Apa perbedaan mendasar antara PSAK saat ini dengan IFRS? 2. ... IFRIC 14:
IAS 19 – Defined Benefit. Asset ... ED ISAK 19 PeneraPan Pendekatan Penyajian
.
Dokumen Internal
Tantangan Penerapan Konvergensi IFRS bagi Penyajian dan Pemeriksaan Laporan Keuangan Oleh: Yulius Bayu Susilo Harto, MBA, CPA Sekretaris Dewan Sertifikasi IAPI
Jakarta November 2010
Any Inquiry please contact Yulius Bayu Susilo
[email protected] +62215266001
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
Agenda •
Latar Belakang
•
Standar Akuntansi yang Telah Berlaku dan Exposure Draft
•
Pengaruh Konvergensi IFRS Terhadap Penyajian Kewajaran Laporan Keuangan
•
Tantangan Enterprise dan Auditor dalam Penyajian laporan Keuangan
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
1
Agenda •
Latar Belakang
•
Standar Akuntansi yang Telah Berlaku dan Exposure Draft
•
Pengaruh Konvergensi IFRS Terhadap Penyajian Kewajaran Laporan Keuangan
•
Tantangan Enterprise dan Auditor dalam Penyajian laporan Keuangan
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
2
Overview Perkembangan Akuntansi di Indonesia
Tata Buku digunakan pada jaman kolonial Belanda sampai tahun 1950an
Sampai tahun 1980an Standar Akuntansi USA digunakan sebagai acuan
Adopsi Sebagian Standar Akuntansi Internasional
Beberapa Permasalahan: 1.
Apa perbedaan mendasar antara PSAK saat ini dengan IFRS?
2.
Apa respon Bapepam dan Perpajakan terhadap perubahan standar akuntansi di Indonesia?
3.
Apa pengaruh perubahan Standar Akuntansi tersebut terhadap Enterprise & Auditors?
4.
Apa yang harus dilakukan Enterprise & Auditors untuk menerapkan IFRS?
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
3
Rencana Implementasi IFRS secara penuh 1 Jan 2012 dengan tambahan “local content”
Beberapa Perbedaan PSAK dengan IFRS
PSAK
IFRS
1. Kombinasi basis prinsip dan basis aturan (rule base) 2. Bila nilai historis lebih rendah maka disajikan sebesar nilai historis
1. Berbasis Prinsip (Principle Base) 2. Nilai Historis tetap dipergunakan
Vs
3. Kecenderungan penyajian nilai Aset dan Liabilitas sebesar nilai wajar 4. Penyajian perbandingan nilai wajar dengan historis 5. Perubahan istilah dan komponen laporan keuangan 6. Penggunaan profesional judgment
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
4
Respon Bapepam dan Perpajakan terhadap IFRS
• Sedang Melakukan Penyesuaian Peraturan Pelaporan bagi seluruh perusahaan publik dengan mengikuti ketentuan IFRS
Perpajakan
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
5
• Ketentuan Perpajakan Tetap Berlaku • Sepanjang ketentuan perpajakan tidak mengatur harus mengikuti ketentuan SAK yg berlaku
Agenda •
Latar Belakang
•
Standar Akuntansi yang Telah Berlaku dan Exposure Draft
•
Pengaruh Konvergensi IFRS Terhadap Penyajian Kewajaran Laporan Keuangan
•
Tantangan Enterprise dan Auditor dalam Penyajian laporan Keuangan
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
6
PSAK Baru and Exposure Drafts No PSAK PSAK1 (revisi 2009)
PSAK2 (revisi 2009)
Nama PSAK
Basis Acuan IFRS
Penyajian Laporan
IAS 1: Presentation of Financial
Keuangan
Statements
Laporan Arus Kas
IAS 7 (2009): Statements of Cash
Status
Tanggal Berlaku
Diberlakukan
1 Januari 2011
Diberlakukan
1 Januari 2011
Flows PSAK3 (revisi 2010)
Laporan Keuangan Interim N/A
Exposure Draft
1 Januari 2011
PSAK4 (revisi 2009)
Laporan Keuangan
Diberlakukan
1 Januari 2011
Diberlakukan
1 Januari 2011
Diberlakukan
1 Januari 2011
Diberlakukan
1 Januari 2011
IAS 27 (2009): Consolidated and
Konsolidasian dan Laporan Separate Financial Statements Keuangan Tersendiri PSAK5 (revisi 2009)
Segmen Operasi
PSAK7 (revisi 2009)
Pengungkapan Pihak-pihak IAS 24 (2009): Related Party yang Mempunyai
IFRS 8: Operating Segment
Disclosures.
Hubungan Istimewa PSAK 10 (revisi 2009)
Pengaruh Perubahan Nilai IAS 21: The Effect of Changes in tukar Valuta Asing
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
Foreign Exchange Rates
7
PSAK Baru and Exposure Drafts No PSAK
Nama PSAK
PSAK12 (revisi 2009) Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
Basis Acuan IFRS IAS 31 (2009): Interest in Joint
Status
Tanggal Berlaku
Diberlakukan
1 Januari 2011
Ventures
PSAK15 (Revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi
IAS 28: Investment in Associates
Diberlakukan
1 Januari 2011
PSAK18 (revisi 2010) Akuntansi dan Pelaporan Program
IAS 26 Accounting and Reporting
Diberlakukan
1 Januari 2012
Manfaat Purnakarya
by Retirement Benefit Plans
PSAK19 (revisi 2009) Aset Tidak Berwujud
IAS 38 (2009): Intangible Assets
Diberlakukan
1 Januari 2011
PSAK22 (revisi 2010) Kombinasi Bisnis
IFRS 3 (2009): Business
Diberlakukan
1 Januari 2011
Combinations. PSAK23 (revisi 2009) Pendapatan
IAS 18 (2009): Revenue
Diberlakukan
1 Januari 2011
PSAK24
IAS 19 (2009): Employee Benefits Diberlakukan
1 Januari 2012
Imbalan Kerja
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
8
PSAK Baru and Exposure Drafts No PSAK PSAK24
Nama PSAK Batas Aset Imbalan Pasti,
Basis Acuan IFRS
Status
IFRIC 14: IAS 19 – Defined Benefit Exposure Draft
Tanggal Berlaku 1 Januari 2012
Persyaratan Pendanaan Minimum Asset, Minimum Funding Dan Interaksinya
Requirements and Their Interaction
PSAK25 (revisi
Kebijakan Akuntansi, Perubahan
IAS 8 (2009): Accounting Policies, Diberlakukan
2009)
Estimasi Akuntansi, Dan Kesalahan Changes in Accounting Estimates
1 Januari 2011
and Errors PSAK31 (revisi
Instrumen Keuangan:
IAS 32: Financial Instrument:
2009)
Pengungkapan
Presentation (revised 2005)
PSAK48
Penurunan Nilai Aset
IAS 36: Impairment Of Asset
Diberlakukan
1 Januari 2011
PSAK50 (revisi
Instrumen Keuangan: Penyajian
IAS 32: Financial Instrument:
Diberlakukan
1 Januari 2010
2006)
dan Peengungkapan
Presentation (revised 2005)
PSAK55 (revisi
Instrumen Keuangan: Pengakuan
IAS 39: Financial Instrument:
Diberlakukan
1 Januari 2010
2006)
dan Pengukuran
Recognition and Measurements (revised 2005)
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
9
Belum ditentukan
PSAK Baru and Exposure Drafts No PSAK
Nama PSAK
Basis Acuan IFRS
PSAK57 (revisi
Kewajiban Diestimasi, Kewajiban
IAS 37 (2009): Provisions, Contingent
2009)
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi
Liabilities and Contingent Assets
PSAK58 (revisi
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
IFRS 5: Non-current Assets Held for
2009)
untuk Dijual dan Operasi yang
Sale and Discontinued Operation
Status
Tanggal Berlaku
Diberlakukan
1 Januari 2011
Diberlakukan
1 Januari 2011
Diberlakukan
1 Januari 2011
Diberlakukan
1 Januari 2011
Diberlakukan
1 Januari 2011
Diberlakukan
1 Januari 2011
Dihentikan ISAK7 (revisi
Konsolidasi Entitas Bertujuan
SIC 12 (2009): Consolidation - Special
2009)
Khusus
Purpose Entities
ISAK9
Perubahan atas Kewajiban Aktivitas IFRIC 1: Changes in Existing
ISAK10
Purna-Operasi, Restorasi dan
Decommissioning, Restoration and
Kewajiban Serupa.
Similar Liabilities
Program Loyalitas Pelanggan
IFRIC 13: Customer Loyalty Programmes
ISAK11
Distribusi Aset Non Kas Kepada
IFRIC 17: Distributions of Non-cash
Pemilik
Assets to Owners
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
10
PSAK Baru and Exposure Drafts No PSAK
ISAK12
Nama PSAK
Pengendalian Bersama Entitas:
Basis Acuan IFRS
Status
SIC 13: Jointly Controlled Entities – Diberlakukan
Kontribusi Nonmoneter Oleh Venturer Non-Monetary Contributions by
ISAK13
ISAK14
Tanggal Berlaku Tidak jelas, diasumsikan 1
Venturer
Januari 2011
Lindung Nilai Investasi Neto dalam
IFRIC 16 Hedges of Net Investment Exposure Draft
1 Januari 2011
Kegiatan Usaha Luar Negeri
in a Foreign Operation
Aset Tidak Berwujud - Biaya Situs
SIC 32 Web Site Cost
Exposure Draft
1 Januari 2011
IFRIC 12 Service Concession
Diberlakukan
1 Januari 2012
Laporan Keuangan Interim dan
IFRIC 10 Interim Financial Reporting Diberlakukan
1 Januari 2011
Penurunan Nilai
and Impairment
Web ISAK16
Perjanjian Konsesi Jasa
Arrangements ISAK17
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
11
PSAK Baru and Exposure Drafts No PSAK
Nama PSAK
ED PSAK 34 Kontrak Konstruksi (revisi 2010)
Basis Acuan IFRS IAS 11 Construction Contracts
ED PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (revisi 2010) ED ISAK 19
ED ISAK 21
PeneraPan Pendekatan Penyajian kembali dalam PSak 63: PelaPoran keuangan dalam ekonomi HiPerinflaSi Perjanjian KonstruKsi real estat
IFRIC 7 Applying the Restatement Approach under IAS 29 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies IFRIC 15 Agreements for the Construction of Real Estate
ED PPSAK 6 PENCABUTAN: • PSAK21: AKUNTANSI EKUITAS • ISAK1: PENENTUAAN HARGA PASAR DIVIDEN • ISAK2: PENYAJIAN MODAL DALAMNERACA DAN PIUTANGKEPADA PEMESAN SAHAM • ISAK3: AKUNTANSI ATAS PEMBERIAN SUMBANGAN ATAUBANTUAN
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
12
Status
Tanggal Berlaku
Exposure Draft
1 Januari 2012
Exposure Draft
1 Januari 2012
Exposure Draft
1 Januari 2012
Exposure Draft
1 Januari 2012
Exposure Draft
1 Januari 2012
PSAK Baru and Exposure Drafts No PSAK
Nama PSAK
Basis Acuan IFRS
ED PPSAK 7 PENCABUTAN PSAK44: AKUNTANSI AKTIVITAS PENGEMBANGAN REAL ESTAT ED PPSAK8 PENCABUTAN PSAK27: AKUNTANSI KOPERASI ED ISAK No. Pajak Penghasilan - Perubahan 20 dalam status Pajak entitas atau Para Pemegang sahamnya ED PSAK No. Pajak Penghasilan 46 (Revisi 2010) ED PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian (revisi 2010) merevisi PSAK 50 (revisi 2006)
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
Tanggal Berlaku
Exposure Draft
1 Januari 2012
Exposure Draft
1 Januari 2012
SIC 25 Income Taxes—Changes in Exposure Draft the Tax Status of an Entity or its Shareholders IAS 12 Income Tax Exposure Draft
1 Januari 2012
Exposure Draft
1 Januari 2012
Exposure Draft
1 Januari 2012
Exposure Draft
1 Januari 2012
PD PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan ED PSAK 63 Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi
Status
IAS 29 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
13
1 Januari 2012
Tingkat Tantangan Standar Akuntansi Aset
Liabilitas
Ekuitas
Kompleksitas
Rendah-Medium
N/A
N/A
Rendah-Tinggi
Tinggi
N/A
N/A
Tinggi
Moneter
Rendah-Tinggi
Rendah-Tinggi
Rendah
Rendah-Tinggi
Non-Moneter
Rendah-Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Berwujud Tak Berwujud
Standar Paling Menantang
• Penyajian • Pengakuan • Pengukuran • Judgment
Aset Tak Berwujud
Kombinasi Bisnis
PSAK 19
PSAK 22
Paling Menantang
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
14
Instrumen Keuangan PSAK 50/55
PSAK Lainnya
Kurang Menantang
Agenda •
Latar Belakang
•
Standar Akuntansi yang Telah Berlaku dan Exposure Draft
•
Pengaruh Konvergensi IFRS Terhadap Penyajian Kewajaran Laporan Keuangan
•
Tantangan Enterprise dan Auditor dalam Penyajian laporan Keuangan
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
15
Siapa yang menerima manfaat terbesar?
Harapan Penyusun Standar
• Penyajian Nilai Wajar • Pengungkapan Penuh • Assurance dari Pihak Independen
Perbaikan Kualitas Informasi Bagi Pengambilan Keputusan
Fakta Cara Pengambilan Keputusan:
Basis Pengambilan
Keputusan
Berbasis Informasi Sistimatis?
• Pengambil Keputusan Yang Rasional?; atau • Pengambil Keputusan yang Tidak Rasional?
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
Pertimbangan Subyektif?
16
Intuisi?
Preferensi
Standar Akuntansi Ideal? Research Questions:
Biaya Vs Manfaat Kesiapan Pelaku Pasar
Kesiapan Infrastruktur Pasar
Standar Akuntansi Ideal? Keseimba ngan Karakterist ik Kualitatif
Tepat Waktu
2. Apa Langkah yang yang harus dilakukan untuk menerapkan IFRS?
Kendala Penyusunan Laporan Keuangan KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
Informasi yang: 1. Relevan 2. Andal
1. Apa pengaruh IFRS terhadap tanggung jawab Auditor dan Enterprise dalam menghasilkan Informasi Keuangan yang Relevan dan Andal?
17
Prospect Theory View (Decision under conditions of uncertainty)*):
Efektivitas IFRS dalam menghasilkan informasi keuangan yang relevan dan andal 1 Menghindar
Pilihan Berisiko
“Problem is framed in a positive manner”
Memilih Alternatif Nilai Wajar Terendah (cenderung konservatif)
Bila seseorang takut kehilangan suatu nilai
Informasi Keuangan yang Kurang Andal
(misal. Kawatir atas tuntutan hukum atau kehilangan lisensi)
2
Memilih Risiko Besar
“Problem is framed in a negative light”
Memilih alternatif Nilai Wajar Tertinggi (walaupun tingkat pengembalian kecil)
Bila menghadapi masalah “hidup atau mati” KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
18
*) Daniel Kahneman and Amos Tversky (1979), Prospect Theory: An Analysis of Decision under Risk; N.S Fagley and Paul M Miller (1987), The effect of Decision Framing and Choices of Risky vs Certain Option
IFRS Saja tidak menjamin informasi keuangan yang lebih baik bagi pengguna
Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Yang Tidak Seharusnya Kemungkinan Pengaruh: 1. Kebangkrutan Perusahaan yang tidak Semesinya 2. Auditor Menghadapi Tuntutan Hukum
Understatement of Financial Statements Presentation
Kemungkinan Pengaruh: 1. Investor Dirugikan 2. Auditor Menghadapi Tuntutan Hukum
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
Overstatement of Financial Statements Presentation
19
Agenda •
Latar Belakang
•
Standar Akuntansi yang Telah Berlaku dan Exposure Draft
•
Pengaruh Konvergensi IFRS Terhadap Penyajian Kewajaran Laporan Keuangan
•
Tantangan Enterprise dan Auditor dalam Penyajian laporan Keuangan
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
20
Pengaruh Perubahan Standar Akuntansi Terhadap “Enterprise”
Perubahan pengukuran , cara pencatatan, dokumentasi, pengungkapan dan penggunaan judgment
Keterlibatan Pihak Ketiga dalam penyusunan Laporan Keuangan, misal appraiser, akuntan dan konsultan
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
Penyesuaian Saldo Awal (first adoption) Penyesuaian Sumber Daya Manusia (fungsi, tugas, restrukturisasi, Internal Controls)
Enterprise
21
Perubahan Sistim Informasi Management (IT dan SOP)
Akuntansi, Perpajakan & Pelaporan: Beberapa Langkah Yang Harus Dilakukan Identifikasi perbedaan antara PSAK yang berlaku dengan IFRS Identifikasi pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK berbasis IFRS Evaluasi pengaruh IFRS terhadap pelaporan pajak Evaluasi dan revisi “chart of accounts” bila diperlukan Siapkan format laporan keuangan berbasis IFRS Pengembangan kebijakan akuntansi sesuai dengan IFRS Kembangkan teknis pelaporan keuangan untuk akun dan transaksi yang
bersifat kompleks
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
22
Sistim Informasi Manajemen: Beberapa Langkah Yang Harus Dilakukan
• Evaluasi dan revisi kebijakan dan prosedur pelaporan untuk pemenuhan ketentuan IFRS • Evaluasi dan perubahan pengendalian internal yang diperlukan dalam pelaporan keuangan • Identifikasi kesesuaian Tekonologi Informasi yang dimiliki dan Lakukan penggantian bila diperlukan • Penugasan tim TI untuk adopsi IFRS: Modifikasi cara perolehan, parameter dan pengolahan data • Kembangkan rencana transisi dan migrasi data: Gunakan model pararel
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
23
Metodologi: Beberapa Langkah Yang Harus Dilakukan
• Kembangkan jalur komunikasi baru dan kurangi kejutan bagi seluruh pemangku kepentingan, misal pemegang saham, investor, kreditur, pelanggan dan pemasok • Evaluasi kembali Indikator Kunci Kinerja dan pelaporan internal manajemen • Evaluasi tingkat kompensasi karyawan • Evaluasi pengaruh ketentuan akuntansi terhadap praktik bisnis: Kontrak. Praktek manajemen risiko, kebijakan tresuri, dokumentasi dan pengendalian • Penyesuaian proses bisnis terhadap ketentuan nilai wajar dan IFRS • Penyesuaian “job design” terhadap ketentuan IFRS KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
24
Orang dan Organisasi: Beberapa Langkah Yang Harus Dilakukan
• Evaluasi kesesuaian struktur organisasi dan pengembangan kapasitas • Kepemimpinan: Komitmen manajemen puncak terhadap implementasi IFRS • Evaluasi tingkat kompensasi karyawan • Perubahan motivasi dan perilaku manajemen dan karyawan • Perubahan jalur komunikasi, pelaporan dan pengendalian
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
25
Tantangan Signifikan Bagi Enterprise & Auditors AUDITORS Methodology/ Approach Procedures Documentation " Cost
Knowledge Skills Judgment " Attitude
ENTERPRISE
AUDITOR
Organizational Arrangement
RISKS
Member of ARGHAJATA ALLIANCE
People
• Knowledge, Ability • Attitudes, Motivation, Behavior
Method
• Processes, Workflow • Job Design, Technology
People Social Factors
KAP BAYU SUSILO
• Political, Procedures, Roles (internal & external) • Structure, Reward & COST
26
• Culture, Interaction • Communication, Leadership
Closing
• Apakah kita siap?
• Apa yang Harus Kita Lakukan?
Question & Answer
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE
27
©2010 KAP Bayu Susilo, a member firm of Arghajata Alliances
KAP BAYU SUSILO Member of ARGHAJATA ALLIANCE