Page 1 of 19. Kelompok 5. Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco. Indonesia. Software Development Plan. Versi
Kelompok 5
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan Version 2.0
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
Revision History Date
Version
Description
Author
29 September 2011
1.0
Software Development Plan
Ketut De Santiasa
6 Oktober 2011
2.0
Software Deplovent Plan
Ketut De Santiasa
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 2 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
Table of Contents 1.
2.
3.
Introduction
5
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5
5 5 5 5 6
Purpose Scope Definitions, Acronyms and Abbreviations References Overview
Project Overview
7
2.1 2.2 2.3 2.4
7 7 8 8
Project purpose, scope and objectives Assumptions and constraints Project deliverables Evolution of the Software Development Plan
Project Organization
8
3.1 Organizational Structure 3.2 External Interfaces 3.3 Roles and Responsibilities
8 8 8
4.
Management Process 4.1 Project Estimates 4.2 Project Plan 4.2.1 Phase Plan 4.2.2 Iteration Objectives 4.2.3 Releases 4.2.4 Project Schedule 4.2.5 Project Resourcing 4.2.6 Budget 4.3 Iteration Plans 4.4 Project Monitoring and control 4.4.1 Requirements management plan 4.4.2 Schedule control plan 4.4.3 Budget control plan 4.4.4 Quality control plan 4.4.5 Reporting Plan 4.4.6 Measurement Plan 4.5 Risk Management plan 4.6 Close-out plan
8 9 9 9 10 11 11 12 15 15 15 15 15 16 16 16 16 16 17
5.
Technical process plans
17
5.1 5.2 5.3 5.4
17 17 18 18
6.
Development Case Methods, tools and techniques Infrastructure plan Product acceptance plan
Supporting process plans 6.1 Configuration management plan 6.2 Evaluation plan 6.3 Documentation plan
Confidential
Kelompok 5 2011
18 18 19 19 Page 3 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc 6.4 6.5 6.6 6.7
Quality assurance plan Problem resolution plan Subcontractor management plan Process improvement plan
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
19 19 19 19
7.
Additional plans
19
8.
Annexes
19
9.
Index
19
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 4 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
Software Development Plan 1.
Introduction Software Development Plan (SDP) ini adalah sebuah dokumen yang menmabntu mennerangkan tentang bagaimana proses-proses perencanaan projek yang terjadi berdasarkan project yang tengah diajukan dengan judul Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia. berbasis web. Yang menjadi pembahasan pada dokumen ini menjelaskan tentang gambaran project yang akan di bangun. Penjelasan mengenai detail projek yang akan dibuat. Organisasi perusahaan menjelaskan struktur organisasi, peran serta tugas dari masing-masing dari individu yang mempunyai relasi dengan sistem yang akan dibangun. Manajemen proses yang akan menjelaskan tentang perkiraan estimasi waktu yang akan digunakan untuk pelaksanaan projek, jadwal tahapan proses pelaksanaan projek dan juga perkiraan waktu projek yang akan di rilis. Technical proses menerangkan tentang penggunaan metode yang digunakan, spesifikasi perlengkapan serta menyusun perencanaan teknis projek yang akan dibangun. Serta suppoting plan.
1.1
Purpose Tujuan dari pembuatan Software Development Plan di gunakan menera memberikan informasi mengenai sketsa pembangunan projek yang sedang di bangun. Sehingga saat costumer membaca dokumen ini, costumer mendapatkan penjelasan detail, tujuan dan fungsi dari pembangunan proyek ini dan kelebihan yang di dapatkan oleh perusahaan. Sebagai dokumen yang menjadi intisari atau blue print dari perencanaan projek akan mengarah.
1.2
Scope Scope dari software development plan ini adalah: 1. Project Overview Object overview menjelaskan gambaran dari proyek yang akan dibuat. 2. Project Organization Project organization menjelaskan struktur organisasi perusahaan. 3. Management Process Management Process menjelaskan bagaimana mengelolah sumberdaya yang dibutuhkan dalam pembuatan proyek. Sumberdaya tersebut meliputi sumberdaya manusia, material dan keuangan. 4. Technical Process Plans Technical Process Plans menjelaskan rencana teknis dari pembuatan proyek dari awal sampai akhir pembuatan proyek 5. Supporting Process Plan Supporting Process Plan menjelaskan semua hal yang dapat mendukung berlangsungnya pengerjaan proyek.
1.3
Definitions, Acronyms and Abbreviations Bagian ini berisi penjelasan mengenai istilah-istilah yang akan muncul pada dokumen software development plan ini, diantaranya: 1.
Work Breakdown Structured(WBS) WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis. alat yang ampuh untuk mengungkapkan ruang lingkup atau luas dari suatu proyek dalam hal grafis
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 5 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
sederhana. Ini merupakan proyek dari segi hirarki kiriman dan jasa yang akan menghasilkan. WBS dimulai dengan satu kotak di bagian atas yang merupakan keseluruhan proyek. Proyek ini kemudian dipartisi ke dalam komponen dengan kotak tingkat yang lebih rendah. 2.
Gantt Chart Gantt chart adalah jenis bar chart yang menggambarkan jadwal proyek. Grafik Gantt menggambarkan tanggal awal dan akhir dari unsur-unsur terminal dan elemen ringkasan proyek. Terminal unsur dan elemen ringkasan terdiri dari struktur kerja rincian proyek. Beberapa grafik Gantt chart juga menunjukkan ketergantungan (misalnya, jaringan didahulukan) hubungan antara kegiatan. Grafik Gantt dapat digunakan untuk menampilkan status jadwal saat ini menggunakan bayang-bayang persen lengkap dan vertikal "HARI INI" garis
3.
Diagram PERT PERT adalah
manajemen proyek alat yang digunakan untuk jadwal, mengatur, dan
mengkoordinasikan tugas dalam sebuah proyek. PERT singkatan Evaluasi Program Review Teknik, metodologi yang dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada 1950-an untuk mengelola program Polaris kapal selam rudal. Sebuah metode yang sama, Jalan Metode Kritis (CPM) dikembangkan untuk manajemen proyek di sektor swasta pada waktu yang sama. 1.4
References Untuk dapat melengkapi kebutuhan projek ini, tedapat beberapa informasi yang dibutuhkan dan harus di penuhi yang merupakan dasar dari tim maupun perusahaan sepatu. Beberapa acuan dasar tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
Iteration Plans
Requirements Management Plan
Risk Management Plan
Development Case
Business Modeling Guidelines
User Interfaces Guidelines
Design Guidelines
Programming Guidelines
Test Guidelines
Manual Style Guide
Infrastructure Plan
Product Acceptance Plan
Configuration Management Plan
Evaluation Plan
Documentation Plan
Quality Assurance Plan
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 6 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc 1.5
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
Process Improvement Plan Overview Projek Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia berbasis web ini memabantu dalam memberikan informasi mengenai pembangunan projek dengan pembuatan sistem aplikasi perangkat lunak untuk membantu perhitungan bahan baku pembuatan sepatu dan pengadaan barang yang dikembangan oleh developer atau pengembang yang telah disetujui oleh kedua belah pihak yaitu developer atau pengembang dan pengguna selaku yang mempunyai masalah untuk dipecahkan. Gamabran mengenai informasi yang terdapat dalam dokumen ini meliputi : 1.
Introduction Menjelaskan tentang fungsi dan tujuan dari pembuatan dokumen Software Development Plan
secara detail sesuai dengan kebutuhan yang telah menjadi bagian dari permasalahan dari pengguna. 2.
Project Purpose Menjelaskan secara detail tentang kebutuhan produk yang akan dibangun sehingga kebutuhan dari
permasalahan pengguna dapat terpecahkan. Menjelaskan fitur-fitur yang akan di sediakan dan kelebiha serta manfaat yang akan dimiliki oleh produk yang akan dibangaun yang nantinya akan dinikmati oleh pengguna. 3.
Project Organisation Menjelaskan tentang struktur organisasi aturan seta tanggung jawab yang diberikan kepada staf
perusahaan tersebut yang nanantinya akan menjelaskan secara detail tentang perusahaan yang menjadi tempat project yang sedang dikembangan. 4.
Manajement Proses Menjelaskan tentang bagaimana perencanaan sebuah pembuatan produk yang sedang dibanagun
sehingga tercipta gambaran secara detail tentang bagaimana perencanaan dari segi waktu,biaya, serta biaya yang menjadikan pengembanga terhindar dari kesalahaan fatal yang dapat terjadi disaat proses pelaksanaan project. 5.
Technical Process Plan Menjelaskan proses tekinik yang digunakan untuk melaksanakan project ini.
6.
Supporting Procss Plan Menjelaskan pemberian suppor yang dilakkan guna pelaksanaan dari pengerjaan project menjadi
semakin terkendali dan memiliki kwalitas yang baik.
2.
Project Overview Secara garis besar, project ini mempunyai kontribusi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam menentukan kebutuhan pembuatan sepatu yang nantinya mempermudah dalam penyusunan bahan pembuatan sepatu Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam pengadaan bahan baku pembuatan sepatu.
2.1
Project purpose, scope and objectives Proyek ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem aplikasi yang dapat membantu perusahaan dalam penentuan pengadaan bahan baku dalam pembuatan sepatu, sehingga pihak perusahaan selaku perusahaan yang melakukan pembuatan sepatu mempermudah dalam pengadaan bahan baku untuk
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 7 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
pembuatan sepatu. Sedangkan scope projek pada perusahaan pembuatan sepatu adalah pengadaan bahan baku pembuatan sepatu, Data yang dipergunakan sebagai proses pengadaan bahan baku pembuatan sepatu menggunakan data-data dari pemberi bahan baku, sehingga dapat menentukan orderan yang dibutuhkan dalam pembuatan sepatu. Objective dari project ini adalah :
2.2
1.
Menciptakan sebuah sistem yang dapat membantu pengadaan bahan baku pembuatan sepatu.
2. 3.
Membantu pihak perusaan dalam penentuan jumlah pesanan komponen dalam pembuatan sepatu. Memberikan laporan-laporan kepada pihak manajemen.
Assumptions and constraints Beberapa hal yang diasumsikan telah tersedia dan mendukung penerapan proyek Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia: 1. 2.
2.3
Telah adanya listrik yang memadai untuk penerapan proyek Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia . Hardware yang harus disediakan dalam menjalankan progran.
Project deliverables Project Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia ini diperkirakan dapat memenuhi target penyelesaian sekitar dalam kurun waktu 4 Bulan dan dapat dipergunakan selambat – lambatnya tannggal 30 Desember 2011.
2.4
Evolution of the Software Development Plan Perkembangan proyek dapat diliat di table berikut : Version
3.
Phase
Target Date
1.0
Oktober 2011
2.0
Oktober 2011
Project Organization Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi untuk menunjang kelangsungan organisasi. Struktur organisasi terdiri dari beberapa jabatan. Pada masing-masing jabatan mempunyai anggung jawab atas pekerjaan yang berbeda-beda. Demikian juga yang telah terjadi perusahaan pembuatan sepatu.
3.1
Organizational Structure
3.2
External Interfaces
3.3
Roles and Responsibilities Dalam poin ini akan dijabarkan mengenai peran dan tugas dari masing-masing individu di tiaptiap bagian dari perusahaan pembuatan sepatu, sebagai berikut:
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 8 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
4.
Management Process
4.1
Project Estimates Pembangunan sistem informasi penjawalan lapangan ini diperkirakan kan memakan waktu selama 4 bulan. Projek yang akan dimulai dari bulan Akhir September 2011 hingga Desember 2011 dengan pemeberian toleransi waktu hingga bulan Januari 2012. Dengan jumlah Jumah jam masuk kerja selama seminggu dengan perhitungan 8 perhari dimulai dengan hari senin sampai jum’at dengan estimasi waktu mulai masuk dari pukul 07.30 WIB – 15.30 WIB.
4.2
Project Plan
4.2.1 Phase Plan Pada fase ini yang pertama kali dilakukan adalah membuat Work Breakdown Structured (WBS) seperti terlihat pada gambar berikut:
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 9 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
Software Development Plan SDP2.doc Work Breakdown Structured Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Dengan Menggunakan Metode Single Moving Average.
4 Pembuatan Sistem
Initiating
Controling
executing 1 Pengumpulan Data
4.2 Pembuatan Program
3 Perancangan Sistem
1.1 Data Perusahaan 1.1.1 Pencatatan profil Perusahaan 1.1.2 Pencatatan alur kerja Perusahaan
3.2.1 Tabel login
1.2 Pengumpulan data barang 1.2.1 Pengumpulan data barang 1.2.2 Pengelompokan kategori barang
4.1 Form Master Jenis
3.1 Pembuatan desain I/O
3.2 Perancangan database
3.2.3 Tabel barang
3.2.4 Tabel jenis
3.1 Form Master Jenis
4.2 Form Master Barang
3.2 Form Master Barang
4.3 Form Update Stok Barang
3.3 Form Update Stok Barang
4,4 Form Login User
3.4 Form Login User
4.5 Form Manage User
3.5 Form Manage User
3.2.5 Tabel rekap
5 Testing Program
Planing
5.1 Plan Test
5.1.1 Desain Test
5.1.2 Implement test
5.3 Execute test
5.4 Evaluate test
4.6 Rekap Transaksi Jual Closing & Context
3.2.6 Tabel inventory
3.6 Rekap Transaksi Jual
2 Analisa Sistem
4.7 Laporan (Ketua) 6 Dokumentasi
2.1 Analisa Proses Bisnis
3.7 Perhitungan Inventory
2.1.1 Wawancara 3.8 Laporan (Ketua)
2.2 Analisa Permasalahan 2.2.1 wawancara 2.3 Analisa Solusi 2.3.1 Pembuatan sistem flow 2.3.2 Pembuatan DFD 2.3.4 Pembuatan ERD
2.3.1.1 Proses melakukan login 2.3.1.2 Poses melakukan rekap penjualan
2.3.1.1 Proses melakukan login
2.3.1.3 Proses melakukan peramalan
2.3.1.2 Poses melakukan rekap penjualan c
2.3.1.4 Proses Maintenance Data Baru
2.3.1.3 Proses melakukan peramalan 2.3.1.4 Proses Maintenance Data Baru
Gambar WBS Confidential
Kelompok 5 2011
Page 10 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
GanttChart
Gambar Gantt Chart 4.2.2
Iteration Objectives Dalam pembangunan Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah dalam pengadaan bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan sepatu.
4.2.3 Releases Pembangunan Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia ini diperkirakan memakan waktu selama 3 bulan. Projek yang akan dimulai dari bulan Oktober 2011 hingga Desember 2011 dengan pemeberian toleransi waktu hingga bulan Januari 2012. Dengan jumlah Jumlah jam masuk kerja selama seminggu dengan perhitungan 8 hari dimulai dengan hari senin sampai jum’at dengan estimasi waktu mulai masuk dari pukul 07.30 WIB – 15.30 WIB. 4.2.4 Project Schedule Pada table berikut akan dijelaskan schedule dari pengerjaan proyek …….
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 11 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
4.2.5 Project Resourcing Dalam merancang proyek Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia ini,satu tim terdiri dari enam anggota dengan masing-masing tanggung jawab tugas yang berbeda, antaralain: No.
Nama
Jabatan
1.
Ketut De Santiasa
Project Manager
2.
Risky Gumilar NP
Sistem Analyst
3.
Fery Adhy A.
Dokumentator
4.
Tito Jiwa Anugrah
Designer sistem
5.
Yohanes Ekodono
Programmer
6.
Febby Andika Rama
Tester
4.2.5.1 Staffing Plan Gambar table dibawah ini berisi tentang struktur organisasi serta penjelasan tentang job description dari TIM pembuat proyek Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia : No. 1.
Confidential
Resource Project (PM)
Manajer
Jumlah 1 Project Manager
Kelompok 5 2011
Kualifikasi o Bertanggung jawab atas jalannya proyek yang sedang dikerjakan o Mengkoordinasi segala kegiatan. o Memeriksa dan menyetujui desain interface. o Menetapkan target mingguan. o Melakukan pemeriksaan atas database
Page 12 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
2
Sistem Analyst
3.
Programmer
1 Sistem Analyst
1 Programmer
requirement. o Membuat laporan berkala kepada pimpinan. o Memantau database requirement. o Menganalis permasalahan o Membat docflow o Menganalisis solusi o Membuat sysflow o Membuat ERD o Mempelajari permasalahan yang terkait dengan proyek ini. o Melakukan perancangan sistem. o Melakukan analisa terhadap pelaksanaan proyek. o Malakukan analisa kebutuhan sistem.
o o o
4.
Documentator
1 Documentator
5.
Tester
1 Tester
o o o o o
o
6.
Designer sistem
1 Designer sistem
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
o o o o o o o o o
Melakukan implementasi dari desain yang telah dilakukan oleh Sistem Analyst. Mengerjakan script Membuat program dari form-form yg di rancang oleg designer sistem Melakukan pengkoneksian form-form Menentukan jaringan Membuat dokumentasi aplikasi. Mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan dalam pelaksaan proyek. Melakukan testing sistem. Hal ini dilakukan oleh tester. Pada proses ini diharapkan tester dapat menemukan kekurangan dari program. Bug fix. Debugger bertugas memperbaiki kekurangan yang ditmukan oleh tester. Melakukan tes performa Tes ketahanan sistem Security sistem Akses sistem Recovery testing Merancang alur aplikasi. Merancang interface aplikasi. Merancang database Membuat tabel tiap-tiap form
4.2.5.2 Resource Acquisition Plan Gambar table dibawah ini berisi tentang siapa-siapa saja yang menjadi pelaku sebagai TIM yang menjalankan proyek Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia beserta uraian dari tugas masing-masing yang dilakukan :
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 13 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
Software Development Plan SDP2.doc
No. 1.
Resource
Anggota
Project Manajer
Ketut De Santiasa
Uraian -
Memantau dan memberikan petunjuk dari masing anggota tim dan memberikan arahan masing-masing anggota tim agar proyek dapat terselesaikan tepat waktu.
-
Memastikan masing-masing tugas sesuai engan rencana
-
Menyusun Software Development sebagai draft perencanaan awal proyek yang akan menjadi stadar pembuatan sistem.
-
Mempertanggung jawabkan atas kelancaran planning yang sudah dibuat.
2
Sistem Analyst
Risky Gumilar NP
-
Menganalisa proses bisnis, alur dokumen, dan alur sistem.
-
Menganalisa permasalahan yang terjadi pada sistem, serta merancang solusi sistem.
-
Merancang kebutuhan software dan hardware yang dibutuhkan untuk sistem .
3.
Desainer
Tito Jiwa Anugrah
-
Merancang alur solusi untuk sistem dengan membuat sistem flow dan dokumen flow.
-
Merancang tabel-tabel untuk sistem yang baru untuk membangun database yang baik.
4.
Programmer
Yohanes Ekodono
-
Melakukan implementasi dari rancangan solusi yang dibuat oleh sistem analyst dan desainer.
5.
Documentator
Ferry Adhy A
-
Membuat
dokumentasi
dari
seluruh
kegiatan sebagai bahan evaluasi dan proses penyelesaian proyek. -
Membuat manual book untuk dokumentasi dan
memudahkan
pengguna
sistem
memahami alur proses sistem baru juga penggunaan dan kegunaan aplikasi.
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 14 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
Software Development Plan SDP2.doc .
Tester
Febby Andika Rama
-
Mengevaluasi kecocokan sistem dengan desain yang telah dibuat.
-
Memberi penilaian atas progam yang telah dikerjakan.
-
Memberikan hasil evaluasi atas aplikasi yang telah di coba.
4.2.5.3 Training Plan Dalam pembuatan sebuah project akan diperlukan sebuah training plan / sebuah rencana pelatihan yang diberikan kepada pihak yang menggunakan program agar tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan program. 4.2.6 Budget Berikut ini juga disertakan rancangan anggaran biaya sumber daya manusia (SDM) untuk proses requirement, analisis, perancangan sistem, pembuatan program hingga pada tahap testing : Resource Name
Type
Initials
Project Manager Analis Desain Programer Testing Dokumentasi
Work Work Work Work Work Work
P A Ds Pg T Dk
4.3
Max. Units
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Std. Rate
Accrue At
Rp25.000/hr Prorated Rp20.000/hr Prorated Rp14.000/hr Prorated Rp15.000/hr Prorated Rp10.000/hr Prorated Rp8.000/hr Prorated
Base Calendar
Standard Standard Standard Standard Standard Standard
Cost
Rp20.200.000 Rp14.560.000 Rp8.960.000 Rp3.600.000 Rp2.080.000 Rp4.288.000
Iteration Plans Pertemuan perencanaan iterasi disebut pada awal setiap iterasi untuk menghasilkan rencana yang iterasi dari tugas pemrograman. Setiap iterasi 1 sampai 3 minggu. Cerita Pengguna dipilih untuk iterasi ini oleh pelanggan dari rencana rilis di urutan paling berharga untuk pelanggan pertama. Tes penerimaan Gagal diperbaiki juga dipilih. Pelanggan memilih cerita-cerita pengguna dengan memperkirakan bahwa total hingga kecepatan proyek dari iterasi terakhir. Cerita pengguna dan tes gagal dipecah menjadi tugas pemrograman yang akan mendukung mereka. Tugas ditulis di atas kartu indeks seperti cerita pengguna. Sementara cerita-cerita pengguna dalam bahasa pelanggan, tugas-tugas yang dalam bahasa pengembang. Gandakan tugas dapat dihapus. Kartu ini tugas akan rencana rinci untuk iterasi.
4.4
Project Monitoring and control
4.4.1 Requirements management plan Dalam melakukan perencanaan project ini terdapat dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mendukung terlaksanya sistem yang di sedang di bangun. Seperti dokumen tentang pelanggan dan dokumen tentang perusahaan.
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 15 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
4.4.2 Schedule control plan Pengontrollan terhadap schedule akan dilakukan dengan menggunakan laporan-laporan tentang bagaimana progress report tentang pembuatan aplikasi tersebut oleh setiap bagian tim. 4.4.3 Budget control plan Pelaksanaan control akan penggunaan budget akan selalu dilakukan dengan menggunaan laporan yang akan dilaporan oleh setiap anggota tim tentang penggunaan dana yang dibtuhkan dan dipergunakan. 4.4.4 Quality control plan Tingkat mutu atau kwalitas dari sistem yang dibangun dapat diketahui dengan laporan dari setiap dokumen setiap anggota tim yang menjadi laporan akhir. Bilamana dari proses akhir terjadi kwalitas sistem yang masih kurang sesuai harapan dapat dilakuakn perbaikan berdasarkan evaluasi dengan berdasar dari keinginan pengguna serta tidak melampau batas-batas yang telah disetujui dalam perjanjian awal. 4.4.5 Reporting Plan Rencana laporan yang akan di diskusikan dalam rapat internal tim, seperti bagaimana bahasa pemograman yang dipakai, table master yang dibuat. Terdapat laporan yang hanya diketahui oleh internal tim. Namun, juga terdapat laporan yang haus diketahui oleh pihak perusahaan. Dimana perusahaan bertindak sebagai costumer yang sedang mengajukan projek. Beberapa laporan yang harus diketahui oleh perusahaan sebagai bahan evaluasi bersama seperti halnya :. Software Development Plan(SDP) - Software Requirements Spesification(SRS) - Software Architecture Diagram(SAD) - Test Plan
Sedangkan laporan yang cukup diketahui oleh internal antara lain sama dengan hal yang harus diketahui oleh perusahaan. Laporan yang dibahas meliputi draft awal dari laporan yang diketahui oleh perusahaan. 4.4.6 Measurement Plan Pelaksanaan dari pembuatan sistem project ini akan dikerjakan dengan dasar pengerjaan berdasarkan perencanaan yang tela di dibuat dan tetulias pada WBS dang Gant Chart yang terdapat dalam dokumen ini. 4.5
Risk Management plan Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa resiko serta rencana penanganannya pada proyek Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia. Resiko yang mungkin terjadi dapat di lihat pada tabel berikut ini:
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 16 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc Resiko Estimasi biaya dan waktu yang tidak tepat
Mengembangkan antarmuka pengguna yang salah
Dana yang membengkak di luar dugaan Terlambat untuk mengubah kebutuhan
Optimasi produk
Kerusakan sistem waktu masa penggunaan Masa transisi implementasi aplikasi Waktu penyelesaian yang terlambat
4.6
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
Teknik mengurangi resiko Melakukan pengevaluasian pada setiap kegiatan yang dilakukan Merancang perencanaan estimasi biaya yang dibutuhkan Pembuatan Desain untuk biaya Pembuatan jadwal untuk perencanaan pembangunan proyek Melakukan analisis tugas dan desain pengembangan proyek Memberi pengarahan lebih lanjut Mengembangkan sistem dari evaluasi dini Konfirmasi dan pengecekan kesesuaian produk dengan pihak konsumen Meninjau kembali perkembangan harga Analisis manfaat biaya Melakukan perencanaan desain biaya dalam pembuatan sistem Mengubah prosedur pengerjaan disesuaikan dengan kondisi waktu yang tersisa Meningkatkan jalinan komunikasi Pembatasan pada surat perjanjian untuk penambahan di tengah project Kembali lagi melihat kontrak kerja yang sudah di setujui Pengujian ulang pada produk Dalam pengerjaannya slalu berkomunikasi pada konsumen agar mendapatkan hasil yang maksimal Memberikan produk versi beta untuk analisis masalah Memberi garansi terhadap produk Melakukan maintenance dalam kurun waktu yang di janjikan Meninjau kerusakan Memberikan pelatihan penggunaan aplikasi Evaluasi kinerja petugas Menjadwalkan waktu kerja lembur Menyewa orang untuk membantu penyelesaian proyek sesuai dengan spesifikasi kebutuhan proyek yang belum terselesaikan
Close-out plan Orang yang mengevaliasi harus meninjau dan mengevaluasi rencana obral diusulkan Offeror itu. Particularemphasis harus ditempatkan pada persiapan Operasi & Panduan Pemeliharaan dan pelatihan personil thebase pada sistem terpasang dan bahan
5.
Technical process plans
5.1
Development Case Pengembangan proyek ini terdiri dari 4 fase: 1. Incaption, (pembuatan awal), mengidentifikasi business case dari proyek. 2. Elaboration, (penyusunan antar bagian), fase arsitektur mulai dibuat. 3. Contruction, fase dimana komponen dan fitur proyek mulai disusun. 4. Transition, fase dimana user mulai terbiasa dengan produk atau sistem.
5.2
Methods, tools and techniques Business Modelling Guidelines
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 17 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
Dalam memodelkan proses bisnis dapat digunakan diagram alur kerja sederhana yang menggambarkan proses bisnis yang ada dalam perusahaan pembuatan sepatu. Salah satu software yang dapat digunakan adalah Power Desaigner. Pada workflow diagram ini terdapat beberapa simbol yang dapat digunakan, seperti input, proses,output, decision, dan sebagainya. User Interface Guidelines Sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, sehingga dalam memodelkan user interface dapat menggunakan salah satu komponen dalam Microsoft Visual Basic 2008. Namun secara sederhana, user interface dapat dirancang dengan menggunakan Microsoft Office Word. Structured Modelling Guidelines Dalam pemodelan terstruktur, diagram yang digunakan adalah Data Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram. Tools yang dapat digunakan untuk membuat Data Flow Diagramdan Entity Relationship Diagram adalah Power Desaigner. Design Guidelines Dalam mendesain atau merancang sistem informasi diperlukan beberapa tahapan sehingga rancangan dapat digunakan programmer untuk membuat program. Programming Guidelines Ada beberapa bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat sistem informasi ini. Bahasa pemrograman pertama yang digunakan adalah PHP. Sedangkan software database yang digunakan adalah MySQL. Tool yang digunakan adalah power designer. Test guidelines Testing sistem akan dilakukan oleh bagian testing. Meliputi keseluruhan jalannya program, dedain database, dan user interface. Implementasi sistem dan membuat test plan untuk sistem. Manual Style Guide Berisikan gaya panduan yang berisikan desain sistem yang menarik perhatian user sehingga dapat membantu proses adaptasi yang dapat meningkatkan efisiensi perusahaan.
5.3
Infrastructure plan Rencana infrastruktur dari pengembangan ini menggunakan sistem operasi Ubuntu, menggunakan suatu software XAMPP sebagai web service dan memerlukan perangkat keras untuk sebuah jaringan seperti kabel LAN dan pendukung lainnya. Area jaringan yaitu internet dengan membeli hosting di internet. Sedangkan pengujian dilakukan oleh pihak pemilik persewaan yang berguna untuk mengetahui apakah sistem sudah terhubung dengan baik.
5.4
Product acceptance plan Setelah sistem telah diselesaikan, penempatan dari struktutr organisasi. Penempatan akan direncanakan dilektakkan kantor. Peletakkan ditempatkan di kantor sebagai tempat yang menjadi computer utama server serta server
6.
Supporting process plans
6.1
Configuration management plan Dalam pelaksanaan proyek semua hal yang terkait dapat dikatakan sebagai item konfigurasi. Semua item konfigurasi harus di kelola sebaik mungkin untuk menciptakan efisiensi dan efaktivitas dalam membangun perangkat lunak. Item konfigurasi dan file-file dokumentasi akan dibuat dengan penamaan sesuai dengan standart dan berdasar versinya.penentuan versi berdasar urutan hasil perubahan atau evaluasi
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 18 of 19
Rancang Bangun Sistem Transaksi Inventory PT.Ecco Indonesia Software Development Plan SDP2.doc
Version: 2.0 Date: 5 Oktober 2011
dari tiap dokumen yang telah dibentuk. 6.2
Evaluation plan Di saat proyek sedang berjalan, selalu dilakukan evaluasi oleh tim bersama perusahaan. Hal ini bertujuan untuk segera memperbaiki error yang ada sebelum nantinya akan terakumulatif sehingga dapat menggangu kinerja tim. Evaluasi bersama dilakukan saat diajukannya rancangan sistem dan saat selesainya program. Selain evaluasi yang dilakukan selama proyek sedang berjalan,evaluasi juga dilakukan saat berakhirnya proyek. Hal ini ditujukan untuk menyempurnakan program apabila terdapat revisi-revisi yang telah disetujui bersama.
6.3
Documentation plan Rencana dokumentasi dibentuk sesuai dengan standart yang telah dipakai sehingga hasil dokumentasi dapat digunakan sesuai dengan tujuannya. Dokumentasi dilakukan pada tiap aktivitas dalam pembangunan perangkat lunak.
6.4
Quality assurance plan Rencana jaminan kualitas akan di bentuk sesuai dengan kesepakatan antara pihak pengembang dengan pihak Stakeholder. Rencana jaminan kualitas dapat ddikembangkan pada saat berjalannya proses pembangunan perangkat lunak.
6.5
Problem resolution plan Rencana resolusi permasalahan merupakan rencana yang harus dibentuk untuk mencegah dan menanggulangi kegagalan pada sistem. Rencana resolusi permasalahan akan dibicarakan secara informal antara pihak pengembang dan pihak stakeholder.
6.6
Subcontractor management plan Rencana menagemen subkontraktor akan disusun berdasarkan sub kontraktor yang terkait dengan memperhatikan karakteristik dari masing-masing subkontraktor.
6.7
Process improvement plan Rencana pengembangan digunakan untuk pengembangan dari perangkat lunak yang akan dibangun. Rencana pengembangan akan disusun berdasarkan hasil dokumentasi dari setiap evaluasi yang telah dilakukan. Rencana pengembangan ini dapat mengalami perubahan pada saat pembangnan perangkat lunak.
7.
Additional plans
8.
Annexes
9.
Index
Confidential
Kelompok 5 2011
Page 19 of 19