Status gizi dan prestasi belajar anak sekolah dasar di daerah IDT ...

24 downloads 122672 Views 5MB Size Report
Buku Pangan dan Gizi : Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat ... dengan meningkatkan status gizi anak dan remaja, melalui Program Makanan ...
angan an Gizi:

t

Masalah, Program Intervensi . dan Teknologi Tepat Guna '

..

Editor: Abubakar Tawali, Djunaedi M. Dachlan, Veni Hadju dan Abd. Razak Thaha ." . .. '

W

lndol1d1a

Penerbit: DPP Pergizi Pangan Indonesia Pusat Pangan, Gizi dan n , M _

Pangan dan Gizi :

Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna ­

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan periindunganNya maka setiap kita masih diberi kesempatan untuk melakukan tugas-tugas, kewajiban dan pengabdian kita termasuk dengan terbitnya buku ini. Masalah pangan dan gizi adalah masalah dengan multi penyebab yang saling berinterkoneksi . Kondisi negeri kita yang masih terus mengalami krisis multi-dimensi menjadikan masalah pangan dan gizi semakin berat dan kompleks. Kekeliruan mengidentifikasi akar penyebab masalah dan kesalahan menentukan program intervensi bukan hanya tidak membantu pemecahan masalah bahkan sebaliknya akan makin memperburuk dan memperluas masaJah. Oleh karena itu , pemecahan masalah pangan dan gizi seyogianya dimulai dengan ketepatan anal isis akar penyebab dengan pemahaman yang luas dan dalam mengenai interkoneksitas multi penyebab tersebut, diikuti oleh pilihan program-program intervensi yang efektif dan efisien yang didukung oleh teknologi yang tepat guna. Buku Pangan dan Gizi : Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna adalah salah satujawaban atas kebutuhan itu . Buku ini berisi makalah-makalah terpi lih yang dipresentasikan pada Seminar Nasional dan Kongres Pergi?i Pangan Apri I 2001 . Para kontributornya adalah para pakar multi-disiplin terutama pakar pangan dan gizi baik yang berasal dari pihak akademisi maupun praktisi lapangan yang memiliki pengalaman yang kaya. Buku ini terbit atas kerjasama DPP Pergizi Pangan Indonesia dengan Pusat Pangan, Gizi dan Kesehatan Universitas Hasanuddin . Banyak terima kasih diucapkan kepada para kontributor, para penyunting dan semua pihak yang memungkinkan terbitnya buku ini. Semoga buku ini akan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi pangan dan gizi serta memberikan kontribusi yang bermakna di dalam upaya pemecahan masalah pangan dan gizi di tanah air. Makassar. April 2002. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, MSc. Kepa/a Pusat Pangan , Gizi dan Pangan Universitas Hasanuddin.

111

Syukur alh rahmatdan perli n

Masalah pa p - : - _ erinterkoneksi . ' _- _ menjad ikan mas_ mengidentifikas i bu kan hanya tid da n gizi seyog i""~ . _ pem ahaman ya ~ di ikuti oleh pilih

ISBN 979-95583-2-8 Judul :

Pangan dan Gizi : Masa lah, Program Inrervensi dan Teknologi Tepat Guna

Editor:

Abubakar Tawali, Ojunaedi M. Oachlan, Veni Hadju da n Abd. Razak Thaha Penerbit:

OPP Pergizi Pangan Indon esia bekerja sama dengan Pusat Pangan , Gizi dan Kesehatan Universitas Hasanuddin

©

20 02

pangan dan gizi se ~:.:;: - _ masalah pangan - - - =_

STATUS GIZI DAN PRESTASI BELAJARANAK

SEKOLAH DASAR DI DAERAH IDT PERKOTAAN

Diah K. Pranadji dan Retnaningsih Staf Pengajar Jurusan GMSK Faperta IPB

Tujuan khus us 1.

M engetahuj ke. _.

Mengetahu i ke~_~ ke/as) anak SD ­ ~

) , ""~ngeta\lU\ p . _-

Kegun aan penelitian

Pendahuluan Latar belakang

Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan manusia yang berkualitas adalah dengan meningkatkan status gizi anak dan remaja, melalui Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) . Tujuan utama dari PMT-AS adalah meningkatkan ketahanan fi sik siswa SO/MI negeri dan swasta melalui perbaikan gizi dan kesehatan sehingga dapat mendorong minat dan kemampuan belajar anak untuk peningkatan prestasi . Oalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (1998) disebutkan bahwa, pada usia sekolah kekurangan gizi akan mengakibatkan anak menjadi lemah, cepat lelah dan sakit-sakitan, sehingga anak-anak seringkali absen serta mengalami kesulitan untuk mengikuti dan memahami pelajaran. Survei terhadap 600.000 anak sekolah dasar di 27 propinsi pada tahun 1994 menunjukkan bahwa anak sekolah yang mengalami gangguan pertumbuhan berkisar antara 13 ,6% (OKI Jakarta) sampai 43,7% (Kalimantan Tengah) (Bappenas, 1996). Studi lain menemukan bahwa anak sekolah di desa-desa miskin rata-rata hanya mengkonsumsi 70% dari kebutuhan energi setiap harinya. Masalah kesehatan dan gizi anak sekolah tersebut erat kaitannya dengan masalah kemiskinan yang berdampak pada rendahnya prestasi belajar. Menurut catatan Oepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, setiap tahun terdapat ± 1,2 juta (24%) siswa SO dan MI yang putus sekolah. Keadaan ini berpengaruh terhadap ketangguhan, daya saing, dan produktivitas sumberdaya manusia Indonesia (Bappenas, 1996). Tujuan penelitian Tujuan umum :

Mengetahui keragaan status gizi, dan prestasi belajar anak sekolah dasar di daerah IDT perkotaan.

68 -

Slatus Gizi dan B 100%, normal bila 70-100%, dan kurang bilaenurunan jumlah hari absensi alpa serta peningkatan sakit dan izin (Tabel 2). Absensi ~e b elum dan selama penyelenggaraan PMT-AS dianalisis menggunakan uji t pada taraf .=. =5%. Untuk SDN Galur 0 I Pagi, absensi yang nyata berbeda adalah sakit dan izin, ~ -:d angkan untuk SDS PUI tidak ditemukan perbedaan yang nyata pada absensi.

: restasi belajar Selama penyelenggaraan PMT-AS terjadi kenaikan rata-rata prestasi belajar contoh -:uk beberapa mata pelajaran. Untuk SDN Galur 01 Pagi, kenaikan prestasi belajarterjadi : ::. a mata pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, Kerajinan Tangan, Pendidikan Jasmani & ~sehatan, dan Kesenian Jakarta . Sedangkan untuk SDS PUI I, kenaikan prestasi belajar ~I' adi pad a mata pelajaran Agama, PPKN, Bahasa Indonesia, dan kerajinan tangan. Pad a . .:.s il perhitungan rata-rata prestasi belajar contoh di kedua SD, mata pelajaran IPA, IPS, _-: lerampilan, dan Bahasa Inggris tidak dapat ditampilkan karena pada saat sebelum PMT­ - '- , anak kelas 3 dan 4 tidak mendapatkan pelajaran tersebut (TabeI3). Prestasi belajar sebelum dan sesudah PMT-AS dianalisis menggunakan uji I pada ~-a f a=5%.

Untuk SDN Galur 0 I Pagi terdapat perbedaan nyata pad a pelajaranMatematika, kelas 5 terjadi perbedaan sangat signifikan pada pelajaran IPA dan IPS. ladi dapat .