Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan ... - Artikel Akuntansi

136 downloads 1125 Views 616KB Size Report
Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak. Page 2 kuntansi memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan.
Oleh Drs. Iman Daryanto, Ak http://www.artikelakuntansi.com

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri

A

kuntansi

memainkan

peran

penting

dalam

pengambilan

keputusan.

Pertama, akuntansi menyediakan kerangka kerja keuangan untuk dianalisa dan menghasilkan serangkaian keputusan. Akuntansi akan membuat

kemungkinkan keberhasilan yang berkelanjutan dari sebuah perusahaan. Kedua, akuntansi menyediakan banyak informasi yang dibutuhkan dalam membuat keputusan yang baik. Ketiga, akuntan manajemen menyediakan pengetahuan dasar sebagai alat-alat pengambilan keputusan. Hal ini merupakan pengetahuan akuntan tentang penyusunan laporan keuangan dan

kemampuannya

untuk

menganalisa

dan

menginterpretasikan

laporan

keuangan. Akuntan manajemen itu membuat fungsi kontrol yang sangat berharga bagi manajemen. Juga, penting bagi manajemen dalam memiliki pengetahuan tentang dasar laporan keuangan, khususnya mengenai analisis dan evaluasi laporan keuangan untuk membuat keputusan. Tujuan utama dari perusahaan didirikan adalah untuk meningkatkan aktiva dari operasi perusahaan. Dengan operasi dimaksud, semua transaksi pendapatan dan biaya usaha dicatat untuk periode waktu tertentu. Kelebihan pendapatan atas biaya berarti merupakan laba bersih. Hal ini mengakibatkan peningkatan modal usaha. Sering dikatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham. Dengan asumsi usaha tersebut adalah sebuah perusahaan. Keberhasilan perusahaan dalam bidang keuangan, tergantung pada seberapa baik manajemen mengelola pendapatan dan beban. Dalam istilah lain, keputusan yang membuat manajemen mengetahui operasi perusahaan adalah memiliki tanggung jawab untuk membuat jenis keputusan yang menghasilkan laba bersih. Pendapatan adalah arus masuk aktiva yang disebabkan oleh operasi perusahaan. Pendapatan dalam jangka waktu tertentu menyiratkan akan peningkatan aktiva. Jika transaksi tidak menyebabkan peningkatan aktiva, maka transaksinya bukan merupakan transaksi pendapatan. Berikut adalah daftar beberapa jenis item yang termasuk dalam kategori pendapatan: Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 2

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri

Pendapatan

Pemasukan Aktiva

--------------------------------------------------------------------------------------------Penjualan

Kas atau piutang

Pendapatan bunga

Kas atau piutang bunga

Pendapatan sewa

Kas atau piutang sewa

Beban adalah arus keluar aktiva dari operasi perusahaan. Beban disebabkan oleh kegiatan yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan. Ketika pendapatan melebihi biaya, perbedaan ini disebut laba bersih. Jika transaksi tidak menyebabkan penurunan aktiva, maka transaksi itu tidak menjadi beban. Berikut adalah daftar pengeluaran beberapa penurunan aktiva yang terkait dengan beban tertentu. Biaya-biaya

Pengeluaran aktiva

------------------------------------------------------------------------------------------Harga Pokok Penjualan

Asuransi dibayar di muka

Gaji

Selesainya nilai service

Kebutuhan biaya supplies

Suplies

Penyusutan, biaya bangunan

Biaya expired bangunan

Secara teknis, arus perpindahan aktiva terkait dengan gaji, bukan uang tunai. Pembayaran yang dibuat untuk para pekerja dan karyawan lainnya karena mereka menciptakan sesuatu yang bernilai. Istilah yang lebih teknis adalah beban nilai kedaluarsa dari suatu aktiva. Contohnya, petugas kebersihan yang dibayar untuk membersihkan lantai. Nilai yang diperoleh adalah dengan melihat lantai bersih dan selama lantai tetap bersih, itu adalah sesuatu yang bernilai. Namun, ketika lantai bersih menjadi kotor lagi, maka nilai aktiva lantai bersih ini telah berakhir. Karena banyak aktiva mempunyai kehidupan yang sangat singkat, akuntan sering hanya mencatat biaya meskipun nilai aktiva pada saat pencatatan belum berakhir. Seringkali perolehan aktiva belum dibayar dengan segera dan kemudian jumlahnya yang berutang disebut kewajiban. Kewajiban merupakan utang atau kewajiban Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 3

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri untuk membayar pada tanggal tertentu dan merupakan bentuk umum dari pembiayaan dalam perusahaan. Ada tiga sumber utama aktiva dalam perusahaan: (1) pendapatan (2) Kewajiban (3) modal. Lima kata kunci dari sudut pandang akuntansi dan juga dari sudut pandang manajemen yaitu: aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Di satu sisi, tujuan manajemen adalah untuk membuat keputusan tentang aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, biaya. Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan, pengeluaran dan laba bersih dan neraca menunjukkan aset, kewajiban, dan modal. Tujuan manajemen adalah untuk mengelola aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Sederhananya, tujuan manajemen adalah untuk mengelola laporan keuangan dengan baik. Karena pentingnya operasi dan kondisi keuangan, sangat penting bagi manajemen dan akuntan untuk memiliki pemahaman dalam mengelela laporan keuangan. Sementara akuntan menyiapkan laporan keuangan, manajemen

menciptakan

laporan keuangan melalui keputusan yang ia buat. Betapa pentingnya laporan keuangan ini, untuk itu akuntan harus mengetahui dasar-dasar laporan keuangan untuk perusahaan industri. Nilai kritis empat laporan keuangan dalam tulisan ini adalah: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Laporan biaya pokok produksi 4. Laporan arus kas Laporan keuangan didasarkan pada definisi konsep akuntansi dengan yang standar, beberapa di antaranya cukup teknis dan membutuhkan beberapa studi untuk dipelajari dan digunakan. Berikut ini adalah daftar terminologi akuntansi dan konsep yang penting dalam memahami laporan keuangan untuk perusahaan industri.

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 4

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri

TERMINOLOGI AKUNTANSI Amortisasi

Penyusutan

Penggunaan bahan

Piutang dagang

Biaya langsung

Pendapatan bersih

Hutang dagang

Dividend

Pendapatan operasi bersih

Obligasi

Barang jadi

Pend.bersih setelah pajak

Hutang tak tertagih

Aktiva tetap

Persediaan perpertual

Kredit

Tenaga kerja pabrik

Persediaan periodik

Modal

Biaya tetap

Laba ditahan

Kas

Laba/rugi penjualan

Premium/discount saham

Saham biasa

Laba kotor

Premium/discount obligasi

Margin Kontribusi

Biaya tak langsung

Modal saham

Biaya

Persediaan

Biaya tax

Aktiva lancer

Pajak pendapatan

Saham treasury

Harga pokok penjualan

Investasi

Nilai penjualan

Harga pokok produksi

Biaya Overhead Pabrik

Biaya varibel

Mudah-mudahan, anda telah belajar istilah-istilah dalam kursus/kuliah akuntansi sebelumnya dan hanya beberapa review istilah-istilah yang diperlukan. Selain terminologi, ada beberapa konsep akuntansi dan konvensi yang bersifat lebih luas yang melibatkan teori dan bahkan dalam beberapa kasus, menunjukkan cukup perbedaan. Beberapa konsep penting yang terlibat dalam tulisan ini ditampilkan sebagai berikut. Konsep akuntansi Penyerapan biaya

Pendapatan/pendapatan diterima dimuka

Akuntansi berbasis acruel

Metode penilaian persediaan

Pengedalian akuntansi

Pencocokkan

Akuntansi berbasis kas

Perencanaan

Beban

Standar/prinsip akuntansi

Pengendalian

Pelaporan biaya seluruhnya

Biaya ditangguhkan

Pelaporan berbasis kontribusi

Biaya langsung

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 5

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri

Hubungan Laporan Keuangan Akuntansi Selain terminologi pada laporan keuangan yang telah dibaca, ada sejumlah hubungan laporan keuangan industri untuk dipahami dengan menggunakan laporan keuangan. Hubungan ini dapat diringkas menjadi sebuah persamaan matematika yang sederhana. Hubungan ini bisa dilihat sebagai berikut: Laporan Harga Pokok Produksi Bahan

yang digunakan = Persedian bahan (awal) + pembelian bahan –

persediaan bahan (akhir) Harga pokok produksi = bahan yang digunakan + upah langsung pabrik

+

biaya overhead pabrik + barang dalam proses (awal) - barang dalam proses (akhir) Laporan laba rugi Harga pokok penjualan = barang jadi (awal) + harga pokok produksi- Barang jadi (akhir) Barang jadi (awal) ditambah harga pokok produksi yang sering disebut barang tersedia untuk dijual. Laba bersih = penjualan - harga pokok penjualan - beban usaha Perbedaan antara penjualan dan harga pokok penjualan sering dilaporkan sebagai keuntungan kotor. Neraca Aktiva = kewajiban + modal Aktiva = aktiva lancar + aktiva tetap + aktiva lain-lain Kewajiban = kewajiban jangka pendek + kewajiban jangka panjang Modal saham biasa = saham biasa + premi / diskon saham biasa + laba ditahan Laporan Arus Kas Perubahan kas = sumber dan penggunaan dari operasi + sumber dan penggunaan dari aktivitas pendanaan + sumber dan penggunaan dari aktivitas investasi. Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 6

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri

Persamaan di atas mungkin tampak sedikit rumit dan membingungkan, hal ini perlu diketahui bagi akuntan untuk memahami konsep, standar bagi laporan keuangan perusahaan industri. Karena itu, para pengambil keputusan manajerial untuk memahami dan menggunakan informasi laporan keuangan. Menganalisa Laporan Keuangan Memahami laporan keuangan merupakan langkah pertama dalam menggunakan laporan keuangan. Langkah kedua adalah untuk menganalisa laporan keuangan dalam rangka untuk menemukan masalah pada segment tertentu dan melakukan tindakan korektif bila timbul masalah. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menganalisa: 1. Laporan komparatif 2. Rasio laporan keuangan

Perusahaan ABC Laporan Harga Pokok Barang Yang Diproduksi Untuk tahun yang berakhir pada 31 Des. 2012 Persediaan Bahan (awal) Pembelian Bahan

Rp. 1,940,160 4,892,160 _________ 6,832,320 Persediaan Bahan (akhir) 2,065,114 _________ Bahan Yang Digunakan 4,767,206 Tenega kerja Pabrik 2,787,840 Biaya Overhead Pabrik (V) 323,424 _________ Rp. 7,878,470 Jumlah Yg Diproduksi Biaya per unit

Perusahaan ABC Neraca

Rp .

57,027 138.16

Perusahaan ABC Laporan laba/rugi Untuk tahun yang berakhir pada 31 Des. 2012 Penjualan Rp. 17,123,428 Harga Pokok Penjualan 7,878,470 –––––––––– Laba Kotor 9,244,958 Biaya Pemasaran 8,733,425 Biaya Adminitrasi dan Umum 924,313 Fixed mfg. overhead 1,889,574 –––––––––– Total biaya 11,547,312 –––––––––– Pendapaan operasi bersih (2,302,354) Pendapaan & biya lain 112,500) Ax Pendapatan (965,941) –––––––––– Rugi bersih (Rp.1,448,912) ––––––––––– Perusahaan ABC Laporan perubahan kas

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 7

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri Per. 31 Des. 2012 Aktiva Aktiva lancar Aktiva Tetap Aktiva lain Total Aktiva Hutang Hutan lancer Hutang Jk.panjang Total hutang Modal saham Saham biasa Premium saham biasa Laba ditahan Total modal saham Total hutang dan modal

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Dec. 2012 Rp. 3,731,277 6,400,000 -0––––––––––– Rp. 10,131,277 –––––––––– 5,630,523 -0––––––––––– Rp.5,630,523 ––––––––––– Rp.6,000,000 1,000,000 (2,499,246) ––––––––––– Rp.4,500,754 ––––––––––– Rp.10,131,277 ––––––––––––

Kas flow dari ativitas masuk: Sumber2 Rp. 17,123,428 Penggunaan 17,123,428 ––––––––––– Sisa diatas sumber -0Kas flow dari aktivitas investasi Sumber2 -0Penggunaan -0––––––––––– -0Kas flow dari aktivitas keuangan Sumber -0Penggunaan -0––––––––––– -0––––––––––– Kas penurunan bersih Rp. -0–––––––––––

Penggunaan rasio merupakan metode yang umum digunakan untuk menentukan kondisi yang mungkin menjadi masalah pada saat ini atau dimasa depan. Rasio lancar dapat dihitung untuk menentukan apakah aktiva lancar yang cukup untuk melakukan pembayaran pada kewajiban lancarnya. Rasio utang / modal adalah indikator yang baik apakah perusahaan terlalu banyak dibebani dengan utang. Persentase margin keuntungan adalah ukuran yang baik dari kecukupan laba bersih terhadap penjualan. Perhitungan rasio laba atas investasi merupakan tolok ukur yang baik untuk menentukan apakah laba bersih, memuaskan atau tidak memuaskan. Sejumlah rasio lainnya dapat dihitung dan sebagian besar di buku pelajaran dasr akuntansi menerangkan dengan sangat baik tentang rasio ini. Laporan Keuangan: Sebuah Model Keputusan-keputusan Laporan keuangan dapat digunakan juga sebagai panduan untuk mengidentifikasi elemen apa dalam laporan keuangan yang secara langsung dipengaruhi oleh keputusan tertentu. Pendekatan ini tidak umum digunakan, tetapi karena sangat membantu dalam memahami bagaimana keputusan mempengaruhi berbagai item Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 8

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri laporan keuangan. Hal itu dibahas di sini, dalam beberapa detail. Misalnya, setiap item pada neraca seperti piutang atau persediaan adalah hasil dari pelaksanaan satu atau lebih keputusan yang terindentifikasi. Hal ini merupakan tanggung jawab utama manajemen untuk mengelola setiap elemen dari laporan keuangan yang diberikan. Untuk memperjelas pernyataan di atas, laporan keuangan berikut dari perusahaan ABC yang disajikan dalam hal keputusan dan informasi yang diperlukan:

Laporan harga pokok produksi Elemen Biaya

Keputusan

Informasi yg dibutuhkan

Bahan

Suplier A,B.C. atau D Ukuran order, bahan X Jumla order, bahan X Ukran order, bahan Y Jumlah order, bahan Y

Daftar harga Discont jumlah Biaya transport Biaya penempatan order

Jumlah tenaga pabrik Tarip upah Anggaran produksi

Jumlah peralatan Fungsi tarip upah Anggaran produksi

Jenis pelaralatan dep.penyel Urutan ukuran material

Kapasitas yang diminta Biaya transport bahan Tarip overhead Rates biaya varibel Gaji, supervisor

Biaya tenaga (variable)

kerja

langsung

Biaya overhead pabrik

Kompensasi tenga kerja pabrik

Model laporan keuangan yang disajikan membutuhkan hal keputusan dan informasi yang diperlukan tentang nilai yang jelas dari suatu elemen biaya. Sekarang manajemen akuntan harus benar-benar menciptakan laporan keuangan itu. Tanggung jawab keuangan perusahaan merupakan pengelolaan sepenuhnya dari akuntan perusahaan. Kebijakan Akuntansi dan Prosedur Sementara keberhasilan operasi dan keuangan perusahaan terletak pada pada pundak manajemen, masih ada kendala besar pada bagian akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan. Setiap sistem akuntansi melibatkan aturan, Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 9

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri standar, dan prosedur yang dapat bervariasi dari perusahaan ke perusahaan lainnya. Panduan prinsip keseluruhan merupakan satu aturan, standar, dan prosedur yang telah diadopsi, dan harus diterapkan secara konsisten. Laporan laba/rugi Perihal

Keputusan

Informasi yg dibutuhkan

Penjualan

Harga Jangka waktu kredit Iklan Tarip komisi Jumlah orang penjual Gaji tenaga penjualan

Permintan jadwal Funsi call sales Tinkat klan Ungsi arip komisi Pagilan perk kuarter

Harga Pokok Penjualan

Sama dengan harga pokok produksi (liha diatas) Keputusan penjualan (lihat diatas)

Sama seper haha pokok Produksi dan kepusan penualan

Anggaran iklan

Biaya iklan

Jumlah orang penjualan Tingkat komisi Gaji tenaga penjualan

Kurva permintaan Fungsi Kompensasi petugas sales

Biaya kredit

Jangka waktu kredit

Fungsi jangka waktu kredit Biaya dep.kredit

Penyusutan

Jumlah perlatan dan finishing Pengantian departemen peralaatan

Biaya operasi

Utang tak tertagih

Jangka waktu kredit

Fungsi jk waktu kredit

Biaya bunga

Pinjaman bank Penerbitan obliasi Jalur kredit

Suku bunga Biaya modal Tingkat diskon

Biaya-biaya Iklan Kompensasi petugas penjuaan

Tarip penyusutan

Policy dan Prosedur Akuntansi Perihal

Prosedure

Metode penilaian bahan

Harga rata-rata

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 10

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri Metode penilaian barang jadi

Harga rata-rata

Metode utang tak tertagih

Metode persentase penjualan

Penyusutan peralatan

Garis lurus

Format pendapatan

Segmental laporan laba-rugi

Metode penilaian biaya overhead pabrik

Biaya langsung

Biaya pengobatan umum

Alokasi order penjualan

Pajak pendapatan

Laba bersih setelah pengurang pajak

Discount obligasi

Metode amortisasi ilmiah

Sistem Akuntansi Manajemen Selain memahami dan memanfaatkan laporan keuangan dan alat akuntansi keuangan,

kedua

pemahaman

yang

belah

pihak

baik

baik

tentang

akuntan

konsep

maupun

akuntansi

manajemen

dan

sarana

memiliki

manajemen

akuntansi. Salah satu alat yang paling efektif disebut sebagai anggaran perusahaan secara

keseluruhan.

Tujuan

penganggaran

keseluruhan

adalah

untuk

mempersiapkan satu set laporan keuangan terlebih dahulu. Hasil akhir dari proses penganggaran anggaran

merupakan

yang

seperangkat

komprehensif

untuk

rencana sistem

laporan

perusahaan

keuangan. ABC,

Sebuah

perusahaan

disimulasikan dalam simulasi manajemen / akuntansi, telah dikembangkan dan siap untuk digunakan. Apakah sistem ini harus digunakan?. Adalah keputusan yang anda sendiri yang anda buat, dengan asumsi anda adalah peserta dalam simulasi, dan melayani dalam peran manajemen baru. Tambahan dengan anggaran yang komprehensif, alat manajemen akuntansi sudah terkomputerisasi yang tersedia untuk digunakan. Alat-alat ini meliputi: 1. Penganggaran perusahaan 2. Biaya perilaku 3. Analisa biaya-volume-profit 4. Analisa penganggaran modal 5. Analisis kredit 6. Analisa permintaan sensitivitas 7. Analisa biaya langsung (variabel costing) 8. Analisa tambahan Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 11

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri 9. Analisa manajemen persediaan 10. Analisa menjaga atau mengganti. 11. Evaluasi kinerja 13. Laba atas investasi 14. Analisa kompensasi tenaga penjual 15. Segmental kontribusi pelaporan 16. Analisa tingkat upah Jika instruktur anda telah mengadopsi simulasi ini, mudah-mudahan partisipasi anda dalam Simulasi Manajemen / Akuntansi akan memberikan pengalaman yang solid

dan

meyakinkan

anda

dalam

bisnis

apapun.

Departemen

akuntansi

merupakan fungsi dalam proses pengambilan keputusan dan dieksekusi secara tepat. Dengan sikap yang tepat pada bagian akuntansi terhadap manajemen dan manajemen terhadap akuntansi, kemungkinan menghasilkan keputusan yang lebih baik dan perusahaan akan sukses sangat meningkat. Perbandingan Usaha Perdagangan dan Usaha Industri Dalam rangka untuk memahami laporan keuangan untuk perusahaan industri , sebagai pelajar, anda harus terlebih dahulu memahami yang baik tentang laporan keuangan untuk perusahaan dagang. Secara umum, laporan perusahaan dagang dan industri adalah sama. Bahkan dalam hal komponen dasar mereka tetap sama. Seperti terlihat dalam tampilan berikut:

Perusahaan Dagang

Perusahaan Industri

Laporan Pendapatan

Laporan Pendapatan

Lima elemen dasar dari Laporan Laba/rugi Perusahaan Dagang:

Lima elemen dasar dari Laporan laba/rugi Perusahaan Industri:

1. Penjualan 2. Harga Pokok Penjualan

1. Penjualan 2. Harga Pokok Penjualan

3. Laba Kotor 4. Biaya-biaya 5. Laba bersih

Rp.100,000 60,000 ––––––––– 40,000 10,000 ––––––––– Rp. 30,000 =========

3. Laba Kotor 4. Biaya-biaya 5. Laba bersih

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Rp.100,000 60,000 ––––––––– 40,000 10,000 ––––––––– Rp. 30,000 =========

Page 12

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri Perbedaan utama adalah bagaimana mengetahui kebutuhan untuk menghitung harga pokok diproduksi seperti yang terlihat pada perbandingan berikut:

Per. Dagang

Per. Industri

Harga Pokok Penjualan 1. Persediaan Barang Dagangan (B) Rp.15,000 2. Pembelian Barang 75,000 ------------– Tersedia untuk dijual 90,000 3. Persediaan Barang Dagangan (E) 30,000 ---–––––––– Rp.60,000 ––––––––––

Harga Pokok Penjualan 1. Persediaan Barang Jadi (B) Rp. 15,000 2. Harga Pokok Produksi 75,000 –––––––– Tersedia untuk dijual 90,000 3. Persediaan Barang Jadi (E) 30,000 -––––––– Rp. 60,000 –––––––

Laporan Harga Pokok Produksi Perbedaan utama adalah jelas pertama pada kebutuhan untuk mengetahui bagaimana untuk menghitung harga pokok produksi. Perbedaan kedua adalah bahwa dalam perusahaan industri, persediaan yang dijual dikenal sebagai barang jadi bukannya disebut persediaan barang dagangan dan harga pokok produksi telah menggantikan

pembelian

barang

dagangan.

Daripada

membeli barang

dari

perusahaan lain, lebih baik perusahaan industri bisa membuat sendiri barang yang dijualnya. Akuntansi untuk barang jadi jauh lebih rumit daripada akuntansi untuk barang yang dibeli oleh perusahaan dagang.

Harga Pokok Produksi Lima dasar elemen harga pokok produksi: 1. Bahan yang digunakan Rp. 20,000 2. Tenaga kerja pabrik 35,000 3. Biaya overhead pabrik 25,000 –––––––– Harga pokok produksi dalam periode ini 80,000 4. Barang dalam prorses (B) 20,000 –––––––– Jumlah biaya produksi yg dibebankan 100,000 5. Barang dalam proses (E) 25,000 –––––––– Rp. 75,000 ––––––––

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 13

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri Tujuan dari laporan harga pokok produksi adalah untuk menghitung biaya barang selesai atau selesai dalam jangka waktu tertentu. Harga pokok produksi adalah harga pokok barang jadi periode ini. Harga pokok produksi terdiri dari tiga elemen dasar biaya: (1) bahan, (2) buruh pabrik, dan (3) biaya overhead pabrik . Bahan yang digunakan dengan perhitungan berikut in:

Bahan yang digunakan 1. Persediaan bahan 2. Pembelina bahan Bahan yang tersedia 3. Persedian bahan

(B)

(E)

Bahan yang digunakan

Rp. 5,000 25,000 ---------------30,000 10,000 --------------Rp 20,000

Ada dua jenis sistem persediaan yang dapat digunakan dalam perusahaan industri : (1) periodik dan (2) perpetual . Jika sistem persediaan periodik digunakan, maka diperlukan perhitungan bahan yang digunakan. Jika sistem persediaan perpetual yang digunakan, sistem persediaan mencatat secara akurat tentang bahan yang digunakan. Akibatnya, kita tidak perlu untuk menghitung bahan yang digunakan . Neraca: Perusahaan dagang dan industri, keduanya sama-sama mempunyai neraca dengan elemen dasar yang sama. Satu-satunya perbedaan dalam satu wilayah yaitu bagian aktiva lancar. Aktiva lancar dalam perusahaan dagang mempunyai satu perkiraan. Tetapi dalan perusahaan industry memiliki tiga perkiraan persediaan. Perbedaan persediaan diantara keduanya dapat dilihat disini.

Pers. Dagang

Pers. Industri

1. Aktiva Aktiva lancar Kas Rp . 50,000 Piutang dagang 30,000 Persedaan Barang Daangan 65,000 Aktiva tetap Rp. 55,000 –––––––– Rp. 200,000 ––––––––– 2. Hutang Hutang lancar Rp 20,000 Hutang jk panjang 30,000

1. Aktiva Aktiva lancar Kas Piutang dagang Persediaan : Persediaan dalam proses Bahan Barang jadi Aktiva tetap

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Rp. 50,000 30,000 25,000 10,000 30,000 55,000 ––––––––– Rp. 200,000 ––––––––––

Page 14

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri 3. Modal Saham Paid-in capital Laba ditahan

30,000 120,000 –––––––– Rp.200,000 ––––––––

2. Hutang Hutang lancar Hutang jangka panjang 3. Modal Saham Paid-in capital Laba ditahan

Rp. 20,000 30,000 30,000 120,000 ––––––––– Rp.200,000 –––––––––

Transasksi perusahaan industri dan journal entry Perusahaan industri memiliki sejumlah transaksi unik yang tidak ditemukan dalam perusahaan dagang.

Transaksi ini secara keseluruhan semua melibatkan ke

katagori biaya industri. Pada dasarnya, ada tiga jenis transaksi industri. 1. Bahan 2. Upah Pabrik 3. Beban pabrikasi Yang paling umum dari ketiga jenis transaksi adalah sebagai berikut: 1. Pembelian bahan baku 2. Pengangkutan bahan yang dibeli 3. Pengembalian dan cadangan bahan 4. Timbulnya buruh pabrik langsung 5. Timbulnya biaya overhead pabrik Contoh biaya overhead pabrik yang terjadi meliputi: 1. Tenaga kerja tak langsug pabrik dan bahan pembantu tak langsung 2. Utilitas Pabrik 3. Perbaikan dan pemeliharaan pada peralatan pabrik 4. Asuransi Pabrik 5. Penyusutan peralatan pabrik Contoh cara mencatat transaksi bahan, buruh pabrik, dan overhead pabrik disajikan dibawah ini. Transaksi tersebut tercermin dalam neraca saldo yang disesuaikan pada halaman berikutnya.

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 15

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri Jurnal- Dasar Transaski Usaha Industri Transaction 1

Journal Entry

10,000 units bahan yang dibeli Rp.12 per unit.

2

Debit 120.000

Pemb. bahan Hutang dagang

Biaya angkut bahan Rp.2,000.

120.000

Biaya angkut bahan

2.000

Hutang dagang

3

Pengembalian bahan yang rusak Rp.5,000

Credit

2.000

Hutang dagang

5,000

Pengemb bahan

4

5,000

Dibayar pekerja pabrik:

Upah langsung pabrik

Upah langsung pabrik Rp.200,000

Upah tak langsung pab.

200,000 50.000

Upak tak langsung Rp.50,000 Hutang gaji

5

Biaya overhead lain :

250.000

Biaya overhead

Utilities pabrik Rp.5,000

13,000

Hutang dagang

13,000

Pemeliharaan dan Reparasi pabrik Rp.3,000

Utilities pabrik Rp.5,000

Asuransi pabrik Rp.4,000

Pemeliharan dan

Supplies pabrik Rp.1,000

reparaasi pabrik Rp.3,000 Asuransi pabrik Rp 4,000 Suplies pabrik Rp.1,000

6

Penyusutan pabrik & peralatan Rp.2,000

Biaya peny plant .

2,000

Akumulasi penyusutan

2,000

Neraca saldo dari Per. Industri Per. ABC 31 December 2012 Neraca saldo disesuaikan Kas

170.000

Piuag Dagang

4.000

Persedian Bahan

6.000

Persediaa work in proses

8.000

Persediaa barang jadi

12.000

Mesisn dan Perlaan

50.000

Akumulasi Penyt-meis dan peralaan

5.000

Huang dagang

9.000

Saham biasa Laa diahan

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

40.000 100.000

Page 16

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri Penjualan

500.000

Pembelian bahan

120.000

Pengembakain bahan

5.000

By angkut bahan

2.000

Biaya eaga keja lansiung

200.000

Baya overhead

65.000

Sewa,

8.000

Gaji, admisaaras dan umum

2.000

Office supplies, adminisaasi dan umum

5.000 659.000

659.000

Informasi tambahan: Bahan (akhir)

Rp. 8.000

Working proses (akhir)

12.000

Barang jadi (akhir)

11.000

Selain transaksi normal periodik reoccurring, ada yang unik dari industry pada akhir periode, jurnal yang harus dilakukan. Pada akhir periode entri harus dilakukan untuk mencatat: 1. Transfer saldo persediaan bahan untuk biaya pokok produksi 2. Transfer pembelian bahan awal untuk biaya pokok produksi 3. Pengalihan bahan masuk untuk biaya pokok produksi 4. Transfer biaya overhead pabrik yang dikeluarkan untuk beban pokok diproduksi 5. Pencatatan saldo akhir persediaan bahan 6. Transfer perkiraan biaya pokok produksi untuk perkiraan beban pokok penjualan 7. Transfer saldo perkiraan barang jadi ke perkiraan beban pokok penjualan 8. Pencatatan persediaan akhir barang jadi Berdasarkan neraca saldo disesuaikan, akhir-of-periode entri untuk pembuatan biaya akan menjadi sebagai berikut:

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 17

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri Buku Besar – Journal entri pada akhir periode Date 31 Des

Debit Harga Pokok Produksi Pengembalian bahan

131.000 5.000

Persediaan Bahan

6.000

Pembelian bahan

31 Des

120.000

Ongkos angkut masuk bahan

2.000

Persediaan dalam proses

8.000

Harga pokok produksi

200.000

Upah

31 Des

Harga pokok produksi

200.000

65.000

Biaya overhead

31 Des

Persediaan Bahan Persediaan dalam proses

65.000

8.000 12.000

Harga Pokok Produksi

31 Des

Harga pokok penjualan

20.000

388.000

Barang jadi

12.000

Harga pokok produksi

31 Des

Persediaan Barang Jadi

376.000

11.000

Harga pokok penjualan

31 Des

Penjualan

11.000

500.000

Ihtisar laba/rugi

31 Des

Ihtisar laba/rugi

500.000

452.000

Harga pokok pejualan

31 Des

Credit

377.000

Sewa

50.000

Gaji, general administration

20.000

Ihtisar laba/rugi

48.000

Laba diahan

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

48.000

Page 18

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri Sementara mekanisme penyusunan laporan keuangan penting bagi akuntan, mereka tidak begitu penting terhadap manajemen.

Kepentingan manajemen

adalah untuk memahami laporan keuangan sebagai informasi dan hubungan di laporan keuangan untuk membuat keputusan yang lebih baik. Seperti dibahas di awal tulisan ini, setiap elemen laporan keuangan harus dikelola. Untuk masingmasing elemen terdapat satu atau lebih set keputusan diidentifikasi yang mempengaruhi

elemen

tsb.

Bagi

manajemen

yang

bertujuan

untuk

dapat

mengaitkan keputusan tertentu dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Siklus Akuntansi untuk perusahaan industri Siklus akuntansi di perusahaan indusrti pada dasarnya sama dengan siklus akuntansi untuk perusahaan dagang. Kekhawatiran perbedaan utama bagaimana jurnal entri dibuat untuk transaksi industri. Sebagai digambarkan di atas, perkiraan harga pokok produksi yang digunakan dalam proses pencatatan. Perkiraan tertentu tidak selalu harus digunakan, namun jika tidak digunakan, beberapa perkiraan yang lain seperti pekerjaan dalam proses harus digunakan untuk hal yang sama tujuan. Siklus akuntansi dapat diringkas sebagai berikut: Langkah 1 Buatlah jurnal untuk reguler selama-periode-transaksi termasuk transaksi untuk biaya produksi dan pasca ke perkiraan di buku besar. Langkah 2 Pada akhir periode operasi, menyusun neraca saldo. Langkah 3 Buatlah jurnal penyesuaian dan posting ke jurnal umum Langkah 4 Siapkan neraca saldo yang disesuaikan. Langkah 5 Siapkan laporan keuangan. Langkah 6 Lakukan pada akhir periode jurnal sebagai berikut: a. Membuat jurnal untuk mentransfer biaya produksi sesuai dengan perkiraan harga pokok produksi. b. Membuat jurnal penutup reguler untuk perkiraan pendapatan dan beban. Langkah 7 Siapkan pasca penutupan neraca saldo. Harap dicatat bahwa langkah di atas mengasumsikan bahwa membuat jurnal dan posting merupakan bagian dari langkah yang sama.

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 19

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri

Dikelola dari sumber: Financial Statements for Manufacturing Businesses, chapter three ************************************************

Sekilas Laporan Keuangan untuk Perusahaan Industri - Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 20