Kelas / Semester. : V / Ganjil ... II. Tujuan Pembelajaran : • Siswa dapat
menjelaskan pengertian bilangan bulat ... Siswa dapat menggunakan operasi
perkalian bilangan bulat ... 1 Perhatikan langkah 1 dalam model PBI pada
powerpoint. 2 ...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi
: : : :
Kompetensi Dasar
:
Alokasi Waktu
:
MTs Swasta Nurul Hasanah Pendidikan Agama Islam V / Ganjil 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan. 4 x 40 menit (2 x pertemuan)
I.
Indikator : Menjelaskan pengertian bilangan bulat Menggunakan operasi penjumlahan bilangan bulat Menggunakan operasi perkalian bilangan bulat Menjelaskan pengertian bilangan pecahan Menggunakan operasi penjumlahan bilangan pecahan Menggunakan operasi perkalian bilangan pecahan
II.
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menjelaskan pengertian bilangan bulat Siswa dapat menggunakan operasi penjumlahan bilangan bulat Siswa dapat menggunakan operasi perkalian bilangan bulat Siswa dapat menjelaskan pengertian bilangan pecahan Siswa dapat menggunakan operasi penjumlahan bilangan pecahan Siswa dapat menggunakan operasi perkalian bilangan pecahan
III. Materi Pembelajaran : Peta Bahan Ajar : Pengertian Bilangan Bulat Bilangan Bulat
Lambang bilangan bulat
Operasi penjumlahan bilangan bulat Operasi perkalian bilangan bulat
Himpunan Bilangan Pengertian bilangan pecahan Bilangan pecahan
Lambang bilangan pecahan
Operasi penjumlahan bilangan pecahan operasi perkalian bilangan pecahan
Ringkasan Bahan Ajar : Bilangan bulat dapat ditunjukkan pada garis bilangan, ke arah kanan nilainya akan bertambah, ke kiri nilainya akan berkurang. Bilangan bulat (dengan pendekatan himpunan) dapat dinyatakan sebagai kancing merah untuk bilangan bulat positif dan kancing hitam
untuk bilangan bulat negatif, sedangkan nol dinyatakan sebagai pasangan kancing merah dan hitam dengan tingkat bilangannya. Operasi penjumlahan pada bilangan bulat memenuhi sifat komutatif dan asosiatif, demikian juga pada operasi perkalian. Tetapi pada operasi pengurangan bilangan bulat dan juga pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat komutatif. Perkalian adalah penjumlahan berulang, sedangkan perpangkatan adalah perkalian berulang. IV. Metode Pembelajaran : Metode ceramah1 Metode penugasan2 Metode diskusi kelompok3 Metode tanya jawab4 V.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran : Pertemuan I (2 × 40 menit) Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Apersepsi : guru membagi siswa dalam kelompok, kemudian memberi 1 kartu indeks yang berisi 1 soal tentang operasi penjumlahan atau perkalian bilangan bulat. Motivasi : guru membagikan satu kotak kancing (merah dan hitam) kepada setiap kelompok dan meminta para siswa menggunakan kancing-kancing itu untuk memperagakan cara menentukan jawaban dari operasi penjumlahan atau perkalian bilangan bulat. Pernyataan Tujuan Pembelajaran : guru menyatakan bahwa semua siswa harus mampu menjumlahkan dan mengalikan bilangan bulat. Kegiatan Inti (40 menit) Eksplorasi (5 menit) o Guru menunjukkan cara menggunakan peraga bilangan bulat sembari memberikan kunci jawaban atas kartu-kartu indeks yang mereka miliki. o Untuk meyakinkan bahwa siswa sudah dapat menggunakan peraga bilangan bulat, maka guru meminta wakil dari setiap kelompok bertukar kartu indeks dan mereka memperagakan di depan kelas. Elaborasi (15 menit) o Guru meminta siswa membuka buku pelajaran dan mendiskusikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan pembuktian tentang sifat-sifat operasi penjumlahan dan perkalian bilangan bulat. o Siswa berkerjasama dalam kelompok dan berbagi tugas dengan mengambil peran sebagai panelis, notulen, dan pemerasaran untuk persiapan diskusi panel. o Produk dalam kegiatan ini adalah guru meminta siswa melengkapi Lembar Tugas tentang cara menerapkan sifat-sifat operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat. Konfirmasi (20 menit) o Guru memberi 1 kartu indeks baru kepada setiap kelompok yang berisi masalah tentang penerapan operasi bilangan bulat dalam bentuk soal cerita. o Siswa bekerjasama dalam kelompok dengan menggunakan hasil diskusi melengkapi Lembar Tugas.
1
Perhatikan langkah 1 dalam model PBI pada powerpoint. Perhatikan langkah 2 dalam model PBI 3 Perhatikan langkah 3 dan 4 4 Perhatikan langkah 5 2
o Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk memberikan presentasinya (sebagai panelis) di depan kelas dan meminta kelompok lain (pemerasaran) memberikan masukan atau kritikan atas penjelasan kelompok panelis. Kegiatan Penutup (30 menit) Guru meminta dua kelompok paling aktif bergantian untuk menuliskan apa yang sudah mereka dapatkan dari kegiatan diskusi kelompok dan latihan. Guru membahas kembali soal-soal dalam kartu indeks baru yang belum terjawab dengan baik oleh siswa melalui tanya jawab dan mengarahkan pada kelompok yang kurang aktif Guru memberikan 2 soal tentang operasi bilangan bulat dengan menggunakan peraga bilangan bulat milik siswa selama 15 menit. Pertemuan II (2 × 40 menit) Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Apersepsi : guru membagi siswa dalam kelompok, kemudian memberi 1 kartu indeks yang berisi 1 soal tentang cara-cara melambangkan bilangan pecahan. Motivasi : guru membagikan satu paket peraga bilangan pecahan (ubin terpola) kepada setiap kelompok dan meminta para siswa menggunakan ubin terpola itu untuk memperagakan bilangan pecahan. Pernyataan Tujuan Pembelajaran : guru menjelaskan bahwa semua siswa harus mampu menunjukkan bilangan pecahan dan operasinya. Kegiatan Inti (40 menit) Eksplorasi (5 menit) o Guru menunjukkan cara menggunakan peraga bilangan pecahan sembari memberikan kunci jawaban atas kartu-kartu indeks yang mereka miliki. o Untuk meyakinkan bahwa siswa sudah dapat menggunakan peraga bilangan pecahan, maka guru meminta wakil dari setiap kelompok bertukar kartu indeks dan mereka memperagakan di depan kelas. Elaborasi (15 menit) o Guru meminta siswa membuka buku pelajaran dan mendiskusikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan pembuktian tentang sifat-sifat operasi penjumlahan dan perkalian bilangan pecahan. o Siswa berkerjasama dalam kelompok dan berbagi tugas dengan mengambil peran sebagai panelis, notulen, dan pemerasaran untuk persiapan diskusi panel. o Produk dalam kegiatan ini adalah guru meminta siswa melengkapi Lembar Tugas tentang cara menerapkan sifat-sifat operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan pecahan. Konfirmasi (20 menit) o Guru memberi 1 kartu indeks baru kepada setiap kelompok yang berisi masalah tentang penerapan operasi bilangan pecahan dalam bentuk soal cerita. o Siswa bekerjasama dalam kelompok dengan menggunakan hasil diskusi melengkapi Lembar Tugas. o Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk memberikan presentasinya (sebagai panelis) di depan kelas dan meminta kelompok lain (pemerasaran) memberikan masukan atau kritikan atas penjelasan kelompok panelis. Kegiatan Penutup (30 menit) Guru meminta dua kelompok paling aktif bergantian untuk menuliskan apa yang sudah mereka dapatkan dari kegiatan diskusi kelompok dan latihan. Guru membahas kembali soal-soal dalam kartu indeks baru yang belum terjawab dengan baik oleh siswa melalui tanya jawab dan mengarahkan pada kelompok yang kurang aktif Guru memberikan 2 soal tentang operasi bilangan pecahan dengan menggunakan peraga bilangan pecahan milik siswa selama 15 menit.
VI. Sumber Belajar /media : Sumber Belajar : o Atik Wintarti, dkk., 2008, Contextual Teaching and Learning Matematika SMP/MTs Kelas VII, edisi 4. (Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas – BSE). o Albert B. Bennett., et.al., 2010. Mathematics for Elementary Teachers : a Conceptual Approach, 9th ed. (New York: The McGraw-Hill Companies). Media : o Peraga Bilangan Bulat (dibaca : keping aljabar, kancing merah-hitam) o Peraga Bilangan Pecahan (dibaca : keping persegi, ubin terpola) o Lembar Tugas (untuk panduan aktivitas kelompok) o Kertas Plano untuk menuliskan hasil diskusi Alat Pelajaran : Papan tulis/white board, kapur tulis/spidol. VII. Penilaian : Teknik : Tes Bentuk : Tes tertulis Instrumen/soal : No.
Materi
Indikator Soal
No. Urut Soal 1
1.
Opeasi Penjumlahan Bilangan Bulat
Siswa dapat menggunakan operasi penjumlahan bilangan bulat bila diberikan peraga bilangan bulat dengan benar sesuai pendekatan himpunan.
2.
Operasi Perkalian Bilangan Bulat
Siswa dapat menggunakan operasi perkalian bilangan bulat bila diberikan peraga bilangan bulat dengan benar sesuai pendekatan himpunan
2
3.
Operasi Penjumlahan Bilangan Pecahan
3
4.
Operasi Perkalian Bilangan Pecahan
Siswa dapat menggunakan operasi penjumlahan bilangan pecahan bila diberikan peraga bilangan pecahan dengan benar. Siswa dapat menggunakan operasi perkalian bilangan pecahan bila diberikan peraga bilangan pecahan dengan benar.
4
Instrumen Dengan menggunakan koin merah dan hitam, peragakanlah cara menghitung operasi penjumlahan dari bilangan bulat berikut ini! a. 3 + 2 = e. 3 – 2 = b. 3 + (-2) = f. 3 – (2) = c. (-3) + 2 = g. (3) – 2 = d. (-3) + (-2) = h. (3) – (2) = Dengan menggunakan koin merah dan hitam, peragakanlah cara menghitung operasi perkalian dari bilangan bulat berikut ini! a. 3 x 2 = e. 6 : 2 = b. 3 x (-2) = f. 6 : (2) = c. (-3) x 2 = g. (6) : 2 = d. (-3) x (-2) = h. (6) : (2) = Tentukanlah hasil penjumlahan dari dua bilangan pecahan berikut ini! a. 1/3 + 2/3 = b. 2/3 + 3/4 = c. 1 2/3 + 2/3 = d. 3/5 + 1/4 = Tentukanlah hasil perkalian dari dua bilangan pecahan berikut ini! a. 1/3 x 2/3 = b. 3/4 : 1/4 = c. 1 2/3 x 2/3 = d. 3/5 x 1/4 =
Rubrik Penilaian : Rubrik penilaian menggunakan pedoman sebagai berikut : o Skor soal nomor urut 1 adalah 40 jika benar semua, jika tidak dijawab satu bagian akan dikurangi 5, jika dijawab satu bagian tetapi salah akan dikurangi 3. o Skor soal nomor urut 2 adalah 80 jika benar semua, jika tidak dijawab satu bagian akan dikurangi 10, jika dijawab satu bagian tetapi salah akan dikurangi 5. o Skor soal nomor urut 3 adalah 40 jika benar semua, jika tidak dijawab satu bagian akan dikurangi 10, jika dijawab satu bagian tetapi salah akan dikurangi 5. o Skor soal nomor urut 4 adalah 40 jika benar semua, jika tidak dijawab satu bagian akan dikurangi 10, jika dijawab satu bagian tetapi salah akan dikurangi 5. Rumusan untuk menghitung nilai siswa berdasarkan skor perolehan adalah : Nilai = (skor perolehan dibagi 200) dikali 100. Contoh skor perolehan = 185 maka nilai diperoleh = (185/200) x 100 = 92,5 atau 93.
Medan, 11 Desember 2011 Mengetahui Dosen Mata Kuliah,
Mahasiswa,
Muhammad Nuh, S.Pd., M.Pd. NIP. 19750324 200710 1 001
Umar Nasution NIM. 350923456