PRINSIP DASAR PERBANKAN SYARIAH. CAKUPAN MATERI. Disampaikan
oleh. Wiroso. This training material is solely for the use of training participants.
PRINSIP DASAR PERBANKAN SYARIAH
CAKUPAN MATERI
Disampaikan oleh Wiroso This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced for distribution inside or outside the training participants organization without prior written approval from Sharia Accounting Team Teaching – Islamic Banking - Jakarta
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Sekilas diriku Nama Alamat
: Wiroso : Jl. Kebembem III/72, Rt 006/07 Jagakarsa - Jakarta 12620 Telp rumah : (021) 7271959, 7271959 HP : 0812-9934800 E-mail :
[email protected] Pengalaman bidang perbankan: (1) satu tahun (1982) di Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah , (2) lima tahun (1982-1986) di Citibank Jakarta, (3) tujuh tahun (1987 – 1993) di Bank Universal (Bank Permata), (4) sebelas tahun (1993 – 2004) di Bank Muamalat Indonesia, (5) Tim Penyusun PSAK 59 dan PAPSI – Akuntansi Perbankan Syariah (1999 sd 2006), (6) Anggota Komite Akuntansi Syariah – IAI ( tim penyusun PSAK syariah) (2006 sd 2010) Kegiatan saat ini : (1) D Dosen FE d dan M Magister i t Ak Akuntansi t i FE Universitas U i it Trisakti T i kti J Jakarta k t (2006 sd d sekarang), k ) (2) A Anggota t D Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) ( 2010 sd sekarang), (3) Anggota Dewan Penguji Sertifikasi Akuntansi Syariah – IAI (2008 sd sekarang) (5) Tim Penyusun PAPSI revisi 2012 (5) Partner dan instruktur pada konsultan – ICDIFLPPI, Batasa Tazkia, Service Quality Partner, Pantarhai dan instruktur pelatihan internal beberapa Bank Syariah, Multi Finance Syariah, Koperasi Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah lainnya Karya tulis : (1) Jual beli Murabahah - 2005, (2) Akuntansi Perbankan Syariah – 2004 bersama Prof Sofian S. Harahap, (3) Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah -2005, (4) Business Syariah - 2007 bersama Muhamad Yusuf (5) Produk Perbankan Syariah -2009, (6) Akuntansi Transaksi Syariah - 2010
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
2
Pokok-pokok Pokok pokok Bahasan Sekilas Perbankan Syariah Penghimpunan Dana Pembiayaan dan Investasi Jasa Layanan Perhitungan Pembagian Hasil Usaha 6. Sekilas Akuntansi Syariah
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
1. 1 2. 3. 4. 5.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
3
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Secara llengkap S k dan d rinci i i materi t i ini i i tercantum t t dalam d l buku b k dibawah : Cakupan isi buku 1 Komparasi bank syariah dan 1. bank konvensional 2. Penghimpunan g p dana 3. Pengelolaan dana 4. Jasa layanan 5. Perhitungan pembagian hasil usaha 6. Sekilas akuntansi syariah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
4
Prinsip Dasar Perbankan S i h Syariah
SEKILAS PERBANKAN SYARIAH
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Sekilas diriku Nama Alamat
: Wiroso : Jl. Kebembem III/72, Rt 006/07 Jagakarsa - Jakarta 12620 Telp rumah : (021) 7271959, 7271959 HP : 0812-9934800 E-mail :
[email protected] Pengalaman bidang perbankan: (1) satu tahun (1982) di Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah , (2) lima tahun (1982-1986) di Citibank Jakarta, (3) tujuh tahun (1987 – 1993) di Bank Universal (Bank Permata), (4) sebelas tahun (1993 – 2004) di Bank Muamalat Indonesia, (5) Tim Penyusun PSAK 59 dan PAPSI – Akuntansi Perbankan Syariah (1999 sd 2006), (6) Anggota Komite Akuntansi Syariah – IAI ( tim penyusun PSAK syariah) (2006 sd 2010) Kegiatan saat ini : (1) D Dosen FE d dan M Magister i t Ak Akuntansi t i FE Universitas U i it Trisakti T i kti J Jakarta k t (2006 sd d sekarang), k ) (2) A Anggota t D Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) ( 2010 sd sekarang), (3) Anggota Dewan Penguji Sertifikasi Akuntansi Syariah – IAI (2008 sd sekarang) (5) Tim Penyusun PAPSI revisi 2012 (5) Partner dan instruktur pada konsultan – ICDIFLPPI, Batasa Tazkia, Service Quality Partner, Pantarhai dan instruktur pelatihan internal beberapa Bank Syariah, Multi Finance Syariah, Koperasi Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah lainnya Karya tulis : (1) Jual beli Murabahah - 2005, (2) Akuntansi Perbankan Syariah – 2004 bersama Prof Sofian S. Harahap, (3) Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah -2005, (4) Business Syariah - 2007 bersama Muhamad Yusuf (5) Produk Perbankan Syariah -2009, (6) Akuntansi Transaksi Syariah - 2010
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
2
Pokok-pokok Bahasan Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
1. Pengantar 1 2. Pengertian, landasan hukum dan organisasi 3 Fungsi dan kegiatan Usaha 3. 4. Operasional dan produk 5. Pembagian hasil usaha dan Akuntansi
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
3
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Bahasan pertama
Pengantar
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
4
Pelaksana
Jakarta, Januari 2013
Masyarakat Murni Syariah
Regulasi
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
ASPE A EK B BISN NIS
AS SPEK K SY YAR RIAH H
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Implementasi p LKS
5
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
UU 21/2008 – Perbankan Syariah Pengertian pembiayaan => penyediaan dana Pasal 4 UU no. 21/2008 => menghimpun dana dan penyalurkan dana.
Pasal 26 UU 21 / 2008 =>kegiatan usaha (produk dan jasa) wajib tunduk kepada p insip syariah prinsip s a iah (Fatwa (Fat a MUI / DSN) Fatwa dituangkan dalam PBI
Pelaksanaannya
? Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
6
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Pengertian g p pembiayaan y
((UU 21/2008 / p ps 1 angka g 25))
25. Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:
transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah; transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam b t k ijarah bentuk ij h muntahiya t hi bittamlik; bitt lik transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan
istishna;
ttransaksi k i pinjam i j meminjam i j dalam d l bentuk b t k piutang i t qardh; dh dan d transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa
berdasarkan b d k persetujuan t j atau t kkesepakatan k t antara t B Bankk Syariah dan/atau UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan b lik dana d tersebut b setelah l h jangka j k waktu k tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
7
Pengertian produk (PBI 10/17/PBI/2008 – kodifikasi produk ) Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
II. PEMBIAYAAN ATAS DASAR AKAD MUSYARAKAH a. Definisi
Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa: a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah; b. transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik; c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna’; d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan e. transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau Unit Usaha Syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
b. Akad Musyarakah
Transaksi penanaman dana dari dua atau lebih pemilik dana dan/atau barang untuk menjalankan usaha tertentu sesuai syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yyang g disepakati, p , sedangkan g pembagian p g kerugian g berdasarkan p proporsi p modal masingmasing. g g
III. PEMBIAYAAN ATAS DASAR AKAD MURABAHAH a. Definisi
Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa: a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah; b b. transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik; c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna’; d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan e. transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau Unit Usaha Syariah dan pihak l i yang mewajibkan lain jibk pihak ih k yang dibiayai dibi i dan/atau d / t diberi dib i fasilitas f ilit dana d untuk t k mengembalikan b lik dana d tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
b. Akad Murabahah
Transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati olah para pihak, dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
8
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Sengketa Transaksi Syariah PERADILAN AGAMA ( Ps 49 UU No 3 Th 2006 – Amandemen Undang-undang Peradilan Agama)
Peradilan Umum Basyarnas Musyawarah
? • • • •
Jakarta, Januari 2013
UU No 21 Th 2008 tentang Perbankan Syariah (pasal 55 – penyelesaian sengketa) : (1) dilakukan dil k k oleh l h pengadilan dil d dalam l lilingkungan k Peradilan Agama (2) Para pihak telah memperjanjikan selain pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan isi Akad. (3) Penyelesaian P l i sengketa k t pada d ayatt (2) tid tidak kb boleh l h bertentangan dengan Prinsip Syariah Penjelasan pasal: "penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan isi Akad" Akad adalah : musyawarah; mediasi perbankan; melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) atau lembaga arbitrase lain; dan/atau melalui l l i pengadilan dil d dalam l lilingkungan k P Peradilan dil U Umum
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
9
Kenaikan uang dibenarkan jika diikuti kegiatan ekonomi nyata y
Paradigma d tentang UANG Jual Beli Barang Harga pokok Rp. 10.000.000 Harga jual Rp. 12.000.000 ----------------Keuntungan Rp. 2.000.000
Haram
Halal
Pinjaman Uang Pinjam Rp. 10.000.000 Kembali Rp. 10.020.000 -------------------Kelebihan Rp. 20.000
Jakarta, Januari 2013
Return n Rp. 200.000 (0 0,02%)
Re eturn Rp. 2.000.000 (20% %)
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
uang hanya alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan komoditas
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
10
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Golongan masyarakat … dan d kamu k menjadi j di tiga ti golongan: l Yaitu golongan kanan alangkah mulianya golongan kanan itu Dan golongan kiri alangkah sengsaranya golongan kiri itu Dan golongan orang orang-orang orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga) (QS : waqi’ah 7-10)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
11
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Bahasan kedua
Pengertian Pengertian, landasan hukum dan organisasi Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
12
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Pengertian Bank (UU 21/2008) Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/ atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat Bank B kS Syariah i h adalah d l h Bank B k yang menjalankan j l k kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurutt jjenisnya i terdiri t di i atas t Bank B k Umum U Syariah S i h dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
13
Pen nge ertia an S Syariah
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah (UU 21/2008) y merupakan p ketentuan hukum Islam yang y g Syariah mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan Tuhan maupun interaksi horisontal dengan sesama makhluk (KDPPLKS)
FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
14
UU N No 7/92 tentang Perbankan P b k PP No 72/92 tentang Bank Berdasarkan Bagi Hasil
UU No 10/98 tentang perubahan UU 7/92
Dicabut dg PP 30/99
UU U No 21 1 Tahun 2008 – Perbankan Sya ariah
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Landasan Hukum
BANK SYARIAH Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
15
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Syariah RUPS / Rapat Anggota
Dewan Komisaris
Dewan Audit
Divisi / Urusan
PSAK Syariah
Dewan Pengawas Syariah
Dewan Direksi
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
Jakarta, Januari 2013
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
16
Contoh Organisasi g Cab Syariah y Bank Konvensional
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
PSAK - 31
D Dewan K Komisaris i i
Dewan Audit
PSAK Syariah
RUPS / Rapat Anggota
D Dewan P Pengawas S Syariah i h
Dewan Direksi
Divisi / Urusan
Divisi / Urusan
Kantor Cabang Konvensional
Jakarta, Januari 2013
Divisi / Urusan
Kantor Cabang Konvensional
Unit Usaha Syariah
Kantor Cabang Syariah
Kantor Cabang Syariah
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
17
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Tugas DPS
Mengawasi kegiatan usaha b k agar tidak bank tid k menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
18
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Bahasan B h ketiga
Fungsi dan kegiatan usaha Bank Syariah Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
19
BANK SYARIAH
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
BS : 400 juta , Nsb : 600 juta --------------Pendapatan-------------------- Rp. 1 Milyard BS : 4 , Nsb : 6 --------------Pendapatan-------------------- Rp. 10 ,Ni b h BS : 40 , Nasabah Nisbah N b h : 60
Pembayaran bagi hasil Tergantung pendapatan yag diterima
Shahibul Maal
Sh hib l maall Shahibul
Menerima pendapatan Bagi Hasil / Margin / sewa
Mudharib
Mudharib
Penghimpunan dana
Penyaluran dana
Bank
Deposan M b Membayar b bunga ttetap t
Nsb debitur
Tdk dipengaruhi pendpatan yg diterima
Menerima bunga kredit tetap
Bunga Deposito (tetap) = 6%
LR = COM + RISK COST + SPREAD LR = (6% + 4%) + 1% + 2% = 13%
6% -----------------------------------Realisasi------------------------------------------ 20% 6% -----------------------------------Realisasi------------------------------------------ 10%
BANK KONVENSIONAL Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
20
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional Bank Syariah
Bank Konvensional
Fungsi dan kegiatan g bank
Manager Investasi, Investor, Sosial, Jasa keuangan
Intermediary unit, Jasa keuangan g
Mekanisme dan obyek usaha
Maghrib dilarang
Maghrib Tidak ada larangan
Kegiatan Usaha Tidak membedakan Sektor Moneter sektor riil dan (Keuangan) moneter
Maisir
Gharar
(judi/gambling)
(ada unsur penipuan)
Jakarta, Januari 2013
Riba
Bathil (rusak/tidak syah)
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
21
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Karakteristik Bank Syariah y (pr 2-5)
Tidak membedakan secara tegas g sektor moneter dan sektor riil=> dapat melakukan transaksi-2 sektor riil
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
22
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Lembaga Keuangan di Indonesia
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
23
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Kesetaraan Kegiatan Usaha Bank Syariah Lainnya LK bukan Bank Bank Syariah Leasing L i Ij h Ijarah Anjak Piutang Hawalah / Hiwalah Consumer Financing Murabahah Modal Ventura Musyarakah Pegadaian Rahn Penjaminan P j i K f l h Kafalah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
24
Karakteristik lain Bank Syariah Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
uang hanya h berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai bukan sebagai nilai, komoditas;; Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
25
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Fungsi Sosial
Penyaluran dana kebajikan Qardhul hasan S Santunan kkebajikan b k Pengeluaran lainnya Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
26
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Bahasan ke empat ke-empat
Operasional p Bank Syariah Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
27
Tabel
Alur Operasional Bank Syariah Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Penghimpunan dana
Mudharib
Penyaluran dana
Wadiah yad dhamanah
Prinsip bagi hasil
Mudharabah Mutlaqah
Prinsip Ujroh
(Dana Syirkah Temporer)
Lainnya (modal dsb)
Prinsip jual beli
Pendapatan
Bagi hasil
Bagi hasil/laba
Neto Sewa Margin
Perhitungan
Laporan p Laba Rugi g Pendapatan Mdh Mutlaqah (Dana Syirkah Temporer) Pendapatan berbasis imbalan (fee base income)
Jakarta, Januari 2013
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
28
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Produk dan jasa Bank Syariah Penghimpunan h Prinsip wadiah
Giro Tabungan
Prinsip p mudharabah Deposito Tabungan
Penyaluran l
Jasa keuangan k
Prinsip p jual j beli
Murabahah Istishna Salam
Prinsip Ujroh
Ijarah IMBT
Wakalah Kafalah Hiwalah Rahn Qardh Sharf
Prinsip bagi hasil
Jakarta, Januari 2013
Mudharabah Musyarakah
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
29
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
PENDANAAN
GIRO
WADIAH
DEPOSITO
PEMBIAYAAN
JASA
TABUNGAN
WAKALAH
JUAL BELI
BAGI HASIL
UPAH
KAFALAH MUDHARABAH
WADIAH
MURABAHAH
MUDHARABAH
SALAM
MUSYARAKAH
HAWALAH MUDHARABAH
RAHN ISTISHNA QARDH
IJARAH IMBT
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
30
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Bahasan h kelima
Pembagian hasil usaha dan Akuntansi Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
31
PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
(NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)
pembagian hasil usaha di antara para pihak (mitra) dalam suatu bentuk usaha kerjasama boleh didasarkan: pada prinsip Bagi Untung (Profit Sharing), yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra ra’su su al-mal al mal) dan biaya-biaya, pada prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing), yakni bagi hasil yang g dari pendapatan p p setelah dikurangi g modal (ra’su al-mal); dihitung Ketentuan Umum 1. Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue g) maupun p Bagi g Untung g (Profit Sharing g) dalam pembagian p g hasil Sharing usaha dengan mitra (nasabah)-nya. 2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini, pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing). 3. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih harus disepakati dalam akad.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
32
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Prinsip Distribusi Hasil Usaha Uraian
Jumlah Metode
Penjualan Harga pokok penjualan
100 65 ---------35 Net Revenue sharing 25 ---------10 Profit Sharing
Laba kotor Beban Laba rugi bersih
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
33
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Gross profit bagi bank syariah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
34
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Perbandingan pembagian hasil usaha Penjualan 100 Modal (hpp) 90 ----Gross profit 10
Nisbah Nasabah (sebagai mudharib) : 60 Bank syariah (shahibul maal) : 40
PEMBAGIAN HASIL USAHA
D i penjualan Dari j l D i laba Dari l b kotor k t Nasabah sbg mudharib (60)
60
6
Bank Syariah sbg pemilik dana (40)
40
4
Jika pembagian dari penjualan (omzet) Nasabah sebagai mudharib menanggung risiko kerugian 36 tdk sesuai dengan prinsip mudharabah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
35
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Profit sharing
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
36
SISTEM DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
NO: 14/DSN-MUI/IX/2000
1. Pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan sistem Accrual Basis maupun Cash Basis dalam administrasi keuangan. keuangan 2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), dalam pencatatan sebaiknya p y digunakan g sistem Accrual Basis;; akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar terjadi (Cash Basis). Basis) 3. Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam akad.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
37
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Pengelolaan Risiko (UU 21/2008) Pasal P l 38 1. Bank Syariah dan UUS wajib menerapkan manajemen risiko, isiko prinsip p insip mengenal nasabah, nasabah dan perlindungan pe lind ngan nasabah. 2 Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur 2. dengan Peraturan Bank Indonesia.
Pasal 39 1. Bank Syariah dan UUS wajib menjelaskan kepada Nasabah mengenai kemungkinan timbulnya risiko kerugian sehubungan dengan transaksi Nasabah yang y dan/atau / UUS. dilakukan melalui Bank Syariah Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
38
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Komparasi Akuntansi B kK Bank Konvensional i l
B kS Bank Syariah i h
PSAK
PSAK 50, PSAK 55
PSAK 101 – dst (PSAK syariah)
LLaporan Keuangan
1 1.
LLaporan posisi i i keuangan Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan perubahan Ekuitas Catatan atas Lap Keuangan
1. 1 2. 3. 4. 5. 6 6. 7.
LLaporan posisi i i keuangan k Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan perubahan Ekuitas Catatan atas Lap Keuangan Laporan Sumber dan Penggunaan Zakat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan L Laporan rekonsiliasi k ili i pendapatan d t dan d bagi b i hasil
2. 3. 4. 5.
8 8.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
39
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah No
Masalah
Konvensional
Syariah
1.
Prinsip
konvensional
Berdasarkan prinsip syariah
2.
Pembuatan produk
Umum (sesuai kebutuhan)
Harus sesuai kodifikasi produk BI
3 3.
Unit kerja dalam Sesuai kebutuhan organisasi
4
Imbalan kepada Bunga => besarnya Bagi Hasil => besarnya pemodal ditetapkan didepan tergantung hasil usaha yg diperoleh
Jakarta, Januari 2013
BUS => > Dewan Pengawas Syariah UUS => DPS dan UUS
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
40
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah N No
M l h Masalah
K Konvensional i l
S i h Syariah
5
Fungsi
Intermediasi dan jasa Manajer Investasi, Investor, jasa layanan y layanan y dan sosial
6
Mekanisme dan obyek usaha
Maghrib => tidak ada larangan
Maghrib => harus dihindari (dilarang)
7
Sektor Usaha
Sektor keuangan
Tidak membedakan dengan tegas sektor keuangan dan sektor riil
8
Titik padang terhadap uang
Sebagai Komoditi
Hanya sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai (bukan k komoditi) diti)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
41
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah N No 9
10
11
M l h Masalah
K Konvensional i l
S i h Syariah
Produk Giro penghimpunan Tabungan dana Deposito
Wadiah => Giro dan Tabungan Mudharabah Mutlaqah = Deposito dan Tabungan
Produk pengelolaan dana
Bagi hasil => > Mudharabah dan Musyarakah Ujroh => Ijarah dan IMBT Jual Beli => Murabahah, Salam, Istishna
Kredit
Imbalan (jasa) Kliring Kliring, inkaso, inkaso bank garansi dsb
Jakarta, Januari 2013
Wakalah => > transfer, transfer inkaso dsb Kafalah => bank garansi
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
42
Wiroso – S W Sekilas Perbankan n Syariah
Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah No
Masalah l h
Konvensionall
S Syariah h
12
Acuan akuntansi
PSAK umum (no 01 sd 99)
PSAK syariah ( no 101 sd 199)
13
Laporan Keuangan g
Neraca, Laba Rugi, Arus kas,, Perubahan modal
Neraca, Laba Rugi, Arus kas, Perubahan modal,, Lap p sumber dan penggunaan zakat, Lap sumber penggunaan dana kebajikan, Lap Perubahan Investasi Terikat
14
Hasil usaha
Seluruhnya milik entitas tit
Yang nyata-nyata diterima ( h basis) (cash b i ) sebagian b i milik ilik pemodal
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
43
Prinsip Dasar Perbankan S i h Syariah
PENGHIMPUNAN G DANA PERBANKAN SYARIAH
Mudharib
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Alur Operasional Bank Syariah Penghimpunan g p dana
Perhit Hasil Usaha
Penyaluran dana
Wadiah yad dhamanah
Prinsip bagi hasil
Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tdk Terikat)
P i i Ujroh Prinsip Uj h
Lainnya y ((modal dsb))
Prinsip jual beli
Pendapatan Bagi hasil/laba
S Sewa Margin
Tabel
Laporan Laba Rugi Pendapatan Mdh Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat) Pendapatan berbasis imbalan (fee base income)
Jakarta, Januari 2013
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
2
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Pokok Bahasan 1. Prinsip mudharabah 2. Prinsip Wadiah 3 Aplikasi prinsip 3. mudharabah 4 Aplikasi 4. A lik i prinsip i i wadiah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
3
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Bahasan pertama
Prinsip p Mudharabah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
4
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Pengarap g p sawah
“siap mi, Insya Allah akan dijaga amanahnya”
p prinsip p bagi g hasil yang paling baik
“Gus..saya kan nggak bisa nyangkul, itu sawah digarap (tanami) nanti hasilnya dibagi berdua”
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
5
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Mudharabah suatu t akad k d kerja k j sama kkemitraan it antara t Penyedia dana usaha (disebut shahibul h hib l maall / rabulmal) b l l) dengan d Pengelolaan dana / manajemen usaha (di b t sebagai (disebut b i mudharib) dh ib) untuk t k memperoleh hasil usaha dengan pembagian b i h hasil il usaha h sesuaii porsii (nisbah) yang disepakati bersama pada awal. awal
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
6
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
JENIS MUDHARABAH
(DARI SEGI KUASA YANG DIBERIKAN KPD MUDHARIB)
MUDHARABAH MUTHLAQAH (Unrestricted Investment / Investasi Tidak tertikat / Dana Syirkah Temporer)
shahibul maal memberi kuasa penuh kepada mudharib, untuk menjalankan proyek tanpa larangan/batasan yang berkaitan dengan proyek itu dan tidak terikat dengan waktu, tempat, jenis perusahaan dan pelanggan
MUDHARABAH MUQAYYADAH (Retricted Investment / Investasi Terikat / IT)
shahibul maal memberikan batasan mengenai dimana, bagaimana atau untuk tujuan apa dana tersebut diinvestasikan kepada pengusaha / bank (sebagai mudharib) dalam pengelolaan dananya
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
7
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
B k Syariah Bank S i h sebagai b i Pengelola P l l Dana D
Bankk S B Syariah i h sebagai pengelola l l dana d
Tabungan g Mdh Deposito Mdh
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
8
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Aplikasi prinsip mudharabah dalam perbankan
Mudharabah Mutlaqah (penghimpunan dana) Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah
Mudharabah Mutlaqah (penyaluran dana) Investasi Mudharabah (pembiayaan) (p y )
Mudharabah Muqayyadah Kredit K dit U Usaha h T Tanii (KUT) (KUT), K Kredit dit U Usaha h R Rakyat k t (KUR), KKPA, dsb Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
9
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Syarat Mudharabah Modal Mudharabah dalam bentuk uang tunai dan dinyatakan dengan de ga jelas ju jumlahnya la ya harus segera diserahkan kepada mudharib, agar dapat melakukan usaha. Dana tidak dapat diambil sewaktu-waktu (sesuai jangka waktu yang diperjanjikan). Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
10
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Syarat Mudharabah
(lanjutan)
Keuntungan : Pembagian keuntungan antara mudharib dan shahibul maal, berdasarkan nisbah sesuai kesepakatan awal awal. Nisbah pembagian keuntungan harus di dicapai i melalui l l i negosiasi i id dan dit dituangkan k dalam akad secara tertulis Pembagian keuntungan hanya untuk satu pihak, tidak sah akadnya. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
11
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
NISBAH COUNTER Nsb BSy Tabungan 45 55 Dep 1 bl 65 35 dst
Special Nisbah Deposito 1 bulan return April (riil) Return harapan nasabah April 2008 Bank Syariah y Nasabah
6,5% 9%
nisbah return 10 90
9%
Mei 2008 Bank Syariah Nasabah
Jakarta, Januari 2013
nisbah return mei juni 10 8% 12% 90
?
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
12
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Semua risiko anda
Special rate Deposito Mudharabah Nisbah mudharabah : mei • Bank Syariah (mudharib) : 10 • Nasabah (shahibul maal) : 90 8 % Bonus Return
1% ---9%
juni 6% 3% ---9%
Modalku 100 Milyar Returnku 9 % Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
13
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Kerugian Mudharabah
Ditanggung oleh Shahibul maal kecuali kejahatan dan kelalaian mudharib
Jika kejahatan j dan kelalaian mudharib mudharib berubah sebagai penjamin dana tersebut berubah menjadi hutang mudharib kepada Rabulmal Mudharib berubah sebagai pekerja yang digaji oleh Rabulmal Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
14
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Syarat Mudharabah (lanjutan)
Pekerjaan j Bersifat mutlak, artinya tidak mengikat mudharib dalam usaha-usahanya memperoleh keuntungan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
15
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Bahasan ketiga Aplikasi Prinsip Mudharabah Tabungan g Mudharabah Deposito Mudharabah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
16
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Tabungan T b Mudharabah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
17
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Pengertian tabungan Simpanan p yyang g penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang d dapat t dipersamakan di k d dg ititu
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
18
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Aplikasi Tabungan Mudharabah dalam perbankan syariah Tabungan Qurban Tabungan Pendidikan Tabungan Umroh / Haji Tabungan Walimah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
19
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Tabungan Mudharabah (Fatwa DSN No. 02/DSN-MUI/IV/2000)
1. 2 2.
3. 4. 5. 6.
Nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana Bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk didalamnya mudharabah dengan pihak lain Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang Pembagian e bag a keuntungan eu tu ga harus a us d dinyatakan yata a da dalam a be bentuk tu nisbah sba da dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening Mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
20
KONV VENSION NAL
Bank B k Mega M Bank Mandiri Bank BRI Dsb
Besar nominal B i l imbalan yang diterima pemodal SAMA
8% 8% 8% 8%
Nisbah Bank Syariah y
Nisbah Nasabah
BMI
40
60
BSM
40
60
BSMI
40
60
y BRI Syariah
40
60
Bank
SYA ARIAH
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Besarnya Imbalan kepada pemodal
Jakarta, Januari 2013
Besar nominal imbalan yang diterima pemodal TIDAK SAMA
Tergantung g g Hasil Usaha
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
21
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Deposito Mudharabah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
22
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Pengertian g deposito p berjangka j g
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara p penyimpan y p dengan g bank ybs
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
23
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Deposito Mudharabah (Fatwa DSN No. 03/DSN-MUI/IV/2000)
1 Nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana 1. dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana 2. Bank dapat p melakukan berbagai g macam usaha yyang g tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk didalamnya mudharabah dengan g p pihak lain. 3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang 4 Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk 4. nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening 5. Mudharib menutup p biaya y operasional p deposito p dengan g menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. 6. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
24
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Sistem Perhitungan Bagi Hasil Deposito Mudharabah :
Dihitung sampai dengan (setiap) ulang tanggal Dihitung sampai dengan (setiap) setiap akhir b l bulan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
25
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Perhitungan bagi hasil pada ulang tanggal 30 April 31 Maret
31 Mei
Pembayaran dg indikasi rate 10%
25 April
30 Juni
Pembayaran dg indikasi rate 6%
25 Mei
10%
?
25 Juni
6%
Seharusnya 6% Tgl pembukaan deposito
Jakarta, Januari 2013
?
25 Juli
?
8%
Seharusnya 8%
Tgl pembayaran bagi hasil •So rata2 x hr x ind rate (10%) -----------------------------------365x100
Tgl tutup buku (indikasi rate April 10%) (hi per mil – Rp.125)
Pembayaran dg indikasi rate 8%
Tgl pembayaran bagi hasil
Tgl tutup buku (indikasi rate 6%) (hi per mii – Rp. R 75)
Tgl pembayaran bagi hasil
Tgl tutup buku (Indikasi rate 8%) (hi per mil il – Rp. R 90)
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
26
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Perhitungan bagi hasil akhir bulan Pembayaran bagi hasil 25 s/d 30 April dengan indikasi rate April - 10% ( t hi permil-Rp. (atau il R 125 125,-
31 Maret
30 April
Pembayaran bagi hasil 01 s/d 31 Mei dengan indikasi rate Mei - 6% (atau hi permil – Rp. 75,-
25 April
Tgl pembukaan deposito
31 Mei
Pembayaran bagi hasil 01 s/d 30 Juni dengan indikasi rate Juni - 8% (atau hi permil – Rp. 90,-
25 Mei
Tgl ulang bukan (tidak ada pembayaran bagi hasil)
30 Juni
31 Juli
25 Juli
25 Juni
Tgl ulang bukan (tidak ada pembayaran bagi hasil)
Tgl jatuh tempo (tidak ada pembayaran bagi hasil)
Tgl tutup buku (indikasi rate 8%) (hi per mil – Rp. 90)
Tgl tutup buku (indikasi rate 10%) (hi per mil – Rp.125) Tgl tutup buku (indikasi rate 6%) (hi per mii – Rp. R 75)
Jakarta, Januari 2013
Pembayaran bagi hasil 01 s/d 25 Juli dengan indikasi rate Juli 10% (atau hi permil – Rp. 80, 80,-
Tgl tutup buku (indikasi rate 7%) (hi per mil il – Rp. R 80)
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
27
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Bahasan kedua
Prinsip Wadiah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
28
Alhamdulillah p uang g dapat parkir
Tukang gp parkir Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Stop..
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
29
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
PENGERTIAN WADIAH Wadiah adalah titipan p murni nasabah yang y g harus dijaga dan dikembalikan kapan saja menghendakinya Jenis wadiah : Wadiah yad Amanah Wadiah yad Dhamanah
Hubungan timbal balik bank dapat memberi bonus (2)
(1)
penitip/pemilik d dana/nasabah / b h Jakarta, Januari 2013
nasabah menitipkan dana
p penerima titipan / bank
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
30
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
WADI’AH YAD’ AL AMANAH MERUPAKAN TITIPAN MURNI DENGAN PENGERTIAN:
Barang yang dititipan tidak boleh dipergunakan (diambil manfaatnya) oleh penerima titipan Sewaktu titipan dikembalikan harus dalam keadaan utuh baik nilai maupun fisik barangnya Jika selama dalam penitipan terjadi kerusakan, pihak yyang g menerima titipan p tidak maka p dibebani tanggung jawab Sebagai kompensasi atas pemeliharaan dapat dik dikenakan k “bi “biaya titipan” titi ”
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
31
WADI’AH YAD’ AD DHAMANAH Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
penerima titipan / simpanan diberi izin untuk menggunakan dan mengambil manfaat dari titipan tersebut (tidak idle) penyimpan mempunyai kewajiban untuk bertanggung jawab terhadap kehilangan / kerusakan barang tersebut semua keuntungan k yang diperoleh di l hd darii titipan tersebut menjadi hak penerima titipan sebagai imbalan kepada kepada pemilik barang / dana dapat diberikan semacam insentiff berupa bonus, yang tidak disyaratkan sebelumnya.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
32
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Berapa besarnya
PEMBERIAN BONUS GIRO WADI’AH Merupakan kebijakan mutlak (hak prerogratif) p g ) dari penerima p titipan p Tidak disyaratkan sebelumnya d jumlahnya dan j l h tidak tid k ditetapkan dit t k dalam nominal atau prosesntase dimuka
Oh........ begitu tho Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
33
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Bahasan keempat p
Aplikasi prinsip wadiah Giro Wadiah Tabungan Wadiah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
34
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Gi Giro Wadiah d h
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
35
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Simpanan Giro ( Demand Deposit) UU RI No.10 tahun 1998 pasal 1 (6) Yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap p saat dengan g menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
36
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
K t t Ketentuan GIRO Wadiah W di h (Fatwa DSN No. 01/DSN-MUI/IV/2000)
1. Bersifat simpanan 2 Simpanan bisa diambil 2. kapan saja (on call) atau berdasarkan kesepakatan 3. Tidak ada imbalan yang di disyaratkan, tk kkecualili dalam bentuk pemberian ( th (athaya) ) yang bersifat b if t sukarela dari pihak bank Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
37
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
KARAKTERISTIK GIRO WADIAH harus dikembalikan utuh seperti semula => tidak boleh overdraft dapat dikenakan biaya titipan dapat diberikan syarat tertentu untuk keselamatan barang titi titipan => > saldo ld minimum i i Penarikan giro wadi`ah dilakukan dengan cek dan bilyet giro sesuai ketentuan yang berlaku berlaku. Jenis dan kelompok rekening sesuai ketentuan yang berlaku => sepanjang tidak bertentang dengan syariah Dana wadi’ah hanya dapat digunakan seijin penitip
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
38
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Cerukan / Overdraf Saldo rekening Penarikan Cerukan
100 juta (125 juta) -----------(25 juta)
Qardh
+ 25 juta =125 juta (125 juta) -----------(0)
Risiko Qardh (1) Tidak Tid k menghasilkan h ilk (2) Sumber dana => Laba dan modal (3) Membentuk M b kb beban b PPAP / C Cad d KAP Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
39
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Tabungan Wadiah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
40
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Pengertian Tabungan Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dg itu Ketentuan Bank Indonesia => lihat Tabungan Mudharabah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
41
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
T b Tabungan Wadiah W di h
(Fatwa DSN No. 02/DSN-MUI/IV/2000)
1. Bersifat simpanan 2 Simpanan bisa diambil 2. kapan saja (on call) atau berdasarkan kesepakatan 3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam disyaratkan, bentuk pemberian (athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
42
Wiroso o – Penghiimpunan D Dana Perb bankan Sya ariah
Perbandingan tabungan wadiah dan mudharabah No
Tabungan mudharabah Investasi
1
Sifat dana
2
Penarikan
3
Isentif
4
Pengembalian Modal tidak dijamin modal dikembalikan 100% Jakarta, Januari 2013
y dapat p Hanya dilakukan pada periode tertentu / waktu kt tertentu t t t Bagi hasil
Tabungan wadiah Titipan Dapat p dilakukan penarikan setiap saat
Bonus (jika ada) Dijamin dikembalikan 100%
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
43
Prinsip Dasar Perbankan S i h Syariah
PEMBIAYAAN DAN INVESTASI PERBANKAN SYARIAH
Mudharib
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Alur Operasional Bank Syariah Penghimpunan g p dana
Perhit Hasil Usaha
Penyaluran dana
Wadiah yad dhamanah
Prinsip bagi hasil
Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tdk Terikat)
P i i Ujroh Prinsip Uj h
Lainnya y ((modal dsb))
Prinsip jual beli
Pendapatan Bagi hasil/laba
S Sewa Margin
Tabel
Laporan Laba Rugi Pendapatan Mdh Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat) Pendapatan berbasis imbalan (fee base income)
Jakarta, Januari 2013
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
2
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Pokok Bahasan 1. 2 2. 3. 4. 5. 6. 7 7.
Jakarta, Januari 2013
Jual beli Murabahah Jual beli Salam Jual beli Istishna Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Musyarakah Ijarah dan IMBT Pi j Pinjaman Q Qardh dh
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
3
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Mari kita bahas bahas,
“MURABAHAH” (pokok bahasan pertama)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
4
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Murabahah adalah akad jual beli b barang d dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
5
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Harga yang disepakati adalah harga jual, sedang d harga h beli b li harus h diberitahukan dib it h k
(Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) :
6.
Bank menjual barang kepada nasabah (pemesan) dengan h harga jual j l senilai il i harga h b belili plus l kkeuntungannya. t => bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
6
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
JENIS MURABAHAH Tanpa pesanan T Mengikat
JENIS Berdasarkan pesanan CARA PEMBAYARAN
Tid k mengikat Tidak ik
Tunai Jakarta, Januari 2013
Tangguh IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
7
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Unsur Murabahah Harga perolehan Keuntungan Harga jual
Rp. xxx diberitahukan Rp. xxx dinegosiasi ----------Rp. xxx disepakati
Hutang Pembeli (jika pembayaran tangguh)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
8
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
Harga perolehan Aset Murabahah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
9
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
H Harga pokok k kB Barang Harga pokok barang => jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan untuk memperoleh p suatu aset sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau digunakan
Biaya,Diskon Biaya Diskon Uang g Muka Jakarta, Januari 2013
? IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
10
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Bi Biaya sbg b unsur harga h perolehan l h
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
11
Diskon M D Muraba ahah
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Diskon Murabahah (psak 102/20) Sebelum Akad (a) Pengurang biaya perolehan
Hak pembeli (b) Kewajiban LKS
Diperjanjikan p j j
S t l h akad Setelah k d
Hakk penjual H j l (c) + keuntungan Mbh
Tidak diperjanjikan (d) Pendapatan ops lainnya Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
12
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
DISKON DALAM MURABAHAH NO: 16/DSN-MUI/IX/2000
1. Harga (tsaman) dalam jual beli adalah suatu jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak, baik sama dengan nilai (qîmah) benda yang menjadi obyek jual beli beli, lebih tinggi maupun lebih rendah rendah. 2. Harga dalam jual beli murabahah adalah harga beli dan biaya yang diperlukan ditambah keuntungan sesuai dengan kesepakatan. 3 Jika 3. Jik d dalam l jjuall b belili murabahah b h h LKS mendapat d t di diskon k d darii supplier, li harga sebenarnya adalah harga setelah diskon; karena itu, diskon adalah hak nasabah. 4. Jika pemberian diskon terjadi setelah akad, pembagian diskon tersebut dilakukan berdasarkan perjanjian (per-setujuan) yang dimuat dalam akad. 5. Dalam akad, pembagian diskon setelah akad hendaklah diperjanjikan dan ditandatangani.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
13
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik Murabahah (psak 102, prgf 6-17) Diskon yang terkait dengan pembelian barang, antara t lain, l i meliputi: li ti a. diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian b li b barang; b. diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian barang; dan c. komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait dengan pembelian barang.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
14
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
DISKON DARI PEMASOK (sebelum akad) Tgl 15 Mei dibeli mobil Inova Harga barang Diskon Di k
Rp. 125.000.000,-R Rp. 5 5.000.000,-000 000
Tgl 16 Mei mobil Inova dijual Berapa Harga g perolehan barang g tersebut ? Perhitungan harga perolehan barang Harga barang Diskon Harga g p perolehan Jakarta, Januari 2013
Rp. 125 Rp 125.000.000, 000 000 -Rp. 5.000.000,--------------------------Rp. p 120.000.000,-, p persediaan IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
15
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
UANG MUKA MURABAHAH Bank dibolehkan meminta nasabah untuk membayar uang muka saat menandatangani kesepakatan awal pemesanan (fatwa no 4) harus dibayarkan oleh nasabah kepada bank, bukan kepada pemasok (papsi)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
16
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Uang Muka Murabahah Jika Jik akad k d dib dibatalkan t lk nasabah: b h nasabah harus memberikan ganti rugi kepada LKS dari uang muka tsb Jika uang muka lebih kecil dari kerugian => LKS dapat meminta tambahan kepada nasabah Jika uang muka lebih besar dari kerugian => LKS harus mengembalikan kelebihannya kepada nasabah
Jika akad dilaksanakan: “keuntungan murabahah” didasarkan pada porsi harga barang yang dibi dibiayai i oleh l hb bank k menjadi bagian pelunasan piutang murabahah (tidak diperkenankan sbg pembayaran angsuran) angsuran). Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
17
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Contoh perhitungan Murabahah Berapa di ditawarkan k harga jualnya
Bank Syariah “Mitra Mandiri” melakukan transaksi jual beli Mobil Kijang Inova dengan harga pokok sbb: Harga barang Diskon (sebelum akad) - 10%
Rp. 160.000.000,-Rp. 16.000.000,-------------------------- (-/-) Rp. 144.000.000,--
Beban lain yang dikeluarkan (sesuai syarat penyerahan brg) Rp. 6.000.000,--------------------------- (+) Harga g p pokok barang g Rp. p 150.000.000,--
Sebagai komitmennya Nasabah memberikan uang muka kepada BS Mitra Mandiri sebesar Rp Rp. 30 juga Pembayaran dilakukan secara tangguh selama satu tahun dan BS Mitra Mandiri memperhitungkan keuntungan setara dengan 21% Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
18
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Pembiayaan Murabahah - Praktis Perhitungan Keuntungan Bank : Harga Mobil
=
150,000,000
Uang muka Nasabah
=
30,000,000
Biaya Bank
=
120,000,000
Marjin Keuntungan Bank
=
25,200,000 (120,000,000 x 21% x 1)
Fasilitas Murabahah :
BANK SYARIAH
Harga Beli Mobil
=
150,000,000
Marjin Keuntungan Bank
=
25,200,000
Harga Jual Bank
=
175,200,000
Uang Muka Nasabah
=
30 000 000 30,000,000
Sisa Angsuran
=
145,200,000
Angsuran per Bulan
=
12,100,000 (145 200 000 : 12) (145,200,000
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
19
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
Keuntungan Murabahah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
20
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Keuntungan Murabahah Metode PERHITUNGAN Keuntungan Murabahah ? (intern Bank Syariah) Metode PENGAKUAN Keuntungan Murabahah p psak Syariah y
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
21
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
METODE “PERHITUNGAN” MARGIN Metode perhitungan k keuntungan t (belum (b l ada d aturannya) Flat Anuitas (Efektif) Tukang sayur dsb
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
22
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Perhitungan keuntungan dengan metode FLAT
Rumus FLAT AP = P/n AM = P * mum Keterangan g AP = Angsuran Pokok P = Pokok n = bulan (jumlah bulan angsuran) AM = Angsuran Margin mum = Marjin (%) per bulan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
23
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Perhitungan keuntungan metode Efektif / Anuitas
AT = P X mum 1 - {1/[(1 + mum))n]} AM = OSn X mum AP = AT – AM OSn = OSn-1 – AP Keterangan K t P = Pokok Pembiayaan AM = Angsuran marjin OS = Outstanding pembiayaan AP = Angsuran Pokok AT = Angsuran g total mum = Marjin (%) per bulan n = bulan ke
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
24
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
METODE PENGAKUAN KEUNTUNGAN Metode pengakuan keuntungan (diatur dalam PSAK syariah – psak 102) Saat penyerahan barang (dimuka) Proporsional Setelah pokok diterima
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
25
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Pengakuan pendapatan Murabahah Saat penyerahan barang
Proporsional
Seluruh Piutang Tertagih
Tunai atau jangka waktu kurang satu tahun Lebih satu tahun risiko relatif kecil
Lebih satu tahun risiko dan beban relatif besar Tangguh => risiko dan beban cukup besar (Diragukan dan Macet)
Secara lengkap lihat akuntansi Murabahah (psak 102)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
26
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
Hutang Nasabah dan Potongan k kewajiban jib nasabah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
27
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Harga Dalam Murabahah
(psak 102, prgf 6-17)
memperkenankan penawaran harga h yang berbeda => akad di disepakati k ti h hanya ada d satu harga (harga dalam akad) yang digunakan. g
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
28
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ketentuan Hutang Murabahah (Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000)
1. Hutang Murabahah (hutang nasabah) Secara prinsip, prinsip penyelesaian hutang tidak ada kaitannya dengan transaksi lain. Jika nasabah menjual j barang g
• sebelum masa angsuran berakhir => ia tidak wajib g melunasi seluruhnya y segera • menyebabkan kerugian => tetap harus menyelesaikan hutangnya sesuai kesepakatan awal. • tidak boleh memperlambat pembayaran angsuran atau meminta kerugian itu diperhitungkan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
29
Jadwal Angsuran Nasabah Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Fasilitas Pembiayan Murabahah Angs
Angsuran
Sisa Angs
1
12 100 000 12,100,000
133 100 000 133,100,000
02/01/03
2
12,100,000
121,000,000
02/02/03
3
12,100,000
108,900,000
02/03/03
4
12,100,000
96,800,000
02/04/03
5
12,100,000
84,700,000
02/05/03
6
12 100 000 12,100,000
72 600 000 72,600,000
02/06/03
7
12,100,000
60,500,000
02/07/03
8
12,100,000
48,400,000
02/08/03
9
12,100,000
36,300,000
02/09/03
10
12,100,000
24,200,000
02/10/03
11
12 100 000 12,100,000
12 100 000 12,100,000
02/11/03
Harga pokok brg Uang muka
12
12,100,000
0
02/12/03
Porsi bank
Juml
145,200,000
Jakarta, Januari 2013
Tgl. Angs
Harga pokok Margin
150.000.000 150 000 000 25.200.000 ---------------Harga jual 175 200 000 175.200.000 Uang muka 30.000.000 ----------------Sisa S sa kewajiban e aj ba 145.200.000 5 00 000
Perhitungan Bank Syariah 150.000.000 30.000.000 ----------------120.000.000
Margin : 21% x 120.000.000
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
25.200.000
30
Hutang Nasab H bah
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Piutang Murabahah saat akad murabahah => diakui sebesar biaya perolehan aset murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. (psak 102, prgf 22) disepakati
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
31
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Hubungan harga jual dan hutang
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
32
Po otonga an Kew wajiba an Na asaba ah
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Potongan Kewajiban Nasabah Potongan pelunasan pengurang keuntungan murabahah Prestasi Nasabah Pengurang keuntungan murabahah Potongan P t angsuran
Jakarta, Januari 2013
Penurunan kemampuan nasabah Beban operasional IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
33
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Jadwal Angsuran Nasabah Angs
Angsuran
Sisa Angs
Tgl. Angs
1
12,100,000
133,100,000
02/01/03
2
12,100,000
121,000,000
02/02/03
3
12,100,000 , ,
108,900,000 , ,
02/03/03
4
12,100,000
96,800,000
02/04/03
5
12,100,000
84,700,000
02/05/03
6 12,100,000 12 100 000
72 600 000 72,600,000
02/06/03
7
12,100,000
60,500,000
02/07/03
8
12,100,000
48,400,000
02/08/03
9
12,100,000
36,300,000
02/09/03
10
12,100,000
24,200,000
02/10/03
11
12 100 000 12,100,000
12 100 000 12,100,000
02/11/03
12
12,100,000
0
02/12/03
Juml
145 200 000 145,200,000
Jakarta, Januari 2013
Yang hrs dibayar nasabah jika dilunasi sebelum jatuh tempo
Dalam catatan Bank Syariah Sisa pokok 60.000.000 Sisa Margin 12.600.000 Margin 2 bln
4.200.000
Potongan pelunasan (muqasah) 12.600.000 – 4.200.000 = 8.400.000 atau Dibayar nasabah = 60 jt + 4.2 4 2 jt = 64,2 64 2 jt
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
34
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Potongan pelunasan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
35
potongan t pelunasan l Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
(Fatwa DSN No: 23/DSN-MUI/III/2002)
1. Jika nasabah melakukan pelunasan pembayaran tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati, LKS boleh memberikan potongan d i kkewajiban dari jib pembayaran, b dengan syarat tidak diperjanjian dalam akad 2. Besarnya potongan => diserahkan pada kebijakan dan pertimbangan LKS Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
36
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
POTONGAN TAGIHAN MURABAHAH (Al-KHASHM FI AL-MURABAHAH) Fatwa DSN Nomor: 46/DSN-MUI/II/2005
1. LKS boleh memberikan potongan dari total kewajiban pembayaran kepada nasabah dalam transaksi (akad) ( ) murabahah yang telah melakukan kewajiban pembayaran cicilannya dengan tepat waktu dan/atau nasabah yang mengalami penurunan kemampuan pembayaran. pembayaran 2. Besar potongan sebagaimana dimaksud di atas diserahkan pada kebijakan LKS. 3. Pemberian potongan tdk boleh diperjanjikan dalam akad. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
37
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
Murabahah diwakilkan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
38
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Contoh kasus Bank Syariah Mitra Mandiri melakukan transaksi murabahah dengan Amir atas Mobil Kijang Inova dengan pembayaran dilakukan dengan cicilan selama setahun. setahun Harga jual Inova disepakati sebesar Rp.145.200.000,-- yang g perolehan p Rp.120.000.000,-p , ditambah terdiri dari harga keuntungan disepakati Rp.25.200.000,- BS Mitra Mandiri menyerahkan uang ke Amir sebesar R 120 000 000 sbg Rp.120.000.000,-b wakil kil BS Mitra Mit Mandiri M di i untuk t k membeli b li mobil Inova untuknya. Jika bank mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang d i pihak dari ih k ketiga, k i akad k d jual j l beli b li murabahah b h h harus h dilakukan dil k k setelah barang, secara prinsip, menjadi milik bank (Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) 04/DSN MUI/IV/2000)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
39
Murabahah diwakilkan Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Saat penyerahan uang tunai Dr. Piutang Wakalah Rp. 120 jt Cr. Kas / rek pembeli Rp. 120 jt
Saat barangnya sudah ada : Dr. Persediaan Rp. 120 juta Cr. Piutang Wakalah Rp. 120 juta
Kalau akad wakalah dan akad murabahah ditumpuk dan ditandatangani bareng..hehehe. Apa bedanya dengan akad kredit ?
Akad Wakalah Bank Syariah menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 120 juta BANK SYARIAH
Amir
Akad Murabahah
Jakarta, Januari 2013
Dr. Piutang Murabahah Rp. 145,2 jt Cr. Margin Murabahah Ditangguhkan Rp. 25,2 jt Cr. Persediaan Rp. 120 jt
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
40
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Lain-lain
Apa yang akan dibahas abi ?
Jaminan Denda Line Facility Penyelesaian P l i hutang murabahah b i nasabah bagi b h tidak id k mampu Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
41
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ketentuan Murabahah (Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000)
Jaminan Murabahah : Jaminan dalam murabahah dibolehkan, agar nasabah serius dengan pesanann pesanannya. a Bank dapat meminta nasabah untuk menyediakan di k jjaminan i yang d dapatt dipegang
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
42
Sanksi (denda) dalam Murabahah Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
(Fatwa DSN No. 17/DSN-MUI/IX/2000)
Nasabah yang tidak mampu disebabkan force majeur tidak boleh dikenakan sanksi Nasabah N b h mampu => > tidak tid k mempunyaii kkemauan dan itikad baik => boleh dikenakan sanksi Tujuan sanksi => agar nasabah lebih disiplin dalam melaksanakan kewajibannya Sanksi => besarnya ditentukan atas dasar kesepakatan dan dibuat saat akad ditandatangani. g Dana berasal dari denda diperuntukkan sbg dana sosial. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
43
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
LINE FACILITY (AT-TASHILAT) (Fatwa DSN No: 45/DSN/II/2005)
1. Line facility boleh dilakukan berdasarkan wa’d dan dapat digunakan untuk pembiayaan-2 tertentu. 2. Akad yang digunakan dalam pembiayaan dapat berbentuk akad Murabahah, Istishna’, Mudharabah, Musyarakah dan Ijarah. 3. LKS hanya boleh mengambil margin, bagi hasil dan/atau fee atas akad-akad yang direalisasikan dari Line Facility. 4. Penetapan margin, nisbah bagi hasil dan/atau fee (ujrah) => harus mengacu kepada ketentuan-2 masing-2 akad dan ditetapkan pada saat akad dibuat. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
44
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
LINE FACILITY (PLAFOND) Tanggal 1 Juni 2010, Bank menyetujui nasabah beli 100 bus Mercy dengan harga Rp. 10 milyard, return 20%, jangka waktu pembayaran setahun Tanggal 10 Juni, realisasi pembelian 75 bus Mercy, harga Rp. 7,5 milyard Tanggal 10 Juli, realisasi pembelian sisa bus Mercy (25 bus) Rp. 2,5 milyard Tanggal
Bank Konvensional
Bank Syariah
1 Juni 2010
1. 2.
Akad Kredit Agunan g sbg gp pelengkap g p “akad kredit”
1. 2.
Wa’ad ? Agunan ?
10 Juni 2010
1. 2. 3.
Permohonan Realisasi 75 bus (7,5 M) Pengakuan Hutang / Promes I (7,5 M) Kelonggaran Tarik / LCU (2,5 M) dlm akt “Kewajiban Komitmen”
1.
Akad Murabahah I, 75 bus (Rp.7,5 M + keuntungan) Pengakuan hutang tercantum d l dalam akad k d (tdk dib dibuatt tterpisah) i h) Tidak ada kelonggaran tarik dlm akt “tidak dicatat” (termasuk labul BI)
2. 3.
10 Juli 2010
1. 2. 3.
Permohonan Realisasi 25 bus (2,5 M) Pengakuan Hutang / Promes II (2,5 M) Kelonggaran Tarik / LCU “nihil”
1. 2. 3 3.
Jakarta, Januari 2013
Akad Murabahah II, 25 bus (Rp.2,5 M + keuntungan) Pengakuan hutang tercantum dalam akad (tdk dibuat terpisah) Tid k ada Tidak d kkelonggaran l ttarik ik
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
45
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
PENYELESAIAN PIUTANG MURABAHAH BAGI NASABAH TIDAK MAMPU MEMBAYAR (Fatwa DSN Nomor: 47/DSN-MUI/II/2005)
Pertama:Ketentuan Penyelesaian LKS boleh melakukan penyelesaian murabahah bagi nasabah yang tidak bisa menyelesaikan/melunasi pembiayaannya sesuai jumlah dan waktu yang telah disepakati, dengan ketentuan: a Obyek murabahah dan atau jaminan lainnya dijual oleh nasabah a. kepada atau melalui LKS dengan harga pasar yang disepakati; b. Nasabah melunasi sisa hutangnya kepada LKS dari hasil penjualan; c. Apabila A bil h hasilil penjualan j l melebihi l bihi sisa i h hutang maka k LKS mengembalikan sisanya kepada nasabah; d. Apabila hasil penjualan lebih kecil dari sisa hutang maka sisa hutang tetap menjadi hutang nasabah; e. Apabila nasabah tidak mampu membayar sisa hutangnya, maka LKS dapat p membebaskannya. y Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
46
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
PENJADWALAN KEMBALI TAGIHAN MURABAHAH (Fatwa DSN Nomor: 48/DSN-MUI/II/2005)
Pertama:Ketentuan Penjadwalan Kembali LKS boleh melakukan p penjadwalan j kembali (rescheduling) tagihan murabahah bagi nasabah yang tidak bisa menyelesaikan / melunasi pembiayaannya sesuai jumlah dan waktu yang telah disepakati, dengan ketentuan: 1. Tidak menambah jumlah tagihan yang tersisa; 2. Pembebanan biaya dalam proses penjadualan kembali adalah biaya riil; 3. Perpanjangan masa pembayaran harus berdasarkan p kedua belah p pihak. kesepakatan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
47
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
KONVERSI AKAD MURABAHAH (Fatwa DSN Nomor: 49/DSN-MUI/II/2005)
Pertama:Ketentuan Konversi Akad LKS boleh melakukan konversi dengan membuat akad baru bagi nasabah yang tidak bisa menyelesaikan/ melunasi pembiayaan murabahahnya sesuai jumlah dan waktu yang telah disepakati, tetapi ia masih prospektif, dengan ketentuan: a. Akad murabahah dihentikan dengan cara: i. Obyek murabahah dijual oleh nasabah kepada LKS dengan harga pasar; ii Nasabah melunasi sisa hutangnya kepada LKS dari hasil penjualan; ii. iii. Apabila hasil penjualan melebihi sisa hutang maka kelebihan itu dapat dijadikan uang muka untuk akad ijarah atau bagian modal dari mudharabah dan musyarakah; iv. Apabila hasil penjualan lebih kecil dari sisa hutang maka sisa hutang tetap menjadi hutang nasabah yang cara pelunasannya disepakati antara LKS dan nasabah. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
48
KONVERSI AKAD MURABAHAH Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
(Fatwa DSN Nomor: 49/DSN-MUI/II/2005)
b LKS d b. dan nasabah b h eks-murabahah k b h h ttersebut b t d dapatt membuat akad baru dengan akad: i i.
Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik atas barang tersebut di atas dengan merujuk kepada fatwa DSN No. 27/DSNMUI/III/2002 tentang Al Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik; ii. Mudharabah dengan merujuk kepada fatwa DSN No. 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah ((Qiradh); ) atau iii. Musyarakah dengan merujuk kepada fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
49
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Mari kita bahas bahas,
“SALAM” (pokok bahasan kedua) Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
50
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Salam adalah akad jual beli muslam fiih (barang pesanan) dengan penangguhan pengiriman oleh muslam l ililaihi ihi (penjual) ( j l) d dan pelunasannya dilakukan segera sebelum b l muslam l fiih dit diterima i sesuaii dengan syarat-syarat tertentu
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
51
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Syarat 2 dalam jual beli Syarat-2 Transaksi
Syarat penyerahan brg
Syarat pembayaran
1
Murabahah
Saat akad barang harus sudah ada (diserahkan pada saat akad)
2
S l Salam
Kemudian
Seluruhnya saat akad ditanda tangani
Jakarta, Januari 2013
Tunai Tangguh cicilan Tangguh,
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
52
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Transaksi salam Transaksi salam => Bank Syariah sebagai produsen / pembuat
Transaksi salam => B kS Bank Syariah i h sebagai b i pembeli / pemesan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
53
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Al transaksi Alur t k i salam l Salam – Bank Syariah sebagai pembuat
Salam – Bank Syariah sebagai pembeli
1a. Pesan barang (akad 1)
2a. Pesan barang (akad 2)
1b Penerimaan modal 1b.
2b Penyerahan 2b. Pen erahan modal
(dimuka seluruhnya saat akad)
(dimuka seluruhnya saat akad)
Bulog PEMBELI
KUD Berkah PEMBUAT
BANK SYARIAH 4. penyerahan barang pesanan
3. penyerahan barang pesanan
Salam Paralel – Bank Syariah sebagai pembeli dan sebagai pembuat (dengan akad terpisah)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
54
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik–pembayaran p y salam (Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan tentang salam parallel Dibolehkan melakukan salam sa a pa paralel a e de dengan ga sya syarat, at, akad kedua terpisah dari dan tidak berkaitan dari akad pertama
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
55
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
M d l salam Modal l
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
56
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik–pembayaran p y salam (Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan tentang pembayaran (1)Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa p uang, g, barang g atau manfaat. (2)Pembayaran harus dilakukan pada saat kontrak disepakati (3)Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan hutang hutang.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
57
PENYE ERAHAN N MODAL L
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Modal salam LKS memesan JAGUNG HIBRIDA BISI-16 type yp A sebanyak y 10 ton seharga Rp. 940.000.000,--
Modal non kas
Bibit (500kg), pupuk (5 ton), obat2an (100 lt), alat pertanian
800.000.000 (nilai wajar saat penyerahan)
Modal kas
Uang tunai
140.000.000 ----------------
Jumlah modal
940.000.000
Bank Konvensional dalam b t k uang ttunaii bentuk Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
58
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
Barang salam Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
59
K kt i tik – barang Karakteristik b salam l Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
(Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan tentang barang ( ) Harus jjelas cirri-cirinya (1) y dan dapat p diakui sebagai g hutang g (2) Harus dapat dijelaskan spesifikasinya (3) Penyerahan e ye a a d dilakukan a u a kemudian e ud a (4) Waktu dan tempat penyerahan barang hrs ditetapkan berdasarkan kesepakatan. p (5) Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya (6) Tidak boleh menukar barang, kecuali dng brg sejenis sesuai kesepakatan. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
60
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik – barang salam (Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)
Penyerahan barang sebelum atau pada waktunya: (1) Penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya dengan kualitas dan jumlah yang telah disepakati. (2) Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih tinggi, gg , p penjual j tidak boleh meminta tambahan harga. (3) Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih rendah, dan pembeli rela menerimanya, maka ia tidak boleh menuntut pengurangan harga (diskon) Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
61
Karakteristik – barang salam Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
(Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)
Penyerahan … lanjutan (4) Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat dari waktu yang disepakati dengan syarat => > kualitas dan jumlah barang sesuai dengan kesepakatan, dan ia tidak boleh menuntut tambahan harga (5) Jika semua atau sebagian barang tidak tersedia pada waktu penyerahan, atau kualitasnya lebih rendah dan pembeli tidak rela menerimanya, maka ia memiliki dua pilihan : (a) Membatalkan kontrak dan meninta kembali uangnya (b) Menunggu sampai barang tersedia
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
62
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Mari kita bahas bahas,
“ISTISHNA” (pokok bahasan ketiga) Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
63
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Istishna' adalah jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
64
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Syarat-2 dalam Jual beli Transaksi 1
Syarat penyerahan brg
Syarat pembayaran
Murabahah Saat akad barangg harus Tunai sudah ada (diserahkan pada saat akad)
Tangguh, cicilan
2
Salam
Kemudian
Seluruhnya saat akad ditanda tangani
3
Istishna
Kemudian
Jakarta, Januari 2013
Dimuka Selama dalam progres pembuatan barang Setelah penyerahan barang
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
65
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
T Transaksi k i Istishna I ti h Transaksi istishna => Bank Syariah sebagai produsen / pembuat
Transaksi istishna => Bank Syariah sebagai pembeli / pemesan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
66
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Alur transaksi Istishna Istishna – Bank Syariah sebagai pembuat
Istishna – Bank Syariah sebagai pembeli
1a. Pesan barang (akad 1)
1b. Pesan barang (akad 2)
2a. Penerimaan modal
2b. Penyerahan modal
H. Syaifulah PEMESAN
PT. Anugrah SUB KONTRAKTOR 3a. penyerahan barang pesanan
BANK SYARIAH
3b. penyerahan barang pesanan
Istiahna Paralel – Bank Syariah sebagai pemesan dan sebagai pembuat (dengan akad terpisah)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
67
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
P b Pembayaran Istishna I ti h (Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)
1. Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang, barang, g, atau manfaat 2. Pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan 3. Pembayaran tidak boleh dalam b t k pembebasan bentuk b b h hutang. t
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
68
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ketentuan Istishna (Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan tentang barang (1) (2) (3) (4)
Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang Harus dapat dijelaskan spesifikasinya Penyerahnnya dilakukan kemudian Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan kesepakatan (5) Pembeli (mustashni’) tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya. menerimanya (6) Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang sejenis sesuai kesepakatan (7) Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sdengan kesepakatan, pemesan memiliki hak khiyar (hak memilih) utnuk melanjutkan atau membatalkan akad Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
69
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ketentuan Istishna (Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan lain : (1) Dalam hal pesanan sudah dikerjakan sesuai dengan kesepakatan, hukumnya mengikat. (2) Semua ketentuan dalam jual beli salam l yang tid tidak k di disebutkan b tk di diatas t berlaku pula pada jual beli isthisna’
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
70
Pe enyelesa aian 2 25% %
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Istishna Paralel dengan pembayaran tangguh
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
71
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Mari kita bahas, bahas
“MUSYARAKAH” (pokok bahasan keempat) Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
72
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Musyarakah y Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana (modal) dengan ketentuan bahwa keuntungan g dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan (fatwa DSN)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
73
Laba L
Nisbah : 80%
Modal Syirkah : 70%
BANK SYARIAH ( LKS / Mitra 1) Proposional p Modal : 70%
Penjualan / pemindahan kepesertaan secara b t h kkepada bertahap d nasabah b h / mitra it 2
Jakarta, Januari 2013
Nisbah : 20%
Modal Syirkah : 30% SYIRKAH
Rugi R
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Alur Pembiayaan Musyarakah
Tn. Amirulah Tn (Nasabah / Mitra 2) Proporsional p Modal : 30%
Pembelian secara bertahap kepesertaan L b Lembaga K Keuangan S Syariah i h / Mitra Mi 1
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
74
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
JENIS MUSYARAKAH Musyarakah permanen • •
musyarakah yang jumlah modalnya tetap sampai akhir masa musyarakah. Bagian modal tetap sampai akhir akad
Musyarakah M k h menurun • •
jumlah modalnya secara berangsurangsur menurun karena dibeli oleh mitra musyarakah Bagian modal bank beralih secara b t h kkepada bertahap d mitra it => akhir khi masa akad mitra akan menjadi pemilik usaha
(Penjelasan PAPSI) Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
75
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
Modal Musyarakah Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
76
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
K t t Ketentuan P Pembiayaan bi Musyarakah M k h (Fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000)
Modal Musyarakah (obyek Akad) g diberikan harus : Modal yyang uang tunai, emas, perak atau yang nilainya sama. dapa dapat terdiri e d da dari asse asset pe perdagangan, daga ga , seperti sepe ba baranga g barang, property, dan sebagainya => harus lebih dulu dinilai dengan tunai dan disepakati oleh para mitra.
Para pihak tidak boleh meminjam, meminjamkan, menyumbangkan y g atau menghadiahkan g modal musyarakah kepada pihak lain, kecuali atas dasar kesepakatan p Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
77
(LKS memberikan modal untuk modal kerja) PENYE ERAHAN N MODAL L
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Modal Musyarakah
Modal non kas
Barang dagangan
500.000.000 (nilai wajar saat penyerahan)
Modal kas
Uang tunai Jumlah modal
200.000.000 ---------------700.000.000
Bank Konvensional d l dalam bentuk b t k uang tunai t i Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
78
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
Kerja j dan pembagian k keuntungan t Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
79
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ketentuan Pembiayaan Musyarakah (Fatwa DSN No No. 08/DSN-MUI/IV/2000)
Kerja musyarakah (obyek akad)
Partisipasi para mitra dalam pekerjaan merupakan dasar pelaksanaan musyarakah; akan tetapi kesamaan porsi kerja bukanlah merupakan syarat. Seorang mitra boleh melaksanakan kerja lebih banyak dari yang lainnya, dan dalam hal ini ia boleh menuntut bagian keuntungan tambahan bagi dirinya Setiap mitra melaksanakan kerja dalam musyarakah atas nama pribadi dan wakil dari mitranya. Kedudukan masingmasing dalam organisasi kerja harus dijelaskan dalam kontrak.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
80
Ketentuan Pembiayaan Musyarakah Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
(Fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000)
Keuntungan Musyarakah (obyek akad)
Keuntungan harus dikuantifikasikan dengan jelas untuk menghindarkan perbedaan dan sengketa pada waktu alokasi keuntungan atau ketika penghentian musyarakah Setiap keuntungan mitra harus dibagikan secara proporsional p p atas dasar seluruh keuntungan g dan tidak ada jumlah yang ditentukan diawal yang ditetapkan bagi seorang mitra Seorang mitra boleh mengusulkan bahwa jika keuntungan melebihi jumlah tertentu, kelebihan atau prosentase itu diberikan kepadanya Sistem pembagian keuntungan hrs tertuang dg jelas dalam akad
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
81
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ketentuan Pembiayaan Musyarakah ((Fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000))
Kerugian
Kerugian harus dibagi antara para mitra secara proporsional menurut saham masing-masing dalam modal
Biaya Operasional dan Persengketaan Biaya operasional dibebankan pada modal bersama.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
82
(Fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000)
Jaminan dala am usyarrakah h Mu
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ketentuan Pembiayaan Musyarakah
Jakarta, Januari 2013
Pada p prinsipnya, p y dalam p pembiayaan y musyarakah tidak ada jaminan, namun untuk menghindari g terjadinya j y penyimpangan, LKS dapat meminta j jaminan
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
83
MUSYARAKAH MUTANAQISAH Q Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008
Pertama : Ketentuan Umum Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan : a. Musyarakah Mutanaqisah adalah Musyarakah atau Syirkahyang kepemilikan asset (barang) ata atau modal salah sat satu pihak (s (syarik) arik) berkurang disebabkan pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya; b. Syarik adalah mitra, yakni pihak yang melakukan akad syirkah (musyarakah). c. Hishshah adalah porsi atau bagian syarik dalam kekayaan y yang y g bersifat musya’. y musyarakah d. Musya’ ( )عadalah porsi atau bagian syarik dalam kekayaan musyarakah (milik bersama) secara nilai dan tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara fisik. fisik Kedua : Ketentuan Hukum Hukum Musyarakah Mutanaqisah adalah boleh. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
84
MUSYARAKAH MUTANAQISAH
Keten K ntuan n Aka ad
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008
1. Akad Musyarakah Mutanaqisah terdiri dari akad Musyarakah / Syirkah dan Bai’ (jual-beli). 2 Dalam 2. D l Musyarakah M k hM Mutanaqisah t i hb berlaku l k h hukum k sebagaimana yang diatur dalam Fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang g Pembiayaan y Musyarakah, yang para mitranya memiliki hak dan kewajiban, di antaranya: a Memberikan modal dan kerja berdasarkan kesepakatan a. pada saat akad. b. Memperoleh keuntungan berdasarkan nisbah yang disepakati pada saat akad akad. c. Menanggung kerugian sesuai proporsi modal.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
85
MUSYARAKAH MUTANAQISAH
Keten K ntuan n Aka ad
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008
3. Dalam akad Musyarakah Mutanaqisah, pihak pertama ((syarik) p y ) wajib j berjanji j j untuk menjual j seluruh hishshah-nya secara bertahap dan pihak kedua (syarik) wajib membelinya. 4. Jual beli sebagaimana dimaksud dalam angka 3 dilaksanakan sesuai kesepakatan. 5. Setelah selesai pelunasan penjualan, seluruh hishshah LKS beralih kepada syarik lainnya (nasabah).
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
86
MUSYARAKAH MUTANAQISAH
Keten K ntuan Khus sus
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008
1 Aset 1. A t Musyarakah M k h Mutanaqisah M t i hd dapatt di di-ijarahij h kan kepada syarik atau pihak lain. 2 Apabila aset Musyarakah menjadi obyek Ijarah 2. Ijarah, maka syarik (nasabah) dapat menyewa aset tersebut dengan g nilai ujrah j yyang g disepakati. 3. Keuntungan yang diperoleh dari ujrah tersebut dibagi sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dalam akad akad, sedangkan kerugian harus berdasarkan proporsi kepemilikan. Nisbah keuntungan dapat mengikuti perubahan proporsi kepemilikan sesuai kesepakatan para syarik.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
87
MUSYARAKAH MUTANAQISAH
Keten K ntuan Khus sus
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008
4. Kadar/Ukuran bagian/porsi kepemilikan asset Musyarakah syarik (LKS) yang berkurang akibat pembayaran oleh syarik (nasabah), harus jelas dan disepakati dalam akad; 5. Biaya perolehan aset Musyarakah menjadi beban bersama sedangkan biaya peralihan kepemilikan menjadi beban pembeli;
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
88
KPR – Musyarakah Mutanaqisah
1a Pen 1a. Penyertaan ertaan modal 50% = Rp. 60 juta
1b Pen 1b. Penyertaan ertaan modal 50% = Rp. 60 juta
Rp. 120 juta BANK SYARIAH ( mitra - 1 )
NASABAH ( mitra - 2 )
Akad M Musyarak kah
2b. Nisbah Nasabah : 40%
4 Pembayaran porsi modal bank dari nasabah sebesar Rp 4. Rp. 960.000 960 000 (pendapatan nasabah)
Perhitungan pembagian hasil usaha: Harga sewa Rp. 2.400.000 HPP Sewa Rp. 00 ------------------Pendapatan neto ijarah Rp. Rp 2.400.000 2 400 000 Pembagian hasil usaha Bank syariah : 60% x 2.400.000 = 1.440.000 Nasabah : 40% x 2.400.000 = 960.000
Jakarta, Januari 2013
Ak kad Ijarah h
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
2a. Nisbah Bank Syariah : 60%
3 N 3. Nasabah b h menyewa => R Rp. 2 2,4 4 per b bulan l
Penyusutan sebagai harga pokok ijarah tidak diperhitungkan krn bank syariah sebagai mitra tidak meminta kembali aset tersebut.
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
89
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Mari kita bahas bahas,
“MUDHARABAH” (pokok bahasan kelima)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
90
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Mudharabah Adalah Ad l h suatu t akad k d kkerja j sama kkemitraan it antara penyedia dana usaha (disebut shahibul h hib l maall / rabulmal) b l l) d dengan Pengelolaan dana / manajemen usaha (di b t sebagai (disebut b i mudharib) dh ib) untuk t k memperoleh hasil usaha dengan pembagian b i h hasilil usaha h sesuaii porsii (nisbah) yang disepakati bersama pada a al awal.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
91
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Alur pembiayaan mudharabah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
92
JENIS MUDHARABAH Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
(DARI SEGI KUASA YANG DIBERIKAN KEPADA MUDHARIB)
MUDHARABAH MUTHLAQAH (Unrestricted Investment / Investasi Tidak tertikat / Dana Syirkah Temporer)
shahibul maal memberi kuasa penuh kepada mudharib, untuk menjalankan proyek tanpa larangan/batasan yang berkaitan dengan proyek itu dan tidak terikat dengan waktu, tempat, jenis perusahaan dan pelanggan
MUDHARABAH MUQAYYADAH (Retricted Investment / Investasi Terikat / IT)
shahibul maal memberikan batasan mengenai dimana, bagaimana atau untuk tujuan apa dana tersebut diinvestasikan kepada pengusaha / bank (sebagai mudharib) dalam pengelolaan dananya
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
93
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Penerimaan Investasi Terikat
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
94
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Bank Syariah sebagai P ilik Dana Pemilik D Bank Syariah sebagai pemilik dana
Pembiayaan P bi Mudharabah Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
95
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
Modal M d l mudharabah Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
96
(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
Keten ntuan n Pem mbiaya aan
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah (1) Pembiayaan untuk suatu usaha yang produktif (2) Pemilik dana/LKS membiayai 100% sedangkan pengusaha (nasabah) bertindak sebagai mudharib. mudharib (3) Jangka waktu, tatacara pengembalian dan pembagian keuntungan ditentukan berdasarkan kesepakatan (5) Jumlah dana pembiayaan harus dinyatakan dengan jelas dalam bentuk tunai dan bukan piutang p g Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
97
(Fatwa DSN : 07/DSN 07/DSN-MUI/IV/2000) MUI/IV/2000)
Rukun d dan s syara at pemb biaya aan
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah (3) Modal =>sejumlah uang dan/atau asset yg dib ik oleh diberikan l h shahibul h hib l maall kkpd d mudharib dh ib untuk tujuan usaha dg syarat: a. Harus diketahui junmlah dan jenisnya b. Dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai. Jik d Jika dalam l b bentuk t k asset, t h harus di dinilai il i pada d waktu kt akad c Tidak berbentuk piutang dan harus dibayarkan c. kepada mudharib
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
98
(LKS memberikan modal untuk pengusaha pengangkutan)
PENY YERAHA AN MODA AL
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Modal mudharabah
Modal non kas
10 buah angkot
800.000.000 (nilai wajar saat penyerahan)
Modal kas
Uang tunai Jumlah modal
200.000.000 ------------------1.000.000.000
Bank Konvensional dalam b t k uang ttunaii bentuk Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
99
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
Pekerjaan dalam mudharabah Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
100
(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan n Pem mbiaya aan
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah (1) Pembiayaan untuk suatu usaha yang produktif d ktif (4) Mudharib boleh melakukan berbagai macam usaha yang telah disepakati bersama dan sesuai dengan syariah; dan LKS tidak ikut serta dalam managemen perusahaan atau proyek tetapi mempunyai hak untuk melakukan pembinaan dan pengawasan.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
101
(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
Ru ukun n dan syarrat pem mbiay yaan
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah 5.
Kegiatan usaha oleh pengelola (mudharib), harus memperhatikan p : a. Hak ekslusif mudharib, tanpa campur tangan penyedia dana, tetapi ia mempunyai hak untuk melakukan pengawasan. pengawasan b. Penyedia dana tidak boleh mempersempit tindakan pengelola sedemikian rupa yang dapat menghalangi tercapainya tujuan mudharabah, yaitu keuntungan. c. Pengelola tidak boleh menyalahi hukum syariah Islam => dan harus mematuhi kebiasaan yang berlaku dalam aktifitas itu
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
102
(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
Jamin J nan d dalam m Mud dhara abah
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah
(7) Pada prinsipnya, dalam pembiayaan mudharabah dh b h tidak tid k ada d jaminan, j i namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan, LKS dapat meminta jaminan dari mudharib atau pihak ketiga. Jaminan ini hanya dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan pelanggaran terhadap hal-hal yang telah disepakati bersama dalam akad
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
103
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
Keuntungan / kerugian mudharabah Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
104
(Fatwa DSN : 07/DSN 07/DSN-MUI/IV/2000) MUI/IV/2000)
Keten ntuan n Pem mbiaya aan
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah (6) LKS (shahibul maal) menanggung semua kerugian akibat dari mudharabah kecuali jika mudharib (nasabah) melakukan kesalahan yang disengaja, lalai, atau menyalahi p j j perjanjian. (8) Kriteria pengusaha, prosedur, dan mekanisme pembagian keuntungan diatur oleh LKS dengan memperhatikan fatwa DSN
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
105
(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
Rukun n dan s syarat pembiayaan n
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah 4 Keuntungan mudharabah => jumlah kelebihan 4. modal, dengan syarat: a Harus diperuntukan bagi kedua pihak dan tidak a. boleh diisyaratkan untuk satu pihak b. dinyatakan pada waktu kontrak disepakati dan harus dalam bentuk prosentasi (nisbah) dari keuntungan. Perubahan nisbah harus berdasarkan kesepakatan c. Penyedia dana menanggung semua kerugian => dan pengelola tidak boleh menanggung kerugian apapun kecuali diakibatkan dari kesalahan disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
106
Penjualan j Rp. p 120.000.000 Harga pokok Penjualan Rp. 72.000.000 -------------------L b kotor Laba k t (revenue) ( ) Rp. R 48 48.000.000 000 000
Perhitungan Proyeksi Return Bank Modal mudharabah Expect Return (24%) Realisas si Reven nue
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Estimasi Gross Profit Nasabah
Rp. 50.000.000 Rp.12.000.000
Penjualan Harga Pokok Penj
12 juta 8 juta -----------4 juta
Laba Kotor Pembagian Hasil Usaha: Bank Syariah (25%) 1 juta Nasabah (75%) 3 juta
Jakarta, Januari 2013
Multi Nisbah Bank Sy 25 Nasabah 75
15 85
10 90
Nisbah Mudharabah Bank syariah y : 25 Nasabah : 75 Proyeksi y Pendapatan p ((PP)) Realisasi Pendapatan (RP) 7,4 juta 7,0 juta ---------0,4 juta
20 juta 14 juta ----------6 juta
0,1 jt 0,3 jt
1,5 juta 4,5 juta
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
107
Fungsi Proyeksi Pendapatan Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
PROYEKSI DAN REALISASI BULANAN
Bln-1
Bln-2
Bln-3
Proyeksi
1.000.000
1.000.000
1.000.000
Realisasi
1.000.000
100.000
1.500.000
PERHITUNGAN KOLEKTIBILITAS
Akumulasi
Bln-1 Bln 1
Bln-2 Bln 2
Bln-3 Bln 3
Proyeksi
1.000.000
2.000.000
3.000.000
Realisasi
1.000.000
1.100.000
2.600.000
RP/PP
100%
55%
86%
Kolektibilitas
L
KL
L
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
108
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH (NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)
pembagian hasil usaha di antara para pihak (mitra) dalam suatu bentuk usaha kerjasama boleh didasarkan: pada prinsip Bagi Untung (Profit Sharing) Sharing), yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra’su al-mal) dan biaya-biaya, pada prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing), yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra’su al-mal);
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
109
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH (NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)
Ketentuan Umum 1. Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing) maupun Bagi Untung (Profit Sharing) dalam pembagian b i h hasilil usaha h d dengan mitra it ((nasabah)-nya. b h) 2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini, pembagian hasil usaha usa a seba sebaiknya ya d digunakan gu a a p prinsip s p Bagi ag Hasil as ((Net et Revenue e e ue Sharing). 3. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih harus di disepakati k ti d dalam l akad. k d
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
110
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Revenue sharing Profit sharing Prinsip Distribusi Hasil Usaha Uraian Penjualan Harga pokok penjualan Laba kotor Beban Laba rugi bersih
Jakarta, Januari 2013
Jumlah
Metode
100 65 --------35 Net Revenue sharing 25 --------10 Profit Sharing
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
111
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
SISTEM DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH NO: 14/DSN-MUI/IX/2000
1. Pada p prinsipnya, p y LKS boleh menggunakan gg sistem Accrual Basis maupun Cash Basis dalam administrasi keuangan. 2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), dalam pencatatan sebaiknya digunakan sistem Accrual Basis; akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar terjadi (Cash Basis). 3 Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam akad 3. akad.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
112
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
P Penghasilan h il Usaha U h (psak 105, prgf 20-24)
Pengakuan penghasilan usaha mudharabah dalam praktik dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil atas realisasi penghasilan usaha dari pengelola dana. dana Tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha. (psak 105, prgf 22) Kerugian g akibat kelalaian atau kesalahan p pengelola g dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi investasi mudharabah. (psak 105, prgf 23) Bagian hasil usaha saha yang ang bel belum m diba dibayar ar oleh pengelola dana diak diakuii sebagai piutang. (psak 105, prgf 24)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
113
(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
Kete entuan Pem mbiay yaan
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah
(9) Biaya operasional dibebankan kepada mudharib (10)Dalam hal penyandang dana (LKS) tidak melakukan l k k kkewajiban jib atau t melakukan l k k pelanggaran terhadap kesepakatan, mudharib dh ib b berhak h k mendapat d t ganti ti rugii atau t biaya yang telah dikeluarkan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
114
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Apa yang akan dibahas abi ?
Mudharabah M Musytarakah t k h Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
115
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Mudharabah Musytarakah adalah bentuk mudharabah dimana pengelola dana menyertakan modal atau dananya dalam kerjasama investasi Akad mudharabah musytarakah merupakan perpaduan antara akad mudharabah dan akad musyarakah. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
116
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Mudharabah Musytarakah
(psak 105, prgf 31-35)
Dalam mudharabah musytarakah, pengelola dana (berdasarkan akad mudharabah) menyertakan juga dananya dalam investasi bersama (berdasarkan akad musyarakah). Pemilik dana musyarakah (musytarik) memperoleh bagian hasil usaha sesuai porsi dana yang disetorkan. Pembagian hasil usaha antara pengelola dana dan pemilik dana dalam mudharabah adalah sebesar hasil usaha musyarakah setelah dikurangi porsi pemilik dana sebagai pemilik dana musyarakah. musyarakah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
117
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Pembagian Hasil Usaha (pola 1) P i i Mudharabah Prinsip M dh b h (1)
P i i Musyarakah Prinsip M k h (2) Musytarik 1 (porsi modal) “Q” (50)
Shahibull Maal Shahib (nisbah) “Y” (80) Hasil Investasi ( X – Z) (80)
Hasil Investasi “X” (100) Mudharib M dh ib (nisbah) “Z” (20) Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Musytarik 2 ( (porsi i modal) d l) “V” (30)
118
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Pembagian Hasil Investasi (pola 2) Pi i M Prinsip Mudharabah dh b h (2)
Pi i M Prinsip Musyarakah k h (1)
Hasil Investasi X (100)
Musytarik 1 (Mitra Aktif) (porsi modal) “Y” Y (30)
Shahibul Sh hib l M Maall (nisbah) “Q” (50) Hasil Investasi “X X-Y Y” (70)
Musytarik 2 ( (Mitra Pasif) f) (porsi modal) “Z” (70) Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Mudharib M dh ib (nisbah) “V” (20)
119
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Mudharabah Musytarakah
(psak 105, prgf 31-35)
Jika terjadi kerugian atas investasi investasi, maka kerugian dibagi sesuai dengan porsi modal para musytarik
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
120
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Mari kita bahas,
“IJARAH” (pokok bahasan keenam)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
121
Ijarah Fee
Ijarah SDB Ijarah pemeliharaan Rahn Emas Ijarah penyimpanan Rahn Emas dsb
Ijarah Aset
Ijarah Aset berwujud 1. Ijarah 2. Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) 3. Jual – Ijarah Ijarah Aset tidak berwujud 1. Ijarah Berlanjut 2. Multijasa
IJA ARA AH
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Jenis Ijarah
Aktiva produktif Bank Indonesia Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
122
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Pengertian Ijarah Obyek Ijarah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
123
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
PENGERTIAN IJARAH Ijarah adalah akad sewa menyewa antara pemilik ma’jur ma jur (obyek sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakannya. disewakannya
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
124
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Pengertian ja a Muntahiyah u ta ya Bittamlik tta Ijarah Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah akad sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakannya dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa pada d saatt tertentu t t t sesuaii dengan akad sewa. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
125
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Perpindahan kepemilikan IMBT dilakukan jika seluruh pembayaran sewa telah diselesaikan dan => d dengan membuat b t akad k d tterpisah i h secara: (prgf – 6) hibah; penjualan sebelum akad berakhir; penjualan pada akhir masa akad; atau penjualan secara bertahap bertahap.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
126
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ij Ijarah h Muntahiyah M t hi h Bittamlik Bitt lik (Fatwa : 27/DSN-MUI/III/2002 )
Akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik boleh dilakukan dengan g ketentuan sbb: 1. Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad Ijarah (Fatwa DSN nomor : 09/DSN-MUI/IV/2000) berlaku pula dalam akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik. 2 Perjanjian 2. P j ji untuk t k melakukan l k k akad k d al-Ijarah l Ij h all Muntahiyah bi al-Tamlik harus disepakati ketika akad Ijarah ditandatangani. ditandatangani 3. Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam akad Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
127
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ijarah Muntahiyah Bittamlik (Fatwa : 27/DSN-MUI/III/2002 )
Ketentuan tentang al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik 1.
2.
Pihak yyang g melakukan al-Ijarah j al-Muntahiyah y bi al-Tamlik harus melaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau pemberian hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah pemberian, selesai Janjij p pemindahan kepemilikan p yyang g disepakati p di awal akad Ijarah adalah wa’ad yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janjian itu ingin dilaksanakan, maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
128
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Obyek Ijarah Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan aset berwujud atau tidak berwujud. Implementasi: p Aset berwujud => Ijarah dan IMBT Aset Tidak berwujud => ijarah berlanjut : multijasa
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
129
Obyek Ijarah Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
(Fatwa : 09/DSN-MUI/IV/2000 )
1 Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang 1. dan/atau jasa 2. Manfaat barang g harus bisa dinilai dan dapat p dilaksanakan dalam kontrak 3. Pemenuhan manfaat harus yang bersifat dibolehkan 4 Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai 4. dengan syariah 5. Manfaat arus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk menghilangkan hil k jjahalah h l h (k (ketidaktahuan) id k h ) yang akan k mengakibatkan sengketa 6. Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk jangka waktunya. Bisa juga dikenali dengan spesifikasi atau identifikasi fisik Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
130
Obyek Ijarah Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
(Fatwa : 09/DSN-MUI/IV/2000 )
7. Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah kepada p LKS sebagai g p pembayaran y manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat pula dijadikan sewa dalam ijarah 8. Pembayaran sewa boleh berbentuk jasa (manfaat lain) dari jenis yang sama dengan obyek kontrak 9. Kelenturan (flexibility) dalam menentukan sewa dapat diiwujudkan dalam ukuran waktu, tempat dan jarak
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
131
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Kewajiban masing2 pihak (Fatwa : 09/DSN-MUI/IV/2000 )
1. Kewajiban LKS sebagai pemberi sewa a. Menyediakan aset yang disewakan b. Menanggung biaya pemeliharaan aset c. Menjaminan bila terdapat cacat pada aset yang disewakan 2. Kewajiban nasabah sebagai penyewa a. Membayar sewa dan bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan aset yang disewa serta menggunakannya sesuai kontrak b Menanggung biaya pemeliharaan aset yang sifatnya ringan (tidak b. materiil) c. Jika aset yang disewa rusak, bukan karena pelanggaran dari penggunaan yang dibolehkan, dibolehkan juga bukan karena kelalaian pihak penyewa dalam menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
132
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Harga sewa Penyusutan Pemeliharaan dan perbaikan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
133
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ijarah => sesuai kebijakan Bank Syariah IMBT => sama dengan masa sewa
Masa Penyusutan
Beban Penyusutan Akt Ijarah Beban Pemeliharaan Akt Ijarah
JUAL BELI
SEWA
Harga pokok jual beli
xxxxx
Harga pokok sewa
Keuntungan jual beli
xxxxx
Keuntungan
Harga Jual
xxxxx
Harga sewa
Pendapatan P d t neto t Ijarah (7) Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat (profit distribusi)
pula l dijadikan dij dik sewa dalam d l ijarah ij h (Fatwa (F t DSN)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
134
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Penyusutan Obyek Ijarah Obyek ijarah disusutkan atau diamortisasi, jika berupa aset yang dapat disusutkan atau diamortisasi, sesuai dengan kebijakan penyusutan atau amortisasi untuk aset sejenis selama umur manfaatnya (umur ekonomis). (prgf – 11)
Kebijakan K bij k penyusutan t atau t amortisasi ti i yang dipilih di ilih h harus mencerminkan pola konsumsi yang diharapkan dari manfaat ekonomi di masa depan p dari obyek y ijarah. j Umur ekomonis dapat berbeda dengan umur teknis. Misalnya, mobil yang dapat dipakai selama 10 tahun diijarahkan dengan akad ijarah muntahiyah bittamlik selama 5 tahun tahun. Dengan demikian umur ekonomisnya adalah 5 tahun. (prgf – 12)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
135
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Penyusutan Obyek Ijarah Pengaturan penyusutan obyek ijarah yg berupa : aset tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan amortisasi aset tidak berwujud sesuai dengan PSAK 19: Aset Tidak Berwujud (psak 107 107, prgf – 13)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
136
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Metode penyusutan Aktiva Tetap Berbagai metode penyusutan dapat digunakan untuk mengalokasikan jumlah yang disusutkan secara sistematis dari suatu aset selama umur manfaatnya. y Metode tersebut antara lain: metode garis lurus (straight line method), metode saldo menurun (diminishing balance method) dan metode jumlah unit (sum of the unit method) method). (psak 16 prg 65)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
137
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Metode Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud Metode amortisasi harus mencerminkan pola konsumsi manfaat ekonomis oleh perusahaan.Jika pola tersebut tid k dapat tidak d t ditentukan dit t k secara andal, d l maka k h harus digunakan metode garis lurus…… dst (psak 19, prg 67) Terdapat T d t berbagai b b i metode t d amortisasi ti i untuk t k mengalokasi jumlah yang dapat diamortisasi dari suatu aset atas dasar yang sistematis sepanjang masa manfaatnya. Metode-metode itu meliputi metode garis lurus metode saldo menurun dan metode jumlah unit lurus, produksi. Dst.... ( psak 19 prgf 68)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
138
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Biaya Perbaikan Obyek Ijarah merupakan tanggungan pemilik. Perbaikan dapat dilakukan oleh pemilik secara langsung atau dilakukan oleh penyewa atas persetujuan t j pemilik. ilik (psak 107, prgf – 18)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
139
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Biaya Pemeliharaan (psak 107, prgf – 16 & 17) a. tid tidak k rutin ti => di diakui k i pada d saatt terjadinya; t j di b. jika dilakukan penyewa dengan persetujuan pemilik, maka biaya tersebut dibebankan kepada pemilik dan diakui sebagai beban pada saat terjadinya; dan c. IMBT melalui p penjualan j secara bertahap, p biaya perbaikan dimaksud (a) dan (b) ditanggung pemilik maupun penyewa sebanding dengan bagian kepemilikan masing-masing atas obyek ijarah. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
140
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
KETENTUAN REVIEW UJRAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH - FATWA : 56/DSN-MUI/V/2007 56/DSN MUI/V/2007
Pertama : Ketentuan Umum a. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah), tanpa p diikuti dengan g p pemindahan kepemilikan barang itu sendiri. j adalah p peninjauan j kembali b. Review Ujrah terhadap besarnya ujrah dalam akad Ijarah antara LKS dengan nasabah setelah periode t t t tertentu.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
141
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
KETENTUAN REVIEW UJRAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH - FATWA : 56/DSN-MUI/V/2007
Kedua : Ketentuan Hukum 1 Review Ujrah boleh dilakukan antara para pihak 1. yang melakukan akad Ijarah apabila memenuhi syarat-syarat t t sebagai b ib berikut ik t : a. Terjadi perubahan periode akad Ijarah; b. Ada indikasi sangat kuat bahwa bila tidak dilakukan review, maka akan timbul kerugian bagi salah satu pihak; c. Disepakati oleh kedua belah pihak. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
142
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
KETENTUAN REVIEW UJRAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH - FATWA : 56/DSN-MUI/V/2007 2. Review atas besaran ujrah setelah periode tertentu : a. Ujrah yang telah disepakati untuk suatu periode akad Ijarah tidak boleh dinaikkan; b. Besaran ujrah boleh ditinjau ulang untuk periode berikutnya dengan cara yang diketahui dengan jelas (formula tertentu) oleh kedua belah pihak; c. Peninjauan kembali besaran ujrah setelah jangka waktu tertentu harus disepakati kedua pihak sebelumnya dan disebutkan dalam akad. akad d. Dalam keadaan sewa yang berubah-ubah, sewa untuk periode akad pertama harus dijelaskan jumlahnya. Untuk periode akad berikutnya b l hb boleh berdasarkan d k rumusan yang jjelas l d dengan kketentuan t t tid tidak k menimbulkan perselisihan.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
143
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ijarah Lanjut Jual- Ijarah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
144
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Ijarah-Lanjut Suatu S t entitas tit menyewakan k lebih l bih llanjut j t kkepada d pihak lain atas aset yang sebelumnya disewa dari pemilik (prgf ( f – 27) Contoh: Amir A i iingin i menyewa ki kios T Taufik, fik ttapii tid tidak k cukup k d dana untuk menyewa Bank Syariah menyewa kios milik Taufik Taufik, kemudian menyewakan kembali ke Amir
Implementasi p Pembiayaan Multijasa => pendidikan, traveling, penyelenggaraan pernikahan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
145
PEMBIAYAAN MULTIJASA Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
FATWA : 44/DSN-MUI/VIII/2004
Pertama : Ketentuan Umum 1. Pembiayaan Multijasa hukumnya boleh (jaiz) dengan menggunakan akad Ijarah atau Kafalah. 2. Dalam hal LKS menggunakan akad ijarah, maka harus mengikuti semua ketentuan yang ada dalam Fatwa Ijarah. 3 D 3. Dalam l h hall LKS menggunakan k akad k dK Kafalah, f l h maka k h harus mengikuti ik ti semua ketentuan yang ada dalam Fatwa Kafalah. 4. Dalam kedua pembiayaan multijasa tersebut, LKS dapat memperoleh imbalan jasa (ujrah) atau fee. 5. Besar ujrah atau fee harus disepakati di awal dan dinyatakan dalam bentuk nominal bukan dalam bentuk prosentase.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
146
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Jual-dan-Ijarah Transaksi jual-dan-ijarah harus merupakan transaksi yang t i hd terpisah dan tid tidak k saling li b bergantung t (t (ta’alluq) ’ ll ) sehingga hi harga jual harus dilakukan pada nilai wajar. (prgf – 24) Contoh: Hasan memiliki rumah dijual ke Bank Syariah, kemudian Bank Syariah tersebut menyewakan kembali kepada Abdullah Hasan H menjual j l rumahnya h kke B Bank kS Syariah, i h d dan B Bank kS Syariah i h tersebut menyewakan kembali ke Hasan TIDAK DIPERKENANKAN (kecuali pengalihan hutang dari konvensional ke syariah i h sebagaimana b i di diatur t d dalam l ffatwa t nomor 31)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
147
SALE AND LEASE BACK Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Fatwa : 71/DSN-MUI/VI/2008.
Pertama : Ketentuan Umum Sale and Lease Back adalah jual beli suatu aset yang kemudian pembeli menyewakan aset tersebut kepada penjual. penjual Kedua : Ketentuan Hukum Sale and Lease Back hukumnya y boleh. Ketiga : Ketentuan Khusus 1. Akad yang digunakan adalah Bai' dan Ijarah yang dilaksanakan secara terpisah terpisah. 2. Dalam akad Bai', pembeli boleh berjanji kepada penjual untuk menjual j kembali kepadanya y aset yyang g dibelinya y sesuai dengan kesepakatan. 3. Akad Ijarah baru dapat dilakukan setelah terjadi jual beli atas aset yang akan dijadikan sebagai obyek Ijarah. Ijarah Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
148
SALE AND LEASE BACK Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Fatwa : 71/DSN-MUI/VI/2008.
4. Obyek Ijarah adalah barang yang memiliki manfaat dan nilai ekonomis. 5. Rukun dan syarat Ijarah dalam fatwa Sale and Lease Back ini harus memperhatikan substansi ketentuan t k it dalam terkait d l ffatwa t DSN-MUI DSN MUI N Nomor: 09/DSN 09/DSNMUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah. 6 Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam 6. akad. 7 Biaya-biaya 7. Biaya biaya yang timbul dalam pemeliharaan Obyek Sale andLease Back diatur dalam akad
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
149
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Mari kita bahas bahas,
“QARDH” (pokok bahasan ketujuh)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
150
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Qardh Qardh adalah pinjam meminjam i j d dana ttanpa imbalan dengan kewajiban pihak ih k peminjam i j mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka j g waktu tertentu Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
151
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
KETENTUAN UMUM AL QARDH Fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IX/2000
1 Al qardh 1. dh adalah d l h pinjaman i j kpd k d nasabah b h yang memerlukan l k 2. Nasasbah wajib mengembalikan jumlah pokok pada waktu yang disepakati bersama 3. Biaya y administrasi dibebankan kepada p nasabah 4. LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah … 5 N 5. Nasabah b h dapat d t memberikan b ik tambahan t b h (sumbangan) ( b ) dengan d sukarela kepada LKS sepanjang tidak diperjanjikan dalam akad akad. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
152
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
KETENTUAN UMUM AL QARDH F t Fatwa DSN No. N 19/DSN-MUI/IX/2000 19/DSN MUI/IX/2000
6 Jika nasabah tidak dapat 6. mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya … dan LKS telah memastikan ketidak mampuannya, LKS dapat: a. memperpanjang jangka waktu pengembalian b menghapus b. h ( it off) (write ff) sebagian b i atau seluruh kewajibannya.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
153
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
KETENTUAN SANKSI - AL QARDH Fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IX/2000
1. Kepada nasabah yang tidak menunjukkan keinginannya untuk memenuhi hi kewajibannya k jib dapat d t dikenakan sanksi oleh LKS 2. Sanksi dapat berupa tapi tidak terbatas pada penjualan barang jaminan 3. Bila barang jaminan tdk mencukupi, nasabah b h tetap t t h harus memenuhi hi kewajibannya secara penuh
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
154
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
KETENTUAN SUMBER DANA - AL QARDH Fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IX/2000
Dana al qardh dapat bersumber dari: a Bagian modal LKS a. b. Keuntungan LKS yang disisihkan c. Lembaga lain atau individu yang mempercayakan penyaluran infaqnya kepada LKS
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
155
Wiroso o – Pembiay yaan dan Inv vestasi Perb bankan Syarriah
Produk dengan akad Qardh Talangan haji Pengalihan hutang dari Bank Konvensional ke Bank Syariah Rahn Cerukan / overdraft Dsb
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
156
Prinsip Dasar Perbankan S i h Syariah
JASA LAYANAN PERBANKAN SYARIAH
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Pokok-pokok Bahasan 1. Wakalah 2 Hawalah 2. 3. Sharf 4. Kafalah 5. Rahn R h 6. Qardh Q
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
2
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Bahasan pertama
W k l h Wakalah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
3
yariah Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy
Karakteristik Wakalah (PSAK 59 - pr 148)
Wakalah adalah akad pemberian kuasa dari muwakil (pemberi kuasa / nasabah) kepada wakil (penerima k kuasa /b bank) k) untuk t k melaksanakan l k k suatu taukil (tugas) atas nama pemberi kuasa kuasa. Digunakan a.l : dalam pengiriman transfer penagihan hutang baik kliring transfer, maupun inkaso. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
4
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Rukun Wakalah Pemberi kuasa (muwakil) Penerima kuasa (wakil) Obyek y yyang g dikuasakan (taukil) Ijab Qabul (Sighat)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
5
yariah Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy
Ketentuan Wakalah (Fat (Fatwa a DSN No No. 10/DSN 10/DSN-MUI/IV/2000) MUI/IV/2000)
Ketentuan tentang wakalah 1.
2.
Pernyataan ijab Kabul harus dinyatakan oleh para pihak p a untuk u u menunjukkan u ju a kehendak da mereka a dalam da a mengadakan kontrak (akad) Wakalah dengan dan tidak g imbalan bersifat mengikat g boleh dibatalkan secara sepihak
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
6
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Ketentuan Wakalah (Fatwa DSN No. 10/DSN-MUI/IV/2000)
R k dan Rukun d syaratt wakalah k l h 1.
2.
3.
Syarat-syarat muwakil (yang mewakilkan), adalah : a. Harus seorang g pemilik p sah yg dapat p bertindak terhadap p sesuatu yg ia wakilkan b. Orang mukalaf atau anak mumayyiz dalam batas-batas tertentu, yakni dalam hal-hal yang bermanfaat baginya seperti mewakilkan untuk menerima i hibah, hib h menerima i sedekah d k h dan d sebagainya b i Syarat-syarat wakil (yang mewakili) a. Cakap hukum b. Dapat mengerjakan tugas yang diwakilkan kepadanya, c. Wakil adalah orang yang diberi amanat Hal-hal yang diwakilkan a. Diketahui dengan jelas oleh orang yang mewakili b. Tidak bertentangan dengan syariah islam c. Dapat p diwakilkan menurut syariah y islam
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
7
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Bahasan kedua
Hawalah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
8
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Hiwalah Pengertian
Akad pengalihan hutang dari satu pihak yang berhutang kepada pihak lain yang wajib menanggung (membayar)-nya (dsn)
Rukun
Pihak yang memindahkan piutang (Muhil) Pihak yang berhutang (Muhal) Pihak yang menerima pindahan piutang (Muhal ‘Alaih) Piutang g (Muhal ( Bih)) Ijab Qobul (Sighat)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
9
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Ketentuan Hawalah (Fatwa DSN No. 12/DSN-MUI/IV/2000)
Rukun R k hawalah h l h adalah d l h: a. muhil yakni orang yang berhutang dan sekaligus berpiutang, berpiutang b. muhal atau muthai yakni orang yang berpiutang p muhil,, kepada c. muhal alaih yakni orang yang berhutang kepada muhil dan wajib membayar hutang kepada muhtal, d. muhal h l bih b h yakni k hutang h muhil h l kepada k d muhtal, h l dan d sighat (ijab qabul). 2 2. Pernyataan ijab qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad) 1.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
10
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Ketentuan Hawalah (Fatwa DSN No. 12/DSN-MUI/IV/2000)
3. Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau menggunakan cara-cara k komunikasi ik i modern d 4. Hawalah dilakukan harus dengan persetujuan muhil muhal/muhtal, muhil, muhal/muhtal dan muhal alaih. alaih 5. Kedudukan dan kewajiban para pihak harus dinyatakan dalam akad secara tegas tegas. 6. Jika transaksi hawalah telah dilakukan, pihakpihak yang p y g terlibat hanyalah y muhtal dan muhal alaih; dan hak penagihan mulai berpindah kepada muhal alaih. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
11
yariah Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy
PENGALIHAN HUTANG (F (Fatwa t DSN N No 31/DSN 31/DSN-MUI/VI/2002) MUI/VI/2002)
Dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan
Pengalihan hutang adalah pemindahan hutang nasabah dari bank/lembaga keuangan konvensional ke bank/lembaga keuangan syariah Al Qardh adalah akad pinjaman dari LKS kepada nasabah dengan Al-Qardh ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan pokok pinjaman yang diterimanya kepada LKS pada waktu dan dengan cara pengembalian yang telah disepakati Nasabah adalah (calon) nasabah LKS yang mempunyai kredit (hutang) kepada Lembaga Keuangan Konvensional (LKK) untuk pembelian asset, asset yang ingin mengalihkan hutangnya ke LKS Aset adalah aset nasabah yang dibelinya melalui kredit dari LKK dan belum lunas pembayan kreditnya
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
12
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
PENGALIHAN HUTANG – Alternatif 1 (Fatwa DSN No : 31/DSN-MUI/VI/2002) (5) Menjual secara Murabahah
(2) Membayar Hutangnya
(1) Memberi Qard
Nasabah
Bank Syariah y (4) Menjual barang dan melunasi Qard
Jakarta, Januari 2013
Bank Konv (3) Nasabah menerima barangnya
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
13
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
PENGALIHAN HUTANG – Alternatif 2 (Fatwa DSN No : 31/DSN-MUI/VI/2002) (2) Menjual secara Murabahah
Bank Syariah
Nasabah
Bank Konv
(1) Membeli sebagian g asset nasabah dengan g ijin j LKK => syirkah y al-milk
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
14
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
PENGALIHAN HUTANG – Alternatif 3 (Fatwa DSN No : 31/DSN-MUI/VI/2002) (2) Dapat membantu menalangi kewajiban nasabah (jika perlu)
Catatan : 1. Akad Ijarah tidak boleh disyaratkan (harus terpisah) memberi talangan 2. Imbalan jasa Ijarah tidak boleh didasarkan pada jumlah talangan yang diberikan
(3) Imbalan Ijarah
Bank Syariah
Nasabah
Bank Konv
(1) Ijarah atas pengurusan kepemilikan asset penuh
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
15
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
PENGALIHAN HUTANG – Alternatif 4 (Fatwa DSN No : 31/DSN-MUI/VI/2002) (5) Menyewakan dengan akad IMB
(2) Melunasi kredit
(1) Memberi Qard
Nasabah
B kS Bank Syariah i h (4) Menjual barang dan melunasi Qard
Jakarta, Januari 2013
Bank Konv
(3) Asset yg dibeli dg kredit milik Nasabah
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
16
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
HAWALAH BIL UJRAH Fatwa NO: 58/DSN-MUI/V/2007
Pertama : Ketentuan Umum a. Hawalah adalah pengalihan utang dari satu pihak ke pihak lain terdiri atas hawalah muqayyadah dan hawalah lain, muthlaqah. b. Hawalah muqayyadah adalah hawalah di mana muhil adalah orang yang berutang b t sekaligus k li berpiutang b i t kepada k d muhal h l ’alaih sebagaimana dimaksud dalam Fatwa No.12/DSNMUI/IV/2000 tentang Hawalah. c. Hawalah muthlaqah adalah hawalah di mana muhil adalah orang yang berutang tetapi tidak berpiutang kepada muhal ’alaih; alaih; d. Hawalah bil ujrah adalah hawalah dengan pengenaan ujrah/fee; Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
17
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
HAWALAH BIL UJRAH Fatwa NO: 58/DSN-MUI/V/2007
Kedua : Ketentuan Akad 1. Hawalah bil ujrah hanya berlaku pada hawalah muthlaqah. 2. Dalam hawalah muthlaqah, muhal ’alaih boleh menerima ujrah/fee atas kesediaan d komitmennya dan k i untukk membayar b utang muhil hil. 3. Besarnya fee tersebut harus ditetapkan pada saat akad secara jelas, tetap dan pasti sesuai kesepakatan para pihak. 4 Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan 4. kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad). 5. Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau menggunakan caracara komunikasi modern; 6. Hawalah harus dilakukan atas dasar kerelaan dari para pihak yang terkait. 7. Kedudukan dan kewajiban para pihak harus dinyatakan dalam akad secara tegas. 8. Jika transaksi hawalah telah dilakukan, hak penagihan muhal berpindah kepada muhal ‘alaih. 9. LKS yang melakukan akad Hawalah bil Ujrah boleh memberikan sebahagian fee hawalah kepada shahibul mal.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
18
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
ANJAK PIUTANG SYARIAH Fatwa Nomor: 67/DSN-MUI/III/2008
Pertama : Ketentuan Umum
Dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan Anjak Piutang Secara y adalah p pengalihan g penyelesaian p y piutang p g atau tagihan g jangka j g Syariah pendek dari pihak yang berpiutang kepada pihak lain yang kemudian menagih piutang tersebut kepada pihak yang berutang atau pihak yang ditunjuk oleh pihak yang berutang sesuai prinsip syariah.
Kedua : Ketentuan Akad
1. Akad yang dapat digunakan dalam Anjak Piutang Secara Syariah adalah
W k l h bil Ujrah. Uj h Wakalah
2. Pihak yang berpiutang mewakilkan kepada pihak lain untuk melakukan pengurusan dokumen-dokumen penjualan kemudian menagih piutang kepada pihak yang berutang atau pihak lain yang ditunjuk oleh pihak yang berutang;
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
19
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
ANJAK PIUTANG SYARIAH Fatwa Nomor: 67/DSN-MUI/III/2008
3. Pihak yang ditunjuk menjadi wakil dari yang berpiutang untuk melakukan penagihan (collection) kepada pihak yang berutang atau pihak lain yang ditunjuk oleh pihak yang berutang untuk membayar; 4. Pihak yang ditunjuk menjadi wakil dapat memberikan dana talangan (Qardh) kepada pihak yang berpiutang sebesar nilai piutang; 5. Atas jasanya untuk melakukan penagihan piutang tersebut, pihak yang dit j k menjadi ditunjuk j di wakil kil dapat d t memperoleh l h ujrah/fee j h/f ; 6. Besar ujrah harus disepakati pada saat akad dan dinyatakan dalam bentuk nominal, bukan dalam bentuk prosentase yang dihitung dari pokok piutang; 7. Pembayaran ujrah dapat diambil dari dana talangan atau sesuai kesepakatan dalam akad; 8 Antara akad Wakalah bil Ujrah dan akad Qardh, tidak dibolehkan adanya 8. keterkaitan (ta’alluq).
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
20
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Bahasan ketiga
Sharf
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
21
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Sh Sharff Sharf adalah akad jual beli suatu valuta dengan valuta asing lainnya Transaksi valuta asing pada B kS Bank Syariah i h (diluar (dil jual j l beli b li banknotes) hanya dapat dil k k untuk t k tujuan t j li d dilakukan lindung nilai (hedging) dan tidak dib dibenarkan k untuk t k tujuan t j spekulatif. (PSAK 59 – pr 144) Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
22
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
R k Rukun (1) (2) (3)
(4) (5)
Sharf
Penjual / Ba’i Pembeli / Musytari Mata uang yang diperjualbelikan / Sharf Nilai tukar / Si’rus Sharf Ijab Qabul / Sighat
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
23
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
KETENTUAN JUAL BELI MATA UANG ASING (AL-SHARF) (Fatwa DSN No. : 28/DSN 28/DSN-MUI/III/2002) MUI/III/2002)
Ketentuan Umum 1. 2. 3. 4.
Tidak untuk spekulasi (untung-untungan) Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga ( i (simpanan) ) Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh) (at taqabudh) Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
24
yariah Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy
KETENTUAN JUAL BELI MATA UANG ASING (AL-SHARF) (Fatwa DSN No. : 28/DSN-MUI/III/2002)
Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing (valas) untuk penyerahan pada saat itu ( over the counter) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. hari Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan merupakan transaksi internasional. Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas yang dinalainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun. haram karena harga yang digunakan adalah harga Hukumnya adalah haram, yang diperjanjikan (muwa’adah) dan penyerahannya dilakukan dikemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum g nilai yang y g disepakati, p , kecuali dilakukan dalam tentu sama dengan bentuk forward agreement untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil hajah)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
25
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
KETENTUAN JUAL BELI MATA UANG ASING (AL-SHARF) (Fatwa DSN No. : 28/DSN-MUI/III/2002)
Transaksi Swap, yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga forward. Hukumnya haram, karena pengandung unsur maisir (spekulasi) Transaksi Option, yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing pada harga dan jjangka g waktu atau tanggal gg akhir tertentu. Hukumnya y haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
26
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Bahasan keempat
Kafalah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
27
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Karakteristik Kafalah
(PSAK 59 - pr 149)
Kafalah adalah akad pemberian jaminan yang diberikan oleh kaafil (pejamin / bank) kepada makful (penerima jaminan) dan penjamin bertanggung jawab atas pemenuhan k b li suatu t kewajiban k jib yang menjadi j di kembali hak penerima jaminan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
28
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Rukun Kafalah Pihakk penjamin Pih j i / kaafil Pihak yang dijamin / makful Obyek penjaminan / makful alaih Ijab Qabul / sighat
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
29
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
JENIS KAFALAH Kafalah bi an nafs
merupakan akad memberikan jaminan atas diri (personal guarantee)
Kafalah f l h bi b all mall
merupakan jaminan pembayaran p j p y hutang atau pelunasan hutang
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
30
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Jenis Kafalah (lanjutan) Kafalah bit Taslim
jenis ini biasa dilakukan untuk menjamin pengembalian atas barang yang disewa pada waktu masa sewa berakhir
Kafalah al munjazah
jaminan mutlak yang tidak dibatasi oleh jangka waktu tertentu dan untuk kepentingan p g / tujuan j tertentu
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
31
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Jenis kafalah (lanjutan) Kafalah al mualaqah
jaminan ini merupakan menyederhanaan dari kafalah al munjazah dimana jaminan dibatasi munjazah, hanya untuk jangka waktu tertentu
Jakarta, Januari 2013
Fe fo mance Bonds (jaminan prestasi) p estasi) Ferformance
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
32
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Ketentuan Kafalah (Fatwa DSN No. 11/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan umum : 1 Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan 1. oleh para pihak untuk menunjukkan kehendak nereka dalam mengadakan kontrak (akad). (akad) 2. Dalam akad kafalah, penjamin dapat menerima imbalan (fee) sepanjang tidak memberatkan 3. Kafalah dengan imbalan bersifat mengikat dan tidak id k boleh b l h dibatalkan dib lk secara sepihak. ih k
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
33
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Ketentuan Kafalah (Fatwa DSN No. 11/DSN-MUI/IV/2000)
1.
Pihak penjamin (Kafill) a a. b.
2.
Pih k orang yang b Pihak berhutang h t (A (Ashil, hil Makfuul’anhu) M kf l’ h ) a. b.
3.
Baligh (dewasa) dan berakal sehat Berhak penuh untuk melakukan tindakan hokum dalam urusan hartanya dan rela (ridha) dengan tanggungan kafalah tersebut Sanggup menyerahkan tanggungannya (piutang) kepada penjamin Dikenal oleh penjamin
Pihak orang yang berpiutang (Makfuul lahu) a. b. c.
Diketahui identitasnya Dapat hadir pada waktu akad atau memberikan kuasa. Berakal sehat
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
34
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Ketentuan Kafalah (Fatwa DSN No. 11/DSN-MUI/IV/2000)
4. Obyek penjaminan (makfuul bihi) a. Merupakan tanggungan pihak/orang yang berhutang, baik berupa uang, benda, maupun pekerjaan b. Bisa dilaksanakan oleh penjamin c.
Harus merupakan piutang mengikat (lazim), yang tidak mungkin dihapus kecuali setelah dibayar atau dibebaskan dibebaskan.
d. Harus jelas nilai, jumlah dan spesifikasinya. e. Tidak Tid k b bertentangan t t dengan d syariah i h (dih (diharamkan) k )
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
35
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Bahasan kelima
Rahn
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
36
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Rahn Pengertian
Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang
R k n Rukun
Yang menggadaikan (Raahin) Penerima gadai (Murtahin) Harta yang digadaikan (Marhun) Hutang (Marhun bih) Ijab Qabul (Sighat)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
37
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Ketentuan RAHN (Fatwa DSN No. : 25/DSN-MUI/III/2002
Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk menahan Marhun (barang) sampai semua hutang Rahin (yang menyerahkan barang) dilunasi (2) Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik Rahin. Pada prinsipnya, Marhun tidak boleh dimanfaatkan oleh Murtahin kecuali seizin Rahin,, dengan tidak mengurangi nilai Marhun dan pemanfaatannya itu sekedar pengganti biaya pemeliharaan dan perawatannya (3) Pemeliharaan dan penyimpanan Marhun pada dasarnya menjadi k kewajiban jib Rahin, R hi namun dapat d t dilakukan dil k k juga j oleh l h Murtahin, M t hi sedangkan biaya pemeliharaan penyimpanan tetap menjadi kewajiban Rahin (4) Besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan Marhun tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman (1)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
38
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Ketentuan RAHN
(Fatwa DSN No. : 25/DSN-MUI/III/2002
(5) Penjualan Marhun : (a) Apabila jatuh tempo, tempo Murtahin harus memperingatkan Rahin untuk segera melunasi hutangnya ((b)) Apabila p Rahin tetap p tidak dapat p melunasi hutangnya, g y , maka Marhun dijual / dieksekusi melalui lelang sesuai syariah (c) Hasil H il penjualan j l Marhun M h digunakan di k untuk t k melunasii l ii hutang, biaya pemeliharaan dan penyimpaan yang belum dibayar y serta biaya y penjualan. p j (d) Kelebihan hasil penjualan menjadi milik Rahin dan kekurangannya menjadi kewajiban Rahin. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
39
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
Ketentuan RAHN EMAS (Fatwa DSN No. 26/DSN-MUI/III/2002)
1 1. 2. 3. 4.
Rahn Emas dibolehkan berdasarkan prinsip Rahn (lihat Fatwa DSN nomor 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn) Ongkos dan biaya penyimpanan barang gadai (marhun) ditanggung oleh penggadai (rahin) Ongkos g sebagaimana g dimaksud ayat y 2 besarnya y didasarkan pada pengeluaran yang nyata-nyata diperlukan Biaya penyimpanan barang gadai dilakukan berdasarkan akad Ijarah.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
40
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
RAHN TASJILY
Fatwa NO: 68/DSN-MUI/III2008
Pertama : Ketentuan Umum
Rahn Tasjily adalah jaminan dalam bentuk barang atas utang tetapi g jaminan j tersebut (marhun) tetap p berada dalam penguasaan p g barang (pemanfaatan) Rahin dan bukti kepemilikannya diserahkan kepada murtahin;
Kedua: : Ketentuan Khusus
Bahwa pinjaman dengan menggadaikan barang sebagai jaminan utang dalam bentuk Rahn Tasjily dibolehkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Rahin menyerahkan bukti kepemilikan barang kepada murtahin; b. Penyimpanan barang jaminan dalam bentuk bukti sah kepemilikan atau sertifikat tersebut tidak memindahkan kepemilikan barang ke Murtahin. Dan apabila terjadi wanprestasi atau tidak dapat melunasi utangnya utangnya, Marhun dapat dijual paksa/dieksekusi langsung baik melalui lelang atau dijual ke pihak lain sesuai prinsip syariah;
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
41
Wiroso : Jasa Lay yanan Perb bankan Sy yariah
RAHN TASJILY
Fatwa NO: 68/DSN-MUI/III2008
c Rahin memberikan wewenang kepada Murtahin untuk mengeksekusi c. barang tersebut apabila terjadi wanprestasi atau tidak dapat melunasi utangnya; g marhun oleh rahin harus dalam batas kewajaran j d. Pemanfaatan barang sesuai kesepakatan; e. Murtahin dapat mengenakan biaya pemeliharaan dan penyimpanan barang marhun (berupa bukti sah kepemilikan atau sertifikat) yang dit ditanggung oleh l h rahin hi ; f. Besaran biaya pemeliharaan dan penyimpanan barang marhun tidak boleh dikaitkan dengan jumlah pinjaman yang diberikan; g. Besaran B bi biaya sebagaimana b i dimaksud di k d huruf h f e tersebut t b t didasarkan did k pada d pengeluaran yang riil dan beban lainnya berdasarkan akad Ijarah. h. Biaya asuransi pembiayaan Rahn Tasjily ditanggung oleh Rahin.
Ketiga : Ketentuan-ketentuan umum fatwa No.25/DSN-MUI/III/2002
tentang Rahn yang terkait dengan pelaksanaan akad Rahn Tasjily tetap berlaku berlaku. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
42
Prinsip Dasar Perbankan S i h Syariah
Perhitungan P hit Pembagian P b i Hasil Usaha
This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced for distribution inside or outside the training participants organization without prior written approval from International Center for Development Islamic Finance (ICDIF) Indonesian Banking Development Institute (LPPI)
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Distribusi hasil usaha (Pembagian Hasil Usaha)
Perhitungan pembagian hasil usaha antara shahibul maal (p (pemilik dana)) dengan mudharib (pengelola dana), atas hasil usaha yyang g diperoleh p dengan g akad mudharabah Perhitungan selalu dilakukan mudharib
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
2
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Pembagian Hasil Usaha Bank Syariah
Prinsip p Bagi g Hasil Sistem Bagi Hasil Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
3
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Landasan syariah Revenue Sharing Syafi’i y : Mudharib tidak boleh menggunakan harta mudharib sebagai biaya baik dalam keadaan menetap maupun bepergian (diperjalanan). K Karena mudharib dh ib telah t l h mendapatkan d tk bagian b i keuntungan, maka ia tidak berhak mendapatkan sesuatu (nafkah) dari harta itu => mendapat b i yang lebih bagian l bih besar b dari d i Rabbul R bb l maall
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
4
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Landasan syariah g Profit sharing
Abu Hanifah, Malik, Zaidiyah : Mudharib dapat membelanjakan harta mudharabah hanya bila perdagangannya itu diperjalanan saja baik itu berupa biaya makan, minum, pakaian dsb Imam Hambali b l :
Membolehkan mudharib untuk menafkahkan sebagian dari harta mudharabah baik dalam keadaan menetap atau bepergian dengan ijin Rabbul maal Besarnya nafkah yang boleh digunakan adalah nafkah fk h yang telah l h dik dikenall (menurut ( kebiasaan) k bi ) para pedagang dan tidak boleh boros.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
5
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Landasan syariah manfaat / keuntungan wadiah Imam Malik, Al Laits, Abu Yusuf Jika ia mengembalikan harta, maka keuntungan tersebut halal walaupun dengan cara menghasab ((menggunakan gg tanpa p ijin) j )
Abu Hanifah, Zufar, Muhammad bin Al Hasan: Mengembalikan pokok harta (yang dititipkan kepadanya) sedangkan keuntungannya disedekahkan.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
6
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH (NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)
pembagian hasil usaha di antara para pihak (mitra) dalam suatu bentuk usaha kerjasama boleh didasarkan: pada prinsip Bagi Untung (Profit Sharing), ) yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra’su al-mal l l) dan d biaya-biaya, b b pada prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing), ) yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra’su al-mal);
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
7
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH (NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)
Ketentuan Umum 1 Pada dasarnya, 1. dasarnya LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing) maupun Bagi Untung (Profit Sharing) dalam pembagian hasil usaha dengan mitra (nasabah)-nya. 2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al al-ashlah ashlah), saat ini, pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing). 3. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih harus disepakati dalam akad. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
8
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
SISTEM DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH NO: 14/DSN-MUI/IX/2000
1. Pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan sistem Accrual Basis maupun Cash Basis dalam administrasi keuangan. 2. Dilihat dari segi g kemaslahatan (al-ashlah), dalam pencatatan sebaiknya digunakan sistem Accrual Basis; akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar benar benar terjadi (Cash Basis). 3. Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam akad.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
9
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Prinsip Distribusi Hasil Usaha Uraian Penjualan Harga pokok penjualan Laba kotor eba Beban Laba rugi bersih
Jakarta, Januari 2013
Jumlah
Metode
100 65 --------35 Net Revenue sharing 25 5 --------10 Profit Sharing
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
10
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
P b di Perbandingan pembagian b i hasil h il usaha h Penjualan j (Revenue) ( ) Modal / hpp (Cost)
100 90 ----Laba kotor (gross profit) 10
Nisbah Nasabah (sebagai mudharib) : 60 Bank syariah (shahibul maal) : 40
PEMBAGIAN HASIL USAHA
Dari penjualan
Dari laba kotor
Nasabah sbg mudharib (60)
60
6
Bank Syariah sbg pemilik dana (40)
40
4
Jika pembagian dari penjualan (omzet) Nasabah sebagai mudharib menanggung risiko kerugian 36 tdk sesuai dengan g prinsip p p mudharabah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
11
bagi hasil
Lap L/R Pengelolaan Dana M dh Mudharabah b h ((sbg b mudharib) dh ib)
=
Pendapatan penyaluran Mudharabah
Pendapatan: Pengelolaan dana
(-/-)
Bagi hasil (prinsip bagi hasil) Margin (prinsip jual beli) Lainnya (SWBI, IMA dsb)
Revenue sharing
Hak pihak ketiga atas bagi hasil Investasi Tidak Terikat
T b l Tabel
(+/+)
(-/-)
Pendapatan :
Fee base income
Beban Pengelolaan Mudharabah
(-/-) Beban mudharib: m dha ib
Beban Tenaga kerja Beban Administrasi Beban Beban Opr Lainnya
=
Laba / rugi Jakarta, Januari 2013
Shahibul maal
Profi fit sharingg
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Lap Laba Rugi Bank Sistem ( b mudharib (sbg dh ib + LKS)
Beban Beban Beban Beban
tenaga kerja mudharabah administrasi mudharabah penyusutan mudharabah opr mudharabah lainnya
= Laba/Rugi Mudharabah
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
12
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Gross profit bagi bank syariah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
13
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Pembagian Hasil Usaha Bank Syariah
Pendapatan p dibagikan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
14
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Faktor yang mempengaruhi pendapatan p p dibagikan: g Sumber dana Penyaluran dana Pendapatan cash basis penyaluran dana (pendapatan usaha utama)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
15
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
S Sumber b D Dana Sumber dana dengan prinsip MUDHARABAH => tabungan, deposito dsb Sumber S b dana d dengan d prinsip i i WADIAH dapat d diperhitungan dalam profit distribusi dengan ketentuan: Semua hasil yang diperoleh menjadi milik bank syariah Dapat dipergunakan sebagai dasar perhitungan pemberian bonus (jika ada) oleh bank syariah kepada nasabah wadiah Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
16
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Penyaluran dana Penyaluran dana dengan prinsip jual beli: Piutang murabahah Piutang Salam Piutang i Istishna i h
Penyaluran dana dengan prinsip ujroh Aktiva Ijarah Aktiva Ijarah Muntahia Bittamlik Uang U Muka M k Sewa S disewakan di k kembali k b li
Penyaluran dana dengan prinsip bagi hasil IInvestasi t i Mudharabah M dh b h Investasi Musyarakah Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
17
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Pendapatan bersih penyaluran dana ( (pendapatan d t usaha h utama) t ) Pendapatan dari jual beli: pendapatan marjin murabahah; pendapatan bersih salam paralel; pendapatan bersih istishna paralel;
Pendapatan dari sewa: pendapatan bersih ijarah;
Pendapatan d dari d bagi b hasil: h l pendapatan bagi hasil mudharabah; pendapatan bagi hasil musyarakah;
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
18
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Contoh Pendapatan Neto Usaha Utama PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH Pendapatan Margin Murabahah Diskon Murabahah (setelah akad) Pengurang : Potongan Pelunasan Piutang Mbh (Dr) Potongan Angs Piutang Mbh - Prestasi (Dr) ( ) Jumlah pengurang pendapatan Total pendapatan bersih murabahah
Rp. 150.000 Rp. 50.000 (Rp. 60.000) ( (Rp. 10.000)) (Rp. 70.000) Rp. 130.000
PENDAPATAN SALAM Pendapatan Keutungan salam K Keuntungan t Penyerahan P h A Asett Salam S l Pengurang : Kerugian Penyerahan Aset Salam (Dr) Kerugian Salam (Dr.) (Dr ) Jumlah pengurang pendapatan salam Total pendapatan bersih salam
Jakarta, Januari 2013
Rp. 100.000 R Rp. 20 20.000 000 (Rp. 10.000) (Rp 50 (Rp. 50.000) 000) (Rp. 60.000) Rp. 60.000
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
19
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Contoh Pendapatan Neto Usaha Utama PENDAPATAN MARGIN ISTISHNA' Pendapatan Margin Istishna Pot Pelunasan Piut Istishna (Dr) Pot Angsuran Piut Istishna (Dr)
Rp. 100.000 (Rp. 20.000) (Rp. 10.000) ((Rp. p 30.000))
Pendapatan istishna sbg penjual Pendapatan Istishna (Istishna Revenue) Harga pokok Istishna (Cost of Istishna) Dr Pendapatan istishna sbg produsen Total pendapatan bersih istishna
Jakarta, Januari 2013
Rp. 70.000 Rp.200.000 (Rp.150.000) Rp.50.000 Rp. 120.000
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
20
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Contoh Pendapatan Neto Usaha Utama PENDAPATAN IJARAH Pendapatan Sewa Ijarah Pengurang : Biaya Penyusutan. Aktiva Ijarah (Dr) (Rp. 150.000) Biaya Pemeliharaan Aktiva Ijarah (Dr) (Rp. 50.000) Biaya Perbaikan Aktiva Ijarah (Dr) ( ) ( (Rp. 25.000)) Biaya lainnya (Dr) (Rp. 25.000) Jumlah penguran pendapatan Ijarah P d Pendapatan t neto t Ijarah Ij h
Rp. 300.000
(Rp. 250.000) R Rp. 50 50.000 000
PENDAPATAN IJARAH LANJUT Pendapatan P d t Sewa S Lanjut L j t Biaya Amortisasi Sewa Lanjut (Dr) Pendapatan neto Sewa (Ijarah) Lanjut Pendapatan Multijasa Biaya Amortisasi Multijasa (Dr) Pendapatan neto Multijasa
Jakarta, Januari 2013
Rp. 100 R 100.000 000 (Rp. 80.000) Rp. 20.000 Rp. 150 Rp 150.000 000 (Rp. 100.000)
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Rp. 50.000
21
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Contoh Pendapatan p Neto Usaha Utama PENDAPATAN IMBT Pendapatan Sewa IMBT Pendapatan Keuntungan Pelepasan Pengurang : Biaya Penyusutan Aktiva IMBT (Dr) Biaya Pemeliharaan Aktiva IMBT(Dr) Biaya Perbaikan Aktiva IMBT (Dr) Kerugian Pelepasan Aktiva Ijarah (Dr) Jumlah pengurang pendapatan IMBT Total pendapat neto IMBT
Jakarta, Januari 2013
Rp. 250 Rp 250.000 000 Rp. 20.000 (Rp. 120 (Rp 120.000) 000) (Rp. 30.000) (Rp. 10.000) (Rp. 10.000)
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
(Rp.170.000) Rp. 100.000
22
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Contoh Pendapatan p Neto Usaha Utama PENDAPATAN BAGI HASIL MUDHARABAH Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Keuntungan Penyerahan Aset Mudharabah Keuntungan Pengembalian Aset Mudharabah Pengurang : Kerugian Penyerahan Aset Mudharabah (Dr.) Kerugian Pengembalian Aset Mudharabah (Dr. Biaya Penurunan Nilai Investasi Mdh (Dr) Pendptan Amort Keuntungan mdh Tangguhan
Rp. 250 Rp 250.000 000 Rp. 50.000 Rp. 20.000
(Rp. 50.000) (Rp. 10.000) Rp. 60.000 (Rp.10.000) (Rp. 50.000) Kerugian g Investasi Mudharabah ((Dr)) ((Rp. p 10.000)) Jumlah pengurang pendapatan investasi mudharabah (Rp. 120.000) Total pendapatan bersih investasi mudharabah Rp. 200.000
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
23
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Contoh Pendapatan p Neto Usaha Utama PENDAPATAN BAGI HASIL MUSYARAKAH Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah Keuntungan Penyerahan Aset Musyarakah Keuntungan Pengembalian Aset Musyarakah Jumlah pendapatan investasi musyarakah Pengurang : Kerugian Penyerahan Aset Musyarakah (Dr) 100 000 100.000 Kerugian Pengembalian Aset Musyarakah (Dr.) 20.000 Biaya Penurunan Nilai Investasi Musyarakah (Dr) 100.000 Pendptan p Amortisasi Keuntungan g Msy y Tghan g ( 30.000)) 70.000 Kerugian Investasi Musyarakah(Dr) 30.000 Jumlah p pengurang g g hasil investasi musyarakah y Total pendapatan bersih investasi musyarakah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
500.000 50.000 20 000 20.000 570.000
220.000 300.000
24
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Pendapatan yang akan dibagikan No
Penghimpunan dana
Penyaluran dana
Pendapatan penyaluran
Pendapatan yg dibagikan
Keterangan
1.
150.000
150.000
325
325
Semua pendapatan penyaluran dibagikan
2
150.000
175.000
350
312
150.000 / 175.000 x 350 Sebesar porsi penghimpunan dana saja
3.
150.000
125.000
275
275
Semua pendapatan dibagikan Ada dana yang belum disalurkan
Strategi peningkatan bagi hasil “Apabila DPK mudharabah tdk tersalurkan, l k maka k diberhentikan dib h ik penghimpunan dana mudharabah”
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
25
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Rumus Perhitungan Bagi Hasil Pemilik Dana (individu rekening) 1. Bagi hasil => dengan mempergunakan return kelompok produk dan nisbah yang sama dengan nisbah produk yang tercantum dalam tabel pembagian hasil usaha So rata2 harian rek x HBH x return produk ---------------------------------------------------365 x 100 2. Bagi hasil => dengan mempergunakan return total pendapatan So rata2 S t 2h harian i rekk x HBH x (nisbah ( i b h nasabah b h x return t total t t l pendptan) d t ) --------------------------------------------------------------------------------------365 x 100 Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
26
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Rumus Perhitungan Bagi Hasil Kepada Pemilik Dana ((individu rekening) g) 3. Bagi g hasil => dengan g mempergunakan p g hasil investasi per p seribu (mil) ( ) So rata2 harian rek 1 000 1.000
x
H I per mil
x
Nisbah nasabah
4. Bagi hasil => individu per total produk So rata2 harian rek
x
Pendapatan produk
So rata2 total produk
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
27
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Pembagian Hasil Usaha Bank Syariah
Cara perhitungan distribusi hasil usaha Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
28
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Cara perhitungan pembagian hasil usaha
Tabel distribusi hasil usaha (profit distribution) Perhitungan P hit setiap ti seribu ib rupiah (h.i per mil) Return pendapatan yang akan dibagikan g
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
29
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Cara perhitungan hit distribusi
Distribusi Di t ib i dengan d tabel (Tabel Profit Di t ib ti ) Distribution)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
30
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
TABEL PERHITUNGAN PEMBAGIAN HASIL USAHA Jenis Simpanan
Saldo 2 Rata2 harian
Pendapatan d mudharabah
Nisbah
Pend.
Rtn.
Nisbah
Pend.
A
B
C
D
(%)
E
F
Porsi penyimpan dana
Porsi Bank
(B X C)
(B X E)
Giro Wadiah
A1
B1
00
D1
100
F1
Tab. Mudharabah
A2
B2
45
D2
55
F2
Dep. Mudharabah 1 bulan
IDR
A3
B3
65
D3
35
F3
3 bulan
IDR
A4
B4
66
D4
34
F4
6 bulan
IDR
A5
B5
66
D5
34
F5
12 bulan
IDR
A6
B6
63
D6
37
F6
Tot-A
Tot-B
TOTAL
Jakarta, Januari 2013
Tot-D
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Tot-F
31
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
K t kolom Ket k l A - saldo ld rata-rata t t harian h i Sumbernya : dari saldo SSL yang bersangkutan so tgl ke-1 + so tgl ke-2 + dst …..+ tgl tutup buku --------------------------------------------------------------------------
Jumlah hari dalam bulan ybs (n hari)
Tutup buku April =>28 April Tanggal a gga ke-1 e 29 9 April p Tanggal ke-2 30 April dst
Tutup buku bulan Mei 30 Mei “n hari” (hari bagi hasil) =>29 April – 30 Mei = 32 hari Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
32
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
K t Keterangan Kolom K l -B Porsi Pendapatan Yang Akan dibagihasilkan (Tot-B)
Saldo rata sumber dana ------------------------------- x Soldo rata penyaluran dana
Jakarta, Januari 2013
Pendapatan y dana Penyaluran (cash basis)
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
33
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Ket kolom B - pendapatan kelompok produk
misalnya pendapatan tabungan mudharabah (B2) Saldo rata2 tabungan mdh (A2) ------------------------------------- x total pendapatan (Tot-B) Total sumber dana (Tot-A)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
34
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Ket kolom D – pendapatan hak kelompok produk
Rumus : Pendapatan kelompok dana x Nisbah umum Nasabah
Misalnya Mi l tabungan t b (D2) B2 (kolom B) x C 2 (kolom c)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
35
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Ket kolom Return Rumus perhitungan Return Pendapatan 365 --------------------------- x ---------Saldo rata sumber dana n hari (riil)
Contoh dalam tabel:
Return produk tabungan (D2/A2) X (365/ n hari) Return total pendapatan (B2/A2) X (365 / n hari) atau (Tot-B / Tot-A) x (365 / n hari)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
36
Dijamian oleh pemerintah jika:
Penjaminan n Simpanan n Nasabah Bank Be erdasarkan Prinsip Syariah
Dana < 2 milyard Return < 6%
PP No o 39 / 2 2005
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Program penjaminan (LPS) ?
Jakarta, Januari 2013
Bank Syariah ikut program penjaminan tetapi bank syariah tidak menjaminan ikut penjaminan
Bank syariah tidak bisa menjamin return selalu dibawah % ditetapkan oleh LPS IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
37
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Rumus Perhitungan Bagi Hasil Pemilik Dana (individu rekening) 1. Bagi hasil => dengan mempergunakan return kelompok produk dan nisbah yang sama dengan nisbah produk yang tercantum dalam tabel pembagian hasil usaha So rata2 harian rek x HBH x return produk ---------------------------------------------------365 x 100 2. Bagi hasil => dengan mempergunakan return total pendapatan So rata2 S t 2h harian i rekk x HBH x (nisbah ( i b h nasabah b h x return t total t t l pendptan) d t ) --------------------------------------------------------------------------------------365 x 100 Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
38
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Cara perhitungan hit distribusi
Distribusi Hasil per mil (setiap seribu)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
39
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Rumus perhitungan h i per mil h.i.
1
DPKM - 5% GWM (G) Total Pendapatan (D) ------------------------ x ------------------------ x T t l IInvestasi Total t i (J) DPKM (E)
2
1000
Pendapatan dibagikan (tot B) ----------------------------------- x 1000 S b dana Sumber d (tot (t t A) (lihat tabel distribusi)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
40
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Rumus perhitungan bagi hasil individu rekening So rata2 harian rek 1.000
x
H I per mil
x
Nisbah nasabah
Rumus perhitungan bagi hasil individu rekening (penyempurnaan) So rata2 harian rek ---------------------1000
Jakarta, Januari 2013
x H I per mil
x
Nisbah nasabah x
Lama pengendapatan dana -------------------------------“n” hari (hari distribusi)
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
41
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Contoh perhitungan Bagi Hasil Lain DPKM (Dana Pihak Ketiga Mudharabah) yaitu Dana Nasabah dengan Akad Mudharabah
A
90 000 000 90.000.000
DPKM yang dapat disalurkan pada pembiayaan = DPKM x (1GWM => > simpanan wajib pd Bank Indonesia =5%) 5%)
B
85.500.000
Dana bank
14.500.000
Pembiayaan yang disalurkan
C
100 000 000 100.000.000
Pendapatan dari penayaluran pembiayaan
D
1.666.667
Pendapatan Investasi dari setiap 1000 DPKM
E
15 83 15,83
B 1 E = --- X D X --- X 1.000 C A
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
42
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Contoh Perhitungan Bagi Hasil Contoh : Tuan Ahmad memiliki deposito Mudharabah di BMI sebesar Rp. 10 juta d dengan nisbah i b h nasabah b h 71 dan d BMI 29, 29 d dan masa pengendapatan d selama l satu bulan Pendapatan Investasi dari setiap 1000 DPKM
E
15,83
Saldo rata-rata harian
F
10.000.000,00
Nisbah nasabah (disepakati awal akad)
G
71 00 71,00
Porsi bagi hasil untuk nasabah bulan ini (rupiah)
H
112.393,00
F G H = ------- X E X -----1.000 100
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
43
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Cara perhitungan hit distribusi
Return total pendapatan yang dibagikan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
44
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Return Total Pendapatan yang akan dibagi Pendapatan Dibagikan (tot B) 365 ------------------------------------ x -------------Saldo rata sumber dana (tot A) n hari (riil) ((lihat tabel distribusi))
Return produk Return Total Pendapatan x Nisbah Umum Produk = Return Produk Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
45
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan) --------------------------------------------------------------------------------------365 x 100
Itu lho rumus perhitungan bagi hasil Individu Rekening k
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
46
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Pembagian Hasil Usaha Bank Syariah
Contoh p perhitungan g bagi hasil Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
47
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
D t d t P Data-data Perhitungan hit pembagian b i hasil h il usaha h Sumber dana Prinsip Wadiah
Pendapatan cash basis
Penyaluran dana
Saldo Rata2
Prinsip Bagi Hasil
Tabungan wadiah
40.000.000
Pembiayaan Mudharabah
30.000.000
200.000
Giro wadiah
30.000.000
Pembiayaan Musyarakah
20.000.000
200.000
Sub total
50.000.000
400.000
Sub total
70.000.000
Prinsip Jual Beli
Prinsip Mudharabah Deposito Mudharabah
50 000 000 50.000.000
Murabahah
50 000 000 50.000.000
250 000 250.000
Tabungan Mudharabah
30.000.000
Salam & Salam Paralel
20.000.000
100.000
80.000.000
Istishna & Istishna Pr
20.000.000
50.000
Sub total
90 000 000 90.000.000
400 000 400.000
Ijarah & IMB
20.000.000
200.000
Sub total
20 000 000 20.000.000
200 000 200.000
40.000.000
500.000
200 000 000 200.000.000
1 500 000 1.500.000
Sub total
Prinsip Ujroh (Sewa)
Lainnya Sertifikat IMA
Total Penyaluran Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
48
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Informasi tambahan deposito mudharabah Jenis dana
Saldo rata2
Nisbah SM
Nisbah MD
Deposito Mudharabah 1 bulan
20.000.000
65
35
3 bulan
10.000.000
66
34
6 bulan
15.000.000
66
34
12 bulan b l
5 000 000 5.000.000
63
37
Tutup buku dilakukan pada tgl 29 Juni dan hari perhitungan bagi hasil : 30 hari (riil hari) Pertanyaan y ((1): ) A. Buatlah perhitungan pembagian hasil usaha (profit distribution) B. Hitung indikasi rate (return) untuk masing-masing kelompok dana D. Hitung indikasi rate dari total pendapatan. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
49
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan bagi hasil induvidu rekening
Apabila Abdullah memiliki saldo rata-rata dalam rekeningnya sebesar Rp.10.000.000,-Pertanyaan (2): A A. B.
Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Abdullah jika diberikan nisbah normal (45) Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Abdullah, jika diberikan special nisbah yaitu 80 untuk nasabah dan 20 untuk bank syariah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
50
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
P hit Perhitungan bagi b i hasil h il individu i di id deposito d it
Ahmad tgl 25 Juni menginvestasikan uangnya dalam bentuk deposito mudharabah sebesar Rp. 5.000.000,untuk jangka waktu satu bulan Pertanyaan (3): Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Ahmad jika: A. Bagi Hasil dibayarkan dengan nisbah normal: (1) pada ulang tanggal. (2) setiap ti akhir khi bulan b l
B.
Bagi g Hasil dibayarkan y dengan g special p nisbah (80 ( untuk nasabah dan 20 untuk bank) (1) pada setiap ulang tanggal (2) setiap akhir bulan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
51
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Jawaban J b C Caraii k kesatu t DISTRIBUSI DENGAN TABEL Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
52
PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-1) Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
(Wadiah dikutsertakan dalam Tabel Distribusi Pendapatan)
Jenis Simpanan
P Porsi i penyimpan i dana d
P Porsi iB Bank k
Saldo Rata2 harian
Penda Patan
Nisbah
Pend.
Rtn.
Nisbah
Pend.
A
B
C
D
(%)
E
F
(B X C) 00
(B X E)
Wadiah (giro,tab)
70.000.000
525.000
Bonus
00
----
Tab. Mudharabah
30.000.000
225.000
45
101.250
4.10625
55
150.000
65
97.500
5.93125
35
525.000
Dep. Mudharabah 1 bulan
Rph
20.000.000
3 bulan
Rph
10.000.000
66
34
6 bulan
Rph
15.000.000
66
34
12 bulan
Rph
5.000.000
63
37
TOTAL
150.000.000 Lihat slide : 57
Jakarta, Januari 2013
1.125.000 Lihat slide : 58
Lihat slide : 59
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Lihat slide : 60
53
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-2) (Wadiah - tidak dikutsertakan - dalam Tabel Distribusi Pendapatan)
Jenis Simpanan
Porsi penyimpan dana
Porsi Bank
Saldo Rata2 harian
Penda Patan
Nisbah
Pend.
Rtn.
Nisbah
Pend.
A
B
C
D
(%)
E
F
(B X C)
(B X E)
Wadiah (giro, tab)
---
---
---
---
---
----
Tab. Mudharabah
30.000.000
225.000
45
101.250
150.000
65
35
---
55
Dep. Mudharabah 1 bulan
Rph
20.000.000
3 bulan
Rph
10.000.000
66
34
6 bulan
Rph
15.000.000
66
34
12 bulan
Rph
5.000.000
63
37
TOTAL
Jakarta, Januari 2013
80.000.000
600.000
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
54
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan Kolom B Saldo rata sumber dana ------------------------------- x Pendapatan penyaluran dana (cash Basis) Soldo rata penyaluran dana
Sumber dana
Wadiah Mudharabah Penyaluran y dana Pendapatan Cash Basis
: : : :
70 jt j 80 jt 200 jjt 1,5 jt
Pendapatan e dapata yang ya g dibagi d bag (Tot ( ot B)) Sumber dana Wadiah + Mudharabah (tabel 1) •
150 jjt / 200 jt j x 1,5 jt j = 1.125.000
Sumber dana Mudharabah saja (tabel 2) •
80 jt / 200 jt x 1,5 jt = 600.000
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
55
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan Kolom B Saldo S ld rata2 2 tabungan b mdh dh (A2) ------------------------------------- x total pendapatan (Tot-B) Total sumber dana (Tot-A)
Pendapatan Wadiah (B1) Sumber dana (A1): 70 jt •
B1 = 70 jt / 150 jt x 1.125.000 = 525.000
Pendapatan Tabungan Mudharabah (B2) Sumber dana (A2): 30 jt •
B2 = 30 jt / 150 jt x 1 1.125.000 125 000 = 225.000 225 000
Pendapatan Deposito 1 bulan (B3) Sumber dana (A3): 20 jt •
B3 = 20 jt / 150 jt x 1.125.000 = 150.000
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
56
Perhitungan Kolom D Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Rumus : Pendapatan kelompok dana x Nisbah umum Nasabah Kolom B X kolom C
Pendapatan milik Tabung Mudharabah (D2) Nisbah Ni b h N b h (C2) : 45 Nasabah B2 = 225.000 D2 = 0,45 x 225.000 = 101.250
Pendapatan p milik Deposan p 1 bulan (D3) ( ) Nisbah Nasabah (C3) : 65 B3 = 150.000 D3 = 0,65 x 150.000 = 97.500
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
57
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Return Produk Pendapatan 365 --------------------------- x ---------Saldo rata sumber dana n hari (riil)
Return Tabungan
Pendapatan (D2) Sumber dana (A2) Return produk
: 101.250 101 250 : 30 jt : 101.250/30jt x (365/30) = 4,10625 %
Return Deposito p 1 bulan
Pendapatan (D3) Sumber dana (A3) Return produk
Jakarta, Januari 2013
: 97.500 : 20 jt : 97.500/20jt x (365/30) = 5.93125%
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
58
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-1) (Wadiah dikutsertakan dalam Tabel Distribusi Pendapatan)
Jenis Simpanan
Porsi penyimpan dana
Porsi Bank
Saldo Rata2 harian
Penda Patan
Nisbah
Pend.
Rtn.
Nisbah
Pend.
A
B
C
D
(%)
E
F
(B X C) Giro Wadiah
70 000 000 70.000.000
525 000 525.000
Bonus
Tab. Mudharabah
30.000.000
225.000
45
101.250
(B X E) ----
525 000 525.000
4,10625
55
123.750
Dep. Mudharabah 1 bulan
Rph
20.000.000
150.000
65
97.500
5,93125
35
52.500
3 bulan
Rph
10.000.000
75.000
66
49.500
6,02250
34
25.500
6 bulan
Rph p
15.000.000
112.500
66
74.250
6.02250
34
38.250
12 bulan
Rph
5.000.000
37.500
63
23.625
5,74875
37
13.875
150.000.000
1.125.000
TOTAL
Jakarta, Januari 2013
346.125
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
778.875
59
PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-2) (Tabel 2) Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
(Wadiah - tidak dikutsertakan - dalam Tabel Distribusi Pendapatan)
Jenis Simpanan
Porsi penyimpan dana
Porsi Bank
Saldo Rata2 harian
Penda Patan
Nisbah
Pend.
Rtn.
Nisbah
Pend.
A
B
C
D
(%)
E
F
(B X C) Giro Wadiah Tab. Mudharabah
(B X E)
---
---
---
---
---
----
---
30.000.000
225.000
45
101.250
4,10625 ,
55
123.750
Dep. Mudharabah 1 bulan
Rph
20 000 000 20.000.000
150 000 150.000
65
97 500 97.500
5 93125 5,93125
35
52 500 52.500
3 bulan
Rph
10.000.000
75.000
66
49.500
6,02250
34
25.500
6 bulan
Rph
15.000.000
112.500
66
74.250
6.02250
34
38.250
12 bulan
Rph
5.000.000
37.500
63
23.625
5,74875
37
13.875
80.000.000
600.000
TOTAL
Jakarta, Januari 2013
346.125
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
253.875
60
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Jawaban J b cara kedua k d HASIL INVESTASI PER SERIBU ( HI PER MIL) Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
61
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan hasil investasi per mil
1A
DPKM - 5% GWM (G) Total Pendapatan (D) ------------------------ x ------------------------ x Total Investasi (J) DPKM (E)
1000
DPKM wadiah & Mdh (tanpa GWM) Rp. 150.000.000 Total Investasi (penyaluran dana) Rp. 200.000.000 Pendapatan cash basis investasi Rp. 1.500.000 HI per mil: 150.000.000 ---------------200.000.000
Jakarta, Januari 2013
X
1.500.000 --------------150.000.000
X 1.000 = 7,5
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
62
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan hasil investasi per mil
1B
DPKM - 5% GWM (G) Total Pendapatan (D) ------------------------ x ------------------------ x Total Investasi (J) DPKM (E)
DPKM mudharabah (tanpa GWM) Total Investasi ( penyaluran dana) Pendapatan cash basis investasi HI per mil: 80.000.000 ---------------200.000.000
Jakarta, Januari 2013
X
1.500.000 ------------80.000.000
1000
Rp. 80.000.000 Rp. 200.000.000 Rp. 1.500.000
X 1.000 = 7,5
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
63
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan Hasil Investasi per mil
2
Pendapatan dibagikan (tot B) ----------------------------------- x 1000 Sumber dana (tot A) (lihat tabel distribusi)
Pendapatan P d t yg dib dibagii (tot-B)
: 1.125.000
Sumber S b dana d (tot-A)
: 150 jt
H.i.per-mil H i pe mil 1.125.000 /150jt x Rp. 1.000 = Rp. 7,50
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
64
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan prosentase hi per mil (hi per mil/1000) x (nisbah/100) x (365/hari bulan berjalan)
Return tabungan (7 5/1000) x (45/100) x (365/30) = 4,10625 (7,5/1000) 4 10625 % pa
Return deposito 1 bulan (7,5/1000) x (65/100) x (365/30) = 5,93125 % pa
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
65
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Jawaban cara ketiga RETURN PENDAPATAN YANG DIBAGI Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
66
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Return Total Pendapatan Pendapatan P d --------------------------- x Saldo rata sumber dana
365 ---------n hari (riil)
Return Total Pendapatan Tabungan
Total pendapatan (B2) : 225.000 Sumber dana (A2) : 30 jt Return Total Pedptan : 225.000/30jt x (365/30) = 9.125% • •
Jika nisbah umum nasabah : 45% Return produk : 0,45 x 9.125 = 4.10625 %
Return Deposito 1 bulan
Total pendapatan(B3) Sumber dana (A3) Return Total Pedptan • •
: 150.000 : 20 jt : 150.000/20jt x (365/30) = 9.125%
Jika nisbah umum nasabah : 65% produk : 0,65 x 9,125 = 5.93125 % Return p
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
67
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Jawaban Perhitungan bagi h il rekening hasil k i tabungan g Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
68
Perhitungan b bagi h hasil ndivid du (ru umus 1) In
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
So rata2 harian rek x HBH x return produk ---------------------------------------------------365 x 100
Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Abdullah Saldo rata tabungan Hari investasi Return produk
: 10 jt : 30 hr : 4.10625 % pa
Bagi hasil dengan nisbah : 45% • 10jt x 30 x 4.10625 / (365x100) = 33.750 Bagi Hasil dengan nisbah : 80% • Dengan D Ni Nisbah b h normall • Tambahan: (80-45)/45 x 33.750 • Total
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
33.750 33 750 26.250 60.000
69
Perh hitung gan B Bagi H Hasil Individu (rumus 2 2)
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan) -----------------------------------------------------------------------------------------------365 x 100
Bagi B i Hasil H il Tabungan T b Tabungan T b Abdullah Abd ll h Saldo rata tabungan Hari Investasi Return total pendptan
: Rp. 10 jt : 30 hr : 9.125 % pa
Bagi g Hasil dengan g nisbah : 45% •
10jt x 30 x (0,45 x 9.125) / (365x100) = 33.750
Bagi Hasil dengan nisbah : 80%
Jakarta, Januari 2013
•
10 jt x 30 x (0,80 x 9.125) / (365x100) = 60.000 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
70
1.000
x
H I per mil
x
Nisbah nasabah
Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Abdullah Perh hitung gan Ba agi Hasil In ndividu u (rum mus 3))
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
So rata2 harian rek
Saldo rata tabungan Hari Investasi H.i.per-mil
: Rp. 10 jt : 30 hr : Rp. 7,5
Bagi Hasil dengan nisbah : 45% • 10 jt /1000 x 7,50 x 0.45 = 33.750 Bagi Hasil dengan nisbah : 80% • 10 jt /1000 x 7,50 7 50 x 0.80 0 80 = 60.000 60 000
Jakarta, Januari 2013
Catatan : hanya boleh dipergunakan jika seluruh indikatornya sama => terutama jjangka g waktu investasi individu dengan g n hari sama
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
71
Total So Rata-2 produk
Perh hitungan Bagi Has sil Individu u (rum mus 4)
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
S rata2 So t 2 IIndividu di id Rek R k
x
Hasil produk
Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Abdullah Saldo ld rata tabungan b : Rp. 10 jt So rata2 produk : Rp. 30 jt Hasil produk : Rp.101.250,- Bagi Hasil dengan nisbah : 45% •
10jt / 30 jt x 101.250 = 33.750
Bagi Hasil dengan nisbah : 80% •
10 jt /30 jt x 101.250 = 33.750 (seharusnya 60.000)
Catatan : 1. Hanya boleh dipergunakan kalau seluruh indikator sama => nisbah nasabah sama dengan nisbah dalam tabel profit distribusi
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
72
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Jawaban Perhitungan Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ulang Tanggal Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
73
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan bagi hasil ulang tanggal 30 April 31 Maret
31 Mei
Pembayaran dg indikasi rate 10%
25 April
30 Juni
Pembayaran dg indikasi rate 6%
25 Mei
10%
?
25 Juni
6%
Seharusnya 6% Tgl pembukaan d deposito i
Tgl tutup buku (indikasi rate 10%) (hi per mil – Rp.125)
Jakarta, Januari 2013
Pembayaran dg indikasi rate 8%
?
25 Juli
?
8%
Seharusnya 8%
Tgl pembayaran bagi hasil So rata2 x hr x 10% ------------------------365x100
Tgl g ppembayaran y bagi g hasil So rata2 x hr x 6% ------------------------365x100
Tgl tutup buku (indikasi rate 6%) (hi per mi – Rp. 75)
Tgl pembayaran bagi hasil
Tgl tutup buku (Indikasi rate 8%) (hi per mil – Rp. 90)
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
74
Perhitungan b bagi h hasil ndivid du (ru umus 1) In
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
So rata2 harian rek x HBH x return produk ---------------------------------------------------365 x 100
Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad Saldo rata tabungan Hari investasi ((hari)) Return produk
: 5 jt : 25 juni j sd 25 juli j = 30 hr : 5.93125% pa
B Bagii hasil h il dengan d nisbah i b h : 65% • 5 jt x 30 x 5.93125 / (365x100) = 24.375 Bagi Hasil dengan nisbah : 80% • Hasil nisbah umum • Tambahan: (80-65)/65 x 24.375 • Total
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
24.375 5.625 30.000
75
Bagi Deposito Mudharabah Ahmad
Perh hitungan B Bagi H Hasil In ndivid du (ru umus 2)
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan) -----------------------------------------------------------------------------------------------365 x 100
Saldo rata tabungan Hari Investasi (hari) Return total p pendptan p
: Rp. 5 jt : 25 juni sd 25 juli = 30hr : 9.125 % p pa
Bagi Hasil dengan nisbah : 65% •
5 jt x 30 x (0.65 x 9.125) / (365x100) = 24.375
Bagi Hasil dengan nisbah : 80% •
Jakarta, Januari 2013
5 jjt x 30 x (0.80 ( x 9.125)) / (365 ( x100)) = 30.000 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
76
1.000
x
H I per mil
x
Nisbah nasabah
Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad
Perh hitung gan Ba agi Hasil In ndividu u (rum mus 3))
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
So rata2 harian rek
Saldo S ld rata t tabungan t b Hari Investasi (hari) H.i.per-mil H i per-mil
:R Rp. 5 jt : 25 juni sd 25 juli = 30 hr : Rp. Rp 7,5 75
Bagi g Hasil dengan g nisbah : 65% • 5 jt x 7,5 x 0,65 = 24.375 Bagi Hasil dengan nisbah : 80% • 5 jt x 7,5 x 0,80 = 30.000
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
77
Rumus Lain : Saldo rata rek Indv ---------------------- x Pedpt kelompok produk Total saldo produk
Perh hitungan Bagi Has sil Individu u (rum mus 4)
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan Simpanan Berjangka Ahmad
Saldo Sim-ka Ahmad Total Saldo produk Hasil pendpt kel produk
Bagi Hasil Ahmad (nisbah 65) •
: 5 jt : 20 jt : 97.500
5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.365
Bagi Hasil Ahmad (mis : nisbah 80) •
5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.375 (seharusnya 30.000)
Catatan : 1. Hanya y dipergunakan p g jika j seluruh indikator sama,, khususnya y nisbah dan jangka j g waktu
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
78
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Jawaban Perhitungan Bagi Hasil D Deposito it Mudharabah M dh b h Tutup p Buku Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
79
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan Deposito Mudharabah (tutup buku akhir bulan) Penempatan simpanan berjangka satu bulan pada tanggal 25 Juni Tutup buku akhir bulan pada tanggal 29 Juni
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
80
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan bagi hasil akhir bulan Pembayaran bagi hasil 25 s/d 30 April dengan indikasi rate April 10% (atau hi permil-Rp. 125,-
31 Maret
30 April
Pembayaran bagi hasil 01 s/d 31 Mei dengan indikasi rate Mei - 6% (atau hi permil – Rp. 75,-
25 April
Tgl pembukaan deposito
25 Mei
Tgl ulang bukan (tidak ada pembayaran bagi hasil)
Tgl tutup buku (indikasi rate 10%) (hi per mil – Rp.125)
Jakarta, Januari 2013
31 Mei
Pembayaran bagi hasil 01 s/d 30 Juni dengan indikasi rate Juni - 8% (atau hi permil – Rp. 90,-
Pembayaran bagi hasil 01 s/d 25 Juli dengan indikasi rate Juli 7% (atau hi permil – Rp. 80,-
30 Juni
25 Juli
25 Juni
Tgl ulang bukan (tidak ada pembayaran bagi hasil)
31 Juli
Tgl jatuh tempo (tidak ada pembayaran bagi hasil)
Tgl tutup buku (indikasi rate 8%) (hi per mil – Rp. 90) Tgl tutup buku (indikasi rate 6%) (hi per mi – Rp. 75)
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Tgl tutup buku (indikasi rate 7%) (hi per mil – Rp. 80)
81
Perhitungan b bagi h hasil ndivid du (ru umus 1) In
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
So rata2 harian rek x HBH x return produk ---------------------------------------------------365 x 100
Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad Saldo rata tabungan Hari H i investasi i t i (hari) (h i) Return produk
: 5 jt : 25 juni j i sd d 29 juni j i = 4 hr h : 5.93125% pa
Bagi hasil dengan nisbah : 65% • 5 jjt x 4 x 5.93125 / ((365x100)) = 3.250 Bagi Hasil dengan nisbah : 80% • Hasil nisbah umum • Tambahan: (80-65)/65 x 3.250 • Total
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
3.250 750 4 000 4.000
82
Bagi Hasil Depsoito Mudharabah Ahmad
Perh hitung gan B Bagi H Hasil Individu (rumus 2 2)
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan) -----------------------------------------------------------------------------------------------365 x 100
Saldo rata tabungan Hari Investasi (hari) Return total p pendptan p
: Rp. 5 jt : 25 juni sd 29 juni = 4 hr : 9.125 % p pa
Bagi Hasil dengan nisbah : 65% •
5 jt x 4 x (0,65 x 9.125) / (365x100) = 3.250
Bagi Hasil dengan nisbah : 80% •
Jakarta, Januari 2013
5 jjt x 4 x (0.80 ( x 9.125)) / (365x100) ( ) = 4.000 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
83
1.000
Perh hitung gan Ba agi Hasil In ndividu u (rum mus 3))
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
So rata2 harian rek
x
H I per mil
x
Nisbah nasabah
Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad Saldo ld rata tabungan b Hari Investasi (hari) H.i.per-mil
: Rp. 5 jt : 25 juni sd 29 juni = 4 hr : Rp. 7,5
Bagi Hasil dengan nisbah : 65% •
5 jt / 1000 x 7,5 x 0,65 = 24.375 (seharusnya 3.250)
Bagi Hasil dengan nisbah : 80% •
5 jt / 1000 x 7.5 x 0,80 = 30.000 (seharusnya 4.000)
Catatan: 1. Hanya dipergunakan jika seluruh indikator sama => jangka waktu investasi sama dengan dalam tabel
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
84
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Perhitungan bagi hasil dengan rumus baru Rumus perhitungan bagi hasil individu rekening (penyempurnaan) So rata2 harian rek ---------------------1000
x H I per mil
x
Nisbah nasabah x
Lama pengendapatan dana -------------------------------“n” hari (hari distribusi)
Bagi g hasil dengan g nisbah normal (65) ( ) (5.000.000/1000) x 7,5 x (65/100) x (4/30) = 3.250
Bagi hasil dengan nisbah 80 (5.000.000/1000) x 7,5 x (80/100) x (4/30) = 4.000 Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
85
Perh hitungan Bagi Has sil Individu u (rum mus 4)
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Rumus Lain Saldo rata rek Indv ---------------------- x Pedpt kelompok produk Total saldo produk
Perhitungan Simpanan Berjangka Ahmad
Saldo Sim-ka Ahmad : 5 jt Total Saldo produk : 20 jt Hasil pendpt kel produk : 97.500
Bagi Hasil Ahmad (nisbah 65) • 5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.375 (seharusnya 3.250)
Bagi Hasil Ahmad (mis : nisbah 80) • 5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.375 (seharusnya 4.000)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
86
Penda apatan P Penyaluran dana Rp p……
Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha
Analisis Distribusi Hasil Usaha Dana Wadiah 525.000
Pendapatan Akrual Rp…….
Rek Abdullah 33.750
dst
Rek Achmad
Kel Nasabah 101.250 Dana dari DPK 1.125.000
Tabungan 225.000 Bank Syariah 123.750 Dana Mdh 600.000
Pendapatan cash basis 1.500.000
Dep 1 bl 150.000 dst
Dana Lainnya 375.000
Jakarta, Januari 2013
Dep amir
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Bank Syariah y
Nasabah
Dep Hasan
dst
87
Prinsip Dasar Perbankan S i h Syariah
Sekilas S kil Akuntansi Ak i Perbankan Syariah
This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced for distribution inside or outside the training participants organization without prior written approval from International Center for Development Islamic Finance (ICDIF) Indonesian Banking Development Institute (LPPI)
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Pengantar
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
2
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Pengertian g Akuntansi dan Landasan syariah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
3
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Pengertian Mengidenfikasi => transaksi keuangan dan non da o keuangan eua ga
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidenfikasi, mencatat, serta mengkomunikasikan transaksi ekonomi yang terjadi pada suatu organisasi g kepada p p pihak yyang g berkepentingan
Mencatat => secara kronologis dansistematis
Mengkomunikasikan => dalam bentuk Laporan apo a Keuangan eua ga Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
4
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Tiga aktivitas akuntansi Aktivitas identifikasi (identifying) o Akan dilakukan idenfikasi terhadap transaksi yang terjadi => diklasifikasikan transaksi ekonomi/keuangan atau non keuangan
Aktivitas Akti it pencatatan t t (recording) ( di ) o Setelah diidentifikasi => dicatat secara kronologis dan sistematis dengan ukuran nilai moneter tertentu
Aktivitas komunikasi (communicating) o Akan dilakukan pelaporan dan distribusi terhadap informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
5
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
LANDASAN SYARIAH AKUNTANSI SYARIAH
“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai t i untuk t k waktu kt yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar” (QS Al Baqarah 2:282)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
6
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
LANDASAN SYARIAH (lanjutan)
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan y p amanat kepada p yang y g berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil adil” (QS. An Nissa 4 : 58)
“ Wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu orang beriman, yang benar-benar penegak keadilan” (QS An Nissa 4 : 135 Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
7
LANDASAN SYARIAH
(lanjutan)
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil adil” (QS An Nahl (16) : 90)
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang (yaitu) orang-orang yang apabila menerima i ttakaran k dari d i orang llain i mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi” (QS Al Muthaffifiin (83): 1-3)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
8
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Pendekatan yang dilakukan dalam pembuatan ”Konsep Konsep Akuntansi Bank Islam Islam” IIndentifikasi d ifik i konsep-konsep k k akuntansi k i yang ada dan sesuai dengan cita-cita Islam mengenai akurasi dan kejujuran Tolak / ubah konsep akuntansi keuangan yang ada tetapi tidak k konsisten i d dengan S Syariah i h IIslam l Membuat konsep-konsep akuntasi keuangan yang khas dan sesuai dengan transaksi bisinis yang Islami
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
9
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Akuntansi Bank Islam Mencakup pengakuan, pengakuan pengukuran dan pencatatan transaksi serta pengungkapan hak a dan da kewajiban e aj ba entitas e t tas a akuntansi u ta s
secara adil
menyajikan y j posisi p keuangan g dan hasil operasi entitas akuntansi secara jujur dengan cara yang sesuai dengan syariah I l Islam
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
10
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Cakupan dan Perkembangan Akuntansi Syariah di Indonesia Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
11
Pem mbinaan da an Pengawa asan - Bank k Indonesia
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Pembin naan dan Pe engawasan n - Departem men Keuangan
Jakarta, Januari 2013
Kegiatan Usaha Bank Syariah Leasing Ijarah Factoring Hawalah Cons Financing Murabahah Modal Ventura Musyarakah Pegadaian Rahn Penjaminan Kafalah
AKUNTANSINYA ?
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
12
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Perkembangan Akt Syariah Sebelum tahun buku 2002 o PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan, sepanjang tidak bertentangan g dengan g syariah y o Accounting, Auditing for Islamic Financial Institutions ((AAOIFI – Bahrain))
Tahun buku 2002 sd 2007 o PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah
Setelah tahun buku 2007 o PSAK 101 sd d PSAK 108
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
13
Perkembangan Akt Syariah TA AHUN BUKU 200 08 TAHUN B T BUKU 20 009
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
No
PSAK
1
Judul Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah
2
101
Penyajian Laporan Keuangan Syariah
3
102
Akuntansi Murabahah
4
103
Akuntansi Salam
5
104
Akuntansi Istishna
6
105
Akuntansi Mudharabah
7
106
Akuntansi Musyarakah
8
107
Akuntansi Ijarah
9
108
Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah
10
109
Akuntansi Zakat, Infaq dan Shadaqah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
14
Mengapa g p Direvisi PSAK 59 Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Diterapkan untuk Bank Umum Syariah, BPR-Syariah, kantor cabang syariah bank konvensional yang beroperasi b i di IIndonesia d i Hal-hal umum yang tidak diatur => mengac pada PSAK dan ata mengacu atau prinsip akuntansi yang berlaku umum sepanjang tidak bertentang dengan syariah.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
15
Perkembangan Akt Syariah Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) T Transaksi k i non syariah i h
T Transaksi k i Syariah S i h
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS)
PSAK 01 - 99
PSAK 101 – 199
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS)
Laporan Keuangan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
16
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Perbedaan PSAK 59 dan PSAK Syariah PSAK 59
PSAK Syariah
Hanya untuk perbankan Syariah (BUS, BPRS, Cabang Syariah Bank Konvensional)
Untuk Entitas yang melaksanakan transaksi syariah
Hanya mengatur dari segi perbankan syariah saja
LLKS dan pihak terkait (nasabah)
Penyempurnaan ketentuan PSAK 59 (ketentuan dan istilah)
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah terpisah dari KDPPLK Umum Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
17
Beberapa penyempurnaan dari PSAK 59 Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
PSAK 101 (Penyajian Lap Keungan Syariah) o Lampiran 1 – Contoh LK Bank Syariah o Lampiran 2 – Contoh LK Asuransi Syariah
PSAK 102 (Akt Murabahah) o Tiga pengakuan keuntungan margin murabahah dilengkapi dengan contoh.
PSAK 104 (Akt Istishna) o Ketentuan tentang Pembayaran Tangguh yg dilengkapi dengan contoh
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
18
Beberapa penyempurnaan dari PSAK 59 Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
PSAK 105 (Akt Mudharabah) o Pengakuan P k Keuntungan K t Tangguhan T h Penyerahan P h Aset Mudharabah => diamortisasi selama jangka waktu akad o Tidak Tid k di diperkenankan k k pengakuan k pendapatan d t dari proyeksi PSAK 106 (Akt Musyarakah) o Harus dibuat catatan terpisah o Pengakuan Keuntungan Tangguhan Penyerahan Aset Musyarakah => diamortisasi selama jangka waktu akad PSAK 107 (Akt Ijarah) o Dipertegas penggunaan metode penyusutan Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
19
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Perbedaan Akt Bank dan Akt Bank Syariah Akuntansi Bank Konvensional o Droping kredit : • Dr. PYD/KYD (KKB,KPR, MK, KI dsb) • Cr. Cr Rekening Nasabah
Akuntansi Bank Syariah y o Murabahah => Akt Murabahah (PSAK 102) • Dr. Piutang Murabahah o Ijarah => Akt Ijarah (PSAK ( S 107)) • Dr. Akt Ijarah o Mudharabah => Akt Mudharabah (PSAK 105) • Dr. Investasi Mudharabah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
20
Jurnal Buku Besar
Proses
Neraca Percobaan
Laporan keuangan Jakarta, Januari 2013
Input EKONO OMI IS SLAM
Dittanganii kompuuter
Transaksi EK KONOM MI KAPITALIS
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Alur Akuntansi Syariah
Output
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
21
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Transaksi T k i Syariah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
22
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Paradigma Transaksi Syariah alam semesta dicipta oleh Tuhan sebagai amanah (k (kepercayaan ilahi) il hi) d dan sarana kkebahagiaan b h i hid hidup b bagii seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al-falah)
menekankan setiap p aktivitas umat manusia memiliki akuntabilitas dan nilai illahiah yang menempatkan perangkat syariah dan akhlak sebagai parameter baik dan buruk, benar dan salahnya aktivitas usaha. akan membentuk integritas yang membantu terbentuknya karakter tata kelola yang baik (good governance) dan disiplin pasar (market discipline) yang baik.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
23
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Paradigma Transaksi Syariah Syariah merupakan ketentuan hukum Islam yang mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan T h maupun interaksi Tuhan i t k i horisontal h i t l dengan d sesama makhluk. Prinsip syariah yang berlaku umum dalam kegiatan muamalah (transaksi syariah) mengikat secara hukum bagi semua pelaku dan stakeholder entitas yang melakukan transaksi k i syariah. i h Akhlak merupakan norma dan etika yang berisi nilai-nilai moral dalam interaksi sesama makhluk agar hubungan tersebut menjadi saling menguntungkan, sinergis dan harmonis. Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
24
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Asas Transaksi Syariah 1.
Prinsip s p pe persaudaraan sauda aa (ukhuwah); (u u a ); o
o
o
esensinya merupakan nilai universal yang menata interaksi sosial dan harmonisasi kepentingan para pihak untuk k kemanfaatan f t secara umum dengan d semangatt saling li tolong t l menolong. Transaksi syariah menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam memperoleh manfaat (sharing economics) sehingga seseorang tidak boleh mendapat keuntungan di atas kerugian orang lain. Ukh Ukhuwah hd dalam l transaksi k i syariah i hb berdasarkan d k prinsip i i saling li mengenal (ta’aruf ), saling memahami (tafahum), saling menolong g ((ta’awun), ), saling g menjamin j ((takaful), ), saling g bersinergi g dan beraliansi (tahaluf ).
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
25
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Asas Transaksi Syariah 2.
Prinsip p keadilan ((‘adalah); ); o
esensinya menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada yang berhak serta memperlakukan sesuatu sesuai posisinya posisinya. Implementasi => berupa aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur:
o • • • • •
riba ib (unsur ( b bunga d dalam l segala l b bentuk t kd dan jjenisnya, i b baik ik riba ib nasiah i h maupun fadhl); kezaliman (unsur yang merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan); maysir (unsur judi dan sikap spekulatif); gharar (unsur ketidakjelasan); dan haram (unsur haram baik dalam barang maupun jasa serta aktivitas operasional yang terkait).
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
26
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Asas Transaksi Syariah 3.
Prinsip kemaslahatan (maslahah);
esensinya i merupakan k segala l b bentuk t k kkebaikan b ik d dan manfaat f t yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan kolektif. Kemaslahatan yang diakui harus memenuhi dua unsur yakni kepatuhan syariah (halal) serta bermanfaat dan membawa kebaikan (thayib) dalam semua aspek secara keseluruhan yang tidak menimbulkan kemudharatan kemudharatan. Transaksi syariah yang bermaslahat harus memenuhi secara keseluruhan unsur-unsur yang menjadi tujuan ketetapan syariah (maqasid syariah) yaitu berupa pemeliharaan terhadap:
akidah, keimanan dan ketakwaan (dien); intelek (‘aql); keturunan (nasl); jiwa dan keselamatan (nafs); dan harta benda (mal).
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
27
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Asas Transaksi Syariah 4.
Prinsip s p keseimbangan ese ba ga (ta (tawazun); a u );
esensinya meliputi keseimbangan aspek material dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, dan keseimbangan aspek pemanfaatan dan pelestarian. Transaksi syariah tidak hanya menekankan pada maksimalisasi keuntungan perusahaan semata untuk kepentingan pemilik (shareholder). Manfaat yang didapatkan tidak hanya difokuskan pada pemegang saham, akan tetapi pada semua pihak yang dapat merasakan manfaat adanya suatu kegiatan ekonomi ekonomi.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
28
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Asas Transaksi Syariah 5. Prinsip universalisme (syumuliyah). esensinya dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan, sesuai dengan semangat kerahmatan semesta (rahmatan lil alamin).
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
29
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham h d dan saling li ridha; idh prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya bj k h halal l ld dan baik b ik (th (thayib); ib) uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur k nilai, il i b bukan k sebagai b i kkomoditas; dit tidak mengandung unsur riba; kezaliman; maysir; gharar; h h haram;
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
30
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah tid tidak k menganutt prinsip i i nilai il i waktu kt d darii uang (ti (time value l off money) o karena keuntungan g yyang g didapat p dalam kegiatan g usaha terkait dengan risiko yang melekat pada kegiatan usaha tersebut sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghurmi (no gain without accompanying risk);
transaksi dilakukan berdasarkan : o suatu perjanjian yang jelas dan benar; o untuk keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain o tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk satu akad o tidak tid k menggunakan k dua d transaksi t k i bersamaan b yang berkaitan b k it (ta’alluq) dalam satu akad;
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
31
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah Transaksi syariah komersial berupa: o investasi untuk mendapatkan bagi hasil; o jual beli barang untuk mendapatkan laba; dan atau o pemberian layanan jasa untuk mendapatkan imbalan.
Transaksi syariah nonkomersial berupa: o pemberian dana pinjaman atau talangan (qardh); o penghimpunan dan penyaluran dana sosial seperti zakat zakat, infak infak, sedekah, wakaf dan hibah.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
32
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Ta'limat tentang Pembiayaan Bank Syariah Kepada Jasa Keuangan Konvensional Nomor
: U-029/DSN-MUI/I/2011
Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan mengenai penyaluran dana Bank Syariah kepada [asa Keuangan Konvensional, serta upaya Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dalam menumbuhkembangkan Lembaga Bisnis Syariah, Dewan Syariah Nasional -Majelis Ulama Indonesia menetapkan bahwa: 1 Pada prinsipnya DSN-MUI melarang Bank Syariah menyalurkan dana kepada Jasa K Keuangan K Konvensional i lk karena b bertentangan t t d dengan prinsip i i syariah i h (larangan (l transaksi t k i ribawi). 2 Namun demikian, DSN-MUI dapat memahami apabila Bank Syariah menyalurkan dana kepada Jasa Keuangan Konvensional dengan alas an adanya kemaslahatan, yaitu untuk mendorong lembaga yang bersangkutan agar membentuk Unit Usaha Syariah; 3 DSN-MUI tidak memperbolehkan Bank Syariah menyalurkan pembiayaan [asa Keuangan Konvensional terhitung mulai 1Juni 2011; 4 Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) tahun Lembaga yang bersangkutan belum memiliki Unit Usaha Syariah, maka Bank Syariah dilarang menyalurkan lagi dana kepada lembaga tersebut; dan 5 Obyek y dan metode p pembiayaan y Bank Syariah y harus sesuai dengan g p prinsip p syariah y y yang g terdapat dalam fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional -Majelis Ulama Indonesia. 6 Dewan Pengawas Syariah pada masing-masing Bank Syariah agar mengawasi pelaksanaan ta 'limat ini.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
33
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Penjelasan P j l Ta’limat T ’li t DSN-MUI DSN MUI No. U-220/DSN-MUI/VI/2011 Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan dan adanya beberapa penafsiran yang berbeda atas Ta‘limat Dewan Syariah Nasionat -Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No.U-029/DSN-MUI/I/2011, maka dengan ini DSN-MUI menyampaikan penjelasan sebagai berikut: 1. Ta'limat DSN-MUI merupakan keharusan/wajib. 2. Ta'limat DSN-MUIberlaku untuk executing dan chanelling. 3. Sasaran/pihak yang diatur dalam ta’limat ini adalah lembaga keuangan bank (Bank Umum Umum, BPR) dan Lembaga Pembiayaan Konvensional Konvensional. 4. Sesuai dengan rapat Badan Pelaksana Harian (BPH) DSN-MUI pada tanggal 22 Juni 2011, yang mempertimbangkan berbagai hal termasuk kemaslahatan LKS, maka waktu pemberlakuan Ta'limat DSN-MUI, diperpanjang satu tahun lagi yaitu berlakusampai dengan 01 Juni 2012. lagi, 2012
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
34
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Kepatuhan p terhadap SAK
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
35
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Kepatuhan terhadap SAK (psak 101 : 19) Entitas syariah yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara ekspisit dan tanpa terkecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam catatan laporan keuangan. keuangan Entitas syariah tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan telah patuh terhadap suatu pernyataan dalam SAK
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
36
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Ketaatan terhadap SAK (psak 101 : 20) Dalam hal tidak ada SAK yang secara spesifik berlaku => manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengembangkan dan menerapkan suatu kebijkan akuntansi yang menghasilkan informasi yang: (a) Revelan untuk kebutuhan pengambilan keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan (b) Andal, A d l dalam d l llaporan kkeuangan yang: i menyajikan secara jujur posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas ii mencerminkan subtansi ekonomi transaksi, peristiwa, atau kondisi lain, dan bukan hanya bentuk hukum; iii netral, yyaitu bebas dari bias iv pertimbangan sehat; dan v lengkap dalam semua hal yang material
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
37
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Ketaatan terhadap SAK (psak 101 : 23)
Dalam hal tidak ada PSAK syariah yang mengatur suatu transaksi, peristiwa, atau konsisi lain maka dianjurkan untuk lain, mengacu pada SAK umum, sepanjang tidak bertentangan d dengan prinsip i i syariah i h
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
38
GASAP (General Accepted Sharia Accounting Principle)
Rerangka Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum untuk Entitas Syariah di Indonesia
Tingkat 3
Landasan Operasional atau Landasan Praktik
Tingkat 2
Tingkat 1
Landasan Konseptual
Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat sesuai dengan Syariah SAK internasional / negara lain yang sesuai syariah
Buletin tehnis
PSAK & ISAK Syariah
Buku Teks/Ajar, Simpulan riset, Artikel dan Pendapat Ahli Artikel,
Paraturan Pemerintah untuk Industri (Regulasi)
Pedoman atau Praktek Akuntansi Industri (Kajian Asosiasi syariah)
PSAK & ISAK umum yang sesuai syariah
KDPPLK Syariah FATWA SYARIAH AL HADITS
GASAP (General Ac ccepted d Sharia a Accou unting P Principle)
GA AAP (Ge eneral A Accepted Accountting Principle) A
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
PRINSIP AKUNTANSI SYARIAH YANG BERLAKU UMUM
AL QUR QUR’AN AN Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
39
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Ada 4 dasar pengukuran berbeda: o Biaya historis. o Biaya kini (current cost) o Nilai realisasi/penyelesaian / (realizable/settlement ( / value))
o Nilai sekarang (present value) • Akti Aktiva dinilai di il i sebesar b arus kkas masuk kb bersih ih di masa d depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat p memberikan hasil dalam p pelaksanaan usaha normal. • Kewajiban dinilai sebesar arus kas keluar di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
40
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Asumsi Dasar Kelangsungan Usaha (Going Concern) o Dasar yang berbeda dapat digunakan jika: • Ada pembatasan kelangsungan usaha • Ingin melikuidasi perusahaan; atau • Mengurangi g g secara material skala usahanya y
Dasar Akrual (Accrual Basis) o Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian (bukan pada saat kas diterima atau dibayar) o Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasar kas
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
41
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Pengakuan pendapatan Bank Syariah Akrual Pendapatan : Hanya pendapatan atas aktiva produktif performing Non performing => pendapatan diakui dijurnal b lik balik
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
42
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Akun dan Laporan Keuangan
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
43
ASET Investasi
Akun-akun dalam Akuntansi Syariah
Aktiva Ijarah
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Piutang PASIVA
Kewajiban
Pendapatan Ops Utama - pendptan milik bersama bank syariah sbg pengelola dan DPK sbg pemodal
Dana Syirkah Temporer
Hak pihak ketiga atas bagi hasil
Jakarta, Januari 2013
Pendapatan Ops p Lainnya y
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
44
Disajika an dalam satu ke esatuan la aporan ke euangan
LAPO ORAN KE EUANGA AN ENT TITAS SY YARIAH
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Disajikan tterpisah da ari laporan keuangan n Jakarta, Januari 2013
KOMPONEN LENGKAP LAPORAN KEUAGAN 1. Laporan posisi keuangan 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat 6. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan 7 Catatan 7. C t t laporan l keuangan k KOMPONEN TAMBAHAN LAPORAN KEUANGAN Menjelaskan karakteristik utama entitas syariah (jika subtansi informasinya belum tercakup diatas) Laporan dapat meliputi kajian mengenai (beberapa entitas syariah) 1. 2. 3 3.
Faktor dan pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan, termasuk perubahan lingkungan tempat entitas syariah beroperasi dsb Sumber pendaan dan target rasio liabilitas terhadap ekuitas Sumber daya yang tidak diakui dalam laporan keuangan sesuai SAK
Laporan lain : laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
45
Jakarta, Januari 2013 KOMPO ONEN TAMBA AHAN
KARAK KTER KHUS SUS
N KOMPONEN LENGKAP
KARAKTER UMUM
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Unsur Laporan p Keuangan g Syariah y
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
46
Jual Belli Ujroh Bagi H Hasil
Earning Assets
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Lap Posisi Keuangan Bank Syariah Akti Aktiva P i Pasiva Piutang
Kewajiban
•Murabahah •Salam •Istishna
•Tabungan wadiah •Giro wadiah
Akt Ijarah •Ijarah Ijarah
Investasi
Prinsip wadiah Dana dijamin (wajib) dikembalikan semua ((100%))
Dana Syirkah Temporer
(PSAK 59 – Investasi Tidak Terikat)
•Tabungan mudharabah •Deposito mudharabah
•Mudharabah M dh b h •Musyarakah
Prinsip Mudharabah Mutlaqah / Unrestricted Kerugian => ditanggung shahibul maal Tidak ada jaminan dana dikembalikan 100%
Pinj Qardh Fixed Assets Jakarta, Januari 2013
Equity
Equity of share holder
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
47
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
48
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
49
Lap poran Posis si Keu uangan Bank Syariiah
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Laporan Laba Rugi Komprehensif Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Laba Usaha
XXX
Beban Usaha
(XXX) LABA RUGI -------
LABA (RUGI) TOTAL LABA KOMPREHENSIF
XXX
Pendapatan konprehensif xxx Beban komprehensif
(xxx) PENGHASILAN KOMPREHENSIF
-----Penghasilan komprehensif
xxx -------
Total laba (rugi) komprehensif
Jakarta, Januari 2013
xxxx
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
50
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Penghasilan komprehensif Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 : Aset Tetap dan PSAK 19 : Aset Takberwujud). Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pastiti yang diakui di k i sesuaii PSAK 24 : IImbalan b l K Kerja j Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporn keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing) Keuntungan dan kerugian dai pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual ((lihat PSAK 55 – Instrumen Keuangan g : Pengakuan g dan Pengukuran)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
51
Hasil us saha bersa ama LKS dan pemodal mudh harabah
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Laporan p Laba Rugi g Komprehensif p Pendptan Pengelolaan Dana sbg mudharib xxx H k pihak Hak ih k kketiga ti atas t bagi b i hasil h il ((xxx)) -----Hak bagi hasil bagi bank xxx Pendapatan usaha lainnya xxx Beban usaha (xxx) -----Laba Usaha xxx Pendapatan dan Beban Non Usaha xxx ----Laba sebelum pajak xxx Beban pajak penghasilan (xxx) ----Laba neto xxx
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Bukan sebagai beban atau pendapatan LKS)
52
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
53
La aporan n Laba a Rugi Ko ompreh hensiff Bank k Sy yariah
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Contoh laporan Perubahan Equitas ((mengacu g pada p PSAK yang y g terkait)) Modal Saham Ditempatka n dan Di t Disetor Penuh Saldo per 31 Des 2006
492.790.792
Tambahan Modal Disetor B ih Bersih 132.498.258
Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaan nya
Belum Ditentukan Penggunaan nya
Jumlah Ekuitas
45.559.662
115.592.280
786.440.991
22 755 020 22.755.020
(22 755 020) (22.755.020)
0
Deviden Kas
(85.602.216)
(85.602.216)
Laba bersih tahun 2007
145.324.930
145.324.930
68.314.682
152.559.974
846.163.706
58.129.972
(58.129.972)
0
Deviden Kas
(87.194.958)
(87.194.958)
Laba bersih tahun 2008
207.210.886
207.210.886
214.445.930
966.179.634
Pembentukan Cad umum
Saldo per 31 Des 2007
492.790.792
132.498.258
Pembentukan Cad umum
Saldo per Des 2008
Jakarta, Januari 2013
492.790.792
132.498.258
126.444.654
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
54
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Laporan sumber dan penggunaan dana Zakat
J l h Jumlah
Jakarta, Januari 2013
xxx
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
55
Lap poran sumber da an penggu unaan da ana keba ajikan
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
BANK SYARIAH “X” LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN P i d yang b Periode beakhir khi pada d 31 Desember D b 20X1
Jakarta, Januari 2013
SUMBER DANA KEBAJIKAN Infak dari bank syariah Sedekah Hasil pengelolaan wakaf Penegmbalian dana kebajikan produktif Denda Pendapatan non halal Jumlah
xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN Dana kebajikan produktif Sumbangan Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum J mlah Jumlah
(xxx) (xxx) (xxx) ( (xxx) )
KENAIKAN
xxx
SALDO AWAL
xxx
SALDO AKHIR
xxx
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
56
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
57
Lapo oran re ekonsiliasi pend dapatan n dan b bagi hassil
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Contoh sederhana jurnal transaksi y syariah
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
58
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Contoh jurnal Transaksi Penghimpunan Dana
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
59
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Pengertian tabungan Simpanan yang penarikannya hanya y dapat p dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, p , tetapi p tidak dapat p ditarik dengan cek atau alat yyang g dapat p dipersamakan p dg g itu
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
60
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Jurnal Tabungan Mudharabah 1. Diterima setoran tunai pembukaan rekening tabungan mudharabah atas nama Zaenab sebesar Rp.10.000.000,Rp 10 000 000 Dr. Kas / Rek Zaenab Cr. Dana Syirkah Temporer
Rp. p 10.000.000,-, Rp. 10.000.000,-
(Tab Mudharabah - a/n Zaenab)
2. Zaenab melakukan penarikan tabungan atas namanya melalui counter teller sebesar Rp.1.000.000,-Dr. Dana Syirkah Temporer
Rp 1.000.000,--
(Tab Mudharabah - a/n Zaenab)
Cr. Kas
Jakarta, Januari 2013
Rp 1.000.000,--
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
61
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Jurnal Tabungan Mudharabah 3. dibayarkan y bagi g hasil tabungan g mudharabah untuk Zaenab sebesar Rp. 20.000,- dan atas pembayaran bagi hasil tersebut dipotong pajak 15% Dr. Hak pihak ke3 atas Bagi hasil Cr. Kas / Rekening Zaenab Cr. Titipan kas negara
Jakarta, Januari 2013
Rp. 20.000,-Rp. 17.000,-Rp. 3.000,--
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
62
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Jurnal Deposito Mudharabah 1. Bank Syariah menerima setoran tunai atas nama Maskaryo sebesar Rp.25.000.000,-- sebagai investasi deposito mudharabah untuk jangka waktu satu bulan dengan nisabah 65 untuk nasabah dan 35 untuk bank syariah syariah. Dr. Kas Dr Cr. Dana Syirkah Temporer
Rp 25 25.000.000 000 000 Rp. 25.000.0000
((Dep p Mudharabah-a/n Maskaryo) y )
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
63
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Jurnal Deposito Mudharabah 2. Dibayar deposito Mudharabah yang telah jatuh tempo atas nama Maskaryo M k sebesar b R Rp.25.000.000,2 000 000 Bagi B ih hasilil sebesar b Rp. 170.000,- setelah dikurangi PPH 21 sebesar Rp.30.000,Jurnal Dr. Dana Syirkah y Temporer
Rp. 25.000.000,--
(Dep Mudharabah-a/n Maskaryo)
Dr. Hak pihak ke3 atas bagi hasil Cr Titipan PPh 21 Cr. Cr. Kas/Rek nasabah
Jakarta, Januari 2013
Rp
200.000,Rp 30 30.000,-000 Rp. 25.170.000,--
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
64
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Jurnal Giro Wadiah 1 Diterima setoran tunai pembukaan giro wadiah atas nama Qohar p 20.000.000,-, sebesar Rp. Jurnal : Dr. Kas Cr. Titipan (Wadiah) (Giro Wadiah – an Qohar)
Rp. 20.000.000 Rp. 20.000.000
2 Q Qohar h melakukan l k k penarikan ik giro i wadiahnya di h melalui l l i ATM sebesar b R Rp. 2.000.000,-Jurnall J Dr. Titipan (Wadiah) (Giro wadiah - an Qohar) Cr Kas ATM (Bank Lain) Cr.
Jakarta, Januari 2013
Rp. 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp. 2 000 000
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
65
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Jurnal Giro Wadiah 3 Qohar menyerahkan Aplikasi transfer untuk dilakukan pemindahbukuan dari rekening gironya sebesar Rp Rp.5.000.000,--untuk 5 000 000 untuk dibuatkan Deposito Mudharabah dengan nisbah 65:35 Jurnal Dr. Titipan (Wadiah) (Giro Wadiah – an Qohar) Cr. Dana Syirkah Temporer (D (Deposito i Mudharabah-a/n M dh b h / Qohar) Q h )
Rp. 5.000.000 R 5.000.000 Rp. 000 000
4 Yusuf melakukan penyetoran tunai sebesar Rp.10.000.000,-- sebagai setoran pertama giro wadiah Jurnal : Dr. Kas Cr. Titipan (Wadiah) (Giro Wadiah – an Yusuf)
Jakarta, Januari 2013
Rp. p 10.000.000 Rp. 10.000.000
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
66
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Contoh jurnal T Transaksi k i Penyaluran Dana
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
67
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
(1) Contoh Transaksi Murabahah B Bank k Syariah S i h melakukan l k k ttransaksi k i murabahah b h hd dengan nasabahnya atas mobil Inova dengan harga perolehan sebesar Rp. p 150.000.000,-, Nasabah telah menyerahkan uang muka ke Bank Syariah sebesar Rp. 30.000.000,-- dan atas murabahah tersebut di disepakati k ti kkeuntungan t setara t 21%. 21% Pembayaran P b dil dilakukan k k secara angsuran selama 12 bulan Bank Syariah membayar uang muka kepada pemasok sebesar Rp. 7.500.000 dan jika dibatalkan hangus. Pengakuan g keuntungan g murabahah secara p proporsional p
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
68
Jadwal Angsuran Nasabah
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Angs
Angsuran
Sisa Angs
Fasilitas Pembiayan Murabahah
Tgl. Angs
1
12,100,000
133,100,000
02/01/03
2
12,100,000
121,000,000
02/02/03
3
12,100,000
108,900,000
02/03/03
4
12 100 000 12,100,000
96 800 000 96,800,000
02/04/03
5
12,100,000
84,700,000
02/05/03
6
12,100,000
72,600,000
02/06/03
7
12 100 000 12,100,000
60 500 000 60,500,000
02/07/03
8
12,100,000
48,400,000
02/08/03
9
12,100,000
36,300,000
02/09/03
10
12,100,000
24,200,000
02/10/03
11
12,100,000
12,100,000
02/11/03
12
12,100,000
0
02/12/03
Harga pokok Margin
150.000.000 25.200.000 ---------------Harga jual 175.200.000 Uang muka 30.000.000 ----------------Sisa kewajiban 145.200.000
Perhitungan Bank Syariah Harga pokok brg Uang muka Porsi bank
150.000.000 30.000.000 ----------------120.000.000
Margin : 21% x 120.000.000
Juml
25.200.000
145,200,000
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
69
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Uang muka
Dr. Hutang UM Cr. Piutang UM Cr. Kas / rek pembeli
Nasabah membatalkan pesanan k d B kepada Bank kS Syariah i h
Rp. 30 jt Rp. 7,5 jt Rp. 22,5 jt
Bank Syariah membatalkan pesanan k d d kepada dealer l => > rugii Rp. R 77,5 5 jt
Dr. Kas/ rek Pembeli Rp. 30 jt Cr Hutang Uang Muka Rp. Cr. Rp 30 jt
Dr. Piutang Uang Muka Rp. 7,5 jt Cr. Kas / Rek pemasok Rp. 7,5 jt
Uang g muka dari nasabah Rp. 30 juta
Uang muka kepada pemasok sebesar Rp. 7,5 juta (jika batal UM hangus) Bank Syariah
Pembeli Nasabah membatalkan pesanan kepada Bank Syariah
Pemasok Bank Syariah tidak membatalkan pesanan / dealer kepada dealer => tidak rugi Rp. 7,5 jt
Dr. Hutang UM Cr. Kas / rek pembeli Jakarta, Januari 2013
Rp. 30 jt Rp. 30 jt
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
70
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Transaksi Murabahah dilaksanakan Dr. Kas/ rek Pembeli Rp. 30 jt Cr. Hutang Uang Muka Rp. 30 jt
Dr. Piutang Uang Muka Rp. 7,5 jt Cr. Kas / Rek pemasok Rp. 7,5 jt
Uang muka dari nasabah Rp. 30 juta
Uang muka kepada pemasok sebesar Rp. 7,5 juta (jika batal UM hangus) Bank Syariah
Pembeli
Dr. Piutang Murabahah Rp. 175,2 jt Cr. Margin Murabahah Ditangguhkan Rp. 25.2 jt Cr. Persediaan Rp. 150 jt
Dr. Hutang Uang Muka Cr. Piutang Murabahah
Jakarta, Januari 2013
Pemasok / dealer
Dr. Persediaan Rp. 150 jt Cr. Piutang Uang MukaRp. 7,5 jt Cr. Kas / rekening dealer Rp. 142,5 jt
Rp. 30 jt Rp. 30 jt
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
71
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Neraca Bank Syariah Piutang Pi t Murabahah M b h h Rp. 145 R 145.200.000 200 000 Margin Murabahah Ditangguhkan (Rp. 25.200.000)
C d Cadangan PPAP
(R …………)) (Rp.
Harga jual (piutang Murabahah) Hutang Uang Muka
Atas piutang murabahah diangsur 12 kali => Rp. p 12,1 , jjuta
Sisa (saldo)Piutang Murabahah
Rp. 175.200.000 (Rp. 30.000.000) --------------------Rp. 145.200.000
Komponen pokok Rp. 10.000.000,Komponen margin Rp. 2.100.000,-
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
72
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
PEMBAYARAN ANGSURAN Angsuran pertama diterima angsuran tunai Rp. 12,1 juta Dr. Kas /rek pembeli Dr Cr. Piutang Murabahah
Rp. 12,1 Rp 12 1 juta Rp. 12,1 juta
Dr. Margin Mbh tangg Dr tangguhan han Cr. Pendapatan Magin Mbh
Rp. 2 Rp 2,1 1 jjuta ta Rp. 2,1 juta
Angsuran kedua telah jatuh tempo namun nasabah belum bayar Dr. Piutang Murabahah JT Cr. Piutang Murabahah
Rp. 12,1 juta Rp. 12,1 juta
Dr. Margin Mbh tangguhan Cr. Pendapatan Magin Mbh
Rp. 2,1 juta Rp. 2,1 juta
Jakarta, Januari 2013
Diperhitungan (sbg unsur) dalam Distribusi Hasil Usaha
Terjadi aliran kas masuk
Tidak diperhitungan dalam Di t ib i H Distribusi Hasilil U Usaha h
Tidak terjadi aliran kas masuk
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
73
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Diterima pembayaran angs yang tertunggak Dr. Kas Rp. 12.100.000,Cr. Piutang Mbh JT Rp. 12.100.000,-
Rp. 2,1 juta diperhitungan dalam perhitungan distribusi hasil usaha h
Jakarta, Januari 2013
Tidak ada pengakuan pendapatan
Dalam pembayaran Rp 12,1 Rp. 12 1 juta terkandung aliran kasa masuk pendapatan d t sebesar b Rp. 2,1 juta
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
74
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Perubahan dan Performing ke Non Performing Dr.Pendapatan Margin Murabahah Rp. 6,3 juta Cr Margin Mbh Tangguhan Jatuh Tempo Cr. Rp 6 Rp. 6,3 3 juta Rekening administratif (tagihan kontijen) D P Dr. Pendapatan d t D Dalam l P Penyelesaian l i Cr. Kontra Tagihan Kontijen
Jakarta, Januari 2013
R 6 Rp. 6,3 3 jjuta t Rp. 6,3 juta
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
75
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Potongan Pelunasan Piutang Murabahah Nasabah melunasi hutangnya sebelum jatuh tempo sebesar Rp. 72.600.000. Dalam administrasi Bank Syariah hutang tersebut terdiri sisa pokok Rp. 60.000.000, sisa margin Rp. 12.600.000. Atas pelunasan tersebut bank syariah memberikan potongan pelunasan sebesar Rp. 8.400.000 Alternatif Pertama Dr. Kas Cr. Piutang Murabahah
Rp. 72.600.000 Rp. 72.600.000
Dr. Margin Murabahah Tangguhan C P Cr. Pendapatan d t M Margin i Murabahah M b h h
Rp. 12.600.000 R 12 Rp. 12.600.000 600 000
Dr. Biaya Muqasah (pot pelunasan) *) Cr. Kas/ Rekening nasabah
Rp. 8.400.000,-Rp. 8.400.000
Alternatif kedua Dr. Kas Dr. Margin Murabahah Tangguhan Cr. Piutang Murabahah Cr. Pendapatan Margin Murabahah
Rp. 64.200.000 Rp. 12.600.000 Rp. 72.600.000 Rp. 4.200.000
*) disajikan sbg pengurang akun “Pendapatan Margin Murabahah”
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
76
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
(2) Contoh Transaksi Salam Bank Syariah menerima pesanan dari Bulog jagung HIBRIDA BISI-16 kualitas A sebanyak 100 ton seharga Rp.940.000.000,-- Penyerahan dilakukan empat bulan k kemudian. di Atas pesanan itu Bank Syariah melakukan pemesanan kepada KUD Amanah Karawang, Karawang jagung HIBRIDA BISI-16 kualitas A, sebanyak 100 ton dengan harga Rp. 800.000.000. Penyerahan dilakukan tiga bulan kemudian setelah l h akad k d di ditanda d tanganii
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
77
Akuntansi Salam paralel
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
BANK SYARIAH SEBAGAI PENJUAL Dr. Kas Cr. Hutang salam
BANK SYARIAH SEBAGAI PEMBELI
Rp. 940.000.000,-Rp. 940.000.000,--
Dr. Piutang salam
Rp. 800.000.000,-
(100 ton jagung HIBRIDA BISI-16, Qts A)
Cr. Kas
(100 ton jagung HIBRIDA BISI-16 Qts A)
(2) Penerimaan modal salam
Rp. 800.000.000,--
(2 ) P (2a) Penyerahan h M Modal d l salam l
Bulog
KUD Amanah
Bulog (3) Penyerahan Pen erahan brg pesanan Dr. Hutang salam
Bank Syariah
Rp. 940.000.000,-
Dr. Persd / Aset slm
((100 ton jagung j g g HIBRIDA BISI-16 Qts A))
Cr. Persd / Aset slm
Jakarta, Januari 2013
Rp. 800.000.000,--
((100 ton jjagung g g HIBRIDA BISI-16 Qts A))
Rp. 800.000.000,-
(100 ton jagung HIBRIDA BISI-16 Qts A)
Cr. Keuntungan salam
((3)) Penyerahan y brgg pesanan p KUD Amanah
Cr. Piutang salam
Rp. 800.000.000,--
(100 ton jagung HIBRIDA BISI-16 Qts A)
Rp. 140.000.000,-
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
78
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
(3) Contoh Transaksi Istishna Untuk keperluan p tersebut “Al Hidayah” y p pada tanggal gg 2 Juni 2009 melakukan kontrak pembanguan rumah dengan kontraktor “PT. WIJAYA” developer perumahan Muslim Mandiri dengan spesifikasi sebagaimana penyerahan y dilakukan 4 bulan setelah akad ditanda tersebut diatas, p tangani sebesar Rp 60.000.000,- dengan pembayaran sebagai berikut: 1. Tanggal 2 Juli 2009 dibayar termin pertama pada saat penyelesaian proyek p y 25% sebesar Rp. p 15.000.000,-, 2. Tanggal 2 Agustus 2009 dibayar termin kedua pada saat penyelesaian proyek 60% sebesar Rp. 21.000.000,-3 Tanggal 2 September 2009 dibayar termin ketiga pada saat 3. penyelesaian proyek 100% sebesar Rp. 24.000.000,--
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
79
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
80
Pe enyellesaia an 25%
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Perhitungan LKS sbg penjual: Harga jual LKS ke pembeli akhir Rp. 72.000.000, Rp 72 000 000 -Penyelesaikan 25% = 25% x Rp. 72.000.000 = Rp. 18.000.000,-Harga jual Harga pokok barang (25% x 60 Jt)
Rp. 18.000.000,-Rp 18 000 000 Rp. 15.000.000,-- (termin) --------------------K Keuntungan t Istishna I ti h TangguhanRp. T h R 3 3.000.000,-000 000 NERACA Per 05 Juli 2009
Aktiva Uraian
LKS sbg penjual
LKS sbg pembeli
Jakarta, Januari 2013
Jumlah
Piutang Istishna
18.000.000
Keuntungan Istishna Tangguhan
(3.000.000)
Aset Istishna dlm Penyelesaian y
15.000.000
Termin Istishna
pasiva Uraian
Hutang istishna
Jumlah
00
(15.000.000)
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
81
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Laporan Laba Rugi: Laporan Laba Rugi Periode 1 Januari s/d 02 Juli 2009 Keuntungan Istishna
Rp.
Pendapatan Istishna (Revenue of Istishna) Harga pokok Istishna (Cost of Istishna)
Rp. 15.000.000,Rp. 15.000.000,--------------------Rp. 00,-
Keuntungan Istishna (Profit of Istishna)
200,-
Keuntungan LKS sbg penjual Keuntungan LKS sbg kontraktor Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
82
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
(4) Contoh transaksi Mudharabah Pada tanggal 15 Januari 2008 LKS “Amal Sejahtera” menyetujui untuk p Zainudin,, seorang gp pengusaha g memberikan modal mudharabah kepada textil di Medan, sebesar Rp.50.000.000.,- (lima puluh juta). Pembagian hasil usaha (nisbah) disepakati 70 untuk LKS “Amal Sejahtera” dan 30 untuk Zainudin. Investasi Mudharabah dengan jangka waktu 2 tahun, yaitu sampai dengan 15 Januari 2010 Penyerahan modal mudharabah oleh LKS Amal Sejahtera kepada Zainudin dilakukan tgl 25 Januari 2008 diserahkan uang tunai sebesar Rp.50.000.000,--
Pada saat pembiayaan mudharabah disetujui Bank Syariah Dr Kontra komitmen Investasi Mdh Rp. Dr. Rp 50.000.000,-50 000 000 Cr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 50.000.000,--
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
83
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Penyerahan modal kas Atas persetujuan pemberian modal mudharabah kepada Zainudin, pada tanggal 25 Januari 2008 LKS “Amal Sejahtera” penyerahan modal mudharabah dalam bentuk uang tunai, sebesar b R Rp. 50.000.000,-.kepada 50 000 000 k d Z Zainudin i di Dr. Investasi Mudharabah Cr. Rekening mudharib
Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000
Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh
Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
84
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Bagi Hasil Mudharabah Tanggal 20 Februari 2008 LKS “Amal Sejahtera” menerima bagi hasil dari Z i di yang menjadi Zainudin j di h hak k LKS sebesar b R Rp.3.500.000,3 500 000 (70% x R Rp. 5.000.000) yang dibayar dengan tunai. Penerimaan secara tunai Dr. Kas / Rekening Zainudin C Pendapatan Cr. P d t Bagi B iH Hasilil Mdh
Rp. 3.500.000,-R 3 Rp. 3.500.000,-500 000
Pendapatan akrual (sdh dilaporkan tapi dana belum dikirim) Dr. Piutang Mudharib (Piutang Bahas Mdh) Rp. 3.500.000,-Cr. Pendapatan Baghas Mdh Rp. 3.500.000,-Pembayaran bagi hasil (penerimaan dana bagi hasil) Dr. Kas Rp.3.500.000 Cr. Piutang Mudharib (Piutang Bagi Hasil) Rp. 3.500.000 Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
85
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Pengembalian modal A Pengembalian modal kas A. Tanggal 15 Januari 2010 Zainudin sesuai kesepakatan dalam akad, LKS Amal Sejahtera j menerima p pengembalian g modal mudharabah kas sebesar Rp.50.000.000,Dr. Rekening mudharib Rp. 50.000.000,-Cr. Investasi Mudharabah Rp. 50.000.000,--
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
86
((5)) Contoh Transaksi Ijarah j Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Tgl 1 Maret 2008, Bank syariah membeli mobil Inova, dng harga dan biayabiaya lain (harga perolehan) sebesar Rp.120.000.000,-2 Tgl T l 10 M Marett 2008 2008, B Bank k syariah i h melakukan l k k ttransaksi k i IjIjarah hd dengan d datat data sebagai berikut:
Jenis barang yang disewa :Kijang Inova Harga g barang gp perolehan :Rp. p 120.000.000,-, Nilai sisa / residual value :Rp. 0
Kebijakan penyusutan aktiva tersebut selama 5 tahun Return yang diharapkan 20% / pa
Alternatif pilihan: a. Ijarah b b. IMBT untukk masa sewa 2 tahun h
JJurnall ttgll 10 M Marett 2008 ((saatt penyewaan mobil) bil) Dr. Aktiva Diperoleh untuk Ijarah Rp. 120.000.000,-Cr. Persd / Rek Suplier Rp. 120.000.000,Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
87
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
A. Perhitungan penyusutan: o Ijarah (kebijakan bank disusut 5 th) • Beban penyusutan per thn : (120.000.000 – 00) : 5 = 24.000.000 • Beban penyusutan per bln : 24.000.000 : 12 = 2.000.000 o Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) => masa sewa 2 thn • Beban penyusutan per thn: (120.000.000 – 00) : 2 = 60.000.000 • Beban B b penyusutan t per bln: bl 60 60.000.000 000 000 : 12 = 5 5.000.000 000 000 B. Perhitungan harga sewa Ijarah Harga perolehan Rp. 24.000.000 Return ((20%)) Rp. p 4.800.000 ---------------------Harga sewa Rp. 28.800.000
IMBT Rp. 60.000.000 Rp. p 12.000.000 --------------------Rp. 72.000.000
Angs per bulan
Rp. 6.000.000
Jakarta, Januari 2013
Rp. 2.400.000
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
88
4.
Jurnal beban penyusutan p y
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
•
•
5.
Ijarah Dr. Beban penyusutan *) Cr. Akum p penyusutan y Aktiva Ijarah j
Rp. 2.000.000,-Rp. p 2.000.000,--
Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) Dr. Beban penyusutan *) Cr. Akum penyusutan Aktiva Ijarah
Rp. 5.000.000,-Rp. 5.000.000,-
Jurnal p penerimaan p pendapatan p Ijarah j • Ijarah Dr. Kas / rekening penyewa Rp. 2.400.000 Cr. Pendapatan p sewa •
IMBT Dr. Kas as / rekening e e g penyewa pe ye a Rp. p 6 6.000.000 000 000 Cr. Pendapatan sewa
Rp. p 2.400.000
Rp. 6.000.000
*) disajikan sebagai pengurang akun “Pendapatan Sewa”
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
89
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
7.
Jurnal biaya y pemeliharaan p
Pada bulan yang bersangkutan dilakukan perbaikan aktiva ijarah sebesar Rp. 500.000,-o Ijarah : Dr. Biaya perbaikan/pemeliharaan *) Rp. 500.000,-Cr. Kas / rekening bengkel Rp. 500.000,-o IMBT Dr. Beban perbaikan/pemeliharaan *) Cr. Kas C as / rekening e e g
Rp. 500.000,-Rp. p 500 500.000,-000,
*) disajikan sebagai pengurang akun “Pendapatan Sewa”
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
90
Ijarah
Pendapatan sewa (harga jual)
2.400.000,--
Pengeluaran beban bank (HPP) 2.000.000,--
Beban penyusutan Beban pemeliharaan
500.000,-0,-0,
Beban lain
2.500.000,--
Total beban bank Pendapatan neto Ijarah (keuntungan)
(100.000),--
Pendapatan sewa (harga jual)
Imbt
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Penyajian transaksi Ijarah
6.000.000,--
Pengeluaran g beban bank (HPP) ( ) 5.000.000,--
Beban penyusutan Beban pemeliharaan
500.000,-0 0,--
B b llain Beban i
5.500.000,--
Total beban bank Pendapatan neto ijarah (keuntungan)
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
500.000,--
91
8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT) Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
A.
melalui hibah => seluruh pendapatan sewa telah diterima dan obyek sewa tidak memiliki nilai sisa Dr. Akum penyusutan aktiva ijarah Dr. Beban Hibah Ijarah Cr. Aktiva ijarah
B.
Rp. 120.000.000,-Rp. 0,-- (residu) Rp. 120.000.000,--
penjualan obyek sewa sebelum berakhirnya masa sewa dengan harga jual sebesar sisa cicilan sewa atau harga disepakati 1)
jika harga jual lebih besar dari nilai buku => harga disepakati Rp 50 000 000 nilai buku Rp Rp.50.000.000,-Rp.15.000.000 15 000 000 (sisa cicilan) Db. Kas/Rekening penyewa Db. Akumulasi Penyusutan aktiva ijarah C Akti Cr. Aktiva ijijarah h Cr.Keuntungan penjualan aktiva ijarah
Jakarta, Januari 2013
Rp. 50.000.000,Rp.105.000.000,R 120 Rp. 120.000.000,000 000 Rp. 35.000.000,-
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
92
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT) 2) jika harga jual sama dengan nilai buku, => sisa cicilan Rp 15 000 000 -- nilai buku aset Rp Rp.15.000.000,-Rp. 15 15.000.000 000 000 Db. Kas/Rekening penyewa Db Akumulasi Penyusutan aktiva ijarah Db. Kr. Aktiva ijarah
Rp. 15.000.000,-Rp 105 Rp. 105.000.000, 000 000 -Rp. 120.000.000,-
3) jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, => harga disepakati Rp.10.000.000,-- Nilai buku Rp. 15.000.000 Db. Kas/Rekening gp penyewa y Db. Akum Penyusutan akt ijarah Db. Kerugian penjualan akt ijarah Cr. Aktiva ijarah
Jakarta, Januari 2013
Rp. p 10.000.000,-, Rp. 105.000.000,-Rp. 5.000.000,-Rp. 120.000.000,--
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
93
Wiro oso – Sekilas Akunta ansi Perban nkan Syariiah
Terima kasih Wassalamualaikum W l l ik wa Rahmatullah wa barakatuh.
Jakarta, Januari 2013
IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
94