PUPUK DALAM PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN

122 downloads 154 Views 1MB Size Report
Tujuan pemberian pupuk, terutama pada tingkat produksi tinggi, adalah sebagai ... atau fiksasi unsur hara. ⬈ Ketersediaan unsur-unsur hara bagi akar tanaman ...
PUPUK DALAM PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN Lenny Sri Npriani



Konsep :  Apa sumber makanan tanaman yang digunakan untuk

membantu pertumbuhan dan produksi tanaman?  Bagaimana menentukan jenis dan jumlah pupuk yang

dibutuhkan tanaman?  Kapan waktu yang tepat untuk memberikan makanan

bagi tanaman?  Metode pemberian pupuk

Pupuk  Bahan yang diberikan ke dalam tanah baik yang

organik dan anorganik dengan maksud untuk mengganti kehilangan unsur hara di dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam keadaan lingkungan yang baik

Tujuan Pemupukan Tujuan pemberian pupuk, terutama pada tingkat produksi tinggi, adalah sebagai berikut : a.

melengkapi penyediaan hara secara alami yang ada didalam tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman

b.

menggantikan unsur-unsur hara yang hilang karena terangkut dengan hasil panen, pencucian dan sebagainya

c.

memperbaiki kondisi tanah yang kurang baik atau mempertahankan kondisi tanah yang sudah baik untuk pertumbuhan tanaman

 Memupuk adalah cara yang sangat efektif untuk

meningkatkan produksi dan kualitas hasil tanaman.  Jumlah pupuk yang diperlukan harus ditentukan

berdasarkan metode diagnosis.

Selama masa pertumbuhan dan perkembangannya tanaman membutuhkan 16 unsur yang merupakan unsur hara essensial

Perlukah lahan pertanian dipupuk

5 Kaidah Pemupukan  Apakah perlu pemupukan ?  Jenis pupuk apa yang diperlukan ?  Berapa dosis pupuk yang tepat ?  Kapan pemberian yang efektif ?  Bagaimana cara pemberian yang

benar ?

Perlakuan yang harus dilaksanakan sebelum zat diberikan :

 Penyelidikan zat yang kurang

 Pengaruh langsung/ tidak langsung

pemberian zat tersebut terhadap tanah & tanaman

Kapasitas Tanah dalam Penyediaan Unsur Hara Kapasitas tanah dalam menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman berbeda-beda tergantung kepada beberapa faktor :  Jumlah cadangan unsur-unsur hara yang ada di

dalam tanah  Proses mobilisasi dan serapan atau fiksasi unsur

hara  Ketersediaan unsur-unsur hara bagi akar tanaman

Penentuan Kebutuhan Pupuk Uji tanah, uji tanaman Perhitungan kebutuhan pupuk Rekomendasi pupuk

Perhitungan kebutuhan Pupuk Dasar: 

Analisis kandungan hara dalam tanah (Uji Tanah)2.



Kecukupan hara tanaman / Analisis kandungan hara dalam tanaman (Uji jaringan tanaman) Contoh Hasil Uji Tanah: N total tanah: 0,1 % P tersedia tanah : 20 ppm P K tertukar tanah : 35 me %

Contoh Kisaran Kecukupan Hara Kadar Hara Tanaman

Kedelai

Kacang Tanah

Jagung

%N%

4,26-5,50

3,50-4,50

2,76-3,50

%P

0,26-0,50

0,25-0,50

2,25-0,40

2,00-3,00

1,71-2,50

%K

1,71-2,50

% Ca

0,36-2,00

1,25-2,00

0,21-1,00

% Mg

0,26-1,00

0,30-0,80

0,21-0,60

Ppm Fe

51-350

50-300

21-250

Dasar Perhitungan Kebutuhan Unsur Hara untuk Tanaman Semusim Menghitung berat kering tanaman/ha  Data produksi tanaman ( ton/ha)Produksi X faktor

konversi produksi x % berat kering tanaman

Berat kering tanaman per Ha:  berat tanaman 1 ha= berat per tanaman x jumlah

tnm/ha

Menghitung Kebutuhan Unsur NPK Hitung jumlah hara tersedia dalam tanah: Dengan data hasil uji tanah:  % N total tanah x Berat Tanah per ha = Berat N yang

ada dalam tanah/ha  ppm P tersedia tanah x Berat Tanah per ha = Berat P

tersedia dalam tanah/ha  me% K tertukar tanah x Berat Tanah per ha = Berat

K tertukar dalam tanah/ha

Hitung jumlah hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman per ha:  Dengan data kadar hara tanaman dengan

pertumbuhan normal:  % kadar N tnm x berat kering tnm per ha = Berat N

yang dibutuhkan tnm/ha  % kadar P tnm x berat kering tnm per ha = Berat P yang dibutuhkan tnm/ha  % kadar K tnm x berat kering tnm per ha = Berat K yang dibutuhkan tnm/ha

 Selisih berat NPK tersedia dalam tanah per ha

dengan berat NPK yang dibutuhkan tanaman per ha = berat unsur NPK yang harus ditambahkan sebagai pupuk  Oleh karena tidak 100% pupuk yang diberikan

dapat diserap tanaman maka pupuk yang diberikan dikalikan efisiensi pupuk

3. Menghitung Dosis Pupuk NPK yang dibutuhkan tanaman (Contoh dari pupuk Urea atau ZA, SP36, KCl) Misal kadar N-Urea 45%, kadar N-ZA 21%, kadar P- SP36 28%, dan kadar K-KCL 61%, maka perhitungannya adalah: 

Urea: (Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x 100/45



ZA: (Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x 100/21



SP 36: (Berat P tnm - Berat P tnh) x efisiensi pupuk x100/28



KCl : (Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x 100/61

Efisiensi Pupuk NPK (dari beberapa hasil penelitian) Pupuk

Ciri Tanah

Efisiensi

N

Alfisol netral

60 %

N

Pasir BO > 5 %

60 %

N

Pasir BO < 5 %

50 %

P

Andisol BO < 5 %

20 %

P

Andisol BO > 5 %

40 %

P

Alfisol & Incept lemp

40 %

K

pasir

30 %

K

pasir

70 %

K

lempung

80 %

Kebutuhan Pupuk Berdasar Analisis Tanah dan Daun (Untuk Tanaman Tahunan) Contoh kasus untuk tanaman kelapa sawit:  Jumlah unsur hara:

H = (S-T) x L x D x BV  Jumlah pupuk:

P = H x (100/Hp)  Jumlah pupuk Setelah dikoreksi:  Pk = Kn/K x Ps

Kebutuhan Pupuk Berdasar Analisis Tanah dan Daun (Untuk Tanaman Tahunan)

Contoh kasus untuk tanaman kelapa sawit: Jumlah unsur hara: H = (S-T) x L x D x BV Jumlah pupuk:P = H x (100/Hp)

Jumlah pupuk Setelah dikoreksi: Pk = Kn/K x Ps

Keterangan: H: Jumlah unsur hara yang diberikan ke dalam tanah (kg)

S: Kadar unsur hara tanah standar yang akan dicapai (%)

(ton/m3) P: Jumlah pupuk yang diberikan ke dalam tanah (kg) Hp: Kadar unsur hara di dalam pupuk (%)

Pk: Jumlah pupuk setelah dikoreksi dg kadar hara T: Kadar unsur hara tanah aktual daun (kg) (%) L: Luas daerah perakaran atau luas piringan perakaran (m2) D: Kedalaman daerah perakaran tanaman (m) BV: Berat volume tanah

Kn: Kadar unsur hara standard (%) K: Kadar unsur hara daun aktual (%) Ps: Jumlah pupuk pada tahun sebelumnya

Keseimbangan Hara  Unsur yang diberikan merupakan tambahan bagi

unsur yang sudah ada dalam tanah  Pemupukan berimbang : dosis dan jenis pupuk yang

diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lokasi (spesifik)

Jenis Pupuk, Dosis dan Waktu Pemupukan



Pemilihan jenis pupuk ditentukan: • • •

• • •



Jumlah & kandungan hara dalam pupuk Sifat kimia dan kelarutan hara dlm pupuk Biaya per unit hara Pengaruhnya cepat atau lambat pada sifat tanah Pengaruhnya terhadap kualitas tanaman Kemudahan penyiapan, penyimpanan, dan penggunaan

Dosis pupuk yang tepat •

Penentuan kebutuhan pupuk dan rekomendasi pemupukan

Waktu Pemupukan 

Waktu aplikasi pupuk ditentukan oleh : • •



Sifat tanaman, fase pertumbuhan, sifat tanah, sifat pupuk Iklim, mobilitas hara, tingkat uji tanah

Waktu aplikasi : •

Sebelum penanaman, saat penanaman, setelah tanaman tumbuh

Waktu Pemupukan Penanaman

Vegetatif maksimum

I--------------------I---------------------I---------------------I 25 %

50 %

25 %

Waktu Pemupukan 

Bulan 1 ----- 2 ----- 3 ----- 4 ----- 5 ----- 6 ----- 7 ----- 8 ----- 9 ----- 10 ----- 11 ----- 12 |

|

|

20%

30%

20%

Semester I

|

30% Semester II

|------------------------------------------|-------------------------------------------------|

METODE APLIKASI PUPUK  Pupuk Padat  



Broadcast (tebar) Placement (penempatan)/lapis bajak, bawah permukaan,lapisan subsoil Localized-placement (penempatan lokal)/ jalur, titik, pelet

 Pupuk Cair 

  

Larutan starter Foliar spray Penggunaan langsung ke tanah Pemupukan melalui irigasi

LOKASI DAN METODE PENEMPATAN PUPUK  Permukaan tanah:  Tebar, strip, tebar jalur samping, irigasi

 Bawah permukaan tanah:  Tebar-bajak, tebar-campur tanah, tebar jalur

sampingdalam tanah, baris dengan biji, jalur terpisah dg biji, irigasi bawah permukaan  Langsung pada tanaman:  Penyemprotan langsung ke daun, injeksi pada

batang

Efisiensi Pemupukan



Peningkatan Efisiensi Pemupukan  Efisiensi pemupukan dapat ditaksir menurut

kenaikan bobot kering biomassa berguna oleh pemberian tiap satuan bobot unsur hara dalam bahan pupuk.

Fungsi fisiologis & sifat pupuk berbeda Efisiensi berbeda

Ukuran Efisiensi pemupukan 

Efisiensi penggunaan hara: hasil kg per ha/ hara dlm tnm kg per ha = kg kg-1



Efisiensi fisiologis: (kg hasil P1 - kg hasil P0)/(kg Serapan P1 – kg Serapan P0)=kg kg-1



Rasio efisiensi hara: Unit hasil kg / unit hara dalam tanaman kg = kg kg-1



Efisiensi agronomis

{(kg per ha hasil P1 – kg per ha hasil P0)/ kg per ha hara yang diberikan} = kg kg-1

Ukuran Efisiensi pemupukan  Efisiensi serapan hara dari tanah: {(kg Serapan P1 – kg Serapan P0)/ kg hara yang digunakan}x 100%

 Efisiensi Agrofisiologis: {(kg gabah hasil P1 - kg gabah hasil P0)/(kg Serapan jerami dan gabah P1 – kg Serapan jerami dan gabah P0)} = kg kg-1

 Efisiensi hara pupuk: % hara jaringan tanaman x Efisiensi penggunaan hara = (kg serapan hara / kg hara yg diberikan) x (kg hasil gabah per kg serapan hara tanaman)

Faktor yang mempengaruhi efisiensi pemupukan 1.

Imbangan ketersediaan hara di tanah

2.

Antagonisme atau sebaliknya sinergisme dalam jaringan

3.

Penyematan (fixation) atau imobilisasi (penyematan biologi) unsur hara dalam tanah

4.

pH dan Eh tanah

5.

Kekurangan air tanah

6.

Perkolasi dan aliran permukaan yang mencuci hara

7.

Tekstur, struktur, dan konsistensi tanah

Kemampuan interaksi pupuk – tanah dalam habitat akar yang baik menjadi pangkal efisiensi pemupukan yang memadai



The law of deminishing return  “Hukum (hipotesa) Penambahan Hasil yang Makin

Berkurang”

 “bila jumlah yang besar dari suatu faktor variabel

ditambah pada jumlah tertentu dari satu faktor tetap, akhirnya akan dicapai suatu keadaan dimana setiap tanambahan dari satu unit faktor variabel menambah lebih sedikit kepada produk keseluruhan daripada satu unit faktor variabel sebelumnya”

 Faktor tetap : bidang tanah yang luas dan

kemampunnya tetap.

Bidang tanah

Dosis Pupuk

Indeks hasil panenan

keterangan

A

-

100

Tanpa dipupuk

A

A

150

A

2a

175

Makin ditam-

A

3a

187,5

bah macam pu

A

4a

193,75

puk, hasilnya

A

5a

196,87

Tdk akan se-

A

6a

198,43 (opt)

Banding dgn

A

7a

196,87

Penambahan pertama.