3 Sep 2011 ... melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tugas ... Tugas Akhir. Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2
Lantai dan RAB ..... TS = Track Stang. Gambar 3.1 Rencana Atap ...
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dikerjakan oleh :
JOKO SUSANTO NIM. I 8508055
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2011
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSETUJUAN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
JOKO SUSANTO NIM. I 8508055 Diperiksa dan disetujui, Dosen Pembimbing
EDY PURWANTO, ST.,MT. NIP. 19680912 199702 1 001
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
TUGAS AKHIR Dikerjakan oleh :
JOKO SUSANTO NIM. I 8508055
Dipertahankan di depan Tim Penguji 1. EDY PURWANTO, ST.,MT. NIP. 19680912 199702 1 001
:……………………………………
2. Ir. SUNARMASTO, MT. NIP. 19560717 198703 1 003
:……………………………….......
3. Ir. PURWANTO, MT NIP. 19610724 198702 1 001
:……………………………….......
Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS
Disahkan, .Ketua Program DIII Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS
Ir. BAMBANG SANTOSA, MT NIP. 19590823 198601 1 001
ACHMAD BASUKI, ST., MT. NIP. 19710901 199702 1 001
Mengetahui, a.n.Dekan Fakultas Teknik UNS Pembantu Dekan I
KUSNO A SAMBOWO, ST., M.Sc., Ph.D NIP.19691026 199503 1 002 commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO J Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Alloh. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Alloh J Orang yang berakal tetapi tidak mempunyai adab, seumpama pahlawan yang tiada senjata. J Berhenti di tengah perjalanan akan lebih sulit dan terasa lebih melelahkan daripada terus berjalan hingga sampai ke tujuan J Hidup memerlukan pengorbanan, pengorbanan memerlukan perjuangan, perjuangan memerlukan ketabahan, ketabahan memerlukan keyakinan, keyakinan pula menentukan kejayaan, kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan J Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan J Kita bukan generasi perjuangan tetapi kita adalah generasi pembangunan. Ingat, negara kita merdeka karena keringat kakek moyang orang teknik. Tak Lain adalah Bung Karno
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN Alhamdulillah puji syukur tiada terkira kupanjatkan kehadirat Alloh SWT, pencipta alam semesta yang telah memberikan rahmat, hidayah serta anugerah yang tak terhingga. Tak cukup ucapkan terima kasih selain ~ Jazakallahu khairot ~ Dibalik goresan pena penyusunan episode Tugas Akhir J Untuk Bapak dan Ibu yang tak henti-hentinya mendoakan, mendidikku tak pernah jemu dan selalu menaburkan pengorbanan dengan kasih sayang. Tanpa maaf dan restumu hidupku tak menentu. J Buat kakak pertama sampai kakak ke-7 yang selalu
menyemangatiku..... J Rekan - rekan Sipil Gedung khususnya angkatan 2008
Ageng, Pele, Helmi, Lina, Andrek, Gendon, agus, Ferry, Nicken, Sakti, Arek, Sidiq, Desty, Surya, Aziz, Pedro, Amin, Erin, Yudi, Andik, Supri, Aris n all people of kelas B ‘’for all of you support n any help that make it done’’
J Terakhir buat teman-teman, sahabat, tetangga, serta orang special atas inspirasi
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGANTAR Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI & RAB dengan baik. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada : 1.
Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya.
2.
Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya.
3.
Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya.
4.
Edy Purwanto. ST., MT. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.
5.
Ir. Sunarmasto, MT. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingannya.
6.
Rekan – rekan dari Teknik Sipil khususnya angkatan 2008 yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini, dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa ke arah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun harapkan. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2011 commit to user Penyusun v
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya dalam bidang ini. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita sebagai bangsa Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini. Karena dengan hal ini kita akan semakin siap menghadapi tantangannya.
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Program Diploma III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah satu Lembaga Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan maksud agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2.
Maksud Dan Tujuan
Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan berteknologi, serta derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Program Diploma III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai Lembaga Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.
commit to user Bab 1 Pendahuluan
1
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 2
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program Diploma III Jurusan Teknik Sipil memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan : 1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana sampai bangunan bertingkat. 2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan pengalaman dalam merencanakan struktur gedung. 3. Mahasiswa dapat mengembangkan daya fikirnya dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.
1.3. Kriteria Perencanaan 1. Spesifikasi Bangunan a. Fungsi Bangunan
: Sekolah
b. Luas Bangunan
: 1312 m2
c. Jumlah Lantai
: 2 lantai
d. Tinggi Lantai
: 4m
e. Konstruksi Atap
: a. Plat beton bertulang b. Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap
: Genteng
g. Pondasi
: Foot Plat
2. Spesifikasi Bahan a. Mutu Baja Profil
: BJ 37
b. Mutu Beton (f’c)
: 20 MPa
c. Mutu Baja Tulangan (fy)
: Polos: 240 MPa. Ulir: 360 Mpa.
1.4. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku a. SNI 03-1729-2002_ Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung. b. SNI 03-2847-2002_ Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung. c. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983). commit to user d. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1984). Bab 1 Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id
BAB 2 DASAR TEORI 2.1. Dasar Perencanaan
2.1.1.
Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983, beban-beban tersebut adalah :
1. Beban Mati (qd)
Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk merencanakan gedung, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung adalah : a) Bahan Bangunan : 1. Beton Bertulang .......................................................................... 2400 kg/m3 2. Pasir
........................................................................................ 1800 kg/m3
3. Beton biasa ................................................................................... 2200 kg/m3 b) Komponen Gedung : 1. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya, tanpa penggantung langit-langit atau pengaku),terdiri dari : - semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm .................. ... 11 kg/m2 - kaca dengan tebal 3 – 4 mm ....................................................... … 10 kg/m2 2. Penggantung langit- langit (dari kayu), dengan bentang maksimum 5 m dan jarak s.k.s. minimum 0,80 m........................... 7 kg/m2 commit to user Bab 2 Dasar Teori
3
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 4
3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan) per cm tebal ..................................................................................
24 kg/m2
4. Adukan semen per cm tebal ......................................................... ... 21 kg/m2 5. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................... ... 50 kg/m2 6. Dinding pasangan batu merah setengah bata ............................... .1700 kg/m2
2. Beban Hidup (ql)
Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau pengguna suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air hujan (PPIUG 1983). Untuk merencanakan gedung ini beban hidup yang kita gunakan sesuai acuan PPIUG 1983, yang dijelaskan pada Tabel 2.1. : Tabel 2.1. Beban hidup 1 Lantai dan tangga rumah tinggal, kecuali yang disebut 200 kg/m2 dalam b 2
3 4
Lantai dan tangga rumah tinggal sederhana dan 125 kg/m2 gudanggudang tidak penting yang bukan untuk took, pabrik, atau bengkel Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, took, toserba, restoran, 250 kg/m2 hotel, asrama dan rumah sakit Tangga, bordes, dan gang yang disebut dalam c
300 kg/m2
Sumber : PPIUG 1983 Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel : commit to user
Bab 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 5
Tabel 2.2 Koefisien reduksi beban hidup Penggunaan Gedung ·
0,75
PERTEMUAN UMUM : Ruang Rapat, R. Pagelaran, Musholla
·
0,80
PEDAGANGAN 0,80
Toko, Toserba, pasar ·
TANGGA 0,75
Rumah sakit/ Poliklinik ·
0,90
PENYIMPANAN : Perpustakaan, Ruang Arsip
·
Perencanaan Balok Induk
PERUMAHAN / HUNIAN: Rumah sakit / Poliklinik
·
Koefisien Beban Hidup untuk
KANTOR : 0,60
Kantor/ Bank Sumber : PPIUG 1983
3. Beban Angin (W)
Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983). Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum 40 kg/m2.
commit to user
Bab 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 6
Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup : 1.Dinding Vertikal a) Di pihak angin ................................................................................. + 0,9 b) Di belakang angin ........................................................................... - 0,4 2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan a a) Di pihak angin : a < 65° ................................................................ 0,02 a - 0,4 65° < a < 90° ....................................................... + 0,9 b) Di belakang angin, untuk semua a ................................................. - 0,4
2.1.2. Sistem Kerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih kecil. Dengan demikian sistem kerjanya beban untuk elemen – elemen struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut; Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah dasar melalui pondasi.
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton SNI 03-2847-2002, struktur harus direncanakan untuk memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (Æ), yaitu untuk memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari commit to user dan tingkat pengawasan. kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian
Bab 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 7
Tabel 2.3 Faktor Pembebanan U No
KOMBINASI BEBAN
FAKTOR U
1.
D
1,4 D
2.
D, L, A,R
1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)
3.
D,L,W, A, R
1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)
4.
D, W
0,9 D ± 1,6 W
5.
D, L, E
1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E
6.
D, E
0,9 D ± 1,0 E
Sumber : SNI 03-2847-2002
Keterangan : D
= Beban mati
W = Beban angin
L
= Beban hidup
E
= Beban gempa
R
= Beban air hujan
A
= Beban atap
Tabel 2.4. Faktor Reduksi Kekuatan Æ GAYA No 1. Lentur tanpa beban aksial 2.
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
3.
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur Ø Ø
Komponen dengan tulangan spiral Komponen lain
Æ 0,80 0,80 0,70 0,65
4.
Geser dan torsi
0,75
5.
Tumpuan Beton
0,65
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi pemisahan material sehingga timbul rongga – rongga pada beton. Sedang untuk melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka diperlukan adanya tebal selimut beton minimum. Beberapa persyaratan utama pada pedoman beton SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut : commit to user
Bab 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 8
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah: a. Untuk pelat dan dinding
= 20 mm
b. Untuk balok dan kolom
= 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca
= 50 mm
2.2. Perencanaan Atap
1. Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah : Ø Beban mati Ø Beban hidup Ø Beban angin 2. Asumsi Perletakan Ø Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi. Ø Tumpuan sebelah kanan adalah Rol. 3. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002. Dan untuk perhitungan dimensi profil rangka kuda kuda: a. Batang tarik Fn =
Pmak s ijin
sijin =
(
2 ´ sl = 2400kg / cm 2 3
) = 1600kg / cm 2
Fbruto = 1,15 x Fn ……( < F Profil ) Dengan syarat σ terjadi ≤ 0,75 σ ijin σ terjadi =
Pmak 0.85.Fprofil
commit to user
Bab 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 9
b. Batang tekan lk ix
λ =
E 0,7 . σ leleh
λg = π
λs =
....... dimana, σ leleh = 2400 kg/cm 2
λ λg
Apabila =
λs ≤ 0,25
ω=1
0,25 < λs < 1,2
ω =
λs ≥ 1,2
ω = 1,25.ls
1,43 1,6 - 0,67.ls 2
kontrol tegangan : σ =
Pmaks. . ω < sijin = 0,75.1600 kg / cm 2 Fp
2.3. Perencanaan Tangga
Untuk perhitungan penulangan tangga dipakai kombinasi pembebanan akibat beban mati dan beban hidup yang disesuaikan dengan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisis struktur mengunakan perhitungan SAP 2000.
sedangkan untuk tumpuan diasumsikan sebagai berikut : Ø Tumpuan bawah adalah Jepit. Ø Tumpuan tengah adalah Jepit. Ø Tumpuan atas adalah Jepit. Perhitungan untuk penulangan tangga Mn =
Mu f
dimana, f = 0,80 m =
fy 0,85 xf ' c
Bab 2 Dasar Teori
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Rn =
Mn bxd 2
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
rb
=
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy 600 + fy è ø
rmax
= 0,75 . rb
ö ÷ ÷ ø
rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r
dipakai rmin = 0,0025
< rmin
As
digilib.uns.ac.id 10
= r ada . b . d Luas tampang tulangan As = rxbxd
2.4. Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan : Ø Beban mati Ø Beban hidup : 250 kg/m2 2. Asumsi Perletakan : jepit penuh 3. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 PPIUG 1983. 4. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002 Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut : 1. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm 2. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah sebagai berikut : Mn =
Mu f
dimana, f = 0,80 m
=
fy 0,85 xf ' c
Bab 2 Dasar Teori
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Rn
=
Mn bxd 2
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
rb
=
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy 600 + fy è ø
rmax
= 0,75 . rb
ö ÷ ÷ ø
rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r
dipakai rmin = 0,0025
< rmin
digilib.uns.ac.id 11
= r ada . b . d
As
Luas tampang tulangan As
= rxbxd
2.5. Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan 2. Asumsi Perletakan : jepit - jepit 3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000. 4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan tulangan lentur : Mn =
Mu f
dimana, f = 0,80 fy
m
=
Rn
=
Mn bxd 2
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
0,85 xf ' c
Bab 2 Dasar Teori
ö ÷ ÷ ø
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 12
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy è 600 + fy ø
rb
=
rmax
= 0,75 . rb
rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r
dipakai rmin =
< rmin
1,4 f'y
Perhitungan tulangan geser :
f
= 0,75
Vc
= 1 x f ' c xbxd 6
f Vc
= 0,75 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =
( Av. fy.d ) s
( pakai Vs perlu )
2.6. Perencanaan Portal
1. Pembebanan 2. Asumsi Perletakan Ø Jepit pada kaki portal. Ø Bebas pada titik yang lain 3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000. Perhitungan tulangan lentur : Mn =
Mu f
Bab 2 Dasar Teori
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB dimana, f = 0,80 fy
m
=
Rn
=
Mn bxd 2
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 m çè fy
rb
=
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy è 600 + fy ø
rmax
= 0,75 . rb
0,85 xf ' c
ö ÷ ÷ ø
rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r
dipakai rmin =
< rmin
1,4 f'y
Perhitungan tulangan geser :
f
= 0,75
Vc
= 1 x f ' c xbxd 6
f Vc
= 0,75 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =
( Av. fy.d ) s
( pakai Vs perlu )
commit to user
Bab 2 Dasar Teori
digilib.uns.ac.id 13
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 14
2.7. Perencanaan Pondasi
1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat beban mati dan beban hidup. 2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002. Perhitungan kapasitas dukung pondasi : s yang terjadi
=
Vtot Mtot + 1 A .b.L2 6
= σ tan ahterjadi < s ijin tanah…..........( dianggap aman ) Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur
Mu
= ½ . qu . t2
m
=
Rn
=
Mn bxd 2
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
rb
=
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy è 600 + fy ø
rmax
= 0,75 . rb
fy 0,85 xf ' c
ö ÷ ÷ ø
rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r
dipakai rmin = 0,0036
As
< rmin = r ada . b . d Luas tampang tulangan As = rxbxd
commit to user
Bab 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Perhitungan tulangan geser : Vu
= s x A efektif
f
= 0,75
Vc
= 1 x f ' c xbxd 6
f Vc
= 0,75 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =
( Av. fy.d ) s
( pakai Vs perlu )
commit to user
Bab 2 Dasar Teori
digilib.uns.ac.id 15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 PERENCANAAN ATAP Rencana Atap 400
400
600
500
400
G
G
Keterangan : 400
KK A
SR
TS
SR
KK A
G
N
KK B
J
J
200
1 / 2 KK
3.1 .
400
KK A = Kuda-kuda utama A G
KK A
KK B = Kuda-kuda utama B
KK A
400
400
N
½ KK = Setengah kuda-
KK A KK A KK A
4 0 06 2 0 0
J
= Jurai
SR
= Sag Rod
TS
= Track Stang
KK A
400
KK A
400
KK A
400
400
G
400
500
J
1 / 2 KK
KK B
G
G
N
KK A
SR
TS
SR
KK A
400
J
= Nok
kuda 400
commit to user Gambar 3.1 Rencana Atap Bab 3 Perencanaan Atap
= Gording
16
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 17 19
1.1 . Dasar Perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai berikut : 1. Bentuk rangka kuda-kuda
= seperti tergambar ( gambar 3.2. Rangka Kuda- kuda Utama )
2. Jarak antar kuda-kuda
= 4,00 m
3. Kemiringan atap (a)
= 35°
4. Bahan gording
= baja profil lip channel (
5. Bahan rangka kuda-kuda
= baja profil double siku sama kaki (ûë)
6. Bahan penutup atap
= genteng
7. Alat sambung
= baut-mur
8. Jarak antar gording
= 1,526 m
9. Bentuk atap
= Limasan
10. Mutu baja profil
= BJ 37 (sLeleh
)
= 2400 kg/cm2)
(sultimate = 3700 kg/cm2)
1.2 . Perencanaan Gording 3.3.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal kait (
) 150 x 75 x 20 x 4,5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai
berikut : 1.
Berat gording
= 11
kg/m
6.
ts
= 4,5
mm
2.
Ix
= 489 cm4
7.
tb
= 4,5
mm
4
3.
Iy
= 99,2 cm
8.
Zx
= 65,2 cm3
4.
b
= 75
mm
9.
Zy
= 19,8 cm3
5.
h
= 150 mm commit to user
Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kemiringan atap (a)
= 35°
Jarak antar gording (s)
= 1,526 m
Jarak antar kuda-kuda (L)
= 4,00 m
18
3,500
1,526
1,25 10,00
Gambar 3.1. Rangka Kuda-kuda Utama
Ketentuan Pembebanan Sesuai PPIUG 1983, sebagai berikut : 1. Berat penutup atap
= 50 kg/m2 ( Genteng )
2. Beban angin
= 25 kg/m2 ( Kondisi Normal Minimum )
3. Berat hidup (pekerja)
= 100 kg
4. Berat penggantung dan plafond
= 18 kg/m2
3.3.2. Perhitungan Pembebanan
1.
Beban Mati (Titik)
y x
qx
a P
qy
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Berat gording
=
11
kg/m
Berat penutup atap
=
1,526 × 50
=
76,3
kg/m
Berat plafond
=
1,250 × 18
=
22,5
kg/m +
q
=
109,8
kg/m
qx
= q . sin a
= 109,8 × sin 35°
= 62,979
kg/m
qy
= q . cos a
= 109,8 × cos 35°
= 89,943
kg/m
Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 × 89,943 × (4)2 = 179,886
kgm
My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 × 62,979 × (4)2 = 125,958
kgm
2.
Beban Hidup
y x
Px a P
Py
P diambil sebesar 100 kg. Px
= P . sin a
= 100 × sin 35°
= 57,358 kg
Py
= P . cos a = 100 × cos 35°
= 81,916 kg
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 × 81,915 × 4 = 81,916 kgm My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 × 57,358 × 4 = 57,358 kgm
3.
Beban Angin TEKAN
HISAP
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
20
Beban angin kondisi normal, minimum
= 25 kg/m2 ( sumber : PPIUG 1983 )
Koefisien kemiringan atap (a)
= 35° (sumber : Dasar Perencanaan )
1.
Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = 0,3
2.
Koefisien angin hisap
= – 0,4
Beban angin : 1.
Angin tekan (W1)
= koef. Angin tekan × beban angin × 1/2 × (s1+s2) = 0,3 × 25 × ½ × (1,526 + 1,526)
2.
Angin hisap (W2)
= 11,445 kg/m
= koef. Angin hisap × beban angin × 1/2 × (s1+s2) = – 0,4 × 25 × ½ × (1,526 + 1,526)
= -15,26 kg/m
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx : 1. Mx (tekan)
= 1/8 . W1 . L2 = 1/8 × 11,445 × (4)2 = 22,89 kgm
2. Mx (hisap)
= 1/8 . W2 . L2 = 1/8 × -15,26 × (4)2 = -30,52 kgm
Kombinasi
= 1,2D + 1,6L ± 0,8w
1. Mx Mx (max) = 1,2D + 1,6L + 0,8w = 1,2(179,886) + 1,6(81,916) + 0,8(22,89) = 365,241 kgm Mx (min)
= 1,2D + 1,6L - 0,8w = 1,2(179,886) + 1,6(81,916) - 0,8(22,89) = 328,617 kgm
2. My Mx (max) = Mx (min) = 1,2(125,958) + 1,6(57,358) = 242,922 kgm Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam pada Gording Beban Angin
Kombinasi
Beban
Beban
Mati
Hidup
Tekan
Hisap
Minimum
Maksimum
(kgm)
(kgm)
(kgm)
(kgm)
(kgm)
(kgm)
Mx
179,886
81,916
22,89
-30,52
328,617
365,241
My
125,958
57,358
commit to user
-
242,922
242,922
Momen
Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
3.3.3. Kontrol Tahanan Momen
1. Kontrol terhadap momen maksimum Mx
= 365,241 kgm = 36524,1 kgcm
My
= 242,922 kgm = 24292,2 kgcm
Asumsikan penampang kompak : Mnx = Zx.fy = 65,2 × 2400 = 156480 kgcm Mny = Zy.fy = 19,8 × 2400 = 47520 kgcm Check tahanan momen lentur yang terjadi : Mx My + £1 f b .M nx f .M ny
36524,1 24292,2 + = 0,83 £ 1 ……..OK 0,9 ×156480 0,9 × 47520
2. Kontrol terhadap momen Minimum Mx
= 328,617 kgm = 32861,7 kgcm
My
= 242,922 kgm = 24292,2 kgcm
Asumsikan penampang kompak : Mnx = Zx . fy = 65,2 × 2400 = 156480 kgcm Mny = Zy . fy = 19,8 × 2400 = 47520 kgcm Check tahanan momen lentur yang terjadi : Mx My + £1 f b .M nx f .M ny
32861,7 24292,2 + = 0,80 £ 1 …….. OK 0,9 ×156480 0,9 × 47520
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
22
3.3.4. Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5 E = 2,1 x 106 kg/cm2
qy = 0,8994 kg/cm
Ix = 489 cm4
Px = 57,358 kg
Iy = 99,2 cm4
Py = 81,916 kg
qx = 0,6298 kg/cm 1 ´ 400 = 1,667 cm 240
Zijin
=
Zx
=
5.qx.L4 Px.L3 + 384.E.Iy 48.E.Iy
=
5 × 0,6298 × ( 400) 4 57,358 × 400 3 = 1,3749 cm + 384 × 2,1.10 6 × 99,2 48 × 2,1.10 6. × 99,2
=
5.qy.l 4 Py.L3 + 384.E.Ix 48.E.Ix
=
5 × 0,8994 × ( 400) 4 81,916 × ( 400) 3 = 0,3983 cm + 384 × 2,1 ´ 10 6 × 489 48 × 2,1.10 6 × 489
Zy
Z
=
Zx2 + Zy 2
= (1,3749) 2 + (0,3983 ) 2 = 1,431 cm Z £ Zijin 1,431 cm £ 1,667 cm
…………… aman !
Jadi, baja profil lip channels (
) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
23
1.3 . Perencanaan Setengah Kuda-kuda 4 3
1,526 2 1 9 5
10
11
12
7
6
13
14
15
3,50
8
5,00
Gambar 3.2 Panjang Batang Setengah Kuda- kuda 3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda Nomer Batang
Panjang Batang
1
1,526 m
2
1,526 m
3
1,526 m
4
1,526 m
5
1,250 m
6
1,250 m
7
1,250 m
8
1,250 m
9
0,875 m
10
1,526 m
11
1,751 m
12
2,151 m
13
2,626 m
14
2,908 m
15
commit to user3,500 m
Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
24
3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda
200 a
b
c
J
J d
g
j
m p s v y e h k n q t w z bb aa x u r o l i f
J
KK B
400
N G G G
1 / 2 KK
N G TS
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
SR SR
TS
KK A
SR SR
G
KK B
J
400
G
600
500
400
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
a
b
c
J d
g
j
m
p
s
v
y e h k n q t w z bb aa x u r o l i f
J
KK B
Gambar 3.3 Luasan Setengah Kuda-kuda
Panjang atap bb-e
= 4 x 1,526 = 6,104 m
Panjang atap eb
= 1,3123 m
Panjang atap bb-b
= bb-e + eb = 7,4162 m
Panjang atap bb-h
= (3 x 1,526) + 0,763= 5,3409 m
Panjang atap bb-k
= 3 x 1,526 = 4,5779 m
Panjang atap bb-n
= 3,815 m
Panjang atap bb-q
= 3,052 m
Panjang atap bb-t
= 2,289 m
Panjang atap bb-w
= 1,526 m commit to user
Bab 3 Perencanaan Atap
400
400
400
400
500
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Panjang atap bb-z
= 0,763 m
Panjang atap ac
= 6,075 m
Panjang atap df
=
bb.e.ac = 5 m bb.b
Panjang atap gi
=
bb.h.ac = 4,375 m bb.b
Panjang atap jl
=
bb.k .ac = 3,75 m bb.b
Panjang atap mo
= 3,125 m
Panjang atap pr
= 2,5 m
Panjang atap su
= 1,875 m
Panjang atap vx
= 1,25 m
Panjang atap y.aa
= 0,625 m
· Luas atap giac =(
gi + ac xhb) 2
=(
4,375 + 6,075 ) x 2,0753 = 10,8434 m2 2
· Luas atap mogi =(
mo + gi xnh) 2
=(
3,125 + 4,375 ) x1,526 = 5,7225 m2 2
· Luas atap sumo =(
su + mo xtn ) 2
=(
1,875 + 3,125 ) x1,526 = 3,815 m2 2
· Luas atap y.aa.su =(
y.aa + su xzt ) 2
=(
0,625 + 1,875 commit to user 2 ) x1,526 = 1,9075 m 2
Bab 3 Perencanaan Atap
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
26
· Luas atap bb.y.aa =½ . yaa. bbz =½. 0,625 x 0,763 =0,2384 m2
200 a
b
c
J
J d
g
j
m p s v y e h k n q t w z bb aa x u r o l i f
J
KK B
400
N G G G
1 / 2 KK
N G KK A
TS
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
SR SR
TS
KK A
SR SR
G
KK B
J
400
G
600
500
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
a
b
c
J d
g
j
m
p
s
v y e h k n q t w z bb aa x u r o l i f
J
KK B
Gambar 3.4. Luasan Plafon
Panjang plafond bb-e = 4 x 1,25 = 5 m Panjang plafond eb
=1m
Panjang plafond bb-b = bb.e + eb = 6 m Panjang plafond bb-h = (3 x 1,25) + 0,625 = 4,375 m Panjang plafond bb-k = 3 x 1,25 = 3,75 m Panjang plafond bb-n = 3,125 Panjang plafond bb-q = 2,5 m Panjang plafond bb-t = 1,875 m Bab 3 Perencanaan Atap
commit to user
400
400
400
400
400
500
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Panjang plafond bb-w
= 1,25 m
Panjang plafond bb-z = 0,625 m Panjang plafond ac
= 6,075
Panjang plafond df
=
bb.e.ac = 5 m bb.b
Panjang plafond gi
=
bb.h.ac = 4,375 m bb.b
Panjang plafond jl
= 3,75 m
Panjang plafond mo = 3,125 m Panjang plafond pr
= 2,5 m
Panjang plafond su
= 1,875 m
Panjang plafond vx
= 1,25 m
Panjang plafond y-aa = 0,625 m · Luas plafond giac =(
gi + ac xhb) 2
=(
4,375 + 6,075, ) x1,625 = 8,4906 m2 2
· Luas plafond mogi =(
mo + gi xnh) 2
=(
3,125 + 4,375 ) x1,25 = 4,6875 m2 2
· Luas plafond sumo =(
su + mo xtn ) 2
=(
1,875 + 3,125 ) x1,25 = 3,125 m2 2
· Luas plafond y.aa.su =(
y.aa + su xtz ) 2
0,625 + 1,875 ) x1,25 = 1,5625 m2 2 commit to user · Luas plafond bb y.aa
=(
Bab 3 Perencanaan Atap
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB =½. yaa. bbz =½. 0,625.0,625 =0,1953 m2
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Data-data pembebanan : Berat gording
= 11 kg/m (sumber : tabel baja dengan profil lip channels 150 x 75 x 20 x 4,5 )
Jarak antar kuda-kuda
= 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)
Berat penutup atap
= 50
Beban hujan
= (40- 0,8α ) kg/m2
kg/m2 (Genteng; sumber : PPIUG 1989)
= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2 P5 P4 P3 P2 P1
1 9 5
11
12
13
7
6 P6
3
2 10
4
P7
15
14
8 P8
P9
Gambar 3.5.Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati a) Perhitungan Beban Ø Beban Mati 1) Beban P1 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording = 11 x 5 = 55 kg
b) Beban atap
= Luasan atap giac x Berat atap
= 10,8434 x 50 = 542,17 kg commit to user c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda Bab 3 Perencanaan Atap
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB = 30% x 34,7 = 10,41 kg d) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 34,7 = 3,47 kg
e) Beban plafon
= Luasan plafond giac x berat plafon = 8,4906 x 18 = 152,8308 kg
2) Beban P2 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording = 11 x 3,75 = 41,25 kg
b) Beban atap
= Luasan atap mogi x berat atap = 5,7225 x 50 = 286,125 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 68,1625 = 20,4487 kg d) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 68,1625 = 6,8162 kg
3) Beban P3 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording = 11 x 2,5 = 27,5 kg
b) Beban atap
= Luasan atap sumo x berat atap = 3,815 x 50 = 190,75 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 86,925 = 26,0775 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 86,925 = 8,6925 kg
4) Beban P4 a) Beban atap
= Luasan atap vsu x berat atap = 1,9075 x 50 = 95,375 kg
b) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 107,325 = 10,7325 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
e) Beban gording Bab 3 Perencanaan Atap
= 30% x 107,325 = 32,1975 kg commit to user = Berat profil gording x Panjang Gording
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB = 11 x 1,25 = 13,75 kg 5) Beban P5 a) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 62,825 = 6,2825 kg
b) Beban atap
= Luasan atap bb y aa x berat atap = 0,2384x 50 = 11,92 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 62,825= 18,8475 kg 6) Beban P6 a) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 42,1875 = 4,2187 kg
b) Beban plafon
= Luasan plafond mogi x berat plafon = 4,6875 x 18 = 84,375 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 42,1875 = 12,6562 kg 7) Beban P7 a) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 72,2125 = 7,2212 kg
c) Beban plafon
= Luasan plafond sumo x berat plafon = 3,125 x 18 = 56,25 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 72,2125 = 21,6637 kg 8) Beban P8 a) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% 90,9625 = 9,0962 kg
c) Beban plafon
= Luasan plafond yaasu x berat plafon = 1,5625 x 18 = 28,125 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 90,9625 = 27,2887 kg 9) Beban P9 Bab 3 Perencanaan Atap
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB a) Beban bracing
31
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 95,725 = 9,5725 kg
c) Beban plafon
= Luasan plafond bb y aa x berat plafon = 0,1953 x 18 = 3,515 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 95,725 = 28,7175 kg
Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda Beban
Beban
Beban
Atap
gording
Bracing
(kg)
(kg)
(kg)
P1
542,17
55
3,47
P2
286,125
41,25
P3
190,75
P4
Beban
Input
Beban
Jumlah
Plafon
Beban
(kg)
(kg)
10,41
152,8308
763,8808
764
6,8162
20,4487
---
354,6399
355
27,5
8,6925
26,0775
---
253,02
254
95,375
13,75
10,7325
32,1975
---
152,055
153
P5
11,92
---
6,2825
18,8475
---
37,05
38
P6
---
---
4,2187
12,6562
84,375
101,2499
102
P7
---
---
7,2212
21,6637
56,25
85,1349
86
P8
---
---
9,0962
27,2887
28,125
64,5099
65
P9
---
---
9,5725
28,7175
3,515
41,805
42
Beban
Plat Sambung (kg)
Ø Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg Ø Beban Hujan 1) Beban P1 = beban hujan x luas atap giac = 12 x 10,8434 = 130,1208 kg 2) Beban P2 = beban hujan x luas atap mogi = 12 x 5,7225 = 68,67 kg commit to user 3) Beban P3 = beban hujan x luas atap sumo Bab 3 Perencanaan Atap
SAP 2000 ( kg )
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB = 12 x3,815= 45,78 kg 4) Beban P4 = beban hujan x luas atap y aa su = 12 x 1,9075 =22,89 kg 5) Beban P5 = beban hujan x luas atap bb y aa = 12 x 0,2384 =22,89 kg
Tabel3.4 Rekapitulasi Beban Hujan Beban
Input SAP
Hujan (kg)
(kg)
P1
130,1208
131
P2
68,67
69
P3
45,78
46
P4
22,89
23
P5
2,8608
5
Beban
Ø Beban Angin Perhitungan beban angin : w5 w4 w3 w2 w1
1 9 5
3
2 10 6
4
11
12
7
13
14
15
8
Gambar 3.6. Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin commit to user Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. Bab 3 Perencanaan Atap
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
33
1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3 a) W1 = luasan atap giac x koef. angin tekan x beban angin = 10,8434 x 0,3 x 25 = 81,3255 kg b) W2 = luasan atap mogi x koef. angin tekan x beban angin = 5,7225 x 0,3 x 25 = 42,9187 kg c) W3 = luasan atap sumo x koef. angin tekan x beban angin = 3,815 x 0,3 x 25 = 28,6125 kg d) W4 = luasan atap y aa su x koef. angin tekan x beban angin = 1,9075 x 0,3 x 25 = 14,3062 kg e) W5 = luasan atap bb y aa x koef. angin tekan x beban angin = 0,2384 x 0,3 x 25 = 1,788 kg
Tabel 3.5. Perhitungan beban angin Beban Angin
Beban (kg)
Wx
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
W.Cos a (kg)
SAP2000)
W.Sin a (kg)
SAP2000)
W1
81,3255
66,6179
67 kg
46,6464
47 kg
W2
42,9187
35,1569
36 kg
24,6171
25 kg
W3
28,6125
23,4380
24 kg
16,4114
17 kg
W4
14,3062
11,7190
12 kg
8,2057
9 kg
W4
1,788
1,4646
3 kg
1,0255
2 kg
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut:
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Tabel 3.6. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda kombinasi Batang
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
1
-
1797,12
2
-
1118,75
3
-
519,56
4
8,26
5
1469,22
-
6
1469,22
-
7
949,73
-
8
538,17
-
9
162,65
-
10
-
686,43
11
525,05
-
12
-
851,67
13
805,04
-
14
-
972,96
15
-
242,24
3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 1469,22 kg sijin
= 1600 kg/cm2
Fnetto =
Pmaks. 1469,22 = = 0,9183 cm 2 σ ijin 1600
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,9183 cm2 = 1,056cm2 Perencanaan dengan baja profil ûë 45.45.5 F
= 2 . 4,3 cm2 = 8,6 cm2.
F
= penampang profil dari tabel profil baja commit to user
Bab 3 Perencanaan Atap
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. 0,85 . F 1469,22 = 0,85 . 8,6
σ =
= 200,988 kg/cm 2
s £ 0,75sijin 200,988 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2 ...... aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 1797,12 kg lk
= 1,526 m = 152,6 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45.45.5 ix = 1,35 cm F = 2 . 4,3 = 8,6 cm2
λ =
lk 290,8 = = 71,98 cm i x 2,12
λg = π
E (2/3) . σ leleh
....... dimana, σ leleh = 2400 kg/cm 2
= 111 cm λs =
λ 71,98 = = 0,6487 λg 111
Karena 0,25 < ls 2153,83 kg…… OK
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 2406,73 kg lk
= 1,9726 m = 197,26 cm
Ag perlu =
Pmak 2406,73 = = 1,003 cm2 Fy 2400
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45 . 45 . 5 (Ag = 4,30 cm2) Periksa kelangsingan penampang :
55 200 b 200 < = < 2.t w 6 Fy 240 = 9,16 < 12,9
l=
K.L r
=
1.197,26 1,35
= 146,118 Bab 3 Perencanaan Atap
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
lc =
=
l p
Fy E
146,118 240 3,14 200000 ω = 1,25.lc
= 1,61 …… λc ≥ 1,2 ω = 1,25.lc = 1,25. (1,612) 2
= 3,245 Pn = 2. Ag.Fcr
= 2.4,30.
2400 3,245
= 6360,555
P 2406,73 = fPn 0,85.6360,555 = 0,445 < 1…………… OK
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
2
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
a) Pgeser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg b) Pdesak
= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 2406,73 = = 0,99 ~ 2 buah baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm b) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 =960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
c) Pgeser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960 = 2430,96 kg = d . d . t tumpuan
d) Pdesak
= 0,8 . 1,27. 2400 = 2438,40kg P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 2153,83 = = 0,88 ~ 2 buah baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : c) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm d) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
57
45.45.5
60
30
Plat t= 8 mm
30
Baut ø12,7mm
45.45.5
60
60
60
60
60
60
45.45.5
Baut ø12,7mm
Baut ø12,7mm
Gambar 3.12. Contoh penmpatan baut yang disyaratkan Tabel 3.13 Rekapitulasi perencanaan profil jurai Nomor Batang
Dimensi Profil
Baut (mm)
1
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
2
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
3
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
4
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
5
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
6
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
7
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
8
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
9
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
10
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
11
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
12
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
13
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
14
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
15
û ë 45 . 45 .commit 5 2 Æ 12,7 to user
Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
3.5.
58
Perencanaan Kuda-kuda Utama A
3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda
12
13
1,526
6,1039
14
11
23
10 9 17
1
19
18
35°2
20
3
21
22
4
24
10
25
3,5
15 26
5
27
6
28
16 29
7
8
Gambar 3.12 Panjang batang kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.14 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama A (KK) No batang
Panjang batang
1
1,25 m
2
1,25 m
3
1,25 m
4
1,25 m
5
1,25 m
6
1,25 m
7
1,25 m
8
1,25 m
9
1,526 m
10
1,526 m
11
1,526 m
12 Bab 3 Perencanaan Atap
1,526 m commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 13
1,526 m
14
1,526 m
15
1,526 m
16
1,526 m
17
0,875 m
18
1,526 m
19
1,751 m
20
2,151m
21
2,626 m
22
2,908 m
23
3,500 m
24
2,908 m
25
2,626 m
26
2,151 m
27
1,751 m
28
1,526 m
29
0,875 m
59
3.5.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A
200
J
400
N
1 / 2 KK
G J
KK B
G G
1 / 2 KK
N G KK A
TS
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
SR SR
TS
KK A
SR SR
G
KK B
J
400
G
600
500
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
400
400
400
400
400
500
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
cc
j i h g f e d c b a
s r q p o n m l k
bb aa z y x w v u t
Gambar 3.13 Luasan Kuda-kuda Panjang atap Panjang atap
ks = ai = tbb = 4 x 1,526 = 6,104 m aabb = 0,763 m
Panjang atap
bbcc = 1,3123 m
Panjang atap
tcc
= tbb + bbcc = 7,4163 m
Panjang atap sbb
= 2,00 m
Panjang atap
= 4,00 m
ibb
Panjang atap aacc = aabb + bbcc = 2,0753 m Luas atap aktulb = tu x at = 0,763 x 4,00 = 3,052 m2 Luas atap bluwnd = uw x bu =4,00 x 1,526 =6,104 m2 Luas atap dnwypf = wy x dw =4,00 x 1,526 =6,104 m2 Bab 3 Perencanaan Atap
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
61
Luas atap fpyaarh = yaa x fy =4,00 x 1,526 =6,104 m2 Luas atap haaccj = haa x aacc =4,00 x 2,0753 =8,3012 m2
Panjang Gording at = 4,00 m Panjang Gording cv = 4,00 m Panjang Gording ex = 4,00 m Panjang Gording gz = 4,00 m Panjang Gording ibb = 4,00 m
200
J
400
N
1 / 2 KK
G J
KK B
G G
1 / 2 KK
N G KK A
TS
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
SR SR
TS
KK A
SR SR
G
KK B
J
400
G
600
500
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
400
400
400
400
400
500
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
cc
j i h g f e d c b a
s r q p o n m l k
bb aa z y x w v u t
Gambar 3.14 Luasan Plafon Panjang plafon tbb Panjang plafon uv
= 4 x 1,25 =5m = 0,625 m
Panjang plafon bbcc = 1,00 m Panjang plafon tcc Panjang plafon bbs
= tbb + bbcc =6m = 2,00 m
Panjang plafon jcc
= 4,00 m
Luas plafon aktulb = tu x at = 0,625 x 4,00 = 2,5 m2 Luas plafon bluwnd = uw x bu =4,00 x 1,25 = 5 m2 Luas plafon dnwypf = wy x dw =4,00 x 1,25 = 5 m2 Bab 3 Perencanaan Atap
commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
63
Luas plafon fpyaarh = yaa x fy =4,00 x 1,25 = 5 m2 Luas plafon haaccj = haa x aacc =4,00 x 1,625 =6,5 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A
Data-data pembebanan : Berat gording
= 11 kg/m (sumber tabel baja profil Lip channel 150x75x20x4,5)
Jarak antar kuda-kuda
= 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)
Berat penutup atap
= 50
Beban hujan
= (40- 0,8α ) kg/m2
kg/m2 (Genteng; sumber PPIUG 1989)
= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2 P5 P4 P3 P2 P1
17 1
18
19
2 P10
P6 P7
23 20
21
22
24
4
3 P11
13
14
11
10
9
12
P12
25
15 26
5 P13
27
28
16 29
7
6 P14
P8
P15
8 P16
Gambar 3.15 Pembebanan Kuda- kuda utama A akibat beban mati
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
P9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB a. Perhitungan Beban Ø Beban Mati 1) Beban P1 = P9 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 4,00 = 44,00 kg
b) Beban atap
= Luasan atap haaccj x Berat atap = 8,3012 x 50 = 415,06 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 9) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526 + 1,25) x 25 = 34,7 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 34,7= 10,41 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 34,7 = 3,47 kg
f) Beban plafon
= Luasan plafond haaccj x berat plafon = 6,5x 18 = 117 kg
2) Beban P2 =P8 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 4,00 = 44 kg
b) Beban atap
= Luasan atap fpyaarh x berat atap = 6,104 x 50 = 305,2 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(9+10+17+18) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526 + 1,526+ 0,875 + 1,526) x 25 = 68,1625 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 68,1625 = 20,45 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 68,1625 = 6,816 kg
3) Beban P3 = P7 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 4,00 = 44 kg commit to user
Bab 3 Perencanaan Atap
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB b) Beban atap
67
= Luasan atap dnwypf x berat atap = 6,104 x 50 = 305,2 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (10+11+19+20) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+1,751+2,151) x 25 = 86,925 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 86,925 = 26,0775 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 86,925 = 8,6925 kg
4) Beban P4=P6 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording ap = 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap
= Luasan atap bluwnd x berat atap = 6,104 x 50 = 305,2 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(11+12+21+22) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+2,626+2,908) x 25 = 107,325 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 107,325 = 32,1975 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 107,325 = 10,7325 kg
5) Beban P5 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap
= ( 2 x Luasan atap aktulb ) x berat atap = ( 2x3,052) x 50 = 305,2 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(12+13+23) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+3,5) x 25 = 81,9 kg
f) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 81,9 = 24,57 kg commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB g) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 81,9 = 8,19kg
6) Beban P10 = P16 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1+2+7) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+0,875 ) x 25 = 42,1875 kg
b) Beban plafon
= Luasan plafond fpyaarh x berat plafon = 5 x 18 = 90 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 42,1875 = 12,656 kg d) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 42,1875 = 4,2187 kg
7) Beban P11=P15 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2+3+18+19) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+1,526+1,751) x 25 = 72,2125 kg
b) Beban plafon
= luasan plafond dnwypf x berat plafon = 5 x 18 = 90 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 72,2125 = 21,664 kg d) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 72,2125 = 7,221 kg
8) Beban P12=P14 e) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3+4+20+21) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+2,151+2,626) x 25 = 90,9625 kg
f) Beban plafon
= luasan plafond bluwnd x berat plafon = 5 x 18 = 90 kg
g) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 90,9625 = 27,288 kg commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB h) Beban bracing
69
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 90,9625 = 9,096 kg
9) Beban P13 i) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (4+5+22+23+24) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+2,908+3,5+2,908) x 25 = 147,7 kg
j) Beban plafon
= ( 2 x luasan plafond aktulb ) x berat plafon = ( 2 x 2,5 ) x 18 = 90 kg
k) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 147,7 = 44,31kg l) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 147,7 = 14,77 kg
Tabel 3.15 Rekapitulasi beban mati Beban Beban Beban Atap gording Bracing Beban P1=P9
(kg) 415,06
(kg) 44
(kg) 3,47
Beban Plat sambung (kg) 10,41
P2=P8
305,2
44
6,816
20,45
--
376,466
377
P3=P7
305,2
44
8,6925
26,0775
--
383,97
384
P4=P6
305,2
44
10,732
32,1975
--
392,13
393
P15
305,2
8,19
24,57
--
381,96
382
--
4,2187
12,656
90
106,8747
107
--
7,221
21,664
90
118,885
119
--
9,096
27,288
90
126,384
127
--
14,44
44,31
90
148,75
149
P10=P
5 44
Beban Plafon
Jumlah Beban
Input SAP
(kg) 117
(kg) 589,94
(kg) 590
16
P11=P 15
P12=P 14
P13
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9 = 100 kg Ø Beban Hujan 1) Beban P1 = beban hujan x luas atap haaccj = 12 x 8,3012 = 99,6144 kg 2) Beban P2 = beban hujan x luas atap fpyaarh = 12 x 6,104= 73,248 kg 3) Beban P3 = beban hujan x luas atap dnwypf = 12 x6,104= 73,248 kg 4) Beban P4 = beban hujan x luas atap bluwnd = 12 x6,104= 73,248 kg 5) Beban P5 = beban hujan x (2 x luas atap aktulb) = 12 x (2 x 3,052) = 73,248 kg
Tabel 3.16 Rekapitulasi Beban Hujan Beban
Input SAP
Hujan (kg)
(kg)
P1=P9
99,6144
100
P2=P8
73,248
74
P3=P7
73,248
74
P4=P6
73,248
74
P5
73,248
74
Beban
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
71
Ø Beban Angin Perhitungan beban angin : w5 w4 w3 w2 w1
9 17 1
2
13
w7 14
23
10 18
12
11
19
w6
20
3
21
22
24
4
25
5
w8 15
26
6
27
28
w9 16 29
7
8
Gambar 3.16 Pembebanan kuda-kuda utama A akibat beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. 1). Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3 a). W1 = luasan atap haaccjx koef. angin tekan x beban angin = 8,3012 x 0,3 x 25 = 62,259 kg b). W2 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x 0,3 x 25 = 45,78 kg c). W3 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x 0,3 x 25 = 45,78 kg d). W4 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x 0,3 x 25 = 45,78 kg e). W5 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin = 3,052 x 0,3 x 25 = 22,89 kg commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
w10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
72
2). Koefisien angin hisap = - 0,40 a). W6 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin = 3,052 x -0,4 x 25 = -30,52 kg b). W7 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x -0,4 x 25 = -61,04 kg c). W8 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x -0,4 x 25 = -61,04 kg d). W9 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x -0,4 x 25 = -61,04 kg e). W10 = luasan atap haaccj x koef. angin tekan x beban angin = 8,3012 x -0,4 x 25 = -83,012kg
Tabel 3.17 Perhitungan beban angin Beban Angin
Beban (kg)
Wx
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
W.Cos a (kg)
SAP2000)
W.Sin a (kg)
SAP2000)
W1
62,259
50,99
51 kg
35,71
36 kg
W2
45,78
39,65
40 kg
26,27
27 kg
W3
45,78
39,65
40 kg
26,27
27 kg
W4
45,78
39,65
40 kg
26,27
27 kg
W5
22,89
18,75
19 kg
13,13
14 kg
W6
-30,52
-25,0005
-26 kg
-17,505
-18 kg
W7
-61,04
-50,001
-51 kg
-35,01
-36 kg
W8
-61,04
-50,001
-51 kg
-35,01
-36 kg
W9
-61,04
-50,001
-51 kg
-35,01
-36 kg
W10
-83,012
-67,99
-68 kg
-47,61
-48 kg
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
73
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut : Tabel 3.18. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama A kombinasi Batang
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
1
4438,19
-
2
4438,19
-
3
3846,19
-
4
3235,03
-
5
3134,67
-
6
3737,62
-
7
4321,40
-
8
4321,40
-
9
-
5278,85
10
-
4566,26
11
-
3830,27
12
-
3073,42
13
-
3073,42
14
-
3830,27
15
-
4566,26
16
-
5278,85
17
171,98
-
18
-
726,54
19
590,87
-
20
-
1059,31
21
1040,82
-
22
-
1473,00
23
2851,44
-
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 24
-
1509,07
25
1040,82
-
26
-
1085,99
27
601,72
-
28
-
745,47
29
171,98
-
3.5.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama A a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 4438,19 kg Fy
= 2400 kg/cm2 (240 MPa)
Fu
= 3700 kg/cm2 (370 MPa) Pmak 4438,19 = = 1,849 cm2 Fy 2400
Ag perlu =
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50 . 50 . 5 Dari tabel baja didapat data-data = Ag
= 4,80 cm2
x
= 1,51 cm
An = 2.Ag-dt = 960 -14.5 = 890 mm2 L =Sambungan dengan Diameter = 3.12,7 =38,1 mm
x = 15,1 mm
U =1 = 1-
x L 15,1 = 0,604 38,1
Ae = U.An = 0,604.890 = 537,27 mm2 commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Check kekuatan nominal
fPn = 0,75. Ae.Fu = 0,75. 537,27 .370 = 149.092,5197 N = 14.909,252 kg > 4438,19 kg…… OK b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 5278,85 kg lk
= 1,526 m = 152,6 cm
Ag perlu =
Pmak 5278,85 = = 2,2 cm2 Fy 2400
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50 . 50 . 5 (Ag = 4,60 cm2) Periksa kelangsingan penampang :
55 200 b 200 < = < 2.t w 6 Fy 240 l=
K.L r
lc =
l p
= 9,16 < 12,9 1.152,6 = 1,51 = 101,06 Fy E
101,06 240 3,14 200000
=
= 1,15 …… 0,25 < λc < 1,2 ω= ^,
^, ,
= 1,724
Pn = 2. Ag.Fcr
2400 1,724 = 13.364,27 P 5278,85 = fPn 0,85.13.364,27 = 2.4,80.
= 0,465 < 1…………… OK commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
ω= ^,
^, ,
75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. . Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
a) Pgeser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg b) Pdesak
= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 5278,85 = = 2,17 ~ 3 buah baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 3 buah baut Perhitungan jarak antar baut : c) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm d) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 =960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
e) Pgeser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960 = 2430,96 kg f) Pdesak
= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27. 2400 = 2438,40kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 4438,19 = = 1,83 ~ 2 buah baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : e) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm f) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
78
50.50.5 50.50.5
30
30
60 60
Baut ø12,7mm
30
Baut ø12,7mm
50.50.5
Plat t= 8 mm
60
30
60
60
60
60
60
50.50.5
60
Baut ø12,7mm
Baut ø12,7mm
Gambar 3.17. Contoh Penempatan baut yang disyaratkan
Tabel 3.19 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama A Nomer
Dimensi Profil
Baut (mm)
1
ûë 50 . 50 . 5
2
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7 2 Æ 12,7
3
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
4
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
5
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
6
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
7
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
8
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
9
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
10
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
11
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
12
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
13
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
14
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
15
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
16
ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 commit to user
Batang
Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 17
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
18
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
19
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
20
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
21
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
22
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
23
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
24
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
25
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
26
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
27
ûë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
28
ûë 50 . 50 . 5
29
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7 2 Æ 12,7
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
80
2.1 Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK B) 2.1.1
Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B
12
13
1,526
6,1039
14
11
23
10 9 17
1
19
18
35°2
20
3
21
22
4
10
24
5
25
3,5
15 26
27
28
6
16 29
7
8
Gambar 3.17 Panjang batang kuda-kuda B Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.20 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama B (KK) No batang
Panjang batang
1
1,25 m
2
1,25 m
3
1,25 m
4
1,25 m
5
1,25 m
6
1,25 m
7
1,25 m
8
1,25 m
9
1,526 m
10
1,526 m
11
1,526 m
12
1,526 m
13
1,526 m commit to user
Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 14
1,526 m
15
1,526 m
16
1,526 m
17
0,875 m
18
1,526 m
19
1,751 m
20
2,151m
21
2,626 m
22
2,908 m
23
3,500 m
24
2,908 m
25
2,626 m
26
2,151 m
27
1,751 m
28
1,526 m
29
0,875 m
81
3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama B
200
J
400
N
1 / 2 KK
G J
KK B
G G
1 / 2 KK
N G KK A
TS SR
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
SR
TS SR
KK A SR
G
KK B
J
400
G
600
500
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
400
400
400
400
400
500
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
j
cc i h g f e d c b a
s r q p o n m l
bb aa z y x w v u t
Gambar 3.18 Luasan Kuda-kuda B Panjang atap
as
= 4 x 1,526 = 6,104 m
Panjang atap
bbcc = 1,3123 m
Panjang atap
ak
= as + bbcc = 7,4163 m
Panjang atap
si
= 2,50 m
Panjang atap
bbs
= 2,00 m
Panjang atap
kj
=
ak.si as
= 3,037 m Panjang atap
rh
= 2,1875 m
Panjang atap pf
= 1,5625 m
Panjang atap dn
= 0,9375 m
Panjang atap bl
= 0,3125 m
Panjang atap aacc
= 2,0753 m
Luas atap haaccj
æ aah + ccj ö =ç ÷ x aacc 2 è ø æ 4,1875 + 5,037 ö =ç ÷ x 2,0753 2 è ø = 9,5718 m2 commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Luas atap fpyaah
æ fy + aah ö =ç ÷ x yaa 2 è ø æ 3,5625 + 4,1875 ö =ç ÷ x 1,526 2 è ø = 5,9132 m2 Luas atap dwyf
æ dw + yf ö =ç ÷ x wy 2 ø è æ 2,9375 + 3,5625 ö =ç ÷ x 1,526 2 è ø = 4,9595 m2 Luas atap buwd
æ bu + wd ö =ç ÷ x wu 2 è ø æ 2,3125 + 2,9375 ö =ç ÷ x 1,526 2 è ø = 4,00575 m2 Luas atap atub
æ at + ub ö =ç ÷ x ut è 2 ø æ 2 + 2,3125 ö =ç ÷ x 1,526 2 è ø = 1,645 m2 Panjang Gording bbi = bbs + si = 2 + 2,5 = 4,50 m Panjang Gording gz = qz + qg = 2+1,875 = 3,875 m Bab 3 Perencanaan Atap
commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
84
Panjang Gording ex = eo + ox = 1,25+2 = 3,25 m 200
J
400
N
1 / 2 KK
G J
KK B
G G
1 / 2 KK
N G KK A
TS SR
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
KK A
SR
TS SR
KK A SR
G
KK B
J
400
G
600
500
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
j
cc i h g f e d c b a
s r q p o n m l
bb aa z y x w v u t
Gambar 3.19 Luasan Plafon Kuda – Kuda B
Panjang plafon tbb
= 4 x 1,25 = 5m
Panjang plafon uv
= 0,625 m
Panjang plafon bbcc = 1 m Panjang plafon tcc
=6m
Panjang plafon bbs
= 2,00 m
Panjang plafon jcc
= 5,0375
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
400
400
400
500
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Luas plafon haaccj
æ aah + ccj ö =ç ÷ x aacc 2 è ø æ 4,1875 + 5,037 ö =ç ÷ x 1,625 2 è ø = 7,7143 m2
Luas plafon fpyaah
æ fy + aah ö =ç ÷ x yaa 2 è ø æ 3,5625 + 4,1875 ö =ç ÷ x 1,25 2 è ø = 4,8437 m2 Luas atap dwyf
æ dw + yf ö =ç ÷ x wy 2 ø è æ 2,9375 + 3,5625 ö =ç ÷ x 1,25 2 è ø = 4,0625 m2 Luas atap buwd
æ bu + wd ö =ç ÷ x wu 2 è ø æ 2,3125 + 2,9375 ö =ç ÷ x 1,25 2 è ø = 3,2812 m2 Luas atap atub
æ at + ub ö =ç ÷ x ut è 2 ø æ 2 + 2,3125 ö =ç ÷ x 0,625 2 è ø = 1,3476 m2 Bab 3 Perencanaan Atap
commit to user
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
86
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B
Data-data pembebanan : Berat gording
= 11 kg/m (sumber tabel baja)
Jarak antar kuda-kuda
= 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)
Berat penutup atap
= 50
Beban hujan
= (40- 0,8α ) kg/m2
kg/m2 (Genteng; sumber PPIUG 1989)
= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2 P5 P4 P3 P2 P1
17 1
19
18 2
P10
P6 P7
23 20
21
22
24
4
3 P11
13
14
11
10
9
12
P12
25
15 26
5 P13
27
28
16 29
7
6 P14
P8
P15
8 P16
Gambar 3.20 Pembebanan Kuda- kuda utama B akibat beban mati
b. Perhitungan Beban Ø Beban Mati 1) Beban P1 = P9 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 4,50 = 49,5 kg
b) Beban atap
= Luasan atap haaccj x Berat atap = 9,5718 x 50 = 478,59 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 9) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526 + 1,25) x 25 = 34,7 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 34,7= 10,41 kg commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
P9
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB e) Beban bracing
digilib.uns.ac.id 87
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 34,7 = 3,47 kg
f) Beban plafon
= Luasan plafond haaccj x berat plafon = 7,7143 x 18 = 138,857 kg
2) Beban P2 =P8 f) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 3,875 = 42,625 kg
g) Beban atap
= Luasan atap fpyaarh x berat atap = 5,9132 x 50 = 295,662 kg
h) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(9+10+17+18) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526 + 1,526+ 0,875 + 1,526) x 25 = 68,1625 kg
i) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 68,1625 = 20,45 kg j) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 68,1625 = 6,816 kg
3) Beban P3 = P7 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 3,25= 35,75 kg
b) Beban atap
= Luasan atap dnwypf x berat atap = 4,9595 x 50 = 247,975 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (10+11+19+20) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+1,751+2,151) x 25 = 86,925 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 86,925 = 26,0775 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 86,925 = 8,6925 kg
4) Beban P4=P6 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording ap = 11 x 2,625 = 28,875 kg
b) Beban atap
= Luasan atap bluwnd x berat atap commit50 to =user = 4,0057x 200,2875 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB c) Beban kuda-kuda
digilib.uns.ac.id 88
= ½ x Btg(11+12+21+22) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+2,626+2,908) x 25 = 107,325 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 107,325 = 32,1975 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 107,325 = 10,7325 kg
5) Beban P5 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 2 = 22 kg
b) Beban atap
= ( 2 x Luasan atap aktulb ) x berat atap = ( 2x1,645) x 50 = 164,5 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(12+13+23) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+3,5) x 25 = 81,9 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 81,9 = 24,57 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 81,9 = 8,19kg
6) Beban P10 = P16 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1+2+7) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+0,875 ) x 25 = 42,1875 kg
b) Beban plafon
= Luasan plafond fpyaarh x berat plafon = 4,8437 x 18 = 87,1866 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 42,1875 = 12,656 kg d) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 42,1875 = 4,2187 kg commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 89
7) Beban P11=P15 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2+3+18+19) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+1,526+1,751) x 25 = 72,2125 kg
b) Beban plafon
= luasan plafond dnwypf x berat plafon =4,0625 x 18 = 73,125kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 72,2125 = 21,664 kg d) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 72,2125 = 7,221 kg
8) Beban P12=P14 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3+4+20+21) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+2,151+2,626) x 25 = 90,9625 kg
b) Beban plafon
= luasan plafond bluwnd x berat plafon = 3,2812 x 18 = 59,0625 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 90,9625 = 27,288 kg d) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 90,9625 = 9,096 kg
9) Beban P13 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (4+5+22+23+24) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+2,908+3,5+2,908) x 25 = 147,7 kg
b) Beban plafon
= ( 2 x luasan plafond aktulb ) x berat plafon = ( 2 x 2,6953 ) x 18 = 97,0308 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 147,7 = 44,31kg d) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 147,7 = 14,77 kg commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB f) Beban reaksi
digilib.uns.ac.id 90
= (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda = (2 x 679,72) + 638,35 = 1997,79 kg
Tabel 3.21 Rekapitulasi beban mati kuda – kuda B
Beban
Beban
Beban
Beban
Beban
Beban
Beban
Jumlah
Input
Atap
gording
Bracing
Plat
Plafon
reaksi
Beban
SAP
(kg)
(kg)
(kg)
sambung
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
P1=P9
478,59
49,5
3,47
10,41
138,86
P2=P8
295,6625
42,625
6,816
20,45
-
P3=P7
247,975
35,75
8,6925
26,077
-
P4=P6
200,2875
28,875
10,732
P5 P10=P
32,197 5
680,83 365,5535 318,4945
-
164,5
22
8,19
24,57
-
-
-
4,2187
12,656
87,1866
219,26
Ø
104,0613 -
-
7,221
21,664
73,125
103 102,01
-
-
9,096
27,288
59,0625
96 95,4465
-
-
14,44
44,31
97,0308
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 = 100 kg Ø
220 105
14
P13
319
272,092
15
P12=P
366
273
16
P11=P
681
Beban Hujan
1) Beban P1 = beban hujan x luas atap haaccj = 12 x 9,5718 = 114,9616 kg 2) Beban P2 = beban hujan x luas atap fpyaarh = 12 x 5,9132 = 70,959 kg commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
1997,79
2153,57
2154
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 91
3) Beban P3 = beban hujan x luas atap dnwypf = 12 x 4,9595= 59,514 kg 4) Beban P4 = beban hujan x luas atap bluwnd = 12 x 4,00575= 48,069 kg 5) Beban P5 = beban hujan x (2 x luas atap aktulp) = 12 x (2 x 1,645) = 39,48 kg Tabel3.16 Rekapitulasi Beban Hujan Beban
Input SAP
Hujan (kg)
(kg)
P1
114,8616
115
P2
70,959
71
P3
59,514
60
P4
48,069
49
P5
39,48
40
Beban
Ø
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
w5 w4 w3 w2 w1
9 17 1
12
19
2
13
w7 14
11
23
10 18
w6
20
3
21
22
4
24
25
5
w8 15
26
6
27
28 7
w9 16 29 8
Gambar 3.21 Pembebanan kuda-kuda utama B akibat beban angin
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
w10
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. 1). Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3 a). W1 = luasan atap haaccjx koef. angin tekan x beban angin = 9,5718 x 0,3 x 25 = 71,7885kg b). W2 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin = 5,91325 x 0,3 x 25 = 44,3494 kg c). W3 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin = 4,9595 x 0,3 x 25 = 37,19625 kg d). W4 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin = 4,0057 x 0,3 x 25 = 30,043 kg e). W5 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin = 1,645 x 0,3 x 25 = 12,3375 kg
2). Koefisien angin hisap = - 0,40 a). W6 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin = 1,645 x -0,4 x 25 = -16,45 kg b). W7 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin = 4,00575x -0,4 x 25 = -40,0575 kg c). W8 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin = 4,9595 x -0,4 x 25 = -49,595 kg d). W9 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin = 5,91325 x -0,4 x 25 = -59,1325 kg commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id 92
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 93
e). W10 = luasan atap haaccj x koef. angin tekan x beban angin = 9,5718 x -0,4 x 25 = -95,718 kg
Tabel 3.22 Perhitungan beban angin kuda - kuda B Beban Angin
Beban (kg)
Wx
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
W.Cos a (kg)
SAP2000)
W.Sin a (kg)
SAP2000)
W1
71,7885
58,8057
59
41,17619
42
W2
44,3494
36,3289
37
25,43777
26
W3
37,19625
30,46938
31
21,33489
22
W4
30,043
24,60978
25
17,23196
18
W5
12,3375
10,10629
11
7,076499
8
W6
-16,45
-13,4751
-14
-9,43533
-10
W7
-40,0575
-32,8132
-33
-22,976
-23
W8
-49,595
-40,6258
-41
-28,4465
-29
W9
-59,1325
-48,4385
-49
-33,917
-34
W10
-95,718
-78,4076
-79
-54,9016
-55
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut : Tabel 3.23. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama B kombinasi Batang
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
1
5539,99
-
2
5539,99
-
3
4960,76
-
4
4408,95
-
5
4342,68
-
6
4895,78 commit to user
-
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 7
5470,32
-
8
5470,32
-
9
-
6681,70
10
-
5980,39
11
-
5305,25
12
-
4669,27
13
-
4669,27
14
-
5305,25
15
-
5980,39
16
-
6681,71
17
171,52
-
18
-
705,64
19
562,99
-
20
-
958,03
21
938,50
-
22
1242,46
23
5035,49
24
1258,69
25
958,10
26
984,34
27
562,99
28
730,74
29
171,52
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama B a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 5035,49 kg Fy
= 2400 kg/cm2 (240 MPa)
Fu
= 3700 kg/cm2 (370 MPa)
Ag perlu =
Pmak 5035,49 = = 2,098cm2 Fy 2400 commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id 94
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Dicoba, menggunakan baja profil ûë 55. 55. 6 Dari tabel baja didapat data-data = Ag
= 6,31 cm2
x
= 1,66 cm
An = 2.Ag-dt = 1262 -14,7.6 = 1173,8 mm2 L =Sambungan dengan Diameter = 3.12,7 =38,1 mm
x = 16,6 mm
U =1 = 1-
x L 16,6 = 0,435 38,1
Ae = U.An = 0,435. 1173,8 = 510,603 mm2 Check kekuatan nominal
fPn = 0,75. Ae.Fu = 0,75. 510,603 .370 = 141692,3 N = 14.169,23 kg > 5305,49 kg…… OK b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 6681,70 kg lk
= 1,526 m = 152,6 cm
Ag perlu =
Pmak 6681,7 = = 2,784 cm2 Fy 2400
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 55. 55. 6 (Ag = 4,80 cm2) Periksa kelangsingan penampang :
55 200 b 200 < < = t 8 Fy 240 = 6,9 < 12,9 BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
digilib.uns.ac.id 95
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
l=
K.L r
=
1.152,6 1,66
= 91,93
lc =
=
l p
Fy E
91,93 240 3,14 200000
= 1,014….. 0,25 < λc < 1,2 ω=
ω =
1,43 1,6 - 0,67λc
1,43 1,6 - 0,67.1,014
= 1,55 Pn = Ag .Fcr
= 2.6,31.
2400 1,55
= 19.540,65 kg
P 6681,7 = fPn 0,85.19540,65 = 0,402 < 1…………… OK
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2 commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id 96
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
a) Pgeser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg b) Pdesak
= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur, n=
Pmaks. 6681,7 = = 2,75 ~ 3 buah baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 3 buah baut Perhitungan jarak antar baut : e) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm f) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id 97
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 98
Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
g) Pgeser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960 = 2430,96 kg h) Pdesak
= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27. 2400 = 2438,40kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur, n=
Pmaks. 5539,99 = = 2,27 ~ 3 buah baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 3 buah baut Perhitungan jarak antar baut : g) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm h) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm
55.55.6
30
55.55.6
Baut ø12,7mm
60
30
60
60 30
30
60
55.55.6
30
60
60
30
Baut ø12,7mm
to userbaut yang disyaratkan Gambar 3.22. Contohcommit penempatan BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Tabel 3.24 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama B Nomer Batang
Dimensi Profil
Baut (mm)
1
3 Æ 12,7
2
ûë 55. 55. 6 ûë 55. 55. 6
3
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
4
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
5
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
6
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
7
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
8
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
9
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
10
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
11
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
12
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
13
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
14
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
15
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
16
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
17
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
18
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
19
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
20
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
21
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
22
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
23
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
24
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
25
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
26
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
27
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
28
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
29
ûë 55. 55. 6
3 Æ 12,7
3 Æ 12,7
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id 99
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1.
Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2.
Data Perencanaan Tangga
Gambar 4.1. Tampak Atas Bab 4 Perencanaan Tangga
commit to user 100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Gambar 4.2. Tangga tampak samping
Data tangga : Tinggi tangga
= 400 cm
Lebar tangga
= 185 cm
Lebar datar
= 385 cm
Tebal plat tangga
= 12 cm
Tebal plat bordes tangga = 15 cm Dimensi bordes
= 100 × 400 cm
Lebar antrade
= 30 cm
Tinggi optrade
= 18 cm
Jumlah antrede
= 300 / 30 = 10 buah
Jumlah optrade
= 10 + 1 = 11 buah
a = Arc.tg ( 200/300 ) = 33,69o = 34o < 35o…… OK commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga
101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
4.3.
102
Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen 30 y C
B
18
t’ D
A T eq Ht = 12 cm
Gambar 4.3. Tebal Equivalen
BD BC = AB AC
BD = =
AB ´ BC AC
18 ´ 30
(18)2 + (30)2
= 15,43 cm Teq = 2/3 × BD = 2/3 × 15,43 = 10,29cm
Jadi total equivalent plat tangga Y
= Teq + ht = 10,29 + 12 = 22,29 cm = 0,2229 m commit to user
Bab 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
103
4.3.2. Perhitungan Beban
1. Pembebanan Tangga ( SNI 03-2847-2002 ) a. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm)
= 0,01 × 1,85 × 2400
=
44,4
kg/m
Berat spesi (2 cm)
= 0,02 × 1,85 × 2100
=
77,7
kg/m
Berat plat tangga
= 0,2229 × 1,85 × 2400
= 989,676 kg/m
qD = 1111,776 kg/m Beban mati plat lantai tangga :
+
1111,776 = 1341,04 kg/m cos 34 o
b. Akibat beban hidup (qL) Faktor reduksi untuk tangga (PPIUG 1983) : 0,75 qL = 0,75 . ( 1,85 × 300 ) kg/m2 = 416,25 kg/m Beban hidup plat lantai tangga :
416,25 = 502,088 kg/m cos 34 o
2. Pembebanan Bordes ( SNI 03-2847-2002 ) a. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm)
= 0,01 × 3,85 × 2400
=
92,4 kg/m
Berat spesi (2 cm)
= 0,02 × 3,85 × 2100
=
161,7 kg/m
Berat plat bordes
= 0,15 × 3,85 × 2400
= 1386
kg/m
qD = 1640,1 kg/m
b. Akibat beban hidup (qL) Faktor reduksi untuk tangga(PPIUG ’83) : 0,75 qL = 0,75 . ( 3,85 × 300 ) kg/ m2 = 866,25 kg/m
commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga
+
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
104
Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di asumsikan jepit, jepit, jepit seperti pada gambar 4.3. di bawah ini.
3
2
1
Gambar 4.3. Rencana Tumpuan Tangga
4.4.
Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan Dicoba menggunakan tulangan Æ 12 mm h = 120 mm d’ = p + 1/2 Æ tul = 20 + 6 = 26 mm
d = h – d’ = 120 – 26 = 94 mm
commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1: Mu
= 2745,25 kgm = 2,74525.107 Nmm
Mn =
Mu 2,74525 .10 7 = = 3,434.10 7 Nmm f 0,8
m
=
fy 240 = = 14,12 0,85. fc 0,85 × 20
rb
=
0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø
=
0,85 × 20 æ 600 ö × b ×ç ÷ 240 è 600 + 240 ø
= 0,043 rmax = 0,75 . rb = 0,75 × 0,043 = 0,0321 rmin = 0,0025 Rn
=
r ada =
=
3,434.10 7 Mn = 2,099 N/mm = 1850 × 94 2 b.d 2 1 æç 2.m.Rn ö÷ 1 1 m çè fy ÷ø æ 1 2 ×14,12 × 2,099 × çç1 - 1 14,12 è 240
ö ÷ ÷ ø
= 0,0094 r ada < rmax > rmin di pakai rada = 0,0094 As
= rada . b . d = 0,0094 × 1850 × 94 = 1628,79 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p . 122 commitmm to 2user = 113,04 Bab 4 Perencanaan Tangga
105
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Jumlah tulangan
=
1628,79 = 14,41 ≈ 15 buah 113,04
Jarak tulangan 1 m
=
1000 = 66 mm 15
Jarak maksimum tulangan
=2×h = 2 × 120 = 240 mm
As yang timbul
= 15. ¼ .π. d2 = 15 × ¼ × 3,14 × (12)2 = 1695,6 mm2 > As …….. OK
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 66 mm
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1: Mu
= 1342,54 kgm = 1,34254.107 Nmm
Mu 1,34254.10 7 Mn = = = 1,678.10 7 Nmm f 0,8 m
=
fy 240 = = 14,12 0,85. fc 0,85 × 20
rb
=
0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø
=
0,85 × 20 æ 600 ö × b ×ç ÷ 240 è 600 + 240 ø
= 0,043 rmax = 0,75 . rb = 0,75 × 0,043 = 0,0321 rmin = 0,0025 Rn =
1,678.10 7 Mn = 1,027 N/mm2 = 2 2 1850 × 94 b.d commit to user
Bab 4 Perencanaan Tangga
106
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
r ada =
=
1 æç 2.m.Rn ö÷ 1 1 m çè fy ÷ø æ 1 2 ×14,12 ×1,027 × çç1 - 1 14,12 è 240
ö ÷ ÷ ø
= 0,0044 r ada < rmax > rmin di pakai rada = 0,0044 As
= rada . b . d = 0,0044 × 1850 × 94 = 768,805 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p. 122 = 113,04 mm2 Jumlah tulangan dalam 1 m =
768,805 = 6,79 » 8 tulangan 113,04 1000 = 125 mm 8
Jarak tulangan 1 m
=
Jarak maksimum tulangan
=2 ´ h = 2 ´ 120 = 240
As yang timbul
= 8 . ¼ . p . d2 = 904,78 mm2 > As ..... OK
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 125 mm
commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga
107
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
4.5.
108
Perencanaan Balok Bordes qu balok
300
3,85 m 200
Data perencanaan balok bordes: h
= 300 mm
b
= 200 mm
Ætul
= 12 mm
Æsk
=8
d’
= p - Æsk – ½ Ætul
mm
= 40 + 8 + 6 = 54 mm d
= h – d` = 300 – 54 = 246 mm
4.5.1. Pembebanan Balok Bordes
1. Beban mati (qD) Berat sendiri
= 0,20 × 0,3 × 2400
= 144 kg/m
Berat dinding
= 0,15 × 2 × 1700
=
510 kg/m
Berat plat bordes
= 0,15 × 2400
=
360 kg/m
qD = 1014 commit to user 2. Beban Hidup (qL) = 300 kg/m2 Bab 4 Perencanaan Tangga
kg/m
+
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
3. Beban reaksi bordes qU
=
reaksi bordes panjang bordes
=
2455,64 3,85
= 637,83 kg/m
4.5.2.
1.
Perhitungan Tulangan
Penulangan Daerah Tumpuan
Mu
= 1164,32 kgm = 1,16432.107 Nmm (Perhitungan SAP 2000)
Mn
Mu 1,16432.10 7 = = = 1,4554.107 Nmm f 0,8
m
=
fy 240 = = 14,12 0,85. fc 0,85 × 20
rb
=
0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø
=
0,85 × 20 æ 600 ö × b ×ç ÷ 240 è 600 + 240 ø
= 0,043 rmax = 0,75 . rb = 0,75 × 0,043 = 0,0321 rmin =
Rn
1,4 = 0,0058 fy
Mn 1,4554.107 = = 1,202 N/mm = b.d 2 200 × 2462 commit to user
Bab 4 Perencanaan Tangga
109
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
r ada =
=
1 æç 2.m.Rn ö÷ 1 1 m çè fy ÷ø 1 æç 2 ×14,12 ×1,202 ö÷ 1 1 ÷ 14,12 çè 240 ø
= 0,0052 r ada < rmax > rmin di pakai rada = 0,0052 As
= rada . b . d = 0,0052 × 200 × 246 = 255,91 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm As
= ¼ . p . (12)2 = 113,04 mm2
Jumlah tulangan =
255,91 113,04
= 2,26 ≈ 3 buah
As yang timbul = 3. ¼ .π. d2 = 3 × ¼ × 3,14 × 122 = 339,12 mm2 > As (309,96 mm2)…. …. OK Dipakai tulangan 3 Æ 12 mm
2.
Penulangan Daerah Lapangan
Mu
= 376,37 kgm = 3,7637.106 Nmm (Perhitungan SAP 2000)
Mn
=
Mu 3,7637.106 = = 4,705.106 Nmm f 0,8
m
=
fy 240 = = 14,12 0,85. fc 0,85 × 20
commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga
110
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
rb
=
0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø
0,85 × 20 æ 600 ö × b ×ç ÷ 240 è 600 + 240 ø = 0,043 = 0,75 . rb =
rmax
= 0,75 × 0,043 = 0,0321 rmin =
Rn
Mn 4,705.106 = = 0,3887 N/mm = b.d 2 200 × 246 2
r ada =
=
r ada
1,4 = 0,0058 fy
1 æç 2.m.Rn ö÷ 1 1 m çè fy ÷ø 1 æç 2 ×14,12 × 0,3887 ö÷ 1- 1ç ÷ 14,12 è 240 ø
= 0,0016 < rmin
r ada < rmax As
= rmin . b . d = 0,0058 × 200 × 246 = 285,36 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm As
= ¼ . p . (12)2 = 113,04 mm2
Jumlah tulangan =
285,36 113,04
= 2,52 ≈ 3 buah
As yang timbul = 3. ¼ .π. d2 = 3 × ¼ × 3,14 × 122 = 339,12 mm2 > As (285,36 mm2)…………… OK Dipakai tulangan 3 Æ 12 mm Bab 4 Perencanaan Tangga
commit to user
111
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser
Vu
= 3616,4 kg = 36164 N (Perhitungan SAP 2000)
Vc
=
f 'c .b.d 6
=
20 × 200 × 246 6
= 36671,51 N
f Vc
= 0,75 . Vc = 0,75 × 36671,51 = 27503,6325
Vu > f Vc Jadi diperlukan tulangan geser
f Vs
= Vu – f Vc = 36164 – 27503,6325 = 8660,367 N
Vsperlu = Av
fVs 8660,3675 = = 10825,46 N 0,8 0,8
= 2 . ¼ . p . 82 = 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
Sada
=
Av. fy.d 100,48 ´ 240 ´ 246 = = 547,99 mm Vs perlu 10825,46
Smax
=
d 246 = = 123 mm ≈ 120 mm 2 2
Jadi dipakai sengkang Æ 8 – 120 mm
commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga
112
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
4.6.
113
Perhitungan Pondasi Tangga
Gambar 4.5. Pondasi Tangga
Dari perhitungan SAP 2000 pada frame nomor 1 diperoleh gaya geser terbesar : Pu = 10934,81 kg Mu = 2745,25 kgm
Dimensi Pondasi : stanah =
Pu A
A
=
Pu 10934,81 = = 0,729 m2 s tanah 15000
B
=L=
A = 0,729 = 0,854 m ~ 1,25 m
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,25 m ,dan lebar telapak (B) 1,25 m dan panjang 1,85 m Tebal footplate (h) = 250 mm Ukuran alas
= 1250 × 1850 mm
g tanah
= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3 commit to user = 1,5 kg/cm2 = 15000 kg/m2
s tanah
Bab 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB d
114
= h – p – ½Øt – Øs = 300 – 50 – ½ .12 – 8 = 236 mm
Cek ketebalan d³
Pu
f .1 / 6. fc.b
=
10934,81 = 24,45 cm 0,6.1 / 6. 20.1000
Tebal telapak pondasi diambil
4.7.
= 250 mm
Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi
1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi
= 1,25 × 1,85 × 0,25 × 2400
= 1387,5
kg
Berat tanah kanan
= 0,6 × 1 × 1,85 × 1700
= 1887
kg
Berat tanah
= 0,35 × 1 × 1,85 × 1700
= 1100,75 kg
Berat kolom
= 0,3 × 1 × 1,85 × 2400
= 1332
kg
= 5707,25 kg
+
Pu = 9164,78 kg ∑v
s yang terjadi = s tanah
=
Sv Mu + A 16 .b.L2 14872,03 + 1,25 ×1,85
2745,25 = 10281,32 kg/m2 1 × 1,25 × (1,85)2 6
= 10281,32 kg/m2 < 15000 kg/m2 = σ yang terjadi < s ijin tanah…............... OK
commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga
= 14872,03 kg
+
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 4.7.1. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu
= ½ . s . t2 = ½ × 10281,32 × 0,62 = 1850,64 kg/m = 1,850.107 N/mm
Mn
=
1,850.10 7 = 2,31. 107 Nmm 0,8
m
=
fy 360 = = 21,18 0,85. f ' c 0,85 × 20
rb
=
0,85 . f ' c æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy 600 + fy è ø
=
0,85 × 20 æ 600 ö × 0,85 × ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0251 Rn
=
2,31.10 7 Mn = b.d 2 1250 × (236)2
= 0,332 r max = 0,75 . rb = 0,75 × 0,0251 = 0,0188 r min =
1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360
rada
=
1 æç 2.m . Rn ö÷ 1 1 m çè fy ÷ø
=
æ 1 2 × 21,18 × 0,332 ö÷ × çç1 - 1 ÷ 21,18 è 360 ø
= 0,00093 rada < r max rada < r min dipakai r min = 0,0039 commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga
115
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Untuk Arah Sumbu Panjang As perlu = r min. b . d = 0,0039 × 1850 × 236 = 1702,74 mm2 Dipakai tulangan Æ 12 mm
= ¼ . p . 122 = 113,04 mm2
Jumlah tulangan
=
1702,74 = 15,06 ≈ 16 buah 113,04
Jarak tulangan
=
1850 = 115,625 mm 16
Sehingga dipakai tulangan Æ 12 – 110 mm As yang timbul
= 16. ¼ . π . 122 = 1808,64 mm2 > As (1702,74 mm2)...... OK.
Untuk Arah Sumbu Pendek As perlu = r min. b . d = 0,0039 × 1250 × 236 = 1150,5 mm2 Dipakai tulangan Æ 12 mm
= ¼ . p . 122 = 113,04 mm2
Jumlah tulangan
=
1150,5 = 10,18 ≈ 11 buah 113,04
Jarak tulangan
=
1250 = 113,64 mm 11
Sehingga dipakai tulangan Æ 12 – 110 mm As yang timbul
= 11. ¼ . π . 122 = 1243,44 mm2 > As (1150,5 mm2)...... OK.
4.7.2. Perhitungan Tulangan Geser
Vu
= s × A efektif = 10281,32 × (0,60 × 1,85) = 11412,265 N
Bab 4 Perencanaan Tangga
commit to user
116
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Vc
=
f 'c .b.d 6
=
20 ×1250 × 236 6
= 219880,02 N
f Vc
= 0,75 . Vc = 0,75× 219880,02 = 164910,015 N
1 f Vc = 82455,007 2
Vu
rmin, di pakai rperlu = 0,00776
Asperlu = rperlu . b . dx = 0,00776 . 1000 . 94 = 729,28 mm2 Digunakan tulangan Æ 12 As = ¼ . p . (12)2 = 113,097 mm2 S =
As.b 113,097.1000 = As perlu 729,28
= 155 ~ 150 mm n = =
b s 1000 150
= 6,67 ~ 7 As ada
= 7. ¼ . p . (12)2 = 791,679 mm2> Asperlu (729,28 mm2)…..…OK
Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm Cek kapasitas lentur : Asada . fy 791,679.240 a= = 0,85. f ' c.b 0,85.20.1000 = 11,176 mm M = Asada.fy.(d-a/2) n
= 16,798.106 Nmm Mn ada > Mn ® 16,798.106 Nmm > 15,571.106 Nmm …..OK commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
digilib.uns.ac.id 126
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 5.5. Penulangan tumpuan arah y Mu
= 1152,27 kgm = 11,5227.106 Nmm
Mn
=
Rn
Mn 14,403.10 6 = = = 1,63 N/mm2 2 2 b.dx 1000.(94 )
m
=
fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2.14,12.1,63 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø
Mu 11,5227.10 6 = 14,403.106 Nmm = f 0,8
= 0,00715 r
< rmax
r
> rmin, di pakai rperlu = 0,00715
Asperlu = rperlu . b . dx = 0,00715 . 1000 . 94 = 672,405 mm2 Digunakan tulangan Æ 12 As = ¼ . p . (12)2 = 113,097 mm2 S =
As.b 113,097.1000 = As perlu 672,405
= 168,197 ~ 150 mm n = =
b s 1000 150
= 6,67 ~ 7 commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
digilib.uns.ac.id 127
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB =7. ¼ . p . (12)2
As ada
= 791,679 mm2> Asperlu ( 672,405 mm2)…..… OK Dipakai tulangan Æ 12 – 150 mm Cek kapasitas lentur : Asada . fy 791,679.240 a= = 0,85. f ' c.b 0,85.20.1000 = 7,11,176 M = Asada.fy.(d-a/2) n
= 16,798.106 Nmm Mn ada > Mn ® 16,798.106 Nmm > 14,403.106 Nmm 5.6. Penulangan lapangan arah x Mu
= 591,77 kgm = 5,9177.106 Nmm
Mn
=
Mu 5,9177.10 6 = 7,397.10 6 Nmm = f 0,8
Rn
=
Mn 7,397.10 6 = = 0,837 N/mm2 2 2 b.dx 1000.(94 )
m
=
fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2.14,12.0,837 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø
= 0,003578 r < rmax r > rmin, di pakai rada = 0,003578 As
= rada . b . dx = 0,003578. 1000 . 94 = 336,385 mm2
Digunakan tulangan Æ 12 commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
OK..
digilib.uns.ac.id 128
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 129
= ¼ . p . (12)2
As
= 113,097 mm2 S =
As.b 113,097.1000 = As perlu 235
= 336,21 mm Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 ~ 225 mm n = =
b s 1000 = 4,44 ~ 5 225
= 5. ¼ . p . (12)2
As ada
= 565,487 mm2> As (336,385 mm2)…...............OK Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm Cek kapasitas lentur : Asada . fy 565,487.240 a= = 0,85. f ' c.b 0,85.20.1000 = 7,983 mm M = Asada.fy.(d-a/2) n
= 12,2157.106 Nmm Mn ada > Mn = 12,2157.106 > 7,397.106 Nmm ...... OK 5.7. Penulangan lapangan arah y Mu
= 435,99 kgm = 4,35.106 Nmm
Mn
=
Mu 4,35.106 = 5,4498.106 Nmm = f 0,8
Rn
=
Mn 5,4498.10 6 = = 0,617 N/mm2 b.dx 2 1000.(94 )2
m
=
fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20 commit to user
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2.14,12.0,617 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø
digilib.uns.ac.id 130
= 0,0026 r < rmax r < rmin, di pakai rperlu = 0,0025 = rerlu . b . dx
As
= 0,0026. 1000 . 94 = 246,122 mm2 Digunakan tulangan Æ 12 = ¼ . p . (12)2
As
= 113,097 mm2 S =
As.b 113,097.1000 = As perlu 246,122
= 459,55 mm Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 ~ 225 mm n = =
b s 1000 = 4,44 ~ 5 225
As ada
= 5. ¼ . p . (12)2 = 565,487 mm2> As (246,122 mm2)…...............OK
Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm Cek kapasitas lentur : Asada . fy 565,487.240 a= = 0,85. f ' c.b 0,85.20.1000 = 7,983 mm commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB M = Asada.fy.(d-a/2) n
= 12,2157.106 Nmm Mn ada > Mn = 12,2157.106 > 5,4498.10 6 Nmm...... OK 5.8. Rekapitulasi Tulangan Dari perhitungan diatas diperoleh : Tulangan lapangan arah x
Æ 12 – 225 mm
Tulangan lapangan arah y
Æ 12 – 225 mm
Tulangan tumpuan arah x
Æ 12 – 150 mm
Tulangan tumpuan arah y
Æ 12 – 150 mm
commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
digilib.uns.ac.id 131
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 132
Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai Tipe Plat A
Mlx (kgm) 404,85
Momen Mly Mtx (kgm) (kgm) 327 -934,28
Mty (kgm) -856,42
Tulangan Lapangan Arah x Arah y (mm) (mm)
Tulangan Tumpuan Arah x Arah y (mm) (mm)
Æ12–225
Æ12–225
Æ12–150
Æ12–150
Æ12–225
Æ12–225
Æ12–150
Æ12–150
Æ12–225
Æ12–225
Æ12–150
Æ12–150
Æ12–225
Æ12–225
Æ12–150
Æ12–150
Æ12–225
Æ12–225
Æ12–150
Æ12–150
Æ12–225
Æ12–225
Æ12–150
Æ12–150
327
327
-809,71
-809,71
273,713
152,06
-602,168
-468,353
136,25
70,07
-288,067
-221,889
237,46
62,28
-474,42
-307,53
214,104
81,75
-443,78
-303,64
H
225,053
97,32
-480,518
-346,703
Æ12–225
Æ12–225
Æ12–150
Æ12–150
I
591,71
435,99
-1323,55
-1152,27
Æ12–225
Æ12–225
Æ12–150
Æ12–150
B C D E F
5.9.
Perencanaan Plat Atap
5.10. Perhitungan Pembebanan Plat Atap a. Beban Hidup ( qL ) Berdasarkan PPIUG 1989 yaitu : = 100 kg/m2
Beban hidup Atap Kanopi b. Beban Mati ( qD ) Berat plat sendiri
= 0,10 x 2400 x 1
Berat plafond + instalasi listrik
commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
= 240
kg/m2
= 25
kg/m2
qD = 265
kg/m2
+
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 133
c. Beban Ultimate ( qU ) Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka : qU
= 1,2 qD + 1,6 qL = 1,2 . 265 + 1,6 . 100 = 478 kg/m2
5.11. Perhitungan Momen a.
Tipe plat atap 1
K
Lx
Ly Gambar 5.13 Tipe plat K
Ly 4,0 = = 1,33 Lx 3,0 Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .35
= 150,57 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .18
= 77,436 kg m
2
2
Mtx = - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001 .478. (3,0) .74
= -318,348 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .57
= - 245,214 kgm
b.
Tipe plat atap 2
L
Lx
Ly
Gambar 5.14 Tipe plat L
Ly 4,0 = = 1,33 Lx 3,0
commit to user
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .31 2
2
Mly = 0,001.qu . Lx . x = 0.001. 478. (3,0) .19 2
2
Mtx = - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001 .478. (3,0) .69
digilib.uns.ac.id 134
= 133,362 kg m = 81,738kg m = -296,838 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .57= - 245,214 kgm
c.
Tipe plat atap 3
M
Lx
Ly
Gambar 5.15 Tipe plat M
Ly 4,0 = = 1,33 Lx 3,0 Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .42
= 180,684 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .28
= 120,456 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .478. (3,0)2 .92
= -395,784 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .76= - 326,952 kgm
d.
Tipe plat atap 4
N
Lx
Ly Gambar 5.16 Tipe plat N
Ly 4,0 = = 1,33 Lx 3,0
commit to user
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .36 2
2
Mly = 0,001.qu . Lx . x = 0.001. 478. (3,0) .28 2
2
Mtx = - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001 .478. (3,0) .82
digilib.uns.ac.id 135
= 154,872 kg m = 120,456 kg m = -352,764 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .72= - 309,744 kgm
5.12. Penulangan plat atap Tabel 5.2. Perhitungan Plat Atap Tipe Plat
Ly/Lx (m)
Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm)
Mty (kgm)
K
4,0/3,0 = 1,33
150,57
77,436
-318,348
-245,214
L
4,0/3,0 = 1,33
133,362
81,738
-296,838
-245,214
M
4,0/3,0 = 1,33
180,648
120,456
-395,784
-326,952
N
4,0/3,0 = 1,33
154,872
120,456
-352,764
-309,744
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu: Mlx
= 180,648
kgm
Mly
= 120,456
kgm
Mtx
= - 395,784
kgm
Mty
= - 326,952
kgm
Data – data plat : Tebal plat ( h )
= 100 mm
Diameter tulangan ( Æ ) = 10 mm fy
= 240 MPa
f’c
= 25 MPa
p
= 20 mm
Tebal penutup ( d’)
= p + ½Æ tul = 20 + 5 = 25 mm
Tinggi Efektif ( d )
= h - d’ = 100 – 25 = 75 mm commit to user
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 136
Tingi efektif
dy h
dx
d'
Gambar 5.17 Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – p - ½Ø = 100 – 20 – 5 = 75 mm dy = h – d’ – Ø - ½ Ø = 100 – 25 - 10 - ½ . 10 = 60 mm rb
=
0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø
=
0,85.20 æ 600 ö .0,85.ç ÷ 240 è 600 + 240 ø
= 0,043 rmax = 0,75 . rb = 0,75 . 0,043 = 0,03225 rmin = 0,0025
commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 5.13. Penulangan tumpuan arah x Mu
= 395,784 kgm = 3,96784.106 Nmm
Mn
Mu 3,95784.10 6 = 4,9473.106 Nmm = = f 0,8
Rn
=
Mn 4,9473.10 6 = = 0,8795 N/mm2 2 2 b.dx 1000.(75)
m
=
fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2.14,12.0,8795 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø
= 0,003765 r
< rmax
r
> rmin, di pakai rperlu
Asperlu = rperlu . b . dx = 0,003765 . 1000 . 75 = 282,355 mm2 Digunakan tulangan Æ 10 As = ¼ . p . (10)2 = 78,539 mm2 S =
As.b 78,539.1000 = As perlu 282,355
= 278,157 ~ 275 mm Jarak maksimum
=2xh = 200 mm
n = =
b s 1000 200
=5
commit to user
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
digilib.uns.ac.id 137
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB = 5. ¼ . p . (10)2
As ada
= 392,699 mm2> Asperlu (282,355 mm2)…..… OK Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm
5.14. Penulangan tumpuan arah y Mu
= 326,952 kgm =3,26952.106 Nmm
Mn
Mu 3,26952.10 6 = 4,0869.106 Nmm = = f 0,8
Rn
=
Mn 4,0869.10 6 = = 0,7266 N/mm2 2 2 b.dx 1000.(75)
m
=
fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2.14,12.0,7266 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø
= 0,003095 r
< rmax
r
> rmin, di pakai rperlu
Asperlu = rperlu . b . dx = 0,003095 . 1000 . 75 = 232,122 mm2 Digunakan tulangan Æ 10 As = ¼ . p . (10)2 = 78,539 mm2 S =
As.b 78,539.1000 = As perlu 232,122
= 338,352 ~ 300 mm
Jarak maksimum
=2xh = 200 mm
commit to user
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
digilib.uns.ac.id 138
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB n = =
b s 1000 200
=5 = 5. ¼ . p . (10)2
As ada
= 392,699 mm2> Asperlu (232,122 mm2)…..… OK Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm
5.15. Penulangan lapangan arah x Mu Mn
= 180,648 kgm = 1,80648.106 Nmm Mu 1,80648.10 6 = 2,2581.106 Nmm = = f 0,8
Rn
=
Mn 2,2581.10 6 = = 0,4014 N/mm2 2 2 b.dx 1000.(75)
m
=
fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2.14,12.0,4014 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø
= 0,001693 r
< rmin, di pakai rmin = 0,0025
Asperlu = rmin . b . dx = 0,0025 . 1000 . 75 = 187,5 mm2 Digunakan tulangan Æ 10 As = ¼ . p . (10)2 = 78,539 mm2
commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
digilib.uns.ac.id 139
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB S =
As.b 78,539.1000 = As perlu 187,5
= 418,87 ~ 200 mm n = =
(Smax= 2h)
b s 1000 200
=5 = 5. ¼ . p . (10)2
As ada
= 392,699 mm2> Asperlu (187,5 mm2)…..… OK Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm
5.16. Penulangan lapangan arah y Mu Mn
= 120,456 kgm = 21,20456.106 Nmm Mu 1,20456.10 6 = 1,5057.10 6 Nmm = = f 0,8
Rn
=
Mn 1,5057.10 6 = = 0,2677 N/mm2 b.dx 2 1000.(75)2
m
=
fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2.14,12.0,2677 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø
= 0,001124 r
< rmax
r
< rmin, di pakai rmin 0,0025
Asperlu = rmin . b . dx = 0,0025 . 1000 . 75 = 187,5 mm2 commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
digilib.uns.ac.id 140
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Digunakan tulangan Æ 10 As = ¼ . p . (10)2 = 78,539 mm2 S =
As.b 78,539.1000 = As perlu 187,5
= 418,87 ~ 200 mm n = =
(Smax= 2h)
b s 1000 200
=5 As ada
= 5. ¼ . p . (10)2 = 392,699 mm2> Asperlu (187,5 mm2)…..… OK
Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm
5.17. Rekapitulasi Tulangan Dari perhitungan diatas diperoleh : Tulangan lapangan arah x
Æ 10 – 200 mm
Tulangan lapangan arah y
Æ 10 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah x
Æ 10 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah y
Æ 10 – 200 mm
commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
digilib.uns.ac.id 141
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id
BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak 400
400
600
16
200
15'
250
15
250
14
400
Keterangan :
13
400
2. Balok Anak : As A’ ( 1-1’) =
12
400
1. Balok Anak : As B ( 1-16 )
As A’ ( 15’-16 ) 400
11
3. Balok Anak : As C’ ( 7-10 ) 4. Balok Anak : As 1’ ( A-B ) =
10
400
As 15’ ( A-B ) 400
9
5. Balok Anak : As 8 ( C-D ) =
8
400 6200
7
400
6
400
5
400
4
400
3
400
2
400
1'
250
D
C' C
B' B
A
A'
1
250
Gambar 6.1. Denah Rencana Balok Anak commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
142
As 9 ( C- D )
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 143
6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut : a Lebar Equivalen Tipe I 2 ìï æ Lx ö üï Leq = 1/6 Lx í3 - 4.çç ÷÷ ý ïî è 2.Ly ø ïþ
½ Lx Leq Ly
b Lebar Equivalen Tipe II
½Lx
Leq = 1/3 Lx
Leq
Ly
6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak Tabel 6.1. Perhitungan Lebar Equivalen
Ukuran Plat
Lx
Ly
Leq
Leq
(m2)
(m)
(m)
(segitiga)
(trapesium)
1.
5x4
4
5
-
1,573
2.
4x4
4
4
1,33
-
3.
2,5 x 4
2,5
4
0,83
1,087
4.
2x 2,5
2
2,5
0,67
0,787
No.
commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 144
Beban Plat Lantai Ø Beban Mati (qd) Beban plat sendiri
= 0,12. 2400 = 288 kg/m2
Beban spesi pasangan
= 0,02. 2100 = 42 kg/m2
Beban pasir
= 0,02. 1600 = 32 kg/m2
Beban keramik
= 0,01. 2400 = 24 kg/m2
Plafond + penggantung
= 11 + 7
= 25 kg/m2 qd = 411 kg/m2
6.2. Perencanaan Balok Anak As 1’ ( A-B ) 6.2.1. Pembebanan
1' 200
A
200
A'
B
Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak As 1 ‘ ( A-B )
a. Dimensi Balok h = 1/12 . Ly
b.
b = 2/3 . h
= 1/12 . 4000
= 1/2 x 350
= 333,33 = 350 mm
= 233,33 = 250 mm
Pembebanan Setiap Elemen Ø Beban Mati Elemen 1’ (A-B) (qd) Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120
kg/m’
Berat plat
= (2 x 0,67)+1,087 )x 411
= 997,497 kg/m’
Berat dinding
= 0,15 x 4 x 1700
= 1020
kg/m’
qd = 2137,497 kg/m’ commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 145
Ø Beban Hidup (ql) Elemen 1’ (A-B) = (2 x 0,67)+1,087) x 250 = 606,75 kg/m2
6.2.1. Perhitungan Tulangan Balok Anak As 1 ‘ ( A-B ) a) Tulangan lentur balok anak Data Perencanaan : h
= 350 mm
b
= 250 mm
fy
= 360 Mpa ( Ulir )
fys
= 240 Mpa ( Polos)
f’c
= 20 MPa
Øtulangan
= 16 mm
Øsengkang = 10 mm Tebal selimut (p) = 40 mm d
= h - p - 1/2 Øt - Øs = 350 – 40 – (½ . 16) – 10 = 292mm
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.20 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251 = 0,0188 r min =
1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360
commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 1. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 1853,18 kgm= 1,85318.107 Nmm
1,85318.107 Mu Mn = = = 2,316 .107 Nmm 0,8 φ Rn
=
Mn 2,316 . 10 7 = = 1,087 b . d 2 250 . 292 2
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85.20
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø 1 æ 2.21,1765.1,087 ö ç1 - 1 ÷ = 0,003122 ÷ 21,1765 çè 360 ø
=
r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r perlu = 0,0039 As perlu = r . b . d = 0,0039. 250 . 292 = 284,7 mm2 n
=
=
As perlu 1 . π . 16 2 4
287,7 = 1,417 » 2 tulangan 200,96
As ada = 2 . ¼ . p . 162 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!! commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
digilib.uns.ac.id 146
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB a
=
digilib.uns.ac.id 147
Asada. fy 402,124.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,124 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,981.107 Nmm Mn ada > Mn ® 3,981.107 Nmm > 2,316 .107 Nmm ® Aman..!! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm .... OK !! 2 -1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
2. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu
= 967,45 kgm = 9,6745.106 Nmm
Mn
Mu 9,6745.106 = = 1,2093.107 Nmm = φ 0,8
Rn
=
Mn 1,2093. 10 7 = = 0,567 b.d 2 250 . 292 2
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2.21,1765.0,567 ö ç1 - 1 ÷ = 0,001603 ÷ 21,1765 çè 360 ø
r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Dipakai rmin = 0,0039 As perlu = rperlu . b . d = 0,0039. 250 . 292 = 284,7 mm2 commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB n
=
=
digilib.uns.ac.id 148
As perlu 1 . π . 16 2 4
284,7 = 1,417 » 2 tulangan 200,96
As ada = 2 . ¼ . p . 162 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!! a
=
Asada. fy 402,124.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,124 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,981.107 Nmm Mn ada > Mn ® 3,981.107 Nmm > 2,316 .107 Nmm ® Aman..!! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm .... OK !! 2 -1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
b) Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1: Vu
= 4714,677 kg = 47146,77 N
f’c
= 20 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 292 mm
Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 20 .250.292 = 54410,987 N Ø Vc
= 0,75 . 54410,987 N = 40808,241 N
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 149
3 Ø Vc = 3 . 40808,241 = 122424,723 N Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser: Smax ≤ d/4 ≤ 600 mm ØVs perlu
= Vu – Ø Vc = 47146,77 N – 40808,241 N = 6338,529 N
Vs perlu Av
=
fVsperlu 6338,529 = = 8451,372 N 0,75 0,75
= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157,079 mm2 Av. fy.d 157,079.240.292 = = 1736,73 mm Vsperlu 6338,529
S
=
S max
= d/2 = 292/2 = 146 mm ≈ 140 mm
Di pakai S = 140 mm Vs ada
=
Av . fy . d 157,079 ´ 240 ´ 292 = = 78629 ,259 N S 140
Vs ada > Vs perlu ..... (Aman) 78629,259 N > 8451,372 N...... (Aman) Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 140 mm 40
117
40
40
117
10 mm-140 mm
10 mm-140 mm
2 D 16 mm
2 D 16 mm
250
Tumpuan
40
2 D 16 mm
350
350
2 D 16 mm
250
Lapangan
Gambar 6.3. Penulangan Tumpuan dan lapangan commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 150
6.3. Perencanaan Balok Anak As B ( 1-16 ) 6.3.1. Pembebanan 1
2
1'
250
250
4
3
400
400
5
400
6
400
7
400
8
400
9
400
11
10
400
400
12
400
13
15
14
400
400
400
B
Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak As B ( 1-16 ) a. Dimensi Balok h = 1/12 . Ly
b.
b = 2/3 . h
= 1/12 . 5000
= 2/3 x 500
= 416,67 = 500 mm
= 333,33 = 350 mm
Pembebanan Setiap Elemen
Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (1-2) = B (15-16) Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400
= 319,2
kg/m’
Berat plat
= (0,83+0,787+1,573) x 411
= 1311,09
kg/m’
Berat dinding
= 0,15 x 4 x 1700
= 1020 qd
kg/m’
= 2650,29 kg/m’
Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (2-8) = B (9-15) Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400= 319,2 Berat plat
= (2 x 1,33 ) x 411
kg/m’
= 1093,26 kg/m’ qd
= 1412,46 kg/m’
Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (8-9) Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400= 319,2 Berat plat
= 1,33 x 411
kg/m’
= 546,63 kg/m’ qd
= 865,83 kg/m’
Ø Beban Hidup (ql) Elemen B (1-2 ) = B (15-16)
= (0,83+0,787+1,573) x 250 = 797,5 kg/m2
Elemen B ( 2-8) = B (9-15)
= (2 x 1,33 ) x 250
= 665 kg/m2
Elemen B (8-9 )
= 1,33 x 250
= 332,5 kg/m2
commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
15'
250
16
250
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 6.2.2. Perhitungan Tulangan Balok Anak As B ( 1-16 ) a) Tulangan lentur balok anak Data Perencanaan : h
= 500 mm
b
= 350 mm
fy
= 360 Mpa ( Ulir )
fys
= 240 Mpa ( Polos)
f’c
= 20 MPa
Øtulangan
= 16 mm
Øsengkang = 10 mm Tebal selimut (p) = 40 mm d
= h - p - 1/2 Øt - Øs = 500 – 40 – (½ . 16) – 10 =418 mm
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy 600 + fy è ø
=
0,85.20 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251 = 0,0188 r min =
1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360
2. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 9636,61 kgm= 9,636.107 Nmm
9,636.107 Mu Mn = = = 12,046 .107 Nmm 0,8 φ commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
digilib.uns.ac.id 151
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Rn
=
Mn 12,046 . 10 7 = = 1,969 b .d2 350 . 418 2
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85.20
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
digilib.uns.ac.id 152
1 æ 2.21,1765.1,969 ö ç1 - 1 ÷ = 0,005832 ÷ 21,1765 çè 360 ø
=
r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r perlu = 0,005832 As perlu = r . b . d = 0,005832. 350 . 418 = 853,188 mm2 n
=
=
As perlu 1 . π . 16 2 4
853,188 = 4,245 » 5 tulangan 200,96
As ada = 5 . ¼ . p . 162 = 5 . ¼ . 3,14 . 162 = 1005,31 mm2 > As perlu (853,188 mm2 ) ® Aman..!! a
=
Asada. fy 1005,31.360 = = 60,825 0,85, f ' c.b 0,85.20.350
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 1005,31 . 360 (418 – 60,825/2) = 14,027.107 Nmm Mn ada > Mn ® 14,027.107 Nmm > 12,046 .107 Nmm ® Aman..!! commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
350 - 2 . 40 - 5. 16 - 2 . 10 = 42,5 > 25 mm…..OK !! 5 -1
Jadi dipakai tulangan 5 D16 mm
2. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu
= 9514,4 kgm = 9,5144.107 Nmm
Mn
=
Rn
Mn 11,893. 10 7 = = = 1,945 b.d 2 350 . 418 2
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2.21,1765.1,945 ö ç1 - 1 ÷ = 0,005752 ç ÷ 21,1765 è 360 ø
Mu 9,5144.107 = = 11,893. 107 Nmm φ 0,8
r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Dipakai rmin = 0,005752 As perlu = rmin . b . d = 0,005752. 350 . 418 = 841,598 mm2 n
=
As perlu 841,598 = = 4,188 » 5 tulangan 2 1/4 . p . 16 200,96
As ada = 5 . ¼ . p . 162 = 5 . ¼ . 3,14 . 162 = 1005,31 mm2 > As perlu (841,598 mm2 ) ® Aman..!! commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
digilib.uns.ac.id 153
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB a
=
digilib.uns.ac.id 154
Asada. fy 1005,31.360 = = 60,825 0,85, f ' c.b 0,85.20.350
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 1005,31 . 360 (418 – 60,825/2) = 14,027.107 Nmm Mn ada > Mn ® 14,027.107 Nmm > 11,893 .107 Nmm ® Aman..!!
Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
350 - 2 . 40 - 5. 16 - 2 . 10 = 42,5 > 25 mm…..OK !! 5 -1
Jadi dipakai tulangan 5 D16 mm
b) Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1: Vu
= 13068,192 kg =130681,92 N
f’c
= 20 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 418 mm
Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 20 .350.418 = 109045,582 N Ø Vc
= 0,75 . 109045,582 N = 81784,186 N
3 Ø Vc = 3 . 81784,186 = 245352,56 N Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser: Smax ≤ d/4 ≤ 600 mm commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB ØVs perlu
digilib.uns.ac.id 155
= Vu – Ø Vc = 130681,92 N - 81784,186 N = 48897,734 N
Vs perlu Av
=
fVsperlu 48897,734 = = 65196,978 N 0,75 0,75
= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157,079 mm2 Av. fy.d 157,079.240.418 = = 241,702 mm Vsperlu 65196,978
S
=
S max
= d/2 = 418/2 = 209 mm ≈ 200 mm
Dipakai S = 200 mm Vs ada
=
Av . fy . d 157,079 ´ 240 ´ 418 = = 78790 ,826 N S 200
Vs ada > Vs perlu ..... Aman!! 78790,826 N > 65196,978 N...... Aman!! Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm 40
42,5 42,5 42,5 42,5
40
500
10 - 200 m m
2 D 16 m m
500
5 D 16 m m
2 D 16 m m
5 D 16 m m 40
350
42,5 42,5 42,5 42,5
40
350
Tumpuan
Lapangan
Gambar 6.5. Penulangan Tumpuan dan Lapangan
commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 156
6.4. Perencanaan Balok Anak As A’ ( 1-1’ ) = As A’ ( 15’-16 ) 6.4.1. Pembebanan
A' 250
1
1'
Gambar 6.6. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ ( 1-1’ ) a. Dimensi Balok h = 1/12 . Ly
b.
b = 2/3 . h
= 1/12 . 2500
= 2/3 x 250
= 208,33 = 250 mm
= 166,67 = 200 mm
Pembebanan Setiap Elemen
Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B’ ( 1-1’ ) = As B’ ( 15’-16 ) Berat sendiri balok = 0,20 x (0,25 – 0,12) x 2400= 62,4
kg/m’
Berat plat
= (2 x 0,787) x 411
= 646,914
kg/m’
Berat dinding
= 0,15 x 4 x 1700
= 1020
kg/m’
qd = 1729,314
kg/m’
Ø Beban Hidup (ql) Elemen B’ (1-1’) = B’ (15’-16) = (2 x 0,787) x 250
6.4.2. Perhitungan Tulangan Balok Anak As B’ ( 1-1’ ) a) Tulangan lentur balok anak Data Perencanaan : h
= 250 mm
b
= 200 mm
fy
= 360 Mpa ( Ulir )
fys
= 240 Mpa ( Polos)
f’c
= 20 MPa
Øtulangan
= 16 mm commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
= 393,5 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Øsengkang = 10 mm Tebal selimut (p) = 40 mm d
= h - p - 1/2 Øt - Øs = 250 – 40 – (½ . 16) – 10 = 192 mm
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.20 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251= 0,0188 r min =
1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360
3. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 2028,58 kgm= 2,02858.107 Nmm Mn =
2,02858.107 Mu = = 2,536.107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
Mn 2,536 . 10 7 = = 3,439 b . d 2 200 . 192 2
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85.20
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø
=
1 æ 2.21,1765.3,439 ö ç1 - 1 ÷ = 0,01078 ÷ 21,1765 çè 360 ø
r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r perlu = 0,01078 commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
digilib.uns.ac.id 157
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 158
As perlu = r . b . d = 0,01078. 200 . 192 = 414,153 mm2 n
=
=
As perlu 1 . π . 16 2 4
414,153 = 2,061 » 3 tulangan 200,96
As ada = 3 . ¼ . p . 162 = 3 . ¼ . 3,14 . 162 = 603,186 mm2 > As perlu (414,153 mm2 ) ® Aman..!! a
=
Asada. fy 603,186.360 = = 63,867 0,85, f ' c.b 0,85.20.200
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 603,186 . 360 (192 – 63,867/2) = 3,476.107 Nmm Mn ada > Mn ® 3,476.107 Nmm > 2,536.107 Nmm ® Aman..!! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
200 - 2 . 40 - 3. 16 - 2 . 10 = 26 > 25 mm…..OK !! 3 -1
Jadi dipakai tulangan 3 D16 mm
2. Penulangan Daerah Tumpuan Dipakai tulangan 2 D16 ( sebagai tulangan pembentuk )
b) Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser : Vu
= 3380,97 kg = 33809,7 N
f’c
= 20 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 192 mm commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Vc
= 1/ 6 .
digilib.uns.ac.id 159
f' c .b .d
= 1/ 6 . 20 .200.192 = 28621,67 N Ø Vc
= 0,75 . 28621,67 N = 21466,252 N
3 Ø Vc = 3 . 21466,252 = 64398,758 N Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser: Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm ØVs perlu
= Vu – Ø Vc = 33809,7 N – 21466,252 N = 12343,45 N
Vs perlu Av
=
fVsperlu 12343,45 = = 16457,93 N 0,75 0,75
= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 157,079 mm2
S S max
=
Av. fy.d 157,079.240.192 = = 439,8 mm Vsperlu 16457,93
= d/2 = 192/2 = 96 mm ≈ 100 mm
Vs ada
=
Av . fy . d 157,079 ´ 240 ´ 192 = = 72382 ,003 N S 100
Vs ada > Vs perlu ..... Aman !! 72382,003 N > 16457,93 N...... Aman !! Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm 40
68
40
2 D 16 mm
2 D 16 mm
2 D 16 mm 200
Tumpuan
10 mm-100 mm
250
250
10 mm-100 mm
40
26 26
40
2 D 16 mm
Lapangan
Gambar 6.7. Penulangan tumpuan dan lapangan commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 160
6.5. Perencanaan Balok Anak Atap Kanopi 400
400
600
16
200
15'
250
15
250
400
Keterangan :
14
1. Balok Anak : As C’ ( 7-10 ) 2. Balok Anak : As 8 ( C-D ) =
13
400
12
400
11
400
10
400
9
400
8
400 6200
7
400
6
400
5
400
4
400
3
400
2
400
1'
250
D
C' C
B' B
A
A'
1
250
Gambar 6.8. Denah Rencana Balok Anak
commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
As 9 ( C- D )
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 6.5.1
digilib.uns.ac.id 161
Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut : c Lebar Equivalen Tipe I 2 ìï æ Lx ö üï Leq = 1/6 Lx í3 - 4.çç ÷÷ ý ïî è 2.Ly ø ïþ
½ Lx Leq Ly
d Lebar Equivalen Tipe II
½Lx
Leq = 1/3 Lx
Leq
Ly
6.1.3. Lebar Equivalen Balok Anak Tabel 6.2. Perhitungan Lebar Equivalen
No. 1.
Ukuran Plat
Lx
Ly
Leq
Leq
(m2)
(m)
(m)
(segitiga)
(trapesium)
3x4
3
4
1
1,219
Beban Plat Atap Kanopi Ø Beban Hidup ( qL ) Berdasarkan PPIUG 1989 yaitu : = 100 kg/m2
Beban hidup Atap Kanopi Ø Beban Mati ( qD ) Berat plat sendiri
= 0,10 x 2400 x 1
Berat plafond + instalasi listrik
= 240
kg/m2
= 25
kg/m2
qD = 265 kg/m2 commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
+
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 162
6.6. Perencanaan Balok Anak As C’ ( 7-10 ) 6.6.1. Pembebanan
C' 400
7
400
8
400
9
10
Gambar 6.9.. Lebar Equivalen Balok Anak As C ‘ ( 7-10 ) a. Dimensi Balok h = 1/12 . Ly
b.
b = 2/3 . h
= 1/12 . 4000
= 1/2 x 350
= 333,33 = 350 mm
= 233,33 = 250 mm
Pembebanan Setiap Elemen
Ø Beban Mati Elemen As C ‘ ( 7-10 ) Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120
kg/m’
Berat plat
= 646,07
kg/m’
qd = 766,07
kg/m’
Ø
= (2 x 1,219) x 265
Beban Hidup (ql) Elemen C ‘ ( 7-10 )= (2 x 1,219) x 100
= 243,8 kg/m2
6.2.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak As C ‘ ( 7-10 ) a) Tulangan lentur balok anak Data Perencanaan : h
= 350 mm
b
= 250 mm
fy
= 360 Mpa ( Ulir )
fys
= 240 Mpa ( Polos)
f’c
= 20 MPa
Øtulangan
= 16 mm
Øsengkang = 10 mm BAB 6 Perencanaan Balok Anak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Tebal selimut (p) = 40 mm d
= h - p - 1/2 Øt - Øs = 350 – 40 – (½ . 16) – 10 = 292 mm
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.20 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251 = 0,0188 r min =
1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360
1. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 2090,37 kgm= 2,09037.107 Nmm Mn =
2,09037.107 Mu = = 2,613 .107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
Mn 2,613 . 10 7 = = 1,226 b . d 2 250 . 292 2
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85.20
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø
=
1 æ 2.21,1765.1,226 ö ç1 - 1 ÷ = 0,004192 ÷ 21,1765 çè 360 ø
r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r perlu = 0,003538 BAB 6 Perencanaan Balok Anak
commit to user
digilib.uns.ac.id 163
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 164
As perlu = r . b . d = 0,003538. 250 . 292 = 258,242 mm2 n
=
=
As perlu 1 . π . 16 2 4
258,242 = 1,28 » 2 tulangan 200,96
As ada = 2 . ¼ . p . 162 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,123 mm2 > As perlu (258,242 mm2 ) ® Aman..!! a
=
Asada. fy 402,123.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,123 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,9805.107 Nmm Mn ada > Mn ® 4,009.107 Nmm > 2,6136 .107 Nmm ® Aman..!! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm…..OK !! 2 -1
Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm
2. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 1671,7 kgm = 1,6717.107 Nmm Mn
Mu 1,6717.107 = = 2,089.107 Nmm = φ 0,8
Rn
=
Mn 2,089. 10 7 = = 0,98 b.d 2 250 . 292 2 commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2.21,1765.0,98 ö ç1 - 1 ÷ = 0,0028 ÷ 21,1765 çè 360 ø
digilib.uns.ac.id 165
r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Dipakai rmin = 0,0039 As perlu = rmin . b . d = 0,0039. 250 . 292 = 284,7 mm2 n
=
As perlu 284,7 = = 1,42 » 2 tulangan 2 1/4 . p . 16 200,96
As ada = n . ¼ . p . d2 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!! a
=
Asada. fy 402,124.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,123 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,9805.107 Nmm Mn ada > Mn ® 4,009.107 Nmm > 2,6136 .107 Nmm ® Aman..!! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm…..OK !! 2 -1
Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm
commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 166
b) Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1: Vu
= 3141,321 kg =31413,21 N
f’c
= 20 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 292 mm
Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 20 .250.292 = 54410,987N Ø Vc
= 0,75 . 54410,987 N = 40808,24 N
½ Ø Vc = 20404,12 N 3 Ø Vc = 3 . 40808,24 = 122424,72 N
Syarat Tulangan Geser : ½ Ø Vc < Vu < Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser minimum: Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm ØVs perlu
= Ø 1/3 b. d = 0,75. 1/3. 250.292 = 18250 N
Vs perlu Avmin
=
fVsperlu 18250 = = 24333,33 N 0,75 0,75
= b.S/3Fy =
250.140 3.240
= 48,611 mm2 S S max
=
Av. fy.d 48,611.240.292 = = 139,99 mm Vsperlu 24333,33
= d/2 = 294/2 = 147 mm ≈ 140 mm
Dipakai S = 120 mm commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Vs ada
=
digilib.uns.ac.id 167
Av . fy . d 48,611 ´ 240 ´ 292 = = 28388,824 N S 120
Vs ada > Vs perlu ..... (Aman) 28388,824 N > 24333,33 N...... (Aman) Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 120 mm 118
40
40
40
118
40 2 D 16 mm
10 mm-120 mm
350
350
2 D 16 mm
10 mm-120 mm
2 D 16 mm
2 D 16 mm
250
250
Tumpuan
Lapangan
Gambar. 6.9. Penulangan Tumpuan dan Lapangan
6.7. Perencanaan Balok Anak As 8 ( C-D ) = 9 ( C-D ) 6.7.1. Pembebanan
8 300
300
D
C
Gambar 6.10. Lebar Equivalen Balok Anak As 8 ( C-D ) c. Dimensi Balok h = 1/12 . Ly
d.
b = 2/3 . h
= 1/12 . 3000
= 1/2 x 350
= 250 ~ 350 mm
= 233,33 = 250 mm
Pembebanan Setiap Elemen
Ø Beban Mati Elemen As 8 ( C-D ) Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120
kg/m’
Berat plat
= 530
kg/m’
qd = 650
kg/m’
= (2 x 1) x 265 commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Beban Hidup (ql) Elemen 8 ( C-D ) = (2 x 1) x 100
= 200 kg/m2
6.2.4. Perhitungan Tulangan Balok Anak As 8 ( C-D ) a) Tulangan lentur balok anak Data Perencanaan : h
= 350 mm
b
= 250 mm
fy
= 360 Mpa ( Ulir )
fys
= 240 Mpa ( Polos)
f’c
= 20 MPa
Øtulangan
= 16 mm
Øsengkang = 10 mm Tebal selimut (p) = 40 mm d
= h - p - 1/2 Øt - Øs = 350 – 40 – (½ . 16) – 10 = 292 mm
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.20 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251 = 0,0188 r min =
1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360
commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
digilib.uns.ac.id 168
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 169
2. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 1225,49 kgm= 1,22549.107 Nmm
1,5066.107 Mu Mn = = = 1,532 .107 Nmm 0,8 φ Rn
=
Mn 1,532 . 10 7 = = 0,719 b . d 2 250 . 292 2
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85.20
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø 1 æ 2.21,1765.0,719 ö ç1 - 1 ÷ = 0,00204 ÷ 21,1765 çè 360 ø
= r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal Dipakai rmin = 0,0039 As perlu = rmin . b . d = 0,0039. 250 . 292 = 284,7 mm2 n
=
As perlu 284,7 = = 1,42 » 2 tulangan 2 1/4 . p . 16 200,96
As ada = n . ¼ . p . d2 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!! a
=
Asada. fy 402,124.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,123 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,9805.107 Nmm Mn ada > Mn ® 3,9805.107 Nmm > 1,532 .107 Nmm ® Aman..!! commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm…..OK !! 2 -1
Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm
2. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu
= 691,5 kgm = 6,915.106 Nmm
Mn
=
Mu 6,915.106 = = 8,688.106 Nmm φ 0,8
Rn
=
Mn 8,688. 10 6 = = 0,408 b.d 2 250 . 292 2
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2.21,1765.0,408 ö ç1 - 1 ÷ = 0,00115 ç ÷ 21,1765 è 360 ø
r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Dipakai rmin = 0,0039 As perlu = rmin . b . d = 0,0039. 250 . 292 = 284,7 mm2 n
=
As perlu 284,7 = = 1,42 » 2 tulangan 2 1/4 . p . 16 200,96
As ada = n . ¼ . p . d2 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!! commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
digilib.uns.ac.id 170
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB a
=
digilib.uns.ac.id 171
Asada. fy 402,124.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,123 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,9805.107 Nmm Mn ada > Mn ® 3,9805.107 Nmm > 1,532 .107 Nmm ® Aman..!!
Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm…..OK !! 2 -1
Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm
b) Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar: Vu
= 2058,496 kg =20584,96 N
f’c
= 20 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 292 mm
Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 20 .250.292 = 54410,987 N Ø Vc
= 0,75 . 54410,987 N = 40808,24 N
½ Ø Vc = 20404,12 N 3 Ø Vc = 3 . 41087,75 = 122424,72 N Syarat Tulangan Geser : ½ Ø Vc < Vu < Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser minimum: Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB ØVs perlu
digilib.uns.ac.id 172
= Ø 1/3 b. d = 0,75. 1/3. 250.292 = 18250 N
Vs perlu Avmin
=
fVsperlu 18250 = = 24333,33 N 0,75 0,75
= b.S/3Fy =
250.140 3.240
= 48,611 mm2 S S max
=
Av. fy.d 48,611.240.292 = = 139,99 mm Vsperlu 24333,33
= d/2 = 294/2 = 147 mm ≈ 140 mm
Dipakai S = 120 mm Vs ada
=
Av . fy . d 48,611 ´ 240 ´ 292 = = 28388,824 N S 120
Vs ada > Vs perlu ..... (Aman) 28388,824 N > 24333,33 N...... (Aman) Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 120 mm 40
118
40
40
118
10 mm-120 mm
10 mm-120 mm
2 D 16 mm
2 D 16 mm
250
Tumpuan
40 2 D 16 mm
350
350
2 D 16 mm
250
Lapangan
Gambar 6.11. Penulangan Tumpuan dan lapangan
commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 7 PORTAL 400
400
600
16
200
250
15
250
14
400
13
400
12
400
11
400
10
400
9
400
8
400 6200
7
400
6
400
5
400
4
400
3
400
2
400
250
D
C
B
A
1
250
Gambar 7.1. Gambar Denah Portal commit to user Bab 7 Portal
173
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 174
7.1. Perencanaan Portal 7.1.1. Dasar perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah sebagai berikut : a. Bentuk denah portal
: Seperti tergambar
b. Model perhitungan
: SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka
: b (mm) x h (mm)
Dimensi Kolom
: 400 mm x 400 mm
Dimensi Sloof
: 250 mm x 350 mm
Dimensi balok Balok 1
: 400 mm x 700 mm
Balok 2
: 350 mm x 500 mm
Dimensi ring balk
: 200 mm x 300 mm
d. Kedalaman pondasi
:2m
e. Mutu beton
: fc’ = 20 MPa
f. Mutu baja tulangan
: U36 (fy = 360 MPa)
g. Mutu baja sengkang
: U24 (fy = 240 MPa)
h. Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal adalah 0.9
7.1.2 Perencanaan pembebanan Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut: Ø Plat Lantai Berat plat sendiri
= 0,12 x 2400 x1
= 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1
= 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm )
= 42 kg/m
= 0,02 x 2100 x1
Berat plafond + instalasi listrik
= 25 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm )
= 0,02 x 1600 x1 qD
= 32 kg/m = 411 kg/m
= 0,10 x 2400 x1
= 240 kg/m
Ø Plat atap Berat plat sendiri
Berat plafond + instalasi listrik commit to user
Bab 7 Portal
qD
= 25 kg/m = 265 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 175
Ø Atap Reaksi Kuda kuda Utama A = 3955,4 kg ( SAP 2000 ) Reaksi Kuda kuda Utama B = 4877,65 kg ( SAP 2000 ) Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda = 2182,22 kg ( SAP 2000 ) Reaksi Tumpuan Jurai = 2237,76 kg ( SAP 2000 ) Ø Beban dinding
= 0,15 .4 . 1700
= 1020
kg/m
7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai Table7.1. Hitungan Lebar Equivalen Leq (trapesium)
No.
Ukuran Plat (m2)
Lx (m)
Ly (m)
Leq (segitiga) 1 .lx 3
1.
4x5
4
5
1,33
2 æ lx ö ö÷ 1 æç ÷ .lx 3 - 4çç 6 ç 2.ly ÷ø ÷ è è ø 1,573
2.
4x4
4
4
1,33
1,33
3.
2,5 x 4
2,5
4
0,83
1,087
4.
2 x 2,5
2
2,5
0,67
0,787
5
2x5
2
5
0,67
0,947
6
2x4
2
4
0,67
0,917
7
3x4
3
4
1
1,219
commit to user
Bab 7 Portal
Bab 7 Portal
a
5
6
7
8
2 2 2
2 2
2 2 2
2
400
2
2 2
400
400
2
2 2
2 2 2 2
2
10
2 2 2
2 2 2
6 66 6 2 2 2 2 2
6 66 6
9
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
2 2
6 66 6 66 6 66 6 66 6 66 6 6 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2kA nak35/ 2 2 2 Ba lo 50
4
2 2
2
2 2
2 2
2
2
2 2
15 15'
16
2 1
1
1
1
5 5 6 65 5 6 3 444 2 2 3 3 4 4 2 3 444
2
2
6 66 6 2 2 2 2
14
400
400
2
2 2
13
6 66 6 66 6 6 2 2 2 2 2 2 2BalokA nak2 35/ 50
12
400
400
2
2
6 66 6 2 2 2 2
11
400
D
C'
56
3
400
C
B'
A'
5 5
2
6 66 6 3 2 4 44 4 3 3 2 2 2 4 44 2 3 4 2 1 1 1 2 2 2 1 2
5
1'
200
B
A
1
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
7.2. Perencanaan Balok Portal 600
250
250
400
400
400 6200
400
400
400
250
250
commit to user Pembebanan Gambar 7.2. Gambar Daerah
digilib.uns.ac.id 176
Bab 7 Portal
B''
B'
B2
B2
B2
2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
3
B1
B1
B1
B1
B1 B2
B2
5
B2
B1 B2
Ba lokA na k35/ 50
B2
B2
4
B1
B1
B1
B2
B2
B2
6
B1
B1
B1
B2
B2
B2
7
B2
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B2
B1
B1
B1
9
B2
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B1
B1
10
B2
B2
B2
B1
B1
B1
11
B2
B2
B2 B2
B2
B1
B1
13
B1 B2
B1
Ba lokA na k35/ 50
B1
B1
12
B2
B2
B2
B1
B1
B1
14
B2
B2
B2
B1
B1
B1
15
B2
B2
B2
15'
16
400
B1
B1
B1
B1
B1
8
400
D
B1
B1
B1
1'
200
C
B
A
1
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
7.2. Perencanaan Balok Portal 600
250
250
400
400
400
400
400
400
400 6200
400
400
400
400
400
400
250
250
Gambar 7.3 Denah Balok Portal commit to user
digilib.uns.ac.id 177
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 178
7.3. Perhitungan Pembebanan Balok 7.3.1. Perhitungan Pembebanan Balok Memanjang
1) Pembebanan balok portal As A Bentang 1-16 Ø Pembebanan balok portal As A Bentang 1-2 dan 15-16 Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 . ( 0,947 )
= 389,22 kg/m
Berat dinding
= 0,15.(1).1700
= 255
Jumlah
= 644,22 kg/m
kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (0,947 ).0,9
= 213,075 kg/m
Ø Pembebanan balok portal As A Bentang 2-15 Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 . ( 0,917 )
= 376,88 kg/m
Berat dinding
= 0,15.(1) 1700
= 255
kg/m
Jumlah
= 631,88
kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (0,917 ).0,9
commit to user
Bab 7 Portal
= 206,325 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 179
Gambar 7.4. Daerah pembebanan commit to user portal As A (1-16)
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 180
3.) Pembebanan balok Portal As B Bentang 1 – 16 Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 1-2 dan 15-16 Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 . (0,947+ 0,787+0,83 )
Berat dinding
= 1053,8 kg/m = 1020
Jumlah
kg/m
= 2073,8 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (0,947+ 0,787+0,83 ).0,9 = 576,9 kg/m
Beban Reaksi balok anak As 1’ = 2670,92 kg/m Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 2-8 dan 9-15 Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 . (0,917+ 1,33 )
Berat dinding Jumlah
= 927,51
kg/m
= 1020
kg/m
= 1947,51 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (0,9167 +1,33 ).0,9 = 507,75 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 8-9 Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411. (0,917)
= 376,88 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (0,917).0,9
commit to user
Bab 7 Portal
= 206,258kg/m
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 181
Gambar 7.4. Daerah pembebanan commit to user portal As B (1-16)
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 3.) Pembebanan balok Portal As B’ Bentang 1 -1’ dan 15’ -16 Beban reaksi dari balok anak pada : ·
Tumpuan 1
= 3380,97
kg
·
Tumpuan 2
= 9980,97
kg
4.) Pembebanan balok Portal As B’’ Bentang 1 -16 Beban reaksi dari balok anak pada : ·
Tumpuan 1
= 9213,15
kg
·
Tumpuan 1-2
= 3380,97
kg
·
Tumpuan 2
= 20459,19
kg
·
Tumpuan 3
= 8681,30
kg
·
Tumpuan 4
= 11636,25
kg
·
Tumpuan 5
= 10905,50
kg
·
Tumpuan 6
= 10974,58
kg
·
Tumpuan 7
= 11419,49
kg
·
Tumpuan 8
= 8348,69
kg
·
Tumpuan 9
= 8348,69
kg
·
Tumpuan 10
= 11419,49
kg
·
Tumpuan 11
= 10974,58
kg
·
Tumpuan 12
= 10905,50
kg
·
Tumpuan 13
= 11636,25
kg
·
Tumpuan 14
= 8381,30
kg
·
Tumpuan 15
= 20459,19
kg
·
Tumpuan 15-16
= 3380,97
kg
·
Tumpuan 16
= 9213,15
kg
commit to user
Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 182
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Gambar 7.5. Daerah pembebanan commit to userportal As B’ (1-16)
Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 183
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 184
5.) Pembebanan balok Portal As C Bentang 1 –16 Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 1 – 2 dan 15-16 Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 . ( 1,573 )
Berat dinding
= 646,50 kg/m = 1020
Jumlah
kg/m
= 1666,5 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (1,573).0,9
= 353,925 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 2-7 dan 10-16 Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 . ( 1,33 )
Berat dinding
= 550,74 kg/m = 1020
Jumlah
kg/m
= 1570,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (1,33 ).0,9
= 301,5 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 7-10 Beban Mati (qd): Berat plat lantai = (411 .1,33)+ (265 .1,219) = 869,655 kg/m Berat dinding
= 1020 Jumlah
kg/m
= 1889,66 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: (250 . 1.33)+ (100. 1,219 ).0,9
= 408,96 kg/m
Ø Beban reaksi dari balok anak pada As 8 dan 9 (C) = 1241,5 kg
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 185
Gambar 7.6. Daerah pembebanan commit to user portal As C (1-16)
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 186
6.) Pembebanan balok anak As C’ Bentang 7-10 Beban reaksi dari balok anak pada : ·
Tumpuan 1
= 2096,13
kg
·
Tumpuan 2
= 5760,05
kg
·
Tumpuan 3
= 5760,05
kg
·
Tumpuan 4
= 2096,13
kg
7.) Pembebanan balok Portal As D Bentang 7-10 Ø Pembebanan balok induk As D Bentang 7-10 Beban Mati (qd): Berat plat atap
= 265 . ( 1,219 )
= 323,035 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 100 . (1,219 ).0,9
= 109,71
kg/m
Beban Reaksi balok anak As 8 (D) = 1241,5 kg
Gambar 7.7. Daerah pembebanan portal As D (7-10)
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 187
7.3.2. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang 1.) Pembebanan balok Portal As 1 Bentang A-D Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang A-B Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 . ( 0,67)
= 275,37 kg/m
Berat dinding
=0,15.1.1700
= 255
Jumlah
= 530,37 kg/m
kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
= 250 . (0,67 ).0,9
= 150,75 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang B- B’ Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 . ( 2 x 0,67)
Berat dinding
= 550.74 kg/m = 1020 kg/m
Jumlah
= 1570,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
= 250 . (2x0,67 ).0,9 = 301,5 kg/m
Beban reaksi balok anak As B’’ (1) = 3380,97 kg Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang B’’ - C Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 . ( 1,33 )
Berat dinding
= 546,63 kg/m = 1020 kg/m
Jumlah
= 1566,63 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (1,33 ).0,9
commit to user
Bab 7 Portal
= 299,25 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 188
Gambar 7.8. Daerah pembebanan portal As 1 (A-C) 2.) Pembebanan balok Anak As 1’ dan 15’ Bentang B-B’ Beban reaksi dari balok anak pada : ·
Tumpuan 2
= 8801,35
kg
3.) Pembebanan balok Portal As 2 dan 15 Bentang A-C Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang A - B Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 .(2.0,67)
= 550,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (2.0,67 ).0,9
= 301,5 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang B – B” Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 .(1,087+1,33) = 993,39 kg/m
Berat dinding
= 1020 Jumlah
kg/m
= 2013,39 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (1,087+1,33 ).0,9 commit to user
Bab 7 Portal
= 543,825 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 189
Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang B”- C Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 .(1,573+ 1,33) = 1193,13 kg/m
Berat dinding
= 1020 kg/m Jumlah
= 2213,13 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (1,573+ 1,33 ).0,9
= 653,175
Gambar 7.9. Daerah pembebanan portal As 2 (A-C)
commit to user
Bab 7 Portal
kg/m
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 190
3.) Pembebanan balok Portal As 3,5,12,dan 14 Bentang A-C Ø Pembebanan balok induk As 3 Bentang A - B Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 .(2.0,67)
= 550,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (2.0,67).0,9
= 301,5 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 3 Bentang B-C Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411. ( 4.1,33 )
= 2202,96 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (4.1,34 ).0,9
= 1206 kg/m
Gambar 7.10. Daerah pembebanan portal As 3 (A-C)
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 191
4.) Pembebanan balok Portal As 7 dan 10 Bentang A-D Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang A - B Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 .(2.0,67)
= 550,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (2.0,67).0,9
= 301,5 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang B-C Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411. ( 4.1,33 )
= 2202,96 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (4.1,34 ).0,9
= 1206 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang C-D Beban Mati (qd): Berat plat atap = 265. (2.1)
= 530 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (2.1 ).0,9
= 450 kg/m
Gambar 7.11. Daerah pembebanan portal As 7 (A-D)
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 192
4.) Pembebanan balok Portal As 4,6,11,dan 13 Bentang A-D Ø Pembebanan balok induk As 4 Bentang A - B Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 .(2.0,67)
= 550,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (2.0,67 ).0,9
= 301,5 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 4 Bentang B-C Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411. ( 4.1,33 )
Berat dinding
= 2202,96 kg/m = 1020 kg/m
Jumlah
= 3222,96 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (4.1,33 ).0,9
= 1206 kg/m
Gambar 7.12. Daerah pembebanan portal As 4 (A-C)
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 193
5.) Pembebanan balok Portal As 8 dan 9 Bentang A-D Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang A - B Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 .(2.0,67)
= 550,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (2.0,67 ).0,9
= 301, kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang B-B” Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411. (1,33)
Berat dinding
= 550,74 kg/m = 1020
Jumlah
kg/m
= 1570,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . 1,33 .0,9
= 301,5
kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang B”-C Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 411 .(2.1,33)
Berat dinding
= 1101,48 kg/m = 1020
Jumlah
kg/m
= 2121,48 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 250 . (2.1,33 ).0,9
= 603 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang C-D Beban Mati (qd): Berat plat lantai
= 265 .(4.1)
= 1060
kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)
: 100 . (4.1).0,9
= 360 kg/m
Beban reaksi balok anak As 8 ( C’ ) = 4116,99 kg
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 194
Gambar 7.13. Daerah pembebanan portal As 8 (A-D)
7.4
Penulangan Balok Portal
7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Ring Balk
commit to user Gambar 7.14. Bidang momen ring balk as 1 (A-C) Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
2608,94
Gambar 7.15. Bidang geser ring balk As 1 (A-C)
Data perencanaan : h = 300 mm b = 200 mm p = 40 mm fy = 360 Mpa f’c = 20 MPa Øt = 13 mm Øs = 8 mm d = h - p - Øs - ½.Øt = 300 – 40 – 8 - ½.13 = 245,5 mm
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85 ´ 20 ´ 0,85 æ 600 ö ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0251 commit to user
Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 195
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 196
r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251 = 0,0188 r min =
1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360
a. Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 4 bentang A - C. Mu = 1659,36 kgm = 1,65936 × 107 Nmm
1,65936 ´ 10 7 Mu Mn = = = 2,0742 × 107 Nmm φ 0,8 Mn 2,0742 ´ 10 7 = = 1,72 b . d 2 200 ´ 245,52
Rn
=
m =
fy 360 = = 21,1765 0,85.f' c 0,85 ´ 20
r =
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø
=
æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 1,72 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø
= 0,00505 r> r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,00505 As perlu = r ada. b . d = 0,00505 × 200 × 245,5 = 247,95 mm2 Digunakan tulangan D 13 n
=
As perlu 247,95 = 1 132,665 2 p .13 4
= 1,87 ≈ 2 tulangan
Bab 7 Portal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 197
As’ = 2 × 132,665 = 265,33 mm2 As’ > As ( 247,95mm2)…………………. Ok ! Jadi dipakai tulangan 2 D 13 mm
b. Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 4 bentang A - C. Mu = 1949,27 kgm = 1,94927 × 106 Nmm Mn =
1,94927 ´ 10 7 Mu = = 2,437× 107 Nmm φ 0,8
Mn 2,437 ´ 10 7 = = 2,02 Rn = b . d 2 200 ´ 245,52 fy 360 m = = = 21,1765 0,85.f' c 0,85 ´ 20 r =
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,02 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø
= 0,005996 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,005996 As perlu = rada. b . d = 0,005996× 200 × 245,5 = 294,382 mm2 Digunakan tulangan D 13 n
=
As perlu 294,38 = 1 132,665 2 p .13 4
= 2,218 ≈ 3 tulangan As’ = 3 × 132,665 = 397,995 mm2 As’ > As (294,382 mm2)…………………. Ok ! commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 198
Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
200 - 2 . 40 - 3.13 - 2 . 8 = 32,5 > 25 mm….. OK 3 -1
Digunakan tulangan 3 D 13 mm
7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Ring Balk Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As 1 bentang A - C . Vu
= 2608,94 kg = 26089,4 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 ×
20 × 300 × 245,5 = 54895,47 N
Ø Vc
= 0,75 × 54895,47 N = 41171,6 N
0,5 Ø V = 20585,8 N 3 Ø Vc = 3 × 41171,6 N = 123514,8 N 0,50 Ø Vc < Vu < Ø Vc (geser minimum) dipakai tulangan geser minimum Ø 8 – 200 mm 2 D 13 mm
2 D 13 mm
8 mm-200 mm
300
300
8 mm-200 mm
2 D 13 mm
3 D 13 mm
200
Tumpuan
200
Lapangan
Gambar 7.16. Penulangan Ring Balk Tumpuan dan Lapangan
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 7.4.2
digilib.uns.ac.id 199
Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal memanjang
7.4.2.1 hitungan tulangan lentur balok portal memanjang As B 1-16
14661,75 13021,17
commit to user Gambar7.17. Bidang momen Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
15968,39
Gambar. 7.18. Bidang Geser commit to user
Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 200
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 201
Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-B bentang 1-2 Data perencanaan: b
= 350 mm
fy = 360 MPa
h
= 500 mm
fys = 240 MPa
f’c = 20 MPa D tulangan
= 19 mm
Ø sengkang
= 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm d = h – s - Ø sengkang – ½ D tul.utama = 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19 = 440,5 mm rb
=
0,85. f ' c.b fy
=
0,85.20.0,85 é 600 ù êë 600 + 360 úû = 0,0251 360
é 600 ù ê 600 + fy ú ë û
r max = 0,75 rb = 0,0188 r min
=
1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20
a. Penulangan Daerah Lapangan = 13021,17 kgm = 13,02117×107 Nmm
Mu Mn =
Rn
Mu 13,02117 ´ 10 7 = F 0,8
= 16,276 ×107 Nmm
Mn 16,276 ´ 10 7 = = 2,397 Nmm2 = 2 2 b.d 350 ´ 440,5 commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r =
1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û
=
é 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,397 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û
=0,007207 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,007207 Asperlu = r ada. b. d = 0,007207× 350 × 440,5 = 1111,186 mm2 Digunakan tulangan D 19 n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2
=
1111,186 = 3,92 ~ 4 tulangan 283,528
As’ = 4 × 283,528 = 1134,115 > 1111,186 mm2 As’> As…………………. OK ! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
350 - 2 . 40 - 4.19 - 2 .10 = 58 > 25 mm….. OK 4 -1
Digunakan tulangan 4 D 19
b. Penulangan Daerah Tumpuan Mu = 14661,748 kgm = 14,66175× 107 Nmm Mn =
Rn
Mu 14,66175´ 10 7 = F 0,8
= 18,327×107 Nmm
Mn 18,327 ´ 10 7 = = 2,699 Nmm2 = 2 2 b.d 350 ´ 440,5 commit to user
Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 202
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r
=
1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û
=
é 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,699 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û
digilib.uns.ac.id 203
= 0,008209 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,008209 Asperlu = r ada. b. d = 0,008029× 350 × 440,5 = 1265,73 mm2 n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2
=
1265,73 = 4,46 ~ 5 tulangan 283,528
As’ = 5 × 283,528 = 1417,64 > 1265,73 mm2 As’> As………………….OK ! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
350 - 2 . 40 - 5.19 - 2 .10 = 38,75 > 25 mm….. OK 5 -1
Digunakan tulangan 5 D 19
c. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang Vu
= 15968,39 Kg = 159683,9 N
Vc
= 1/6 .
Ø Vc
= 0,75. Vc = 86186,445 N
3 Ø Vc
= 258559,33 N
f ' c .b.d = 1/6 .
20 . 350 . 440,5 = 114915,26 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser
Bab 7 Portal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Vs
digilib.uns.ac.id 204
= Vu - Ø Vc = 159683,9– 86186,445 = 73497,455 N
Vs perlu = Av
fVs 73497,455 = = 97996,607 N 0,75 0,75
= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 100= 157 mm2
S
=
Av. fy.d 157 ´ 240 ´ 440,5 = = 169,374mm Vsperlu 97996,607
Smax = d/2 = 440,5/2 = 220,25 mm S yang dipakai = 100 mm Dipakai tulangan Ø 10 – 100 mm Vs ada =
Av. fy.d 157 ´ 240 ´ 440,5 = = 165980,4 N 100 S
Vs ada > Vs perlu 165980,4 > 97996,607 N........OK
38,5
10 mm-100 mm
2 D 19 mm
500
500
5 D 19 mm
10 mm-100 mm
5 D 19 mm
2 D 19 mm
350
350 58
Tumpuan
Lapangan
Gambar 7.19. Penulangan Tumpuan dan lapangan
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 205
7.4.3.2 Hitungan tulangan lentur balok portal memanjang As D (7-10) Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As D bentang 7-10 Data perencanaan: b
= 350 mm
fy = 360 MPa
h
= 500 mm
fys = 240 MPa
f’c = 20 MPa Ø tulangan
= 19 mm
Ø sengkang
= 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
d = h – s - Ø sengkang – ½ D tul.utama = 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19 = 440,5 mm rb
=
0,85. f ' c.b fy
=
0,85.20.0,85 é 600 ù êë 600 + 360 úû = 0,0251 360
é 600 ù ê 600 + fy ú ë û
r max = 0,75 rb = 0,0188 r min
=
1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 206
Gambar 7.20.Bidang momen
Gambar 7.21. Bidang geser
a. Penulangan Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As-D bentang 8-9 = 1875,90 kgm = 1,8759 ×107 Nmm
Mu Mn =
Mu 1,8759 ´ 10 7 = = 2,345 ×107 Nmm F 0,8
Rn
Mn 2,345 ´ 10 7 = = 0,345 Nmm2 2 2 b.d 350 ´ 440,5 commit to user
=
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r =
1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û
=
é 1 2 ´ 21,1765 ´ 0,345 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û
=0,000969 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,003889 Asperlu = r min. b. d = 0,003889 × 350× 440,5 = 599,586 mm2 Digunakan tulangan D 19 n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2
=
599,586 = 2,115 ~ 3 tulangan 283,528
As’ = 3 × 283,528 = 850,584 > 599,586 mm2 As’> As…………………. Ok ! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
350 - 2 . 40 - 3.19 - 2 .10 = 96,5 > 25 mm…..OK 3 -1
Digunakan tulangan 3 D 19
b. Penulangan Daerah Lapangan Mu = 1314,96 kgm = 1,31496 × 107 Nmm
Mu 1,31496 ´ 10 7 = Mn = = 1,644×107 Nmm F 0,8 Rn
=
Mn 1,644 × 10 7 = = 0,242 Nmm2 2 2 b.d 350 ´ 440,5 commit to user
Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 207
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r
=
1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û
=
é 1 2 ´ 21,1765 ´ 0,242 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û
=0,000677 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,003889 Asperlu = rada. b. d = 0,003889 × 350 × 440,5 = 599,586 mm2 n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2
=
599,586 = 2,115 ~ 3 tulangan 283,528
As’ = 3 × 283,528= 850,584 > 599,586 mm2 As’> As…………………. Ok ! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
350 - 2 . 40 - 3.19 - 2 .10 = 96,5 > 25 mm….. OK 3 -1
Digunakan tulangan 3 D 19 c.
Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang
Vu
= 2611,04 kg = 26110,4 N
Vc
= 1/6 .
f ' c .b.d
= 1/6 .
20 . 350 . 440,5
= 114915,26 N Ø Vc
= 0,75. Vc = 86186,445 N
Bab 7 Portal
commit to user
digilib.uns.ac.id 208
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 0,5 Ø Vc
= 43093,22 N
3 Ø Vc
= 1104086,51 N
digilib.uns.ac.id 209
Vu < 0,5 Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Dipakai tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm
10 mm-200 mm
2 D 19 mm
500
500
3 D 19 mm
10 mm-200 mm
2 D 19 mm
350
3 D 19 mm
350
Tumpuan
Lapangan
Gambar 7.22. Penulangan Tumpuan dan lapangan
7.4.4. Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang 7.4.4.1 Hitungan tulangan Lentur Balok Portal Melintang As 4 C-D :
Gambar 7.23. Bidang momen commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 210
37945,42
Gambar 7.24. Bidang Geser
Untuk perhitungan tulangan lentur balok portal, diambil pada bentang dengan momen terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-4 bentang B-C Data perencanaan: b
= 400 mm
fy = 360 MPa
h
= 700 mm
fys = 240 MPa
d
= 640,5 mm
f’c = 20 MPa
D tulangan
= 19 mm
Ø sengkang
= 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama = 700 – 40 – 10 – 1/2 . 19 = 640,5 mm
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB rb
=
0,85. f ' c.b é 600 ù ê 600 + fy ú fy ë û
=
0,85.20.0,85 é 600 ù êë 600 + 360 úû = 0,0251 360
digilib.uns.ac.id 211
r max = 0,75 rb = 0,018825 r min
=
1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20
a. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As- 4 bentang B-C Mu = 33336,192 kgm = 33,336192 ×107 Nmm
Mu 33,336192 ´ 10 7 = Mn = F 0,8
Mn 41,67 ´ 10 7 = = 2,539Nmm2 2 2 b.d 400 ´ 640,5
Rn
=
r =
1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û
=
= 41,67×107 Nmm
é 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,539 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û
= 0,007678 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan rada = 0,007678 Asperlu = r. b. d = 0,007678× 400 × 640,5 = 1967,11 mm2 commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2
=
1967,11 = 6,94~ 8 tulangan 283,528
digilib.uns.ac.id 212
As’ = 8× 283,528 = 2268,23 > 1967,11 mm2 As’> As………………….OK ! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
400 - 2 . 40 - 8.19 - 2 .10 = 21,143 > 25 mm (tulangan dua lapis ) 8 -1
1 Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – ( × 30 ) 2 = 700 – 40 – 10 – 19 – 15 = 616 mm
d'
h
30
d1
= h - p - 1/2 Øt - Øs = 700 – 40 – ½ . 19– 10 = 640,5 mm
d2
= h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs = 700 – 40 – 19 – ½ 19 – 30 - 10 = 591,5 mm
d
T
=
d1 .n + d 2 n n
=
640,5.4 + 591,5.4 = 616 mm 8
= Asada . fy = 1967,11. 360 = 708159,6 Mpa
Bab 7 Portal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB C
= 0,85 . f’c . a . b
T
=C
digilib.uns.ac.id 213
As . fy = 0,85 . f’c . a . b a
=
As. fy 0,85. f ' c.b
=
708159,6 0,85.20.400
= 104,14 ØMn = Ø . T ( d – a/2 ) = 0,85 . 708159,6 ( 616 – 104,14/2 ) = 33,945 × 107 Nmm ØMn > Mu ® Aman..!! 33,945 × 107 Nmm > 33,336 ×107 Nmm Jadi dipakai tulangan 8 D 19 mm
b. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As- 4 bentang B-C Mu = 48882,85 tm = 48,88285 ×107 Nmm
Mu 48,88285 ´ 10 7 = Mn = F 0,8
Mn 61,103 ´ 10 7 = = 3,724Nmm2 2 2 b.d 400 ´ 640,5
Rn
=
r =
1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û
=
= 61,103×107 Nmm
é 1 2 ´ 21,1765 ´ 3,724 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û
= 0,0118 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,0118
Bab 7 Portal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 214
Asperlu = r. b. d = 0,0118× 400 × 640,5 = 3029,23 mm2 n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2
=
3029,23 = 10,68 ~ 12 tulangan 283,528
As’ = 12 × 283,528 = 3402,34 > 3029,23 mm2 As’> As…………………. Ok ! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
400 - 2 . 40 - 12.19 - 2 .10 = 6,54 > 25 mm (tulangan dua lapis) 12 - 1
d'
h
30
d1
= h - p - 1/2 Øt - Øs = 700 – 40 – ½ . 19– 10 = 640,5 mm
d2
= h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs = 700 – 40 – 19 – ½ 19 – 30 - 10 = 591,5 mm
d
T
=
d1 .n + d 2 n n
=
640,5.5 + 591,5.5 = 616 mm 10
= Asada . fy = 3029,23 . 360 = 1090522,8 Mpa
Bab 7 Portal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB C
= 0,85 . f’c . a . b
T
=C
digilib.uns.ac.id 215
As . fy = 0,85 . f’c . a . b a
=
As. fy 0,85. f ' c.b
=
1090522,8 0,85.20.400
= 160,371 ØMn = Ø . T ( d – a/2 ) = 0,85 . 1090522,8 ( 616 – 160,371/2 ) = 49,667 × 107 Nmm ØMn > Mu ® Aman..!! 49,667 × 107 Nmm > 48,882 ×107 Nmm Jadi dipakai tulangan 12 D 19 mm
c. Perhitungan Tulangan Geser Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As-4 bentang B-C Vu
= 37945,42 kg = 379454,2 N
Vc
= 1/6 .
Ø Vc
= 0,75. Vc = 143220,154 N
3 Ø Vc
= 429660,46 N
f ' c .b.d = 1/6 .
Æ Vc < Vu < 3Ø Vc Æ Vs
20 . 400 . 640,5 = 190960,205 N
(perlu tulangan geser)
= Vu - Æ Vc = 23,623.104 N
Vs perlu
f v s 23,623.10 4 = = = 31,498 .104 N f 0,75
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 216
Digunakan sengkang Æ10 Av
= 2 .A = 157,079 mm2
S
=
Av. f ' y . d Vs perlu
=
157 ,079 .240 .640,5 = 76,66 mm 31,498 .10 4
d 640,5 = = 320,25 mm 2 2 Jadi, dipakai sengkang Æ 10 – 50 mm Av . fy . d 157,079 ´ 240 ´ 640,5 = = 48,292.10 4 N Vs ada = S 50 Vs ada > Vs perlu 48,292. 104 N > 31,498 .104...... (aman) Smaks
=
10 mm-50 mm
2 D 19 mm
700
700
8 D 19 mm
10 mm-50 mm
2 D 19 mm
400
Tumpuan
12D 19 mm
350
Lapangan
Gambar 7.25 Penulangan Tumpuan dan Lapangan
7.4.4.2 Hitungan Tulangan Lentur Balok Pada Plat Atap
Gambarcommit 7.26. Bidang to userMomen
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 217
Gambar 7.27. Bidang Geser
Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-8 bentang C-D Data perencanaan: b
= 350 mm
fy = 360 MPa
h
= 500 mm
fys = 240 MPa
f’c = 20 MPa Ø tulangan
= 19 mm
Ø sengkang
= 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama = 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19 = 440,5 mm rb
=
0,85. f ' c.b é 600 ù ê 600 + fy ú fy ë û
=
0,85.20.0,85 é 600 ù êë 600 + 360 úû = 0,0251 360 commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 218
r max = 0,75 rb = 0,0188 r min
=
1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20
a. Penulangan Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As-8 bentang C-D = 15609,504 kgm = 15,609 ×107 Nmm
Mu
Mu 15,609 ´ 10 7 = = 19,512 ×107 Nmm F 0,8
Mn =
Rn
Mn 19,512 ´ 10 7 = = 2,87 Nmm2 = 2 2 b.d 350 ´ 440,5
r =
1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û
=
é 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,87 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û
=0,0088 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,0088 Asperlu = r ada. b. d = 0,0088 × 350 × 440.5 = 1356,85 mm2 Digunakan tulangan D 19 n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2
=
1356,85 = 4,78 ~ 5 tulangan 283,528
As’ = 5 × 283,528 = 1417,64 > 1356,85 mm2 As’> As…………………. Ok ! commit to user Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
350 - 2 . 40 - 5.19 - 2 .10 = 538,75 > 25 mm…..OK 5 -1
Digunakan tulangan 5 D 19
b. Penulangan Daerah Lapangan = 5538,01 kgm = 5,53801 ×107 Nmm
Mu
Mu 5,53801´10 7 = = 6,92 ×107 Nmm F 0,8
Mn =
Rn
Mn 6,92 ´10 7 = = 1,019 Nmm2 = 2 2 b.d 350 ´ 440,5
r =
1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û
=
é 1 2 ´ 21,1765 ´ 1,019 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û
=0,00292 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,003889 Asperlu = r min. b. d = 0,003889 × 350 × 440.5 = 599,587 mm2 Digunakan tulangan D 19 n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2
=
559,587 = 2,11 ~ 3 tulangan 283,528
As’ = 3 × 283,528 = 850,584 > 599,587 mm2 As’> As…………………. Ok ! commit to user
Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 219
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
350 - 2 . 40 - 3.19 - 2 .10 = 96,5 > 25 mm…..OK 3 -1
Digunakan tulangan 3 D 19
c.
Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang
Vu
= 9840,04 kg = 98400,4 N
Vc
= 1/6 .
f ' c .b.d
= 1/6 .
20 . 350 . 440,5
= 114915,26 N Ø Vc
= 0,75. Vc = 86186,445 N
3 Ø Vc
= 258559,33 N
Ø Vc< Vu < 3 Ø Vc (perlu tulangan geser) Æ Vs
= Vu - Æ Vc = 12213,955 N
Vs perlu
=
f v s 12213,955 = = 16285,273 N f 0,75
Digunakan sengkang Æ10 Av
= 2 .A = 157,079 mm2
S
=
Av. f ' y . d Vs perlu
=
157,079.240.440,5 = 1019,72 mm 16285,273
d 440,5 = = 220,25 mm 2 2 S yang dipakai = 200 mm Av . fy . d 157,079 ´ 240 ´ 440,5 = = 83031,96 N Vs ada = S 200 Vs ada > Vs perlu Smaks
8,303. 104 N
=
> 1,6285 .104...... (aman)
Dipakai tulangan geser Ø 10 – commit 200 mmto user
Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 220
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
10 mm-200 mm
2 D 19 mm
500
500
5 D 19 mm
digilib.uns.ac.id 221
10 mm-200 mm
2 D 19 mm
350
3 D 19 mm
350
Tumpuan
Lapangan
Gambar 7.28. Penulangan Tumpuan dan lapangan
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
7.5.
Penulangan Kolom
7.5.1.Hitungan Tulangan Lentur Kolom
commit to user Aksial Gambar 7.29. Bidang
Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 222
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Gambar 7.30. Bidang momen
Gambar 7.31. Bidang geser
commit to user
Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 223
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 224
Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000, yaitu As B 3
Data perencanaan : b
= 400 mm
Ø tulangan
=16 mm
h
= 400 mm
Ø sengkang
= 10 mm
f’c = 20 MPa
s (tebal selimut) = 40 mm
fy = 360 MPa
Dari perhitungan SAP didapat : Pu
= 85942,14 kg
Mu = 1269,46 kgm d
= 859821,4 N = 1,26946 ×107 Nmm
= h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama = 400 – 40 – 10 –½ .16 = 342 mm
d’ e
= h – d = 400 – 342= 58 mm
Mu 1,26913 ´ 10 7 = = Pu 859821,4 = 14,76 mm
e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm Cb =
600 600 .d = .342 600 + fy 600 + 360
= 213,75 ab = β1.cb = 0,85 × 213,75 = 181,6875 Pnb = 0,85 × f’c × ab × b = 0,85 × 20 ×181,6875 × 400 = 12,355 × 105 N Pnb 12,355 ´105 5 Pn Perlu = = = 19,007 ×10 N 0,65 0,65 commit to user Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB K1
K2
y
=
e + 0,5 d - d'
=
40 + 0,5 = 0,62 342 - 58
=
3´ h ´ e + 1,18 d2
=
3 ´ 400 ´ 40 + 1,18 = 1,59 342 2
= b × h × fc’ = 400 × 400 × 20 = 3,2 ×106 N
As’ =
=
æ çç K 1 . P n Perlu è
1 fy
-
K K
1 2
ö . y ÷÷ ø
1 æ 0,62 ö ´ 3,2 ´ 10 6 ÷ ç 0,62 ´ 19,007 ´ 10 5 360 è 1,59 ø
= 192,167 mm2 luas memanjang minimum : Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2 Sehingga, As = As’ As =
Ast 1600 = = 800 mm2 2 2
Menghitung jumlah tulangan : 800
= 3,97 ≈ 4 tulangan
n
=
As ada
= 4 . ¼ . π . 162
1 .p .(16) 2 4
= 804,25 mm2 > 800 mm2 As ada > As perlu………….. OK Jadi dipakai tulangan 4 D 16
7.5.2. Hitungan Tulangan Geser Kolom Vu = 4671,50 kg = 4,6715× 104 N to user Pu = 85942,14 kg = 859421,4commit N Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 225
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 226
æ Pu ö f ' c ÷÷ Vc = çç1 + .b.d è 14. Ag ø 6
æ è
= ç1 +
Ø Vc
859421,4 ö 20 ´ 400 ´ 342 = 34,559 ´ 10 4 N ÷ 14 ´ 400 ´ 400 ø 6 = 0,75 × Vc = 25,919 × 104 N
0,5 Ø Vc = 12,959 × 104 N Vu < 0,5 Ø Vc => tanpa diperlukan tulangan geser. Dipakai sengkang praktis untuk penghubung tulangan memanjang : Æ10 – 200 mm.
2 D 16 mm
400
2 D 16 mm
4 D 16 mm
10 mm-200 mm
4 D 16 mm
400
Gambar 7.29. Penulangan Tumpuan dan Lapangan
7.6
PENULANGAN SLOOF
7.6.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof Melintang
commit to user Gambar7.34. bidang momen sloof As 7 (B-C) Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Gambar 7.35. bidang geser sloof As 7 (B-C)
Data perencanaan : b
= 250 mm
h
= 350 mm
= 350 – 40 – 8 – ½.16
f’c
= 20 MPa
= 294 mm
fy
= 360 MPa
rb
d
= h – p –Ø s - ½Øt
=
0,85. f ' c.b fy
=
0,85.20.0,85 é 600 ù ê 600 + 360 ú = 0,0251 360 ë û
é 600 ù ê 600 + fy ú ë û
r max = 0,75 rb = 0,0188 r min
=
1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20
commit to user
Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 227
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 228
a. Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 2 bentang B-C. Mu = 7754,97 kgm =7,75497 × 107 Nmm
7,75497 ´ 10 7 Mu Mn = = φ 0,8 = 9,694 × 107 Nmm Rn
Mn 9,694 ´ 10 7 = b.d 2 250 ´ 294 2
=
=4,49 r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 4,49 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø
= 0,0148 r > r min r As = 1206,37 > 1085,69 mm2
........ OK !!
Jadi dipakai tulangan 6 D 16 mm Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
250 - 2 . 40 - 6.16 - 2 .10 commit user = 10,8 to > 25 mm (tulangan dua lapis) 6 -1
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
d'
h
30
d1
= h - p - 1/2 Øt - Øs = 350– 40 – ½ . 16– 8 = 294 mm
d2
= h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs = 350 – 40 – 16– ½ 16 – 30 -8 = 249 mm
d
T
=
d1 .n + d 2 n n
=
294.3 + 249.3 = 271,5 mm 6
= Asada . fy = 1206,37 . 360 = 434293,2 Mpa
C
= 0,85 . f’c . a . b
T
=C
As . fy = 0,85 . f’c . a . b a
=
As. fy 0,85. f ' c.b
=
434293,2 0,85.20.250
= 102,187 ØMn = Ø . T ( d – a/2 ) = 0,85 . 434293,2 ( 271,5– 102,187/2 ) = 8,1363 × 107 Nmm ØMn > Mu ® Aman..!! 8,1363 × 107 Nmm > 7,7549 ×107 Nmm commit to user Jadi dipakai tulangan 12 D 19 mm Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 229
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 230
b. Daerah Lapangan: Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 2 bentang B-C Mu = 4105,80 kgm = 4,1058 × 107 Nmm
4,1058´ 107 Mn = = 5,132× 107 Nmm 0,8 Rn
=
Mn 5,132 ´ 10 7 = = 2,375 b.d 2 250 ´ 294 2
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85 f ' c 0,85 ´ 20
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,375 ö ç1 - 1 ÷ ç ÷ 21,1765 è 360 ø
= 0,00714 r > rmin r < rmax Digunakan r = 0,00714 As
=r.b.d = 0,00714× 250 × 294 = 524,543 mm2
n
=
524,543 = 2,6 ≈ 3 tulangan 1 p .(16 2 ) 4
Digunakan tulangan D 16 As’ = 3 × 201,062= 603,186 As’ > As = 603,186 > 524,543 mm2
OK !!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 231
c. Perhitungan Tulangan Geser Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As 2 bentang B - C. Vu
= 5917,77 kg = 59177,7 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 × 20 × 250 × 294 = 54783,67 N Ø Vc = 0,75× 54783,67 N = 41087,75 N 3 Ø Vc = 3 × 41087,75 N = 123263,25 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Ø Vs
= Vu – Ø Vc = 18089,95 N
Vs perlu =
fVs 18089,95 = 0,75 0,75
`
= 24119,93 N
Av
= 2 .¼. π . (8)2 = 2 × ¼ × 3,14 × 64 = 100,531 mm2 Av. fy.d 100,531 ´ 240 ´ 294 = = 294,091 mm Vsperlu 24119,93
S
=
S max
= d/2 = 244/2 = 122 mm
Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm: Vs ada
=
Av. fy.d 100,531 ´ 240 ´ 294 = = 70934,67 N 100 S
Vs ada > Vs perlu 70934,67 > 24119,93 N........OK
commit to user Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
8 mm-100 mm
2 D 16 mm
350
350
6 D 16 mm
digilib.uns.ac.id 232
8 mm-100 mm
3 D 16 mm
3 D 16 mm
250
250
Tumpuan
Lapangan
Gambar 7.33 Penulangan Tumpuan dan Lapangan
commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 7.6.2. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof Memanjang Gambar bidang momen sloof As B’ (1-16) :
commit to user Monen Gambar7.34. Bidang Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 233
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
commit to user Gambar 7.35. Bidang Geser Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id 234
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Data perencanaan : b
= 250 mm
h
= 350 mm
= 350 – 40 – 8 – ½.16
f’c
= 25 MPa
= 294 mm
fy
= 360 MPa
rb
d
= h – p –Ø s - ½Øt
=
0,85. f ' c.b é 600 ù ê 600 + fy ú fy ë û
=
0,85.20.0,85 é 600 ù êë 600 + 360 úû = 0,0251 360
r max = 0,75 rb = 0,0188 r min
=
1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20
a. Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar Mu = 3478,806 kgm = 3,4878 × 107 Nmm Mn =
3,478 ´ 10 7 Mu = φ 0,8
= 4,348 × 107 Nmm Rn
=
Mn 4,348 ´ 10 7 = b.d 2 250 ´ 294 2
= 2,012
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,012 ö ç1 - 1 ÷ ç ÷ 21,1765 è 360 ø
= 0,005966
Bab 7 Portal
commit to user
digilib.uns.ac.id 235
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r > rmin r < rmax Digunakan r = 0,005966 =r.b.d
As
= 0,005966 × 250 × 294 = 438,48 mm2
n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 162
n
=
438,48 = 2,181 ~ 3 tulangan 200,96
As’ = 3 × 200,96 = 602,88 > 438,48 mm2 As’> As………………….OK Jadi, digunakan tulangan 3 D 16 mm
b. Daerah Lapangan: Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar Mu = 2088,347 kgm = 2,088347 × 107 Nmm Mn =
2,088347 ´ 10 7 = 2,61× 107 Nmm 0,8
Rn
=
Mn 2,61 ´ 10 7 = = 1,208 b.d 2 250 ´ 294 2
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø
=
æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 1,208 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø
= 0,00348 r> rmin r > rmax Digunakan rmin = 0,003889 As
=r.b.d = 0,003889× 250 × 294 = 285,84 mm2
Bab 7 Portal
commit to user
digilib.uns.ac.id 236
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB n
=
digilib.uns.ac.id 237
285,842 = 1,42 ≈ 2 tulangan 1 p .(16 2 ) 4
Digunakan tulangan D 16 As’ = 2 × 200,96 = 401,92 As’ > As = 401,92 mm2 > 285,842……. OK Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
c.
Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar Vu
= 4018,99 kg = 40189,9 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 × 20 × 250 × 294 = 54783,665 N Ø Vc = 0,75 × 54783,665 N = 41087,75 N 0,5 ØVc = 20543,874N 3 Ø Vc = 3 × 41087,75 = 123263,25 N 0,5 Ø Vc < Vu < Ø Vc ( geser minimum) Dipakai tulangan geser minimum tulangan Ø 8 – 200 mm
8 mm-200 mm
2 D 16 mm
300
300
3 D 16 mm
8 mm-200 mm
2 D 16 mm
200
2 D 16 mm
200
Tumpuan
Lapangan
Gambar .3.36. Penulangan Tumpuan dan Lapangan commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 8 PERENCANAAN PONDASI 400
600
F1
400
F1
F1
F2
200
F1
250
400
F1
F1
F1
400
F1
400
400
F1 F1
F1
F1
F1
F2
400
F2
400
F2
400 6200
400
F2
F1
F1
F1
F1
F1 F1 F1 F1 F1
F1
F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1
F2
F2
F2
F2
F2
F2
F2
F2
F2
F2
F2
F2
F2
F2
250
400
400
400
400
400
F1
F1
F1
F2
250
250
Gambarcommit 8.1. Rencana to user Pondasi Bab 8 Perencanaan Pondasi
238
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 8.1. Data Perencanaan Pondasi F1
Gambar 8.2. Perencanaan Pondasi F1
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh : -
Pu
= 85942,14 kg
-
Mu
= 1269,13 kgm
Dimensi Pondasi : stanah =
Pu A
A
85942,14 Pu = s tanah 15000
=
= 5,73 m2 B
=L=
A = 5,73
= 2,38 m ~ 3 m
Bab 8 Perencanaan Pondasi
commit to user
digilib.uns.ac.id 239
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 240
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2 m ukuran 2,10 m × 2,10 m -
f ,c
= 20 Mpa
fy
= 360 Mpa = 1,5 kg/cm2 = 15.000 kg/m2
- σtanah -
g tanah
= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
-
γ beton
= 2400 kg/m3
= h – p – ½ Ætul.utama
d
= 500 – 50 – 9,5 = 440,5 mm
8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi 8.2.1.
Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Ø Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi
= 3,0 × 3,0 × 0,50 × 2400
=
10800
kg
Berat kolom pondasi
= 0,4 × 0,4 × 1,5 × 2400
=
576
kg
Berat tanah
= 13,26 × 1700
=
Pu
22542 kg
= 85942,14 kg ∑P = 119860,14 kg
e
=
å Mu = 1269,13 å P 119860,14
= 0,0106 kg < 1/6. B = 5 =
åP ±
s yang terjadi =
åP +
s yang terjadi
A
A
Mu 1 .b.L2 6 Mu 1 .b.L2 6 commit to user
Bab 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB =
digilib.uns.ac.id 241
119860,14 1269,13 + 1 2 3,0 x3,0 ´ 3,0 ´ (3,0 ) 6
= 13599,82 kg/m2 s yang terjadi =
=
åP A
Mu 1 .b.L2 6
119860,14 1269,13 1 2 3,0 x3,0 ´ 3,0 ´ (3,0 ) 6
= 13035,76 kg/m2 = σ tanah yang terjadi < s ijin tanah (15000 kg/m2)…...............OK
8.2.2.
Mu
Perhitungan Tulangan Lentur = ½ . s . t2 = ½ × (13599,82) × (0,5)2 = 1699,97 kgm = 1,69997 × 10 7 Nmm
Mn
=
1,69997 ´ 107 = 2,125 × 10 7 Nmm 0,8
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85.f' c 0,85 ´ 20
rb
=
0,85.f' c æ 600 ö ÷÷ b çç fy è 600 + fy ø
=
0,85 ´ 20 æ 600 ö 0,85 ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 × 0,0251 = 0,0188 r min =
1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360 commit to user
Bab 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Rn
=
2,125 ´ 10 7 Mn = = 0,0363 2 b . d 2 3000 ´ (440,5)
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 21,1765 ´ 0,363 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø
r
digilib.uns.ac.id 242
= 0,000101
r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan rmin As perlu
= 0,003889
= r. b . d = 0,003889 × 3000 × 440,5 = 5139,31 mm2
Digunakan tul D 16
= ¼ . p . d2 = ¼ × 3,14 × (19)2 = 283,385 mm2
Jumlah tulangan (n)
=
5139,31 = 18,13 ≈ 20 buah 283,385
Jarak tulangan
=
3000 = 150 mm 20
dipakai tulangan D 19 - 150 mm As yang timbul
= 20 × 283,385 = 5667,7 mm2 > 5139,31 mm2………OK
Maka, digunakan tulangan D 19 - 150 mm
8.2.3.Perhitungan Tulangan Geser Vu
= s × A efektif = 135998,2 × (0,50 × 3) = 20,399 × 10 4 N commit to user
Bab 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Vc
= 1/6 . f' c . b. d = 1/6 ×
20 × 3000 × 440,5
= 98,498 × 10 4 N Æ Vc = 0,75 . Vc = 0,75 × 98,498 × 10 4 N = 73,873 × 10 4 N 0,5Æ Vc = 0,5 × 73,873 × 10 4 N = 36,937 × 10 4 N Vu < 0,5Æ Vc
tidak perlu tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 12 – 200 mm
8.3. Data Perencanaan Pondasi F2
Gambar 8.3. Perencanaan Pondasi F2
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh : -
Pu
= 22280,34 kg
-
Mu
= 574,46 kgm
Bab 8 Perencanaan Pondasi
commit to user
digilib.uns.ac.id 243
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 244
Dimensi Pondasi : stanah =
Pu A
A
22280,34 Pu = s tanah 15000
=
= 1,48 m2 B
=L=
A = 1,48
= 1,22 m ~ 1,5 m
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2 m ukuran 1,2 m × 1,2 m -
f ,c
= 20 Mpa
fy
= 360 Mpa
- σtanah
=15.000 kg/m2
-
g tanah
= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
-
γ beton
= 2,4 t/m3
= h – p – ½ Ætul.utama
d
= 300 – 50 – 8 = 242 mm
8.4. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi 8.4.1 Perhitungan kapasitas dukung pondasi Ø Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi
= 1,5 × 1,5 × 0,30 × 2400
= 1620
kg
Berat kolom pondasi
= 0,4 × 0,4 × 1,7 × 2400
=
652,8
kg
Berat tanah
= 3,5 × 1700
=
5950
kg
Pu
= 22280,34 kg ∑P = 30503,14 kg
e
=
å Mu = 574,46 å P 30503,14
= 0,018 kg < 1/6. B = 0,25 Bab 8 Perencanaan Pondasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB =
åP ±
s yang terjadi =
åP +
s yang terjadi
A
A
digilib.uns.ac.id 245
Mu 1 .b.L2 6 Mu 1 .b.L2 6
574,46 = 30503,14 + 1 2 1,5 ´ 1,5 ´ 1,5 ´ (1,5 ) 6
= 14578,21 kg/m2 s yang terjadi
=
åP A
Mu 1 .b.L2 6
574,46 = 30503,14 1 2 1,5 ´ 1,5 ´ 1,5 ´ (1,5 ) 6
= 12535,69 kg/m2 = σ tanah yang terjadi < s ijin tanah ( 15000 kg/m2 )…...............OK
8.4.2
Mu
Perhitungan Tulangan Lentur = ½ . s . t2 = ½ × (14578,21) × (0,3)2 = 656,02 kgm = 6,5602 × 106 Nmm
Mn
6,5602 ´ 10 6 = = 8,2 × 10 6 Nmm 0,8
m
=
fy 360 = = 21,1765 0,85.f' c 0,85 ´ 20
rb
=
0,85.f' c æ 600 ö ÷÷ b çç fy 600 + fy è ø
=
0,85 ´ 20 æ 600 ö 0,85 ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0251
Bab 8 Perencanaan Pondasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 246
r max = 0,75 . rb = 0,75 × 0,0251 = 0,0188 r min =
1,4 1,4 = 0,003889 = fy 360
Rn
=
8,2 ´ 106 Mn = = 0,093 2 b . d 2 1500 ´ (242)
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 21,1765 ´ 0,093 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø
r
= 0,00026
r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan rmin = 0,00389 As perlu
= r. b . d = 0,00389 × 1500 × 242 = 1411,71 mm2
Digunakan tul D 16
= ¼ . p . d2 = ¼ × 3,14 × (16)2 = 200,96 mm2
Jumlah tulangan (n)
=
1411,71 = 7,025 ≈ 8 buah 200,96
Jarak tulangan
=
1500 = 187,5 mm 8
dipakai tulangan D 16 - 200 mm As yang timbul
= 8 × 200,96 = 1607,68 mm2 > As ( 1411,71 mm2)…..OK
Maka, digunakan tulangan 8 D 16 mm
commit to user Bab 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 8.4.3 Perhitungan Tulangan Geser Vu
= s × A efektif = 145782,1 × (0,30 × 1,5) = 6,5602 × 104 N
Vc
= 1/6 . f' c . b. d = 1/6 ×
20 × 1500 × 242
= 27,056× 10 4 N Æ Vc = 0,75 . Vc = 0,75 × 27,056 × 10 4 N = 20,292 × 10 4 N 0,5Æ Vc = 10,146 × 10 4 N Vu < 0,5Æ Vc
tidak perlu tulangan geser
Dipakai sengkang dengan tulangan Ø 12 – 200 mm
commit to user Bab 8 Perencanaan Pondasi
digilib.uns.ac.id 247
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id
BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA
9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,rukan,maupun gedung lainya. Dengan RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai dengan yang telah direncanakan.
9.2. Data Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) adalah sebagai berikut : a. Analisa pekerjaan : Daftar analisa pekerjaan proyek Kota Surakarta b. Harga upah & bahan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta c. Harga satuan : terlampir
9.3. Perhitungan Volume 9.3.1 Pekerjaan Pendahuluan A. Pekerjaan pembersihan lokasi Volume = panjang xlebar = 66 x 18= 1188 m2 B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m Volume = ∑panjang = 2 ( 66 + 18 ) = 168 m C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang Volume = panjang xlebar = (3x4) + (3x3) = 21 m2 to user commit Bab 9 RAB
248
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB D. Pekejaan bouwplank Volume = (panjangx2) x(lebarx2) = [(64x2) + (12x2)]+[(14x2)+(8x2)] = 152 + 44 = 196 m2 9.3.2 Pekerjaan Pondasi A. Galian pondasi Ø Footplat 1 (F1) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (3x3x2)x40 = 720 m3 Ø Footplat 2 (F2) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (1,5x1,5x2)x20 = 90 m3 Ø Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (0,8 x 08)x 31 = 19,84 m3 Ø Pondasi tangga Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (1,25 x 1,85)x 1,25 = 2,89 m3
B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t= 10 cm) Ø Footplat 1 (F1) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (3x3x0,10) x 40 = 36 m3 Ø Footplat 2 (F2) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (1,5x1,5 x0,10)x 20 = 4,5 m3 Ø Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (0,8 x 0,05)x 31 = 1,24 m3 commit to user Bab 9 RAB
digilib.uns.ac.id 249
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 250
Ø Pondasi tangga Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (1,25 x 0,05)x 1,85 0,116 m3 Ø Lantai Volume = tinggi x luas lantai = 0,05 x 692 = 34,6 m2
C. Lantai kerja (t=10 cm) Ø Footplat 1 (F1) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (3x3x0,10) x 40 = 36 m3 Ø Footplat 2 (F2) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (1,5x1,5 x0,10) x 20 = 4,5 m3 Ø Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (0,8 x 0,03)x 31 = 0,744 m3
D. Pasangan pondasi batu kosong (1pc:3psr:10kpr) Volume = ∑panjang xlebar x tinggi = 31 x0,8x0,15 = 3,72 m3
E. Pasangn pondasi batu kali (1pc:3psr:10kpr) Volume = ½ (a+t) x lebar x tinggi = ½ ( 0,8+0,4 ) x 0,8 x 31 = 14,88 m3
F. Urugan Tanah Galian Volume = V.tanah galian- batukali-lantai kerja- pasir urug = (720+90+19,84+2,89) - 14,88 - (36+4,5+0,744+3,72) (36+4,5+1,24+0,116) = 731,11 m3 commit to user Bab 9 RAB
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 251
G. Peniggian elevasi lantai Volume = panjangx lebar xtinggi = 62x10x0,4 = 248 m3 H. Pondasi telapak(footplat) Footplat 1 (F1) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = { (3.3.0,3)+(0,4.0,4.1,5) }x 40 = 117,6 m3 Footplat 2 (F2) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = { (1,5.1,5.0,3)+(0,4.0,4.1,5) } x 20 = 18,3 m3 Footplat tangga Volume = panjang xlebar x tinggi = { (1,25.1,85.0,25)+(0,3.1,8.1) } = 1,13 m3
9.3.3 Pekerjaan Beton A. Beton Sloof Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang = (0,25x0,35)x328 = 28,7 m3 B. Balok 40/70 Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n = (0,7x0,4x10) x 16 = 44,8 m3 C. Balok 35/50 Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n = [ (0,50x0,35x62) x 4 ] + [ 0,5x0,35x24 ] = 47,62 m3
D. Balok 25/35 Volume = tinggi xlebar x ∑panjang = 0,35x0,25x 32= 2,8 m3 commit to user Bab 9 RAB
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 252
E. Kolom 40/40 Volume = (panjang xlebarx tinggi) x ∑n = (0,4x0,4x8)x 60 = 76,8 m3 F. Ringbalk Volume = (tinggi xlebar)x ∑panjang = (0,2x0,3) x 304 = 18,24 m3 G. Plat lantai (t=12cm) Volume = luas lantai 2x tebal = 620 x 0,12 = 74,4 m3 H. Plat kanopi (t= 10 cm) Volume = (luas plat kanopi x tebal)x ∑n = (72 x0,10) = 7,2 m3 I. Tangga Volume = ((luas plat tangga x tebal)x 2) + plat bordes + anak tangga = (1,85x3,6x0,12) x2) + (4x0,15x1) + ( ½ 0,18 x 0,3 x 1,85 x 20 ) = 3,19 m3 9.3.4
Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Pemlesteran
A. Pasangan dinding bata merah Ø Luas jendela = J1 +J2+BV = 202,02 + 8,4 + 9,1584 = 219,578 m2 Ø Luas Pintu
= P1 +P2+Pwc = 91,923+8,96+11,2 = 112,083 m2
Volume = tinggi x ∑panjang –(L.pintu+ l.jendela +L.dinding WC) = (1873,6) –(219,578+112,083) = 1525,94 m2 B. Pemlesteran dan pengacian Ø Luas dinding yang tidak dapat diplester (keramik ) = (lebar x tinggi) x∑n = 132
Bab 9 RAB
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 253
Volume = (volume dinding bata merah x 2sisi ) - 132 m2) = (1525,94 x 2 )-132 = 2919,88 m2
9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu Alumunium A. Pemasangan kusen dan Pintu Alumunium Jumlah panjang
= J1 + J2 + P1+P2+BV = 705,9 + 51,6 + 164,32 + 20,48 +51,52 = 993,82 m
B. Pemasangan daun pintu dan jendela Luas daun pintu
= Pintu + daun jendela = 82,88 + 161,772 = 244,652 m2
C. Pasang kaca polos (t= 8 mm) Pintu = 82,88 m2 Jendela= 161,772 m2 D. Pasang kaca es (t=5 mm) Volume = (0,3 x 0,96)x2)x16 = 13,824 m2 E. Pekerjaan Perlengkapan pintu Kunci Putar
= 16 bh
Engsel P1
= 128 bh
Engsel P2
= 8 bh
Engsel J1
= 312 bh
Engsel J2
= 24 bh
Door closer
= 16 bh
Pegangan Pintu= 36 bh Kunci selot
= 348 bh
commit to user Bab 9 RAB
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 9.3.6. Pekerjaan Atap A. Pekerjaan kuda kuda Ø Setengah kuda-kuda (doble siku 45.45.5) ∑panjang profil under = 5 m ∑panjang profil tarik = 6,585 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 9,604 m ∑panjang profil sokong = 5,252 m Volume
= ∑panjang x ∑n = 26,441 x 2 = 52,882 m
Ø Jurai kuda-kuda (doble siku 45.45.5) ∑panjang profil under = 7,0711 m ∑panjang profil tarik = 7,6258 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 11,3904 m ∑panjang profil sokong = 5,2516 m
Volume
= ∑panjang x ∑n = 31,3389 x 4 = 125,356 m
Ø Kuda-kuda B (doble siku 55.55.6) ∑panjang profil under = 10 m ∑panjang profil tarik = 12,618m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12,208 m ∑panjang profil sokong = 10,504 m
Volume
= ∑panjang x ∑n = 45,33 x 2 = 90,66 m
Ø Kuda-kuda utama (A) (doble siku 50.50.5) ∑panjang profil under = 10 m ∑panjang profil tarik = 12,618 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12,208 m ∑panjang profil sokong = commit 10,504 m to user Bab 9 RAB
digilib.uns.ac.id 254
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Volume
= ∑panjang x ∑n = 45,33 x 12 = 543,96 m
Ø Gording (150.75.20.4,5) ∑panjang profil gording= 620 m Volume total profil kuda-kuda 45.45.5 = 178,24 m Volume total profil kuda-kuda 50.50.5 = 543,96 m Volume total profil kuda-kuda 55.55.6 =90,66 m Volume gording = 287,573 m
B. Pekerjaan pasang kaso 5/7dan reng ¾ Volume = luas atap = 880,56 m2 C. Pekerjaan pasang Listplank Volume = ∑keliling atap = 2 x 62 = 124 m D. Pekerjaan pasang genting Volume = luas atap = 880,56 m2 E. Pasang bubungan genting Volume = ∑panjang = 84,285 m 9.3.7. Pekerjaan Plafon A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon Volume = (panjang x lebar) x 2 = (62 x 10)x2 = 1240 + 72 = 1312 m2 B. Pasang plafon Volume = luas rangka plafon = 1312 m2 commit to user Bab 9 RAB
digilib.uns.ac.id 255
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 9.3.8. Pekerjaan keramik A. Pasang keramik 40/40 Volume = luas lantai = 1160 m2 B. Pasang keramik 20/20 Volume = luas lantai =((4x5)x2 = 80 m2 C. Pasang keramik dinding 20/25 Volume = tinggi dinding keramik x lebar ruang = 1,5x22x4 = 132 m2 9.3.9. Pekerjaan sanitasi A. Pasang kloset jongkok Volume = ∑n = 8 unit B. Pasang bak fiber Volume = ∑n = 8 unit C. Pasang wastafel Volume = ∑n = 8 unit D. Pasang floordrain Volume = ∑n = 8 unit E. Pasang tangki air 550l Volume = ∑n = 2 unit
commit to user Bab 9 RAB
digilib.uns.ac.id 256
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 9.3.10. Pekerjaan instalasi air A. Pekerjaan pengeboran titik air Volume = ∑n = 1unit B. Pekerjaan saluran pembuangan Volume = ∑panjang pipa = 160 m C. Pekerjaan saluran air bersih Volume = ∑panjang pipa = 140 m D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan Galian tanah = septictank + rembesan x 2 = (2,35x1,85)x2 + (0,3x1,5x1,25) x 2 = 9,2575 x 2 = 18,515 m3 Pemasangan bata merah Volume = ∑panjang x tinggi x 2 = 8,4 x 2 = 1,68 x 2 = 3,36 m2 9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik A. Instalasi stop kontak Volume = ∑n = 11 unit B. Titik lampu Ø TL 36 watt 2 bh Volume = ∑n = 70 x 2 = 140 unit Ø Down light 13 watt Volume = ∑n = 16 unit
commit to user Bab 9 RAB
digilib.uns.ac.id 257
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 258
C. Instalasi saklar Ø Saklar single Volume = ∑n = 5 unit Ø Saklar double Volume = ∑n = 19 unit 9.3.11. Pekerjaan pengecatan dan lain-lain A. Pengecatan dinding dalam dan plafon Volume dinding dalam = (∑panjang x tinggi bidang cat)-(l.dinding keramik +l.jendela+l.pintu) x 2 sisi = (1873,6 – 219,5784 – 120,0832 – 8 – 132) x2 = 2787,88 m2
volume plafon = luas plafon = 1312 m2
Total volume = 2787,88 + 1312 = 4099,88 m2
B. Pasang railing tangga besi minimalis Volume = ∑ Panjang x tinggi = 15,2 x 1 = 15,2 m2
commit to user Bab 9 RAB
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id
BAB 10 REKAPITULASI 10.1 Konstruksi kuda-kuda a. Setengah kuda-kuda Tabel 10.1. Rekapitulasi Setengah Kuda-Kuda Nomor
Panjang Batang
Batang
(m)
1
Dimensi Profil
Baut (mm)
1,526
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
2
1,526
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
3
1,526
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
4
1,526
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
5
1,250
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
6
1,250
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
7
1,250
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
8
1,250
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
9
0,875
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
10
1,526
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
11
1,751
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
12
2,151
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
13
2,626
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
14
2,908
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
15
3,500
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
Dimensi Profil
Baut (mm)
b. Jurai Tabel 10.2. Rekapitulasi Jurai Nomor
Panjang Batang
Batang
(m)
1
1,9726
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
2
1,9726
û ë 45 . 45 . 5 commit to user
2 Æ 12,7
Bab 10 Rekapitulasi
259
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 259
3
1,9726
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
4
1,9726
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
5
1,7678
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
6
1,7678
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
7
1,7678
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
8
1,7678
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
9
0,8753
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
10
1,9726
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
11
1,7505
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
12
2,4878
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
13
2,6258
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
14
3,1654
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
15
3,5
û ë 45 . 45 . 5
2 Æ 12,7
c. Kuda-kuda utama A Tabel 10.3. Rekapitulasi Kuda-Kuda Utama A Nomor
Panjang batang
Batang
(m)
1
Dimensi Profil
Baut (mm)
1,25
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
2
1,25
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
3
1,25
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
4
1,25
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
5
1,25
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
6
1,25
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
7
1,25
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
8
1,25
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
9
1,526
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
10
1,526
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
11
1,526
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
12
1,526
û ë 50 . 50 . 5 commit to user
3 Æ 12,7
Bab 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 260
13
1,526
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
14
1,526
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
15
1,526
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
16
1,526
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
17
0,875
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
18
1,526
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
19
1,751
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
20
2,151
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
21
2,626
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
22
2,908
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
23
3,500
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
24
2,908
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
25
2,626
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
26
2,151
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
27
1,751
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
28
1,526
û ë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
29
0,875
û ë 50 . 50 . 5
2 Æ 12,7
d. Kuda-kuda utama B Tabel 10.4. Rekapitulasi Kuda-Kuda Utama B Nomor
Panjang
Batang
batang
1
Dimensi Profil
Baut (mm)
1,25
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
2
1,25
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
3
1,25
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
4
1,25
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
5
1,25
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
6
1,25
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
7
1,25
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
8
1,25
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
9
1,526
û ë 55 55 . 6 commit to .user
3 Æ 12,7
Bab 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
digilib.uns.ac.id 261
10
1,526
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
11
1,526
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
12
1,526
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
13
1,526
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
14
1,526
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
15
1,526
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
16
1,526
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
17
0,875
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
18
1,526
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
19
1,751
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
20
2,151
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
21
2,626
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
22
2,908
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
23
3,500
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
24
2,908
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
25
2,626
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
26
2,151
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
27
1,751
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
28
1,526
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
29
0,875
û ë 55 . 55 . 6
3 Æ 12,7
10.2 Tulangan beton Tabel 10.5. Rekapitulasi Tulangan Beton No 1
2
3
Elemen Pondasi F1 Pondasi F1 Sloof Melintang
Dimensi
Tul. Tumpuan Tul. Lapangan
Tul. Geser
Ket.
3,0x3,0x0,3
-
Æ19-150 mm
Ø12–200
Pondasi portal
1,5x1,5x0,3
-
Æ16-200 mm
Ø12–200
Pondasi portal
250/350
6D16 mm
2D16 mm
Ø8–100 mm
Bab 10 Rekapitulasi
commit to user
Lantai 1 arah x
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 3
4
5
6
7
8
Sloof Memanjang Kolom Plat tangga Balok bordes Balok portal memanjang Balok portal melintang
digilib.uns.ac.id 262 Lantai 1
250/350
3D16 mm
2D16 mm
Ø8–200 mm
40/40
4D16 mm
4D16 mm
Ø10–200 mm
t = 0,12
Æ12-100 mm
Æ12-125 mm
Ø8–200 mm
-
200/300
3Æ12 mm
3Æ12 mm
Ø8–120 mm
-
350/500
3D19 mm
3D19 mm
Ø10–200 mm Lantai 2 arah y
400/700
8D19 mm
12D19 mm
Ø10–50 mm
250/350
2D16 mm
2D16 mm
Ø10–140 mm Lantai 2 arah y
350/500
5D16 mm
5D16 mm
Ø10-200 mm
200/250
2D16 mm
3D16 mm
Ø10–100 mm Lantai 2 arah y
250/300
2D16 mm
2D16 mm
Ø10-120 mm
250/350
2D16 mm
2D16 mm
Ø10–120 mm Lantai 2 arah x
t = 0,12
Æ12–150 mm
Æ12–225 mm
-
Lantai 2 arah x
t = 0,12
Æ12–150 mm
Æ12–225 mm
-
Lantai 2 arah y
arah y Lantai 1 dan 2
Lantai 2 arah x
Balok 9
Anak As 1’ A-B Balok
10
Anak As B
Lantai 2 arah y
1-16 Balok 11
Anak As A’ 1-1’ Balok
12
Anak As C
Lantai 2 arah y
7-10 Balok 13
Anak As 8 C-D
14
15
Plat lantai Arah X Plat lantai Arah Y
commit to user Bab 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 16
17
18
Plat Atap Arah X Plat Atap Arah Y Rink balk
digilib.uns.ac.id 263
t = 0,10
Æ10–200 mm
Æ10–200 mm
-
Lantai 2 arah x
t = 0,10
Æ10–200 mm
Æ10–200 mm
-
Lantai 2 arah y
200/300
2D13 mm
3D13 mm
Ø8–200 mm
Balok atap
10.3 Rencana Anggaran Biaya ( RAB) Tabel 10.6. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya NO.
JENIS PEKERJAAN
JUMLAH HARGA Rp
I
Pekerjaan persiapan, galian dan urugan
II
Pekerjaan pondasi dan beton
III
Pekerjaan pasangan dan plesteran
204.467.123,82
IV
Pekerjaan kusen, pintu dan jendela
218.336.395,64
V
Pekerjaan perlengkapan pintu dan jendela
VI
Pekerjaan atap
312.391.469,62
VII
Pekerjaan plafond
120.500.640,00
80.874.181,66 1.737.261.854,13
65.231.883,69
VIII Pekerjaan penutup lantai dan dinding
125.552.632,00
IX
Pekerjaan sanitasi
12.139.954,08
X
Pekerjaan instalasi air
23.803.185,00
XI
Pekerjaan instalasi listrik
48.290.000,00
XII
Pekerjaan Pengecatan
54.475.337,93
JUMLAH
Rp 3.003.324.657,58
Jasa Konstruksi 10 % Jumlah Total PPn 10 %
300.332.465,76
Rp 3.303.657.123,34 Rp
Jumlah
330.365.712,33
Rp 3.634.022.835,67
Dibulatkan
commit to user Bab 10 Rekapitulasi
Rp
Rp 3.634.023.000,00