakan komputerisasi di perpustakaan adalah: 1) Mempercepat penyelesaian semua proses pekerjaan. 2) Mempermudah pelaksanaan pekerjaan. 3) Meningkatkan mutu hasil pekerjaan. 4) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan. 5) Mempertinggi ketepatan hasil yang dicapai.

76

Dengan kemudahan proses peminjaman akan membuat siswa senang berkunjung ke perpustakaan. Apalagi bila proses cepat dan mudah dalam pencarian dan peminjaman koleksi maka siswa akan semakin senang untuk mengunjungi perpustakaan. Dengan adanya perkembangan teknologi semuanya akan terasa lebih mudah termasuk dalam penelusuran buku yang dapat menggunakan komputer. Dengan adanya fasilitas komputer maka akan bisa dikembangkan dengan jaringan internet, sehingga semua kebutuhan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dibantu penyelesaiannya dengan menggunakan internet. Perpustakaan pada masa kini seyogyanya menyediakan fasilitas internet untuk pengguna/pengunjung. Manfaat dari jaringan internet sangat banyak sekali, hampir semua bidang dapat menikmati manfaat internet. Dengan adanya internet di perpustakaan akan mempermudah penyelesaian pekerjaan dan penyelesaian tugas siswa, sehingga fungsi perpustakaan memang banyak mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Dengan segala keterbatasan, perpustakaan sekolah sangat diperlukan terutama oleh siswa, untuk itu perpustakaan sekolah harus tetap eksis, karena paling tidak ada 4 hal yang diemban perpustakaan sekolah untuk membekali siswa yaitu: 1) Menjadikan siswa gemar membaca. 2) Dapat memilih bacaan yang baik. 3) Dapat membaca dengan baik. 4) Trampil menemukan informasi yang diperlukan baik selama ia jadi siswa maupun ketika mereka sudah lulus.

Meskipun hal tersebut sangat tidak mudah tetapi harus kita upayakan demi tercapainya tujuan pendidikan dan tujuan proses belajar mengajar di sekolah.

77

D. Saran – saran. Berdasarkan dari hasil kesimpulan pada penelitian ini, maka dapat diajukan saran-saran guna melengkapi keberhasilan dalam memberikan motivasi dalam prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Saran-saran dari hasil penelitian ini tetang pemanfaatan perpustakaan sekolah dapat disarankan sebagai berikut: 1. Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan kecendrungan prestasi belajar siswa yang baik, namun masih perlu ditindak lanjuti dengan bimbingan dan pembinan serta mengkaji lagi lebih dalam secara baik melalui aplikasi-aplikasi yang nyata dilapangan. Antara lain dengan cara; a. Banyak membaca buku di perpustakaan sekolah. b. Membiasakan untuk berkunjung keperpustakaan sekolah. c. Mendisiplinkan diri sendiri yang memungkinkannya untuk dapat menambah wawasan melalui membaca di perpustakaan sekolah. 2. Pemanfaatan perpustakaan sekolah hendaknya bukan sekedar minat tetapi perlu ditanam dalam diri untuk mengerti dan memahami manfaat perpustakaan sekolah. 3. Guru

lebih

memanfaatkan

perpustakaan

sekolah

sebagai

media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar di sekolah. 4. Guru dapat mengarahkan siswa untuk berkunjung keperpustakaan sekolah.

78

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. 13, 2006.

Bafadal, Ibrahim. Pengolahan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. V, 2006.

Dalyono, M. Pisikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. IV, 2007.

Darmono. Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, Jakarta: PT. Grasindo, Cet. I, 2007.

Daryanto. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Surabaya: Apollo, 1997.

Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta: PT. Listakwarta Putra, 2003.

Gulo, W. Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Grasindo, Cet. I, 2002.

Hasan, Chalidjah. Pisikologi Pendidikan, Surabaya: Al-Ikhlas, 1994.

M. Yusuf, Pawit. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Kencana, 2007, Cet. II, 2007.

Milburga, C.Larasati. Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Kanisius, Cet. X, 2001.

Mulyasa. Implemntasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. IV, 2006.

Nasution, S. Didaktik Dasar-dasar Mengajar, Bandung: Jemmars, 1995. 78

79

NS, Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, edisi. I, 2003.

Purwanto, Ngalimi. Pisikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, Cet. V, 2007.

Sabri, Alisuf. Pisikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. II, 1996.

Sinaga, Dian. Mengelola Perpustakan Sekolah, Bandung: Bejana, Cet. IV, 2009.

SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, Laporan bulan juni 2010, tahun ajaran 20092010.

Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Yogyakarta: Kanisius, 1992.

Soedibyo, Noerhayati. Pengelolaan Perpustakaan, Jilid I, Bandung: Alumni, 1987.

Soegeng. Dasar-dasar Penelitian, Semarang:-IKIP PGRI PRESS, 2006.

Sudarnoto, Abdul hakim. Perpustakaan Dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, 2007.

Sudijono, Anas. Pengatar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Suryabrata, Sumandi. Pisikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Garafindo, Cet. IX, 1998.

Syam, Muhibbin. Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. 15, 2010.

80

Undang-undang. Republik Indonesia, nomer, 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, Yogyakarta: Pustaka Timur, 2007.

Undang-undang. Republik Indonesia, nomor, 20 tahun 2003 tentang. Sistem pendidikan Nasional, Jakarta: Cv Eka Jaya, Cet. I, 2003.

Zikri Neni Iska. Pisikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, Cet. II, 2008.

KUESIONER ANGKET Petunjuk Pengisian 1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan dengan penelitian Pengaruh Pemanfataan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. 2. Bacalah petunjuk-petunjuk secara seksama sebelum adik-adik mengisi Kuesioner ini. 3. Jawaban pertanyaan dengan menyilang, mencoret atau memberikan jawaban X, /, √ pada pilihan kuesioner tersebut. 4. Terima kasih atas kerjasama dan kesediaan untuk mengisi kuesioner ini. Nama

: …………………………………………

Kelas

: …………………………………………

Pertanyaan 1. Apakah kamu suka berkunjung ke Perpustakaan? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 2. Apakah motivasi kamu berkunjung ke Perpustakaan Sekolah karena dorongan orang lain bukan karena diri sendiri? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 3. Apakah gurumu suka memperingatkan kamu untuk berkunjung ke Perpustakaan Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 4. Apakah dalam pembelajaran disekolah gurumu memanfaatkan Perpustakaan? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 5. Apakah kamu tidak suka meminjam buku di Perpustakaan Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 6. Apakah kamu gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

7. Apakah dalam pembelajaran disekolah gurumu suka mendampingi ke Perpustakaan? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 8. Apakah buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak kamu manfaatkan untuk belajar? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 9. Apakah sarana dan prasarana yang ada di Perpustakaan Sekolah sudah dimanfaatkan oleh dirimu? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 10. Apakah ketika berkunjung ke Perpustakaan Sekolah, kamu gunakan untuk membaca dan mengerjakan tugas? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 11. Apakah perpustakaan yang ada di Sekolahmu di jadikan tempat belajar bersama? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 12. Apakah berkunjung ke perpustakaan tidak berpengaruh dalam membantu proses belajar kamu disekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 13. Apakah teman kamu membantu kamu dalam belajar di Perpustakaan Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 14. Apakah kamu belajar dirumah menunggu di perintah oleh orang Tua? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

15. Apakah kamu mengerjakan tugas yang di berikan guru di Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 16. Apakah kamu memanfaatkan Perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar di Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 17. Apakah untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik kamu mencari sumber informasi di Perpustakaan? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 18. Apakah kamu berkunjung ke Perpustakaan Sekolah untuk menambah wawasan dan pengetahuan ? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 19. Apakah kamu tidak memanfaatkan buku-buku di Perpustakaan dalam proses belajar di sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah 20. Apakah buku-buku di perpustakaan membantu kamu dalam persiapan menghadapi ulangan harian dan ujian Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

Nilai koefisien Korelasi “r” Product Moment dari pearson untuk berbagai df. df (degrees of freedom) atau: db (derajat bebas) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 35 40 45 50 60 70 80 90 100 125 150 200 300 400 500 1000

Banyak variabel yang dikorelasi 2 Harga “r” pada taraf signifikansi: 5% 0,997 0,950 0,878 0,811 0,754 0,707 0,666 0,632 0,602 0,576 0,553 0,532 0,514 0,497 0,482 0,468 0,456 0,444 0,433 0,423 0,413 0,404 0,396 0,388 0,381 0,374 0,367 0,361 0,355 0,349 0,325 0,304 0,288 0,273 0,250 0,232 0,217 0,205 0,195 0,174 0,159 0,138 0,113 0,098 0,088 0,062

1% 1,000 0,990 0,959 0,917 0,874 0,834 0,798 0,765 0,735 0,708 0,684 0,661 0,641 0,623 0,606 0,590 0,575 0,561 0,549 0,537 0,526 0,515 0,505 0,496 0,487 0,478 0,470 0,463 0,456 0,449 0,418 0,393 0,372 0,354 0,325 0,302 0,283 0,267 0,254 0,228 0,208 0,181 0,148 0,128 0,115 0,081

DAFTAR NILAI RAPORT SEMESTER II SMP NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2OO9/2010 KELAS VIII.1 MATA PELAJARAN & KKM

5

6

7

8

PERINGKAT

Seni Budaya

4

RATA-RATA

IPS

3

Tata Busana

IPA

2

Tikom

Matematika

1

Penjas

Bhs. Inggris

INDUK

Bhs. Indonesia

UR

L/ P

PKn

NAMA SISWA

PAI

NOMOR

JUMLAH NILAI

70 65 68 65 63 65 65 70 70 70 70

9 10 11

1 08097 001 ABDI RIFQI DANI

L 72 75 69 65 60 72 67 73 71 76 71 771 70

2 08097 008 ADINDA PUTRI

P 87 78 73 67 79 78 79 78 79 82 89 869 79 6

3 08097 012 AHMAD MAULANA

L 78 78 71 67 70 68 69 76 73 77 73 800 73

4 08097 017 AISAH FITRIATMI

P 90 77 73 66 69 75 68 77 86 81 78 840 76

5 08097 022 ALFIAH RAHMAYANTI

P 83 79 74 70 79 80 79 76 87 84 85 876 80 4

6 08097 023 ALFIAN JULIANTO

L 79 78 70 65 63 74 65 76 80 79 72 801 73

7 08097 028 ALVI JUNIAWARMAN SYAFUTRA

L 88 78 75 70 71 72 73 81 85 81 85 859 78 9

8 08097 032 AMY UNARTY

P 89 80 75 70 78 77 79 79 80 82 88 877 80 3

9 08097 035 ANDINI KURNIA DEWI

P 87 77 74 67 79 80 78 75 88 80 85 870 79 5

10 08097 046 ANSELMUS POLY KARPUS

L 80 78 68 65 68 65 65 70 72 70 73 774 70

11 08097 054 ARNOLD ROBERT

L 80 76 71 65 66 65 65 72 70 76 70 776 71

12 08097 066 AZMI MAULANA

L 73 77 69 65 68 68 66 70 71 77 70 774 70

13 08097 082 DEBA PRATIWI

P 90 79 73 72 77 74 78 75 81 83 81 863 78 7

14 08097 086 DHIKA PUTRA HANIFAH

L 85 72 72 68 69 80 76 78 89 82 72 843 77

15 08097 088 DIAH APRILIASARI

P 90 80 76 68 79 90 89 83 89 82 87 913 83 1

16 08097 093 DIDI ABDUL MU'MIN

L 85 71 72 65 68 74 71 76 80 76 74 812 74

17 08097 097 DINAR MUNIGAR

P 91 80 70 67 75 73 70 76 76 78 70 826 75

18 08097 105 ELISSA FUADIANTI THANIA

P 83 77 68 67 73 72 69 79 82 76 86 832 76

19 08097 169 MUHAMMAD YAHYA FAUZI

L 89 74 71 65 70 71 70 77 82 79 83 831 76

20 08097 115 FILI AMALIA

P 84 78 69 66 76 71 70 75 79 78 79 825 75

21 08097 128 HERI KURNIAWAN

L 85 79 68 65 67 72 71 71 70 72 79 799 73

22 08097 131 IBNU ABDUL AZIS

L 85 74 72 68 80 78 76 74 87 80 76 850 77

23 08097 138 INDAH YULINAR

P 86 81 77 67 79 75 80 76 80 81 87 869 79 9

24 08097 147 JOHAN BAROKA

L 77 71 68 65 69 69 68 74 80 72 80 793 72

25 08097 157 LAKSMANA AJAR PAMUNGKAS

L 84 71 69 65 64 68 73 78 80 76 77 805 73

26 08097 162 MUHAMAD ANUGRAH

L 82 76 68 65 68 72 72 70 80 77 70 800 73

27 08097 174 MAWAR JINGGA

P 88 77 70 67 74 70 69 75 86 76 80 832 76

28 08097 194 MOHAMMAD RAFI FARHAN

L 88 76 75 80 73 78 79 74 88 86 80 877 80 2

29 08097 199 MUTIARA AGUST DHINI

P 87 73 68 65 77 72 77 82 80 80 87 848 77

30 08097 214 NUR APRILIA

P 86 78 71 65 76 71 79 78 82 81 86 853 78 10

31 08097 237 RAHMATIKA LESTARI

P 86 77 70 67 76 72 80 75 81 83 85 852 77

32 08097 253 RAMDONI FUAZI

L 85 71 69 65 73 70 67 73 75 65 76 789 72

33 08097 260 SAMUEL TOGAP MARTUA

L 80 76 69 67 69 74 78 75 85 77 77 827 75

34 08097 283 TENI FABIOLA PUTRI

P 89 71 70 65 72 67 74 70 88 79 81 826 75

35 08097 302 WINDI ANISA DHIYA

P 86 79 78 66 75 74 78 77 87 77 84 861 78 8

36 08097 303 YAN NURUL AMBAR

P 85 73 68 65 74 65 66 75 80 72 72 795 72

37 08097 312 ZABILA ZATSYU RICHISTA

P 90 73 68 68 72 71 81 77 89 83 78 850 77

P

19

L

18 37

Tangerang Selatan, 20 Juni 2009 Mengetahui; Kepala Sekolah

Wali Kelas

Dra. Hj. Siti Nurhayati,M.Pd NIP.19611223 198112 2 001

Dra. Nurhasanah NIP.19640914 199412 2 001

DAFTAR NILAI RAPORT SEMESTER II SMP NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2OO9/2010 KELAS VIII.2 MATA PELAJARAN & KKM

5

6

7

8

PERINGKAT

Seni Budaya

4

RATA-RATA

IPS

3

Tata Busana

IPA

2

Tikom

Matematika

1

Penjas

Bhs. Inggris

INDUK

Bhs. Indonesia

UR

L/ P

PKn

NAMA SISWA

PAI

NOMOR

JUMLAH NILAI

70 65 68 65 63 65 65 70 70 70 70

9 10 11

1 08097 003 AVIANI ANWAR

L 83 75 80 73 81 87 86 85 83 77 84 894 81 3

2 08097 006 ADI SURYADI

L 80 69 75 66 62 65 71 74 80 79 74 795 72 11

3 08097 019 ALAN NURAHMAN

L 79 73 75 67 60 68 68 78 80 79 70 797 72 11

4 08097 033 AN NISAA RAHMA

P 82 73 85 67 68 70 80 75 80 79 77 836 76 7

5 08097 038 ANGGIA AYU PARAMEITHA

P 77 73 80 67 69 73 81 78 78 80 74 830 75 8

6 08097 040 ANISAH SETIYANINGSIH

P 73 68 80 65 63 67 65 72 80 74 80 787 72 11

7 08097 048 ARDHI SALAM

L 88 68 80 75 82 88 88 81 83 82 89 904 82 2

8 08097 050 ARFI MULYA ABDILLAH

L 74 77 70 65 67 68 65 70 80 81 74 791 72 11

9 08097 051 ARIEF YOELIANTO

L 79 75 80 65 67 70 79 76 81 79 75 826 75 8

10 08097 052 ARIEFA URBACH

L 78 72 80 65 67 72 74 79 80 76 76 819 74 9

11 08097 063 AYU SHAVIRA FACHRISYA

P 81 74 80 68 68 73 75 79 77 79 71 825 75 8

12 08097 078 DANANG PRASETIYO RACHMAN

L 76 70 70 65 61 62 65 71 80 73 75 768 70 14

13 08097 084 DESFIANI MIRANTIKA

P 77 70 75 60 63 65 66 77 77 73 80 783 71 12

14 08097 100 DWI RAHMADANI

P 83 72 75 65 68 67 66 70 80 75 73 794 72 11

15 08097 107 ELVITA AFRYLIANY PUTRI

P 79 78 80 65 73 72 76 78 80 77 79 837 76 7

16 08097 118 GAMMA NUR UMRAN

L 76 71 70 65 63 69 69 75 81 82 82 803 73 10

L 80 72 70 68 62 65 65 70 80 74 70 776 71 12 17 08097 143 IVANDER MANUEL HASUDUNGAN L. 18 08097 152 KATOTJE CHRISTIANI

P 80 78 80 65 64 70 66 81 76 76 75 811 74 9

19 08097 170 MUHAMMAD ZANUAR DAVID PUTRA L IRAWAN 81 68 70 65 65 66 66 75 76 78 78 788 72 11 20 08097 175 MAYA PRIHASTINI SUCI

P 77 76 75 65 60 65 65 73 80 83 74 793 72 11

21 08097 176 MEGA PERMATASARI

P 83 73 80 77 64 75 81 78 80 83 80 854 78 5

22 08097 178 MILA KARMILA

P 81 72 75 68 66 65 66 79 80 77 81 810 74 10

23 08097 181 MOHAMMAD RIFQI HINDUAN

L 81 70 70 65 65 68 65 72 80 79 73 788 72 11

24 08097 213 NOORMA FITRIA DEWI

P 83 71 80 65 66 77 66 79 80 79 82 828 75 8

25 08097 218 NURASA MAKSUDI

L 79 72 70 67 62 70 65 71 77 71 70 774 70 14

26 08097 221 PANDU AMALIA

P 87 86 85 80 92 90 89 85 90 84 92 960 87 1

27 08097 233 RAHAYU OKTA RIYANTI

P 82 81 80 67 74 84 77 81 77 82 79 864 79 4

28 08097 235 RAHMA NABILAH

P 82 69 75 67 61 70 65 76 77 79 82 803 73 10

29 08097 236 RAHMAT BAYU AJI

L 81 73 70 66 67 71 67 70 80 80 77 802 73 10

30 08097 239 REDYAN RIDWANSYAH

L 79 71 75 70 74 70 65 71 74 80 77 806 73 10

31 08097 258 SALWA LILA VAHISTA

P 85 79 80 65 67 77 74 77 81 78 77 840 76 7

32 08097 275 SONY MUCHTAR KARIM

L 83 69 80 65 68 76 69 71 79 81 83 824 75 8

33 08097 268 SHEILA DESTANTI

P 79 81 75 65 60 67 65 70 76 80 75 793 72 11

34 08097 '287 TIARA FITA SUSANTI

P 77 75 68 65 65 67 65 80 78 75 80 795 72 11

35 08097 299 WAHYU RIDHA MAHARANI

P 82 76 80 65 71 73 74 80 80 81 86 848 77 6

36 08097 '305 YERTASYA YOSE FINA SIWU

P 80 66 80 65 70 73 65 74 80 80 84 817 74 9

37 08097 316 ZULKIFLI SAFANTHA

L 74 76 80 65 60 65 65 72 80 76 72 785 71 12

P

20

L

17 37 Tangerang Selatan, 20 Juni 2009 Mengetahui; Kepala Sekolah

Wali Kelas

Dra. Hj. Siti Nurhayati,M.Pd NIP.19611223 198112 2 001

Agustomi, S.Pd NIP.19710816 199412 1 001

DAFTAR NILAI RAPORT SEMESTER II SMP NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2OO9/2010 KELAS VIII.3 MATA PELAJARAN & KKM

5

6

7

8

PERINGKAT

Seni Budaya

4

RATA-RATA

IPS

3

Tata Busana

IPA

2

Tikom

Matematika

1

Penjas

Bhs. Inggris

INDUK

Bhs. Indonesia

UR

L/ P

PKn

NAMA SISWA

PAI

NOMOR

JUMLAH NILAI

70 65 68 65 63 65 65 70 70 70 70

9 10 11

1 08097 004 ADE GUNAWAN PUTRA

L 75 70 70 65 62 66 66 71 81 72 72 770 70

2 08097 010 AFANDI AKBAR

L 79 69 68 65 59 65 67 70 80 70 70 762 69

3 08097 015 AHWAN EKO PRASETYO

L 73 71 68 65 63 66 67 70 71 72 70 756 69

4 08097 031 AMELIA DWI RAHMA

P 79 70 74 65 64 66 68 77 77 71 74 785 71

5 08097 044 ANNISSA PERMATA

P 87 71 80 75 87 91 79 79 89 86 88 912 83 2

6 08097 059 AUDI ILYANA

L 82 75 70 70 64 70 74 78 72 84 79 818 74

7 08097 072 BAYU KURNIAWAN

L 84 73 68 65 70 78 81 71 85 79 81 835 76 13

8 08097 073 BIDARI MARTIKA CANDRA

P 88 75 72 65 67 74 81 70 80 76 79 827 75 15

9 08097 075 CHRISTYAS TRISNADINDA

P 80 73 69 60 64 65 68 70 80 70 71 770 70

10 08097 094 DIMAS OCTAVIAN FAUZI

L 77 72 71 65 60 65 74 72 80 70 70 776 71

11 08097 096 DINA RISDIANA

P 86 77 72 65 72 76 79 75 80 75 86 843 77 11

12 08097 104 ELLA PERNAMA SARI

P 84 76 71 66 61 67 80 77 87 71 80 820 75

13 08097 111 FARA MARISDA MARTIAS

P 86 83 75 70 69 79 73 78 81 70 80 844 77 10

14 08097 130 HIYAR ARBI HISBULLAH

L 73 67 70 63 67 65 77 74 83 70 76 785 71

15 08097 132 IBNU ANDHIKA ANGGRIAWAN

L 79 77 71 66 68 68 68 74 80 70 71 792 72

16 08097 134 ICHSAN CAESAR RAMADHAN

L 78 73 70 60 61 65 65 71 72 70 70 755 69

17 08097 140 INTAN KUSUMAWARDHANI

P 81 70 72 65 68 73 75 74 80 75 75 808 73

18 08097 142 IRA SHANGRA LISTIAWATI

P 74 73 77 65 68 79 73 77 79 78 84 827 75 15

19 08097 146 JODANG ERLANGGA

L 82 74 71 66 70 70 69 74 80 73 76 805 73

20 08097 151 KAREN HAPUKH RIVANNI S

P 80 71 78 68 66 74 79 80 80 74 88 838 76 12

21 08097 158 LUCKY JOY WILIANSYAH

L 82 71 68 65 63 70 67 71 80 70 70 777 71

22 08097 161 LUTHFIYAH BANI NADHAR

P 79 71 70 65 71 75 70 72 80 80 79 812 74

23 08097 167 MUHAMMAD NURGIA

L 79 74 74 70 66 72 73 73 80 72 84 817 74

24 08097 168 MUHAMMAD UNGGUL WASKITO

L 81 77 75 70 75 80 78 77 86 80 80 859 78 6

25 08097 180 MOHAMAD FITROH

L 88 79 78 72 76 90 85 81 90 89 88 916 83 1

26 08097 188 MUHAMMAD BUKATORI A

L 87 72 69 65 62 76 71 75 81 70 79 807 73

27 08097 182 MONICA OLIVIA CHRISTIANDY

P 84 71 79 66 69 81 75 80 90 79 85 859 78 6

28 08097 190 MUHAMAD FALAHUDDIN AKBAR L 77 70 68 60 61 65 65 70 80 70 70 756 69 29 08097 191 MUHAMMAD HADI PRASETYA

L 79 71 68 65 63 70 65 75 71 70 70 767 70

30 08097 198 MUTIA DWI RIZKITAWANI

P 78 71 75 67 70 71 71 73 81 70 76 803 73

31 08097 201 NABILA ANNISA

P 83 73 78 74 70 78 76 77 85 73 78 845 77 9

32 08097 209 NIA AYU WULANDARI

P 87 71 72 66 60 80 74 77 74 72 84 817 74

33 08097 215 NUR SAID RASHANDA

L 76 71 68 68 68 71 72 70 78 73 80 795 72

34 08097 217 NUR YUFIYANTI

P 81 70 78 70 73 85 78 77 81 77 87 857 78 7

35 08097 242 REZA RIFAI ICHWANNUDIN

L 72 71 68 65 60 69 70 72 80 77 73 777 71

36 08097 265 SATRIO UTOMO GUNAWAN

L 82 69 68 70 66 72 74 75 85 83 84 828 75 14

37 08097 290 TRI HARYATI

P 84 73 79 72 71 77 82 75 73 83 85 854 78 8

38 08097 296 VERA ULFADITIA

P 87 81 75 70 74 80 75 75 82 89 84 872 79 5

39 08097 294 ULFI APRIYANI

P 81 82 81 72 73 82 82 78 90 90 87 898 82 4

40 08097 315 ZIA NUR AZHAR

P 87 75 78 70 80 89 88 78 88 81 87 901 82 3

P

20

L

20 40 Tangerang Selatan, 20 Juni 2009 Mengetahui; Kepala Sekolah

Wali Kelas

Dra. Hj. Siti Nurhayati,M.Pd NIP.19611223 198112 2 001

Ir. Hj. Siti Jamilah NIP.19620406 200701 2 001

UJI REFERENSI No BAB

Footnote

Halaman Halaman Skripsi Referensi

1

Dian Sinaga, Mengelola Perpustakaan Sekolah, (Bandung: Bejana, 2009), Cet IV.

1

15

2

Undang-undang Republik Indonesia nomor, 20 tahun 2003 tentang, Sistem pendidikan Nasional, (Jakarta: CV. Eka Jaya, 2003), Cet 1.

2

4

Ibrahim Bafadal, Pengolahan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Cet V.

3

189

4

Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, (Jakarta: PT.Grasindo, 2007), Cet 1.

3

1

5

Abdul Hakim Sudarnoto, Perpustakaan dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, 2007).

3

3

6

Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997 ).

7

491

8

7

8

17

8

75

9

37

10

2

3

I

7 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, edisi 1, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003). C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius 2001), Cet. 10. Undang-undang Republik Indonesia nomor, 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, (Jakarta:Perpustakaan Nasional). Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius 1992). Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah,

8 9 10 11 12

edisi 1, (Jakarta: Kencana, 2007), Cet II.

13

Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, jilid I, (Bandung: P.T Alumni, 1987), Cet I.

12

86

14

Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), Cet 15.

17

139

15

S. Nasution, Didaktik Dasar-dasar Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1995).

17

25

16

M. Alisuf Sabri, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet II.

18

55

17

M. Dalyono, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet IV.

18

210

18

Syaiful Bahri Djamarah, Pisikologi Belajar, edisi II, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008).

18

13

19

Ngalimi Purwanto, Pisikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), Cet 23.

18

85

20

Chalidjah Hasan, Pisikologi Pendidikan, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994), Cet 1.

18

84

18

82

II

21

Zikri Neni Iska, Pisikologi:Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan,

21

(Jakarta: Kizi Brother’s, 2008), Cet II. Sumandi Suryabrata, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Garafindo, 1998), Cet IX. Mulyasa, Implemntasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), Cet IV. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi VI, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet 13

22 23 24

W.Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Grasindo, 2002), Cet 1.

25 III 26 27

Soegeng. Dasar-dasar Penelitian, edisi 1, (Semarang: IKIP PGRI PRESS, 2006). Anas Sudijono, Pengatar Statistik Pendidikan, edisi 1, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008).

18

82

20

235-236

23

195

26

71

28

76

28

70

29

30

Keterangan: Uji referensi ini dilakukan pada skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa”. Studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

Jakarta, 22 Desember 2010 Dosen Pembimbing

Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed. NIP. 19720704 199703 1 002

BERITA WAWANCARA

Wawancara

:1

Nama

: Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd

Hari/Tanggal

: Senin Tanggal 14 Maret 2011

Tempat Wawancara

: SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Responden

: Kepala Sekolah

Pertanyaan ! 1. Berapa lama Ibu menjabat sebagai kepala sekolah di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan? 2. Dapatkah ibu menceritakan tentang sejarah berdirinya sekolah yang ibu pimpin? 3. Fasilitas apa saja yang tersedia disekolah yang dapat membantu proses belajar mengajar? 4. Seberapa besar kontribusi perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar? 5. Apa harapa ibu kedepan untuk para siswa-siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan? Jawaban hasil wawancara. 1. Saya menjabat sebagai kepala sekolah sudah 3 tahun. 2. SMP Negeri 9 kota Tangerang Selatan adalah sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Pamulang, telah berdiri sejak tahun 1993. Sekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan di bangun atas dasar unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

Dengan status

akreditasi, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sejak tahun 1997 dan sekarang terakreditasi dengan nilai A, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan berkomitmen kuat mewujudkan visi pendidikannya sebagaimana yang tertuang diatas. Adapun Sekolah ini mulai dibangun Pada tahun 1992 dan diperuntukan untuk SMP Negeri 1 Pamulang dengan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor 0313/01 1993. Melalui surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor, 28.26/102. Kap/1b/1997 perubahan nama sekolah dan tentang penetapan guru SMPN, yang berubah menjadi SMP Negeri 2 Pamulang, tertanggal 03/01/1997. Melalui izin operasional diterbitkan melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tentang perubahan nama sekolah pada jenjang pendidikan sekolah menengah pertama Negeri (SMPN) di Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjadi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sampai saat ini.

3. Fasilitas yang telah tersedia dan dapat membantu siswa-siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan adalah. a. Gedung sekolah milik sendiri, permanen lantai dua. b. Ruang kelas Penyejuk ruangan kapasitas 35 siswa dengan ruang kelas sejumlah 24 kelas. c. Labolatorium computer 2 ruangan multimedia, lab bahasa dan lab IPA. d. Lapangan olahraga basket, volley, tenis meja, lapangan futsal. e. Perpustakaan koleksi buku-buku pelajaraan pelengkap, bacaan umum, agama ensiklopedi, kamus. f. Musholla g. Koprasi dan kantin dan perlengkapan music untuk menunjang kegiatan kereasi seni siswa. 4. kontribusi perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar a. Menciptakan proses belajar mengajar yang menarik di dalam perpustakaan sekolah diantaranya dengan cara mengajak siswa-siswi untuk berkreasi dalam belajar. b. Memperbanyak koleksi buku edisi terbaru setiap 3 bulan sekali agar siswa-siswi termotifasi untuk gemar membaca. c. Melengkapi fasilitas perpustakaan sekolah diantaranya audio visual dan multimedia dalam meningkatkan teknologi pendidikan saat ini. d. Selalu

mengikut

sertakan

pelatihan-pelatihan

perpustakaan

bagi

pengelola

perpustakaan agar perpustakan semakin berkembang dan digemari. 5. Harapan saya untuk para siswa-siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. a. Mempunyai siswa yang bermutu b. Mempunyai siswa yang bermoral. c. Mempunyai siswa yang menjunjung tinggi IPTEK dan keimanan.

Pamulang, 14 Maret 2011 Interviewee

Interviewer,

Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd NIP.19611223 198112 2 001

M. Habib Masturi NIM.206011000056

BERITA WAWANCARA

Wawancara

:2

Nama

: Nuriyah, S.Pd

Hari/Tanggal

: Senin Tanggal 14 Maret 2011

Tempat Wawancara

: SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Responden

: Kepala Perpustakaan

Pertanyaan! 1. Berapa lama ibu menjadi kepala perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan? 2. Upaya apa saja agar perpustakaan selalu diminati siswa? 3. Dalam pengelolaan perpustakaan sekolah kendala apa saja yang dihadapi ibu? 4. Tindakan preventif apakah yang ibu lakukan untuk mengindari prilaku siswa yang menganggu kegiatan didalam perpustakaan sekolah? 5. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang sering mengunjungi perpustakaan sekolah dan siswa yang tidak sering mengunjungi perpustakaan sekolah? 6. Menurut ibu Faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung perpustakaan dalam meningkatkan hasil belajar siswa?

Jawaban hasil wawancara. 1. Saya menjabat sebagai kepala Perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel sudah 5 tahun. 2. Upaya yang saya lakukan untuk menumbuhkan motifasi siswa yaitu dengan cara memberikan pemahaman terhadap koleksi-koleksi buku yang ada di perpustakaan sekolah dan

memberikan arahan untuk siswa baru bagai mana memanfaatkan perpustakaan

sebagai pusat penunjang belajar dan mempermudah siswa dalam mencari bahan pelajaran yang diperlukan. 3. Kendala yang sering saya hadapi adalah a. Siswa terkadang masih tidak mematuhi tata tertib perpustakaan sekolah. b. Banyak koleksi buku yang dipinjam siswa rusak dan tidak terplihara. c. Fasilitas perpustakaan saat ini dilakukan masih secara manual.

4. Tindakan preventif yang saya lakukan adalah a. Berusaha menciptakan suasana perpustakan sekolah yang kondusif dengan cara memperingatkan siswa. b. Mengeluarkan siswa yang gaduh didalam perpustakaan sekolah c. Menyampaikan materi yang menarik dan melibatkan siswa yang suka menganggu. d. Memberikan denda pada siswa yang terlambat mengambalikan buku 5. Setelah saya amati selama saya menjabat sebagai kepala perpustakaan sekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Rata-rata siswa yang berprestasi sering mengunjungi perpustakaan sekolah dan selalu memanfaatkan fasilitas yang ada diperpustakaan sekolah. Setelah ditelusuri kembali ternyata siswa yang sering mengunjungi perpustakaan aktif di dalam kegiatan pembelajaran dikelas sehingga keberadaan perpustakaan sekolah yang membantu proses pembelajaran di sekolah. Sedangkan bagi siswa

yang jarang

mengunjungi perpustakaan sekolah rata-rata prestasinya rendah karena hanya menghandalkan guru sebagai sumber pengetahuan tanpa memanfaatkan fasilitas yang ada dimiliki sekolah. 6. Faktor-faktor yang dapat mendukung perpustakaan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. a. Menambah koleksi buku-buku pelajaran ataupun buku-buku yang menarik untuk dibaca agar siswa termotifasi untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah. b. Menambah fasilitas perpustakaan sekolah mudah mencari referensi buku-buku. c. Meningkatkan kinerja pengelolaan perpustakaan sekolah. d. Terjalinya kerjasama antara guru dan pengelola perpustakaan sekolah dengan cara siswa di ajak untuk belajar di perpustakaan sekolah.

Pamulang, 14 Maret 2011 Interviewee

Interviewer,

Nuriyah, S.Pd NIP. 19680108 199702 2 001

M. Habib Masturi NIM.206011000056

Suggest Documents