Siaran Pers. SEJARAH BARU DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA & AMERIKA. 16
pimpinan lembaga pendidikan tinggi terbaik di Amerika mengunjungi UI.
Siaran Pers
SEJARAH BARU DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA & AMERIKA 16 pimpinan lembaga pendidikan tinggi terbaik di Amerika mengunjungi UI Depok, Juli 2009 – Selasa, 28 Juli 2009, bertempat di Ruang RS, Gedung Rektorat UI lantai 9, 16 pimpinan lembaga pendidikan tinggi dari Amerika Serikat mengunjungi Universitas Indonesia. Para petinggi ini mewakili lembaga pendidikan tinggi terbaik di Amerika Serikat. Sebut saja, University of Michigan yang menempati urutan 18 besar universitas terbaik di dunia. Kegiatan yang akan dibuka oleh Rektor Universitas Indonesia ini merupakan sebuah aktifitas langka sekaligus bersejarah dalam dunia pendidikan di Indonesia. Mengingat dalam beberapa dasawarsa terakhir hampir jarang adanya kunjungan oleh tim besar dari pimpinan lembaga-lembaga pendidikan tinggi Amerika ke Indonesia. Dengan adanya kunjungan diharapkan dapat terjalin kerjasama pendidikan seperti pertukaran sumber daya manusia baik itu mahasiswa, staf pengajar maupun pelaksanaan penelitian bersama dua negara yang diwakili oleh UI. Beberapa kajian yang diharapkan oleh UI untuk dapat dikembangkan bersama-sama dengan universitasuniveritas dari Amerika ialah kajian-kajian tentang Terorisme; Kajian Tentang Indonesia; Asia Tenggara; Hukum Bisnis; Nano engineering, ICT, product design; Nursing care in tropical and communicable disease; Nano science, genome studies, biotech, dan natural products Universitas sendiri sebagai salah satu entitas bangsa yang strategis dalam membawa negeri menuju kejayaan peradaban harus terus berbenah diri untuk mengatasi persaingan yang semakin ketat di tingkat nasional, regional dan internasional. Cara yang cerdas untuk mensiasati kondisi tersebut ialah, Universitas Indonesia harus maju menuju titik terdepan pengembangan ilmu adalah dengan memilih fokus atau ceruk (niche) riset dan pengajaran yang dapat melibatkan berbagai orang dan kelompok secara mono-disiplin, oligo-disiplin, bahkan antar-disiplin. Dalam menentukan fokus akademik tersebut paling tidak dua hal berikut dipertimbangkan. Pertama, relevansi dan kegunaannya yang besar bagi menopang perkembangan peradaban bangsa di era global. Kedua, fokus tersebut memuat kekuatan dan kesempatan untuk berkompetisi dengan kompetitor potensial di tingkat nasional, regional, maupun internasional. Cara ini sekaligus membuka ruang lahirnya kreativitas kajian antar disiplin ilmu. Pemilihan fokus riset ini dapat dibagi berdasarkan 3 rumpun ilmu yang terdapat di Universitas Indonesia: Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan, Ilmu-Ilmu Alam dan Teknologi, serta Ilmu-Ilmu Sosial dan Kemanusiaan. Fokus riset di rumpun Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan, sebagai contoh, adalah stem-cell, nutrisi, penyakit menular tropis (tropical infected diseases), serta herbal medicine. Di rumpun Ilmu-Ilmu Alam dan Teknologi, fokus riset dapat diarahkan pada upaya pengembangan energi baru dan terbarukan, teknologi kelautan, bio-medical engineering, Intelligence Multimedia and Information Processing, nano technology, ICT, particle and nuclear physics, serta arsitektur dan infrastruktur tropis. Sedangkan di rumpun IlmuIlmu Sosial dan Kemanusiaan beberapa fokus riset dapat dikembangkan diantaranya pembangunan berkelanjutan dan pemberantasan kemiskinan, demokratisasi, globalisasi, governance, entrepreneurial/ industrial society, serta indigeneous issues. Oleh karenanya kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi di Amerika ini diharapkan mampu menjadi peluang transfer pengetahuan sekaligus mendorong UI agar semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas pengajaran serta penelitian. Dengan kondisi tersebut, bukanlah tidak mungkin UI mengungguli keberhasilan universitas-universitas lain di dunia dalam memimpin pengembangan pengetahuan yang berujung pada kesejahteraan peradaban umat manusia. *** Informasi lebih lanjut: Devie Rahmawati Deputi Direktur Kantor Komunikasi Universitas Indonesia 0811.11.03951/ 0878.81.82.88.69/ 021. 920.50843