PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEBERADAAN GURU ...

92 downloads 1858 Views 114KB Size Report
persepsi siswa tentang keberadaan guru PPL Bahasa Jerman terhadap minat belajarnya dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana. 38,94% ...
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEBERADAAN GURU PPL MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN TERHADAP MINAT BELAJARNYA

Kautsar, Silvia Dwi Yunial Universitas Negeri Malang E-mail: [email protected]

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara pengaruh persepsi siswa tentang keberadaan guru PPL Bahasa Jerman terhadap minat belajarnya dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana. 38,94% siswa memiliki persepsi yang baik terhadap keberadaan guru PPL Bahasa Jerman yang dipengaruhi oleh cara mengajar dan sikap guru PPL Bahasa Jerman, dan 61,06% dipengaruhi oleh faktor yang lain seperti keadaan lingkungan belajar, faktor keluarga, dan fasilitas pembelajaran. Kata kunci: persepsi, PPL Keguruan, minat belajar. ABSTRACT: This research tried to find out the correlation between the effect of students perception about the existence of German PPL teacher towards their interest in learning by simple regression analysis technique. 38,94% students have a good perception about the existence of German PPL teacher influenced by her teaching technique and the attitudes, and 61,06% is influenced by other factors such us the atmosphere of learning, environmental conditions, family factor, and student’s physical condition. Keywords: perception, PPL teacher, interest in learning Persepsi adalah kesan atau penilaian seseorang terhadap orang lain. Terdapat beberapa pengertian tentang persepsi (Slameto, 2003:102) berpendapat bahwa persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Sedangkan (Walgito, 2002:69) mengatakan persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera namun proses itu tidak berhenti begitu saja melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Keberadaan guru PPL Bahasa Jerman di sekolah akan menimbulkan berbagai persepsi dari siswa, baik persepsi yang baik maupun yang kurang baik. Perbedaan persepsi ini akan berpengaruh terhadap minat belajarnya, dikarenakan 1

jika siswa memiliki persepsi yang baik pada guru PPL Bahasa Jerman, hal ini tentu saja akan membuat siswa tersebut senang jika pengajarnya guru PPL, tetapi jika persepsi siswa kurang baik maka siswa tersebut tentu saja akan merasa tidak senang jika diajar oleh guru PPL. Dari paparan di atas, maka muncullah pertanyaan bagaimana pengaruh persepsi siswa tentang keberadaan guru PPL Bahasa Jerman terhadap minat belajarnya.

METODE Sebuah penelitian yang baik adalah penelitian yang memiliki kesesuaian dalam hal penggunaan suatu metode dengan karakteristik penelitian itu sendiri. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian tentang pengaruh persepsi siswa tentang keberadaan guru PPL Bahasa Jerman terhadap minat belajarnya adalah metode kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa jauh suatu variabel mempengaruhi variabel lain berdasarkan koefisien korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X6 SMA Laboratorium UM.. Instrumen yang digunakan adalah angket, bentuk angket yang digunakan adalah angket terbuka dengan 3 pertanyaan dan angket tertutup yang terdiri dari 17 pertanyaan. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu mendata siswa kelas X SMA Laboratorium UM, menentukan sampel, menyebar angket, mengumpulkan angket, melakukan perhitungan dari hasil angket, dan terakhir menyusun laporan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, teknik analisis regresi sederhana dan uji hipotesis hubungan dua variabel.

HASIL Tabel 1.1 Data Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa tentang Keberadaan Guru PPL Bahasa Jerman No

Interval

Kriteria

Frekuensi

Persentase

1.

20 – 25

Sangat tidak setuju

1

2,70%

2.

26 – 30

Setuju

12

32,43%

2

3.

31 – 35

Sangat setuju

14

37,84%

4.

36 – 40

Tidak setuju

10

27,03%

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahu bahwa persepsi siswa tentang keberadaan guru PPL Bahasa Jerman memiliki peran yang penting. Hasil analisis deskriptif data tentang persepsi siswa tersebut didapatkan nilai rata-rata (mean) sebesar 32,46 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 33,13. Apabila dikaitkan dengan distribusi frekuensi pada tabel 3.1, didapatkan gambaran secara umum bahwa persepsi siswa tentang keberadaan guru PPL Bahasa Jerman memiliki peran yang penting, dari 37 responden yang menjawab sangat setuju yaitu sebesar 37,84%, sejumlah 32,43% responden menjawab setuju, sedangkan 27,03% responden menjawab tidak setuju serta 2,70% responden menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 1.2 Data Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa No

Interval

Kriteria

Frekuensi

Persentase

1.

13 – 16

Sangat tidak setuju

1

2,70%

2.

17 – 20

Tidak setuju

5

13,51%

3.

21 – 24

Sangat setuju

20

54,05%

4.

25 – 28

Setuju

11

29,73%

Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahu bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Jerman termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil analisis deskriptif data tentang minat belajar siswa tersebut didapatkan nilai rata-rata (mean) sebesar 22,76 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 33,13. Apabila dikaitkan dengan distribusi frekuensi pada tabel 3.2, didapatkan gambaran secara umum bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Jerman termasuk dalam kategori yang sangat baik, dari 37 responden yang menjawab sangat setuju yaitu sebesar 54,05%, sejumlah 29,73% responden menjawab setuju, sedangkan 13,51% responden menjawab tidak setuju serta 2,70% responden menjawab sangat tidak setuju.

3

Sedangkan untuk hasil perhitungan koefisien regresi sederhana tentang “pengaruh persepsi siswa tentang keberadaan guru PPL Bahasa Jerman terhadap minat belajarnya”, didapatkan nilai koefisien determinasinya (r²) = 0,624² = 0,3894. Hal ini berarti minat belajar rata-rata setiap siswa tergolong rendah sebesar 38,94% yang ditentukan oleh persepsi siswa tentang cara mengajar dan sikap guru PPL Bahasa Jerman, sedangkan sisanya 61,06% ditentukan oleh faktor lain seperti fasilitas belajar, kondisi lingkungan belajar, faktor keluarga, kondisi kesehatan siswa dan lain sebagainya.

PEMBAHASAN Hasil perhitungan koefisien regresi sederhana tentang “pengaruh persepsi siswa tentang keberadaan guru PPL Bahasa Jerman terhadap minat belajarnya”, membuktikan bahwa persepsi siswa tentang keberadaan guru PPL Bahasa Jerman (X) memiliki andil dalam mempengaruhi minat belajar siswa (Y), yang dibuktikan dengan nilai r hitung sebesar 0,3894. Hal tersebut berarti bahwa persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tergolong rendah sebesar 38,94%, sedangkan sisanya 61,06% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam variabel bebas. Faktor yang mempengaruhi pada variabel bebas pada penelitian ini adalah keberadaan guru PPL Bahasa Jerman yang meliputi cara mengajar dan sikap guru PPL Bahasa Jerman, dari hasil angket dapat dilihat bahwa rata-rata siswa senang dengan cara menagajar guru PPL Bahasa Jerman dengan menggunakan media pembelajaran sehingga suasana belajar tidak monoton, dan juga guru PPL Bahasa Jerman menunjukkan sikap yang sopan saat mengajar di kelas maupun di lingkungan sekolah. Faktor lain yang mempengaruhi minat belajar siswa antara lain yaitu (1) kondisi kesehatan siswa, yaitu kondisi badan yang prima atau tidak dalam keadaan kelelahan atau sakit akan sangat membantu dalam memusatkan perhatian pada pelajaran, kemudian (2) faktor sarana atau fasilitas belajar, fasilitas belajar memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Dari hasil observasi lapangan ditunjukkan bahwa sarana atau fasilitas belajar di SMA Laboratorium UM kurang memadai, hal ini karena guru Bahasa Jerman

4

hanya menggunakan modul sebagai media pembelajaran, tidak adanya alat pengeras suara yang biasa digunakan untuk kompetensi menyimak, dan buku pelajaran penunjang lainnya, belajar dengan menggunakan alat atau fasilitas yang bervariasi akan lebih efektif dan menyenangkan daripada hanya menggunakan teori sajaSelanjutnya adalah (3) faktor kondisi lingkungan atau suasana belajar, kondisi lingkungan belajar sangat berpengaruh terhadap minat siswa, hal ini bisa dilihat jika kondisi lingkungan belajarnya nyaman, tidak gaduh saat pelajaran, keadaan suhu ruang kelas yang baik, pencahayaan yang optimal, hal ini akan membuat siswa merasa nyaman dan senang saat menerima pelajaran, selain itu sebaiknya letak sebuah sekolah jauh dari keramain lalu lintas karena suara bising kendaraan akan menganggu konsentrasi siswa dalam menerima materi pelajaran, faktor berikutnya yang mempengaruhi minat siswa adalah (4) faktor keluarga, keadaan keluarga yang harmonis, kondisi keuangan yang cukup, perhatian dari orang tua akan memberi pengaruh pada siswa untuk rajin belajar karena siswa merasa diperhatikan dengan baik oleh keluarganya. Nilai persentase 38,94% tergolong cukup rendah. Dengan demikian siswa yang memiliki persepsi yang cukup baik tentang keberadaan guru PPL, maka minat belajarnya pada mata pelajaran Bahasa Jerman akan meningkat. Sebaliknya siswa yang memiliki persepsi yang kurang baik tentang keberadaan guru PPL Bahasa Jerman, maka minat belajarnya pada mata pelajaran Bahasa Jerman akan menurun yang akan berdampak pada hasil belajarnya yang kurang optimal atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Persepsi siswa tentang keberadaan guru PPL Bahasa Jerman meliputi keterampilan guru memulai dan mengakhiri pelajaran, penjelasan materi, penggunaan media yang bervariasi dan sikap guru PPL Bahasa Jerman selama mengajar. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa, karena guru PPL terlibat langsung selama proses belajar mengajar, sehingga guru PPL Bahasa Jerman harus bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan selama proses belajar mengajar sehingga siswa dapat menerima materi pelajaran yang disampaiakan dan memahaminya dengan baik dan minat belajarnya pun akan meningkat.

5

PENUTUP Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi antara persepsi siswa terhadap minat belajarnya sebesar 38,94%. Hasil tersebut dipengaruhi oleh cara mengajar dan sikap guru PPL Bahasa Jerman. Hasil ini relatif rendah, hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti suasana belajar, faktor keluarga, kesehatan siswa, dan fasilitas belajar.

Saran Berdasarkan paparan di atas, terlihat bahwa membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa sangat diperlukan, karena dengan adanya hubungan yang baik, maka akan timbul persepsi yang baik dari siswa pada guru PPL sehingga minat belajar siswa dapat meningkat. Penulis menyarankan untuk penelitian selajutnya agar menggunakan sampel dengan jumlah yang lebih besar dengan menggunakan teknik penentuan sampel random sampling, untuk mendapatkan data yang lebih akurat.

Daftar Rujukan Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dimyati, & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Sardiman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. . Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (PPKI) Edisi Kelima. Malang: UM Press. Walgito, Bimo. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Wikipedia, 2012. Pengertian Persepsi, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Persepsi), diaskes 7 Januari 2012.

6

Suggest Documents