Es yang mencair merupakan salah satu contoh perubahan wujud zat, yaitu dari
... Menguap adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud cair berubah menjadi
...
Gambar 1.1 Es dalam gelas akan mencair apabila dipanaskan
Perubahan fisika adalah proses perubahan suatu materi yang tidak disertai terbentuknya suatu materi baru. Jadi, perubahan fisika merupakan perubahan yan bersifat sementara. Pada perubahan
fisika, komposisi zat tidak berubah (tetap), yang berubah hanya wujudnya saja. Es yang mencair merupakan salah satu contoh perubahan wujud zat, yaitu dari wujud padat berubah menjadi wujud cair.
Perubahan fisika zat meliputi a. Menguap dan mengembun Menguap adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud cair berubah menjadi wujud gas. Mengembun adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud gas berubah menjadi wujud cair. Contoh : Air jika dipanaaskan akan menguap menjadi uap air. uap air jika didinginkan akan mengembun dan kembali menjadi air.
b. Mencair dan membeku
Gambar 1.2 Pada musim dingin air akan membeku.
Mencair adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud padat berubah menjadi wujud cair. membeku adalah perubahan wujud suatu zat dari cair padat berubah menjadi wujud padat. Contoh : Jika es yang padat dipanaskan akan mencair. Air akan membeku dan membentuk es kembali jika didinginkan sampai suhu 0°C. c. Menyublim dan deposisi Menyublim adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud padat berubah menjadi wujud gas. deposisi adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud gas berubah menjadi wujud padat . Contoh : Kapur barus dan iodin merupakan zat padat, keduanya dapat berubah wujud menjadi zat gas.
d. Melarut dan mengkristal Saat kita memasukkan sesendok gula pasir kedalam gelas berisi air panas, kemudian diaduk beberapa kali, maka lama‐ kelamaan butiran kristal tersebut akan hilang. Jika kita cicipi larutan tersebut, maka air akan berasa manis. Hal ini bahwa gula tidaklah benar‐benar hilang, teyapi bercampur dengan air dalam gelas. Dapat dikatakan gula melarut dalam air. Campuran gula dengan air ini disebut dengan larutanngula. Dalam hal ini, gula adalah zat terlarut, sedangkan air adalah pelarutnya. Kita dapat memperoleh kembali butiran‐butiran kristal gula dalam air dengan cara menguapkan pelarutnya, yaitu air, melalui cara pemanasan. Saat semua air didalam larutan telah menguap, maka gula akan mengkristal kembali membentuk
butiran‐butiran
gula.
Prosesnya
disebut
pengkristalan atau kritalisasi. Contoh : Proses pembuatan garam dari air laut dilakukan dengan cara pengkristalan, yaitu dengan cara menguapkan air laut hingga diperoleh kristal garam. e. Perubahan bentuk Contoh : Batu menjadi kerikil
Gambar 1.3 Batu lama‐kelamaan akan menjadi kerikil karena pelapukan.
Beras menjadi tepung Kayu menjadi kursi f. Perubahan fisis yang lain Contoh : Ketika dipanaskan, lilin akan meleleh
dan
setelah
didinginkan akan memadat kembali. Nasi menjadi bubur Gambar 1.4 Lilin akan meleleh apabila dinyalakan