sambutan menteri agama ri pada seminar internasional

31 downloads 276 Views 26KB Size Report
PADA SEMINAR INTERNASIONAL “PERKEMBANGAN ISLAM ... keberagamaan kita semakin dewasa ditandai dengan semakin ... umat Islam dengan perkembangan yang saat ini tengah terjadi dan terus meningkat dapat menjadi modal.
SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA SEMINAR INTERNASIONAL “PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA, IRAN, DAN AMERIKA SERIKAT DALAM MENCIPTAKAN TATANAN DUNIA YANG DAMAI” DI IAIN IMAM BONJOL PADANG Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Yth. Yth. Yth. Yth.

Rektor dan Pimpinan beserta civitas akademika IAIN Ima Bonjol Padang Pimpinan Program Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang selaku Panitia Penyelenggara Para pembicara dari luar negeri dan dalam negeri Para peserta Seminar Internasional dan hadirin undangan yang berbahagia

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat hidayah dan maunah-Nya hari ini kita dapat menghadiri Seminar Internasional tentang "Perkembangan Islam di Indonesia, Iran, dan Amerika Serikat dalam Menciptakan Tatanan Dunia yang Damai": Penyelenggaraan Seminar Internasional ini perlu dijadikan momentum yang baik untuk mempromosikan Islam Indonesia ke dunia Internasional bahwa Islam Indonesia adalah Islam yang cinta damai, santun, terbuka, menghargai pluralitas, dan merupakan negara yang berhasil menerapkan demokrasi dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia. Bagi para pimpinan perguruan tinggi, ilmuwan, cendekiawan, dan pemerhati ilmu-ilmu keislaman di Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) maupun lembaga-lembaga lain, pertemuan ini juga perlu dimanfaatkan untuk memperkuat kajian keislaman sekaligus memilik dan mengevaluasi kembali peran dan kontribusi PTAI terhadap persoalan kemanusiaan, kemasyarakatan dan kebangsaan. Besarnya jumlah PTAI dengan pakar di bidang keislaman yang mencapai ratusan orang sesungguhnya merupakan potensi yang luar biasa untuk menjadi pusat pengembangan dan kajian ilmu-ilmu keislaman di Indonesia. Dibandingkan dengan lembaga-lembaga lain, PTAI memiliki infra-struktur dan supra-struktur yang memadai untuk menjadi garda terdepan dalam pengembangan ilmu-ilmu keislaman. Program Pascasarjana di PTAI dapat berperan besar sebagai supporting system dalam melahirkan pakar keislaman yang mumpuni. Selain itu, PTAI tidak memiliki beban sejarah atau kaftan ideologis dengan seseorang (tokoh), organisasi atau lembaga apapun. Posisi ini sangat menguntungkan karena dengan begitu kita bisa berpikir jernih, bebas, mengutamakan rambu-rambu ilmiah, dan tanpa ada pretensi-pretensi yang mengganggu kerja-kerja akademik. Hadirin yang berbahagia, Kita semua menyadari bahwa potensi Islam Indonesia sangat luar biasa besar. Perkembangan Islam di Indonesia sejak tiga sampai empat dasawarsa terakhir ini menunjukkan dinamika yang sangat mengesankan. Dari sisi jumlah pemeluk kita tahu umat Islam tetap mayoritas di negeri ini. Kehidupan keberagamaan kita semakin dewasa ditandai dengan semakin menjamurnya pelbagai kelompok-kelompok pengajian, kesemarakan aktivitas keagamaan di kota dan desa; di masjid, mushalla, hingga hotel-hotel berbintang dan kantor-kantor pemerintahan di negeri ini. Semua berjalan baik dan secara umum tidak terjadi pertentangan yang membahayakan kerukunan umat. Membaiknya kualitas keberagamaan di kalangan pemeluk Islam juga tercermin pada aktivitas dan ekspresi dakwah dari hari ke hari yang semakin ramai penuh nuansa. Kehadiran media massa yang menayangkan dan menyajikan berbagai menu keagamaan memperkuat optimisme bahwa nuansa keagamaan yang santun dan terbuka di negeri ini tetap terjaga dengan baik.

Peran lembaga-lembaga sosial-keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa semakin kokoh dan menunjukkan sisi penguatan civil society di kalangan masyarakat Muslim. Lembaga pendidikan Islam dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi mengalami ledakan dari tahun-tahun sebelumnya, tentu dengan perbaikan mutu yang terus membaik. Proses intelektualisasi di kalangan generasi muda Muslim juga meningkat secara tajam. Kita juga mengamati semakin meningkatnya kesadaran keagamaan di kalangan Muslim terdidik kota dan mahasiswa yang mengalami urbanisasi dari desa ke kota. Tingkat melek huruf di kalangan Muslim bertambah naik ditandai dengan besarnya jumla i penerbitan Islam dan pembaca buku-buku keislaman. Membanjimya penerbitan Muslim dan akses yang semakin mudah terhadap sumbersumber keislaman menandai sisi lain dari semakin membesarnya potensi kalangan kelas menengah Muslim yang well educated di perkotaan seluruh Indonesia. Begitu pula potensi filantropisme Islam dan banyaknya lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang keuangan syariah dan/atau pelembagaan zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf adalah bukti lain perkembangan Islam Indonesia yang kasat mata. Semua perkembangan itu membuat kita optimis menatap masa depan Islam Indonesia. Meskipun demikian, kita tidak boleh menutup mata bahwa masih ada beberapa persoalan yang dihadapi umat Islam seperti hubungan agama dan negara yang belum selesai, ketegangan antar varian-varian Islam, rendahnya tingkat perekonomian umat akibat kemiskinan yang melanda mereka, atau belum meratanya akses kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat Muslim di wilayah terpencil dan perbatasan. Hadirin yang berbahagia, Kita perlu menyadari bahwa klaim besar Islam sebagai agama yang rahmatan Lil 'alamin masih jauh dalam kenyataan. Kalaupun suatu saat ummat Islam Indonesia bisa mendominasi peradaban dunia, yang perlu diingat bahwa dengan besarnya Islam harus bisa menjadi payung bagi semua kalangan dan agama. Inilah tanggungjawab sebagai umat mayoritas. Karena itu misi Islam sebagai agama rahmatan Lil 'alamin bisa menjadi kenyataan manakala agama dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh manusia dan lingkungannya, tanpa membedakan ras, kelamin, suku bangsa dan bahasa. Potensi besar umat Islam dengan perkembangan yang saat ini tengah terjadi dan terus meningkat dapat menjadi modal besar untuk menata kehidupan umat, dan pada saat yang sama menyumbangkan tata kehidupan dunia yang dilandasi nilai-nilai keadilan, persamaan, perdamaian, dan pengakuan hak-hak asasi manusia. Pada titik ini Perguruan Tinggi Islam diharapkan dapat menyelaraskan misinya dengan Islam rahmatan Lil 'alamin. Satu sisi PTAI berkepentingan meningkatkan pemahaman terhadap obyek kajian, yakni Islam itu sendiri dengan problem kemanusiaan universal, namun pada saat yang sama menggali nilai-nilai Islam dalam rangka meneguhkan kepribadian Muslim di tengah-tengah membanjirnya berbagai keyakinan, ideologi, aliran-aliran baru, gaya hidup dan sebagainya. PTAI sebagai lembaga pendidikan tinggi yang 'steril' semestinya bisa berfungsi sebagai melting-pot, tempat bertemunya berbagai arus pemikiran dan pemahaman keislaman yang beragam-ragam. Ini fakta sosial yang harus dihadapi. Masa depan umat Islam ada di tangan umat Islam sendiri. Semua elemen kekuatan Muslim harus bersatu dan menyamakan misi pada penguatan internal sebagai umat dari mayoritas dan warga negara Indonesia yang baik. Forum seminar ini tidak cukup hanya berbicara di atas kertas bahwa Islam Indonesia memiliki potensi besar, atau berpeluang menjadi pemimpin dunia. Seminar ini diharapkan dapat merumuskan hal-hal signifikan apa yang semestinya disiapkan umat Islam Indonesia, di hadapan umat Islam sedunia. Jika ini dapat dilakukan, pertemuan kita ini akan bermakna bagi penataan peradaban Islam yang rahmatan lill 'alamin. Wallahul muwaffiq ila agwamith-tharieq. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Padang, 7 Desember 2009 Menteri Agama RI,

ttd H. Suryadharma Ali

Suggest Documents