Peran militer dalam ketahanan nasional (studi kasus ... - Repository UI

16 downloads 510 Views 3KB Size Report
Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis S2. Peran militer dalam ketahanan nasional (studi kasus bidang hankam di. Indonesia tahun 1967-2000) .
Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis S2

Peran militer dalam ketahanan nasional (studi kasus bidang hankam di Indonesia tahun 1967-2000) M. D. La Ode Deskripsi Dokumen: http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=73480

-----------------------------------------------------------------------------------------Abstrak Tujuan penelitian ini ialah (a) mendeskripsikan peran militer pada era Orde Lama (Orla), Orde Baru (Orba), dan era Reformasi dilihat dari sudut Ketahanan Nasional (Tannas); (b) mengestimasi peran militer di masa depan. Metode penelitian ini melalui pendekatan sejarah, yakni melihat catatan-catatan sejarah melalui literatur dan bukti-bukti di lapangan. Metode penelitian terutama untuk nomor (b) dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Data yang digunakan sebagai data primer melalui wawancara terstruktur. Kriteria responden adalah yang dianggap mengetahui tentang komponen-komponen yang menjadi acuan dalam penelitian ini. Hasil yang didapat adalah:
a. Pada era Demokrasi Terpimpin (Orde Lama), peran militer dalam memperkuat Tannas sangat signifikan, yakni berhasil menumpas pemberontakan-pemberontakan DI/TII, berhasil mengembalikan Irian Barat ke dalam NKRI dari tangan penjajah Belanda, berhasil menangkal pengaruh-pengaruh negatif dari PKI dan di era Orde Baru peran militer berhasil menjaga politik keamanan, namun di bidang non-pertahanan keamanan keterlibatan militer terlalu jauh, sehingga relatif mengganggu Ketahanan Nasional.
b. Prediksi atau perkiraan peran militer di masa depan banyak dipengaruhi oleh sikap
militer sendiri terhadap dirinya, yaitu dengan bobot sebesar 31,9%; sikap lembaga
legislatif terhadap militer dengan bobot 20,7%; sikap lembaga eksekutif terhadap
militer dengan bobot sebesar 27,7%; pandangan Partai Politik terhadap militer dengan
bobot sebesar 9,2%; pandangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terhadap militer
dengan bobot sebesar 5,4%; dan pandangan Mass Media terhadap militer dengan bobot
sebesar 5,1%.

Suggest Documents