13 Okt 2011 ... Pelita Masa menyelenggarakan KURSUS Bengkel Automotive ... profesi barunya
, yaitu tekhnisi bengkel sepeda motor di daerah Margahayu.
90
DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DITJEN PNFI DEPDIKNAS
Romli
Alumnus Kursus LPK Pelita Massa, Bandung
Ikut Kursus Karena Bosan Jadi Karyawan
E
fek domino yang diakibat dari Krisis Moneter yang melnada Indonesia mulai tahun 1998 sungguh sangat tragis, puluhan bahkan ratusan perusahaan dari level tinggi hingga rendah banyak bertumbangan alias gulung tikar dikarena kan turunnya daya beli masyarakat saat itu. Hal itu pun dirasakan oleh Romli, yang saat itu bekerja dibagian gudang sebuah develover diBandung. Dengan penghasilan satu juta rupiah perbulannya sebenarnya perekonomian keluarga Romli sudah cukup, tetapi melihat kondisi perusahaannya yang saat itu sudah menunjukan gejala-gejala kebangkrutan, ia pun dirumahkan sehingga Romli mulai berpikir untuk mencari terobosan baru agar bisa terhindar dari PHK masal.
Menyadari minimnya modal, Romli pun mensiasati agar bengkel nya tetap eksis, ia hanya membeli barangbarang yang cepat berputar modalnya atau barang – barang yang mudah laku
Romli pun mulai mencari pekerjaan baru, dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya dari instansi ke instansi lainnya ia datangi untuk mencari lowongan kerja, tetapi memang mencari pekerjaan sangat sulit apalagi saat itu sekitar tahun 2001 kondisi perekonomian memang baru saja pulih dari krisis yang melanda Indonesia, menyebabkan banyak perusahaan yang belum berani untuk menambah karyawan selain itu Ia pun tidak memiliki keterampilan dan skill yang memadai dikarenakan hanyalah seorang lulusan SMA.”Sungguh berat saat itu buat saya, perusahaan ditempat saya menjelang kebangkrutan dan apabila diPHK pun hasilnya tidak akan baik, saya harus mencari pekerjaan baru tetapi semuanya juga mengalami hal yang sama, ingin membuka usaha sendiri tidak punya modal baik uang ataupun keterampilan”. Kenang bapak dua orang anak ini.
KISAH SUKSES PESERTA DIDIK / ALUMNI LEMBAGA KURSUS INDONESIA tahun 2009
Akhirnya dari sebuah surat kabar lokal didaerah Bandung, Ia melihat di LPK Pelita Masa menyelenggarakan KURSUS Bengkel Automotive jurusan bengkel mesin motor dan mobil, terbukalah pikiran Romli untuk mengikuti KURSUS tersebut,”Inilah peluang saya, saya akan ikut kursus ini dan insya Allah bila sudah memiliki ilmunya saya akan buka bengkel sendiri, saya sudah bosan jadi karyawan terus” ujar bapak berumur 43 tahun ini dengan semangat. Pada akhir tahun 2001 sampai dengan 2002, selama empat bulan Romli pun mulai belajar di LPK Pelita Massa dengan spesialisasi Bengkel Automotive sepeda motor, mulai dari pelajaran teori dan praktek ia jalani semua dengan satu tekad untuk memperbaiki perekonomian keluarganya. Setelah selasai kursus di LPK Pelita Massa, Romli pun mulai bekerja dengan profesi barunya, yaitu tekhnisi bengkel sepeda motor di daerah Margahayu Bandung, milik kakaknya. Dengan penghasilan lima ratus ribu perbulan dan uang makan Rp, 5000,- perhari, selama hampir 2 tahun ia bekerja, tetapi karena penghasilannya yang minim dan cita-citanya semulanya yang ingin membuka usaha sendiri, akhirnya Romli yang beristrikan seorang penjahit perlengkapan baju muslim (mukena) berani untuk memutuskan berhenti bekerja dan membangun bengkel sendiri. Akhir September 2003, bermodal uang sisa penjualan rumahnya sebesar Rp. 20 juta rupiah, Romlipun mengontrak sebidang tanah di daerah Jl. Soekarno Hatta, Bandung seluas kurang lebih 6 m X 3 m, ia membangun tempat sederhana dengan uang sewa sebesar Rp. 3,5 juta pertahun. Mulailah ia dengan hidup yang baru sebagai pengusaha bengkel dan merekrut 1 orang karyawan yang juga lulusan dari LKP Pelita Massa. Menyadari minimnya modal, Romli pun mensiasati agar bengkel nya tetap eksis, ia hanya membeli barang-barang yang cepat berputar modalnya atau barang – barang yang mudah laku seperti, oli, gear set, ban, busi dan lainnya selain itu Ia pun berpromo menggunakan pamplet dan brosur – brosur sederhana dan juga ia rajin menelpon teman-temannya dan memberitahukan bahwa Ia mempunyai bengkel sepeda motor dengan harapan banyak terjaring pelanggan. Peruntungannya memang bagus dan karena Ia jeli melihat pasar maka bengkelnya yang diberi nama GEMA MOTOR semakin berkembang dan saat ini Ia telah mampu memperkerjakan 3 orang karyawan dengan gaji bervariasi untuk ketiga karyawannya.”Kunci nya hanya Pelayanan yang baik dan kejujuran kita untuk tidak membohongi pelanggan, sehingga bengkel kita akan dikenal dan dipercaya orang” lanjut Romli yang mengatakan bahwa saat ini penghasilannya sudah mencapai Rp.3 juta per bulan setelah dikurangi gaji karyawan dan peralatan. Rencana kedepan ia ingin mengembangkan usahanya lagi bila ada modal, renovasi tempat dan membuka cabang lainnya. Harapan kepada para pemuda yang saat ini bingung mencari kerja atau yang sedang kursus, “ jangan siasiakan kesempatan ini, teruskanlah kursus karena kursus dapat menjadikan mandiri”. Ucapnya mengakhiri pembicraaan.
91