PROSES OBSERVASI - WordPress.com

107 downloads 1561 Views 1MB Size Report
14 Okt 2012 ... Beberapa alat observasi yg digunakan dalam situasi- situasi yg ... Contoh. Bobby mendekati tiga orang anak yang sedang berkelompok.
1. 2.

3. 4.

10/14/2012

METODE PENCATATAN DATA OBSERVASI LANGKAH2 DLM OBSERVASI; PENCATATAN LAPANGAN; SUMBER2 KESALAHAN DLM OBSERVASI.

1

Beberapa alat observasi yg digunakan dalam situasisituasi yg berbeda2.

10/14/2012

2

Checklist notations •Time sampling •Event sampling

Narrative types •Diary descriptions •Anecdotal record

STRATEGI OBSERVASI

Rating scales

Keterangan : 

Narrative types pengumpulan (pencatatan) data oleh observer apa adanya sesuai (sama) dengan kejadian dan urutan kejadiannya sebagaimana yang terjadi pada situasi nyata.



Checklist notations Observer menyusun struktur observasi dengan memilih dan mendefinisikan perilaku sebelum observasi dilaksanakan sehingga ketika observasi tinggal memberi tanda cek



Rating scales Observer membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dan informasi direkam sebagai refleksi dari penilaian observer

10/14/2012

4



Naratif  Bedakan antara pencatatan data dn

interpretasi data  Catat semua bentuk perilaku: verbal – non verbal yang berkaitan dengan tujuan observasi  Bentuk naratif: transkrip  Dokumentasi secara detail – termasuk data yang bersifat objektif (observerble behavior) maupun subjektif (interpretasi saat observasi)

5

Contoh Bobby mendekati tiga orang anak yang sedang berkelompok yang sedang mengerjakan matematika. Dia mendekatinya tetapi tidak berbicara sepatahkatapun (Dia kelihatan tidak nyaman). Dia mulai mengatakan sesuatu, kemudian melihat kebawah (kelihatannya dia tidak mengerti apa yang harus dilakukan). Dia kembali ke tempatnya. Salah satu dari ketiga anak tersebut melihat kepada Bobby, dan melambaikan tangannya ke Bobby sambil berkata “Bobby kamu mau gabung?” Bobby tersenyum, menggelengkan kepala dan duduk ditempatnya sendiri (kelihatannya Bobby kecewa)

6

Catatan Harian (Diary Description) Sejarah mencatat byk teori yg dihasilkan dari catatan buku harian.  Ex. Ahli fisiologis Jerman, Wilhelm Preyer, menyusun buku mengenai teori perkembangan mental berdasar pd pengamatan pd bayinya. 

10/14/2012

7

Apa itu diary description? Mrpkan teknik observasi yg melibatkan pencatatan perubahan2 atau perkembangan baru atau perilaku baru dr subyek yg diamati, biasanya pd bayi atau anak2.  Pencatatan dilakukan scr longitudinal yg melibatkan pencatatan yg berulang2 thd subyek yg sama dlm jngk waktu ttt.  Krn itu, observer hrs sll dekat atau memiliki kontak yg konstan dg subyek amatan. 

10/14/2012

8

Prinsip diary description 1.

2.

3.

4.

Observer tdk harus berdiri menunggui dg alat pencatat yg yg slalu sedia setiap saat u/ merekam sgl pl subyek, ttp cukup mengamati dg seksama perubahan yg t’jadi. (cukup panjang). Pencatatan bisa dilakukan dengan dua cara (1) segera setelah pl berlangsung dan (2) pada akhir hari pelaksanaan observasi dg cara mengingat-ingat pl yg muncul. Dapat digunakan u/ mencatat hsl eksperimen. Salah satu kritiknya adlh masalah generalisasi krn sdktny subyek amatan yg mampu diamati mk sgt sulit u/ bisa menggeneralisasi hasilnya pd subyek2 lbh luas.

10/14/2012

9

KELEBIHAN DAN KETERBATASAN Kelemahan (William Stern)

Kelebihannya 1.

2.

Memberikan gambaran proses perubahan/perkembang an seiring waktu secara jelas dan detail Merupakan gudang data yang kaya

1. 2.

3. 4.

10/14/2012

Bias seleksi : kehilangan keterwakilan sifat-sifat fakta Bias observasi : a)Reliabilitas pencatatan b)Objektivitas interpretasi Keterbatasan Kasus untuk generalisasi Waktu dan sumber data terlalu banyak : dalam rentang tertentu dan tiap hari melakukan pengamatan (tidak efisien) 10

Penggunaan Diary Descriptions Studi kasus Digunakan untuk penyelidikan anak-anak atau kasus yang “spesial’’ Studi ethologis Penelitian pada binatang yang tidak dapat berbicara, yang hasilnya dapat diterapkan pada manusia 10/14/2012

11

Langkah-langkah Tentukan target perilaku yang akan diamati (dapat perilaku umum, atau aspek khusus, misalnya perilaku terkait dengan merokok) 2. Tentukan subjek pengamatan dan panjang pengamatan (sebagai latihan selama 1 minggu) 3. Siapkan jurnal atau pencatatan harian 4. Format pencatatan hasil pengamatan  Tanggal, waktu, setting-lokasi, objek observasi, umur  Deskripsi anak dan setting observasi dilakukan  Temuan perilaku beserta waktu kejadian dalam pengamatan (harian) dapat dilengakapi dengan kolom catatan-catatan khusus  Rangkuman temuan selama satu minggu 1.

10/14/2012

12

Lanjut…… 5.

Pengolahan hasil pengamatan (generalisasi)  Deskripsi ringkas aktivitas dan informasi yang relevan untuk memahami setting  Deskripsi subjek observasi dan bagaimana perilakunya  Susun pernyataan yang tepat untuk generalisasi pada populasi (karakteristik yang sama (umum dsb) berdasarkan performansi subjek observasi)  Pilih 2 subjek lain yang mempunysai umur sama dan catat performansi mereka dengan prosedur yang sama (deskripsi subjek 1, deskripsi subjek 2)  Identifikasi perbedaan-perbedaan yang terjadi pada subjek tersebut pada aktivitas yang sama  Identifikasi persamaan-persamaan yang muncul  Apa generalisasi yang akan dibuat setelah mengamati kedua anak tersebut .

10/14/2012

13

Anecdotal Records   

 

Menggunakan pencatatan naratif Observer mencatat hal-hal penting. Tidak focus pada hanya satu anak atau kelompok, dan tidak terbatas pada kemunculan perilaku baru. Pencatatan dilakukan sesegera mungkin pd TL yg istimewa. Observer harus mencatat scr teliti apa & bgmn kejadiannya , bukan berdsr pendapatnya.

10/14/2012

14

Lanjut…. 

   



Melaporkan apapun yang terjadi dan penting bagi pengamat kapan saja PL terjadi, pada orang yang berbeda dan waktu yang berbeda. Tidak membutuhkan spesifikasi waktu tertentu dapt dilakukan kapanpun ketika PL yang penting/menarik muncul, tidak tergantung pada setting atau lingkungan tertentu dan dapat dilakukan dimanapun. Tidak mensyaratkan kode khusus atau kategori atau diagram dapat ditulis secara sederhana pada buku catatan Waktunya lamaaaa…..

10/14/2012

15

Lanjut….  Sifat

anecdotal:

Bersifat tematik : misalnya perilaku imitasi anak pada orang dewasa, akan menggambarkan bagaimana perilaku meniru terjadi Bersifat interval (periode waktu tertentu : tidak focus pada tema tertentu tetapi akan melakukan pencatatan terhadap perilaku yang muncul pada periode waktu tertentu) Pencatatan akumulasi terjadinya perilaku tertentu untuk dianalisis

10/14/2012

16

Lanjut….. 





Contoh penggunaan : Membantu guru dalam mengetahui keadaan siswa pada tahun pertama sekolah. Jika guru mencatat secara teratur kejadian tertentu selama satu tahun maka ia akan dapat melakukan asesmen kemajuan, identifikasi perubahan tingkat pemahaman dan kesulitan yang ditemui. Tiga kegunaan lain : menguji dugaan tentang alasan perilaku atau gaya belajar anak, mengidentifikasi kondisi yang memperkuat perilaku, dan mendapatkan umpan balik tentang apa yang dipelajari anak dari unit kurikulum,  Untuk mendapatkan informasi, menguji ide/dugaan, dan mengevaluasi kemajuan

10/14/2012

17

Contohnya anecdotal record nih… Tema : Perilaku imitasi pada anak  “Tina, umur 3 thn, melihat ibunya mengasuh adik baru, ia berkata pada ibunya, “Saya yang akan memberi makan adik.” Kemudian ia melihat ke bawah, ke arah dadanya dan menyadari ada sesuatu yg hilang dari dadanya, katanya,”Wah, ia nanti jg akan memakan kaki saya.” (Komentar Tina menceritakan pd kita apa yg ia pikirkan telah terjadi jika memberi makan bayi, dan ia beranggapan bw ia tidak memiliki makanan yg sama spt ibunye yg dapat diberikan pd bayi) 

10/14/2012

18

Guidelines _ Brandt (1972) Tuliskan secara berurutan anekdot yang muncul sesegera mungkin setelah terjadi 2. Identifikasi aktivitas utama dan perkataan dari subjek 3. Sertakan pernyataan tentang setting, waktu, dan aktivitas utama (ketika sebuah mobil sedang melewati.......) 4. Dekripsikan tindakan atau verbalisasi tokoh utama, dan respon atau reaksi dari orang lain dari situasi itu 5. Jika mungkin catat dengan tepat kata-kata yang muncul pada percakapan 1.

10/14/2012

19

Lanjut….. Deskripsikan sesuai seperti urutan kejadian pada satu episode kejadian 7. Tiga level tindakan yang harus dicatat adalah : a. Molar behavior (deskripsi perilaku/aktivitas utama) , “Ellen dan Mollen bermain puzzle di meja“ b. Sub ordinat molar unit (deskripsi unit perilaku/aktivitas yang lebih kecil), “Ellen bermain puzlle gajah 3 kali, sedangkan Mollen setelah selesai satu puzzle beralih ke puzzle bentuk lain“. c. Molecular units (deskripsi bagaimana perilaku/aktivitas utama dilakukan, gambaran kualitatif dari anecdot),“Ellen meletakkan dengan hati-hati sambil bersenandung lirih. Kadang berjalan mondar mandir memilih puzzle yang berwarna hijau berbentuk kuda, menaruhnya sambil bergumam lirih, melihat kearah Mollen dengan tersenyum...“ 8. Objektif, akurat dan lengkap 6.

10/14/2012

20

Time Sampling Observer mengadakan observasi cara2 orang bertindak dalam jangka waktu tertentu, kemudian menuliskan kesan2 umumnya.  Pengamatan terhadap perilaku tertentu (sesuai tujuan observasi) pada interval waktu yang telah ditentukan (biasanya kemunculan perilaku, frekuensi, dan durasi)  Setelah itu, observer menghentikan penyelidikannya lg pada saat lain, dg cara yg sama spt sebelumnya.  Pointnya pada PERBEDAAN WAKTU 

10/14/2012

21

Ciri-cirinya : Subyek diamati dalam kurun waktu ttt  Perilaku yg diamati dpt dianggap sampel dr pl sehari-hari  Kategori2 dr pl yg akan diamati harus ditetapkan sebelumnya  Berkaitan dg pengukuran, krn memungkinkan observer melakukan penghitungan thd pl yg muncul (brp frekuensi & seberapa lama durasi suatu pl) 

10/14/2012

22

Deskripsi Time Sampling 

Subjek diobservasi pada periode waktu tertentu yang relatif pendek, dan perilaku yang diperoleh dipandang sebagai sampel dari perilaku yang biasa terjadi (Goodenough).  Efektif pada perilaku yang cukup sering muncul karena perilaku diamati selama periode waktu tertentu yang pendek . Arrington (1943) ; minimal 15 menit sekali.  Time sampling sebaiknya digunakan untuk overt behavior  Variasi penggunaan time sampling:  Mengukur frekuensi kemunculan perilaku. Mencatat setiap perilaku yang muncul selama interval waktu tertentu.  Mengukur kemunculan perilaku. Satu atau 5 kali selama interval waktu 5 menit dalam pengamatan dengan tanda cek satu.  Mengukur durasi ( berapa lama) perilaku terjadi dalam frame waktu tertentu. NB : Yang perlu dipertimbangkan adalah : panjang interval, jarak antar interval, dan jumlah interval waktu. 10/14/2012

23

Kelemahan Time sampling Kerlinger (1973) Kehilangan gambaran kontinyuitas  Kehilangan konteks  Kehilangan sifat-sifat natural 

10/14/2012

24

Guidelines : Definisi operasional overt behavior harus jelas dan dipahami semua yang terlibat (observer) Tetapkan tujuan observasi dengan jelas sehingga dapat membuat struktur time sampling dengan jelas, antara lain :  Jumlah subjek yang dibutuhkan  Fokus observasi pada hasil yang menekankan pada perilaku individu atau kelompok  Seberapa banyak observasi akan dilakukan agar sample representatif Tetapkan informasi apa yang dibutuhkan untuk direkam : apakah kemunculan perilaku, frekuensi perilaku atau durasi.

10/14/2012

25

Lanjut…. Tetapkan interval waktu yang digunakan :  Penentuan panjang interval didasarkan pada frekuensi kehadiran perilaku, dan interval minimum kemunculan satu perilaku  Jeda antar interval waktu (spacing), tergantung pada panjang interval dan detail yang direkam (misalnya berapa kategori) atau tanpa jeda .  Jumlah total interval yang dibutuhkan pada setiap subjek tergantung pada terpenuhinya sample perilaku yang representative.

10/14/2012

26

Contoh Rancangannya nih… Seorang psikolog yang tertarik dengan permasalahan anak di sekolah, dan ingin mendapatkan informasi spesifik, dia dapat , mengobservasi anak pada 5 menit pertama tiap jam, dan focus pada perilaku ketika ada tugas dan tanpa tugas. Dia dapat mengobservasi dengan beberapa pilihan :  Mengobservasi 5 menit pertama setiap jam (dapat memberi informasi selama satu hari tapi tidak mendapatkan gambaran pada aktivitas yang berbeda)  Mengobservasi 5 menit pertama pada tiap aktivitas terpilih (dapat dibandingkan antar aktivitas)  Memilih satu atau lebih aktivitas dan mengobservasi selama 10-15 menit untuk mendapatkan gambaran pada ke dua jenis situasi 10/14/2012

27

PERBANDINGAN TIME SAMPLING DAN EVENT SAMPLING    

 

Kesamaan dengan time sampling adalah sampel perilaku Time sampling focus pada waktu tertentu, event sampling focus pada perilaku itu sendiri. Time sampling focus pada eksistensi dari event, sedangkan event sampling focus pada eksplorasi dari karakteristik event. Pada event sampling, observer menunggu kemunculan perilaku yang dipilih kemudian merekamnya. Tidak ada batasan waktu, focus ada pada perilaku itu sendiri dan waktu adalah sebagai akibat dari durasi normal dari peristiwa. Rentang perilaku-perilaku yang diamati dibatasi Pada event sampling, waktu yang dibutuhkan tidak dapat ditentukan seperti pada time sampling. Time sampling focus pada frekuensi dan durasi guru berbicara dibandingkan siswa berbicara, maka event sampling focus pada kepada siapa guru berbicara, dan apa penyebab dan hasil dari perilaku tersebut

10/14/2012

28

KEUNGGULAN EVENT SAMPLING Efisien untuk mengurangi waktu observasi  Dapat dirangkum dan dianalisis statistik dengan mudah. 

10/14/2012

29

Guidelines : Identifikasi dan susun definisi operasional perilaku yang akan diobservasi dengan jelas Ketahui secara umum dimana dan kapan perilaku dapat terjadi Tentukan jenis informasi yang akan direkam. (dapat menggunakan pencatatan naratif maupun kategoris. Misalnya pada studi tentang pertengkaran tadi adalah berapa lama terjadi, apa yang terjadi ketika pertengkaran dimulai, jenis perilaku dalam pertengkaran, apa yang dilakukan dan dikatakan, apa akibatnya, dan apa yang terjadi setelah pertengkaran. Susunlah lembar pencatatan semudah mungkin 10/14/2012

30

Contohnya nih…  



dilakukan oleh Helen C. dawe (1934) Observasi pada natural setting, observasi pada 200 pertengkaran anak TK. Penyelidikan diarahkan pada pertengkaran spontan selama bermain bebas pada sekolah TK dari 19 oktober 1931 sampai 17 pebruari 1932. Subjek adalah 19 perempuan dan 21 laki-laki. Berumur 25-60 bulan. Proses observasi : Observer menunggu pertengkaran terjadi, ketika terjadi stopwatch diaktifkan, dan mengamati apa yang terjadi, ketika pertengkaran selesai maka stopwatch dimatikan. Yang disiapkan adalah blangko pengamatan yaitu nama subjek, umur dan jenis kelamin anak yang terlibat, durasi pertengkaran, problem yang menyebabkan pertengkaran, perilaku yang terjadi,. Setelah kejadian observer menuliskan secepatnya apa yang diingat.

10/14/2012

31

Lanjut…. 

Hasil Analisis data :  dari 58.75 jam observasi, terjadi 200 pertengkaran, dengan rata-rata 3.4 perjam  68 pertengkaran terjjadi di luar ruangan, dan 132 di dalam ruangan  Hanya 13 yang lebih dari 1 menit  Laki-laki lebih sering bertengkar dari perempuan.  Penyebab pertengkaran adalah perselisihan terkait dengan kepemilikian benda  Anak-anak yang terlibat pertengkaran cepat berbaikan kembali seolah-olah tidak terjadi apaapa.

10/14/2012

32

Check List 

 

  

Suatu daftar yg berisi nama2 subyek & faktor2 yg hendak diselidiki. Tujuannya : mensistematiskan catatan observasi. Observer menyusun struktur observasi dengan memilih dan mendefinisikan perilaku sebelum observasi dilaksanakan sehingga ketika observasi tinggal memberi tanda cek Melihat kehadiran perilaku yang dianggap penting Tidak memberikan informasi tentang frekuensi, durasi, dan kualitas perilaku Digunakan pada time sampling, event sampling

10/14/2012

33

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN Kelebihan 

Strategi yang sederhana dan relatif mudah



Merekam dengan cepat dan efisien, kebutuhan energi observer minimum



Ketrampilan yang dibutuhkan dari observer relatif lebih sederhana



Seteleh dilakukan check terhadap perilaku dapat ditambahkan catatan tertentu

Mudah diolah dalam lembar komputasi (dan proses 10/14/2012 kuantifikasi)

Kelemahan Informasi terlalu sedikit  Informasi kurang mendalam  Tidak ada informasi tentang bagaimana (kualitas, durasi, frekwensi) 



34

Guidelines : Tentukan tujuan observasi  Tentukan definisi operasional perilaku  Tentukan content perilaku yang akan diobservasi 



Susun checklist berdasarkan content perilaku sebelum observasi dilakukan o Identifikasi secara detail content perilaku

o Organisasi detail content perilaku harus logis o Organisasi checklist harus dapat mencapai tujuan : identifikasi

kehadiran/ketidakhadiran target perilaku dan merekam perkembangan kronologis (munculnya ketrampilan tertentu)



Gunakan cheklist untuk melihat kehadiran perilaku target

10/14/2012

35

Tipenya Check List : 1. Static descriptor  Seperangkat aitem yang mendeskripsikan

karakteristik subjek atau setting yang relatif stabil : umur, jenis kelamin, ras, status ekonomi, karakteristik lingkungan, dan waktu

2. Action  Seperangkat aitem yang mendeskripsikan

perilaku/tindakan spesifik observee

10/14/2012

36

Rating Scale 

Observer membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dan informasi direkam dalam bentuk nilai tertentu (angka) sebagai refleksi dari penilaian observer

10/14/2012

37

DESKRIPSI RATING SCALES 

Didesain untuk mengukur kuantifikasi impresi dari pengamatan



Penilaian kuantitatif tentang tingkat terjadinya perilaku

atau bagaimana perilaku ditampakan 

Menjadi mudah dan cepat untuk memaknakan kesimpulan dari impresi yang didapatkan



Dapat mengukur ciri sifat dan perilaku yang tidak dapat diungkap oleh strategi lain



Metode asesment > metode deskriptif



Dapat sebagai perekaman on the spot, ada yang tidak

10/14/2012

38

Jenisnya Rating Scale : 



Numerical : angka tertentu dikaitkan dengan nilai tertentu dari perilaku 1 = Perilaku mengganggu, meninggalkan kelompok 2 = Perilaku mengganggu tidak tampak 3 = Mengikuti guru, tatapan mengarah ke guru 4 = Mengikuti guru, ekspresi menunjukkan ketertarikan 5 = Mengikuti guru, melaksanakan instruksi Graphic : Kemunculan perilaku tertentu dinilai berdasarkan rentang penilaian yang bersifat meningkat (bentuk garis lurus) Selalu

10/14/2012

Sering

Kadang

Jarang

Tidak Pernah

39

Truss… 

 



Semantic differential (termasuk grafik) dengan tujuh unit penilaian pada perilaku yang bipolar Kooperatif

Non Kooperatif

Aktif

Pasif

Standart : Penilai dihadapkan pada satu set standar untuk menilai yang lain. Ex. Pengukuran kinerja kary Cumulated points : Penilaian didasarkan pada akumulasi terhadap penilaian unit-unit perilaku tertentu Forced-choice : Rater dihadapkan pada satu set deskripsi kualitas tertentu dan memilih satu yang sesuai dengan hasil pengamatan

10/14/2012

40

6 FAKTOR POTENSIAL RATER ERRORS : 





Error of leniency??? observer dalam memberikan ratingnya kadang bersikap terlalu toleran atau longgar Error of central tendency??? Kadang observer menghindar untuk member rating pada dua ujung ekstrem dan mengarahkan ratingnya pada pusat skala Hallo effect??? Kesalahan ini terjadi jika ada kecenderungan informasi lain yang tidak relevan mempengaruhi dalam memberikan rating.

10/14/2012

41

Lanjut…. 





Error of logic??? Observer cenderung member rating yang sama pada dua item karena secara logis berhubungan. Error of contrast ??? Error ini memiliki dua arah yaitu kecenderungan memberikan rating berlawanan atau sama dengan diri observer Proximity error??? Ketidakjelasan dalam penggunaan istilah. Kejelasan ini biasanya terjadi karena tidak dicantumkannya definisi operasional dalam skala.

Keuntungan_Kekurangan Keuntungan  

    

Efisiensi waktu Lebih menarik bagi observer Lebih mudah diskor dan dikuantifikasi (statistik) Dapat mengukur perilaku lebih luas termasuk trait Dapat membandingkan antar individu dan intraindividu Membutuhkan minimum training Memfasilitasi melihat hubungan realita dan persepsi individu (rating guru dan DO)

10/14/2012

Kekurangan  Peluang error dan bias

cukup besar  Ambiguitas aitem  Pengaruh penerimaan sosial  Kurang bercerita tentang penyebab perilaku

43

Guidelines :  

     

Pernyataan pendek, simple, dan tidak ambigu Berhubungan dengan trait yang akan diungkap Pilih kata yang berhubungan dengan skala (tidak overlap dengan deskripsi) Hindari penggunaan pernyataan seperti average, excellent, dan very Hindari pernyataan yang mengandung unsur baik-buruk Nilai semua individu pada satu trait sebelum ke trait lainnya Lebih baik jika kita tidak kenal Lakukan dengan hati-hati

10/14/2012

44