ABSTRAKSI Judul : Hubungan Antara Komunikasi Edukatif Dengan ...
Recommend Documents
ketergantungan pada orangtua atau orang lain disekitarnya dan belajar untuk
mandiri. ... A. Pengertian Kemampuan Komunikasi ... C. Pengertian Kemandirian.
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN. KEPUASAN
KELUARGA YANG ANGGOTANYA. DIRAWAT DI PAVILIUN VI B. Dya Sustrami.
1.
konsep diri dengan kecenderungan depresi pada remaja, dengan nilai ...
determinan (R2) sebesar 0,429, yang berarti sumbangan konsep diri terhadap.
semakin tinggi pula kewirausahaan pada siswa kelas XI SMK Negeri 1
Semarang. Dengan ... Sumbangan efektif religiusitas terhadap kewirausahaan
pada siswa SMK Negeri 1 ..... kewirausahaan pada siswa kelas 2 SMK N 1
Semarang.
DENGAN INTENSI MELAKUKAN SELINGKUH. PADA SUAMI ... kasih kepada : 1.
Ibu Sukarti, DR, selaku Dekan Fakultas Psikologi UN, beserta seluruh staf.
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi
... kalian siran dari (berawal) seorang manusia ini belum mempunyai.
21 Mei 2013 ... Istilah pengawasan melekat telah digunakan secara formal untuk pertama ...
Teori Pendukung Pengawasan Melekat Dengan Kinerja Pegawai.
HUBUNGAN ANTARA BOBOT BADAN DENGAN. PROPORSI ORGAN
PENCERNAAN SAPI JAWA. PADA BERBAGAI UMUR. SKRIPSI. Oleh. NUR
FITRI.
ABSTRAKSI Judul : Hubungan Antara Komunikasi Edukatif Dengan ...
motivasi belajar dalam diri mahasiswa yang tercermin dari rendahnya kuantitas
aktifitas belajar mandiri walaupun komunikasi edukatif yang dilakukan oleh para
...
ABSTRAKSI Judul : Hubungan Antara Komunikasi Edukatif Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Nama : Angga Prasetya NIM : D2005137 Latar belakang penelitian ini didasari oleh hasil evaluasi terhadap proses belajar mengajar semester genap tahun 2008. Hasil penelitian tersebut menunjukkan rendahnya motivasi belajar dalam diri mahasiswa yang tercermin dari rendahnya kuantitas aktifitas belajar mandiri walaupun komunikasi edukatif yang dilakukan oleh para dosen dinilai cukup baik. Kurangnya motivasi belajar dalam diri mahasiswa merupakan hal yang sangat memprihatinkan mengingat pentingnya motivasi belajar dalam proses belajar mengajar di lingkungan perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi edukatif dengan motivasi belajar mahasiswa. Teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah teori komunikasi interaksional Wilbur Schramn (Warsita, 2008: 106). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif dengan menggunakan pendekatan positivistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Undip. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Undip angkatan 2005 dan 2007 yang berjumlah 177 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 responden, diambil menggunakan proportional random sampling. Analisis data penelitian menggunakan uji korelasi Kendalls Tau_b dan Kendalls’s W(a). Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan rumus uji korelasi Kendalls Tau_b diperoleh hasil uji korelasi antara masing-masing variabel komunikasi edukatif dengan motivasi belajar mahasiswa diperoleh signifikansi > 0,05. Dengan demikian H1 ditolak yang artinya tidak terdapat hubungan antara masing-masing variabel dalam komunikasi edukatif dengan motivasi belajar mahasiswa. Sedangkan untuk uji korelasi antara keseluruhan variabel dalam komunikasi edukatif dengan motivasi belajar mahasiswa menggunakan uji korelasi Kendalls’s W(a) diperoleh tingkat signifikansi 0,000 dengan koefisien korelasi sebear 0,938. Karena tingkat signifikansi < 0,01, maka H 2 diterima yang artinya terdapat hubungan antara keseluruhan variabel dalam komunikasi edukatif dengan motivasi belajar mahasiswa. Koefisien korelasi sebesar 0,938 menunjukkan hubungan antara keseluruhan variabel dalam komunikasi edukatif dan motivasi belajar mahasiswa adalah hubungan positif yang sangat kuat (Avery strong positive association) karena nilai koefisien korelasi > 0,70. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan untuk dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa harus dilakukan dengan peningkatan kualitas variabel-variabel dalam komuikasi edukatif secara simultan. Selain hal tersebut, terdapat beberapa temuan di lapangan yang patut mendapatkan perhatian yaitu rendahnya kuantitas kegiatan belajar mandiri mahasiswa dan kelas perkuliahan yang dinilai terlalu padat. Disetujui oleh Dosen Pembimbing I Semarang, 26 Mei 2010