SKRIPSI. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI.
METODE KONTEKSTUAL DENGAN INSPIRATOR. PENGALAMAN PRIBADI
PADA ...
SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE KONTEKSTUAL DENGAN INSPIRATOR PENGALAMAN PRIBADI PADA SISWA KELAS XB SMA JAGADHITA AMLAPURA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013
OLEH: Ayu Apriani Putri Kepakisan 09.8.03.51.31.1.5.2822
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2013
ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE KONTEKSTUAL DENGAN INSPIRATOR PENGALAMAN PRIBADI PADA SISWA KELAS XB SMA JAGADHITA AMLAPURA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 Oleh NPM Tebal Tahun
: Ayu Apriani Putri Kepakisan : 09.8.03.51.31.1.5.2822 : xvii, 91 Halaman : 2013
Penelitian dilaksanakan setelah melihat kenyataan di kelas XB SMA Jagadhita Amlapura nilai siswa dalam pembelajaran menulis masih sangat kurang, khususnya menulis cerita pendek (cerpen). Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas tentang peningkatan kemampuan menulis cerpen melalui metode kontekstual. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah, yaitu “Apakah metode kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada siswa siswa kelas XB SMA Jagadhita Amlapura tahun pelajaran 2011/ 2013?” dan “Bagaimanakah langkah-langkah metode kontekstual yang tepat untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas XB SMA Jagadhita Amlapura tahun pelajaran 2012/ 2013?”. Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menulis cerpen dan penerapan metode kontekstual dalam pembelajaran menulis cerpen. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen pada siswa kelas XB SMA Jagadhita Amlapura tahun pelajaran 2012/ 2013 dan mengetahui langkah-langkah metode kontekstual yang dapat diterapkan dalam menulis cerpen, sedangkan tujuan secara umum adalah memberikan sumbangan pemikiran dari hasil imajinasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran sastra khususnya cerpen dan sebagai salah satu cara pengembangan kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia. Teori yang melandasi penelitian ini adalah (1) pengertian cerita pendek, (2) cara-cara menulis cerita pendek, (3) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis cerpen, (4) hakikat menulis, (5) media/ inspirator pengalaman pribadi, dan (6) metode kontekstual (contexstual teaching and learning/ CTL). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Siswa kelas XB SMA Jagadhita Amlapura yang berjumlah 29 siswa menjadi subjek penelitian, objeknya adalah penerapan metode kontekstual dalam menulis cerpen, dan bertempat di kelas XB SMA Jagadhita Amlapura. Untuk mencapai tujuan di atas perlu pengumpulan data. Data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah tentang kemampuan menulis cerpen melalui metode kontekstual dengan inspirator pengalaman pribadi. Pengumpulan data dilaksanakan melalui tes. Tes yang digunakan adalah penugasan menulis cerpen. Penyajian data i
dalam bentuk deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada tes akhir pembelajaran. Pada hasil tes awal, menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor standar yang dicapai oleh seluruh siswa sebesar 4,83, pada siklus nilai rata-rata skor standar yang diperoleh adalah 5,96, pada siklus II nilai rata-rata skor standar yang diperoleh adalah 7,07, dan pada siklus III mencapai nilai rata-rata skor standar 8,10 Dengan demikian, hasil tersebut sudah memenuhi nilai yang telah ditargetkan yaitu sebesar 8,00, sehingga penelitian tindakan ini dihentikan pada siklus III. Langkah-langkah metode kontekstual yang diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen dengan inspirator pengalaman pribadi pada siswa kelas XB SMA Jagadhita Amlapura tahun pelajaran 2012/ 2013 adalah (1) membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa, (2) memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengajak siswa untuk menemukan cara-cara menulis cerpen, (4) mengajak siswa untuk berdiskusi dan bertanya jawab, (5) menghadirkan contoh dan menjadikan siswa sebagai contoh, (6) mengajak siswa menemukan dan mengaitkan pengalaman pribadinya untuk dijadikan bahan menulis cerpen, sehingga dapat dijadikan kerangka karangan, (7) siswa diajak mengembangkan kerangka karangannya menjadi cerita yang utuh, (8) memberikan penjelasan tentang kesalahan-kesalahan penulisan yang dilakukan siswa dalam menulis cerpen tiap siklusnya, (9) melakukan refleksi di setiap akhir pertemuan, dan (10) memberikan penilaian positif terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung.
Kata Kunci: Menulis Cerpen – Pengalaman Pribadi – Metode Kontekstual.
ii