digunakan di Industri Keramik Rumahan Dinoyo, (4) Bagaimanakah teknik
ornamen ... Dalam Proses dekorasi pada benda-benda keramik di Industri
Keramik.
STUDI TENTANG DESAIN ORNAMEN KERAMIK DI INDUSTRI KERAMIK RUMAHAN DINOYO KOTA MALANG Yoga Pramudya Susanto Universitas Negeri Malang E-mail:
[email protected] ABSTRAK: Manfaat peneliti ini adalah supaya dapat memberikan informasi yang aktual untuk pengembangan kerajian keramik hias. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah desain motif yang ada di Industri Keramik Rumahan Dinoyo, (2) Bagaimanakah tema ornamen, (3) Apa saja bahan yang digunakan di Industri Keramik Rumahan Dinoyo, (4) Bagaimanakah teknik ornamen ynag ada di Industri Keramik Rumahan Dinoyo. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif, sesuai dengan tujuan dari penelitian ini. Pendekatan ini untuk memperoleh data empiris tentang desain ornamen keramik di Industri Keramik Rumahan Dinoyo kota Malang. Kata Kunci: desain, ornamen, keramik, dinoyo, Malang
Seiring dengan tingginya potensi tentang kesadaran yang dimiliki Industri kecil terutama pada kerajinan industri rumahan di Indonesia yang keberadaannya sampai saat ini sifatnya masih turun menurun dari nenek moyang ternyata masih terus meningkat bersama dengan runtuhnya dunia usaha atau bisnis besar di Indonesia. Gejala semacam ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang pada tahun 1997 terletak pada posisi terburuk. Tidak mengherankan jika pada tahun yang sama merupakan awal mula berkembang pesatnya bisnis kerajinan di Indonesia. Motif, tema, bahan, dan teknik ornamen sangat erat kaitannya untuk pembuatan desain ornamen. Sebab desain ornamen juga dapat dinikmati masyarakat luas yang mencakup motif, tema, bahan, dan teknik ornamen.
METODE Penelitian ini mendapatkan gambaran tentang tentang desain ornamen keramik
di industri keramik rumahan Dinoyo Kota Malang. Dimana, jenis
penelitian ini adalah penelitian Kualitatif Deskriptif. Penelitian ini menggunakan alat dokumentasi yang berupa kamera foto digital, dan alat perekam suara untuk melengkapi serta memperkuat data dalam penelitian.
HASIL PENELITIAN A. Desain Ornamen pada industri keramik rumahan dinoyo Kota Malang Variasi desain ornamen dapat dilihat dari wujud tampilan benda keramik yang banyak dikembangkan, serta berhasil memikat konsumen walaupun untuk setiap industri rumahan memiliki keunggulan dalam wujud tampilannya, baik dalam desain struktural maupun desain dekoratif. Desain dekoratif ini tersusun atas dua ornamen yaitu ornamen utama dan ornamen pendukung. Ornamen utama terdiri dari motif tumbuh-tumbuhan, hewan, kaligrafi, sedangkan ornamen pendukung terdiri dari motif pinggiran. Kedua ornamen tersebut menggunakan garis lurus, garis lengkung, garis tebal tipis yang penerapannya pada bentuk 3 dimensi benda/body keramik. Untuk desain ornamen akan nampak adanya garis-garis nyata dan untuk bentuk akan nampak dengan garis-garis semu. Dalam visualisasi tersebut tentunya tidak akan lepas juga pada unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa, sebab keduanya merupakan hal penting yang dapat mendukung kualitas seni yang artistik baik dalam bentuk maupun ornamennya.
B. Tema Ornamen pada industri keramik rumahan dinoyo Kota Malang Tema ornamen yang sering digunakan oleh pengrajin keramik di Industri Kerajinan Keramik Rumahan Dinoyo Kota Malang adalah flora dan fauna atau tumbuh-tumbuhan dan hewan. Bermacam-macam tumbuhan dan dedaunan yang dipakai. Tak hanya itu saja, Industri Keramik Rumahan Dinoyo Kota Malang ini juga menerapkan tema Kaligrafi Arab menjelang puasa ramadhan, sebab saat itulah Industri Keramik Rumahan Dinoyo Kota Malang banyak menerima pesanan. Sebagai pengembangan ekspresi, pengrajin juga menambahkan motifmotif lain seperti awan dan kerajaan mesir kuno yang divisualisasikan pada benda-benda keramik sebagai motif pendukung atau backround dari masingmasing ornamen.
C. Bahan Ornamen pada industri keramik rumahan dinoyo Kota Malang Bahan ornamen adalah bahan yang masih menjadi satu kesatuan dalam bentuk keramik, dan digunakan untuk membantu memperindah hasil keramik dan biasanya bahan ini terletak pada bagian luar atau permukaan benda. Bahan dekorasi di Industri keramik rumahan Dinoyo Malang menggunakan bahan dekorasi Glasir dan bahan utama masse. D. Teknik Ornamen pada industri keramik rumahan dinoyo Kota Malang Dalam Proses dekorasi pada benda-benda keramik di Industri Keramik Rumahan Dinoyo Kota Malang, Menggunakan beberapa teknik yaitu: (1) Teknik Lukis (2) Teknik Krawang (3) Teknik Pengglasiran. Berikut ini akan disajikan tentang bahan dan alat serta langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menerapkan teknik/cara dalam proses dekorasi pada benda-benda keramik yang menggunakan proses pembakaran tinggi antara lain meliputi: 1. Teknik Lukis Teknik
Lukis
ialah
teknik dekorasi
dengan menggunakan cara
menggambar atau melukis langsung pada permukaan benda. Bahan dan alat-alat yang diperlukan antara lain : 1) Benda Keramik yang masih dalam keadaan basah akan tetapi cukup kuat untuk diangkat/dipindahkan. 2) Oksida warna, tempat bahan oksida warna dan alat bantu kuas, pensil dan alat lainnya. Setelah bahan dan alat siap, langkah selanjutnya yaitu melakukan perencanaan motif yang dikehendaki. Untuk tahap pengecatan (lukis) sama seperti melukis dengan cat air. Dalam teknik lukis yang perlu diperhatikan adalah kadar kekentalan dari bahan warna, sebab peresapan bahan pewarna pada body keramik sangat cepat dan penerapannya
memerlukan
keluwesan
tangan
dari
pengrajin
dalam
menvisualisasikan motif/gambar. 2. Teknik Krawang Teknik krawang yaitu teknik dekorasi dengan cara mencungkil badan benda sampai tembus/berlubang. Teknik ini dapat dilakukan pada saat benda dalam keadaan agak kering. Bahan dan alat yang digunakan yaitu: 1) benda
keramik yang siap untuk dihias dan diletakkan sesuai keinginan kita 2) alat bantu pisau/alat cungkil, paku, dan alat tajam lainnya. 3. Teknik Pengglasiran Merupakan teknik dekorasi pada badan benda keramik (dilakukan pada benda-benda biscuit) dengan menggunakan pewarna oksida khusus kemudian di tutup oleh lapisan glasir transparan. Penggunaan glasir transparan yaitu untuk memperoleh kecermelangan warna dari oksida pewarna akan tetap terlihat. Bahan dan alat yang digunakan yaitu : (1) Benda keramik yang siap dihias (2) Bahan oksida warna (3) Alat bantu semprot, spray gun, kuas, timba, penjepit benda. Penerapan teknik ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
(1)
dikuaskan, (2) dicelup dan (3) disemprot. Teknik dengan cara dikuaskan yaitu teknik pemberian pelapisan badan/body keramik dengan bahan glasir yang menggunakan alat bantu kuas dengan ukuran yang cukup besar supaya proses tersebut dapat mempercepat cara kerja. Pengglasiran dengan cara dicelup yaitu proses pelapisan benda/body keramik kedalam bahan glasir yang ditaruh ditimba atau tempat lainnya. Pengglasiran dengan teknik ini akan member keuntungan yaitu lebih menghemat bahan glasir. Teknik semprot yaitu teknik pelapisan dengan cara menyemprotkan bahan glasir ke peemukaan badan/body keramik sampai rata. Teknik semprot ini biasanya digunakan pada benda-benda keramik yang diproduksi secara masal.
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka desain ornamen keramik di Industri keramik rumahan Dinoyo Kota Malang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Motif Ornamen Keramik Untuk motif geometris, pengrajin mengambil tema dari unsur tumbuh-
tumbuhan yang menggunakan pola ulang. Sedangkan motif non geometris menggunakan unsur hewan, dan kaligrafi arab. Selain desain ornamen diatas juga
menampilkan desain ornamen lain. Peranan motif ornamen pada kerajinan keramik ini sangat penting. Sebab semakin banyak macam-macam motif, maka makin banyak pula nilai-nilai estetik pada benda keramik tersebut. 2.
Tema Ornamen Keramik Sebelum melangkah membuat motif, biasanya para pengrajin keramik
Dinoyo Kota Malang menentukan tema ornamen pada benda keramik yang akan dihasilkannya. Tema yang digunakan pada Industri keramik rumahan Dinoyo Kota Malang adalah flora-fauna di lingkungan sekitar, dan kaligrafi. Lebih menarik lagi jika ada penambahan tema yakni manusia di zaman kerajaan Mesir kuno atau manusia primitiv di zaman dahulu yang menceritakan kehidupan seharihari. 3.
Bahan Ornamen Sebagai bahan satu kesatuan pada benda atau body keramik, bahan
ornamen juga memiliki peran yang digunakan untuk menghias benda keramik. Di Industri kerajinan keramik rumahan Dinoyo Kota Malang lebih dominan memakai bahan dasar mase untuk ornamen keramik dan memakai pewarna/cobal. Warna yang ditonjolakan di kerajinan keramik Dinoyo kebanyakan warna kuning, biru, hijau, dan merah. Seharusnya semakin banyak warna yang dipakai dan diatur, semakin pula kemenarikan benda keramik tersebut. 4.
Teknik Ornamen Upaya untuk memperindah hasil produksi keramik Dinoyo menerapkan
sistem ornamen dengan teknik lukis, teknik krawang, dan teknik pengglasiran. Ketiga teknik ornamen tersebut sangat dominan dengan pengrajin, sebab kebanyakan para pengrajin di Industri keramik rumahan Dinoyo Kota Malang memiliki spesialisasi atau keahlian tersendiri untuk mewujudkan pada benda atau body keramik. Hasil peneliti ini menunjukkan keramik Dinoyo Kota Malang dari segi teknologi kurang adanya pengembangan, dan hal ini mempengaruhi ornamen pada keramik yang dihasilkan. Ornamen yang dihasilkan pada Industri Rumahan kerajinan keramik ini terlihat kurang adanya pengembangan dari desain artistiknya
Saran Berdasarkan
hasil
penelitian
ini,
dapat
disarankan
agar
lebih
mengembangkan desain ornamen keramik dengan memanfaatkan media bahan dan alat yang lebih bervariasi untuk menghasilkan tampilan produk baru dengan kualitas yang baik. Untuk penelitian selanjutnya disarankan diadakan penelitian yang sejenis dengan objek yang sama dengan konteks yang berbeda untuk melihat keajegan penelitian ini
DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Astuti, Ambar. 1997. Pengetahuan keramik. Yogyakarta: Gadjah Mada Univesitas Press. Depdikbud. 1992/1993. Desain Kerajinan Keramik. Jakarta: PT. Prasidha Adhi Kriya. Heskett, John. 2010. Desain Industri Jakarta.--:CV. Rajawali Huberman, Miles. 1992. Analisa Data. Jakarta: Pratama Sada. Indrawati, Lilik. 1992/1993. Struktur Seni. Malang: P30F Koentjoroningrat. 1970. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia Jakarta. Jakarta: Sabdodadi. Martihadi dan G. Sunarto. 1982. Dasar-dasar Desain. Jakarta: Tema Baru. Kartika, Dharsono Sony. 2007. Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains. Moleong, Lexy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Munir. 1991. Seni Kaligrafi Islam Kita. Jakarta: Rineka Cipta. Purwatiningsih. 1985. Pengetahuan Dasar Kerajinan Keramik. Malang: IKIP Malang, PT. 28P3T Purwatiningsih. 1990. Desain Struktural dan Desain DekoratifKeramik Hias Daerah Malang. Malang: Pusat Penelitian IKIP Malang. Purwatiningsih. 1989. Ragam Produk Kerajinan Keramik Malang. Pusat Penelitian IKIP Malang
Rasjoyo. 1995. Pendidikan Seni Rupa. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Razak, R.A. 1978. Industri Keramik. Jakarta: PN. Balai. Santoso, Budi. 1994. Studi Tentang Desain Produk Kerajinan Batu Onik di Daerah Campur Darat Kabupaten Tulungagung. Malang: IKIP Malang. Supratno. 1984. Ornamen Hias. Yogyakarta: PT. Kanasius Suru, I Made. 1983. Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Jambatan Tim penyusun. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang. Toekio, Sugeng M. 1987. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Bandung: Angkasa. Van Der Hoop. 1949. Indonesishe Siermotieven Bandoeng:Koninklijk Bataviaash Genootschap Van Kusten en Wertenshappen. Wales, Jimmy. 2011. Ornamen Arsitektur, (online), (http://id.wikipedia.org/, diakses pada tanggal 7 Oktober 2011). Yumarto, Yurdini. 1986. Kerajinan Keramik. Bandung: Angkasa Bandung