PERANAN IBU RIJMAH TANGGA DAI-AM MENINGKATKAN ...

208 downloads 3070 Views 5MB Size Report
dalarn altian di atas adalah selnua wanita dalam usia keqa termasuk Ibu rumah tangga sebagai wa:rita pekerja. Dewasa ini, peranzur Ibu rumah tangga telah ...
PERANAN IBU RIJMAH TANGGA DAI-AM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA ( Kasuspedagangsq))urdi KotamadyaJarnbi ) THE ROLE OF HOUSEWIFEIN INCREASINGFAMILY INCOME ( A caseof vegetabletradersin JambiMunicipality ) SiholSitungkir,PaulinaLubis,E r i d a *)

ABSTRAC T This study reveals abctut the role o/'housewife in increasing the .family income in Jambi municipaLitv. Random sampling was u,,sedto consider the research sampling of'vegetable lraders. 'lhe santples o/ this researc'h are 100 vegetable traders in 4 markets in Jambi municipalifii. T'he purpose,srl' research ttre lo exanrtne the characteristics housewrfe as vegetable traders', the income contribution oJ'ltousewlfb in the family income and its importance to cover the family expencliture. The Pearson regfe,'-sionanalysis was used b see the relationship o-fsr,tmevariables in this researclt. 7'hi.treseat'chindicate.s that there is no conlribution dffirence of income between vegetable trader,y v,hose edtrcation Jiom prirnary school and those who graduated .from higher education such qs,Junior l{igh School and Senior High School. It has been indicated b.y Chi Square Test Calculation thal Xt c:ountedi.e. 0.26 is smaller than X2 table i.e. 3.84. Il meansthat erJuc'alic.tnal levcl does nol in.fluence on lhe ttmottni ol'lamily inc'omecontribution. This researc'h recontmend.sthut hrnr.sev,ive,t need to lemain to cdrry ctut this job in order to lighten the J'amily's burden or to cotter the /amily expenditure. 8.1,c'arrying on thi,sjob the /hnily can ea,silyovercome the./Ltmilycosto'nortanclin lotry term.

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pemerirtah lndonesia telah sejak lama rnengharapkar peranan wanita dalam pembanguran.Hal ini secarajelas disebutkal sebagai salah satu butir dari delapan jalur pemerataan pembangunanekonomi nasional. Keikutsertaannya dalam pemba-ngunan dapat dipantau dari pekerjaannya sehari-hari terutalna daiam rnelakukan kegiatan produklif sehingga mampu mendapatkanpendapatan. Wanita dalarn altian di atas adalah selnua wanita dalam usia keqa termasuk Ibu rumah tanggasebagaiwa:ritapekerja. Dewasa ini, peranzurIbu rumah tangga telah semakin terlihat terutama bagt Ibu runah tangga yang sebelumnya mendapatpendidikan yang baik dan mereka teruyata dapat bekerja sejajar denganpekerja pria serta dengantingkat pendapatan yang sejajar dengan pekerja pria atau tidak menutup kemungkinan pendapatannya lebih tinggi dari pekerja pria. Hal ini sangat positif dampaknya dalarn konteks pernbangunan x')Dosen bakultas Flbonomi, menyele.saikanpendidikan l,{agister Pada {Jniversitas Adleide dt ,4ustralia.

52

Jural Manajemen dan Pembangungan,Edisi-7, Juli 1997 FE Unja

ekonomi secarakeseluruhandan terutama ekonomi keluarga secarakhusus. Potensi pekerja wanita dapat dilihat dari tingkat intensitas kerjanya (curahan waktu kerja) yang dapat diperinci menurut umur, tingkat pendidikan, upah per bulan, status perkawinan, tingkat pendapatan keluarga dan jarak tenrpat tinggal pekerja wanita ketempat beke{a. Kontribusi pekerja wanita dapat dilihat dari proporsi pendapatanpekerjawanita terhadappendapatankeluarga, Bertolak dari gambaran tersebut penelitian ini bertujua:r ultuk yang menryengaruhi intensitas mengetahui konstribusi serta faktor-faktor kerja. Penelitian dilaksanakan di Kotamadya Jarnbi dengansampel 100 pekerja wanita dari berbagai pusat pasar atau pusat perbelanjaanyang sampelnyadianr.bil secara'randomsampling.' 1.2. PerumusanMasalah Wanita dalam keputusannyaturtuk turut berpartisipasi dalam pasar kerja selain dipengaruhi oleh status perkawinan juga dipengaruhi oleh faktor usia, daerah tempat tinggalnya(kota/desa), pendapatan, agarna, tingkat pendidikan, tinggi rendahnya pendapatan suanri (bagi yang sudah kawin), pendidikanwanita itu sendiri sertatingkat pengangguranregional. Masalah utama dari pekerja wanita adalah latar Dalam belakang sosial yaug rendah, sehirrggamengharuskanwanita bekerja. analisis potensi pekerja wanita ini dibatasi pada bidang-bidangyang pokok saja sehingga akan diketahui seberapabesar potensipekerja wanita dalam memberikan sumbangan kepada pendapatankeluarga. Bertitik tolak dari uraiart di atas, maka menarik ruttuk diteliti: , 1. Bagairnana sumbangalrataukontribusipendapatan Ibu rumah tanggadalam menunjangpendapatan keluarga? 2. Seberapa penting kontribusi pendapatantersebut dapatdiandalkanuntuk rnenutupibiaya hidup keluarga? 3.1. Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk msrnperolehgambaran tentang rvanitayang mengambilkeputusanuntuk memasukilapangan kerja. Selain itu ingin diketahui pula kontribusi pekerja wanita terhadappendapatankeluarga. Secara terperinci tujuan penelitianini adalah: L Untuli mengetahuikarakteristik pekerja wanita, yang rneiiputi strulctururillr, status perkawinan dan tingkat pendidikan, 2. Untuk rnenganalisisintensitaskerja ibu rumah tangga. 3. Untuk mengetahui kontribusi pendapatanibu rumah tangga dalarn meningkatkan pendapatan keluarga dan menutupi biaya hidup keluarga;dan 4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang metnpengaruhi kerja ibu rumah tangga pedagangsayur.

Jural tr'Iarnjemen dan Pembangungan,Edisi-7, JuIi 1997 FE tlnja

53

II. TINJAUAN PUSTAKA Tenaga kerja dalam masyarakatmerupakan.faktor yangpotersial untuk pembangunan ekorromisecaf,akeseluruhan Jumlahpenduduk hrdonesiayang cukup besar akan menentukan percepatanlaju pertumbuhanekonomi, baik melalui per kapita'Untuk pendapatan pengukuranproduktivitasmaupuLmelaluipengukuran Lenguku tingkat kegiataup.odoaot secaraekonomibiasanya dilihat dari tingkat kerjanya (TPAK). TPAK qdalahangkatan kerja dibag partiipasi *gkut* denganjumlah penduduk usia kerja(Yudoswasoqo,1983)' Seoara umum partisipasidalam angkatankerja selaindipenganrhioleh beberapa faktor sosialdemografisantaralain umur, jenis kelamin,pendidikan,status perkawinanserla daerahtempat tinggal, baik di kota maupundi desa. Dalam hal jeniskelamin, berbagaidatamenunjukkanbahwa tingkat parti3ipasiangkatankerja wanita biasanyalebih rendah dibandingTPAK laki-laki. Namun akhir-akhir ini karenaterjadinya perubahandalamstnrktur ekonomidalamprosespembangunan, terhadapkomposisiangkatankerja, tenryataberpengaruh Wanita Indonesiasekarangsedangmenghadapisuatudilema.Di sattr pihak, mengejarkarir akantetapi di lain pihakterjadikesibukanunrsan adarasaberkeinginan rumah tangga. Dengan demikianwanita Indonesiamengalamikonflik di dalam jiwanya. Mereka yang jelas mengambillangkah sesuaide:rganpola yang telah digariskan sebagaiibu rumah tangga dan kegiatan ekonomi yang mengikuti pola tasanya sangat taradisional tidak mengalamimasalah.Jika demikian keadaannya, beratuntuk mengejarkarir berdampingandergankawanlaki-laki yang lebih bebas daritanggungjawab sepertiyangdituntutolehseorangwanita. kontribusi pendapatanibu rumahtafuggadalam Untuk melihat bagaimana pendapatan keluargajuga akanteroermin seberapabesar urembantumeningkatkan kebutuhandi masayang suatukeluarga mampu menaburg untuk mengantisipasi akandatang. III. METODOLOGI PENELITIAN Metode Survei yakni denganmenguryulkan Penelitianini menggrrnakan daftar informasidandatadari reqpondensebagaisampelmelaluipenggunaan pertanyaan 4.1.Teknik PenarikanSampel Sasarandalampenelitianini adalahIbu rumah tangga yangbekerjasebagai pasardi KotamadyaJambiyakd meliputil) Pasar pedagangsalur di pusat-pusat AngsoDuo, 2) PasarTAC Sipin, 3) PasarTalangBanjar,dana) PasarSimpang Jelutung, diambil25reqponden pusatpasarataupusatperbelanjaan Masing-masing dengancara mendatangike tempat merekabekerja.Penarikansampledilakukan densailcaraacak,

54

Jural Manajemen dan Pembangungan, Edisi-7, J.uli 1997 FE Unja

4.2. Sumber Data a. Data Ptimer diperoleh langsring di lapanganberdasarkandaftarpertanyaandengan wawalrcaralangsung dengan Ibu Pedagang Salur di tempat kerja di setiap pusat perbelanjaandi KotamadyaJambi. Data sekunder diperoleh dari berbagai buku, majaiah. artikel-artikel dan b. lapora:r-laporanPemerintah Daerah setempatyang ada kaitaunya masalahyang ditelitr. 4.3. Metod:r Analisis Sesuai dengan tujuan dan hipotesis yang diajukan maka diterapkan analisissebagaiberikut: 1. Untuk mencari adanyahubunganantaradua variabel digunakan analisiskorelasi dengan menggunakan koefesien korelasi Pearsonyang fonnulanya sebagaiberikut:

r : IxiYi - (Xi) (Iv)

t tl

dinana r : koefisienkorelasi Pearson Xi : ObservasivariabelX ke i Yi = ObservasivariabelY ke i N : juurlah observasi Flubungan yang dicari dengan koefisien korelasi Pearson adalah hubungan antara pendapatanibu rumah talrgga denganintensitaskerja, juga hubun9an antara tingkat pendidikan denganintensitas kerja. Untuk variabel'variabel yang berkaitan dengan alasan responden bekerja digunakan analisis dengan tabel silang dan bersifat kualitatit. 2. Untuk rnenganalisisfbktor-faltor yang mempengaruhi keputusan ibu rumah tangga yang berstatuskawin untuk bekerja yang terlihat dalarn cwahan waktu kerja (intensitaskerja). Karena faktor yang berpengaruh lebih dari satu maka digunakan analisisregresi linierberganda. Secaramaternatis dapatdirumuskansebagaiberikut: Y :a+brX r-rbzX z+ b : X : di mana:Y: intensitasket'a a : bilangankonstan X1 : penghasilanrespondenper bulan X1: jurnlah anak responden Xr: jarak dari tempat tinggal bekerja ke tempat kerja : koefisienregresi b1r,z.r; Untuk mengetahui apakab masing-masing variabel bebasberpengaruh terhadap variabel tak bebas atau melihat hubungan tersendiri antaravariabelbebas

Jural ManajemendanPembangungan, Edisi-7,Juli 1997FE Unja

55

denganvariabei tak bebasdilakukan uji "1". Dalam pengujian tersebut diajukan hipotesissebagai berikut: 1. Ho : bl : 0 tidak adapengaruhyang berartilsignifikan dariXl telhadapY. Hi ; bl t 0, ada pengaruhpositif yang berarti signifikandariXl terhadapy. 2. Ho : b2 : 0, tidak adape,ngaruh yangberarti dali Xz terhadapY. Hi : b2 * 0, adapengaruhpositifyangberarti dan X2 terhadapY, danseterusnya. Apabila t hitung lebihbesardari t tabef pada tingkat kepercayaan95% dan pada derajat kebebasan (n-k-l), maka hipotesisnol ditolak dan hipotesis alternatifditerima.Dan sebaliknyaapabilat hitunglebihkecil daripada t tabef pada tingkat kepercayaan yang samamaka hipotesis nol akan diterima dan hipotesis altematifditolak. sedangkanuntuk mengujiXl-3 secarabersama-sama terhadapy dil{okan denganuji 'tF't. Adapun hipotesisyang digunakan adalah sebagai berikut: Ho : br-s: 0, tidak adapengaruhyangberartidariXr-: terhadapy, Hi : b salahru* daribi tidak samadengannol. Apabila F hitung lebihbesardari F tabel, pada tingkat kepercayaan95% dan pada derajad kebebasan(n-k), maka hipotesisnol ditolak dan hipotesis alternatifditerima. Dan sebaliknyaapabilaF hitung lebih kecit dari F tabd pada tingkat keperoayaanyang sama maka hipotesis nol akanditerimadanhipotesis alternatifditolak. TV.}IASIL DAN PEMBA}IASAN Berbagaikarakeristikresponden, arput Ain *JuilA; uraianberikut. 4.1.1Usia dan Tingkat pendidikan Dilihat dari umur,ternyatapedagangsayur berusia rutatata 36 tahun.Dari jumfah responden yang d^itetti, sebagianbesaratau 96yo pedagangsayur sudah berstatuskawin danhanya 4% di antaranyayangberstatusbehrmkawin : - lingkat pendidikanIbu rumah tang}a sebagaipedagang sayurdari data sample di KotamadyaJambisebagianbesar menamatkan pendidikanSn a* SMTp masing-masiug 30% dan40Yoselainitu yangberpendidikanSMTA sebesar24% dan yang tidak tamat sD sebesar60lo, sementarapendidikansuami merekapada umnmnyapendididkanSMTP dan SMTA yaknimasing-ma srrLgL4,Zgoh dm 22,44%o sedangkan yang berpendidikansD sebesar g,rgohdanyang tidak tamat sD sebesarl0%. 4.1.2T anggungan KeluargaResponden Tanggungankeluarga merupakansalah satu alasanutama bagi para ibu ry4 tanggaturut serta dalam membantu suami untuk memufuskan diri untuk bekerja untqk me,ryerole[ penghasilan. : :rt

,nAtQ-bn*anga

Edisi-7, Juti 1997FE Unja

Tanggungan keluarga sangatbervariasi mtarr keluarga yang satu dengan yang lainnnya. Hasil penelitian ini me,nunjukkan bahwa jumlah tanggungan terbanyak berada antaru 4-6 orang atau 38o/o.diikuti jumlah tanggunganantara 7-9 orang atau 36% dari jumlah pedagang sayru. 4.1.3 Jam Kerja dan Jarak Tempat Kerja Responden Lebih lanjut faktor yang berkaitan dengan faktor pe,lrdapatan adalah jam kerja, intensitas .jam kerja dalammelaksanakandagangansayur.Dapat dicatat bahwa tate-tatiljumlah jam kerja pedagangsayul adalah 10,06 jam per hari. Jam kerja terendah adalah 4 jam per hari dan jam kerja paling tertinggi adalah 14 Jam per hari. Dikaitkan dengm penghasilan responden,terdapat kecenderunganbahwa dengan semakin tinggr jam kerja yang dicurahkan maka semakin punya pehrang uttuk meningkatkanpendapatanmereka. Jarak antara rumah pedagangsayur dengan pasar penjuaiansayur sebagian besar berjarak antara 4 - 6 kilometer yakni sebesar38olo,disusul denganjarak sampai3 kilometer sebesar260/odan jank antan 7 - 9 kilometer yakni sebesar 10olo, sementarajarak terjauh yakni antara 10 kilometer lebih hanya sebanyak10%. 5.1.4Tingkat PendapatanResponden Tingkat pedapatan respondenini didefinisikur sebagai jrrmlah pe,nerimaan dari kegiatan usaha seteiah dikurangi biaya-biaya yang timbul sebagai akibat dari usahatersebut(net income).Rata-ratapendapatanpedagang sayff sebagairesponden sebesar Rp. 335.700,-per bulan. Diperoleh gambaran bahwa tingkat pendapatan pedagang sayur terbesar berada antara Rp 300.000 - Rp. 399.999,- yakni sebamryak 30 responden, disusul mereka yang berpendapatanantaraRp.400.000 - Rp.499.999 dan yang berpendapatan Rp.100.000- Rp.199.000. Ibu rumah tangga rnemberikan responsi positif akan penghasiiannya sebagaipedagangsayur dimana640/odi antaranyamengutarakanbahwa penghasilnnya cukup untuk mernenuhi kebutuhan keluarga mereka dan l8% mengutarakan memadaiuntuk tosllearrhi kebutuhan keluarga mereka. Sejalan itu pula sebagian besar di antara mereka atau 560/omemberikan alasan memilih pekerjaan sebagai pedagang sayur untuk membantu penghasilansuami. Ke'lryataan di atas telah memberikan dampak positif dimana keluarga ini mampu menabrxrg paling rendah W49.371,43 setiap bulan dan paling tinggl Rp.86.127,49 per bulamrya. Hal ini dapat' diperoleh deugan membandingkan penghasilanyang diterima oleh keluarga ini dengan tingkat pe,ngeluaranmereka, 4.1.5 Tingkat Pengeluaran Responden Penelitian ini menunjukkan bahwa pengeluaran keluargaresponden terendahadalahW.225.674,14 per bulan dan terbesaradalahRp. 451:348,28per bulan. Namun bila dilihat dari tingkat pengeluaran mereka tercatat bahwa kebanyakan rtau 42Yo di antaramereka mempunyai pengeluaranantaraRp.200.000 - 299.0A0 per bulan, kemudian disusul 20% di nntala mereka mempunyai pengeluaran Rp. 100.000- Rp.199.999 per bulan.

Jural Mrmqjemen danPembangungan,Edisi-7, Juli 199T FE Unja

57

Tingkat pengeluaran pedagang sayur terbesar mtaru Rp. 300.00 Rp.299.000per bulanatausebesar 42o/o,kemvdiandisusuldengan pedagang yang pengeluarannya antura Rp.100.000- Rp.199.999per bulanatausebesar 20o/odan jundah responden,kemudian disusul pedagang yarg pengeluarannyaantan Rp.400.000- 499.999 per bulan atau sebesar18% dan pedagang yang pengeluarannya dibawah Rp.100.000 per bulan sebesar 147o.Sementara pedagang yangpengeluarannya paliogbesarhanya6%o. 4.6.AnalisisIntensitaskerja dan kontribusi pendapatan Dari test Chi kwadrat diperolehhasil X2 hitung :A,26 dan X2 tabel:3,84 hal ini menunjukkantidak ada perbedaankontribusiantaraibu rumah tangga yang berpendidikanrendah(sampai hrlus SD) denganyang berpendidikan tinggi (SLTP ke atas). Dengan kata lain faktor tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadapbesarnya kontribusipendapatan keluarga. Dari test ohilcwadratdenganhasilX2 hitung: 7,56 dan X2 tabel:3,84 me,nunjukkan adaperbedaankontribusibagi ibu rumahtangga yang berpen.didikan rendah ( lulus SD ) denganyang berpendidikan tinggr ( SLTP ke atas). Hal tersebutwajar karenapada umumnyamereka berasaldari keluargayang suami merekabelpenghasilan rendahsehinggaibu rumahtangatersebut terpaksa bekerja (additionalworker) untuk me,nambah pendapatankeluarga.Dilihat dari tingkatumur,bagi ibu rumah tangga pedagangsayur adaperbedaan kontribusidari :4,77 hasilteschikwadratdimanaX2 hitung danX2 tabel=3,84. Berdasarkanperhitungan di atas jelas kiranya bahwakontribusi pendapatanibu rumah tangga yakni pedagangsayur cukup signifikan dalam meningkatpendapatankeluarga. Pendapatan responden rata-rata Rp.335.700,per bulan dengan bebantanggungan keluarga ruta-ttta 6 orang sedangkan rata-rata pengeluaran keluargaadalahRp.225.674,14 perbulan. Dilihat dari perbedaanangkadi atas berarti bahwa parapedagangsayur masih dapat menabuugsetiap bulannya. Terbukti berdasarkanhasil perhitungan bahwa hanya sebanyak35 orang atau 70%o dari pedagangsayur yang dapat melaknkantabungandenganrata-ratatabungansebesarRp.49.371,43per bulan. Hal ini menunjukkan bahwa dengankontribusi pendapatanibu rumah taugga dibandingka:rdenganpengeluaran keluargaper bulan maka dengansendirinyapara keluargapedagangsayurmampumelahrkantabungan. Lebih lanjut dapatdianalisis bahwaapabila ibu pedangansayur tidak melaksanakan aktivitasnya sebagai penambah, penghasilankeluarga maka sudah barang tentu keluarga tidak dapat menutupi kebutuhanhidup keluargadan pada gilirannya keluargajuga tidak akan dapatmelakukantabungan. 4'7. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap intensitas kerja ibu rumah tangga. Dengan menggunakanperhitungan Mcrostat, diperoleh persauxul regresi sebagai bedkut:

Y = 0,55+ 0,0251 + 0,0750 xl +0,0269x?2 x3

58

Jural Manajemen dan Pembangungan, Edisi-7, Juli 1997 FE.Unla

Dengan taraf siBnrifikansi l0% ternyata variabel-variabel bebas tersebut responden, kecuali variabel mempunyai pengaruh terhadap intensitas ketja penghasilan.Secarakwalitatif dapat dijelaskanmengapa intensitas respondentidak dipengaruhi oleh variabel-variabelbebastersebut. l. Perolehanpenghasilanmerupakanalasanutama seseolang untuk bekerja. Semakin tinggl keuntungan yang diperoleh diharapkan semakin meningkat semangat dan produktivitas kerjanya 2. Besarnya jumlah tarlggungankeluarga merupakan faktor yang merypengaruhi Karena semakin banyak responden kemauan untuk melakukan pekerjaan. mempunyai anak dan tanggrurgan, maka wakfu yang disediakan responden untuk Efektivitas waktu ini adalah berguna untuk bekerja semakin efektif meningkatkanpenghasilanresponden se,lrdiri.3, Jarak tempat responden terhadap tenrpat kerja teruyata juga tidak mempe,ngaruhiintensitas kerja (secara statistik). Hal ini bisa disebabkanoleh mudahnya tranqportasi ke tempat kerja. Lebih lagi, jarak tempat tinggal reqponden dengantempat kerja temyata tidak jauh, hanyaratarata sekitar 5 km. Hasil penelitian ini temyata sesuai dengan tingkat korelasi yang diperolehyaitu hanya 30%. Berarti hubungan masing-masingvariabel bebas tersebut fiumlah anak, jarak tempat kerja, penghasilan) terhadap variabel tidak bebas (intensitas kefa) kurang begitu erat. Kemudian dari perhitungan R2 :0,08, walaupun relatif rendahnamunbila dikaitkan denganuji F (F hitung lebih besar dari F tabel dengan df 55 dan : 10%) rnaka besarnyapengaruhvariabel-variabel tersebut secara bersama-samamasih cukup berarti. 4.8. Faktor pendidikan dan Usia serta kaitannyn dengan inensitaskerja Kaitan antara faklor usia dengan intensitas kerja, berdasarkau perhitungurdenganderajatkebebasan: I dan derajatkepercayaan:0,05 diperoleh hasil untuk ibu nrmah tanggasebagaipedagangsayuryakni X2 hitung =0,24 danX2 tabel = 3,48. Hal ini berarti tidak ada beda antara usia pekerja dalam hal intensitas kerjanya. Kaitan antara faktor pendidikan dengan intensitas kerja, ibu rumah tangga pedagangsayur dengantes Chi kwadrat diperoleh hasil X2 hitung : 1,89 danX? tabel:3,84 yang berarti tidak adabeda intensitas kerja dilihat dari tingkat pendidikan rendah(lulus SD) dengantinggr (SLTP) ke atas. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan l. Dilihat dari umur, tenryatapedagangsa5nu'berusiarata-rata 36 tahun. Dari jumlah respondenyang difeliti, sebagianbesar atau 96%o pedagang saylr sudah berstatus kawin. Tingkat pendidikan Ibu rumah tangga sebagian besar menamatkanpendidikan SD dan SMTPmasing-rnasing30% dan40% selain ituyang berpendidikan SMTA sebesar24% danyangtidak tamat SD se-besar 6olo, 2. Perhitungan tes chi kuadrat menunjukkanbahwa X2 hitung: 0,26 dan X2 tabel: 3,84. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaankontribusi antara ibu rumah tangga yang berpendidikan rendah (lulus SD) dengan berpendidikan ting$ (SLTP-ke atas). Dengan kata lain tingkat pendididkan tidak berpengaruh

Jural Manajemen dan Pembangungan,Edisi-7, Juli 1997 FE Unja

59

tinggi (SLTP-ke atas). Dengan kata lain tinglat pendididkan tidak berpengaruh keluarga. terhadapbesamyakontribusipendapatan 3. Dilihat dari tingkat umur, ibu rumah tangga terlihat perbedaan kontribusi darihasiltes Chi kuadrat dimanaX2 hitung: 4,77 dmxz tabel: 3,84. 4 . Hasil perhitrurgan menunjukkan bahwa berpengaruhtidaknyavariabel-variabel bebas secata bersama-bersamaterhadapvariabeltidak bebas(intensitaskerja) bagr ibu rumahtanggaterlihat bahwa penghasilanibu rumah tangga sangat mem-penganrhi intensitaskerjaibu rumag tanggatersebut.Seme,lrtaraitujuulah tanggr:ngan keluarga,jarak rumah denganpasar tempatkerja merupakanfaktor potensiat Uagi p*t"4u dalam bekerjayangjogu akanmempengaruhiinte,nsitas kerjaseseorang. perhitungan yang 5 . Kaitan antarafaktor usia denganinte,nsitas kerja berdasarkan dilakukandenganderajatkebebasan: 1 dan derajat kepercayaan=0,05, maka diperolehhasil untuk ibu rumah tatrgga pedagangsayuradalahX?hrfrigg A,24 dan X2 tabel: 3,84.Hal ini berartibagi ibu rumahtanggayangtelahkawin tidak terdapatbedaantarusiadalamhal intensitaskerjanya. 6. Kaitan antarafak;torpendidikandenganintensitaskerja, bagi ibu rumah tangga pedagangsayur dengantes chi kuadratdiperolehhasil X2 hitwg: 1,89danX2 tabel= 3,84 yang berarti tidak ada beda intensitaskerja dilihat dari tingkat pendidikanreadah(hrlusSD) donganpendidikantinggi (SMTLP ke atas). 6.2.Saran 1. Mengingat begitu pentingnya pendapatan Ibu Rumah tangga sebagai pedagang sayur dalam menutupi kebutuhan keluanrya, maka para pedagang sayrr harus spnantisa mengikuti peratwalr pemerintah setempat terutama menyangkut ketertiban tempat berdagang dan juga menyangkut kebersihan di sekitar dagangannya. 2. Karena sayur merupakan kebutuhan penting bagr masyarakatumunx, maka hendaknya pemerintah setempat memberi perhatian yang khusus mengenai kelayakantempat dagangan. DAFTAR PUSTAKA Anonim, Permusyawaratan Rnkyat 1993. Ketetapan-Ketetapan Majelis Republik Indonesia 1993. Sekretanat Jenderal MPR, Jakarta. L986. Ketetapan-ketetapanMajelis Permusyaratan Rakyat _r Republik Indonesia 1988. Penerbit Ghalia Indonesia, Iakarta .1992. Indikator Ekonomi Januari 1992. Biro Pusat statitistik, Jakarta. .1992. PendudukIndonesiaHasil SensusPenduduktahun lgg0. Biro Pusat Statistik, Jakana. Hasibuan Sayuti, 1987. dalam Lapangan Kerja dan Sasaran Pembangurnn Jangka Panjang lainnyaHendra Esmara,1987. Teori ekonomi dan ' KebliaksanaanPembangman. Penerbit PT. Gramedia,Jakarta.

Jural Manajemen dan Pembangungan, Edisi-7, JuIi 1997 FE Unja

r(