Perilaku Menyimpang: Definisi Penyimpangan - Universitas Airlangga

12 downloads 84 Views 188KB Size Report
Fenomena Perilaku Menyimpang. • Pemberitaan tentang berbagai perilaku menyimpang dapat mendongkrak oplah media massa dan rating acara di stasiun .
PERILAKU MENYIMPANG: DEFINISI PENYIMPANGAN DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Sisi Menarik Fenomena Perilaku Menyimpang • Pemberitaan tentang berbagai perilaku menyimpang dapat mendongkrak oplah media massa dan rating acara di stasiun televisi • Tindakan menyimpang dianggap dapat mengganggu ketertiban masyarakat

• Perilaku menyimpang menyiratkan kesan bahwa: – meski tidak ada masyarakat yang seluruh warganya dapat menaati seluruh aturan norma sosial yang berlaku  tetapi apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh seseorang, maka hal itu dianggap telah mencoreng aib diri sendiri, keluarga maupun komunitas besarnya.

Akibat dari Perilaku Menyimpang

Apa yang dilakukan oleh masyarakat jika ada Peril laku Menyimpang ?

Masyarakat mengefektifkan kontrol sosial (bergunjing/rerasan, memojokkan, menghujat, mengucilkan)

Sumbangan Sosiologi • Memetakan berbagai bentuk penyimpangan perilaku dan reaksi masyarakat yang ditimbulkannya • Mempelajari tindakan-tindakan menyimpang dengan mengaitkannya pada pelanggaran terhadap norma-norma sosial dan nilai-nilai kultural yang telah ditegakkan oleh masyarakat • Melalui teori dan hasil-hasil penelitian, Sosiologi membantu menggali akar-akar penyebab terjadinya tindakan menyimpang

Perilaku yang Digolongkan sebagai Menyimpang •





Tindakan nonconform – Memakai sandal ke kampus atau ke tempat formal – Titip tanda tangan pada teman – Merokok di area larangan merokok – Membuang sampah sembarangan Tindakan yang antisosial atau asosial (tindakah yang melawan kebiasaan masyarakat atau kepentingan umum) – Menarik diri dari pergaulan – Tidak mau berteman – Menggunakan narkotika atau obat-obat berbahaya – Minum-minuman keras – Terlibat di dunia prostitusi – Penyimpangan seksual (homoseksual dan lesbianisme) Tindakan-tindakan kriminal, baik yang tercatat atau tidak – Pencurian – Perampokan – Pembunuhan – Korupsi – Perkosaan

Relativitas Perilaku Menyimpang • Tergantung dari masyarakat yang mendefinisikannya, nilai-nilai budaya dari suatu masyarakat,masa, zaman atau kurun waktu tertentu • Perilaku menyimpang dianggap sebagai gaya hidup, kebiasaan-kebiasaan, fashion atau mode yang dapat berubah dari zaman ke zaman

Definisi perilaku menyimpang berdasarkan empat sudut pandang (Clinard & Meier, 1989)

Statistikal

Absolut atau mutlak Reaktif Normatif

Definisi secara statistikal Segala perilaku yang bertolak dari suatu tindakan yang bukan rata-rata atau perilaku yang jarang dan tidak sering dilakukan Pendekatan ini berasumsi bahwa sebagian besar masyarakat dianggap melakukan cara-cara dan tindakan yang benar

Kritik pada Statistikal

Definisi ini sulit diterima dan bisa mengarah pada kesimpulan yang membingungkan

Absolut Definisi dari kaum Absolutis ini berangkat dari aturan-aturan sosial yang dianggap sebagai sesuatu yang “mutlak” atau jelas dan nyata, sudah ada sejak dulu, berlaku tanpa kecuali untuk semua masyarakat Asumsi kaum Absolutis : bahwa aturan-aturan dasar dari suatu masyarakat adalah jelas dan anggota-anggotanya harus menyetujui tentang apa yang disebut sebagai menyimpang dan bukan. Standar perilaku yang dianggap conform sudah ditentukan terlebih dahulu dan ditetapkan secara tegas. Semua orang harus bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap benar dan menghindari perilaku yg menyimpang

Reaktif Dikatakan menyimpang bila berkenaan dengan reaksi masyarakat atau agen kontrol sosial terhadap tindakan yang dilakukan seseorang harus ada reaksi dari masyarakat atau agen kontrol sosial dan cap atau tanda (labeling) terhadap si pelaku, Becker: Penyimpangan adalah sesuatu akibat yang kepada siapa cap itu telah berhasil diterapkan; Perilaku menyimpang adalah perilaku yang dicapkan kepadanya atau orang lain telah memberi cap kepadanya.

Jadi, yang dikatakan menyimpang atau tidak tergantung dari ketetapan (reaksi) dari anggota masyarakat terhadap suatu tindakan

Kritik untuk Penganut Reaktivis Terletak pada definisi tentang penyimpangan yang mereka tetapkan

Meskipun interaksi antara si penyimpang dengan agen-agen kontrol sosial adalah suatu proses penting, tetapi hal itu belum tentu merupakan suatu upaya mendefinisikan penyimpangan

Normatif Sudut pandang ini didasarkan atas asumsi bahwa penyimpangan adalah suatu pelanggaran dari suatu norma sosial.

Dua konsepsi umum tentang norma

Sebagai suatu evaluasi atau penilaian dari tingkah laku, yaitu penilaian terhadap perilaku yang dianggap baik dan tidak baik

Sebagai tingkah laku yang diharapkan atau dapat diduga, yaitu menunjuk pada aturan-aturan tingkah laku yang didasarkan pada kebiasaan atau adat istiadat masyarakat

Definisi Normatif Suatu perilaku menyimpang adalah tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma-norma, dimana tindakantindakan tersebut tidak disetujui atau dianggap tercela dan akan mendapatkan sanksi negatif dari masyarakat

Perbedaan definisi penyimpangan perilaku di antara perspektif Absolut dan Normatif ABSOLUT

NORMATIF

aturan/norma bersifat tegas (mutlak) tidak bisa dirubahditetapkan oleh masyarakat dari masa ke masa, dari satu generasi ke generasi (dalam segala situasi)

Aturan/norma didasarkan atas situasi dan keadaan tertentu/pada masa tertentusesuai dengan kondisi jamannya.

Pihak yang menetapkan suatu perilaku menyimpang atau tidak adalah kelompok/tokoh-tokoh yang memiliki latar belakang religius dan berpandangan tradisional  masyarakat umum tidak memiliki wewenang untuk melakukan kontrol

Pihak yang menetapkan suatu perilaku menyimpang/tidak penonton sosialnya (siapa saja dan dari mana sajabukan oleh sekelompok orang/tokoh-tokoh tertentu)  memiliki pemahaman yang sama dengan perspektif reaktif