perusahaan (corporate diversification), dan pengaruh performanya ... Batasan
usulan memiliki kontribusi pada literatur manajemen strategi dan pada.
Pengaruh Teknologi Terhadap Strategi Perusahaan Hubungan antara sumber daya teknologi (technological resources), diversifikasi perusahaan (corporate diversification), dan pengaruh performanya (performance) memberikan kontribusi untuk menghasilkan sebuah integrasi yang lebih dalam pada visi ketiga hal tersebut. Dimana kegiatannya telah dianalisa dan diuji oleh beberapa topik penelitian dalam manajemen strategi. Dengan harapan dapat memberikan batasan konsep pada beberapa pekerjaan dan juga dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi performa kerja. Batasan yang diusulkan bersangkutan secara logis dengan teori RBV, dan bersadarkan pertimbangan dari sebuah perspektif dinamik. Batasan tersebut juga menyatakan hubungan logis dari alasan yang digunakan untuk menjelaskan performa unggul (superior performance) yang berhubungan, dan sebaliknya diversifikasi (diversification) yang tidak berhubungan.
Batasan usulan memiliki kontribusi pada literatur manajemen strategi dan pada pandangan resource-based, dengan seri dari aspek yang tidak secara eksplisit digantikan oleh pekerjaan lain. Pengakuan eksplisit diberikan pada hubungan dinamik antara strategi diversifikasi dan sumber daya, dan sebuah lingkup pengujian telah dipresentasikan pada sebuah batasan yang terintegrasi. Sampai sekarang, ide untuk mengkombinasikan perspektif dinamik yang sebelumnya dengan performa belum dipertimbangkan. Sebuah performa perusahaan tidak akan bergantung secara khusus pada individunya, sebagian pengaruh dari diversifikasi (diversification) dan sumber daya teknologi (technological resources). Namun lebih pada interaksi dari dua elemen tersebut. Konsep dari kemampuan diversifikasi memperlihatkan multibisnis perusahaan yang kemungkinan melayani untuk kesatuan penelitian diversifikasi dengan menggunakan RBV.
Sirkulasi alami dari hubungan antara sumber daya dan strategi diversifikasi memperlihatkan bahwa sumber daya menentukan strategi diversifikasi. Hubungan rekursif ini berjalan berkesinambungan. Sebuah strategi yang ditopang dengan nilai sumber daya akan memiliki kemungkinan untuk berhasil; sebuah strategi yang berhasil
akan menciptakan nilai sumber daya yang baru. Kemungkinan untuk dipergunakan di masa depan dan akan memimpin pada performa unggul.
Dalam batasan usulan, sumber daya menentukan strategi dan strategi ditentukan oleh sumber daya. Oleh karena itu, sumber daya yang dimiliki perusahaan memiliki karakteristik strategik dan memiliki kemampuan untuk mendukung keberhasilan sebuah strategi. Strategi sebagai pembangun kontribusi pada sebuah cara efektif untuk akumulasi sumber daya strategi lebih jauh dan meraih sebuah performa yang unggul. Hubungan ini akan dibuat dan diperbaiki pada setiap periode.
Uji proporsi terus dilakukan terhadap teori-teori yang diusulkan melalui sebuah studi. Teknik ekonomi seperti sistem persamaan bersama atau model persamaan struktur kemungkinan sesuai dengan tujuan. Dan juga, sebuah studi kasus yang dinilai pantas untuk menambah beberapa aspek yang tidak dianalisa karena batasan umum dan batasan gabungan. Harapan untuk kedepannya bahwa sebuah kinerja akan fokus pada aspek teori dari proses konstruksi sebuah kemampuan diversifikasi, dimulai dari teori umum termasuk uraian batasan.
Penelitian-penelitian terus mempelajari mengenai praktek usaha dan kegiatan-kegiatan yang akan selalu berkelanjutan untuk pembaharuan. Terutama bidang pendidikan yang diharapkan dapat tanggap pada praktek keahlian, tanpa tuntutan untuk menyediakan solusi yang cepat dan mudah untuk mengatasi permasalahan. Akan sangat membantu jika sekolah dapat berkomunikasi antar bidang disiplin ilmu secara lebih khusus dan organisasi khusus dapat memahami apa yang dikatakan oleh pakar ekonomi mengenai pengaruh inovasi dari faktor eksternal pada perusahaan, dan para pakar ekonomi akan mengungkapkan apa yang dikatakan oleh organisasi khusus mengenai faktor internal pada perusahaan.
Secara spesifik, untuk lebih memperdalam pengertian kita terhadap teknologi pada strategi perusahaan, terdapat tiga karakteristik aktifitas inovasi perusahaan yang dimungkinkan dapat berkelanjutan di masa depan – produksi dan distribusi ilmu
pengetahuan dan teknologi ilmu pengetahuan akan terus berkelanjutan, berkembang menjadi profesional sebaik jaringan perusahaan; aplikasi dari ICT akan terus diperbaharui dengan cepat, identik dengan revolusi industri; mengembangkan pemahaman fundamental ( eksperimen dan simulasi) dan meningkatkan kompleksitas (meliputi pengetahuan dan sistem hubungan komunikasi dan software aplikasi); memperbaharui luas perusahaan yang akan berlangsung, namun tidak sepenuhnya mengendalikan proses inovasi.
Dalam hal ini kita dapat mengidentifikasikan tiga bidang penelitian; pertama, jaringan ilmu pengetahuan; kedua, evolusi teknologi dan organisasi; ketiga, dampak dari ICT. Terdapat dua faktor pada jaringan ilmu pengetahuan. Pertama, meningkatnya kekayaan dari bisnis perusahaan secara global yang mengubah apa yang seharusnya menjadi basis utama hubungan antara generasi ilmu pengetahuan dan aplikasinya. Kedua, keahlian ICT mengubah isi dari jaringan, mengurangi biaya secara ilmiah dan eksperimen teknologi, serta mengubah arti komunikasi. Sedangkan dalam evolusi teknologi dan organisasi terdapat keseragaman atau sifat yang tidak dapat dihindarkan secara alami antara berhasil atau tidak berhasilnya praktek perusahaan dalam menggunakan teknologi. Hal tersebut bukan sebuah sifat pokok teknologi dan pasar sebagai perlawanan suatu perusahaan. Walaupun demikian, beberapa perusahaan memiliki kemampuan untuk belajar dari dalam diri perusahaan itu sendiri maupun melalui pengalaman dan belajar dari kesalahan, bagaimana mengubah teknologi, produk, pasar, metode produksi dan pengiriman dengan tepat. Untuk selanjutnya mengenai dampak dari ICT, dimana ICT dapat berpikir tentang sebuah area yang didalamnya terdapat sebuah taksonomi yang akan berubah menjadi bagian-bagian secara berkala. Sebagai contoh, ICT menawarkan sebuah potensi untuk meningkatkan nilai fungsi termasuk didalamnya kegiatan transaksi, distribusi, pengembangan produk, manufaktur. Yang kemudian menciptakan sistem yang lebih komplek, melibatkan setiap komponen subsistem terbaik. Namun di saat yang sama biaya dari eksperimen pada bagian subsistem mengurangi peningkatan kegunaan dari simulasi.