perencanaan struktur gedung sekolah 2 lantai dan rencana ...

124 downloads 47334 Views 4MB Size Report
3 Sep 2011 ... melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ... Tugas Akhir. Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB ..... TS = Track Stang. Gambar 3.1 Rencana Atap ...
perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dikerjakan oleh :

JOKO SUSANTO NIM. I 8508055

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2011

i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

HALAMAN PERSETUJUAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) TUGAS AKHIR

Dikerjakan oleh :

JOKO SUSANTO NIM. I 8508055 Diperiksa dan disetujui, Dosen Pembimbing

EDY PURWANTO, ST.,MT. NIP. 19680912 199702 1 001

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user

ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

HALAMAN PENGESAHAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )

TUGAS AKHIR Dikerjakan oleh :

JOKO SUSANTO NIM. I 8508055

Dipertahankan di depan Tim Penguji 1. EDY PURWANTO, ST.,MT. NIP. 19680912 199702 1 001

:……………………………………

2. Ir. SUNARMASTO, MT. NIP. 19560717 198703 1 003

:……………………………….......

3. Ir. PURWANTO, MT NIP. 19610724 198702 1 001

:……………………………….......

Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS

Disahkan, .Ketua Program DIII Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS

Ir. BAMBANG SANTOSA, MT NIP. 19590823 198601 1 001

ACHMAD BASUKI, ST., MT. NIP. 19710901 199702 1 001

Mengetahui, a.n.Dekan Fakultas Teknik UNS Pembantu Dekan I

KUSNO A SAMBOWO, ST., M.Sc., Ph.D NIP.19691026 199503 1 002 commit to user

iii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

MOTTO J Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Alloh. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Alloh J Orang yang berakal tetapi tidak mempunyai adab, seumpama pahlawan yang tiada senjata. J Berhenti di tengah perjalanan akan lebih sulit dan terasa lebih melelahkan daripada terus berjalan hingga sampai ke tujuan J Hidup memerlukan pengorbanan, pengorbanan memerlukan perjuangan, perjuangan memerlukan ketabahan, ketabahan memerlukan keyakinan, keyakinan pula menentukan kejayaan, kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan J Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan J Kita bukan generasi perjuangan tetapi kita adalah generasi pembangunan. Ingat, negara kita merdeka karena keringat kakek moyang orang teknik. Tak Lain adalah Bung Karno

commit to user

iv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN Alhamdulillah puji syukur tiada terkira kupanjatkan kehadirat Alloh SWT, pencipta alam semesta yang telah memberikan rahmat, hidayah serta anugerah yang tak terhingga. Tak cukup ucapkan terima kasih selain ~ Jazakallahu khairot ~ Dibalik goresan pena penyusunan episode Tugas Akhir J Untuk Bapak dan Ibu yang tak henti-hentinya mendoakan, mendidikku tak pernah jemu dan selalu menaburkan pengorbanan dengan kasih sayang. Tanpa maaf dan restumu hidupku tak menentu. J Buat kakak pertama sampai kakak ke-7 yang selalu

menyemangatiku..... J Rekan - rekan Sipil Gedung khususnya angkatan 2008

Ageng, Pele, Helmi, Lina, Andrek, Gendon, agus, Ferry, Nicken, Sakti, Arek, Sidiq, Desty, Surya, Aziz, Pedro, Amin, Erin, Yudi, Andik, Supri, Aris n all people of kelas B ‘’for all of you support n any help that make it done’’

J Terakhir buat teman-teman, sahabat, tetangga, serta orang special atas inspirasi

commit to user

v

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PENGANTAR Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI & RAB dengan baik. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada : 1.

Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya.

2.

Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya.

3.

Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya.

4.

Edy Purwanto. ST., MT. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.

5.

Ir. Sunarmasto, MT. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingannya.

6.

Rekan – rekan dari Teknik Sipil khususnya angkatan 2008 yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini, dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa ke arah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun harapkan. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2011 commit to user Penyusun v

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya dalam bidang ini. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita sebagai bangsa Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini. Karena dengan hal ini kita akan semakin siap menghadapi tantangannya.

Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Program Diploma III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah satu Lembaga Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan maksud agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing dalam dunia kerja.

1.2.

Maksud Dan Tujuan

Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan berteknologi, serta derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Program Diploma III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai Lembaga Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.

commit to user Bab 1 Pendahuluan

1

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 2

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program Diploma III Jurusan Teknik Sipil memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan : 1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana sampai bangunan bertingkat. 2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan pengalaman dalam merencanakan struktur gedung. 3. Mahasiswa dapat mengembangkan daya fikirnya dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.

1.3. Kriteria Perencanaan 1. Spesifikasi Bangunan a. Fungsi Bangunan

: Sekolah

b. Luas Bangunan

: 1312 m2

c. Jumlah Lantai

: 2 lantai

d. Tinggi Lantai

: 4m

e. Konstruksi Atap

: a. Plat beton bertulang b. Rangka kuda-kuda baja

f. Penutup Atap

: Genteng

g. Pondasi

: Foot Plat

2. Spesifikasi Bahan a. Mutu Baja Profil

: BJ 37

b. Mutu Beton (f’c)

: 20 MPa

c. Mutu Baja Tulangan (fy)

: Polos: 240 MPa. Ulir: 360 Mpa.

1.4. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku a. SNI 03-1729-2002_ Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung. b. SNI 03-2847-2002_ Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung. c. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983). commit to user d. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1984). Bab 1 Pendahuluan

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id

BAB 2 DASAR TEORI 2.1. Dasar Perencanaan

2.1.1.

Jenis Pembebanan

Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983, beban-beban tersebut adalah :

1. Beban Mati (qd)

Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk merencanakan gedung, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung adalah : a) Bahan Bangunan : 1. Beton Bertulang .......................................................................... 2400 kg/m3 2. Pasir

........................................................................................ 1800 kg/m3

3. Beton biasa ................................................................................... 2200 kg/m3 b) Komponen Gedung : 1. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya, tanpa penggantung langit-langit atau pengaku),terdiri dari : - semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm .................. ... 11 kg/m2 - kaca dengan tebal 3 – 4 mm ....................................................... … 10 kg/m2 2. Penggantung langit- langit (dari kayu), dengan bentang maksimum 5 m dan jarak s.k.s. minimum 0,80 m........................... 7 kg/m2 commit to user Bab 2 Dasar Teori

3

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 4

3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan) per cm tebal ..................................................................................

24 kg/m2

4. Adukan semen per cm tebal ......................................................... ... 21 kg/m2 5. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................... ... 50 kg/m2 6. Dinding pasangan batu merah setengah bata ............................... .1700 kg/m2

2. Beban Hidup (ql)

Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau pengguna suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air hujan (PPIUG 1983). Untuk merencanakan gedung ini beban hidup yang kita gunakan sesuai acuan PPIUG 1983, yang dijelaskan pada Tabel 2.1. : Tabel 2.1. Beban hidup 1 Lantai dan tangga rumah tinggal, kecuali yang disebut 200 kg/m2 dalam b 2

3 4

Lantai dan tangga rumah tinggal sederhana dan 125 kg/m2 gudanggudang tidak penting yang bukan untuk took, pabrik, atau bengkel Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, took, toserba, restoran, 250 kg/m2 hotel, asrama dan rumah sakit Tangga, bordes, dan gang yang disebut dalam c

300 kg/m2

Sumber : PPIUG 1983 Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel : commit to user

Bab 2 Dasar Teori

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 5

Tabel 2.2 Koefisien reduksi beban hidup Penggunaan Gedung ·

0,75

PERTEMUAN UMUM : Ruang Rapat, R. Pagelaran, Musholla

·

0,80

PEDAGANGAN 0,80

Toko, Toserba, pasar ·

TANGGA 0,75

Rumah sakit/ Poliklinik ·

0,90

PENYIMPANAN : Perpustakaan, Ruang Arsip

·

Perencanaan Balok Induk

PERUMAHAN / HUNIAN: Rumah sakit / Poliklinik

·

Koefisien Beban Hidup untuk

KANTOR : 0,60

Kantor/ Bank Sumber : PPIUG 1983

3. Beban Angin (W)

Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983). Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum 40 kg/m2.

commit to user

Bab 2 Dasar Teori

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 6

Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup : 1.Dinding Vertikal a) Di pihak angin ................................................................................. + 0,9 b) Di belakang angin ........................................................................... - 0,4 2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan a a) Di pihak angin : a < 65° ................................................................ 0,02 a - 0,4 65° < a < 90° ....................................................... + 0,9 b) Di belakang angin, untuk semua a ................................................. - 0,4

2.1.2. Sistem Kerjanya Beban

Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih kecil. Dengan demikian sistem kerjanya beban untuk elemen – elemen struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut; Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah dasar melalui pondasi.

2.1.3. Provisi Keamanan

Dalam pedoman beton SNI 03-2847-2002, struktur harus direncanakan untuk memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (Æ), yaitu untuk memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari commit to user dan tingkat pengawasan. kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian

Bab 2 Dasar Teori

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 7

Tabel 2.3 Faktor Pembebanan U No

KOMBINASI BEBAN

FAKTOR U

1.

D

1,4 D

2.

D, L, A,R

1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)

3.

D,L,W, A, R

1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)

4.

D, W

0,9 D ± 1,6 W

5.

D, L, E

1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E

6.

D, E

0,9 D ± 1,0 E

Sumber : SNI 03-2847-2002

Keterangan : D

= Beban mati

W = Beban angin

L

= Beban hidup

E

= Beban gempa

R

= Beban air hujan

A

= Beban atap

Tabel 2.4. Faktor Reduksi Kekuatan Æ GAYA No 1. Lentur tanpa beban aksial 2.

Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur

3.

Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur Ø Ø

Komponen dengan tulangan spiral Komponen lain

Æ 0,80 0,80 0,70 0,65

4.

Geser dan torsi

0,75

5.

Tumpuan Beton

0,65

Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi pemisahan material sehingga timbul rongga – rongga pada beton. Sedang untuk melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka diperlukan adanya tebal selimut beton minimum. Beberapa persyaratan utama pada pedoman beton SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut : commit to user

Bab 2 Dasar Teori

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 8

a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm

Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah: a. Untuk pelat dan dinding

= 20 mm

b. Untuk balok dan kolom

= 40 mm

c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca

= 50 mm

2.2. Perencanaan Atap

1. Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah : Ø Beban mati Ø Beban hidup Ø Beban angin 2. Asumsi Perletakan Ø Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi. Ø Tumpuan sebelah kanan adalah Rol. 3. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002. Dan untuk perhitungan dimensi profil rangka kuda kuda: a. Batang tarik Fn =

Pmak s ijin

sijin =

(

2 ´ sl = 2400kg / cm 2 3

) = 1600kg / cm 2

Fbruto = 1,15 x Fn ……( < F Profil ) Dengan syarat σ terjadi ≤ 0,75 σ ijin σ terjadi =

Pmak 0.85.Fprofil

commit to user

Bab 2 Dasar Teori

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 9

b. Batang tekan lk ix

λ =

E 0,7 . σ leleh

λg = π

λs =

....... dimana, σ leleh = 2400 kg/cm 2

λ λg

Apabila =

λs ≤ 0,25

ω=1

0,25 < λs < 1,2

ω =

λs ≥ 1,2

ω = 1,25.ls

1,43 1,6 - 0,67.ls 2

kontrol tegangan : σ =

Pmaks. . ω < sijin = 0,75.1600 kg / cm 2 Fp

2.3. Perencanaan Tangga

Untuk perhitungan penulangan tangga dipakai kombinasi pembebanan akibat beban mati dan beban hidup yang disesuaikan dengan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisis struktur mengunakan perhitungan SAP 2000.

sedangkan untuk tumpuan diasumsikan sebagai berikut : Ø Tumpuan bawah adalah Jepit. Ø Tumpuan tengah adalah Jepit. Ø Tumpuan atas adalah Jepit. Perhitungan untuk penulangan tangga Mn =

Mu f

dimana, f = 0,80 m =

fy 0,85 xf ' c

Bab 2 Dasar Teori

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Rn =

Mn bxd 2

r

=

1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy

rb

=

0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy 600 + fy è ø

rmax

= 0,75 . rb

ö ÷ ÷ ø

rmin < r < rmaks

tulangan tunggal

r

dipakai rmin = 0,0025

< rmin

As

digilib.uns.ac.id 10

= r ada . b . d Luas tampang tulangan As = rxbxd

2.4. Perencanaan Plat Lantai

1. Pembebanan : Ø Beban mati Ø Beban hidup : 250 kg/m2 2. Asumsi Perletakan : jepit penuh 3. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 PPIUG 1983. 4. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002 Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut : 1. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm 2. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah sebagai berikut : Mn =

Mu f

dimana, f = 0,80 m

=

fy 0,85 xf ' c

Bab 2 Dasar Teori

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Rn

=

Mn bxd 2

r

=

1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy

rb

=

0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy 600 + fy è ø

rmax

= 0,75 . rb

ö ÷ ÷ ø

rmin < r < rmaks

tulangan tunggal

r

dipakai rmin = 0,0025

< rmin

digilib.uns.ac.id 11

= r ada . b . d

As

Luas tampang tulangan As

= rxbxd

2.5. Perencanaan Balok Anak

1. Pembebanan 2. Asumsi Perletakan : jepit - jepit 3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000. 4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Perhitungan tulangan lentur : Mn =

Mu f

dimana, f = 0,80 fy

m

=

Rn

=

Mn bxd 2

r

=

1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy

0,85 xf ' c

Bab 2 Dasar Teori

ö ÷ ÷ ø

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 12

0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy è 600 + fy ø

rb

=

rmax

= 0,75 . rb

rmin < r < rmaks

tulangan tunggal

r

dipakai rmin =

< rmin

1,4 f'y

Perhitungan tulangan geser :

f

= 0,75

Vc

= 1 x f ' c xbxd 6

f Vc

= 0,75 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =

( Av. fy.d ) s

( pakai Vs perlu )

2.6. Perencanaan Portal

1. Pembebanan 2. Asumsi Perletakan Ø Jepit pada kaki portal. Ø Bebas pada titik yang lain 3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000. Perhitungan tulangan lentur : Mn =

Mu f

Bab 2 Dasar Teori

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB dimana, f = 0,80 fy

m

=

Rn

=

Mn bxd 2

r

=

1æ 2.m.Rn ç1 - 1 m çè fy

rb

=

0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy è 600 + fy ø

rmax

= 0,75 . rb

0,85 xf ' c

ö ÷ ÷ ø

rmin < r < rmaks

tulangan tunggal

r

dipakai rmin =

< rmin

1,4 f'y

Perhitungan tulangan geser :

f

= 0,75

Vc

= 1 x f ' c xbxd 6

f Vc

= 0,75 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =

( Av. fy.d ) s

( pakai Vs perlu )

commit to user

Bab 2 Dasar Teori

digilib.uns.ac.id 13

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 14

2.7. Perencanaan Pondasi

1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat beban mati dan beban hidup. 2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002. Perhitungan kapasitas dukung pondasi : s yang terjadi

=

Vtot Mtot + 1 A .b.L2 6

= σ tan ahterjadi < s ijin tanah…..........( dianggap aman ) Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur

Mu

= ½ . qu . t2

m

=

Rn

=

Mn bxd 2

r

=

1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy

rb

=

0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy è 600 + fy ø

rmax

= 0,75 . rb

fy 0,85 xf ' c

ö ÷ ÷ ø

rmin < r < rmaks

tulangan tunggal

r

dipakai rmin = 0,0036

As

< rmin = r ada . b . d Luas tampang tulangan As = rxbxd

commit to user

Bab 2 Dasar Teori

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Perhitungan tulangan geser : Vu

= s x A efektif

f

= 0,75

Vc

= 1 x f ' c xbxd 6

f Vc

= 0,75 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =

( Av. fy.d ) s

( pakai Vs perlu )

commit to user

Bab 2 Dasar Teori

digilib.uns.ac.id 15

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 3 PERENCANAAN ATAP Rencana Atap 400

400

600

500

400

G

G

Keterangan : 400

KK A

SR

TS

SR

KK A

G

N

KK B

J

J

200

1 / 2 KK

3.1 .

400

KK A = Kuda-kuda utama A G

KK A

KK B = Kuda-kuda utama B

KK A

400

400

N

½ KK = Setengah kuda-

KK A KK A KK A

4 0 06 2 0 0

J

= Jurai

SR

= Sag Rod

TS

= Track Stang

KK A

400

KK A

400

KK A

400

400

G

400

500

J

1 / 2 KK

KK B

G

G

N

KK A

SR

TS

SR

KK A

400

J

= Nok

kuda 400

commit to user Gambar 3.1 Rencana Atap Bab 3 Perencanaan Atap

= Gording

16

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 17 19

1.1 . Dasar Perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai berikut : 1. Bentuk rangka kuda-kuda

= seperti tergambar ( gambar 3.2. Rangka Kuda- kuda Utama )

2. Jarak antar kuda-kuda

= 4,00 m

3. Kemiringan atap (a)

= 35°

4. Bahan gording

= baja profil lip channel (

5. Bahan rangka kuda-kuda

= baja profil double siku sama kaki (ûë)

6. Bahan penutup atap

= genteng

7. Alat sambung

= baut-mur

8. Jarak antar gording

= 1,526 m

9. Bentuk atap

= Limasan

10. Mutu baja profil

= BJ 37 (sLeleh

)

= 2400 kg/cm2)

(sultimate = 3700 kg/cm2)

1.2 . Perencanaan Gording 3.3.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal kait (

) 150 x 75 x 20 x 4,5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai

berikut : 1.

Berat gording

= 11

kg/m

6.

ts

= 4,5

mm

2.

Ix

= 489 cm4

7.

tb

= 4,5

mm

4

3.

Iy

= 99,2 cm

8.

Zx

= 65,2 cm3

4.

b

= 75

mm

9.

Zy

= 19,8 cm3

5.

h

= 150 mm commit to user

Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kemiringan atap (a)

= 35°

Jarak antar gording (s)

= 1,526 m

Jarak antar kuda-kuda (L)

= 4,00 m

18

3,500

1,526

1,25 10,00

Gambar 3.1. Rangka Kuda-kuda Utama

Ketentuan Pembebanan Sesuai PPIUG 1983, sebagai berikut : 1. Berat penutup atap

= 50 kg/m2 ( Genteng )

2. Beban angin

= 25 kg/m2 ( Kondisi Normal Minimum )

3. Berat hidup (pekerja)

= 100 kg

4. Berat penggantung dan plafond

= 18 kg/m2

3.3.2. Perhitungan Pembebanan

1.

Beban Mati (Titik)

y x

qx

a P

qy

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Berat gording

=

11

kg/m

Berat penutup atap

=

1,526 × 50

=

76,3

kg/m

Berat plafond

=

1,250 × 18

=

22,5

kg/m +

q

=

109,8

kg/m

qx

= q . sin a

= 109,8 × sin 35°

= 62,979

kg/m

qy

= q . cos a

= 109,8 × cos 35°

= 89,943

kg/m

Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 × 89,943 × (4)2 = 179,886

kgm

My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 × 62,979 × (4)2 = 125,958

kgm

2.

Beban Hidup

y x

Px a P

Py

P diambil sebesar 100 kg. Px

= P . sin a

= 100 × sin 35°

= 57,358 kg

Py

= P . cos a = 100 × cos 35°

= 81,916 kg

Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 × 81,915 × 4 = 81,916 kgm My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 × 57,358 × 4 = 57,358 kgm

3.

Beban Angin TEKAN

HISAP

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

19

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

20

Beban angin kondisi normal, minimum

= 25 kg/m2 ( sumber : PPIUG 1983 )

Koefisien kemiringan atap (a)

= 35° (sumber : Dasar Perencanaan )

1.

Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = 0,3

2.

Koefisien angin hisap

= – 0,4

Beban angin : 1.

Angin tekan (W1)

= koef. Angin tekan × beban angin × 1/2 × (s1+s2) = 0,3 × 25 × ½ × (1,526 + 1,526)

2.

Angin hisap (W2)

= 11,445 kg/m

= koef. Angin hisap × beban angin × 1/2 × (s1+s2) = – 0,4 × 25 × ½ × (1,526 + 1,526)

= -15,26 kg/m

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx : 1. Mx (tekan)

= 1/8 . W1 . L2 = 1/8 × 11,445 × (4)2 = 22,89 kgm

2. Mx (hisap)

= 1/8 . W2 . L2 = 1/8 × -15,26 × (4)2 = -30,52 kgm

Kombinasi

= 1,2D + 1,6L ± 0,8w

1. Mx Mx (max) = 1,2D + 1,6L + 0,8w = 1,2(179,886) + 1,6(81,916) + 0,8(22,89) = 365,241 kgm Mx (min)

= 1,2D + 1,6L - 0,8w = 1,2(179,886) + 1,6(81,916) - 0,8(22,89) = 328,617 kgm

2. My Mx (max) = Mx (min) = 1,2(125,958) + 1,6(57,358) = 242,922 kgm Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam pada Gording Beban Angin

Kombinasi

Beban

Beban

Mati

Hidup

Tekan

Hisap

Minimum

Maksimum

(kgm)

(kgm)

(kgm)

(kgm)

(kgm)

(kgm)

Mx

179,886

81,916

22,89

-30,52

328,617

365,241

My

125,958

57,358

commit to user

-

242,922

242,922

Momen

Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

3.3.3. Kontrol Tahanan Momen

1. Kontrol terhadap momen maksimum Mx

= 365,241 kgm = 36524,1 kgcm

My

= 242,922 kgm = 24292,2 kgcm

Asumsikan penampang kompak : Mnx = Zx.fy = 65,2 × 2400 = 156480 kgcm Mny = Zy.fy = 19,8 × 2400 = 47520 kgcm Check tahanan momen lentur yang terjadi : Mx My + £1 f b .M nx f .M ny

36524,1 24292,2 + = 0,83 £ 1 ……..OK 0,9 ×156480 0,9 × 47520

2. Kontrol terhadap momen Minimum Mx

= 328,617 kgm = 32861,7 kgcm

My

= 242,922 kgm = 24292,2 kgcm

Asumsikan penampang kompak : Mnx = Zx . fy = 65,2 × 2400 = 156480 kgcm Mny = Zy . fy = 19,8 × 2400 = 47520 kgcm Check tahanan momen lentur yang terjadi : Mx My + £1 f b .M nx f .M ny

32861,7 24292,2 + = 0,80 £ 1 …….. OK 0,9 ×156480 0,9 × 47520

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

21

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

22

3.3.4. Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5 E = 2,1 x 106 kg/cm2

qy = 0,8994 kg/cm

Ix = 489 cm4

Px = 57,358 kg

Iy = 99,2 cm4

Py = 81,916 kg

qx = 0,6298 kg/cm 1 ´ 400 = 1,667 cm 240

Zijin

=

Zx

=

5.qx.L4 Px.L3 + 384.E.Iy 48.E.Iy

=

5 × 0,6298 × ( 400) 4 57,358 × 400 3 = 1,3749 cm + 384 × 2,1.10 6 × 99,2 48 × 2,1.10 6. × 99,2

=

5.qy.l 4 Py.L3 + 384.E.Ix 48.E.Ix

=

5 × 0,8994 × ( 400) 4 81,916 × ( 400) 3 = 0,3983 cm + 384 × 2,1 ´ 10 6 × 489 48 × 2,1.10 6 × 489

Zy

Z

=

Zx2 + Zy 2

= (1,3749) 2 + (0,3983 ) 2 = 1,431 cm Z £ Zijin 1,431 cm £ 1,667 cm

…………… aman !

Jadi, baja profil lip channels (

) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan

mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

23

1.3 . Perencanaan Setengah Kuda-kuda 4 3

1,526 2 1 9 5

10

11

12

7

6

13

14

15

3,50

8

5,00

Gambar 3.2 Panjang Batang Setengah Kuda- kuda 3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda Nomer Batang

Panjang Batang

1

1,526 m

2

1,526 m

3

1,526 m

4

1,526 m

5

1,250 m

6

1,250 m

7

1,250 m

8

1,250 m

9

0,875 m

10

1,526 m

11

1,751 m

12

2,151 m

13

2,626 m

14

2,908 m

15

commit to user3,500 m

Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

24

3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda

200 a

b

c

J

J d

g

j

m p s v y e h k n q t w z bb aa x u r o l i f

J

KK B

400

N G G G

1 / 2 KK

N G TS

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

SR SR

TS

KK A

SR SR

G

KK B

J

400

G

600

500

400

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

a

b

c

J d

g

j

m

p

s

v

y e h k n q t w z bb aa x u r o l i f

J

KK B

Gambar 3.3 Luasan Setengah Kuda-kuda

Panjang atap bb-e

= 4 x 1,526 = 6,104 m

Panjang atap eb

= 1,3123 m

Panjang atap bb-b

= bb-e + eb = 7,4162 m

Panjang atap bb-h

= (3 x 1,526) + 0,763= 5,3409 m

Panjang atap bb-k

= 3 x 1,526 = 4,5779 m

Panjang atap bb-n

= 3,815 m

Panjang atap bb-q

= 3,052 m

Panjang atap bb-t

= 2,289 m

Panjang atap bb-w

= 1,526 m commit to user

Bab 3 Perencanaan Atap

400

400

400

400

500

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Panjang atap bb-z

= 0,763 m

Panjang atap ac

= 6,075 m

Panjang atap df

=

bb.e.ac = 5 m bb.b

Panjang atap gi

=

bb.h.ac = 4,375 m bb.b

Panjang atap jl

=

bb.k .ac = 3,75 m bb.b

Panjang atap mo

= 3,125 m

Panjang atap pr

= 2,5 m

Panjang atap su

= 1,875 m

Panjang atap vx

= 1,25 m

Panjang atap y.aa

= 0,625 m

· Luas atap giac =(

gi + ac xhb) 2

=(

4,375 + 6,075 ) x 2,0753 = 10,8434 m2 2

· Luas atap mogi =(

mo + gi xnh) 2

=(

3,125 + 4,375 ) x1,526 = 5,7225 m2 2

· Luas atap sumo =(

su + mo xtn ) 2

=(

1,875 + 3,125 ) x1,526 = 3,815 m2 2

· Luas atap y.aa.su =(

y.aa + su xzt ) 2

=(

0,625 + 1,875 commit to user 2 ) x1,526 = 1,9075 m 2

Bab 3 Perencanaan Atap

25

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

26

· Luas atap bb.y.aa =½ . yaa. bbz =½. 0,625 x 0,763 =0,2384 m2

200 a

b

c

J

J d

g

j

m p s v y e h k n q t w z bb aa x u r o l i f

J

KK B

400

N G G G

1 / 2 KK

N G KK A

TS

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

SR SR

TS

KK A

SR SR

G

KK B

J

400

G

600

500

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

a

b

c

J d

g

j

m

p

s

v y e h k n q t w z bb aa x u r o l i f

J

KK B

Gambar 3.4. Luasan Plafon

Panjang plafond bb-e = 4 x 1,25 = 5 m Panjang plafond eb

=1m

Panjang plafond bb-b = bb.e + eb = 6 m Panjang plafond bb-h = (3 x 1,25) + 0,625 = 4,375 m Panjang plafond bb-k = 3 x 1,25 = 3,75 m Panjang plafond bb-n = 3,125 Panjang plafond bb-q = 2,5 m Panjang plafond bb-t = 1,875 m Bab 3 Perencanaan Atap

commit to user

400

400

400

400

400

500

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Panjang plafond bb-w

= 1,25 m

Panjang plafond bb-z = 0,625 m Panjang plafond ac

= 6,075

Panjang plafond df

=

bb.e.ac = 5 m bb.b

Panjang plafond gi

=

bb.h.ac = 4,375 m bb.b

Panjang plafond jl

= 3,75 m

Panjang plafond mo = 3,125 m Panjang plafond pr

= 2,5 m

Panjang plafond su

= 1,875 m

Panjang plafond vx

= 1,25 m

Panjang plafond y-aa = 0,625 m · Luas plafond giac =(

gi + ac xhb) 2

=(

4,375 + 6,075, ) x1,625 = 8,4906 m2 2

· Luas plafond mogi =(

mo + gi xnh) 2

=(

3,125 + 4,375 ) x1,25 = 4,6875 m2 2

· Luas plafond sumo =(

su + mo xtn ) 2

=(

1,875 + 3,125 ) x1,25 = 3,125 m2 2

· Luas plafond y.aa.su =(

y.aa + su xtz ) 2

0,625 + 1,875 ) x1,25 = 1,5625 m2 2 commit to user · Luas plafond bb y.aa

=(

Bab 3 Perencanaan Atap

27

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB =½. yaa. bbz =½. 0,625.0,625 =0,1953 m2

3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda

Data-data pembebanan : Berat gording

= 11 kg/m (sumber : tabel baja dengan profil lip channels 150 x 75 x 20 x 4,5 )

Jarak antar kuda-kuda

= 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)

Berat penutup atap

= 50

Beban hujan

= (40- 0,8α ) kg/m2

kg/m2 (Genteng; sumber : PPIUG 1989)

= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2 P5 P4 P3 P2 P1

1 9 5

11

12

13

7

6 P6

3

2 10

4

P7

15

14

8 P8

P9

Gambar 3.5.Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati a) Perhitungan Beban Ø Beban Mati 1) Beban P1 a) Beban gording

= Berat profil gording x Panjang Gording = 11 x 5 = 55 kg

b) Beban atap

= Luasan atap giac x Berat atap

= 10,8434 x 50 = 542,17 kg commit to user c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda Bab 3 Perencanaan Atap

28

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB = 30% x 34,7 = 10,41 kg d) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 34,7 = 3,47 kg

e) Beban plafon

= Luasan plafond giac x berat plafon = 8,4906 x 18 = 152,8308 kg

2) Beban P2 a) Beban gording

= Berat profil gording x Panjang Gording = 11 x 3,75 = 41,25 kg

b) Beban atap

= Luasan atap mogi x berat atap = 5,7225 x 50 = 286,125 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 68,1625 = 20,4487 kg d) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 68,1625 = 6,8162 kg

3) Beban P3 a) Beban gording

= Berat profil gording x Panjang Gording = 11 x 2,5 = 27,5 kg

b) Beban atap

= Luasan atap sumo x berat atap = 3,815 x 50 = 190,75 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 86,925 = 26,0775 kg e) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 86,925 = 8,6925 kg

4) Beban P4 a) Beban atap

= Luasan atap vsu x berat atap = 1,9075 x 50 = 95,375 kg

b) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 107,325 = 10,7325 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

e) Beban gording Bab 3 Perencanaan Atap

= 30% x 107,325 = 32,1975 kg commit to user = Berat profil gording x Panjang Gording

29

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB = 11 x 1,25 = 13,75 kg 5) Beban P5 a) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 62,825 = 6,2825 kg

b) Beban atap

= Luasan atap bb y aa x berat atap = 0,2384x 50 = 11,92 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 62,825= 18,8475 kg 6) Beban P6 a) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 42,1875 = 4,2187 kg

b) Beban plafon

= Luasan plafond mogi x berat plafon = 4,6875 x 18 = 84,375 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 42,1875 = 12,6562 kg 7) Beban P7 a) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 72,2125 = 7,2212 kg

c) Beban plafon

= Luasan plafond sumo x berat plafon = 3,125 x 18 = 56,25 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 72,2125 = 21,6637 kg 8) Beban P8 a) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% 90,9625 = 9,0962 kg

c) Beban plafon

= Luasan plafond yaasu x berat plafon = 1,5625 x 18 = 28,125 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 90,9625 = 27,2887 kg 9) Beban P9 Bab 3 Perencanaan Atap

commit to user

30

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB a) Beban bracing

31

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 95,725 = 9,5725 kg

c) Beban plafon

= Luasan plafond bb y aa x berat plafon = 0,1953 x 18 = 3,515 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 95,725 = 28,7175 kg

Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda Beban

Beban

Beban

Atap

gording

Bracing

(kg)

(kg)

(kg)

P1

542,17

55

3,47

P2

286,125

41,25

P3

190,75

P4

Beban

Input

Beban

Jumlah

Plafon

Beban

(kg)

(kg)

10,41

152,8308

763,8808

764

6,8162

20,4487

---

354,6399

355

27,5

8,6925

26,0775

---

253,02

254

95,375

13,75

10,7325

32,1975

---

152,055

153

P5

11,92

---

6,2825

18,8475

---

37,05

38

P6

---

---

4,2187

12,6562

84,375

101,2499

102

P7

---

---

7,2212

21,6637

56,25

85,1349

86

P8

---

---

9,0962

27,2887

28,125

64,5099

65

P9

---

---

9,5725

28,7175

3,515

41,805

42

Beban

Plat Sambung (kg)

Ø Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg Ø Beban Hujan 1) Beban P1 = beban hujan x luas atap giac = 12 x 10,8434 = 130,1208 kg 2) Beban P2 = beban hujan x luas atap mogi = 12 x 5,7225 = 68,67 kg commit to user 3) Beban P3 = beban hujan x luas atap sumo Bab 3 Perencanaan Atap

SAP 2000 ( kg )

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB = 12 x3,815= 45,78 kg 4) Beban P4 = beban hujan x luas atap y aa su = 12 x 1,9075 =22,89 kg 5) Beban P5 = beban hujan x luas atap bb y aa = 12 x 0,2384 =22,89 kg

Tabel3.4 Rekapitulasi Beban Hujan Beban

Input SAP

Hujan (kg)

(kg)

P1

130,1208

131

P2

68,67

69

P3

45,78

46

P4

22,89

23

P5

2,8608

5

Beban

Ø Beban Angin Perhitungan beban angin : w5 w4 w3 w2 w1

1 9 5

3

2 10 6

4

11

12

7

13

14

15

8

Gambar 3.6. Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin commit to user Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. Bab 3 Perencanaan Atap

32

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

33

1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3 a) W1 = luasan atap giac x koef. angin tekan x beban angin = 10,8434 x 0,3 x 25 = 81,3255 kg b) W2 = luasan atap mogi x koef. angin tekan x beban angin = 5,7225 x 0,3 x 25 = 42,9187 kg c) W3 = luasan atap sumo x koef. angin tekan x beban angin = 3,815 x 0,3 x 25 = 28,6125 kg d) W4 = luasan atap y aa su x koef. angin tekan x beban angin = 1,9075 x 0,3 x 25 = 14,3062 kg e) W5 = luasan atap bb y aa x koef. angin tekan x beban angin = 0,2384 x 0,3 x 25 = 1,788 kg

Tabel 3.5. Perhitungan beban angin Beban Angin

Beban (kg)

Wx

(Untuk Input

Wy

(Untuk Input

W.Cos a (kg)

SAP2000)

W.Sin a (kg)

SAP2000)

W1

81,3255

66,6179

67 kg

46,6464

47 kg

W2

42,9187

35,1569

36 kg

24,6171

25 kg

W3

28,6125

23,4380

24 kg

16,4114

17 kg

W4

14,3062

11,7190

12 kg

8,2057

9 kg

W4

1,788

1,4646

3 kg

1,0255

2 kg

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut:

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Tabel 3.6. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda kombinasi Batang

Tarik (+)

Tekan (-)

( kg )

( kg )

1

-

1797,12

2

-

1118,75

3

-

519,56

4

8,26

5

1469,22

-

6

1469,22

-

7

949,73

-

8

538,17

-

9

162,65

-

10

-

686,43

11

525,05

-

12

-

851,67

13

805,04

-

14

-

972,96

15

-

242,24

3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 1469,22 kg sijin

= 1600 kg/cm2

Fnetto =

Pmaks. 1469,22 = = 0,9183 cm 2 σ ijin 1600

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,9183 cm2 = 1,056cm2 Perencanaan dengan baja profil ûë 45.45.5 F

= 2 . 4,3 cm2 = 8,6 cm2.

F

= penampang profil dari tabel profil baja commit to user

Bab 3 Perencanaan Atap

34

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. 0,85 . F 1469,22 = 0,85 . 8,6

σ =

= 200,988 kg/cm 2

s £ 0,75sijin 200,988 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2 ...... aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 1797,12 kg lk

= 1,526 m = 152,6 cm

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45.45.5 ix = 1,35 cm F = 2 . 4,3 = 8,6 cm2

λ =

lk 290,8 = = 71,98 cm i x 2,12

λg = π

E (2/3) . σ leleh

....... dimana, σ leleh = 2400 kg/cm 2

= 111 cm λs =

λ 71,98 = = 0,6487 λg 111

Karena 0,25 < ls 2153,83 kg…… OK

b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 2406,73 kg lk

= 1,9726 m = 197,26 cm

Ag perlu =

Pmak 2406,73 = = 1,003 cm2 Fy 2400

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45 . 45 . 5 (Ag = 4,30 cm2) Periksa kelangsingan penampang :

55 200 b 200 < = < 2.t w 6 Fy 240 = 9,16 < 12,9

l=

K.L r

=

1.197,26 1,35

= 146,118 Bab 3 Perencanaan Atap

commit to user

53

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

lc =

=

l p

Fy E

146,118 240 3,14 200000 ω = 1,25.lc

= 1,61 …… λc ≥ 1,2 ω = 1,25.lc = 1,25. (1,612) 2

= 3,245 Pn = 2. Ag.Fcr

= 2.4,30.

2400 3,245

= 6360,555

P 2406,73 = fPn 0,85.6360,555 = 0,445 < 1…………… OK

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser

= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

2

54

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

a) Pgeser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg b) Pdesak

= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur,

n=

Pmaks. 2406,73 = = 0,99 ~ 2 buah baut Pgeser 2430,96

Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm b) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser

= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 =960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

55

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

c) Pgeser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960 = 2430,96 kg = d . d . t tumpuan

d) Pdesak

= 0,8 . 1,27. 2400 = 2438,40kg P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur,

n=

Pmaks. 2153,83 = = 0,88 ~ 2 buah baut Pgeser 2430,96

Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : c) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm d) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

56

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

57

45.45.5

60

30

Plat t= 8 mm

30

Baut ø12,7mm

45.45.5

60

60

60

60

60

60

45.45.5

Baut ø12,7mm

Baut ø12,7mm

Gambar 3.12. Contoh penmpatan baut yang disyaratkan Tabel 3.13 Rekapitulasi perencanaan profil jurai Nomor Batang

Dimensi Profil

Baut (mm)

1

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

2

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

3

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

4

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

5

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

6

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

7

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

8

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

9

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

10

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

11

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

12

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

13

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

14

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

15

û ë 45 . 45 .commit 5 2 Æ 12,7 to user

Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

3.5.

58

Perencanaan Kuda-kuda Utama A

3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda

12

13

1,526

6,1039

14

11

23

10 9 17

1

19

18

35°2

20

3

21

22

4

24

10

25

3,5

15 26

5

27

6

28

16 29

7

8

Gambar 3.12 Panjang batang kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.14 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama A (KK) No batang

Panjang batang

1

1,25 m

2

1,25 m

3

1,25 m

4

1,25 m

5

1,25 m

6

1,25 m

7

1,25 m

8

1,25 m

9

1,526 m

10

1,526 m

11

1,526 m

12 Bab 3 Perencanaan Atap

1,526 m commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 13

1,526 m

14

1,526 m

15

1,526 m

16

1,526 m

17

0,875 m

18

1,526 m

19

1,751 m

20

2,151m

21

2,626 m

22

2,908 m

23

3,500 m

24

2,908 m

25

2,626 m

26

2,151 m

27

1,751 m

28

1,526 m

29

0,875 m

59

3.5.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A

200

J

400

N

1 / 2 KK

G J

KK B

G G

1 / 2 KK

N G KK A

TS

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

SR SR

TS

KK A

SR SR

G

KK B

J

400

G

600

500

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

400

400

400

400

400

500

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

cc

j i h g f e d c b a

s r q p o n m l k

bb aa z y x w v u t

Gambar 3.13 Luasan Kuda-kuda Panjang atap Panjang atap

ks = ai = tbb = 4 x 1,526 = 6,104 m aabb = 0,763 m

Panjang atap

bbcc = 1,3123 m

Panjang atap

tcc

= tbb + bbcc = 7,4163 m

Panjang atap sbb

= 2,00 m

Panjang atap

= 4,00 m

ibb

Panjang atap aacc = aabb + bbcc = 2,0753 m Luas atap aktulb = tu x at = 0,763 x 4,00 = 3,052 m2 Luas atap bluwnd = uw x bu =4,00 x 1,526 =6,104 m2 Luas atap dnwypf = wy x dw =4,00 x 1,526 =6,104 m2 Bab 3 Perencanaan Atap

commit to user

60

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

61

Luas atap fpyaarh = yaa x fy =4,00 x 1,526 =6,104 m2 Luas atap haaccj = haa x aacc =4,00 x 2,0753 =8,3012 m2

Panjang Gording at = 4,00 m Panjang Gording cv = 4,00 m Panjang Gording ex = 4,00 m Panjang Gording gz = 4,00 m Panjang Gording ibb = 4,00 m

200

J

400

N

1 / 2 KK

G J

KK B

G G

1 / 2 KK

N G KK A

TS

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

SR SR

TS

KK A

SR SR

G

KK B

J

400

G

600

500

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

400

400

400

400

400

500

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

cc

j i h g f e d c b a

s r q p o n m l k

bb aa z y x w v u t

Gambar 3.14 Luasan Plafon Panjang plafon tbb Panjang plafon uv

= 4 x 1,25 =5m = 0,625 m

Panjang plafon bbcc = 1,00 m Panjang plafon tcc Panjang plafon bbs

= tbb + bbcc =6m = 2,00 m

Panjang plafon jcc

= 4,00 m

Luas plafon aktulb = tu x at = 0,625 x 4,00 = 2,5 m2 Luas plafon bluwnd = uw x bu =4,00 x 1,25 = 5 m2 Luas plafon dnwypf = wy x dw =4,00 x 1,25 = 5 m2 Bab 3 Perencanaan Atap

commit to user

62

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

63

Luas plafon fpyaarh = yaa x fy =4,00 x 1,25 = 5 m2 Luas plafon haaccj = haa x aacc =4,00 x 1,625 =6,5 m2

3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A

Data-data pembebanan : Berat gording

= 11 kg/m (sumber tabel baja profil Lip channel 150x75x20x4,5)

Jarak antar kuda-kuda

= 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)

Berat penutup atap

= 50

Beban hujan

= (40- 0,8α ) kg/m2

kg/m2 (Genteng; sumber PPIUG 1989)

= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2 P5 P4 P3 P2 P1

17 1

18

19

2 P10

P6 P7

23 20

21

22

24

4

3 P11

13

14

11

10

9

12

P12

25

15 26

5 P13

27

28

16 29

7

6 P14

P8

P15

8 P16

Gambar 3.15 Pembebanan Kuda- kuda utama A akibat beban mati

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

P9

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB a. Perhitungan Beban Ø Beban Mati 1) Beban P1 = P9 a) Beban gording

= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 4,00 = 44,00 kg

b) Beban atap

= Luasan atap haaccj x Berat atap = 8,3012 x 50 = 415,06 kg

c) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (1 + 9) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526 + 1,25) x 25 = 34,7 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 34,7= 10,41 kg e) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 34,7 = 3,47 kg

f) Beban plafon

= Luasan plafond haaccj x berat plafon = 6,5x 18 = 117 kg

2) Beban P2 =P8 a) Beban gording

= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 4,00 = 44 kg

b) Beban atap

= Luasan atap fpyaarh x berat atap = 6,104 x 50 = 305,2 kg

c) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg(9+10+17+18) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526 + 1,526+ 0,875 + 1,526) x 25 = 68,1625 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 68,1625 = 20,45 kg e) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 68,1625 = 6,816 kg

3) Beban P3 = P7 a) Beban gording

= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 4,00 = 44 kg commit to user

Bab 3 Perencanaan Atap

66

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB b) Beban atap

67

= Luasan atap dnwypf x berat atap = 6,104 x 50 = 305,2 kg

c) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (10+11+19+20) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+1,751+2,151) x 25 = 86,925 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 86,925 = 26,0775 kg e) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 86,925 = 8,6925 kg

4) Beban P4=P6 a) Beban gording

= Berat profil gording x panjang gording ap = 11 x 4 = 44 kg

b) Beban atap

= Luasan atap bluwnd x berat atap = 6,104 x 50 = 305,2 kg

c) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg(11+12+21+22) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+2,626+2,908) x 25 = 107,325 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 107,325 = 32,1975 kg e) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 107,325 = 10,7325 kg

5) Beban P5 a) Beban gording

= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 4 = 44 kg

b) Beban atap

= ( 2 x Luasan atap aktulb ) x berat atap = ( 2x3,052) x 50 = 305,2 kg

c) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg(12+13+23) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+3,5) x 25 = 81,9 kg

f) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 81,9 = 24,57 kg commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB g) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 81,9 = 8,19kg

6) Beban P10 = P16 a) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (1+2+7) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+0,875 ) x 25 = 42,1875 kg

b) Beban plafon

= Luasan plafond fpyaarh x berat plafon = 5 x 18 = 90 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 42,1875 = 12,656 kg d) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 42,1875 = 4,2187 kg

7) Beban P11=P15 a) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (2+3+18+19) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+1,526+1,751) x 25 = 72,2125 kg

b) Beban plafon

= luasan plafond dnwypf x berat plafon = 5 x 18 = 90 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 72,2125 = 21,664 kg d) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 72,2125 = 7,221 kg

8) Beban P12=P14 e) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (3+4+20+21) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+2,151+2,626) x 25 = 90,9625 kg

f) Beban plafon

= luasan plafond bluwnd x berat plafon = 5 x 18 = 90 kg

g) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 90,9625 = 27,288 kg commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

68

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB h) Beban bracing

69

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 90,9625 = 9,096 kg

9) Beban P13 i) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (4+5+22+23+24) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+2,908+3,5+2,908) x 25 = 147,7 kg

j) Beban plafon

= ( 2 x luasan plafond aktulb ) x berat plafon = ( 2 x 2,5 ) x 18 = 90 kg

k) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 147,7 = 44,31kg l) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 147,7 = 14,77 kg

Tabel 3.15 Rekapitulasi beban mati Beban Beban Beban Atap gording Bracing Beban P1=P9

(kg) 415,06

(kg) 44

(kg) 3,47

Beban Plat sambung (kg) 10,41

P2=P8

305,2

44

6,816

20,45

--

376,466

377

P3=P7

305,2

44

8,6925

26,0775

--

383,97

384

P4=P6

305,2

44

10,732

32,1975

--

392,13

393

P15

305,2

8,19

24,57

--

381,96

382

--

4,2187

12,656

90

106,8747

107

--

7,221

21,664

90

118,885

119

--

9,096

27,288

90

126,384

127

--

14,44

44,31

90

148,75

149

P10=P

5 44

Beban Plafon

Jumlah Beban

Input SAP

(kg) 117

(kg) 589,94

(kg) 590

16

P11=P 15

P12=P 14

P13

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9 = 100 kg Ø Beban Hujan 1) Beban P1 = beban hujan x luas atap haaccj = 12 x 8,3012 = 99,6144 kg 2) Beban P2 = beban hujan x luas atap fpyaarh = 12 x 6,104= 73,248 kg 3) Beban P3 = beban hujan x luas atap dnwypf = 12 x6,104= 73,248 kg 4) Beban P4 = beban hujan x luas atap bluwnd = 12 x6,104= 73,248 kg 5) Beban P5 = beban hujan x (2 x luas atap aktulb) = 12 x (2 x 3,052) = 73,248 kg

Tabel 3.16 Rekapitulasi Beban Hujan Beban

Input SAP

Hujan (kg)

(kg)

P1=P9

99,6144

100

P2=P8

73,248

74

P3=P7

73,248

74

P4=P6

73,248

74

P5

73,248

74

Beban

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

70

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

71

Ø Beban Angin Perhitungan beban angin : w5 w4 w3 w2 w1

9 17 1

2

13

w7 14

23

10 18

12

11

19

w6

20

3

21

22

24

4

25

5

w8 15

26

6

27

28

w9 16 29

7

8

Gambar 3.16 Pembebanan kuda-kuda utama A akibat beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. 1). Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3 a). W1 = luasan atap haaccjx koef. angin tekan x beban angin = 8,3012 x 0,3 x 25 = 62,259 kg b). W2 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x 0,3 x 25 = 45,78 kg c). W3 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x 0,3 x 25 = 45,78 kg d). W4 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x 0,3 x 25 = 45,78 kg e). W5 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin = 3,052 x 0,3 x 25 = 22,89 kg commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

w10

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

72

2). Koefisien angin hisap = - 0,40 a). W6 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin = 3,052 x -0,4 x 25 = -30,52 kg b). W7 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x -0,4 x 25 = -61,04 kg c). W8 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x -0,4 x 25 = -61,04 kg d). W9 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin = 6,104 x -0,4 x 25 = -61,04 kg e). W10 = luasan atap haaccj x koef. angin tekan x beban angin = 8,3012 x -0,4 x 25 = -83,012kg

Tabel 3.17 Perhitungan beban angin Beban Angin

Beban (kg)

Wx

(Untuk Input

Wy

(Untuk Input

W.Cos a (kg)

SAP2000)

W.Sin a (kg)

SAP2000)

W1

62,259

50,99

51 kg

35,71

36 kg

W2

45,78

39,65

40 kg

26,27

27 kg

W3

45,78

39,65

40 kg

26,27

27 kg

W4

45,78

39,65

40 kg

26,27

27 kg

W5

22,89

18,75

19 kg

13,13

14 kg

W6

-30,52

-25,0005

-26 kg

-17,505

-18 kg

W7

-61,04

-50,001

-51 kg

-35,01

-36 kg

W8

-61,04

-50,001

-51 kg

-35,01

-36 kg

W9

-61,04

-50,001

-51 kg

-35,01

-36 kg

W10

-83,012

-67,99

-68 kg

-47,61

-48 kg

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

73

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut : Tabel 3.18. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama A kombinasi Batang

Tarik (+)

Tekan (-)

( kg )

( kg )

1

4438,19

-

2

4438,19

-

3

3846,19

-

4

3235,03

-

5

3134,67

-

6

3737,62

-

7

4321,40

-

8

4321,40

-

9

-

5278,85

10

-

4566,26

11

-

3830,27

12

-

3073,42

13

-

3073,42

14

-

3830,27

15

-

4566,26

16

-

5278,85

17

171,98

-

18

-

726,54

19

590,87

-

20

-

1059,31

21

1040,82

-

22

-

1473,00

23

2851,44

-

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 24

-

1509,07

25

1040,82

-

26

-

1085,99

27

601,72

-

28

-

745,47

29

171,98

-

3.5.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama A a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 4438,19 kg Fy

= 2400 kg/cm2 (240 MPa)

Fu

= 3700 kg/cm2 (370 MPa) Pmak 4438,19 = = 1,849 cm2 Fy 2400

Ag perlu =

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50 . 50 . 5 Dari tabel baja didapat data-data = Ag

= 4,80 cm2

x

= 1,51 cm

An = 2.Ag-dt = 960 -14.5 = 890 mm2 L =Sambungan dengan Diameter = 3.12,7 =38,1 mm

x = 15,1 mm

U =1 = 1-

x L 15,1 = 0,604 38,1

Ae = U.An = 0,604.890 = 537,27 mm2 commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

74

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Check kekuatan nominal

fPn = 0,75. Ae.Fu = 0,75. 537,27 .370 = 149.092,5197 N = 14.909,252 kg > 4438,19 kg…… OK b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 5278,85 kg lk

= 1,526 m = 152,6 cm

Ag perlu =

Pmak 5278,85 = = 2,2 cm2 Fy 2400

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50 . 50 . 5 (Ag = 4,60 cm2) Periksa kelangsingan penampang :

55 200 b 200 < = < 2.t w 6 Fy 240 l=

K.L r

lc =

l p

= 9,16 < 12,9 1.152,6 = 1,51 = 101,06 Fy E

101,06 240 3,14 200000

=

= 1,15 …… 0,25 < λc < 1,2 ω= ^,

^, ,

= 1,724

Pn = 2. Ag.Fcr

2400 1,724 = 13.364,27 P 5278,85 = fPn 0,85.13.364,27 = 2.4,80.

= 0,465 < 1…………… OK commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

ω= ^,

^, ,

75

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. . Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser

= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

a) Pgeser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg b) Pdesak

= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur,

n=

Pmaks. 5278,85 = = 2,17 ~ 3 buah baut Pgeser 2430,96

Digunakan : 3 buah baut Perhitungan jarak antar baut : c) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm d) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

76

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser

= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 =960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

e) Pgeser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960 = 2430,96 kg f) Pdesak

= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27. 2400 = 2438,40kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur,

n=

Pmaks. 4438,19 = = 1,83 ~ 2 buah baut Pgeser 2430,96

Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : e) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm f) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

77

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

78

50.50.5 50.50.5

30

30

60 60

Baut ø12,7mm

30

Baut ø12,7mm

50.50.5

Plat t= 8 mm

60

30

60

60

60

60

60

50.50.5

60

Baut ø12,7mm

Baut ø12,7mm

Gambar 3.17. Contoh Penempatan baut yang disyaratkan

Tabel 3.19 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama A Nomer

Dimensi Profil

Baut (mm)

1

ûë 50 . 50 . 5

2

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7 2 Æ 12,7

3

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

4

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

5

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

6

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

7

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

8

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

9

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

10

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

11

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

12

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

13

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

14

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

15

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

16

ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 commit to user

Batang

Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 17

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

18

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

19

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

20

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

21

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

22

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

23

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

24

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

25

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

26

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

27

ûë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

28

ûë 50 . 50 . 5

29

ûë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7 2 Æ 12,7

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

79

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

80

2.1 Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK B) 2.1.1

Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B

12

13

1,526

6,1039

14

11

23

10 9 17

1

19

18

35°2

20

3

21

22

4

10

24

5

25

3,5

15 26

27

28

6

16 29

7

8

Gambar 3.17 Panjang batang kuda-kuda B Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.20 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama B (KK) No batang

Panjang batang

1

1,25 m

2

1,25 m

3

1,25 m

4

1,25 m

5

1,25 m

6

1,25 m

7

1,25 m

8

1,25 m

9

1,526 m

10

1,526 m

11

1,526 m

12

1,526 m

13

1,526 m commit to user

Bab 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 14

1,526 m

15

1,526 m

16

1,526 m

17

0,875 m

18

1,526 m

19

1,751 m

20

2,151m

21

2,626 m

22

2,908 m

23

3,500 m

24

2,908 m

25

2,626 m

26

2,151 m

27

1,751 m

28

1,526 m

29

0,875 m

81

3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama B

200

J

400

N

1 / 2 KK

G J

KK B

G G

1 / 2 KK

N G KK A

TS SR

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

SR

TS SR

KK A SR

G

KK B

J

400

G

600

500

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

400

400

400

400

400

500

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

j

cc i h g f e d c b a

s r q p o n m l

bb aa z y x w v u t

Gambar 3.18 Luasan Kuda-kuda B Panjang atap

as

= 4 x 1,526 = 6,104 m

Panjang atap

bbcc = 1,3123 m

Panjang atap

ak

= as + bbcc = 7,4163 m

Panjang atap

si

= 2,50 m

Panjang atap

bbs

= 2,00 m

Panjang atap

kj

=

ak.si as

= 3,037 m Panjang atap

rh

= 2,1875 m

Panjang atap pf

= 1,5625 m

Panjang atap dn

= 0,9375 m

Panjang atap bl

= 0,3125 m

Panjang atap aacc

= 2,0753 m

Luas atap haaccj

æ aah + ccj ö =ç ÷ x aacc 2 è ø æ 4,1875 + 5,037 ö =ç ÷ x 2,0753 2 è ø = 9,5718 m2 commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

82

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Luas atap fpyaah

æ fy + aah ö =ç ÷ x yaa 2 è ø æ 3,5625 + 4,1875 ö =ç ÷ x 1,526 2 è ø = 5,9132 m2 Luas atap dwyf

æ dw + yf ö =ç ÷ x wy 2 ø è æ 2,9375 + 3,5625 ö =ç ÷ x 1,526 2 è ø = 4,9595 m2 Luas atap buwd

æ bu + wd ö =ç ÷ x wu 2 è ø æ 2,3125 + 2,9375 ö =ç ÷ x 1,526 2 è ø = 4,00575 m2 Luas atap atub

æ at + ub ö =ç ÷ x ut è 2 ø æ 2 + 2,3125 ö =ç ÷ x 1,526 2 è ø = 1,645 m2 Panjang Gording bbi = bbs + si = 2 + 2,5 = 4,50 m Panjang Gording gz = qz + qg = 2+1,875 = 3,875 m Bab 3 Perencanaan Atap

commit to user

83

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

84

Panjang Gording ex = eo + ox = 1,25+2 = 3,25 m 200

J

400

N

1 / 2 KK

G J

KK B

G G

1 / 2 KK

N G KK A

TS SR

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

KK A

SR

TS SR

KK A SR

G

KK B

J

400

G

600

500

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400

6200

j

cc i h g f e d c b a

s r q p o n m l

bb aa z y x w v u t

Gambar 3.19 Luasan Plafon Kuda – Kuda B

Panjang plafon tbb

= 4 x 1,25 = 5m

Panjang plafon uv

= 0,625 m

Panjang plafon bbcc = 1 m Panjang plafon tcc

=6m

Panjang plafon bbs

= 2,00 m

Panjang plafon jcc

= 5,0375

commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

400

400

400

500

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Luas plafon haaccj

æ aah + ccj ö =ç ÷ x aacc 2 è ø æ 4,1875 + 5,037 ö =ç ÷ x 1,625 2 è ø = 7,7143 m2

Luas plafon fpyaah

æ fy + aah ö =ç ÷ x yaa 2 è ø æ 3,5625 + 4,1875 ö =ç ÷ x 1,25 2 è ø = 4,8437 m2 Luas atap dwyf

æ dw + yf ö =ç ÷ x wy 2 ø è æ 2,9375 + 3,5625 ö =ç ÷ x 1,25 2 è ø = 4,0625 m2 Luas atap buwd

æ bu + wd ö =ç ÷ x wu 2 è ø æ 2,3125 + 2,9375 ö =ç ÷ x 1,25 2 è ø = 3,2812 m2 Luas atap atub

æ at + ub ö =ç ÷ x ut è 2 ø æ 2 + 2,3125 ö =ç ÷ x 0,625 2 è ø = 1,3476 m2 Bab 3 Perencanaan Atap

commit to user

85

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

86

3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B

Data-data pembebanan : Berat gording

= 11 kg/m (sumber tabel baja)

Jarak antar kuda-kuda

= 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)

Berat penutup atap

= 50

Beban hujan

= (40- 0,8α ) kg/m2

kg/m2 (Genteng; sumber PPIUG 1989)

= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2 P5 P4 P3 P2 P1

17 1

19

18 2

P10

P6 P7

23 20

21

22

24

4

3 P11

13

14

11

10

9

12

P12

25

15 26

5 P13

27

28

16 29

7

6 P14

P8

P15

8 P16

Gambar 3.20 Pembebanan Kuda- kuda utama B akibat beban mati

b. Perhitungan Beban Ø Beban Mati 1) Beban P1 = P9 a) Beban gording

= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 4,50 = 49,5 kg

b) Beban atap

= Luasan atap haaccj x Berat atap = 9,5718 x 50 = 478,59 kg

c) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (1 + 9) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526 + 1,25) x 25 = 34,7 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 34,7= 10,41 kg commit to user Bab 3 Perencanaan Atap

P9

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB e) Beban bracing

digilib.uns.ac.id 87

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 34,7 = 3,47 kg

f) Beban plafon

= Luasan plafond haaccj x berat plafon = 7,7143 x 18 = 138,857 kg

2) Beban P2 =P8 f) Beban gording

= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 3,875 = 42,625 kg

g) Beban atap

= Luasan atap fpyaarh x berat atap = 5,9132 x 50 = 295,662 kg

h) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg(9+10+17+18) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526 + 1,526+ 0,875 + 1,526) x 25 = 68,1625 kg

i) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 68,1625 = 20,45 kg j) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 68,1625 = 6,816 kg

3) Beban P3 = P7 a) Beban gording

= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 3,25= 35,75 kg

b) Beban atap

= Luasan atap dnwypf x berat atap = 4,9595 x 50 = 247,975 kg

c) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (10+11+19+20) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+1,751+2,151) x 25 = 86,925 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 86,925 = 26,0775 kg e) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 86,925 = 8,6925 kg

4) Beban P4=P6 a) Beban gording

= Berat profil gording x panjang gording ap = 11 x 2,625 = 28,875 kg

b) Beban atap

= Luasan atap bluwnd x berat atap commit50 to =user = 4,0057x 200,2875 kg

BAB 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB c) Beban kuda-kuda

digilib.uns.ac.id 88

= ½ x Btg(11+12+21+22) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+2,626+2,908) x 25 = 107,325 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 107,325 = 32,1975 kg e) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 107,325 = 10,7325 kg

5) Beban P5 a) Beban gording

= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 2 = 22 kg

b) Beban atap

= ( 2 x Luasan atap aktulb ) x berat atap = ( 2x1,645) x 50 = 164,5 kg

c) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg(12+13+23) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,526+1,526+3,5) x 25 = 81,9 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 81,9 = 24,57 kg e) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 81,9 = 8,19kg

6) Beban P10 = P16 a) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (1+2+7) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+0,875 ) x 25 = 42,1875 kg

b) Beban plafon

= Luasan plafond fpyaarh x berat plafon = 4,8437 x 18 = 87,1866 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 42,1875 = 12,656 kg d) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 42,1875 = 4,2187 kg commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 89

7) Beban P11=P15 a) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (2+3+18+19) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+1,526+1,751) x 25 = 72,2125 kg

b) Beban plafon

= luasan plafond dnwypf x berat plafon =4,0625 x 18 = 73,125kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 72,2125 = 21,664 kg d) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 72,2125 = 7,221 kg

8) Beban P12=P14 a) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (3+4+20+21) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+2,151+2,626) x 25 = 90,9625 kg

b) Beban plafon

= luasan plafond bluwnd x berat plafon = 3,2812 x 18 = 59,0625 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 90,9625 = 27,288 kg d) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 90,9625 = 9,096 kg

9) Beban P13 a) Beban kuda-kuda

= ½ x Btg (4+5+22+23+24) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,25+1,25+2,908+3,5+2,908) x 25 = 147,7 kg

b) Beban plafon

= ( 2 x luasan plafond aktulb ) x berat plafon = ( 2 x 2,6953 ) x 18 = 97,0308 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 147,7 = 44,31kg d) Beban bracing

= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 147,7 = 14,77 kg commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB f) Beban reaksi

digilib.uns.ac.id 90

= (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda = (2 x 679,72) + 638,35 = 1997,79 kg

Tabel 3.21 Rekapitulasi beban mati kuda – kuda B

Beban

Beban

Beban

Beban

Beban

Beban

Beban

Jumlah

Input

Atap

gording

Bracing

Plat

Plafon

reaksi

Beban

SAP

(kg)

(kg)

(kg)

sambung

(kg)

(kg)

(kg)

(kg)

(kg)

P1=P9

478,59

49,5

3,47

10,41

138,86

P2=P8

295,6625

42,625

6,816

20,45

-

P3=P7

247,975

35,75

8,6925

26,077

-

P4=P6

200,2875

28,875

10,732

P5 P10=P

32,197 5

680,83 365,5535 318,4945

-

164,5

22

8,19

24,57

-

-

-

4,2187

12,656

87,1866

219,26

Ø

104,0613 -

-

7,221

21,664

73,125

103 102,01

-

-

9,096

27,288

59,0625

96 95,4465

-

-

14,44

44,31

97,0308

Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 = 100 kg Ø

220 105

14

P13

319

272,092

15

P12=P

366

273

16

P11=P

681

Beban Hujan

1) Beban P1 = beban hujan x luas atap haaccj = 12 x 9,5718 = 114,9616 kg 2) Beban P2 = beban hujan x luas atap fpyaarh = 12 x 5,9132 = 70,959 kg commit to user BAB 3 Perencanaan Atap

1997,79

2153,57

2154

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 91

3) Beban P3 = beban hujan x luas atap dnwypf = 12 x 4,9595= 59,514 kg 4) Beban P4 = beban hujan x luas atap bluwnd = 12 x 4,00575= 48,069 kg 5) Beban P5 = beban hujan x (2 x luas atap aktulp) = 12 x (2 x 1,645) = 39,48 kg Tabel3.16 Rekapitulasi Beban Hujan Beban

Input SAP

Hujan (kg)

(kg)

P1

114,8616

115

P2

70,959

71

P3

59,514

60

P4

48,069

49

P5

39,48

40

Beban

Ø

Beban Angin

Perhitungan beban angin :

w5 w4 w3 w2 w1

9 17 1

12

19

2

13

w7 14

11

23

10 18

w6

20

3

21

22

4

24

25

5

w8 15

26

6

27

28 7

w9 16 29 8

Gambar 3.21 Pembebanan kuda-kuda utama B akibat beban angin

commit to user BAB 3 Perencanaan Atap

w10

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. 1). Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3 a). W1 = luasan atap haaccjx koef. angin tekan x beban angin = 9,5718 x 0,3 x 25 = 71,7885kg b). W2 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin = 5,91325 x 0,3 x 25 = 44,3494 kg c). W3 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin = 4,9595 x 0,3 x 25 = 37,19625 kg d). W4 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin = 4,0057 x 0,3 x 25 = 30,043 kg e). W5 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin = 1,645 x 0,3 x 25 = 12,3375 kg

2). Koefisien angin hisap = - 0,40 a). W6 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin = 1,645 x -0,4 x 25 = -16,45 kg b). W7 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin = 4,00575x -0,4 x 25 = -40,0575 kg c). W8 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin = 4,9595 x -0,4 x 25 = -49,595 kg d). W9 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin = 5,91325 x -0,4 x 25 = -59,1325 kg commit to user BAB 3 Perencanaan Atap

digilib.uns.ac.id 92

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 93

e). W10 = luasan atap haaccj x koef. angin tekan x beban angin = 9,5718 x -0,4 x 25 = -95,718 kg

Tabel 3.22 Perhitungan beban angin kuda - kuda B Beban Angin

Beban (kg)

Wx

(Untuk Input

Wy

(Untuk Input

W.Cos a (kg)

SAP2000)

W.Sin a (kg)

SAP2000)

W1

71,7885

58,8057

59

41,17619

42

W2

44,3494

36,3289

37

25,43777

26

W3

37,19625

30,46938

31

21,33489

22

W4

30,043

24,60978

25

17,23196

18

W5

12,3375

10,10629

11

7,076499

8

W6

-16,45

-13,4751

-14

-9,43533

-10

W7

-40,0575

-32,8132

-33

-22,976

-23

W8

-49,595

-40,6258

-41

-28,4465

-29

W9

-59,1325

-48,4385

-49

-33,917

-34

W10

-95,718

-78,4076

-79

-54,9016

-55

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut : Tabel 3.23. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama B kombinasi Batang

Tarik (+)

Tekan (-)

( kg )

( kg )

1

5539,99

-

2

5539,99

-

3

4960,76

-

4

4408,95

-

5

4342,68

-

6

4895,78 commit to user

-

BAB 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 7

5470,32

-

8

5470,32

-

9

-

6681,70

10

-

5980,39

11

-

5305,25

12

-

4669,27

13

-

4669,27

14

-

5305,25

15

-

5980,39

16

-

6681,71

17

171,52

-

18

-

705,64

19

562,99

-

20

-

958,03

21

938,50

-

22

1242,46

23

5035,49

24

1258,69

25

958,10

26

984,34

27

562,99

28

730,74

29

171,52

3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama B a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 5035,49 kg Fy

= 2400 kg/cm2 (240 MPa)

Fu

= 3700 kg/cm2 (370 MPa)

Ag perlu =

Pmak 5035,49 = = 2,098cm2 Fy 2400 commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap

digilib.uns.ac.id 94

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Dicoba, menggunakan baja profil ûë 55. 55. 6 Dari tabel baja didapat data-data = Ag

= 6,31 cm2

x

= 1,66 cm

An = 2.Ag-dt = 1262 -14,7.6 = 1173,8 mm2 L =Sambungan dengan Diameter = 3.12,7 =38,1 mm

x = 16,6 mm

U =1 = 1-

x L 16,6 = 0,435 38,1

Ae = U.An = 0,435. 1173,8 = 510,603 mm2 Check kekuatan nominal

fPn = 0,75. Ae.Fu = 0,75. 510,603 .370 = 141692,3 N = 14.169,23 kg > 5305,49 kg…… OK b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 6681,70 kg lk

= 1,526 m = 152,6 cm

Ag perlu =

Pmak 6681,7 = = 2,784 cm2 Fy 2400

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 55. 55. 6 (Ag = 4,80 cm2) Periksa kelangsingan penampang :

55 200 b 200 < < = t 8 Fy 240 = 6,9 < 12,9 BAB 3 Perencanaan Atap

commit to user

digilib.uns.ac.id 95

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

l=

K.L r

=

1.152,6 1,66

= 91,93

lc =

=

l p

Fy E

91,93 240 3,14 200000

= 1,014….. 0,25 < λc < 1,2 ω=

ω =

1,43 1,6 - 0,67λc

1,43 1,6 - 0,67.1,014

= 1,55 Pn = Ag .Fcr

= 2.6,31.

2400 1,55

= 19.540,65 kg

P 6681,7 = fPn 0,85.19540,65 = 0,402 < 1…………… OK

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser

= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2 commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap

digilib.uns.ac.id 96

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

a) Pgeser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg b) Pdesak

= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur, n=

Pmaks. 6681,7 = = 2,75 ~ 3 buah baut Pgeser 2430,96

Digunakan : 3 buah baut Perhitungan jarak antar baut : e) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm f) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser

= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap

digilib.uns.ac.id 97

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 98

Ø Kekuatan baut : = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

g) Pgeser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960 = 2430,96 kg h) Pdesak

= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27. 2400 = 2438,40kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur, n=

Pmaks. 5539,99 = = 2,27 ~ 3 buah baut Pgeser 2430,96

Digunakan : 3 buah baut Perhitungan jarak antar baut : g) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 30 mm h) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 60 mm

55.55.6

30

55.55.6

Baut ø12,7mm

60

30

60

60 30

30

60

55.55.6

30

60

60

30

Baut ø12,7mm

to userbaut yang disyaratkan Gambar 3.22. Contohcommit penempatan BAB 3 Perencanaan Atap

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Tabel 3.24 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama B Nomer Batang

Dimensi Profil

Baut (mm)

1

3 Æ 12,7

2

ûë 55. 55. 6 ûë 55. 55. 6

3

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

4

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

5

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

6

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

7

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

8

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

9

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

10

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

11

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

12

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

13

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

14

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

15

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

16

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

17

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

18

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

19

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

20

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

21

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

22

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

23

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

24

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

25

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

26

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

27

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

28

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

29

ûë 55. 55. 6

3 Æ 12,7

3 Æ 12,7

commit to user BAB 3 Perencanaan Atap

digilib.uns.ac.id 99

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1.

Uraian Umum

Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.

Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.

4.2.

Data Perencanaan Tangga

Gambar 4.1. Tampak Atas Bab 4 Perencanaan Tangga

commit to user 100

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Gambar 4.2. Tangga tampak samping

Data tangga : Tinggi tangga

= 400 cm

Lebar tangga

= 185 cm

Lebar datar

= 385 cm

Tebal plat tangga

= 12 cm

Tebal plat bordes tangga = 15 cm Dimensi bordes

= 100 × 400 cm

Lebar antrade

= 30 cm

Tinggi optrade

= 18 cm

Jumlah antrede

= 300 / 30 = 10 buah

Jumlah optrade

= 10 + 1 = 11 buah

a = Arc.tg ( 200/300 ) = 33,69o = 34o < 35o…… OK commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga

101

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

4.3.

102

Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan

4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen 30 y C

B

18

t’ D

A T eq Ht = 12 cm

Gambar 4.3. Tebal Equivalen

BD BC = AB AC

BD = =

AB ´ BC AC

18 ´ 30

(18)2 + (30)2

= 15,43 cm Teq = 2/3 × BD = 2/3 × 15,43 = 10,29cm

Jadi total equivalent plat tangga Y

= Teq + ht = 10,29 + 12 = 22,29 cm = 0,2229 m commit to user

Bab 4 Perencanaan Tangga

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

103

4.3.2. Perhitungan Beban

1. Pembebanan Tangga ( SNI 03-2847-2002 ) a. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm)

= 0,01 × 1,85 × 2400

=

44,4

kg/m

Berat spesi (2 cm)

= 0,02 × 1,85 × 2100

=

77,7

kg/m

Berat plat tangga

= 0,2229 × 1,85 × 2400

= 989,676 kg/m

qD = 1111,776 kg/m Beban mati plat lantai tangga :

+

1111,776 = 1341,04 kg/m cos 34 o

b. Akibat beban hidup (qL) Faktor reduksi untuk tangga (PPIUG 1983) : 0,75 qL = 0,75 . ( 1,85 × 300 ) kg/m2 = 416,25 kg/m Beban hidup plat lantai tangga :

416,25 = 502,088 kg/m cos 34 o

2. Pembebanan Bordes ( SNI 03-2847-2002 ) a. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm)

= 0,01 × 3,85 × 2400

=

92,4 kg/m

Berat spesi (2 cm)

= 0,02 × 3,85 × 2100

=

161,7 kg/m

Berat plat bordes

= 0,15 × 3,85 × 2400

= 1386

kg/m

qD = 1640,1 kg/m

b. Akibat beban hidup (qL) Faktor reduksi untuk tangga(PPIUG ’83) : 0,75 qL = 0,75 . ( 3,85 × 300 ) kg/ m2 = 866,25 kg/m

commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga

+

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

104

Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di asumsikan jepit, jepit, jepit seperti pada gambar 4.3. di bawah ini.

3

2

1

Gambar 4.3. Rencana Tumpuan Tangga

4.4.

Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes

4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan Dicoba menggunakan tulangan Æ 12 mm h = 120 mm d’ = p + 1/2 Æ tul = 20 + 6 = 26 mm

d = h – d’ = 120 – 26 = 94 mm

commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1: Mu

= 2745,25 kgm = 2,74525.107 Nmm

Mn =

Mu 2,74525 .10 7 = = 3,434.10 7 Nmm f 0,8

m

=

fy 240 = = 14,12 0,85. fc 0,85 × 20

rb

=

0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø

=

0,85 × 20 æ 600 ö × b ×ç ÷ 240 è 600 + 240 ø

= 0,043 rmax = 0,75 . rb = 0,75 × 0,043 = 0,0321 rmin = 0,0025 Rn

=

r ada =

=

3,434.10 7 Mn = 2,099 N/mm = 1850 × 94 2 b.d 2 1 æç 2.m.Rn ö÷ 1 1 m çè fy ÷ø æ 1 2 ×14,12 × 2,099 × çç1 - 1 14,12 è 240

ö ÷ ÷ ø

= 0,0094 r ada < rmax > rmin di pakai rada = 0,0094 As

= rada . b . d = 0,0094 × 1850 × 94 = 1628,79 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p . 122 commitmm to 2user = 113,04 Bab 4 Perencanaan Tangga

105

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Jumlah tulangan

=

1628,79 = 14,41 ≈ 15 buah 113,04

Jarak tulangan 1 m

=

1000 = 66 mm 15

Jarak maksimum tulangan

=2×h = 2 × 120 = 240 mm

As yang timbul

= 15. ¼ .π. d2 = 15 × ¼ × 3,14 × (12)2 = 1695,6 mm2 > As …….. OK

Dipakai tulangan Æ 12 mm – 66 mm

4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1: Mu

= 1342,54 kgm = 1,34254.107 Nmm

Mu 1,34254.10 7 Mn = = = 1,678.10 7 Nmm f 0,8 m

=

fy 240 = = 14,12 0,85. fc 0,85 × 20

rb

=

0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø

=

0,85 × 20 æ 600 ö × b ×ç ÷ 240 è 600 + 240 ø

= 0,043 rmax = 0,75 . rb = 0,75 × 0,043 = 0,0321 rmin = 0,0025 Rn =

1,678.10 7 Mn = 1,027 N/mm2 = 2 2 1850 × 94 b.d commit to user

Bab 4 Perencanaan Tangga

106

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

r ada =

=

1 æç 2.m.Rn ö÷ 1 1 m çè fy ÷ø æ 1 2 ×14,12 ×1,027 × çç1 - 1 14,12 è 240

ö ÷ ÷ ø

= 0,0044 r ada < rmax > rmin di pakai rada = 0,0044 As

= rada . b . d = 0,0044 × 1850 × 94 = 768,805 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p. 122 = 113,04 mm2 Jumlah tulangan dalam 1 m =

768,805 = 6,79 » 8 tulangan 113,04 1000 = 125 mm 8

Jarak tulangan 1 m

=

Jarak maksimum tulangan

=2 ´ h = 2 ´ 120 = 240

As yang timbul

= 8 . ¼ . p . d2 = 904,78 mm2 > As ..... OK

Dipakai tulangan Æ 12 mm – 125 mm

commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga

107

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

4.5.

108

Perencanaan Balok Bordes qu balok

300

3,85 m 200

Data perencanaan balok bordes: h

= 300 mm

b

= 200 mm

Ætul

= 12 mm

Æsk

=8

d’

= p - Æsk – ½ Ætul

mm

= 40 + 8 + 6 = 54 mm d

= h – d` = 300 – 54 = 246 mm

4.5.1. Pembebanan Balok Bordes

1. Beban mati (qD) Berat sendiri

= 0,20 × 0,3 × 2400

= 144 kg/m

Berat dinding

= 0,15 × 2 × 1700

=

510 kg/m

Berat plat bordes

= 0,15 × 2400

=

360 kg/m

qD = 1014 commit to user 2. Beban Hidup (qL) = 300 kg/m2 Bab 4 Perencanaan Tangga

kg/m

+

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

3. Beban reaksi bordes qU

=

reaksi bordes panjang bordes

=

2455,64 3,85

= 637,83 kg/m

4.5.2.

1.

Perhitungan Tulangan

Penulangan Daerah Tumpuan

Mu

= 1164,32 kgm = 1,16432.107 Nmm (Perhitungan SAP 2000)

Mn

Mu 1,16432.10 7 = = = 1,4554.107 Nmm f 0,8

m

=

fy 240 = = 14,12 0,85. fc 0,85 × 20

rb

=

0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø

=

0,85 × 20 æ 600 ö × b ×ç ÷ 240 è 600 + 240 ø

= 0,043 rmax = 0,75 . rb = 0,75 × 0,043 = 0,0321 rmin =

Rn

1,4 = 0,0058 fy

Mn 1,4554.107 = = 1,202 N/mm = b.d 2 200 × 2462 commit to user

Bab 4 Perencanaan Tangga

109

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

r ada =

=

1 æç 2.m.Rn ö÷ 1 1 m çè fy ÷ø 1 æç 2 ×14,12 ×1,202 ö÷ 1 1 ÷ 14,12 çè 240 ø

= 0,0052 r ada < rmax > rmin di pakai rada = 0,0052 As

= rada . b . d = 0,0052 × 200 × 246 = 255,91 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm As

= ¼ . p . (12)2 = 113,04 mm2

Jumlah tulangan =

255,91 113,04

= 2,26 ≈ 3 buah

As yang timbul = 3. ¼ .π. d2 = 3 × ¼ × 3,14 × 122 = 339,12 mm2 > As (309,96 mm2)…. …. OK Dipakai tulangan 3 Æ 12 mm

2.

Penulangan Daerah Lapangan

Mu

= 376,37 kgm = 3,7637.106 Nmm (Perhitungan SAP 2000)

Mn

=

Mu 3,7637.106 = = 4,705.106 Nmm f 0,8

m

=

fy 240 = = 14,12 0,85. fc 0,85 × 20

commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga

110

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

rb

=

0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø

0,85 × 20 æ 600 ö × b ×ç ÷ 240 è 600 + 240 ø = 0,043 = 0,75 . rb =

rmax

= 0,75 × 0,043 = 0,0321 rmin =

Rn

Mn 4,705.106 = = 0,3887 N/mm = b.d 2 200 × 246 2

r ada =

=

r ada

1,4 = 0,0058 fy

1 æç 2.m.Rn ö÷ 1 1 m çè fy ÷ø 1 æç 2 ×14,12 × 0,3887 ö÷ 1- 1ç ÷ 14,12 è 240 ø

= 0,0016 < rmin

r ada < rmax As

= rmin . b . d = 0,0058 × 200 × 246 = 285,36 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm As

= ¼ . p . (12)2 = 113,04 mm2

Jumlah tulangan =

285,36 113,04

= 2,52 ≈ 3 buah

As yang timbul = 3. ¼ .π. d2 = 3 × ¼ × 3,14 × 122 = 339,12 mm2 > As (285,36 mm2)…………… OK Dipakai tulangan 3 Æ 12 mm Bab 4 Perencanaan Tangga

commit to user

111

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser

Vu

= 3616,4 kg = 36164 N (Perhitungan SAP 2000)

Vc

=

f 'c .b.d 6

=

20 × 200 × 246 6

= 36671,51 N

f Vc

= 0,75 . Vc = 0,75 × 36671,51 = 27503,6325

Vu > f Vc Jadi diperlukan tulangan geser

f Vs

= Vu – f Vc = 36164 – 27503,6325 = 8660,367 N

Vsperlu = Av

fVs 8660,3675 = = 10825,46 N 0,8 0,8

= 2 . ¼ . p . 82 = 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2

Sada

=

Av. fy.d 100,48 ´ 240 ´ 246 = = 547,99 mm Vs perlu 10825,46

Smax

=

d 246 = = 123 mm ≈ 120 mm 2 2

Jadi dipakai sengkang Æ 8 – 120 mm

commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga

112

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

4.6.

113

Perhitungan Pondasi Tangga

Gambar 4.5. Pondasi Tangga

Dari perhitungan SAP 2000 pada frame nomor 1 diperoleh gaya geser terbesar : Pu = 10934,81 kg Mu = 2745,25 kgm

Dimensi Pondasi : stanah =

Pu A

A

=

Pu 10934,81 = = 0,729 m2 s tanah 15000

B

=L=

A = 0,729 = 0,854 m ~ 1,25 m

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,25 m ,dan lebar telapak (B) 1,25 m dan panjang 1,85 m Tebal footplate (h) = 250 mm Ukuran alas

= 1250 × 1850 mm

g tanah

= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3 commit to user = 1,5 kg/cm2 = 15000 kg/m2

s tanah

Bab 4 Perencanaan Tangga

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB d

114

= h – p – ½Øt – Øs = 300 – 50 – ½ .12 – 8 = 236 mm

Cek ketebalan d³

Pu

f .1 / 6. fc.b

=

10934,81 = 24,45 cm 0,6.1 / 6. 20.1000

Tebal telapak pondasi diambil

4.7.

= 250 mm

Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi

1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi

= 1,25 × 1,85 × 0,25 × 2400

= 1387,5

kg

Berat tanah kanan

= 0,6 × 1 × 1,85 × 1700

= 1887

kg

Berat tanah

= 0,35 × 1 × 1,85 × 1700

= 1100,75 kg

Berat kolom

= 0,3 × 1 × 1,85 × 2400

= 1332

kg

= 5707,25 kg

+

Pu = 9164,78 kg ∑v

s yang terjadi = s tanah

=

Sv Mu + A 16 .b.L2 14872,03 + 1,25 ×1,85

2745,25 = 10281,32 kg/m2 1 × 1,25 × (1,85)2 6

= 10281,32 kg/m2 < 15000 kg/m2 = σ yang terjadi < s ijin tanah…............... OK

commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga

= 14872,03 kg

+

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 4.7.1. Perhitungan Tulangan Lentur

Mu

= ½ . s . t2 = ½ × 10281,32 × 0,62 = 1850,64 kg/m = 1,850.107 N/mm

Mn

=

1,850.10 7 = 2,31. 107 Nmm 0,8

m

=

fy 360 = = 21,18 0,85. f ' c 0,85 × 20

rb

=

0,85 . f ' c æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy 600 + fy è ø

=

0,85 × 20 æ 600 ö × 0,85 × ç ÷ 360 è 600 + 360 ø

= 0,0251 Rn

=

2,31.10 7 Mn = b.d 2 1250 × (236)2

= 0,332 r max = 0,75 . rb = 0,75 × 0,0251 = 0,0188 r min =

1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360

rada

=

1 æç 2.m . Rn ö÷ 1 1 m çè fy ÷ø

=

æ 1 2 × 21,18 × 0,332 ö÷ × çç1 - 1 ÷ 21,18 è 360 ø

= 0,00093 rada < r max rada < r min dipakai r min = 0,0039 commit to user Bab 4 Perencanaan Tangga

115

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Untuk Arah Sumbu Panjang As perlu = r min. b . d = 0,0039 × 1850 × 236 = 1702,74 mm2 Dipakai tulangan Æ 12 mm

= ¼ . p . 122 = 113,04 mm2

Jumlah tulangan

=

1702,74 = 15,06 ≈ 16 buah 113,04

Jarak tulangan

=

1850 = 115,625 mm 16

Sehingga dipakai tulangan Æ 12 – 110 mm As yang timbul

= 16. ¼ . π . 122 = 1808,64 mm2 > As (1702,74 mm2)...... OK.

Untuk Arah Sumbu Pendek As perlu = r min. b . d = 0,0039 × 1250 × 236 = 1150,5 mm2 Dipakai tulangan Æ 12 mm

= ¼ . p . 122 = 113,04 mm2

Jumlah tulangan

=

1150,5 = 10,18 ≈ 11 buah 113,04

Jarak tulangan

=

1250 = 113,64 mm 11

Sehingga dipakai tulangan Æ 12 – 110 mm As yang timbul

= 11. ¼ . π . 122 = 1243,44 mm2 > As (1150,5 mm2)...... OK.

4.7.2. Perhitungan Tulangan Geser

Vu

= s × A efektif = 10281,32 × (0,60 × 1,85) = 11412,265 N

Bab 4 Perencanaan Tangga

commit to user

116

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Vc

=

f 'c .b.d 6

=

20 ×1250 × 236 6

= 219880,02 N

f Vc

= 0,75 . Vc = 0,75× 219880,02 = 164910,015 N

1 f Vc = 82455,007 2

Vu
rmin, di pakai rperlu = 0,00776

Asperlu = rperlu . b . dx = 0,00776 . 1000 . 94 = 729,28 mm2 Digunakan tulangan Æ 12 As = ¼ . p . (12)2 = 113,097 mm2 S =

As.b 113,097.1000 = As perlu 729,28

= 155 ~ 150 mm n = =

b s 1000 150

= 6,67 ~ 7 As ada

= 7. ¼ . p . (12)2 = 791,679 mm2> Asperlu (729,28 mm2)…..…OK

Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm Cek kapasitas lentur : Asada . fy 791,679.240 a= = 0,85. f ' c.b 0,85.20.1000 = 11,176 mm M = Asada.fy.(d-a/2) n

= 16,798.106 Nmm Mn ada > Mn ® 16,798.106 Nmm > 15,571.106 Nmm …..OK commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

digilib.uns.ac.id 126

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 5.5. Penulangan tumpuan arah y Mu

= 1152,27 kgm = 11,5227.106 Nmm

Mn

=

Rn

Mn 14,403.10 6 = = = 1,63 N/mm2 2 2 b.dx 1000.(94 )

m

=

fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20

rperlu

=

1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø

=

1 æ 2.14,12.1,63 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø

Mu 11,5227.10 6 = 14,403.106 Nmm = f 0,8

= 0,00715 r

< rmax

r

> rmin, di pakai rperlu = 0,00715

Asperlu = rperlu . b . dx = 0,00715 . 1000 . 94 = 672,405 mm2 Digunakan tulangan Æ 12 As = ¼ . p . (12)2 = 113,097 mm2 S =

As.b 113,097.1000 = As perlu 672,405

= 168,197 ~ 150 mm n = =

b s 1000 150

= 6,67 ~ 7 commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

digilib.uns.ac.id 127

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB =7. ¼ . p . (12)2

As ada

= 791,679 mm2> Asperlu ( 672,405 mm2)…..… OK Dipakai tulangan Æ 12 – 150 mm Cek kapasitas lentur : Asada . fy 791,679.240 a= = 0,85. f ' c.b 0,85.20.1000 = 7,11,176 M = Asada.fy.(d-a/2) n

= 16,798.106 Nmm Mn ada > Mn ® 16,798.106 Nmm > 14,403.106 Nmm 5.6. Penulangan lapangan arah x Mu

= 591,77 kgm = 5,9177.106 Nmm

Mn

=

Mu 5,9177.10 6 = 7,397.10 6 Nmm = f 0,8

Rn

=

Mn 7,397.10 6 = = 0,837 N/mm2 2 2 b.dx 1000.(94 )

m

=

fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20

rperlu

=

1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø

=

1 æ 2.14,12.0,837 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø

= 0,003578 r < rmax r > rmin, di pakai rada = 0,003578 As

= rada . b . dx = 0,003578. 1000 . 94 = 336,385 mm2

Digunakan tulangan Æ 12 commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

OK..

digilib.uns.ac.id 128

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 129

= ¼ . p . (12)2

As

= 113,097 mm2 S =

As.b 113,097.1000 = As perlu 235

= 336,21 mm Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 ~ 225 mm n = =

b s 1000 = 4,44 ~ 5 225

= 5. ¼ . p . (12)2

As ada

= 565,487 mm2> As (336,385 mm2)…...............OK Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm Cek kapasitas lentur : Asada . fy 565,487.240 a= = 0,85. f ' c.b 0,85.20.1000 = 7,983 mm M = Asada.fy.(d-a/2) n

= 12,2157.106 Nmm Mn ada > Mn = 12,2157.106 > 7,397.106 Nmm ...... OK 5.7. Penulangan lapangan arah y Mu

= 435,99 kgm = 4,35.106 Nmm

Mn

=

Mu 4,35.106 = 5,4498.106 Nmm = f 0,8

Rn

=

Mn 5,4498.10 6 = = 0,617 N/mm2 b.dx 2 1000.(94 )2

m

=

fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20 commit to user

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB rperlu

=

1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø

=

1 æ 2.14,12.0,617 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø

digilib.uns.ac.id 130

= 0,0026 r < rmax r < rmin, di pakai rperlu = 0,0025 = rerlu . b . dx

As

= 0,0026. 1000 . 94 = 246,122 mm2 Digunakan tulangan Æ 12 = ¼ . p . (12)2

As

= 113,097 mm2 S =

As.b 113,097.1000 = As perlu 246,122

= 459,55 mm Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 ~ 225 mm n = =

b s 1000 = 4,44 ~ 5 225

As ada

= 5. ¼ . p . (12)2 = 565,487 mm2> As (246,122 mm2)…...............OK

Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm Cek kapasitas lentur : Asada . fy 565,487.240 a= = 0,85. f ' c.b 0,85.20.1000 = 7,983 mm commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB M = Asada.fy.(d-a/2) n

= 12,2157.106 Nmm Mn ada > Mn = 12,2157.106 > 5,4498.10 6 Nmm...... OK 5.8. Rekapitulasi Tulangan Dari perhitungan diatas diperoleh : Tulangan lapangan arah x

Æ 12 – 225 mm

Tulangan lapangan arah y

Æ 12 – 225 mm

Tulangan tumpuan arah x

Æ 12 – 150 mm

Tulangan tumpuan arah y

Æ 12 – 150 mm

commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

digilib.uns.ac.id 131

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 132

Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai Tipe Plat A

Mlx (kgm) 404,85

Momen Mly Mtx (kgm) (kgm) 327 -934,28

Mty (kgm) -856,42

Tulangan Lapangan Arah x Arah y (mm) (mm)

Tulangan Tumpuan Arah x Arah y (mm) (mm)

Æ12–225

Æ12–225

Æ12–150

Æ12–150

Æ12–225

Æ12–225

Æ12–150

Æ12–150

Æ12–225

Æ12–225

Æ12–150

Æ12–150

Æ12–225

Æ12–225

Æ12–150

Æ12–150

Æ12–225

Æ12–225

Æ12–150

Æ12–150

Æ12–225

Æ12–225

Æ12–150

Æ12–150

327

327

-809,71

-809,71

273,713

152,06

-602,168

-468,353

136,25

70,07

-288,067

-221,889

237,46

62,28

-474,42

-307,53

214,104

81,75

-443,78

-303,64

H

225,053

97,32

-480,518

-346,703

Æ12–225

Æ12–225

Æ12–150

Æ12–150

I

591,71

435,99

-1323,55

-1152,27

Æ12–225

Æ12–225

Æ12–150

Æ12–150

B C D E F

5.9.

Perencanaan Plat Atap

5.10. Perhitungan Pembebanan Plat Atap a. Beban Hidup ( qL ) Berdasarkan PPIUG 1989 yaitu : = 100 kg/m2

Beban hidup Atap Kanopi b. Beban Mati ( qD ) Berat plat sendiri

= 0,10 x 2400 x 1

Berat plafond + instalasi listrik

commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

= 240

kg/m2

= 25

kg/m2

qD = 265

kg/m2

+

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 133

c. Beban Ultimate ( qU ) Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka : qU

= 1,2 qD + 1,6 qL = 1,2 . 265 + 1,6 . 100 = 478 kg/m2

5.11. Perhitungan Momen a.

Tipe plat atap 1

K

Lx

Ly Gambar 5.13 Tipe plat K

Ly 4,0 = = 1,33 Lx 3,0 Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .35

= 150,57 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .18

= 77,436 kg m

2

2

Mtx = - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001 .478. (3,0) .74

= -318,348 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .57

= - 245,214 kgm

b.

Tipe plat atap 2

L

Lx

Ly

Gambar 5.14 Tipe plat L

Ly 4,0 = = 1,33 Lx 3,0

commit to user

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .31 2

2

Mly = 0,001.qu . Lx . x = 0.001. 478. (3,0) .19 2

2

Mtx = - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001 .478. (3,0) .69

digilib.uns.ac.id 134

= 133,362 kg m = 81,738kg m = -296,838 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .57= - 245,214 kgm

c.

Tipe plat atap 3

M

Lx

Ly

Gambar 5.15 Tipe plat M

Ly 4,0 = = 1,33 Lx 3,0 Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .42

= 180,684 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .28

= 120,456 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .478. (3,0)2 .92

= -395,784 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .76= - 326,952 kgm

d.

Tipe plat atap 4

N

Lx

Ly Gambar 5.16 Tipe plat N

Ly 4,0 = = 1,33 Lx 3,0

commit to user

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .36 2

2

Mly = 0,001.qu . Lx . x = 0.001. 478. (3,0) .28 2

2

Mtx = - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001 .478. (3,0) .82

digilib.uns.ac.id 135

= 154,872 kg m = 120,456 kg m = -352,764 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .72= - 309,744 kgm

5.12. Penulangan plat atap Tabel 5.2. Perhitungan Plat Atap Tipe Plat

Ly/Lx (m)

Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm)

Mty (kgm)

K

4,0/3,0 = 1,33

150,57

77,436

-318,348

-245,214

L

4,0/3,0 = 1,33

133,362

81,738

-296,838

-245,214

M

4,0/3,0 = 1,33

180,648

120,456

-395,784

-326,952

N

4,0/3,0 = 1,33

154,872

120,456

-352,764

-309,744

Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu: Mlx

= 180,648

kgm

Mly

= 120,456

kgm

Mtx

= - 395,784

kgm

Mty

= - 326,952

kgm

Data – data plat : Tebal plat ( h )

= 100 mm

Diameter tulangan ( Æ ) = 10 mm fy

= 240 MPa

f’c

= 25 MPa

p

= 20 mm

Tebal penutup ( d’)

= p + ½Æ tul = 20 + 5 = 25 mm

Tinggi Efektif ( d )

= h - d’ = 100 – 25 = 75 mm commit to user

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 136

Tingi efektif

dy h

dx

d'

Gambar 5.17 Perencanaan Tinggi Efektif

dx = h – p - ½Ø = 100 – 20 – 5 = 75 mm dy = h – d’ – Ø - ½ Ø = 100 – 25 - 10 - ½ . 10 = 60 mm rb

=

0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø

=

0,85.20 æ 600 ö .0,85.ç ÷ 240 è 600 + 240 ø

= 0,043 rmax = 0,75 . rb = 0,75 . 0,043 = 0,03225 rmin = 0,0025

commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 5.13. Penulangan tumpuan arah x Mu

= 395,784 kgm = 3,96784.106 Nmm

Mn

Mu 3,95784.10 6 = 4,9473.106 Nmm = = f 0,8

Rn

=

Mn 4,9473.10 6 = = 0,8795 N/mm2 2 2 b.dx 1000.(75)

m

=

fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20

rperlu

=

1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø

=

1 æ 2.14,12.0,8795 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø

= 0,003765 r

< rmax

r

> rmin, di pakai rperlu

Asperlu = rperlu . b . dx = 0,003765 . 1000 . 75 = 282,355 mm2 Digunakan tulangan Æ 10 As = ¼ . p . (10)2 = 78,539 mm2 S =

As.b 78,539.1000 = As perlu 282,355

= 278,157 ~ 275 mm Jarak maksimum

=2xh = 200 mm

n = =

b s 1000 200

=5

commit to user

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

digilib.uns.ac.id 137

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB = 5. ¼ . p . (10)2

As ada

= 392,699 mm2> Asperlu (282,355 mm2)…..… OK Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm

5.14. Penulangan tumpuan arah y Mu

= 326,952 kgm =3,26952.106 Nmm

Mn

Mu 3,26952.10 6 = 4,0869.106 Nmm = = f 0,8

Rn

=

Mn 4,0869.10 6 = = 0,7266 N/mm2 2 2 b.dx 1000.(75)

m

=

fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20

rperlu

=

1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø

=

1 æ 2.14,12.0,7266 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø

= 0,003095 r

< rmax

r

> rmin, di pakai rperlu

Asperlu = rperlu . b . dx = 0,003095 . 1000 . 75 = 232,122 mm2 Digunakan tulangan Æ 10 As = ¼ . p . (10)2 = 78,539 mm2 S =

As.b 78,539.1000 = As perlu 232,122

= 338,352 ~ 300 mm

Jarak maksimum

=2xh = 200 mm

commit to user

Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

digilib.uns.ac.id 138

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB n = =

b s 1000 200

=5 = 5. ¼ . p . (10)2

As ada

= 392,699 mm2> Asperlu (232,122 mm2)…..… OK Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm

5.15. Penulangan lapangan arah x Mu Mn

= 180,648 kgm = 1,80648.106 Nmm Mu 1,80648.10 6 = 2,2581.106 Nmm = = f 0,8

Rn

=

Mn 2,2581.10 6 = = 0,4014 N/mm2 2 2 b.dx 1000.(75)

m

=

fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20

rperlu

=

1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø

=

1 æ 2.14,12.0,4014 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø

= 0,001693 r

< rmin, di pakai rmin = 0,0025

Asperlu = rmin . b . dx = 0,0025 . 1000 . 75 = 187,5 mm2 Digunakan tulangan Æ 10 As = ¼ . p . (10)2 = 78,539 mm2

commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

digilib.uns.ac.id 139

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB S =

As.b 78,539.1000 = As perlu 187,5

= 418,87 ~ 200 mm n = =

(Smax= 2h)

b s 1000 200

=5 = 5. ¼ . p . (10)2

As ada

= 392,699 mm2> Asperlu (187,5 mm2)…..… OK Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm

5.16. Penulangan lapangan arah y Mu Mn

= 120,456 kgm = 21,20456.106 Nmm Mu 1,20456.10 6 = 1,5057.10 6 Nmm = = f 0,8

Rn

=

Mn 1,5057.10 6 = = 0,2677 N/mm2 b.dx 2 1000.(75)2

m

=

fy 240 = = 14,12 0,85. f ' c 0,85.20

rperlu

=

1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø

=

1 æ 2.14,12.0,2677 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 240 ø

= 0,001124 r

< rmax

r

< rmin, di pakai rmin 0,0025

Asperlu = rmin . b . dx = 0,0025 . 1000 . 75 = 187,5 mm2 commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

digilib.uns.ac.id 140

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Digunakan tulangan Æ 10 As = ¼ . p . (10)2 = 78,539 mm2 S =

As.b 78,539.1000 = As perlu 187,5

= 418,87 ~ 200 mm n = =

(Smax= 2h)

b s 1000 200

=5 As ada

= 5. ¼ . p . (10)2 = 392,699 mm2> Asperlu (187,5 mm2)…..… OK

Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm

5.17. Rekapitulasi Tulangan Dari perhitungan diatas diperoleh : Tulangan lapangan arah x

Æ 10 – 200 mm

Tulangan lapangan arah y

Æ 10 – 200 mm

Tulangan tumpuan arah x

Æ 10 – 200 mm

Tulangan tumpuan arah y

Æ 10 – 200 mm

commit to user Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap

digilib.uns.ac.id 141

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id

BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK

6.1. Perencanaan Balok Anak 400

400

600

16

200

15'

250

15

250

14

400

Keterangan :

13

400

2. Balok Anak : As A’ ( 1-1’) =

12

400

1. Balok Anak : As B ( 1-16 )

As A’ ( 15’-16 ) 400

11

3. Balok Anak : As C’ ( 7-10 ) 4. Balok Anak : As 1’ ( A-B ) =

10

400

As 15’ ( A-B ) 400

9

5. Balok Anak : As 8 ( C-D ) =

8

400 6200

7

400

6

400

5

400

4

400

3

400

2

400

1'

250

D

C' C

B' B

A

A'

1

250

Gambar 6.1. Denah Rencana Balok Anak commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

142

As 9 ( C- D )

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 143

6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen

Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut : a Lebar Equivalen Tipe I 2 ìï æ Lx ö üï Leq = 1/6 Lx í3 - 4.çç ÷÷ ý ïî è 2.Ly ø ïþ

½ Lx Leq Ly

b Lebar Equivalen Tipe II

½Lx

Leq = 1/3 Lx

Leq

Ly

6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak Tabel 6.1. Perhitungan Lebar Equivalen

Ukuran Plat

Lx

Ly

Leq

Leq

(m2)

(m)

(m)

(segitiga)

(trapesium)

1.

5x4

4

5

-

1,573

2.

4x4

4

4

1,33

-

3.

2,5 x 4

2,5

4

0,83

1,087

4.

2x 2,5

2

2,5

0,67

0,787

No.

commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 144

Beban Plat Lantai Ø Beban Mati (qd) Beban plat sendiri

= 0,12. 2400 = 288 kg/m2

Beban spesi pasangan

= 0,02. 2100 = 42 kg/m2

Beban pasir

= 0,02. 1600 = 32 kg/m2

Beban keramik

= 0,01. 2400 = 24 kg/m2

Plafond + penggantung

= 11 + 7

= 25 kg/m2 qd = 411 kg/m2

6.2. Perencanaan Balok Anak As 1’ ( A-B ) 6.2.1. Pembebanan

1' 200

A

200

A'

B

Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak As 1 ‘ ( A-B )

a. Dimensi Balok h = 1/12 . Ly

b.

b = 2/3 . h

= 1/12 . 4000

= 1/2 x 350

= 333,33 = 350 mm

= 233,33 = 250 mm

Pembebanan Setiap Elemen Ø Beban Mati Elemen 1’ (A-B) (qd) Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120

kg/m’

Berat plat

= (2 x 0,67)+1,087 )x 411

= 997,497 kg/m’

Berat dinding

= 0,15 x 4 x 1700

= 1020

kg/m’

qd = 2137,497 kg/m’ commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 145

Ø Beban Hidup (ql) Elemen 1’ (A-B) = (2 x 0,67)+1,087) x 250 = 606,75 kg/m2

6.2.1. Perhitungan Tulangan Balok Anak As 1 ‘ ( A-B ) a) Tulangan lentur balok anak Data Perencanaan : h

= 350 mm

b

= 250 mm

fy

= 360 Mpa ( Ulir )

fys

= 240 Mpa ( Polos)

f’c

= 20 MPa

Øtulangan

= 16 mm

Øsengkang = 10 mm Tebal selimut (p) = 40 mm d

= h - p - 1/2 Øt - Øs = 350 – 40 – (½ . 16) – 10 = 292mm

rb

=

0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø

=

0,85.20 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø

= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251 = 0,0188 r min =

1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360

commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 1. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 1853,18 kgm= 1,85318.107 Nmm

1,85318.107 Mu Mn = = = 2,316 .107 Nmm 0,8 φ Rn

=

Mn 2,316 . 10 7 = = 1,087 b . d 2 250 . 292 2

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85.20

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø 1 æ 2.21,1765.1,087 ö ç1 - 1 ÷ = 0,003122 ÷ 21,1765 çè 360 ø

=

r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r perlu = 0,0039 As perlu = r . b . d = 0,0039. 250 . 292 = 284,7 mm2 n

=

=

As perlu 1 . π . 16 2 4

287,7 = 1,417 » 2 tulangan 200,96

As ada = 2 . ¼ . p . 162 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!! commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

digilib.uns.ac.id 146

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB a

=

digilib.uns.ac.id 147

Asada. fy 402,124.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250

Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,124 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,981.107 Nmm Mn ada > Mn ® 3,981.107 Nmm > 2,316 .107 Nmm ® Aman..!! Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm .... OK !! 2 -1

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

2. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu

= 967,45 kgm = 9,6745.106 Nmm

Mn

Mu 9,6745.106 = = 1,2093.107 Nmm = φ 0,8

Rn

=

Mn 1,2093. 10 7 = = 0,567 b.d 2 250 . 292 2

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø

=

1 æ 2.21,1765.0,567 ö ç1 - 1 ÷ = 0,001603 ÷ 21,1765 çè 360 ø

r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Dipakai rmin = 0,0039 As perlu = rperlu . b . d = 0,0039. 250 . 292 = 284,7 mm2 commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB n

=

=

digilib.uns.ac.id 148

As perlu 1 . π . 16 2 4

284,7 = 1,417 » 2 tulangan 200,96

As ada = 2 . ¼ . p . 162 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!! a

=

Asada. fy 402,124.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250

Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,124 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,981.107 Nmm Mn ada > Mn ® 3,981.107 Nmm > 2,316 .107 Nmm ® Aman..!! Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm .... OK !! 2 -1

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

b) Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1: Vu

= 4714,677 kg = 47146,77 N

f’c

= 20 Mpa

fy

= 240 Mpa

d

= 292 mm

Vc

= 1/ 6 .

f' c .b .d

= 1/ 6 . 20 .250.292 = 54410,987 N Ø Vc

= 0,75 . 54410,987 N = 40808,241 N

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 149

3 Ø Vc = 3 . 40808,241 = 122424,723 N Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser: Smax ≤ d/4 ≤ 600 mm ØVs perlu

= Vu – Ø Vc = 47146,77 N – 40808,241 N = 6338,529 N

Vs perlu Av

=

fVsperlu 6338,529 = = 8451,372 N 0,75 0,75

= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157,079 mm2 Av. fy.d 157,079.240.292 = = 1736,73 mm Vsperlu 6338,529

S

=

S max

= d/2 = 292/2 = 146 mm ≈ 140 mm

Di pakai S = 140 mm Vs ada

=

Av . fy . d 157,079 ´ 240 ´ 292 = = 78629 ,259 N S 140

Vs ada > Vs perlu ..... (Aman) 78629,259 N > 8451,372 N...... (Aman) Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 140 mm 40

117

40

40

117

10 mm-140 mm

10 mm-140 mm

2 D 16 mm

2 D 16 mm

250

Tumpuan

40

2 D 16 mm

350

350

2 D 16 mm

250

Lapangan

Gambar 6.3. Penulangan Tumpuan dan lapangan commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 150

6.3. Perencanaan Balok Anak As B ( 1-16 ) 6.3.1. Pembebanan 1

2

1'

250

250

4

3

400

400

5

400

6

400

7

400

8

400

9

400

11

10

400

400

12

400

13

15

14

400

400

400

B

Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak As B ( 1-16 ) a. Dimensi Balok h = 1/12 . Ly

b.

b = 2/3 . h

= 1/12 . 5000

= 2/3 x 500

= 416,67 = 500 mm

= 333,33 = 350 mm

Pembebanan Setiap Elemen

Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (1-2) = B (15-16) Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400

= 319,2

kg/m’

Berat plat

= (0,83+0,787+1,573) x 411

= 1311,09

kg/m’

Berat dinding

= 0,15 x 4 x 1700

= 1020 qd

kg/m’

= 2650,29 kg/m’

Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (2-8) = B (9-15) Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400= 319,2 Berat plat

= (2 x 1,33 ) x 411

kg/m’

= 1093,26 kg/m’ qd

= 1412,46 kg/m’

Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (8-9) Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400= 319,2 Berat plat

= 1,33 x 411

kg/m’

= 546,63 kg/m’ qd

= 865,83 kg/m’

Ø Beban Hidup (ql) Elemen B (1-2 ) = B (15-16)

= (0,83+0,787+1,573) x 250 = 797,5 kg/m2

Elemen B ( 2-8) = B (9-15)

= (2 x 1,33 ) x 250

= 665 kg/m2

Elemen B (8-9 )

= 1,33 x 250

= 332,5 kg/m2

commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

15'

250

16

250

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 6.2.2. Perhitungan Tulangan Balok Anak As B ( 1-16 ) a) Tulangan lentur balok anak Data Perencanaan : h

= 500 mm

b

= 350 mm

fy

= 360 Mpa ( Ulir )

fys

= 240 Mpa ( Polos)

f’c

= 20 MPa

Øtulangan

= 16 mm

Øsengkang = 10 mm Tebal selimut (p) = 40 mm d

= h - p - 1/2 Øt - Øs = 500 – 40 – (½ . 16) – 10 =418 mm

rb

=

0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy 600 + fy è ø

=

0,85.20 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø

= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251 = 0,0188 r min =

1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360

2. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 9636,61 kgm= 9,636.107 Nmm

9,636.107 Mu Mn = = = 12,046 .107 Nmm 0,8 φ commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

digilib.uns.ac.id 151

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Rn

=

Mn 12,046 . 10 7 = = 1,969 b .d2 350 . 418 2

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85.20

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø

digilib.uns.ac.id 152

1 æ 2.21,1765.1,969 ö ç1 - 1 ÷ = 0,005832 ÷ 21,1765 çè 360 ø

=

r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r perlu = 0,005832 As perlu = r . b . d = 0,005832. 350 . 418 = 853,188 mm2 n

=

=

As perlu 1 . π . 16 2 4

853,188 = 4,245 » 5 tulangan 200,96

As ada = 5 . ¼ . p . 162 = 5 . ¼ . 3,14 . 162 = 1005,31 mm2 > As perlu (853,188 mm2 ) ® Aman..!! a

=

Asada. fy 1005,31.360 = = 60,825 0,85, f ' c.b 0,85.20.350

Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 1005,31 . 360 (418 – 60,825/2) = 14,027.107 Nmm Mn ada > Mn ® 14,027.107 Nmm > 12,046 .107 Nmm ® Aman..!! commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

350 - 2 . 40 - 5. 16 - 2 . 10 = 42,5 > 25 mm…..OK !! 5 -1

Jadi dipakai tulangan 5 D16 mm

2. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu

= 9514,4 kgm = 9,5144.107 Nmm

Mn

=

Rn

Mn 11,893. 10 7 = = = 1,945 b.d 2 350 . 418 2

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø

=

1 æ 2.21,1765.1,945 ö ç1 - 1 ÷ = 0,005752 ç ÷ 21,1765 è 360 ø

Mu 9,5144.107 = = 11,893. 107 Nmm φ 0,8

r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Dipakai rmin = 0,005752 As perlu = rmin . b . d = 0,005752. 350 . 418 = 841,598 mm2 n

=

As perlu 841,598 = = 4,188 » 5 tulangan 2 1/4 . p . 16 200,96

As ada = 5 . ¼ . p . 162 = 5 . ¼ . 3,14 . 162 = 1005,31 mm2 > As perlu (841,598 mm2 ) ® Aman..!! commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

digilib.uns.ac.id 153

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB a

=

digilib.uns.ac.id 154

Asada. fy 1005,31.360 = = 60,825 0,85, f ' c.b 0,85.20.350

Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 1005,31 . 360 (418 – 60,825/2) = 14,027.107 Nmm Mn ada > Mn ® 14,027.107 Nmm > 11,893 .107 Nmm ® Aman..!!

Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

350 - 2 . 40 - 5. 16 - 2 . 10 = 42,5 > 25 mm…..OK !! 5 -1

Jadi dipakai tulangan 5 D16 mm

b) Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1: Vu

= 13068,192 kg =130681,92 N

f’c

= 20 Mpa

fy

= 240 Mpa

d

= 418 mm

Vc

= 1/ 6 .

f' c .b .d

= 1/ 6 . 20 .350.418 = 109045,582 N Ø Vc

= 0,75 . 109045,582 N = 81784,186 N

3 Ø Vc = 3 . 81784,186 = 245352,56 N Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser: Smax ≤ d/4 ≤ 600 mm commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB ØVs perlu

digilib.uns.ac.id 155

= Vu – Ø Vc = 130681,92 N - 81784,186 N = 48897,734 N

Vs perlu Av

=

fVsperlu 48897,734 = = 65196,978 N 0,75 0,75

= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157,079 mm2 Av. fy.d 157,079.240.418 = = 241,702 mm Vsperlu 65196,978

S

=

S max

= d/2 = 418/2 = 209 mm ≈ 200 mm

Dipakai S = 200 mm Vs ada

=

Av . fy . d 157,079 ´ 240 ´ 418 = = 78790 ,826 N S 200

Vs ada > Vs perlu ..... Aman!! 78790,826 N > 65196,978 N...... Aman!! Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm 40

42,5 42,5 42,5 42,5

40

500

10 - 200 m m

2 D 16 m m

500

5 D 16 m m

2 D 16 m m

5 D 16 m m 40

350

42,5 42,5 42,5 42,5

40

350

Tumpuan

Lapangan

Gambar 6.5. Penulangan Tumpuan dan Lapangan

commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 156

6.4. Perencanaan Balok Anak As A’ ( 1-1’ ) = As A’ ( 15’-16 ) 6.4.1. Pembebanan

A' 250

1

1'

Gambar 6.6. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ ( 1-1’ ) a. Dimensi Balok h = 1/12 . Ly

b.

b = 2/3 . h

= 1/12 . 2500

= 2/3 x 250

= 208,33 = 250 mm

= 166,67 = 200 mm

Pembebanan Setiap Elemen

Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B’ ( 1-1’ ) = As B’ ( 15’-16 ) Berat sendiri balok = 0,20 x (0,25 – 0,12) x 2400= 62,4

kg/m’

Berat plat

= (2 x 0,787) x 411

= 646,914

kg/m’

Berat dinding

= 0,15 x 4 x 1700

= 1020

kg/m’

qd = 1729,314

kg/m’

Ø Beban Hidup (ql) Elemen B’ (1-1’) = B’ (15’-16) = (2 x 0,787) x 250

6.4.2. Perhitungan Tulangan Balok Anak As B’ ( 1-1’ ) a) Tulangan lentur balok anak Data Perencanaan : h

= 250 mm

b

= 200 mm

fy

= 360 Mpa ( Ulir )

fys

= 240 Mpa ( Polos)

f’c

= 20 MPa

Øtulangan

= 16 mm commit to user

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

= 393,5 kg/m2

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Øsengkang = 10 mm Tebal selimut (p) = 40 mm d

= h - p - 1/2 Øt - Øs = 250 – 40 – (½ . 16) – 10 = 192 mm

rb

=

0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø

=

0,85.20 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø

= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251= 0,0188 r min =

1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360

3. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 2028,58 kgm= 2,02858.107 Nmm Mn =

2,02858.107 Mu = = 2,536.107 Nmm 0,8 φ

Rn

=

Mn 2,536 . 10 7 = = 3,439 b . d 2 200 . 192 2

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85.20

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø

=

1 æ 2.21,1765.3,439 ö ç1 - 1 ÷ = 0,01078 ÷ 21,1765 çè 360 ø

r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r perlu = 0,01078 commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

digilib.uns.ac.id 157

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 158

As perlu = r . b . d = 0,01078. 200 . 192 = 414,153 mm2 n

=

=

As perlu 1 . π . 16 2 4

414,153 = 2,061 » 3 tulangan 200,96

As ada = 3 . ¼ . p . 162 = 3 . ¼ . 3,14 . 162 = 603,186 mm2 > As perlu (414,153 mm2 ) ® Aman..!! a

=

Asada. fy 603,186.360 = = 63,867 0,85, f ' c.b 0,85.20.200

Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 603,186 . 360 (192 – 63,867/2) = 3,476.107 Nmm Mn ada > Mn ® 3,476.107 Nmm > 2,536.107 Nmm ® Aman..!! Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

200 - 2 . 40 - 3. 16 - 2 . 10 = 26 > 25 mm…..OK !! 3 -1

Jadi dipakai tulangan 3 D16 mm

2. Penulangan Daerah Tumpuan Dipakai tulangan 2 D16 ( sebagai tulangan pembentuk )

b) Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser : Vu

= 3380,97 kg = 33809,7 N

f’c

= 20 Mpa

fy

= 240 Mpa

d

= 192 mm commit to user

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Vc

= 1/ 6 .

digilib.uns.ac.id 159

f' c .b .d

= 1/ 6 . 20 .200.192 = 28621,67 N Ø Vc

= 0,75 . 28621,67 N = 21466,252 N

3 Ø Vc = 3 . 21466,252 = 64398,758 N Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser: Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm ØVs perlu

= Vu – Ø Vc = 33809,7 N – 21466,252 N = 12343,45 N

Vs perlu Av

=

fVsperlu 12343,45 = = 16457,93 N 0,75 0,75

= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 157,079 mm2

S S max

=

Av. fy.d 157,079.240.192 = = 439,8 mm Vsperlu 16457,93

= d/2 = 192/2 = 96 mm ≈ 100 mm

Vs ada

=

Av . fy . d 157,079 ´ 240 ´ 192 = = 72382 ,003 N S 100

Vs ada > Vs perlu ..... Aman !! 72382,003 N > 16457,93 N...... Aman !! Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm 40

68

40

2 D 16 mm

2 D 16 mm

2 D 16 mm 200

Tumpuan

10 mm-100 mm

250

250

10 mm-100 mm

40

26 26

40

2 D 16 mm

Lapangan

Gambar 6.7. Penulangan tumpuan dan lapangan commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 160

6.5. Perencanaan Balok Anak Atap Kanopi 400

400

600

16

200

15'

250

15

250

400

Keterangan :

14

1. Balok Anak : As C’ ( 7-10 ) 2. Balok Anak : As 8 ( C-D ) =

13

400

12

400

11

400

10

400

9

400

8

400 6200

7

400

6

400

5

400

4

400

3

400

2

400

1'

250

D

C' C

B' B

A

A'

1

250

Gambar 6.8. Denah Rencana Balok Anak

commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

As 9 ( C- D )

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 6.5.1

digilib.uns.ac.id 161

Perhitungan Lebar Equivalen

Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut : c Lebar Equivalen Tipe I 2 ìï æ Lx ö üï Leq = 1/6 Lx í3 - 4.çç ÷÷ ý ïî è 2.Ly ø ïþ

½ Lx Leq Ly

d Lebar Equivalen Tipe II

½Lx

Leq = 1/3 Lx

Leq

Ly

6.1.3. Lebar Equivalen Balok Anak Tabel 6.2. Perhitungan Lebar Equivalen

No. 1.

Ukuran Plat

Lx

Ly

Leq

Leq

(m2)

(m)

(m)

(segitiga)

(trapesium)

3x4

3

4

1

1,219

Beban Plat Atap Kanopi Ø Beban Hidup ( qL ) Berdasarkan PPIUG 1989 yaitu : = 100 kg/m2

Beban hidup Atap Kanopi Ø Beban Mati ( qD ) Berat plat sendiri

= 0,10 x 2400 x 1

Berat plafond + instalasi listrik

= 240

kg/m2

= 25

kg/m2

qD = 265 kg/m2 commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

+

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 162

6.6. Perencanaan Balok Anak As C’ ( 7-10 ) 6.6.1. Pembebanan

C' 400

7

400

8

400

9

10

Gambar 6.9.. Lebar Equivalen Balok Anak As C ‘ ( 7-10 ) a. Dimensi Balok h = 1/12 . Ly

b.

b = 2/3 . h

= 1/12 . 4000

= 1/2 x 350

= 333,33 = 350 mm

= 233,33 = 250 mm

Pembebanan Setiap Elemen

Ø Beban Mati Elemen As C ‘ ( 7-10 ) Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120

kg/m’

Berat plat

= 646,07

kg/m’

qd = 766,07

kg/m’

Ø

= (2 x 1,219) x 265

Beban Hidup (ql) Elemen C ‘ ( 7-10 )= (2 x 1,219) x 100

= 243,8 kg/m2

6.2.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak As C ‘ ( 7-10 ) a) Tulangan lentur balok anak Data Perencanaan : h

= 350 mm

b

= 250 mm

fy

= 360 Mpa ( Ulir )

fys

= 240 Mpa ( Polos)

f’c

= 20 MPa

Øtulangan

= 16 mm

Øsengkang = 10 mm BAB 6 Perencanaan Balok Anak

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Tebal selimut (p) = 40 mm d

= h - p - 1/2 Øt - Øs = 350 – 40 – (½ . 16) – 10 = 292 mm

rb

=

0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø

=

0,85.20 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø

= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251 = 0,0188 r min =

1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360

1. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 2090,37 kgm= 2,09037.107 Nmm Mn =

2,09037.107 Mu = = 2,613 .107 Nmm 0,8 φ

Rn

=

Mn 2,613 . 10 7 = = 1,226 b . d 2 250 . 292 2

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85.20

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø

=

1 æ 2.21,1765.1,226 ö ç1 - 1 ÷ = 0,004192 ÷ 21,1765 çè 360 ø

r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r perlu = 0,003538 BAB 6 Perencanaan Balok Anak

commit to user

digilib.uns.ac.id 163

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 164

As perlu = r . b . d = 0,003538. 250 . 292 = 258,242 mm2 n

=

=

As perlu 1 . π . 16 2 4

258,242 = 1,28 » 2 tulangan 200,96

As ada = 2 . ¼ . p . 162 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,123 mm2 > As perlu (258,242 mm2 ) ® Aman..!! a

=

Asada. fy 402,123.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250

Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,123 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,9805.107 Nmm Mn ada > Mn ® 4,009.107 Nmm > 2,6136 .107 Nmm ® Aman..!! Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm…..OK !! 2 -1

Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm

2. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 1671,7 kgm = 1,6717.107 Nmm Mn

Mu 1,6717.107 = = 2,089.107 Nmm = φ 0,8

Rn

=

Mn 2,089. 10 7 = = 0,98 b.d 2 250 . 292 2 commit to user

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø

=

1 æ 2.21,1765.0,98 ö ç1 - 1 ÷ = 0,0028 ÷ 21,1765 çè 360 ø

digilib.uns.ac.id 165

r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Dipakai rmin = 0,0039 As perlu = rmin . b . d = 0,0039. 250 . 292 = 284,7 mm2 n

=

As perlu 284,7 = = 1,42 » 2 tulangan 2 1/4 . p . 16 200,96

As ada = n . ¼ . p . d2 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!! a

=

Asada. fy 402,124.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250

Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,123 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,9805.107 Nmm Mn ada > Mn ® 4,009.107 Nmm > 2,6136 .107 Nmm ® Aman..!! Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm…..OK !! 2 -1

Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm

commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 166

b) Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1: Vu

= 3141,321 kg =31413,21 N

f’c

= 20 Mpa

fy

= 240 Mpa

d

= 292 mm

Vc

= 1/ 6 .

f' c .b .d

= 1/ 6 . 20 .250.292 = 54410,987N Ø Vc

= 0,75 . 54410,987 N = 40808,24 N

½ Ø Vc = 20404,12 N 3 Ø Vc = 3 . 40808,24 = 122424,72 N

Syarat Tulangan Geser : ½ Ø Vc < Vu < Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser minimum: Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm ØVs perlu

= Ø 1/3 b. d = 0,75. 1/3. 250.292 = 18250 N

Vs perlu Avmin

=

fVsperlu 18250 = = 24333,33 N 0,75 0,75

= b.S/3Fy =

250.140 3.240

= 48,611 mm2 S S max

=

Av. fy.d 48,611.240.292 = = 139,99 mm Vsperlu 24333,33

= d/2 = 294/2 = 147 mm ≈ 140 mm

Dipakai S = 120 mm commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Vs ada

=

digilib.uns.ac.id 167

Av . fy . d 48,611 ´ 240 ´ 292 = = 28388,824 N S 120

Vs ada > Vs perlu ..... (Aman) 28388,824 N > 24333,33 N...... (Aman) Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 120 mm 118

40

40

40

118

40 2 D 16 mm

10 mm-120 mm

350

350

2 D 16 mm

10 mm-120 mm

2 D 16 mm

2 D 16 mm

250

250

Tumpuan

Lapangan

Gambar. 6.9. Penulangan Tumpuan dan Lapangan

6.7. Perencanaan Balok Anak As 8 ( C-D ) = 9 ( C-D ) 6.7.1. Pembebanan

8 300

300

D

C

Gambar 6.10. Lebar Equivalen Balok Anak As 8 ( C-D ) c. Dimensi Balok h = 1/12 . Ly

d.

b = 2/3 . h

= 1/12 . 3000

= 1/2 x 350

= 250 ~ 350 mm

= 233,33 = 250 mm

Pembebanan Setiap Elemen

Ø Beban Mati Elemen As 8 ( C-D ) Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120

kg/m’

Berat plat

= 530

kg/m’

qd = 650

kg/m’

= (2 x 1) x 265 commit to user

BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Beban Hidup (ql) Elemen 8 ( C-D ) = (2 x 1) x 100

= 200 kg/m2

6.2.4. Perhitungan Tulangan Balok Anak As 8 ( C-D ) a) Tulangan lentur balok anak Data Perencanaan : h

= 350 mm

b

= 250 mm

fy

= 360 Mpa ( Ulir )

fys

= 240 Mpa ( Polos)

f’c

= 20 MPa

Øtulangan

= 16 mm

Øsengkang = 10 mm Tebal selimut (p) = 40 mm d

= h - p - 1/2 Øt - Øs = 350 – 40 – (½ . 16) – 10 = 292 mm

rb

=

0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø

=

0,85.20 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø

= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251 = 0,0188 r min =

1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360

commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

digilib.uns.ac.id 168

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 169

2. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu = 1225,49 kgm= 1,22549.107 Nmm

1,5066.107 Mu Mn = = = 1,532 .107 Nmm 0,8 φ Rn

=

Mn 1,532 . 10 7 = = 0,719 b . d 2 250 . 292 2

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85.20

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø 1 æ 2.21,1765.0,719 ö ç1 - 1 ÷ = 0,00204 ÷ 21,1765 çè 360 ø

= r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal Dipakai rmin = 0,0039 As perlu = rmin . b . d = 0,0039. 250 . 292 = 284,7 mm2 n

=

As perlu 284,7 = = 1,42 » 2 tulangan 2 1/4 . p . 16 200,96

As ada = n . ¼ . p . d2 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!! a

=

Asada. fy 402,124.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250

Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,123 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,9805.107 Nmm Mn ada > Mn ® 3,9805.107 Nmm > 1,532 .107 Nmm ® Aman..!! commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm…..OK !! 2 -1

Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm

2. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar : Mu

= 691,5 kgm = 6,915.106 Nmm

Mn

=

Mu 6,915.106 = = 8,688.106 Nmm φ 0,8

Rn

=

Mn 8,688. 10 6 = = 0,408 b.d 2 250 . 292 2

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø

=

1 æ 2.21,1765.0,408 ö ç1 - 1 ÷ = 0,00115 ç ÷ 21,1765 è 360 ø

r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Dipakai rmin = 0,0039 As perlu = rmin . b . d = 0,0039. 250 . 292 = 284,7 mm2 n

=

As perlu 284,7 = = 1,42 » 2 tulangan 2 1/4 . p . 16 200,96

As ada = n . ¼ . p . d2 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!! commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

digilib.uns.ac.id 170

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB a

=

digilib.uns.ac.id 171

Asada. fy 402,124.360 = = 34,062 0,85, f ' c.b 0,85.20.250

Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 402,123 . 360 (292 – 34,062/2) = 3,9805.107 Nmm Mn ada > Mn ® 3,9805.107 Nmm > 1,532 .107 Nmm ® Aman..!!

Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 10 = 118 > 25 mm…..OK !! 2 -1

Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm

b) Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar: Vu

= 2058,496 kg =20584,96 N

f’c

= 20 Mpa

fy

= 240 Mpa

d

= 292 mm

Vc

= 1/ 6 .

f' c .b .d

= 1/ 6 . 20 .250.292 = 54410,987 N Ø Vc

= 0,75 . 54410,987 N = 40808,24 N

½ Ø Vc = 20404,12 N 3 Ø Vc = 3 . 41087,75 = 122424,72 N Syarat Tulangan Geser : ½ Ø Vc < Vu < Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser minimum: Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB ØVs perlu

digilib.uns.ac.id 172

= Ø 1/3 b. d = 0,75. 1/3. 250.292 = 18250 N

Vs perlu Avmin

=

fVsperlu 18250 = = 24333,33 N 0,75 0,75

= b.S/3Fy =

250.140 3.240

= 48,611 mm2 S S max

=

Av. fy.d 48,611.240.292 = = 139,99 mm Vsperlu 24333,33

= d/2 = 294/2 = 147 mm ≈ 140 mm

Dipakai S = 120 mm Vs ada

=

Av . fy . d 48,611 ´ 240 ´ 292 = = 28388,824 N S 120

Vs ada > Vs perlu ..... (Aman) 28388,824 N > 24333,33 N...... (Aman) Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 120 mm 40

118

40

40

118

10 mm-120 mm

10 mm-120 mm

2 D 16 mm

2 D 16 mm

250

Tumpuan

40 2 D 16 mm

350

350

2 D 16 mm

250

Lapangan

Gambar 6.11. Penulangan Tumpuan dan lapangan

commit to user BAB 6 Perencanaan Balok Anak

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 7 PORTAL 400

400

600

16

200

250

15

250

14

400

13

400

12

400

11

400

10

400

9

400

8

400 6200

7

400

6

400

5

400

4

400

3

400

2

400

250

D

C

B

A

1

250

Gambar 7.1. Gambar Denah Portal commit to user Bab 7 Portal

173

digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 174

7.1. Perencanaan Portal 7.1.1. Dasar perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah sebagai berikut : a. Bentuk denah portal

: Seperti tergambar

b. Model perhitungan

: SAP 2000 ( 3 D )

c. Perencanaan dimensi rangka

: b (mm) x h (mm)

Dimensi Kolom

: 400 mm x 400 mm

Dimensi Sloof

: 250 mm x 350 mm

Dimensi balok Balok 1

: 400 mm x 700 mm

Balok 2

: 350 mm x 500 mm

Dimensi ring balk

: 200 mm x 300 mm

d. Kedalaman pondasi

:2m

e. Mutu beton

: fc’ = 20 MPa

f. Mutu baja tulangan

: U36 (fy = 360 MPa)

g. Mutu baja sengkang

: U24 (fy = 240 MPa)

h. Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal adalah 0.9

7.1.2 Perencanaan pembebanan Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut: Ø Plat Lantai Berat plat sendiri

= 0,12 x 2400 x1

= 288 kg/m

Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1

= 24 kg/m

Berat Spesi ( 2 cm )

= 42 kg/m

= 0,02 x 2100 x1

Berat plafond + instalasi listrik

= 25 kg/m

Berat Pasir ( 2 cm )

= 0,02 x 1600 x1 qD

= 32 kg/m = 411 kg/m

= 0,10 x 2400 x1

= 240 kg/m

Ø Plat atap Berat plat sendiri

Berat plafond + instalasi listrik commit to user

Bab 7 Portal

qD

= 25 kg/m = 265 kg/m

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 175

Ø Atap Reaksi Kuda kuda Utama A = 3955,4 kg ( SAP 2000 ) Reaksi Kuda kuda Utama B = 4877,65 kg ( SAP 2000 ) Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda = 2182,22 kg ( SAP 2000 ) Reaksi Tumpuan Jurai = 2237,76 kg ( SAP 2000 ) Ø Beban dinding

= 0,15 .4 . 1700

= 1020

kg/m

7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai Table7.1. Hitungan Lebar Equivalen Leq (trapesium)

No.

Ukuran Plat (m2)

Lx (m)

Ly (m)

Leq (segitiga) 1 .lx 3

1.

4x5

4

5

1,33

2 æ lx ö ö÷ 1 æç ÷ .lx 3 - 4çç 6 ç 2.ly ÷ø ÷ è è ø 1,573

2.

4x4

4

4

1,33

1,33

3.

2,5 x 4

2,5

4

0,83

1,087

4.

2 x 2,5

2

2,5

0,67

0,787

5

2x5

2

5

0,67

0,947

6

2x4

2

4

0,67

0,917

7

3x4

3

4

1

1,219

commit to user

Bab 7 Portal

Bab 7 Portal

a

5

6

7

8

2 2 2

2 2

2 2 2

2

400

2

2 2

400

400

2

2 2

2 2 2 2

2

10

2 2 2

2 2 2

6 66 6 2 2 2 2 2

6 66 6

9

7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

2 2

6 66 6 66 6 66 6 66 6 66 6 6 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2kA nak35/ 2 2 2 Ba lo 50

4

2 2

2

2 2

2 2

2

2

2 2

15 15'

16

2 1

1

1

1

5 5 6 65 5 6 3 444 2 2 3 3 4 4 2 3 444

2

2

6 66 6 2 2 2 2

14

400

400

2

2 2

13

6 66 6 66 6 6 2 2 2 2 2 2 2BalokA nak2 35/ 50

12

400

400

2

2

6 66 6 2 2 2 2

11

400

D

C'

56

3

400

C

B'

A'

5 5

2

6 66 6 3 2 4 44 4 3 3 2 2 2 4 44 2 3 4 2 1 1 1 2 2 2 1 2

5

1'

200

B

A

1

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

7.2. Perencanaan Balok Portal 600

250

250

400

400

400 6200

400

400

400

250

250

commit to user Pembebanan Gambar 7.2. Gambar Daerah

digilib.uns.ac.id 176

Bab 7 Portal

B''

B'

B2

B2

B2

2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

3

B1

B1

B1

B1

B1 B2

B2

5

B2

B1 B2

Ba lokA na k35/ 50

B2

B2

4

B1

B1

B1

B2

B2

B2

6

B1

B1

B1

B2

B2

B2

7

B2

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B2

B2

B2

B2

B1

B1

B1

9

B2

B2

B2

B2

B1

B1

B1

B1

B1

10

B2

B2

B2

B1

B1

B1

11

B2

B2

B2 B2

B2

B1

B1

13

B1 B2

B1

Ba lokA na k35/ 50

B1

B1

12

B2

B2

B2

B1

B1

B1

14

B2

B2

B2

B1

B1

B1

15

B2

B2

B2

15'

16

400

B1

B1

B1

B1

B1

8

400

D

B1

B1

B1

1'

200

C

B

A

1

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

7.2. Perencanaan Balok Portal 600

250

250

400

400

400

400

400

400

400 6200

400

400

400

400

400

400

250

250

Gambar 7.3 Denah Balok Portal commit to user

digilib.uns.ac.id 177

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 178

7.3. Perhitungan Pembebanan Balok 7.3.1. Perhitungan Pembebanan Balok Memanjang

1) Pembebanan balok portal As A Bentang 1-16 Ø Pembebanan balok portal As A Bentang 1-2 dan 15-16 Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 . ( 0,947 )

= 389,22 kg/m

Berat dinding

= 0,15.(1).1700

= 255

Jumlah

= 644,22 kg/m

kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (0,947 ).0,9

= 213,075 kg/m

Ø Pembebanan balok portal As A Bentang 2-15 Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 . ( 0,917 )

= 376,88 kg/m

Berat dinding

= 0,15.(1) 1700

= 255

kg/m

Jumlah

= 631,88

kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (0,917 ).0,9

commit to user

Bab 7 Portal

= 206,325 kg/m

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 179

Gambar 7.4. Daerah pembebanan commit to user portal As A (1-16)

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 180

3.) Pembebanan balok Portal As B Bentang 1 – 16 Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 1-2 dan 15-16 Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 . (0,947+ 0,787+0,83 )

Berat dinding

= 1053,8 kg/m = 1020

Jumlah

kg/m

= 2073,8 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (0,947+ 0,787+0,83 ).0,9 = 576,9 kg/m

Beban Reaksi balok anak As 1’ = 2670,92 kg/m Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 2-8 dan 9-15 Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 . (0,917+ 1,33 )

Berat dinding Jumlah

= 927,51

kg/m

= 1020

kg/m

= 1947,51 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (0,9167 +1,33 ).0,9 = 507,75 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 8-9 Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411. (0,917)

= 376,88 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (0,917).0,9

commit to user

Bab 7 Portal

= 206,258kg/m

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 181

Gambar 7.4. Daerah pembebanan commit to user portal As B (1-16)

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 3.) Pembebanan balok Portal As B’ Bentang 1 -1’ dan 15’ -16 Beban reaksi dari balok anak pada : ·

Tumpuan 1

= 3380,97

kg

·

Tumpuan 2

= 9980,97

kg

4.) Pembebanan balok Portal As B’’ Bentang 1 -16 Beban reaksi dari balok anak pada : ·

Tumpuan 1

= 9213,15

kg

·

Tumpuan 1-2

= 3380,97

kg

·

Tumpuan 2

= 20459,19

kg

·

Tumpuan 3

= 8681,30

kg

·

Tumpuan 4

= 11636,25

kg

·

Tumpuan 5

= 10905,50

kg

·

Tumpuan 6

= 10974,58

kg

·

Tumpuan 7

= 11419,49

kg

·

Tumpuan 8

= 8348,69

kg

·

Tumpuan 9

= 8348,69

kg

·

Tumpuan 10

= 11419,49

kg

·

Tumpuan 11

= 10974,58

kg

·

Tumpuan 12

= 10905,50

kg

·

Tumpuan 13

= 11636,25

kg

·

Tumpuan 14

= 8381,30

kg

·

Tumpuan 15

= 20459,19

kg

·

Tumpuan 15-16

= 3380,97

kg

·

Tumpuan 16

= 9213,15

kg

commit to user

Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 182

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Gambar 7.5. Daerah pembebanan commit to userportal As B’ (1-16)

Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 183

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 184

5.) Pembebanan balok Portal As C Bentang 1 –16 Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 1 – 2 dan 15-16 Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 . ( 1,573 )

Berat dinding

= 646,50 kg/m = 1020

Jumlah

kg/m

= 1666,5 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (1,573).0,9

= 353,925 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 2-7 dan 10-16 Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 . ( 1,33 )

Berat dinding

= 550,74 kg/m = 1020

Jumlah

kg/m

= 1570,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (1,33 ).0,9

= 301,5 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 7-10 Beban Mati (qd): Berat plat lantai = (411 .1,33)+ (265 .1,219) = 869,655 kg/m Berat dinding

= 1020 Jumlah

kg/m

= 1889,66 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: (250 . 1.33)+ (100. 1,219 ).0,9

= 408,96 kg/m

Ø Beban reaksi dari balok anak pada As 8 dan 9 (C) = 1241,5 kg

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 185

Gambar 7.6. Daerah pembebanan commit to user portal As C (1-16)

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 186

6.) Pembebanan balok anak As C’ Bentang 7-10 Beban reaksi dari balok anak pada : ·

Tumpuan 1

= 2096,13

kg

·

Tumpuan 2

= 5760,05

kg

·

Tumpuan 3

= 5760,05

kg

·

Tumpuan 4

= 2096,13

kg

7.) Pembebanan balok Portal As D Bentang 7-10 Ø Pembebanan balok induk As D Bentang 7-10 Beban Mati (qd): Berat plat atap

= 265 . ( 1,219 )

= 323,035 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 100 . (1,219 ).0,9

= 109,71

kg/m

Beban Reaksi balok anak As 8 (D) = 1241,5 kg

Gambar 7.7. Daerah pembebanan portal As D (7-10)

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 187

7.3.2. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang 1.) Pembebanan balok Portal As 1 Bentang A-D Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang A-B Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 . ( 0,67)

= 275,37 kg/m

Berat dinding

=0,15.1.1700

= 255

Jumlah

= 530,37 kg/m

kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

= 250 . (0,67 ).0,9

= 150,75 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang B- B’ Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 . ( 2 x 0,67)

Berat dinding

= 550.74 kg/m = 1020 kg/m

Jumlah

= 1570,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

= 250 . (2x0,67 ).0,9 = 301,5 kg/m

Beban reaksi balok anak As B’’ (1) = 3380,97 kg Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang B’’ - C Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 . ( 1,33 )

Berat dinding

= 546,63 kg/m = 1020 kg/m

Jumlah

= 1566,63 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (1,33 ).0,9

commit to user

Bab 7 Portal

= 299,25 kg/m

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 188

Gambar 7.8. Daerah pembebanan portal As 1 (A-C) 2.) Pembebanan balok Anak As 1’ dan 15’ Bentang B-B’ Beban reaksi dari balok anak pada : ·

Tumpuan 2

= 8801,35

kg

3.) Pembebanan balok Portal As 2 dan 15 Bentang A-C Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang A - B Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 .(2.0,67)

= 550,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (2.0,67 ).0,9

= 301,5 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang B – B” Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 .(1,087+1,33) = 993,39 kg/m

Berat dinding

= 1020 Jumlah

kg/m

= 2013,39 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (1,087+1,33 ).0,9 commit to user

Bab 7 Portal

= 543,825 kg/m

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 189

Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang B”- C Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 .(1,573+ 1,33) = 1193,13 kg/m

Berat dinding

= 1020 kg/m Jumlah

= 2213,13 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (1,573+ 1,33 ).0,9

= 653,175

Gambar 7.9. Daerah pembebanan portal As 2 (A-C)

commit to user

Bab 7 Portal

kg/m

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 190

3.) Pembebanan balok Portal As 3,5,12,dan 14 Bentang A-C Ø Pembebanan balok induk As 3 Bentang A - B Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 .(2.0,67)

= 550,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (2.0,67).0,9

= 301,5 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 3 Bentang B-C Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411. ( 4.1,33 )

= 2202,96 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (4.1,34 ).0,9

= 1206 kg/m

Gambar 7.10. Daerah pembebanan portal As 3 (A-C)

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 191

4.) Pembebanan balok Portal As 7 dan 10 Bentang A-D Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang A - B Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 .(2.0,67)

= 550,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (2.0,67).0,9

= 301,5 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang B-C Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411. ( 4.1,33 )

= 2202,96 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (4.1,34 ).0,9

= 1206 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang C-D Beban Mati (qd): Berat plat atap = 265. (2.1)

= 530 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (2.1 ).0,9

= 450 kg/m

Gambar 7.11. Daerah pembebanan portal As 7 (A-D)

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 192

4.) Pembebanan balok Portal As 4,6,11,dan 13 Bentang A-D Ø Pembebanan balok induk As 4 Bentang A - B Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 .(2.0,67)

= 550,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (2.0,67 ).0,9

= 301,5 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 4 Bentang B-C Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411. ( 4.1,33 )

Berat dinding

= 2202,96 kg/m = 1020 kg/m

Jumlah

= 3222,96 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (4.1,33 ).0,9

= 1206 kg/m

Gambar 7.12. Daerah pembebanan portal As 4 (A-C)

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 193

5.) Pembebanan balok Portal As 8 dan 9 Bentang A-D Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang A - B Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 .(2.0,67)

= 550,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (2.0,67 ).0,9

= 301, kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang B-B” Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411. (1,33)

Berat dinding

= 550,74 kg/m = 1020

Jumlah

kg/m

= 1570,74 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . 1,33 .0,9

= 301,5

kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang B”-C Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 411 .(2.1,33)

Berat dinding

= 1101,48 kg/m = 1020

Jumlah

kg/m

= 2121,48 kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 250 . (2.1,33 ).0,9

= 603 kg/m

Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang C-D Beban Mati (qd): Berat plat lantai

= 265 .(4.1)

= 1060

kg/m

Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9 Beban hidup (ql)

: 100 . (4.1).0,9

= 360 kg/m

Beban reaksi balok anak As 8 ( C’ ) = 4116,99 kg

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 194

Gambar 7.13. Daerah pembebanan portal As 8 (A-D)

7.4

Penulangan Balok Portal

7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Ring Balk

commit to user Gambar 7.14. Bidang momen ring balk as 1 (A-C) Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

2608,94

Gambar 7.15. Bidang geser ring balk As 1 (A-C)

Data perencanaan : h = 300 mm b = 200 mm p = 40 mm fy = 360 Mpa f’c = 20 MPa Øt = 13 mm Øs = 8 mm d = h - p - Øs - ½.Øt = 300 – 40 – 8 - ½.13 = 245,5 mm

rb

=

0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø

=

0,85 ´ 20 ´ 0,85 æ 600 ö ç ÷ 360 è 600 + 360 ø

= 0,0251 commit to user

Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 195

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 196

r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0251 = 0,0188 r min =

1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360

a. Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 4 bentang A - C. Mu = 1659,36 kgm = 1,65936 × 107 Nmm

1,65936 ´ 10 7 Mu Mn = = = 2,0742 × 107 Nmm φ 0,8 Mn 2,0742 ´ 10 7 = = 1,72 b . d 2 200 ´ 245,52

Rn

=

m =

fy 360 = = 21,1765 0,85.f' c 0,85 ´ 20

r =

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø

=

æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 1,72 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø

= 0,00505 r> r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,00505 As perlu = r ada. b . d = 0,00505 × 200 × 245,5 = 247,95 mm2 Digunakan tulangan D 13 n

=

As perlu 247,95 = 1 132,665 2 p .13 4

= 1,87 ≈ 2 tulangan

Bab 7 Portal

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 197

As’ = 2 × 132,665 = 265,33 mm2 As’ > As ( 247,95mm2)…………………. Ok ! Jadi dipakai tulangan 2 D 13 mm

b. Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 4 bentang A - C. Mu = 1949,27 kgm = 1,94927 × 106 Nmm Mn =

1,94927 ´ 10 7 Mu = = 2,437× 107 Nmm φ 0,8

Mn 2,437 ´ 10 7 = = 2,02 Rn = b . d 2 200 ´ 245,52 fy 360 m = = = 21,1765 0,85.f' c 0,85 ´ 20 r =

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,02 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø

= 0,005996 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,005996 As perlu = rada. b . d = 0,005996× 200 × 245,5 = 294,382 mm2 Digunakan tulangan D 13 n

=

As perlu 294,38 = 1 132,665 2 p .13 4

= 2,218 ≈ 3 tulangan As’ = 3 × 132,665 = 397,995 mm2 As’ > As (294,382 mm2)…………………. Ok ! commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 198

Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

200 - 2 . 40 - 3.13 - 2 . 8 = 32,5 > 25 mm….. OK 3 -1

Digunakan tulangan 3 D 13 mm

7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Ring Balk Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As 1 bentang A - C . Vu

= 2608,94 kg = 26089,4 N

Vc

= 1/6 .

f 'c . b . d

= 1/6 ×

20 × 300 × 245,5 = 54895,47 N

Ø Vc

= 0,75 × 54895,47 N = 41171,6 N

0,5 Ø V = 20585,8 N 3 Ø Vc = 3 × 41171,6 N = 123514,8 N 0,50 Ø Vc < Vu < Ø Vc (geser minimum) dipakai tulangan geser minimum Ø 8 – 200 mm 2 D 13 mm

2 D 13 mm

8 mm-200 mm

300

300

8 mm-200 mm

2 D 13 mm

3 D 13 mm

200

Tumpuan

200

Lapangan

Gambar 7.16. Penulangan Ring Balk Tumpuan dan Lapangan

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 7.4.2

digilib.uns.ac.id 199

Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal memanjang

7.4.2.1 hitungan tulangan lentur balok portal memanjang As B 1-16

14661,75 13021,17

commit to user Gambar7.17. Bidang momen Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

15968,39

Gambar. 7.18. Bidang Geser commit to user

Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 200

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 201

Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-B bentang 1-2 Data perencanaan: b

= 350 mm

fy = 360 MPa

h

= 500 mm

fys = 240 MPa

f’c = 20 MPa D tulangan

= 19 mm

Ø sengkang

= 10 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm d = h – s - Ø sengkang – ½ D tul.utama = 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19 = 440,5 mm rb

=

0,85. f ' c.b fy

=

0,85.20.0,85 é 600 ù êë 600 + 360 úû = 0,0251 360

é 600 ù ê 600 + fy ú ë û

r max = 0,75 rb = 0,0188 r min

=

1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20

a. Penulangan Daerah Lapangan = 13021,17 kgm = 13,02117×107 Nmm

Mu Mn =

Rn

Mu 13,02117 ´ 10 7 = F 0,8

= 16,276 ×107 Nmm

Mn 16,276 ´ 10 7 = = 2,397 Nmm2 = 2 2 b.d 350 ´ 440,5 commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r =

1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û

=

é 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,397 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û

=0,007207 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,007207 Asperlu = r ada. b. d = 0,007207× 350 × 440,5 = 1111,186 mm2 Digunakan tulangan D 19 n

=

As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2

=

1111,186 = 3,92 ~ 4 tulangan 283,528

As’ = 4 × 283,528 = 1134,115 > 1111,186 mm2 As’> As…………………. OK ! Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

350 - 2 . 40 - 4.19 - 2 .10 = 58 > 25 mm….. OK 4 -1

Digunakan tulangan 4 D 19

b. Penulangan Daerah Tumpuan Mu = 14661,748 kgm = 14,66175× 107 Nmm Mn =

Rn

Mu 14,66175´ 10 7 = F 0,8

= 18,327×107 Nmm

Mn 18,327 ´ 10 7 = = 2,699 Nmm2 = 2 2 b.d 350 ´ 440,5 commit to user

Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 202

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r

=

1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û

=

é 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,699 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û

digilib.uns.ac.id 203

= 0,008209 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,008209 Asperlu = r ada. b. d = 0,008029× 350 × 440,5 = 1265,73 mm2 n

=

As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2

=

1265,73 = 4,46 ~ 5 tulangan 283,528

As’ = 5 × 283,528 = 1417,64 > 1265,73 mm2 As’> As………………….OK ! Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

350 - 2 . 40 - 5.19 - 2 .10 = 38,75 > 25 mm….. OK 5 -1

Digunakan tulangan 5 D 19

c. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang Vu

= 15968,39 Kg = 159683,9 N

Vc

= 1/6 .

Ø Vc

= 0,75. Vc = 86186,445 N

3 Ø Vc

= 258559,33 N

f ' c .b.d = 1/6 .

20 . 350 . 440,5 = 114915,26 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser

Bab 7 Portal

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Ø Vs

digilib.uns.ac.id 204

= Vu - Ø Vc = 159683,9– 86186,445 = 73497,455 N

Vs perlu = Av

fVs 73497,455 = = 97996,607 N 0,75 0,75

= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 100= 157 mm2

S

=

Av. fy.d 157 ´ 240 ´ 440,5 = = 169,374mm Vsperlu 97996,607

Smax = d/2 = 440,5/2 = 220,25 mm S yang dipakai = 100 mm Dipakai tulangan Ø 10 – 100 mm Vs ada =

Av. fy.d 157 ´ 240 ´ 440,5 = = 165980,4 N 100 S

Vs ada > Vs perlu 165980,4 > 97996,607 N........OK

38,5

10 mm-100 mm

2 D 19 mm

500

500

5 D 19 mm

10 mm-100 mm

5 D 19 mm

2 D 19 mm

350

350 58

Tumpuan

Lapangan

Gambar 7.19. Penulangan Tumpuan dan lapangan

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 205

7.4.3.2 Hitungan tulangan lentur balok portal memanjang As D (7-10) Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As D bentang 7-10 Data perencanaan: b

= 350 mm

fy = 360 MPa

h

= 500 mm

fys = 240 MPa

f’c = 20 MPa Ø tulangan

= 19 mm

Ø sengkang

= 10 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm

d = h – s - Ø sengkang – ½ D tul.utama = 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19 = 440,5 mm rb

=

0,85. f ' c.b fy

=

0,85.20.0,85 é 600 ù êë 600 + 360 úû = 0,0251 360

é 600 ù ê 600 + fy ú ë û

r max = 0,75 rb = 0,0188 r min

=

1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 206

Gambar 7.20.Bidang momen

Gambar 7.21. Bidang geser

a. Penulangan Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As-D bentang 8-9 = 1875,90 kgm = 1,8759 ×107 Nmm

Mu Mn =

Mu 1,8759 ´ 10 7 = = 2,345 ×107 Nmm F 0,8

Rn

Mn 2,345 ´ 10 7 = = 0,345 Nmm2 2 2 b.d 350 ´ 440,5 commit to user

=

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r =

1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û

=

é 1 2 ´ 21,1765 ´ 0,345 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û

=0,000969 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,003889 Asperlu = r min. b. d = 0,003889 × 350× 440,5 = 599,586 mm2 Digunakan tulangan D 19 n

=

As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2

=

599,586 = 2,115 ~ 3 tulangan 283,528

As’ = 3 × 283,528 = 850,584 > 599,586 mm2 As’> As…………………. Ok ! Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

350 - 2 . 40 - 3.19 - 2 .10 = 96,5 > 25 mm…..OK 3 -1

Digunakan tulangan 3 D 19

b. Penulangan Daerah Lapangan Mu = 1314,96 kgm = 1,31496 × 107 Nmm

Mu 1,31496 ´ 10 7 = Mn = = 1,644×107 Nmm F 0,8 Rn

=

Mn 1,644 × 10 7 = = 0,242 Nmm2 2 2 b.d 350 ´ 440,5 commit to user

Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 207

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r

=

1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û

=

é 1 2 ´ 21,1765 ´ 0,242 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û

=0,000677 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,003889 Asperlu = rada. b. d = 0,003889 × 350 × 440,5 = 599,586 mm2 n

=

As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2

=

599,586 = 2,115 ~ 3 tulangan 283,528

As’ = 3 × 283,528= 850,584 > 599,586 mm2 As’> As…………………. Ok ! Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

350 - 2 . 40 - 3.19 - 2 .10 = 96,5 > 25 mm….. OK 3 -1

Digunakan tulangan 3 D 19 c.

Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang

Vu

= 2611,04 kg = 26110,4 N

Vc

= 1/6 .

f ' c .b.d

= 1/6 .

20 . 350 . 440,5

= 114915,26 N Ø Vc

= 0,75. Vc = 86186,445 N

Bab 7 Portal

commit to user

digilib.uns.ac.id 208

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 0,5 Ø Vc

= 43093,22 N

3 Ø Vc

= 1104086,51 N

digilib.uns.ac.id 209

Vu < 0,5 Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Dipakai tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm

10 mm-200 mm

2 D 19 mm

500

500

3 D 19 mm

10 mm-200 mm

2 D 19 mm

350

3 D 19 mm

350

Tumpuan

Lapangan

Gambar 7.22. Penulangan Tumpuan dan lapangan

7.4.4. Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang 7.4.4.1 Hitungan tulangan Lentur Balok Portal Melintang As 4 C-D :

Gambar 7.23. Bidang momen commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 210

37945,42

Gambar 7.24. Bidang Geser

Untuk perhitungan tulangan lentur balok portal, diambil pada bentang dengan momen terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-4 bentang B-C Data perencanaan: b

= 400 mm

fy = 360 MPa

h

= 700 mm

fys = 240 MPa

d

= 640,5 mm

f’c = 20 MPa

D tulangan

= 19 mm

Ø sengkang

= 10 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama = 700 – 40 – 10 – 1/2 . 19 = 640,5 mm

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB rb

=

0,85. f ' c.b é 600 ù ê 600 + fy ú fy ë û

=

0,85.20.0,85 é 600 ù êë 600 + 360 úû = 0,0251 360

digilib.uns.ac.id 211

r max = 0,75 rb = 0,018825 r min

=

1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20

a. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As- 4 bentang B-C Mu = 33336,192 kgm = 33,336192 ×107 Nmm

Mu 33,336192 ´ 10 7 = Mn = F 0,8

Mn 41,67 ´ 10 7 = = 2,539Nmm2 2 2 b.d 400 ´ 640,5

Rn

=

r =

1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û

=

= 41,67×107 Nmm

é 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,539 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û

= 0,007678 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan rada = 0,007678 Asperlu = r. b. d = 0,007678× 400 × 640,5 = 1967,11 mm2 commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB n

=

As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2

=

1967,11 = 6,94~ 8 tulangan 283,528

digilib.uns.ac.id 212

As’ = 8× 283,528 = 2268,23 > 1967,11 mm2 As’> As………………….OK ! Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

400 - 2 . 40 - 8.19 - 2 .10 = 21,143 > 25 mm (tulangan dua lapis ) 8 -1

1 Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – ( × 30 ) 2 = 700 – 40 – 10 – 19 – 15 = 616 mm

d'

h

30

d1

= h - p - 1/2 Øt - Øs = 700 – 40 – ½ . 19– 10 = 640,5 mm

d2

= h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs = 700 – 40 – 19 – ½ 19 – 30 - 10 = 591,5 mm

d

T

=

d1 .n + d 2 n n

=

640,5.4 + 591,5.4 = 616 mm 8

= Asada . fy = 1967,11. 360 = 708159,6 Mpa

Bab 7 Portal

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB C

= 0,85 . f’c . a . b

T

=C

digilib.uns.ac.id 213

As . fy = 0,85 . f’c . a . b a

=

As. fy 0,85. f ' c.b

=

708159,6 0,85.20.400

= 104,14 ØMn = Ø . T ( d – a/2 ) = 0,85 . 708159,6 ( 616 – 104,14/2 ) = 33,945 × 107 Nmm ØMn > Mu ® Aman..!! 33,945 × 107 Nmm > 33,336 ×107 Nmm Jadi dipakai tulangan 8 D 19 mm

b. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As- 4 bentang B-C Mu = 48882,85 tm = 48,88285 ×107 Nmm

Mu 48,88285 ´ 10 7 = Mn = F 0,8

Mn 61,103 ´ 10 7 = = 3,724Nmm2 2 2 b.d 400 ´ 640,5

Rn

=

r =

1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û

=

= 61,103×107 Nmm

é 1 2 ´ 21,1765 ´ 3,724 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û

= 0,0118 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,0118

Bab 7 Portal

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 214

Asperlu = r. b. d = 0,0118× 400 × 640,5 = 3029,23 mm2 n

=

As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2

=

3029,23 = 10,68 ~ 12 tulangan 283,528

As’ = 12 × 283,528 = 3402,34 > 3029,23 mm2 As’> As…………………. Ok ! Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

400 - 2 . 40 - 12.19 - 2 .10 = 6,54 > 25 mm (tulangan dua lapis) 12 - 1

d'

h

30

d1

= h - p - 1/2 Øt - Øs = 700 – 40 – ½ . 19– 10 = 640,5 mm

d2

= h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs = 700 – 40 – 19 – ½ 19 – 30 - 10 = 591,5 mm

d

T

=

d1 .n + d 2 n n

=

640,5.5 + 591,5.5 = 616 mm 10

= Asada . fy = 3029,23 . 360 = 1090522,8 Mpa

Bab 7 Portal

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB C

= 0,85 . f’c . a . b

T

=C

digilib.uns.ac.id 215

As . fy = 0,85 . f’c . a . b a

=

As. fy 0,85. f ' c.b

=

1090522,8 0,85.20.400

= 160,371 ØMn = Ø . T ( d – a/2 ) = 0,85 . 1090522,8 ( 616 – 160,371/2 ) = 49,667 × 107 Nmm ØMn > Mu ® Aman..!! 49,667 × 107 Nmm > 48,882 ×107 Nmm Jadi dipakai tulangan 12 D 19 mm

c. Perhitungan Tulangan Geser Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As-4 bentang B-C Vu

= 37945,42 kg = 379454,2 N

Vc

= 1/6 .

Ø Vc

= 0,75. Vc = 143220,154 N

3 Ø Vc

= 429660,46 N

f ' c .b.d = 1/6 .

Æ Vc < Vu < 3Ø Vc Æ Vs

20 . 400 . 640,5 = 190960,205 N

(perlu tulangan geser)

= Vu - Æ Vc = 23,623.104 N

Vs perlu

f v s 23,623.10 4 = = = 31,498 .104 N f 0,75

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 216

Digunakan sengkang Æ10 Av

= 2 .A = 157,079 mm2

S

=

Av. f ' y . d Vs perlu

=

157 ,079 .240 .640,5 = 76,66 mm 31,498 .10 4

d 640,5 = = 320,25 mm 2 2 Jadi, dipakai sengkang Æ 10 – 50 mm Av . fy . d 157,079 ´ 240 ´ 640,5 = = 48,292.10 4 N Vs ada = S 50 Vs ada > Vs perlu 48,292. 104 N > 31,498 .104...... (aman) Smaks

=

10 mm-50 mm

2 D 19 mm

700

700

8 D 19 mm

10 mm-50 mm

2 D 19 mm

400

Tumpuan

12D 19 mm

350

Lapangan

Gambar 7.25 Penulangan Tumpuan dan Lapangan

7.4.4.2 Hitungan Tulangan Lentur Balok Pada Plat Atap

Gambarcommit 7.26. Bidang to userMomen

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 217

Gambar 7.27. Bidang Geser

Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-8 bentang C-D Data perencanaan: b

= 350 mm

fy = 360 MPa

h

= 500 mm

fys = 240 MPa

f’c = 20 MPa Ø tulangan

= 19 mm

Ø sengkang

= 10 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama = 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19 = 440,5 mm rb

=

0,85. f ' c.b é 600 ù ê 600 + fy ú fy ë û

=

0,85.20.0,85 é 600 ù êë 600 + 360 úû = 0,0251 360 commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 218

r max = 0,75 rb = 0,0188 r min

=

1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20

a. Penulangan Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As-8 bentang C-D = 15609,504 kgm = 15,609 ×107 Nmm

Mu

Mu 15,609 ´ 10 7 = = 19,512 ×107 Nmm F 0,8

Mn =

Rn

Mn 19,512 ´ 10 7 = = 2,87 Nmm2 = 2 2 b.d 350 ´ 440,5

r =

1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û

=

é 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,87 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û

=0,0088 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,0088 Asperlu = r ada. b. d = 0,0088 × 350 × 440.5 = 1356,85 mm2 Digunakan tulangan D 19 n

=

As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2

=

1356,85 = 4,78 ~ 5 tulangan 283,528

As’ = 5 × 283,528 = 1417,64 > 1356,85 mm2 As’> As…………………. Ok ! commit to user Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

350 - 2 . 40 - 5.19 - 2 .10 = 538,75 > 25 mm…..OK 5 -1

Digunakan tulangan 5 D 19

b. Penulangan Daerah Lapangan = 5538,01 kgm = 5,53801 ×107 Nmm

Mu

Mu 5,53801´10 7 = = 6,92 ×107 Nmm F 0,8

Mn =

Rn

Mn 6,92 ´10 7 = = 1,019 Nmm2 = 2 2 b.d 350 ´ 440,5

r =

1 é 2.m.Rn ù ê1 - 1 ú më fy û

=

é 1 2 ´ 21,1765 ´ 1,019 ù ê1 - 1 ú 21,1765 ë 360 û

=0,00292 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,003889 Asperlu = r min. b. d = 0,003889 × 350 × 440.5 = 599,587 mm2 Digunakan tulangan D 19 n

=

As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2

=

559,587 = 2,11 ~ 3 tulangan 283,528

As’ = 3 × 283,528 = 850,584 > 599,587 mm2 As’> As…………………. Ok ! commit to user

Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 219

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

350 - 2 . 40 - 3.19 - 2 .10 = 96,5 > 25 mm…..OK 3 -1

Digunakan tulangan 3 D 19

c.

Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang

Vu

= 9840,04 kg = 98400,4 N

Vc

= 1/6 .

f ' c .b.d

= 1/6 .

20 . 350 . 440,5

= 114915,26 N Ø Vc

= 0,75. Vc = 86186,445 N

3 Ø Vc

= 258559,33 N

Ø Vc< Vu < 3 Ø Vc (perlu tulangan geser) Æ Vs

= Vu - Æ Vc = 12213,955 N

Vs perlu

=

f v s 12213,955 = = 16285,273 N f 0,75

Digunakan sengkang Æ10 Av

= 2 .A = 157,079 mm2

S

=

Av. f ' y . d Vs perlu

=

157,079.240.440,5 = 1019,72 mm 16285,273

d 440,5 = = 220,25 mm 2 2 S yang dipakai = 200 mm Av . fy . d 157,079 ´ 240 ´ 440,5 = = 83031,96 N Vs ada = S 200 Vs ada > Vs perlu Smaks

8,303. 104 N

=

> 1,6285 .104...... (aman)

Dipakai tulangan geser Ø 10 – commit 200 mmto user

Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 220

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

10 mm-200 mm

2 D 19 mm

500

500

5 D 19 mm

digilib.uns.ac.id 221

10 mm-200 mm

2 D 19 mm

350

3 D 19 mm

350

Tumpuan

Lapangan

Gambar 7.28. Penulangan Tumpuan dan lapangan

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

7.5.

Penulangan Kolom

7.5.1.Hitungan Tulangan Lentur Kolom

commit to user Aksial Gambar 7.29. Bidang

Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 222

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Gambar 7.30. Bidang momen

Gambar 7.31. Bidang geser

commit to user

Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 223

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 224

Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000, yaitu As B 3

Data perencanaan : b

= 400 mm

Ø tulangan

=16 mm

h

= 400 mm

Ø sengkang

= 10 mm

f’c = 20 MPa

s (tebal selimut) = 40 mm

fy = 360 MPa

Dari perhitungan SAP didapat : Pu

= 85942,14 kg

Mu = 1269,46 kgm d

= 859821,4 N = 1,26946 ×107 Nmm

= h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama = 400 – 40 – 10 –½ .16 = 342 mm

d’ e

= h – d = 400 – 342= 58 mm

Mu 1,26913 ´ 10 7 = = Pu 859821,4 = 14,76 mm

e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm Cb =

600 600 .d = .342 600 + fy 600 + 360

= 213,75 ab = β1.cb = 0,85 × 213,75 = 181,6875 Pnb = 0,85 × f’c × ab × b = 0,85 × 20 ×181,6875 × 400 = 12,355 × 105 N Pnb 12,355 ´105 5 Pn Perlu = = = 19,007 ×10 N 0,65 0,65 commit to user Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB K1

K2

y

=

e + 0,5 d - d'

=

40 + 0,5 = 0,62 342 - 58

=

3´ h ´ e + 1,18 d2

=

3 ´ 400 ´ 40 + 1,18 = 1,59 342 2

= b × h × fc’ = 400 × 400 × 20 = 3,2 ×106 N

As’ =

=

æ çç K 1 . P n Perlu è

1 fy

-

K K

1 2

ö . y ÷÷ ø

1 æ 0,62 ö ´ 3,2 ´ 10 6 ÷ ç 0,62 ´ 19,007 ´ 10 5 360 è 1,59 ø

= 192,167 mm2 luas memanjang minimum : Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2 Sehingga, As = As’ As =

Ast 1600 = = 800 mm2 2 2

Menghitung jumlah tulangan : 800

= 3,97 ≈ 4 tulangan

n

=

As ada

= 4 . ¼ . π . 162

1 .p .(16) 2 4

= 804,25 mm2 > 800 mm2 As ada > As perlu………….. OK Jadi dipakai tulangan 4 D 16

7.5.2. Hitungan Tulangan Geser Kolom Vu = 4671,50 kg = 4,6715× 104 N to user Pu = 85942,14 kg = 859421,4commit N Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 225

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 226

æ Pu ö f ' c ÷÷ Vc = çç1 + .b.d è 14. Ag ø 6

æ è

= ç1 +

Ø Vc

859421,4 ö 20 ´ 400 ´ 342 = 34,559 ´ 10 4 N ÷ 14 ´ 400 ´ 400 ø 6 = 0,75 × Vc = 25,919 × 104 N

0,5 Ø Vc = 12,959 × 104 N Vu < 0,5 Ø Vc => tanpa diperlukan tulangan geser. Dipakai sengkang praktis untuk penghubung tulangan memanjang : Æ10 – 200 mm.

2 D 16 mm

400

2 D 16 mm

4 D 16 mm

10 mm-200 mm

4 D 16 mm

400

Gambar 7.29. Penulangan Tumpuan dan Lapangan

7.6

PENULANGAN SLOOF

7.6.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof Melintang

commit to user Gambar7.34. bidang momen sloof As 7 (B-C) Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

Gambar 7.35. bidang geser sloof As 7 (B-C)

Data perencanaan : b

= 250 mm

h

= 350 mm

= 350 – 40 – 8 – ½.16

f’c

= 20 MPa

= 294 mm

fy

= 360 MPa

rb

d

= h – p –Ø s - ½Øt

=

0,85. f ' c.b fy

=

0,85.20.0,85 é 600 ù ê 600 + 360 ú = 0,0251 360 ë û

é 600 ù ê 600 + fy ú ë û

r max = 0,75 rb = 0,0188 r min

=

1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20

commit to user

Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 227

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 228

a. Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 2 bentang B-C. Mu = 7754,97 kgm =7,75497 × 107 Nmm

7,75497 ´ 10 7 Mu Mn = = φ 0,8 = 9,694 × 107 Nmm Rn

Mn 9,694 ´ 10 7 = b.d 2 250 ´ 294 2

=

=4,49 r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø

=

æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 4,49 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø

= 0,0148 r > r min r As = 1206,37 > 1085,69 mm2

........ OK !!

Jadi dipakai tulangan 6 D 16 mm Kontrol Spasi : S

=

b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1

=

250 - 2 . 40 - 6.16 - 2 .10 commit user = 10,8 to > 25 mm (tulangan dua lapis) 6 -1

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

d'

h

30

d1

= h - p - 1/2 Øt - Øs = 350– 40 – ½ . 16– 8 = 294 mm

d2

= h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs = 350 – 40 – 16– ½ 16 – 30 -8 = 249 mm

d

T

=

d1 .n + d 2 n n

=

294.3 + 249.3 = 271,5 mm 6

= Asada . fy = 1206,37 . 360 = 434293,2 Mpa

C

= 0,85 . f’c . a . b

T

=C

As . fy = 0,85 . f’c . a . b a

=

As. fy 0,85. f ' c.b

=

434293,2 0,85.20.250

= 102,187 ØMn = Ø . T ( d – a/2 ) = 0,85 . 434293,2 ( 271,5– 102,187/2 ) = 8,1363 × 107 Nmm ØMn > Mu ® Aman..!! 8,1363 × 107 Nmm > 7,7549 ×107 Nmm commit to user Jadi dipakai tulangan 12 D 19 mm Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 229

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 230

b. Daerah Lapangan: Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 2 bentang B-C Mu = 4105,80 kgm = 4,1058 × 107 Nmm

4,1058´ 107 Mn = = 5,132× 107 Nmm 0,8 Rn

=

Mn 5,132 ´ 10 7 = = 2,375 b.d 2 250 ´ 294 2

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85 f ' c 0,85 ´ 20

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø

=

æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,375 ö ç1 - 1 ÷ ç ÷ 21,1765 è 360 ø

= 0,00714 r > rmin r < rmax Digunakan r = 0,00714 As

=r.b.d = 0,00714× 250 × 294 = 524,543 mm2

n

=

524,543 = 2,6 ≈ 3 tulangan 1 p .(16 2 ) 4

Digunakan tulangan D 16 As’ = 3 × 201,062= 603,186 As’ > As = 603,186 > 524,543 mm2

OK !!

Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 231

c. Perhitungan Tulangan Geser Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As 2 bentang B - C. Vu

= 5917,77 kg = 59177,7 N

Vc

= 1/6 .

f 'c . b . d

= 1/6 × 20 × 250 × 294 = 54783,67 N Ø Vc = 0,75× 54783,67 N = 41087,75 N 3 Ø Vc = 3 × 41087,75 N = 123263,25 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

Ø Vs

= Vu – Ø Vc = 18089,95 N

Vs perlu =

fVs 18089,95 = 0,75 0,75

`

= 24119,93 N

Av

= 2 .¼. π . (8)2 = 2 × ¼ × 3,14 × 64 = 100,531 mm2 Av. fy.d 100,531 ´ 240 ´ 294 = = 294,091 mm Vsperlu 24119,93

S

=

S max

= d/2 = 244/2 = 122 mm

Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm: Vs ada

=

Av. fy.d 100,531 ´ 240 ´ 294 = = 70934,67 N 100 S

Vs ada > Vs perlu 70934,67 > 24119,93 N........OK

commit to user Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

8 mm-100 mm

2 D 16 mm

350

350

6 D 16 mm

digilib.uns.ac.id 232

8 mm-100 mm

3 D 16 mm

3 D 16 mm

250

250

Tumpuan

Lapangan

Gambar 7.33 Penulangan Tumpuan dan Lapangan

commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 7.6.2. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof Memanjang Gambar bidang momen sloof As B’ (1-16) :

commit to user Monen Gambar7.34. Bidang Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 233

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

commit to user Gambar 7.35. Bidang Geser Bab 7 Portal

digilib.uns.ac.id 234

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Data perencanaan : b

= 250 mm

h

= 350 mm

= 350 – 40 – 8 – ½.16

f’c

= 25 MPa

= 294 mm

fy

= 360 MPa

rb

d

= h – p –Ø s - ½Øt

=

0,85. f ' c.b é 600 ù ê 600 + fy ú fy ë û

=

0,85.20.0,85 é 600 ù êë 600 + 360 úû = 0,0251 360

r max = 0,75 rb = 0,0188 r min

=

1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85. f ' c 0,85 ´ 20

a. Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar Mu = 3478,806 kgm = 3,4878 × 107 Nmm Mn =

3,478 ´ 10 7 Mu = φ 0,8

= 4,348 × 107 Nmm Rn

=

Mn 4,348 ´ 10 7 = b.d 2 250 ´ 294 2

= 2,012

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø

=

æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 2,012 ö ç1 - 1 ÷ ç ÷ 21,1765 è 360 ø

= 0,005966

Bab 7 Portal

commit to user

digilib.uns.ac.id 235

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB r > rmin r < rmax Digunakan r = 0,005966 =r.b.d

As

= 0,005966 × 250 × 294 = 438,48 mm2

n

=

As perlu 1 / 4 ´ p ´ 162

n

=

438,48 = 2,181 ~ 3 tulangan 200,96

As’ = 3 × 200,96 = 602,88 > 438,48 mm2 As’> As………………….OK Jadi, digunakan tulangan 3 D 16 mm

b. Daerah Lapangan: Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar Mu = 2088,347 kgm = 2,088347 × 107 Nmm Mn =

2,088347 ´ 10 7 = 2,61× 107 Nmm 0,8

Rn

=

Mn 2,61 ´ 10 7 = = 1,208 b.d 2 250 ´ 294 2

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø

=

æ 1 2 ´ 21,1765 ´ 1,208 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø

= 0,00348 r> rmin r > rmax Digunakan rmin = 0,003889 As

=r.b.d = 0,003889× 250 × 294 = 285,84 mm2

Bab 7 Portal

commit to user

digilib.uns.ac.id 236

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB n

=

digilib.uns.ac.id 237

285,842 = 1,42 ≈ 2 tulangan 1 p .(16 2 ) 4

Digunakan tulangan D 16 As’ = 2 × 200,96 = 401,92 As’ > As = 401,92 mm2 > 285,842……. OK Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

c.

Perhitungan Tulangan Geser

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar Vu

= 4018,99 kg = 40189,9 N

Vc

= 1/6 .

f 'c . b . d

= 1/6 × 20 × 250 × 294 = 54783,665 N Ø Vc = 0,75 × 54783,665 N = 41087,75 N 0,5 ØVc = 20543,874N 3 Ø Vc = 3 × 41087,75 = 123263,25 N 0,5 Ø Vc < Vu < Ø Vc ( geser minimum) Dipakai tulangan geser minimum tulangan Ø 8 – 200 mm

8 mm-200 mm

2 D 16 mm

300

300

3 D 16 mm

8 mm-200 mm

2 D 16 mm

200

2 D 16 mm

200

Tumpuan

Lapangan

Gambar .3.36. Penulangan Tumpuan dan Lapangan commit to user

Bab 7 Portal

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

BAB 8 PERENCANAAN PONDASI 400

600

F1

400

F1

F1

F2

200

F1

250

400

F1

F1

F1

400

F1

400

400

F1 F1

F1

F1

F1

F2

400

F2

400

F2

400 6200

400

F2

F1

F1

F1

F1

F1 F1 F1 F1 F1

F1

F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1 F1

F2

F2

F2

F2

F2

F2

F2

F2

F2

F2

F2

F2

F2

F2

250

400

400

400

400

400

F1

F1

F1

F2

250

250

Gambarcommit 8.1. Rencana to user Pondasi Bab 8 Perencanaan Pondasi

238

digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 8.1. Data Perencanaan Pondasi F1

Gambar 8.2. Perencanaan Pondasi F1

Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh : -

Pu

= 85942,14 kg

-

Mu

= 1269,13 kgm

Dimensi Pondasi : stanah =

Pu A

A

85942,14 Pu = s tanah 15000

=

= 5,73 m2 B

=L=

A = 5,73

= 2,38 m ~ 3 m

Bab 8 Perencanaan Pondasi

commit to user

digilib.uns.ac.id 239

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 240

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2 m ukuran 2,10 m × 2,10 m -

f ,c

= 20 Mpa

fy

= 360 Mpa = 1,5 kg/cm2 = 15.000 kg/m2

- σtanah -

g tanah

= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

-

γ beton

= 2400 kg/m3

= h – p – ½ Ætul.utama

d

= 500 – 50 – 9,5 = 440,5 mm

8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi 8.2.1.

Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Ø Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi

= 3,0 × 3,0 × 0,50 × 2400

=

10800

kg

Berat kolom pondasi

= 0,4 × 0,4 × 1,5 × 2400

=

576

kg

Berat tanah

= 13,26 × 1700

=

Pu

22542 kg

= 85942,14 kg ∑P = 119860,14 kg

e

=

å Mu = 1269,13 å P 119860,14

= 0,0106 kg < 1/6. B = 5 =

åP ±

s yang terjadi =

åP +

s yang terjadi

A

A

Mu 1 .b.L2 6 Mu 1 .b.L2 6 commit to user

Bab 8 Perencanaan Pondasi

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB =

digilib.uns.ac.id 241

119860,14 1269,13 + 1 2 3,0 x3,0 ´ 3,0 ´ (3,0 ) 6

= 13599,82 kg/m2 s yang terjadi =

=

åP A

Mu 1 .b.L2 6

119860,14 1269,13 1 2 3,0 x3,0 ´ 3,0 ´ (3,0 ) 6

= 13035,76 kg/m2 = σ tanah yang terjadi < s ijin tanah (15000 kg/m2)…...............OK

8.2.2.

Mu

Perhitungan Tulangan Lentur = ½ . s . t2 = ½ × (13599,82) × (0,5)2 = 1699,97 kgm = 1,69997 × 10 7 Nmm

Mn

=

1,69997 ´ 107 = 2,125 × 10 7 Nmm 0,8

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85.f' c 0,85 ´ 20

rb

=

0,85.f' c æ 600 ö ÷÷ b çç fy è 600 + fy ø

=

0,85 ´ 20 æ 600 ö 0,85 ç ÷ 360 è 600 + 360 ø

= 0,0251 r max = 0,75 . rb = 0,75 × 0,0251 = 0,0188 r min =

1,4 1,4 = = 0,003889 fy 360 commit to user

Bab 8 Perencanaan Pondasi

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Rn

=

2,125 ´ 10 7 Mn = = 0,0363 2 b . d 2 3000 ´ (440,5)

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø

=

1 æ 2 ´ 21,1765 ´ 0,363 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø

r

digilib.uns.ac.id 242

= 0,000101

r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan rmin As perlu

= 0,003889

= r. b . d = 0,003889 × 3000 × 440,5 = 5139,31 mm2

Digunakan tul D 16

= ¼ . p . d2 = ¼ × 3,14 × (19)2 = 283,385 mm2

Jumlah tulangan (n)

=

5139,31 = 18,13 ≈ 20 buah 283,385

Jarak tulangan

=

3000 = 150 mm 20

dipakai tulangan D 19 - 150 mm As yang timbul

= 20 × 283,385 = 5667,7 mm2 > 5139,31 mm2………OK

Maka, digunakan tulangan D 19 - 150 mm

8.2.3.Perhitungan Tulangan Geser Vu

= s × A efektif = 135998,2 × (0,50 × 3) = 20,399 × 10 4 N commit to user

Bab 8 Perencanaan Pondasi

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Vc

= 1/6 . f' c . b. d = 1/6 ×

20 × 3000 × 440,5

= 98,498 × 10 4 N Æ Vc = 0,75 . Vc = 0,75 × 98,498 × 10 4 N = 73,873 × 10 4 N 0,5Æ Vc = 0,5 × 73,873 × 10 4 N = 36,937 × 10 4 N Vu < 0,5Æ Vc

tidak perlu tulangan geser

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 12 – 200 mm

8.3. Data Perencanaan Pondasi F2

Gambar 8.3. Perencanaan Pondasi F2

Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh : -

Pu

= 22280,34 kg

-

Mu

= 574,46 kgm

Bab 8 Perencanaan Pondasi

commit to user

digilib.uns.ac.id 243

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 244

Dimensi Pondasi : stanah =

Pu A

A

22280,34 Pu = s tanah 15000

=

= 1,48 m2 B

=L=

A = 1,48

= 1,22 m ~ 1,5 m

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2 m ukuran 1,2 m × 1,2 m -

f ,c

= 20 Mpa

fy

= 360 Mpa

- σtanah

=15.000 kg/m2

-

g tanah

= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

-

γ beton

= 2,4 t/m3

= h – p – ½ Ætul.utama

d

= 300 – 50 – 8 = 242 mm

8.4. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi 8.4.1 Perhitungan kapasitas dukung pondasi Ø Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi

= 1,5 × 1,5 × 0,30 × 2400

= 1620

kg

Berat kolom pondasi

= 0,4 × 0,4 × 1,7 × 2400

=

652,8

kg

Berat tanah

= 3,5 × 1700

=

5950

kg

Pu

= 22280,34 kg ∑P = 30503,14 kg

e

=

å Mu = 574,46 å P 30503,14

= 0,018 kg < 1/6. B = 0,25 Bab 8 Perencanaan Pondasi

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB =

åP ±

s yang terjadi =

åP +

s yang terjadi

A

A

digilib.uns.ac.id 245

Mu 1 .b.L2 6 Mu 1 .b.L2 6

574,46 = 30503,14 + 1 2 1,5 ´ 1,5 ´ 1,5 ´ (1,5 ) 6

= 14578,21 kg/m2 s yang terjadi

=

åP A

Mu 1 .b.L2 6

574,46 = 30503,14 1 2 1,5 ´ 1,5 ´ 1,5 ´ (1,5 ) 6

= 12535,69 kg/m2 = σ tanah yang terjadi < s ijin tanah ( 15000 kg/m2 )…...............OK

8.4.2

Mu

Perhitungan Tulangan Lentur = ½ . s . t2 = ½ × (14578,21) × (0,3)2 = 656,02 kgm = 6,5602 × 106 Nmm

Mn

6,5602 ´ 10 6 = = 8,2 × 10 6 Nmm 0,8

m

=

fy 360 = = 21,1765 0,85.f' c 0,85 ´ 20

rb

=

0,85.f' c æ 600 ö ÷÷ b çç fy 600 + fy è ø

=

0,85 ´ 20 æ 600 ö 0,85 ç ÷ 360 è 600 + 360 ø

= 0,0251

Bab 8 Perencanaan Pondasi

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 246

r max = 0,75 . rb = 0,75 × 0,0251 = 0,0188 r min =

1,4 1,4 = 0,003889 = fy 360

Rn

=

8,2 ´ 106 Mn = = 0,093 2 b . d 2 1500 ´ (242)

r

=

1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø

=

1 æ 2 ´ 21,1765 ´ 0,093 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 21,1765 çè 360 ø

r

= 0,00026

r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan rmin = 0,00389 As perlu

= r. b . d = 0,00389 × 1500 × 242 = 1411,71 mm2

Digunakan tul D 16

= ¼ . p . d2 = ¼ × 3,14 × (16)2 = 200,96 mm2

Jumlah tulangan (n)

=

1411,71 = 7,025 ≈ 8 buah 200,96

Jarak tulangan

=

1500 = 187,5 mm 8

dipakai tulangan D 16 - 200 mm As yang timbul

= 8 × 200,96 = 1607,68 mm2 > As ( 1411,71 mm2)…..OK

Maka, digunakan tulangan 8 D 16 mm

commit to user Bab 8 Perencanaan Pondasi

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 8.4.3 Perhitungan Tulangan Geser Vu

= s × A efektif = 145782,1 × (0,30 × 1,5) = 6,5602 × 104 N

Vc

= 1/6 . f' c . b. d = 1/6 ×

20 × 1500 × 242

= 27,056× 10 4 N Æ Vc = 0,75 . Vc = 0,75 × 27,056 × 10 4 N = 20,292 × 10 4 N 0,5Æ Vc = 10,146 × 10 4 N Vu < 0,5Æ Vc

tidak perlu tulangan geser

Dipakai sengkang dengan tulangan Ø 12 – 200 mm

commit to user Bab 8 Perencanaan Pondasi

digilib.uns.ac.id 247

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id

BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA

9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,rukan,maupun gedung lainya. Dengan RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai dengan yang telah direncanakan.

9.2. Data Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) adalah sebagai berikut : a. Analisa pekerjaan : Daftar analisa pekerjaan proyek Kota Surakarta b. Harga upah & bahan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta c. Harga satuan : terlampir

9.3. Perhitungan Volume 9.3.1 Pekerjaan Pendahuluan A. Pekerjaan pembersihan lokasi Volume = panjang xlebar = 66 x 18= 1188 m2 B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m Volume = ∑panjang = 2 ( 66 + 18 ) = 168 m C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang Volume = panjang xlebar = (3x4) + (3x3) = 21 m2 to user commit Bab 9 RAB

248

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB D. Pekejaan bouwplank Volume = (panjangx2) x(lebarx2) = [(64x2) + (12x2)]+[(14x2)+(8x2)] = 152 + 44 = 196 m2 9.3.2 Pekerjaan Pondasi A. Galian pondasi Ø Footplat 1 (F1) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (3x3x2)x40 = 720 m3 Ø Footplat 2 (F2) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (1,5x1,5x2)x20 = 90 m3 Ø Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (0,8 x 08)x 31 = 19,84 m3 Ø Pondasi tangga Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (1,25 x 1,85)x 1,25 = 2,89 m3

B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t= 10 cm) Ø Footplat 1 (F1) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (3x3x0,10) x 40 = 36 m3 Ø Footplat 2 (F2) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (1,5x1,5 x0,10)x 20 = 4,5 m3 Ø Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (0,8 x 0,05)x 31 = 1,24 m3 commit to user Bab 9 RAB

digilib.uns.ac.id 249

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 250

Ø Pondasi tangga Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (1,25 x 0,05)x 1,85 0,116 m3 Ø Lantai Volume = tinggi x luas lantai = 0,05 x 692 = 34,6 m2

C. Lantai kerja (t=10 cm) Ø Footplat 1 (F1) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (3x3x0,10) x 40 = 36 m3 Ø Footplat 2 (F2) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (1,5x1,5 x0,10) x 20 = 4,5 m3 Ø Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (0,8 x 0,03)x 31 = 0,744 m3

D. Pasangan pondasi batu kosong (1pc:3psr:10kpr) Volume = ∑panjang xlebar x tinggi = 31 x0,8x0,15 = 3,72 m3

E. Pasangn pondasi batu kali (1pc:3psr:10kpr) Volume = ½ (a+t) x lebar x tinggi = ½ ( 0,8+0,4 ) x 0,8 x 31 = 14,88 m3

F. Urugan Tanah Galian Volume = V.tanah galian- batukali-lantai kerja- pasir urug = (720+90+19,84+2,89) - 14,88 - (36+4,5+0,744+3,72) (36+4,5+1,24+0,116) = 731,11 m3 commit to user Bab 9 RAB

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 251

G. Peniggian elevasi lantai Volume = panjangx lebar xtinggi = 62x10x0,4 = 248 m3 H. Pondasi telapak(footplat) Footplat 1 (F1) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = { (3.3.0,3)+(0,4.0,4.1,5) }x 40 = 117,6 m3 Footplat 2 (F2) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = { (1,5.1,5.0,3)+(0,4.0,4.1,5) } x 20 = 18,3 m3 Footplat tangga Volume = panjang xlebar x tinggi = { (1,25.1,85.0,25)+(0,3.1,8.1) } = 1,13 m3

9.3.3 Pekerjaan Beton A. Beton Sloof Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang = (0,25x0,35)x328 = 28,7 m3 B. Balok 40/70 Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n = (0,7x0,4x10) x 16 = 44,8 m3 C. Balok 35/50 Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n = [ (0,50x0,35x62) x 4 ] + [ 0,5x0,35x24 ] = 47,62 m3

D. Balok 25/35 Volume = tinggi xlebar x ∑panjang = 0,35x0,25x 32= 2,8 m3 commit to user Bab 9 RAB

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 252

E. Kolom 40/40 Volume = (panjang xlebarx tinggi) x ∑n = (0,4x0,4x8)x 60 = 76,8 m3 F. Ringbalk Volume = (tinggi xlebar)x ∑panjang = (0,2x0,3) x 304 = 18,24 m3 G. Plat lantai (t=12cm) Volume = luas lantai 2x tebal = 620 x 0,12 = 74,4 m3 H. Plat kanopi (t= 10 cm) Volume = (luas plat kanopi x tebal)x ∑n = (72 x0,10) = 7,2 m3 I. Tangga Volume = ((luas plat tangga x tebal)x 2) + plat bordes + anak tangga = (1,85x3,6x0,12) x2) + (4x0,15x1) + ( ½ 0,18 x 0,3 x 1,85 x 20 ) = 3,19 m3 9.3.4

Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Pemlesteran

A. Pasangan dinding bata merah Ø Luas jendela = J1 +J2+BV = 202,02 + 8,4 + 9,1584 = 219,578 m2 Ø Luas Pintu

= P1 +P2+Pwc = 91,923+8,96+11,2 = 112,083 m2

Volume = tinggi x ∑panjang –(L.pintu+ l.jendela +L.dinding WC) = (1873,6) –(219,578+112,083) = 1525,94 m2 B. Pemlesteran dan pengacian Ø Luas dinding yang tidak dapat diplester (keramik ) = (lebar x tinggi) x∑n = 132

Bab 9 RAB

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 253

Volume = (volume dinding bata merah x 2sisi ) - 132 m2) = (1525,94 x 2 )-132 = 2919,88 m2

9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu Alumunium A. Pemasangan kusen dan Pintu Alumunium Jumlah panjang

= J1 + J2 + P1+P2+BV = 705,9 + 51,6 + 164,32 + 20,48 +51,52 = 993,82 m

B. Pemasangan daun pintu dan jendela Luas daun pintu

= Pintu + daun jendela = 82,88 + 161,772 = 244,652 m2

C. Pasang kaca polos (t= 8 mm) Pintu = 82,88 m2 Jendela= 161,772 m2 D. Pasang kaca es (t=5 mm) Volume = (0,3 x 0,96)x2)x16 = 13,824 m2 E. Pekerjaan Perlengkapan pintu Kunci Putar

= 16 bh

Engsel P1

= 128 bh

Engsel P2

= 8 bh

Engsel J1

= 312 bh

Engsel J2

= 24 bh

Door closer

= 16 bh

Pegangan Pintu= 36 bh Kunci selot

= 348 bh

commit to user Bab 9 RAB

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 9.3.6. Pekerjaan Atap A. Pekerjaan kuda kuda Ø Setengah kuda-kuda (doble siku 45.45.5) ∑panjang profil under = 5 m ∑panjang profil tarik = 6,585 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 9,604 m ∑panjang profil sokong = 5,252 m Volume

= ∑panjang x ∑n = 26,441 x 2 = 52,882 m

Ø Jurai kuda-kuda (doble siku 45.45.5) ∑panjang profil under = 7,0711 m ∑panjang profil tarik = 7,6258 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 11,3904 m ∑panjang profil sokong = 5,2516 m

Volume

= ∑panjang x ∑n = 31,3389 x 4 = 125,356 m

Ø Kuda-kuda B (doble siku 55.55.6) ∑panjang profil under = 10 m ∑panjang profil tarik = 12,618m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12,208 m ∑panjang profil sokong = 10,504 m

Volume

= ∑panjang x ∑n = 45,33 x 2 = 90,66 m

Ø Kuda-kuda utama (A) (doble siku 50.50.5) ∑panjang profil under = 10 m ∑panjang profil tarik = 12,618 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12,208 m ∑panjang profil sokong = commit 10,504 m to user Bab 9 RAB

digilib.uns.ac.id 254

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB Volume

= ∑panjang x ∑n = 45,33 x 12 = 543,96 m

Ø Gording (150.75.20.4,5) ∑panjang profil gording= 620 m Volume total profil kuda-kuda 45.45.5 = 178,24 m Volume total profil kuda-kuda 50.50.5 = 543,96 m Volume total profil kuda-kuda 55.55.6 =90,66 m Volume gording = 287,573 m

B. Pekerjaan pasang kaso 5/7dan reng ¾ Volume = luas atap = 880,56 m2 C. Pekerjaan pasang Listplank Volume = ∑keliling atap = 2 x 62 = 124 m D. Pekerjaan pasang genting Volume = luas atap = 880,56 m2 E. Pasang bubungan genting Volume = ∑panjang = 84,285 m 9.3.7. Pekerjaan Plafon A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon Volume = (panjang x lebar) x 2 = (62 x 10)x2 = 1240 + 72 = 1312 m2 B. Pasang plafon Volume = luas rangka plafon = 1312 m2 commit to user Bab 9 RAB

digilib.uns.ac.id 255

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 9.3.8. Pekerjaan keramik A. Pasang keramik 40/40 Volume = luas lantai = 1160 m2 B. Pasang keramik 20/20 Volume = luas lantai =((4x5)x2 = 80 m2 C. Pasang keramik dinding 20/25 Volume = tinggi dinding keramik x lebar ruang = 1,5x22x4 = 132 m2 9.3.9. Pekerjaan sanitasi A. Pasang kloset jongkok Volume = ∑n = 8 unit B. Pasang bak fiber Volume = ∑n = 8 unit C. Pasang wastafel Volume = ∑n = 8 unit D. Pasang floordrain Volume = ∑n = 8 unit E. Pasang tangki air 550l Volume = ∑n = 2 unit

commit to user Bab 9 RAB

digilib.uns.ac.id 256

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 9.3.10. Pekerjaan instalasi air A. Pekerjaan pengeboran titik air Volume = ∑n = 1unit B. Pekerjaan saluran pembuangan Volume = ∑panjang pipa = 160 m C. Pekerjaan saluran air bersih Volume = ∑panjang pipa = 140 m D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan Galian tanah = septictank + rembesan x 2 = (2,35x1,85)x2 + (0,3x1,5x1,25) x 2 = 9,2575 x 2 = 18,515 m3 Pemasangan bata merah Volume = ∑panjang x tinggi x 2 = 8,4 x 2 = 1,68 x 2 = 3,36 m2 9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik A. Instalasi stop kontak Volume = ∑n = 11 unit B. Titik lampu Ø TL 36 watt 2 bh Volume = ∑n = 70 x 2 = 140 unit Ø Down light 13 watt Volume = ∑n = 16 unit

commit to user Bab 9 RAB

digilib.uns.ac.id 257

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 258

C. Instalasi saklar Ø Saklar single Volume = ∑n = 5 unit Ø Saklar double Volume = ∑n = 19 unit 9.3.11. Pekerjaan pengecatan dan lain-lain A. Pengecatan dinding dalam dan plafon Volume dinding dalam = (∑panjang x tinggi bidang cat)-(l.dinding keramik +l.jendela+l.pintu) x 2 sisi = (1873,6 – 219,5784 – 120,0832 – 8 – 132) x2 = 2787,88 m2

volume plafon = luas plafon = 1312 m2

Total volume = 2787,88 + 1312 = 4099,88 m2

B. Pasang railing tangga besi minimalis Volume = ∑ Panjang x tinggi = 15,2 x 1 = 15,2 m2

commit to user Bab 9 RAB

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id

BAB 10 REKAPITULASI 10.1 Konstruksi kuda-kuda a. Setengah kuda-kuda Tabel 10.1. Rekapitulasi Setengah Kuda-Kuda Nomor

Panjang Batang

Batang

(m)

1

Dimensi Profil

Baut (mm)

1,526

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

2

1,526

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

3

1,526

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

4

1,526

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

5

1,250

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

6

1,250

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

7

1,250

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

8

1,250

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

9

0,875

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

10

1,526

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

11

1,751

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

12

2,151

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

13

2,626

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

14

2,908

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

15

3,500

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

Dimensi Profil

Baut (mm)

b. Jurai Tabel 10.2. Rekapitulasi Jurai Nomor

Panjang Batang

Batang

(m)

1

1,9726

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

2

1,9726

û ë 45 . 45 . 5 commit to user

2 Æ 12,7

Bab 10 Rekapitulasi

259

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 259

3

1,9726

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

4

1,9726

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

5

1,7678

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

6

1,7678

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

7

1,7678

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

8

1,7678

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

9

0,8753

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

10

1,9726

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

11

1,7505

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

12

2,4878

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

13

2,6258

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

14

3,1654

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

15

3,5

û ë 45 . 45 . 5

2 Æ 12,7

c. Kuda-kuda utama A Tabel 10.3. Rekapitulasi Kuda-Kuda Utama A Nomor

Panjang batang

Batang

(m)

1

Dimensi Profil

Baut (mm)

1,25

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

2

1,25

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

3

1,25

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

4

1,25

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

5

1,25

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

6

1,25

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

7

1,25

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

8

1,25

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

9

1,526

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

10

1,526

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

11

1,526

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

12

1,526

û ë 50 . 50 . 5 commit to user

3 Æ 12,7

Bab 10 Rekapitulasi

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 260

13

1,526

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

14

1,526

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

15

1,526

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

16

1,526

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

17

0,875

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

18

1,526

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

19

1,751

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

20

2,151

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

21

2,626

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

22

2,908

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

23

3,500

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

24

2,908

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

25

2,626

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

26

2,151

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

27

1,751

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

28

1,526

û ë 50 . 50 . 5

3 Æ 12,7

29

0,875

û ë 50 . 50 . 5

2 Æ 12,7

d. Kuda-kuda utama B Tabel 10.4. Rekapitulasi Kuda-Kuda Utama B Nomor

Panjang

Batang

batang

1

Dimensi Profil

Baut (mm)

1,25

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

2

1,25

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

3

1,25

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

4

1,25

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

5

1,25

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

6

1,25

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

7

1,25

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

8

1,25

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

9

1,526

û ë 55 55 . 6 commit to .user

3 Æ 12,7

Bab 10 Rekapitulasi

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB

digilib.uns.ac.id 261

10

1,526

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

11

1,526

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

12

1,526

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

13

1,526

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

14

1,526

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

15

1,526

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

16

1,526

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

17

0,875

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

18

1,526

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

19

1,751

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

20

2,151

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

21

2,626

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

22

2,908

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

23

3,500

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

24

2,908

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

25

2,626

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

26

2,151

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

27

1,751

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

28

1,526

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

29

0,875

û ë 55 . 55 . 6

3 Æ 12,7

10.2 Tulangan beton Tabel 10.5. Rekapitulasi Tulangan Beton No 1

2

3

Elemen Pondasi F1 Pondasi F1 Sloof Melintang

Dimensi

Tul. Tumpuan Tul. Lapangan

Tul. Geser

Ket.

3,0x3,0x0,3

-

Æ19-150 mm

Ø12–200

Pondasi portal

1,5x1,5x0,3

-

Æ16-200 mm

Ø12–200

Pondasi portal

250/350

6D16 mm

2D16 mm

Ø8–100 mm

Bab 10 Rekapitulasi

commit to user

Lantai 1 arah x

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 3

4

5

6

7

8

Sloof Memanjang Kolom Plat tangga Balok bordes Balok portal memanjang Balok portal melintang

digilib.uns.ac.id 262 Lantai 1

250/350

3D16 mm

2D16 mm

Ø8–200 mm

40/40

4D16 mm

4D16 mm

Ø10–200 mm

t = 0,12

Æ12-100 mm

Æ12-125 mm

Ø8–200 mm

-

200/300

3Æ12 mm

3Æ12 mm

Ø8–120 mm

-

350/500

3D19 mm

3D19 mm

Ø10–200 mm Lantai 2 arah y

400/700

8D19 mm

12D19 mm

Ø10–50 mm

250/350

2D16 mm

2D16 mm

Ø10–140 mm Lantai 2 arah y

350/500

5D16 mm

5D16 mm

Ø10-200 mm

200/250

2D16 mm

3D16 mm

Ø10–100 mm Lantai 2 arah y

250/300

2D16 mm

2D16 mm

Ø10-120 mm

250/350

2D16 mm

2D16 mm

Ø10–120 mm Lantai 2 arah x

t = 0,12

Æ12–150 mm

Æ12–225 mm

-

Lantai 2 arah x

t = 0,12

Æ12–150 mm

Æ12–225 mm

-

Lantai 2 arah y

arah y Lantai 1 dan 2

Lantai 2 arah x

Balok 9

Anak As 1’ A-B Balok

10

Anak As B

Lantai 2 arah y

1-16 Balok 11

Anak As A’ 1-1’ Balok

12

Anak As C

Lantai 2 arah y

7-10 Balok 13

Anak As 8 C-D

14

15

Plat lantai Arah X Plat lantai Arah Y

commit to user Bab 10 Rekapitulasi

perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB 16

17

18

Plat Atap Arah X Plat Atap Arah Y Rink balk

digilib.uns.ac.id 263

t = 0,10

Æ10–200 mm

Æ10–200 mm

-

Lantai 2 arah x

t = 0,10

Æ10–200 mm

Æ10–200 mm

-

Lantai 2 arah y

200/300

2D13 mm

3D13 mm

Ø8–200 mm

Balok atap

10.3 Rencana Anggaran Biaya ( RAB) Tabel 10.6. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya NO.

JENIS PEKERJAAN

JUMLAH HARGA Rp

I

Pekerjaan persiapan, galian dan urugan

II

Pekerjaan pondasi dan beton

III

Pekerjaan pasangan dan plesteran

204.467.123,82

IV

Pekerjaan kusen, pintu dan jendela

218.336.395,64

V

Pekerjaan perlengkapan pintu dan jendela

VI

Pekerjaan atap

312.391.469,62

VII

Pekerjaan plafond

120.500.640,00

80.874.181,66 1.737.261.854,13

65.231.883,69

VIII Pekerjaan penutup lantai dan dinding

125.552.632,00

IX

Pekerjaan sanitasi

12.139.954,08

X

Pekerjaan instalasi air

23.803.185,00

XI

Pekerjaan instalasi listrik

48.290.000,00

XII

Pekerjaan Pengecatan

54.475.337,93

JUMLAH

Rp 3.003.324.657,58

Jasa Konstruksi 10 % Jumlah Total PPn 10 %

300.332.465,76

Rp 3.303.657.123,34 Rp

Jumlah

330.365.712,33

Rp 3.634.022.835,67

Dibulatkan

commit to user Bab 10 Rekapitulasi

Rp

Rp 3.634.023.000,00

Suggest Documents