1 IDENTIFIKASI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA ...

25 downloads 113 Views 449KB Size Report
PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI PADA KELAS X AKUNTANSI DI SMK ... Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media pembelajaran di SMK Negeri ...
IDENTIFIKASI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI PADA KELAS X AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO Hamidah Hidayati Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UNESA Rochmawati Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UNESA

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media pembelajaran di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto serta alasan guru memilih media pembelajaran tersebut, mengetahui kelayakan media pembelajaran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto adalah powerpoint. Dari hasil telaah ahli media pembelajaran diperoleh hasil bahwa media pembelajaran powerpoint yang digunakan di SMK Negeri 1 Sooko memiliki kriteria yang layak. Kata Kunci : Media pembelajaran ABSTRACT This study purpose to determine the learning media in SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto and the reasons teachers choose the learning media, determine the feasibility of learning media. This study is a descriptive research with quantitative approach. The results showed that the learning media used in SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto is powerpoint. From the review of learning media expert obtained the result that the learning media used in SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto powerpoint learning media is appropriate. Keyword: learning media

menginginkan

PENDAHULUAN Pendidikan sangat berperan

kemajuan,

pendidikan

penting bagi

hendaknya dipandang sebagai kebutuhan

majunya suatu bangsa karena menjadi salah

yang vital sama halnya dengan kebutuhan

satu faktor pendukung dalam meningkatkan

sandang, pangan dan papan. (Anonymous,

kehidupan masyarakat. Begitu pentingnya

2012 : 14).

pendidikan, sehingga suatu

bangsa dapat

Menurut Edgar Dalle dalam Mulyasa

diukur apakah bangsa itu maju atau mundur

(2011: 4) Pendidikan merupakan usaha sadar

dari tingkat dan mutu pendidikan yang ada di

yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat,

Negara tersebut. Bagi suatu bangsa yang

dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,

1

pengajaran, dan latihan yang berlangsung di

mengajar.

sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat

pendidikan telah mengalami kemajuan yang

untuk mempersiapkan peserta didik agar

pesat. Berbagai cara telah dikenalkan serta

dapat memainkan peranan dalam berbagai

digunakan dalam proses belajar mengajar

lingkungan hidup secara tetap untuk masa

(PMB) dengan harapan pengajaran guru akan

yang akan datang.

lebih berkesan dan pembelajaran bagi murid

Dari

pengertian pendidikan di atas

menjelaskan

bahwa

demikian

sistem

akan lebih bermakna. Oleh karena itu

dapat

diperlukan suatu proses belajar mengajar

dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah.

yang inovatif dan kreatif supaya siswa bisa

Pendidikan di sekolah di dalamnya terjadi

lebih tertarik dan paham pada pelajaran yang

interaksi

diberikan.

antara

pendidikan

Dengan

berbagai

komponen

pengajaran. Komponen-komponen itu dapat

Kedudukan media pembelajaran ada

dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama

dalam komponen metode mengajar sebagai

yaitu : guru, isi atau materi pengajaran, dan

salah satu upaya untuk mempertinggi proses

siswa (Ali, 2010: 4). Interaksi antara ketiga

interaksi guru-siswa dan interaksi siswa

komponen utama melibatkan sarana dan

dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu

prasarana,

fungsi utama dari media pembelajaran adalah

seperti

metode,

media,

dan

penataan lingkungan tempat belajar, sehingga

sebagai

tercipta

yang

menunjang penggunaan metode mengajar

memungkinkan terciptanya tujuan yang telah

yang diperlukan guru. Melalui penggunaan

direncanakan sebelumnya.

media

situasi

belajar

mengajar

Dalam proses belajar mengajar seorang

alat

bantu

pembelajaran

mempertinggi

diharapkan proses

dapat belajar-

mengajar

mengajar dalam menjelaskan materi kepada

mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.

siswa. Selain itu tujuan penggunaan media

Dengan adanya media dalam proses belajar

dalam proses pembelajaran adalah untuk

mengajar khususnya untuk mata pelajaran

mengefektifkan dan mengefisienkan proses

akuntansi ini diharapkan siswa dapat lebih

belajar mengajar,dengan demikian, proses

mudah dalam memahami dan menarik

pembelajaran akan menarik bagi siswa.

perhatian siswa dalam pelajaran akuntansi.

informasi

sektor

pendidikan

khususnya

yang

teknologi

Berdasarkan

pada

yakni

guru memerlukan media sebagai alat bantu

Dalam

yang

kualitas

mengajar,

hasil

akhirnya

wawancara

dapat

yang

berhubungan

dilakukan peneliti kepada beberapa siswa

dengan multimedia dimanfaatkan sebagai

kelas X Akuntansi dan guru mata pelajaran

sarana atau media dalam kegiatan belajar

Akuntansi 2

di

SMK

Negeri

1

Sooko

Mojokerto

tentang

penggunaan

media

perantara

atau

pengantar

terjadinya

pembelajaran di sekolah tersebut, di dapatkan

komunikasi dari pengirim menuju penerima.

hasil

yang

Media merupakan salah satu komponen

media

komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan

bahwa

digunakan

media oleh

pembelajaran

guru

adalah

powerpoint dan papan tulis. Dalam hal ini

dari komunikator menuju komunikan.

penggunaan media powerpoint digunakan guru

saat

memberikan

teori

Menurut Heinich dalam Arsyad, (2009 :

awal

19)

media

merupakan

alat

saluran

pembelajaran akuntansi sedangkan untuk

komunikasi. Media berasal dari bahasa latin

materi selanjutnya masuk pada praktek

dan merupakan bentuk jamak dari kata

perhitungan, guru cenderung menggunakan

“medium”

papan

untuk

“perantara” yaitu perantara sumber pesan (a

mempermudah menjelaskan kepada siswa.

source) dengan penerima pesan (a receiver).

Hal tersebut menjadiakan suatu permasalahan

Heinich mencontohkan media ini seperti film,

bagi peneliti karena dengan sarana dan

televisi, diagram, bahan tercetak (printed

prasarana yang mendukung, guru belum bisa

materials), computer dan instruktur. Contoh

memaksimalkan

media tersebut bias dipertimbangkan sebagai

tulis

sebagai

medianya

penggunaan

media

pembelajaran.

yang

secara

harfiah

berarti

media pembelajaran jika membawa pesan-

Berdasarkan paparan hasil studi

pesan (messages) dalam rangka mencapai

pendahuluan dan teori penunjang tentang

tujuan

pembelajaran.

Heinich

juga

media pembelajaran maka masalah yang

mengaitkan hubungan antara media dengan

akan dibahas dalam penelitian ini adalah (1)

pesan dan metode (methods).

media pembelajaran apa yang digunakan di

Media pembelajaran juga bisa diartikan

SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dan

sebagai pesan, sumber pesan, saluran/ media,

mengapa

media

dan penerima pesan adalah komponen-

bagaimana

komponen proses komunikasi. Pesan yang

guru

menggunakan

pembelajaran

tersebut?.

kelayakan

media

digunakan

di

SMK

(2)

pembelajaran Negeri

1

yang

akan dikomunikasikan adalah ajaran atau

Soko

didikan yang ada dalam kurikulum. Sumber

Mojokerto?.

pesan bisa guru , siswa, buku dan media. Saluran /media yang digunakan adalah media pendidikan, sementara penerima pesan adalah

Media Pembelajaran Menurut Indriana (2010 : 5) kata media,

siswa atau juga guru (Sadiman, 2010: 12).

merupakan bentuk jamak dari kata medium.

Menurut Scharm dalam Sadiman (2010 : 16)

Medium

Media

dapat

didefinisikan

sebagai 3

pembelajaran diartikan sebagai

teknologi

pembawa

pesan

yang

dapat

siswa

tentang

peristiwa-peristiwa

di

dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

lingkungan mereka, serta memungkinkan

Jadi media adalah perluasan dari guru.

terjadinya interaksi langsung dengan guru,

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut,

masyarakat, dan lingkungan.

dapat disimpulkan bahwa pengertian media

Selain itu, kontribusi media pembelajaran

pembelajaran adalah segala sesuatu yang

menurut Kemp and Dayton dalam Arsyad

dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

(2009 : 56) : 1) Penyampaian pesan

(bahan

pembelajaran dapat lebih tersatandar. 2)

pembelajaran),

sehingga

dapat

merangsang perhatian, minat, dan perasaan

Pembelajaran

dapat

siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai

Pembelajaran dapat lebih interaktif dengan

tujuan belajar.

menerapkan

teori

lebih belajar.

menarik. 4)

3)

Waktu

pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek. 5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.

Manfaat Media Pembelajaran Menurut Arsyad (2009: 26) manfaat

6) Proses pembelajaran dapat berlangsung

praktis dari penggunaan media pembelajaran

kapanpun dan dimanapun diperlukan. 7)

di dalam proses belajar mengajar adalah

Sikap

sebagai berikut : 1) Media pembelajaran

pembelajaran serta proses pembelajaran dapat

dapat memperjelas penyajian pesan dan

ditingkatkan. 8) Peran guru berubahan kearah

informasi

yang positif.

proses

sehingga

dan

dapat

hasil

memperlancar

terhadap

materi

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut,

dan

dapat disimpulkan bahwa manfaat media

mengarahkan perhatian anak sehingga dapat

pembelajaran dapat memperjelas pesan agar

menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang

tidak

lebih

dapat

langsung

2)

siswa

Media

pembelajaran

belajar.

positif

meningkatkan

verbalistis,

mengatasi

siswa

dan

keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya

kemungkinan

siswa

indera, menimbulkan gairah belajar, interaksi

untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan

lebih langsung antara murid dengan sumber

kemampuan

belajar, member rangsangan yang sama

lingkungannya,

pembelajaran

antara

terlalu

dan

dan

minatnya. dapat

3)

Media

menanggulangi

mempersamakan

keterbatasan indera, ruang, serta waktu.

pengalaman

dan

menimbulkan presepsi yang sama.

Obyek yang terlalu besar maupun kecil misalnya saat diganti dengan foto, slide, dan film.

4)

Media

pembelajaran

Fungsi Media Pembelajaran

dapat

Menurut Susilana ( 2007 : 9 ) Dalam

memberikan kesamaan pengalaman kepada

kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, 4

dapat ditekankan beberapa hal berikut ini : 1)

dengan menggunakan media pembelajaran

Penggunaan

akan

media

pembelajaran

bukan

tahan

lama

mengendap

sehingga

merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki

kualitas pembelajaran memiliki nilai yang

fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk

tinggi. 7) Media pembelajaran meletakkan

mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih

dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh

efektif. 2) Media pembelajaran merupakan

karena itu dapat mengurangi terjadinya

bagian integral dari keseluruhan proses

penyakit verbalisme.

pembelajaran. pengertian

Hal

bahwa

ini

mengandung

media

pembelajaran

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan

bahwa

kedudukan

media

sebagau salah satu komponen yang tidak

pengajaran ada dalam komponen metode

berdiri sendiri tetapi saling berhubungan

mengajar sebagai salah satu upaya untuk

dengan komponen lainnya dalam rangka

mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan

menciptakan

interaksi

situasi

belajar

yang

siswa

dengan

lingkungan

diharapkan.3) Media pembelajaran dalam

belajaranya. Oleh sebab itu fungsi utama dari

penggunaannya

media pengajaran adalah sebagai alat bantu

harus

relevan

dengan

kompetensi yang ingin dicapai dan isi

mengajar,

pembelajaran

mengajar yang dipergunakan guru.

mengandung

itu

sendiri.

makna

Fungsi

bahwa

ini

Kriteria Media Pembelajaran Menurut Sudjana (2011: 4) dalam

melihat kepada kompetensi dan bahan ajar. 4)

memilih media untuk kepentingan pengajaran

Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai hiburan,

diperkenankan

dengan

demikian

menggunakannya

sebaiknya kriteria-kriteria sebagai berikut : 1)

tidak

Ketepatannya dengan tujuan pengajaran;

hanya

artinya media pengajaran dipilih atas dasar

sekedar untuk permaianan atau memancing perhatian

siswa

pembelajaran

semata.

bias

5)

Media

berfungsi

untuk

tujuan-tujuan

arti

bahwa

dengan

berisikan

unsur

bahan pengajaran;

pemahaman,

aplikasi,

artinya bahan pelajaran

yang bersifat fakta, prinsip, konsep, dan

cepat. 6) Media pembelajaran berfungsi untuk proses

telah

media pengajaran. 2) Dukungan terhadap isi

dan dan bahan ajar lebih muda dan lebih kualitas

yang

sintesis, lebih memungkinkan digunakannya

media

pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan

meningkatkan

instruksional

ditetapkan. Tujuan-tujuan intruksional yang

mempercepat proses belajar. Fungsi ini mengandung

penggunaan

penggunaan

media dalam pembelajaran harus selalu

alat

yakni menunjang

generalisasi

belajar-

sangat

memerlukan

bantuan

media agar lebih mudah dipahami. 3)

mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa 5

Kemudahan

memperoleh

media;

artinya

diharapkan dapat mempermudah guru dalam

media yang diperlukan mudah diperoleh,

menjelaskan materi pembelajaran.

setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya

Jenis – jenis Media Pembelajaran

dapat dibuat guru tanpa biaya mahal, disamping

sederhana

dan

Menurut Bretz dalam Musfiqon ( 2012:

praktis

70) jenis-jenis media pembelajaran dapat

penggunanya. 4) Keterampilan guru dalam

dibagi menjadi dua yaitu ditinjau dari

menggunakannya: apa pun jenis media yang

tampilan dan penggunaannya antara lain

diperlukan syarat utama adalah guru dapat

adalah sebagai berikut :

menggunakannya dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan

Jenis Media ditinjau dari Tampilan

pada

dari

Media Visual Merupakan media yang paling

penggunaan oleh guru pada saat terjadinya

familiar an sering dipakai oleh guru dalam

interaksi belajar siswa dengan lingkungannya.

proses pembelajaran. Media berbasis visual

5) Tersedia waktu untuk menggunakannya ;

(image) berkaitan dengan indra penglihatan,

sehingga media tersebut dapat bermanfaat

dan dapat memperlancar pemahaman serta

bagi siswa selama pengajaran berlangsung. 6)

memperkuat ingatan. Media audio Media

Sesuai dengan taraf berpikir siswa; memilih

yang penggunaanya menenkankan pada aspek

media untuk pendidikan dan pengajaran harus

pendengaran. Media kinestetik Media yang

sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga

penggunaan

makna yang terkandung di dalamnya dapat

sentuhan antara grur dan siswa atau perlu

dipahami oleh para siswa.

perasaaan

medianya,

tetapi

dampak

Berdasarkan penjelasan diatas, dalam pembelajaran

yang

efektif

dan

fungsinya

mendalam

memerlukan

agar

pesan

pembelajaran bisa diterima dengan baik.

memerlukan

perencanaan yang baik serta media yang akan

Jenis Media ditinjau dari Penggunaan

digunakan

memerlukaan

Media Proyeksi Media yang menggunakan

perencanaan yang baik. Untuk itu pemilihan

proyeksi sehingga gambar Nampak pada

media

layar.

juga

harus

pembelajaran

mempunyai

harus

dan

Artinya

penggunaan

media

ini

sebagaimana

tergantung pada alat bantu proyektor untuk

yang telah dijelaskan sebelumnya sehingga

menghubungkan dan menyampaikan kepada

dapat

proses

penerima pesan. Media Visual Nonproyeksi

media

Media

belajar

kriteria-kriteria

tepat

membantu mengajar.

mempermudah Kehadiran

yang

penggunaannya

tidak

memerlukan bantuan alat proyektor. Media 6

ini sudah bisa digunakan secara mandiri tanpa

Prinsip Relevansi

memerlukan bantuan alat atau sarana lain.

Relevansi

ada

dua

macam,

yaitu

Contohnya : whallsheets, buku cetak, papan

relevansi ke dalam dan relevansi keluar.

tulis.

Relevansi ke dalam adalah pemilihan media pembelajaran

digunakan mudah.

media

dalam

untuk

strategi dan evaluasi materi pembelajaran.

pembelajaran

tidaklah

Sedangkan relevansi keluar adalah pemilihan

memerlukan

analsiis

media yang disesuaikan dengan kondisi

Selain

mendalam

dengan

yang

mempertimbangkan

kesesuaian dan sinkronisasiantara tujuan, isi,

Prinsip Media Pembelajaran Memilih

yang

tepat

mempertimbangkan

perkembangan

masyarakat.

Media

yang

berbagai aspek juga dibutuhkan prinsip-

dipilih disesuaikan dengan apa yang biasa

prinsip tertentu agar pemilihan media bisa

digunakan oleh masyarakat luas.

lebih tepat. Menurut Musfiqon (2012: 116) ada tiga prinsip utama yang bisa dijadikan

Prinsip Produktifitas

rujukan bagi guru dalam memilih media

Selain mengacu pada dua prinsip di atas,

pembelajaran, yaitu :

guru juga perlu mempertimbangkan prinsip produktifitas pembelajaran.

Prinsip Efektifitas dan Efisiensi Dalam konsep pembelajaran, efektifitas adalah

keberhasilan

memilih

Produktifitas

media dalam

pembelajaran dapat dipahami pancapaian

yang

tujuan pembelajaran secara optimal dengan

ketercapaian tujuan

menggunakan sumber daya yang ada, baik

setelah pembelajaran selesai dilaksanakan.

sumber daya manusia maupun sumber daya

Sedangkan

alam.

diukur dari tingkat efesiensi

pembelajaran

dalam

adalah

pencapaian

tujuan pembelajaran dengan menggunakan biaya,

waktu,

seminimal

dan

sumber

mungkin.

Media

daya

Kelayakan Media Pembelajaran

telak

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan

memenuhi aspek efektifitas dan efisiensi ini

( 2006 ), kriteria kelayakan media yang baik

tetntunya akan meningkatkan ketertarikan

dapat ditinjau dari : 1. Kelayakan Isi,

siswa

a.Cakupan materi, b. Akurasi materi, c.

dalam

belajar

dan

yang

lain

mendukung

pencapaian tujuan pembelajaran.

Kemutakhiran,

d.Mengandung wawasan

konstektual, e. Mengembangkan wawasan konstektual. 2. Kelayakan Kebahasaan, a. Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta 7

didik, b. Komunikatif, c. Lugas, d. Koherensi

IPS SMAN 2 Bantul. Hasil penelitian Cara

keruntutan alur piker, e. Kesesuaian dengan

belajar dan penggunaan media pembelajaran

kaidah bahasa Indonesia yang benar, f.

sama-sama

Penggunaan istilah. 3. Kelayakan Penyajian,

meningkatkan prestasi belajar siswa pada

a.Teknik penyajian, b. Pendukung penyajian

mata pelajaran Akuntansi.

materi,

c.

Penyajian

pembelajaran,

berpengaruh

positif

dalam

d.

Penyajian ilustrasi teks dan gambar.

METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian ini adalah

PENELITIAN TERDAHULU

penelitian

Adapun beberapa penelitian terdahulu yang

kuantitatif. Tahapan dalam penelitian ini

berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai

yaitu studi pendahuluan, studi lapangan dan

berikut : 1) Lestari tahun 2010 dengan judul

analisis data. Lokasi penelitian ini dilakukan

penelitian

di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto yang

Pengembangan

Media

deskriptif

dengan

pendekatan

Pembelajaran Dengan Bantuan Adobe Flash

beralamatkan

CS 5 Pada Standar Kompetensi Mengelola

R.Akhmad Basuni No.5 Kecamatan Sooko

Dokumen

Kabupaten

Transaksi

Program

Keahlian

di

Desa

Mojokerto.

Sooko Subjek

Jalan dalam

Akuntansi di SMK Islam Batu dengan hasil

penelitian ini adalah Guru Akuntansi kelas X

penelitian

Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto.

bantuan

Media Adobe

pembelajaran Flash

CS

dengan 5

yang

Objek

dalam penelitian ini adalah media

dikembangkan layak digunakan dan dapat

pembelajaran

meningkatkan hasil belajar siswa. 2) La Ode

digunakan pada kelas X Akuntansi di SMK

Turi tahun 2008 dengan judul Penggunaan

Negeri 1 Sooko Mojokerto.

Media

Pembelajaran

powerpoint

yang

Pelajaran

Instrumen penelitian yang digunakan

Akuntansi di SMKN 1 Kendari Sulawesi

dalam penelitian ini adalah wawancara dan

Tenggara.

Terdapat

lembar telaah ahli media. Hal ini dilakukan

perbedaan prestasi siswa yang signifikan

dengan tujuan untuk mengetahui apakah

antara

dengan

sudah memenuhi kriteria media pembelajaran

menggunakan media pembelajaran dengan

yang baik atau tidak. Pedoman wawancara

siswa yang diajar tanpa media pembelajaran.

yang digunakan berisi tentang uraian yang

3) Rohmawati tahun 2012 dengan judul

biasanya dituangkan dalam bentuk daftar

penelitian

dan

pertanyaan,agar proses wawancara dapat

Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap

berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaannya

Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI

peneliti hanya membawa pedoman yang

Hasil siswa

Mata

berupa

Penelitian yang

Pengaruh

diajar

Cara

Belajar

8

merupakan garis besar tentang hal-hal yang

dilakukan oleh peneliti, dalam mengajar guru

akan ditanyakan.

mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 1

Teknik pengumpulan data dalam

Sooko Mojokerto sudah menggunakan media

penelitian ini dengan menggunakan teknik

pembelajaran berupa LCD yaitu dengan

wawancara, dokumentasi, dan telaah ahli

menampilkan slide powerpoint yang sudah

media. Penelitian ini termasuk penelitian

dibuat sebelumnya, tidak hanya LCD saja,

deskriptif dengan tabulasi prosentase dengan

disini guru akuntansi juga menggunakan

rumus :

media atau alat bantu mengajar lainnya seperti papan tulis (whiteboard) dalam

F P  x100% N

kegiatan belejar mengajar setiap harinya. Untuk kelas X Akuntansi pada semester

Setelah diketahui jumlah persentase

satu terdapat 5 Standar Kompetensi yang

dari hasil angket telaah media kemudian

diawali dari Memahami Persamaan Dasar

ditentukan

Akuntansi, Mengelola Dokumen Transaksi,

Penentuan

kriterian kriteria

pencapaiannya. pencapaian

Memproses Entry Jurnal, Memproses Buku

hasil

Besar, dan Menyusun Laporan Keuangan

persentase yaitu :

Perusahan Jasa. Dari ke lima Standar

Tabel 1 Kriteria Pencapaian Kelayakan Prosentase 0% - 25% 26% - 50% 51% - 75% 76% - 100%

Kompetensi tersebut guru sudah membuat

Kriteria Sangat Tidak Layak Tidak Layak Layak Sangat Layak

semua powerpoint sebelumnya untuk di tampilkan ketika pelajaran tiap pertemuan berlangsung. Dalam hal ini guru membuat

(diadaptasi dari Riduwan, 2008)

powerpoint tidak per Kompetensi Dasar melainkan

per

Standar

Kompetensi,

Hasil Penelitian

dikarenakan setiap Per Standar Kompetensi

Pembahasan Media pembelajaran yang digunakan di

sudah mencakup keseluruhan komponen dari

SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dan Alasan

media pembelajaran ini karena pada mata

Guru Menggunakan Media pembelajaran

pelajaran akuntansi khususnya pada Standar

tersebut

Kompetensi tertentu yang sebagian besar

Kompetensi

Dasar.

Guru

menggunakan

Berdasarkan hasil wawancara dengan

berupa teori-teori yang dinilai sangat cocok

guru mata pelajaran akuntansi kelas X AK

jika disajikan dan disampaikan dengan

SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dan hasil

menggunakan LCD. Dengan penggunaan

pengamatan

powerpoint sebagai media pembelajaran

serta

dokumentasi

yang 9

maka bisa dikatakan bahwa penggunaan

sumber daya manusia maupun sumber daya

media pembelajaran di sekolah tersebut

alam.

sudah mengikuti perkembangan teknologi.

Dalam hal ini media pembelajaran yang

Menurut teori yang dikemukakan oleh Musfiqon ( 2012 : 116 ), yang

tepat

pembelajaran memerlukan

untuk

mempertimbangkan dibutuhkan

memilih media

kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko

digunakan

dalam

Mojokerto

mudah.

Selain

adalah

mendalam

dengan

tidaklah analisis

digunakan oleh guru mata pelajaran akuntansi

berbagai

prinsip-prinsip

dalam

kegiatan

powerpoint

dan

pembelajaran papan

tulis

(whiteboard). Guru menggunakan media

aspek

juga

pembelajaran ini karena pada mata pelajaran

tertentu

agar

akuntansi

khususnya

pada

Standar

pemilihan media bisa lebih tepat. Ada

Kompetensi tertentu yang sebagian besar

beberapa prinsip dalam proses pemilihan

berupa teori-teori dinilai sangat cocok jika

media

disajikan

pembelajaran.

Pertama,

dalam

menggunakan media pembelajaran harus ketercapaian

dengan

Dengan penggunaan powerpoint sebagai

setelah

media pembelajaran maka bisa dikatakan

pembelajaran sesuai dilaksanakan, dan efisien

bahwa penggunaan media pembelajaran di

dalam

sekolah

pencapaian

tujuan

disampaikan

menggunakan LCD.

efektif dalam mengukur keberhsilan dari tingkat

dan

tujuan

pembelajaran

tersebut

sudah

mengikuti

dengan menggunakan biaya, waktu, dan

perkembangan teknologi. Penggunaan media

sumber daya lain seminimal mungkin. Media

tersebut dinilai sudah sesuai dengan tujuan

yang telah memenuhi aspek efektifitas dan

pembelajaran dan karakter peserta didik.

efisiensi ini tentunya akan meningkatkan

Media powerpoint yang digunakan oleh guru

ketertarikan

akuntansi di sekolah tersebut sebagian sudah

siswa

dalam

belajar

dan

mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.

memuat

materi

akuntansi

yang

akan

Kedua, media yang dipilih harus relevansi,

digunakan namun untuk contoh soal dan

disesuaikan dengan apa yang biasa digunakan

latihan soal masih tergolong kurang sehingga

oleh masyarakat luas dan khususnya bagi

guru masih perlu memperbaikinya lagi.

para siswa. Ketiga, dalam memilih media pembelajaran perlu adanya produktifitas yang dapat

dipahami

Kelayakan Media Pembelajaran di SMK

pencapaian

tujuan

optimal

dengan

Berdasarkan hasil penilaian kelayakan

menggunakan sumber daya yang ada, baik

terhadap media powerpoint yang digunakan

pembelajaran

secara

Negeri 1 Sooko Mojokerto.

oleh guru mata pelajaran akuntansi di kelas X 10

Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto yang diberikan oleh kedua dosen penelaah diatas maka hasil penilaian tersebut secara keseluruhan dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 2. Rekapitulasi Kelayakan Media Pembelajaran Powerpoint No.

Komponen Kelayakan Isi Bahasa Penyajian (%) (%) (%) 62 69 83 77,5 71,87 79,80 57 70 64 71,25 72.92 61,54 48 77 71 60 80,21 68,27 59 70 74 73,75 72,92 71,15 63 68 64

Standar Kompetensi

1.

Memahami Persamaan Dasar Akuntansi

2.

Mengelola Transaksi

3.

Memproses Entry Jurnal

Dokumen

Mempersiapkan Pengelolaan Buku Besar Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

4. 5.

Ratarata

Keterangan

71,33 76,39 61,33 68,57 65,33 69,49 67,67 72,61 65

SANGAT LAYAK LAYAK LAYAK LAYAK LAYAK

78,75

70,83

61,54

70,37

Rata-rata

57,8 72,75

70,8 73,75

71,2 68,46

66,13 71,49

LAYAK

Keterangan

LAYAK

LAYAK

LAYAK

LAYAK

LAYAK

Sumber : data primer diolah penelit

untuk

komponen

kelayakan

penyajian.

Berdasarkan tabel di atas maka hasil

Sehingga dari kedua penilaian tersebut

telaah powerpoint secara keseluruhan oleh

diperoleh rata-rata poin sebesar 71,33 poin.

kedua penelaah adalah sebagai berikut :

Sedangkan

Penilaian

komponen kelayakan isi dari kedua penelaah

Kelayakan

setiap

Standar

diperoleh

Kompetensi ( SK ) Berdasarkan tabel 4.8 tersebut pada SK 1 yaitu

Memahami

Persamaan

untuk

rata-rata

sebesar

persentase

77,5%,

komponen

kelayakan kebahasaan diperoleh rata-rata

Dasar

sebesar

71,87%

dan

komponen

Akuntansi, jumlah penilaian dari kedua

kelayakan

penelaah adalah sebesar 62 poin untuk

sebesar

komponen kelayakan isi, 69 poin untuk

komponen kelayakan tersebut diperoleh rata-

komponen kelayakan kebahasaan dan 83 poin

rata sebesar 76,39% dengan kriteria sangat 11

penyajian

untuk

79,80%

diperoleh

sehingga

dari

rata-rata ketiga

layak

digunakan

dalam

pembelajaran

adalah sebesar 60%, komponen kelayakan

akuntansi.

kebahasaan sebesar 80,21% dan komponen

Pada SK 2 yaitu Mengelola Dokumen

kelayakan

penyajian

sebesar

68,27%

Transaksi, jumlah nilai yang diberikan oleh

sehingga dari ketiga komponen kelayakan

kedua penelaah untuk komponen kelayakan

media tersebut diperoleh rata-rata persentase

isi adalah sebesar 57 poin, komponen

kelayakan sebesar 69,49% dengan kriteria

kelayakan kebahasaan sebesar 70 poin, dan

media

untuk komponen kelayakan penyajian sebesar

kegiatan pembelajaran akuntansi di kelas X

64 poin. Dari ketiga penilaian komponen

Akuntansi.

kelayakan

tersebut

diperoleh

tersebut

layak

digunakan

dalam

rata-rata

Pada SK 4 yaitu membuat Memproses

penilaian sebesar 61,33 poin. Sedangkan rata-

Buku Besar, penilaian yang diberikan oleh

rata persentase yang diberikan oleh kedua

kedua penelaah terhadap media powerpoint

penelaah untuk komponen kelayakan isi

untuk komponen kelayakan isi adalah sebesar

adalah sebesar 71,25%, komponen kelayakan

59 poin, 70 poin untuk komponen kelayakan

kebahasaan sebesar 72,92%, dan rata-rata

kebahasaan dan 74 poin untuk komponen

komponen

kelayakan

kelayakan

penyajian

sebesar

penyajian.

Sehingga

rata-rata

61,54% sehingga dari ketiga komponen

jumlah penilaian dari ketiga komponen

kelayakan tersebut diperoleh persentase rata-

kelayakan

rata sebesar 68,57% dengan kriteria layak

penelaah tersebut adalah sebesar 67,67 poin.

digunakan

Sedangkan

dalam

kegiatan

pembelajaran

akuntansi.

diberikan

yang

diberikan

rata-rata oleh

kedua

oleh

kedua

persentase

yang

penelaah

untuk

Pada SK 3 yaitu Memproses Entry

komponen kelayakan isi adalah sebesar

Jurnal, penilaian yang diberikan oleh kedua

73,75%, komponen kelayakan kebahasaan

penelaah terhadap media pembelajaran yang

sebesar 72,92%, dan komponen kelayakan

digunakan yaitu sebesar 48 poin untuk

penyajian sebesar 71,15% sehingga diperoleh

komponen kelayakan isi, 77 poin untuk

rata-rata persentase dari ketiga komponen

komponen kelayakan kebahasan, dan 71 poin

kelayakan tersebut sebesar 72,61% dengan

untuk

kriteria media powerpoint tersebut layak

komponen

kelayakan

penyajian

sehingga diperoleh rata-rata penilaian dari

digunakan.

ketiga komponen kelayakan tersebut sebesar

Pada SK terakhir yaitu SK 5 Menyusun

65,33 poin. Sedangkan besarnya rata-rata

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa, jumlah

persentase

penilaian

yang

diberikan

oleh

kedua

penelaah untuk komponen keleyakan isi

dari

kedua

penelaah

untuk

komponen kelayakan isi sebesar 63 poin, 12

komponen kelayakan kebahasaan sebesar 68

bahwa media tersebut dinilai layak digunakan

poin dan komponen kelayakan penyajian

dalam proses pembelajaran akuntansi.

sebesar 64 poin sehingga rata-rata penilaian

Untuk

komponen

terakhir

sebesar

rata-rata

penyajian, rata-rata persentase penilaian yang

kedua

diberikan oleh kedua penelaah untuk media

persentase

poin. yang

Sedangkan

diberikan

oleh

komponen

yang

dari ketiga komponen kelayakan tersebut 65

yaitu

kelayakan

penelaah untuk komponen kelayakan isi

powerpoint

adalah sebesar 78,75%, komponen kelayakan

pelajaran akuntansi pada SK-SK yang telah

kebahasaan sebesar 70,83% dan komponen

disebutkan

kelayakan

68,46%

penyajian

sebesar

61,54%

yang digunakan

kelayakan

sebelumnya dengan

adalah

kriteria

sebesar

layak

digunakan

ketiga komponen kelayakan tersebut adalah

akuntansi di kelas X Akuntansi SMK Negeri

sebesar

1 Sooko Mojokerto.

dengan

kriteria

layak

digunakan.

media

untuk

sehingga diperoleh rata-rata persentase dari 70,37%

sebagai

guru mata

pembelajaran

Dari rata-rata ketiga penilaian komponen

Penilaian Kelayakan setiap Komponen

kelayakan tersebut secara keseluruhan dapat

Kelayakan

disimpulkan bahwa media powerpoint yang

Penilaian yang diberikan oleh kedua

digunakan oleh guru mata pelajaran akuntansi

penelaah terhadap media powerpoint yang

di kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko

digunakan oleh guru mata pelajaran akuntansi

Mojokerto layak digunakan sebagai media

di kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko

pembelajaran

Mojokerto dari SK 1, SK 2, SK 3, SK 4, SK

71,49%.

dengan

persentase

sebesar

5, untuk komponen kelayakan isi diperoleh rata-rata persentase sebesar 72,75% dengan

SIMPULAN DAN SARAN

kriteria layak digunakan dalam kegiatan

Simpulan

pembelajaran akuntansi.

Berdasarkan

Sedangkan rata-rata penilaian untuk komponen

kelayakan

kebahasaan

hasil

penelitian

yang

terdapat dalam pembahasan, maka dapat

yang

diperoleh simpulan sebagai berikut : 1) Media

diberikan oleh kedua penelaah terhadap

pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri

media powerpoint yang digunakan oleh guru

1

akuntansi di sekolah tersebut pada SK-SK

pembelajaran adalah menggunakan media

yang telah disebutkan sebelumnya adalah

powerpoint dan papan tulis (whiteboard)

sebesar 73,75% sehingga dapat disimpulkan

sebagai sarana alat bantu media

Sooko

Mojokerto

dalam

kegiatan

lainnya.

Guru menggunakan media pembelajaran ini 13

karena pada mata pelajaran akuntansi dinilai

Anonymous. 2012. Membuka Cakrawala

sangat cocok jika disajikan dan disampaikan

Pendidikan. Jakarta: Pusat perbukuan,

dengan menggunakan LCD. 2) Kelayakan

Departemen Pendidikan

media pembelajaran tersebut dinilai oleh

Arikunto,

Suharsimi.

2010.

Prosedur

telaah ahli media sejumlah dua orang.

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Berdasarkan hasil dari ke dua telaah ahli

Jakarta: PT Rineka Cipta

media tersebut, bahwa media pembelajaran dengan menggunakan media

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran.

powerpoint

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

pada pelajaran akuntansi kelas X Akuntansi

BSNP. 2006. Panduan Kurikulum Tingkat

di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dinilai

Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

dengan kriteria penilaian layak.

BP. Dharma Bakti.

Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu

dilakukan maka saran yang dapat diberikan

Media Pengajaran. Yogyakarta: DIVA

adalah

Press.

sebagai

berikut

:

1)

Media

pembelajaran yang digunakan oleh guru seharusnya dapat lebih inovatif lagi. Tidak

Mardarlis, Syaodih. 2008. Metode Penelitian

hanya sekedar menggunakan powerpoint saja

Pendidikan. Bandung : PT Remaja

namun

Rosdakarya

diimbangi

dengan

media

pembelajaran berbasis IT lainnya. Seperti Adobe Flash, Video Interaktif. 2) Dalam

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan

pembuatan media pembelajaran powerpiont

Pendidikan.Bandung : PT Remaja

seharusnya guru memilah – milah media

Rosdakarya

tersebut dalam setiap standar kompetensi

Munadi, Yudhi. 2012. Media Pembelajaran

sehingga siswa tidak bosan dengan tampilan

(Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta:

media powerpoint yang ditampilkan dalam

Gaung Persada (GP). Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan

satu semester.

Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

DAFTAR RUJUKAN

Ratnasari, Mufida dan Widayati, Ani. 2013.

Ali, Muhammad. 2010. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

“Pengaruh

Persepsi

Siswa

tentang

Baru Algensindo.

profesionalisme guru dan penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi 14

belajar akuntansi keuangan siswa kelas

Sukardi. 2007. Ekonomi Untuk SMA/MA

XI Program Keahlian Akuntansi SMK

Kelas 2. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Negeri

Departemen Pendidikan

1

Depok

tahun

ajaran

2011/2012”. Jurnal Kajian Pendidikan

Susilana,

Riyana,dkk.

2007.

Media

Akuntansi Indonesia, (online), Vol 2,

Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,

No1, (http:// journal.uny.ac.id, diakses

Pemanfaatan,

20 Februari 2013)

Bandung:CV Wacana Prima.

Riduwan. 2008. Skala pengukuran variable penelitian.

Bandung:

Remaja

Seri B. Bandung:ARMICO. Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan dan

Rohmawati, Esti Dwi. 2012. “Pengaruh cara dan

pembelajaran

penggunaan terhada

Penilaian

media

hasil

2

Bantul

2011/2012”.

Tahun

Jurnal

Tim

Ajaran

pendidikan

dkk.

2010.

Pendidikan:

Media

Pengertian,

Pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana. 2011. Media Pengajaran ( Penggunaan

&

Pembuatannya

).

Bandung: Sinar Baru Aglesindo Sugiyono,

2010.Metode

Pendidikan:

Pendekatan

penyusun.

2010.

Suplemen

Surabaya Unesa University Press

20 februari 2013) S.

Unesa

Buku

Pedoman: Jurusan Pendidikan Ekonomi.

No.2, (http:// journal.uny.ac.id, diakses Arief

Surabaya:

belajar

Akuntansi Indonesia, (online), Vol. X,

Sadiman,

Skripsi.

University Press

akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri

Penilaian.

Soemantri. 2007. Memahami Akuntansi SMK

Rosdakarya belajar

dan

Penelitian kuantitatif,

kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2008. Statistic untuk penelitian. Bandung; Alfabeta

15

Suggest Documents