18 Des 2013 ... Beban umum dan administratif terutama terdiri atas gaji pegawai kantor dan
penyusutan aset-aset tetap (selain daripada aset-aset yang ...
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Usaha & Kinerja Terkini untuk 9 bulan 2013
Desember 2013
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
Catatan penting Pembahasan berikut mengandung informasi terkini mengenai kinerja operasional dan keuangan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. ("Ultrajaya") sampai dengan tanggal 30 September 2013, serta perkembangan-perkembangan terbaru dari Ultrajaya. Dokumen ini tidak dimaksudkan menjadi suatu dokumen penawaran sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan-peraturan pelaksanaannya. Pihak-pihak yang mendapatkan dokumen ini diwajibkan untuk mempelajari dan memperhatikan setiap larangan yang mungkin berlaku dalam pendistribusian dokumen ini. Dokumen ini tidak dapat digunakan untuk keperluan penawaran atau undangan untuk berpartisipasi, dimana penawaran atau undangan tersebut tidak diperkenankan. Dokumen ini bukan merupakan suatu penawaran untuk menjual atau untuk membeli efek (“Efek") dari Ultrajaya di Amerika Serikat atau di manapun. Ultrajaya belum mendaftarkan dan tidak bermaksud untuk mendaftarkan Efek tersebut berdasarkan U.S. Securities Act of 1933, sebagaimana telah diubah (“Securities Act”) dan Efek tersebut tidak dapat ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat tanpa pendaftaran berdasarkan Securities Act atau berdasarkan suatu pengecualian dari, atau dalam suatu transaksi yang tidak tunduk kepada, pendaftaran. Ultrajaya tidak bermaksud untuk melakukan penawaran umum untuk Efek tersebut di Amerika Serikat atau di tempat lainnya. Dokumen ini mengandung pernyataan-pernyataan yang mengacu pada situasi di masa depan (forward-looking statements). Pernyataan-pernyataan ini menggunakan kata-kata "mengantisipasi", "mempercayai", "bermaksud", "memperkirakan", "mengharapkan", "berencana", dan kata-kata lain dengan makna serupa. Semua pernyataan selain pernyataan yang menggunakan fakta historis yang tercakup dalam dokumen ini, termasuk namun tidak terbatas pada, pernyataanpernyataan mengenai posisi keuangan, strategi usaha, rencana-rencana dan tujuan manajemen untuk kegiatan operasional masa depan (termasuk rencana-rencana pengembangan dan tujuan yang berkatian dengan usaha dan layanan Ultrajaya) adalah pernyataan-pernyataan yang mengacu pada situasi di masa depan. Pernyataan-pernyataan tersebut melibatkan risiko-risiko yang diketahui dan tidak diketahui, ketidakpastian dan faktor-faktor penting lainnya yang dapat menyebabkan hasil, kinerja ataupun pencapaian Ultrajaya yang aktual berbeda secara signifikan dari hasil, kinerja ataupun pencapaian yang diungkapkan atau disiratkan oleh pernyataan-pernyataan yang bersifat mengacu pada masa depan tersebut. Pernyataan-pernyataan tersebut dibuat berdasarkan pada berbagai asumsi mengenai strategi usaha Ultrajaya kini dan di masa datang, dan lingkungan di mana Ultrajaya beroperasi, dan harus dibaca bersamaan dengan asumsi-asumsi tersebut. Pernyataan-pernyataan ini hanyalah mengungkapkan keadaan pada tanggal dokumen ini. Prediksi, proyeksi, ataupun perkiraan dari ekonomi ataupun trend-trend ekonomi pasar bukanlah indikatif terhadap masa depan ataupun kinerja Ultrajaya. Kinerja masa lampau juga tidak pasti mengindikasikan kinerja di masa depan. Tidak ada jaminan apapun mengenai kinerja keuangan masa depan Ultrajaya. Pembaca diperingatkan untuk tidak mengandalkan secara berlebih pernyataan-pernyataan yang mengacu pada masa depan ini, yang didasarkan pada pandangan-pandangan yang dimiliki Ultrajaya pada masa ini mengenai kejadian-kejadian masa datang. Ultrajaya menyangkal dengan tegas kewajiban ataupun upaya untuk menyebarluaskan pembaruan ataupun revisi, kecuali jika diwajibkan oleh hukum, atas pernyataan-pernyataan yang mengacu pada masa depan yang terkandung dalam dokumen ini untuk mencerminkan perubahan dari ekspektasiekspektasi Ultrajaya mengenai kejadian-kejadian, kondisi atau keadaan ataupun perubahan-perubahannya yang menjadi dasar untuk pernyataan-pernyataan tersebut. Versi Bahasa Indonesia yang diumumkan oleh Ultrajaya ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi para investor publik Indonesia untuk memahami versi Bahasa Inggris dari Usaha dan Kinerja Terkini untuk 9 bulan 2013 yang sebelumnya telah diumumkan oleh Ultrajaya pada tanggal 18 Desember 2013. Istilah dan frase-frase yang terdapat di dalam versi Bahasa Inggris dari Usaha dan Kinerja Terkini untuk 9 bulan 2013 belum tentu memiliki padanan yang sama dan / atau tepat di dalam Bahasa Indonesia. Terkait dengan hal tersebut, dalam mempersiapkan versi Bahasa Indonesia dari Usaha dan Kinerja Terkini untuk 9 bulan 2013 ini, Ultrajaya telah menggunakan istilah-istilah dan frase-frase yang menurut Ultrajaya paling akurat atau paling mendekati arti atau maksud sebenarnya dari istilah dan frase-frase yang terdapat dalam versi Bahasa Inggris dari Usaha dan Kinerja Terkini untuk 9 bulan 2013 ini. Dalam dokumen ini, kecuali ditetapkan secara lain, acuan kepada “kami” mengacu kepada Ultrajaya dan entitas-entitas anaknya yang terkonsolidasi.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
1
Daftar isi Bagian 1
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami
Bagian 2
Keunggulan kami
18
Bagian 3
Usaha kami
24
Bagian 4
Strategi kami
49
Bagian 5
Risiko-risiko dan tantangan kami
53
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
3
2
Bagian 1
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Dalam bagian berikut ini, kami membahas hasil operasional dan kondisi keuangan historis kami untuk tahuntahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2013, serta penilaian manajemen kami atas faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi prospek dan kinerja kami di masa-masa mendatang. Pembahasan dan analisa berikut harus dibaca bersamaan dengan laporan-laporan keuangan konsolidasian kami berikut catatancatatannya. Hasil untuk periode-periode interim belum tentu mengindikasikan hasil untuk seluruh tahun. Laporan-laporan keuangan konsolidasian kami untuk tahun buku berakhir tanggal 31 Desember 2012 telah diaudit oleh Bambang Budi Tresno, Akuntan Publik Terdaftar. Laporan-laporan keuangan konsolidasian kami untuk tahun buku berakhir tanggal 31 Desember 2011 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Koesbandijah, Beddy Samsi & Setiasih. Laporan-laporan keuangan konsolidasian kami untuk sembilan bulan berakhir tanggal 30 September 2012 dan 2013 telah di-review oleh Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, anggota dari BDO International Limited. Pembahasan ini memuat pernyataan-pernyataan yang mengacu pada situasi di masa depan (forward-looking statements) yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Hasil aktual usaha kami mungkin berbeda secara signifikan dibandingkan dengan yang hasil-hasil diantisipasi dalam pernyataan-pernyataan yang mengacu pada situasi di masa depan (forward-looking statements) tersebut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Hasil Operasional Kami Harga dan Volume Penjualan Produk-Produk Kami Karena penjualan bersih kami merupakan sebuah fungsi dari harga-harga yang dapat kami kenakan untuk produk-produk kami dan volume penjualan kami, faktor-faktor ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap hasil operasional kami. Kekuatan-kekuatan pasar yang terdiri atas penawaran dan permintaan pada umumnya menentukan harga produk-produk kami. Laba kotor kami diperoleh dari perbedaan antara biaya bahan baku, biaya upah langsung dan biaya overhead pabrik serta harga yang dapat kami kenakan untuk menjual produkproduk kami kepada para pelanggan kami. Karena para konsumen Indonesia telah mengalami peningkatan daya beli, konsumsi per kapita mereka untuk minuman susu dan teh telah bertumbuh dan permintaan untuk produk-produk kami telah meningkat. Semua segmen produk kami mencatat pertumbuhan volume penjualan antara tahun 2011 dan 2012, seiring dengan kemajuan dalam keadaan makroekonomi. Volume penjualan kami terus meningkat dalam sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2012. Lihat “Usaha kami – Produk-Produk dan Layanan Kami”. Pada umumnya kami memberi harga pada produk-produk kami dengan mempertimbangkan strategi perusahaan dan pemasaran kami, biaya input, daya beli para pelanggan kami, persaingan dan biaya logistik kami. Meskipun, di masa lampau, kami berhasil dalam meneruskan biaya-biaya yang meningkat ke para pelanggan kami, kami mungkin tidak seterusnya dapat melakukannya dan tidak dapat memberikan jaminan bahwa kami akan mampu untuk terus melakukannya di masa mendatang. Kami telah menaikkan harga-harga susu cair temperatur ultra-tinggi (ultra high temperature, "UHT") dan teh siap diminum (ready to drink, "RTD") kami sebanyak kurang lebih 5% pada tiga bulan terakhir tahun 2011, terutama disebabkan oleh kenaikan dalam biaya bahan baku. Dalam tiga bulan kedua dan keempat tahun 2013, kami menaikkan harga-harga susu cair UHT dan teh RTD masing-masing rata-rata kurang lebih 5% dan 10%, terutama disebabkan oleh peningkatan biaya bahan baku sebagai akibat dari depresiasi rupiah terhadap dolar AS dan tekanan naiknya inflasi.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
4
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Biaya dan Ketersediaan Bahan-Bahan Baku Biaya dan ketersediaan bahan-bahan baku utama kami, terutama susu segar, daun teh, bahan kemasan, susu bubuk dan gula, sangatlah penting bagi kegiatan operasional kami. Gangguan terhadap pasokan, atau kenaikan dalam biaya, dari bahan-bahan baku tersebut dapat mempengaruhi usaha dan keuntungan kami. Untuk rincian biaya bahan-bahan baku, lihat “Usaha kami - Bahan Baku dan Para Pemasok”. Kami mampu memenuhi kebutuhan pasokan susu segar kami dari peternakan sapi perah yang dioperasikan oleh entitas anak kami, PT Ultra Peternakan Bandung Selatan ("UPBS") , dan koperasi-koperasi peternak susu perah setempat termasuk Koperasi Peternakan Bandung Selatan ("KPBS"), yang letaknya berdekatan dengan fasilitas produksi kami. Harga yang kami bayar untuk pasokan susu segar kami dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti persaingan dan kualitas susu segar yang kami peroleh. Meskipun kami tidak mengadakan kontrak yang resmi dengan para pemasok susu segar kami, kami memiliki hubungan yang baik dengan mereka sejak tahun 1970-an dan belum pernah mengalami gangguan yang berarti dalam pasokan susu segar. Kami telah mampu memenuhi pasokan keperluan bahan kemasan kami dengan mengadakan kontrak pasokan jangka panjang dengan PT Tetra Pak Indonesia (“Tetra Pak”) dan SIG Combibloc Limited (“SIG Combibloc”). Pilihan konsumen berubah dengan cepat, dan kami perlu memastikan secara konsisten bahwa kemasan produk kami menarik bagi para konsumen kami. Meskipun pemantauan atas eksposur kami ke harga-harga komoditas merupakan bagian integral dari program manajemen risiko kami secara keseluruhan, gejolak yang terus-menerus dalam harga-harga komoditas dapat meningkatkan biaya produk-produk kami, dan keuntungan kami dapat mengalami dampak negatif. Jikalau kami tidak dapat menaikkan hargaharga kami untuk mengimbangi kenaikan dalam harga bahan-bahan baku kami, hasil operasional kami dapat mengalami dampak yang signifikan dan merugikan. Sebagian dari pembelian bahan-bahan baku kami seperti bahan kemasan, gula dan susu skim bubuk didenominasikan dalam dolar AS dan mewakili masing-masing 43,3%, 41,8% dan 52,4% dari penjualan bersih kami pada tahun-tahun 2011 dan 2012 dan sembilan bulan berakhir tanggal 30 September 2013. Fluktuasi dalam nilai tukar rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan kami, terhadap dolar AS akan mempengaruhi nilai, yang dijabarkan atau yang dikonversi ke dalam rupiah, biaya-biaya bahan baku kami dan dapat mempengaruhi hasil operasional kami dengan negatif. Kami pernah melakukan lindung nilai, tetapi pada saat ini kami tidak melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi-fluktuasi dalam nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Biaya bahan-bahan baku sebagai persentase dari penjualan bersih telah meningkat dari 56,9% menjadi 58,3% masing-masing dalam sembilan bulan berakhir tanggal 30 September tahun-tahun 2012 dan 2013, sebagian disebabkan oleh depresiasi rupiah terhadap dolar AS sebesar 20,1%, menurut nilai tukar tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia serta juga disebabkan oleh kenaikan kurang lebih 40% dalam harga susu skim bubuk selama 9 bulan pertama tahun 2013.
Kapasitas Produksi Volume penjualan kami merupakan bagian dari fungsi dari kapasitas produksi kami, yang menentukan kuantitas produkproduk yang dapat kami jual. Kami telah meningkatkan kapasitas produksi kami dengan menambah lini-lini produksi baru dan bermaksud untuk terus meningkatkan kapasitas produksi kami. Produksi minuman UHT kami, termasuk susu cair, minuman teh, minuman kesehatan serta minuman lainnya yang dijual dengan menggunakan merek kami serta jus-jus buah yang kami produksi secara toll manufacturing, bergantung pada, antara lain, mesin pengolahan dan pengemasan aseptik, peralatan serta pengetahuan (know-how) yang diperoleh dari Tetra Pak dan SIG Combibloc. Produksi produk-produk berbasis bahan padat kami yang terdiri atas susu kental manis dan susu bubuk, bergantung pada mesin pengolahan dan pengemasan, peralatan serta pengetahuan yang diperoleh terutama dari GEA-Niro.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
5
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Ekonomi Indonesia dan Keadaan Ekonomi Secara Umum Usaha kami bergantung pada belanja konsumen dan oleh karena itu, sangat bergantung pada keadaan ekonomi Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi keempat paling besar di dunia dengan perkiraan populasi sebanyak 246,9 juta orang pada tahun 2012 (Sumber: Bank Dunia). Pertumbuhan PDB riil Indonesia adalah 6,2% pada tahun 2010, 6,5% pada tahun 2011 dan 6,2% pada tahun 2012, dan belanja konsumsi pribadi tumbuh sebesar 17,6% pada tahun 2010, 16,9% pada tahun 2011 dan 14,8% pada tahun 2012 (Sumber: Biro Pusat Statistik, “BPS”) . Inflasi di Indonesia dan di tempat lain pada umumnya menyebabkan biaya-biaya bahan baku dan bahan bakar minyak yang lebih tinggi, kenaikan dalam upah serta pengeluaran operasional yang lebih tinggi. Menurut BPS, tingkat inflasi keseluruhan tahunan Indonesia, yang diukur dengan perubahan dalam indeks harga barang konsumen, adalah kurang lebih 7,0% pada tahun 2010, 3,8% pada tahun 2011 dan 4,3% pada tahun 2012. Permintaan untuk produk-produk kami bergantung pada ukuran dan tingkat-tingkat pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposable income) kelas menengah dan kelas atas Indonesia (segmen pasar sasaran utama kami), yang juga bergantung pada keadaan ekonomi Indonesia. Dengan bertumbuhnya ekonomi, lebih banyak konsumen yang akan memiliki penghasilan yang dapat dibelanjakan sehingga mampu untuk membeli produk-produk kami, yang berpotensial untuk meningkatkan ukuran pasar dan permintaan untuk produk-produk kami.
Rencana-Rencana Perluasan Kami berencana untuk mulai membangun sebuah pusat distribusi baru di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (“Jabodetabek”) pada tahun 2014 untuk membantu meningkatkan efisiensi dan kecepatan distribusi, terutama di daerah Jabodetabek. Selain itu, guna meningkatkan kapasitas produksi kami, kami bermaksud untuk membangun sebuah fasilitas produksi baru yang modern dan terotomatisasi pada tahun 2016, dan rencana-rencana untuk fasilitas ini akan dipersiapkan dalam tahun 2014. Selanjutnya, kami juga berencana mendirikan sebuah peternakan sapi perah di Sumatera dengan sekitar 23.000 ekor sapi melalui PT Ultrajaya Sumatera Dairy Farm ("USDF"), sebuah usaha patungan sebesar 50-50 dengan PT Karya Putrajaya Persada ("Karya Putrajaya"), dan kami berencana untuk memiliki kurang lebih 11.800 ekor sapi perah penghasil susu di peternakan ini pada akhir tahun 2016. Kami juga berencana untuk membangun sebuah fasilitas produksi dan gudang baru di Sumatera ketika peternakan telah mencapai suatu kapasitas operasional tertentu untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan distribusi kami. Untuk rincian lebih lanjut, lihat "Usaha kami — Usaha Patungan — PT Ultra Sumatera Dairy Farm" dan "Strategi kami — Perluasan operasi peternakan susu kami dan kolaborasi lebih lanjut dengan koperasi-koperasi peternak sapi perah untuk meningkatkan integrasi secara vertikal usaha kami dan perluasan keberadaan kami di Sumatera". Kami berencana untuk memulai pembangunan gedung kantor baru di Bandung pada tahun 2014. Kami percaya bahwa rencana-rencana perluasan akan meningkatkan usaha kami, serta akan menghasilkan peningkatan dalam pendapatan kami. Pelaksanaan rencana-rencana ini juga akan memerlukan belanja modal yang cukup signifikan dan, begitu fasilitas ini dan peternakan sapi perah kami mulai beroperasi, juga akan mengakibatkan peningkatan dalam pengeluaran kami, termasuk pengeluaran non-operasional seperti beban penyusutan.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
6
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Kebijakan Akuntansi Yang Penting Kebijakan-kebijakan akuntansi yang kami percaya merupakan atau akan merupakan kebijakan-kebijakan yang paling penting bagi pemahaman dan evaluasi sepenuhnya atas hasil keuangan konsolidasian kami yang dilaporkan dan di masa mendatang diuraikan dalam Catatan 2 dan Catatan 3 pada laporan keuangan konsolidasian kami pada dan untuk tahuntahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2012 dan sembilan bulan berakhir tanggal 30 September untuk masing-masing tahun 2012 dan tahun 2013.
Uraian Line Items pada Laporan Penghasilan Terpilih Pembahasan berikut merupakan uraian mengenai susunan line items tertentu dalam laporan laba rugi komprehensif kami untuk periode-periode yang di-review.
Penjualan Bersih Penjualan bersih kami terdiri atas penjualan dalam negeri dan ekspor untuk produk-produk kami serta pendapatan dari jasa toll manufacturing, setelah pembayaran pajak penambahan nilai.
Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan terdiri atas biaya produksi persediaan barang-barang jadi yang dijual. Biaya-biaya pokok yang kami tanggung dalam proses produksi produk-produk adalah (i) biaya bahan baku dan biaya upah langsung dan (ii) beban produksi tidak langsung pabrik kami, yang terutama terdiri atas biaya-biaya yang berkaitan dengan penyusutan aset-aset tetap dan aset-aset yang disewa, listrik dan energi, pemeliharaan dan perbaikan, gaji dan upah, suku cadang dan pemakaian bahan-bahan pembantu. Untuk rincian, lihat Catatan 29 pada laporan keuangan konsolidasian kami untuk masing-masing tahun berakhir 31 Desember 2011 dan 2012 dan Catatan 28 pada laporan keuangan konsolidasian kami untuk sembilan bulan berakhir 30 September masing-masing untuk 2012 dan 2013.
Beban Penjualan Pengeluaran penjualan terutama terdiri atas pengeluaran berkaitan dengan (i) iklan dan promosi, (ii) pengangkutan keluar (freight out) (pihak-pihak yang berhubungan dan pihak-pihak ketiga), (iii) gaji pegawai yang secara langsung terlibat dalam penjualan dan pemasaran produk-produk kami dan (iv) sewa.
Beban Umum dan Administratif Beban umum dan administratif terutama terdiri atas gaji pegawai kantor dan penyusutan aset-aset tetap (selain daripada aset-aset yang digunakan secara langsung dalam proses produksi).
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
7
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Kerugian Nilai Tukar Valuta Asing – Bersih Pada tanggal neraca, aset-aset dan kewajiban-kewajiban moneter yang didenominasikan dalam valuta asing dijabarkan ke dalam rupiah dengan nilai tukar yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian pertukaran yang timbul dari penjabaran aset-aset dan kewajiban-kewajiban berdenominasi valuta asing diakui, kecuali apabila ditangguhkan dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.
Laba (Rugi) atas Penjualan Aset Tetap Laba (rugi) atas penjualan aset-aset tetap terutama terdiri atas laba atau kerugian yang timbul dari penjualan mesin dan peralatan yang sudah usang atau tidak digunakan lagi (dihitung sebagai perbedaan antara hasil perolehan penjualan dan nilai tercatat masing-masing mesin dan peralatan tersebut).
Lain-Lain – Bersih Lain-lain – Bersih terutama terdiri atas pendapatan sewa dari PT Kraft Ultrajaya Indonesia ("KUI"), pendapatan untuk penjualan barang-barang yang telah selesai digunakan dan barang-barang bekas, beban pajak tertentu, laba (rugi) atas penjualan hewan ternak produksi jangka panjang, beban bank dan penghapusan yang berhubungan dengan bahan-bahan baku dan barang-barang jadi yang rusak.
Pendapatan Keuangan Pendapatan keuangan terutama terdiri atas bunga yang diterima dari deposito bank.
Biaya Keuangan Biaya keuangan kami terutama terdiri atas bunga yang dibayar untuk pinjaman bank yang kami terima.
Bagian dari Penghasilan Bersih (Kerugian) dalam Entitas-entitas Asosiasi Bagian dalam penghasilan bersih (kerugian) dalam entitas-entitas asosiasi terdiri atas bagian kami dalam laba atau rugi setelah akuisisi kami atas entitas-entitas asosiasi kami dan entitas-entitas pengendalian bersama kami, termasuk KUI, PT Toll Indonesia ("Toll Indonesia"), USDF, PT Ito En Ultrajaya Wholesale ("IEU Wholesale") dan PT Ultrajaya Ito En Manufacturing ("UIE Manufacturing").
Penghasilan / (Beban) Pajak Penghasilan / (beban) pajak terdiri atas pajak periode kini dan pajak yang ditangguhkan. Pajak periode kini adalah hutang atau piutang pajak atas penghasilan kena pajak atau kerugian untuk periode kini, dengan menggunakan tarif pajak yang diberlakukan atau secara substantif diberlakukan pada tanggal pelaporan, serta penyesuaian-penyesuaian pada hutang pajak atau piutang pajak sehubungan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pajak yang ditangguhkan diakui sehubungan dengan perbedaan-perbedaan sementara antara jumlah-jumlah tercatat, setelah penyusutan, dari aset-aset dan kewajibankewajiban untuk tujuan pelaporan keuangan seta jumlah-jumlah yang digunakan untuk maksud perpajakan.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
8
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Hasil Operasional Tabel berikut memberikan perincian atas komponen-komponen laporan laba rugi konsolidasian kami untuk periode-periode yang ditunjuk. Anda harus membaca tabel berikut bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian kami berikut catatancatatannya.
Pendapatan Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Kerugian Selisih Kurs – Bersih Kerugian Penjualan Aset Tetap Lain-Lain – Bersih Laba Usaha Pendapatan Keuangan Biaya Keuangan Bagian Laba (Rugi) Entitas Asosiasi Penghasilan (Beban) Lain – Bersih Laba Sebelum Pajak Penghasilan Penghasilan (Beban) Pajak Pajak Periode Kini Pajak yang Ditangguhkan Laba Bersih untuk Tahun / Periode Berjalan Laba Bersih Komprehensif Tahun / Periode Berjalan Penghasilan yang diatribusikan kepada: Pemilik Perseroan Kepentingan Non-Pengendali
Sembilan bulan berakhir 30 Tahun berakhir 31 Desember September 2011 2012 2012 2013 (dalam milyar rupiah) 2.102,4 (1.476,7) 625,7
2.809,9 (1.908,1) 901,7
2.064,4 (1.413,6) 650,8
2.529,6 (1.754,9) 774,7
(361,5) (82,2) (3,3) (16,0) (26,1) (489,1) 136,6 16,4 (27,6) 31,4 20,2 156,8
(366,4) (82,7) (13,5) (14,8) 5,1 (472,3) 429,4 12,1 (11,9) 28,5 28,6 458,0
(253,7) (60,8) (11,9) (14,8) 0,5 (340,8) 310,0 6,0 (8,9) 20,0 17,2 327,2
(302,8) (86,7) (26,7) 0,3 (1,1) (416,9) 357,8 16,7 (5,4) 3,3 14,5 372,3
(33,3) 4,9 (28,4) 128,4
(111,6) 7,1 (104,5) 353,4
(80,9) 6,7 (74,2) 253,0
(104,2) 9,8 (94,4) 277,9
128,4
353,4
253,0
277,9
128,4 0,1
353,0 0,5
253,0 (0,0)
278,3 (0,4)
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
9
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Perbandingan hasil operasional untuk sembilan bulan berakhir 30 September 2012 dan 2013 Penjualan Bersih. Penjualan bersih kami naik 22,5% menjadi Rp.2.529,6 milyar dalam sembilan bulan berakhir tanggal 30 September 2013 (“9 bulan pertama 2013”) dari Rp.2.064,4 milyar dalam sembilan bulan berakhir tanggal 30 September 2012 (“9 bulan pertama 2012”), terutama disebabkan oleh kenaikan dalam volume penjualan produk-produk susu (yang terdiri atas susu cair UHT dan susu kental manis) sebesar 17,3% serta teh UHT dan minuman kesehatan sebesar 16,8%, dan sebuah kenaikan dalam penjualan bersih yang diperoleh dari jasa pengolahan dan ekspor sebesar 39,2%. Dalam triwulan kedua tahun 2013, kami juga menaikkan harga jual produk-produk kami rata-rata kurang lebih 5%, yang membawa dampak yang positif terhadap penjualan bersih kami di 9 bulan pertama 2013. Beban Pokok Penjualan. Beban pokok penjualan kami mengalami kenaikan sebesar 24,1% menjadi Rp.1.754,9 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.1.413,6 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012, terutama dikarenakan kenaikan dalam biaya bahan baku. Biaya bahan baku naik sebesar 25,6% menjadi Rp.1.474,7 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.1.173,9 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012 sebagai akibat dari sebuah kenaikan dalam penggunaan bahan baku yang disebabkan oleh kenaikan volume produksi dan depresiasi rupiah terhadap dolar AS, yang memberi dampak negatif terhadap pembayaran-pembayaran bersih, dalam rupiah, untuk pembelian bahan-bahan baku yang didenominasikan dalam dolar AS, seperti bahan kemasan, gula dan susu skim bubuk. Biaya bahan baku juga terkena dampak kenaikan sekitar 40% harga susu skim bubuk selama 9 bulan pertama tahun 2013. Biaya-biaya lain, naik sebesar 124,7% menjadi Rp.21,8 milyar pada 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.9,7 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012 terutama disebabkan oleh biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pengolahan air limbah di fasilitas produksi kami. Sejalan dengan kenaikan dalam penjualan bersih dan perluasan operasi kami, biaya listrik dan energi naik sebesar 15,4% menjadi Rp.54,6 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.47,3 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012, biaya perbaikan dan pemeliharaan naik sebesar 27,0% menjadi Rp.39,1 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.30,8 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012, biaya tidak langsung bahan-bahan naik sebesar 86,0% menjadi Rp.18,6 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.10,0 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012 dan beban penyusutan aset tetap naik sebesar 4,8% menjadi Rp.80,2 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.76,5 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Biaya upah langsung juga naik sebesar 7,6% menjadi Rp.19,9 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.18,5 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012, terutama disebabkan oleh kenaikan sekitar 28% dalam upah minimum yang wajib dibayar kepada karyawan yang bekerja di fasilitas produksi kami sebagai akibat dari perubahan dalam peraturan pemerintah daerah yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Laba Kotor. Sebagai hasil dari yang tersebut sebelum ini, laba kotor kami naik sebesar 19,0% menjadi Rp.774,7 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.650,8 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Laba kotor sebagai persentase dari penjualan bersih turun menjadi 30,6% dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari 31,5% dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Beban Penjualan. Beban penjualan kami naik sebesar 19,3% menjadi Rp.302,8 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.253,7 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Ini terutama dikarenakan adanya kenaikan dalam pengeluaran beban iklan dan promosi sebesar 29,0% menjadi Rp.131,1 milyar dalam 9 bulan pertama 2013 dari Rp.101,6 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012, sebagai hasil dari pemasaran yang ditingkatkan, kenaikan dalam biaya angkutan yang dibayarkan kepada pihak-pihak ketiga sebesar 13,9% menjadi Rp.89,0 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.78,1 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012 sejalan dengan pertumbuhan dalam usaha kami dan kenaikan harga BBM selama periode tersebut, kenaikan dalam gaji yang dibayarkan kepada personil penjualan, pemasaran, dan distribusi sebesar 15,1% menjadi Rp.38,1 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.33,1 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012 yang disebabkan oleh kenaikan dalam kekuatan tim kami dan kenaikan dalam upah minimum yang wajib dibayar selama tahun 2013, serta kenaikan dalam beban sewa sebesar 18,3% menjadi Rp.12,9 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.10,9 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012 disebabkan oleh adanya sewa gudang tambahan sejalan dengan pertumbuhan kegiatan usaha kami. Beban Umum dan Administrasi. Beban umum dan administratif kami naik sebesar 42,5% menjadi Rp.86,7 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.60,8 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Kenaikan ini terutama dapat diatribusikan pada kenaikan dalam pengeluaran umum dan administrasi lainnya sebesar 206,8% menjadi Rp.31,6 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.10,3 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012 yang terdiri atas pembayaran tambahan yang dilakukan kepada pihak-pihak ketiga untuk menyediakan jasa pemuatan dan pembongkaran di gudang yang baru kami sewa, amortisasi biaya yang berhubungan dengan sistem Oracle Enterprise Resource Planning (“ERP”) yang mulai kami perkenalkan pada tahun 2012 dan pembayaran-pembayaran terkait konsultan teknologi informasi (“IT”). Sebagai tambahan, biaya listrik dan energi sehubungan dengan operasional administrasi kami naik sebesar 169,2% menjadi Rp.3,5 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.1,3 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012 dikarenakan adanya
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
10
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami kenaikan dalam penggunaan listrik kami sejalan dengan pertumbuhan kegiatan usaha kami dan kenaikan dalam tarif listrik selama 9 bulan pertama dalam tahun 2013. Kerugian karena Nilai Tukar Valuta Asing - Bersih, Kerugian karena Nilai Tukar Valuta Asing kami - bersih naik menjadi Rp.26,7 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.11,9 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Kenaikan ini beratribut pada depresiasi sekitar 20,0% dalam nilai rupiah terhadap dolar AS selama 9 bulan pertama 2013. Lain-lain – Bersih. Kami membukukan pengeluaran bersih lainnya sebesar Rp.1,1 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dibandingkan penghasilan bersih lainnya sebesar Rp.0,5 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Penurunan ini terutama dikarenakan adanya kenaikan beban pajak sebagai akibat dari pembayaran-pembayaran yang dilakukan sehubungan dengan audit pajak untuk periode sebelumnya, yang sebagian diimbangi oleh kenaikan dalam pendapatan yang diperoleh dari penjualan mesin lama dan barang bekas. Laba usaha. Sebagai hasil dari yang tersebut sebelum ini, laba usaha kami naik sebesar 15,4% menjadi Rp.357,8 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.310,0 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Penghasilan Keuangan. Penghasilan keuangan kami naik menjadi Rp.16,7 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.6,0 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Kenaikan ini terutama dikarenakan adanya kenaikan dalam deposito tunai dengan lembaga-lembaga keuangan, yang menghasilkan kenaikan dalam bunga yang diterima dari deposito. Biaya Keuangan. Biaya keuangan kami turun sebesar 39,3% menjadi Rp.5,4 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.8,9 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Penurunan ini terutama disebakan oleh penurunan dalam hutang tertimbang kami selama 9 bulan pertama tahun 2013 sebagai hasil dari pembayaran kembali untuk pinjaman-pinjaman jangka panjang tertentu. Bagian Laba dalam Entitas Asosiasi. Bagian laba dalam entitas asosiasi menurun sebesar 83,5% menjadi Rp.3,3 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.20,0 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Penurunan ini terutama dikarenakan penurunan laba bersih KUI menjadi Rp.31,0 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.66,6 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Beban Pajak. Beban pajak kami meningkat sebesar 27,2% menjadi Rp.94,4 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.74,2 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan dalam pajak periode kini sebesar 28,8% menjadi Rp.104,2 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.80,9 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012 sejalan dengan peningkatan penjualan bersih kami. Jumlah Laba Komprehensif untuk Periode Berjalan. Sebagai hasil dari yang tersebut sebelum ini, jumlah laba komprehensif kami untuk periode berjalan mengalami kenaikan sebesar 9,8% menjadi Rp.277,9 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2013 dari Rp.253,0 milyar dalam 9 bulan pertama tahun 2012.
Perbandingan hasil operasional untuk tahun-tahun 2011 dan 2012 Penjualan Bersih. Penjualan bersih kami meningkat sebesar 33,7% menjadi Rp.2.809,9 milyar pada tahun 2012 dari Rp.2.102,4 milyar pada tahun 2011, terutama disebabkan oleh kenaikan dalam volume penjualan produk-produk susu sebesar 29,3% serta teh UHT dan minuman kesehatan sebesar 26,2%, dan kenaikan dalam penjualan bersih yang diperoleh dari jasa pengolahan dan ekspor sebesar 25,4%. Kami juga menaikkan harga jual produk-produk kami rata-rata sekitar 5% pada triwulan terakhir tahun 2011, yang memberi dampak yang positif pada penjualan bersih kami pada tahun 2012. Beban Pokok Penjualan. Beban pokok penjualan kami naik sebesar 29,2% menjadi Rp.1.908,1 milyar pada tahun 2012 dari Rp.1.476,7 milyar pada tahun 2011, terutama sebagai hasil dari kenaikan dalam biaya bahan baku. Biaya bahan baku meningkat sebesar 32,1% menjadi Rp.1.572,5 milyar pada tahun 2012 dari Rp.1.190,7 milyar pada tahun 2011, terutama dikarenakan adanya kenaikan dalam bahan-bahan baku yang kami gunakan sebagai akibat dari volume produksi kami yang meningkat dan depresiasi nilai rupiah terhadap dolar AS. Biaya listrik dan energi sehubungan dengan fasilitas produksi kami meningkat sebesar 31,8% menjadi Rp.64,6 milyar pada tahun 2012 dari Rp.49,0 milyar pada tahun 2011 dikarenakan kenaikan dalam penggunaan listrik kami yang sejalan dengan pertumbuhan kegiatan usaha kami dan kenaikan dalam tarif listrik selama tahun 2012. Penyusutan aset-aset tetap mengalami kenaikan sebesar 7,4% menjadi Rp.103,5 milyar pada tahun 2012 dari Rp.96,4 milyar pada tahun 2011 dikarenakan kenaikan dalam jumlah aset kami sebagai akibat dari pembelian tambahan lini pengemasan. Sebagai akibat dari peningkatan jumlah aset kami yang berupa mesin dan peralatan, biaya perbaikan dan pemeliharaan kami meningkat sebesar 11,7% menjadi Rp.40,5 milyar pada tahun 2012 dari Rp.36,2 milyar pada tahun 2011. Biaya pemakaian bahan pembantu juga meningkat sebesar 134,7% menjadi Rp.14,2 milyar pada tahun 2012 dari Rp/6,1 milyar pada tahun 2011, seiring dengan peningkatan kegiatan usaha kami. Biaya upah langsung
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
11
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Perbandingan hasil operasional untuk tahun-tahun 2011 dan 2012 (lanjutan) naik sebesar 23,0% menjadi Rp.23,7 milyar pada tahun 2012 dari Rp.19,3 milyar pada tahun 2011, terutama dikarenakan adanya kenaikan dalam upah minimum yang wajib dibayar kepada karyawan-karyawan kami yang sebagian diimbangi dengan penurunan dalam jumlah personil kami menjadi 1.293 pada tanggal 31 Desember 2012 dari 1.437 pada tanggal 31 Desember 2011. Biaya-biaya lain juga naik sejalan dengan peningkatan dalam volume produksi dan penjualan kami yang sejalan dengan perluasan kegiatan usaha kami. Laba Kotor. Sebagai hasil dari yang tersebut sebelum ini, laba kotor kami naik sebesar 44,1% menjadi Rp.901,7 milyar pada tahun 2012 dari Rp.625,7 milyar pada tahun 2011. Laba kotor sebagai persentase penjualan bersih naik menjadi 32,1% pada tahun 2012 dari 29,8% pada tahun 2011. Beban Penjualan. Beban penjualan kami naik sebesar 1,4% menjadi Rp.366,4 milyar pada tahun 2012 dari Rp.361,5 milyar pada tahun 2011. Kenaikan ini terutama beratribut pada kenaikan dalam biaya angkutan yang dibayarkan kepada pihakpihak ketiga sebesar 34,3% menjadi Rp.112,1 milyar pada tahun 2012 dari Rp.83,5 milyar pada tahun 2011, yang sejalan dengan pertumbuhan dalam kegiatan operasional kami serta juga dikarenakan adanya kenaikan dalam harga BBM dan kenaikan dalam gaji yang dibayarkan kepada personil penjualan dan pemasaran sebesar 9,6% menjadi Rp.42,2 milyar pada tahun 2012 dari Rp.38,5 milyar pada tahun 2011. Kenaikan-kenaikan ini sebagian diimbangi dengan penurunan dalam pengeluaran periklanan dan promosi sebesar 9,0% menjadi Rp.167,6 milyar pada tahun 2012 dari Rp.184,2 milyar pada tahun 2011, terutama disebabkan oleh suatu perubahan dalam strategi pemasaran pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 dan penurunan dalan pengeluaran lainnya sebesar 29,2% menjadi Rp.10,9 milyar pada tahun 2012 dari Rp.15,4 milyar pada tahun 2011 dikarenakan adanya langkah-langkah pemotongan biaya secara umum. Beban Umum dan Administrasi. Beban umum dan administrasi kami naik sebesar 0,6% menjadi Rp.82,7 milyar pada tahun 2012 dari Rp.82,2 milyar pada tahun 2011. Kenaikan ini terutama dapat diatribusikan kepada kenaikan dalam penyusutan aset-aset tetap sebesar 13,2% menjadi Rp.8,6 milyar pada tahun 2012 dari Rp.7,6 milyar pada tahun 2011 dikarenakan adanya tambahan-tambahan baru berupa peralatan kantor dan gudang serta kenaikan dalam beban listrik yang kami bayar sebesar 57,1% menjadi Rp.2,2 milyar pada tahun 2012 dari Rp.1,4 milyar pada tahun 2011 terutama sebagai akibat dari kenaikan penggunaan listrik di fasilitas produksi kami yang sejalan dengan pertumbuhan kegiatan usaha dan tarif listrik yang lebih tinggi, yang sebagian diimbangi oleh penurunan dalam beban umum dan administrasi lainnya sebesar 3,4% menjadi Rp.16,8 milyar pada tahun 2012 dari Rp.17,4 milyar pada tahun 2011 terutama disebabkan oleh pembayaran biaya konsultasi sehubungan dengan implementasi sistem Oracle ERP kami pada tahun 2012 dan penurunan biaya sewa sebesar 12,5% menjadi Rp.3,5 milyar pada tahun 2012 dari Rp.4,0 milyar pada tahun 2011 sehubungan dengan sewa perumahan yang kami sediakan bagi karyawan ekspatriat kami. Rugi Selisih Kurs – Bersih. Rugi selisih kurs – bersih kami naik menjadi Rp.13,5 milyar pada tahun 2012 dari Rp.3,3 milyar pada tahun 2011. Kenaikan terutama disebabkan oleh depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Lain-lain - Bersih. Kami membukukan penghasilan bersih lainnya sebesar Rp.5,0 milyar pada tahun 2012 dari kerugian bersih lainnya sebesar Rp.26,1 milyar pada tahun 2011. Pada tahun 2011, kami membukukan satu kali kerugian persediaan yang terjadi dikarenakan kesalahan akuntansi yang tak disengaja pada periode-periode sebelumnya. Perubahan dalam lainlain - bersih ini juga dapat diatribusikan pada penurunan dalam barang-barang yang rusak, peningkatan dalam pendapatan sewa yang diterima dari entitas afiliasi kami, KUI, yang menyewa ruang kantor dan gudang tambahan dari kami di areal kami di Padalarang, Bandung Barat, serta kenaikan dalam pendapatan dari penjualan besi tua dan barang-barang bekas lainnya. Laba Usaha. Sebagai hasil dari yang tersebut sebelum ini, laba usaha kami naik menjadi Rp.429,3 milyar pada tahun 2012 dari Rp.136,6 milyar pada tahun 2011. Penghasilan Keuangan. Penghasilan keuangan kami turun sebesar 26,2% menjadi Rp.12,1 milyar pada tahun 2012 dari Rp.16,4 milyar pada tahun 2011, terutama disebabkan oleh sebuah pengurangan dalam jumlah deposito bank selama periode ini. Biaya Keuangan. Biaya keuangan kami turun sebesar 56,9% menjadi Rp.11,9 milyar pada tahun 2012 dari Rp.27,6 milyar pada tahun 2011, terutama karena penurunan dalam jumlah hutang tertimbang kami selama tahun 2012 sebagai akibat dari pembayaran kembali hutang-hutang jangka panjang tertentu. Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi. Bagian laba bersih entitas asosiasi kami turun sebesar 9,2% menjadi Rp.28,5 milyar pada tahun 2012 dari Rp.31,4 milyar pada tahun 2011. Penurunan ini terutama dikarenakan penurunan dalam laba bersih KUI menjadi Rp.94,3 milyar pada tahun 2012 dari Rp.103,7 milyar pada tahun 2011.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
12
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Beban Pajak. Beban pajak kami naik menjadi Rp.104,5 milyar pada tahun 2012 dari Rp.28,4 milyar pada tahun 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan dalam pajak periode kini menjadi Rp.111,6 milyar pada tahun 2012 dari Rp.33,3 milyar pada tahun 2011 yang sejalan dengan kenaikan dalam pendapatan bersih kami. Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan. Sebagai hasil dari yang tersebut sebelum ini, jumlah laba komprehensif tahun berjalan kami naik sebesar 175,2% menjadi Rp.353,4 milyar dari Rp.128,4 milyar pada tahun 2011.
Keadaan Keuangan, Likuiditas Dan Sumber Daya Modal Kami memelihara saldo kas untuk mendanai keperluan kas harian usaha kami. Secara historis, keperluan pendanaan untuk modal kerja, belanja modal serta kebutuhan lainnya dipenuhi melalui arus kas yang dihasilkan secara internal dan pinjamanpinjaman bank. Pada tangal 30 September 2013, kami memiliki Rp.584,7 milyar kas dan yang setara kas serta memiliki pinjaman bank sejumlah Rp.45,7 milyar. Karena likuiditas dan kebutuhan modal kami kami dipengaruhi oleh banyak faktor, beberapa darinya yang berada di luar kendali kami, keperluan pendanaan kami dapat berubah. Kami yakin bahwa kami akan memiliki sumber daya modal yang memadai dari aktivitas operasi kami, serta akses ke pendanaan lainnya dari lembaga-lembaga keuangan untuk memenuhi keperluan modal kami untuk setidaknya 12 bulan ke depan.
Laporan Arus Kas Tabel berikut menguraikan data terpilih dari laporan-laporan arus kas konsolidasian kami untuk periode-periode yang ditunjukkan.
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan (Penurunan) bersih kas Kas dan setara kas di awal tahun / periode Kas dan setara kas di akhir tahun / periode
Sembilan bulan berakhir 30 September Tahun berakhir 31 Desember 2011 2012 2012 2013 (dalam milyar rupiah) 323,0 491,6 330,0 (293,6) (36,4)(1) (9,7) (169,7) (162,1)(1) (133,2) (140,3) 293,1 187,1 383,1 242,8 242,8 242,8 535,9 429,9
124,9 (45,5) (30,6) 48,8 535,9 584,7
(1) Kami mereklasifikasikan beberapa akun dalam laporan arus kas konsolidasian kami untuk tahun 2012. Sebagai akibatnya, dividen diterima sejumlah Rp.15,0 milyar dipindahkan dari arus kas diperoleh dari aktivitas pendanaan ke arus kas diperoleh dari aktivitas investasi
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Dalam 9 bulan pertama 2013, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi berjumlah Rp.124,9 milyar, yang terutama terdiri atas penerimaan dari para pelanggan sebesar Rp.2.752,9 milyar, yang sebagian diimbangi oleh, antara lain, pembayaran-pembayaran kepada para pemasok bahan baku sebesar Rp.1.952,9 milyar, beban usaha lainnya sebesar Rp.460,5 milyar, pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp.128,2 milyar serta pembayaran kepada karyawan sebesar Rp.124,3 milyar. Pada tahun 2012, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi berjumlah Rp.491,6 milyar, yang terutama terdiri atas penerimaan dari para pelanggan sebesar Rp.3.045,9 milyar, yang sebagian diimbangi oleh, antara lain, pembayaranpembayaran yang dilakukan kepada para pemasok, karyawan dan beban usaha lainnya sebesar Rp.2.488,8 milyar serta pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp.70,9 milyar. Pada tahun 2011, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi berjumlah Rp.323,0 milyar, yang terutama terdiri atas penerimaan dari para pelanggan sebesar Rp.2.245,2 milyar, yang sebagian diimbangi oleh, antara lain, pembayaranpembayaran yang dilakukan kepada para pemasok, karyawan dan beban usaha lainnya sebesar Rp.1.841,3 milyar, pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp.73,0 milyar dan beban bunga sebesar Rp.27,6 milyar.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
13
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Kas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi Dalam 9 bulan pertama 2013, kas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi berjumlah Rp.45,5 milyar, yang terutama terdiri atas kas yang digunakan untuk tambahan aset-aset tetap sejumlah Rp.63,2 milyar dan kenaikan dalam investasi saham-saham sebesar Rp.24,1 milyar. Sebagian dari ini diimbangi oleh, antara lain, penerimaan dividen sebesar Rp.15,0 milyar dari KUI, perolehan dari penjualan aset-aset tetap sejumlah Rp.14,6 milyar dan kas yang diterima dari investasi minoritas sejumlah Rp.13,5 milyar. Pada tahun 2012, kas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi berjumlah Rp.36,4 milyar, yang terutama terdiri atas kas yang digunakan untuk tambahan aset-aset tetap sejumlah Rp.34,6 milyar dan tambahan-tambahan aset-aset tidak lancar sebesar Rp.19,1 milyar sehubungan dengan perolehan izin untuk sistem Oracle ERP. Ini sebagian diimbangi oleh, antara lain, penerimaan dividen sebesar Rp.15,0 milyar dari KUI dan perolehan dari penjualan aset-aset tetap bekas seperti mesin dan peralatan yang sudah usang sejumlah Rp.2,9 milyar. Pada tahun 2011, kas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi berjumlah Rp.293,6 milyar, yang terutama terdiri atas kas yang digunakan untuk tambahan aset-aset tetap sejumlah Rp.265,0 milyar yakni dengan pembelian tanah dan mesin serta investasi dalam hewan ternak sebesar Rp.35,1 milyar, yang sebagian diimbangi oleh, antara lain, hasil perolehan penjualan aset-aset tetap yang digunakan seperti mesin dan peralatan yang sudah usang sebesar Rp.3,5 milyar.
Kas bersih yang digunakan dalam aktivitas pendanaan Dalam 9 bulan pertama tahun 2013, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan berjumlah Rp.30,6 milyar, yang terdiri atas pembayaran kembali pinjaman jangka panjang sejumlah Rp.30,7 milyar dan pembayaran sewa guna usaha yang sebesar Rp.4,7 milyar, yang sebagian diimbangi dengan tambahan pinjaman jangka pendek sebesar Rp.5,8 milyar. Pada tahun 2012, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan berjumlah Rp.162,1 milyar, yang terdiri atas pembayaran-pembayaran jatuh tempo lancar pinjaman-pinjaman bank jangka panjang sebesar Rp.92,1 milyar, pembayaran pinjaman-pinjaman jangka pendek sebesar Rp.46,8 milyar dan pembayaran sewa guna usaha sebesar Rp.23,2 milyar. Pada tahun 2011, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan berjumlah Rp.169,7 milyar, yang terutama terdiri atas pembayaran jatuh tempo lancar pinjaman-pinjaman bank yang berjangka panjangsebesar Rp.152,1 milyar, dan pembayaran sewa guna usaha sebesar Rp.29,5 milyar, yang sebagian diimbangi oleh tambahan pinjaman jangka pendek sebesar Rp.13,4 milyar.
Hutang Tabel berikut menguraikan profil jatuh tempo hutang kami pada tanggal-tanggal yang ditunjuk:
Pada tanggal 31 Desember 2011 2012 (dalam milyar rupiah) Pembayaran jatuh tempo dalam: Satu tahun Satu hingga dua tahun Dua hingga lima tahun Jumlah
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
137,0 90,7 227,7
65,3 30,7 96,0
Pada tanggal 30 September 2013
71,1 71,1
14
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Piutang Usaha Tergantung daripada produk dan waktu pengiriman, kami lazimnya memberikan kredit selama 30 hari kepada para distributor. Tabel berikut ini menguraikan jadwal usia piutang dagang kami pada tanggal-tanggal yang ditunjukkan. Pada tanggal 30 September
Pada tanggal 31 Desember 2011 Lancar Telah jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari Penyisihan penurunan nilai Jumlah
197,6
2012 (dalam milyar rupiah) 248,9
48,6 4,5 2,2 3,4 (0,8) 255,5
36,3 6,9 1,1 4,9 (0,8) 297,3
2013 268,8 47,7 1,3 1,7 4,8 (0,8) 323,5
Perputaran piutang usaha kami, atau rasio perputaran debitur (yang dihitung berdasarkan rata-rata piutang dagang bersih dari penyisihan penurunan nilai (berdasarkan akun piutang usaha pada awal dan akhir periode dibagi dua), dibagi penjualan bersih selama 365 hari untuk tahun-tahun 2011 dan 2012 atau 273 hari untuk sembilan bulan berakhir 30 September 2013), adalah 44,4 pada tahun 2011, 38,6 pada tahun 2012 dan 34,9 dalam sembilan bulan berakhir 30 September 2013.
Hutang Usaha Tergantung pada produknya, kami lazimnya memperoleh kredit selama 30 hari dari para pemasok dalam negeri kami dan hingga 45 hari dari pemasok luar negeri tertentu. Berikut ini adalah tabel yang menguraikan jadwal umur hutang dagang kami pada tanggal-tanggal yang ditunjukkan. Pada tanggal 30 September
Pada tanggal 31 Desember 2011 Lancar Telah jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
379,3
2012 (dalam milyar rupiah) 369,7
5,9 8,8 13,8 2,0 409,8
5,3 8,0 8,6 2,8 394,4
2013 443,3 8,0 5,1 5,6 2,5 464,5
Perputaran hutang usaha kami, atau rasio perputaran kreditur (dihitung berdasarkan rata-rata hutang dagang (berdasarkan hutang dagang pada awal dan akhir periode dibagi dua), dibagi dengan beban pokok penjualan selama 365 hari untuk tahun 2011 dan tahun 2012 atau 273 hari untuk sembilan bulan berakhir 30 September 2013), adalah 101,3 pada tahun 2011, 75,5 pada tahun 2012 dan 72,3 dalam sembilan bulan berakhir 30 September 2013.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
15
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Persediaan Tabel berikut menguraikan persediaan kami pada tanggal-tanggal yang ditunjukkan.
Per tanggal 31 Desember 2011 Bahan Baku Barang Jadi Pakan Ternak Suku Cadang Total Penyisihan persediaan usang Net
238,4 100,0 4,1 29,0 371,5 (3,0) 368,5
2012 (dalam milyar rupiah) 204,3 86,6 7,0 39,2 337,1 (3,0) 334,1
Per tanggal 30 September 2013 403,4 101,2 47,0 13,7 565,3 (3,0) 562,3
Rasio perputaran persediaan kami (dihitung berdasarkan persediaan rata-rata (berdasarkan persediaan pada awal dan akhir periode dibagi dua), dibagi dengan beban pokok penjualan selama 365 hari untuk tahun-tahun 2011 dan 2012 atau 273 hari untuk sembilan bulan berakhir 30 September 2013) adalah 91,1 pada tahun 2011, 63,9 pada tahun 2012 dan 87,5 pada sembilan bulan berakhir 30 September 2013. Lihat “Usaha kami —Pengelolaan Persediaan”.
Belanja Modal Belanja modal kami terutama terdiri atas pembelian hewan ternak, tanah, gedung dan mesin. Secara historis, kami telah membiayai belanja modal melalui gabungan tunai yang dihasilkan secara internal dan pinjaman bank. Kami mengeluarkan belanja modal sebesar Rp.308,4 milyar, Rp.63,0 milyar dan Rp.65,9 milyar masing-masing pada tahun 2011, 2012 dan 9 bulan pada tahun 2013. Jumlah belanja modal kami pada tahun 2014 diperkirakan akan sejumlah sekitar Rp.410,0 milyar, terdiri atas tambahan tanah, pembangunan gudang baru, pembelian automated storage and retrieval system (ASRD / sistem penyimpanan dan pengambilan kembali terotomatisasi) untuk gudang serta pembangunan gedung kantor baru kami di Bandung.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
16
Analisa dan tinjauan atas kinerja kami Kewajiban Kontrak dan Liabilitas Kontinjensi Kewajiban Kontrak Kami memiliki berbagai kewajiban kontrak dan komitmen komersial, di mana kami berkewajiban untuk melakukan pembayaran-pembayaran di masa mendatang, seperti pinjaman bank, sewa kendaraan-kendaraan dan sewa ruangan. Tabel berikut merupakan ikhtisar kewajiban-kewajiban kami di masa mendatang pada tanggal 30 September 2013.
Kurang dari 1 tahun Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Hutang Usaha Hutang Sewa Akrual Kewajiban imbalan kerja karyawan jangka pendek Jumlah
25,4 45,7 466,5 2,5 53,6 1,6 595,3
Antara 1 dan 5 Lebih dari lima tahun tahun (dalam milyar rupiah) 0,2 0,2
Jumlah -
25,4 45,7 466,5 2,7 53,6 1,6 595,5
Pengaturan Di Luar Neraca Pada tanggal 30 September 2013, kami tidak memiliki pengaturan di luar neraca.
Manajemen Risiko Usaha kami melibatkan risiko-risiko tertentu yang tidak dapat dikuantifikasikan dan berada di luar kendali kami. Kami berupaya untuk terus-menerus mengelola risiko agar dapat menghindari peristiwa-peristiwa merugikan yang material. Untuk mengurangi risiko-risiko yang timbul dalam kegiatan usaha kami, kami telah melaksanakan prakarsa-prakarsa berikut: 1. menerapkan standar-standar kualitas produk dalam semua aspek operasional kami, dengan membeli bahan baku dengan kualitas terbaik yang tersedia, mengoperasikan laboratorium-laboratorium pengujian bahan baku berkualitas tinggi dan produk serta mempekerjakan ahli-ahli pihak ketiga; 2. menerapkan teknologi mutakhir yang tersedia, termasuk mesin dan peralatan pengolahan dan pengemasan yang aseptik, serta sistem-sistem pengelolaan persediaan; dan 3. menerapkan dan mengembangkan sistem pengendalian internal untuk menjaga aset-aset kami. Untuk rincian berbagai jenis risiko pasar yang kami hadapi dalam menjalankan kegiatan usaha kami, lihat Catatan 38 pada laporan keuangan konsolidasian kami untuk tahun-tahun berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2012 dan Catatan 37 pada laporan keuangan konsolidasian kami untuk sembilan bulan masing-masing berakhir tanggal 30 September tahun 2012 dan tahun 2013.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
17
Bagian 2
Keunggulan kami
Kami yakin bahwa kami memiliki keunggulan yang kuat dibandingkan dengan para pesaing kami mengingat keunggulan-keunggulan utama berikut ini…
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
Keunggulan kami
1
Pemimpin pasar dalam pasar susu cair dan teh RTD kemasan karton di Indonesia dengan ekuitas merek yang kuat dan berada dalam posisi terbaik untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar yang berkelanjutan
Kami merupakan produsen produk susu cair terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 27,5%, berdasarkan volume, dalam jangka waktu sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013, dan produsen terbesar keempat teh RTD kemasan karton dan botol-botol Polyethelene terephthalate ("PET") dengan pangsa pasar 15,6%, berdasarkan volume, dalam jangka waktu 12 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013, menurut PT The Nielsen Company Indonesia ("Nielsen"). Secara spesifik di dalam pasar susu cair, kami yakin bahwa kami merupakan pelopor dalam penggunaan proses UHT di Indonesia, yang telah memulai produksi susu UHT sejak 38 tahun lalu pada tahun 1975. Sejak itu, kami telah bertumbuh menjadi produsen susu UHT terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 47,1%, berdasarkan volume, pada bulan September 2013, menurut Nielsen, di mana pangsa pasar kami lebih dari dua kali pangsa pasar pesaing terdekat kami dalam segmen ini. Selain itu, secara spesifik dalam segmen teh RTD kemasan karton, kami merupakan yang pemain terdepan dalam pasar di Indonesia dengan pangsa pasar 60,6%, berdasarkan volume, pada bulan Oktober 2013, menurut Nielsen, di mana pangsa pasar kami lebih dari dua kali pangsa pasar pesaing terdekat kami dalam segmen ini. Lebih lanjut, usaha patungan kami dengan Mondelez Nederland Services B.V. ("Mondelez Nederland"), suatu entitas anak dari Mondelez International, Inc. ("Mondelez International"), KUI, adalah pemain terdepan dalam pasar produk keju di Indonesia menurut data dari Nielsen. Kami memperkirakan baik segmen susu cair maupun teh RTD di Indonesia akan terus menunjukkan pertumbuhan yang tinggi dengan dasar perekonomian dan konsumen yang kuat. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat ("USDA"), meningkatnya pendapatan yang siap dibelanjakan dan pertumbuhan dalam kelas menengah yang diakibatkannya akan mengarah ke pertumbuhan dalam konsumsi produk-produk susu serta kesadaran konsumen yang semakin bertumbuh dalam hal manfaat kesehatan susu di Indonesia. Selain dari pertumbuhan segmen produk olahan susu secara keseluruhan, telah terjadi peningkatan dalam preferensi konsumen atas susu cair yang mengakibatkan pertumbuhan volume susu cair yang secara signifikan lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan volume susu bubuk. Menurut Nielsen, compounded annual growth rate ("CAGR") untuk jangka waktu 10 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2011 hingga 10 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Oktober 2013 untuk susu cair, berdasarkan volume, adalah 19,0% berbanding dengan 5,3% untuk susu bubuk. Faktor lain yang mendukung pertumbuhan dalam pasar susu cair tersebut adalah fakta bahwa konsumsi susu per kapita di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara, yaitu 12,8 liter per tahun pada tahun 2013 menurut USDA, dibandingkan dengan 22,1 liter per tahun di Filipina, 50,9 liter per tahun di Malaysia dan 33,7 liter per tahun di Thailand. Sama halnya, mengingat penempatan posisi teh RTD sebagai produk sehat dibandingkan dengan segmensegmen lainnya seperti minuman ringan berkarbonasi, segmen teh RTD terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat. CAGR volume teh RTD untuk jangka waktu 10 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober, 2011 hingga 10 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Oktober 2013, menurut Nielsen, adalah 32,3%.
Kami adalah produsen susu cair terbesar di Indonesia
Kami meyakini bahwa kami telah mengembangkan ekuitas merek yang kuat dengan para konsumen di Indonesia. Merek-merek dan produk-produk kami diposisikan sebagai merek dan produk yang menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi, dan kami meyakini bahwa penempatan posisi yang berbeda dari para pemain pasar lainnya ini membantu mendorong terus pertumbuhan kami seiring dengan semakin sadarnya para konsumen akan kesehatan. Kami meyakini bahwa mengingat posisi-posisi kami yang terdepan dalam pasar produk susu cair dan teh RTD kemasan karton di Indonesia, serta ekuitas merek kami yang kuat dan penempatan posisi merek kami yang unik, kami menempati posisi yang baik untuk memanfaatkan pertumbuhan segmen-segmen ini yang kuat dan berkelanjutan di masa mendatang.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
19
Keunggulan kami
2
Fasilitas produksi berkualitas tinggi dengan proses pengolahan yang terotomatisasi dan pengendalian mutu yang ketat
Kami percaya bahwa kualitas dan keamanan produk adalah salah satu prioritas yang terpenting bagi para pelanggan kami dan merupakan pendorong utama ekuitas merek kami, terutama untuk produk susu. Kami terus berfokus untuk secara konsisten menyediakan produk berkualitas tinggi dan, untuk mencapainya, proses produksi kami sangatlah terotomatisasi dan kami mengikuti praktek terbaik global dengan pengendalian mutu yang ketat di seluruh rantai produk di fasilitas produksi kami di Padalarang, Bandung Barat. Kami belum pernah mengalami insiden pengendalian mutu yang mengharuskan kami untuk menarik kembali produk-produk kami.
Kami telah menerima sertifikat FSSC 22000:2010 untuk keunggulan dalam sistem keamanan makanan
Kami bertujuan untuk meminimalkan risiko kontaminasi produk sepanjang proses produksi kami. Sebagai contoh, untuk produk susu UHT kami, semenjak susu segar diterima di fasilitas produksi kami hingga ke titik dimana produk-produk jadi dikirim ke gudang kami, hanya ada campur tangan manusia yang minimal dan proses tersebut sangat terotomatisasi. Setelah kami menerima susu segar di fasilitas produksi kami dan susu segar tersebut telah lolos pengendalian dan pengujian mutu, susu segar tersebut dipompa langsung dari truk susu ke tempat penampungan susu kami, dari mana susu segar tersebut kemudian dipompa ke pabrik kami untuk difilter, disterilisasi dan dipasteurisasi, dan untuk menerima pengolahan UHT sebelum kemudian dipompa secara langsung ke tanki-tanki aseptik sebelum pengisian. Kami menggunakan paket susu aseptik dimana mesin paket aseptik kami membentuk, mengisi dan menyegel kotak-kotak karton kami dalam satu operasi berkesinambungan dalam lingkungan yang steril guna memastikan minimalnya risiko kontaminasi. Kotak-kotak karton aseptik tersebut memiliki lebih dari satu lapis yang mencegah sinar ultraviolet, udara dan bakteria dari kontak langsung dengan susu. Kombinasi proses sterilisasi UHT dan pengemasan aseptik ini memastikan bahwa produk-produk kami tetap segar untuk jangka waktu yang lebih panjang tanpa penggunaan bahan pengawet apapun. Segera setelah kotak-kotak karton tersebut diisi dan disegel, kotak-kotak karton tersebut secara otomatis dipindahkan dengan menggunakan sabuk konveyor untuk dikemas dan disimpan di gudang. Proses pengemasan dan pengangkutan ke gudang kami tersebut juga terotomatisasi dan kami memiliki automated storage and retrieval system ("ASRS" / sistem penyimpanan dan pengambilan terotomatisasi) dalam gudang kami. Selain itu, kami memiliki pengendalian mutu yang ketat pada setiap tahap proses produksi dan pengujian laboratorium yang menyeluruh juga dilakukan di seluruh proses produksi guna memastikan bahwa hanya produk dengan kualitas terbaik dan yang paling aman yang akan dikirim ke para konsumen untuk dikonsumsi. Sebagai contoh, susu segar diuji dengan tujuan penerimaan dan penetapan harga segera setelah diterima di truk susu dari para pemasok kami dan sampel-sampel kemudian diambil dari tanki penyimpanan sebelum diproses lebih lanjut. Sampel-sampel kemudian juga diambil selama proses pengisian dan dari produk jadi dan diuji guna memastikan bahwa produk-produk telah memenuhi standar kualitas kami. Kami juga mengambil sampel dari produk jadi kami dan menguji sampel tersebut setelah produksi dan terus melakukan pengujian berkala sampai dengan tanggal kadaluarsa masing-masing batch produk guna memastikan bahwa produk kami aman untuk dikonsumsi oleh konsumen dan mempertahankan kualitas produkproduk tersebut. Lebih lagi, produk-produk kami dapat ditelusuri dan seluruh produk kami ditandai dengan nomor identifikasi batch sehingga masing-masing kotak karton dapat ditelusuri kembali ke batch susu segar dari mana produk itu dibuat jikalau terdapat masalah kualitas produk. Sebagai pengakuan atas standar pengendalian kualitas kami yang tinggi, kami telah menerima sertifikat FSSC 22000:2010 dari SGS United Kingdom Limited untuk keunggulan dalam sistem keamanan makanan dan sertifikat ISO 14001:2004 dari Bureau Veritas Certification untuk kepatuhan kami terhadap standar sistem pengolahan dan pengelolaan produk susu.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
20
Keunggulan kami
3
Catatan prestasi yang kuat dalam keahlian dan pengembangan produk dengan kehadiran yang kuat di berbagai segmen
Sejak mengawali produksi susu UHT pada tahun 1975, kami telah meningkatkan keahlian kami yang dikembangkan selama bertahun-tahun, terutama dalam pengolahan UHT, dan berhasil memperluas portofolio produk kami menjadi berbagai segmen. Saat ini kami memproduksi, atau memiliki kepentingan dalam produksi dari, tujuh segmen produk yang berbeda, termasuk susu UHT, minuman teh UHT, susu kental manis, minuman kesehatan UHT, keju, susu bubuk dan jus buah UHT. Kami yakin bahwa diversifikasi produk kami, yang memungkinkan kami mendiversifikasi sumber pendapatan kami dari produk tunggal dan untuk menghasilkan pertumbuhan dari berbagai sumber, merupakan akibat dari pengembangan produk dan keahlian kami dalam jangka panjang, serta pemahaman kami mengenai trend konsumen setempat.
Kami telah memperluas portofolio produk kami baik secara organik maupun dengan hubungan kemitraan. Setelah peluncuran susu UHT dengan merek "Ultra Milk" pada tahun 1975, kami memasuki segmen jus buah UHT pada tahun 1978 melalui peluncuran merek "Buavita", dimana pada saat ini kami menjalankan perjanjian pengolahan untuk PT Unilever Indonesia Tbk ("Unilever Indonesia"). Kami memasuki segmen minuman teh UHT pada tahun 1979 dengan peluncuran merek "Teh Kotak", dan segmen minuman kesehatan UHT pada tahun 1985 dengan peluncuran minuman kesehatan kacang hijau bermerek "Sari Kacang Ijo" dan segmen susu kental manis pada tahun 1994 di bawah merek "Cap Sapi" kami. Kami juga memperoleh eksposur dan keahlian dalam segmen-segmen lain melalui usaha patungan termasuk dalam segmen keju melalui usaha patungan kami dengan Mondelez Nederland, entitas anak dari Mondelez International, serta segmen susu formula bayi melalui perjanjian proses pengolahan susu bubuk untuk PT Sanghiang Perkasa ("Sanghiang Perkasa"), sebuah entitas afiliasi dari PT Kalbe Morinaga Indonesia ("Kalbe Morinaga"). Pada bulan Juli 2013, kami memasuki dua perjanjian usaha patungan dengan Ito En Asia Pacific Holdings Pte Ltd ("Ito En Asia"), suatu entitas afiliasi dari Ito En Limited ("Ito En") dari Jepang untuk semakin memperluas portofolio produk kami dalam teh RTD seperti teh hijau RTD dalam botol-botol PET (Lihat "Strategi Kami"). Kami yakin bahwa standar kualitas dan produksi kami yang tinggi, serta kehadiran kami sebagai pemain terdepan dalam pasar, menjadikan kami mitra pilihan bagi perusahaan-perusahaan multinasional yang berusaha memasuki pasar produk susu dan teh RTD di Indonesia.
4
Jaringan penjualan dan distribusi yang ekstensif di seluruh Indonesia yang memungkinkan distribusi produk kami secara luas
Kami memiliki jaringan distribusi nasional di Indonesia dengan jangkauan yang kuat di daerah Jabodetabek dan daerahdaerah lain di Pulau Jawa, termasuk sejumlah kota-kota besar seperti Bandung dan Surabaya, serta cakupan yang luas atas pulau-pulau besar dan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia. Kami yakin bahwa kami memiliki kemampuan distribusi yang berbeda dari beberapa pesaing kami karena kami memiliki kapabilitas penjualan dan distribusi yang siap di lapangan di Pulau Jawa serta hubungan yang kuat dengan para distributor lainnya di wilayah lain.
Kami memiliki tim perdagangan modern kami sendiri (in-house) yang berfokus pada penjualan kepada para pengecer modern di Indonesia seperti hypermarket, supermarket, minimarket dan toko-toko kelontong. Untuk penjualan dan distribusi produk-produk kami melalui toko-toko pengecer tradisional di Pulau Jawa, kami menggunakan entitas anak yang 70% kami miliki, PT Nikos Distribution Indonesia ("NDI"), yang memiliki akses kepada kurang lebih 70.000 pengecer dan pedagang besar di seluruh Pulau Jawa, per tanggal 30 September 2013. Untuk mendukung operasi penjualan dan distribusi kami di Pulau Jawa, NDI mengoperasikan 12 kantor pemasaran dan 9 depo pemasokan, per tanggal 30 September 2013, yang bertempat di lokasi-lokasi strategis di Pulau Jawa. Selain itu, sistem distribusi kami di Pulau Jawa juga terhubung dengan sistem IT kami yang memungkinkan kami untuk mengawasi penjualan harian di seluruh jaringan distribusi kami. Untuk memperluas jangkauan kami ke wilayah-wilayah lain di Indonesia di luar Pulau Jawa, kami menjual produk kami melalui kurang lebih 50 distributor independen, per tanggal 30 September 2013, yang berlokasi di kota-kota besar di wilayah. Kami percaya bahwa penggunaan distributor pihak ketiga untuk wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa memperluas jangkauan kami dengan cara yang lebih efisien dan hemat, terutama untuk distribusi produk kami ke kota-kota yang lebih kecil. Kami percaya bahwa jangkauan kami ke seluruh Indonesia memberikan kami keunggulan kompetitif yang kuat dan menempatkan kami di posisi yang baik untuk pertumbuhan di masa mendatang.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
21
Keunggulan kami
5
Hubungan kerja sama dengan peternak sapi perah setempat yang menyediakan pasokan susu segar berkualitas tinggi yang konsisten
Memandang fokus kami pada susu UHT, yang membutuhkan susu segar dengan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu bubuk, serta merek kami yang diposisikan sebagai produk segar dan berkualitas tinggi, kami memberikan penekanan yang penting pada peningkatan kualitas pasokan susu segar. Dalam hal ini, kami meyakini bahwa kami telah menyusun suatu pendekatan kolaboratif dalam bekerja bersama dengan koperasi peternak sapi perah setempat dan peternak yang menyediakan pasokan susu segar kami guna memastikan kualitas susu segar yang tinggi dan konsisten untuk kami gunakan.
Anak perusahaan kami, UPBS, suatu usaha patungan dengan KPBS yang kami miliki sebesar 75%, mengoperasikan suatu peternakan sapi perah percontohan dengan kurang lebih 2.900 sapi perah, dengan 1.400 sapi perah di antaranya merupakan sapi perah yang menghasilkan susu, per tanggal 30 September 2013. Pada peternakan sapi perah percontohan UPBS tersebut, 69 peternak secara individu masing-masing memiliki kira-kira 15 ekor sapi perah, dan sisanya dimiliki oleh UPBS per tanggal 30 September 2013. Peternakan ini dikelola oleh seorang profesional dengan pengalaman yang signifikan dalam mengoperasikan peternakan sapi perah. Keseluruhan hasil keluaran susu UPBS dijual secara eksklusif kepada kami. Selain memasok susu segar berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan kami, UPBS juga mengoperasikan suatu peternakan sapi perah percontohan untuk para peternak anggota KPBS dan koperasi peternak sapi perah lain di wilayah tersebut. Melalui UPBS, kami juga menyediakan program panduan, pendidikan, pelatihan teknis dan manajerial bagi para peternak sapi perah setempat yang secara koletif terdiri atas mayoritas pemasok susu segar kami. Pendekatan kami tidak hanya memasok susu segar dengan kualitas yang lebih tinggi dan pasokan yang lebih besar dari peternakan sapi perah percontohan yang dioperasikan oleh UPBS, namun juga dari peternakan sapi perah setempat lainnya mengingat metode peternakan para peternak sapi perah setempat yang sudah ditingkatkan.
Melalui UPBS, kami menyediakan program panduan, pendidikan, pelatihan teknis dan manajerial dan pembiayaan bagi peternak sapi perah setempat Koperasi Peternak Sapi Perah – sebagian besar dari pasokan susu segar
Pasokan yang aman, stabil dan jangka panjang
Akses ke susu segar berkualitas tinggi
Pengaturan koperasi
Peternakan Sapi Perah Percontohan – paling sedikit 25% dari seluruh pasokan susu segar
Metode peternakan sapi perah yang ditingkatkan
Susu segar berkualitas lebih tinggi dan tingkat produksi yang lebih tinggi Replikasi praktek terbaik dan peningkatan kualitas produk dalam skala besar
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
22
Keunggulan kami
6
Tim manajemen yang sangat berpengalaman
Kami memiliki tim manajemen senior yang sangat berpengalaman yang telah menjadikan kami pemain terdepan di pasar dalam segmen-segmen produk utama kami saat ini, dengan keahlian yang signifikan dalam bidang produk susu dan produk konsumsi lainnya. Direksi kami memiliki pengalaman secara keseluruhan melebihi 100 tahun. Presiden Direktur kami, Sabana Prawirawidjaja, adalah pendiri perusahaan dan telah menduduki jabatan beliau sejak tahun 1971. Puteranya, Samudera Prawirawidjaja, telah menjadi salah satu direktur kami selama lebih dari 20 tahun, setelah bergabung dengan kami sejak tahun 1989. Direksi kami juga terdiri atas Jutianto Isnandar, yang bergabung dengan kami pada tahun 1974 sebagai manajer produksi dan menjadi direktur kami pada tahun 1996. Tim manajemen senior kami juga sangat berpengalaman dalam bidang terkait mereka dan juga dalam sektor produk konsumen dan mencakup:
• Rob Nieuwendijk, Chief Financial Officer kami yang telah bergabung bersama kami sejak tahun 2011 dan yang sebelumnya memegang posisi manajemen senior di perusahaan-perusahaan produk olahan susu terdepan seperti Royal FrieslandCampina NV dan Royal Numico NV;
• Siska Suryaman, Kepala Bagian Pemasaran kami, memiliki lebih dari 14 tahun pengalaman dalam
pemasaran dan sebelumnya menjabat sebagai manajer pemasaran merek untuk PT Mead Johnson Indonesia;
• Azwar M Muhthasawwar, Manajer Pabrik kami, memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun bersama kami. Sebelumnya beliau bekerja di PT Frisian Flag Indonesia dan PT Heinz Suprama;
• Flemming Lindekilde Schmidt, Manajer Proyek dan Teknik kami, bertanggung jawab atas investasi dalam
mesin dan peralatan baru. Beliau memiliki lebih dari 35 tahun pengalaman dalam instalasi industri dan sebelumnya bekerja di Monberg & Thorsen A/S di Denmark dan Saudi Arabia, dan Danish Turnkey Dairies di Singapura; dan
• Henry Khor, General Manager Bidang Rantai Pasokan, telah bergabung dengan kami sejak tahun 2008 dan sebelumnya bekerja di Toll Asia Logistics dan Cold Storage Chain.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
23
Bagian 3
Usaha kami
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
Usaha kami Profil singkat Kami merupakan produsen produk olahan susu cair terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 27,5%, berdasarkan volume, dalam jangka waktu sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013, dan produsen terbesar keempat teh RTD kemasan karton dan botol-botol PET dengan pangsa pasar 15,6%, berdasarkan volume, dalam jangka waktu 12 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013, menurut Nielsen. Kami telah menggunakan proses UHT untuk produk-produk kami sejak tahun 1975 dan kami yakin bahwa kami adalah pelopor penggunaan proses UHT dan teknik pengemasan aseptik di industri minuman Indonesia. Sebagai hasil dari penggunaan proses UHT yang dini, kami mencapai pangsa pasar 47,1%, berdasarkan volume, pada bulan September 2013 di kategori susu UHT, menurut Nielsen. Kami juga merupakan pemain terdepan dalam pasar teh RTD dalam kemasan karton dengan pangsa pasar 60,6%, berdasarkan volume, di bulan Oktober 2013, menurut Nielsen. Kami telah memproduksi dan mengemas produk olahan susu UHT di bawah nama merek "Ultra Milk" sejak tahun 1975, minuman teh UHT yang dijual dalam kemasan karton di bawah merek "Teh Kotak” sejak tahun 1979, dan serangkaian minuman kesehatan seperti minuman kacang hijau bermerek "Sari Kacang Ijo" sejak tahun 1985. Kami juga memproduksi dan mengemas susu kental manis menggunakan merek "Cap Sapi” milik kami. Kami yakin bahwa produk-produk kami memiliki reputasi yang kuat untuk kualitas dan rasanya sebagaimana dibuktikan dengan pangsa pasar produk kami yang terdepan di pasar, berdasarkan volume, dalam segmen susu UHT dan teh RTD kemasan karton. Kami telah menerima sejumlah penghargaan beberapa tahun belakangan ini yang mengakui keunggulan merek-merek kami, termasuk penghargaan "Top Brand" pada tahun 2012. Selain itu, kami menjalin hubungan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang kami yakini merupakan yang terdepan di pasar untuk bidang mereka. Sebagai bagian dari jasa pengolahan kami, kami memproduksi dan mengemas minuman jus buah UHT di bawah merek "Buavita" untuk Unilever Indonesia dan susu bubuk bernutrisi untuk Sanghiang Perkasa, sebuah entitas afiliasi Kalbe Morinaga. Selanjutnya, pada tahun 1981, kami diangkat menjadi produsen dan pemasar eksklusif produk keju merek "Kraft" di Indonesia dan setelahnya pada tahun 1994, membentuk suatu perusahaan patungan dengan Mondelez Nederland, entitas anak dari Mondelez International. Pada tahun 2013, kami membentuk dua perusahaan patungan dengan Ito En Asia, entitas afiliasi Ito En, sebuah produsen produk teh hijau terdepan di Jepang, masing-masing untuk produksi dan distribusi produk teh hijau RTD di Indonesia. Proses produksi susu UHT kami terintegrasi secara vertikal. Kami yakin bahwa peternakan sapi perah yang dioperasikan oleh entitas anak kami, UPBS dan hubungan jangka panjang kami dengan para peternak sapi perah setempat dan berbagai koperasi peternak sapi perah setempat, termasuk KPBS, memberikan kami sumber pasokan susu segar berkualitas tinggi yang dapat diandalkan. Kami bekerja erat dengan para peternak sapi perah setempat untuk meningkatkan kualitas susu segar dengan memberikan bagi para peternak tersebut pelatihan berkaitan dengan praktek terbaik peternakan sapi perah. Menyediakan produk-produk dengan standar kualitas dan keamanan yang tertinggi merupakan prioritas kami dan kami yakin bahwa inilah pendorong utama ekuitas merek kami dan yang membantu kami memperoleh rasa percaya para konsumen. Untuk mencapainya, fasilitas produksi dan pengemasan kami di Padalarang, Bandung Barat, di Jawa Barat sangat terotomatisisasi dan dilengkapi dengan mesin tercanggih / state-of-the-art yang melibatkan campur tangan manusia yang minimal. Kami menggunakan praktek terbaik global dan menerapkan proses dan standar pengendalian mutu yang ketat dan telah menerima sertifikat FSSC 22000:2010 dari SGS United Kingdom Limited untuk keunggulan standar pengendalian mutu kami yang tinggi dan sertifikat ISO 14001:2004 dari Bureau Veritas Certification untuk kepatuhan terhadap standar proses pengolahan dan manajemen sistem produk susu mereka. Selanjutnya, sejak tahun 1995, fasilitas kami di Padalarang, Bandung Barat, telah dilengkapi dengan ASRS yang memungkinkan kami mengurangi tenaga kerja untuk mengangkut barang-barang masuk dan keluar dari persediaan kami dengan menggunakan palletizers robot dan automated guided vehicles ("AGVs"). Kami telah mendedikasikan tim penelitian dan pengembangan yang bertujuan meningkatkan efisiensi proses produksi kami dan memperluas penawaran produk kami dengan berfokus pada pengembangan produk untuk memenuhi selera konsumen yang terus berubah.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
25
Usaha kami Profil singkat (lanjutan) Kami menjual produk-produk kami melalui berbagai jalur, termasuk pengecer modern (yang terutama terdiri atas supermarket, hypermarket, minimarket dan toko kelontong), pengecer tradisional (yang terutama terdiri atas pengecer independen kecil) dan pedagang grosir, serta ke berbagai institusi di Indonesia. Di Pulau Jawa, kami menjual secara langsung ke pengecer modern dan menggunakan jaringan distribusi dari NDI, entitas anak yang kami miliki 70%, untuk menjual produk-produk kami terutama kepada para pengecer tradisional dan para pedagang grosir dengan total kurang lebih 70.000 titik penjualan, per tanggal 30 September 2013. Di luar Pulau Jawa, kami menjual produk kami kepada para konsumen melalui kurang lebih 50 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia per tanggal 30 September 2013. Kami juga mengekspor produk kami ke berbagai negara termasuk Australia, Kamboja, Mikronesia, Nigeria, Arab Saudi, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Kami berencana meningkatkan tingkat efisiensi penjualan kami melalui jaringan distribusi kami dengan berinvestasi dalam IT dan teknologi untuk meningkatkan tingkat otomatisasi penjualan. Sebagai contoh, kami mulai menggunakan sistem Oracle ERP pada tahun 2012 untuk menggantikan sistem SAP ERP kami pada saat itu yang telah kami gunakan selama satu dasawarsa. Kami telah mengembangkan sebuah sistem konektivitas IT milik kami sendiri yang kami terapkan di seluruh grup dan yang terkait dengan sistem Oracle ERP kami untuk memungkinkan untuk kami memantau penjualan harian di seluruh jaringan distribusi di Pulau Jawa. Konektivitas sistem IT ini memungkinkan kami untuk memiliki visibilitas atas persediaan kami di seluruh jaringan distribusi kami. Pada tahun 2011 dan 2012, penjualan bersih kami adalah Rp.2.102,4 milyar dan Rp.2.809,9 milyar, masing-masing, dan jumlah pendapatan bersih kami yang dapat diatribusikan kepada para pemilik Perseroan meningkat dari Rp.128,4 milyar menjadi Rp.353,0 milyar, masing-masing. Untuk jangka waktu sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2013, penjualan bersih kami meningkat dari Rp.2.064,4 milyar menjadi Rp.2.529,6 milyar dan total pendapatan bersih kami yang dapat diatribusikan kepada para pemilik Perseroan meningkat dari Rp.253,0 milyar menjadi Rp.278,3 milyar, masing-masing.
Sejarah Berikut sejarah singkat dan tanggal-tanggal penting dari usaha dan operasi kami: 1975:
Fasilitas produksi kami di Padalarang, Bandung Barat, di Jawa Barat memulai produksi komersil produk-produk susu UHT dengan menggunakan merek "Ultra Milk"
1978:
Kami memulai produksi jus buah UHT dengan menggunakan merek "Buavita"
1979:
Kami memulai produksi minuman teh UHT dengan menggunakan merek "Teh Kotak"
1981:
Kami diangkat sebagai produsen dan pemasar eksklusif produk keju merek "Kraft" di Indonesia
1985
Kami memulai produksi minuman kesehatan kacang hijau UHT dengan menggunakan merek "Sari Kacang Ijo"
1990:
Penawaran umum perdana saham pada bulan Juli 1990
1994:
Kami membentuk KUI, suatu perusahaan patungan dengan Mondelez Nederland, entitas anak Mondelez International, berdasarkan suatu perjanjian usaha patungan dengan Kraft General Foods International Inc (saat ini dikenal dengan nama Mondelez International) pada tahun 1993, dengan tujuan memproduksi dan memasarkan produk keju "Kraft" di Indonesia
1994:
Kami memulai produksi susu kental manis
1995:
Kami memulai produksi pengolahan susu bubuk untuk Sanghiang Perkasa
1995:
Kami memulai produksi susu UHT yang menarget anak-anak dan remaja dalam masa pertumbuhan dengan menggunakan merek "Ultra Mimi"
2005:
Kami memasuki suatu perjanjian usaha patungan dengan Toll Holdings Limited ("Toll Holdings") untuk pergudangan dan distribusi produk kami di Pulau Jawa.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
26
Usaha kami Sejarah (lanjutan) 2008:
Kami membentuk UPBS, suatu usaha patungan untuk mengoperasikan suatu peternakan sapi perah percontohan
2008:
Kami menjual merek dagang "Buavita" dan "Go-Go" kepada Unilever Indonesia dan memasuki suatu perjanjian untuk memproduksi dan mengemas "Buavita" atas dasar toll manufacturing untuk Unilever Indonesia
2013:
Kami membentuk dua perusahaan patungan, masing-masing berkaitan dengan produksi dan distribusi produk teh hijau RTD dalam botol-botol PET, dengan Ito En Asia, sebuah entitas afiliasi Ito En, sebuah produsen produk teh hijau terdepan dari Jepang
Produk dan Jasa Kami Usaha kami terdiri atas tiga segmen produk: (i) produk susu, (ii) minuman teh dan kesehatan UHT dan (iii) lain-lain. Dalam segmen produk susu kami, kami memproduksi dan mengemas susu UHT dengan merek "Ultra Milk" dan susu kental manis dengan merek "Cap Sapi". Dalam segmen minuman teh dan kesehatan UHT, produk utama kami adalah minuman teh UHT dengan merek "Teh Kotak" dan kami juga memproduksi dan mengemas minuman kesehatan asam jawa dengan merek "Sari Asem Asli" dan minuman kesehatan kacang hijau dengan merek "Sari Kacang Ijo", yang seluruhnya diproses melalui proses UHT. Penjualan segmen kami yang lainnya terdiri atas penjualan dan pendapatan ekspor dari jasa pengolahan dan ekspor. Kami mengekspor produk-produk kami ke Australia, Kamboja, Mikronesia, Nigeria, Arab Saudi , Korea Selatan dan Amerika Serikat. Sebagai bagian dari jasa toll manufacturing kami, kami memproduksi dan mengemas minuman jus buah UHT "Buavita" untuk Unilever Indonesia dan susu bubuk untuk Sanghiang Perkasa. Kami memproses produk susu cair, minuman teh dan minuman kesehatan kami dengan menggunakan proses UHT untuk mencapai sterilisasi komersil, di mana minuman dipanaskan hingga suhu 140˚C selama tiga hingga empat detik untuk susu UHT dan 120˚C selama tiga hingga empat detik untuk minuman teh dan kesehatan UHT, untuk membunuh semua mikroorganisme. Proses ini memastikan kehilangan nilai nutrisi, kesegaran dan aroma yang minimal dari produk-produk UHT kami. Minuman jus buah "Buavita" yang kami produksi dan kemas berdasarkan perjanjian pengolahan juga menjalani proses UHT pada fasilitas produksi kami. Seluruh minuman UHT kemudian dikemas dalam kemasan aseptik, yang melindungi minuman dari bakteria dan sinar ultraviolet dan memperpanjang usia simpan mereka. Tabel berikut ini menunjukkan suatu rincian dari penjualan bersih kami berdasarkan segmen produk untuk jangka waktu yang ditunjukkan.
Produk susu(1) Minuman Teh dan Kesehatan UHT Lain-lain(2) Jumlah
Tahun yang berakhir 31 Desember Sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2011 2012 2012 2013 (dalam milyar rupiah) 1.316,4 1.785,7 1.307,5 1.575,9 571,4 755,1 570,1 693,5 214,6 269,1 186,8 260,1 2.102,4 2.809,9 2.064,4 2.529,5
(1) Produk susu mencakup penjualan bersih susu UHT dan susu kental manis. (2) Lain-lain mencakup penjualan bersih dari ekspor dan dari jasa toll manufacturing untuk produksi dan pengemasan minuman jus buah UHT untuk Unilever Indonesia dan susu bubuk untuk Sanghiang Perkasa.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
27
Usaha kami Penjelasan Singkat Produk-produk Susu Kami Dalam segmen produk susu kami, kami memproduksi dan mengemas susu UHT dengan merek "Ultra Milk" dan susu kental manis dengan merek "Cap Sapi". Penjualan bersih produk olahan susu meningkat sebanyak 35,7% pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011 dan 20,5% dalam sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Volume penjualan produk olahan susu kami adalah 118,2 juta liter pada tahun 2011, 152,8 juta liter pada tahun 2012 dan 132,4 juta liter dalam sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013.
Susu UHT Kami adalah produsen produk susu UHT terbesar di Indonesia, dengan pangsa pasar 47,1%, berdasarkan volume, pada bulan September 2013, dan 27,5% berdasarkan volume, dalam kategori susu cair (yang mencakup susu UHT dan susu yang disterilisasi) dalam sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013, menurut Nielsen. Kami memproduksi berbagai produk susu UHT untuk menarget segmen-segmen pelanggan yang berbeda. Produk utama kami adalah produk susu UHT kami dengan merek "Ultra Milk”. Kami juga memproduksi varian susu UHT lainnya untuk menarget kelompokkelompok pelanggan yang berbeda. Produk-produk susu UHT kami dijual dalam kemasan mulai dari kemasan karton 125 ml hingga 1 liter dan secara ecer dalam kemasan tunggal dan kardus-kardus dengan kisaran 12 hinggal 40 kardus. Produk susu UHT kami mempertahankan kesegarannya pada suhu ruang untuk jangka waktu sampai dengan sepuluh bulan. Tabel berikut menyatakan produk-produk susu UHT kami: Logo
Ultra Milk
Merek
Tanpa Rasa
Rasa
Target Pasar Dewasa, anak kecil(1)
Ultra Milk Rasa
Coklat, Stroberi, Moka
Susu dengan rasa untuk orang dewasa, anak kecil
Low Fat Hi Cal
Tanpa Rasa, Coklat
Para pelanggan yang sadar kesehatan
Ultra Mimi
Tanpa Rasa, Coklat, Stroberi, Vanila Anak dalam masa pertumbuhan, remaja
(1) Sebagai bagian dari rasionalisasi produk rutin kami, kami juga berencana untuk menjual susu UHT bermerek "Ultra Milk" yang ditandai "tidak untuk dijual kembali" kepada klien-klien institusi tertentu, untuk menggantikan susu merek "Susu Sehat" kami yang saat ini kami jual terutama kepada klien-klien institusi tertentu.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
28
Usaha kami Susu Kental Manis Kami memproduksi susu kental manis dengan merek "Cap Sapi”, yang ditargetkan untuk dikonsumsi sebagai susu krimer dan untuk tujuan memanggang. Produk-produk susu kental manis kami dijual dalam kemasen kaleng 388 gram.
Penjelasan Singkat Minuman Teh dan Minuman Kesehatan UHT Dalam segmen minuman teh dan kesehatan UHT kami, kami memproduksi dan mengemas minuman teh UHT dengan merek "Teh Kotak" dan kami juga memproduksi dan mengemas minuman kesehatan buah asem dengan merek "Sari Asem Asli" dan minuman kesehatan kacang hijau dengan merek "Sari Kacang Ijo". Penjualan bersih minuman teh dan kesehatan UHT kami mengalami pertumbuhan dengan CAGR 30,9% selama jangka waktu dua tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012. Volume penjualan minuman teh dan kesehatan UHT kami adalah 91,2 juta liter pada 2011, 115,1 juta liter pada 2012 dan 102,6 juta liter pada jangka waktu sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013.
Minuman Teh UHT Minuman Teh UHT kami dijual dalam kemasan kotak karton dengan merek "Teh Kotak”. Kami mencapai pangsa pasar 60,6%, berdasarkan volume, dalam kategori teh RTD kemasan kotak karton pada bulan Oktober 2013 dan merupakan produsen terbesar keempat, berdasarkan volume, dalam kategori gabungan teh RTD kemasan kotak karton dan botol PET dengan pangsa pasar 15,6%, berdasarkan volume, untuk 12 bulan yang berakhir 30 September 2013, menurut Nielsen. Kami memproduksi enam rasa minuman teh UHT. Minuman teh UHT kami yang utama memiliki rasa melati dan dijual dalam kemasan kotak karton dengan merek "Teh Kotak". "Teh Kotak" artinya "teh dalam kotak" dalam Bahasa Indonesia. Minuman teh UHT dengan rasa kami dijual dengan merek "Teh Kotak Rasa" dalam rasa apel, blackcurrant, jambu dan stroberi. Pada tahun 2013, kami meluncurkan "Teh Kotak Less Sugar" dengan kandungan gula yang dikurangi dibandingkan dengan minuman teh UHT merek "Teh Kotak" kami dan menarget para pelanggan yang sadar kesehatan. Kami juga memproduksi teh rasa krisan dengan merek "Teh Bunga”. Minuman teh UHT kami dijual dalam kemasan kotak karton 200 ml hingga 500 ml. Minuman teh UHT kami mempertahankan kesegarannya pada suhu ruang untuk jangka waktu sampai dengan 12 bulan. Kami bermaksud memperluas penawaran minuman teh UHT kami dengan memperkenalkan produk-produk teh hijau RTD dalam kemasan botol PET berdasarkan dua perjanjian usaha patungan kami bersama Ito En Asia, sebuah entitas afiliasi Ito En, produsen produk teh hijau terdepan dari Jepang. Untuk informasi lebih rinci, lihat "— Usaha Patungan — Ito En Usaha Patungan".
Minuman Kesehatan UHT Kami juga memproduksi minuman kesehatan asam jawa dengan merek "Sari Asem Asli" dan minuman kesehatan kacang hijau dengan merek "Sari Kacang Ijo”. Produk-produk minuman kesehatan kami dijual dalam kemasan kotak karton mulai dari 200 ml hingga 250 ml dan eceran dalam paket tunggal dan kardus berisi 24 kotak. Minuman asam jawa dan kacang hijau kami mempertahankan kesegarannya pada suhu ruang untuk jangka waktu sampai dengan 12 bulan dan 10 bulan, masing-masing.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
29
Usaha kami Penjelasan Singkat Segmen Lain Kami Kami mengekspor produk-produk tertentu kami yang kami jual menggunakan merek-merek kami dan, sebagai bagian dari jasa toll manufacturing kami, kami memproduksi dan mengemas jus buah UHT dengan menggunakan merek "Buavita" untuk Unilever Indonesia dan susu bubuk dengan berbagai merek untuk Sanghiang Perkasa.
Penjualan Ekspor Kami mengekspor produk-produk kami ke beberapa negara, termasuk Australia, Kamboja, Mikronesia, Nigeria, Arab Saudi, Korea Selatan dan Amerika Serikat melalui sebelas agen yang berlokasi di luar Indonesia.
Perjanjian Toll Manufacturing dengan Unilever Indonesia Pada tanggal 6 September 2007, kami menandatangani perjanjian dengan Unilever Indonesia berdasarkan mana kami sepakat untuk memproduksi dan mengemas jus buah UHT untuk Unilever Indonesia, atas dasar suatu perjanjian toll manufacturing. Kami saat ini memproduksi jus buah UHT dengan merek "Buavita" untuk Unilever Indonesia. Perjanjian ini diubah terakhir pada tanggal 8 April 2013 dan berlaku sampai dengan bulan Januari 2018 dan dapat diakhiri oleh masing-masing pihak dengan pemberitahuan tertulis 12 bulan sebelumnya. Lebih lanjut, masing-masing pihak berhak untuk mengakhiri perjanjian apabila terjadi peristiwa-peristiwa tertentu, termasuk (i) pengambilalihan kami oleh pesaingpesaing tertentu dari Unilever Indonesia, (ii) apabila suatu pihak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam perjanjian pengolahan dan lalai untuk memulihkan pelanggaran tersebut dalam suatu jangka waktu tertentu atau (iii) apabila salah satu pihak mengalami kepailitan, pembubaran atau kebangkrutan. Perjanjian tersebut menyatakan standar pengendalian kualitas yang wajib kami ikuti. Apabila kami lalai memenuhi standar pengendalian kualitas ini, kami akan diwajibkan untuk mengembalikan, memperbaiki atau memusnahkan setiap produk yang wanprestasi atas biaya kami sendiri.
Perjanjian Toll Manufacturing dengan Sanghiang Perkasa Pada tanggal 13 November 2000, kami menandatangani suatu perjanjian pengolahan dengan Sanghiang Perkasa berdasarkan mana kami menyetujui untuk memproduksi dan mengemas susu bubuk bayi. Sanghiang Perkasa adalah divisi makanan bernutrisi dan sehat PT Kalbe Farma Tbk, suatu perusahaan farmasi dan makanan terdepan di Indonesia, dan beroperasi berdasarkan nama dagangnya, "Kalbe Nutritionals". Sanghiang Perkasa menerima lisensi dari Morinaga Milk Industry Co., Ltd. ("Morinaga") untuk memproduksi, menjual, dan mendistribusikan formula susu bubuk bayi dan susu bubuk lanjutan dari Morinaga. Susu bubuk yang diproduksi berdasarkan perjanjian ini mencakup merek-merek "Chil Mil", "Chil Kid Growing Up", "Morinaga BMT", "NL-33” dan "Entrasol", yang semuanya merupakan merek-merek dagang yang dimiliki oleh Morinaga. Perjanjian ini masih berlaku sampai dengan diakhiri oleh salah satu pihak setelah menyerahkan pemberitahuan tertulis 12 bulan sebelumnya. Perjanjian pengolahan ini dapat diakhiri oleh masing-masing pihak dengan pemberitahuan 90 hari sebelumnya dalam hal-hal tertentu, termasuk (i) pengakhiran lisensi Sanghiang Perkasa untuk memproduksi, menjual dan mendistribusikan produk-produk Morinaga, (ii) apabila suatu pihak melakukan pelanggaran terhadap ketentuanketentuan dalam perjanjian tersebut dan lalai untuk memulihkan pelanggaran tersebut dalam suatu jangka waktu tertentu atau (iii) apabila salah satu pihak mengalami kepailitan, pembubaran atau kebangkrutan. Perjanjian tersebut menyatakan standar pengendalian kualitas yang wajib kami ikuti. Apabila kami lalai memenuhi standar pengendalian kualitas ini, Sanghiang Perkasa berhak untuk menuntut pemusnahan, perbaikan atau pengemasan ulang produk-produk tersebut.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
30
Usaha kami Jaringan Penjualan dan Distribusi Kami menjual produk-produk kami melalui berbagai jalur, termasuk pengecer modern (yang terutama terdiri atas supermarket, hypermarket, minimarket dan toko-toko kelontong), pengecer tradisional (yang terutama terdiri atas pengecer kecil independen) dan pedagang besar, serta klien-klien institusi tertentu di Indonesia. Di Pulau Jawa, kami memanfaatkan jaringan distribusi anak perusahaan yang kami miliki sebesar 70%, NDI, untuk menjual produk-produk kami terutama kepada para pengecer tradisional dan para pedagang besar dengan total kurang lebih 70.000 titik penjualan, per tanggal 30 September 2013. NDI mengoperasikan 12 kantor pemasaran dan 9 depo pemasokan per tanggal 30 September 2013 yang bertempat di lokasi-lokasi strategis di seluruh Pulau Jawa. Kami menjual produk-produk kami ke pengecer modern di Indonesia melalui kantor pemasaran terdedikasi kami yang berlokasi di Jakarta. Kami secara eksklusif menyewa dua gudang yang berlokasi di daerah Jakarta dan Surabaya yang dioperasikan oleh perusahaan usaha patungan kami, Toll Indonesia. Untuk informasi lebih rinci, lihat "— Usaha Patungan". Kami berencana untuk mulai membangun sebuah pusat distribusi baru di daerah Jabodetabek pada tahun 2014 guna membantu meningkatkan efisiensi distribusi kami. Selain itu, kami mengoperasikan suatu sistem konektivitas IT di seluruh grup yang memungkinkan kami mengawasi penjualan harian di seluruh jaringan distribusi kami di Pulau Jawa. Untuk informasi lebih rinci, lihat "— Pengelolaan Persediaan". Di luar Pulau Jawa, kami menjual produk-produk kami di Indonesia kepada para distributor independen yang berlokasi di kota-kota besar di daerah. Pada tanggal 30 September 2013, kami telah menandatangani perjanjian-perjanjian distribusi dengan kurang lebih 50 distributor di luar Pulau Jawa. Perjanjian-perjanjian ini biasanya berjangka waktu dua tahun dan dapat secara otomatis diperpanjang pada setiap akhir jangka waktu, kecuali jika salah satu pihak memberikan pemberitahuan tertulis tiga bulan sebelumnya mengenai maksudnya untuk tidak memperpanjang. Para distributor diperbolehkan untuk menjual produk-produk kami di wilayah-wilayah mereka yang ditetapkan berdasarkan ketentuanketentuan dalam perjanjian-perjanjian distribusi masing-masing. Selain itu, kami mewajibkan para distributor kami untuk memberikan suatu jaminan bank yang tidak dapat ditarik kembali dari bank-bank tertentu dalam jumlah paling tidak sebanyak 45 hari pembelian distributor tersebut berdasarkan rata-rata pembelian harian selama tiga bulan sebelumnya yang dapat kami gunakan setelah masa tenggang tertentu untuk pembayaran yang belum diterima secara tepat waktu oleh kami.
Proses Produksi Kami memiliki dan mengoperasikan suatu fasilitas produksi yang terotomatisasi untuk produksi dan pengemasan produkproduk kami, termasuk produk-produk yang dijual kepada para pelanggan pihak ketiga berdasarkan perjanjian-perjanjian toll manufacturing, di Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat. Kami mematuhi praktek terbaik global dan menerapkan proses dan standar pengendalian kualitas yang ketat. Kami telah menerima sertifikat FSSC 22000:2010, yang berlaku antara 17 September 2012 sampai dengan 17 September 2015, dari SGS United Kingdom Limited untuk keunggulan dalam pengakuan standar pengendalian kualitas kami yang tinggi. Selain itu, kami telah menerima sertifikat ISO 14001:2004 dari Bureau Veritas Certification untuk kepatuhan kami terhadap standar sistem pengolahan dan manajemen produk susu mereka, yang berlaku dari 24 September 2012 sampai dengan 23 September 2015. Proses produksi kami dilaksanakan dalam suatu lini produksi yang steril yang melibatkan campur tangan manusia yang minimal. Lini produksi kami yang sangat otomatis memastikan tingkat efisiensi produksi dan standardisasi produk-produk kami yang tinggi. Kami belum pernah mengalami insiden yang mewajibkan ditariknya kembali produk-produk kami yang manapun.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
31
Usaha kami Minuman UHT Seluruh minuman kami diproses melalui proses UHT dan suatu sistem pengemasan aseptik yang terintegrasi yang menggunakan mesin dan pengetahuan yang dibeli dari Tetra Pak dan SIG Combibloc.
Susu UHT Diagram berikut menguraikan langkah-langkah utama dalam pengolahan dan pengemasan produk-produk susu UHT kami. PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN SUSU UHT
Pengantaran Susu
Pengolahan Susu
Pengemasan
Pengantaran susu segar oleh pihak ketiga
Standardisasi
Pengemasan Aseptik
Pasteurisasi/ Homogenisasi
Menempelkan sedotan ke kemasan susu
Penyimpanan Sementara
Pengemasan ke dalam kardus
Pengolahan UHT
Penyimpanan di gudang
Penyimpanan Aseptik
Distribusi
Penerimaan susu dan Pengendalian Kualitas
Klarifikasi, Pasteurisasi dan Penyimpanan
Langkah pertama pemrosesan susu adalah pemeriksaan susu segar segera setelah susu segar tersebut diantar ke fasilitas produksi kami. Kami terlebih dahulu melakukan pemeriksaan fisik dari segel dari masing-masing truk pengantar dan mencari tanda-tanda kerusakan. Sebuah sampel susu kemudian diambil untuk diuji guna memastikan bahwa susu segar tersebut memenuhi standar kualitas kami sebelum diproses. Segera setelah susu segar tersebut lolos pengendalian kualitas, susu segar tersebut dipompa langsung dari truk-truk susu ke tanki penampungan kami untuk difilter. Susu segar kemudian diklarifikasi, di mana setiap ketidakmurnian secara fisik dipisahkan oleh gaya sentrifugal dan dibuang untuk memastikan bahwa susu segar tersebut bersih. Susu yang sudah diklarifikasi kemudian dipasteurisasi di pabrik penerimaan susu, didinginkan dan disimpan di tanki-tanki penampungan. Pada langkah berikutnya, susu yang sudah dipasteurisasi dipompa ke dalam fasilitas produksi kami untuk diproses. Susu skim bubuk dapat ditambahkan dalam jumlah kecil pada tahap ini untuk mempertahankan konsistensi kandungan nutrisi produk kami. Perasa juga dapat dicampurkan pada tahap ini berdasarkan resep-resep khusus kami. Produk yang sudah diformulasi kemudian dihomogenisasi, suatu proses dimana globules lemak susu dipecahkan dan disebarkan di seluruh cairan, yang mengakibatkan tekstur yang halus dan seragam. Susu tersebut kemudian dipasteurisasi dengan memanaskannya hingga suhu 85˚C untuk beberapa detik guna membunuh mikro-organisme patogen (penyebab penyakit).
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
32
Usaha kami Susu UHT (lanjutan) Produk yang telah diformulasi dan dipasteurisasi tersebut kemudian disimpan dalam tanki-tanki penyimpanan sementara, sambil menunggu pemeriksaan pengendalian kualitas dan sebelum melanjutkan ke pengolahan UHT. Pada tahap pengolahan UHT, susu dipanaskan hingga suhu 140˚C selama tiga hingga empat detik, untuk membunuh mikro-organisme sementara mempertahankan nilai nutrisi, kesegaran dan aroma. Produk UHT disimpan dalam tanki-tanki penyimpanan aseptik sebelum pengisian ke dalam kemasan aseptik. Pengisian aseptik memungkinkan pengisian produk UHT ke kemasan steril, yang disebut ‘bricks’, pada suhu ruang, yang memperpanjang usia penyimpanan produk UHT berbasis susu menjadi sampai dengan satu tahun. Lini pengisian tersebut juga memasang suatu tutup segel di atas brick atau merekatkan sedotan di bagian samping brick, lapisan film dan kemasan karton bagian luar. Ukuran bricks bervariasi dari 125 ml hingga 1 liter, dan kotak-kotak karton biasanya menampung kurang lebih 6 liter produk dan bervariasi dari total berat 4,8 liter hingga 12 liter tergantung pada jenis brick. Kotak-kotak karton tersebut dipalet secara mekanik dan tetap berada pada sistem sabuk konveyor dan AGVs saat diangkut ke gudang. Produk jadi tersebut disimpan dalam gudang dan dikarantina selama paling tidak lima hari untuk inkubasi. Setelah jangka waktu inkubasi, unit pengendalian kualitas kami mengedarkan produk untuk dijual, dengan ketentuan bahwa produk tersebut telah lolos tes standar fisik dan kimia dan tidak terdapat mikro-organisme.
Minuman Teh UHT Diagram berikut menguraikan langkah-langkah utama dalam proses pengolahan dan pengemasan minuman teh UHT kami. PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN MINUMAN TEH UHT Pengantaran Teh
Pengolahan Teh
Pengemasan
Pengantaran daun teh
Inspeksi daun teh
Pengemasan aseptik
Infusi
Melekatkan sedotan ke kemasan
Penyimpanan Pengemasan ke kardus Penyaringan Penyimpanan di gudang
Pengolahan UHT
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
Distribusi
33
Usaha kami Minuman Teh UHT (lanjutan) Produksi minuman teh UHT kami dimulai saat daun teh hitam dan hijau yang kami peroleh dari pihak ketiga mencapai fasilitas produksi kami. Sampel diambil untuk diperiksa dan diuji guna memastikan bahwa daun teh memenuhi standar kualitas kami yang berlaku sebelum daun-daun teh tersebut diproses dalam proses yang terotomatisasi dan higenis. Daun teh direndam dalam air pada suatu suhu tertentu untuk diseduh guna mengekstraksi kandungan yang aktif dan larut dari daun teh yang menghasilkan rasa dan aroma minuman. Setelah infusi, bahan-bahan yang kasar dan tidak dapat larut yang berdampak negatif pada tampilan minuman dihilangkan melalui proses pemisahan dengan cara penyaringan. Bahan-bahan termasuk gula dan perasa kemudian dicampur sesuai dengan suatu resep khusus. Teh yang tersaring kemudian diproses secara UHT dan pengisian ke kemasan aseptik dengan cara yang sama dengan produk susu UHT kami.
susu kental Susu Kentalmanis Manis Diagram berikut menguraikan langkah-langkah utama dalam proses pengolahan produk susu kental manis. PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN SUSU KENTAL MANIS Pengolahan Susu
Pengemasan
Pemeriksaan susu yang dipasteurisasi
Pengemasan
Pencampuran dan homogenisasi
Pengemasan ke kotak
Pasteurisasi dan klarifikasi
Penyimpanan di gudang
Penguapan
Distribusi
Kristalisasi
Produksi susu kental manis melibatkan proses yang sama dengan susu UHT hingga tahap homogenisasi. Susu tersebut kemudian dipasteurisasi dengan memanaskannya hingga 85˚C selama maksimal tiga hingga empat detik guna membunuh mikro-organisme patogen (penyebab penyakit). Dengan menguapnya air dari campuran tersebut, campuran tersebut mencapai suatu standar kepadatan tertentu sebagaimana ditetapkan oleh spesifikasi produk kami. Berikutnya, dilakukan proses kristalisasi, dalam mana gula laktosa dimasukkan ke dalam campuran guna secara halus mengalirkan dan mengendalikan jumlah gula dalam campuran, yang memberikan tekstur lembut pada susu kental manis. Produk tersebut kemudian diisikan ke kaleng-kaleng yang disterilisasi sebelumnya dengan proses pembakaran gas, dalam suatu lingkungan yang higienis guna menghindari kontaminasi-silang apapun. Produk disimpan dalam gudang kami dan dikarantina selama paling tidak tiga hari sementara sampel diuji, dan didistribusikan hanya setelah hasil akhir pengujian menegaskan bahwa produk memenuhi persyaratan standar kualitas yang berlaku.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
34
Usaha kami Susu Bubuk Diagram berikut menguraikan langkah-langkah utama dalam proses pengolahan dan produksi susu bubuk. PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN SUSU BUBUK Pengolahan Susu
Pengemasan
Pemeriksaan susu yang sudah dipasteurisasi
Pengemasan ke kantong-kantong
Pencampuran dan homogenisasi
Penyimpanan di gudang
Pasteurisasi, spray drying dan penguapan
Distribusi
Produksi susu bubuk melibatkan proses yang sama dengan susu UHT sampai dengan tahap homogenisasi. Susu yang sudah diformulasi tersebut kemudian di-spray-dry untuk penguapan dalam suatu drying tower sampai dengan susu bubuk yang mengandung kurang lebih 85,0% protein terisolasi. Proses spray-drying tersebut mempasteurisasi susu dengan membunuh segala mikro-organisme patogenik (penyebab penyakit). Susu bubuk yang terisolasi tersebut kemudian dikumpulkan dan setelah lolos pemeriksaan pengendalian kualitas dilepaskan untuk dikemas sebagai produk jadi. Produk jadi disimpan dalam gudang kami dan dikarantina selama paling tidak lima hari dan kemudian diuji untuk memastikan bahwa tidak terjadi kontaminasi mikro-organisme patogen sebelum distribusi. Pengemasan biasanya dalam kantong-kantong berkapasitas 25 kg, yang diisi secara langsung dari drying tower, dan diawasi oleh personel bagian pengendalian kualitas secara on-line. Kemampuan produksi susu bubuk kami saat ini terdiri atas tambahan bahan wet-mix dry dan satu multi-stage dryer.
Teknologi Pengemasan Aseptik Kami Kami menerapkan sistem lini pengemasan aseptik dan distribusi yang terotomatisasi yang sepenuhnya terintegrasi dengan lini produksi kami. Pengemasan aseptik memungkinkan minuman kami disimpan selama jangka waktu yang lebih panjang tanpa pendingin yang meningkatkan usia simpan produk kami dan menghilangkan risiko kontaminasi. Lini pengolahan, pengemasan dan distribusi karton aseptik kami dan pengetahuan dan teknologi pabrik diperoleh melalui perjanjian penyediaan dan jasa karton aseptik selama bertahun-tahun dengan Tetra Pak dan SIG Combibloc. Kami memperoleh karton-karton aseptik dalam bentuk sleeves atau gulungan yang dirancang secara khusus untuk digunakan dengan mesin-mesin pengisian aseptik masing-masing pemasok. Bahan-bahan pengemasan dicetak oleh Tetra Pak dan SIG Combibloc sesuai dengan rancangan grafik dan label produk kami. Mesin-mesin pengisian aseptik kami hanya dapat menggunakan bahan-bahan karton aseptik yang disediakan oleh pemasok mesin-mesin tersebut untuk memproduksi dan mengisi kemasan karton. Kami menggunakan mesin-mesin pengisi dengan teknologi mutakhir yang dapat dikonfigurasi ulang untuk format-format kemasan yang berbeda-beda, yang memberikan fleksibilitas dalam proses-proses produksi kami.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
35
Usaha kami Pemeliharaan Mesin Kami telah menerapkan suatu sistem untuk pemeliharaan peralatan dan fasilitas produksi kami. Mesin-mesin pengemas kami menjalani pemeliharaan dan pembersihan rutin mingguan. Kami juga menjalankan pemeliharaan bulanan yang bersifat pencegahan untuk seluruh mesin kami. Selanjutnya, mesin pengemasan menjalani servis setelah beroperasi selama 3.000 jam, yang membutuhkan downtime selama kurang lebih tiga hingga lima hari. Kami belum pernah mengalami penghentian yang signifikan atau dalam waktu lama pada fasilitas kami akibat kerusakan peralatan.
Bahan Baku dan Pemasok Bahan baku utama kami adalah susu segar untuk produksi susu UHT dan produk susu lainnya, daun teh hitam dan hijau untuk minuman teh UHT kami, gula, bahan-bahan pengemasan dan susu skim bubuk. Beban yang berkaitan dengan pembelian bahan baku merupakan 56,6%, 56,0% dan 58,3% dari penjualan bersih pada tahun 2011, 2012 dan sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013, masing-masing.
Susu Segar Per tanggal 30 September 2013, kami memperoleh susu segar dari 11 koperasi peternak sapi perah dan berbagai peternak sapi perah setempat. Paling tidak 25% dari pasokan susu segar kami diperoleh dari peternakan sapi perah percontohan yang dioperasikan anak perusahaan kami, UPBS. Guna memastikan kesegaran dan mempertahankan standar kualitas tinggi, susu segar yang segar menjalani pengujian pengendalian kualitas di pusat pengumpulan susu yang dioperasikan oleh koperasi peternak sapi perah dan setelah susu segar diantarkan ke fasilitas produksi kami. Untuk informasi yang lebih terinci dari prosedur pengendalian kualitas kami atas susu segar, lihat "— Pengendalian Kualitas dan Manajemen Kinerja — Pengendalian Kualitas atas Susu Segar". Hanya susu yang memenuhi standar kualitas kami yang diterima dan diproses lebih lanjut. Untuk meningkatkan kualitas susu segar segar kami telah membentuk suatu tim yang ditugaskan untuk memberikan pelatihan terkait dengan praktek terbaik usaha peternakan susu kepada para peternak di 11 koperasi peternak sapi perah. Kami juga memberikan bantuan bagi koperasi peternak sapi perah untuk memperoleh fasilitas pendingin dan penyimpanan. Selain itu, kami juga memantau kualitas pakan ternak yang diberikan di peternakan sapi perah yang dioperasikan entitas anak kami, UPBS, serta di KPBS. Beban yang berkaitan dengan pembelian susu segar merupakan 14,9%, 12,3% dan 9,0% dari beban pokok penjualan pada tahun 2011, 2012 dan sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013, masing-masing. Kami belum mengadakan perjanjian-perjanjian penyediaan secara formal dengan para penyedia susu segar manapun. Namun, kami memberikan komitmen pembelian secara informal selama produk mereka memenuhi spesifikasi kami. Berdasarkan pengaturan saat ini yang sudah biasa kami lakukan, penetapan harga susu segar yang kami beli ditetapkan dengan suatu rumus yang dihitung dengan merujuk kepada harga dasar dengan penyesuaian ke atas atau ke bawah tergantung pada kualitas masing-masing batch susu segar yang diterima di fasilitas produksi kami. Harga dasar pembelian susu segar kami ditetapkan sesuai dengan harga-harga yang ditawarkan produsen produk susu lainnya untuk membeli susu segar dari para peternak sapi perah di Jawa Barat. Pada umumnya kami melakukan pembayaran pengiriman susu segar setiap minggu.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
36
Usaha kami PT Ultra Peternakan Bandung Selatan Kami memperoleh paling tidak 25% kebutuhan susu segar kami dari UPBS sejak pendiriannya di bulan Februari 2008. UPBS didirikan sebagai suatu usaha patungan dengan KPBS untuk mengoperasikan sebuah peternakan sapi perah percontohan untuk para peternak anggota KPBS dan koperasi-koperasi peternak sapi perah lainnya yang berlokasi di dan sekitar Padalarang, Bandung Barat. Kami memilih Pangalengan sebagai lokasi peternakan sapi perah kami karena lokasinya yang strategis sebagai pusat produksi produk susu dan kedekatannya dengan fasilitas produksi kami di Padalarang, Bandung Barat. Kami memiliki saham modal sebesar 75% dalam UPBS dan sisa saham modal 25% dimiliki oleh KPBS. Kami adalah pembeli eksklusif untuk seluruh susu segar dari peternakan sapi perah UPBS. Tabel berikut menyatakan perkiraan jumlah pegawai, sapi perah dan jumlah ternak UPBS per tanggal yang ditunjukkan.
Tahun yang berakhir 31 Desember 2011 Pegawai Sapi perah penghasil susu(1) Total ternak(2)
2012 50 1.500 3.100
Sembilan bulan yang berakhir 30 September 2013
60 1.600 3.000
70 1.400 2.900
(1)
Sapi perah penghasil susu termasuk sapi perah penghasil susu yang dimiliki oleh para peternak sapi perah setempat namun ditempatkan di peternakan sapi perah yang dioperasikan oleh UPBS.
(2)
Total ternak mencakup sapi perah dan sapi perah yang belum dewasa yang terlalu muda untuk menghasilkan susu. Total ternak mencakup ternak yang dimiliki para peternak sapi perah setempat namun dipelihara di peternakan sapi perah yang dioperasikan oleh UPBS.
Di peternakan sapi perah percontohan, per tanggal 30 September 2013, 69 peternak individu masing-masing memiliki kurang lebih 15 sapi dan sisa ternak dimiliki oleh UPBS. Para peternak memperoleh akses ke peternakan sapi perah UPBS dan meninggalkan sapi-sapi mereka di wilayah UPBS untuk penempatan, pengembalaan, pemerahan dan vaksinasi. UPBS mengenakan biaya untuk jasa-jasa ini. UPBS juga menyediakan bantuan keuangan bagi para peternak ini untuk pembelian awal sapi-sapi mereka. Untuk informasi yang lebih terinci mengenai program peternakan sapi perah percontohan kami, lihat "— Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pengembangan Komunitas".
Para Pemasok Susu Segar Lainnya Per 30 September 2013, kami juga memperoleh susu segar dari 11 koperasi peternak sapi perah, termasuk KPBS, dan berbagai peternak sapi perah setempat. Koperasi peternak sapi perah setempat tersebut mengumpukan susu segar dari para peternak sapi perah individu dan peternakan sapi perah di sekitar mereka.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
37
Usaha kami Bahan-bahan Pengemasan Kami memperoleh bahan-bahan pengemasan dan mesin-mesin pengisian aseptik, karton aseptik, spouts, tutup kemasan, sedotan dan pengetahuan proses produksi dan teknis berdasarkan perjanjian penyediaan dan jasa selama bertahun-tahun dengan Tetra Pak dan SIG Combibloc. Kami yakin bahwa hubungan jangka panjang kami dengan Tetra Pak, yang dimulai pada tahun 1975, dan SIG Combibloc, yang dimulai pada tahun 2001, memberikan kami sumber-sumber bahan-bahan pengemasan yang aman dan memungkinkan kami memperoleh teknologi dan jasa terbaik yang tersedia dari mereka. Kami belum pernah mengalami kekurangan peralatan atau bahan secara signifikan dari bahan-bahan yang disediakan oleh Tetra Pak dan SIG Combibloc. Beban yang berkaitan dengan pembelian bahan-bahan pengemasan adalah Rp.491,9 milyar, Rp.635,5 milyar dan Rp.568,8 milyar, yang merupakan 33,5%, 33,5% dan 32,1% dari beban pokok penjualan kami pada tahun 2011, 2012 dan sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013, masing-masing. Pembayaran kami kepada Tetra Pak dan SIG Combibloc dilakukan dalam dolar AS. Pada tanggal 1 Januari 2011, kami menandatangani suatu perjanjian penyediaan bahan pengemasan dengan Tetra Pak berdasarkan mana Tetra Pak setuju untuk menyediakan bahan kemasan karton yang akan digunakan untuk produk-produk minuman UHT tertentu kami. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu satu tahun pertama dan akan secara otomatis diperbaharui untuk satu tahun berikutnya pada setiap tahun kalender berikutnya, kecuali jika diakhiri oleh kami dengan memberikan pemberitahuan tertulis 30 hari sebelumnya atau oleh Tetra Pak setelah memberikan pemberitahuan tertulis 60 hari sebelumnya. Pada 22 Maret 2013, kami menandatangani suatu perjanjian penyediaan dengan SIG Combibloc berdasarkan mana SIG Combibloc setuju untuk menyediakan bahan kemasan karton yang akan digunakan untuk produk-produk minuman UHT tertentu kami dengn harga jual yang berlaku pada saat pemesanan. Perjanjian tersebut berlaku hingga diakhiri oleh salah satu pihak.
Bahan Baku Lainnya Kami membeli daun teh hitam dan hijau dalam bentuk yang sudah dikeringkan atas dasar pembelian di tempat (spot basis) dari berbagai perusahaan Indonesia. Kami memperoleh gula pasir dari penyulingan gula Indonesia berdasarkan kontrak jangka pendek, yang pembayarannya biasa dilakukan dalam dolar AS. Susu skim bubuk adalah komoditas dagang yang kami beli atas dasar spot basis dari berbagai pialang komoditas yang biasanya kami bayar dengan dolar AS. Bahan baku lain yang kami gunakan dalam produk kami mencakup zat perasa dan bahan tambahan lainnya, vitamin dan suplemen mineral dan coklat. Bahan baku ini biasanya tersedia dari sejumlah pemasok. Kami juga menggunakan air sebagai bahan baku kami. Kegiatan operasional kami belum pernah mengalami kekurangan air yang signifikan.
Pengelolaan Persediaan Kami memantau dan mengendalikan tingkat persediaan barang jadi kami untuk mengoptimalisasi kegiatan operasional kami. Kami memiliki ASRS yang tekomputerisasi penuh di fasilitas kami di Padalarang, Bandung Barat, yang melibatkan mesin pengemas robot dan AGVs. Pada saat selesainya lini pengemasan aseptik, masing-masing barang jadi diangkut dengan sabuk konveyor untuk dikemas ke dalam kardus-kardus besar, dipalet dan dibungkus dengan selaput lentur yang tahan cuaca dalam suatu proses yang berkelanjutan dengan menggunakan mesin pengemasan otomatis. Pallet tersebut kemudian diangkut dari sabuk konveyor ke AGVs untuk disimpan di gudang kami. Kami yakin bahwa ASRS memungkinkan kami mengurangi tenaga kerja untuk mengangkut barang-barang ke dalam dan ke luar dari tempat persediaan, yang telah meningkatkan efisiensi operasional kami dan berakibat pada penelusuran persediaan yang lebih akurat. Barang jadi kami biasanya disimpan untuk jangka waktu rata-rata lima hingga tujuh hari dan sampai dengan maksimal 17 hari, sebelum dikirim untuk distribusi. Selama pengiriman produk, suatu AGV ditugaskan untuk menarik pallet terkait dan memasukkannya ke truk pengantar yang ditunjuk. Kami mendistribusikan barang jadi berdasarkan sistem first-in-first-out untuk memastikan kesegaran produk kami. Kami mengoperasikan suatu sistem konektivitas IT untuk seluruh grup yang memungkinkan kami untuk memantau penjualan harian di seluruh jaringan distribusi kami di Pulau Jawa, yang memungkinkan kami menelusuri pergerakan persediaan, piutang usaha dan pelunasan hutang serta pesanan pembelian setiap harinya. Hal ini memungkinkan kami untuk memiliki visibilitas atas persediaan kami di seluruh jaringan distribusi kami di Pulau Jawa. Kami juga berencana untuk mencapai konektivitas IT dengan seluruh distributor kami di luar Pulau Jawa di masa mendatang.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
38
Usaha kami Pengendalian Kualitas dan Manajemen Kinerja Kami sangat mengutamakan pengendalian kualitas dan telah memasang dan menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian kualitas yang ketat untuk mengelola kegiatan operasional kami. Kami mengoperasikan sebuah proses produksi yang terotomatisasi yang melibatkan campur tangan manusia yang minimal dan mengikuti praktek terbaik global dengan pengendalian kualitas yang ketat di seluruh rantai produksi kami yang meminimalisir risiko kontaminasi produksi. Sejak pendirian kami, kami belum pernah diharuskan untuk menarik kembali produk-produk kami. Kami mengoperasikan suatu departemen pengendalian kualitas yang memantau dengan ketat proses produksi kami. Kepala departemen pengendalian kualitas pusat kami dan kebanyakan pengawas dari tim-tim pengendalian kualitas di peternakan kami memiliki pengalaman yang ekstensif terkait pengendalian kualitas dan pengalaman kerja yang relevan di produsen-produsen besar produk olahan susu.
Pengendalian Kualitas Atas Susu Segar Guna memastikan kesegaran dan mempertahankan standar kualitas yang tinggi dari susu segar kami, susu segar menjalani ujian-ujian pengendalian kualitas di berbagai tahapan dari proses produksi. Setiap pengiriman diuji di pusat-pusat pengumpulan susu yang dioperasikan oleh koperasi-koperasi peternak sapi perah dan UPBS. Hanya susu segar yang memenuhi standar yang ditetapkan yang akan dikirimkan ke fasilitas produksi kami, yang dilakukan dengan menggunakan tanki-tanki dengan pendingin untuk mempertahankan kesegaran susu segar tersebut. Setelah susu segar diantar ke fasilitas produksi kami, susu segar tersebut akan menjalani ujian-ujian kualitas produk yang ketat (termasuk suhu dan kandungan protein, lemak dan mineral) di laboratorium kami untuk memastikan bahwa kualitas produk jadi kami tidak akan terganggu. Jikalau susu segar tidak memenuhi standar kualitas yang berlaku ketika kami terima, kami menolak dan kami mengembalikan pengiriman susu segar tersebut ke koperasi peternak sapi perah atau peternakan sapi perah setempat terkait. Kami juga memantau kualitas pakan ternak yang diberikan di peternakan-peternakan sapi perah yang dioperasikan oleh anak perusahaan kami, UPBS, dan KPBS.
Pengendalian Kualitas Selama Proses Produksi Pada umumnya, kami melaksanakan ujian-ujian pengendalian kualitas pada tahap-tahap yang berbeda dalam proses produksi, termasuk sejumlah prosedur inspeksi dan pengujian kualitas, seperti pengujian sensorik, penilaian indeks fisika dan kimiawi serta pengujian perhitungan jumlah bakteri untuk memastikan bahwa produk-produk kami memenuhi perssyaratan segala hukum dan peraturan yang berlaku. Kami tidak menambahkan bahan aditif atau kimia apapun, termasuk melamine dan zat hormon, ke susu segar kami untuk meningkatkan kandungan lemak atau proteinnya. Selain itu, kami memantau dengan ketat lini-lini produksi kami dan melakukan inspeksi dan pengujian atas bahan-bahan pengemasan secara teratur sebelum dan sesudah proses pengemasan diselesaikan. Sampel diambil selama proses pengisian dan dari produk-produk jadi dan diuji guna memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas kami. Kami juga menyimpan sampel-sampel dari barang-barang jadi kami dan menguji sampel-sampel tersebut setelah produksi dan melanjutkannya dengan menjalankan pengujian berkala sampai dengan tanggal kadaluarsa masing-masing batch produk guna memastikan bahwa produk-produk kami aman untuk dikonsumsi oleh para konsumen dan bahwa produk-produk kami mempertahankan kualitas mereka. Masing-masing produk dan batch produk ditandai secara elektronik pada akhir lini produksi, yang membuat kami mampu untuk menelusuri produk-produk kami bahkan setelah meninggalkan jaringan distribusi kami serta menelusuri masingmasing batch produk ke tanggal produksi dan sumber susu segar yang digunakan. Fasilitas produksi kami telah menerima sertifikasi dari Foundation of Food Safety Certification, sertifikat 22000:2010 dari SGS United Kingdom Limited untuk keunggulan dalam sistem keamanan makanan dan sertifikat ISO 14001:2004 dari Bureau Veritas Certification untuk kepatuhan kami dengan sistem pengolahan dan manajemen produk susu mereka.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
39
Usaha kami Pengendalian Kualitas dalam Jasa Toll Manufacturing Masing-masing kontrak toll manufacturing kami dengan Unilever Indonesia dan Sanghiang Perkasa menjelaskan prosedur dan standar pengendalian kualitas dan spesifikasi produk yang harus kami ikuti. Kami diwajibkan untuk menguji segala bahan baku termasuk bahan baku dan bahan pengemasan untuk digunakan dalam pengolahan produk-produk yang akan kami olah. Sampel-sampel barang jadi diuji di laboratorium kami guna memastikan mereka memenuhi spesifikasi yang disetujui. Apabila kami lalai memenuhi standar pengendalian kualitas ini, kami akan diwajibkan untuk mengembalikan, memperbaiki atau memusnahkan setiap produk yang tidak memenuhi standar (gagal) atas biaya kami sendiri. Selain itu, kami diwajibkan untuk menyimpan sejumlah sampel produk-produk hasil olahan untuk suatu jangka waktu tertentu.
Usaha Patungan Kami saat ini memiliki modal saham di enam perusahaan usaha patungan. Para mitra usaha patungan kami mencakup Mondelez International, Toll Holdings, KPBS, Ito En, dengan Ito En kami telah membentuk dua perusahaan usaha patungan, dan Karya Putrajaya.
PT Kraft Ultrajaya Indonesia ("KUI") Pada tahun 1981, kami menandatangani suatu perjanjian dengan Mondelez International berdasarkan mana kami telah memperoleh hak-hak eksklusif untuk memproduksi dan memasarkan produk-produk keju "Kraft" di Indonesia. Perjanjian ini diakhiri pada tahun 1994 saat kami mendirikan suatu perusahaan usaha patungan, KUI, dengan Mondelez Nederland, suatu entitas anak Mondelez International. Kami memiliki modal saham sebesar 30% dalam usaha patungan dan sisa 70% modal saham dimiliki oleh Mondelez Nederland, anak perusahaan Mondelez International. KUI saat ini bertanggung jawab atas produksi produk-produk keju "Kraft" dan merupakan produsen produk-produk keju terbesar, berdasarkan volume, di Indonesia untuk sepuluh bulan yang berakhir pada 31 Oktober 2013, menurut Nielsen. Total penjualan KUI adalah Rp.631,8 milyar pada tahun 2011, Rp.713,7 milyar pada tahun 2012 dan Rp.564,3 milyar untuk jangka waktu sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013. Laba bersih KUI adalah Rp.103,7 milyar pada tahun 2011, Rp.94,3 milyar pada tahun 2012 dan Rp.31,0 milyar untuk jangka waktu sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013. Dividen diterima dari KUI sejumlah Rp.15,0 milyar pada tahun 2011 dan Rp.15,0 milyar pada tahun 2012. Tabel berikut ini merangkum laporan keuangan KUI untuk jangka waktu yang ditunjukkan.
Per dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
2012
Per dan untuk jangka waktu sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012
2013
(dalam milyar rupiah) Total aset
456,8
584,8
459,6
748,6
Total liabilitas
234,4
297,7
186,2
430,6
Aset bersih
222,4
287,1
273,4
318,0
66,7
86,1
82,0
95,4
Total penjualan
631,8
713,7
550,8
564,3
Laba usaha
103,7
94,3
66,6
31,0
31,1
28,3
20,0
9,3
Bagian kami dalam aset bersih KUI
Bagian kami dalam laba usaha KUI
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
40
Usaha kami PT Toll Indonesia Berdasarkan suatu perjanjian usaha patungan pada tanggal 24 Januari 2005 antara entitas anak dengan kepemilikan 60%, PT Nikos Intertrade, dan Toll Holdings, dahulu Sembcorp Logistics Limited, kami mendirikan Toll Indonesia pada tahun 2005, dimana kami memiliki modal saham sebesar 49,0% dan Toll Holdings memiliki modal saham sebesar 51,0% melalui entitas anaknya, PT Toll Asia, dengan tujuan mengoperasikan sebuah gudang yang berlokasi di Jakarta dan sebuah gudang yang berlokasi di Surabaya yang kami gunakan secara eksklusif. Perjanjian ini saat ini masih berlaku kecuali diakhiri dalam suatu rapat pemegang saham setelah timbulnya suatu peristiwa wanprestasi atau apabila kerugian kumulatif Toll Indonesia di setiap waktu mencapai suatu jumlah yang setara dengan 80% atau lebih dari modal disetornya atau oleh salah satu pihak setelah memberikan pemberitahuan tertulis enam bulan sebelumnya.
PT Ultra Peternakan Bandung Selatan UPBS didirikan pada bulan Februari 2008 sebagai suatu usaha patungan dengan KPBS untuk mengoperasikan suatu peternakan sapi perah percontohan untuk para peternak anggota KPBS dan koperasi peternak sapi perah yang berlokasi di dan di sekitar Padalarang, Bandung Barat. Kami memiliki modal saham sebesar 75% di UPBS dan sisa modal saham sebesar 25% dimiliki oleh KPBS. Untuk informasi lebih rinci, lihat "— Bahan Baku dan Pemasok — Susu Segar — PT Ultra Peternakan Bandung Selatan" dan " — Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pengembangan Komunitas — Peternakan Sapi Perah Percontohan UPBS".
Perusahaan Usaha Patungan dengan Ito En Pada tanggal 28 Juni 2013 kami menandatangani suatu perjanjian induk dan dua perjanjian usaha patungan dengan Ito En Asia (”Perjanjian-Perjanjian JV Ito En") untuk produksi, penjualan dan distribusi produk-produk teh RTD dalam kemasan botol PET dan kemasan kotak karton berdasarkan merek dagang tertentu yang dimiliki oleh Ito En, perusahaan induk Ito En Asia. Ito En merupakan produsen produk-produk teh hijau terdepan dari Jepang. Berdasarkan Perjanjian-Perjanjian JV Ito En, kami mendirikan dua badan usaha di Indonesia: UIE Manufacturing, dimana kami memiliki mayoritas modal saham sebesar 55,0% dan Ito En Asia memiliki sisa modal saham sebesar 45,0%, dan IEU Wholesale, dimana kepemilikan modal saham kami sebesar 45,0% dan Ito En Asia memiliki mayoritas modal saham sebesar 55,0% (secara bersama-sama, ”Perusahaan-Perusahaan JV Ito En"). UIE Manufacturing didirikan untuk tujuan memproduksi produk-produk teh RTD menggunakan merek dagang tertentu milik Ito En atau merek-merek dagang baru yang akan dimiliki oleh IEU Wholesale. IEU Wholesale didirikan dengan tujuan menjual dan mendistribusikan produk-produk teh RTD yang diproduksi oleh UIE Manufacturing. Berdasarkan Perjanjian-Perjanjian JV Ito En, dividen Perusahaan-Perusahaan JV Ito En akan dibagikan secara merata antara kami dan Ito En Asia. Selanjutnya, setiap kenaikan dalam permodalan dari, atau setiap pinjaman pemegang saham yang diberikan kepada Perusahaan-Perusahaan JV Ito En akan dilakukan oleh kami dan Ito En Asia dalam porsi yang merata. Kami saat ini bermaksud untuk sementara waktu melakukan outsourcing produksi dan pengemasan produk-produk teh hijau RTD dan berencana untuk meluncurkan produk-produk teh hijau RTD dalam kemasan botol PET sebelum Juni 2014. Tanggung jawab utama Ito En mencakup (i) memberikan kepada Perusahaan-Perusahaan JV Ito En lisensi untuk menggunakan merek-merek dagang tertentu milik Ito En, (ii) memberikan kepada Perusahaan-Perusahaan JV Ito En hakhak non-eksklusif untuk menggunakan pengetahuan milik Ito En dan (iii) menyediakan pengetahuan berkaitan dengan produksi produk teh RTD. Tanggung jawab utama kami mencakup (i) menyediakan jasa penjualan dan pemasaran bagi IEU Wholesale, (ii) menyediakan jasa sistem IT, akuntansi dan sumber daya manusia kepada Perusahaan-Perusahaan JV Ito En dan (iii) penyediaan jasa toll manufacturing teh RTD dalam kemasan karton untuk UIE Manufacturing sampai dengan selesainya pabrik UIE Manufacturing.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
41
Usaha kami Perusahaan Usaha Patungan dengan Ito En (lanjutan) Perjanjian-Perjanjian JV Ito En dapat diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 30 hari sebelumnya dalam hal-hal tertentu, termasuk (i) berhentinya operasi dari salah satu dari Perusahaan-Perusahaan JV Ito En selama enam bulan berturut-turut atau (ii) apabila suatu pihak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dari Perjanjian-Perjanjian JV Ito En masing-masing dan lalai memulihkan pelanggaran tersebut dalam suatu jangka waktu tertentu. Selain itu, apabila terjadi suatu perubahan pengendalian dalam salah satu pihak dari usaha patungan tersebut, pihak lainnya akan memiliki pilihan untuk membeli saham-saham dalam Perusahaan-Perusahaan JV Ito En yang belum dimilikinya.
PT Ultra Sumatera Dairy Farm ("USDF") Pada tanggal 25 Juli 2008, kami membentuk USDF bersama Karya Putrajaya dimana kami dan Karya Putrajaya masingmasing memiliki modal saham sebesar 50,0%. USDF didirikan untuk membentuk sebuah peternakan sapi perah di Pulau Sumatera, yang operasinya saat ini diperkirakan akan dimulai pada tahun 2015. Kami memperkirakan peternakan sapi perah yang akan dibentuk akan terdiri atas kurang lebih 23.000 ekor sapi dan berencana memiliki sapi perah penghasil susu sejumlah 11.800 selambat-lambatnya tahun 2016. Per tanggal 30 September 2013, kami telah melakukan investasi sejumlah Rp.12,5 milyar sebagai kontribusi ekuitas kami dalam USDF dan memperkirakan melakukan investasi tambahan sejumlah Rp.350,0 milyar selama tiga tahun ke depan.
Pengelolaan Merek, Iklan dan Promosi Kami percaya bahwa pengakuan merek merupakan kunci untuk mencapai pertumbuhan dalam usaha kami. Kami telah berfokus terutama untuk membangun pengakuan merek yang kuat di Indonesia untuk merek-merek utama kami "Ultra Milk" dan "Teh Kotak" sebagai produk-produk yang segar, bernutrisi dan sehat. Kami melakukan berbagai kegiatan pemasaran untuk mempromosikan pengakuan merek produk-produk kami. Pada tahun 2012, kami menjalankan program-program pendidikan untuk masyarakat Indonesia, termasuk murid sekolah dasar dan para profesional di bidang kesehatan, guna menekankan manfaat kesehatan dan nutrisi produk-produk susu. Sebagai bagian dari program-program, kami mengadakan kunjungan ke sekolah-sekolah dasar yang berlokasi di kota-kota besar di Indonesia untuk menciptakan kesadaran mengenai produk-produk susu. Kami juga mempromosikan produk-produk kami melalui iklan televisi dan media sosial untuk menjangkau spektrum pelanggan yang luas. Pada tahun 2012, kami mengadakan program "Thanks to Nature" bersama World Wide Fund untuk mempromosikan merek "Teh Kotak" sebagai suatu minuman teh alami berkualitas tinggi dan nikmat. Selanjutnya, kami mengadakan acara-acara bersepeda "Care for Nature”, hari bebas mobil, acara-acara penanaman pohon, program-program fotografi "Appreciate Nature" dan program wisata "Back to Nature”. Kami melakukan pemasaran dalam toko dengan menyediakan gondolas di berbagai supermarket dan hypermarket di Indonesia. Kami juga menjalankan pemasaran gabungan bersama para distributor independen kami yang berlokasi di luar Pulau Jawa. Sebagai contoh, kami biasanya sepakat untuk memasang iklan-iklan media massa, seperti di televisi dan radio dan melakukan kampanye pemasaran langsung, seperti demonstrasi produk dan distribusi sampel, atas biaya kami. Kami juga biasanya menyediakan bagi para distributor kami materi-materi promosi seperti stiker dan gantungan mini, atas biaya kami, untuk mempromosikan produk-produk kami. Beban iklan dan promosi kami adalah Rp.184,2 milyar yang merupakan 8,8% dari penjualan bersih kami pada tahun 2011, Rp.167,6 milyar yang merupakan 6,0% dari penjualan bersih kami pada tahun 2012 and Rp.131,1 milyar yang merupakan 5,2% dari penjualan bersih kami pada sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
42
Usaha kami Penetapan Harga Dalam menetapkan kebijakan penetapan harga kami, kami memperhitungkan trend pasar yang sedang berlaku, biaya produksi, daya beli para pelanggan kami dan harga-harga para pesaing kami. Kami mengumpulkan data untuk menetapkan harga-harga demikian melalui penelitian yang dilakukan oleh firma-firma riset pasar serta departemen pemasaran dan personil penjualan kami. Kebijakan penetapan harga kami didorong oleh strategi kami untuk mempertahankan citra merek berkualitas tinggi dari produk-produk kami sementara secara bersamaan menyediakan ''value for money'' bagi para pelanggan kami. Kami biasanya menetapkan suatu struktur penetapan harga yang kami sarankan kepada para distributor, pengecer dan pedagang besar, dan menjual produk-produk kami pada harga yang akan memungkinkan para distributor (serta pengecer dan pedagang besar) mencapai tingkat keuntungan tertentu.
Pelanggan Para pelanggan kami terdiri atas pengecer modern, pedagang besar dan distributor dan klien-klien tertentu yang berbentuk institusi. Selama tahun 2011 dan 2012 dan sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013, lima pelanggan terbesar kami bersama-sama mengkontribusikan kurang lebih 20,6%, 21,1% dan 21,5% masing-masing, dari penjualan bersih, tidak termasuk produk-produk toll manufacturing dan penjualan ekspor. Dalam jangka waktu yang sama, pelanggan terbesar kami mengkontribusikan kurang lebih 7,3%, 7,2% and 7,2%, masing-masing, dari penjualan bersih kami. Tergantung pada produk, kami biasanya memberikan jangka waktu kredit 30 hari bagi para distributor. Kami saat ini tidak menjual produk-produk atas dasar konsinyasi.
Rencana-rencana Ekspansi Kami berencana untuk memperluas lebih jauh platform distribusi kami di dalam dan di luar Pulau Jawa. Di dalam Pulau Jawa, kami berfokus pada peningkatan penetrasi kami, terutama di dalam segmen pedagang eceran tradisional. Kami berencana untuk meningkatkan penetrasi kami ke toko-toko pengecer modern dengan memperbesar jumlah tim penjual kami di lapangan, dan dengan secara berkelanjutan melakukan investasi dalam pelatihan dan kualitas tenaga penjual kami. Di wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa, terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan, kami berencana untuk bekerja bersama para distributor untuk memperluas jangkauan produk kami. Kami berencana untuk memulai pembangunan sebuah gedung kantor baru di Bandung pada tahun 2014. Selanjutnya, kami berancana untuk memulai pembangunan sebuah pusat distribusi baru di daerah Jabodetabek pada tahun 2014 guna meningkatkan efisiensi distribusi kami dan kecepatan untuk memasarkan terutama di daerah Jabodetabek . Selain itu, untuk memperbesar kapasitas produksi kami, kami bermaksud membangun suatu fasilitas produksi baru yang modern dan terotomatisasi yang kemungkinan akan memulai operasi selambat-lambatnya tahun 2016, dan rencana-rencana untuk fasilitas baru ini akan dilakukan pada tahun 2014. Selanjutnya, kami mengharapkan untuk mendirikan suatu peternakan sapi perah di Pulau Sumatera yang akan terdiri atas kurang lebih 23.000 ekor sapi melalui USDF, suatu usaha patungan dengan pembagian 50-50 bersama Karya Putrajaya, yang kami perkirakan akan memulai kegiatan operasional sebelum tahun 2015. Kami berencana untuk memiliki kurang lebih 11.800 sapi perah penghasil susu di peternakan ini paling lambat tahun 2016. Untuk informasi lebih rinci lihat "— Usaha Patungan — PT Ultra Sumatera Dairy Farm". Kami juga berencana untuk membangun sebuah fasilitas produksi dan gudang yang baru di Pulau Sumatera segera setelah peternakan tersebut mencapai suatu kapasitas operasional tertentu untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan distribusi kami.
Musiman Kami biasanya mengalami kenaikan dalam jumlah penjualan dalam bulan-bulan mendekati perayaan Lebaran (akhir masa puasa Islam) dan musim liburan sekolah antara Juni dan Juli.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
43
Usaha kami Persaingan Produk-produk kami pada umumnya menghadapi persaingan langsung dan tidak langsung dari produk-produk makanan dan minuman alternatif dan tradisional. Produk-produk kami pada umumnya bersaing atas dasar pada kualitas, rasa, pengakuan dan kesetiaan pada merek, inovasi produk, harga, efektivitas kegiatan pemasaran dan promosi, dan kemampuan untuk mengenal dan memenuhi preferensi pelanggan. Industri produk susu di Indonesia sangat kompetitif, dengan beberapa pemain lokal dan internasional yang mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk iklan dan promosi. Para pesaing utama kami mencakup PT Frisian Flag Indonesia (produsen "Susu Bendera" dan entitas afiliasi Royal FrieslandCampina NV di Indonesia), PT Nestlé Indonesia (produsen "Bear Brand" dan "Dancow"), PT Danone Dairy Indonesia (produsen "Nutricia") dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (produsen "Indomilk"). Industri minuman teh di Indonesia juga sangat kompetitif, dengan beberapa pemain domestik dan internasional yang mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk iklan dan promosi. Para pesaing utama kami mencakup PT Sinar Sosro (produsen "Teh Botol"), PT Coca-Cola Amatil Indonesia (produsen "Frestea") dan PT ABC President Indonesia (produsen "Nu") dan PT Mayora Indah (produsen "Pucuk Harum").
Penelitian dan Pengembangan Produk Salah satu dari faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan kami adalah kemampuan kami yang kuat dalam mengembangkan jenis-jenis produk baru untuk memenuhi selera konsumen yang berubah. Kami memiliki suatu tim penelitian dan pengembangan yang berdedikasi dengan tujuan untuk memperluas penawaran produk kami dan meningkatkan efisiensi proses produksi kami. Sebagai contoh, produk-produk "Ultra Mimi" dan "Teh Kotak Less Sugar” kami diperkenalkan oleh tim penelitian dan pengembangan kami. Kami berencana untuk terus memantau pasar untuk peluang-peluang baru untuk potensi peluncuran produk, dengan mengandalkan keahlian produk kami yang sudah ada. Sebagai contoh, kami akan terus mencari cara untuk mengembangkan produk-produk susu dengan rasa yang baru serta produk-produk yang fungsional dan bernilai tambah yang kami yakini memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan di masa mendatang. Selanjutnya, kami juga secara historis telah mempertimbangkan meluncurkan produk-produk minuman yoghurt UHT dan segmen-segmen susu pasteurisasi dan kami mungkin akan mencari cara untuk meluncurkan produk-produk demikian di pasar pada waktu yang tepat dan ketika kami yakin bahwa terdapat peluang pasar yang signifikan untuk produk-produk tersebut. Kami menjalin hubungan kerja sama yang erat dengan para pemasok bahan kemasan kami, Tetra Pak dan SIG Combibloc, sebelum memperoleh mesin dan teknologi pengemasan aseptik mereka. Sebagai contoh, kami mampu menguji mesin di fasilitas mereka di Singapura dan Bangkok, masing-masing. Praktik ini membantu mengoptimalisasi proses untuk mendapatkan tambahan lini produksi baru dan pemeliharaan terkait dengan memastikan bahwa mesin dan pengetahuan yang kami peroleh akan sesuai dengan proses-proses produksi kami.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
44
Usaha kami Teknologi Guna memproduksi produk-produk makanan dan minuman berkualitas tinggi, kami berupaya menerapkan sistem yang modern untuk pemrosesan pengemasan, logistik dan IT yang tersedia. Kami telah secara konsisten berinvestasi dalam teknologi modern. Pengolahan, pengemasan, logistik dan IT kami secara rutin dimutakhirkan agar terus sejalan dengan peningkatan-peningkatan teknologi. Selain itu, kami mengoperasikan suatu sistem pengelolaan persediaan yang terotomatisasi dan terkomputerisasi. Untuk informasi lebih rinci lihat "— Pengelolaan Persediaan". Pada tahun 2012, kami menerapkan suatu sistem Oracle ERP, yang telah meningkatkan kemampuan operasional dan analitis kami dengan meningkatkan efisiensi operasional kami. Hal ini menggantikan sistem SAP ERP kami yang telah kami gunakan selama satu dasawarsa. Sistem konektivitas penjualan dan penelusuran in-house kami dan sistem Oracle ERP juga telah dikonfigurasikan agar dapat bekera bersamaan, yang memungkinkan kami untuk memantau penjualan harian di seluruh jaringan distribusi kami di Pulau Jawa. Selain itu, kami sedang dalam proses menerapkan sistem manajemen kinerja usaha Hyperion untuk meningkatkan kemampuan perencanaan usaha dan pelaporan keuangan.
Kekayaan Intelektual Per tanggal 30 September 2013, kami memegang lisensi untuk sejumlah merek dagang, termasuk untuk merek-merek utama kami "Ultra" dan "Teh Kotak".
Penghargaan Kami telah menerima sejumlah penghargaan untuk merek-merek kami. Penghargaan-penghargaan yang kami telah terima untuk merek "Ultra Milk" kami mencakup:
• "Top Brand Award" untuk kategori susu RTD dari Frontier Consulting Group and Marketing Magazine pada tahun 2012; • Penghargaan "Indonesia Best Brand Gold" dari Majalah SWA dan Mars Indonesia dari tahun 2009 hingga 2011; • Urutan pertama penghargaan "Words of Mouth Marketing Most Recommended Brand" untuk kategori susu UHT (sterilisasi) dari Majalah SWA dan OnBee Indonesia pada tahun 2011; dan
• Penghargaan "Best in Achieving Total Customer Satisfaction" untuk kategori susu RTD dari Frontier Consulting Group dan Majalah SWA pada tahun 2011.
Penghargaan-penghargaan yang telah kami terima untuk merek "Teh Kotak" kami mencakup urutan pertama Penghargaan "Words of Mouth Marketing Most Recommended Brand" untuk kategori "tea box" dari Majalah SWA Magazine dan OnBee Indonesia pada tahun 2011.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
45
Usaha kami Lingkungan Hidup Melindungi lingkungan hidup merupakan salah satu dari tujuan jangka panjang tanggung jawab sosial perusahaan kami sebagai produsen makanan dan minuman. Kami tunduk kepada berbagai peraturan lingkungan hidup dan kesepakatankesepakatan tertentu yang telah kami berikan kepada Pemerintah berdasarkan ketentuan-ketentuan dari berbagai izin yang kami miliki. Kami percaya bahwa operasi kami mematuhi dalam segala hal yang signifikan terkait peraturan-peraturan lingkungan hidup yang berlaku dan kami telah memperoleh segala izin yang dibutuhkan sehubungan dengan peraturan lingkungan hidup. Kami melengkapi fasilitas produksi kami dengan peralatan pengolahan limbah yang dibutuhkan dan memperkerjakan personel untuk memantau kepatuhan terhadap standar lingkungan hidup yang ditetapkan. Kegiatan-kegiatan pengelolaan limbah kami utamanya melibatkan pemantauan dan pembuangan limbah padat (seperti kotoran sapi, bahan baku yang ditolak dan limbah kertas dan plastik) dan limbah cair (seperti bahan baku yang ditolak dan air limbah). Kami juga telah mengadakan suatu perjanjian dengan KUI pada bulan Juli 2009, berdasarkan mana kami sepakat untuk membeli limbah keju dari KUI. Kami berencana untuk meningkatkan fasilitas produksi kami dengan berinvestasi dalam suatu sistem daur ulang air limbah untuk membangkitkan tenaga listrik. Kami memegang berbagai izin lingkungan hidup. Kami juga telah memperoleh dokumen-dokumen UKL-UPL yang disetujui oleh badan pemerintah daerah yang berlaku. Kebanyakan lisensi lingkungan hidup dikeluarkan oleh Dewan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah di bawah pemerintah daerah dari masing-masing wilayah. Izin-izin tersebut berlaku sah selama kami menjalankan usaha kami. Namun, kami diwajibkan untuk menyerahkan laporan berkala kepada para otoritas terkait mengenai pelaksanaan pemantauan dan manajemen dampak atas lingkungan hidup.
Penetapan Halal Seluruh produk kami telah menerima sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia, yang diwajibkan untuk konsumsi oleh kaum Muslim sesuai dengan praktek agama Islam. Sertifikat-sertifikat halal ini dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia dan masih berlaku sampai dengan 12 Februari 2015.
Persetujuan BPOM Seluruh produk kami telah memperoleh persetujuan pendaftaran Badan Pengawas Obat dan Makanan ("BPOM"). Persetujuan tersebut diwajibkan sehubungan dengan perdagangan produk makanan dalam kemasan ritel.
Pemberian Label pada Produk Seluruh produk kami telah diberikan label sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, termasuk Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999 mengenai Label dan Iklan Pangan.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
46
Usaha kami Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja Kami sangat mementingkan keselamatan di tempat kerja di seluruh operasi kami dan menjalankan standar yang berlaku di Indonesia untuk kesehatan dan keselamatan industri. Kami berupaya untuk meminimalisir risiko kecelakaan, cedera dan penyakit pada para pegawai kami dengan memantau dan meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan kami, serta merumuskan kebijakan yang dirancang untuk menciptakan suatu lingkungan kerja yang aman. Kami mengoperasikan suatu departemen kesehatan dan keselamatan yang terdiri dari dua orang yang bertanggung jawab merumuskan, meningkatkan dan menerapkan prosedur keselamatan dan memastikan bahwa prosedur keselamatan dipatuhi. Departemen kesehatan dan keselamatan kami memantau dengan ketat dan mengaudit operasi produksi kami secara rutin untuk memantau pelaksanaan prosedur keselamatan kami. Kami belum pernah mengalami isu yang material sehubungan dengan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja selama tiga tahun terakhir.
Lisensi Dalam menjalankan kegiatan usaha, kami diwajibkan untuk memegang berbagai lisensi dan izin, termasuk suatu izin usaha industri sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 1995 tentang Izin Usaha Industri. Kami juga diwajibkan untuk mendaftarkan produk-produk makanan kami sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 382 tahun 1989 tentang Pendaftaran Makanan.
Pegawai Per tanggal 30 September 2013, kami memiliki 1.297 pegawai tetap. Kami juga mengandalkan tenaga kerja outsourcing untuk jasa keamanan dan kebersihan. Tabel berikut ini menyatakan para pegawai kami berdasarkan divisi per tanggal yang ditunjukkan. Per tanggal 31 Desember 2011 Direktur, Komisaris dan Sekretaris Perusahaan Pemasaran, penjualan dan distribusi Produksi
Per 30 September
2012
2012
2013
7
7
7
7
142
117
119
132
1.017
946
937
964
Departemen sumber daya manusia dan urusan umum
93
81
85
83
Keuangan & akuntansi
41
46
43
45
Teknologi Informasi Teknik Audit Internal Total
19
19
19
17
101
60
57
31
17
17
14
18
1.437
1.293
1.281
1.297
Sesuai dengan peraturan di Indonesia, seluruh pegawai kami berhak untuk berpartisipasi dalam suatu skema pensiun di bawah Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program tersebut mewajibkan kontribusi sebesar 6,24% dari gaji kotor pegawai, dari mana 2% merupakan sumbangan langsung dari para pegawai. Selain dari kontribusi kami sebesar 4,24% dari gaji kotor pegawai, kami tidak memiliki kewajiban apapun untuk melakukan pembayaran bagi para pegawai kami di bawah program ini. Kebanyakan pegawai kami adalah para anggota Serikat Pekerja Rokok Tembakau, Makanan dan Minuman Ultrajaya atau Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Kami yakin bahwa kami memiliki hubungan yang baik dengan serikat-serikat pekerja ini. Berdasarkan suatu perjanjian kerja bersama antara kami dan Serikat Pekerja Rokok Tembakau, Makanan dan Minuman Ultrajaya dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia tanggal 3 Mei 2013, kami telah menjalankan suatu panduan tata tertib hubungan kerja. Panduan ini mengatur hubungan tenaga kerja kami dan menjelaskan hak dan kewajiban para pekerja kami.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
47
Usaha kami Pegawai (lanjutan) Kami yakin bahwa kami menjalin hubungan yang baik dengan para pegawai kami dan belum pernah mengalami mogok kerja, perselisihan tenaga kerja atau tindakan industri yang berdampak signifikan pada usaha kami.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pengembangan Komunitas Prakarsa tanggung jawab sosial perusahaan dan pengembangan komunitas kami mencakup operasi peternakan sapi perah UPBS sebagai peternakan sapi perah percontohan dan dukungan aktif kami terhadap beragam kegiatan amal dan proyek komunitas setempat.
Peternakan Sapi Perah Percontohan UPBS Kami menjalin hubungan kerja yang erat dengan para peternak sapi perah setempat melalui peternakan sapi perah percontohan yang dioperasikan oleh UPBS guna meningkatkan kualitas susu segar mereka dengan memberikan pelatihan dalam praktek terbaik dalam beternak sapi perah. Melalui UPBS, kami memberikan panduan, pendidikan yang berkelanjutan, pelatihan teknis dan manajerial, peralatan peternakan, program pembiayaan dan truk-truk pengantar kepada para peternak sapi perah setempat. Kami yakin peternakan sapi perah percontohan yang dioperasikan oleh UPBS membantu meningkatkan mata pencaharian dari para peternak sapi perah dan juga memastikan bahwa kami dapat memperoleh bahan baku berkualitas tinggi.
Prakarsa Lain Selain itu, kami aktif mendukung berbagai kegiatan amal. Sebagai contoh, pada tahun 2012, kami menyumbangkan mobil ambulans ke dua desa dekat Padalarang, Bandung Barat, dan peralatan medis ke sepuluh klinik yang terletak di desa-desa ini. Kami juga memberikan sistem komputer untuk dua kantor desa setempat. Pada tahun 2012, kami juga membangun waduk air di berbagai lingkungan dan pipa air di berbagai masjid dan sekolah. Selain itu, kami menyediakan dana untuk membangun dan merenovasi masjid yang berlokasi di sekitar Padalarang, Bandung Barat, dan mendukung berbagai beasiswa dan program bantuan pendidikan.
Asuransi Kebijakan-kebijakan polis asuransi yang material mencakup suatu polis yang melingkupi segala risiko, sehubungan dengan kehilangan, kehancuran atau kerusakan fisik pada properti riil dan personal termasuk bangunan, mesin, pabrik, persediaan, peralatan bergerak, perangkat, suku cadang, peralatan kantor, pipa termasuk persediaan di dalam pipa dan bahan-bahan yang diperdagangkan. Kami yakin bahwa pertanggungan asuransi kami mencukupi untuk keperluan usaha kami dan operasi kami dan kami akan terus menelaah guna memastikan pertanggungan asuransi yang mencukupi terus dipertahankan.
Proses Hukum Saat ini kami tidak sedang terlibat dalam proses hukum apapun yang kami yakini dapat, apabila keputusannya tidak menguntungkan kami, memiliki dampak merugikan yang material terhadap kami.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
48
Bagian 4
Strategi kami
Tujuan jangka panjang utama kami adalah untuk lebih memperkuat posisi pasar kami di seluruh wilayah produk utama kami sembari mempertahankan kualitas produk kami yang terbaik di antara pesaing-pesaing kami…
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
Strategi kami
1
Meningkatkan platform distribusi kami lebih lanjut dan berinvestasi dalam sistem penjualan dan distribusi kami
Kami berencana untuk meningkatkan penetrasi produk kami baik di dalam maupun di luar Pulau Jawa. Di dalam Pulau Jawa, kami fokus pada peningkatan penetrasi kami, khususnya di dalam segmen pedagang eceran tradisional. Kami berancana untuk terus meningkatkan penetrasi kami pada pedagang eceran modern dengan memperbesar tim penjualan kami di lapangan, dan secara berkelanjutan berinvestasi dalam pelatihan dan meningkatkan kualitas tenaga penjual kami. Selain itu, kami merencanakan untuk meningkatkan tingkat efisiensi penjualan kami melalui jaringan distribusi kami dengan berinvestasi dalam IT dan teknologi untuk meningkatkan tingkat otomatisasi dan pemantauan penjualan. Sebagai contoh, kami mulai menggunakan sistem Oracle ERP pada tahun 2012 untuk menggantikan sistem ERP kami saat itu yang telah kami gunakan selama satu dasawarsa. Selanjutnya, kami telah mengembangkan suatu sistem IT milik kami sendiri yang kami terapkan di seluruh grup kami dan yang terhubung dengan sistem Oracle kami untuk memungkinkan kami memantau penjualan harian di seluruh jaringan distribusi kami di Pulau Jawa.
Di daerah-daerah lain di luar Pulau Jawa, kami berencana untuk bekerja sama dengan para distributor untuk memperluas jangkauan produk kami. Saat ini, kami fokus pada wilayah-wilayah geografis utama yang mencakup Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Selanjutnya, untuk memastikan bahwa para distributor kami mampu meningkat seiring volume dan penjualan kami, kami berencana untuk bekerja bersama dengan para distributor dan lembaga-lembaga keuangan guna mendapatkan pendanaan yang diperlukan untuk menjual lebih banyak produk kami dan kami saat ini menjalankan uji coba suatu skema pembiayaan dengan para distributor terpilih dan dua bank. Selain itu, kami berencana untuk mencapai konektivitas IT dengan seluruh distributor kami untuk meningkatkan keterbukaan penjualan dan persediaan kami dan untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai trend-trend dasar pelanggan kami.
2
Berinvestasi dalam fasilitas-fasilitas baru untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pergudangan kami
Kami berencana untuk terus meningkatkan kapasitas produksi di fasilitas produksi kami yang ada di Padalarang, Bandung Barat melalui investasi yang berkelanjutan dalam lini pengemasan baru. Namun, guna mendukung pertumbuhan dan ekspansi jangka panjang, kami juga mengevaluasi pilihan-pilihan untuk pembangunan fasilitas produksi dan gudang baru.
Kami berencana untuk memulai pembangunan sebuah pusat distribusi baru di daerah Jabodetabek pada tahun 2014 untuk membantu meningkatkan efisiensi distribusi kami dan mempercepat waktu pengangkutan produk kami ke pasar. Selain itu, kami mempertimbangkan peningkatan kapasitas produksi kami dengan membangun suatu fasilitas produksi modern dan terotomatisasi baru yang kemungkinan akan beroperasi secara penuh selambat-lambatnya tahun 2016 dan rencana-rencana untuk fasilitas baru ini baru akan dibuat pada tahun 2014. Baik pusat distribusi yang baru dan fasilitas produksi yang baru akan terotomatisasi dan kami berencana untuk berinvestasi dalam teknologi terkini guna memastikan bahwa kami terus beroperasi menggunakan standar efisiensi dan produktivitas tertinggi.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
50
Strategi kami
3
Fokus yang berkelanjutan dalam meningkatkan portofolio produk kami yang ada serta pengembangan produk baru, terutama dalam teh RTD
Kami berencana untuk secara selektif mengembangkan portofolio produk kami dengan fokus yang berkelanjutan pada pemrosesan UHT untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi inti kami, dan mengembangkan produk-produk sejalan dengan penempatan posisi merek kami sebagai produk-produk segar, sehat dan berkualitas tinggi. Terutama, kami yakin bahwa terdapat peluang pertumbuhan di masa mendatang yang signifikan di dalam segmen teh RTD bagi kami untuk mengembangkan produk-produk baru. Untuk mencapainya, kami baru saja mendirikan dua perusahaan patungan bersama Ito En Asia.
Kami yakin bahwa Ito En memiliki keahlian produksi dan pengetahuan yang signifikan dalam segmen teh RTD yang dapat kita manfaatkan dan padukan dengan kemampuan kami di lapangan, pengetahuan pasar, organisasi pemasaran yang kuat dan jaringan penjualan dan distribusi yang ekstensif. Berdasarkan data dari Nielsen, segmen teh RTD di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Terutama, kami yakin bahwa terdapat potensi yang signifikan untuk mengembangkan produk-produk teh RTD dalam kemasan botol PET yang merupakan segmen dengan pertumbuhan tercepat dalam segmen teh RTD, dalam delapan bulan yang berakhir pada 31 Agustus 2013, menurut Nielsen. Kami yakin bahwa usaha patungan kami bersama Ito En Asia memberikan kami keahlian produk dan kemampuan pemasaran untuk memasuki segmen produk ini dan secara potensial memasuki segmen-segmen produk baru, seperti produk teh susu RTD. Kami berencana untuk pada awalnya melakukan outsourcing untuk produksi awal produk-produk yang akan dijual melalui usaha patungan kami dengan visi untuk memulai produksi sendiri (in-house) saat permintaan produkproduk tersebut mencapai skala yang memadai. Lihat “Usaha Kami — Usaha Patungan".
Kami baru saja mendirikan dua perusahaan patungan dengan Ito En untuk mengembangkan produk-produk baru
Kami juga akan terus mengembangkan produk-produk baru dalam segmen produk susu untuk mendorong sumber-sumber pertumbuhan yang baru. Kami terus memantau pasar untuk peluang-peluang baru untuk peluncuran produk yang berpotensi, dengan memanfaatkan keahlian produk kami yang sudah ada. Sebagai contoh, kami akan terus berusaha mencari cara untuk mengembangkan varian susu UHT dengan rasa baru serta produk-produk olahan susu yang fungsional dan bernilai tambah yang kami yakini memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan di masa mendatang. Di masa lalu, kami telah mempertimbangkan pilihan-pilihan untuk meluncurkan produk-produk dalam segmen-segmen minuman yoghurt dan susu pasteurisasi UHT dan kami akan mempertimbangkan untuk meluncurkan produk-produk demikian di pasar pada waktu yang tepat dan saat kami yakin bahwa terdapat peluang pasar yang signifikan untuk produk-produk tersebut.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
51
Strategi kami
4
Ekspansi operasi peternakan sapi perah kami dan kerja sama lebih lanjut dengan koperasi-koperasi peternak sapi perah setempat untuk meningkatkan integrasi secara vertikal dari usaha kami dan ekspansi keberadaan kami ke Pulau Sumatera
Kami merencanakan untuk mendirikan peternakan baru di Sumatera dan memperkirakan peternakan ini untuk memulai operasi pada tahun 2015
5
Kami yakin bahwa salah satu keunggulan kompetitif utama kami adalah kerja sama kami dengan koperasi-koperasi peternak sapi perah setempat seperti KPBS serta peternakan sapi perah percontohan yang dioperasikan oleh UPBS. Kami terus mencari cara untuk bekerja sama dengan para peternak sapi perah dan koperasi-koperasi di Indonesia dan untuk berinvestasi dalam rantai pasokan kami untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi pasokan susu segar kami. Kami bertujuan untuk mendapatkan sebagian besar dari kebutuhan susu segar kami dari peternakan-peternakan kami sendiri di masa mendatang. Lebih lanjut, kami juga berencana mendirikan suatu peternakan sapi perah di Sumatera dengan kurang lebih 23.000 sapi melalui USDF, suatu usaha patungan 5050 bersama Karya Putrajaya. Kami merencanakan untuk memiliki kurang lebih 11.800 sapi perah penghasil susu pada peternakan ini selambat-lambatnya tahun 2016. Kami memperkirakan peternakan sapi perah USDF akan didirikan dan dirancang oleh para konsultan internasional dan akan menggabungkan teknologi dan peralatan yang terbaik yang tersedia. Selanjutnya, kami memperkirakan USDF akan secara signifikan meningkatkan kemampuan kami untuk memasok produk-produk ke luar Pulau Jawa, terutama di Pulau Sumatera. Bersamaan dengan USDF dan strategi kami untuk memperluas keberadaan kami di daerah-daerah, kami juga berencana untuk membangun suatu fasilitas produksi dan gudang baru setelah peternakan sapi perah USDF beroperasi penuh untuk efisiensi dan jangkauan distribusi yang lebih besar.
Terus berinvestasi dalam modernisasi peralatan dan teknologi baru untuk meningkatkan lagi efisiensi operasi kami
Kami yakin bahwa berinvestasi dalam teknologi dan peralatan baru memastikan bahwa kami terus memproduksi produkproduk yang berkualitas tinggi dan aman bagi para pelanggan kami, serta terus meningkatkan efisiensi dan keuntungan operasi kami. Dengan demikian, kami bermaksud untuk melanjutkan upaya-upaya modernisasi kami, yang mencakup: Produksi Manajemen Limbah Pengendalian Mutu
• berinvestasi dalam mesin dan alat produksi yang baru dan lebih mutakhir untuk produksi dan pengemasan produk yang lebih cepat dan efisien;
• meningkatkan proses manajemen limbah kami seperti daur ulang air limbah; dan • meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengendalian kualitas kami untuk
lebih meningkatkan kualitas dan keamanan produk-produk kami serta mengurangi biaya.
Peningkatan demikian akan menghasilkan efisiensi dan profitabilitas operasional yang lebih baik.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
52
Bagian 5
Risiko-risiko dan tantangan kami
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
Risiko-risiko dan tantangan kami Bagian ini merangkum beberapa risiko utama yang dapat mempengaruhi kinerja kami di masa mendatang. Hal ini bukan merupakan daftar lengkap akan risiko-risiko terkait. Apabila salah satu dari risiko-risiko berikut terjadi, usaha, arus kas, hasil operasi, kondisi dan prospek keuangan kami kemungkinan akan terkena dampak yang merugikan. Risiko-risiko tambahan yang saat ini tidak kami ketahui atau, apabila diketahui, saat ini tidak dianggap material, juga dapat memiliki dampak yang merugikan.
Eksposur terhadap fluktuasi biaya dan ketersediaan bahan baku
Usaha kami secara signifikan terkena dampak dari ketersediaan, pasokan, biaya dan kualitas bahan-bahan yang membuat kami terekspos kepada fluktuasi permintaan dan penawaran pasar. Bahan-bahan baku utama kami adalah susu segar, daun teh, gula, susu skim bubuk dan bahan-bahan kemasan, namun kami juga memerlukan bahan-bahan lain, seperti zat perasa, suplemen vitamin dan mineral. Harga dan pasokan bahan-bahan ini dan bahan-bahan lainnya tergantung pada faktor-faktor di luar kendali kami, termasuk kondisi ekonomi, persaingan, permintaan konsumen, tingkat produksi, biaya pengangkutan dan bea impor. Ketersediaan dan harga bahan-bahan baku kami juga dapat bervariasi akibat kondisi ekternal, seperti kondisi iklim dan lingkungan hidup, fluktuasi harga komoditas, fluktuasi nilai tukar mata uang, dan perubahan dalam pemerintahan dan program pertanian. Perubahan harga bahan baku kami dapat mengakibatkan peningkatan yang tidak diperkirakan atas biaya produksi, pengemasan dan distribusi, dan kami mungkin tidak dapat meningkatkan harga produk-produk kami untuk mengimbangi kenaikan biaya ini dan dengan demikian dapat menyebabkan pengurangan dalam marjin laba dan keuntungan kami. Kami bergantung pada sejumlah terbatas pihak ketiga untuk pemasokan sebagian besar dari bahan baku kami, termasuk susu segar dan daun teh, dan kekurangan susu segar atau daun teh atau penurunan kualitas mereka dapat berdampak negatif pada produksi dan penjualan kami.
Risiko pemasok utama
Kurangnya perjanjian pemasokan jangka panjang yang formal
Kami tidak dapat menjamin bahwa para pemasok bahan baku kami akan dapat mempertahankan pasokan dan kualitas yang konsisten untuk memenuhi kebutuhan kami saat ini atau peningkatan kebutuhan kami di masa mendatang. Sehubungan dengan pasokan susu segar kami, kami tidak dapat menjamin kepada anda bahwa kami akan dapat mengidentifikasi pusat-pusat pengumpulan susu baru, peternak sapi perah individu dan peternakan sapi perah. Jaminan atas pasokan susu segar kami juga terbatas pada kemampuan para peternak sapi perah individu dan peternakan sapi perah untuk menyediakan susu segar dengan kualitas yang mencukupi untuk memenuhi baik panduan pengendalian kualitas kami sendiri serta yang dikenakan oleh pedoman yang ditetapkan oleh peraturan setempat dan internasional. Kami memiliki sejumlah pengaturan formal yang terbatas yang berlaku dengan para pemasok bahan baku utama tertentu kami, khususnya susu segar dan daun teh. Sebagai kebijakan, kami tidak biasanya memasuki kontrak pasokan jangka panjang tertulis dengan pemasok-pemasok, dan malah bergantung pada pembelian di tempat (spot) berdasarkan hubungan kerja sama jangka panjang kami. Apabila para pemasok susu segar dan daun teh utama kami memutuskan untuk menghentikan pengiriman tanpa pemberitahuan yang memadai, hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya produksi dan penurunan penjualan kami, atau meningkatnya biaya pemasokan dari sumber pasokan alternatif dengan harga yang lebih tinggi yang mungkin harus diadakan dengan pemberitahuan singkat. Setiap penyebaran wabah atau penyakit yang berkaitan dengan industri produk susu atau kekhawatiran publik lainnya mengenai produk susu dapat mengakibatkan kehilangan kepercayaan konsumen secara signifikan, dan pengurangan dalam permintaan untuk produk susu yang dapat mempengaruhi usaha, arus kas, hasil operasi, kondisi keuangan dan prospek kami.
Risiko penyakit atau wabah dalam industri produk susu Selain itu, suatu penyebaran besar penyakit sapi gila, tuberkulosis sapi (bovine tuberculosis) atau penyakit serius lainnya dalam wilayah yang memasok susu segar juga dapat mengakibatkan kekurangan yang signifikan dalam pasokan susu segar.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
54
Risiko-risiko dan tantangan kami
Risiko persaingan
Risiko reputasi dan pencitraan merek
Kami beroperasi dalam suatu lingkungan yang sangat kompetitif di Indonesia. Kami bersaing dengan sejumlah produsen dan pemasar produk susu UHT dan teh RTD domestik dan multi-nasional, beberapa berukuran lebih besar dan memiliki sumber daya yang secara substansial lebih besar dari kami, termasuk kemampuan untuk mengeluarkan biaya lebih untuk iklan dan pemasaran. Kami juga menghadapi persaingan dengan para pendatang baru yang mungkin memiliki fleksibilitas yang lebih dalam menanggapi perubahan dalam kondisi usaha dan ekonomi daripada kami. Persaingan dalam industri kami didasarkan pada penetapan harga produk, inovasi, nilai yang dilihat, pengakuan merek, kegiatan promosi, iklan, kemudahan untuk digantikan produk lain, perkenalan produk-produk baru dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kenaikan tingkat persaingan atas dasar salah satu parameter dari yang disebutkan di atas dapat mengarah kepada harga dan pendapatan yang lebih rendah, pengeluaran yang lebih besar untuk pemasaran, promosi atau pengembangan produk baru, dan dengan demikian dapat mengakibatkan penurunan dalam pertumbuhan atau tingkat keuntungan kami. Keberhasilan kami tergantung pada kemampuan kami untuk mempertahankan reputasi dan pencitraan merek dari produk-produk kami yang sudah ada, memperluas merek-merek kami ke platform baru, dan memperluas pencitraan merek kami dengan penawaran produk baru. Ketergantungan pada merek seperti "Ultra Milk" dan "Teh Kotak" menjadikan kami rentan terhadap kerusakan merek dalam berbagai cara. Sebagai contoh, apabila kami menjadi korban perusakan produk atau kontaminasi, dilusi merek oleh orang-orang yang menggunakan merek kami tanpa izin atau faktor lainnya, publisitas negatif dapat berdampak pada hasil penjualan kami. Setiap hal yang berdampak negatif pada reputasi dan pencitraan merek kami dapat berdampak pada usaha, arus kas, hasil operasi, kondisi keuangan dan prospek kami. Kami bergantung pada rantai pasokan dan distribusi kami, termasuk para distributor, agen mandiri, pedagang grosir, pengecer dan penyedia jasa pihak ketiga untuk mendisitribusikan dan menjual produk kami ke pelanggan-pelanggan kami. Hal ini melibatkan pengangkutan seluruh produk kami dari fasilitas produksi kami di Padalarang, Bandung Barat kepada para pengecer di seluruh Indonesia dari siapa para pelanggan akhir kami membeli produk kami. Pengangkutan, penggudangan, manajemen persediaan dan koordinasi logistik, antara lain, merupakan tantangan kritis yang dapat berdampak pada ketersediaan produk kami bagi pelanggan.
Risiko distribusi dan logistik Kami bergantung pada salah satu entitas anak kami untuk distribusi produk kami di dalam
Pulau Jawa. Di luar Pulau Jawa, kami menggunakan penyedia angkutan pihak ketiga untuk distribusi produk kami. Biaya transportasi secara historis mengalami kenaikan yang signifikan; dan selain itu, kondisi cuaca yang ekstrim, mogok kerja, ketidakcukupan dalam prasarana jalanan atau peristiwa lain dapat mengganggu pengadaan susu segar kami, khususnya susu segar yang dipasok setiap harinya, dan kemampuan kami untuk memasok produk kami kepada para pelanggan kami.
Kontaminasi produk-produk yang kami produksi atau bahan baku yang kami gunakan, klaim tanggung jawab produk dan / atau penarikan kembali produk dapat merusak reputasi, usaha, kondisi keuangan dan hasil operasi kami.
Risiko kontaminasi dan tanggung jawab produk
Usaha kami dapat dirugikan jikalau terjadi kontaminasi atau kerusakan pada produk dan bahan baku kami. Risiko kontaminasi atau kerusakan ada pada masing-masing tahap siklus produksi, termasuk produksi dan penyerahan susu segar, pengolahan dan pengemasan produk kami, penyediaan dan pengangkutan produk kami ke para distributor dan pengecer, dan penyimpanan produk pada titik penjualan akhir. Kami juga menghadapi risiko usaha yang inheren dari eksposur terhadap tanggung jawab produk atau klaim penarikan kembali jikalau produk kami gagal memenuhi standar kualitas yang diwajibkan, atau diduga mengakibatkan kerugian bagi para pelanggan. Suatu penarikan kembali atau klaim tanggung jawab produk dapat berdampak negatif terhadap reputasi dan pencitraan merek kami, serta menyebabkan pada biaya yang signifikan melebihi pertanggungan asuransi kami yang tersedia.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
55
Risiko-risiko dan tantangan kami Risiko operasional dan produksi
Fasilitas kami tunduk kepada risiko operasional, seperti rusaknya atau gagalnya peralatan, persediaan listrik atau proses, kinerja yang di bawah tingkat keluaran atau efisiensi yang diperkirakan, keusangan, ketidaktersediaan bahan kemasan dan suku cadang, perselisihan tenaga kerja, bencana alam, kebakaran, kecelakaan industri dan kebutuhan untuk mematuhi peraturan pemerintah terkait. Timbulnya salah satu dari risiko ini dapat secara signifikan mempengaruhi hasil operasi kami. Kami berencana untuk mengupayakan suatu strategi pertumbuhan yang mencakup perluasan usaha produk susu UHT dan produksi minuman teh kami yang utama ke wilayah geografis baru di Indonesia, memperkenalkan produk teh RTD baru dengan perusahaan usaha patungan yang telah kami dirikan bersama Ito En, mendirikan suatu peternakan sapi perah baru di Sumatera dan sejumlah inisiatif pertumbuhan lainnya. Strategi pertumbuhan demikian dapat mencakup pertumbuhan organik melalui pembangunan fasilitas baru, serta pendirian perusahaan usaha patungan tambahan bersama pihak ketiga. Risiko-risiko terkait strategi pertumbuhan kami mencakup hal-hal berikut:
• Kami mungkin menghadapi persaingan dalam memperoleh lahan untuk peluang
ekspansi, yang dapat berakibat pada harga perolehan yang lebih tinggi karena kami bersaing untuk investasi yang bernilai;
• Kami mungkin diwajibkan untuk mendanai pembangunan ini melalui belanja modal yang signifikan dengan menggunakan arus kas internal atau dengan mengambil hutang tambahan;
• Kami mungkin menghadapi risiko-risiko terkait memasuki hubungan kemitraan / usaha
Risiko strategi pertumbuhan
patungan dengan para pihak ketiga. Sebagai contoh, kami mungkin memerlukan persetujuan para mitra kami untuk menjalankan kegiatan usaha tertentu. Selain itu, dapat terjadi perselisihan antara kami dan mitra kami sehubungan dengan usaha dan operasi kami masing-masing yang dapat mencegah atau menunda diambilnya tindakan perusahaan tertentu berdasarkan ketentuan-ketentuan yang kami upayakan;
• Kami mungkin menghadapi kenaikan biaya, kesulitan pasokan dan persaingan dalam memperoleh bahan baku untuk operasi kami;
• Kami mungkin tidak dapat memperkerjakan atau mempertahankan pekerja yang
dibutuhkan untuk perluasan operasi kami atau mungkin harus membayar upah yang lebih tinggi untuk pekerja ini daripada perkiraan kami;
• Kami mungkin tidak dapat mengintegrasikan operasi baru, baik yang tumbuh secara organik atau diakuisisi, dengan operasi kami yang sudah ada; dan
• Keadaan dan masalah terkait dengan proyek ekspansi kami yang tidak dapat
diperkirakan sebelumnya dapat mengganggu fokus manajemen kami dalam operasi kami yang sudah ada.
Kami tidak dapat menjamin kepada anda bahwa kami dapat mengenali, mengakuisisi atau secara menguntungkan mengelola usaha-usaha tambahan tanpa menimbulkan biaya yang besar, keterlambatan atau kesulitan operasional atau keuangan lainnya.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
56
Risiko-risiko dan tantangan kami Kami terkespos kepada fluktuasi dalam nilai rupiah karena bagian yang signifikan dari bahan baku dan belanja modal kami didenominasikan dalam, atau berkaitan dengan dolar AS sementara secara substansial seluruh pendapatan kami dinyatakan dalam rupiah. Bahan baku dan belanja modal yang didenominasikan atau terkait dengan dolar AS mencakup, sehubungan dengan bahan baku kami, gula, susu bubuk, lini pengemasan dan bahan pengemasan sehubungan dengan belanja modal kami.
Risiko nilai tukar mata uang
Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2012, dan sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013, 43,3%, 41,8% dan 52,4%, masing-masing, dari bahan baku dan belanja modal kami didenominasikan atau terkait dengan dolar AS. Biaya dalam dolar AS demikian dijabarkan menjadi rupiah pada nilai tukar yang berlaku untuk disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian kami. Setiap apresiasi yang signifikan dari dolar AS terhadap rupiah dapat berdampak negatif secara signifikan terhadap usaha, arus kas, hasil operasi, kondisi keuangan dan prospek kami karena jumlah arus keluar dolar AS dapat meningkat sebagai persentase dari pendapatan kami yang dinyatakan dalam rupiah. Selama 2013, rupiah Indonesia melemah terhadap dolar AS dan mata uang lainnya, dan pada 16 Desember 2013, nilai tukar tengah Bank Indonesia adalah Rp.12.105 = US$1,00. Kami didirikan di Indonesia dan seluruh aset dan operasi kami berlokasi di Indonesia. Sebagai akibatnya, kondisi politik, ekonomi, hukum dan sosial di masa mendatang di Indonesia, serta tindakan dan kebijakan tertentu yang oleh Pemerintah Indonesia mungkin, atau mungkin tidak, diambil atau dilakukan selain dari peristiwa-peristiwa seperti gempa bumi dan banjir yang mempengaruhi Indonesia dapat memiliki dampak merugikan yang signifikan terhadap usaha, arus kas, hasil usaha, kondisi keuangan dan prospek kami. Permintaan pelanggan dan penjualan kami sangat tergantung pada lingkungan makroekonomi di Indonesia, termasuk pertumbuhan PDB, PDB per kapita, inflasi, kebijakan moneter, suku bunga, kebijakan fiscal, belanja rumah tangga, nilai tukar mata uang asing, dan faktor-faktor lainnya.
Risiko terkait Indonesia
Undang-undang ("UU") dan peraturan yang mempermudah pembentukan serikat pekerja, dipadukan dengan kondisi perekonomian yang lemah, di masa lalu telah mengakibatkan, dan mungkin terus mengakibatkan, keresahan dan aktivisme tenaga kerja di Indonesia. Pada tahun 2000, parlemen Indonesia memberlakukan UU No. 21 tahun 2000 mengenai Serikat Pekerja (“UU Serikat Pekerja”). UU Serikat Pekerja, yang berlaku efektif sejak bulan Agustus 2000, memperbolehkan para pegawai untuk membentuk serikat tanpa campur tangan dari pihak pemberi pekerjaan. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ("UU Tenaga Kerja") meningkatkan jumlah uang pesangon wajib, uang jasa dan kompensasi yang wajib dibayarkan untuk memutuskan hubungan kerja dengan para pegawai. UU Tenaga Kerja mewajibkan pelaksanaan peraturan yang dapat secara substansial mempengaruhi peraturan tenaga kerja di Indonesia. Berdasarkan UU Tenaga Kerja, para pegawai yang secara sukarela mengundurkan diri berhak atas pembayaran untuk cuti tahunan yang belum diambil, beban relokasi (bila ada), beban tempat tinggal, beban medis, pembayaran jasa, pembayaran pesangon dan beban lainnya sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian hubungan kerja, kebijakan perusahaan atau perjanjian kerja bersama. UU Tenaga Kerja mewajibkan suatu perusahaan untuk membentuk suatu forum bipartit yang terdiri atas pemberi pekerjaan dan tenaga kerja dan partisipasi dari lebih dari separuh dari jumlah pegawai perusahaan demikian dalam menegosiasikan perjanjian kerja bersama. UU Tenaga Kerja juga memungkinkan prosedur yang lebih membolehkan untuk pengadaan mogok kerja. Meskipun banyak serikat pekerja yang menentang UU Tenaga Kerja atas dasar konstitusi, Mahkamah Konstitusi Indonesia menyatakannya sah, kecuali untuk beberapa ketentuan, seperti prosedur mengakhiri hubungan kerja dengan para pegawai yang melakukan kesalahan yang serius dan sanksi pidana terhadap pegawai yang memulai atau berpartisipasi dalam suatu mogok kerja yang ilegal. Sebagai akibatnya, kami mungkin tidak mampu mengandalkan beberapa ketentuan tertentu dalam UU Tenaga Kerja.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
57
Risiko-risiko dan tantangan kami
Risiko terkait Indonesia (lanjutan)
Keresahan dan aktivisme tenaga kerja di Indonesia dapat mengganggu operasi kami dan dapat berdampak merugikan secara signifikan terhadap kondisi keuangan perusahaanperusahaan di Indonesia pada umumnya, yang pada gilirannya dapat berdampak merugikan pada harga-harga efek Indonesia di IDX dan nilai rupiah relatif terhadap mata uang lain. Peristiwa-peristiwa demikian dapat berdampak merugikan secara signifikan terhadap usaha, arus kas, hasil operasi, kondisi keuangan ataupun prospek kami. Selain itu, tekanan inflasi umum atau perubahan dalam hukum dan peraturan yang berlaku dapat meningkatkan biaya tenaga kerja, yang dapat berdampak merugikan secara signifikan pada usaha, arus kas, hasil operasi, kondisi keuangan dan prospek kami. UU Tenaga Kerja menyatakan bahwa seorang pemberi pekerjaan tidak diperbolehkan untuk membayarkan upah pekerja di bawah upah minimum yang ditentukan secara tahunan oleh pemerintah provinsi atau kabupaten / kotamadya. Upah minimum ditetapkan sesuai dengan kebutuhan untuk standar kehidupan yang baik dan dengan mempertimbangkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Namun, karena tidak terdapat ketentuan yang spesifik mengenai bagaimana menetapkan jumlah kenaikan upah minimum, kenaikan upah minimum mungkin tidak dapat diperkirakan. Kenaikan upah minimum dapat berdampak negatif secara signifikan terhadap usaha, arus kas, hasil operasi, kondisi keuangan dan prospek kami.
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
58