Pusat Kewirausahaan, Bukti Kecerdasan Sosial Unnes - Universitas ...

83 downloads 160 Views 3MB Size Report
Pusat Kewirausahaan, Bukti. Kecerdasan Sosial Unnes. Pernyataan tersebut dikemuka- kan oleh Direktur Kelembaga- an Dirjen Dikti Achmad Jazidie.
BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Indikator

Edisi 16

20 Oktober 2010

Sehat Unggul Sejahtera

www.unnes.ac.id

Wisudawan FBS Tetap Terbanyak

SELASA (19/10) di Auditorium Unnes, tercatat 3.171 orang diwisuda. Mereka tersebar di delapan fakultas dan Pascasarjana Unnes. Terbanyak dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), 652 wisudawan. Disusul Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 478 wisudawan. Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) 472 wisudawan, Fakultas Ekonomi (FE) 471, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 298, Fakultas Ilmu Pendidikan 267, Fakultas Teknik (FT) 158, dan dari Fakultas Hukum (FH) 60 wisudawan. Adapun dari pascasarjana mewisuda 276 Magister, 16 Doktor, dan 13 Pendidikan Pro*agus fesi Konselor.

Rektor Unnes Sudijono Sastroatmodjo menandatangani prasasti peluncuran Unnes Student Entrepreneurship Center didampingi Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Masrukhi (kanan) dan Direktur Kelembagaan.

hon

Direktur Kelembagaan:

Pusat Kewirausahaan, Bukti Kecerdasan Sosial Unnes Peluncuran Unnes Student Entrepreneurship Center (USEC) merupakan bukti kecerdasan sosial universitas konservasi ini.

sumber: akademik.unnes.ac.id

grafis: agus

Susunan Redaksi

Pelindung: Rektor Unnes; Pembina: Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor IV; Pemimpin Umum: Hendarni Widowati; Pemimpin Redaksi: Sucipto Hadi Purnomo; Redaksi: Sihono, Dwi Sulistiawan, Riki Arswendi, Agus Setyo Purnomo; Bendahara: Kartika Fajar Cahyani, Wulan SR; Ketatausahaan: Ariyani Widyastuti; Distribusi: Toersiyanto, Wakiman; Alamat Redaksi: UPT Pusat Humas Unnes Gedung H Lantai II Unnes Kampus Sekaran, Telepon 024-8508093, E-mail: [email protected] Redaksi menerima kiriman berita dan artikel sesuai dengan rubrikasi Buletin SEK ARAN

P

ernyataan tersebut dikemukakan oleh Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti Achmad Jazidie saat dialog kewirausahaan di auditorium kampus Sekaran, Rabu (13/10). Dialog diikuti ratusan dosen dan mahasiswa. ”Peluncuran pusat kewirausahaan mahasiswa ini merupakan upaya nyata untuk menyelesaikan masalah, bukan sekadar memecah-mecah masalah, apalagi menambah masalah. Masalah pendidikan sudah demikian banyak, sehingga tak perlu ditambah lagi,” katanya. Pendirian lembaga tersebut, lanjut

Achmad, juga merupakan upaya untuk menjaga agar kewirausahaan tidak sekadar menjadi proyek sesaat, bersifat ad hoc, atau bergerak secara sporadis. ”Ini adalah jawaban cerdas untuk menjaga kontinuitas,” katanya. Pada dialog itu dia juga mengungkap data yang menyebutkan makin tinggi tingkat pendidikan, justru kian turun angka kemandiriannya. ”Makin tinggi pendidikan seseorang, makin tak berani ia mengambil risiko. Tak mengherankan jika pengangguran di kalangan sarjana, dari tahun ke tahun Bersambung hlm 2

2

Seputar Kampus

Keberagamanan 23 Calon Haji di Pembukaan Bulan Bahasa Unnes Dilepas SEBANYAK 23 calon haji Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan berangkat ke Tanah Suci dilepas Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Masrukhi MPd, Kamis (8/10), di gedung Rektorat kampus Sekaran. “Ibadah haji merupakan salah satu perintah Allah yang harus dikerjakan oleh yang mampu. Ibadah haji dapat menghapuskan dosa bagi yang menjalankannya sesuai dengan perintah Allah SWT,” kata Prof Dr H Ali Mansyur SH CN MHum, dosen Pascasarjana Unissula Semarang, saat menyampaikan tausyiah. Mereka yang akan berangkat adalah dosen dan karyawan, yakni Prof Dr Supriadi Rustad MSi (Pembantu Rektor Bidang Akademik/FMIPA), dan Prof Dr Mungin Eddy Wibowo MPd Kons (mantan Pembantu Rektor Bidang Akademik/FIP). Selain itu, Dr Achmad Rifai RC MPd (FIP), Drs Purwanto MPd, Drs Triyanto MA, Dra Issy Yuliasari MPd (FBS), dan Drs Tjaturahono Budi Sanjoto MSi (FIS). Dari Fakultas MIPA Drs Supriyono MSi, Dra Dwi Yulianti MSi, Drs Suprodjo MSi, Ari Yuniastuti SPt MKes, Drs Maryono Rianto, Ir Bambang Haryadi MSc, Dra Sicilia Sawitri MPd, Dra Uchiyah Achmad MPd (FT), Dr Khomsin MPd, Suradi (FIK). Drs Syamsu Hadi MSi, Dra Palupiningdyah MSi, Drs Fachrurrozie MSi (FE). Drs Herry Subondo MHum (FH) dan Drs Anwar Haryono MPd (BAUK). *hon

Pusat Kewirausahaan ..... Sambungan hlm 1

bertambah.” Sebelumnya, Rektor Sudijono Sastroatmodjo didampingi Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Masrukhi dan General Manager Isti

Arak-arakan budaya FBS

hon

HARMONI keberagaman. Itulah tema sentral yang diangkat oleh ratusan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes yang terlibat dalam arak-arakan budaya, Jumat (15/10), di kampus Sekaran. Arak-arakan tersebut merupakan bagian dari pembukaan Bulan Bahasa FBS 2010, setelah sesaat sebelumnya Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama (PR IV) Prof Dr Fathur Rokhman MHum memanah balon udara sebagai pertanda serangkaian acara itu dimulai. Memang sajian, juga yang ikut arakarakan, tidaklah tunggal nada. Di atas panggung terbuka, ada tarian, baca puisi enam bahasa, juga atraksi melukis di kanvas oleh Purwanto, dosen Seni Rupa. Sementara di barisan arak-arakan, ada yang berdandan dengan pakaian tradisional Jawa, namun di bagian lain ada pula yang serasa berasal dari planet lain. Konservasi Nilai ”Bulan Bahasa merupakan momentum penting untuk memompa semangat Unnes dalam mengembangkan diri sebagai Universitas konservasi,” kata Prof Fathur. Dia juga mengatakan, semangat kon-

servasi sebenarnya sudah mengkristal dalam diri seluruh warga Unnes. ”Karena itu, kristalisasi ini perlu kita lengkapi bersama, lebih-lebih pada bulan bahasa ini, lewat karya-karya kreatif dosen dan mahasiswa,” katanya. Menurutnya, ada dua pilar dalam konservasi, yakni pilar konservasi fisik berupa lingkungan yang asri dan pilar konservasi nilai. ”Tentu dalam bulan bahasa ini, kita bisa mengisi dua pilar tersebut. Yang paling relevan, saya kira pilar nilai,” katanya. Di dalam pilar nilai, lanjut PR IV, ada nilai pembangunan karakter, sikap positif terhadap bahasa Indonesia, serta sikap positif terhadap bahasa daerah dan bahasa asing. ”Selain itu, sikap dalam mengekspresikan budaya yang beragam sebagai salah satu kekayaan yang bisa menyatukan persahabatan.” Melalui bahasa, lanjut Prof Fathur, dapat diungkapkan perasaan kesedihan, ceria, dan cinta. ”Dengan bahasa pula kita mengungkap konservasi Unnes,” imbuhnya. *hon

Hidayah menandatangani prasasti peluncuran Unnes Student Entrepreneurship Center. Dalam sambutannya Rektor mengatakan, kewirausahaan di kalangan mahasiswa merupakan program pemerintah yang perlu didukung sepenuhnya. ”Dalam kegiatan kewirausahaan di Unnes, kami telah menyiapkan dana stimulan untuk menguatkan dana yang berasal dari pemerintah,” katanya.

Dikemukakan pula, upaya Unnes untuk mengembangkan bidang ini telah berbuah. ”Hasilnya tahun lalu hanya 43 unit usaha, sekarang meningkat menjadi 85 unit. Sementara mahasiswa yang terlibat pada tahun lalu hanya 130 orang, sekarang bertambah menjadi 200 orang,” katanya. *shp

Seputar Kampus

Agenda Workshop Inovasi Media Pembelajaran PUSAT Pengembangan Media Pendidikan (PPMP) Unnes akan menyelenggarakan Workshop Inovasi Media Pembelajaran, Senin-Jumat (25-29/10) di Gedung F Kampus Pascasarjana Unnes Bendan Ngisor. Workshop gratis itu untuk dosen Unnes pengampu mata kuliah Sumber Belajar, Media Pembelajaran, atau mata kuliah sejenis dari semua program studi di Unnes. Pendaftaran 1 – 23 Oktober pada jam kerja di Kantor Pusat Pengembangan Media Pendidikan Unnes Gedung F Kampus Pascasarjana Unnes Bendan Ngisor. Informasi pada Bambang WM (085719039968) atau kantor PPMP (024) 70773119. *agus

Unnes Job Fair 2010 PUSAT Pengembangan laya­ nan Konseling dan Bursa Kerja (PPLK BK) -Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Unnes akan menyelenggarakan Bursa Kerja atau Unnes Job Fair 2010, Kamis- Sabtu (28-30/10) di Auditorium Unnes Kelud. Acara akan diikuti 40 perusahaan/Instansi dari berbagai bidang. Informasi kantor PPLK BK (024) 8508036. *agus

Seminar Planologi dan Agraria PUSAT Kajian dan Bantuan Hukum (PKBH) Fakultas Hukum (FH) Universitas Nege­ri Semarang akan menyelenggarakan International Group Discussion, Rabu (20/10) di R. Laboratorium Gedung C4 Lantai 2 kampus Sekaran. Seminar deng­an tema “Advokasi Kebijakan Planologi dan Agraria” menghadirkan pembicara Ir John Helmer (supervisor International Cooperation of Waterboard Rotterdam), Pramesti Iswari SH, dan Dr Nurul Akhmad SH MHum. *hon

3

Unnes Gandeng Pemkab Wonosobo Kembangkan Pendidikan Lingkungan

Universitas Negeri Semarang (Unnes) bertekad untuk menggandeng Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam mengembangkan pendidikan lingkungan hidup dan antikorupsi. Abdul Kholiq Arif

PEMBANTU Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengemukakan hal itu, Rabu (6/10), di kampus Sekaran Gunungpati. “Kabupaten Wonosobo akan menjadi pilot project kami. Kemarin, Pak Rektor (Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi – Red) dan Pak Bupati Drs Abdul Kholiq Arif MSi sudah membuat komitmen untuk itu,” katanya. Komitmen itu, kata Fathur, tak lepas dari keberadaan Unnes yang dinilai beberapa pihak telah berhasil mewujudkan revolusi hijau di kampus. “Pengalaman ini yang membuat kami mantap untuk mengembangkan pendidikan lingkungan sekaligus pendidikan antikorupsi di Wonosobo, bahkan beberapa kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah.’’ Pembantu Rektor IV ini juga mengemukakan, spirit konservasi yang dikembangkan Unnes tidak terbatas di dalam kampus,

tetapi juga di wilayah mana pun yang bisa dijangkau oleh warga universitas yang dipim­ pinnya. “Karena itu, kami juga menekankan agar setiap mahasiswa dan lulusan kami bisa menjadi agen konservasi di mana pun mereka berada. Tidak hanya konservasi lingkungan hidup, tetapi juga konservasi budaya,” katanya. Uji kelayakan Sejalan dengan pendidikan lingkung­ an dan antikorupsi, lewat teknologi informasi yang dimiliki, Unnes juga siap mensupport tata kelola peme­ rintahan yang transparan, akuntabel, sekali­gus efisien. ‘’Sistem informasi ademik, keuangan, kemahasiswaan, dan kerja sama terpadu yang bersifat paperless di Unnes sangat mungkin untuk dikembangkan juga di Wonosobo. Begitu pula pemanfaatan untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan para pejabat

Fathur Rokhman

struktural,’’ katanya. Prof Fathur mengemukakan, sudah lama Unnes dan Pemkab Wonosobo menjalin kerja sama. “Sebelumnya, kami telah ikut berperan dalam pemberdayaan masyarakat serta peningkatan koperasi dan pendidikan. Jadi, program kerja sama baru ini merupakan akselerasi terhadap yang sudah bersama-sama kami kerjakan,’’ katanya. Secara terpisah, Bupati A Kholiq Arif berharap bisa bekerja sama untuk menggenjot kualitas pendidikan di kabupaten yang dipimpinnya. ‘’Wonosobo harus mampu memenuhi standar pendidikan di Jawa Tengah yang dilihat dari angka partisisipasi murni (APM) dan angka partisipasi kasar (APK) masih belum menggembirakan,’’ katanya. *shp

Bidik Misi Diusulkan Jadi Rp 6 Juta DIRJEN Dikti me­ rencanakan meningkatkan besaran program Beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu tetapi berprestasi, dari sebelumnya Rp 5 juta menjadi Rp 6 juta tiap semester pada 2011. Direktur Ketenagaan Dirjen Dikti Prof Supriadi Rustad mengatakan, pihaknya sedang menghitung ulang besaran dan mengusulkan kepada pemerintah agar ditambah menjadi Rp 6

juta/mahasiswa/semester. “Jumlah yang diterima saat ini belum cukup, terutama untuk biaya institution fee kepada perguruan tinggi terlalu rendah. Mudah-mudahan usulan ini disetujui,” kata Prof Supriadi, belum lama ini. Dia menjelaskan, Dikti juga akan berupaya mencarikan sumber-sumber beasiswa lainnya, terutama untuk dosen dan tenaga kependidikan dari sejumlah departemen. Sum-

ber-sumber ini akan diintegrasikan langsung dengan Dikti supaya benarbenar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Masih banyak Beasiswa Bidik Misi yang belum terserap dan kami akan mendorong supaya universitas juga ikut aktif dalam penyaluran. Namun, tetap saja harus selektif,” ujarnya. *ang/sm

4

Tantangan Menanam dari Lembah Tidar Konservasi tidak hanya diwujudkan di dalam kampus. Di sekolahsekolah, mahasiswa PPL juga harus menjadi agen penyebar ”virus” yang satu ini. JUMAT (15/10) menjelang siang itu, di pinggiran tanah lapang SMA Taruna Nusantara (TN) Lembah Tidar Magelang, Rektor Unnes Sudijono Sastroatamodjo menanam sawo kecik. Ayunan cangkulnya tampak begitu mantap. ”Anak petani...,” katanya yang langsung disambut gelak mereka yang mengerumuni, termasuk Kepala SMA TN Laksamana Pertama (Purn) Joko Sasongko dan Ketua Lembaga Pengem­ bangan Pendidikan dan Profesi (LP3) DYP Sugiharto. Sang kepala sekolah dan ketua lembaga pun tak ketinggalan. Di sudut dan pada lubang lain, mereka juga melakukan hal sama: menanam bibit sawo kecik. ”Kalau ini sih anak guru,” ledek Pak Rektor kepada Prof DYP. Maklum saja, ayunan cangkul guru besar konseling ini tak semantap rektornya. Lagi-lagi, ledek­ an itu bersambut tawa puluhan orang. Sebelumnya, di dalam ruang, di de-

shp

Menanam di MAN Magelang

pan sejumlah kepala sekolah se-Kabupaten dan Kota Magelang dan pejabat Dinas Pendidikan, Prof Sudijono berkisah tentang konservasi. ”Konservasi tidak hanya dilakukan di dalam kampus, tetapi harus dilakukan di mana saja, termasuk oleh dosen dan mahasiswa PPL. Konservasi juga tidak sebatas menanam pohon, tetapi menanam pohon adalah bagian penting dari aktualisasi konservasi.” Gayung bersambut. Beberapa kepala sekolah, termasuk Kepala SMA TN,

malahan menantang sang Rektor untuk meng­hijaukan sekolahnya. Tentu mendapat tantangan itu, penerima Kalpataru 2010 ini tak segan meladeni. ”Sebelum siswa melakukan, sebelum bapak-ibu guru dan karyawan melakukan, mahasiswa PPL harus lebih dahulu menanam. Kepada mereka yang PPL di Magelang, saya wajibka me­ nanam,” jawab Rektor yang segera saja bersambut tepuk tangan, termasuk dari puluhan mahasiswa PL yang hadir di situ. *shp

Kepala SMA Taruna Nusantara Puji PPL Unnes KEPALA SMA Taruna Nusantara Laksamana Pertama (Purn) Joko Sasongko menilai mahasiswa Unnes yang sedang praktik pengalaman lapangan (PPL) mampu menunjukkan performa bagus. Pujian tersebut disampaikan saat temu wicara Rektor Unnes Sudijono Sastroatmodjo dengan unsur Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota Magelang, di SMA Taruna Nusantara Magelang, Jumat (15/10). “Secara objektif harus saya katakan bahwa mahasiswa Unnes yang sedang praktik pengalaman lapangan di SMA Taruna Nusantara berperforma excellent. Tidak

hanya dalam kegiatan belajarmengajar, tetapi juga dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya,” kata Joko. Karena itu, dia merasa tidak Joko Sasongko salah ketika memberikan kesempatan kepada mahasiswa Unnes di sekolah yang dipimpinnya. ”Ini pertama ada PPL di sekolah kami. Sebelumnya, terhadap perguruan tinggi mana pun kami selalu katakan nanti dulu jika hendak mengirimkan mahasiswa PPL-nya,” katanya.

Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Unnes DYP Sugiharto mengatakan, pihaknya memang selektif dalam mengirimkan mahasiswa ke sekolah-sekolah yang dianggap favorit. “Khusus di SMA Taruna Nusantara, tidak sedikit dari mereka yang telah menunjukkan prestasi di tingkat nasional,” kata guru besar Fakultas Ilmu Pendidikan ini. Dalam laporannya, Kepala Pusat PPL Unnes Masugino menyebutkan, mahasiswa PPL di SMA Taruna Nusantara 31 orang. “Secara keseluruhan, pada saat ini sebanyak 2.663 mahasiswa menempuh PPL di delapan kota-kabupaten. Sebanyak 578 di antaranya di tempatkan di berbagai sekolah dan sanggar belajar di Kabupaten dan Kota Magelang,” katanya. *shp