Bali Dalam Angka 2010 - kip

30 downloads 9933 Views 5MB Size Report
Dengan terbitnya buku Bali Dalam Angka 2010 yang berisikan data statistik dari berbagai bidang kegiatan, saya harapkan dapat menjawab kebutuhan akan ...
BALI DALAM ANGKA 2010 BALI IN FIGURES 2010

ISSN : 0215 - 2207 No. Publikasi / Publication Number : 51560.1001 Katalog BPS / BPS Catalogue : 1102001.51 Tahun Terbit / Year Published : 2010 Ukuran Buku / Book Size : 21 cm X 15 cm Jumlah Halaman / Total Pages : lxxxi + 465 Naskah / Manuscript : BPS Provinsi Bali / BPS - Statistics of Bali Province Gambar Kulit / Cover Design : Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Integrated Processing and Statistics Dissemination Division Diterbitkan oleh / Published by : BPS Provinsi Bali / BPS - Statistics of Bali Province Dicetak oleh / Printed by : Percetakan Arysta Jaya, Jln. Jayagiri VI / 7A Denpasar, Bali Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source

LETAK GEOGRAFIS PULAU BALI GEOGRAPHIC SITUATION OF BALI PROVINCE

 

LAMB BANG DA AERAH PR ROVINSI BALI

LAMBANG DAERAH PROVINSI BALI I. Arti Lambang 1. Lambang Daerah Provinsi Bali berbentuk segi lima dengan warna dasar biru tua dengan garis pinggir putih. 2. Tulisan: BALI DWIPA JAYA, artinya: Jayalah Pulau Bali. 3. Di dalam segi lima itu terdapat lukisan-lukisan yang merupakan unsur-unsur lambang sebagai berikut: a. Bintang Kuning Emas. Bintang Kuning Emas bersegi lima melambangkan Ketuhanan Yang maha Esa. b. Candi. Candi itu adalah Candi Pahlawan Margarana di Klaci Desa Marga (Tabanan). Candi ini menggambarkan jiwa kepahlawanan rakyat Bali khususnya dan rakyat Indonesia umumnya. c. Candi Bentar. Candi Bentar yang artistik merupakan lambang keagamaan yang agung dari rakyat Bali d. Rantai. Rantai melintang dari kiri ke kanan melambangkan persatuan (gotong royong). e. Kipas. Kipas melambangkan kesenian/kebudayaan daerah Bali. f. Bunga Teratai. Bunga Teratai merah adalah lambang dari Singgasana Siwa. g. Padi dan Kapas. Padi dan Kapas melambangkan kemakmuran

II.Ketentuan Warna 1. Dasar lambang biru tua. 2. Bintang, Candi, Candi Bentar, pinggir Padi dan Kapas, serta Kipas dengan warna kuning emas. 3. Rantai, Padma, dan Boma dengan warna merah tua. 4. Dasar tulisan, bunga kapas, buah padi, sekeliling lambang dengan warna putih. 5. Tulisan BALI DWIPA JAYA dengan warna biru tua.

III. Arti Warna 1. Warna dasar biru tua mengandung arti toleransi. 2. Warna kuning emas mengandung arti luhur/agung. 3. Warna merah mengandung arti keperwiraan. 4. Warna putih mengandung arti suci.

 

MADE MANGKU M U PASTIK KA GU UBERNUR BALI

GUBERNUR BALI SAMBUTAN GUBERNUR BALI Untuk disadari bersama, pada era sekarang ini sangat tidak mungkin rasanya membangun suatu daerah tanpa ketersediaan data statistik yang lengkap dan akurat. Data statistik disamping sebagai alat dalam perencanaan pembangunan juga merupakan alat ukur untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Tidak hanya pemerintah, namun seluruh komponen pembangunan membutuhkan data tersebut. Sehingga ketersediaan data yang cepat, tepat, dan akurat adalah suatu keharusan. Dengan terbitnya buku Bali Dalam Angka 2010 yang berisikan data statistik dari berbagai bidang kegiatan, saya harapkan dapat menjawab kebutuhan akan data sehingga bisa digunakan sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan maupun evaluasi. Kelanjutan dari penerbitan ini agar tetap diupayakan dengan membina kerjasama yang baik antar Dinas dan Instansi di Provinsi Bali, sehingga mutu data dan kecepatan penyajiannya dapat ditingkatkan.

Denpasar,

September 2010

GUBERNUR BALI,

MADE MANGKU PASTIKA

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xi

GOVERNOR OF BALI FOREWORD OF THE GOVERNOR OF BALI It should be realized that in this era, it is almost impossible to develop an area without the availability of complete and accurate statistical data. As well as a tool in development planning, statistical data can be used as a measurement to evaluate development progress. Not only government’s institution but also all development actors need it. Therefore the availability of up to date, precise, and accurate statistical data is a necessity. With the issuance of Bali In Figures 2010 publication which contains statistical data from various fields of activities, i hope it will be able to answer the needs of statistical data used as guidelines both in planning and evaluation. A continuation of this publication needs to be forged by maintaining cooperation among institutions at Bali Province, so its quality and punctual of presentation can be improved.

Denpasar, September 2010 GOVERNOR OF BALI,

MADE MANGKU PASTIKA

xii

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

 

DRS. D IDA KOMANG G WISNU, MA KEPALA A BPS PRO OVINSI BAL LI

KATA PENGANTAR

Untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan kedepan, BPS sebagai instansi penyedia data berusaha menyediakan data statistik yang tepat, akurat, dan terpercaya. Usaha tersebut salah satunya kami wujudkan melalui penerbitan Publikasi Bali Dalam Angka 2010, yang menyajikan berbagai macam data dari berbagai bidang kegiatan sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai keadaan geografi dan berbagai karakteristik sosial ekonomi penduduk Bali secara komprehensif. Kepada semua pihak baik instansi pemerintah maupun swasta yang telah memberikan perhatian dan bantuan dalam pengumpulan datanya, dengan ini disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Meskipun publikasi ini telah disiapkan dengan sebaik-baiknya, dan telah diupayakan berbagai perbaikan dalam setiap tahunnya, namun disadari masih banyak kekurangan yang mungkin terjadi. Karena itu saran dan kritik untuk perbaikan selanjutnya sangat kami hargai.

Denpasar,

September 2010

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Kepala

Drs. IDA KOMANG WISNU, MA NIP. 19500902 197803 1 001

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xv

PREFACE

To address the development challenges forward, BPS as a data provider institution tries to provide accurate, precise, and reliable statistical data. One of the efforts we make is the issuance of Bali in Figures 2010 publication, which collects a wide range of data from various field of activities which are expected to describe the geographical and socio-economic characteristics of Bali comprehensively. To all parties, both government institution and private sectors that have been paying attention and assistance in its data collection, here by we express our great appreciation and gratitude. Although this publication has been well prepared and has been improved from previous year, we realize there are still many weaknesses on it. Therefore, criticism and suggestions for further improvements will be appreciated.

Denpasar, September 2010 BPS – Statistics of Bali Province, Director

Drs. IDA KOMANG WISNU, MA NIP. 19500902 197803 1 001

xvi

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

DAFTAR ISI LIST OF CONTENTS Halaman Pages

Peta Wilayah Provinsi Bali / Map of Bali Province .........................................................................

iii

Lambang Daerah / Regional Symbol ....................................................................................................

v

Foto Gubernur Provinsi Bali / Picture of Governor of Bali Province ......................................

ix

Sambutan Gubernur Provinsi Bali / Foreword of Governor of Bali Province .....................

xi

Foto Kepala BPS Provinsi Bali / Picture of Director of Bali Province Statistics .................

xiii

Kata Pengantar / Preface ..........................................................................................................................

xv

Daftar Isi / List of Contents ............................................................................................................

xvii

Daftar Tabel / List of Tables ......................................................................................................................

xxi

Daftar Gambar / List of Figures ...............................................................................................................

xliii

Penjelasan Umum / Explanatory Notes ...............................................................................................

xlvii

Sejarah Provinsi Bali / History of Bali Province ...............................................................................

xlix

Tentang BPS / About BPS .........................................................................................................................

li

Struktur Organisasi / Organization Structure ...................................................................................

lvii

Daftar Alamat Kantor BPS / Addresses List of BPS Offices.......................................................

lix

Undang-Undang Statistik / Law of Statistics ....................................................................................

lxi

Bab I

Keadaan Geografi Geographical Situation...........................................................................................................

1

1.1 Letak Wilayah / The Location of Area ....................................................................

3

1.2 Luas Wilayah / Total Area ...........................................................................................

3

1.3 Topografi / Topography ...............................................................................................

4

Keadaan Iklim Climate .........................................................................................................................................

31

Bab III

Pemerintahan Government................................................................................................................................

53

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment .................................................................................................

81

Bab II

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xvii

Bab V

Bab VI

Bab VII

xviii

4.1 Penduduk / Population .................................................................................................

83

4.2 Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja / Employment and Work Opportunity .......................................................................................................................

85

4.3 Jam Kerja dan Status Pekerjaan Utama / Working Hours and The Status of Main Occupation .........................................................................................

90

4.4 Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan Pekerja / Type of Work Workers’ Education Level ...........................................................................................

93

Sosial Social ...........................................................................................................................................

111

5.1 Pendidikan / Education ......................................................................................

113

5.2 Kesehatan dan KB / Health and Family Planning Program...........................

115

5.3 Kemiskinan / Poverty ....................................................................................................

118

5.4 Agama / Religion ............................................................................................................

120

5.5 Pengadilan / Court .........................................................................................................

121

Pertanian Agriculture.. ................................................................................................................................

175

6.1 Penggunaan Lahan / Land Use ................................................................................

177

6.2 Tanaman Pangan / Plants for Consumption .......................................................

178

6.3 Perkebunan / Plantation ..............................................................................................

182

6.4 Kehutanan / Forestry ....................................................................................................

184

6.5 Peternakan / Livestock and Poultry ........................................................................

185

6.6 Perikanan / Fishery........................................................................................................

185

Industri, Energi, dan Air Bersih Manufacturing, Energy, and Water Supply ....................................................................

263

7.1 Industri Pengolahan / Manufacturing. ....................................................................

265

7.2 Listrik dan Air Bersih / Electricity and Water Supply ........................................

267

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Bab VIII Perdagangan Trade .............................................................................................................................................

307

8.1 Perkembangan Ekspor / Export................................................................................

309

8.2 Ekspor Menurut Kawasan dan Negara Tujuan / Export Based on Region and Destination Countries ...........................................................................

309

8.3 Impor Menurut Asal Kawasan dan Negara / Import by Origin and Countries ...........................................................................................................................

310

8.4 Transaksi Berjalan Sektor Perdagangan Barang / Running Transaction in Large Trading Sector ...............................................................................................

311

Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication..................................................................................

327

9.1 Sarana Jalan / Road Infrastructure .........................................................................

329

9.2 Angkutan Darat / Land Transportation...................................................................

329

9.3 Angkutan Laut / Sea Transportation .......................................................................

330

9.4 Angkutan Udara / Air Transportation ......................................................................

330

Hotel, Restoran, dan Pariwisata Hotel, Restaurant, and Tourism .........................................................................................

361

10.1 Pariwisata / Tourism......................................................................................................

363

10.3 Restoran / Restaurant ..................................................................................................

364

Keuangan dan Harga Finance and Prices ..................................................................................................................

399

11.1 Keuangan Pemerintah Daerah / Finance of Local Government ..................

401

11.2 Perbankan dan Koperasi / Banking and Cooperative Institution .................

402

11.3 Investasi dan Harga-Harga / Investment and Prices........................................

404

Pengeluaran dan Konsumsi Expenditures and Consumption .........................................................................................

453

Bab XIII Pendapatan Regional Regional Income ......................................................................................................................

465

Bab IX

Bab X

Bab XI

Bab XII

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xix

13.1 Pertumbuhan PDRB / Growth of Gross Domestic Regional Product ........

467

13.2 Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha / GDRP Share by Industrial Origin ...................................................................................................................................

467

13.3 PDRB per Kapita / Gross Domestic Regional Product per Capita .............

468

13.4 Distribusi PDRB Menurut Komponen Penggunaan / GDRP Share by Expenditure.......................................................................................................................

469

Bab XIV Data Terkini Latest Data .................................................................................................................................

529

Bab XV

xx

Data Nasional National Data .............................................................................................................................

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

571

2010

DAFTAR TABEL LIST OF TABLE Tabel Table 1

Keadaan Geografi Geographical Situation 1.1

Letak Geografis Pulau Bali dan Kabupaten/Kota Tahun 2009 Geographic Location of Bali Island and Its Regencies/Municipalities, 2009

........................

9

1.2

Ketinggian Ibu Kota Kabupaten, Nama, dan Luas Danau di Bali Tahun 2009 Latitude of Capital Cities, Name, and Width of Lakes in Bali, 2009 .........................................

10

Nama-Nama Gunung dan Tingginya Dirinci Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Name and Height of Mountains by Regency/Municipality in Bali, 2009 .................................

11

Nama-Nama Sungai dan Panjangnya Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Name and Length of Rivers by Regency/Municipality, 2009 .......................................................

12

Nama Bendungan dan Kapasitasnya Dirinci Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Name and Capasity of Dykes/Dams by Regency/Municipality, 2009 ......................................

22

1.3 1.4 1.5

2

Halaman Pages

Keadaan Iklim Climate 2.1

Keadaan Meteorologi dan Geofisika Pulau Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Meteorological and Geophysical Condition of Bali by Regency/Municipality, 2009 .........

39

2.2

Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika Menurut Stasiun Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition by Station, 2009 ..............

40

2.3

Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Ngurah Rai – Tuban Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Ngurah Rai Tuban Station, 2009 .......................................................................................................................................................

41

2.4

Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Sanglah – Denpasar Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Sanglah Denpasar Station, 2009 ........................................................................................................................................................

44

2.5

Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Negara Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Negara Station, 2009 Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Karangasem Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Karangasem Station, 2009..........................................................................................................................................................................

2.6

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

47

50

xxi

3

Pemerintahan Government 3.1

Nama Ibu Kota/Kabupaten, Jumlah Kecamatan, Desa dan Satuan Lingkungan Setempat di Bali Tahun 2010 Capital Cities, Number of Districts, Villages and Local Area Unit in Bali, 2010 ................................................................................................................................................

67

3.2

Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali Hasil Pemilihan Umum Tahun 2009 Number of Chosen Regency/Municipality and Provincial Legislatives by Sex in Bali, 2009 ........................................................................................................................................................................

68

3.3

Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2005 – 2009 Output Number of Legislative of Bali Province, 2005 – 2009 ......................................................

69

3.4

Hasil Pemilihan Umum Presiden Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Result of President Election by Regency/Municipality in Bali Province, 2009 .....................

70

3.5

Hasil Pemilihan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Bali Tahun 2008 Result of Regional Election of Bali Province’s Governor, 2008 ...................................................

71

3.6

Penerbitan Sertifikat di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Certificates Issued at Regional Offices of National Land Agency of Bali Province, 2009 .................................................................................................................................................... Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Jenis Kelamin, Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Sex, 2010 .............................................

3.7

4

72

73

3.8

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Golongan Kepangkatan Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Grade, 2010 ........................................

75

3.9

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Education, 2010 ................................

77

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment

4.1 Penduduk Population

xxii

4.1.1

Jumlah Penduduk Bali Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Bali Akhir Tahun 2009 Population of Bali by Sex and Regency/Municipality at End of Year, 2009 ...........................

99

4.1.2

Jumlah Penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Bali Akhir Tahun 2009 Number of Population in Bali by Citizenships, Sex, and Regency/Municipality at The End of Year of 2009 .........................................................................................................................................

100

4.1.3

Luas Wilayah, Jumlah Rumah Tangga, dan Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Households, and Population by Regency/Municipality in Bali, 2009 ...............................................................................................................................................................

101

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

4.1.4

Rasio Jenis Kelamin, Kepadatan Penduduk, dan Rata-rata Penduduk Per Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Sex Ratio, Density, and Family Size by Regency/Municipality in Bali, 2009 ........................

102

4.1.5

Proyeksi Penduduk Provinsi Bali Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Tahun 2010 - 2014 Population Projection of Bali Province by Age Group and Sex, 2010 – 2014 ......................

103

4.2 Tenaga Kerja Employment 4.2.1

Kondisi Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2009 Employment condition by Sex in Bali Province, 2009 ......................................................................

104

4.2.2

Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province, 2009 ..........................................................................

105

4.2.3

Banyaknya Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Working Hours and Sex in Bali Province, 2009 ...............................................................

106

4.2.4

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2009 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status, 2009 ........................................................................................................................................................................

107

4.2.5

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan/Jabatan Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2009 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status and Main Occupation, 2009.................................................................................................... Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan yang Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2009 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Educational Attainment, 2009 ........

4.2.6

4.2.7

5

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur Tahun 2009 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Age Group, 2009 ..................................

108

109

110

Sosial Social

5.1 Pendidikan Education 5.1.1

Banyaknya Sekolah Menurut Jenis, Status, dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009/2010 Number of School by Level, Status, and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010 ...........

125

5.1.2

Banyaknya Murid Taman Kanak-Kanak Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Kindergartens by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010 ............................................................................................................................................................

128

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xxiii

5.1.3

Banyaknya Murid Sekolah Luar Biasa Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Extra Ordinary School by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010 ..............................................................................................................................................

5.1.4

Banyaknya Murid Sekolah Dasar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Elementary School by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010.............................................................................................................................................................. Banyaknya Murid Sekolah Lanjutan Pertama Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Junior High School by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010.............................................................................................................................................................. Banyaknya Murid Sekolah Menengah Umum Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Senior High School by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010.............................................................................................................................................................. Banyaknya Murid Sekolah Menengah Kejuruan Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Vocational High School by Regency/Municipality in Bali, 2009/2010 ............................................................................................................................................................

5.1.5

5.1.6

5.1.7

129

130

131

132

133

5.1.8

Banyaknya Guru Menurut Jenis Sekolah dan Kabupaten/Kota Tahun 2009/2010 Number of Teachers by Types of School and Regency/Municipality,2009/2010 ................

134

5.1.9

Banyaknya Tenaga Tata Usaha Menurut Jenis Sekolah dan Kabupaten/Kota Tahun 2009/2010 Number of Administrations Officers by Types of schools and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010 ..................................................................................................................................................

135

5.1.10

Banyaknya Murid SLTP dan SMU yang Putus Sekolah Menurut Kabupaten/ Kota dan Status di Bali Tahun 2009/2010 Number of Drop Out Pupils of Junior and Senior High School by Regency/ Municipality and Status in Bali, 2009/2010 ......................................................................................................................

136

5.1.11

Banyaknya Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Menurut Kelas, Status, dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils and Teachers of Junior High School by Class, Status, and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010 ............................................................................................... Banyaknya Murid per Kelas dan Jumlah Guru Sekolah Menengah Umum Serta Perbandingannya di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils by Class and Number of Teachers of Senior High School and it’s Ratio in Bali, 2009/2010 ................................................................................................................................

5.1.12

137

140

5.2 Kesehatan dan Keluarga Berencana Health and Family Planning 5.2.1

5.2.2

xxiv

Banyaknya Sarana dan Akseptor Baru Keluarga Berencana Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sarana di Bali Tahun 2009 Number of Facilities Available and New Family Planning Acceptors by Regency/ Municipality and Type of Facility in Bali, 2009 .................................................................................... Banyaknya Pasangan Usia Subur, Akseptor Baru, dan Klinik Keluarga Berencana (KKB) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Fertile Age Couples, New Acceptors, and Family Planning Clinics by Regency/ Municipality in Bali Province, 2009 .....................................................................................

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

144

145

2010

5.2.3

Pencapaian Target Akseptor Baru Peserta Keluarga Berencana dan Jenis Alat Kontrasepsi Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Realization of New Acceptors and Type of Contraceptive by Regency/Municipality in Bali, 2009 ...............................................................................................................................................................

5.2.4

Persentase Akseptor Baru Menurut Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Bali Tahun 1999/2000 - 2009 Percentage of New Family Planning Acceptors by Method of Contraception in Bali 1999 – 2009 ........................................................................................................................................................ Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) dan Peserta KB Aktif di Bali Tahun 1999/2000 - 2009 Number of Fertile Age Couples and Active Family Planning Programme Members in Bali, 1999 – 2009 .............................................................................................................................................. Banyaknya Peserta KB Aktif Dibandingkan Dengan Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Number of Active Family Planning Programme Members Compared With Fertile Couples by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................. Banyaknya Penderita Cacat Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Cacatnya di Bali Tahun 2009 Number of Handicapped People by Regency/Municipality and Type of Handicap in Bali, 2009 ............................................................................................................................................................... Banyaknya Penderita Cacat, Pengemis/Gelandangan, dan Wanita Tuna Susila yang Disantuni di Bali Tahun 2000 - 2009 Number of Disabled, Beggars, and Prostitutes Rehabilitated in Bali, 2000 – 2009 ...........

5.2.5

5.2.6

5.2.7

5.2.8

5.2.9

5.2.10

5.2.11

Banyaknya Panti Asuhan Menurut Status Pengusahaan dan Kabupaten/ Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Orphanages by Regency/Municipality and Status of Operation in Bali Province, 2009 .................................................................................................................................................... Banyaknya Korban Bencana Alam Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Victim of Natural Disasters Occurring by Type of Disaster and Regency/ Municipality In Bali Province, 2009 ............................................................................................................ Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenis Rumah Sakit di Bali Tahun 2009 Number of Hospitals and Capacity of Beds by Regency/Municipality and Type of Hospitals in Bali, 2009 .....................................................................................................................................

146

148

149

150

152

153

154

155

156

5.2.12

Banyaknya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Community Health Service Facilities by Regency/Municipality and Type of Facilities in Bali Province, 2009 ..................................................................................................................

157

5.2.13

Banyaknya Puskesmas, Tenaga Medis Pada Puskesmas Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Public Health Centres, and Health Personel by Regency/Municipality in Bali Province, 2009 ...................................................................................................................................................

158

5.2.14

Banyaknya Penderita yang Dijangkiti Penyakit Menular Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Patient With Contagious Diseases by Regency/Municipality in Bali, 2009 ..... Banyaknya Tenaga Dokter Ahli di Rumah Sakit Umum Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Specialists at Public Hospitals by Regency/Municipality in Bali Province, 2009 ........................................................................................................................................................................

5.2.15

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

159

160

xxv

5.3 Kemiskinan Poverty 5.3.1

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2000 - 2010 Number and Percentage of Poor People in Bali by Area Classification, 2000 – 2010 .....

161

5.3.2

Garis Kemiskinan di Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2000 – 2010 Poverty Line in Bali by Area Classification, 2000 – 2010 ..............................................................

162

5.3.3

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2006 - 2008 Number and Percentage of Poor People in Bali by Regency/Municipality, 2006 – 2008

163

5.4.1

Banyaknya Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Agama di Bali Tahun 2000 Population by Regency/Municipality and Religion in Bali, 2000 .................................................

164

5.4.2

Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Number of Facilities for Worship by Regency/Municipality in Bali 2009 ..................................

165

5.4.3

Banyaknya Pemuka Agama Menurut Agama dan Kabupaten/Kota di Bali 2009 Number of Religious Leaders in Bali by Religions and Regency/Municipality, 2009 ........

167

5.4 Agama Religion

5.5 Pengadilan Judiciary 5.5.1

5.5.2

5.5.3

5.5.4

5.5.5

xxvi

Banyaknya Perkara Pidana yang Diterima dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 2009 Number of Criminal Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .............................................................................................................................. Banyaknya Perkara Perdata Yang Diterima dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 2009 Number of Civil Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Banyaknya Penyelesaian Banding Perkara Perdata dan Pidana oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 1999 - 2009 Number of Appeals of Civil and Criminal Cases at Public High Court in Bali, 1999 – 2009 ........................................................................................................................................................ Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas dan Kenakalan Remaja/Penyalahgunaan Narkotika di Bali Tahun 1999 - 2009 Number of Traffic Violations, Juvenile Deliquencies/Narcotics Addicts in Bali, 1999 – 2009 ........................................................................................................................................................ Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Akibat Kecelakaan dan Nilai Kerugian Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Number of Road Accidents Classified by Type of Casuallties and Value of Losses by Regency/Municipality in Bali, 2009 ..........................................................................................................

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

170

171

172

173

174

2010

6

Pertanian Agriculture

6.1 Tanaman Bahan Makanan Food Crops 6.1.1

Luas Lahan Per Kabupaten/Kota Menurut Penggunaannya Tahun 2009 Area of Land by Regency/Municipality and Type of Use, 2009 ...................................................

6.1.2

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Yield Rate, and Production of Wetland Paddy by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Dryland Paddy by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency/Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Jagung Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Maize by Regency/Municipality in Bali, 2009 .............................................................................................................................................................. Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Cassava by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Jalar Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Sweet Potatoes by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ............................................................................................................................. Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Tanah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area,Production Rate, and Production of Peanuts by Regency/Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................................................................... Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area,Production Rate, and Production of Cassava by Regency/Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................................................................... Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Hijau Menurut Kabupaten/Kota di Bali, Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Mung Beans by Regency/Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Produksi Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Production and Type of Fruit by Regency/Municipality and Kind in Bali, 2009 ....................

6.1.3

6.1.4

6.1.5

6.1.6

6.1.7

6.1.8

6.1.9

6.1.10

6.1.11

6.1.12

Produksi Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Production and Type of Vegetable by Regency/Municipality in Bali, 2009 ............................

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

193

199

201

203

205

207

209

211

213

215

217

219

xxvii

6.2 Perkebunan Estate 6.2.1

6.2.2

6.2.3

6.2.4

6.2.5

6.2.6

6.2.7

6.2.8

6.2.9

6.2.10

6.2.11

6.2.12

xxviii

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Dalam Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Productions, and Number of Owners Tall Coconut Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Hybrida Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Hybrid Coconut Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Genjah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Productions, and Number of Owners of Dwarf Coconut Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Deres Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Productions, and Number of Owners of Tap Coconut Sugar Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Arabika Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Arabica Coffee Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Robusta Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Robusta Coffee Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Cengkeh Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cloves Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Panili Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Vanilla Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Jambu Mete Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cashewnut Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Rakyat Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Tobacco Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Virginia Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Virginia Tobacco Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 ............................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kapok Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Capok Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

221

222

223

224

225

226

227

228

229

230

231

232

2010

6.2.13

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kakao Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cocoa Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................

233

6.3 Kehutanan Forestry 6.3.1

Luas Hutan Wisata Menurut Fungsinya dan Banyaknya Pengunjung Kawasan Hutan Konservasi di Provinsi Bali Tahun 2008 - 2009 Area, Function and Number of Visitors to The Forest Conservation Areas in Bali Province, 2008 – 2009.....................................................................................................................................

234

6.3.2

Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Area of Forest by Regency/Municipality in Bali Province 2009 ...................................................

235

6.3.3

Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten dan Fungsinya di Provinsi Bali Tahun 2009 Area of Forest by Regency and Its Function in Bali Province 2009 ..........................................

236

6.4 Peternakan Livestock 6.4.1

Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2009 Population of Livestock by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009 ..

238

6.4.2

Populasi Ternak Sapi Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Population of Cows of by Regency/Municipality and Type in Bali, 2009 .................................

240

6.4.3

Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Population of Poultry by Regency/Municipality and Type of Poultries in Bali, 2009 ..........

241

6.4.4

6.4.5

Banyaknya Ternak yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Number of Livestock Slaughtered by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009 ............................................................................................................................................................... Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Production of Meat by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009.............

242

243

6.4.6

Produksi Daging Unggas dan Susu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Production of Poultry and Milk by Regency/Municipality in Bali, 2009 .....................................

244

6.4.7

Produksi Telur Ayam dan Telur Itik Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Production of Hen and Duck Egg by Regency/Municipality and Type of Poultries in Bali, 2009 ...............................................................................................................................................................

245

6.4.8

Produksi Kulit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2009 Skin Production by Regency/Municipality and Kind of Livestock in Bali, 2009 ....................

246

6.4.9

Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota, Jenis Ternak, dan Status Tempat Pemotongan di Bali Tahun 2009 Number of Livestock Slaughtred by Type of Butchering Status and Regency/Municipality in Bali, 2009 ..........................................................................................................

247

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xxix

6.5 Perikanan Fishery

7

6.5.1

Produksi Ikan Sawah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 Production of Wetland Fishery by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009

249

6.5.2

Produksi Ikan Sungai Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 Production of River Fish by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009.............

250

6.5.3

Produksi Ikan Tambak Menurut Jenis Ikan dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Production of Brackish Pond Fish by Regency/Municipality and by Type of Fish in Bali Province, 2009 ....................................................................................................................................................

252

6.5.4

Produksi Ikan Kolam per Kabupaten/Kota Menurut Jenis Ikan Tahun 2009 Production of Swamp Fish by Regency/Municipality and Type of Fish, 2009 ......................

253

6.5.5

Produksi Ikan Danau Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya Tahun 2005 - 2009 Production of Lake Fish by Regency/Municipality and Type, 2005 – 2009 ...........................

254

6.5.6

Banyaknya Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 Fish Production by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009 ..............................

255

6.5.7

Nilai Produksi Ikan Menurut Kabupaten dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 Value of Fish Production by Regency/Municipality and Type of Fisheries in Bali, 2009 .

257

6.5.8

Banyaknya Alat Penangkap Ikan Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2008 Number of Fishing Equipment by Type and Regency/Municipality in Bali, 2008 ................

259

6.5.9

Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2008 Number of Fishing Boats by Regency/Municipality and Type in Bali, 2008...........................

262

Industri, Energi, dan Air Bersih Manufacturing, Energy, and Water Supply

7.1 Industri Besar Sedang Large and Medium Scale Manufacturing Industries

xxx

7.1.1

Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Untuk Tenaga Kerja Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Number of Large and Medium Scale Industries, Workers, and Employment Cost by Major Industrial Group in Bali, 2008 ........................................................................................................

273

7.1.2

Nilai Output Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Value Output by Major Industrial Group in Bali, 2008 ......................................................................

277

7.1.3

Tenaga Listrik Industri Besar dan Sedang yang Dibangkitkan Sendiri dan yang Dibeli Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Electricity Produced and Purchased by Major Industrial Group in Bali, 2008.......................

281

7.1.4

Banyaknya dan Nilai Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas Tahun 2008 Quantity and Value of Fuel and Lubricants, 2008 ..............................................................................

283

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

7.1.5

Biaya Input Industri Besar dan Sedang Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Input Cost of Large and Medium Scale Industry by Major Industry Group in Bali, 2008 .

289

7.1.6

Nilai Tambah Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Added Value by Major Industrial Group in Bali, 2008 .......................................................................

293

7.1.7

Indikator Perusahaan Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2004 - 2008 Indicators of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2004 – 2008 ......................................

297

7.1.8

Penambahan dan Pengurangan Barang Modal Bekas dan Barang Modal Tetap Menurut Kode Industri Tahun 2008 Additional and Reduction of Used and Fixed Capital by Industrial Code, 2008 ..................

298

7.2 L is t r i k Electricity 7.2.1

7.2.2

7.2.3

7.2.4

Produksi Listrik, Pemakaian Bahan Bakar dan Minyak Pelumas oleh PLN di Bali Tahun 2009 Production of Electricity, Consumption of Fuel and Lubricants at State Electricity Company by Region, 2009 ............................................................................................................................ Banyaknya kVA Tersambung, kWh Terjual, dan Jumlah Pelanggan Menurut Golongan per Cabang di Bali Tahun 2009 Number of kVA Available, kWh Sold, and Number of Customers by Classification and Branch in Bali, 2009.......................................................................................................................................... Banyaknya Desa yang Berlistrik, Gardu, VA Terpasang, dan Jumlah Pelanggan Tahun 2000 - 2009 Number of Villages Electrified, Transmission, VA Installed, and Customers, 2000 – 2009.......................................................................................................................................................... Banyaknya Pelanggan Listrik di Pedesaan dan Perkotaan Tahun 2009 Number of Customers by Urban and Rural, 2009 ..............................................................................

300

301

303 304

7.3 Air Bersih Water Supply

8

7.3.1

Jumlah Penggunaan Air Bersih Menurut Golongan Pemakaian di Bali Tahun 2004 – 2008 Consumption of Water Usage Classification in Bali, 2004 – 2008 .............................................

305

7.3.2

Banyaknya Pelanggan, Produksi, dan Penggunaan Air Bersih Tahun 2004 – 2008 Number of Customers, Production, and Consumption of Water Supply, 2004 – 2008 ....

306

Perdagangan Trade 8.1

Perkembangan Beberapa Indikator Ekspor Barang Provinsi Bali Tahun 2005 2009 The Growth of Some Export Indicators Goods of Bali Province, 2005 - 2009 ....................

317

8.2

Nilai dan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan, Tahun 2006 – 2009 Value and Export Segment of Bali Province by Destination, 2006 – 2009 ............................

318

8.3

Sepuluh Negara Tujuan Ekspor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Exports of Bali Province by Major Country of Destination, 2009.................................................

319

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xxxi

9

8.4

Sepuluh Kelompok Komoditas Ekspor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Exports of Bali Province by Major Commodity, 2009........................................................................

320

8.5

Perkembangan Beberapa Indikator Impor Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 The Growth of Some Import Indicators Goods of Bali Province, 2005 – 2009 .....................

321

8.6

Nilai dan Pangsa Impor Provinsi Bali Menurut Kawasan Asal Tahun 2006 - 2009 Value and Imports Segment of Bali Province by Origin, 2006 – 2009 .....................................

322

8.7

Sepuluh Negara Asal Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Import of Bali Province by Major Country of Origin, 2009 .............................................................

323

8.8

Sepuluh Kelompok Komoditas Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Import of Bali Provice by Major Commodity, 2009 .............................................................................

324

8.9

Transaksi Berjalan Perdagangan Luar Negeri Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2006 - 2009 Current of Bali Province Overseas Trade by Destination, 2006 - 2009 ..................................

325

Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication

9.1 Sarana Jalan Road Condition 9.1.1

Panjang Jalan Menurut Kabupaten/Kota dan Status di Bali Tahun 2009 Lenght of Roads by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009 ........................................

337

9.1.2

Panjang Jalan Negara dan Provinsi di Bali Menurut Kondisi Jalannya Keadaan Akhir Tahun 2009 Length of Central Government and Provincial Roads in Bali by Condition of Road, 2009..........................................................................................................................................................................

338

9.1.3

Panjang Jalan Negara Menurut Jurusan dan Fungsi Tahun 2009 Length of Central Government Roads in Bali by Route and Function of Road, 2009.......

339

9.1.4

Panjang Jalan Provinsi Menurut Jurusan dan Fungsi di Bali Tahun 2009 Length of Provincial Roads by Route and Function of Road in Bali, 2009 .............................

340

9.1.5

Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Status Jalan di Bali Tahun 2009 Length of Roads in Bali Kind of Surface and by Status of Road, 2009....................................

341

9.1.6

Jarak Antara Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Distance of Regency/Municipality in Bali Province ............................................................................

342

9.2 Angkutan Darat Land Transportation 9.2.1

9.2.2

xxxii

Banyaknya Perusahaan Angkutan, Bus Umum, dan Daya Angkutan yang Beroperasi Antar Provinsi Dirinci per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Inter Provincial Transportation Companies, Number of Buses, and Their Capacity by Regency/Municipality, 2009 ................................................................................................ Banyaknya Perusahaan Bus Umum yang Melayani Trayek Antar Kota Kabupaten di Bali Dirinci per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Intercity Bus Companies, Buses Operated, and Their Capacity by Regency/ Municipality, 2009 ..............................................................................................................................................

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

343

344

2010

9.2.3

9.2.4

Jumlah Pemilik dan Kartu Pengawasan Angkutan Barang Dirinci per Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Member of Owners and Goods Transportation Supervision Card in Bali by Regency/ Municipality, 2009 .............................................................................................................................................. Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di Bali, Tahun 2005 -2009 Number of Motorized Vehicles by Type of Vehicles in Bali, 2005-2009 ..................................

345

346

9.3 Angkutan Laut Sea Transportation 9.3.1

Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Passenger Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009 ........................................

347

9.3.2

Banyaknya Barang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Goods Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009 .................................................

348

9.3.3

Bongkar Muat Barang Antar Pulau di Pelabuhan Benoa Dirinci Menurut Jenis Barang Tahun 2009 Loaded and Unloaded Cargo at Benoa Harbour by Type of Commodities, 2009 ..............

349

9.3.4

Banyaknya Bongkar Muat (Antar Pulau) pada Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Total Loaded and Unloaded Inter Island Cargo at Ports in Bali, 2009 .....................................

350

9.4 Angkutan Udara Air Transportation 9.4.1

9.4.2

9.4.3 9.4.4

9.4.5

9.4.6

Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang yang Datang, dan Berangkat dari/ke Bandara Ngurah Rai Bali Serta Transit per Bulan Tahun 2009 Number of Flights, Passenger Arrival, and Departure at/from Ngurah Rai Airport by Month, 2009 .......................................................................................................................................................... Arus Penumpang Melalui Pelabuhan Udara Ngurah Rai Bali Menurut Asal dan Tujuannya Tahun 2009 Number of Passengers Arriving, Departing, and in Transit at/from Ngurah Rai Airport In Bali by Origin and Destination, 2009 ................................................................................................... Banyaknya Bongkar Muat di Pelabuhan Udara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Volume of Cargo Loaded and Unloaded at Ngurah Rai Airport by Kind of Origin in Bali, 2009.......................................................................................................................................................................... Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Tuban Tahun 2009 Volume of Domestic Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2009 ............................................................................................................................................... Banyaknya Bongkar Muat Barang Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah-Rai Bali Tahun 2009 Number of International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2009................................................................................................................................ Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri dan Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Number of Domestic and International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Carges in Ngurah Rai Airport, 2009 ..........................................................................................................

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

351

352

353

354

355

356

xxxiii

9.5 Pos dan Telekomunikasi Post and Telecommunication 9.5.1 9.5.2

Banyaknya Surat Pos yang Dikirim (Luar dan Dalam Negeri ) Tahun 2009 Amount of Mail Sent (Domestic and Int.Mail) by Post Office by Type of Service and Regency/Municipality, 2009 .......................................................................................................................... Banyaknya Sambungan Telepon Menurut Sambungan Induk, Cabang Serta Kapasitas Sentral Tahun 2009 Number of Telephone Connections by Type of Connections and Capacity, 2009 .............

357

358

9.5.3

Banyaknya Kapasitas dan Pelanggan Telepon per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Telephone Capacity and Customer by Regency/Municipality, 2009 .................

359

9.5.4

Jumlah Sarana Telepon Menurut Jenisnya per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Telephone Facilities by Type and Regency/Municipality, 2009 ...........................

360

10 Hotel, Retoran, dan Pariwisata Hotel, Restaurant, and Tourism 10.1 P a r i w i s a t a Tourism 10.1.1

Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali per Bulan Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali by Month, 2005 - 2009..........................

369

10.1.2

Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Visitors Arriving Directly by Nationality to Bali, 2005 – 2009................

370

10.2 P e r h o t e l a n Hotels 10.2.1

Banyaknya Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasi dan Kelas Hotel Tahun 2009 Number of Classified Hotel in Bali by Location of Hotel and Hotel Class, 2009 ..................

373

10.2.2

Banyaknya Kamar yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2009 Number of Rooms Available of Classified Hotels in Bali by Location of Hotel, 2009 ........

374

10.2.3

Banyaknya Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2009 Number of Beds Available of Classified Hotels in Bali by Hotel Location, 2009..................

375

10.2.4

Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang pada Hotel Berbintang Dirinci Menurut Kelas Hotel Tahun 2009 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotel by Hotel Class, 2009........

376

10.2.5

Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang pada Hotel Berbintang Dirinci per Bulan Tahun 2009 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotels by Month, 2009..................

377

10.2.6

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Room Occupancy Rates of Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2009 ...................

378

10.2.7

Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Guests per Room (GpR) of Classified Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2009 ........................................................................................................................................

379

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xxxiv

10.2.8

Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2009 ............................................................................................................................................................... 10.2.9 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Foreign Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2009 ............................................................................................................................................. 10.2.10 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik pada Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Lenght of Stay of Domestic Guests at Classified Hotel by Month and Hotel Class in Bali, 2009 ............................................................................................................................................. 10.2.11 Prosentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Bed Occupancy Rates of Classified Hotels by Month and by Hotel Class in Bali, 2009 . 10.2.12 Banyaknya Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya di Bali Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar Tahun 2009 Number of Nonclassified Hotels and other Accommodations in Bali by Regency/ Municipality and Room Group, 2009 ........................................................................................................ 10.2.13 Banyaknya Kamar Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar di Bali 2009 Number of Rooms Available of Nonclassified Hotels and Other Accommodations by Regency/Municipality and by Room Group in Bali, 2009................................................................ 10.2.14 Banyaknya Tempat Tidur Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Number of Beds Available of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Regency and Room Group, 2009 ....................................................................................................... 10.2.15 Banyaknya Tamu yang Datang Pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar, di Bali Tahun 2009 Number of Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and by Room Group, 2009 ............................................................................................................ 10.2.16 Banyaknya Tamu Asing yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Number of Foreign Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009.............................................................................................................. 10.2.17 Banyaknya Tamu Domestik yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Number of Domestic Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 .................................................................................................... 10.2.18 Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi lainnya di Bali Dirinci Menurut Bulan dan Kelas Hotel Tahun 2009 Room Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009.............................................................................................................. 10.2.19 Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Average Guests per Room (GpR) of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ............................................................................................... 10.2.20 Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ...............................................................................................

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

380

381

382

383

384

385

386

387

388

389

390

391

392

xxxv

10.2.21 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Non Bintang & Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Foreign Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ......................................................... 10.2.22 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Domestic Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ......................................................... 10.2.23 Persentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Bed Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ....................................................................................................................

393

394

395

10.3 R e s t o r a n Restaurant 10.3.1

Banyaknya Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2005 - 2009 Number of Restaurant by Regency/Municipality in Bali, 2005 – 2009 .....................................

10.3.2

Banyaknya Tempat Duduk dari Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Number of Seats of Restaurant by Regency/Municipality in Bali Province, 2005 – 2009.......................................................................................................................................................... Banyaknya Biro Perjalanan Wisata, Cabang Biro Perjalanan Wisata, dan Agen Perjalanan Wisata Menurut Lokasi Tahun 2009 Number of Travel Bureau, Branch of Travel Bureau, and Tourism Travel Agents by Location of Travel Bureau, 2009 ................................................................................................................

10.3.3

396

397

398

11 Keuangan dan Harga Finance and Prices 11.1 Keuangan Pemerintah Daerah Finance of Regional Government 11.1.1

11.1.2

Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali Tahun 2008 Summary of Budgeted Local Government Revenues Realization and Expenditures of Bali Province, 2008 ........................................................................................................................................... Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2008 Summary of Local Government Revenues and Expenditures Realization by Regency/ Municipality in Bali, 2008 ................................................................................................................................

409

413

11.2 Perbankan dan Koperasi Banking and Cooperatives 11.2.1

11.2.2

xxxvi

Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali Tahun 2009 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Group of Bank at Bali Province, 2009 .................................................................................................................................................... Posisi Pinjaman Perbankan Dalam Rupiah dan Valas Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Bali Tahun 2009 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Economic Sector in Bali Province, 2009 .................................................................................................................................................... Bali Dalam Angka / Bali In Figures

416

417

2010

11.2.3

11.2.4

11.2.5

11.2.6

11.2.7

11.2.8

11.2.9

Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Jenis Penggunaan dan Kelompok Bank di Bali Tahun 2009 Value of Bank Credits in Rupiahs and Foreign Exchange by Type of Use and Group of Banks in Bali Province, 2009 .................................................................................................................. Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali, 2009 Value of Rupiahs Time Deposit and Foreign Exchange by Group of bank in bali Province, 2009 .................................................................................................................................................... Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jangka Waktu di Provinsi Bali (Termasuk BPR) Value of Rupiahs Time Deposits and Foreign Exchange by Period in Bali Province, 2009 (Include Rurel Bank) ............................................................................................................................. Banyaknya Uang Pinjaman, Pelunasan, Lelang, dan Sisa Uang Pinjaman pada Pegadaian Tahun 2009 Value of Credits, Debt Paying Off, Auction Selling, and Credits Balance at Pawnshops Services, 2009..................................................................................................................................................... Jumlah Barang Jaminan dan Pelunasan pada Daerah Pemeriksaan Perusahaan Umum Pegadaian Tahun 2009 Number of Goods Under Guarantee and Debt Paying Off at Pawnshop Services, 2009.......................................................................................................................................................................... Banyaknya Koperasi Unit Desa, Anggota, Nilai Simpanan, dan Volume Usaha Menurut Kabupaten/Kota Tingkat Koperasi di Bali Tahun 2009 Number of Village Unit Cooperatives, Number of Members, Deposit, and Turnover by Regency/Municipality and Level of Cooperatives in Bali, 2009 ................................................... Banyaknya Koperasi Non KUD, Anggota, Nilai Simpanan, dan Volume Usaha dan Tingkat Koperasi Tahun 2009 Number of Non Village Unit Cooperatives, Members, Deposits, and Turnover by Region and Level of Cooperatives, 2009 ................................................................................

11.2.10 Banyaknya Koperasi Menurut Tingkat dan Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Cooperatives by Level and Regency/Municipality, 2009 ......................................... 11.2.11 Banyaknya Koperasi, KUD, dan Non KUD Menurut Jenis Usaha Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Koperasi Tahun 2009 Number of Cooperatives, Village Unit Cooperatives, and Non Village Unit Cooperatives by Region and Type of Cooperative, 2009 ............................................................. 11.2.12 Pelaksanaan Penyaluran Beras, Gula, dan Tepung Terigu di Bali Tahun 2005 - 2009 Distribution of Rice, Sugar, and Wheat Flour in Bali 2005 – 2009 .............................................

420

422

423

424

425

426

427 428

429

432

11.2.13 Realisasi Pengadaan Beras Per Bulan oleh Perum Bulog Divisi Regional Bali, Tahun 2005 – 2009 Actual Rice Stocks by Office of Logistics Bali Province, 2005 – 2009 .....................................

433

11.2.14 Realisasi Pengadaan Beras di Bali Melalui KUD, Non KUD, dan Lainnya, Tahun 2005 - 2009 Actual Rice Stocks in Bali via Vilage Unit Cooperatives and Others, 2005 – 2009 ...........

434

11.2.15 Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Bali Tahun 2003 - 2009 The Growth of Domestic Capital Invesment in Bali, 2003 – 2009 ..............................................

435

11.2.16 Perkembangan Penanaman Modal Asing di Bali Tahun 2003 - 2009 The Growth of Foreign Capital Invesment in Bali, 2003 – 2009 ..................................................

436

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xxxvii

11.3 Harga Prices 11.3.1

Rata-rata Harga Eceran Bahan Pokok per Bulan di Kota Denpasar Tahun 2009 Average Retail Price of Essential Commodities in Denpasar by Month, 2009 .....................

437

11.3.2

Rata-rata Harga Eceran Emas Perhiasan di Kota Denpasar Tahun 2009 Average Retail Price of Gold Jewellery in Denpasar by Month, 2009 ......................................

439

11.3.3

Kurs Rata-rata Valuta Asing per Bulan di Provinsi Bali Tahun 2009 Average of Foreign Exchange Currencies by Month in Bali, 2009.............................................

440

11.3.4

Laju Inflasi di Kota Denpasar dari Bulan Januari-Desember Tahun 2009 Inflation Rate in Denpasar, January-December 2009 ......................................................................

442

11.3.5

Laju Inflasi di Kota Denpasar Tahun 2005 - 2009 Inflation Rate in Denpasar, 2005 – 2009 ................................................................................................

451

12 Pengeluaran dan Konsumsi Expenditures and Consumption 12.1

12.2

12.3

12.4

12.5

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Golongan dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2008 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Class and Kind of Expenditure of Bali Province, 2008 – 2009...................................................................................................................................... Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2008 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Regency/Municipality and Kind of Expenditure of Bali Province, 2008 – 2009 ........................................................................................... Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province, 2007 – 2009..................................................................................................................................... Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food in Bali Province, 2007 – 2009.......................................................................................................................................................... Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari Menurut Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 Daily average Consumption of Calorie and Protein per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province 2007 – 2009 ..............................................................................................

459

460

461

462

464

13 Pendapatan Regional Regional Income 13.1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Gross Domestic Regional Product by Industrial Origin 13.1.1

xxxviii

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Bali Province at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 .............................................................................

473

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

13.1.2

13.1.3

13.1.4

13.1.5

13.1.6

13.1.7

13.1.8

13.1.9

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Bali Province at Constant 2000 prices by Industrial Origin, 2006 – 2009 ................................................................................................ Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha 2006 - 2009 Presentage Distribution of Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Bali Province at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 ........................ Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Percentage Distibution of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 .......................................................................................................................................... Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 .......................................................................................................................................... Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 .......................................................................................................................................... Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... Indeks Berantai PRDB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Implicit Prices Index of GRDP in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 .............

13.1.10 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... 13.1.11 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin 2006 – 2009..........................................................................................................................................................

477

481

485

489

493

497

501

505

509

513

13.2 PDRB per Kapita Gross Domestic Regional Product per Capita 13.2

Angka Agregatif PDRB, Jumlah Penduduk dan PDRB Per Kapita Provinsi Bali, Tahun 2006 – 2009 Product Agregate of GRDP, Mid Year Population and per Capita GRDP in Bali Province, 2006 – 2009 ..................................................................................................................................

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

517

xxxix

13.3 PDRB Menurut Penggunaan Gross Domestic Regional Product by Expenditure 13.3.1

13.3.2

13.3.3

13.3.4

13.3.5

13.3.6

13.3.7

13.3.8

13.3.9

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ..................................................................................................................... Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2005 - 2009 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ..................................................................................................................... Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Percentage Distributions of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ........................................................................................................................... Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Percentage Distributions of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ........................................................................................................................... Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 - 2009 ........................................................................................................................... Indeks Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ........................................................................................................................... Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Penggunaan 2006 - 2009 Implicit Price Indexes of GRDP in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ................

13.3.10 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... 13.3.11 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009..........................................................................................................................................................

518

519

520

521

522

523

524

525 526

527

528

14 Data Terkini Latest Data 14.1

xl

Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Januari - Juli Tahun 2010 Inflation Rate in Denpasar, January - July 2010 .................................................................................

535

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

14.2

Nilai Tukar Petani Provinsi Bali Bulan Januari - Juli Tahun 2010 Farmers Terms of Trade in Bali Province, January - July 2010 ......................................

14.3

Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan Bulan Januari - Juni Tahun 2010 Number of Foreign Visitors Arriving Directly by Nationality to Bali, January - June 2010 ......................................................................................................................................... Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ............................................................................................................... Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ............................................................................................................... Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 Percentage Distribution of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ...................................................................................................................... Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (q-to-q) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 Quarterly Growth (q-to-q) of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ...................................................................................................................... Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (y-o-y) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 Quarterly Growth (y-to-y) of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ...................................................................................................................... Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (Kumulatif) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 – 2010 Quarterly Growth of GRDP (Cummulative) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ..............................................................................................................

14.4.1

14.4.2

14.4.3

14.4.4

14.4.5

14.4.6

538

544

547

551

555

559

563

567

15 Data Nasional National Data 15.1

Laju Inflasi 66 Kota di Indonesia tahun 2005 – 2009 Inflation Rate of 66 Cities in Indonesia, 2005 – 2009 .......................................................................

573

15.2

Realisasi Penerimaan Negara Tahun 2007 – 2009 Actual Government Revenues, 2007 – 2009 ......................................................................................

576

15.3

Realisasi Pengeluaran Negara Tahun 2007 - 2009 Actual Government Expenditures, 2007 – 2009 ................................................................................

577

15.4

Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006 - 2009 Statistic of Domestic Direct Investment Realization by Economic Sector, 2006 – 2009 Perkembangan Realisasi Investasi Luar Negeri Menurut Sektor Ekonomi, Tahun 2006 – 2009 Statistic of Foreign Direct Investment Realization by Economic Sector, 2006 – 2009 ..

580

Produksi Nasional Tanaman Bahan Makanan dan Tanaman Perkebunan, Tahun 2005 - 2009 National Production of Food Crops and Estate Crops, 2005 – 2009 .......................................

582

15.5

15.6

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

578

xli

xlii

15.7

Nilai Ekspor Indonesia Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006 - 2009 Export Value of Indonesia by Economic Sector, 2006 – 2009 ....................................................

583

15.8

Volume dan Nilai Ekspor Hasil Sektor Pertanian Indonesia Tahun 2007 - 2009 Export Volume and Value of Indonesian Agricultural Products, 2007 – 2009 .....................

584

15.9

Volume dan Nilai Ekspor Hasil Sektor Industri Indonesia Tahun 2007 - 2009 Export Volume and Value of Indonesian Industrial Products, 2007 – 2009 .........................

585

15.10

Volume dan Nilai Ekspor Hasil Tambang (Tidak Termasuk Migas) Indonesia Tahun 2007 - 2009 Export Volume and Value of Indonesian Mining Products (Excluding Petroleum and Gas), 2007 – 2009 ...........................................................................................................................................

587

15.11

Nilai Impor Indonesia Menurut Golongan Barang Ekonomi Tahun 2007 - 2009 Indonesian Import Value by Broad Economic Categories, 2007 – 2009 ...............................

588

15.12

Jumlah Wisatawan Asing yang datang Melalui 11 Pintu Masuk Utama Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Tourist Arrivals Throught 11 Main Ports of Entry, 2005 – 2009 ..........

590

15.13

Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2009 Gross Domestic Products of Indonesia by Industrial Origin, 2008 – 2009 ............................

591

15.14

Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2009 Gross Domestic Products of Indonesia by Expenditure, 2008 – 2009 .....................................

592

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

DAFTAR GAMBAR LIST OF FIGURES Halaman Pages

Gambar Figure 1

Keadaan Geografi Geographical Situation 1.1 1.2

2

2.2

4

7

Ketinggian Ibu Kota Kabupaten di Provinsi Bali Latitude of Capital City of Regencies/Municipality in Bali ...............................................

7

Keadaan Iklim Climate 2.1

3

Persentase Luas Wilayah Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Percentage Area of Bali Province by Regency/Municipality, 2009..................................

Rata-rata Suhu Udara di Bali per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Average Temperature in Bali by Regency/Municipality, 2009 .........................................

37

Total Curah Hujan per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Total Rainfall by Regency/Municipality, 2009 ..................................................................

37

Pemerintahan Government 3.1

Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut Jenis Kelamin di Bali, Tahun 2009 Number of Chosen Regency/Municipality Legislatives Membership by Sex in Bali, 2009..................................................................................................................................

65

3.2

Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2005 – 2009 Output Number of Legislative of Bali Province, 2005 – 2009 ..........................................

65

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment 4.1

Jumlah Penduduk Bali Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Tahun 2009 Population of Bali by Sex and Regency/Municipality, 2009.............................................

95

Kepadatan Penduduk Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2009 Population Density of Bali Province by Regency/Municipality, 2009...............................

95

4.3

Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2009 Percentage of Population Aged 15 Years and Over Who Work Based on Their Educational Attainment, 2009 ..........................................................................................

97

4.4

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2009 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province 2009..........................................................

97

4.2

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xliii

5

Sosial Social 5.1 5.2

6

Persentase Jumlah Sekolah Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2009/2010 Percentage of School by Type/School Level in Bali, 2009/2010 .....................................

123

Jumlah Murid Menurut Jenis Sekolah di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils by Type/School Level in Bali, 2009/2010 ............................................

123

Pertanian Agriculture 6.1

Persentase Luas Lahan Menurut Penggunaan Tahun 2009 Percentage of Land Area by Type of Use, 2009..............................................................

187

6.2

Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency / Municipality in Bali, 2009..................................................................................................

187

Luas Panen dan Jumlah Produksi Palawija Menurut Komoditi di Bali Tahun 2009 Harvested Area and Production of Secondary Food Crops by Commodity in Bali, 2009..................................................................................................................................

189

6.3

6.4

6.5 6.6

Luas dan Jumlah Produksi Perkebunan Menurut Komoditi di Bali Tahun 2009 Area and Production of Plantation by Commodity in Bali, 2009 ......................................

189

Populasi Ternak Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2009 Livestock Population by Type in Bali, 2009 .....................................................................

191

Persentase Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Percentage of Fish Production by Regency/Municipality in Bali, 2009 ...........................

191

7.1 Industri, Energi, dan Air Bersih Manufacturing, Energy, and Water Supply 7.1 7.2 7.3 7.4

xliv

Beberapa Indikator Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2003 – 2008 Some Indicators Large and Medium Scale Industry in Bali, 2003 – 2008 .......................

269

Efisiensi Produksi Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2003 - 2008 Production Efficiency of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2003 – 2008 ...........

269

Banyaknya kWh Terjual Menurut Jenis Klasifikasi Pelanggan Tahun 2009 Number of kWh Sold by Type of Customer, 2009 ...........................................................

271

Persentase Pengguna Air Minum Menurut Golongan Pemakaian di Bali Tahun 2008 Percentage of Water Supply Consumption By Type of Customer in Bali, 2008 .............

271

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

8

Perdagangan Trade 8.1 8.2

8.3

9

Posisi Neraca Perdagangan Provinsi Bali Tahun 2004 - 2009 Balance of Trade of Bali Province, 2004 – 2009 .............................................................

313

Perkembangan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2004 – 2009 Export Segment of Bali Province by Destination, 2004 – 2009 .......................................

313

Perkembangan Pangsa Import Provinsi Bali Menurut Kawasan Asal Tahun 2004 - 2009 Import Segment of Bali Province by Origin, 2004 – 2009................................................

315

Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication 9.1 9.2 9.3

9.4

Panjang Jalan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Length of Roads by Regency/Municipality in Bali, 2009.................................................

333

Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2005 – 2009 Number of Motorized Vehicles by Type in Bali, 2005 – 2009 ..........................................

333

Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Passenger Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009 ..............................

335

Persentase Surat yang Dikirim Melalui Pos (Dalam dan Luar Negeri) Tahun 2009 Percentage of Mail Sent (Domestic and International Mail) Through Post Office, 2009 .

335

10. Hotel, Restoran, dan Pariwisata Hotel, Restaurant, and Tourism 10.1.1

10.1.2

Banyaknya Orang Asing Pengunjung Singkat yang Datang Langsung ke Bali Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali, 2005 – 2009 ..................................

367

Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang Pada Hotel Berbintang di Bali Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotels in Bali, 2005 – 2009 ......

367

11 Keuangan dan Harga Finance and Prices 11.1 11.2

Laju Infasi Kota Denpasar, Januari – Desember Tahun 2009 Inflation Rate in Denpasar, January – December, 2009..................................................

407

Laju Infasi Kota Denpasar Tahun 2004 - 2009 Inflation Rate in Denpasar, 2004 – 2009 .........................................................................

407

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xlv

12 Pengeluaran dan Konsumsi Expenditures and Consumption 12.1

12.2

Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan Tahun 2009 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity, 2009.................................................................................................................................. .

457

Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan Tahun 2009 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food Commodity, 2009 .............................................................................................................

457

13 Pendapatan Regional Regional Income 13.1

13.2

xlvi

Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 Percentage Distribution of GDRP of Bali Province at Current Market Prices by Industrial Origin, 2009 ...................................................................................................... Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Economic Growth of Bali Province, 2005 – 2009 ............................................................

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

471 471

2010

PENJELASAN UMUM EXPLANATORY NOTES 1. Tanda-tanda / Symbols: Angka Sementara / Preliminary Figures ........................ Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures.... Angka Sangat-sangat Sementara / Extremely Preliminary Figures ....................................... Angka Diperbaiki / Revised Figures ............................... Data Tidak Tersedia / Data Not Available ...................... Catatan / Note .................................................................. 2. Satuan / Unit: 1 Ton ................................................................................ 1 Ton ................................................................................ 1 Kilometer ...................................................................... 1 Meter............................................................................. 1 Km2 ............................................................................... 1 kWh .............................................................................. 1 M3 ................................................................................. 1 Liter .............................................................................. 1 Knot .............................................................................. 1 milibar........................................................................... 3. Singkatan / Glossary: APBD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

BD BPR BPS BT DI DPRD FOB GPR IUD KB Kamra KAPPURI

Bendungan Bank Perkreditan Rakyat Badan Pusat Statistik Bujur Timur Daerah Irigasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Free on Board Guest per Room Alat Kontrasepsi di Dalam Rahim Keluarga Berencana Keamanan Rakyat Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia Klinik Keluarga Berencana Kantor Pusat Statistik Koperasi Unit Desa Perlindungan Masyarakat Lintang Selatan

KKB KPS KUD Linmas LS

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

+ ++ +++ r *) 10 Kwintal 1000 Kilogram 1000 Meter 1000 Milimeter 100 Hektar 1000 Watt jam 1000 Liter 1000 cc 1 Mil/jam 100 Pa Estimated Local Government Revenues and Expenditures Dam Community Loan Bank Statistics Indonesia East Longitude Irrigation Area Local Legislative Free on Board Guest per Room Intra Uterine Device Family Planning Public Security General Framing Investigation Office of Republic of Indonesia Family Planning Clinic Statistics Head Office Village Unit Cooperation Public Protection South Latitude

xlvii

xlviii

MOP MOW PAD PBB PDRB

Medis Operasi Pria Medis Operasi Wanita Pendapatan Asli Daerah Pajak Bumi dan Bangunan Produk Domestik Regional Bruto

Vasectomy Tubectomy Local Government Revenue Land and Building Tax Gross Domestic Regional Product

PEMILU PEMPROV PKBRS PMTB

Pemilihan Umum Pemerintah Provinsi Program Keluarga Berencana Rumah Sakit Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

PUS PUSKESMAS RSU RT SAKERNAS SARS

Pasangan Usia Subur Pusat Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit Umum Rumah Tangga Survei Tenaga Kerja Nasional Sindrom Pernapasan Akut

General Election Province Government Hospital Family Planning Program Gross Domestic Fixed Capital Formation Fertile Age Couples Public Health Centers Public Hospital Household National Labour Force Survey Severe Accute Respiratory Syndrom

SD SDA SDM SLB SLTP SMK SMU SP 2000 SSN SUSENAS

Sekolah Dasar Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Sekolah Luar Biasa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Umum Sensus Penduduk Tahun 2000 Sistem Statistik Nasional Survei Sosial Ekonomi Nasional

Primary School Natural Resources Human Resources Extra Ordinary Primary School Junior High School Vocational Senior High School Senior High School 2000 Population Census National Statistics System National Socio - Economic Survey

TBC Tk TK TKBK TPAK TPK TPS TVL US Wanra

Tubercolosis Tukad (Sungai) Taman Kanak-kanak Tim Keluarga Berencana Keliling Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tingkat Penghunian Kamar Tempat Pemungutan Suara Taking a Vote Location Amerika Serikat Perlawanan rakyat

Tubercolosis River Kindergarten Mobile Family Planning Team Labour Force Participation Rate Room Occupancy Rate Voting Location Taking a Vote Location United State of America Community Defence

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

SEJARAH PROVINSI BALI

Pada tahun 1945, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari 8 (delapan) provinsi. Pembagian provinsi ini adalah hasil keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Salah satu di antara delapan provinsi tersebut adalah Provinsi Sunda Kecil dengan ibukota Singaraja. Sunda Kecil terdiri dari 6 Daerah kepulauan yaitu Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor. Berdasarkan Undang-Undang Negara Indonesia Timur (NIT) Nomor 44/1950, tiap-tiap daerah mempunyai otonomi sendiri. Otonomi diperoleh dari penyerahan beberapa urusan rumah tangga swapraja oleh Pemerintah Swapraja kepada Pemerintah Daerah, sesuai dengan zelfbestuurregelan 1938. Setelah pemilihan umum pertama di Indonesia pada tahun 1955, ketidakpuasan muncul di beberapa daerah. Untuk mengatasi masalah ini, dikeluarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 1957 oleh Pemerintah Pusat, yaitu Undang-Undang tentang Pokok-pokok Pemerintah Daerah yang berlaku untuk seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Dengan berlakunya Undang-Undang nomor 1 tahun 1957 maka Undang-Undang nomor 44 tahun 1950 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Negara Indonesia Timur dicabut. Undang-Undang ini mengatur antara lain tentang pembentukan beberapa Daerah Tingkat I. Pada tanggal 11 Agustus 1958, Presiden RI mengesahkan Undang-Undang nomor 64 tahun 1958 tentang pembentukan Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Undang-Undang ini diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1958. Dengan demikian secara resmi Daerah Tingkat I Bali lahir pada tanggal 14 Agustus 1958 dengan ibukota Singaraja. Selanjutnya dengan keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tanggal 23 Juni 1960 nomor 52/2/36-B6 yang atas dasar Revolusi DPRD Tingkat I Bali, kedudukan ibukota di Singaraja dipindahkan ke kota Denpasar.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

xlix

HISTORY OF BALI PROVINCE

At the time of the Independence Day in 1945, Indonesia comprises of 8 (eight) provinces. This structure was drafted by Indonesian Independence Preparation Committee on August 18th, 1945. One of these new eight provinces was called Sunda Kecil with Singaraja chosen as the capital. Sunda Kecil province included 6 (six) small southeastern islands including Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, and Timor. According to the Constitution of Eastern Part of Indonesia (NIT) number 44/1950, each island has its own autonomy. The autonomy was given in the form of the conduct of swapraja household matter which was autorised by the swapraja government to the local government and was conducted based on zelfbestuurregelan 1938. After the first Indonesian general election which was held in 1955, there were a few disagreements between central government and local people/government. As a solution to this problem, central government released the UU No. 1/1957 for managing the conduct of local government which was then applied to all provinces. With the release of this UU, the UU No. 44/1950 setup by government of Eastern Part of Indonesia was discarded. One of the item included in this new UU was the forming of local government level 1 (Pemerintah Daerah Tingkat 1). On August 11th, 1958, Indonesian President released the UU No. 64/1958 regarding the forming of local government level 1 of three provinces including Bali, Nusa Tenggara Barat and Nusa Tenggara Timur. This UU was effectively applied on August 14th, 1958. Based on this, local government level 1 of Bali is said to be born on that day with Singaraja as the capital. Based on the official letter released by the General Affair and Local Autonomy Minister No. 52/2/36-B6 on June 23rd, 1960 and also based on the revolution within the legislative level 1 of Bali Province, the capital of Bali was moved from Singaraja to Denpasar.

l

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tentang BPS

About BPS

Haari Staatistik

26 Septemb ber

SADAR STA ATISTIK PEN NYELENGGA ARA

Sada ar untuk meng ggunakan teknik statistik ya ang tepat guna a dan menyajikan data statis stik yang diperlukan d konsumen secarra tepat waktu u, akurat dan mudah dipah hami

RESPOND DEN

Sada ar untuk memberikan adanya jawab ban apa sesua ai dengan kenyataan k tanpa a ragu-ragu

PENGGU UNA

Sada ar untuk memahami meto ode, konsep / definisi serta a memanfaatkan data statis stik secara op ptimal

HARI STATISTIK 26 SEPTEMBER Hari Statistik ditetapkan tanggal 26 September, karena pada tanggal tersebut terjadi peristiwa yang dinilai sangat bersejarah bagi kegiatan statistik di Indonesia, yaitu dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik sebagai pengganti Statistiek Ordinnantie 1934 yang merupakan produk kolonial serta materinya dirasakan tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan. Hari Statistik tersebut telah disetujui Bapak Presiden Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam surat Nomor B.259/M.Sesneg/1996 tanggal 12 Agustus 1996. Hari Statistik dimaksudkan untuk menggugah dan menumbuhkan Sadar Statistik bagi responden, penyelenggara, dan konsumen data menuju terwujudnya Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, akurat, dan terpercaya. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga yang diberi tugas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan statistik merasa terpanggil guna memprakarsai terwujudnya Hari Statistik tersebut serta memperkenalkannya kepada masyarakat. Kegiatan perstatistikan di Indonesia diawali dengan didirikannya Centraal Kantoor vor de Statistiek (CKS) pada tanggal 24 September 1924. Kemudian pada bulan Juni 1942 pemerintah Jepang mengganti nama CKS menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu. Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan statistik dilakukan oleh Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI), sedangkan Pemerintah Pendudukan Belanda mengaktifkan CKS. Berdasarkan Surat Edaran Kementrian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 Nomor 219/S.C., KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS). Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957, KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik. Selanjutnya dengan adanya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, struktur Organisasi Biro Pusat Statistik dikembangkan menjadi Badan Pusat Statistik. Semoga Hari Statistik 26 September mampu menumbuhkan kesadaran akan arti dan pentingnya statistik dalam era pembangunan nasional dewasa ini dan yang akan datang. Dirgahayu Hari Statistik 26 September. Denpasar, Juli 2010

liv

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

SEKILAS BPS Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga pemerintah non departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Sesuai dengan UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS adalah lembaga vertikal yang memiliki perwakilan di setiap ibukota provinsi/kabupaten/kota. Sedangkan di setiap kecamatan paling tidak terdapat seorang koordinator statistik yang bertanggung jawab dalam pengumpulan data statistik di wilayahnya. Menurut UU tentang Statistik, statistik dikelompokkan menjadi 3 jenis: 1. Statistik Dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab BPS. 2. Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. 3. Statistik Khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan unsur masyarakat lainnya. Data BPS BPS, sebagai badan penyedia informasi statistik untuk keperluan pemerintah, swasta dan masyarakat, selalu berusaha memenuhi kebutuhan data tersebut. Data yang tersedia di BPS meliputi data pertanian, komunikasi, indeks harga konsumen, konstruksi, energi, perdagangan luar negeri, pertambangan, keuangan, penduduk, pariwisata, transportasi, pendapatan dan indeks harga. Layanan BPS BPS menghasilkan beragam data statistik baik sosial maupun ekonomi, yang dimanfaatkan baik oleh pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat umum. Informasi dikemas baik dalam bentuk media cetak seperti buku, maupun media elektronik seperti publikasi elektronik dan internet. Untuk memenuhi kebutuhan statistik yang amat beragam, BPS menyediakan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna data. Selain itu, beberapa ragam layanan yang dapat diberikan, antara lain: 1. Perencanaan survei, sampling maupun perencanaan kuesioner. 2. Pelatihan komputer dan statistik. 3. Konsultasi statistik. Kontak BPS Produk BPS dapat diperoleh baik di BPS maupun perwakilan BPS di setiap ibukota provinsi/kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

lv

ABOUT BPS Badan Pusat Statistik (BPS-Statistics Indonesia) is a non-departmental government institution which is directly responsible to the President. As stated in the law number 16/ 1997 about Statistics, BPS is a vertical institution which has its branch offices at all provinces/regencies/municipalities. In each sub district, there is at least one statistics coordinator who is responsible for collecting and gathering statistical data from the area. Based on the law on Statistics, statistical data are classified into the following types: 1. Basic statistics, are statistics utilized for both government and community purposes, which has cross-sectoral characteristic, national coverage, macro statistics value, and its collection process is one of BPS’s responsibility. 2. Sectoral statistics, are statistics utilized to satisfy the need of particular institutions for supporting the administration and development tasks, as the primary duty of the related institution. 3. Special statistics, are statistics utilized to fulfil the specific needs of bussines, education, social institution and community interest, undertaken by non-government institutions, organizations, individual and/or other parts of the community. BPS Data BPS as a statistical based information provider for government, private institution and community, has been trying to fulfil all related needs. Various statistical data are available at BPS, such as data on agriculture, communication, consumption, expenditure, construction, energy, foreign trade, mining, finance, population, tourism, transportation, income, consumer price index and other price indices. BPS Service BPS produces various statistical data on social and economic sectors, which has been used widely by government, private institution and community. The data are presented in both hard copy such as regular publication books, and soft copy such as soft copy publications and internet. In order to fulfil a various range of statistical data requirement, BPS is able to provide information in any types of format (which is not available in the standard publication), as required by data users (as long as the required information is available in the raw data set). Besides, BPS also provides other services, such as undertaking: 1. Survey planning, sampling methodology or questionnaire desaign. 2. Training on computer and statistics. 3. Consultation on statistics. BPS Contacts All products of BPS can be obtained at BPS central office or BPS branches at all provinces/regencies/municipitalities in Indonesia.

lvi

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

STRUKTUR ORGANISASI BPS PROVINSI

KEPALA Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Kepegawaian Bina Program Urusan Dalam dan Hukum

Bidang Statistik Sosial

Bidang Statistik Produksi

Bidang Statistik Distribusi

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Perlengkapan

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Seksi Statistik Kependudukan

Seksi Statistik Pertanian

Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Basar

Seksi Neraca Produksi

Seksi Integrasi Pengolahan Data

Seksi Statistik Kesejahtraan Rakyat

Seksi Statistik Industri

Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen

Seksi Neraca Konsumsi

Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik

Seksi Statistik Ketahanan Sosial

Seksi Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi

Seksi Statistik Niaga dan Jasa

Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor

Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik

Tenaga Fungsional

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

lvii

DAFTAR ALAMAT KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SE- INDONESIA ADDRESSES LIST OF BPS PROVINCIAL OFFICE

No.

Nama Kantor Office

Alamat Adress

No. Telepon Telephone

(1)

(2)

(3)

(4)

1. BPS PUSAT

Jln. dr. Sutomo No. 6-8, Jakarta 10710

2. BPS Prov. N A D

Jln. Tengku Daud Beureueh No. 50 Banda Aceh 23121 Jln. Asrama No. 179, Medan 20123

3. BPS Prov. Sumatera Utara 4. 5. 6. 7.

BPS Prov. Sumatera Barat BPS Prov. Riau BPS Prov. Jambi BPS Prov. Sumatera Selatan

8. BPS Prov. Bengkulu 9. BPS Prov. Lampung

Jln. Khatib Sulaiman No. 48, Padang 25136 Jln. Pattimura No. 12, Pekanbaru 28131 Jln. A. Yani No. 4 Telanaipura, Jambi 36122 Jln. Kapten Anwar Sastro No. 1694 /1131 Palembang 30129 Jln. Adam Malik Km. 8, Bengkulu 38225 Jln. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Jln. Kompleks Perkantoran Pemerintahan Prov. Babel Pangkal Pinang Jln. Ir. Sutami No. 34, Tj. Pinang 29100

10. BPS Prov. Bangka Belitung 11. BPS Prov. Kepulauan Riau 12. BPS Prov. DKI Jakarta 13. BPS Prov. Jawa Barat

Jln. Medan Merdeka Selatan No. 8-9 Blok D lt.3 Jakarta 11010 Jln. Penghulu Mustafa No. 43, Bandung 40124

14. BPS Prov. Jawa Tengah

Jln. Pahlawan No. 6, Semarang 50241

15. BPS Prov. D.I. Yogyakarta 16. BPS Prov. Jawa Timur

Jln. Brigjen Katamso (THR), Yogyakarta 55152 Jln. Kendang Sari Industri No. 43-44 Surabaya 60292 Jln. Palima Pakupatan Kav. H 1-2 Serang Jln. Sultan Syahrir No. 24/42, Pontianak 78166

17. BPS Prov. Banten 18. BPS Prov. Kalimantan Barat 19. BPS Prov. Kalimantan Tengah

Jn. Kapten P. Tendean No. 6 Palangkaraya 73112 20. BPS Prov. Kalimantan Selatan Jln. K.S. Tubun No. 117, Banjarmasin 70242 21. BPS Prov. Kalimantan Timur

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

Jln. Kemakmuran No. 4, Samarinda 75117

2010

(021) 3810291-4 / 3842508 (0651) 23005 / 22862 (061) 8452343 / 8452773 (0751) 442158-60 (0761) 21336 (0741) 60802 (0711) 318456 / 351665 (0736) 349117 / 349118 (0721) 482909 / 474326 (0717) 439421 (0771) 23680 / 312718 (021) 38422290 (022) 7272595 / 7201696 (024) 8311242 / 8412802 (0274) 387752 (031) 8438873 (0254) 7011561 (0561) 735345 / 765742 (0536) 3228105 (0511) 3262314 / 3261585 (0541) 743372 / 732793

lix

No.

Nama Kantor Office

Alamat Adress

No. Telepon Telephone

(1)

(2)

(3)

(4)

22. BPS Prov. Bali

Jln. Puputan No. 1 Renon, Denpasar 80226

~ BPS Kabupaten Jembrana ~ BPS Kabupaten Tabanan

Jln. Mayor Sugianyar No. 15, Negara 82217 Jln. Subali No. 1, Tabanan 82113

~ BPS Kabupaten Badung

Jln. Mulawarman No. 11, Lumintang 80111

~ BPS Kabupaten Gianyar ~ BPS Kabupaten Klungkung

Jln. Erlangga No. 5, Gianyar 80511 Jln. Gajah Mada, Semarapura 80751

~ BPS Kabupaten Bangli Jln. Merdeka, Bangli 80614 ~ BPS Kabupaten Karangasem Jln. R.A. Kartini No. 4, Amlapura ~ BPS Kabupaten Buleleng Jln. Dewi Sartika No. 19, Singaraja 81116 ~ BPS Kota Denpasar

Jln. Gatot Subroto VI / J, Denpasar 80111

23. BPS Prov. NTB

Jln. Gunung Rinjani No. 2, Mataram 83125

24. BPS Prov. NTT

Jln. R. Suprapto No. 5, Kupang 85111

25. BPS Prov. Sulawesi Utara

Jln. 17 Agustus, Manado 95119

26. BPS Prov. Sulawesi Tengah

Jln. Prof. Moh. Yamin No. 48, Palu 94114

27. BPS Prov. Sulawesi Selatan

Jln. Haji Bau No 6, Makasar 90125

28. 29. 30. 31.

Jln. Made Sabara No. 3, Kendari 93111 Jln. Taman Pendidikan No. 117, Gorontalo Jln. K.H. Ahad No. 9, Mamuju 91511 Jln. Haruhun, Krg. Panjang, Ambon 97121

BPS Prov. Sulawesi Tenggara BPS Prov. Gorontalo BPS Prov. Sulawesi Barat BPS Prov. Maluku

32. BPS Prov. Maluku Utara

Jln. Stadion No. 65, Ternate 97712

33. BPS Prov. Irian Jaya Barat

Jln. Trikora Wosi, Manokwari

34. BPS Prov. Papua

Jln. Sam Ratulangi Dok II, Jayapura 99112

lx

(0361) 238159 / 244643 (0365) 41132 (0361) 811571 / 811439 (0361) 437519 / 411887 (0361) 943075 (0366) 21180 / 24242 (0366) 91633 (0363) 21159 (0362) 22145 / 29747 (0361) 418770 / 434326 (0370) 641242 / 621385 (0380) 826289 / 821755 (0431) 847044 / 862204 (0451) 483610 / 483611 (0411) 872879 / 854838 (0401) 321751 (0435) 834596 (0426) 21116 (0911) 353306 / 342280 (0921) 327878 / 326301 (0986) 211237 / 211241 (0967) 534519 / 533028

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a.

bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945; b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UndangUndang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat dan kebutuhan pembangunan nasional; d. bahwa berdasarkan pertimabangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-Undang tentang Statistik yang baru.

Mengingat :

Pasal ayat (1) dan Pasal 20 (1) Undang-Undang Dasar 1945

Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

lxi

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai system yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik. 2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi. 3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. 4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada perkembangannya Sistem Statistik Nasional. 5. Statistik Dasar adalah tindakan yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. 6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. 7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. 8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. 9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. 10. Kompilasi produk administrasi adalah cara Pengumpulan, Pengolahan, Penyajian dan Analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat. 11. Badan adalah Badan Pusat Statistik. 12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi obyek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun obyek lain. 13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi obyek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.

lxii

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik. 15. penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. 16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap obyek kegiatan statistik. 17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, orang dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai obyek kegiatan statistik.

BAB II ASAS, ARAH DAN TUJUAN Pasal 2 Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-Undang ini juga berlandaskan : a) Keterpaduan; b) Keakuratan; c) Kemutakhiran Pasal 3 Kegiatan Statistik diarahkan untuk: a) Mendukung pembangunan nasional; b) Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif efisien; c) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan d) Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pasal 4 Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efetif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

lxiii

BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA Bagian pertama Jenis Statistik Pasal 5 Berdasarkan tujuan pemanfaatannya jenis statistik terdiri atas: a) Statistik dasar; b) Statistik sektoral; dan c) Statistik khusus Pasal 6 a) b)

Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan oleh peraturan per undang-undang yang berlaku. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang. Bagian pertama Cara Pengumpulan Data Pasal 7

Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: a. Sensus b. Survei c. Kompilasi produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pasal 8 1)

lxiv

Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurangkurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan yang meliputi: a. Sensus Penduduk b. Sensus Pertanian; dan c. Sensus Ekonomi Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

2)

Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Pasal 9

(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci. (2) Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut. Pasal 10 1) 2) 3)

Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi. Hasil kompetensi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undangundang.

BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama Statistik Dasar Pasal 11 1)

Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan

2)

Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara: a. Sensus b. Survei c. Kompilasi produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

lxv

Bagian Kedua Statistik Sektoral Pasal 12 1) 2)

3)

4)

Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara: a. Survei b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan Bagian Ketiga Statistik Khusus Pasal 13

1)

Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan badan

2)

Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara: a. Survei b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 14 1)

lxvi

Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

2)

3)

4)

Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat: a. Judul b. Wilayah kegiatan statistik c. Obyek populasi d. Jumlah responden e. Waktu pelaksanaan f. Metode statistik g. Nama dan alamat penyelenggara; dan h. Abstrak Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik. Kewajiban memberitahukan kegiatan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.

BAB V PENGUMPULAN DAN PENYEBARLUASAN Pasal 15 1) 2)

Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya Pengumpulan hasil statistik dimulai dalam Berita Resmi Statistik Pasal 16

Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakan

BAB VI KOORDINASI DAN KERJASAMA Pasal 17 1) 2)

Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, ditingkat pusat dan daerah. Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

lxvii

3)

4)

Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggara statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan keputusan Presiden. Pasal 18

1)

2)

Kerjasama penyelenggara statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kerjasama penyelenggara statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat Indonesia.

BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama Penyelenggara kegiatan Statistik Pasal 19 Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi obyek.

Pasal 20 Penyelenggara kegiatan wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 21 Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

lxviii

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Bagian Kedua Petugas statistik Pasal 22 Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan. Pasal 23 Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya. Pasal 24 Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik Pasal 25 Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat-istiadat, tata karma dan ketertiban umum. Bagian Ketiga Responden Pasal 26 1) 2)

Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan. Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25. Pasal 27

Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

lxix

BAB VIII KELEMBAGAAN Pasal 28 1) 2) 3)

Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Badan mempunyai perwakilan wilayah di daerah yang merupakan instansi vertikal. Ketentuan mengenai tugas, susunan organisasi, dan tata kerja Badan. Sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan keputusan Presiden. Pasal 29

1) 2)

Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan. Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan independen yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi dan tokoh masyarakat. Pasal 30

1) 2)

3)

lxx

Instansi pemerintah dapat membentuk aturan organisasi di lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral Badan. Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

BAB IX PEMBINAAN Pasal 31 Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan statistik dan masyarakat agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan nasional. Pasal 32 Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31. Badan melakukan upayaupaya sebagai berikut: a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik. b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu. c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik. d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerjasama dengan cara penyelenggaraan kegiatan statistik lainnya. e. Mengembangkan sistem informasi statistik; f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik; g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional, dan h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. Pasal 33 Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

lxxi

BAB X KETENTUAN PIDANA Pasal 34 Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) Pasal 35 Setiap orang yang sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 36 1)

2)

Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) yahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Pasal 37

Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah). Pasal 38 Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

lxxii

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Pasal 39 Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda yang paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) Pasal 40 1) 2)

Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan. Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41 Semua peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tentang statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini.

BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 42 Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

lxxiii

Pasal 43 Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Ttd SOEHARTO Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 MENTRI NEGARA SEKRETARIS NEGARA Ttd MOERDIONO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39

Salinan sesuai dengan aslinya

Salinan sesuai salinannya asli

SEKRETARIAT KABINET RI

BIRO PUSAT STATISTIK

Ttd

Ttd

Kepala Biro Hukum dan perundang-undangan

Lambock V. Nahattands

lxxiv

Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi

Pietojo, MSA

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK UMUM Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik sudah tidak sesuai lagi dan tidak dapat menampung berbagai perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional. Kondisi kehidupan bangsa dan tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat kedua Undang-undang tersebut diundangkan sangat jauh berbeda dengan keadaan sekarang. Selain lebih dari tiga puluh tahun ini telah terjadi perubahan mendasar yang mempengaruhi penyelenggaraan statistik. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai hasil dari pembangunan nasional menyebabkan data statistik yang dibutuhkan masyarakat semakin beragam. Kedua, ragam data yang pada awal tahun enam puluhan cukup dikumpulkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS), sekarang memerlukan keterlibatan penyelenggara kegiatan statistik lainnya di luar Badan. Ketiga, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak terhadap perkembangan kegiatan statistik. Keempat, perubahan tersebut mengakibatkan penyelenggaraan statistic memerlukan pengaturan yang lebih memadai untuk dapat menjamin terhindarnya duplikasi, kemudahan akses oleh pengguna data, kepastian hukum bagi penyelenggara kegiatan statistik dan perlindungan kepada responden. Prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam penyelenggaraan statistik adalah asas-asas pembangunan nasional yang meliputi asas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, asas manfaat, asas Demokrasi Pancasila, asas adil dan merata, asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam peri kehidupan, asas kemandirian, asas kejuangan, serta asas ilmu pengetahuan dan asas teknologi. Dalam pelaksanaannya, Undangundang ini juga berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemungkinan agar dapat menyediakan data statistik yang andal dan terpercaya. Pengertian statistik dalam Undang-undang ini adalah luas, baik statistik sebagai data atau informasi, maupun sebagai ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data. Ketiga pengertian tentang statistik tersebut menjadi landasan penyelenggaraan statistik dalam mendukung pembangunan nasional. Undang-undang ini menetapkan jenis berdasarkan tujuan pemanfaatannya serta mengatur lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik. Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus. Pengaturan lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statsitik bertujuan untuk: pertama, menjamin kepastian hukum bagi para penyelenggara kegiatan statistik baik pemerintah maupun masyrakat; kedua, menjamin kepentingan masyarakat pengguna statistik atas nilai Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

lxxv

informasi yang diperolehnya; ketiga, mengupayakan koordinasi dan kerjasama agar kegiatan statistik yang dilakukan oleh berbagai pihak bejalan secara efektif dan efisien, tidak terjadi duplikasi, serta saling mengisi dan memperkuat; dan keempat, mengantisispasi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada penyelenggaraan statistik. Badan sebagai instansi Pemerintah yang mandiri berwenang mengumumkan hasil yang diselenggarakannya secara teratur dan transparan melalui Berita Resmi Statistik. Kesahihan seluruh hasil statistik yang diumumkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab Badan. Koordinasi dan kerjasama yang diatur dalam Undang-undang ini menjadi sangat penting untuk dapat dikembangkan antara Badan dengan Instansi Pemerintahan, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya, serta kerjasama dengan lembaga asing yang bergerak dalam kegiatan statistik. Makin beraneka ragamnya informasi statistik yang berkembang seirirng dengan kebutuhan dan kemajuan kehidupan bangsa serta ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran perlu memperoleh perhatian secara seksama. Hak dan kewajiban penyelenggara kegiatan statistik, petugas statistik, responden dan pengguna data statistik diatur secara seimbang. Sejalan dengan hal tersebut, sanksi terhadap pelanggaran norma dalam penyelenggaraan statistik ditetapkan dengan maksud memberikan perlindungan bagi pihak yang dirugikan. Badan mempunyai perwakilan wilayah di daerah yang merupakan instansi vertikal. Satuan organisasi di lingkungan instanti pemerintah yang melaksanakan statistik sektoral harus mengadakan koordinasi dengan Badan dalam menerapkan keseragaman konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan. Untuk mengoptimalkan penyelenggaraan statistik. Badan memperoleh saran dan pertimbangan dari Forum Statistik yang keanggotaannya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat. Badan melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung pembangunan nasional, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan meningkatkan kesadaran masyarakat baik sebagai responden maupun pengguna data statistik akan arti dan kegunaan statistik. Dalam pelaksanaannya, badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat. Materi yang merupakan muatan baru dalam Undang-undang tentang statistik ini, antara lain: 1.

2.

3.

lxxvi

Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar, yang sepenuhnya diselenggarakan oleh Badan, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah secara mandiri atau bersama dengan Badan, serta statistik khusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh Badan diumumkan dalam Berita Resmi Statistik secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

4.

Dibentuknya forum masyarakat statistik sebagai wadah menampung aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Badan.

Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang ini perlu dimasyarakatkan secara intensif. Undang-undang ini hanya mengatur hal-hal yang pokok, oleh karena itu ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam peraturan pelaksanaannya. PASAL DEMI PASAL

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

lxxvii

Keadaan Geografi Geographical Situation

1.1.

Letak Wilayah

1.1.

The Location of Area

Bali dikenal sebagai pulau dewata (paradise island), yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya adalah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini. Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km, sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa.

Bali is known as Gods island (paradise island), as well as become one of the provinces in Indonesia. Bali lies between Java and Lombok Island. Capital of the province is Denpasar, located in the southern part of the island. Bali Island is part of the Lesser Sunda Islands along the 153 km and 112 km wide, about 3.2 km from the island of Java.

Selain itu, Provinsi Bali juga terdiri dari beberapa pulau, yakni Pulau Bali sebagai pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan (terletak di sekitar kaki Pulau Bali), serta Pulau Menjangan yang terletak di bagian barat Pulau Bali.

In addition, Bali Province consists of a number of islands including Bali Island it self as the biggest island, Nusa Penida Island, Nusa Ceningan Island, Nusa Lembongan Island, Serangan Island (located at the southern part of Bali Island), and Menjangan Island (located at the west side of Bali island).

Secara astronomis, Provinsi Bali terletak pada posisi titik koordinat 0803’40” – 0850’48” Lintang Selatan dan 11425’53” – 11542’40” Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis layaknya wilayah lain di Indonesia. Adapun batas-batas wilayah Provinsi Bali adalah:  Batas utara : Laut Bali.  Batas selatan : Samudera Indonesia.  Batas barat : Selat Bali.  Batas timur : Selat Lombok.

Astronomically, Bali Province is located between 0803’40”- 0850’48” south lattitude and 11425’53”– 11542’40” east longitude tropical climate which makes it like other regions in Indonesia. The boundaries of the following areas of Bali Province are:

1.2.

Luas Wilayah

1.2.

Luas wilayah Provinsi Bali secara keseluruhan mencapai 5.636,66 km atau 0,29 persen dari luas kepulauan Indonesia. Provinsi Bali terbagi ke dalam delapan kabupaten dan satu kota meliputi Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung,

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

   

2010

North Side South Side West Side East Side

: : : :

Bali Sea Indian Ocean Bali Straits Lombok Straits

Total Area

The total area of Bali Province is 5,636.66 square kilo metres or 0.29 percent of the total area Indonesian archipelago. The governance of Bali Province is divided into eight regencies and one municipality, namely Jembrana,

3

Gianyar, Klungkung, Bangli, Buleleng, Karangasem, dan Kota Denpasar.

Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng regencies, and Denpasar municipality. The last one is the capital city of Bali Province.

Diantara kesembilan kabupaten/ kota tersebut, Kabupaten Buleleng memiliki luas terbesar 1.365,88 km2 (24,23% dari luas provinsi), diikuti oleh Jembrana 841,80 km2 (14,93%), Karangasem 839,54 km2 (14,89%), dan Tabanan 839,33 km2 (14,89%). Sisanya berturut-turut adalah Bangli 520,81 km2, Badung 418,52 km2, Gianyar 368,00 km2, Klungkung 315,00 km2, dan Kota Denpasar 127,78 km2.

Among the nine district/city, in terms of their areas, Buleleng regency has the widest area among others which is about 1,365.88 square kilo metres (24.23%). Then it is followed by Jembrana with the area of 841.80 km2 (14.93%), Karangasem of 839.54 km2 (14.89%), Tabanan of 839.33 km2 (14.89%), and the rests are as follows: Bangli 520.81 km2, Badung 418.52 km2, Gianyar 368.00 km2, Klungkung 315.00 km2, and Denpasar municipality 127.78 km2.

1.3.

1.3.

Topografi

Topography

Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi, yakni Gunung Agung yang merupakan titik tertinggi di Bali setinggi 3.142 meter. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur (1.717 meter) yang berlokasi di Bangli juga merupakan salah satu gunung berapi. Sekitar 30.000 tahun lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi.

Based on the relief and topography, in the middle of the island of Bali lies the mountains that extend from west to east and between these mountains there are cluster of volcanoes, namely Mount Agung is the highest point in Bali as high as 3,142 meters. The volcano last erupted in March 1963. Mount Batur (1,717 meters) located in Bangli is also one of the volcano. Around 30,000 years ago, Mount Batur erupted and produced a tremendous disaster on earth.

Sedangkan gunung yang tidak berapi antara lain adalah Gunung Merbuk (1.356 meter) di Jembrana, Gunung Patas (1.414 meter) di Buleleng, dan Gunung Seraya (1.058 meter) di Karangasem, serta beberapa gunung lainnya.

While the mountains are not volcanoes include Mount Merbuk (1,356 meters) in Jembrana, Mount Patas (1,414 meters) in Buleleng, and Mount Seraya (1,058 meters) in Karangasem, as well as some other mountains.

4

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Adanya pegunungan tersebut menyebabkan daerah Bali secara geografis terbagi menjadi dua bagian yang tidak sama, yakni Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai, serta Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha, dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali juga memiliki empat buah danau, yakni Danau Beratan, Danau Buyan, Danau Tamblingan, dan Danau Batur.

The existence of these mountains cause the area of Bali is geographically divided into two unequal parts, namely North Bali with a narrow lowland and less slope, and lowland South Bali with a wide and sloping. Bali slope consists of flat land (0-2%) of 122,652 ha of land, undulating (2-15%) of 118,339 ha of land, steep (15-40%) of 190,486 ha, and land is very steep (>40%) covering 132,189 ha. Bali province also has four lakes, namely Lake Beratan, Lake Buyan, Lake Tamblingan, and Lake Batur.

Berbeda dengan bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai, seperti sungai Tukad Ayung 62.500 meter dan sungaisungai lainnya. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.4.

Unlike in the north, the southern part of Bali is by flowing lowland rivers, such as river Ayung Tukad 62,500 meters and other rivers. More can be seen in Table 1.4.

Pada konteks lain, jenis tanah yang ada di Bali sebagian besar didominasi oleh tanah Regusol dan Latasol serta sebagian kecil saja terdapat jenis tanah Alluvial, Mediteran, dan Andosol. Jenis tanah Latosol yang sangat peka terhadap erosi, tersebar di bagian barat sampai Kalopaksa, Petemon, Ringdikit, dan Pempatan. Tanah jenis ini juga terdapat di sekitar Gunung Penyu, Gunung Pintu, Gunung Juwet, dan Gunung Seraya yang secara keseluruhan meliputi 44,90 persen dari luas Pulau Bali.

In other contexts, the type of soil layers of Bali Island mostly consist of Regusol and Latasol layers, and only a little of them are Mediteran, and Andasol layers. Latasol is extremely sensitive toward erosion. It spreads out in the west side up to Kalopaksa, Petemon, Ringdikit, and Pempatan. This soil layer also exists at Mount Penyu, Mount Pintu, Mount Juwet, and Mount Seraya, and totally covers 44.90 percent of Bali area.

Jenis tanah Regusol yang sangat peka terhadap erosi terdapat di bagian timur Amlapura sampai Culik. Jenis tanah ini terdapat juga di Pantai Singaraja

The Regusol soil layer is also extremely sensitive toward erosion and exists around east side of Amlapura up to Culik. This layer can also be found at

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

5

sampai Seririt, Bubunan, Kekeran di sekitar Danau Tamblingan, Buyan, dan Beratan, sekitar Hutan Batukaru, serta sebagian kecil di Pantai Selatan Desa Kusamba, Sanur, Benoa, dan Kuta. Jenis tanah ini meliputi sekitar 39,93 persen dari luas Pulau Bali.

Singaraja coast up to Seririt, Bubunan, Kekeran (around Lake Tamblingan, Lake Buyan, and Lake Beratan), around Batukaru forest, and partly at the south coast of Kusamba village, Sanur, Benoa, and Kuta. This soil layer covers around 39.93 percent of Bali area.

Jenis tanah Andosol yang juga peka terhadap erosi terdapat di sekitar Baturiti, Candikuning, Banyuatis, Gobleg, Pupuan, dan sebagian kelompok hutan Gunung Batukaru. Jenis tanah Mediteran yang kurang peka terhadap erosi terdapat di Jazirah Bukit Nusa Penida dan kepulauannya, Bukit Kuta, dan Prapat Agung. Jenis tanah yang juga tidak peka terhadap erosi lainnya adalah tanah Alluvial terdapat di dataran Negara, Sumber Kelampok, Manggis, dan Angantelu. Ketiga jenis tanah ini, yakni Andasol, Mediteran, dan Alluvial meliputi sekitar 15,49 persen dari luas Pulau Bali.

The Andosol soil layer is also sensitive toward erosion and can be found at around Baturiti, Candikuning, Banyuatis, Gobleg, Pupuan, and partly around the forest of Mount Batukaru. The Mediteran soil layer is less sensitive toward erosion and exists at Jazirah Nusa Penida Hill and its surounding islands, Kuta Hill, and Prapat Agung. The soil layer that is not sensitive toward erosion is Alluvial and can be found at Negara, Sumber Kelampok, Manggis, and Angantelu. The soil layers of Andasol, Mediteran, and Alluvial cover around 15.49 percent of Bali area.

6

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Grafik / Figure 1.1 Persentase Luas Wilayah Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Percentage Area of Bali Province by Regency/Municipality, 2009 Denpasar 2,27 %

Buleleng 24,23 %

Jembrana 14,93 % Tabanan 14,89 %

Badung 7,42 % Karangasem 14,89 %

Bangli 9,24 %

Gianyar 6,53 %

Klungkung 5,59 %

Grafik / Figure 1.2 Ketinggian Ibu Kota Kabupaten di Provinsi Bali Latitude of Capital City of Regencies/Municipality in Bali 500

425

Ketinggian ( m dpl)

400 300 200

126

124

100 12

25

93

102 60

25

0

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

7

Tabel Table

1.1

:

Letak Geografis Pulau Bali dan Kabupaten/Kota, Tahun 2009 Geographic Location of Bali Island And Its Regencies/ Municipalities, 2009

Letak Geografis Geographic Location

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Lintang Selatan South Latitude

Bujur Timur East Longitude

(2)

(3)

1. Jembrana

08º09'58" - 08º28'02"

114º26'28" - 115º51'28"

2. Tabanan

08º14'30" - 08º38'07"

114º59'00" - 115º02'57"

3. Badung

08º14'01" - 08º50'52"

115º05'03" - 115º26'51"

4. Gianyar

08º18'48" - 08º38'58"

115º13'29" - 115º22'23"

5. Klungkung

08º27'37" - 08º49'00"

115º21'28" - 115º37'28"

6. Bangli

08º08'30" - 08º31'07"

115º13'43" - 115º27'24"

7. Karangasem

08º33'07" - 08º10'00"

115º23'22" - 115º42'37"

8. Buleleng

08º03'40" - 08º23'00"

115º25'55" - 115º27'28"

9. Denpasar

08º36'56" - 08º42'01"

115º10'23" - 115º16'27"

B A L I

08º03'40" - 08º50'48"

114º25'53" - 115º42'40"

(1)

Sumber : Jawatan Topografi Denpasar Source : Topography Office of Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

9

Tabel Table

Ketinggian Ibu Kota Kabupaten, Nama dan Luas Danau 1.2

: di Bali, Tahun 2009

Latitude of Capital Cities, Name and Width of Lakes in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Tinggi Tempat Latitude (meter)

(1)

(2)

Danau Lake (3)

(4)

1. Jembrana

12.00

2. Tabanan

124.00

3. Badung

25.00

-

-

4. Gianyar

126.00

-

-

93.00

-

-

5. Klungkung

-

Luasnya Area (Ha)

1. Beratan

6. Bangli

425.00

1. Batur

7. Karangasem

102.00

-

8. Buleleng

60.00

1. Buyan 2. Tamblingan

9. Denpasar

25.00

-

370.00

1 607.50 360.00 110.00 -

Keterangan : Ketinggian Dihitung di Atas 0 Meter dari Permukaan Laut Explanation : The Height Was Counted Above 0 Meter From Sea Level Sumber : Jawatan Topografi DAM IX/Udayana Source : Topography office of DAM IX/Udayana

10

Bali Dalam Angka / Bali In Figures 2010

Tabel Table

1.3

:

Nama-Nama Gunung dan Tingginya Dirinci Menurut Kabupaten / Kota di Bali, Tahun 2009 Name and Height of Mountains by Regency / Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Gunung Mountains

Tinggi Height (m)

(1)

(2)

(3)

1. Jembrana

1. Kelatakan 2. Sangiang 3. Merbuk 4. Mesehe 5. Ngandang 6. Musi 1. Batu Karu 2. Sengjang 3. Pohang 4. Catur 1. Mundi 1. Batur 2. Penulisan 3. Abang 1. Agung 2. Sidemen 3. Seraya 1. Prapat Agung 2. Banyu Wedang 3. Patas 4. Lok Badung 5. Kutul 6. Lesong 7. Silang Jana -

2. Tabanan

3. 4. 5. 6.

Badung Gianyar Klungkung Bangli

7. Karangasem 8. Buleleng

9. Denpasar

698 1 004 1 356 1 300 622 1 215 2 276 2 087 2 089 2 098 529 1 717 1 745 2 152 3 142 826 1 058 310 430 1 414 1 028 842 1 860 1 903 -

Sumber : Jawatan Topografi Denpasar Source : Topography Office of Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

11

Tabel Table

1.4

:

Nama-Nama Sungai dan Panjangnya Menurut Kabupaten / Kota, Tahun 2009 Name and Length of Rivers by Regency/ Municipality, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sungai Rivers

Panjang (m) Length (m)

(1)

(2)

(3)

1. Jembrana

1. Yeh Kelatakan 2. Tukad Nyangkrut 3. Tukad Melaya 4. Tukad Sangiang Gede 5. Tukad Blatung 6. Tukad Sari Kuning 7. Tukad Brangbang 8. Tukad Daya 9. Tukad Kaliakah 10. Tukad Jogading 11. Tukad Gayung 12. Tukad Titis 13. Tukad Budeng 14. Tukad Susul 15. Tukad Mendoyo 16. P. Lubang 17. Tukad Petapan 18. Tukad Biluk Poh 19. Yeh Buah 20. Yeh Embang 21. Tukad Sekar Kejula 22. Yeh Sumbul 23. Tukad Languan 24. Tukad Satang 25. Tukad Medewi 26. P. Midan 27. Tukad Pulukan 28. Tukad Krang

5 500 5 200 13 300 25 000 3 400 20 300 10 200 21 000 12 000 19 000 5 000 9 000 24 000 8 200 7 500 17 000 18 000 29 000 10 000 23 000 12 000 24 000 8 600 18 000 22 000 9 000 22 000 6 500 berlanjut / continued …..

12

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

1.4 :

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sungai Rivers

Panjang (m) Length (m)

(1)

(2)

(3)

1. Jembrana

29. Yeh Lebah 30. Tukad Pangiangan 31. Tukad Gumbrih 32. Tukad Penggragoan 33. Yeh Leh 34. P. Slepa 35. P. Teng 36. Tukad Sawan 37. P. Dalem 38. P. Manistutu 39. Tukad Poh Gading 40. Tukad Perang 41. Tukad Sebuah

10 800 12 400 4 000 12 000 17 200 6 000 9 800 3 000 7 100 5 000 -

2. Tabanan

1. Tukad Slabih 2. Yeh Bakung 3. Yeh Balian 4. Yeh Madah 5. Yeh Otan 6. Yeh Matan 7. Tukad Baasan 8. Yeh Sungi 9. Yeh Kebikan 10. Tukad Bumbung 11. Tukad Panahan 12. Yeh Nusa 13. Yeh Lating 14. P. Penyetenan

9 500 9 900 25 500 6 500 24 000 19 000 5 000 40 500 6 500 17 000 33 500 14 600 8 000 3 500 berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

13

Lanjutan Tabel Continued Table

1.4 :

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sungai Rivers

Panjang (m) Length (m)

(1)

(2)

(3)

2. Tabanan

15. Yeh Hoo 16. P. Gayam 17. Tukad Timus 18. Tukad Payan 19. Tukad Meluang 20. Tukad Putek 21. Tukad Peteriman 22. Tukad Pedungan 23. Tukad Kayu 24. Yeh Panahan 25. Yeh Abe 26. Tukad Penet

35 500 4 000 9 500 12 000 5 000 7 300 4 000 3 100 6 500 45 300

3. Badung

1. Tukad Pang 2. Yeh Poh 3. Tukad Batungambing 4. Tukad Cangkilung 5. P. Semah 6. Tukad Celuk 7. Tukad Bono 8. P. Belongempalan 9. Tukad Mati 10. Tukad Ayung 11. Tukad Siap 12. Tukad Ngenjung 13. Tukad Punggawa 14. Tukad Buji 15. Tukad Badung

46 000 16 000 6 000 4 000 3 000 4 000 5 000 5 000 12 000 62 500 24 200 8 000 6 500 4 000 17 000 berlanjut / continued …..

14

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

1.4 :

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sungai Rivers

Panjang (m) Length (m)

(1)

(2)

(3)

3. Badung

16. Tukad Lolohanlui 17. Tukad Pangi.T.Kapal 18. Tukad Sungi 19. Tukad Penet 20. Tukad Bangkung 21. Tukad Ngongkong

9 000 17 200 40 500 45 300 12 000 12 000

4. Gianyar

1. Yeh Oos 2. Tukad Petanu 3. Tukad Pekerisan 4. Tukad Sangsang 5. Tukad Sangku 6. Tukad Kutul 7. Tukad Dos 8. Tukad Nangka 9. Tukad Beluh 10. Tukad Cangkir 11. Tukad Ayung

44 000 38 100 36 500 32 500 6 500 6 000 45 500 7 000 18 500 32 500 45 500

5. Klungkung

1. Tukad Bubungan 2. Tukad Unda 3. Tukad Telaga Waja 4. Tukad Belatuk 5. Tukad Bangka 6. Tukad Lantang 7. Tukad Samu 8. Tukad Bile 9. Tukad Anyar

7 000 20 000 17 000 6 000 7 000 13 000 6 000 8 600 7 000 berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

15

Lanjutan Tabel Continued Table

1.4 :

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sungai Rivers

Panjang (m) Length (m)

(1)

(2)

(3)

5. Klungkung

10. Tukad Tingas 11. Yeh Jinah 12. Tukad Bubuh 13. Tukad Belok 14. Tukad Melangit

14 200 32 500 29 000 7 300 34 500

6. Bangli

1. Tukad Lampu 2. Tukad Payangan 3. Tukad Tuman 4. Tukad Lantang 5. Tukad Salingga 6. Tukad Tatas 7. Tukad Batumengan 8. Tukad Dalem 9. Tukad Belingkang 10. Tukad Kelawing 11. Tukad Timah labuhan 12. Tukad Songan 13. Tukad Taman 14. Tukad Bilah 15. Tukad Melangit 16. Tukad Sangsang 17. Tukad Munduk 18. Tukad Cangkir 19. Tukad Barong 20. Tukad Pakerisan 21. Tukad Agung 22. Tukad Jinah

32 800 10 000 31 000 20 000 6 000 17 000 16 000 36 500 34 000 30 000 berlanjut / continued …..

16

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

1.4 :

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sungai Rivers

Panjang (m) Length (m)

(1)

(2)

(3)

6. Bangli

23. Tukad Bubuh 24. Tukad Dag

30 000 9 000

7. Karangasem

1. Tukad Bumbung 2. Tukad Deling 3. Tukad Daya 4. Tukad Barak 5. Tukad Dalem 6. Tukad Musu 7. Tukad Galiran 8. Tukad Bakalan 9. Tukad Linggah 10. Tukad Sakta 11. Tukad Penanggungan 12. Tukad Lebah Celagi 13. Tukad Buluh 14. Tukad Maong 15. Tukad Lamben 16. Tukad Wanang 17. Tukad Klontong 18. Tukad Kates 19. Tukad Base 20. Tukad Katumanak 21. Tukad Ilu 22. Tukad Bunut 23. Tukad Seraya 24. Tukad Nyuling 25. Tukad Luah

14 100 6 600 16 300 5 200 9 000 6 000 4 600 6 500 12 000 7 500 8 000 6 800 10 000 6 000 8 000 8 600 12 000 6 400 4 500 3 500 3 800 4 900 6 600 13 000 15 400 berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

17

Lanjutan Tabel Continued Table

1.4 :

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sungai Rivers

Panjang (m) Length (m)

(1)

(2)

(3)

7. Karangasem

26. Tukad Bangka 27. Tukad Buhu 28. Tukad Betel 29. Tukad Kretuk 30. Tukad Selahu 31. Tukad Ngelinti 32. Tukad Deling 33. Tukad santar 34. Tukad Timbul 35. Tukad Mlaka 36. Tukad Baapi 37. Tukad Sayong 38. Tukad Tuntung 39. Tukad Bulakan 40. Tukad Nanang 41. Tukad Tihis 42. Tukad Buah 43. Tukad Banges 44. Tukad Toyo 45. Tukad Mantri 46. Tukad Jangga 47. Tukad Buatan 48. Tukad Mengereng 49. Tukad Hampo 50. Tukad Prapak 51. Tukad Telincicing 52. Tukad Krana 53. Tukad Telagawaja

10 000 19 000 11 400 14 000 2 000 6 000 6 600 4 000 6 000 5 000 5 000 10 500 7 200 5 000 10 000 3 200 3 400 4 900 6 700 7 600 9 900 6 000 6 300 5 800 4 500 2 300 berlanjut / continued …..

18

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

1.4 :

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sungai Rivers

Panjang (m) Length (m)

(1)

(2)

(3)

7. Karangasem

54. Tukad Sabah

8. Buleleng

1. Tukad Anyar 2. Tukad Mejan 3. Tukad Pelod 4. Tukad Bojor 5. Yeh Kedis 6. Tukad Daya 7. Tukad Baas 8. Tukad Gus 9. Tukad Klapi 10. Tukad Bayumala 11. Tukad Anakan 12. Tukad Menyusu 13. Yeh Langkeng 14. Tukad Tampekan 15. Tukad Mendaum 16. Yeh Panas 17. Tukad Sabah 18. Tukad Pancuran 19. Tukad Semaga 20. Tukad Tinga 21. Tukad Biu 22. Tukad Grokgak 23. Tukad Teluk Terima 24. Tukad Banyupoh 25. Tukad Musi 26. Tukad Pule

5 200 9 000 9 000 6 200 8 900 23 000 18 500 15 400 6 000 15 400 3 400 5 200 5 500 17 000 14 000 23 200 28 700 13 600 6 600 6 600 4 200 9 500 5 000 9 900 5 500 5 500 berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

19

Lanjutan Tabel Continued Table

1.4 :

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sungai Rivers

Panjang (m) Length (m)

(1)

(2)

(3)

8. Buleleng

27. Tukad Gemgem 28. Tukad Medaum 29. Tukad Bengkala 30. Tukad Binong 31. Tukad Munduk 32. Tukad Asangan 33. Tukad Srumbung 34. Tukad Pengong 35. Tukad Buleleng 36. Tukad Taluk 37. Tukad Penarukan 38. Tukad Brosokan 39. Tukad Sangsit 40. Tukad Dalem 41. Tukad Buah. 42. Tukad Ejekankebo 43. Tukad Embong 44. Tukad Gelebeg 45. Tukad Kambing 46. Tukad Bayad 47. Tukad Glagah 48. Tukad Julah 49. Tukad Lawan 50. Tukad Dusa 51. Tukad Mejan 52. Tukad Leh 53. Tukad Semah 54. Tukad Luwah

12 000 23 000 9 300 3 100 8 000 9 400 9 100 9 000 16 500 7 000 14 500 6 300 13 100 9 500 12 000 3 800 4 100 5 000 4 000 11 000 4 100 8 000 4 000 5 800 9 000 2 500 2 300 3 200 berlanjut / continued …..

20

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

1.4 :

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sungai Rivers

Panjang (m) Length (m)

(1)

(2)

(3)

8. Buleleng

55. Tukad Base 56. Tukad Gelung

2 600 -

9. Denpasar

1. Tukad Mati 2. Tukad Ayung 3. Tukad Badung

15 000 34 000 10 000

Sumber : Topdam IX/Udayana Source : Topography Office of IX/Udayana

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

21

Tabel Table

Nama Bendungan dan Kapasitasnya Dirinci Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2009 1.5 : Name and Capacity of Dykes/Dams by Regency/ Municipality, 2009

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year

(1)

(2)

(3)

(4)

Jembrana 1. D.I. Ekosantoso 2. D.I. Manusagilir 3. D.I. Palasari 4. D.I. Berawantangi 5. D.I. Banjar Tengah 6. D.I. Pendem/ Mertasari

Bd. Ekosantoso Bd. Manusagilir Bd. Palasari Bd. Berawantangi Bd. Banjar Tengah Bd. Pendem/ Mertasari Bd. Jeropengetuh Bd. Pecelengan Bd. Sebuah Bd. Telepus Bd. Yeh Leh Bd. Petanahan Bd. Semanggong Bd. Tegalintungan Bd. Medewi Bd. Pengiyangan Bd. Bayu Bd. Berambang

7. D.I. Jeropengetuh 8. D.I. Pecelengan 9. D.I. Sebuah 10. D.I. Telepus 11. D.I. Yeh Leh 12. D.I. Petanahan 13. D.I. Semanggong 14. D.I. Tegalgintungan 15. D.I. Medewi 16. D.I. Pangiyangan 17. D.I. B a y u 18. D.I. Berambang Tabanan 1. D.I. Gadungan/ Lambuk Bd. Gadungan/ Lambuk

Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)

Tk. Melaya Tk. Melaya Tk. Sanghyang Tk. Sarikuning Tk. Jogading Tk. Titis

1973 1976 1978 1978 1978 1976

0.280 0.300 1.920 0.370 0.672 0.175

Tk. D a y a Tk. Krang Tk. Sebual Tk. Biluk Poh Tk. Yeh Leh Tk. D a y a Tk. Krang Tk. Biluk Poh Tk. Medewi Tk. Pangiyangan Tk. Perang Tk. Poh Gading

1977 1975 1980 1976 1978 1980 1980 1976 1981 1980 1976

0.300 0.425 0.225 1.686 1.686 1.195 0.460 1.488 0.425 0.425 0.173 0.430

1981 (Rehab)

3.835

Tk. Yeh Ho

berlanjut / continued …..

22

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

1.5 :

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year

(1)

(2)

(3)

(4)

Tabanan 2. D.I. Gadon I 3. 4. 5. 6. 7. 8.

D.I. Gadon II D.I. Jadi D.I. A y a D.I. Tinjak Menjangan D.I. Mundeh D.I. Pama Palean

9. D.I. Peneng 10. D.I. Tungkub 11. D.I. Caguh 12. D.I. Yeh Lating 13. D.I. Timan Agung 14. D.I. Kediri 15. D.I. Baru Kedokan 16. D.I. Demung Badung 1. D.I. Bunyuh 2. D.I. Cangi 3. D.I. Luwus Carangsari 4. D.I. Penarungan

Bd. Gadon I

Tk. Sungi

Bd. Gadon II Bd. Jadi Bd. A y a Bd. Tinjak Manjangan Bd. Mundeh Bd. Pama Palean

Tk. Sungi Tk. Yeh Panahan Tk. Yeh Ho Tk. Sungi Tk. Sungi Tk. Sungi

Bd. Peneng Bd. Tungkub Bd. Caguh Bd. Yeh Lating Bd. Timah Agung Bd. Kediri Bd. Baru Kedokan Bd. Demung

Tk. Penet Tk. Sungi Tk. Yeh Ho Tk. Yeh Lating Tk. Yeh Aba Tk. Yeh Panahan Tk. Sungi Tk. Yeh Panahan

Bd. Bunyuh Bd. Cangi Bd. Luwus Carangsari Bd. Penarungan

Tk. Sungi Tk. Sungi Tk. Penet Tk. Penet

1974 (Rehab) 1965 1978 1961 1961 1961 1978 (Rehab) 1977 1978 1978 1981 1981 1982 1982 1983 1956 1956 1956 1979

Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5) 1.037 0.915 3.400 1.090 0.832 0.845 1.250 2.755 2.867 0.507 0.445 0.460 0.835 0.322 0.843 2.623 2.920 0.810

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

23

Lanjutan Tabel Continued Table

1.5 :

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year

(1)

(2)

(3)

(4)

Badung 5. D.I. Kapal 6. D.I. Munggu 7. D.I. Nungnung 8. D.I. Geraana 9. D.I. Mambal 10. D.I. Batan Badung Gianyar 1. D.I. Temesi 2. D.I. Serongga

Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)

Bd. Kapal Bd. Munggu Bd. Nungnung Bd. Gerana Bd. Mambal Bd. Batan Badung

Tk. Penet Tk. Penet Tk. Penet Tk. Ngongkong Tk. Ayung Tk. M.A.Tmn.

1939 1939 1969 1926 1982

2.280 2.760 0.810 3.580 14.908 0.315

Bd. Temesi Bd. Serongga

Tk. Sangsang Tk. Sangsang

0.362 0.564

3. D.I. Badung

Bd. Bandung

Tk. Pekerisan

4. D.I. U b u d

Bd. U b u d

Tk. Oos

5. D.I. Pejeng

Bd. Pejeng

Tk. Pekerisan

1979 1979 (Rehab) 1976 (Rehab) 1979 (Rehab) 1974 (Rehab) 1920 1968 (Rehab) 1976 (Rehab) 1983 (Rehab)

6. D.I. Kedewatan Bd. Kedewatan 7. D.I. Tengkulak Mawang Bd. Tengkulak Mawang 8. D.I. Sayan Bd. Sayan

Tk. O o s

9. D.I. Bona

Tk. Pekerisan

Bd. Bona

Tk. Ayung Tk. Petanu

1.318 1.132 2.500 7.500 2.304 1.196 0.290

berlanjut / continued …..

24

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

1.5 :

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year

(1)

(2)

(3)

(4)

Gianyar 10. D.I. Cengcengan 11. D.I. Modahan 12. D.I. Langkih

Bd. Cengcengan Bd. Modahan Bd. Langkah

Tk. O o s Tk. Pekerisan Tk. O o s

13. D.I. Kaulu Bd. Kaulu Tk. Petanu 14. D.I. Bedulu Bd. Bedulu Tk. Petanu 15. D.I. Bentehsengkulung Bd. Bentehsengkulung Tk. Ayung 16. D.I. Mas

Bd. Mas

Tk. Petanu

17. D.I. Payal

Bd. Payal

Tk. Sangsang

18. D.I. Gianyar

Bd. Gianyar

Tk. Cangkir

Klungkung 1. D.I. G i r i

Bd. G i r i

Tk. Bubuh

2. D.I. Getakan

Bd. Getakan

Tk. Bubuh

3. D.I. Cai

Bd. Cai

Tk. Melangit

4. D.I. Banjarangkan 5. D.I. Banjing

Bd. Banjarangkan Bd. Banjing

Tk. Melangit Tk. Telaga Waja

Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)

1979 1976 (Rehab) 1980 (Rehab) 1975 (Rehab) 1980 (Rehab) 1983 (Rehab)

0.576 0.654

1979 (Rehab) 1974 (Rehab) 1975 (Rehab) 1927 1979

0.688

0.378 0.258 0.490 0.900 0.518

0.355 0.385 1.254 -

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

25

Lanjutan Tabel Continued Table

1.5 :

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year

(1)

(2)

(3)

(4)

Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)

-

-

Klungkung 6. D.I. Consoldation Tk. Unda 7. D.I. Timuhun

Bd. Consolidation Bd. Tk. Unda Tk. Unda Bd. Timuhun Tk. Bubuh

8. D.I. Selisihan

Bd. Selisihan

Tk. Bubuh

9. D.I. Aan Dauh Pasar

Bd. Aan Dauh Desa

Tk. Bubuh

10. D.I. Penasan

Bd. Penasan

Tk. Jinah

11. D.I. Aan Dangin Desa Bangli 1. D.I. Sidembunut 2. D.I. Tamanbali 3. D.I. Apuan 4. D.I. Tampuangan 5. D.I. Umeselat 6. D.I. A y a 7. D.I. Lagaan 8. D.I. Bekutel 9. D.I. Tambahan 10. D.I. Penida 11. D.I. Tembuku

Bd. Aan Dangin Desa Tk. Jinah Bd. Sidembunut Bd. Tamanbali Bd. Apuan Bd. Tampuagan Bd. Umeselat Bd. A y a Bd. Lagaan Bd. Bekutel Bd. Tambahan Bd. Penida Bd. Tembuku

Tk. Melangit Tk. Sangsang Tk. D a g Tk. Bubuh Tk. Barong Tk. Sangsang Tk. Melangit Tk. D a g Tk. Melangit Tk. Barong Tk. Barong

1980 (Rehab) 1981 (Rehab) 1982 (Rehab) 1983 (Rehab) -

0.417

1974 1972 1975 1977 1983 1979 1961 1979 1981 1982

1.243 1.018 0.473 0.745 0.255 0.425 0.115 0.650 0.205 0.143 0.393

0.462 0.321 0.432 -

berlanjut / continued …..

26

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

1.5 :

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year

(1)

(2)

(3)

(4)

Bangli 12. D.I. Tanggahan Tengah Bd. Tanggahan Tengah 13. D.I. Bangbang Let Bd. Bangbang Let Karangasem 1. D.I. Arca Bd. Arca 2. D.I. Krana Bd. Krana 3. D.I. Penabang Bd. Penabang 4. 5. 6. 7.

D.I. Andong D.I. Nongan D.I. M.A.Ababi D.I. Susuan Karangasem 8. D.I. Cau Jasi 9. D.I. Bangbang Biaung 10. D.I. Abian Tebu 11. D.I. Desa Bugbug 12. D.I. Naga Sungsang 13. D.I. Pesaban Buleleng 1. D.I Banyupoh

Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)

Tk. Sangsang

1982

0.295

Tk. Bubuh

1981

0.350 2.250 0.323 0.280

Tk. Nyuling Tk. Jinah Tk. Jangga Tk. Jangga

1971 1978 1977 (Rehab) 1909 1976 1984 1975

Tk. Telaga Waja Tk. Krana Tk. Nyuling

Bd. Andong Bd. Nongan Bd. M.A.Abadi Bd. Susuan Karangasem Bd. Cau Jasi Bd. Bangbang Biaung Bd. Abian Tebu Bd. Desa Bugbug Bd. Naga Sungsang Bd. Pesaban

0.050 0.428 1.385 0.405

Tk. Jangga Tk. Sabah

-

88.000 -

Tk. Kerekuk Tk. Buhu Tk. Buhu Tk. Jinah

1983 1981 -

0.233 0.323 0.750

Bd. Banyupoh

Tk. Banyupoh

1979

0.363

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

27

Lanjutan Tabel Continued Table

1.5 :

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year

(1)

(2)

(3)

(4)

Buleleng 2. D.I. Grokgak 3. D.I. Banyuatis 4. D.I. Busung Biu Tunju 5. D.I. Petemon Kajanan 6. D.I. Sangsit 7. D.I. Ambengan 8. D.I. Banyuriris 9. D.I. Gedung Rupuk 10. D.I. Tegal 11. D.I. Banyumala 12. D.I. Gitgit 13. D.I. Kayupas 14. D.I. Galungan 15. D.I. Penarukan

Bd. Grokgak Bd. Banyuatis Bd. Busung Biu Tunju Bd. Petemon Kajanan Bd. Sangsit Bd. Ambengan Bd. Banyuriris Bd. Gedung Rupuk Bd. Tegal Bd. Banyumala Bd. Gitgit Bd. Kayupas Bd. Galungan Bd. Penarukan (I,II)

16. 17. 18. 19. 20. 21.

Bd. Ohot Bd. Bulian Bd. Bungkulan Bd. Pakisan Bd. Pegayaman Bd. Sekumpul

D.I. Ohot D.I. Bulian D.I. Bungkulan D.I. Pakisan D.I. Pegayaman D.I. Sekumpul

Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)

Tk. Grokgak Tk. Eling Tk. Panes

1978 1962 1975

0.140 0.828 0.945

Tk. Panes

1965

0.278

Tk. Sangsit Tk. Mendaum Tk. Mendaum Tk. Mendaum Tk. Banyumala Tk. Buleleng Tk. Buleleng Tk. Buleleng Tk. Penarukan Tk. Penarukan

1979 1978 1970 1984 1984 1972 1958 1978 1984

Tk. D a y a Tk. D a y a Tk. D a y a Tk. Gelung Tk. B u u s Tk. Gelung

1979 1979 1964 1978 1980 1979

0.815 0.765 0.200 0.338 0.338 1.375 0.155 (I) 1.898 (II)1.315 0.755 1.055 0.460 0.500 0.455 0.703

berlanjut / continued …..

28

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

1.5 :

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year

(1)

(2)

(3)

(4)

Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)

Buleleng 22. D.I. Poh Asem 23. D.I. Silangjana I 24. D.I. Silangjana II

Bd. Poh Asem Bd. Silangjana I Bd. Silangjana II

Tk. Mendaum Tk. Tk. -

1981 1980 1980

0.600 2.328 1.883

Denpasar 1. D.I. Peraupan 2. D.I. Oongan 3. D.I. Mertagangga 4. D.I. Tukad Badung

Bd. Peraupan Bd. Oongan Bd. Mertagangga Bd. Tukad Badung

Tk. Ayung Tk. Ayung Tk. Badung Tk. Badung

1926 1926 1980 1972

Bd. Tukad Mati

Tk. Mati

1984

0.575 4.453 0.950 Bt.1.962 Bg.1.158 0.718

5. D.I. Tukad Mati Catatan / Notes :

D.I. =

Daerah Irigasi Irrigation Area

Bd. =

Bendungan Dam

Tk. =

Tukad (Sungai) Rivers

Sumber : Jawatan Topografi Denpasar Source : Topography Office of Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

29

Climate Keadaan Iklim

2.1.

Iklim

2.1.

Climate

Iklim sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Ia memegang peran penting dalam pengelolaan ekonomi pembangunan. Bahkan menjadi salah satu faktor penting dalam aspek kemakmuran ketahanan nasional, karena peningkatan kebutuhan manusia akan meningkatkan aktivitas industri, pembukaan hutan, usaha pertanian, dan rumahtangga yang melepaskan gas rumah kaca.

Climate is closely related with human life. Climate an important role in the management of development economics. Even be one important factor in the prosperity aspect of national security, due to increased human needs will increase industrial activity, forest clearance, agriculture, and household businesses that release greenhouse gases.

Dalam berbagai literatur, iklim didefinisikan sebagai keragaman keadaan fisik atmosfer, dan perubahan iklim didefinisikan sebagai perubahan pada iklim yang dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang merubah komposisi atmosfer, yang akan memperbesar keragaman iklim teramati pada periode yang cukup panjang. Secara statistik, perubahan iklim adalah perubahan unsur-unsurnya yang mempunyai kecenderungan naik atau turun secara nyata yang menyertai keragaman harian, musiman, maupun siklus.

In the literatures, climate variability defined as the physical state of the atmosphere, and climate change is defined as the change in climate that is influenced directly or indirectly by human activities are changing atmospheric composition, which would enlarge the observed climate variability at a sufficiently long period. Statistically, climate change is the change in the elements that have a tendency to rise or fall significantly that accompany the daily variability, and seasonal cycles.

Wilayah Bali secara umum beriklim laut tropis, yang dipengaruhi oleh angin musiman. Terdapat musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim pancaroba. Pada bulan Juni hingga September, arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sedangkan pada bulan Desember hingga Maret, arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudra Pasifik, sehingga terjadi musim penghujan.

Generally, Bali has a tropical marine climate that is influenced by the wind movement. There are two seasons: dry and rainy seasons, which are separated by a transition period. The dry season is between June to September and is influenced by the Australia Continental wind movement which contains not too many moisture. Meanwhile, the rainy season is between December to March and is influenced by the Asia Continental and Pacific Ocean wind movement which contains a lot of moisture. This causes rain fall in the area of Indonesia.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

33

Sebagai pulau kecil, Bali di kelilingi wilayah pesisir dengan panjang 430 km. Ada banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada wilayah pesisir dengan mata pencaharian sebagai nelayan sejak turun-temurun dan petani rumput laut.

As a small island, Bali is surrounded by coastal areas along the 430 km. There are many people who rely on coastal areas with livelihood as a fisherman since the hereditary and seaweed farmers.

Di wilayah rural, sebagian besar masyarakat Bali bercorak produksi sebagai petani kecil dengan pola pertanian tradisional. Corak produksi masyarakat Bali ini sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim (siklus alam dan curah hujan). Karena itu, peralihan musim merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi musim kemarau atau musim hujan lebih dini, sehingga perencanaan pertanian terutama periode tanam dan jenis komoditas dapat disusun sesuai kondisi iklim aktual.

In rural areas, most of the Baliness peoples as a print production of small farmers with traditional agricultural patterns. Production of the Balinese style is highly influenced by climate changes (natural cycles and rainfall). Therefore, the transitional seasons is one indicator that can be used to detect the dry season or early rainy season, so the planning and planting period, mainly agricultural commodities can be prepared according to the actual climate conditions.

2.2.

2.2.

Suhu dan Curah Hujan

Temperature and Rainfall

Meningkatnya rata-rata suhu udara, naiknya suhu permukaan air laut, perubahan pola dan curah hujan, pergeseran awal musim kemarau, maupun musim hujan merupakan serangkaian dampak dari adanya pemanasan global atau perubahan iklim.

The increase in average air temperature, sea surface temperature increases, changes in rainfall patterns, and the shift in the early dry season and rainy season is a series of impact of global warming or climate change.

Ada dua akibat dari meningkatnya suhu/temperatur, yakni adanya perubahan tekanan, dimana sirkulasi udara yang menyebabkan kecepatan angin menjadi lebih kencang, serta adanya penguapan, dimana uap air berkumpul di atas menyebabkan atmosfir basah, sehingga intensitas curah hujan menjadi meningkat.

There are two consequences of rising temperatures, namely the change of pressure, where air circulation which causes the wind speed becomes faster, and the presence of evaporation, which gather water vapor in the atmosphere causing wet, so the rainfall intensity increased.

34

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Catatan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, seperti tersaji pada Tabel 2.1, sepanjang tahun 2009, suhu/temperatur udara tertinggi di wilayah Bali terjadi di Kabupaten Buleleng mencapai 28,00oC dengan kelembaban udara 77 persen. Sebaliknya, suhu terendah terjadi di Kabupaten Tabanan yang mencapai 19,6 o C dengan tingkat kelembaban udara cukup tinggi sebesar 90 persen.

Note Central Meteorological, Climatological and Geophysical Agency Region III, Denpasar, as shown in Table 2.1, during the year 2009, the temperature/air temperature is highest in the region occurred in Bali, Buleleng regency reached 28.0°C with 77 percent humidity. Conversely, the lowest temperature occurred in Tabanan regency which reached 19.6°C with high humidity levels of 90 percent.

Apabila dilihat dari curah hujan di masing-masing kabupaten/kota se-Bali tercatat Kabupaten Gianyar memiliki curah hujan tertinggi yang mencapai 3.546,0 mm selama tahun 2009. Sebaliknya, curah hujan terendah terjadi di Kabupaten Buleleng yang mencapai 876,2 mm.

When viewed from the rainfall in each regency/city in Bali, Gianyar regency has recorded the highest rainfall reaching 3,546.0 mm during the year 2009. Conversely, the lowest rainfall occurs in Buleleng regency which reached 876.2 mm.

Secara umum, rata-rata intensitas curah hujan tertinggi selama tahun 2009 dari empat stasiun pencatatan di Bali (Ngurah Rai, Sanglah, Negara, dan Karangasem) terjadi di bulan Januari. Hal ini dapat disimak pada Tabel 2.3 sampai dengan Tabel 2.6.

In general, the average intensity of the highest rainfall during the year 2009 from four recording stations in Bali (Ngurah Rai, Sanglah, Negara, and Karangasem) occurred in the month of January. This can be seen in Table 2.3 to Table 2.6.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

35

Gambar / Figure 2.1 Rata-rata Suhu Udara di Bali per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Average Temperature in Bali by Regency/Municipality, 2009 35

Derajat Celsius ( 0 C )

30

27.2

26.6

26.5

27.5

27.1

28.0

27.7

24.3

25 19.6

20

15

(mm)

Gambar / Figure 2.2 Total Curah Hujan per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Total Rainfall by Regency/Municipality, 2009 4 000

3 000

2 000

1 000

0

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

37

Tabel Table

2.1

:

Keadaan Meteorologi dan Geofisika Pulau Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Meteorological and Geophisical Condition of Bali by Regency/ Municipality, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Suhu Temperature ( 0 C)

(1)

(2)

Kelembaban Kecepatan Angin Udara Curah Hujan Wind Velocity Relative Rain Fall (mm) (knot) Humidity (%) (3)

(4)

(5)

1. Jembrana

26.6

83

2 033.3

6

2. Tabanan

19.6

90

3 024.1

6

3. Badung

27.2

83

1 702.4

6

4. Gianyar

26.5

81

3 546.0

6

5. Klungkung

27.5

83

1 815.0

7

6. Bangli

24.3

85

2 573.0

6

7. Karangasem

27.1

75

2 138.0

7

8. Buleleng

28.0

77

876.2

9

9. Denpasar

27.7

79

1 833.0

6

Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

39

Tabel Table

Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika Menurut Stasiun Tahun 2009 2.2 : Average Values of Meteorological and Geophysical Condition by Station, 2009 Stasiun / Station

Uraian / Description (1)

1. Suhu (oC) / T emperature Maksimum / Maximum Minimum / Minimum Rata-rata / Average

Meteorologi Ngurah Rai

Geofisika Sanglah

Geofisika Karangasem

Klimatologi Negara

(2)

(3)

(4)

(5)

30.7 24.5 27.2

32.6 23.5 27.7

30.1 23.5 27.1

30.4 23.1 26.6

2. Kelembaban Udara (%) Percentage of Relative Humidity Maksimum / Maximum

90

87

86

91

Minimum / Minimum

75

71

63

75

Rata-rata / Average

83

79

75

83

1 009.5

1 009.9

1 001.9

1 011.6

6

6

7

6

1 702.4

1 833.0

2 138.0

2 033.3

82

80

56

74

3. Tekanan Udara (mb) Air Pressure 4. Kecepatan Angin (knot) Wind Velocity 5. Curah Hujan (mm) Rainfall *) 6. Penyinaran Matahari (%) Sunshine

*) Total curah hujan dalam setahun, tidak setiap hari hujan Total Rainfall in a year, not every day rain Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

40

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

2.3

:

Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Ngurah Rai Tuban Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Ngurah Rai Tuban Station, 2009

Uraian Description

Satuan Unit

Januari January

Februari February

Maret March

April April

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

531.4

360.3

252.4

60.9

23

21

13

9

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 25.1 30.3 27.5

24.8 30.5 27.2

24.3 31.2 27.2

24.9 31.4 27.5

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 75 93 83

68 95 84

76 92 84

80 91 85

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

64

56

82

92

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

8

8

3

4

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

1 007.8

1 006.5

1 008.9

1 008.8

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

41

Lanjutan Tabel Continued Table

2.3 :

Uraian Description

Satuan Unit

Mei May

Juni June

Juli July

Agustus August

(1)

(2)

(7)

(8)

(9)

(10)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

76.8

2.0

24.8

1.0

15

1

10

4

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 24.6 30.8 27.1

23.3 30.3 26.3

23.7 29.6 27.1

23.9 29.5 26.0

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 78 91 85

76 87 83

76 89 82

74 91 81

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

85

97

88

96

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

5

6

7

7

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

1 008.6

1 010.6

1 011.4

1 011.2

berlanjut / continued …..

42

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

2.3 :

Uraian Description

Satuan September Oktober Nopember Desember Unit September October November December

(1)

(2)

(11)

(12)

(13)

(14)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

44.3

8.2

27.9

312.4

13

5

7

14

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 23.8 29.7 26.0

24.5 31.1 27.2

25.3 32.3 28.3

25.4 31.6 28.3

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 78 96 86

77 87 82

73 85 79

72 89 81

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

70

85

88

83

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

5

5

5

6

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

1 011.4

1 011.2

1 008.5

1 008.9

Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

43

Tabel Table

2.4

:

Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Sanglah Denpasar Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Sanglah Denpasar Station, 2009

Uraian Description

Satuan Unit

Januari January

Februari February

Maret March

April April

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

561.8

412.7

261.5

22.6

24

25

17

5

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 24.8 32.1 27.6

24.8 32.6 27.5

24.3 33.4 28.0

24.6 33.8 28.6

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 74 95 82

70 92 81

69 90 77

73 87 77

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

52

57

80

92

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

6

6

5

5

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

1008.0

1006.9

1009.0

1009.1

berlanjut / continued …..

44

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

2.4 :

Uraian Description

Satuan Unit

Mei May

Juni June

Juli July

Agustus August

(1)

(2)

(7)

(8)

(9)

(10)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

73.1

2.9

9.9

0.0

11

1

4

0

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 24.4 32.9 27.8

22.7 32.4 27.1

21.9 31.7 27.5

21.4 31.7 26.7

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 75 88 81

71 79 77

70 85 77

74 85 77

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

75

96

87

94

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

5

6

6

6

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

1009.1

1011.0

1011.8

1011.5

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

45

Lanjutan Tabel Continued Table

2.4 :

Uraian Description (1)

Satuan September Oktober Nopember Desember Unit September October November December (2)

(11)

(12)

(13)

(14)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

62.6

5.3

174.0

246.6

12

3

8

13

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 22.2 31.1 26.6

23.2 32.9 27.8

23.4 33.8 28.5

23.8 33.2 28.6

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 74 93 82

71 83 78

62 84 76

69 89 78

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

75

82

87

81

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

6

5

6

6

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

1011.8

1011.6

1009.0

1009.3

Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

46

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

2.5

:

Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Negara Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Negara Station, 2009

Uraian Description

Satuan Unit

Januari January

Februari February

Maret March

April April

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

268.8

201.6

96.8

110.1

22

19

14

12

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 24.2 30.7 27.2

24.1 30.8 26.9

23.6 31.4 27.3

23.6 31.3 27.1

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 75 93 84

71 91 84

74 90 82

76 94 84

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

53

52

71

79

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

6

5

6

6

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

1010.0

1008.5

1010.7

1010.8

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

47

Lanjutan Tabel Continued Table

2.5 :

Uraian Description

Satuan Unit

Mei May

Juni June

Juli July

Agustus August

(1)

(2)

(7)

(8)

(9)

(10)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

203.6

18.8

48.9

8.5

13

1

8

4

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 23.3 30.2 26.7

21.6 29.5 25.8

21.1 29.0 25.1

21.3 29.1 25.3

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 79 91 85

75 88 82

73 92 83

75 87 82

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

72

87

80

92

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

6

6

9

9

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

1010.5

1012.6

1013.4

1013.2

berlanjut / continued …..

48

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

2.5 :

Uraian Description

Satuan September Oktober Nopember Desember Unit September October November December

(1)

(2)

(11)

(12)

(13)

(14)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

511.7

196.1

28.0

340.4

22

11

10

21

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 22.9 28.8 25.7

23.2 29.9 26.4

24.0 31.7 27.8

24.5 31.9 27.9

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 80 96 86

80 92 85

75 90 82

72 93 82

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

68

80

85

73

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

5

5

4

4

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

1013.6

1013.6

1010.7

1011.2

Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

49

Tabel Table

2.6

:

Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Karangasem Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Karangasem Station, 2009

Uraian Description

Satuan Unit

Januari January

Februari February

Maret March

April April

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

498.1

517.3

118.8

199.2

28

23

15

14

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 22.7 29.0 26.1

23.2 28.6 25.8

23.1 30.3 27.4

24.2 30.9 28.1

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 68 95 85

75 94 86

69 90 78

63 87 75

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

19

35

56

36

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

6

5

7

6

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

992.1

991.1

1008.7

1008.7

berlanjut / continued …..

50

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

2.6 :

Uraian Description

Satuan Unit

Mei May

Juni June

Juli July

Agustus August

(1)

(2)

(7)

(8)

(9)

(10)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

98.8

24.0

10.4

3.5

14

1

4

3

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 23.9 30.5 27.6

23.1 30.1 27.1

23.3 29.4 26.5

22.9 29.2 26.2

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 72 86 76

56 79 71

59 82 71

65 77 71

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

30

53

72

84

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

6

7

10

9

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

1008.6

1010.4

1010.3

1007.4

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

51

Lanjutan Tabel Continued Table

2.6 :

Uraian Description (1)

Satuan September Oktober Nopember Desember Unit September October November December (2)

(11)

(12)

(13)

(14)

1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday

(mm)

84.0

50.7

59.5

473.7

9

6

4

17

2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average

(°C) 23.6 29.6 26.7

24.0 30.5 27.6

24.3 31.7 28.6

23.4 31.1 27.8

3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average

(%) 57 89 71

57 90 70

61 75 69

60 86 75

4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine

(%)

82

78

71

52

5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity

(knot)

10

8

7

6

6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(millibar)

997.2

997.6

995.5

995.6

Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

52

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Pemerintahan

Government

3.1.

Struktur Pemerintahan

3.1.

Governance Structure

Sebagaimana layaknya provinsi lain di Indonesia, Provinsi Bali juga memiliki struktur pemerintahan yang sama, dimulai dari gubernur hingga camat. Secara administratif, pemerintahan hampir sama dengan provinsi lain. Tetapi mulai dari kepala desa hingga struktur terbawah, agak berbeda dengan daerah lain. Jika dalam struktur pemerintahan resmi, strukturnya adalah kepala desa/lurah, kepala dusun/kepala lingkungan, ketua RW kemudian ketua RT.

As like other provinces in Indonesia, Bali Provincial governments also have the same structure, starting from the governor to the district. Administratively, the government is almost the same as other provinces. But starting from the village head to the bottom structure, quite different to other regions. If the formal government structure, its structure is the village head, village chief/head of environment, the chairman of resident and then chairman of neighborhood.

Di Bali sedikit berbeda. Struktur administratifnya adalah kepala desa/lurah, kepala dusun/kepala lingkungan, dan yang terbawah adalah Kelian Banjar. Banjar mirip dengan kampung, bisa terdiri dari 50-200 KK (kepala keluarga), keanggotaannya biasanya bersifat turun temurun. Untuk struktur pemerintahan adat, tiap desa di Bali dipimpin oleh bendesa adat (kelian desa) yang kedudukan hampir setara dengan kepala desa/lurah, hanya saja bendesa adat adalah pemimpin adat yang bertugas untuk menjalankan awig-awig (undang-undang adat) di desa bersangkutan.

In Bali a bit different. Administrative structure is the village head, village chief/head of environment and the bottom is the “kelian banjar”. Similar to the village of banjar, may consist of 50-200 families (family head), its membership is usually hereditary. For indigenous governance structures, each village in Bali led by indigenous bendesa or “kelian desa” which is almost equivalent to the position of village head, it's just bendesa customary indigenous leader whose job is to run “awig-awig” (customary law) in the respective villages.

Di bawah bendesa adat, ada kelian adat/kelian banjar. Di beberapa banjar di Bali, jabatan antara kelian banjar dan kelian adat biasanya dirangkap oleh satu orang, namun ada juga yang membedakannya. Dalam satu desa administratif bisa terdapat beberapa desa adat. Maksudnya adalah desa A bisa terdiri dari desa adat B, desa adat C, dan desa adat D. Hal ini kaitannya dengan

Under customary bendesa, there “kelian adat” or “kelian banjar”. In some of banjar in Bali, the position of indigenous “kelian banjar” and usually held by one person, but there is also a difference. In one village there can be administrative several traditional villages. The point is the village of A could consist of traditional villages B, C, and village traditional village customs D. This

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

55

historis. Desa adat sudah ada sejak zaman kerajaan, setelah berakhirnya era kerajaan, maka pemerintah republik membentuk desa administratif.

historical relation. Indigenous villages have existed since the time of the kingdom, after the end of the royal era, the republican form of government administrative villages.

Seperti ditampilkan pada Tabel 3.1, berdasarkan kondisi Tahun 2010, Provinsi Bali terbagi menjadi delapan kabupaten dan satu kota, yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, dan Kota Denpasar, serta terbagi dalam 57 kecamatan, 715 desa, dan 4.295 SLS (Satuan Lingkungan Setempat). SLS adalah satuan lingkungan setingkat di bawah desa (dusun). Umumnya masyarakat menyebut SLS tersebut sebagai banjar.

As shown in Table 3.1, based on the condition of the year 2010, the province is divided into eight districts and one city, namely, Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, and the city of Denpasar, and is divided into 57 subdistricts, 715 villages, and 4,295 SLS (Local Environmental Unit). SLS is a unitlevel environment below the village (hamlet). Most people call the SLS as a banjar.

3.2.

Hasil Pemilu 2009 dan Produk Hukum yang Dikeluarkan DPRD

3.2. The Election Result 2009 and Issued a Legal Product DPRD

Salah satu wujud keterlibatan masyarakat dalam proses politik adalah pemilihan umum (pemilu). Pemilu merupakan sarana bagi masyarakat untuk ikut menentukan figur dan arah kepemimpinan negara atau daerah dalam periode tertentu. Ketika demokrasi mendapat perhatian yang luas dari masyarakat dunia, penyelenggaraan pemilu yang demokratis menjadi syarat penting dalam pembentukan kepemimpinan sebuah negara. Pemilu memiliki fungsi utama untuk menghasilkan kepemimpinan yang benarbenar mendekati kehendak rakyat. Oleh karena itu, pemilu merupakan salah satu sarana legitimasi kekuasaan.

One form of community involvement in the political process is a general election (election). Elections are the means for people to also determine the direction of the leadership figures and the country or region within a certain period. When democracy gets wide attention from the world community, the conduct of democratic elections became an important requirement in the formation of a country's leadership. Elections have a primary function to generate the leadership truly approaching the will of the people. Therefore, the election is one of the means of legitimate power.

56

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945, dimaksudkan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD, serta kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mampu mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan dapat menyerap serta memperjuangkan aspirasi rakyat sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Election embodiment of popular sovereignty as means to produce a democratic government of the country based on Pancasila and the Constitution of Republic of Indonesia Year 1945, is intended to elect a president and vice president, members of the DPR, DPD, DPRD, as well as regional head and deputy head of the region that is able to reflect democratic values and can absorb and fight for people's aspirations in accordance with the demands of the development of national and state life.

Dari hasil Pemilu 2009 telah menetapkan jumlah anggota DPRD kabupaten/kota di Bali sebanyak 335 orang, dengan rincian laki-laki 310 orang dan perempuan 25 orang. Sedangkan jumlah anggota DPRD Provinsi Bali sebanyak 55 orang (laki-laki 51 orang dan perempuan 4 orang). Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.2.

From the results of elections in 2009 has set a number of legislators districts in Bali, as many as 335 people, with details of 310 males and 25 females. While the number of members of the Bali Provincial Legislative counted 55 people (51 males and 4 females). For details can be seen in Table 3.2.

Selama tahun 2009, DPRD Provinsi Bali telah mengeluarkan sebanyak 53 jenis produk hukum yang meliputi 17 jenis peraturan daerah, 31 jenis keputusan dewan, dan 5 jenis keputusan pimpinan dewan. Banyaknya produk hukum yang dikeluarkan DPRD Provinsi Bali ini mengalami kenaikan 47,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya (lihat Tabel 3.3).

During the year of 2009, the DPRD Bali Province has issued as many as 53 types of products include 17 types of laws that local legislation, 31 types of board decisions, and 5 types of decision of the house leadership. Number of legal products issued DPRD Bali Province was 47.22 percent increase over the previous year (See Table 3.3).

Sementara itu, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bali tahun 2009 menetapkan bahwa pasangan Hj. Megawati Sukarno Putri – H. Prabowo Subianto mengantongi jumlah suara terbanyak 992.815 (49,54%) dalam pemilihan presiden dan wakil presiden

Meanwhile, according to the Regional General Election Commission (Election Commission) of Bali Province in 2009 ruled that the couple Hj. Megawati Sukarno Putri - H. Prabowo Subianto 992,815 pocketed the highest number of votes (49.54%) in the election of president and vice president in elections in 2009 for

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

57

pada Pemilu 2009 untuk wilayah Bali. Pesaing terdekatnya, yakni pasangan Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono – Prof. Dr. Boediono menempati posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 822.951 (41,07%). Di posisi ketiga ditempati oleh pasangan H.M Jusuf Kalla – H. Wiranto yang memperoleh suara 96.571 (4,82%), sedangkan 91.586 (4,57%) suara dinyatakan tidak sah. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Bali. Its nearest competitor, namely Dr H. Susilo Bambang Yudhoyono - Prof. Dr. Boediono occupies the second position with the acquisition of 822,951 votes (41.07%). In third position is occupied by a pair of HM Jusuf Kalla - H. Wiranto, who obtained 96,571 votes (4.82%), where as 91586 (4.57%) votes were declared invalid. For details can be seen in Table 3.4.

Dalam konteks pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, dari hasil Pemilihan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I (Pilkada) Bali tahun 2008, menetapkan bahwa pasangan Made Mangku Pastika – Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali sampai dengan periode lima tahun ke depan. Pasangan Made Mangku Pastika – Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga memperoleh suara terbesar 1.087.910 (56,03%), unggul dari pasangan Tjokorde Gede Budi Suryawan – Nyoman Gede Suweta yang memperoleh suara 497.861 (25,64%) dan I Gede Winasa – I Gusti Bagus Alit Putra dengan perolehan suara 320.724 (16,52%). Sedangkan jumlah suara tidak sah sebanyak 35.178 (1,81%). Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.5.

In the context of the election of Governor and Deputy Governor of Bali, from the Provincial Governor Election I (Elections) Bali in 2008, stipulates that couples Made Mangku Pastika - Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga elected as Governor and Deputy Governor of Bali until the next five year period. Couple Made Mangku Pastika - Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga obtain the largest vote 1,087,910 (56.03%), superior of the pair Tjokorde Gede Budi Suryawan - Nyoman Gede Suweta who obtained 497,861 votes (25.64%) and I Gede Winasa - I Gusti Bagus Alit Putra with 320,724 votes (16.52%). While the number of invalid votes as much as 35,178 (1.81%). More can be seen in Table 3.5.

3.3. Penerbitan Sertifikat Tanah

3.3. Issuance of Certificates of Land

Disadari atau tidak, sertifikat hak atas tanah menjadi dambaan dari setiap pemegang hak atas tanah. Rasanya masih ada yang kurang ketika kepemilikan atau penguasaan hak atas tanah tidak disertai

Knowingly or not, the certificate of land rights to dream of every holder of land rights. It was still none the less when ownership or control of land rights is not accompanied by valid proof of ownership

58

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

bukti sah kepemilikan berupa sertifikat. Hal itu memang benar dan sudah selayaknya setiap orang mengusahakan agar ia memperoleh sertifikat karena Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5 tahun 1960 menjamin hal itu bahwa adalah hak dari setiap pemegang hak atas tanah untuk memperoleh sertifikat (pasal 4 ayat 1).

certificate. This was true and it should see to it that everyone he obtained a certificate for the Basic Agrarian Law (UUPA) Number 5 in 1960 that guarantees it is the right of every holder of land rights to obtain a certificate (Article 4 paragraph 1).

Dalam kaitan itu, penerbitan sertifikat yang dilakukan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali dikelompokan menjadi hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai. Berdasarkan UUPA Nomor 5 tahun 1960 dinyatakan bahwa hak milik adalah hak turun-temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah, dengan mengingat ketentuan dalam pasal 6 UUPA Nomor 5 tahun 1960, bahwa “semua hak tanah mempunyai fungsi sosial”. Sifat-sifat hak milik yang membedakannya dengan hakhak lainnya adalah hak yang “terkuat dan terpenuh”, maksudnya untuk menunjukkan bahwa diantara hak-hak atas tanah yang dipunyai orang, hak miliklah yang paling kuat dan penuh.

In this regard, the issuance of a certificate by the Regional Office of the National Land Agency (BPN) of Bali Province are classified into property rights, right to build, the right to cultivate, and use rights. Based UUPA Number 5 in 1960 stated that the property is hereditary rights, the strongest and fullest that could belong to someone on the ground, keeping in mind the provisions in Article 6 UUPA Number 5 in 1960, that "all rights to the land has a social function." The properties that distinguish the property with other rights is the right of the "strongest and fullest", he meant to indicate that among the rights of land belonging to people, the personal right is the most powerful and full.

Masih didasari pada UUPA Nomor 5 tahun 1960, hak guna bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun. Tidak mengenai tanah pertanian. Karena itu, dapat diberikan atas tanah yang dikuasai langsung oleh negara maupun tanah milik seseorang. Hak guna usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara dalam jangka waktu

Still based on UUPA Number 5 in 1960, right to build is the right to establish and mempuyai buildings on land not his own, with a maximum period of 30 years. Not on agricultural land. Therefore, may be granted on land directly controlled by the state as well as land owned by someone. Lease rights is the right to till the land directly controlled by the state in a period of not exceeding 25 years. Right of exploitation is also a special right to till the ground that was not hers alone to enterprise, agriculture, fisheries and

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

59

paling lama 25 tahun. Hak guna usaha juga merupakan hak khusus untuk mengusahakan tanah yang bukan miliknya sendiri guna perusahaan, pertanian, perikanan, dan peternakan.

animal husbandry.

Sementara itu, hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewamenyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuanketentuan UUPA Nomor 5 tahun 1960. Hak pakai diberikan selama jangka waktu tertentu atau selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan tertentu. Hak pakai dapat diberikan dengan cumacuma, dengan pembayaran atau pemberian jasa berupa apapun. Pemberian hak pakai tidak boleh disertai syarat-syarat yang mengandung unsurunsur pemerasan.

Meanwhile, use rights is the right to use and/or collect the results of land held directly by the state or land owned by others, which gives authority and obligations specified in the decision delivered by the competent authority to give or in agreement with the owner of the land, which not a rental agreement or treaty land preparation, the origin of all things not contrary to the spirit and provisions of the 1960 Agrarian Law Number 5. Use rights granted for a definite period or for the land used for certain purposes. Use rights can be given freely, with payment or any form of service delivery. Granting use rights should not be accompanied by the terms that contain the elements of extortion.

Sesuai data yang diperoleh dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali, seperti tercermin pada Tabel 3.6, penerbitan sertifikat, baik sertifikat hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, maupun hak pakai selama tahun 2009 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Penerbitan sertifikat hak milik mengalami kenaikan sangat tinggi, hampir tiga kali lipat (164,70%) dari 36.560 buah di tahun 2008 menjadi 96.776 buah di tahun 2009. Penerbitan jenis sertifikat lainnya seperti

According to data obtained from the Regional Office of the National Land Agency (BPN) of Bali Province, as reflected in Table 3.6, the issuance of certificates, certificates of good property rights, right to build, the right to cultivate and use rights during the year 2009 experienced an increase from the previous year. Issuance of certificate of property rights has increased very high, almost three-fold (164.70%) of 36,560 units in 2008 to 96,776 units in the year 2009. Issuance of other kinds of certificates such

60

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

hak guna bangunan, hak guna usaha dan hak pakai juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

as the right to build, the right to cultivate and use rights also increased from the previous year.

Barangkali adanya program Larasita (Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah) yang dikembangkan BPN cukup memberi andil kepada masyarakat dalam sertifikasi tanah mereka. Larasita yang memadukan teknologi informasi dan pelayanan petugas BPN dalam bentuk pelayanan bergerak itu diharapkan mampu menghilangkan praktik percaloan tanah. Larasita diharapkan mampu memfasilitasi percepatan program-program pertanahan, diantaranya adalah legalisasi pertanahan, reformasi agraria, pengurusan tanah terlantar, dan penyelesaian sengketa serta konflik pertanahan.

Perhaps the program Larasita (People's Service for Certification of Land) who developed BPN contributed enough to society in the certification of their land. Larasita that combines information technology and services in the form of BPN staff moving service that is expected to eliminate the practice of land percaloan. Larasita expected to facilitate the acceleration of land programs, including the legalization of land, agrarian reform, land administration abandoned, and settlement of disputes and conflict over land.

Hingga akhir tahun 2008, Larasita dikembangkan di 124 kabupaten/kota atau seperempat wilayah Indonesia. Pada tahun 2009, BPN menambah jangkauan program Larasita di 134 kabupaten/kota, sehingga pada akhir tahun 2009 diharapkan sekitar 60 persen wilayah Indonesia telah terjangkau program tersebut.

By the end of 2008, Larasita developed in 124 districts/cities or a quarter of the territory of Indonesia. In 2009, BPN Larasita increase the reach of the program in 134 districts/cities, so that at the end of the year 2009 is expected around 60 percent of Indonesia has an affordable program.

3.4. Struktur Pegawai Negeri Sipil

3.4. Structure of Civil Servants

Pegawai negeri sipil (PNS) adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PNS terdiri dari PNS pusat dan PNS daerah.

Civil servants (PNS) is every citizen of the Republic of Indonesia which have been determined eligible, be appointed by the competent authority and assigned the task in a country office, or charge of any other country, and are paid based on legislation and regulations. PNS consists of the central and regional civil servants.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

61

Pada dasarnya PNS di negara manapun mempunyai tiga peran yang serupa. Pertama, sebagai pelaksana peraturan dan perundangan yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk mengemban tugas ini, netralitas PNS sangat diperlukan. Kedua, melakukan fungsi manajemen pelayanan publik. Ukuran yang dipakai untuk mengevaluasi peran ini adalah seberapa jauh masyarakat puas atas pelayanan yang diberikan PNS.

Basically any country's civil servants have three similar role. First, as the implementing rules and regulations that have been set by the government. To carry out this task, the neutrality of civil servants are required. Second, do public service management functions. Sizes that are used to evaluate the role of this is how far the community was satisfied with the services provided by civil servants.

Apabila tujuan utama otonomi daerah adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga desentralisasi dan otonomi terpusat pada pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, maka PNS pada daerah-daerah tersebut mengerti benar keinginan dan harapan masyarakat setempat. Ketiga, PNS harus mampu mengelola pemerintahan. Artinya, pelayanan pada pemerintah merupakan fungsi utama PNS.

If the main purpose of regional autonomy is closer to the public service, so focused on decentralization and autonomy of local governments and city governments, the civil servants in these areas understand the true desires and expectations of local communities. Third, civil servants must be able to manage the government. That is, service in government is the main function of PNS.

Setiap kebijakan yang diambil pemerintah harus dapat dimengerti dan dipahami oleh setiap PNS, sehingga dapat dilaksanakan dan disosialisasikan sesuai dengan tujuan kebijakan tersebut. Dalam hubungan ini, maka manajemen dan administrasi PNS harus dilakukan secara terpusat, sekalipun fungsi-fungsi pemerintahan lain telah diserahkan kepada pemerintah kabupaten dan pemerintah kota dalam rangka otonomi daerah yang diberlakukan saat ini.

Any measures taken by governments should be able to understand and be understood by every civil servant, so that can be implemented and disseminated in accordance with the objectives of the policy. In this connection, the management and administration of civil servants should be done centrally, even though other government functions have been handed over to the district and city governments within the framework of regional autonomy which is applied at this time.

Dalam konteks Bali, berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Tahun 2010, jumlah PNS yang berada di lingkungan Pemerintah

In the context of Bali, according to data Bali Provincial Personnel Agency in 2010, the number of civil servants in the areas surrounding the Bali Provincial

62

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Provinsi Bali telah mencapai sebanyak 7.243 orang, dengan komposisi laki-laki 4.570 orang (63,10%) dan perempuan 2.673 orang (36,90%). Jumlah ini mengalami kenaikan hanya 3,60 persen dari tahun 2009 sebanyak 6.991 orang (laki-laki 4.514 orang dan perempuan 2.477 orang). Distribusi terbanyak dari jumlah PNS pada tahun 2010 ini berada di unit kerja Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga sebanyak 841 orang atau 11,61 persen (lihat Tabel 3.7).

Government has reached as many as 7,243 people, with the composition of the 4,570 men (63.10%) and women's 2,673 men (36.90 %). This number has increased only 3.60 percent from the year 2009 as many as 6,991 people (4,514 men and women of 2,477 persons). Most distributions of the number of civil servants in 2010 is located in the Department of Education, Youth, and Sports of the working units of 841 persons or 11.61 per cent (see Table 3.7).

Apabila dilihat dari golongan kepangkatan, maka yang paling dominan adalah PNS dengan golongan III, yakni sebanyak 4.355 orang (60,13%). Namun jumlah PNS pada golongan ini berkurang 27 orang atau menurun 0,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya 4.382 orang (62,68%). Berkurangnya jumlah PNS pada golongan III ini bisa dimungkinkan karena beberapa hal, antara lain karena kenaikan pangkat ke golongan IV, adanya mereka yang pensiun atau karena terjadinya promosi/mutasi ke instansi di luar daerah Bali. Mari kita simak jumlah PNS pada golongan IV, dimana dalam setahun terjadi kenaikan 188 orang (24,70%) dari 761 orang di tahun 2009 menjadi 949 orang di tahun 2010. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 3.8.

When viewed from the class rank, then the most dominant is a civil servant with a category III, i.e. as many as 4,355 people (60.13%). But the number of civil servants in this group decreased 27 persons or 0.62 percent decline compared to previous year 4,382 people (62.68%). The reduced number of civil servants in category III could be possible due to several reasons, among others due to a promotion to group IV, the existence of those who retire or because of promotion/transfer to institutions outside the area of Bali. Let's look at the number of civil servants in group IV, where there is an increase in the year 188 persons (24.70 %) from 761 persons in 2009 to 949 persons in 2010. More can be seen in Table 3.8.

Hal menarik dari kupasan ini adalah jumlah PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali ternyata didominasi oleh mereka yang berpendidikan SLTA. Angkanya sebanyak 3.173 orang (43,81%). Padahal di tahun sebelumnya berjumlah 3.099 orang atau bertambah sebanyak 74 orang (2,39%). Sementara jumlah PNS dengan

Another interesting feature of this analysis is the number of civil servants in the Provincial Government of Bali apparently dominated by their high school education. Score as many as 3,173 people (43.81%). Whereas in previous years amounted to 3,099 people or increased 74 people (2.39%). While the number of civil servants with the educational background

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

63

latar belakang pendidikan S1 berjumlah 2.569 orang (35,47%), mengalami kenaikan 178 orang atau meningkat 7,44 persen dari tahun sebelumnya 2.391 orang. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.9.

64

of S1 amounts 2,569 people (35.47%), but increased by 178 persons or 7.44 per cent increase from the previous year 2,391 people. More can be seen in Table 3.9.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Gambar / Figure 3.1 Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut Jenis Kelamin di Bali Tahun 2009 Number of Chosen Regency/Municipality Legislatives by Sex in Bali, 2009 60 : Laki/Male : Perempuan/Female

45

30

39

38

44

41

38

37 26

25

22

15 5

2

1

3

3

4

4

2

1

0

Gambar / Figure 3.2 Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Output Number of Legislative of Bali Province, 2005 - 2009 36

: Peraturan Daerah : Keputusan Dewan : Keputusan Pimpinan Dewan : Usul/Saran

27

18

9

0 2005

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2006

2010

2007

2008

2009

65

Tabel Table

3.1

:

Nama Ibu Kota/Kabupaten, Jumlah Kecamatan,Desa, dan Satuan Lingkungan Setempat di Bali Tahun 2010 Capital Cities, Number of Districts, Villages and Local Area Unit in Bali, 2010

Nama Ibu Kota Kabupaten/Kota Capital C i t y

Jumlah Kecamatan Number of Districts

Jumlah Desa Number of Villages

Jumlah Satuan Lingkungan Setempat Number of Local Area Unit

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

Negara

5

51

248

2. Tabanan

Tabanan

10

132

795

3. Badung

Mangupura

6

62

538

4. Gianyar

Gianyar

7

70

547

5. Klungkung

Semarapura

4

59

244

6. Bangli

Bangli

4

72

328

7. Karangasem

Amlapura

8

78

581

8. Buleleng

Singaraja

9

148

609

9. Denpasar

Denpasar

4

43

405

Jumlah / To t a l :

57

715

4 295

2009

57

714

4 307

2008

57

712

4 306

2007

56

703

4 306

2006

56

702

4 306

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

67

Tabel Table

Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/ Kota dan Provinsi Bali Hasil Pemilihan Umum, Tahun 2009 3.2 : Number of Chosen Regency/Municipality and Provincial Legislatives by Sex in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Laki -laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

25

5

30

2. Tabanan

38

2

40

3. Badung

39

1

40

4. Gianyar

37

3

40

5. Klungkung

22

3

25

6. Bangli

26

4

30

7. Karangasem

38

2

40

8. Buleleng

41

4

45

9. Denpasar

44

1

45

Jumlah Anggota DPRD Kab/Kota Number of Regency/ Municipality Legislatives

310

25

335

Jumlah Anggota DPRD Prov. Bali Number of Provincial Legislatives

51

4

55

Sumber : Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Bali Source : Legislative of Bali Province

68

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

3.3

:

Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Output Number of Legislative of Bali Province 2005 - 2009

Tahun / Year

Jenis Produk / Legislative Output

2005

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Peraturan Daerah Local Regulation

6

9

11

5

17

2. Keputusan Dewan Legislative Resolution

13

18

22

20

31

3. Keputusan Pimpinan Dewan Legislative Chairman Resolution

6

6

9

11

5

4. Usul/saran Proposal/Suggestion

4

4

4

-

-

29

37

46

36

53

Jumlah / Total :

Sumber : Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Bali Source : Legislative of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

69

Tabel Table

3.4

:

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Hasil Pemilihan Umum Presiden Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Result of President Election by Regency/Municipality in Bali Province, 2009 Jumlah Jumlah Suara Untuk Suara Untuk No. Urut* 2: No. Urut* 3:

Jumlah Suara Untuk No. Urut* 1: Number of Votes for Number 1:

Suara Tidak Sah

Jumlah Total

Number of Votes for Number 2:

Number of Votes for Number 3:

Illegal Votes

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

58 300

78 643

8 294

7 537

2. Tabanan

167 694

96 610

8 603

11 352

284 259

3. Badung

105 163

107 480

15 882

9 258

237 783

4. Gianyar

141 248

99 624

9 673

13 450

263 995

5. Klungkung

51 204

36 239

3 695

7 322

98 460

6. Bangli

78 458

48 898

6 583

7 091

141 030

7. Karangasem

109 975

92 899

15 856

11 091

229 821

(1)

(6)

152 774

8. Buleleng

168 288

121 141

15 787

17 300

322 516

9. Denpasar

112 485

141 417

12 198

7 185

273 285

Jumlah / To t a l :

992 815

822 951

96 571

91 586

2 003 923

*) Keterangan/Note :

No. Urut Number

Hj. Megawati Sukarno Putri H. Prabowo Subianto Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono 2. Prof. Dr. Boediono

: 1.

3. H.M. Jusuf Kalla H. Wiranto Sumber : Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Bali Source : General Election Commission of Bali Province

70

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

3.5

:

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Hasil Pemilihan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Bali Tahun 2008 Result of Regional Election of Bali Province's Governor, 2008 Jumlah Jumlah Suara Untuk Suara Untuk No. Urut* 2: No. Urut* 3:

Jumlah Suara Untuk No. Urut* 1: Number of Votes for Number 1:

Suara Tidak Sah

Jumlah Total

Number of Votes for Number 2:

Number of Votes for Number 3:

Illegal Votes

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

111 670

15 286

25 261

1 255

153 472

2. Tabanan

40 297

42 146

211 977

4 219

298 639

3. Badung

42 748

73 334

113 060

4 237

233 379

4. Gianyar

19 409

114 249

106 586

6 159

246 403

5. Klungkung

14 355

29 567

50 902

3 334

98 158

6. Bangli

11 772

32 239

96 726

2 803

143 540

7. Karangasem

32 689

95 853

91 785

5 381

225 708

(1)

(6)

8. Buleleng

37 610

40 467

243 205

3 814

325 096

9. Denpasar

10 174

54 720

148 408

3 976

217 278

Jumlah / To t a l :

320 724

497 861

1 087 910

35 178

1 941 673

*) Keterangan/Note :

No. Urut Number

I Gede Winasa I Gusti Bagus Alit Putra Tjokorde Gede Budi Suryawan 2. Nyoman Gede Suweta

: 1.

3. Made Mangku Pastika Anak Agung Gede Ngurah Sumber : Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Bali Source : General Election Commission of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

71

Tabel Table

3.6

:

Penerbitan Sertifikat di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Certificates Issued at Regional Offices of National Land Agency of Bali Province, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Hak Milik Ownership

Hak Guna Bangunan Right for Building Usage

(1)

(2)

(3)

Hak Guna Usaha Right for Business Usage

Hak Pakai Use Right

(4)

(5)

1 Jembrana

6 297

27

-

5

2 Tabanan

15 649

43

-

40

3 Badung

8 407

1 063

-

95

4 Gianyar

12 488

155

-

-

5 Klungkung

4 353

9

-

13

6 Bangli

4 460

-

-

-

7 Karangasem

6 071

376

-

80

8 Buleleng

14 317

2

8

-

9 Denpasar

24 734

116

-

17

96 776

1 791

8

250

36 560 46 338 16 879 24 245

1 203 4 207 642 1 706

1 1

217 403 278 604

Jumlah / To t a l : 2008 2007 2006 2005

Sumber : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali Source : Regional Office of National Land Agency of Bali Province

72

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

3.7

:

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Jenis kelamin Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Sex, 2010 Unit Keja Unit

Laki-laki Male

Perempuan Famale

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

452

296

748

2. DPRD

1. Sekretariat Daerah

97

36

133

3. Inspektorat

52

20

72

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

80

49

129

5. Badan Perpustakaan dan Arsip

70

65

135

6. Badan Penanaman Modal

34

25

59

7. Badan Pemberdayaan Perempuan

24

33

57

8. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa

41

42

83

9. Badan Lingkungan Hidup

44

32

76

81

20

101

11. Badan Kepegawaian Daerah

57

47

104

12. Badan Pendidikan dan Pelatihan

56

34

90

13. Dinas Kebudayaan

168

108

276

14. Dinas Kehutanan

225

39

264

96

50

146

180

217

397

17. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah

41

44

85

18. Dinas Pariwisata

58

61

119

10. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

15. Dinas Kelautan & Perikanan 16. Dinas Kesehatan

19. Dinas Pekerjaan Umum

471

89

560

20. Dinas Pendapatan

306

184

490

21. Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga

465

376

841

berlanjut / continued…..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

73

Lanjutan Tabel Continued Table

3.7 :

Unit Keja Unit

Laki-laki Male

Perempuan Famale

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

22. Dinas Perhubungan, Informasi & Komunikasi

135

58

193

23. Dinas Perindustrian & Perdagangan

120

66

186

24. Dinas Perkebunan

177

48

225

25. Dinas Pertanian Tanaman Pangan

188

88

276

26. Dinas Peternakan

108

60

168

27. Dinas Sosial 28. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Kependudukan 29. Satuan Polisi Pamong Praja

103 149

83 75

186 224

171

11

182

30. Rumah Sakit Indra

61

107

168

31. Rumah Sakit Jiwa

179

164

343

32. Kantor Perwakilan Pemerintah

18

8

26

33. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 34. Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi 35. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah 36. Gubernur Bali (Staf ahli)

18

12

30

31 11

17 9

48 20

3

0

3

Jumlah / Total :

4 570

2 673

7 243

2009

4 514

2 477

6 991

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Source : Government Official Administration Board of Bali Province

74

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

3.8

:

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Golongan Kepangkatan Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Grade, 2010 Unit Keja Unit

Golongan Kepangkatan Grade

Jumlah Total

I

II

III

IV

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Sekretariat Daerah

19

167

493

69

748

2. DPRD

17

43

67

6

133

(1)

(6)

3. Inspektorat

3

15

46

8

72

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

3

35

72

19

129 135

5. Badan Perpustakaan dan Arsip

5

36

78

16

6. Badan Penanaman Modal

3

10

35

11

59

7. Badan Pemberdayaan Perempuan

0

9

39

9

57

8. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa

4

15

53

11

83

9. Badan Lingkungan Hidup

1

24

41

10

76

10. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

1

13

76

11

101

11. Badan Kepegawaian Daerah

2

26

70

6

104

12. Badan Pendidikan dan Pelatihan

3

20

45

22

90

13. Dinas Kebudayaan

8

89

161

18

276

14. Dinas Kehutanan

1

103

144

16

264

15. Dinas Kelautan & Perikanan

5

37

94

10

146 397

22

81

269

25

17. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah

16. Dinas Kesehatan

1

19

50

15

85

18. Dinas Pariwisata

5

33

69

12

119

19. Dinas Pekerjaan Umum

22

122

382

34

560

20. Dinas Pendapatan

15

165

290

20

490

5

82

397

357

841

21. Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga

berlanjut / continued…..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

75

Lanjutan Tabel Continued Table

3.8 :

Unit Keja Unit (1)

Golongan Kepangkatan Grade I

II

III

IV

(2)

(3)

(4)

(5)

Jumlah Total (6)

22. Dinas Perhubungan, Informasi & Komunikasi

9

40

130

14

193

23. Dinas Perindustrian & Perdagangan

0

22

140

24

186

24. Dinas Perkebunan

4

78

121

22

225

25. Dinas Pertanian Tanaman Pangan

7

50

181

38

276

26. Dinas Peternakan

9

36

100

23

168

27. Dinas Sosial 28. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Kependudukan 29. Satuan Polisi Pamong Praja

7 0

48 32

119 136

12 56

186 224

6

94

80

2

182

30. Rumah Sakit Indra

1

53

93

21

168 343

31. Rumah Sakit Jiwa

0

120

212

11

32. Kantor Perwakilan Pemerintah

7

11

7

1

26

33. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 34. Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi 35. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah 36. Gubernur Bali (Staf ahli)

0

5

23

2

30

1 0

4 6

29 13

14 1

48 20

0

0

0

3

3

Jumlah / Total :

196

1 743

4 355

949

7 243

2009

200

1 648

4 382

761

6 991

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Source : Government Official Administration Board of Bali Province

76

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

3.9

:

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Education, 2010 Pendidikan / Education

Unit Kerja Unit

(1)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Sekretariat Daerah DPRD Inspektorat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Perpustakaan dan Arsip Badan Penanaman Modal Badan Pemberdayaan Perempuan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Badan Lingkungan Hidup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Kepegawaian Daerah Badan Pendidikan dan Pelatihan Dinas Kebudayaan Dinas Kehutanan Dinas Kelautan & Perikanan Dinas Kesehatan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah Dinas Pariwisata Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pendapatan Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga

SD Primary School

SMP Junior High School

SLTA Senior High School

Sarjana Muda Diploma Degree

(2)

(3)

(4)

(5)

14 7 2 1 1 3 4 1 0 3 2 3 7 6 8 9 0 3 18 6 6

16 15 5 3 5 1 1 3 1 2 1 6 5 35 5 13 1 5 28 12 5

290 60 25 47 70 20 18 32 38 34 35 31 149 151 52 130 38 57 290 262 263

34 1 2 3 6 1 5 7 1 3 7 1 14 4 4 41 1 5 23 19 17

berlanjut / continued…..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

77

Lanjutan Tabel Continued Table

3.9 :

Pendidikan / Education Unit Kerja Unit

(1)

22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.

Dinas Perhubungan, Informasi & Komunikasi Dinas Perindustrian & Perdagangan Dinas Perkebunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dinas Peternakan Dinas Sosial Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Kependudukan Satuan Polisi Pamong Praja Rumah Sakit Indra Rumah Sakit Jiwa Kantor Perwakilan Pemerintah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Gubernur Bali (Staf ahli)

SD Primary School

SMP Junior High School

SLTA Senior High School

Sarjana Muda Diploma Degree

(2)

(3)

(4)

(5)

5 4 5 7 3 8 3

7 2 2 9 6 9 4

93 87 131 126 88 78 80

10 10 2 12 1 13 18

6 2 2 3 0 1 0

6 0 3 8 1 1 1

135 55 164 9 11 14 10

2 51 115 0 0 5 0

0

0

0

0

Jumlah / Total :

153

227

3 173

438

2009

162

236

3 099

447

berlanjut / continued…..

78

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

3.9 :

Pendidikan / Education Unit Kerja Unit

(1)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Sekretariat Daerah DPRD Inspektorat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Perpustakaan dan Arsip Badan Penanaman Modal Badan Pemberdayaan Perempuan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Badan Lingkungan Hidup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Kepegawaian Daerah Badan Pendidikan dan Pelatihan Dinas Kebudayaan Dinas Kehutanan Dinas Kelautan & Perikanan Dinas Kesehatan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah Dinas Pariwisata Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pendapatan Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga

S1 Graduate

S2 Postgraduate

(6)

(7)

289 40 23 44 46 26 21 26 25 46 41 27 82 50 71 143 37 38 133 168 497

101 9 10 29 7 8 8 13 11 13 17 19 18 17 6 52 8 11 68 21 51

S3 Lainnya Jumlah Doc- Other Total toral (8)

(9)

(10)

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

4 1 5 2 0 0 0 1 0 0 1 3 0 1 0 9 0 0 0 2 2

748 133 72 129 135 59 57 83 76 101 104 90 276 264 146 397 85 119 560 490 841

berlanjut / continued…..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

79

Lanjutan Tabel Continued Table

3.9 :

Pendidikan / Education Unit Kerja Unit

(1)

22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.

Dinas Perhubungan, Informasi & Komunikasi Dinas Perindustrian & Perdagangan Dinas Perkebunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dinas Peternakan Dinas Sosial Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Kependudukan Satuan Polisi Pamong Praja Rumah Sakit Indra Rumah Sakit Jiwa Kantor Perwakilan Pemerintah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Gubernur Bali (Staf ahli)

S1 Graduate

S2 Postgraduate

(6)

(7)

S3 Lainnya Jumlah Doc- Other Total toral (8)

(9)

(10)

63 71 68 101 54 69 100

14 11 17 19 16 9 17

0 0 0 0 0 0 0

1 1 0 2 0 0 2

193 186 225 276 168 186 224

29 43 54 5 15 14 8

4 14 4 1 3 13 1

0 0 0 0 0 0 0

0 3 1 0 0 0 0

182 168 343 26 30 48 20

2

1

0

0

3

Jumlah / Total :

2 569

641

1

41

7 243

2009

2 391

617

2

37

9 000

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Source : Government Official Administration Board of Bali Province

80

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Population and Employment

4.1. Penduduk

4.1.

Penduduk merupakan aset pembangunan bila mereka dapat diberdayakan secara optimal. Kendati begitu, mereka juga bisa menjadi beban pembangunan jika pemberdayaannya tidak dibarengi dengan kualitas penduduk (SDM) yang memadai pada wilayah/daerah bersangkutan, demikian pula halnya bagi Provinsi Bali.

Population is an asset to development if they can be fully implemented. Even so, they could also be the cost of development if empowerment is not coupled with the quality of the population (HR) adequate to the region/concerned, so is the province of Bali.

Berdasarkan hasil Registrasi Penduduk tahun 2009 tercatat jumlah penduduk di Bali sebanyak 3.471.952 jiwa yang terdiri dari 1.739.526 jiwa (50,10%) penduduk laki-laki dan 1.732.426 jiwa (49,90%) penduduk perempuan. Jumlah penduduk tahun 2009 ini naik 1,82 persen dari sebelumnya 3.409.845 jiwa.

Based on the results of Population Registration year 2009 recorded the population of Bali as many as 3,471,952 people consisting of 1,739,526 inhabitants (50.10%) male population and 1,732,426 inhabitants (49.90%) females. Total population in 2009 was up 1.82 percent from the previous 3,409,845 inhabitant.

Dengan luas wilayah 5.636,66 km2, maka kepadatan penduduk di Bali telah mencapai 616 jiwa/km2. Di antara kabupaten/kota yang ada di Bali, Kabupaten Buleleng merupakan daerah yang berpenduduk terbesar dengan jumlah penduduk mencapai 654.061 jiwa atau 18,84 persen dari seluruh penduduk Bali.

With an area of 5,636.66 km2, the population density in Bali have reached 616 people/km2. Among the districts in Bali, Buleleng regency is home to the world's most populous with a population reaching 654,061 inhabitants or 18.84 percent of the total population of Bali.

Kondisi tersebut terbilang wajar mengingat daya dukung wilayahnya yang masih luas dan memungkinkan sebagai tempat permukiman. Dengan luas wilayah yang mencapai 1.365,88 km2, kepadatan penduduk yang masih relatif rendah yakni 479 jiwa/km2 atau masih di bawah kepadatan penduduk Bali, membuat semua potensi tadi bisa menunjang pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Buleleng.

These conditions are very fair considering the carrying capacity of its territory is still wide and still allow a residential place. With an area of 1,365.88 km2 reaching, let alone the population density is relatively low ie 479 people/km2 or still below the population density of Bali in general, all the potential was certainly an important role in the implementation of development programs in Buleleng Regency.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Population

83

Sebaliknya, Kota Denpasar menunjukkan fenomena lain. Kepadatan penduduk di daerah ini adalah yang tertinggi di Bali, angkanya telah mencapai 3.978 jiwa/km2, dengan luas wilayah yang hanya sebesar 127,78 km2. Sehingga cukup masuk akal apabila problem kependudukan menjadi sorotan penting bagi kelangsungan pembangunan Kota Denpasar yang berwawasan budaya. Hal inilah yang menjadi perhatian pihak/instansi kependudukan di Kota Denpasar dengan melakukan program pendataan ulang penduduknya.

Conversely, Denpasar shows another phenomenon. Population density in this region is the highest in Bali, the figure had reached 3,978 people/km2, with an area of only 127.78 km2. So it makes sense if the population problem into the spotlight is important for the continuity of development-minded culture of the city of Denpasar. This is of concern to parties/agencies of residence in the city of Denpasar with doing re-populated the data collection program.

Sementara itu, untuk rasio jenis kelamin (perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan) di Bali selama setahun terakhir ini, menunjukkan angka 100 di tahun 2009. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rasio jenis kelamin tertinggi masih dicapai Kota Denpasar sebesar 105. Sedangkan rasio jenis kelamin terendah berada di Kabupaten Klungkung sebesar 97.

Meanwhile, for the sex ratio (the ratio of male population per 100 female population) in Bali over the last year, show number 100 in the year 2009. As in previous years, the highest sex ratio was achieved for 105 Denpasar. Whereas the lowest sex ratios in Klungkung regency of 97.

Pada bagian lain, jumlah penduduk asing (warga negara asing/WNA) yang tinggal di Bali sepanjang tahun 2009 mencapai 854 jiwa atau menurun 13,39 persen dibandingkan tahun lalu 986 jiwa. Hal menarik dari fenomena penduduk asing ini adalah terjadinya pola pergeseran dalam pemetaan penduduk asing.

On the other hand, the number of foreign residents (foreign citizens/ foreigners) who lived in Bali during the year 2009 reached 854 people or 13.39 percent decrease compared to last year's 986 inhabitants. Another interesting feature of this phenomenon is the occurrence of the foreign population shifts in the mapping pattern of foreign residents.

Kalau pada tahun 2008, jumlah penduduk asing yang tinggal di Bali lebih didominasi warga keturunan Cina, tetapi kini di tahun 2009, justru jumlah warga asing keturunan Cina yang tinggal di Bali ini jauh menurun sebesar 74,04

If in the year 2008, the number of foreign residents living in Bali is more dominated by Chinese residents, but now in the year 2009, precisely the number of foreign citizens of Chinese descent who live in Bali is much decreased by 74.04

84

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

persen atau menjadi 155 jiwa. Sebaliknya, jumlah warga asing lainnya (di luar Cina) yang tinggal di Bali mengalami kenaikan 79,69 persen dari 389 jiwa menjadi 699 jiwa dalam setahun terakhir ini. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 4.1.2.

percent or 155 people. Conversely, the number of other foreign citizens (outside China), who lives in Bali rose 79.69 percent from 389 people to 699 people in the last year. More can be seen in Table 4.1.2.

4.2. Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja

4.2.

Dalam teori ekonomi makro, pembangunan ekonomi merupakan pertumbuhan ekonomi yang diiringi oleh perubahan pada distribusi output dan struktur ekonomi, peningkatan kontribusi sektor industri dan jasa, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan angkatan kerja. Pertumbuhan ekonomi daerah dapat bersumber dari peningkatan modal melalui investasi dan tabungan masyarakat, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja melalui pertumbuhan angkatan kerja dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta adanya penyempurnaan teknologi dalam proses produksi.

In macroeconomic theory, economic development is economic growth accompanied by changes in the distribution of output and economic structure, increasing the contribution of industrial and services sectors as well as improving education and workforce skills. Regional economic growth can be obtained from the increase in capital through investment and public savings, improved quality and quantity of labor through labor force growth and increased knowledge and skills as well as the technological improvements in production processes.

Peningkatan dari sisi permintaan atas produksi barang dan jasa akan mendorong peningkatan penggunaan input faktor produksi. Salah satu input faktor produksi yang penting adalah tenaga kerja. Dengan peningkatan kapasitas produksi dapat mendorong terciptanya kesempatan kerja dan meningkatkan penggunaan tenaga kerja.

The increase of the demand side of the production of goods and services will encourage the increased use of input factors of production. One of the important input of production factor is labor. With increased production capacity can encourage the creation of employment opportunities and improve the use of labor.

Menurut Todaro (2000:116), secara tradisional pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja dianggap

According to Todaro (2000:116), has traditionally been the growth of population and labor force growth is

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Labour and Work Opportunity

85

sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar akan menambah tenaga kerja produktif, sedangkan pertumbuhan yang lebih besar akan memperbesar ukuran pasar domestiknya. Hal ini bisa terjadi apabila tenaga kerja produktif tersebut dapat terserap pada kesempatan kerja yang tersedia, dan akan menjadi masalah apabila pertumbuhan tenaga kerja jauh melebihi kesempatan kerja yang tersedia, yakni terciptanya pengangguran.

considered as one of the positive factors that spur economic growth. The number of workers will add to greater labor productivity, while a larger growth will increase the size of its domestic market. This could occur if workers can be absorbed in productive employment opportunities are available, and will be a problem if the growth of labor far exceeds the available employment opportunities, namely the creation of unemployment

Pembangunan tenaga kerja dapat memiliki dua makna penting, yakni sebagai subyek pembangunan, dimana tenaga kerja sebagai pelaku dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi (input faktor produksi) serta sebagai obyek pembangunan, dimana tenaga kerja sebagai unsur yang diprioritaskan untuk peningkatan kualitas hidup (quality of life) yang mencakup peningkatan pendapatan, kesehatan dan pendidikan. Jika pembangunan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang cepat dan menggunakan modal (investasi) dan teknologi yang tinggi, maka penggunaan tenaga kerja akan relatif berkurang digantikan oleh mesin, sehingga tenaga kerja dengan kemampuan dan kualitas tertentu dituntut dapat memenuhi kebutuhan dalam proses produksi.

Workforce development can have two meanings, namely as subjects of development, where labor as a principal in increasing economic growth (input factors of production) as well as objects of development, where labor as a priority element for improving quality of life (quality of life) which include an increase in income, health and education. If the development-oriented rapid economic growth and the use of capital (investment) and high technology, the use of labor will be relatively less replaced by machines, so that workers with certain skills and qualities required to meet the needs of the production process.

Dalam hal Provinsi Bali, masalah ketenagakerjaan masih merupakan fenomena pelik. Apalagi. Bali merupakan wilayah yang mudah dijangkau dari mana pun juga. Akibatnya jelas, arus migrasi maupun urbanisasi menjadi tak terhindarkan.

In the case of Bali Province, labor problems is still a complicated phenomenon. Moreover, Bali is an area easily accessible from anywhere. Clear result, migration flows and urbanization became inevitable.

86

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Dengan situasi sedemikian ini, bagaimanapun akan memberikan pengaruh pada struktur ketenagakerjaan, yakni kemungkinan menggelembungnya penduduk usia produktif (usia kerja). Untuk itu, perluasan kesempatan kerja perlu dioptimalkan secara produktif (productive employment).

With this in such a situation, however, will impact on employment structures, namely the possibility increasing of productive age population (working age). To that end, the expansion of employment opportunities should be optimized in a productive (productive employment).

Jika dilihat dari struktur ketenagakerjaan Provinsi Bali, sebagaimana tercermin pada Tabel 4.2.1, bahwa jumlah penduduk usia kerja di Bali sebanyak 2.728.747 orang, terdiri dari 1.370.960 laki-laki dan 1.357.787 perempuan selama tahun 2009. Dalam rentang waktu setahun terakhir ini, jumlah penduduk usia kerja mengalami kenaikan hanya 1,21 persen dari tahun sebelumnya 2.696.136 orang.

If viewed from the employment structure of Bali Province, as reflected in Table 4.2.1, that the number of working age population of 2,728,747 people in Bali, consisting of 1,370,960 men and 1,357,787 women during the year 2009. Within the last year, the total working age population has increased only 1.21 percent from the previous year 2,696,136 people.

Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang besar akan menambah tenaga kerja produktif yang tersedia di Bali, serta persaingan dalam merebut kesempatan kerja juga akan meningkat. Dari sejumlah penduduk usia kerja ini, sebanyak 2.123.588 orang diantaranya merupakan angkatan kerja yang terdiri dari penduduk yang sudah bekerja 2.057.118 orang dan jumlah pengangguran terbuka mencapai 66.470 orang.

This shows that a large number of workers will increase the available productive labor in Bali, as well as competition in the capture will also increase employment opportunities. From this number of working age population, a total of 2,123,588 people of which the labor force composed of residents who had been with 2,057,118 people and the number of open unemployment reached 66,470 people.

Selanjutnya, bahasan menarik tentang ketenagakerjaan adalah persoalan tingkat kesempatan kerja (employment rate) dan tingkat pengangguran terbuka (unemployment rate). Kedua komponen ini sangat penting dalam suatu perencanaan pembangunan ketenagakerjaan. Dalam konteks BPS, tingkat kesempatan kerja merupakan

Furthermore, interesting discussion about the level of employment is a matter of employment (employment rate) and the open unemployment rate (unemployment rate). Both of these components is very important in a workforce development planning. In the context of BPS, the employment rate is a measure that indicates the proportion of people working

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

87

suatu ukuran yang menunjukkan proporsi orang yang bekerja dalam angkatan kerjanya. Sementara yang termasuk penganggguran terbuka adalah mereka yang mencari kerja, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, dan penduduk yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

in the workforce. While that includes open unemployment are those who look for work, preparing the business, found it impossible to get a job, and people who already have jobs but have not started working.

Pada tahun 2009, tingkat kesempatan kerja di Bali mencapai 96,87 persen. Dengan begitu, tingkat pengangguran terbuka di Bali pada tahun 2009 tercatat 3,13 persen. Tingkat pengangguran terbuka penduduk perempuan (2,49%) atau sedikit lebih rendah dari laki-laki (3,66%). Tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari tahun lalu yang mencapai 3,31 persen.

In the year 2009, the level of employment opportunities in Bali reached 96.87 percent. That way, the open unemployment rate in Bali in 2009 recorded 3.13 per cent. Open unemployment rate of females (2.49%) or slightly lower than men (3.66%). Open unemployment rate declined from last year which reached 3.31 percent.

Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yang menunjukkan rasio antara banyaknya angkatan kerja dengan penduduk usia kerja di Bali selama tahun 2009 tercatat sebesar 77,82 persen. Dari sini dapat pula dijelaskan bahwa TPAK penduduk lakilakinya relatif lebih tinggi, yakni 85,11 persen dibandingkan dengan penduduk perempuan sebesar 70,47 persen.

Meanwhile, labor force participation rate (TPAK) which indicates the ratio between the number of labor force and working age population in Bali during the year 2009 was recorded at 77.82 percent. From here can also be explained that the male population TPAK relatively higher, ie 85.11 per cent compared with the female population amounted to 70.47 percent.

Dengan adanya otonomi daerah, maka daerah dituntut untuk dapat menemukan dan mengembangkan potensi ekonomi unggulannya, sehingga daerah dapat berupaya mengoptimalkan kinerjanya agar potensi ekonomi unggulan tersebut dapat termanfaatkan secara optimal. Pengembangan terhadap sektor-sektor unggulan yang mampu menyerap tenaga kerja tinggi harus

With regional autonomy, the regions must be able to discover and develop the economic potential of its superior, so the area can attempt to optimize the economic potential of superior performance that can be utilized optimally. Development of leading sectors able to absorb higher labor should be the main focus of the Provincial Government of Bali. However, the development of the

88

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Bali. Namun, pengembangan sektor unggulan tersebut hendaknya tidak mengabaikan sektor-sektor ekonomi lainnya yang masih mempunyai kemungkinan untuk berkembang di masa mendatang. Pengembangan tersebut hendaknya dilakukan secara lintas sektoral, terintegrasi dan konsisten.

seed sector should not ignore other economic sectors that still have the possibility to grow in the future. That development should be conducted in a cross-sectoral, integrated and consistent.

Sejauh ini, sektor pertanian dan pariwisata, serta sektor pendukung pariwisata lainnya masih menjadi ujung tombak perekonomian Bali. Terlepas dari permasalahan yang ada, sektor pertanian dalam arti luas masih memegang peran strategis bagi ketenagakerjaan di Bali. Berdasarkan data Sakernas 2009, penduduk yang bekerja di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan mencapai 704.282 orang dari 2.057.118 orang penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja seminggu lalu atau 34,24 persen.

So far, agriculture and tourism sectors, as well as other tourism support sector is still the spearhead of the economy of Bali. Regardless of existing problems, the agricultural sector in the broader sense still plays a strategic role for manpower in Bali. Based on data Sakernas 2009, residents who work in agriculture, horticulture, forestry, and fishery reached 704,282 people of 2,057,118 inhabitants 15 years and over who worked a week ago, or 34.24 percent.

Selain sektor pertanian dalam arti luas, pariwisata juga menempati posisi yang tidak kalah pentingnya dalam struktur penyerapan tenaga kerja di Bali. Sebagai daerah tujuan utama pariwisata dunia, Bali dapat memberi peluang bagi penyerapan tenaga kerja formal maupun informal. Sektor pariwisata memiliki mata rantai kegiatan yang sangat panjang.

In addition to the agricultural sector in a broad sense, tourism is also occupy a position of no less importance in the structure of employment in Bali. As a major world tourism destination, Bali can provide employment opportunities for formal and informal. The tourism sector has a chain of activities that are very long.

Hal ini berarti banyak usaha yang dapat digerakkan oleh sektor pariwisata seperti kegiatan biro perjalanan, transportasi, perhotelan, restoran/rumah makan, kesenian dan budaya daerah, industri kerajinan rakyat, pramuwisata (guide), tempat hiburan dan rekreasi, pameran dan olahraga internasional yang

This means many businesses that can be driven by sectors such as tourism, travel agency activities, transportation, hospitality, restaurant/restaurants, arts and local culture, handicrafts industry, tourist guide (guide), entertainment and recreation, sports and international exhibitions held in these areas, as well as

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

89

diselenggarakan di daerah-daerah, serta kegiatan informal seperti pedagang acung dan kegiatan-kegiatan lainnya.

informal activities such as merchant acung and other activities.

Sektor perdagangan, rumah makan, dan hotel sebagai salah satu industri pariwisata di Bali menempati posisi kedua setelah sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja (padat karya). Dari data Sakernas 2009 menunjukkan bahwa penduduk yang bekerja di sektor ini mencapai 488.976 orang (23,77%). Penyerapan tenaga kerja di sektor perdagangan, rumah makan, dan hotel cukup menarik untuk diamati berkaitan dengan beberapa aspek didalamnya, yakni komponen yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, nilai tambah (produktivitas) setiap tenaga kerja, kepekaan daya serap terhadap tenaga kerja, serta tingkat partisipasi tenaga kerja. Perhatian terhadap aspek-aspek ini bermanfaat dalam rangka perhatian terhadap kebijakan ketenagakerjaan, khususnya pembinaan dan pengembangan sektor perdagangan, rumah makan, dan hotel sebagai salah satu bidang strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Bali.

Trade sector, restaurants, and hotels as one of Bali's tourism industry ranks second after the agricultural sector in absorbing the labor force (labor intensive). Sakernas data from 2009 show that people who worked in this sector reached 488,976 people (23.77%). Employment in trade, restaurants, and hotels is interesting enough to be observed therein relating to several aspects, namely the components that affect employment, value added (productivity) per worker, the sensitivity of absorption of labor and labor force participation rate. Attention to these aspects useful in order to focus on employment policy, especially the maintenance and development of the trade sector, restaurants, and hotels as one strategic area in Bali to support economic growth.

4.3. Jam Kerja dan Status Pekerjaan Utama

4.3. Working Hours and The Status of Main Occupation

Menyambung pembahasan tentang ketenagakerjaan kiranya terdapat hal menarik terkait dengan jam kerja. Seperti dapat dilihat pada Tabel 4.2.3, dari penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja di Bali pada tahun 2009, terdapat 750.693 orang (36,49%) diantaranya mempunyai jam kerja seluruhnya dalam satu minggu antara 45 – 59 jam (di atas

Connecting the discussion of employment would have interesting things related to working hours. As can be seen in Table 4.2.3, from people aged 15 years and over who worked in Bali in 2009, there were 750,693 people (36.49%) of them have a fully working hours in a week between 45 - 59 hours (over hours normal work), and who work over 60 hours a

90

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

jam kerja normal), dan yang bekerja di atas 60 jam dalam seminggu sebanyak 307.887 orang (14,97%). Sedangkan yang bekerja antara 35 – 44 jam dalam seminggu (jam kerja normal) sebanyak 441.785 orang (21,48%).

week as many as 307,887 (14.97%). While those who work 35 - 44 hours a week (normal hours) as many as 441,785 (21.48%).

Sementara itu, penduduk yang bekerja kurang dari jam kerja normal (antara 0 – 34 jam dalam seminggu) sebanyak 556.753 orang (27,06%). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk Bali sudah bekerja pada jam kerja normal atau di atas jam kerja normal selama tahun 2009. Bila dilihat berdasarkan gender, maka penduduk lakilaki yang bekerja di atas atau sama dengan jam kerja normal lebih dominan (79,45%) daripada penduduk perempuan (65,08%). Barangkali perbedaan ini terjadi, antara lain, karena perempuan bekerja sambil mengurus rumahtangga sehingga waktunya sebagian besar masih digunakan untuk keluarga.

Meanwhile, residents who work less than normal working hours (between 0 - 34 hours a week) as much as 556,753 people (27.06%). This shows that the average population of Bali has been working during normal business hours or on top of normal working hours during the year 2009. When viewed by gender, the male population who work in the above or equal to normal working hours is more dominant (79.45%) than females (65.08%). Perhaps this difference occurs, among others, because women were working while taking care of the household so that the time is still largely used for the family.

Indikator lain dalam ketenagakerjaan yang juga dipandang penting adalah status pekerjaan utama penduduk. Indikator ini berguna untuk melihat komposisi pekerja berdasarkan status pekerjaannya. Dari komposisi tersebut dapat diciptakan kebijakan ketenagakerjaan yang sesuai. Misalnya, jika mayoritas angkatan kerja berstatus buruh/karyawan/pekerja dibayar, maka seharusnya pemerintah menciptakan kebijakan yang dapat mendorong angkatan kerja untuk mulai berusaha sendiri, dan menciptakan pekerjaan. Disamping itu, kebijakan perburuhan dan hubungan industrial juga harus diperbaiki agar tidak terjadi perselisihan antara buruh dengan majikan.

Other indicators of employment are also considered important about the status of the main job of working population. This indicator is useful to look at the composition of the workers based on job status. From the composition of employment policy can be built accordingly. For example, if a majority of the labor force status of workers /employees/workers were paid, then the government should create policies to encourage the workforce to start trying to own, and create jobs. In addition, labor and industrial relations policy must also be repaired to prevent disputes between workers with employers.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

people between working people

91

Berdasarkan hasil Sakernas 2009, penduduk yang bekerja di Bali lebih banyak terserap ke sektor informal, angkanya mencapai 1.402.229 orang (68,16%). Jumlah ini naik 1,47 persen dari tahun 2008 sebanyak 1.381.857 orang (68,08%). Jumlah pekerja di sektor informal ini lebih didominasi oleh lakilaki (50,71%) daripada perempuan (49,29%). Pekerja sektor informal meliputi: (1) berusaha sendiri, (2) berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar, (3) pekerja bebas pertanian, (4) pekerja bebas non pertanian, dan (5) pekerja tak dibayar.

Based on the results Sakernas 2009, people who worked in Bali more absorbed into the informal sector, the figure reached 1,402,229 people (68.16%). This amount rose 1.47 percent from the year 2008 as many as 1,381,857 people (68.08%). The number of workers in the informal sector is more dominated by men (50.71%) than women (49.29%). Informal sector workers include: (1) self employed, (2) trying to help workers do not stay/not paid, (3) free agricultural worker, (4) Smoking non-agricultural workers, and (5) unpaid workers.

Sebaliknya, sektor formal menyerap tenaga kerja sebanyak 654.889 orang (31,84%). Jumlah ini pun naik 1,08 persen dari tahun 2008 yang mencapai 647.873 orang (31,92%). Pekerja di sektor formal pun lebih dikuasai kaum laki-laki (63,06%) daripada kaum perempuan (36,94%). Pekerja formal meliputi berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, serta buruh/karyawan. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.2.4. Sebagian orang menyebut sektor informal sebagai sektor penyelamat. Elastisitas sektor informal dalam menyerap tenaga kerja menjadikan sektor ini selalu bergairah meskipun nilai tambah yang diciptakannya tidak sebesar nilai tambah sektor formal. Tuntutan pekerjaan dengan kualifikasi pendidikan dan keterampilan memadai di perkotaan menjadi kendala pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan. Mereka yang pada mulanya berkeinginan bekerja di sektor formal, pada akhirnya bermuara di sektor informal.

In contrast, the formal sectors provide employment for 654,889 people (31.84%). This amount was up 1.08 percent from the year 2008 which reached 647,873 people (31.92%). Workers in the formal sector were more controlled by men (63.06%) than women (36.94%). Covers formal sector workers trying to help keep workers / laborers are paid, and workers / employees. More can be seen in Table 4.2.4.

92

Some people call the informal sector as a sector rescuer. Elasticity of the informal sector in absorbing the labor force is always excited to make this sector despite the added value created may not add value for the formal sector. Demands of work with adequate educational qualifications and skills in urban obstacle in obtaining a job seeker. Those who at first wanted to work in the formal sector, in turn empties into the informal sector.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

4.4. Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan Pekerja

4.4.

Lebih jauh lagi bila dilihat penduduk yang bekerja didekatkan pada aspek jenis pekerjaan/jabatannya. Jenis pekerjaaan/ jabatan di sini merupakan macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang. Jenis pekerjaan/jabatan ini dapat dikelompokan menjadi tiga.

Furthermore if you look at people who worked close to the aspect of the job/ position. Type of occupation/position here is the kind of work performed by a person or assigned to someone. Type of job/position can be grouped into three.

Pertama, pekerja terampil meliputi tenaga profesional, teknisi, dan tenaga lain, tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan, serta pejabat pelaksana dan tenaga tata usaha. Pekerja terampil jenis ini diasumsikan memiliki produktivitas paling tinggi. Kedua, pekerja setengah terampil meliputi tenaga usaha penjualan dan jasa. Pekerja jenis ini diasumsikan mempunyai produktivitas kerja cukup atau lebih rendah dibandingkan kelompok pekerja terampil. Ketiga, pekerja tidak terampil meliputi tenaga usaha pertanian, tenaga produksi, dan pekerja kasar. Jenis pekerja kelompok ini diasumsikan memiliki produktivitas paling rendah dari dua kelompok sebelumnya.

First, skilled workers include professionals, technicians and other personnel, labor and management leadership, as well as executive officers and administration staff. This type of skilled worker is assumed to have the highest productivity. Second, semi-skilled workers include sales workers and services. This type of worker productivity is assumed to have sufficient working or lower than the group of skilled workers. Third, unskilled workers include farm workers, production workers, and manual laborers. Type this group of workers is assumed to have the lowest productivity of the two previous groups.

Dari hasil Sakernas 2009 yang ditampilkan pada Tabel 4.2.5 mencerminkan bahwa penduduk yang bekerja di Bali lebih dominan pada jenis pekerjaan tenaga usaha pertanian, tenaga produksi, dan pekerja kasar (pekerja tidak terampil). Jumlahnya mencapai 1.313.578 orang (63,86%). Mayoritas (58,29%) pekerja tidak terampil ini berjenis kelamin laki-laki, dan 41,71 persen adalah perempuan. Sedangkan jenis

From Sakernas 2009 results shown in Table 4.2.5 reflect that the people who worked in Bali more dominant force on the farm occupations, production workers, and manual laborers (unskilled workers). The number reached 1,313,578 people (63.86%). The majority (58.29%), unskilled workers are male sex, and 41.71 percent are women. While these types of professional jobs, leadership and administration (skilled worker) only

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Type of Work Education Level

and

Workers'

93

pekerjaan tenaga profesional, kepemimpinan dan tata usaha (pekerja terampil) hanya berjumlah 237.573 orang (11,55%), terdiri dari pekerja laki-laki (56,74%) dan perempuan (43,26%).

amounted to 237,573 people (11.55%), composed of male workers (56.74%) and females (43.26%).

Sementara itu, pekerja setengah terampil seperti tenaga usaha penjualan dan jasa sebanyak 487.119 orang (23,68%). Khusus pada jenis pekerjaan ini ternyata lebih didominasi kaum perempuan (57,58%) dan laki-laki (42,42%), serta jenis pekerjaan lainnya menyerap sebanyak 18.848 orang (0,92%). Hal menarik lagi, kalau dilihat jumlah penduduk yang bekerja dihubungkan dengan tingkat pendidikan yang ditamatkan, ternyata sebanyak 564.726 orang (27,45%) pekerja berlatar pendidikan SLTA (SMU dan SMK). Hanya 195.973 orang (9,53%) yang berpendidikan perguruan tinggi setingkat diploma, akademi, S1, S2, dan S3. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 4.2.6.

Meanwhile, semi-skilled workers such as sales workers and service as many as 487,119 people (23.68%). Specific to this type of work proved to be more dominated by women (57.58%) and men (42.42%), as well as other types of jobs to absorb as many as 18,848 people (0.92%). Another interesting thing, judging the total working population is connected with the education level attained, it turns out as many as 564,726 people (27.45%) workers' educational background schools (SMU and SMK). Only 195,973 persons (9.53%) are educated college-level diploma, academy, S1, S2, and S3. More can be seen in Table 4.2.6.

Dalam konteks lain, jumlah penduduk yang bekerja paling besar tersegmentasi pada kelompok usia 35-39 tahun, yakni sebanyak 299.652 orang (14,57%) terdiri dari pekerja laki-laki (53,51%) dan perempuan (46,49%). Sebaliknya, penduduk yang bekerja pada kelompok umur 15-19 tahun menyerap tenaga kerja paling rendah, angkanya sebesar 104.230 orang (5,07%) dengan rincian laki-laki 55.249 orang (53,01%) dan perempuan 48.981 orang (46,99%). Lebih lengkapnya dapat disimak pada Tabel 4.2.7.

In other contexts, the total working population most segmented in the age group 35-39 years, ie as many as 299,652 people (14.57%) consisted of male workers (53.51%) and females (46.49%). Conversely, the employed population in the age group 15-19 years to absorb the lowest labor force, the figure amounted to 104,230 people (5.07%) with details of 55,249 men (53.01%) and female 48,981 people (46.99%). More details can be seen in Table 4.2.7.

94

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Grafik / Figure 4.1 Jumlah Penduduk Bali Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota, Tahun 2009 Population of Bali by Sex and Regency/Municipality, 2009 375 : Laki/Male : Perempuan/Female

Dalam ribuan ( 000 )

300 225 150 75 0

(Jiwa/km2)

Grafik / Figure 4.2 Kepadatan Penduduk Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Population Density of Bali Province by Regency/Municipality, 2009 3 978

4 000 3 000 2 000 928

1 000

321

1 081 584

503

411

516

479

0

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

95

Grafik / Figure 4.3 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Tahun 2009 Percentage of Population Aged 15 Years and Over Who Work Based on Their Educational Attainment, 2009 SLTP Kejuruan 1,08 %

Diploma I/II 2,72 % SMU 19,07 %

SMK 8,39 %

SLTP Umum 15,28 %

Sekolah Dasar 21,29 %

Akademi / D III 1.33 %

S1 / D IV 5,09 % Tidak/Belum Tamat SD 15,32 %

S2 / S3 0,39 % Tidak/Belum Pernah Sekolah 10,05 %

Grafik / Figure 4.4 Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2009 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province, 2009 : Perempuan/Female : Laki/Male

Jasa-jasa Keuangan Angkutan Perdagangan Bangunan Listrik dan Air Industri Pengolahan Pertambangan & Penggalian Pertanian 0

100

200

300

400

Dalam ribuan ( 000 )

96

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Jumlah Penduduk Bali Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Bali Akhir Tahun 2009 4.1.1 : Population of Bali by Sex and Regency/Municipality at End of Year, 2009

Tabel Table

Penduduk Population

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Laki-laki Male

Perempuan Female

(2)

(3)

Jumlah Total (4)

1. Jembrana

134 744

135 840

270 584

2. Tabanan

209 434

212 409

421 843

3. Badung

195 206

193 308

388 514

4. Gianyar

199 057

198 920

397 977

5. Klungkung

90 419

93 616

184 035

6. Bangli

106 637

107 171

213 808

7. Karangasem

216 401

216 390

432 791

8. Buleleng

327 309

326 752

654 061

9. Denpasar

260 319

248 020

508 339

1 739 526

1 732 426

3 471 952

2008

1 709 894

1 699 951

3 409 845

2007

1 692 289

1 680 591

3 372 880

r

2006

1 658 695

1 651 612

3 310 307

2005

1 623 426

1 624 346

3 247 772

Jumlah / Total :

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (Hasil Registrasi Penduduk) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Compilation Result of Population Registration)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

99

Jumlah Penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Bali Akhir, Tahun 2009 4.1.2 : Number of Population in Bali by Citizenships, Sex, and Regency/ Municipality at The End of Year of 2009

Tabel Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Warga Negara Indonesia Indonesia Citizen Lakilaki Male

Perempuan Female

(2)

(3)

Warga Negara Asing Foreign Citizen Cina Chinese Laki- Peremlaki puan Male Female (4)

(5)

Lainnya Other Laki- Peremlaki puan Male Female (6)

Jumlah Total

(7)

(8)

1. Jembrana

134 741

135 839

1

0

2

1

270 584

2. Tabanan

209 410

212 390

2

4

22

15

421 843

3. Badung

195 026

193 216

38

42

142

50

388 514

4. Gianyar

199 020

198 877

15

11

22

32

397 977

90 414

93 613

5

3

0

0

184 035

6. Bangli

106 637

107 171

0

0

0

0

213 808

7. Karangasem

216 401

216 389

0

1

0

0

432 791

5. Klungkung

8. Buleleng

327 292

326 734

16

17

1

1

654 061

9. Denpasar

260 092

247 836

0

0

227

184

508 339

1 739 033 1 732 065

77

78

416

283

3 471 952

2008

1 709 278 1 699 581

339

258

277

112

3 409 845

2007

1 691 768 1 680 216

102

97

419

278

3 372 880

2006

1 658 219 1 651 275

98

98

378

239

3 310 307

2005

1 623 001 1 624 010

106

108

319

228

3 247 772

Jumlah / Total :

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (Hasil Registrasi Penduduk) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Result of Population Registration)

100

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

4.1.3 :

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Luas Wilayah, Jumlah Rumah Tangga, dan Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Households, and Population by Regency/ Municipality in Bali, 2009 Luas Wilayah Area

Jumlah Penduduk Number of Population

(Km )

Rumah Tangga Number of Households

Laki-laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

2

(1)

1. Jembrana

841.80

77 534

134 744

135 840

270 584

2. Tabanan

839.33

114 291

209 434

212 409

421 843

3. Badung

418.52

95 553

195 206

193 308

388 514

4. Gianyar

368.00

90 750

199 057

198 920

397 977

5. Klungkung

315.00

47 168

90 419

93 616

184 035

6. Bangli

520.81

50 691

106 637

107 171

213 808

7. Karangasem

839.54

114 986

216 401

216 390

432 791

8. Buleleng

1 365.88

172 540

327 309

326 752

654 061

127.78

116 172

260 319

248 020

508 339

5 636.66

879 685

1 739 526

1 732 426

3 471 952

2008

5 636.66

858 457

1 709 894

1 699 951

3 409 845

2007

5 636.66

833 789

1 692 289

1 680 591

3 372 880

2006

5 636.66

815 074

1 658 695

1 651 612

3 310 307

2005

5 636.66

796 186

1 623 426

1 624 346

3 247 772

9. Denpasar Jumlah / Total :

Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Registrasi Penduduk) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Compilation Result of Population Registration)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

101

Tabel Table

4.1.4 :

Rasio Jenis Kelamin, Kepadatan Penduduk, dan Rata-rata Penduduk Per Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Sex Ratio, Density, and Family Size by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio

Kepadatan per km2 Density per Km2

Penduduk per Rumah Tangga Average of Family Size

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

99

321

3

2. Tabanan

99

503

4

3. Badung

101

928

4

4. Gianyar

100

1 081

4

5. Klungkung

97

584

4

6. Bangli

100

411

4

7. Karangasem

100

516

4

8. Buleleng

100

479

4

9. Denpasar

105

3 978

4

100

616

4

2008

101

605

4

2007

101

598

4

2006

100

587

4

2005

100

576

4

Jumlah / Total :

Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Registrasi Penduduk) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Compilation Result of Population Registration)

102

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Proyeksi Penduduk Provinsi Bali Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2014 Population Projection of Bali Province by Age Group and Sex, 2010 - 2014

4.1.5 :

(x 1000)

Tahun / Year

Kelompok 2010

Umur

2011

2012

2013

2014

Age Group

Lk/Ml

Pr/Fml

Lk/Ml

Pr/Fml

Lk/Ml

Pr/Fml

Lk/Ml

Pr/Fml

Lk/Ml

Pr/Fml

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

0-4

133.0

126.8

133.2

125.7

132.9

125.1

129.6

123.0

127.5

120.8

5-9

146.5

138.5

143.6

135.7

140.7

132.8

138.3

130.8

135.0

128.6

10 - 14

145.6

138.0

144.3

137.1

142.1

136.0

143.6

137.4

145.4

137.6

15 - 19

130.3

124.9

133.9

129.0

138.0

131.9

141.2

134.1

143.7

137.2

20 - 24

140.9

131.8

140.3

130.9

139.1

130.8

137.5

129.5

135.2

128.9

25 - 29

152.4

143.7

151.1

141.4

148.4

138.8

146.6

136.5

145.3

135.1

30 - 34

165.9

162.1

162.2

157.6

159.0

154.0

157.4

150.7

155.1

148.2

35 - 39

167.9

168.2

168.9

169.4

168.3

169.2

168.5

167.1

166.9

164.6

40 - 44

151.2

150.2

155.1

155.1

160.3

158.6

163.1

162.4

165.3

166.1

45 - 49

125.3

123.6

130.2

128.6

135.0

133.7

139.5

138.9

144.4

144.7

50 - 54

100.7

99.5

104.6

103.7

109.7

107.6

112.8

112.5

117.9

116.2

55 - 59

79.1

78.4

82.9

81.0

85.5

84.7

89.3

88.4

92.3

92.0

60 - 64

60.0

60.0

61.5

63.5

64.6

65.7

67.5

67.9

70.5

70.8

65 - 69

42.9

46.9

44.2

48.2

46.7

51.0

48.9

52.9

51.0

53.9

70 - 74

32.0

36.8

32.4

37.8

33.1

38.8

34.0

39.9

35.0

40.9

75 +

36.1

45.6

37.2

47.1

37.3

49.2

38.4

50.4

39.6

51.6

Jumlah Total

1 809.8 1 775.0 1 825.6 1 791.8 1 840.7 1 807.9 1 856.2 1 822.4 1 870.1 1 837.2

Catatan/Note : Lk/Ml = Laki-laki/Male Pr/Fml = Perempuan/Female Sumber : Badan Pusat Statistik (Berdasarkan Hasil Supas 2005) Source : Statistics Indonesia (Based on Result of The Intercensal Population Survey 2005)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

103

Tabel Table

4.2.1 :

Kondisi Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Bali, Tahun 2009 Employment Condition by Sex in Bali Province, 2009

Uraian Description

Laki-Laki

Perempuan

Male

Female

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Penduduk Usia Kerja (orang) Working Age Population (person)

1 370 960

1 357 787

2 728 747

2. Angkatan Kerja (orang) Labour Force (person)

1 166 769

956 819

2 123 588

3. Bekerja (orang) Working (person)

1 124 076

933 042

2 057 118

42 693

23 777

66 470

85.11

70.47

77.82

3.66

2.49

3.13

4. Pengangguran Terbuka (orang) Unemployment (person) 5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) Labour Force Participation Rate (%) 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Unemployment Rate (%)

Jumlah T o t al

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)

104

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2009 4.2.2 : Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province 2009 Lapangan Usaha Industrial Origin

Laki-Laki

Perempuan

Male

Female

(1)

(2)

(3)

1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, dan Perikanan Agriculture, Estate Crops, Forestry, and Fishery 2. Pertambangan & Penggalian Mining and Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacture 4. Listrik dan Air Electricity and Water Supply 5. Bangunan Construction 6. Perdagangan, Rumah Makan, dan Hotel Trade, Restaurants, and Hotels 7. Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Transportations, Storage, and Communication 8. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan, dan Bangunan Finance, Insurance, and Real Estate 9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, & Perorangan Public Services Jumlah / Total :

Jumlah T o t al (4)

367 636

336 646

704 282

5 478

2 678

8 156

148 133

145 720

293 853

5 500

1 338

6 838

119 324

23 046

142 370

213 708

275 268

488 976

73 872

12 119

85 991

28 632

17 553

46 185

161 793

118 674

280 467

1 124 076

933 042

2 057 118

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

105

Tabel Table

Banyaknya Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang lalu Menurut Jumlah Jam Kerja dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali, 2009 4.2.3 : Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Working Hours and Sex in Bali Province, 2009 Jumlah Jam Kerja Number of Working Hours

Laki-Laki

Perempuan

Male

Female

(1)

(2)

(3)

(4)

0*

19 863

13 340

33 203

1 - 9

16 310

21 525

37 835

10 - 24

81 883

139 930

221 813

25 - 34

112 910

150 992

263 902

35 - 44

227 151

214 634

441 785

45 - 59

492 375

258 318

750 693

60 +

173 584

134 303

307 887

1 124 076

933 042

2 057 118

Jumlah / Total :

Jumlah T o t al

Catatan / Note : *) sementara tidak bekerja / temporary not working

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)

106

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2009 4.2.4 : Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status, 2009

Status Dalam Pekerjaan Utama Main Employement Status (1)

Laki-laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

1. Berusaha Sendiri Own Account Worker

197 210

190 167

387 377

2. Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/ Tidak Dibayar Self Employed Assisted by Temporary/ Unpaid Employer 3. Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar Self Employed Assisted by Paid Employer

302 014

137 229

439 243

45 055

14 533

59 588

4. Buruh/Karyawan Regular Employee

367 923

227 378

595 301

5. Pekerja Bebas Pertanian Casual Employee in Agriculture

37 972

33 711

71 683

6. Pekerja Bebas Non Pertanian Casual Employee Not in Agriculture

85 003

28 607

113 610

7. Pekerja Tak Dibayar Unpaid Worker

88 899

301 417

390 316

1 124 076

933 042

2 057 118

Jumlah / Total :

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

107

Tabel Table

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan/Jabatan Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2009 4.2.5 : Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status and Main Occupation, 2009 Laki-laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

1. Tenaga Profesional, Teknisi, dan Tenaga Lain ybdi / Professional, Technical, and Related Workers

51 710

43 572

95 282

2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan Administrative and Managerial Workers

20 948

4 080

25 028

3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi / Clerical and Related Workers

62 136

55 127

117 263

122 165

217 571

339 736

84 490

62 893

147 383

364 955

335 583

700 538

400 715

212 325

613 040

16 957

1 891

18 848

1 124 076

933 042

2 057 118

Jenis Pekerjaan/Jabatan Main Occupation (1)

4. Tenaga Usaha Penjualan / Sales Workers 5. Tenaga Usaha Jasa / Services Workers 6. Tenaga Usaha Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan / Agriculture, Animal Husbandry, Forestry Workers, Fishermen, and Hunters 7. Tenaga Produksi, Operator Alat-alat Angkutan, dan Pekerja Kasar / Production and Related Workers, Transport Equipment Operators, and Laborers 8. Lainnya Others Jumlah / Total :

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)

108

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

4.2.6 :

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2009 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Educational Attainment, 2009

Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Educational Attainment (1) 1. Tidak/Belum Pernah Sekolah No Schooling 2. Tidak/Belum Tamat SD Did Not Complete / Not Yet Completed Primary School 3. Sekolah Dasar Primary School 4. SLTP Umum General Junior High School 5. SLTP Kejuruan Vocational Junior High School 6. SMU General Senior High School 7. SMK Vocational Senior High School 8. Diploma I/II Diploma I/II 9. Akademi / D III Academy/Diploma III 10. S1 / D IV Graduate / Diploma IV 11. Program S2 / S3 Post Graduate / Doctoral Jumlah / Total :

Laki-laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

69 904

136 780

206 684

147 623

167 505

315 128

227 544

210 395

437 939

181 505

132 889

314 394

11 740

10 534

22 274

263 350

128 872

392 222

106 368

66 136

172 504

31 806

24 250

56 056

13 993

13 329

27 322

64 908

39 740

104 648

5 335

2 612

7 947

1 124 076

933 042

2 057 118

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

109

Tabel Table

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur Tahun 2009 4.2.7 : Population 15 Years of Age and Over Who Work by Age Group, 2009

Kelompok Umur Age Group

Laki-laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

15 - 19

55 249

48 981

104 230

20 - 24

95 533

80 158

175 691

25 - 29

142 115

110 749

252 864

30 - 34

163 894

130 221

294 115

35 - 39

160 332

139 320

299 652

40 - 44

138 809

113 133

251 942

45 - 49

113 524

96 007

209 531

50 - 54

87 343

72 979

160 322

55 - 59

59 852

53 463

113 315

60 +

107 425

88 031

195 456

1 124 076

933 042

2 057 118

Jumlah / Total :

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)

110

Bali Dalam Angka / Bali In Figures 2010

Sosial

Social

5.1.

Pendidikan

5.1. Education

Banyak yang beranggapan bahwa bangsa yang mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan lebih mampu bersaing dalam memasarkan barang dan jasa yang dihasilkannya, sehingga dengan sendirinya akan menguasai perekonomian dunia. Dalam kaitan ini, salah satu komponen yang berkaitan langsung dengan peningkatan SDM adalah pendidikan.

Many people assume that people who have the human resources (HR) quality will be better able to compete in marketing their goods and services produced, so that by it self will dominate the world economy. In this regard, one of the components that are directly related to improvement of human resources is education.

Pembangunan SDM memiliki keterkaitan erat pada akses penyediaan fasilitas pendidikan meliputi gedung sekolah, tenaga pengajar (guru/dosen), kelengkapan literatur (buku-buku), dan sarana penunjang pendidikan lainnya. Hanya saja, segala bentuk upaya peningkatan pendidikan selalu terganjal dengan beragam kendala.

Human resource development is related closely to the provision of access to educational facilities including school buildings, teaching staff (teachers/lecturers), the completeness of the literature (the books) and other educational support facilities. Only, all forms of educational improvement is always blocked by various obstacles.

Sarana pendidikan seperti bangunan fisik (gedung sekolah) yang ideal tentunya merupakan dambaan bagi semua lapisan masyarakat untuk dapat menikmatinya. Dalam hal penyediaan prasarana pendidikan pada jenjang SD selama tahun 2009/2010, Pemerintah Provinsi Bali menambah sebanyak 20 unit sekolah dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan untuk jenjang TK mengalami peningkatan sebesar 7,49 persen dari tahun sebelumnya, seperti tersaji pada Tabel 5.1.1.

Educational facilities such as physical building (the school house), the ideal of course is hungering for all levels of society to be able to enjoy it. In terms of provision of education facilities at elementary level during the year 2009/2010, the provincial government of Bali to add as many as 20 units of school compared to the previous year, while for the kindergarten level increased by 7.49 percent from a year earlier, as shown in Table 5.1.1.

Pada tahun 2009/2010 misalnya, jumlah SD di Bali tercatat 2.473 unit (2.358 SD Negeri dan 115 SD Swasta). Dari jumlah tersebut sebanyak 508 unit SD (20,54%) berada di Kabupaten

In the year 2009/2010 for example, the number of primary schools in Bali recorded 2,473 units (2,358 public school and 115 private school). Of the total 508 units of SD (20.54%) were at the Buleleng

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

113

Buleleng, sebaliknya di Kabupaten Klungkung baru terdapat 141 unit SD (5,70%). Pada tingkat SLTP, jumlah sekolah mencapai 407 unit (213 SLTP Negeri dan 194 SLTP Swasta), yang berarti terjadi kenaikan 8,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 376 unit SLTP. Untuk jumlah bangunan sekolah pada tingkat SMU maupun SMK juga terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya.

district, opposite the new Klungkung Regency there are 141 units of SD (5.70%). At junior level, the number of schools reached 407 units (213 public school and 194 private school), which means an increase of 8.24 percent over the previous year to reach 376 units of junior high school. For the number of school buildings in senior high school or vocational school level also increased from the previous year.

Dalam konteks lain, rasio muridguru dan murid-sekolah merupakan indikator penting untuk mengukur daya tampung dan efektifitas proses belajar mengajar. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Bali, jumlah murid SD selama tahun 2009/2010 mencapai 432.041 siswa, sedangkan tenaga guru sebanyak 25.422 orang. Ini berarti rasio murid-guru pada jenjang SD sebesar 16,99. Dengan kata lain, tiap guru SD dapat mendidik/mengajar rata-rata 17 murid.

In other contexts, pupil-teacher ratio and pupil-school is an important indicator to measure the capacity and effectiveness of teaching and learning process. Based on the Education Department of Bali Province data, the number of elementary school pupils during the year 2009/2010 reached 432,041 students, while teachers as much as 25,422 people. This means that the pupil-teacher ratio at primary level amounted to 16.99. In other words, each elementary school teachers can educate/teach an average of 17 pupils

Pada tingkat SLTP, jumlah murid mengalami peningkatan 2,11 persen, dari 169.613 orang di tahun 2008/2009 menjadi 173.193 orang di tahun 2009/2010. Dengan tenaga guru sebanyak 12.920 orang, yang berarti rasio muridguru mencapai 13,41. Dengan kata lain, tiap tenaga guru SLTP dapat mendidik/mengajar rata-rata 13 orang murid.

At junior level, the number of students increased 2.11 percent, from 169,613 persons in 2008/2009 to 173,193 people in the year 2009/2010. With teachers as much as 12,920 people, which means student-teacher ratio reached 13.41. In other words, every junior high school teachers can educate/teach an average of 13 pupils.

Hal menarik, masih bersumber dari data yang sama, jumlah murid pada jenjang SMU mengalami penurunan 8,50 persen setahun terakhir ini, dari 84.642 orang di tahun 2008/2009 menjadi 77.447

The interesting thing, is still sourced from the same data, the number of students at the high school level decreased by 8.50 percent last year, from 84,642 persons in 2008/2009 to 77,447 people in

114

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

orang di tahun 2009/2010. Sedangkan jumlah tenaga guru yang mengajar di jenjang SMU sebanyak 7.553 orang, sehingga rasio murid-guru sebesar 10,25. Dari sini dapat dikatakan bahwa tiap tenaga pengajar di jenjang SMU dapat mendidik rata-rata 10 orang murid.

the year 2009/2010. While the number of teachers who teach in senior high school as much as 7,553 people, so that the pupilteacher ratio of 10.25. From here we can say that every teacher in high school level can educate people on average 10 pupils.

Namun sebaliknya, jumlah murid pada jenjang SMK meningkat 32,74 persen dari 42.738 orang di tahun 2008/2009 menjadi 56.732 orang di tahun 2009/2010. Banyaknya murid pada jenjang SMK dididik oleh tenaga guru sebanyak 2.711 orang, yang berarti rasio murid-guru sebesar 20,93. Dengan kata lain, tiap tenaga guru SMK dapat mendidik/mengajar rata-rata 21 orang murid.

In contrast, the number of students at vocational levels increased 32.74 percent from 42,738 persons in 2008/2009 to 56,732 people in the year 2009/2010. Number of students at vocational school level educated by teachers as much as 2,711 people, which means that the student-teacher ratio of 20.93. In other words, every vocational school teachers can educate/teach an average of 21 pupils.

5.2. Kesehatan dan KB

5.2. Health & Family Planning Program

Pada hakikatnya pembanguan kesehatan bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi seluruh rakyat agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Karena itu, untuk menilai pembangunan kesehatan, salah satu pendekatan yang bisa digunakan adalah dengan melihat faktor mana yang lebih ditekankan saat menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

Health Development essentially aims to achieve the ability of healthy life for all people in order to improve community health status optimally. Therefore, to assess the health development, one approach that can be used is to look at which factors are more emphasized when conducting health service.

Adalah relevan bila perbaikan derajat kesehatan masyarakat dibarengi pula dengan ketersediaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit umum (RSU) dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Jumlah rumah sakit yang ada di Bali tahun 2009 mencapai 45 unit. Terdiri dari 10 unit RSU pemerintah, 30 unit RSU swasta, 2 RS Khusus dan 3 RS

Is relevant if the improvement of public health degrees are also coupled with the availability of health facilities such as public hospitals (RSU) and community health centers (Puskesmas). There is 45 units hospital at Bali in 2009. It’s consists of 10 units of government hospital, 30 units of private hospital, 2 units of specialised hospital and 3 units of

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

115

Hankam. Namun demikian jika dilihat dari daya tampungnya, tampak ada perbaikan yaitu dengan meningkatnya jumlah kapasitas tempat tidur yang kini mencapai 4.235 buah, dari sebelumnya yang hanya 4.148 buah.

army hospital. However, when viewed from the accommodation, look no improvement by increasing the number of beds capacity has now reached 4,235 units, of which only 4,148 units previously.

Selain RSU, Puskesmas juga merupakan prasarana kesehatan yang tak kalah pentingnya di Bali. Seperti tampak pada Tabel 5.2.13, selama tahun 2009 jumlah puskesmas bertambah satu unit menjadi 114 unit. Puskesmas pembantu bertambah 10 unit, dari 516 unit menjadi 526 unit. Sejalan dengan itu, Puskesmas Keliling juga bertambah 2 unit, dari 136 unit menjadi 138 unit. Demikian pula untuk Pos Pelayanan Terpadu yang bertambah sebanyak 27 unit, dari 4.711 unit menjadi 4.738 unit.

In addition to General Hospital, Public Health Center is also a health infrastructure that is not less important in Bali. As shown in Table 5.2.13, for the year 2009 the number of health centers increased by one unit to 114 units. Public Health Centers increased 10 units, from 516 units to 526 units. Accordingly, the moving health center was also added 2 units, from 136 units to 138 units. Likewise, for the Coordinated Health Center, increased by 27 units from 4,711 units to 4,738 units.

Untuk ketersediaan tenaga medis (dokter dan dokter gigi) serta para medis lainnya, tampak juga menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Seperti tampak pada Tabel 5.2.14, jumlah tenaga kesehatan di Bali pada tahun 2009 tercatat sebanyak 2.922 orang, terdiri dari 334 dokter, 191 dokter gigi, dan 2.397 paramedis.

For availability of medical personnel (doctors and dentists) as well as other medical, seemed also shows an increasing trend from year to year. As shown in Table 5.2.14, the number of health workers in Bali in 2009 there were 2,922 people, consisting of 334 doctors, 191 dentists, and 2,397 paramedics.

Hal yang cukup membuat keprihatinan di bidang kesehatan selama tahun 2009 adalah intensitas penderita yang terjangkit penyakit menular seperti TBC, malaria, kusta, dan demam berdarah. Jumlah penderita penyakit TBC misalnya, mengalami kenaikan 7,34%, dari 1.431 orang di tahun 2008 menjadi 1.536 orang di tahun 2009. Penderita TBC ini lebih banyak terkonsentrasi di Kota Denpasar, yakni 417 orang (27,15%). Selengkapnya pada Tabel 5.2.15.

It is enough to make the concerns in the health sector during the year 2009 is the intensity of patients infected with communicable diseases such as tuberculosis, malaria, leprosy, and dengue fever. Number of patients with TB disease for example, has increased 7.34 percent, from 1,431 people in 2008 to 1,536 persons in 2009. TB patients are more concentrated in Denpasar, ie 417 persons (27.15%). More can be seen in Table 5.2.15.

116

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Upaya lain yang dilakukan pemerintah sejauh ini dalam pelayanan kesehatan masyarakat adalah melalui program Keluarga Berencana (KB). Program KB merupakan suatu usaha langsung yang ditujukan untuk mengurangi tingkat kelahiran terutama melalui program penggunaan alat kontrasepsi secara konsisten dan berkesinambungan. Disamping juga bertujuan membangun keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dalam rangka usaha pembinaan dan peningkatan mutu fisik SDM.

Another effort made by the government so far in public health services is through the family planning program (KB). The family planning program is a direct effort aimed at reducing the birth rate primarily through the use of contraceptives consistently and continuously. Besides also aims to build a small family a happy and prosperous in the context of business development and improvement of physical quality of human resources.

Realisasi jumlah akseptor baru KB pada tahun 2009 mencapai 63.713 peserta dari 642.968 pasangan usia subur (PUS). Jumlah akseptor baru KB ini mengalami peningkatan 15,08 persen dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 55.362 peserta dari 631.510 PUS. Jumlah akseptor baru KB pada tahun 2009 ini telah mencapai 117,15 persen atau melewati target yang ingin dicapai sebanyak 54.384 peserta (lihat Tabel 5.2.3).

Actual number of new acceptors of family planning in the year 2009 reached 63,713 participants from 642,968 eligible couples (EFA). The number of new acceptors of family planning had increased 15.08 percent compared to the year 2008 which reached 55,362 participants from 631,510 EFA. The number of new acceptors of family planning in the year 2009 it has achieved 117.15 percent or over the target to be achieved as many as 54,384 participants (see Table 5.2.3).

Lebih jauh jika ditinjau dari cara pemakaian alat/metode kontrasepsi, dapat disimak pada Tabel 5.2.4. Dari kupasan tabel tersebut, metode kontrasepsi yang paling digemari oleh akseptor baru KB di Bali selama tahun 2009 adalah metode suntikan dan IUD yang masing-masing mencapai 53,38% dan 19,73% dari keseluruhan peserta KB. Selebihnya memakai metode kontrasepsi jenis pil (12,66%), kondom (8,37%), implan (2,84%), MOW (2,69%), dan MOP yang hanya 0,33 %.

Furthermore, if viewed from the way the use of tools/methods of contraception, can be seen in Table 5.2.4. From peeling table, the most popular contraceptive method by the new acceptors of family planning in Bali during the year 2009 is a method of injection and the IUD, each of which reached 53.38% and 19.73% of the total family planning acceptors. The rest kind of pill use contraceptive methods (12.66%), condoms (8.37%), implant (2.84%), MOW (2.69%), and MOP is just 0.33 %.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

117

5.3. Kemiskinan Penduduk

5.3 Poverty

Kemiskinan telah menjadi masalah yang kompleks dan kronis baik di tingkat nasional maupun regional, sehingga penanggulangannya memerlukan strategi yang tepat dan berkelanjutan. Programprogram pembangunan yang dilaksanakan selama ini telah memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan. Kendati begitu, masalah kemiskinan hingga kini masih menjadi problema kependudukan yang berkepanjangan. Bali yang dikenal sebagai destinasi pariwisata juga tak luput dari permasalahan kemiskinan penduduk.

Poverty has become a complex and chronic problems both at national and regional level, so that prevention requires appropriate and sustainable strategies. Development programs implemented so far has given great attention to poverty alleviation efforts. Nevertheless, the problem of poverty is still a problem with prolonged residence. Bali is known as a tourism destination is also not spared from problems of poverty population.

Untuk mengukur kemiskinan penduduk, BPS menggunakan konsep pemenuhan kebutuhan dasar (basic need approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua komponen yakni garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan pedesaan.

To measure the poverty population, BPS using the concept of ability to meet basic needs (basic need approach). With this approach, poverty is seen as the inability of the economy to meet the basic needs of food and non-food as measured from the expenditure side. The method used is to calculate the Poverty Line (GK), which consists of two components namely Food Poverty line (QCC) and Non-Food Poverty Line (GKNM). Poverty Line Calculations were done separately for urban and rural areas.

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional yang tercermin pada Tabel 5.3.1, jumlah penduduk miskin di Bali selama lima tahun terakhir terus mengalami penurunan. Pada periode 2006 – 2008, jumlah penduduk miskin di Bali masih berada di atas kisaran 200 ribu

Based on the results of the National Economic Social Survey which is reflected in Table 5.3.1, the number of poor people in Bali for the last five years continues to decrease. In the period 2006 - 2008, the number of poor people in Bali is still above the range of 200 thousand people

118

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

orang tiap tahunnya. Mulai tahun 2009, jumlah penduduk miskin di Bali berada di bawah kisaran 200 ribu yakni 181,7 ribu orang pada tahun 2009 dan 174,9 ribu orang pada tahun 2010.

every year. Starting in 2009, the number of poor people in Bali are under the range of 200 thousand, which is 181.7 thousand people in the year 2009 and 174.9 thousand people in 2010.

Jumlah penduduk miskin pada tahun 2010 berkurang sampai 68,6 ribu orang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada tahun 2006. Dibandingkan dengan tahun 2009, jumlah penduduk miskin di Bali pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 6,79 ribu orang. Menurunnya jumlah penduduk miskin di Bali merupakan salah satu cerminan keberhasilan Pemerintah Provinsi Bali dalam menggalakkan program-program penanggulangan kemiskinan.

The number of poor in the year 2010 decreased to 68.6 thousand people compared to the number of poor people in the year 2006. Compared with the year 2009, the number of poor people in Bali in 2010 has decreased by 6.79 thousand people. The reduced number of poor people in Bali is one reflection of the success of the Bali Provincial Government in promoting poverty reduction programs.

Dalam kaitan ini, Pemerintah Provinsi Bali memperoleh alokasi dana senilai Rp 32,7 milyar yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat dan APBD setempat untuk menanggulangi masalah kemiskinan penduduk selama tahun 2010. Alokasi dana tadi diperuntukkan bagi pembangunan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri dari pemerintah pusat senilai Rp 22,6 milyar dan APBD Bali senilai Rp 10,1 milyar. PNPM mandiri diarahkan untuk program yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat dengan sasaran peningkatan taraf hidup masyarakat.

In this connection, Bali Provincial Government allocated Rp 32.7 billion worth of funds sourced from the central budget and local budgets to address the problem of poverty population for the year 2010. Allocation of funds had been allocated for the development of a national community empowerment program (PNPM) independently from the central government amounting to USD 22.6 billion and Budget Bali worth Rp 10.1 billion. Self-directed to the PNPM programs that touch on various aspects of community life with the goal improving standards of living.

Pemerintah Provinsi Bali sendiri menetapkan pengurangan jumlah penduduk miskin sebagai prioritas utama pembangunan dalam RPJMD 2008 – 2013, yang ditargetkan menurunkan jumlah penduduk miskin itu menjadi

Bali Provincial Government itself set a reduction in the number of poor as a key development priority in RPJMD 2008 2013, which targeted reducing the number of poor people had to be 174,510 persons or equal 4.38 percent of the total

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

119

174.510 orang atau setara 4,38 persen dari total penduduk Bali. Setiap tahun, angka kemiskinan ditargetkan menurun 10 ribu RTM (Rumah Tangga Miskin).

population of Bali. Each year, the poverty rate decreased by 10 thousand RTM targeted (Poor Households)

Daerah perkotaan di Bali pada umumnya memiliki jumlah penduduk miskin yang lebih banyak dibandingkan daerah perdesaan. Selisih jumlah penduduk miskin antara daerah perkotaan dan pedesaan cukup tinggi bahkan mencapai dua digit selama periode tahun 2006 – 2008. Selisih jumlah penduduk miskin antara daerah perkotaan dan pedesaan mengalami penurunan pada tahun 2009 yakni hanya 2,4 ribu orang. Pada tahun 2010 terjadi pergeseran jumlah penduduk miskin, dimana jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan mencapai 91,3 ribu orang sedangkan jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan hanya 83,6 ribu orang.

Urban areas in Bali in general has a number of poor people more than rural areas. The difference between the number of poor people in urban and rural areas is high enough to reach even double digit year over the period 2006 - 2008. The difference between the number of poor people in urban and rural areas experienced a decrease in the year 2009 which is only 2.4 thousand people. In the year 2010 there was a shift number of poor people, where the number of poor people in rural areas reached 91.3 thousand people while the number of poor people in urban areas only 83.6 thousand people.

Sementara itu, garis kemiskinan pada tahun 2010 di Bali sebesar Rp 208.152, dimana garis kemiskinan perkotaan sebesar Rp 222.868 dan pedesaan Rp 188.071. Selama periode 2009a–a2010, garis kemiskinan tersebut meningkat 5,39 persen di daerah perkotaan dan 6,86 persen di daerah pedesaan. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.3.2.

Meanwhile, the poverty line in 2010 amounted to USD 208,152 in Bali, where the poverty line in urban and rural areas amounted to USD 222,868 and USD 188,071. During the period 2009 - 2010, the poverty line increased by 5.39 percent in urban areas and 6.86 percent in rural area. More can be seen in Table 5.3.2.

5.4. Agama dan Sarana Ibadah

5.4 Religion and Religious Facilities

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2000 (SP2000), sebagian besar penduduk di Provinsi Bali pada tahun 2000 memeluk agama Hindu, yakni mencapai 2.751.828 jiwa atau 87,44 persen dari seluruh penduduk. Kemudian menganut agama Islam sebanyak 323.853

Based on the results of the 2000 Census of Population (SP2000), most residents in the province of Bali in 2000, embraced Hindu religion, which reached 2,751,828 people or 87.44 percent of the total population. Then embraced Islam as much as 323,853 people or 10.29 percent,

120

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

jiwa atau 10,29 persen, dan sisanya beragama Kristen Protestan 30.439 jiwa (0,97%), Kristen Katholik 23.834 jiwa (0,76%), Budha 16.569 jiwa (0,53%), dan aliran kepercayaan/lainnya 476 jiwa (0,02%). Informasi ini dapat disimak pada Tabel 5.4.1.

and the remaining 30,439 inhabitants were Christianity (0.97%), Catholic 23,834 inhabitants (0.76%), Buddhist 16,569 inhabitants (0.53%), and flow trust/other 476 inhabitants (0.02%). This information can be seen in Table 5.4.1.

Pada konteks lain, jumlah sarana ibadah (tempat peribadatan) di Bali selama tahun 2009 sebanyak 6.864 buah, meliputi sarana ibadah umat Hindu 6.086 buah, Islam 470 buah, Kristen Protestan 146 buah, Budha 128 buah, dan Kristen Katolik 34 buah (lihat Tabel 5.4.2).

In other contexts, the number of places of worship (religious place) in Bali during the year 2009 as many as 6,864 units, including Hindu’s temples 6,086 units, 470 units of mosque, 146 units of Christian churches, 128 units of Buddhist temples, and Catholic churches 34 units (see Table 5.4.2).

5.5. Pengadilan

5.5.

Pembangunan yang diharapkan dapat membawa penduduk ke arah yang lebih maju masih sering dibarengi dengan tindak kriminalitas, terutama dari sisi kuantitasnya. Akibatnya, keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi terganggu. Sebagai indikator keamanan, pencatatan statistik kriminal menjadi bagian yang tak terpisahkan.

Development that is expected to bring the population to a more advanced still often accompanied by acts of criminality, especially in terms of quantity. As a result, security and public order be disturbed. As a safety indicator, recording criminal statistics became an integral part.

Sepanjang tahun 2009, jumlah perkara pidana yang masuk ke pengadilan tinggi Bali sebanyak 3.128 kasus atau meningkat 11,32 persen dari tahun lalu yang mencapai 2.810 kasus. Pada bagian lain, jumlah perkara pidana yang diputuskan mencapai 3.119 kasus atau mengalami kenaikan 11,75 persen dari tahun lalu sebanyak 2.791 kasus (Tabel 5.5.1).

During the year 2009, the number of criminal cases that go to Bali as many as 3,128 high court case or increased 11.32 percent from last year which reached 2,810 cases. On the other hand, the number of criminal cases are resolved to reach 3,119 cases or 11.75 percent increase from last year as many as 2,791 cases (Table 5.5.1).

Sementara itu, jumlah perkara perdata yang masuk selama tahun 2009

Meanwhile, the number of civil cases that came in during the year 2009

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Court

121

sebanyak 1.067 kasus atau mengalami kenaikan 15,23 persen dari tahun lalu sebanyak 926 kasus. Sedangkan perkara perdata yang diputuskan sebanyak 992 kasus atau meningkat 7,83 persen dari tahun sebelumnya 920 kasus (lihat Tabel 5.5.2).

were 1,067 cases or 15.23 percent increase from last year as many as 926 cases. Meanwhile, civil cases are decided as much as 992 cases or 7.83 percent increase from the previous year 920 cases (see Table 5.5.2)

Pada konteks lain, jumlah pelanggaran lalu lintas berdasarkan laporan Kepolisian Daerah Bali sepanjang tahun 2009 mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 20,53 persen atau sebanyak 73.462 kasus. Padahal di tahun sebelumnya mencapai 92.436 kasus. Dari sisi kenakalan remaja/penyalahgunaan narkotika di wilayah Bali terjadi 628 kasus selama tahun 2009. Angka ini turun 21,89 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 804 kasus. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.5.4.

In other contexts, the number of traffic violations based on reports of Bali Provincial Police throughout the year 2009 has decreased significantly by 20.53 percent or a total of 73,462 cases. Whereas in the previous year to reach 92,436 cases. In terms of juvenile delinquency/abuse of narcotics in Bali occurred 628 cases during the year 2009. This figure is down 21.89 percent from the previous year which reached 804 cases. More can be seen in Table 5.5.4.

122

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Grafik / Figure 5.1 Persentase Jumlah Sekolah Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2009/2010 Percentage of School by Type/School Level in Bali, 2009/2010

SMU 4.12% SMK 3.06%

SLTP 9.21% SD 55.98% TK 27.27%

SLB 0.36%

Grafik / Figure 5.2 Jumlah Murid Menurut Jenis Sekolah di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils by Type/School Level in Bali, 2009/2010

Dalam ribuan ( 000 )

(Siswa)

432

500 400 300

173

200

77

67

100

57

1

0 TK

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

SLB

2010

SD

SLTP

SMU

SMK

123

Tabel 5.1.1 : Table

Banyaknya Sekolah Menurut Jenis, Status, dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009/2010 Number of Schools by Level, Status, and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010

Kabupaten / Kota Regency / Municipality

TK Kindergartens

SD Elementary Schools

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

3

109

112

184

9

193

2. Tabanan

1

205

206

323

7

330

3. Badung

3

162

165

247

21

268

4. Gianyar

3

109

112

281

7

288

5. Klungkung

4

75

79

140

1

141

6. Bangli

1

63

64

163

1

164

7. Karangasem

3

75

78

359

5

364

8. Buleleng

3

178

181

488

20

508

9. Denpasar

1

207

208

173

44

217

Jumlah/Total :

22

1 183

1 205

2 358

115

2 473

2008/2009

19

1 102

1 121

2 376

77

2 453

2007/2008

10

1 030

1 040

2 351

68

2 419

2006/2007

9

942

951

2 349

51

2 400

2005/2006

9

919

928

2 335

48

2 383

Catatan/ Note :

T K = Taman Kanak-Kanak

berlanjut / continue ….

S D = Sekolah Dasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

125

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.1 :

Kabupaten / Kota Regency / Municipality

SLB Extra Ordinary Schools

SLTP Junior High Schools

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

(1)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

1. Jembrana

1

0

1

19

13

32

2. Tabanan

1

2

3

34

8

42

3. Badung

1

1

2

19

28

47

4. Gianyar

1

0

1

20

24

44

5. Klungkung

1

0

1

20

4

24

6. Bangli

1

0

1

20

5

25

7. Karangasem

1

0

1

47

7

54

8. Buleleng

2

0

2

22

59

81

9. Denpasar

4

0

4

12

46

58

Jumlah/Total :

13

3

16

213

194

407

2008/2009

13

3

16

242

134

376

2007/2008

3

8

11

220

134

354

2006/2007

3

8

11

199

134

333

2005/2006

3r

8r

11

184

132

316

Catatan/ Note :

SLB

berlanjut / continue ….

= Sekolah Luar Biasa

S L T P = Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

126

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.1 :

Kabupaten / Kota Regency / Municipality

SMK Vocational Senior High Schools

SMU Senior High Schools Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

(1)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

1. Jembrana

7

9

16

3

5

8

2. Tabanan

10

11

21

3

10

13

3. Badung

8

12

20

2

14

16

4. Gianyar

7

11

18

7

18

25

5. Klungkung

6

6

12

2

4

6

6. Bangli

5

2

7

8

1

9

7. Karangasem

10

10

20

3

5

8

8. Buleleng

18

19

37

7

15

22

9. Denpasar

8

23

31

5

23

28

Jumlah/Total :

79

103

182

40

95

135

2008/2009

72

99

171

38

75

113

2007/2008

71

95

166

35

67

102

2006/2007

70

91

161

33

59

92

2005/2006

68

92

160

34

59

93

Catatan/ Note :

SMU

= Sekolah Menengah Umum

SMK

= Sekolah Menengah Kejuruan

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

127

Tabel 5.1.2 : Table

Banyaknya Murid Taman Kanak-kanak Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Kindergarten by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010

Kabupaten / Kota Regency / Municipality

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

117

4 269

4 386

2. Tabanan

31

6 538

6 569

3. Badung

202

10 950

11 152

4. Gianyar

199

7 247

7 446

5. Klungkung

186

3 500

3 686

30

1 902

1 932

7. Karangasem

242

6 073

6 315

8. Buleleng

125

7 465

7 590

9. Denpasar

86

17 941

18 027

1 218

65 885

67 103

2008/2009

812

56 961

57 773

2007/2008

926

55 327

56 253

2006/2007

879

52 622

53 501

2005/2006

829

52 501

53 330

6. Bangli

Jumlah/Total :

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

128

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.1.3 : Table

Banyaknya Murid Sekolah Luar Biasa Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Extra Ordinary School by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010

Kabupaten / Kota Regency / Municipality

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

62

-

62

2. Tabanan

40

96

136

3. Badung

213

52

265

4. Gianyar

121

-

121

5. Klungkung

63

-

63

6. Bangli

44

-

44

7. Karangasem

68

-

68

8. Buleleng

127

-

127

9. Denpasar

423

-

423

1 161

148

1 309

2008/2009

488

516

1 004

2007/2008

345

531

876

2006/2007

300

425

725

2005/2006

527

467

994

Jumlah/Total :

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

129

Tabel 5.1.4 : Table

Banyaknya Murid Sekolah Dasar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Elementary Schools by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010

Kabupaten / Kota Regency / Municipality

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

26 577

2 936

29 513

2. Tabanan

37 784

2 451

40 235

3. Badung

49 942

9 188

59 130

4. Gianyar

46 220

1 763

47 983

5. Klungkung

18 678

405

19 083

6. Bangli

23 167

556

23 723

7. Karangasem

48 129

856

48 985

8. Buleleng

73 504

5 120

78 624

9. Denpasar

63 778

20 987

84 765

Jumlah/Total :

387 779

44 262

432 041

2008/2009

374 254

22 563

396 817

2007/2008

387 779

23 631

411 410

2006/2007

375 036

22 470

397 506

2005/2006

365 791

21 820

387 611

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

130

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.1.5 : Table

Banyaknya Murid Sekolah Lanjutan Pertama Menurut Kabupaten/ Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Junior High Schools by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010

Kabupaten / Kota Regency / Municipality

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

11 769

1 083

12 852

2. Tabanan

16 847

1 176

18 023

3. Badung

14 706

9 196

23 902

4. Gianyar

13 207

7 711

20 918

5. Klungkung

7 344

649

7 993

6. Bangli

7 761

2 062

9 823

7. Karangasem

16 878

610

17 488

8. Buleleng

25 799

3 812

29 611

9. Denpasar

9 335

23 248

32 583

Jumlah/Total :

123 646

49 547

173 193

2008/2009

116 939

52 674

169 613

2007/2008

113 496

39 100

152 596

2006/2007

107 347

38 025

145 372

2005/2006

102 479

38 383

140 862

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

131

Tabel 5.1.6 : Table

Banyaknya Murid Sekolah Menengah Umum Menurut Kabupaten/ Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Senior High Schools by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010

Kabupaten / Kota Regency / Municipality

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

4 519

2 081

6 600

2. Tabanan

6 038

1 431

7 469

3. Badung

5 974

2 317

8 291

4. Gianyar

4 640

3 404

8 044

5. Klungkung

4 203

1 854

6 057

6. Bangli

3 379

107

3 486

7. Karangasem

5 714

2 243

7 957

8. Buleleng

8 911

3 960

12 871

9. Denpasar

8 604

8 068

16 672

51 982

25 465

77 447

2008/2009

55 190

29 452

84 642

2007/2008

48 182

28 126

76 308

2006/2007

47 387

29 051

76 438

2005/2006

45 032

29 942

74 974

Jumlah/Total :

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

132

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.1.7 : Table

Banyaknya Murid Sekolah Menengah Kejuruan Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Vocational High Schools by Regency/ Municipality in Bali, 2009/2010

Kabupaten / Kota Regency / Municipality

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

1 985

1 804

3 789

2. Tabanan

2 044

2 887

4 931

3. Badung

835

7 623

8 458

4. Gianyar

4 431

4 597

9 028

5. Klungkung

1 100

750

1 850

6. Bangli

1 933

298

2 231

7. Karangasem

1 603

702

2 305

8. Buleleng

4 902

2 055

6 957

9. Denpasar

7 035

10 148

17 183

25 868

30 864

56 732

2008/2009

18 262

24 476

42 738

2007/2008

17 251

20 795

38 046

2006/2007

13 648

17 985

31 633

2005/2006

13 661

16 441

30 102

Jumlah/Total :

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

133

Tabel 5.1.8 : Table

Banyaknya Guru Menurut Jenis Sekolah dan Kabupaten/ Kota Tahun 2009/2010 Number of Teachers by Types of Schools and Regency/ Municipality, 2009/2010

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

TK* Kinder garten*

(1)

(2)

SLB SD Extra Elementar Ordinary y Schools Schools (3)

(4)

SLTP Junior High Schools

SMU Senior High Schools

SMK Vocational High Schools

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

389

11

1 487

776

506

177

2. Tabanan

423

45

3 363

1 600

985

269

3. Badung

810

48

2 625

1 569

773

305

4. Gianyar

509

23

3 014

1 645

764

476

5. Klungkung

446

9

1 578

770

583

106

6. Bangli

214

12

1 239

652

311

147

7. Karangasem

299

14

3 853

1 289

833

77

8. Buleleng

652

34

4 558

2 330

1 351

423

9. Denpasar

1 245

79

3 705

2 289

1 447

731

Jumlah / Total :

4 987

275

25 422

12 920

7 553

2 711

2008/2009

3 218

234

21 990

11 922

7 022

4 166

2007/2008

3 647

165

23 291

10 719

6 508

2 990

2006/2007

3 099

169

22 912

11 524

6 465

3 147

2005/2006

2 926

213

22 816

10 839

6 364

3 087

*) Keterangan : LPMP = Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

134

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.1.9 : Table

Banyaknya Tenaga Tata Usaha Menurut Jenis Sekolah dan Kabupaten/Kota Tahun 2009/2010 Number of Administration Officers by Types of Schools and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

TK Kinder garten

(1)

(2)

SLB SD Extra Elementar Ordinary y Schools Schools (3)

(4)

SLTP Junior High Schools

SMU Senior High Schools

SMK Vocational High Schools

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

11

-

165

196

80

54

2. Tabanan

15

-

252

482

261

109

3. Badung

106

-

280

355

189

148

4. Gianyar

28

-

68

367

167

197

5. Klungkung

15

-

113

153

121

19

6. Bangli

66

-

191

387

183

104

-

-

387

368

191

48

8. Buleleng

37

-

335

587

333

166

9. Denpasar

154

-

267

504

429

335

Jumlah / Total :

432

-

2 058

3 399

1 954

1 180

2008/2009

376

-

747

2 524

1 386

1 030

2007/2008

561

32

492

2 807

1 393

883

2006/2007

-

-

-

2 356

1 436

600

2005/2006

-

-

-

2 356

1 336

600

7. Karangasem

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

135

Tabel 5.1.10 : Table

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Banyaknya Murid SLTP dan SMU yang Putus Sekolah Menurut Kabupaten/ Kota dan Status di Bali Tahun 2009/2010 Number of Drop Out Pupils of Junior and Senior High Schools by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010 SLTP Junior High Schools

SMU Senior High Schools

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

Negeri State

Swasta Private

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

n.a

n.a

6

n.a

n.a

81

2. Tabanan

42

1

43

44

5

49

3. Badung

n.a

n.a

37

n.a

n.a

7

4. Gianyar

n.a

n.a

24

n.a

n.a

39

5. Klungkung

15

n.a

15

30

23

53

6. Bangli

n.a

n.a

14

n.a

n.a

20

7. Karangasem

n.a

n.a

70

n.a

n.a

38

8. Buleleng

66

68

134

55

111

166

9. Denpasar

1

10

11

n.a

40

40

124

79

354

129

179

493

Jumlah / Total : 2008/2009

39

73

112

39

86

125

2007/2008

343

165

508

167

205

372

2006/2007

398

102

500

134

170

304

2005/2006

303

128

431

158

201

359

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

136

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.1.11 : Table

Banyaknya Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Menurut Kelas, Status, dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils and Teachers of Junior High Schools by Class, Status, and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Negeri State Kelas I 1st grade

Kelas II 2nd grade

Kelas III 3rd grade

(2)

(3)

(4)

Jumlah Total (5)

1. Jembrana

3 944

3 888

3 937

11 769

2. Tabanan

5 946

5 490

5 411

16 847

3. Badung

5 316

4 880

4 510

14 706

4. Gianyar

4 551

4 434

4 222

13 207

5. Klungkung

2 585

2 509

2 250

7 344

6. Bangli

2 704

2 666

2 391

7 761

7. Karangasem

5 986

5 597

5 295

16 878

8. Buleleng

9 181

8 427

8 191

25 799

9. Denpasar

3 207

3 103

3 025

9 335

Jumlah / Total :

43 420

40 994

39 232

123 646

2008/2009

46 366

40 094

37 517

123 977

2007/2008

40 094

37 517

35 885

113 496

2006/2007

36 552

35 107

35 688

107 347

2005/2006

35 289

34 618

32 572

102 479 berlanjut / continue ….

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

137

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.11 :

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Swasta Private Kelas I 1st grade

Kelas II 2nd grade

Kelas III 3rd grade

(2)

(3)

(4)

Jumlah Total (5)

1. Jembrana

352

341

390

1 083

2. Tabanan

259

486

431

1 176

3. Badung

3 114

3 133

2 949

9 196

4. Gianyar

2 657

2 589

2 465

7 711

5. Klungkung

228

225

196

649

6. Bangli

719

708

635

2 062

7. Karangasem

188

207

215

610

8. Buleleng

1 384

1 367

1 061

3 812

9. Denpasar

8 332

7 669

7 247

23 248

Jumlah / Total :

17 233

16 725

15 589

49 547

2008/2009

15 217

12 713

13 351

41 281

2007/2008

12 713

13 351

13 036

39 100

2006/2007

12 918

13 146

11 961

38 025

2005/2006

15 702

11 484

11 197

38 383 berlanjut / continue ….

138

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.11 :

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Negeri+Swasta State+Private Kelas I Kelas II Kelas III 1st grade 2nd grade 3rd grade

(1)

Rasio Murid dg Guru Guru Jumlah Teacher Pupil Teacher Total Ratio

(2)

(3)

(4)

(5)

(5)

(5)

1. Jembrana

4 296

4 229

4 327

12 852

776

16.56

2. Tabanan

6 205

5 976

5 842

18 023

1 600

11.26

3. Badung

8 430

8 013

7 459

23 902

1 569

15.23

4. Gianyar

7 208

7 023

6 687

20 918

1 645

12.72

5. Klungkung

2 813

2 734

2 446

7 993

770

10.38

6. Bangli

3 423

3 374

3 026

9 823

652

15.07

7. Karangasem

6 174

5 804

5 510

17 488

1 289

13.57

8. Buleleng

10 565

9 794

9 252

29 611

2 330

12.71

9. Denpasar

11 539

10 772

10 272

32 583

2 289

14.23

Jumlah / Total :

60 653

57 719

54 821

173 193

12 920

13.41

2008/2009

61 583

52 807

50 868

165 258

11 922

13.86

2007/2008

52 807

50 868

48 921

152 596

10 719

14.24

2006/2007

49 470

48 253

47 649

145 372

11 524

12.61

2005/2006

50 991

46 102

43 769

140 862

10 839

13.00

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

139

Tabel 5.1.12 : Table

Banyaknya Murid Per Kelas dan Jumlah Guru Sekolah Menengah Umum Serta Perbandingannya di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils by Class and Number of Teachers of Senior High School and Its Ratio in Bali, 2009/2010 Negeri / State

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)

Kelas I 1st grade

Kelas III / 3rd grade Kelas II 2nd Bahasa IPA IPS grade Language Science Social

(2)

(3)

1. Jembrana

1 396

1 643

2. Tabanan

2 132

3. Badung

(5)

(6)

152

720

1 897

124

2 258

1 894

4. Gianyar

1 486

5. Klungkung 6. Bangli

Jumlah Total

(7)

(8)

608

1 480

4 519

1 109

776

2 009

6 038

302

1 007

513

1 822

5 974

1 577

482

668

427

1 577

4 640

1 545

1 312

538

462

346

1 346

4 203

1 181

1 163

230

474

331

1 035

3 379

7. Karangasem

2 072

1 779

552

627

684

1 863

5 714

8. Buleleng

3 204

2 859

703

1 169

976

2 848

8 911

9. Denpasar

2 829

2 868

43

2 249

615

2 907

8 604

18 103

16 992

3 126

8 485

5 276

16 887

51 982

Jumlah / Total :

(4)

Jumlah Total

2008/2009

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

55 190

2007/2008

16 337

16 312

2 627

7 255

5 651

15 533

48 182

2006/2007

16 704

14 343

2 730

6 265

7 345

16 340

47 387

2005/2006

15 621

14 531

2 821

5 518

6 541

14 880

45 032

berlanjut / continue ….

140

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.12 :

Swasta / Private Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)

Kelas I 1st grade

Kelas III / 3rd grade Kelas II 2nd Bahasa IPA IPS grade Language Science Social

(2)

(3)

1. Jembrana

804

524

2. Tabanan

404

3. Badung 4. Gianyar

Jumlah Total

(5)

(6)

(7)

0

199

554

753

2 081

497

133

207

190

530

1 431

810

682

102

305

418

825

2 317

1 090

1 157

353

490

314

1 157

3 404

681

579

238

204

152

594

1 854

37

37

7

15

11

33

107

753

751

237

96

406

739

2 243

8. Buleleng

1 227

1 231

486

213

803

1 502

3 960

9. Denpasar

2 876

2 542

245

1 255

1 150

2 650

8 068

Jumlah / Total :

8 682

8 000

1 801

2 984

3 998

8 783

25 465

5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem

(4)

Jumlah Total

(8)

2008/2009

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

29 452

2007/2008

8 857

9 504

1 696

2 625

5 444

9 765

28 126

2006/2007

10 416

10 549

1 710

3 036

3 340

8 086

29 051

2005/2006

10 765

10 139

1 960

2 226

4 852

9 038

29 942

berlanjut / continue ….

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

141

Lanjutan Tabel 5.1.12 : Continued Table

Negeri + Swasta / State + Private Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)

Kelas I 1st grade

Kelas III / 3rd grade Kelas II 2nd Bahasa IPA IPS grade Language Science Social

(2)

(3)

1. Jembrana

2 200

2 167

152

2. Tabanan

2 536

2 394

3. Badung

3 068

4. Gianyar

(5)

Jumlah Total

(6)

(7)

919

1 162

2 233

6 600

257

1 316

966

2 539

7 469

2 576

404

1 312

931

2 647

8 291

2 576

2 734

835

1 158

741

2 734

8 044

5. Klungkung

2 226

1 891

776

666

498

1 940

6 057

6. Bangli

1 218

1 200

237

489

342

1 068

3 486

7. Karangasem

2 825

2 530

789

723

1 090

2 602

7 957

8. Buleleng

4 431

4 090

1 189

1 382

1 779

4 350

12 871

9. Denpasar

5 705

5 410

288

3 504

1 765

5 557

16 672

26 785

24 992

4 927

11 469

9 274

25 670

77 447

Jumlah/Total :

(4)

Jumlah Total

(8)

2008/2009

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

84 642

2007/2008

25 194

25 816

4 323

9 880

11 095

25 298

76 308

2006/2007

27 120

24 892

4 440

9 301

10 685

24 426

76 438

2005/2006

26 386

24 670

4 781

7 744

11 393

23 918

74 974

n.a

berlanjut / continue ….

142

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel 5.1.12 : Continued Table

Negeri + Swasta / State + Private Jumlah / Total Murid Pupils

Guru Teacher

Rasio Murid dengan Guru Pupils Teacher Ratio

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

6 600

506

13.04

2. Tabanan

7 469

985

7.58

3. Badung

8 291

773

10.73

4. Gianyar

8 044

764

10.53

5. Klungkung

6 057

583

10.39

6. Bangli

3 486

311

11.21

7. Karangasem

7 957

833

9.55

8. Buleleng

12 871

1 351

9.53

9. Denpasar

16 672

1 447

11.52

Jumlah/Total :

77 447

7 553

10.25

2008/2009

84 642

7 022

12.05

2007/2008

76 308

6 508

11.73

2006/2007

76 438

6 465

11.82

2005/2006

74 974

6 290

11.92

Kabupaten / Kota Regency / Municipality

(1)

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

143

Banyaknya Sarana dan Akseptor Baru Keluarga Berencana Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sarana di Bali Tahun 2009 Tabel 5.2.1 : Number of Facilities Available and New Family Planning Acceptors by Table Regency/Municipality and Type of Facility in Bali, 2009 Sarana

Akseptor Baru New Acceptors

Facilities

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

KKB

TKBK

PKBRS

KKB + TKBK + PKBRS

dr.Swasta dan Bidan Praktek Physician and Private Midwife

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

25

7

2

969

3 389

4 358

2. Tabanan

46

7

3

1 752

3 469

5 221

3. Badung

67

7

2

3 575

4 747

8 322

4. Gianyar

75

7

2

2 508

4 885

7 393

5. Klungkung

64

7

1

1 223

644

1 867

6. Bangli

53

7

1

1 864

1 428

3 292

7. Karangasem

71

7

1

2 993

3 080

6 073

8. Buleleng

54

7

5

6 107

7 946

14 053

9. Denpasar

57

7

12

5 039

8 095

13 134

Jumlah / Total :

512

63

29

26 030

37 683

63 713

2008 2007 2006 2005

499 484 478 444

63 2 013 1 046 816

29 42 37 13

22 313 20 657 19 597 19 652

33 049 31 243 30 527 30 893

55 362 51 900 50 124 50 546

Catatan / Note :

KKB = Klinik Keluarga Berencana (KB) / Family Planning Clinics TKBK = Tim KB Keliling / Family Planning Mobile Team PKBRS = Pelayanan KB Rumah Sakit / Hospital Family Planning Programme

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

144

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Banyaknya Pasangan Usia Subur, Akseptor Baru, dan Klinik Keluarga Berencana Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Tabel 5.2.2 : Number of Fertile Age Couples, New Acceptors, and Family Planning Clinics by Table Regency/Municipality in Bali Province, 2009

% Peserta Jumlah Akseptor Rata-Rata KB Baru Klinik Baru Per Akseptor Baru Terhadap Pasangan KB+PKBRS 1000 PUS Per Kabupaten/Kota PUS Usia Akseptor Number of New KKB+PKBRS Regency/ Subur Baru New % New Family Acceptors New Acceptors Municipality Fertile Age Acceptors Acceptor Planning per 1000 per (FPC + To Fertile Couples Clinics + Fertile Age PKBRS) Age PKBRS Couples Couples (1)

1. Jembrana

(2)

53 737

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

4 358

8.11

27

81.10

161.41

2. Tabanan

83 744

5 221

6.23

49

62.34

106.55

3. Badung

73 906

8 322

11.26

69

112.60

120.61

4. Gianyar

80 535

7 393

9.18

77

91.80

96.01

5. Klungkung

31 135

1 868

6.00

65

60.00

28.74

6. Bangli

43 589

3 291

7.55

54

75.50

60.94

7. Karangasem

75 856

6 073

8.01

72

80.06

84.35

8. Buleleng

123 049

14 053

11.42

59

114.21

238.19

9. Denpasar

77 417

13 134

16.97

69

169.65

190.35

Jumlah / Total :

642 968

63 713

9.91

541

99.09

117.77

2008

631 510

55 362

8.77

528

87.67

104.85

2007

619 274

51 900

8.38

524

83.81

99.05

2006

506 527

50 124

9.90

515

98.96

97.33

2005

586 681

50 546

8.62

457

86.16

110.60

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

145

Tabel 5.2.3 : Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Pencapaian Target Akseptor Baru Peserta Keluarga Berencana dan Jenis Alat Kontrasepsi Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Realization of New Acceptors and Type of Contraceptive by Regency/ Municipality in Bali, 2009

Target Target

(2)

% Peserta KB Baru Jumlah Peserta KB Terhadap Target Baru % of New New Acceptors Acceptors to Target (3)

(4)

Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception IUD IUD

Pil Tablet

Kondom Condom

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

3 635

4 358

119.89

415

306

595

2. Tabanan

5 120

5 221

101.97

1 377

561

478

3. Badung

6 675

8 322

124.67

1 194

1 404

917

4. Gianyar

7 156

7 393

103.31

2 157

1 316

389

5. Klungkung

2 104

1 868

88.78

419

157

123

6. Bangli

3 022

3 291

108.90

772

253

183

7. Karangasem

5 050

6 073

120.26

1 533

412

358

8. Buleleng

11 958

14 053

117.52

1 845

1 862

2 029

9. Denpasar

9 664

13 134

135.91

2 857

1 795

261

Jumlah / Total :

54 384

63 713

117.15

12 569

8 066

5 333

2008 2007 2006 2005

59 350 51 000 49 500 90 370

55 362 51 900 50 124 50 546

93.28 101.76 101.26 55.93

10 658 10 520 10 061 10 631

6 994 6 683 6 871 7 444

1 771 1 319 1 058 1 042

berlanjut / continue ….

146

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

5.2.3 :

Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception Obat Vaginal Vaginal Medicine

MOP Vasectomy

MOW Tubectomy

Suntikan Injection

Implan Implant

(1)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

1. Jembrana

-

3

59

2 656

324

2. Tabanan

-

18

122

2 619

46

3. Badung

-

7

78

4 673

49

4. Gianyar

-

11

17

3 356

147

5. Klungkung

-

9

59

963

138

6. Bangli

-

40

52

1 946

45

7. Karangasem

-

4

128

3 294

344

8. Buleleng

-

107

221

7 398

591

9. Denpasar

-

12

980

7 104

125

Jumlah / Total :

-

211

1 716

34 009

1 809

2008 2007 2006 2005

-

113 41 30 16

1 128 1 109 996 876

33 443 31 368 30 455 29 784

1 255 860 737 753

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

147

Tabel 5.2.4 : Table

Persentase Akseptor Baru Menurut Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Bali Tahun 1999/2000 - 2009 Percentage of New Family Planning Acceptors, by Method of Contraception in Bali 1999/2000 - 2009 Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception

Tahun Year

KonObat MOP MOW dom Vaginal Suntikan Implan Vasec- TubecCon- Vaginal Injection Implant tomy tomy dom Medicine

Jumlah Total

IUD IUD

Pil Tablet

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

1999

31.37

9.30

0.90

0.08

0.11

2.68

54.22

1.34

100.00

2000

30.33

9.58

0.81

0.01

0.10

2.50

55.66

1.01

100.00

2001

28.04

9.33

1.79

0.01

0.04

1.92

57.99

0.88

100.00

2002

22.76

12.66

1.84

0.00

0.04

1.83

60.03

0.84

100.00

2003

22.72

15.18

2.87

0.00

0.11

4.42

52.80

1.90

100.00

2004

22.49

12.91

1.63

0.00

0.02

2.17

59.94

0.84

100.00

2005

21.04

14.73

2.06

0.00

0.03

1.73

58.92

1.49

100.00

2006

20.03

13.69

2.11

-

0.06

1.98

60.66

1.47

100.00

2007

20.26

12.88

2.54

-

0.08

2.14

60.44

1.66

100.00

2008

19.25

12.63

3.20

-

0.20

2.04

60.41

2.27

100.00

2009

19.73

12.66

8.37

-

0.33

2.69

53.38

2.84

100.00

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

148

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.2.5 : Table

Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) dan Peserta KB Aktif di Bali Tahun 1999-2009 Number of Fertile Age Couples and Active Family Planning Programme Members in Bali, 1999 - 2009

Jumlah PUS Peserta Tahun Fertile KB Aktif Active Age Year Couples Members (1)

(2)

(3)

% Peserta KB Baru thd. PUS % Active Members Fertile Couples (4)

Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception

IUD IUD

Pil Tablet

(5)

(6)

MOP + Kon- MOW dom VasecCon- tomy+ dom Tubectomy (7)

(8)

3 587

Suntikan Injection (9)

Obat Im- Vaginal plan Im- Vaginal plant Medicine (10)

(11)

1999

529 359 449 512

85

280 062 57 062

5 841

99 857 2 986

31

2000

541 983 441 208

81

267 976 29 383

4 590 27 960 108 403 2 871

25

2001

548 626 453 845

83

268 266 31 241

5 000 27 027 119 259 3 034

18

2002

556 641 463 126

83

263 771 31 245

5 067 25 507 134 385 3 134

17

2003

572 355 478 988

84

267 017 33 395

5 744 25 395 144 743 2 784

10

2004

583 878 486 970

83

267 675 33 789

5 714 24 868

15 157 3 398

9

2005

586 581 491 184

84

264 010 34 757

5 894 24 310 158 632 3 581

0

2006

607 998 496 900

82

262 583 38 211

6 292 23 458 172 150 3 833

0

2007

619 274 512 986

83

259 229 40 479

6 863 22 898 178 639 4 877

0

2008

635 151 529 827

83

260 836 43 625

7 974 20 522 188 911 5 368

0

2009

642 968 547 348

85

262 083 47 715 13 063 23 469 194 227 6 791

0

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

149

Tabel 5.2.6 : Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Banyaknya Peserta KB Aktif Dibandingkan Dengan Pasangan Usia Subur (PUS) Per Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Number of Active Family Planning Programme Members Compared With Fertile Couples by Regency/Municipality in Bali, 2009

Jumlah PUS Peserta Fertile Age KB Aktif Active Couples Members (2)

(3)

% Peserta KB Baru Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi Terhadap The New Acceptors by Contraception PUS % Active Members IUD Pil Kondom Fertile IUD Tablet Condom Couples (4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

53 737

47 756

88.87

13 545

4 700

868

2. Tabanan

83 744

72 243

86.27

45 540

3 100

722

3. Badung

73 906

64 482

87.25

34 991

5 761

898

4. Gianyar

80 535

66 052

82.02

40 809

4 439

506

5. Klungkung

31 135

26 319

84.53

12 291

1 573

326

6. Bangli

43 589

38 505

88.34

20 628

2 442

295

7. Karangasem

75 856

62 381

82.24

29 798

4 379

957

8. Buleleng

123 049

106 091

86.22

37 414

12 551

5 468

9. Denpasar

77 417

63 519

82.05

27 067

8 770

3 023

Jumlah / Total :

642 968

547 348

85.13

262 083

47 715

13 063

2008

635 151

529 827

83.42

260 836

43 625

7 974

2007

619 274

512 985

82.84

259 229

40 479

6 863

2006

607 998

496 900

81.73

262 583

38 211

6 292

2005

586 581

491 184

83.74

264 010

34 757

5 894

berlanjut / continue ….

150

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

5.2.6 :

Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Obat Vaginal Vaginal Medicine

MOP + MOW Vasectomy+ Tubectomy

Suntikan Injection

Implan Implant

(1)

(8)

(10)

(11)

(12)

1. Jembrana

-

1 040

25 477

2 126

2. Tabanan

-

2 492

20 184

205

3. Badung

-

3 020

19 763

49

4. Gianyar

-

2 962

17 043

293

5. Klungkung

-

684

10 206

1 239

6. Bangli

-

1 292

13 690

158

7. Karangasem

-

2 993

22 704

1 550

8. Buleleng

-

5 028

44 630

1 000

9. Denpasar

-

3 958

20 530

171

Jumlah / Total :

-

23 469

194 227

6 791

2008

-

23 113

188 911

5 368

2007

-

22 898

178 639

4 877

2006

-

23 458

172 150

3 833

2005

-

24 310

158 632

3 581

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

151

Tabel 5.2.7 Table

:

Banyaknya Penderita Cacat Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Cacatnya di Bali Tahun 2009 Number of Handicapped People by Regency / Municipality and Type of Handicap in Bali, 2009 Cacat Anggota Cacat Mental Badan Mentally Handicapped Handicapped Body

Tuna Netra Blind

Tuna Wicara Deaf

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

108

247

2. Tabanan

674

672

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Jompo/ Lanjut Usia Elderly Men/women

(5)

(6)

968

326

2 544

1 932

709

2 991

3. Badung

573

447

808

526

296

4. Gianyar

368

403

1 185

481

931

5. Klungkung

150

261

421

303

631

6. Bangli

502

497

435

484

1 379

7. Karangasem

503

494

1 780

631

2 399

1 593

1 520

1 152

2 154

2 344

471

532

530

487

2 900

Jumlah / Total :

4 942

5 073

9 211

6 101

16 415

2008

3 745

5 267

11 597

6 107

13 621

2007

3 630

5 267

30 316

4 244

18 873

2006

3 630

5 267

11 872

4 244

18 027

2005

3 630

5 053

10 213

4 621

18 195

8. Buleleng 9. Denpasar

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province

152

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.2.8 Table

:

Banyaknya Penderita Cacat, Pengemis/Gelandangan, dan Wanita Tuna Susila yang Disantuni di Bali Tahun 2000 - 2009 Number of Disabled, Beggars, and Protitutes Rehabilitated in Bali, 2000 - 2009

Tahun Year

Penderita Cacat (Orang) Disabled (People)

Pengemis/ Gelandangan (Orang) Beggars/Tramps Homeless (People)

Wanita Tuna Susila (Orang) Prostitutes (People)

(1)

(2)

(3)

(4)

2000

12 598

602

2 052

2001

12 766

604

2 002

2002

13 150

602

1 586

2003

13 444

850

305

2004

23 517

n.a

290

2005

26 402

1 479

415

2006

27 027

450

250

2007

27 027

48

40

2008

19 253

83

1 878

2009

25 327

945

392

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

153

Tabel 5.2.9 Table

:

Banyaknya Panti Asuhan Menurut Status Pengusahaan dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Orphanages by Regency/Municipality and Status of Operation in Bali Province, 2009 Pemerintah Government

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

1. Jembrana

Swasta Private

Jumlah Total

Panti Asuhan Orphanages

Penghuni Members

Panti Asuhan Orphanages

Penghuni Members

Panti Asuhan Orphanages

Penghuni Members

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

-

-

18

691

18

691

5

245

7

345

2. Tabanan

2

100

3. Badung

-

-

7

505

7

505

4. Gianyar

-

-

4

230

4

230

5. Klungkung

-

-

4

270

4

270

6. Bangli

-

-

4

175

4

175

7. Karangasem

-

-

4

105

4

105

8. Buleleng

2

96

16

860

18

956

9. Denpasar

1

50

11

595

12

645

5

246

73

3 676

78

3 922

2008

5

248

73

3 830

78

4 078

2007

2

150

70

3 669

72

3 819

2006

5

274

62

3 574

67

3 711

2005

3

267

62

3 126

67

3 408

Jumlah / Total :

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province

154

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.2.10 Table

Banyaknya Korban Bencana Alam Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 : Number of Victim of Natural Disasters Occurring by Type of Disaster and Regency/Municipality In Bali Province, 2009

Angin Tanah Gempa Lain-Lain Topan Longsor Bumi Others Hurricane Slide Land Earth Quake

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Banjir Flood

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Jembrana

1

-

-

-

-

1

2. Tabanan

-

-

-

-

-

-

3. Badung

1

-

-

1

-

2

4. Gianyar

1

-

1

-

-

2

Jumlah Total (7)

5. Klungkung

-

-

-

-

-

-

6. Bangli

-

-

-

-

-

-

7. Karangasem

-

-

-

-

-

-

8. Buleleng

-

-

1

-

-

1

9. Denpasar

1

-

-

-

-

1

Jumlah / Total :

4

-

2

1

-

7

2008

5

8

-

-

3

16

2007

15

14

11

-

3

43

2006

3

1

-

1

54

59

2005

2

1

-

-

53

56

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

155

Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Tabel Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 5.2.11 : Number of Hospitals and Capacity of Beds by Regency/Municipality Table

and Type of Hospitals in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

1. Jembrana

Rumah Sakit Umum Central Hospital Pemerintah Swasta Government Private

Rumah Sakit Lainnya Another Hospital Khusus Hankam Specialised Army

Yang Ada Available

Kapasitas Capacity

Yang Ada Available

Kapasitas Capacity

Yang Ada Available

Kapasitas Capacity

Yang Ada Available

Kapasitas Capacity

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

100

3

65

-

-

-

-

2. Tabanan

1

180

4

142

-

-

-

-

3. Badung

1

104

3

125

-

-

-

-

4. Gianyar

1

185

3

122

-

-

-

-

5. Klungkung

1

106

2

81

-

-

-

-

6. Bangli

1

81

-

-

1

310

-

-

7. Karangasem

1

100

-

-

-

-

-

-

8. Buleleng

1

234

3

253

-

-

1

60

9. Denpasar

2

952

12

888

1

n.a

2

147

Jumlah / Total :

10

2 042

30

1 676

2

310

3

207

2008 2007 2006 2005

10 10 10 10

1 985 1 972 1 972 1 782

30 18 18 24

1 629 598 598 1 089

2 2 2 2

310 275 275 225

3 3 3 3

224 305 305 204

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province

156

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Banyaknya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Menurut Tabel Kabupaten / Kota dan Jenisnya di Provinsi Bali Tahun 2009 5.2.12 : Table Number of Community Health Service Facilities by Regency/

Municipality and Type of Falicities in Bali Province, 2009 Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Type of Service Facilities

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Jumlah Pos Puskesmas Puskesmas Kecamatan Pelayanan Pembantu Keliling Puskesmas Number of Terpadu Public Health Supporting Moving Public Districts Coordinated Public Health Health Centers health Centre Centers Centers (2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Jembrana

5

6

49

5

328

2. Tabanan

10

20

78

19

815

3. Badung

6

12

54

16

571

4. Gianyar

7

13

63

13

566

5. Klungkung

4

9

53

20

289

6. Bangli

4

11

60

11

348

7. Karangasem

8

12

70

23

662

8. Buleleng

9

20

74

21

716

9. Denpasar

4

11

25

10

443

Jumlah / Total :

57

114

526

138

4 738

2008

57

113

516

136

4 711

2007

56

112

504

121

4 677

2006

55

112

497

120

4 610

2005

55

110

496

119

4 588

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

157

Tabel 5.2.13 : Table

Banyaknya Puskesmas, Tenaga Medis Pada Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Public Health Centres, and Health Personel by Regency/Municipality in Bali Province, 2009

Jumlah Puskesmas Kabupaten/Kota Regency/ Number of Municipality Public Health Centers (1)

(2)

Tenaga Medis Health Personnel Dokter Dokter Jumlah Gigi Doctor Total Dentist (3)

(4)

(5)

Jumlah Paramedis Medical Aide (6)

1. Jembrana

6

16

9

25

121

2. Tabanan

20

48

28

76

334

3. Badung

12

44

27

71

281

4. Gianyar

13

54

33

87

363

9

22

11

33

211

6. Bangli

11

25

22

47

279

7. Karangasem

12

41

15

56

241

8. Buleleng

20

43

22

65

428

9. Denpasar

11

41

24

65

139

Jumlah / Total :

114

334

191

525

2 397

2008

113

348

172

520

2 198

2007

112

203

127

330

1 715

2006

112

229

90

319

2 006

2005

110

188

99

287

1 826

5. Klungkung

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province

158

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.2.14 : Table

Banyaknya Penderita Yang Dijangkiti Penyakit Menular Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Patient With Contagious Diseases by Regency/ Municipality in Bali, 2009

TBC, BTA, Kabupaten/Kota Regency/ ACID Municipality Tuberculosis, Fast Baceli (1)

(2)

Kolera Cholera

Malaria Malaria

Kusta Leprosy

Demam Berdarah Fever Dengue

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Jembrana

105

0

11

10

56

2. Tabanan

91

0

0

8

663

167

0

0

14

1 458

4. Gianyar

129

0

0

5

596

5. Klungkung

113

0

13

8

94

36

0

0

3

40

176

0

4

15

182

8. Buleleng

302

0

1

13

531

9. Denpasar

417

0

0

22

2 190

Jumlah / Total :

1 536

0

29

98

5 810

2008

1 431

0

248

94

6 080

2007

1 343

0

1 336

114

6 375

2006

1 340

0

763

139

5 634

2005

1 250

0

102

96

3 594

3. Badung

6. Bangli 7. Karangasem

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

159

Banyaknya Tenaga Dokter Ahli di Rumah Sakit Umum Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Tabel 5.2.15 : Number of Specialists at Public Hospitals by Regency/ Table Municipality in Bali Province, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)

Jenis Keahlian Type of Specialist Kesehatan Ahli Penyakit Kebidanan Lain-lain Anak Bedah Dalam Obstetrics Others Pediatrician Surgeon Internist (2)

(3)

(4)

Jumlah Total

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

1

5

2

3

6

17

2. Tabanan

4

5

5

4

14

32

3. Badung

4

3

8

2

2

19

4. Gianyar

4

3

5

3

13

28

5. Klungkung

2

2

3

2

3

12

6. Bangli

3

2

5

1

2

13

7. Karangasem

3

1

2

1

2

9

8. Buleleng

3

4

5

3

11

26

9. Denpasar

4

3

4

3

16

30

Jumlah / Total :

28

28

39

22

69

186

2008

29

26

36

23

83

197

2007

30

22

40

21

72

185

2006

30

22

40

21

72

185

2005

49

41

47

47

179

363

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province

160

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.3.1 : Table

Tahun Year

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2000 - 2010 Number and Percentage of Poor People in Bali by Area Classification, 2000 - 2010

Jumlah Penduduk Miskin ( 000 jiwa ) Number of Poor People (000)

Persentase Penduduk Miskin Percentage of Poor People

Kota Urban

Desa Rural

Kota+Desa Urban+Rural

Kota Urban

Desa Rural

Kota+Desa Urban+Rural

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

2000

80.1

96.7

176.8

5.49

5.85

5.68

2001

67.1

181.3

248.4

4.30

11.35

7.87

2002

98.9

122.9

221.8

5.72

8.25

6.89

2003

99.7

146.4

246.1

6.14

8.48

7.34

2004

87.0

144.9

231.9

5.05

8.71

6.85

2005

105.9

122.5

228.4

5.40

8.51

6.72

2006

127.4

116.0

243.5

6.40

8.03

7.08

2007

119.8

109.3

229.1

6.01

7.47

6.63

2008

115.1

100.6

215.7

5.70

6.81

6.17

2009

92.1

89.7

181.7

4.50

5.98

5.13

2010

83.6

91.3

174.9

4.04

6.02

4.88

(1)

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on National Socio-Economic Survey)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

161

Tabel Table

Tahun Year (1)

5.3.2 :

Garis Kemiskinan di Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2000 - 2010 Poverty Line in Bali by Area Classification, 2000 - 2010

(Rp)

Garis Kemiskinan Poverty Line Kota Urban

Desa Rural

Kota+Desa Urban+Rural

(2)

(3)

(4)

2000

95 826

82 413

-

2001

105 515

90 745

-

2002

145 650

118 463

130 586

2003

158 415

130 668

141 179

2004

158 639

136 166

-

2005

166 962

136 897

152 519

2006

174 038

142 579

161 763

2007

179 141

147 963

165 954

2008

190 026

158 206

176 569

2009

211 461

176 003

196 466

2010

222 868

188 071

208 152

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on National Socio-Economic Survey)

162

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.3.3 Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

:

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2006 - 2008 Number and Percentage of Poor People in Bali by Regency/ Municipality, 2006 - 2008 Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) Number of Poor People (000)

Persentase Penduduk Miskin Percentage of Poor People

2006

2007

2008

2006

2007

2008

(2)

(3)

(4)

(5)

(1)

(6)

1. Jembrana

26.3

25.0

20.4

10.49

9.92

7.97

2. Tabanan

31.8

30.2

28.5

7.84

7.46

6.92

3. Badung

18.2

17.4

13.7

4.57

4.28

3.28

4. Gianyar

27.1

25.8

28.9

6.33

5.98

6.61

5. Klungkung

15.7

15.0

11.7

9.52

9.14

7.03

6. Bangli

16.7

15.9

13.3

7.87

7.48

6.12

7. Karangasem

35.8

34.1

29.5

9.42

8.95

7.67

8. Buleleng

56.1

53.4

46.6

9.18

8.68

7.45

9. Denpasar

15.7

12.3

13.1

2.69

2.10

2.19

BALI

243.5

229.1

205.7

7.08

6.63

5.85

(1)

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on National Socio-Economic Survey)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

163

Tabel Table

Banyaknya Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Agama 5.4.1 : di Bali Tahun 2000

Population by Regency/Municipality and Religion in Bali, 2000

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Hindu Hindu

(1)

(2)

(3)

1. Jembrana

170 699

56 368

681

2. Tabanan

355 985

15 041

3. Badung

297 725

4. Gianyar

Islam Budha Protestan Katolik Lainnya Moslem Buddhist Protestant Catholic Others (6)

(7)

(8)

2 309

1 730

19

231 806

1 469

1 256

2 263

16

376 030

36 097

1 079

5 812

5 089

61

345 863

380 997

10 138

700

734

557

29

393 155

5. Klungkung

146 751

7 739

391

157

215

9

155 262

6. Bangli

191 798

1 646

68

144

111

9

193 776

7. Karangasem

346 043

13 747

254

232

203

7

360 486

8. Buleleng

504 256

47 216

3 355

1 975

1 345

34

558 181

9. Denpasar

357 574

135 861

8 572

17 820

12 321

292

532 440

2 751 828

323 853

16 569

30 439

23 834

476

3 146 999

Jumlah / Total :

(4)

(5)

Jumlah Total

Sumber : Hasil Sensus Penduduk Tahun 2000 Source : Result of The 2000 Population Census

164

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

5.4.2 :

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)

Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kabupaten/Kota di Bali, 2009 Number of Facilities for Worship by Regency/Municipality in Bali 2009

Hindu Hindu Sad Kahyangan Temple (2)

1. Jembrana

Dang KahyaMasjid Langgar Kahya- ngan Jumlah Musolla Jumlah Mos- Small ngan Tiga Total Musolla Total que Mosque Temple Temple (3)

-

Islam Moslem

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

6

219

225

58

-

28

86

2. Tabanan

1

36

1 490

1 527

10

-

14

24

3. Badung

2

169

501

672

20

-

33

53

4. Gianyar

1

290

969

1 260

34

-

8

42

5. Klungkung

1

82

340

423

6

-

8

14

6. Bangli

1

101

505

607

3

-

5

8

7. Karangasem

4

177

440

621

39

-

22

61

8. Buleleng

-

92

551

643

75

-

0

75

9. Denpasar

-

3

105

108

26

-

81

107

956

5 120

6 086

271

-

199

470

Jumlah / Total :

10

2008

9

693

4 771

5 473

234

134

348

716

2007

9

1 261

6 447

7 717

256

249

283

788

2006

9

1 025

4 583

5 617

224

159

214

597

2005

9

1 025

4 583

5 617

255

155

232

642

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

165

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)

5.4.2 :

Budha Buddhist

Katolik Catholic

Protestan Protestan

Wihara Cetya Jumlah Wihara Cetya Total

Katedral Gereja Kapel Jumlah Cathedral Church Chapel Total

Gereja Church

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

1. Jembrana

6

2

8

0

3

3

6

20

2. Tabanan

5

1

6

0

1

2

3

15

3. Badung

5

0

5

0

5

11

16

30

4. Gianyar

2

20

22

0

1

0

1

6

5. Klungkung

2

15

17

0

0

1

1

2

6. Bangli

3

5

8

0

0

0

0

3

7. Karangasem

1

12

13

0

0

1

1

4

8. Buleleng

14

3

17

0

1

1

2

30

9. Denpasar

12

20

32

1

2

1

4

36

Jumlah / Total :

50

78

128

1

13

20

34

146

2008

36

20

56

-

21

11

32

140

2007

36

21

57

-

21

12

33

148

2006

37

45

82

-

14

19

33

53

2005

33

30

63

1

13

18

32

91

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi Bali Source : Regional Office of Religion Department of Bali Province

166

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Banyaknya Pemuka Agama Menurut Agama dan Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 5.4.3 : Number of Religious Leaders in Bali by Religions and Regency/Municipality, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Hindu Hinduism Sulinggih Pemangku Priest Pemangku (2)

(3)

Islam Moslem Jumlah Total

Ulama Religious Scholars

Mubalig/ Khotib Mubalic/ Chotib

Jumlah Total

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

62

2 726

2 788

122

179

301

2. Tabanan

128

2 688

2 816

28

107

135

3. Badung

146

4 706

4 852

50

81

131

4. Gianyar

172

2 474

2 646

12

47

59

5. Klungkung

87

2 723

2 810

18

62

80

6. Bangli

66

2 582

2 648

11

70

81

120

2 219

2 339

30

83

113

8. Buleleng

66

2 558

2 624

15

176

191

9. Denpasar

136

2 590

2 726

13

133

146

Jumlah / Total :

983

25 266

26 249

299

938

1 237

2008

963

23 670

24 633

112

445

557

2007

963

23 670

24 633

69

381

450

2006

963

23 670

24 633

69

381

450

2005

817

18 922

19 739

141

451

592

7. Karangasem

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

167

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

5.4.3 :

Budha Budhism Bhiksu Bhiksu

Pandita Priest

Upasaka/ Upasika Upasaka/ Upasika

Sumanera/ Sumaneri Sumanera/ Sumaneri

Jumlah Total

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

1. Jembrana

-

10

910

-

920

2. Tabanan

2

10

867

-

879

3. Badung

2

18

758

-

778

4. Gianyar

-

3

628

-

631

5. Klungkung

-

7

835

-

842

6. Bangli

-

3

434

-

437

7. Karangasem

-

4

565

-

569

(1)

8. Buleleng

1

10

1 975

-

1 986

9. Denpasar

3

10

8 626

-

8 639

Jumlah / Total :

8

75

15 598

-

15 681

2008

4

57

-

-

61

2007

4

57

-

-

61

2006

15

68

-

2005

8

46

22

-

83

-

76

berlanjut / continued …..

168

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

5.4.3 :

Protestan Protestan

Katolik Catholic Pastur Priest

Bruder Home

Suster Nun

Jumlah Total

Pendeta Priest

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

1. Jembrana

3

1

8

12

16

2. Tabanan

3

-

6

9

15

3. Badung

10

-

21

31

29

4. Gianyar

1

-

3

(1)

4

7

5. Klungkung

-

-

-

0

3

6. Bangli

-

-

-

0

2

6

5

7. Karangasem

1

-

5

8. Buleleng

1

5

6

25

9. Denpasar

10

1

11

22

52

Jumlah / Total :

29

2

59

90

154

2008

27

2

59

88

29

2007

27

2

59

88

29

2006

26

2

51

79

146

2005

29

2

51

82

163

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi Bali Source : Regional Office of Religion Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

169

Tabel Table

Banyaknya Perkara Pidana yang Diterima dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 2009 5.5.1 : Number of Criminal Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Sisa Perkara Perkara yang Sisa Akhir Bulan Bulan Lalu Perkara yang (Akhir Des. Diputus 2009 Desember 2009 Masuk 2009 2008) Number of Number of Cases Number of Cases Number of Cases Verdicts at End of Accepted 2009 Cases in 2009 December 2009 December 2008

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

28

274

254

48

2. Tabanan

17

252

250

19

3 Gianyar

30

261

253

38

7

145

138

14

5. Bangli

20

109

128

8

6. Karangasem

25

277

275

27

4. Klungkung

7. Buleleng

84

463

491

56

8. Badung dan Denpasar

183

1 347

1 330

202

Jumlah / Total :

394

3 128

3 119

412

2008

375

2 810

2 791

394

2007

457

2 793

2 820

430

2006

3 518

1 884

1 872

3 530

2005

1 976

1 859

3 807

495

Sumber : Pengadilan Tinggi Provinsi Bali Source : High Court of Bali Province

170

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Banyaknya Perkara Perdata Yang Diterima Dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali, 5.5.2 : Tahun 2009 / Number of Civil Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Sisa Perkara Perkara yang Sisa Akhir Bulan Bulan Lalu Perkara yang (Akhir Des. Diputus 2009 Desember 2009 Masuk 2009 2008) Number of Cases Number of Number of Cases Number of at End of Cases Verdicts Accepted 2009 Cases in December 2009 2009 December 2008

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

11

62

53

20

2. Tabanan

17

120

108

29

3 Gianyar

20

87

72

35

6

28

24

10

4. Klungkung 5. Bangli 6. Karangasem 7. Buleleng

9

24

29

4

14

47

50

11

28

146

148

26

8. Badung dan Denpasar

163

553

508

209

Jumlah / Total :

268

1 067

992

344

2008

262

926

920

268

2007

199

926

861

264

2006

1 764

529

534

1 779

2005

739

762

2 472

591

Sumber : Pengadilan Tinggi Provinsi Bali Source : High Court of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

171

Tabel 5.5.3 Table

Tahun Year

:

Banyaknya Penyelesaian Banding Perkara Perdata dan Pidana oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 1999 - 2009 Number of Appeals in Civil and Criminal Cases at Public High Court in Bali,1999 - 2009

Tunggakan Banding Left Over Appeals

Tambahan Banding Additional Appeals

Banding yang Diputuskan Appeals Verdicted

Sisa Banding Remaining Appeals

Perdata Pidana Civil Criminal

Perdata Pidana Civil Criminal

Perdata Pidana Civil Criminal

Perdata Pidana Civil Criminal

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1999

49

4

169

55

187

28

31

7

2000

31

7

179

56

171

58

39

5

2001

39

5

235

72

238

72

36

5

2002

36

5

195

90

206

87

25

8

2003

25

8

159

89

165

90

19

7

2004

19

7

144

110

132

108

31

9

2005

344

119

124

108

112

192

238

136

2006

546

146

123

86

120

95

549

137

2007

46

5

146

105

174

96

18

14

2008

18

14

149

132

145

139

22

7

2009

22

7

181

117

157

115

46

9

Sumber : Pengadilan Tinggi Provinsi Bali Source : High Court of Bali Province

172

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 5.5.4 Table

:

Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas dan Kenakalan Remaja / Penyalahgunaan Narkotika di Bali Tahun 1999 - 2009 Number of Traffic Violations dan Juvenile Deliquencies/ Narcotics Addicts in Bali, 1999 - 2009

Tilang

Non Tilang

Jumlah

Kenakalan remaja/ Penyalahgunaan Narkotika Juvenile Deliquencies/ Narcotics Addicts

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1999

31 815

-

31 815

4 820

2000

46 050

-

46 050

-

2001

63 957

970

64 927

-

2002

52 688

2 148

54 811

221

2003

62 270

644

62 914

167

2004

90 431

-

90 431

298

2005

91 881

-

91 881

445

2006

83 148

-

83 148

571

2007

86 129

1 612

87 741

737

2008

89 680

2 756

92 436

804

2009

66 063

7 399

73 462

628

Pelanggaran Lalu Lintas Traffic Violations

Tahun Year

Sumber : Kepolisian Daerah Bali Source : State Police of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

173

Tabel 5.5.5 Table

:

Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Akibat Kecelakaan dan Nilai Kerugian Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Number of Road Accidents Classified by Type of Casuallties and Value of Losses by Regency/Municipality in Bali, 2009

Meninggal Luka Berat Dunia Seriously Dead Injured

Luka Ringan Slightly Injured

Kerugian Material Value of Losses (000 Rp)

(5)

(6)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Kejadian Accidents

(1)

(2)

(3)

1. Jembrana

147

86

7

180

322 450

2. Tabanan

200

62

133

190

466 350

(4)

3. Badung

100

32

79

75

180 125

4. Gianyar

332

76

244

285

315 700

5. Klungkung

117

17

33

173

108 050

43

22

19

28

36 750

7. Karangasem

106

61

57

109

160 700

8. Buleleng

155

73

85

193

276 245

9. Denpasar

593

140

355

535

1 107 500

Jumlah / Total :

1 793

569

1 012

1 768

2 973 870

2008

1 469

545

933

1 177

1 977 505

2007

1 419

589

901

1 153

2 217 260

2006

1 583

570

1 050

1 294

1 973 313

2005

675

514

314

454

2 875 460

6. Bangli

Sumber : Kepolisian Daerah Bali Source : State Police of Bali Province

174

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Pertanian

Agriculture

6.1.

Penggunaan Lahan

6.1. Land Use

Saat ini, sektor pertanian Bali kembali menjadi sorotan. Tidak sedikit kalangan dan praktisi yang beranggapan bahwa pertanian bisa menjadi pilar pendukung bagi perekonomian Bali. Kendati demikian, pertanian Bali juga dihadapkan dengan banyak kendala. Salah satunya adalah mengenai penyesuaian dan penggunaan lahan. Bahkan beberapa tahun terakhir ini, alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke lahan bukan pertanian mengalami peningkatan.

Currently, Bali's agriculture sector is viewed as one very potential sector. Many observers and practitioners suggest that agriculture can be a supporting backbone for Bali's economy. However, Bali's agriculture faces many problems. One of them is the adaptability and use of land. In several years before, land conversion from agricultural land into non agricultural land increased.

Secara umum, penggunaan lahan dibedakan atas penggunaan lahan pertanian dan bukan pertanian. Potensi penggunaan lahan dipengaruhi oleh jenis tanah, sumber daya mineral, vegetasi, topografi, iklim, dan lokasi. Pada tahun 2009, lahan pertanian di Bali mencapai 356.023 hektar atau telah terjadi pengurangan sebesar 0,06 persen dari tahun sebelumnya 356.237 hektar. Sedangkan lahan bukan pertanian mencapai 207.643 hektar atau terjadi peningkatan 0,10 persen dari tahun sebelumnya 207.429 hektar.

Generally, use of land can be differentiated on agricultural land and non agricultural land. The potential use of land affected by soil types, mineral resources, vegetation, topography, climate, and location. In 2009, agriculture land in Bali was 356,237 ha, it has been 0.06 percent reduction when compared to last year. While non-agricultural land reached 207,643 hectares, it has been increased 0.10 percent from previous year.

Pada Tabel 6.1.1 tampak bahwa penggunaan lahan bukan sawah di Bali selama tahun 2009 paling banyak diperuntukkan bagi tegal/kebun sebesar 133.067 hektar atau 48,55 persen dari 274.092 hektar lahan bukan sawah. Penggunaan lahan bukan sawah paling banyak terdapat di Kabupaten Buleleng, di mana pada tahun 2009 sebesar 70.516 hektar, yang berarti mengalami penurunan 0,63 persen dari tahun 2008 sebesar 70.967 hektar.

In Table 6.1.1, it was shown that the use of non-rice field in Bali during the year 2009’s most lots intended for the garden of 133,067 hectares or 48.55 percent from 274,092 hectares of non-rice field. The use of non-rice field most numerous in the Buleleng regencies where the year 2009 amounted to 70,516 hectares or 0.63 percent decline compared to last year.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

177

Khusus penggunaan lahan sawah, Kabupaten Tabanan masih menempati posisi pertama di tahun 2009 dengan luas lahan sawah mencapai 22.465 hektar. Namun luas areal lahan sawah ini berkurang 0,43 persen dari tahun sebelumnya seluas 22.562 hektar. Hal ini sesuai dengan julukan Tabanan sebagai “lumbung beras” Bali.

Specially for the use of rice field, Tabanan regencies still occupies the first position in the year 2009 with total area reaches 22,465 hectares. However, this rice field area decreased 0.43 percent from the previous year. This is in accordance with the Tabanan’s epithet as the “rice granary”.

Dengan melihat data perubahan luas lahan sawah ke bukan sawah di Bali dapat diperkirakan mempunyai pola yang tidak menentu. Artinya kita tidak dapat menduga secara pasti kapan terjadi peralihan fungsi lahan sawah ke bukan sawah karena perubahan peralihan itu sangat ditentukan oleh banyak faktor, seperti pertumbuhan ekonomi, fenomena industri pariwisata, dan biasanya akan dibarengi dengan pertumbuhan penduduk terutama penduduk pencari kerja.

Changes in rice field area and nonrice field area cannot be predicted with certainty. It erratic pattern is caused by many factors such as economic growth, the phenomenon of tourism industry and population growth, especially population of job seekers.

6.2. Tanaman Pangan

6.2.

Sebagian besar, petani di Bali mempunyai kegiatan pokok di subsektor pertanian tanaman pangan, yakni padipadian, palawija, dan hortikultura. Produksi tanaman pangan pada kenyataannya merupakan sektor usaha utama yang dikelola dengan manajemen yang sangat sederhana dan hasil yang diperoleh cukup untuk menjamin pemenuhan kebutuhan sendiri.

Most farmers in Bali have activities in the sub-sector of food crops such as rice grains, arable crops and horticulture. Production of food crops is the main business sectors that are managed with a simple management. It can be used to supply their own.

Untuk pengembangan produksi tanaman pangan, maka potensi/sumberdaya alam yang dimiliki berupa tanah dan air sangat terbatas, sehingga upaya pengembangan produksi

Food crops production can be increased with the intensification or increase in yield per unit area of land. Otherwise, through extensification efforts not possible because of the limitations of

178

Food Crops

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

tanaman pangan hanya dapat dilakukan dengan cara intensifikasi atau peningkatan hasil per satuan luas tanah. Sebaliknya, upaya melalui ekstensifikasi sudah tidak memungkinkan karena keterbatasan lahan yang ada.

exiting land.

Tanaman pangan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yakni tanaman bahan makanan, sayursayuran, dan buah-buahan. Tanaman bahan makanan meliputi jenis padipadian, jagung, umbi-umbian, dan kacang-kacangan.

Food crops can be classified into three groups: foodstuff plant, vegetables and fruits. Food crops include rice grains, corn, tubers, and nuts.

Berdasarkan Angka Tetap (ATAP) BPS Provinsi Bali, seperti tampak pada Tabel 6.1.4, produksi padi selama tahun 2009 tercatat 878.764 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami peningkatan 38.299 ton GKG (4,56%) dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini dominan disebabkan oleh peningkatan luas panen yang mencapai 6.284 hektar (4,36 persen) dari 143.999 hektar di tahun 2008 menjadi 150.283 hektar di tahun 2009.

Based on fixed rate, as shown in Table 6.1.4, production of rice during the year 2009 carrying 878,764 tons of dry unhusked paddy or increased 4,56 percent over last year. This increase is caused by an increase in harvested area reached 6,284 hectares, up 4.36 percent from the previous year 150,283 hectares.

Sementara itu, tingkat perkembangan produktivitas tidak banyak berubah, hanya meningkat 0,10 kuintal/hektar atau 0,18 persen dari 58,37 kuintal/hektar menjadi 58,47 kuintal/hektar. Kontribusi terbesar dalam peningkatan luas panen dan produksi padi di Provinsi Bali selama tahun 2009 diberikan oleh Kabupaten Tabanan.

Meanwhile, the level of productivity has not changed much, only increased by 0.10 quintal per hectare. The biggest contribution to the improvement of the harvested area and rice production in Bali is given by Tabanan.

Dalam hal tanaman jagung, seperti tampak pada Tabel 6.1.5, produksi jagung selama tahun 2009 mencapai 92.998 ton pipilan kering atau meningkat 15.379 ton pipilan kering (19,81%) dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini terjadi

For corn, as shown in Table 6.1.5, its production during the year 2009 reached 92,998 tons or 19.81 percent increase from previous year. This increase occurred because of an increase in production quite high at 33.64 percent in

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

179

karena kenaikan produksi yang cukup tinggi di subround I (Januari - April), yakni 33,64 persen yang merupakan akibat peningkatan tanam di akhir tahun 2008 saat musim penghujan, sedangkan tingkat produktivitas jagung juga meningkat meski hanya 0,31 kuintal/hektar (naik 1,09 persen). Peningkatan inilah yang mendongkrak produksi jagung di Provinsi Bali selama tahun 2009. Untuk tanaman kedelai, setelah terjadinya perkembangan harga kedelai yang terus meningkat realisasi produksi kedelai pada subround I (Januari – April) tahun 2009 mengalami kenaikan cukup besar mencapai 21,76 persen (naik 284 ton biji kring).

first subround (January - april). Productivity of corn has also increased although only 0.31 quintal per hectare (up 1.09 percent). The increase is the boost corn production in the province of Bali during the year 2009.

Pada subround II (Mei - Agustus) 2009 produksi kedelai masih mengalami peningkatan mencapai 121,37 persen (naik 4.516 ton biji kering), bila dibandingkan subround yang sama tahun 2008. Peningkatan produksi ini bersumber dari adanya peningkatan luas tanaman kedelai pada subround II tahun 2009 sebesar 3.038 hektar (117,57 persen) dibanding luas tanam akhir kedelai bulan yang sama tahun 2008. Namun dari runtun data tiga tahun terakhir, puncak panen kedelai selalu terjadi di subround II, sehingga biasanya panen kedelai di subround III kembali mengalami penurunan.

On the second subround, soybean production still reached 121.37 percent increase. This increase was caused by increase in land area of soybean crops. Soybean crop area in second subround reached 3,038 hectares or an increase of 117.57 percent. Peak harvest soybean plants usually occur in second subround.

Pola panen ini kembali terjadi pada subround III tahun 2009, yakni kembali terjadi penurunan produksi kedelai sebesar 14,01 persen. Tapi bila dilihat penghitungan produksi kedelai selama tahun 2009 masih terjadi peningkatan sebesar 45,03 persen (naik 4.198 ton biji

Decline again occurred in the third subround until 14.01 percent. But when viewed from the total production of soybean during the year 2009 was an increase of 45.03 percent. This condition predominantly due to the increase in harvested area reached 3,033 hectares

180

Production of soybean increased 21.76 percent (up 284 tons of dry beans) in subround 1 (January - april).

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

kering). Kondisi ini dominan dikarenakan terjadinya peningkatan luas panen mencapai 3.033 hektar (47,80 persen) sebab produktivitas kedelai mengalami penurunan 0,27 kuintal/hektar (turun 1,84 persen). Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 6.1.9.

(47.80 percent). More can be seen in Table 6.1.9.

Pada bagian lain, jeruk masih menjadi salah satu komoditas buahbuahan yang banyak dikonsumsi masyarakat Bali. Setidaknya hal ini tercermin dari produksinya yang mencapai 161.488 ton selama tahun 2009. Jumlah ini meningkat sangat tajam 126,82 persen dari tahun 2008 yang mencapai 71.196 ton. Penyumbang terbesar komoditas jeruk ini dihasilkan Kabupaten Bangli 146.502,3 ton (90,72%).

On the other part, remains one of the orange fruit commodities consumed more people of Bali. At least this is reflected by its production reached 161,488 tons during the year 2009. This number has increased very sharply 126.82 percent from the year 2008 which reached 71,196 tons. The biggest contributor this orange commodities produced Bangli Regency 146,502.3 ton (90.72%).

Selain jeruk, komoditas pisang juga menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat Bali. Karena kedua jenis komoditas tadi banyak dipergunakan untuk kepentingan beribadah (sembahyang). Produksi buah pisang selama tahun 2009 mencapai 153.540 ton atau mengalami kenaikan 10,56 persen dari tahun sebelumnya. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.1.11.

In addition to orange, banana commodities also become an alternative choice for the people of Bali. Since both types of commodities were mainly used for the benefit of worship (prayer). Banana production during the year 2009 reached 153,540 tons or 10.56 percent increase from the previous year. More can be seen in Table 6.1.11.

Sedangkan untuk jenis komoditas sayur-sayuran, produksi terbesar pada tahun 2009 didapat pada jenis tomat yang mencapai 30.589 ton atau mengalami kenaikan 1,22 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 30.221 ton. Sebaliknya, komoditas terong adalah yang paling kecil dengan jumlah produksi hanya 751 ton sepanjang tahun 2009. Padahal di tahun 2008, produksi terong mencapai 1.293 ton. Dengan

While for the type of commodity vegetables, the biggest production in the year 2009 which is obtained on the type of tomatoes reached 30,589 tons or 1.22 percent increase from the previous year which reached 30,221 tons. In contrast, commodities are the most small eggplant with a total production of only 751 tonnes during the year 2009. Whereas in the year 2008, production reached 1,293 tons of eggplant. Thus a decrease in production

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

181

demikian telah terjadi penurunan produksi sebesar 41,96 persen dalam satu tahun terakhir (Tabel 6.1.12).

by 41.96 percent in the past year (Table 6.1.12).

6.3. Perkebunan

6.3. Plantation

Perkebunan mempunyai kedudukan strategis dalam pengembangan sektor pertanian di Bali. Apalagi perkebunan di Bali merupakan perkebunan rakyat. Peningkatan kualitas dan produksi hasilhasil perkebunan adalah salah satu tujuan pembangunan sub sektor perkebunan.

Plantation has a strategic position in the agricultural sector development in Bali. Moreover farm in Bali is a popular plantation. Improving the quality and production outcomes is one goal plantation subsector plantation development.

Komoditas hasil perkebunan yang potensial dikembangkan dan memiliki peluang ekspor yang tinggi di Bali adalah kelapa, kopi, cengkeh, vanili, dan jambu mete.

Potential commodity crops developed and has high export opportunities in Bali are coconut, coffee, cloves, vanilla, and cashew nuts.

Untuk tanaman kelapa di Bali, berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Bali, secara keseluruhan luas arealnya mencapai 73.059 ha pada tahun 2009 meliputi luas areal tanam kelapa dalam 70.538 ha, kelapa hybrida 315 ha, kelapa genjah 2.048 ha, dan kelapa deres 158 ha. Luas areal tanaman kelapa ini mengalami kenaikan 0,15 persen dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 72.949 ha, yakni untuk jenis kelapa dalam 70.489 ha, kelapa hybrida 316 ha, kelapa genjah 1.986 ha, dan kelapa deres 158 ha.

For the coconut plantations in Bali, according to data from the Plantation Department of Bali Province, on the whole area of their area reaches 73,059 ha in 2009 covering the total area tall coconut in 70,538 ha, 315 ha of hybrid coconut, dwarf coconut 2,048 ha, and 158 ha of tap coconut sugar. This coconut plantation area increased by 0.15 percent compared to the year 2008 which reached 72,949 ha, for the type of tall coconut in the 70,489 ha, 316 ha of hybrid coconut, dwarf coconut 1,986 ha, and 158 ha tap coconut sugar.

Namun kenaikan luas areal tanaman kelapa ini ternyata tidak dibarengi dengan jumlah produksi, yang justru menurun dalam setahun terakhir ini sebesar 0,18 persen dari 69.898,09 ton di tahun 2008 menjadi 69.771,07 ton di tahun 2009.

But the increase in plantation area of this coconut was not accompanied with the amount of production, which was decreased in the last year amounted to 0.18 percent from 69,898.09 tons in 2008 to 69,771.07 tons in 2009.

182

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Jika dilihat dari produktivitas lahan atau rata-rata produksi per luas areal tanaman kelapa yang menghasilkan selama tahun 2009, maka diperoleh angka produktivitas untuk kelapa dalam 0,96 ton/ha, kelapa hybrida 0,65 ton/ha, kelapa genjah 0,36 ton/ha dan kelapa deres 7,82 ton/ha. Dari sini dapat dilihat bahwa tingkat produktivitas kelapa deres lebih tinggi dari jenis kelapa lainnya. Untuk setiap hektar areal tanaman kelapa deres yang menghasilkan mampu memproduksi rata-rata hampir 8 ton, sedangkan jenis kelapa lainnya hanya memproduksi ratarata di bawah satu ton saja.

If viewed from land productivity or average production per unit area yield of coconut crop areas during the year 2009, the productivity figures for tall coconut obtained in 0.96 tons/ha, hybrid coconut 0.65 tons/ha, 0.36 tons/ha of dwarf coconut, and tap coconut sugar 7.82 tons/ha. From here we can see that the productivity level of tap coconut sugar higher than other coconut species. For each hectare of tap coconut sugar plantation area capable of producing an average of nearly eight tons, while the other palm species produce only an average of just under one ton.

Tanaman perkebunan lain yang cukup potensial di Bali adalah kopi. Ada dua jenis kopi yang dihasilkan di Bali, yakni kopi arabika dan robusta. Untuk kopi arabika, luas areal tanam secara keseluruhan selama tahun 2009 mencapai 8.281 ha atau meningkat 0,92 persen dari tahun sebelumnya sebesar 8.206 ha. Peningkatan luas areal tanam juga diikuti oleh peningkatan produksi sebesar 10,84 persen, dari 3.135,75 ton di tahun 2008 menjadi 3.475,59 ton di tahun 2009.

Another plantation crop potential in Bali is coffee. There are two types of coffee produced in Bali, the arabica and robusta coffee. For arabica coffee, the planting area as a whole during the years 2009 to 8,281 ha, an increase of 0.92 percent from the previous year of 8,206 ha. Improved planting areas also followed by increased production by 10.84 percent, from 3,135.75 tons in 2008 to 3,475.59 tons in 2009.

Sedangkan untuk kopi robusta, luas areal tanamnya juga terjadi peningkatan 0,02 persen dari 23.847 ha menjadi 23.852 ha dalam satu tahun terakhir. Sedangkan jumlah produksinya meningkat 3,93 persen dari 10.996,61 ton menjadi 11.428,98 ton. Sementara itu, untuk tanaman cengkeh, vanili, jambu mete, kapok, kakao, dan tembakau, baik untuk luas areal dan jumlah produksi bervariasi selama periode tahun 2008 – 2009. Lebih rinci dapat disimak pada Tabel 6.2.7 sampai dengan Tabel 6.2.13.

While for robusta coffee, the cropping area also increased 0.02 percent from 23,847 ha to 23,852 ha in the past year. While the total production raised 3.93 percent to 11,428.98 tons from 10,996.61 tons. Meanwhile, to plant cloves, vanilla, cashew nuts, kapok, cocoa, and tobacco, both for the total area and total production varied during the period 2008 -2009. More details can be seen in Table 6.2.7 to Table 6.2.13.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

183

6.4.

Kehutanan

6.4. Forestry

Hutan menurut fungsinya dibedakan menjadi hutan lindung, hutan produksi, cagar alam, taman wisata, dan hutan wisata. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Wilayah Departemen Kehutanan Provinsi Bali, seperti tampak pada Tabel 6.3.3, luas kawasan hutan pada tahun 2009 sebesar 130.686,01 hektar atau 23,20 persen dari luas wilayah Bali, meliputi hutan lindung 95.766,06 hektar, hutan produksi terbatas 6.719,26 hektar, hutan produksi tetap 1.907,10 hektar, cagar alam 1.762,80 hektar, taman nasional 19.002,89 hektar, taman wisata alam 4.154,40 hektar, dan taman hutan raya 1.373,50 hektar.

Forests are categorized into protection forests, production forests, nature reserves, forest parks and tourist attractions. Based on data obtained from the Regional Office of Bali Province Forestry Department, as shown in Table 6.3.3, forest area in 2009 amounted to 130,686.01 hectares or 23.20 percent of the total area of Bali, including 95,766.06 hectares of protected forest, 6,719.26 hectares of limited production, permanent production forest 1,907.10 hectares, 1,762.80 hectares of nature reserves, national parks 19,002.89 hectares, 4,154.40 hectares of nature tourism parks, and botanical gardens 1,373.50 hectares of forest.

Khusus untuk luas hutan wisata berdasarkan fungsinya yang terekam di Balai Konservasi dan SDA Provinsi Bali meliputi empat fungsi hutan, yakni taman wisata alam Penelokan, cagar alam Batukau, taman wisata alam Sangeh, dan taman wisata alam danau Buyan Tamblingan. Seperti dapat dilihat pada Tabel 6.3.1, banyaknya pengunjung ke tempat lokasi hutan wisata tersebut mengalami peningkatan 17,72 persen, dari 44.801 orang di tahun 2008 menjadi 52.739 orang di tahun 2009. Selama tahun 2009, kunjungan ke lokasi hutan wisata ini lebih didominasi pengunjung domestik yang mencapai 42.116 orang (79,86%) dibandingkan pengunjung asing yang berjumlah 10.623 orang (20,14%).

Especially for tourism forest based on the function is recorded on the Conservation and Natural Resources of Bali Province includes the four functions of forests such as nature tourism park Penelokan, Batukau nature preserve, Sangeh recreation forest nature conservation, nature tourism park lake Buyan - Tamblingan. As can be seen in Table 6.3.1, the number of visitors to the location of the tourist forests has increased 17.72 percent, from 44,801 people in 2008 to 52,739 persons in 2009. During the year 2009, a visit to the location of this tourist forest dominated domestic visitors who reach 42,116 people (79.86%) compared to foreign visitors numbered 10,623 persons (20.14%).

184

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

6.5. Peternakan

6.5. Livestock and Poultry

Dalam konteks ini, ternak dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok, yakni ternak besar (sapi, kerbau, dan kuda), ternak kecil (kambing, domba, dan babi), serta ternak unggas seperti ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras potong, dan itik.

In this context, livestock and poultry can be divided into three groups: large livestocks, small livestocks, and poultry such as native chickens, layer breed chickens, broiler breed chickens, and duck.

Dalam kelompok ternak besar, jumlah populasi ternak sapi di Bali mengalami peningkatan 1,10 persen, dari 668.065 ekor menjadi 675.419 ekor selama periode tahun 2008 – 2009. Sebaliknya, jumlah populasi ternak kerbau dan kuda justru mengalami penurunan masing-masing sebesar minus 8,09 persen dan minus 0,62 persen. Sementara itu, perkembangan jumlah populasi untuk kelompok ternak kecil maupun ternak unggas bervariasi selama periode tahun 2008 – 2009. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.4.1 sampai dengan Tabel 6.4.3.

In the group of large livestock, the number of cattle population in Bali has increased 1.10 percent, from 668,065 tail into 675,419 tail during the period 2008 2009. Conversely, the number of buffalo and horses livestock population has decreased each of minus 8.09 percent and minus 0.62 percent. Meanwhile, population growth for the group of small livestock and poultry vary during the period 2008 - 2009. More can be seen in Table 6.4.1 to Table 6.4.3.

6.6. Perikanan

6.6. Fishery

Optimalisasi sektor perikanan sebagai pendukung perekonomian Bali perlu ditingkatkan karena ekspor hasil perikanan sangat menjanjikan bagi perolehan devisa Bali ke depan.

Optimization of fishery sector as a supporting actor of Bali's economy needs to be improved since the export of fish is very promising in the context of increasing revenue for Bali in the future.

Berdasarkan data Dinas Perikanan Provinsi Bali, secara keseluruhan jumlah produksi ikan (perikanan laut dan perikanan darat) pada tahun 2009 mencapai 243.318,9 ton atau meningkat 5,83 persen dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 229.908,7 ton.

Based on data obtained from the Fishery Department of Bali Province, the total production of fish in 2009 reached 243,318.9 ton or increased 12.71 percent compared to the figure of 2008 which was about 229,908.7 ton.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

185

Namun kenaikan jumlah produksi ikan tersebut ternyata tidak dibarengi dengan nilai produksi yang justru turun 5,90 persen, dari Rp 1.170.513.619 ribu di tahun 2008 menjadi 1.101.451.860 ribu di tahun 2009. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 6.5.6 – Tabel 6.5.7.

186

However, the increase in the amount of fish production was not accompanied with the production value declined 5.90 percent, from Rp 1,170,513,619 thousand in 2008 to 1,101,451,860 thousand in 2009. More can be seen in Table 6.5.6 - Table 6.5.7.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Grafik / Figure 6.1 Persentase Luas Lahan Provinsi Bali Menurut Penggunaannya Tahun 2009 Percentage of Land Area by Type of Use in Bali, 2009

Lainnya 7.17%

Perkebunan 21.30%

Lahan Sawah 14.54%

Hutan 25.16% Tegalan 23.61%

Rawa, Tambak, & Kolam 0,16%

Rumah & Bangunan 8.07%

Grafik / Figure 6.2 Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009

Dalam ribuan ( 000 )

Harvested Area and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency/Municipality in Bali, 2009

250

Luas Panen (ha) Produksi (ton)

200 150 100 50 0

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

187

Grafik / Figure 6.3

Dalam ribuan ( 000 )

Luas Panen dan Jumlah Produksi Palawija Menurut Komoditas di Bali Tahun 2009 Harvested Area and Production of Secondary Food Crops by Commodity in Bali, 2009

200

Luas Panen (ha) Produksi (ton)

150 100 50 0

Dalam ribuan ( 000 )

Grafik / Figure 6.4 Luas dan Jumlah Produksi Perkebunan Menurut Komoditas di Bali Tahun 2009 Area and Production of Plantation by Commodity in Bali, 2009 90

Luas (ha) Produksi (ton)

60

30

0

188

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Grafik / Figure 6.5 Populasi Ternak Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2009 Livestock Population by Type in Bali, 2009

Dalam ribuan ( 000 )

(Ekor)

925

1 000 800

675

600 400 75

200

0

4

0

0 Sapi

Babi

Kambing

Kerbau

Kuda

Domba

Grafik / Figure 6.6 Persentase Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Percentage of Fish Production by Regency/Municipality in Bali, 2009 Tabanan 0.43%

Denpasar 11.22% Jembrana 19.67%

Buleleng 5.93%

Badung 12.74%

Karangasem 6.07%

Klungkung 43.36%

Gianyar 0.36%

Bangli 0.22%

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

189

Tabel Table

6.1.1 :

Luas Lahan Per Kabupaten/Kota Menurut Penggunaannya, Tahun 2009 Area of Land by Regency/Municipality and Type of Use, 2009

(ha)

Kabupaten/Kota / Regency/Municipality

Penggunaan Lahan Land Use

Jembrana Tabanan Badung

(1)

1. Lahan Pertanian Agriculture Land 1.1. Lahan Sawah / Paddy Wet Field a. Pengairan Teknis Full Technical Irrigation b. Pengairan Setengah Teknis Semi Technical Irrigation c. Pengairan Sederhana Pekerjaan Umum Simple Irrigation by Public Works Department d. Pengairan Tradisional Traditional Irrigation e. Tadah Hujan Non Irrigation f. Pasang Surut Tides Rise and Fall Based g. Lebak Lowland h. Polder dan Lainnya Polder and Others

Gianyar Klungkung

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

33 241

62 491

28 299

27 337

23 210

6 820

22 465

10 237

14 743

3 876

-

-

-

-

-

6 125

18 126

10 202

14 424

3 876

43

2 493

35

203

-

602

1 846

-

116

-

50

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

193

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.1 :

Penggunaan Lahan Land Use (1)

1. Lahan Pertanian Agriculture Land 1.1. Lahan Sawah / Paddy Wet Field a. Pengairan Teknis Full Technical Irrigation b. Pengairan Setengah Teknis Semi Technical Irrigation c. Pengairan Sederhana Pekerjaan Umum Simple Irrigation by Public Works Department d. Pengairan Tradisional Traditional Irrigation e. Tadah Hujan Non Irrigation f. Pasang Surut Tides Rise and Fall Based g. Lebak Lowland h. Polder dan Lainnya Polder and Others

(ha) Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Bangli Karangasem Buleleng Denpasar (7)

(8)

(9)

(10)

Bali (11)

36 370

60 283

81 583

3 209

356 023

2 890

7 140

11 067

2 693

81 931

-

-

-

2 693

-

2 433

4 445

10 248

72 572

343

1 393

145

-

4 655

114

1 113

343

-

4 134

-

189

331

-

570

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued …..

194

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.1 :

(ha) Kabupaten/Kota / Regency/Municipality

Penggunaan Lahan Land Use

Jembrana Tabanan Badung

(1)

1.2. Lahan Bukan Sawah Non Paddy Wet Field a. Tegal / Kebun Field b. Ladang Field c. Perkebunan Estate Crops d. Hutan Rakyat Wooded Land e. Tambak Sea Fish Pond f. Kolam Fish Fond g. Padang Penggembalaan / Rumput / Grassland h. Sementara Tidak Diusahakan Temporary Not Used i. Lainnya Others

Gianyar Klungkung

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

26 421

40 026

18 062

12 594

19 334

7 321

15 605

8 638

11 297

7 313

17 876 254

-

-

-

-

22 597

6 580

7

6 025

1 771

1 453

1 117

5 992

-

-

10

2

5

29

31

161

2

-

-

-

2

-

-

24

4

-

-

965

-

1 356

-

-

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

195

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.1 :

Penggunaan Lahan Land Use (1)

1.2. Lahan Bukan Sawah Non Paddy Wet Field a. Tegal / Kebun Field b. Ladang Field c. Perkebunan Estate Crops d. Hutan Rakyat Wooded Land e. Tambak Sea Fish Pond f. Kolam Fish Fond g. Padang Penggembalaan / Rumput / Grassland h. Sementara Tidak Diusahakan Temporary Not Used i. Lainnya Others

(ha) Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Bangli Karangasem Buleleng Denpasar (7)

(8)

(9)

(10)

Bali (11)

33 480

53 143

70 516

516

274 092

22 430

21 425

38 642

396

133 067

-

-

-

-

-

7 897

27 927

31 115

35

120 059

3 142

2 489

359

75

16 398

-

25

302

5

598

11

40

6

5

290

-

-

-

-

2

-

-

92

-

120

-

-

3 558

-

1 237

berlanjut / continued …..

196

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.1 :

(ha) Kabupaten/Kota / Regency/Municipality

Penggunaan Lahan Land Use

Jembrana Tabanan Badung

(1)

2. Lahan Bukan Pertanian Non Agriculture Land a. Rumah, Bangunan, dan Lahan Sekitarnya House, Building, and Land Surroundings b. Hutan Negara State Forest c. Rawa-rawa Swamp d. Lainnya Others

(3)

(4)

50 939

21 442

13 553

9 463

8 290

6 112

6 047

7 900

5 189

1 306

42 935

10 792

1 490

-

Jumlah / Total :

Gianyar Klungkung

(2)

-

(5)

-

(6)

-

1 048

-

1

1 892

4 603

4 163

4 274

5 935

84 180

83 933

41 852

36 800

31 500

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

197

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.1 :

Penggunaan Lahan Land Use (1)

2. Lahan Bukan Pertanian Non Agriculture Land

(ha) Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Bangli Karangasem Buleleng Denpasar (7)

(8)

(9)

(10)

Bali (11)

15 711

23 671

55 005

9 569

207 643

a. Rumah, Bangunan, dan Lahan Sekitarnya House, Building, and Land Surroundings

3 326

2 283

5 477

7 854

45 494

b. Hutan Negara State Forest c. Rawa-rawa Swamp d. Lainnya Others

9 341

14 576

44 681

538

125 401

Jumlah / Total :

-

-

30

-

31

3 044

6 812

4 817

1 177

36 717

52 081

83 954

136 588

12 778

563 666

Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Rekapitulasi SP-VA Tahun 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on Recapitulation of SP-VA Form, 2009)

198

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.2 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Wetland Paddy by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Januari - April January - April

M e i - Agustus M a y - August

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(2)

(3)

1. Jembrana

5 228

61.36

2. Tabanan

10 489

59.16

(4)

(5)

(6)

(7)

32 077

2 909

51.99

15 124

62 050

17 030

56.03

95 420

3. Badung

6 824

58.20

39 714

4 503

61.03

27 482

4. Gianyar

12 078

60.26

72 778

7 036

53.80

37 853

1 788

70.16

12 545

2 119

58.81

12 462

5. Klungkung 6. Bangli

1 382

53.24

7 358

1 896

51.72

9 806

7. Karangasem

3 663

62.74

22 980

4 152

64.23

26 669

8. Buleleng

8 472

61.50

52 100

8 807

62.84

55 342

9. Denpasar

2 141

61.09

13 079

823

69.09

5 686

Jumlah / Total :

52 065

60.44

314 681

49 275

58.01

285 844

2008

50 714

60.03

304 436

46 723

58.00

270 993

2007

46 077

57.86

266 602

49 161

56.47

277 612

2006

55 568

55.23

306 902

46 445

55.92

259 720

2005

52 173

54.95

286 691

44 390

54.26

240 860

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

199

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan

6.1.2 :

September - Desember September - December

Januari - Desember January - December

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

933

53.15

4 959

9 070

57.51

52 160

12 940

53.84

69 674

40 459

56.14

227 144

3. Badung

7 460

68.38

51 008

18 787

62.92

118 204

4. Gianyar

11 344

51.90

58 878

30 458

55.65

169 509

1 813

62.01

11 242

5 720

63.37

36 249

5. Klungkung 6. Bangli

2 026

45.12

9 142

5 304

49.60

26 306

7. Karangasem

4 096

59.38

24 320

11 911

62.10

73 969

8. Buleleng

5 214

65.47

34 136

22 493

62.94

141 578

9. Denpasar

2 103

60.90

12 808

5 067

62.31

31 573

Jumlah / Total :

47 929

57.62

276 167

149 269

58.73

876 692

2008

45 369

57.90

262 687

142 806

58.69

838 116

2007

48 928

60.07

293 910

144 166

58.14

838 124

2006

47 377

57.44

272 133

149 390

56.15

838 755

2005

45 014

57.30

257 930

141 577

55.48

785 481

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

200

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.3 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Dryland Paddy by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Januari - April January - April

M e i - Agustus M a y - August

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(2)

(3)

1. Jembrana

-

-

2. Tabanan

70

18.00

(4)

(5)

(6)

(7)

-

-

-

-

126

-

-

-

3. Badung

8

17.50

14

-

-

-

4. Gianyar

135

17.48

236

-

-

-

-

-

-

-

5. Klungkung 6. Bangli

-

-

675

22.00

1 485

-

-

-

15

18.67

28

-

-

-

8. Buleleng

-

-

-

-

-

-

9. Denpasar

-

-

-

-

-

-

7. Karangasem

Jumlah / Total :

903

20.92

1 889

-

-

-

2008

991

19.52

1 934

10

19.00

19

2007

838

19.24

1 612

-

-

-

2006

944

19.10

1 803

-

-

-

2005

759

19.10

1 450

-

-

-

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

201

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

6.1.3 :

September - Desember September - December

Januari - Desember January - December

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

1. Jembrana

-

-

-

-

-

2. Tabanan

-

-

-

70

18.00

3. Badung

-

4. Gianyar

105

16.19

(13)

126

-

8

17.50

14

170

240

16.92

406

-

-

5. Klungkung

-

-

-

-

6. Bangli

6

21.67

13

681

22.00

1 498

7. Karangasem

-

-

-

15

18.67

28

8. Buleleng

-

-

-

-

-

-

9. Denpasar

-

-

-

-

-

-

Jumlah / Total :

111

16.49

183

1 014

20.43

2 072

2008

192

20.63

396

1 193

19.69

2 349

2007

26

15.00

39

864

19.11

1 651

2006

223

14.93

333

1 167

18.30

2 136

2005

20

15.00

30

779

19.00

1 480

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

202

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.4 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Januari - April January - April

M e i - Agustus M a y - August

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(2)

(3)

1. Jembrana

5 228

61.36

2. Tabanan

10 559

58.88

(4)

(5)

(6)

(7)

32 077

2 909

51.99

15 124

62 176

17 030

56.03

95 420

3. Badung

6 832

58.15

39 728

4 503

61.03

27 482

4. Gianyar

12 213

59.78

73 014

7 036

53.80

37 853

1 788

70.16

12 545

2 119

58.81

12 462

5. Klungkung 6. Bangli

2 057

42.99

8 843

1 896

51.72

9 806

7. Karangasem

3 678

62.56

23 008

4 152

64.23

26 669

8. Buleleng

8 472

61.50

52 100

8 807

62.84

55 342

9. Denpasar

2 141

61.09

13 079

823

69.09

5 686

Jumlah / Total :

52 968

59.77

316 570

49 275

58.01

285 844

2008

51 705

59.25

306 370

46 733

57.99

271 012

2007

46 915

57.17

268 214

49 161

56.47

277 612

2006

56 512

54.63

308 705

46 445

55.92

259 720

2005

52 932

54.44

288 141

44 390

54.26

240 860

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

203

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan

6.1.4 :

September - Desember September - December

Januari - Desember January - December

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

933

53.15

4 959

9 070

57.51

52 160

12 940

53.84

69 674

40 529

56.08

227 270

3. Badung

7 460

68.38

51 008

18 795

62.90

118 218

4. Gianyar

11 449

51.57

59 048

30 698

55.35

169 915

1 813

62.01

11 242

5 720

63.37

36 249

5. Klungkung 6. Bangli

2 032

45.05

9 155

5 985

46.46

27 804

7. Karangasem

4 096

59.38

24 320

11 926

62.05

73 997

8. Buleleng

5 214

65.47

34 136

22 493

62.94

141 578

9. Denpasar

2 103

60.90

12 808

5 067

62.31

31 573

Jumlah / Total :

48 040

57.52

276 350

150 283

58.47

878 764

2008

45 561

57.74

263 083

143 999

58.37

840 465

2007

48 954

60.05

293 949

145 030

57.90

839 775

2006

47 600

57.24

272 466

150 557

55.85

840 891

2005

45 034

57.28

257 960

142 356

55.28

786 961

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

204

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Jagung Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.5 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Maize by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Januari - April January - April

M e i - Agustus M a y - August

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

490

38.71

1 897

2

45.00

9

2. Tabanan

82

69.15

567

190

64.05

1 217

3. Badung

306

73.10

2 237

50

44.40

222

4. Gianyar

107

22.80

244

94

44.26

416

4 043

29.00

11 723

104

-

5. Klungkung

-

6. Bangli

1 362

45.81

6 240

960

43.29

4 156

7. Karangasem

9 505

17.79

16 905

220

27.82

612

11 293

23.75

26 825

223

47.62

1 062

21

23.81

50

50

39.80

199

Jumlah / Total :

27 209

24.51

66 688

1 893

41.70

7 893

2008

21 993

22.69

49 902

2 038

44.88

9 147

2007

17 256

22.60

38 999

3 068

45.75

14 036

2006

23 195

24.96

57 895

3 020

41.75

12 609

2005

25 811

24.05

62 075

2 212

39.12

8 653

8. Buleleng 9. Denpasar

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

205

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan

6.1.5 :

September - Desember September - December

Januari - Desember January - December

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(8)

(9)

1 064

66.40

(10)

(11)

(12)

(13)

-

492

38.74

1 906

7 065

1 336

66.24

8 849

3. Badung

106

50.75

538

462

64.87

2 997

4. Gianyar

220

44.59

981

421

38.98

1 641

26

46.54

121

4 173

28.38

11 844

5. Klungkung 6. Bangli

863

44.43

3 834

3 185

44.68

14 230

7. Karangasem

698

66.43

4 637

10 423

21.25

22 154

8. Buleleng

181

55.25

1 000

11 697

24.70

28 887

9. Denpasar

45

53.56

241

116

42.24

490

Jumlah / Total :

3 203

57.50

18 417

32 305

28.79

92 998

2008

3 220

57.67

18 570

27 251

28.48

77 619

2007

3 697

43.75

16 175

24 021

28.81

69 210

2006

1 916

39.67

7 601

28 131

27.76

78 105

2005

2 787

40.03

11 156

30 810

26.58

81 885

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

206

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.6 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Cassava by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Januari - April January - April

M e i - Agustus M a y - August

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(2)

(3)

1. Jembrana

-

-

2. Tabanan

19

91.05

(4)

(5)

(6)

(7)

-

185

136.05

2 517

173

61

164.92

1 006

3. Badung

35

90.86

318

289

246.89

7 135

4. Gianyar

84

175.48

1 474

58

178.79

1 037

1

90.00

9

1 075

159.81

17 180

5. Klungkung 6. Bangli

368

178.23

6 559

267

179.40

4 790

7. Karangasem

713

138.53

9 877

5 666

149.52

84 716

8. Buleleng

37

81.08

300

380

109.68

4 168

9. Denpasar

-

-

-

-

-

-

Jumlah / Total :

1 257

148.85

18 710

7 981

153.55

122 549

2008

1 104

135.65

14 976

8 624

138.00

119 011

2007

837

128.95

10 793

7 055

132.16

93 239

2006

1 212

120.96

14 660

9 645

130.08

125 462

2005

900

108.64

9 778

9 708

127.04

123 330

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

207

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

6.1.6 :

September - Desember September - December

Januari - Desember January - December

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(8)

(9)

1. Jembrana

-

-

2. Tabanan

32

194.06

(10)

(11)

(12)

(13)

-

185

136.05

2 517

621

112

160.71

1 800

3. Badung

79

277.47

2 192

403

239.33

9 645

4. Gianyar

120

159.83

1 918

262

169.05

4 429

5. Klungkung

945

149.19

14 098

2 021

154.81

31 287

6. Bangli

216

198.84

4 295

851

183.83

15 644

7. Karangasem

241

185.06

4 460

6 620

149.63

99 053

8. Buleleng

217

120.41

2 613

634

111.69

7 081

-

-

9. Denpasar

-

-

-

-

Jumlah / Total :

1 850

163.23

30 197

11 088

154.63

171 456

2008

1 871

191.20

35 774

11 599

146.36

169 761

2007

4 525

155.04

70 156

12 417

140.28

174 188

2006

1 578

120.00

18 936

12 435

127.91

159 058

2005

1 685

134.72

22 700

12 293

126.75

155 808

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

208

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Jalar Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.7 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Sweet Potatoes by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Januari - April January - April

M e i - Agustus M a y - August

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

-

-

2. Tabanan

20

142.00

3. Badung

204

158.97

3 243

114

176.93

2 017

4. Gianyar

85

172.82

1 469

100

112.40

1 124

5. Klungkung

58

117.24

680

30

115.33

346

1 216

107.75

13 102

991

106.44

10 548

543

116.81

6 343

674

123.22

8 305

8. Buleleng

36

110.56

398

7

130.00

91

9. Denpasar

-

-

-

-

-

-

6. Bangli 7. Karangasem

-

4

110.00

44

284

44

176.82

778

Jumlah / Total :

2 162

118.03

25 519

1 964

118.40

23 253

2008

2 332

130.28

30 381

2 058

133.00

27 371

2007

2 687

124.96

33 577

2 150

122.08

26 247

2006

2 203

119.20

26 260

2 503

130.08

32 559

2005

2 768

110.88

30 692

1 654

138.56

22 918

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

209

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

6.1.7 :

September - Desember September - December

Januari - Desember January - December

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(8)

(9)

1. Jembrana

-

-

2. Tabanan

77

238.96

(10)

(11)

(12)

(13)

-

4

110.00

44

1 840

141

205.82

2 902

3. Badung

106

198.11

2 100

424

173.58

7 360

4. Gianyar

168

311.96

5 241

353

221.93

7 834

38

163.95

623

126

130.87

1 649

1 159

105.16

12 188

3 366

106.47

35 838

597

133.79

7 987

1 814

124.78

22 635

8. Buleleng

14

167.14

234

57

126.84

723

9. Denpasar

-

-

-

-

-

5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem

-

Jumlah / Total :

2 159

139.94

30 213

6 285

125.67

78 985

2008

2 034

149.70

30 449

6 424

137.30

88 201

2007

2 200

142.56

31 363

7 037

129.58

91 187

2006

2 535

131.20

33 259

7 241

127.16

92 078

2005

2 683

130.08

34 900

7 105

124.57

88 510

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

210

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Tanah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.8 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Peanuts by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Januari - April January - April

M e i - Agustus M a y - August

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

14

17.14

24

39

15.64

61

2. Tabanan

70

10.29

72

19

13.16

25

3. Badung

497

12.98

645

51

22.55

115

4. Gianyar

173

17.11

296

85

18.35

156

1 997

15.50

3 096

457

-

5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng

-

589

16.13

950

427

14.29

610

2 185

9.63

2 104

1 073

14.88

1 597

274

12.04

330

71

14.79

105

-

-

-

9. Denpasar

-

-

-

Jumlah / Total :

5 799

12.96

7 517

2 222

12.01

2 669

2008

5 629

13.50

7 599

3 005

12.29

3 693

2007

6 752

13.67

9 231

2 827

13.62

3 850

2006

6 862

13.06

8 962

2 985

13.93

4 158

2005

6 124

12.65

7 747

3 331

12.95

4 314

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

211

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

6.1.8 :

September - Desember September - December

Januari - Desember January - December

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

1. Jembrana

5

26.00

13

58

16.90

98

2. Tabanan

27

10.74

29

116

10.86

126

3. Badung

177

23.62

418

725

16.25

1 178

4. Gianyar

228

16.89

385

486

17.22

837

5. Klungkung

844

17.10

1 443

3 298

13.76

4 539

6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

425

19.79

841

1 441

16.66

2 401

1 627

11.40

1 855

4 885

11.37

5 556

548

7.57

415

893

9.52

850

-

-

-

-

-

-

Jumlah / Total :

3 881

13.91

5 399

11 902

13.09

15 585

2008

3 613

14.67

5 300

12 247

13.55

16 592

2007

4 153

14.44

5 997

13 732

13.89

19 078

2006

3 586

13.72

4 920

13 433

13.43

18 040

2005

5 728

13.41

7 681

15 183

13.00

19 742

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

212

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.9 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Cassava by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Januari - April January - April

M e i - Agustus M a y - August

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

2

10.00

2

2 002

11.72

2 346

2. Tabanan

62

12.58

78

573

13.30

762

3. Badung

431

11.88

512

1 421

17.45

2 480

4. Gianyar

234

15.47

362

797

15.53

1 238

5. Klungkung

375

15.12

567

295

18.00

531

6. Bangli

28

9.64

27

27

12.59

34

7. Karangasem

32

9.69

31

8

12.50

10

8. Buleleng

10

10.00

10

53

14.53

77

9. Denpasar

-

-

-

446

17.02

759

Jumlah / Total :

1 174

13.53

1 589

5 622

14.65

8 237

2008

881

14.81

1 305

2 584

14.40

3 721

2007

772

15.00

1 158

1 801

14.35

2 584

2006

895

13.40

1 199

4 952

14.70

7 279

2005

701

13.05

915

4 482

15.06

6 750

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

213

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

6.1.9 :

September - Desember September - December

Januari - Desember January - December

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

1. Jembrana

418

14.40

602

2 422

12.18

2 950

2. Tabanan

639

14.46

924

1 274

13.85

1 764

3. Badung

121

15.21

184

1 973

16.10

3 176

4. Gianyar

729

14.71

1 072

1 760

15.18

2 672

5. Klungkung

353

14.99

529

1 023

15.90

1 627

6. Bangli

67

11.19

75

122

11.15

136

7. Karangasem

86

11.16

96

126

10.87

137

164

12.62

207

227

12.95

294

5

12.00

6

451

16.96

765

Jumlah / Total :

2 582

14.31

3 695

9 378

14.42

13 521

2008

2 880

14.92

4 297

6 345

14.69

9 323

2007

3 180

14.70

4 675

5 753

14.63

8 417

2006

1 727

13.70

2 367

7 575

14.32

10 845

2005

2 819

12.63

3 560

8 002

14.03

11 225

8. Buleleng 9. Denpasar

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

214

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Hijau Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.10 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Mung Beans by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Januari - April January - April

M e i - Agustus M a y - August

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

-

-

-

58

17.07

99

2. Tabanan

-

-

-

-

-

-

3. Badung

4

10.00

4

3

10.00

3

4. Gianyar

4

10.00

4

6

11.67

7

70

9.71

68

-

-

-

5. Klungkung 6. Bangli

-

-

-

-

528

10.04

530

-

-

-

8. Buleleng

66

10.00

66

202

9. Denpasar

-

-

-

-

7. Karangasem

-

-

7.97 -

161 -

Jumlah / Total :

672

10.00

672

269

10.04

270

2008

519

10.00

519

243

10.00

243

2007

625

9.98

624

90

10.00

90

2006

695

9.99

694

281

10.02

282

2005

619

9.97

617

307

10.25

315

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

215

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

6.1.10 :

September - Desember September - December

Januari - Desember January - December

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

1. Jembrana

12

9.17

11

70

15.71

2. Tabanan

-

-

-

-

-

(13)

110 -

3. Badung

-

-

-

7

10.00

7

4. Gianyar

-

-

-

10

11.00

11

5. Klungkung

-

-

-

70

9.71

68

6. Bangli

-

-

-

-

7. Karangasem

-

-

-

528

10.04

530

181

496

8.23

408

-

-

8. Buleleng 9. Denpasar

228

7.94

-

-

-

-

-

-

Jumlah / Total :

240

8.00

192

1 181

9.60

1 134

2008

168

7.92

133

930

9.62

895

2007

225

7.07

159

940

9.29

873

2006

401

7.08

284

1 378

9.15

1 260

2005

197

7.82

154

1 123

9.67

1 086

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

216

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Produksi Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali, Tahun 2009 6.1.11 : Production and Type of Fruit by Regency/Municipality in Bali, 2009 (ton)

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Jenis Buah Kind of Fruit Alpokat Mangga Avocado Mango

(2)

Rambutan Rambutan

Nangka Jeruk Jack Fruit Orange

(3)

(4)

(5)

(6)

Durian Durian

Jambu Biji Faidium Guava

(7)

(8)

1. Jembrana

13

6 782

1 254

682

540

507

63

2. Tabanan

54

711

589

527

53

1 996

45

3. Badung

167

1 903

633

2 132

5 238

4 616

183

4. Gianyar

279

1 121

667

1 145

1 640

861

463

5. Klungkung

120

2 103

187

302

78

455

101

6. Bangli

554

2 550

252

3 533

146 502

1 271

161

7. Karangasem

204

15 228

402

9 432

174

2 143

496

8. Buleleng

657

25 155

11 705

2 931

7 263

3 798

151

9. Denpasar

27

4 314

172

328

3

166

Jumlah / Total :

2 076

59 868

15 859

21 012

161 488

15 650

1 827

2008

1 432

67 521

18 528

15 645

71 196

8 338

1 673

2007

1 126

47 827

14 833

18 000

110 013

8 027

1 677

2006

1 313

45 760

16 696

24 020

83 454

3 704

2 642

2005

1 465

45 561

19 112

32 710

70 679

6 604

2 593

-

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

217

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.11 :

(ton ) Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

1. Jembrana

Jenis Buah Kind of Fruit Semang- Melon Sawo ka Melon SepaWater dile Melon (9)

(10)

(12)

(13)

(14)

Anggur Grape

(15)

(16)

23

217

809

25 618

241

51

-

890

-

397

328

6 566

24

558

-

3. Badung

2 164

-

217

1 537

6 389

64

88

-

4. Gianyar

1 167

2. Tabanan

9 523

(11)

Pepaya Pisang Nenas Salak Papaya Banana Pine- Salacia apple

77

139

1 139

4 830

36

89

2

5. Klungkung

1

-

255

431

3 741

46

20

-

6. Bangli

-

-

136

1 112

71 347

496

372

-

55

-

1 869

1 828

10 449

164

44 623

1

128

64

715

1 397

22 283

10

410

9 218

1 896

-

47

1 229

2 317

8

-

Jumlah / Total :

15 823

164

3 992

9 808 153 540

1 089

46 213

9 221

2008

21 132

519

3 426

9 727 138 876

1 090

52 551

21 726

2007

19 686

348

3 857

11 620 143 058

1 132

79 364

15 793

2006

12 922

1 398

4 702

17 331 137 361

1 684

38 892

13 594

2005

84 591

935

4 848

10 029 137 928

1 785

37 394

1 164

7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

-

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

218

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Produksi Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali, Tahun 2009 6.1.12 : Production and Type of Vegetable by Regency/Municipality in Bali, 2009

Tabel Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(ton ) Jenis Sayuran Type of Vegetable Bawang Bawang Bawang Kentang Kubis Petsai/ Wortel Daun Potatoes Cabbage Sawi Merah Carrot Putih Spring Mustard Shallots Garlic Onions Green

(1)

(2)

1. Jembrana

7

(3)

(4)

-

-

2. Tabanan

-

14

1 710

3. Badung

-

-

-

4. Gianyar

-

-

5. Klungkung

24

(5)

(6)

2 057

(7)

-

(8)

-

-

10 448

10 751

1 812

-

244

17

-

-

15

542

555

-

-

-

-

-

1 487

-

6. Bangli

9 829

800

-

864

9 479

1 270

-

7. Karangasem

1 230

100

-

-

1 472

4 145

-

8. Buleleng

464

17

224

3 444

328

9. Denpasar

-

-

-

Jumlah / Total :

11 554

2 553 -

-

5 646

931

1 934

5 488

25 628

24 197

1 605 3 417

2008

7 759

921

1 301

4 101

24 983

13 960

4 932

2007

14 152

1 344

2 374

7 211

36 492

24 818

12 624

2006

11 106

1 506

2 570

6 929

41 038

35 300

8 497

2005

11 249

798

2 135

7 348

46 139

30 035

11 402

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

219

Lanjutan Tabel Continued Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)

1. Jembrana 2. Tabanan

6.1.12 :

Kacang Panjang String Beans (9)

(ton ) Jenis Sayuran Type of Vegetable Cabai Tomat Terong Buncis Ketimun Kangkung Green Cucumber Impomea Chili Tomato Egg Beans Plant Reptans (10)

97 1 589

78

(11)

(12)

(13)

-

-

-

3 251 17 500

181

187

5

3 037

5 310

246

592

74

147

215

454

3 306

-

705

2

3. Badung

23

672

562

4. Gianyar

188

1 210

227

4

1 280

3 537

0

180

115

5 603

7 617

14

4 843

-

44

3 671

9 450

4 339

239

2 355

30

843

8. Buleleng

173

3 465

345

133

50

21

29

9. Denpasar

11

1

-

-

-

-

5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem

Jumlah / Total :

7 148

27 265 30 589

-

(15)

(14)

751

11 091

6 781

5 182 9 804

2008

8 104

23 578 30 221

1 293

8 642

7 066

10 162

2007

10 852

29 402 23 338

1 006

10 939

5 546

13 480

2006

9 282

39 026 27 158

976

9 499

6 003

10 919

2005

11 430

18 460 27 339

1 066

8 001

15 073

11 032

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

220

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Dalam Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.1 : Area, Number of Productions, and Number of Owners Tall Coconut Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

6 433

62 400

1 488

70 321

67 454.01

201 559

669 1 079 242 191 333 365 2 609 897 48

15 983 13 841 2 141 3 939 2 478 2 433 14 054 7 409 122

72 248 145 19 35 10 502 437 20

16 724 15 168 2 528 4 149 2 846 2 808 17 165 8 743 190

18 348.62 15 062.66 1 967.71 3 620.68 2 604.24 2 959.25 14 975.16 7 875.67 40.02

16 530 39 592 23 876 40 979 8 951 10 504 40 077 19 779 1 271

3

102

111

217

134.08

-

0 3 -

28 75 -

110 1 -

138 79 -

20.69 113.39 -

-

Jumlah / Total :

6 436

62 502

1 599

70 538

67 588.09

201 559

2008 2007 2006 2005

6 683 6 617 6 437 6 390

62 638 62 327 62 539 62 607

1 168 1 062 1 058 1 145

70 489 70 006 70 034 70 142

67 683.13 66 741.38 65 054.08 68 246.24

202 357 202 811 202 813 202 797

II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

221

Tabel Table

6.2.2 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Hybrida Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Hybrid Coconut Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants

(1)

(2)

(3)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

-

314

1

315

204.65

22 816

-

140 36 42 3 9 43 41 -

1 -

140 37 42 3 9 43 41 -

95.30 24.16 21.52 1.63 5.18 25.09 31.77 -

5 381 3 786 5 748 375 1 074 2 885 3 567 -

(4)

(5)

(6)

(7)

II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah / Total :

-

314

1

315

204.65

22 816

2008 2007 2006 2005

-

315 336 350 351

1 4 5 6

316 340 355 357

194.01 197.68 205.10 224.09

20 486 26 097 27 667 27 859

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

222

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Genjah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.3 : Area, Number of Productions, and Number of Owners of Dwarf Coconut Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

770

1 276

2

2 048

742.43

50 331

69 198 102 219 54 29 3 74 22

269 298 136 104 89 41 88 214 37

1 1 -

339 497 238 323 143 70 91 288 59

209.92 212.77 88.34 48.87 64.66 22.31 88.61 6.95

8 037 9 591 14 551 1 184 873 1 219 641 9 720 4 515

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah / Total :

770

1 276

2

2 048

742.43

50 331

2008 2007 2006 2005

794 692 629 646

1 191 1 123 1 014 945

2 5 6 6

1 986 1 820 1 649 1 597

738.60 656.77 571.93 666.67

40 899 51 975 51 042 51 293

II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

223

Tabel Table

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Deres Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.4 : Area, Number of Productions, and Number of Owners Tap Coconut Sugar Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ Owners tion ProducPlants Damage (households) (ton) tive Plants (2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

-

158

-

158

1 235.90

994

-

104 54 -

-

104 54 -

886.16 349.74 -

778 216 -

II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah / Total :

-

158

-

158

1 235.90

994

2008 2007 2006 2005

-

158 158 158 158

-

158 158 158 158

1 282.34 953.16 1 079.28 1 155.57

994 994 994 994

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

224

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Arabika Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.5 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Arabica Coffee Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants

(1)

(2)

(3)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

1 916

5 960

392 477 33 717 56 241 -

(5)

(6)

(7)

397

8 273

3 474.97

14 550

140 457 131 3 188 467 1 577 -

23 87 10 19 60 198 -

555 1 021 174 3 924 583 2 016 -

94.76 259.08 70.90 1 827.46 268.06 954.71 -

1 405 1 928 387 7 058 1 344 2 428 -

2

2

4

8

-

-

2

2

4

8

-

-

Jumlah / Total :

1 918

5 962

401

8 281

3 474.97

14 550

2008 2007 2006 2005

1 758 1 447 1 292 1 280

5 949 5 984 5 701 5 732

498 457 518 544

8 206 7 888 7 511 7 556

3 135.75 3 296.13 2 679.06 3 279.47

14 134 14 061 13 767 13 895

II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun

(4)

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

225

Tabel Table

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Robusta Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.6 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Robusta Coffee Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ Owners tion ProducPlants Damage (households) (ton) tive Plants

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

1 563

20 506

1 769

23 838

11 426.97

70 460

110 624 35 10 10 21 50 703 -

1 041 8 413 343 275 71 308 821 9 234 -

142 634 77 19 1 33 16 847 -

1 293 9 671 455 304 82 362 887 10 784 -

278.59 4 349.13 139.11 153.07 32.83 143.73 296.65 6 033.86 -

7 938 22 104 3 111 7 365 1 572 9 667 9 877 8 826 -

7

4

2

13

2.01

-

7

4

2

13

2.01

-

Jumlah / Total :

1 570

20 510

1 771

23 851

11 428.98

70 460

2008 2007 2006 2005

1 555 1 446 1 579 1 639

20 477 20 518 20 246 20 201

1 816 1 884 1 996 2 030

23 847 23 848 23 821 23 870

10 996.61 12 351.27 11 627.45 13 700.93

70 447 69 611 69 576 69 642

II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

226

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Cengkeh Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.7 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Cloves Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

155

14 371

888

15 414

4 312.16

56 211

9 17 37 92 -

3 298 3 021 247 151 288 178 968 6 220 -

163 177 37 10 6 16 4 475 -

3 470 3 198 284 161 311 194 1 009 6 787 -

648.37 509.33 15.91 44.21 90.40 22.14 53.65 2 928.14 -

8 733 19 506 1 954 4 213 2 049 2 954 5 628 11 174 -

3

76

-

79

5.60

-

3

76 -

-

76 3

5.60 -

-

Jumlah / Total :

158

14 447

888

15 493

4 317.76

56 211

2008 2007 2006 2005

133 90 81 112

14 474 14 554 14 669 14 881

918 973 1 015 926

15 525 15 617 15 765 15 919

3 768.38 5 110.81 3 208.25 4 936.97

57 419 56 618 56 612 53 694

II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

227

Tabel Table

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Panili Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.8 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Vanilla Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants (2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

394

350

66

810

28.72

11 955

108 130 40 24 1 16 22 53 -

149 78 22 28 6 7 20 40 -

9 1 14 1 5 5 31 -

266 209 76 53 7 28 47 124 -

10.48 7.52 2.00 2.30 0.37 0.35 0.99 4.72 -

2 577 2 709 617 1 347 154 580 521 3 450 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah / Total :

394

350

66

810

28.72

11 955

2008 2007 2006 2005

398 403 472 476

347 388 313 290

63 36 33 37

809 828 819 803

32.31 22.85 9.63 15.84

12 703 12 428 12 482 12 209

II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

228

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Jambu Mete Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.9 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Cashewnut Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants

(1)

(2)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

(5)

(6)

705

10 925

3 869.34

22 642

40 267 6 411 1 500 -

7 16 680 2 -

47 378 8 253 2 247 -

5.38 28.63 3 210.55 624.78 -

87 2 839 15 028 4 688 -

6

155

10

171

97.00

-

6

155

10

171

97.00

-

Jumlah / Total :

2 008

8 373

715

11 096

3 966.34

22 642

2008 2007 2006 2005

2 282 2 311 2 718 2 763

8 096 7 544 6 927 7 440

423 474 742 268

10 801 10 329 10 387 10 471

3 943.13 3 203.46 2 976.76 3 410.23

22 826 22 492 22 503 22 604

II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Bali Anacardia

(3)

(4)

2 002

8 218

95 1 162 745 -

(7)

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

229

Tabel Table

6.2.10 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Rakyat Menurut Kabupaten/Kota di Bali, Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Tobacco Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Luas Areal (ha) Area (hectares) Ditanam Planted

Dipanen Harvested

Jumlah Produksi Production (ton)

(2)

(3)

(4)

Banyaknya Pemilik (KK) Number of Owners (households) (5)

1. Jembrana

-

-

-

-

2. Tabanan

-

-

-

-

3. Badung

-

-

4. Gianyar

226

226

-

-

5. Klungkung

186.13 -

1 148 -

6. Bangli

32

26

17.64

312

7. Karangasem

12

12

5.98

60

8. Buleleng

-

-

-

-

9. Denpasar

-

-

-

-

Jumlah / Total :

270

264

209.75

1 520

2008

172

172

129.45

932

2007

272

272

215.08

1 238

2006

263

263

190.77

1 202

2005

242

242

184.70

1 973

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

230

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Virginia Menurut Kabupaten/Kota di Bali, Tahun 2009 6.2.11 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Virginia Tobacco Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Ditanam Planted

Dipanen Harvested

Jumlah Produksi Production (ton)

(2)

(3)

(4)

Banyaknya Pemilik (KK) Number of Owners (households) (5)

1. Jembrana

-

-

-

-

2. Tabanan

-

-

-

-

3. Badung

-

-

-

-

4. Gianyar

-

-

-

-

5. Klungkung

-

-

-

-

6. Bangli

-

-

-

-

7. Karangasem

-

-

-

-

834

834

-

-

Jumlah / Total :

834

834

1 690.00

254

2008

834

834

1 676.30

254

2007

931

931

1 636.63

262

2006

832

832

1 627.55

233

2005

820

820

1 623.87

270

8. Buleleng 9. Denpasar

1 690.00 -

254 -

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

231

Tabel Table

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kapok Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.12 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Capok Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants (2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

172

880

46

1 098

126.95

4 784

118 1 53 -

5 305 326 244 -

11 5 13 17 -

5 434 6 392 261 -

1.00 61.00 41.20 23.75 -

321 1 434 196 2 128 705 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah / Total :

172

880

46

1 098

126.95

4 784

2008 2007 2006 2005

205 205 206 211

864 882 903 929

49 75 55 37

1 118 1 162 1 164 1 177

163.14 181.30 175.13 157.36

4 792 5 716 5 716 6 006

II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

232

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

6.2.13 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kakao Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cocoa Plants by Regency/municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants

(1)

(2)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

3 911

8 803

82

12 796

6 800.53

55 417

932 1 562 256 155 8 114 441 443 -

3 336 3 430 383 232 53 207 373 789 -

72 6 1 3 -

4 268 5 064 645 388 61 324 814 1 232 -

2 826.66 2 468.94 241.95 184.61 35.90 164.92 254.39 623.17 -

9 695 23 938 5 196 1 630 231 5 626 3 105 5 996 -

5

37

10

52

25.44

-

5 -

14 23 -

4 6

14 32 6

6.94 18.50 -

-

Jumlah / Total :

3 916

8 840

92

12 848

6 825.98

55 417

2008 2007 2006 2005

2 338 2 828 2 320 2 543

9 677 9 595 8 980 6 928

577 18 12 29

12 593 12 441 11 312 9 500

6 766.62 7 457.27 5 679.72 7 100.00

54 210 54 761 54 452 54 006

II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

233

Tabel Table

Luas Hutan Wisata Menurut Fungsinya dan Banyaknya Pengunjung Kawasan Hutan Konservasi di Provinsi Bali, Tahun 2009 6.3.1 : Area, Function and Number of Visitors of Forest Conservation Areas in Bali Province, 2009

Fungsi Hutan Forest Conservation (1)

- Taman Wisata Alam Penelokan Penelokan Recreation Forest - Cagar Alam Batukau Batukau Recreation Forest - Taman Wisata Alam Sangeh Sangeh Recreation Forest Nature Conservation

Luas Area (ha)

Banyaknya Pengunjung Number of Visitors Domestik Domestic

Asing Foreigner

Jumlah Total

(3)

(4)

(5)

(2)

574.28

-

-

-

1 762.80

-

-

-

13.97

36 432

1 703.00

5 684

Jumlah / Total

4 054.05

42 116

2008

4 054.05

- Taman Wisata Alam Danau Buyan - Tamblingan Danau Buyan - Tamblingan Recreation Forest Nature Conservation

n.a

10 623

-

10 623 n.a

47 055

5 684

52 739 44 801

Sumber : Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Bali Source : Conservation and Natural Resources Office of Bali Province

234

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali 6.3.2 : Tahun 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Area of Forest by Regency/Municipality in Bali Province, 2009 Persentase Luas Hutan Terhadap Luas Luas Wilayah Percentage of Forest Area to Luas Hutan Area of Area of Forest Kabupaten Provinsi Hutan Provinsi Regency (ha) Regency Province Province Forest (ha) (%) (%) (%)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

84 180.00

2. Tabanan

42 156.27

50.08

7.48

32.26

83 933.00

9 969.15

11.88

1.77

7.63

3. Badung

41 852.00

1 779.87

4.25

0.32

1.36

4. Gianyar

36 800.00

-

-

-

5. Klungkung

31 500.00

1 048.50

3.33

0.19

0.80

6. Bangli

52 081.00

9 341.28

17.94

1.66

7.15

7. Karangasem

83 954.00

14 220.23

16.94

2.52

10.88

8. Buleleng

136 588.00

51 436.21

37.66

9.13

39.36

9. Denpasar

12 778.00

734.50

5.75

0.13

0.56

563 666.00

130 686.01

23.19

23.19

100.00

Jumlah / Total :

-

(6)

Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Bali Source : Forestry Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

235

Tabel Table

6.3.3 :

Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten dan Fungsinya di Provinsi Bali, Tahun 2009 Area of Forest by Regency and Its Function in Bali Province, 2009 Fungsi Hutan (ha) / Function of Forest (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

Hutan Lindung Protection Forest

Hutan Produksi Terbatas Limited Protection Forest

Hutan Produksi Tetap Fixed Protection Forest

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

32 974.97

2. Tabanan

8 668.24

-

-

3. Badung

1 126.90

-

-

-

-

4. Gianyar 5. Klungkung

-

2 610.20

383.10

804.50

244.00

-

6 239.01

453.00

-

7. Karangasem

14 016.12

204.11

-

8. Buleleng

31 936.32

3 207.95

6. Bangli

9. Denpasar Jumlah / Total :

95 766.06

6 719.26

1 524.00 1 907.10 berlanjut / continued …..

236

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

6.3.3 :

Fungsi Hutan (ha) / Function of Forest (hectares) Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Hutan Konservasi / Conservation Forest Cagar Alam Natural Reserve

(1)

(5)

Taman Taman Taman Wisata Hutan Raya Alam Natural Nasional Natural National Park Conservation Conservation (6)

1. Jembrana

-

2. Tabanan

758.40

3. Badung

(7)

(9)

13.97

-

42 170.24

-

542.51

-

9 969.15

-

-

-

639.00

1 765.90

4. Gianyar

-

-

-

-

5. Klungkung

-

-

-

-

1 048.50

6. Bangli

-

-

-

9 341.28

7. Karangasem

-

-

-

-

14 220.23

948.65

-

51 436.21

-

734.50

734.50

1 373.50

130 686.01

8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total :

1 004.40 1 762.80

6 188.00

(8)

Jumlah Total

12 814.89 19 002.89

2 649.27

4 154.40

-

Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Bali Source : Forestry Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

237

Tabel Table

6.4.1 :

Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2009 Population of Livestock by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Sapi Cow

(1)

(2)

1. Jembrana

36 633

(ekor)

Babi / Pig Lokal Local

Saddle Back Saddle Back

Landrace Landrace

(3)

(4)

(5)

17 339

48 587

8 682

2. Tabanan

68 157

5 672

4 074

87 608

3. Badung

65 118

1 604

9 417

94 294

4. Gianyar

59 815

7 241

18 029

107 470

5. Klungkung

44 665

19 225

3 061

10 420

6. Bangli

95 936

13 917

15 111

39 248

7. Karangasem

151 439

80 406

43 036

47 343

8. Buleleng

146 529

150 852

49 783

21 923

9 143

41

2 613

18 264

677 435

287 640

162 463

475 157

9. Denpasar Jumlah / Total : 2008

668 171

278 940

198 749

446 608

2007

633 872

279 298

173 488

879 740

2006

613 293

282 906

175 443

860 336

2005

591 000

290 033

181 997

854 919 berlanjut/continued …

238

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

6.4.1 :

(ekor) Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Kambing / Goat

Kerbau Buffalo

Kuda Horse

Domba Sheep

(7)

(8)

(9)

(10)

2 570

3 246

117

Kacang Goat

Ettawa Ettawa

(6)

1. Jembrana

9 594

2. Tabanan

(1)

-

8 031

527

561

13

-

3. Badung

529

132

-

34

-

4. Gianyar

204

159

-

8

-

317

217

24

9

-

6. Bangli

5. Klungkung

1 081

400

-

1

-

7. Karangasem

5 799

15 211

100

17

-

24 162

5 781

181

67

-

375

49

-

53

-

50 092

25 046

4 112

319

-

8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2008

44 443

16 680

4 474

321

62

2007

22 856

51 466

5 988

453

42

2006

22 353

48 432

6 775

468

62

2005

23 400

45 388

7 064

582

23

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

239

Tabel Table

6.4.2 :

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)

Populasi Ternak Sapi Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Population of Cows of by Regency/Municipality and Type in Bali, 2009 Sapi Potong / Beef Cattle

(ekor)

Sapi Perah / Dairy Cattle

Jantan Male

Betina Female

Jumlah Total

Induk Mother Cattle

Godel Betina Female

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

6 837

29 796

36 633

-

-

-

2. Tabanan

29 821

38 336

68 157

-

-

-

3. Badung

29 187

35 931

65 118

-

-

-

4. Gianyar

25 753

34 062

59 815

-

-

-

5. Klungkung

14 399

30 266

44 665

-

-

-

6. Bangli

61 308

34 510

95 818

97

21

118

7. Karangasem

63 455

87 984

151 439

-

-

-

8. Buleleng

56 538

89 991

146 529

-

-

-

9. Denpasar

1 374

7 769

9 143

-

-

-

Jumlah / Total :

288 672

388 645

677 317

97

21

118

2008

282 369

385 696

668 065

82

24

106

2007

268 264

365 525

633 789

62

21

83

2006

257 551

355 690

613 241

38

14

52

2005

254 852

336 097

590 949

38

13

51

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province

240

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

6.4.3 :

Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Population of Poultry by Regency/Municipality and Type of Poultries in Bali, 2009

(ekor)

A y a m / Chicken Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Buras Native

(1)

(2)

Ras / Improved Breed Petelur Layer

Pedaging Broiler

Jumlah Total

(3)

(4)

(5)

Itik Duck (6)

1. Jembrana

622 609

15 000

562 000

577 000

2. Tabanan

620 495

1 713 770

1 221 258

2 935 028

118 810

3. Badung

511 335

112 500

662 700

775 200

102 254

4. Gianyar

499 805

30 000

604 000

634 000

149 288

78 050

800

299 000

299 800

107 078

6. Bangli

390 983

666 800

1 253 600

1 920 400

30 554

7. Karangasem

891 271

472 819

350 970

823 789

55 123

8. Buleleng

878 665

25 538

305 117

330 655

93 664

9. Denpasar

84 682

2 500

5 000

7 500

9 139

Jumlah / Total :

4 577 895

3 039 727

5 263 645

8 303 372

730 237

2008

4 411 641

3 115 893

4 975 477

8 391 370

676 076

2007

4 281 108

3 156 466

4 846 644

8 003 110

747 636

2006

4 508 254

3 680 527

5 317 163

8 997 690

653 943

2005

4 664 647

3 796 634

5 363 066

9 159 700

687 632

5. Klungkung

64 327

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

241

Tabel Table

6.4.4 :

Banyaknya Ternak Yang Dipotong Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Number of Livestock Slaughtered by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009

(ekor)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sapi Cow

Babi Pig

Kambing Goat

Kerbau Buffalo

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

2 707

70 942

17 006

2

2. Tabanan

1 992

269 700

26 727

16

3. Badung

8 935

162 300

13 883

-

4. Gianyar

783

64 847

6 539

-

5. Klungkung

637

55 806

10 530

-

6. Bangli

400

204 390

3 360

20

7. Karangasem

3 193

108 924

2 344

13

8. Buleleng

6 139

279 827

20 935

51

9. Denpasar

12 262

321 346

42 304

-

Jumlah / Total :

37 048

1 538 082

143 628

102

2008

36 853

1 802 451

122 149

83

2007

34 620

1 341 806

105 504

41

2006

36 462

1 245 113

108 638

66

2005

34 640

1 257 690

134 004

76

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province

242

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

6.4.5 :

Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Production of Meat by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009

(ton)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Sapi Cow

Babi Pig

Kambing Goat

Kerbau Buffalo

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

459.19

3 972.76

191.32

0.31

2. Tabanan

337.86

15 103.20

300.67

2.31

3. Badung

1 515.39

9 088.78

156.18

-

4. Gianyar

132.75

3 631.41

73.56

-

5. Klungkung

108.09

3 125.13

118.46

-

6. Bangli

67.83

11 445.86

37.80

3.15

541.52

6 099.76

26.36

2.02

8. Buleleng

1 041.15

15 670.32

235.52

8.08

9. Denpasar

2 079.58

17 995.36

475.92

-

Jumlah / Total :

6 283.36

86 132.58

1 615.79

15.87

2008

6 177.43

85 872.23

1 374.18

13.03

2007

5 874.94

75 141.12

1 186.90

6.41

2006

6 183.96

69 726.24

1 222.12

10.45

2005

6 896.86

70 430.57

1 507.56

11.79

7. Karangasem

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

243

Tabel Table

6.4.6 :

Produksi Daging Unggas dan Susu Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Production of Poultry and Milk by Regency/Municipality in Bali, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Daging/Meat Ayam Chicken

Itik Duck

(2)

(3)

(ton)

Susu Milk (4)

1. Jembrana

2 573.22

21.23

-

2. Tabanan

2 637.34

39.21

-

3. Badung

2 915.25

33.74

-

4. Gianyar

2 656.50

49.27

-

5. Klungkung

1 197.12

35.34

-

6. Bangli

5 273.41

10.08

7. Karangasem

2 219.02

18.19

-

8. Buleleng

1 764.76

30.91

-

67.30

3.02

-

Jumlah / Total :

21 303.92

240.99

168.84

9. Denpasar

168.84

2008

23 091.15

171.12

158.76

2007

22 427.78

246.73

132.30

2006

24 548.29

171.14

88.20

2005

24 865.78

226.93

78.12

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province

244

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

6.4.7 :

Produksi Telur Ayam dan Telur Itik Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Production of Hen and Duck Egg by Regency/Municipality and Type of Poultries in Bali, 2009 Telur Ayam / Hen Egg

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

1. Jembrana

Buras Native

Ras Layer

Jumlah Total

(2)

(2)

(3)

(ton)

Telur Itik Duck Egg (4)

126.00

449.77

575.77

401.50

14 395.00

448.25

14 843.25

741.56

3. Badung

945.00

369.39

1 314.39

638.23

4. Gianyar

252.00

361.06

613.06

931.80

7.00

56.38

63.38

668.34

6. Bangli

5 601.12

282.45

5 883.57

190.71

7. Karangasem

7 331.68

643.85

7 975.53

344.06

8. Buleleng

214.52

634.75

849.27

584.61

9. Denpasar

21.00

61.17

82.17

57.04

Jumlah / Total :

28 893.32

3 307.07

32 200.39

4 557.85

2008

28 693.50

3 186.96

31 880.46

3 236.70

2007

26 514.32

3 092.67

29 606.99

4 666.46

2006

30 916.44

3 256.76

34 173.20

3 236.70

2005

31 891.71

3 369.75

35 261.46

4 291.94

2. Tabanan

5. Klungkung

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

245

Tabel Table

6.4.8 :

Produksi Kulit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2009 Skin Production by Regency/Municipality and Kind of Livestock in Bali, 2009 (lembar/Piece)

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Kulit Sapi Cow Skin

Kulit Kerbau Buffalo Skin

Kulit Kambing/ Domba Goat / Sheep

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

2 707

2

17 006

19 715

2. Tabanan

1 992

16

26 727

28 735

3. Badung

8 935

-

13 883

22 818

4. Gianyar

783

-

6 539

7 322

5. Klungkung

637

-

10 530

11 167

400

20

3 360

3 780

7. Karangasem

6. Bangli

3 193

13

2 344

5 550

8. Buleleng

6 139

15

20 935

27 089

9. Denpasar

12 262

-

42 304

54 566

37 048

66

143 628

180 742

Jumlah / Total : 2008

36 853

83

122 149

159 085

2007

34 620

41

105 504

140 165

2006

36 462

66

108 638

145 166

2005

34 640

76

134 004

168 720

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province

246

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Jumlah Ternak Yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota, Jenis Ternak dan Status Tempat Pemotongan di Bali Tahun 2009 6.4.9 : Number of Livestock Slaughtered by Type of Butchering Status and Regency/Municipality in Bali, 2009 (ekor) Rumah Potong / Butchering

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Pemerintah / Public

Swasta / Private

Sapi Cow

Kambing/ Domba Goat/Sheep

Babi Pig

Sapi Cow

Kambing/ Domba Goat/Sheep

Babi Pig

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(1)

1. Jembrana

2 345

-

-

-

-

-

2. Tabanan

1 377

-

1 619

347

3 187

11 759

3. Badung

8 345

-

9 015

-

2 171

3 968

4. Gianyar

740

-

-

-

1 621

9 737

5. Klungkung

693

-

-

-

1 365

3 788

6. Bangli

-

-

-

333

733

11 553

7. Karangasem

2 775

-

-

190

-

4 437

8. Buleleng

6 542

-

6 519

-

-

4 386

9. Denpasar

10 940

-

23 970

-

8 255

7 900

Jumlah / Total :

33 757

-

41 123

870

17 332

57 528

2008

29 958

-

42 076

746

14 541

51 363

2007

30 170

-

45 111

782

14 409

50 561

2006

31 914

-

44 383

909

14 802

47 662

2005

34 374

-

47 740

1 225

14 969

49 232

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

247

Lanjutan Tabel Continued Table

6.4.9 :

(ekor) Rumah Potong / Butchering Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

Jumlah Total

Lainnya / Other Sapi Cow

Kambing/ Domba Goat/Sheep

Babi Pig

Sapi Cow

Kambing/ Domba Goat/Sheep

Babi Pig

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

1. Jembrana

-

4 641

10 987

2 345

4 641

10 987

2. Tabanan

79

4 156

39 085

1 803

7 343

52 463

3. Badung

51

1 426

12 254

8 396

3 597

25 237

4. Gianyar

-

185

419

740

1 806

10 156

5. Klungkung

693

2 833

8 942

-

1 468

5 154

6. Bangli

50

200

16 689

383

933

28 242

7. Karangasem

20

643

12 663

2 985

643

17 100

8. Buleleng

-

5 590

32 229

6 542

5 590

43 134

9. Denpasar

202

3 304

15 436

11 142

11 559

47 306

Jumlah / Total :

402

21 613

144 916

35 029

38 945

243 567

2008

147

19 779

149 207

30 851

34 320

242 646

2007

591

16 412

103 826

31 543

30 821

199 498

2006

700

17 340

109 132

33 523

32 142

201 177

2005

567

15 898

95 418

36 166

30 867

192 390

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province

248

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Produksi Ikan Sawah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 6.5.1 : Production of Wetland Fishery by Regency/ Municipality and Type of Fish in Bali, 2009 (ton) Jenis Ikan / Species

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Mas/ Karper Goldfish

Tawes Pontius

Mujair Tilapia

Nila Nila

Lainnya Other

(1)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

-

-

-

-

-

-

2. Tabanan

113.4

-

-

53.6

-

167.0

Jumlah Total

(6)

3. Badung

14.8

-

-

2.4

-

17.2

4. Gianyar

38.7

-

-

6.7

-

45.4

5. Klungkung

-

-

-

-

-

-

6. Bangli

3.3

-

-

13.5

-

16.8

7. Karangasem

-

-

-

-

-

-

8. Buleleng

4.9

-

-

-

-

4.9

9. Denpasar

2.0

-

-

1.0

-

3.0

Jumlah / Total :

177.1

-

-

77.2

-

254.3

2008

208.3

-

-

67.4

0.2

275.9

2007

205.5

-

8.5

75.5

1.8

291.3

2006

272.9

-

20.4

62.6

-

355.9

2005

270.8

-

20.7

63.8

-

355.3

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

249

Tabel Table

Produksi Ikan Sungai Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 6.5.2 : Production of River Fish by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009 (ton) Jenis Ikan / Species

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Mas Gold fish

(1)

(1)

Tawes Mujair Pontius Tilapia (2)

(3)

Nila Nila (4)

Lele Gabus Fresh Snake water Head Catfish Fish (5)

Sidat Ecis

Ikan lainnya Other Fishes

(6)

(7)

(8)

-

-

1. Jembrana

1.4

-

-

9.1

1.1

4.9

2. Tabanan

16.2

23.9

20.4

30.4

21.6

-

-

-

3. Badung

5.9

-

-

13.2

8.5

-

-

7.1

4. Gianyar

14.8

16.0

12.6

19.3

10.0

-

-

-

5. Klungkung

-

-

-

-

-

-

-

-

6. Bangli

1.3

0.8

1.9

1.9

2.3

-

-

1.9

7. Karangasem

-

-

1.5

2.6

2.1

-

-

1.9

8. Buleleng

0.7

0.4

0.9

0.3

-

-

-

0.2

9. Denpasar

-

2.2

-

6.3

-

-

-

-

Jumlah / Total :

40.3

43.3

37.3

83.1

45.6

-

-

16.0

2008

23.8

41.6

54.1

70.7

44.5

-

3.6

63.1

2007

41.1

41.1

54.5

70.1

41.3

-

17.8

48.9

2006

40.7

42.5

59.7

66.0

34.2

-

17.1

36.4

2005

34.7

41.8

90.3

60.4

24.8

6.8

5.3

32.2

berlanjut / continued …..

250

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

6.5.2 :

(ton) Jenis Ikan / Species Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Udang Udang Udang Tawar Galah lainnya Fresh Giant Other Water Shrimp Shrimp Shrimp

(1)

1. Jembrana

Siput Snail

Kodok Frog legs

Binatang Air Lainnya Others

Jumlah Total

(14)

(15)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

-

-

-

-

-

-

16.5 129.5

2. Tabanan

-

17.0

-

-

-

-

3. Badung

-

0.5

-

-

-

0.1

35.3

4. Gianyar

-

40.2

-

-

-

11.3

124.2

5. Klungkung

-

-

-

-

-

-

-

6. Bangli

-

2.3

-

-

-

-

12.4

7. Karangasem

-

1.9

-

-

-

1.3

11.3

8. Buleleng

-

1.4

-

-

-

-

3.9

9. Denpasar

-

-

-

-

-

-

8.5

Jumlah / Total :

-

63.3

-

-

-

12.7

341.6

2008

-

57.3

0.7

-

-

1.8

361.2

2007

-

42.5

11.6

-

-

2006

-

37.0

6.9

-

-

6.0

346.5

2005

-

35.7

15.0

-

-

11.6

358.6

368.9

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

251

Tabel Table

6.5.3 :

Produksi Ikan Tambak Menurut Jenis Ikan dan Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Production of Brackish Pond Fish by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009 (ton)

Jenis Ikan / Species Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

Ikan Bandeng lainnya Other Silver Fishes (2)

(3)

Udang Windu Sepat Prawn

Udang Putih Banana Prawn

Udang Vaname Stics Prawn

Jumlah Total

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

855.0

0.4

-

-

2. Tabanan

-

-

-

-

1 422.0

2 277.4

-

-

3. Badung

-

-

-

-

-

-

4. Gianyar

-

-

-

-

40.0

40.0

5. Klungkung

-

-

-

-

-

-

6. Bangli

-

-

-

-

-

-

7. Karangasem

-

-

-

-

182.0

182.0

8. Buleleng

-

-

-

-

1 002.3

1 002.3

9. Denpasar

-

-

-

-

Jumlah / Total :

855.0

0.4

-

-

2 646.3

3 501.7

2008

37.6

-

-

-

2 764.5

2 802.1

2007

131.0

-

-

-

2 765.7

2 896.7

5.0

2 722.9

2 795.1

2006

67.2

-

-

2005

113.8

100.0

31.3

2 495.6

-

-

-

2 740.7

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

252

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Produksi Ikan Kolam per Kabupaten/Kota Menurut Jenis Ikan Tahun 2009 6.5.4 : Production of Swamp Fish by Regency/Municipality and Type of Fish, 2009 (ton) Jenis Ikan / Species

Kabupaten/ Kota Regency/ Municipality (1)

Karper/ Mas Tawes Mujair Common Pontius Tilapia Carp/ Gold fish (2)

(3)

(4)

-

-

Nila Nila

Lele Udang Gurami Lain- Jumlah Fresh Galah Total nya Gourawater Giant Other my Catfish Shrimp

(5)

(6)

(7)

66.2

49.2

136.8

1. Jembrana

48.5

2. Tabanan

55.8

-

-

41.8

139.9

18.3

3. Badung

6.1

-

11.4

13.2

1.1

10.2

4. Gianyar

30.2

-

-

13.7

-

11.7

-

-

-

-

-

-

10.5

-

-

31.9

4.1

8.9

-

-

7.2

24.7

5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem

(8)

0.2

(9)

(10)

-

300.9

-

-

255.8

0.8

-

42.8

232.1

-

287.7

-

-

-

8.9

1.2

-

56.6

3.1

48.4

-

92.3

8. Buleleng

3.8

-

-

2.0

0.5

1.7

4.8

-

12.8

9. Denpasar

1.3

-

-

1.7

2.0

20.5

0.3

-

25.8

Jumlah / Total :

165.1

-

11.4

177.7

221.5

211.2

287.8

-

1 074.7

2008

106.2

1.1

4.4

102.7

151.3

149.4

248.0

10.0

773.1

2007

122.4

-

11.9

93.0

136.4

170.3

245.1

6.8

785.9

2006

149.6

-

24.1

58.2

124.6

47.1

247.7

2.3

653.6

2005

99.7

0.6

25.6

53.2

132.9

44.9

274.0

2.5

633.4

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

253

Tabel Table

6.5.5 :

Produksi Ikan Danau Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya Tahun 2005 - 2009 Production of Lake Fish by Regency/Municipality and Type, 2005 - 2009 (ton) Jenis Ikan / Species

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

Mas Gold fish

Tawes Pontius

Mujair Tilapia

Gabus Snake Head Fish

Ikan lainnya Other Fishes

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

-

1. Jembrana

-

-

-

2. Tabanan

8.0

2.0

2.5

-

-

9.0

21.5

3. Badung

-

-

-

-

-

-

4. Gianyar

-

-

-

-

-

-

5. Klungkung

-

-

-

-

-

-

6. Bangli

2.4

33.2

-

-

100.7

136.3

7. Karangasem

-

-

-

-

-

-

8. Buleleng

1.8

55.1

1.3

-

11.0

69.2

9. Denpasar

-

-

-

-

-

-

Jumlah / Total :

12.2

90.3

3.8

-

120.7

227.0 216.8

2008

15.6

89.3

4.7

-

107.2

2007

13.8

81.9

7.4

-

102.1

205.2

2006

24.4

88.1

5.8

-

87.1

205.4

2005

14.9

128.3

6.2

-

53.1

202.5

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

254

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Banyaknya Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 6.5.6 : Fish Production by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009 (ton) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Perikanan Laut Marine Fishery

Perikanan Darat Inland Fishery

Penangkapan Budidaya Catching Cultivation

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan

(2)

(3)

45 279.0 566.4

3. Badung

2 549.9

4. Gianyar

480.8

5. Klungkung 6. Bangli

2 264.7

-

Perairan Tambak Umum Brackist Catching in Water Pond Open Water (4)

0.1

28 393.5

103 234.5

-

(5)

Kolam Pool (6)

-

2 280.5

313.0

-

-

259.1

-

40.0

44.0 299.2

-

67.0

-

7. Karangasem

14 495.0

-

182.0

94.5

8. Buleleng

11 963.7

1 438.1

-

1 002.3

12.8

9. Denpasar

24 326.3

2 933.7

-

-

25.8

101 925.8

135 999.9

-

3 504.8

1 115.4

Jumlah / Total : 2008

95 983.7

129 175.4

651.4

2 802.1

773.1

2007

106 211.5

152 306.8

684.4

2 896.7

785.9

2006

77 240.4

164 768.8

610.6

2 795.1

653.6

2005

78 702.5

161 141.2

589.5

2 740.7

634.4

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

255

Lanjutan Tabel Continued Table

6.5.6 :

(ton) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

Perikanan Darat Inland Fishery Irigasi Irrigation

Sawah Paddy Field

Jaring Kantong Apung Float Net

(7)

(8)

(9)

1. Jembrana

-

-

-

Jumlah Total

(10)

47 872.6

2. Tabanan

47.7

167.0

15.6

1 055.8

3. Badung

3.2

17.2

31 007.8

4. Gianyar

-

45.4 -

-

11.2

16.8

440.6

-

-

14 771.5

4.9

0.4

14 422.2

3.0

-

27 288.8

456.6

243 318.9

5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total :

62.1

-

254.3

865.4 105 499.2 535.6

2008

44.7

275.9

202.4

229 908.7

2007

48.8

291.3

165.1

263 390.5

2006

44.5

357.6

115.0

246 585.6

2005

44.5

357.6

115.0

244 325.4

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

256

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

6.5.7 :

Nilai Produksi Ikan Menurut Kabupaten dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 Value of Fish Production by Regency/Municipality and Type of Fisheries in Bali, 2009 (000 Rp) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Perikanan Laut Marine Fishery

Perikanan Darat Inland Fishery

Penangkapan Budidaya Catching Cultivation

(1)

(2)

(3)

1. Jembrana

112 164 350

2. Tabanan

24 808 100

3. Badung

30 731 639

4. Gianyar

11 510 800

5. Klungkung

18 317 909

6. Bangli

-

7. Karangasem

99 193 105

Perairan Tambak Umum Brackist Catching in Water Pond Open Water (4)

2 061 800 31 364 229 84 751 092

(5)

221 500

Kolam Pool (6)

51 049 640

4 708 400

2 960 200

-

6 339 400

517 020

-

609 555

2 480 500 -

-

2 149 187

-

2 175 000 13 689 600 -

932 050

165 800

7 644 000

3 728 036

8. Buleleng

161 943 000

5 581 100

568 100

30 874 500

339 900

9. Denpasar

370 389 450

2 071 650

343 300

Jumlah / Total :

829 058 353

125 829 871

9 405 607

2008

907 391 715

128 702 662

8 398 750

95 361 600 21 221 802

2007

718 053 920

75 062 891

7 787 360

106 556 500 19 430 209

2006

522 467 670

121 572 985

6 745 422

95 980 250 16 818 050

2005

610 920 959

71 268 004

5 545 577

172 312 100 16 925 607

-

354 600

91 743 140 30 701 541

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

257

Lanjutan Tabel Continued Table

6.5.7 :

(000 Rp) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

Perikanan Darat Inland Fishery Air Deras Run Water

Irigasi Irrigation

(7)

(8)

1. Jembrana

-

Jaring KanSawah tong Apung Paddy Field Float Net (9)

-

(10)

-

Jumlah Total

(11)

-

2. Tabanan

-

1 139 700

3 853 400

3. Badung

-

65 470

354 530

-

4. Gianyar

-

-

931 400

-

30 787 300

5. Klungkung

-

-

-

103 069 001

6. Bangli

-

7. Karangasem

-

-

-

110 730 941

8. Buleleng

-

-

73 500

6 000

199 386 100

9. Denpasar

-

-

75 000

-

373 234 000

Jumlah / Total :

-

140 100

1 345 270

258 578 -

5 546 408

327 000

170 205 690

7 488 670

39 427 800 63 642 443

10 968 585

7 821 670 1101 451 860

2008

-

940 250

5 341 340

3 555 500 1170 913 619

2007

-

844 400

4 641 085

2 511 800

934 888 165

2006

-

762 550

5 302 800

1 904 250

771 553 977

2005

-

568 450

4 328 594

1 376 850

883 246 141

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

258

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Banyaknya Alat Penangkap Ikan Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2008 6.5.8 : Number of Fishing Equipment by Type and Regency/ Municipality in Bali, 2008

(unit)

Jenis Alat Penangkapan Ikan / Fish Catching Tools Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Pukat Pantai Beach Dragnet

Purse Seine

(2)

(3)

(1)

Jaring Jaring Insang Insang Jaring Tetap Hanyut Klitik Drive Gills Klitik Net Fixed Gills Net Net (4)

(5)

(6)

Serok Round Spatula (7)

1. Jembrana

56

-

1 058

586

741

-

2. Tabanan

-

-

202

256

197

-

3. Badung

-

-

328

507

-

-

125

-

175

-

-

-

-

347

-

4. Gianyar

-

-

233

5. Klungkung

-

-

1 065

6. Bangli

-

-

7. Karangasem

-

17

-

3 587

-

-

-

8. Buleleng

167

-

953

-

38

-

9. Denpasar

-

-

-

14

25

41

Jumlah / Total :

240

-

7 426

1 488

1 348

216

2008

259

-

5 873

701

523

239

2007

248

-

7 648

1 429

1 267

458

2006

301

158

8 316

3 924

2 078

646

2005

253

174

7 922

2 958

1 730

-

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

259

Lanjutan Tabel Continued Table

6.5.8 :

(unit) Jenis Alat Penangkapan Ikan / Fish Catching Tools Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

(1)

Rawai Tuna Tuna Fishing Line

Rawai Hanyut Selain Jaring Rawai Tuna Angkat Lainnya Drive Fishing Line Other Other Lift Net Tuna Fishing Line

Rawai Tetap Fixed Fishing Line

(8)

(9)

(10)

(11)

1. Jembrana

-

-

-

134

2. Tabanan

-

-

-

-

3. Badung

-

-

-

15

4. Gianyar

-

-

-

-

5. Klungkung

-

-

-

-

6. Bangli

-

-

-

-

7. Karangasem

-

-

187

-

8. Buleleng

-

144

-

-

9. Denpasar

604

-

-

-

Jumlah / Total :

604

144

187

149

2008

629

55

120

158

2007

495

52

222

466

2006

769

25

36

450

2005

769

-

206

314 berlanjut / continued …..

260

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

6.5.8 :

(unit) Jenis Alat Penangkapan Ikan / Fish Catching Tools Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Pancing Lainnya Other Fish Hook

Pancing Tonda Tonda Fish Hook

(1)

(12)

(13)

1. Jembrana

(14)

(15)

Lainnya Others

(16)

52

-

-

86

2. Tabanan

1 439

-

337

-

718

3. Badung

1 604

474

-

190

182

647

4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli

307

Bubu Alat Pengumpul Plaited Rattan Fish Rumput Laut Seaweed Trap Collector

132

168

-

-

1 065

-

-

-

-

678

-

-

-

61

7. Karangasem

2 780

4 785

545

-

162

8. Buleleng

1 648

1 841

19

-

84

197

110

-

20

-

Jumlah / Total :

10 365

7 394

1 069

210

1 293

2008

11 510

7 349

849

291

1 316

2007

12 078

9 303

581

552

548

2006

9 454

9 260

1 398

180

3 215

2005

6 770

9 453

2 877

335

7 375

9. Denpasar

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

261

Tabel Table

6.5.9 :

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)

1. Jembrana 2. Tabanan

Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2008 Number of Fishing Boats by Regency/Municipality and Type in Bali, 2008 Perahu Kapal Motor Motorized Boatship Motor Tempel Motor Boat

Perahu Tanpa Motor (Jukung) Kapal Motor Sub Jumlah Unmotorized Machine Sub Total Boat Driver Ship

(2)

(3)

(4)

(5)

Jumlah Total

(6)

1 576

-

1 576

279

1 855

210

-

210

49

259

3. Badung

805

-

805

345

1 150

4. Gianyar

218

-

218

173

391

1 065

-

1 065

5. Klungkung 6. Bangli

-

-

-

-

1 065

231

231

7. Karangasem

4 784

-

4 784

176

4 960

8. Buleleng

1 990

13

2 003

356

2 359

179

801

980

94

1 074

Jumlah / Total :

10 827

814

11 641

1 703

13 344

2007

11 127

678

11 805

2 418

14 223

2006

10 251

673

10 924

2 396

13 320

2005

9 664

821

10 485

3 090

13 575

2004

9 190

826

10 016

3 557

13 573

9. Denpasar

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

262

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Industri, Energi, dan Air Minum Manufacturing, Energy, and Water Supply

7.1. Industri Pengolahan

7.1 Manufacturing

Kendati sektor industri bukan merupakan sektor yang paling dominan bagi ekonomi Bali, namun peranannya dalam mendukung ekonomi Bali tidak bisa diabaikan begitu saja. Selama kurun waktu lima tahun terakhir (2005 - 2009) sektor industri telah memberi kontribusi antara 8 sampai 9 persen bagi ekonomi Bali. Pertumbuhan sektor ini pun tidak bisa dibilang rendah. Selama kurun waktu tersebut, sektor industri memiliki ratarata pertumbuhan sebesar 6,4% (PDRB harga konstan).

Although the industrial sector is not the most dominant sector for the economy of Bali, but its role in supporting the economy of Bali can not be ignored. During the last five years (2005 - 2009) the industrial sector have contributed to between 8 to 9 percent for the economy of Bali. The growth of this sector was not exactly low. During this period, the industrial sector have averaged a growth of 6.4% (GDRP at constant prices).

Jika dikelompokkan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang mampu diserap, sektor industri pengolahan dapat dibedakan menjadi empat subkelompok, yaitu industri rumahtangga, industri kecil, industri sedang, dan industri besar. Dari keempat subkelompok tersebut, industri besar dan sedang tercatat sebagai kelompok yang menghasilkan nilai tambah terbesar, sehingga dirasa penting untuk melihat perkembangannya dari waktu ke waktu.

If classified by the amount of labor that can be absorbed, industry sector can be divided into four subgroups, namely household industries, small industries, medium industries, and large industries. Of the four subgroups, large and medium industries are listed as groups that generate the greatest added value, thus considered important to see how this develops over time.

Meski diyakini memiliki manajemen/pengelolaan yang jauh lebih baik dibanding industri kecil maupun industri rumahtangga, namun keberadaan industri besar dan sedang tetap tidak terlepas dari berbagai permasalahan baik itu akibat faktor eksternal maupun internal. Hal ini tampak jelas jika melihat fluktuasi jumlah perusahaan industri besar dan sedang maupun jumlah tenaga kerja yang mampu diserap.

Although believed to have the management/managing a lot better than the small industries and household industries, but the presence of large and medium industries still not free from various problems due to both external and internal factors. This seems obvious if you see fluctuations in the number of large and medium companies as well as the amount of labor that can be absorbed.

Pada perusahaan

In 2004, the number of large industrial companies are reaching 319

tahun industri

2004, besar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

jumlah sedang

265

mencapai 319 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 23.586 orang. Kemudian pada tahun 2005 jumlah perusahaannya berkurang menjadi 318 namun penyerapan tenaga kerjanya justru meningkat menjadi 24.768 orang. Sementara untuk tahun 2007, jumlah perusahaan dan jumlah tenaga kerja yang diserap mengalami peningkatan masingmasing menjadi 474 perusahan dan 31.839 orang. Kemudian di tahun 2008, jumlah perusahaan menurun drastis yaitu hanya 409 perusahaan dan hanya mampu menyerap 28.746 orang tenaga kerja. Penurunan jumlah perusahaan maupun tenaga kerja yang terserap ditahun 2008 tampaknya berkaitan erat dengan kenaikan harga BBM yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberatkan pengusaha sehingga banyak yang menutup perusahannya (lihat Tabel 7.1.1).

companies with total employees reaching 23,586 people absorbed. Later in the year 2005 the number was reduced to 318 but the company's absorption of its workforce actually increased to 24,768 people. While for the year 2007, the number of companies and the amount of labor absorbed increased respectively to 474 companies and 31,839 people. Later in the year 2008, the number of firms dropped dramatically which is only 409 companies and 28,746 people are only able to absorb. Decrease the number of companies and workers involved in the year 2008 seems closely related to the rise in fuel prices that directly or indirectly burden the employers have so many who closed the company (see Table 7.1.1).

Dilihat dari jenis barang yang diproduksi, sebagian besar perusahaan industri besar dan sedang di Bali pada tahun 2008 memproduksi pakaian jadi (90 dari 409 perusahaan), dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 7.377 orang. Hal ini dapat dipahami mengingat beberapa tahun terakhir, tekstil dan produk tekstil adalah komoditas ekspor andalan Bali, sehingga keberadaannya memang lebih banyak dibanding industri jenis lainnya.

Viewed from the types of goods produced, most large and medium industrial enterprises in Bali in 2008 producing apparel (90 of 409 firms), with employment reaching 7,377 people. This is understandable considering the last few years, textile and textile product is a commodity export of Bali, that its presence is more compared to other types of industries.

Pada bagian lain, nilai output yang dihasilkan usaha industri besar dan sedang di Bali meningkat 86,35 persen, yaitu dari Rp 2,46 trilyun di tahun 2007 menjadi Rp 4,58 trilyun di tahun 2008. Sementara biaya input mengalami peningkatan dari Rp 1,26 trilyun menjadi

On the other hand, the output value of large and medium industrial enterprises in Bali rose 86.35 percent, from Rp 2.46 trillion in 2007 to Rp 4.58 trillion in 2008. While input costs have increased from Rp 1.26 trillion to Rp 2.85 trillion or reached 125.19%, bringing the total value added

266

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

sebesar Rp 2,85 trilyun atau mencapai 125,19%, sehingga total nilai tambah untuk industri besar-sedang mengalami peningkatan sebesar 45,16%, yaitu dari Rp 1,19 trilyun menjadi Rp 1,73 trilyun.

for major industry is experiencing an increase of 45.16%, from Rp 1.19 trillion to Rp 1.73 trillion.

Meski industri pakaian jadi menempati urutan tertinggi dalam hal jumlah perusahaan maupun kemampuan dalam menyerap tenaga kerja, namun nilai tambah tertinggi disumbangkan oleh industri makanan dan minuman. Pada tahun 2009, industri jenis ini menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 989,34 milyar rupiah atau 57,12% dari total nilai tambah yang tercipta. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari apa yang dihasilkan oleh industri pakaian jadi dengan nilai tambah sebesar Rp 185,16 milyar atau 10,69% dari total nilai tambah yang tercipta.

Although the apparel industry ranked highest in terms of number of firms as well as the ability to absorb labor, but the highest added value contributed by the food and beverage industry. In 2009, this type of industry to produce value added amounted to Rp 989.34 billion rupiah, or 57.12% of the total added value created. The figure was far higher than what is produced by the apparel industry with added value amounted to Rp 185.16 billion or 10.69% of the total added value created.

7.2. Listrik dan Air Bersih

7.2.

Peningkatan kebutuhan listrik dan air bersih, harus dibarengi oleh peningkatan produksi secara kontinyu. Hal ini penting untuk menghindari krisis listrik maupun air bersih, karena keduanya merupakan sarana vital dalam kehidupan masyarakat. Pada tahun 2009, produksi listrik di Bali mencapai 2.953.591.536 kWh, meningkat sebesar 8,78 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 2.715.210.750 kWh. Hal ini seiring dengan peningkatan jumlah pelanggan yang mencapai 2,05 persen, yaitu dari 735.939 menjadi 750.994 pelanggan (Tabel 7.2.1 dan Tabel 7.2.3).

Increasing demand for electricity and water supply, must be accompanied by an increase in continuous production. It is important to avoid a power crisis as well as clean water, since they are vital tools in people's lives. In the year 2009, electricity production in Bali reached 2,953,591,536 kWh, or an increase of 8.78 percent from the previous year which only reached 2,715,210,750 kWh. This is in line with the increase in the number of subscribers reached 2.05 percent, from 735,939 to 750,994 subscribers (Table 7.2.1 and Table 7.2.3)

Peningkatan produksi, secara otomatis dibarengi oleh meningkatnya penggunaan bahan baku. Untuk bahan

The increase in production, automatically accompanied by the increased use of raw materials. For fuel

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Electricity

and

Water

Supply

267

bakar, pemakaian naik 9,32 persen, yaitu dari 2.410.454 liter di tahun 2008 menjadi 2.635.100 liter di tahun 2009. Hal yang sama juga terjadi pada pelumas, dimana kondisi penggunaannya meningkat 12,86 persen, yaitu dari 14.593 liter di tahun 2008 menjadi 16.470 liter di tahun 2009.

consumption rose 9.32 percent, from 2,410,454 liters in 2008 to 2,635,100 liters in the year 2009. The same thing happened on the lubricant, where the conditions of such use rose 12.86 percent, from 14,593 liters in 2008 to 16,470 liters in the year 2009

Sementara itu peningkatan kebutuhan air bersih tercermin dari meningkatnya jumlah pelanggan yang mencapai dua kali lipat lebih (dari 304.782 menjadi 612.184). Hal ini membuat jumlah penggunaan/produksi terjual meningkat 5,54%, yaitu dari 121.700.991 m3 menjadi 128.442.336 m3, sehingga membuat total penerimaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 268,14 milyar.

Meanwhile, the increase in water supply demand is reflected in the increasing number of subscribers reaching more than doubled (from 304,782 to 612,184). This makes the amount of usage/production sold increased by 5.54%, from 121,700,991 m3 to 128,442,336 m3 making the total receipts also increased to Rp 268.14 billion.

268

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Grafik / Figure 7.1 Beberapa Indikator Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2003 - 2008 Some Indicators of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2003 - 2008

Dalam ribuan rupiah ( 000 Rp )

80 000 60 000 40 000 20 000 0 2003

2004

2005

2007

2008

Rata-rata Pengeluaran untuk Pekerja per Orang per Tahun Rata-rata Nilai Tambah per Tenaga Kerja per Tahun Rata-rata Produktivitas per Tenaga Kerja per Tahun

Grafik / Figure 7.2 Efisiensi Produksi (Input/Ouput) Industri Besar dan Sedang di Bali, Tahun 2003 - 2008 Production Efficiency (Input/Output) of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2003 - 2008 1.00

0.80

0.60

0.40 2003

2004

2005

2007

2008

Production Efficiency (Input/Output)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

269

Grafik / Figure 7.3 Banyaknya kWh Terjual Menurut Jenis/Klasifikasi Pelanggan, Tahun 2009 Number of kWh Sold by Type of Customer, 2009

(Dalam juta Kwh )

14 000

11 315

12 382

10 500 7 000 3 500

1 651 1 097

1 200

260

0

Grafik / Figure 7.4 Persentase Pengguna Air Minum Menurut Golongan Pemakaian di Bali, Tahun 2008 Percentage of Water Supply Consumption by Type of Customer in Bali, 2008

Pemerintahan 3,27 %

Perusahaan Niaga 6,64 % Lainnya 20,87 %

Sosial / Umum 2,64 %

Hotel / Obyek Wisata 4,83 %

270

Rumah Tangga 61,76 %

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Untuk Tenaga Kerja Menurut Golongan Pokok Tabel 7.1.1 : Industri di Bali Tahun 2008 Table Number of Large and Medium Scale Industries, Workers, and Employment Cost by Major Industrial Group in Bali, 2008 Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Dibayar dan Tidak Dibayar PerusaPengeluaran Klasifikasi Industri Paid and Unpaid Workers haan Tenaga Kerja Pengolahan Jumlah Number Produksi Lainnya Employment Classification of Total of Esta- Laki- PeremCost Laki- PeremManufacturing Industry (Juta Rp) blishlaki puan laki puan ment Male Female Male Female (1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

15. Makanan dan minuman Food product and 17. Tekstil / Textiles

61

2 581

2 316

866

373

6 136

61 981.67

34

611

1 047

186

91

1 935

14 467.72

18. Pakaian jadi Wearing apparel

90

1 702

4 484

500

691

7 377

92 364.03

2

104

16

30

5

155

3 393.18

68

1 726

1 817

398

296

4 237

60 555.63

1

25

16

1

2

44

128.30

19. Kulit dan barang dari kulit / Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barangbarang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials. 21. Kertas dan barang dari kertas / Paper and paper products

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

273

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.1 :

Jumlah Tenaga Kerja Dibayar dan Tidak Dibayar Paid and Unpaid Workers

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Jumlah Perusahaan Number of Establishment

Lakilaki Male

Perempuan Female

(1)

(2)

(3)

(4)

Produksi

Pengeluaran Tenaga Kerja Jumlah Lainnya Employment Total Cost Laki- Perem(Juta Rp) laki puan Male Female (5)

(6)

(7)

(8)

22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barangbarang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products

18

462

143

263

125

993

20 947.06

1

43

1

-

-

44

1 458.01

2

15

85

-

2

102

637.30

25. Karet dan barang dari karet / Rubber and plastics products

1

81

5

-

-

86

1 320.90

berlanjut / continued …..

274

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.1 :

Jumlah Tenaga Kerja Dibayar dan Tidak Dibayar Paid and Unpaid Workers

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Jumlah Perusahaan Number of Establishment

Lakilaki Male

Perempuan Female

(1)

(2)

(3)

(4)

26. Barang galian bukan logam / Non metallic mineral products 27. Logam dasar Basic metals 28. Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment

Produksi

Pengeluaran Tenaga Kerja Jumlah Lainnya Employment Total Cost Laki- Perem(Juta Rp) laki puan Male Female (5)

(6)

(7)

(8)

160

105

1 558

32 896.78

32

879

414

1

18

-

5

-

23

250.00

16

270

463

51

30

814

6 181.06

1

26

-

1

1

28

304.20

1

17

1

4

23

246.39

1

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

275

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.1 :

Jumlah Tenaga Kerja Dibayar dan Tidak Dibayar Paid and Unpaid Workers

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Jumlah Perusahaan Number of Establishment

Lakilaki Male

Perempuan Female

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Produksi

Pengeluaran Tenaga Kerja Jumlah Lainnya Employment Total Cost Laki- Perem(Juta Rp) laki puan Male Female (8)

36. Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries

79

2 657

1 414

688

392

5 151

74 056.94

37. Daur ulang / Recycling

1

23

10

-

7

40

453.60

11 240 12 232

3 150

2 124

28 746

371 642.78

3 511 2 655 2 821 1 832 2 887 2 100

31 839 24 768 23 586

356 240.86 413 105.33 369 616.76

Jumlah / Total : 2007 2006 2005 2004

409

474 12 141 13 532 318 8 799 11 316 319 8 575 10 024

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

276

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Nilai Output Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Tabel 7.1.2 : Value of Output by Major Industrial Group in Bali, 2008 Table

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

15. Makanan dan minuman Food product and 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit / Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barangbarang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials. 21. Kertas dan barang dari kertas / Paper and paper products

Jasa Nilai Barang Pendapatan Industri yang Penerimaan yg Dihasilkan Lain Diberikan pd Pihak Value Of Other Lain Goods Income Value of Produced Revenua Industrial (2)

(3)

(4)

(Juta rupiah) Kenaikan Nilai Stok Barang Setengah Jadi Increase in Stock of Semi Finished Goods

Jumlah Total

(5)

(6)

3 134 695

3 231

17 058

4 023

3 159 008

54 684

1 134

7 455

15 564

78 838

338 465

9 615

20 687

1 579

370 346

19 857

-

-

1

19 858

233 409

968

1 193

1 539

237 108

804

-

-

-

804

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

277

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.2 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barangbarang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet / Rubber and plastics products

Jasa Nilai Barang Pendapatan Industri Penerimaan yang yg Lain Dihasilkan Diberikan pd Pihak Other Value Of Lain Income Goods Value of Revenua Produced Industrial (2)

(3)

(4)

(Juta rupiah) Kenaikan Nilai Stok Barang Setengah Jadi Increase in Stock of Semi Finished Goods

Jumlah Total

(5)

(6)

113 504

1 827

80 490

- 347

195 474

21 628

117

-

-

21 744

462

-

540

13

1 015

2 617

-

-

-

2 617

berlanjut / continued …..

278

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.2 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

26. Barang galian bukan logam / Non metallic mineral products 27. Logam dasar Basic metals 28. Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment

Jasa Nilai Barang Pendapatan Industri Penerimaan yang yg Lain Dihasilkan Diberikan pd Pihak Other Value Of Lain Income Goods Value of Revenua Produced Industrial (2)

(3)

(4)

(Juta rupiah) Kenaikan Nilai Stok Barang Setengah Jadi Increase in Stock of Semi Finished Goods

Jumlah Total

(5)

(6)

102 782

265

4 369

143

107 559

580

1

-

-

581

18 916

41

87

- 223

18 821

887

-

-

1

888

859

118

-

106

1 084

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

279

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.2 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

36. Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling

Jumlah / Total : 2007 2006 2005 2004

Jasa Nilai Barang Pendapatan Industri yang Penerimaan yg Dihasilkan Lain Diberikan pd Pihak Value Of Other Lain Goods Income Value of Produced Revenua Industrial (2)

(3)

(4)

(Juta rupiah) Kenaikan Nilai Stok Barang Setengah Jadi Increase in Stock of Semi Finished Goods

Jumlah Total

(5)

(6)

332 355

1 307

26 289

1 808

361 759

2 968

64

-

5

3 037

4 379 473

18 687

158 168

24 212

4 580 540

2 119 259 1 228 595 874 774

15 419 21 808 5 189

165 269 77 136 45 404

158 145 42 802 17 182

2 458 091 1 370 342 942 549

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

280

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 7.1.3 : Table

Tenaga Listrik Industri Besar dan Sedang yang Dibangkitkan Sendiri dan yang Dibeli Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Electricity Produced and Purchased by Major Industrial Group in Bali, 2008

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Tenaga Listrik Produksi Sendiri Own Production (000 Kwh)

(1)

(2)

15 Makanan dan minuman Food product and beverages 17 Tekstil / Textiles 18 Pakaian jadi / Wearing apparel 19 Kulit dan barang dari kulit Tanning and leather products 20 Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman Wood and products of wood except furniture and plaiting materials 21 Kertas dan barang dari kertas Paper and paper products 22 Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23 Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24 Kimia dan barang-barang dari bahan kimia Chemicals and chemical products

73.26

Tenaga Listrik yang Dibeli Electricity Purchased Banyaknya Quantity

NilaI Value

(000 kWh)

(Juta Rp)

(3)

(4)

18 035.86

16 813.37

120.76

2 675.01

4 053.64

2.20

4 062.26

4 175.73

24.50

31.00

2 286.81

1 946.03

28.40

23.00

1 408.10

1 570.61

-

4.30

3.42

-

11.44

8.58

646.09

6.95

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

281

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.3 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Tenaga Listrik Produksi Sendiri Own Production (000 Kwh)

(1)

25 Karet dan barang dari karet Rubber and plastics products 26 Barang galian bukan logam Other non metallic mineral products 27 Logam dasar / Basic metals 28 Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31 Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35 Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment 36 Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries 37 Daur ulang / Recycling Jumlah / Total : 2007 2006 2005 2004

(2)

Tenaga Listrik yang Dibeli Electricity Purchased Banyaknya Quantity

NilaI Value

(000 kWh)

(Juta Rp)

(3)

(4)

-

9.50

7.16

-

987.02

882.75

-

9.00

6.00

-

234.15

225.06

-

13.75

9.90

-

11.07

11.67

3 786.91

3 488.68

22.40

34.58

998.32

33 610.48

33 291.17

853.51 2 906.07 5 291.60

44 915.63 32 608.12 34 059.20

32 129.89 26 041.18 18 274.41

149.07 -

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

282

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Banyaknya dan Nilai Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas

Tabel 7.1.4 : Tahun 2008 Table

Quantity and Value of Fuel and Lubricants, 2008

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

15. Makanan dan minuman Food product and beverages 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi / Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials 21. Kertas dan barang dari kertas Paper and paper products 22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barang-barang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet Rubber and plastics products

Premium Premium

Minyak Solar Fuel Oil

Banyaknya Quantity

Nilai Value

Banyaknya Quantity

Nilai Value

(000 Ltr)

(Juta Rp)

(000 Liter)

(Juta Rp)

(3)

(4)

(3)

(4)

390.52

1 848.29

6 479.56

29 695.83

39.86 232.24 3.89

191.17 1 140.54 20.10

174.29 202.36 2.67

860.08 1 126.03 12.00

190.06

886.28

346.25

1 619.32

3.33

15.00

52.50

243.63

183.13

1 084.29

347.75

1 601.57

-

-

1.00

5.00

2.50

12.50

1.29

5.79

7.76

33.42

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

283

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.4 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

15. Makanan dan minuman Food product and beverages 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi / Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials 21. Kertas dan barang dari kertas Paper and paper products 22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barang-barang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet Rubber and plastics products

Minyak Tanah Kerosene

Pelumas Lubrican Oil Banyaknya Quantity

Nilai Value

Banyaknya Quantity

Nilai Value

(000 Liter)

(Juta Rp)

(000 Liter)

(Juta Rp)

(5)

(6)

(7)

(8)

49.03

1 034.94

154.59

428.96

3.41 4.99 0.36

62.52 98.21 5.50

5.62 1.68 -

13.90 5.80 -

10.45

215.36

39.05

90.10

0.15

3.00

-

-

3.62

71.46

2.66

9.48

14.35

221.18

214.29

623.20

0.20

5.00

-

-

0.34

5.11

0.58

1.73

berlanjut / continued …..

284

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.4 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Nilai Bhn Bakar lainnya Other Fuel Value

Batubara Coal Banyaknya Quantity

Nilai Value

(000 Liter)

(Juta Rp)

(1)

(9)

(10)

15. Makanan dan minuman Food product and beverages 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi / Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials 21. Kertas dan barang dari kertas Paper and paper products 22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barang-barang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet Rubber and plastics products

15 367.63

(Juta Rp) (11)

6 491.28

Jumlah Nilai Total Value (000 Rp) (12)

86.50

39 585.81

-

-

0.93 -

1 128.59 2 370.58 37.60

-

-

85.60

2 896.66

5.00

47.70

61.77 -

1 321.06

24.70 -

462.23

-

1 926.14

-

2 390.89

-

-

-

22.50

-

-

-

46.06

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

285

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.4 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

26. Barang galian bukan logam Other non metallic mineral products 27. Logam dasar / Basic metals 28. Barang-barang dari logam kecuali mesin / dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya / Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment 36. Furniture dan industri pengolahan lainnya / Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling

Premium Premium

Minyak Solar Fuel Oil

Banyaknya Quantity

Nilai Value

Banyaknya Quantity

Nilai Value

(000 Ltr)

(Juta Rp)

(000 Liter)

(Juta Rp)

(3)

(4)

(3)

(4)

544.90

2 559.80

193.02

1 024.66

3.00 35.02

15.00 170.87

12.60

56.68

3.10

13.95

-

-

2.72

11.23

-

-

203.43

966.34

-

-

581.85

2 708.32

5.50

17.36

Jumlah / Total :

1 998.76

9 435.91

8 247.30

38 509.12

2007 2006 2005 2004

9 841.08 1 297.60 1 283.20

23 719.35 4 139.50 2 308.69

5 540.32 5 162.92 5 762.27

25 718.93 15 756.97 9 776.24

berlanjut / continued …..

286

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.4 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

26. Barang galian bukan logam Other non metallic mineral products 27. Logam dasar / Basic metals 28. Barang-barang dari logam kecuali mesin / dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya / Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment 36. Furniture dan industri pengolahan lainnya / Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling

Minyak Tanah Kerosene

Pelumas Lubrican Oil Banyaknya Quantity

Nilai Value

Banyaknya Quantity

Nilai Value

(000 Liter)

(Juta Rp)

(000 Liter)

(Juta Rp)

(5)

(6)

(7)

(8)

8.90

148.42

51.68

113.78

0.03 0.64

0.63 15.03

36.75

133.50

0.06

1.10

-

-

-

-

-

-

23.56

-

241.09

-

10.39

-

31.85

-

Jumlah / Total :

120.08

2 128.54

517.29

1 452.29

2007 2006 2005 2004

62.84 85.87 65.71

1 181.16 1 329.94 798.11

393.53 288.12 196.86

1 218.33 653.18 235.86

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

287

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.4 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

26. Barang galian bukan logam Other non metallic mineral products 27. Logam dasar / Basic metals 28. Barang-barang dari logam kecuali mesin / dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya / Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment 36. Furniture dan industri pengolahan lainnya / Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling

Nilai Bhn Bakar lainnya Other Fuel Value

Batubara Coal Banyaknya Quantity

Nilai Value

(000 Liter)

(Juta Rp)

(9)

(10)

(Juta Rp) (11)

Jumlah Nilai Total Value (000 Rp) (12)

-

-

962.67

4 809.33

-

-

5.00 59.30

20.63 435.37

-

-

-

15.05

-

-

-

11.23

-

-

127.58

4 075.17

-

-

7.20

24.56

Jumlah / Total :

16 750.46

6 978.21

1 339.78

59 843.85

2007 2006 2005 2004

4 368.18 18.00 -

3 527.43 48.00 -

1 023.44 995.46 916.78

56 388.65 22 923.05 14 035.67

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

288

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 7.1.5 : Table

Biaya Input Industri Besar dan Sedang Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Input Cost of Large and Medium Scale Industry by Major Industry Group in Bali, 2008

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

15. Makanan dan minuman Food product and 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit / Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barangbarang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials. 21. Kertas dan barang dari kertas / Paper and paper products

Sewa Gedung BBM Listrik Mesin dan Alat-alat Bahan Baku dan Gas Rent of Raw Fuel Building Materials Electricity Machinery and Gas and Equipment (2)

(3)

(4)

(Juta Rp)

Lainnya Others

Jumlah Total

(5)

(6)

2 042 990

56 775

3 924

65 983

2 169 672

24 525

5 406

1 714

2 681

34 326

142 797

6 429

3 625

32 338

185 189

9 785

69

29

5

9 888

61 886

4 530

2 217

14 039

82 672

365

71

-

-

436

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

289

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.5 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products 24. Kimia dan barangbarang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet / Rubber and plastics products

Sewa Gedung BBM Listrik Mesin dan Alat-alat Bahan Baku dan Gas Rent of Raw Fuel Building Materials Electricity Machinery and Gas and Equipment (2)

(3)

(4)

(Juta Rp)

Lainnya Others

Jumlah Total

(5)

(6)

36 389

3 433

4 593

22 382

66 798

12 291

2 323

2 395

246

17 256

142

33

8

7

190

60

53

-

-

113

berlanjut / continued …..

290

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.5 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

Sewa Gedung BBM Listrik Mesin dan Alat-alat Bahan Baku dan Gas Rent of Raw Fuel Building Materials Electricity Machinery and Gas and Equipment (2)

(3)

(4)

(Juta Rp)

Lainnya Others

Jumlah Total

(5)

(6)

26. Barang galian bukan logam / Other non metallic mineral products 27. Logam dasar Basic metals

44 631

7 315

585

4 664

57 195

216

27

-

15

258

28. Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment

4 803

691

57

186

5 738

31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c.

55

25

1

2

82

35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment

463

23

-

42

528

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

291

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.5 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

(1)

36. Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling

Jumlah / Total : 2007 2006 2005 2004

Sewa Gedung BBM Listrik Mesin dan Alat-alat Bahan Baku dan Gas Rent of Raw Fuel Building Materials Electricity Machinery and Gas and Equipment (2)

(3)

(4)

(Juta Rp)

Lainnya Others

Jumlah Total

(5)

(6)

165 745

7 593

9 261

33 436

216 035

2 088

59

36

-

2 183

2 549 232

94 855

28 444

176 026

2 848 557

998 926 570 127 572 982

89 133 48 964 40 991

9 305 2 450 16 002

167 603 104 436 128 825

1 264 967 725 977 758 800

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

292

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

7.1.6 :

Nilai Tambah Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Added Value by Mayor Industrial Group in Bali, 2008 (Juta Rp) Nilai Nilai Tambah Tambah Pajak Tak Atas Dasar Atas Dasar Langsung Harga Pasar Biaya Faktor Indirect Added Value Added Value Taxes at Market at Factor Cost Cost

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Output Value of Output

Input Input Cost

(1)

(2)

(3)

3 159 008

2 169 672

989 336

4 240

985 096

78 838

34 326

44 512

242

44 269

370 346

185 189

185 157

5 694

179 463

19 858

9 888

9 970

16

9 954

237 108

82 672

154 436

724

153 713

804

436

368

20

349

15. Makanan dan minuman Food product and 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit / Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barangbarang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials. 21. Kertas dan barang dari kertas / Paper and paper products

(4)

(5)

(6)

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

293

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.6 :

(Juta Rp)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Output Value of Output

Input Input Cost

(1)

(2)

(3)

22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products 24. Kimia dan barangbarang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet / Rubber and plastics products

Nilai Nilai Tambah Tambah Pajak Tak Atas Dasar Atas Dasar Langsung Harga Pasar Biaya Faktor Indirect Added Value Added Value Taxes at Market at Factor Cost Cost (4)

(5)

(6)

195 474

66 798

128 676

15 264

113 412

21 744

17 256

4 488

914

3 574

1 015

190

825

3

822

2 617

113

2 504

222

2 282

berlanjut / continued …..

294

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.6 :

(Juta Rp) Nilai Nilai Tambah Tambah Pajak Tak Atas Dasar Atas Dasar Langsung Harga Pasar Biaya Faktor Indirect Added Value Added Value Taxes at Market at Factor Cost Cost

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Output Value of Output

Input Input Cost

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

26. Barang galian bukan logam / Other non metallic mineral products 27. Logam dasar Basic metals

107 559

57 195

50 364

259

50 105

581

258

323

2

321

28. Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment

18 821

5 738

13 083

49

13 034

31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c.

888

82

806

0

805

35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment

1 084

528

556

86

470

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

295

Lanjutan Tabel Continued Table

7.1.6 :

(Juta Rp)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Output Value of Output

Input Input Cost

(1)

(2)

(3)

36. Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling

Jumlah / Total : 2007 2006 2005 2004

Nilai Nilai Tambah Tambah Pajak Tak Atas Dasar Atas Dasar Langsung Harga Pasar Biaya Faktor Indirect Added Value Added Value Taxes at Market at Factor Cost Cost (4)

(5)

(6)

361 759

216 035

145 724

4 670

141 055

3 037

2 183

853

7

847

4 580 540

2 848 557

1 731 983

32 411

1 699 572

2 458 091 1 370 342 942 549

1 264 967 725 977 758 800

1 193 124 644 365 505 130

29 708 13 565 7 241

1 163 415 630 800 497 889

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

296

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

7.1.7 :

Indikator Perusahaan Industri Besar dan Sedang di Bali 2004 - 2008 Indicators of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2004 - 2008

Uraian Description (1)

1. Rata-Rata Banyaknya Tenaga Kerja per Perusahaan Average Number of Employees per Establishment

2004

2005

2006

2007

2008

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

74

78

-

67

70

2. Rata-Rata Pengeluaran untuk Pekerja per Orang per Tahun Average Employment Cost per Person per Year ( 000 Rp. )

15 671

16 679

-

11 189

12 929

3. Rata-Rata Nilai Tambah per Tenaga Kerja per Tahun Average Added Value per Employee per Year (000 Rp.)

21 417

26 016

-

37 474

60 251

4. Rata-Rata Produktivitas per Tenaga Kerja per Tahun Average Productivity per Employee per Year (000 Rp.)

39 962

55 327

-

77 204

159 345

5. Effisiensi Produksi Production Efficiency (Input/Output)

0.81

0.53

0.51

0.62

-

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

297

Tabel 7.1.8 : Table

Penambahan dan Pengurangan Barang Modal Bekas dan Barang Modal Tetap Menurut Kode Industri Tahun 2008 Additional and Reduction of Used and Fixed Capital by Industrial Code, 2008 (Juta Rp)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Penambahan Additional

Pengurangan Reduction

(1)

(2)

(3)

15. Makanan dan minuman Food product and beverages 17. Tekstil / Textiles

53 020

5 323

10 515

8 957

18. Pakaian jadi / Wearing apparel

13 704

1 312

420

-

10 502

5 882

-

-

7 329

115

1 695

200

-

-

19. Kulit dan barang dari kulit Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman Wood and products of wood except furniture and plaiting materials 21. Kertas dan barang dari kertas Paper and paper products 22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barang-barang dari bahan kimia Chemicals and chemical products

berlanjut / continued …..

298

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel 7.1.8 : Continued Table

(Juta Rp) Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Penambahan Additional

Pengurangan Reduction

(1)

(3)

(4)

25. Karet dan barang dari karet Rubber and plastics products 26. Barang galian bukan logam Other non metallic mineral products 27. Logam dasar / Basic metals

-

-

9 499

93

-

-

78

1

-

-

625

-

16 919

1 517

-

-

Jumlah / Total :

124 306

23 399

2007 2006 2005 2004

72 013 92 182 90 820

9 278 46 881 13 782

28. Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment 36. Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

299

Tabel Table

7.2.1 :

Produksi Listrik, Pemakaian Bahan Bakar dan Minyak Pelumas oleh PLN di Bali Tahun 2009 Production of Electricity, Consumption of Fuel and Lubricants at State Electricity Company by Region, 2009

Wilayah Region

Produksi Production

Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas Consumption of Fuel and Lubricants

(000 kWh)

Bahan Bakar Fuel (liter)

Pelumas Lubricants (liter)

(2)

(3)

(4)

(1)

1. UPJ Bali Timur

409 428.98

2 635 100

16 470

2. UPJ Bali Utara

314 386.55

-

-

3. UPJ Bali Selatan

2 229 776.02

-

-

4. Supply Sistem Jawa Bali*)

2 962 849.36

-

-

5. Supply Sistem Jawa Bali

2 953 591.54

-

-

Jumlah / Total :

2 953 591.54

2 635 100

16 470

2008

2 715 210.75

2 410 454

14 593

2007

2 563 503.16

2 234 425

11 049

2006

2 326 424.13

1 942 929

10 360

2005

2 299 700.79

1 749 928

10 143

*) Catatan : Termasuk suplai dari Kitlur Jawa-Bali Note : Including Jawa-Bali distribution supply Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution

300

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

7.2.2 :

Banyaknya kVA Tersambung, kWh Terjual, dan Jumlah Pelanggan Menurut Golongan per Cabang di Bali Tahun 2009 Number of kVA Available, kWh Sold, and Number of Customers by Classification and Branch in Bali, 2009 APTR

Uraian Description

Denpasar

Singaraja

Kuta

Tabanan

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. kVA Tersambung kVA Available 2. Banyaknya kWh Terjual Menurut Jenis, Klasifikasi Pelanggan / Number of kWh Sold by Type of Customers ( Juta kWh )

520 008.10

2.1. Sosial / Social 2.2. Rumah Tangga Household 2.3. Bisnis / Bussines

105 526.95

235 100.50

83 525.74

17 851.14

5 449.28

3 133.85

2 185.18

564 937.00

117 256.80

163 717.08

83 616.73

267 440.41

47 535.73

270 830.19

24 850.71

2.4. Industri / Industries

23 031.46

7 281.63

2 441.08

7 093.02

2.5. Publik / Public

35 964.18

17 505.82

4 376.65

7 139.80

6 451.97

525.63

13 023.47

860.01

915 676.14

195 554.89

457 522.32

125 745.44

829 836.82 772 227.95 829 836.82 679 087.02

177 391.77 163 096.95 177 391.77 143 558.28

406 158.52 363 134.75 406 158.52 288 956.01

115 174.68 107 560.03 115 174.68 95 897.88

2.6. Multiguna Multifunction Jumlah kWh Terjual Total kWh Sold 2008 2007 2006 2005

berlanjut / continued …

Catatan / Note : APTR : Areal Pelayanan Tegangan Rendah / Low Voltage Service Area

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

301

Lanjutan Tabel Continued Table

7.2.2 :

APTR

Uraian Description

Gianyar

Klungkung

Negara

(1)

(6)

(7)

(8)

1. kVA Tersambung kVA Available 2. Banyaknya kWh Terjual Menurut Jenis, Klasifikasi Pelanggan / Number of kWh Sold by Type of Customers ( Juta kWh ) 2.1. Sosial / Social 2.2. Rumah Tangga Household 2.3. Bisnis / Bussines 2.4. Industri / Industries 2.5. Publik / Public 2.6. Multiguna Multifunction Jumlah kWh Terjual Total kWh Sold 2008 2007 2006 2005

120 588.12 108 325.83

3 556.65

5 267.20

2 387.91 53 326.31

37 851.36

Jumlah Total

(9)

(10)

52 105.86 259 038.00 1 484 219.09

112 428.82 103 844.32 62 709.14

APTM

13 494.80

53 326.01

2 097.20 1 201 224.25

13 615.51 553 580.80 1 278 413.84

4 433.88

4 664.02

11 192.95

49 515.80

109 653.83

14 844.35

13 979.34

6 142.47

20 054.20

120 006.81

1 733.09

683.88

137.90

2 605.16

26 021.10

199 705.92 166 290.11

86 803.05 641 347.96

2 788 645.83

183 597.42 199 705.92 154 388.55 147 571.00

77 626.98 86 803.05 68 378.68 67 028.97

2 551 097.70 2 500 166.72 2 402 668.03 2 094 683.68

149 469.08 166 290.11 126 845.82 123 904.31

611 842.43 641 347.96 524 493.18 548 680.21

Catatan / Note : APTR : Areal Pelayanan Tegangan Rendah / Low Voltage Service Area APTM : Areal Pelayanan Tegangan Menengah / Medium Votage Service Area

Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution

302

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Banyaknya Desa yang Berlistrik, Gardu, VA Terpasang, dan Jumlah Pelanggan Tahun 2000 - 2009 7.2.3 : Number of Villages Electrified, Transmission, VA Installed, and Customers, 2000 - 2009

Tahun Year

Jumlah Desa Telah Gardu Dilistriki Number of Transmission Villages Electrifield

(1)

(2)

(3)

Pelanggan Customer

(4)

VA Tersambung VA. Installes (1000 VA) (5)

2009

706

5 882

752 149

1 484 219

2008

706

5 791

735 939

1 393 713

2007

706

5 501

717 428

1 291 747

2006

674

5 353

697 375

1 197 638

2005

674

5 260

683 794

1 149 850

2004

674

4 831

660 323

1 072 131

2003

674

4 718

638 944

1 011 518

2002

669

4 172

618 820

964 121

2001

636

3 819

596 517

902 949

2000

636

3 892

573 649

817 226

Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

303

Tabel Table

7.2.4 :

Banyaknya Pelanggan Listrik di Pedesaan dan di Perkotaan, 2009 Number of Customers by Urban and Rural 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Listrik Desa Urban Electricity

Listrik Perkotaan Rural Electricity

Pelanggan (Rumah Tangga) Customer (Household)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

38 247

9 990

44 172

2. Tabanan

80 663

14 568

86 728

3. Badung

103 957

2 454

86 166

4. Gianyar

80 475

9 311

79 460

5. Klungkung

29 596

3 728

29 372

6. Bangli

29 060

3 550

28 806

7. Karangasem

47 887

8 638

49 686

8. Buleleng

76 064

19 580

86 398

9. Denpasar

38 274

156 107

165 511

Jumlah / Total :

524 223

227 926

656 299

2008 2007 2006 2005

514 689 503 197 492 465 485 484

221 250 214 231 204 910 198 310

645 356 632 209 697 375 607 287

Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution

304

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

7.3.1 :

Jumlah Penggunaan Air Bersih Menurut Golongan Pemakaian di Bali Tahun 2004 - 2008 Consumption of Water Usage Classification in Bali, 2004 - 2008 (000 m 3 )

Golongan Pemakaian Consumption Classification

2004

2005

2006

2007

2008

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

6 190

7 869

-

7 874

8 533

59 007

68 978

-

69 361

79 323

3. Hotel / Obyek Wisata Hotel / Tourist Objects

5 313

8 857

-

5 531

6 201

4. Sosial / Umum Social / Public

3 018

3 487

-

2 974

3 388

5. Instansi Pemerintah / Pelabuhan Goverment Institutions / Harbour

12 830

4 159

-

4 455

4 198

6. Lainnya / Others

11 811

11 003

-

31 506

26 800

98 169

104 353

-

121 701

128 442

(1)

1. Perusahaan Niaga Trade Company 2. Rumah Tangga Households

Jumlah / Total :

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

305

Tabel Table

7.3.2 :

Banyaknya Pelanggan, Produksi, dan Penggunaan Air Bersih Tahun 2004 - 2008 Number of Customers, Production, and Consumption of Water Supply, 2004 - 2008

Uraian Description

Satuan Volume

2004

2005

2006

2007

2008

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

unit

265 085

289 662

-

304 782

612 184

-

5 818

4 357

1. Jumlah Pelanggan Total of Customers 2. Kapasitas Produksi Air Capacity of Water Supply

liter/detik

5 043

6 424

3. Penggunaan Air Bersih Consumption of Water Supply

(000 m³)

98 169

104 353

-

121 701

128 442

4. Jumlah Penerimaan Total of Revenue

(Juta Rp)

119 318

188 537

-

224 976

268 145

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

306

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Perdagangan

Trade

8.1. Perkembangan Ekspor

8.1. Export Growth

Sebagai sebuah negara dengan perekonomian terbuka, ekspor tentu memberi peran penting bagi perekonomian nasional termasuk Bali. Kendati perannya tidak sebesar negara maju seperti Singapura misalnya, namun peran perdagangan luar negeri dalam mendukung perekonomian tidak bisa diabaikan begitu saja.

As a country with open economy, exports would provide an important role for the national economy, including Bali. Although its role is not as developed countries like Singapore for example, but the role of foreign trade in supporting the economy can not be ignored.

Seperti diketahui bersama, pada tahun 2009 perdagangan luar negeri hampir semua negara di dunia mengalami hambatan yang cukup besar. Terjadinya krisis telah membuat daya beli mengalami penurunan, yang akhirnya juga berimbas pada penurunan permintaan akan barang dan jasa.

As known, in 2009 the foreign trade almost all countries in the world experiencing significant barriers. Crisis have made buying power has decreased, which eventually also affected the decrease in demand for goods and services.

Selama periode Januari - Desember 2009, ekspor barang Provinsi Bali yang diukur berdasarkan free on board (fob) mencapai US$ 255.425 ribu. Nilai ini turun sebesar 4,52 persen dari tahun sebelumnya yang telah mencapai US$ 267.507 ribu. Dengan demikian, sudah dua tahun berturut-turut ekspor kita mengalami penurunan. Hal ini tentu harus disikapi serius oleh pemerintah, terutama dengan melakukan penetrasi ke pasarpasar baru yang perekonomiannya masih relatif stabil ditengah guncangan krisis.

During the period January to December 2009, exports of goods measured by the Province of Bali that free on board (fob) reached US$ 255,425 thousand. This value decreased by 4.52 percent from the previous year had reached US$ 267,507 thousand. Thus, after two consecutive years, our exports to decrease. This certainly must be addressed seriously by the government, particularly by penetrating new markets whose economies are still relatively stable amid crisis shocks.

8.2. Ekspor Menurut Kawasan dan Negara Tujuan

8.2. Export Based on Region and Destination Countries

Tabel 8.2 menunjukkan bahwa kawasan Asia masih menjadi pasar utama tujuan ekspor barang dari Bali. Selama tahun 2009 perolehan devisa dari

Table 8.2 shows that Asia is still the main market for goods exported from Bali. During the year 2009 foreign exchange earnings from the region reached US$

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

309

kawasan tersebut mencapai US$ 136.049 ribu atau 53,26 persen dari total nilai ekspor Bali. Dibanding tahun sebelumnya, ekspor Bali ke kawasan Asia meningkat sebesar 4,45%, masih kalah jauh dibanding peningkatan ekspor ke kawasan Afrika yang mencapai 62,27%. Namun jika dilihat dari pangsa ekspor, Afrika hanya memiliki pangsa sekitar 1,36% jauh lebih rendah dari Asia yang mencapai 53,26%. Hal ini tentu menjadi indikasi bahwa pasar Afrika masih terus bisa dikembangkan ditengah penurunan yang terjadi pada kawasan Eropa maupun Amerika.

136,049 thousand or 53.26 percent of the total export value of Bali. Compared to the previous year, exports to Asia rose by 4.45%, still far behind compared to increasing African exports to the region reached 62.27%. But when viewed from the share of exports, Africa has only about 1.36% share is much lower than that reached 53.26% Asian. This is certainly an indication that the African market continues to be developed amid the decline of the regions of Europe and America.

Jika dilihat berdasarkan sepuluh negara utama tujuan ekspor selama tahun 2009, tampak Jepang masih merupakan sumber utama penghasil devisa dengan nilai ekspor mencapai US$ 62.927 ribu, diikuti oleh Amerika Serikat dan Singapura dengan nilai ekspor masingmasing mencapai US$ 32.084 ribu dan US$ 29.951 ribu. Dari sepuluh negara tersebut, hanya Jepang, Inggris, Prancis, dan Taiwan yang menunjukkan terjadinya peningkatan nilai ekspor dibanding tahun sebelumnya, sementara enam negara lainnya menunjukkan penurunan (Tabel 8.3).

If visits by ten main countries of export destination during the year 2009, it appears Japan is still the main source of foreign exchange by value of exports reached US$ 62,927 thousand, followed by the United States and Singapore with an export value respectively reached US$ 32,084 thousand and US$ 29,951 thousand. Of the ten countries, only Japan, England, France, and Taiwan which show the increase in export value over the previous year, while six other countries showed a decrease (Table 8.3).

8.3. Impor Menurut Asal Kawasan dan Negara

8.3. Import by Origin Region and Country

Berbeda halnya dengan ekspor, impor Provinsi Bali pada tahun 2009 menunjukkan angka yang meningkat. Bahkan peningkatannya mencapai dua kali lipat lebih (146%). Seperti yang tertera pada Tabel 8.5, nilai impor pada

Unlike the case with exports, imports of Bali Province in the year 2009 showing the numbers rise. Even the increment reaches more than doubled (146%). As shown in Table 8.5, the value of imports in 2009 reached US$ 254,113 thousand,

310

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

tahun 2009 mencapai US$ 254.113 ribu, sementara impor tahun sebelumnya hanya US$ 103.284 ribu.

while imports of the previous year only US$ 103,284 thousand.

Meski impor meningkat pesat, sementara ekspor menurun, namun neraca perdagangan Bali masih menunjukkan angka positif. Ini tentu merupakan suatu pencapaian yang cukup baik bagi ekonomi Bali.

Although imports increased rapidly, while exports declined, but the Bali trade balance still shows a positive number. It certainly is an achievement that was quite good for the economy of Bali.

Dilihat dari negara asal, sebagian besar impor Bali berasal dari negaranegara Eropa seperti Inggris, Swiss, dan Prancis, diikuti oleh negara-negara Asia seperti Hongkong, Thailand, Singapura, dan Jepang serta negara-negara dari benua Amerika yaitu Amerika Serikat.

Viewed from the country of origin, mostly imported from Bali, European countries such as England, Switzerland, and France, followed by Asian countries such as Hongkong, Thailand, Singapore, and Japan as well as countries from the Americas that the United States.

Dibanding tahun sebelumnya, terlihat adanya pergeseran negara-negara asal impor. Jika di tahun ini dominasi Eropa tampak dengan jelas, maka di tahun 2008 negara-negara Asia seperti Singapura dan Hongkong merupakan penyuplai barang terbesar (lihat Tabel 8.5 - Tabel 8.7).

Compared to previous years, we see the shift in the countries of origin of imports. If at this year's European domination, it becomes obvious, then in 2008 the Asian countries like Singapore and Hongkong is the largest supplier of goods (see Table 8.5 - Table 8.7).

8.4. Transaksi Berjalan Perdagangan Barang

Sektor

8.5. Current Account Trade in Goods Sector

Transaksi berjalan sektor perdagangan luar negeri merupakan salah satu instrumen terpenting dalam memotret sejauh mana perkembangan aktivitas perdagangan (ekspor-impor) yang dilakukan antar negara di kawasan tertentu.

The current account of foreign trade sector is one of the most important instruments in photographing the extent to which the development of trade activity (exports-imports) conducted between countries in specific regions.

Seperti diungkap sebelumnya, transaksi berjalan sektor perdagangan barang luar negeri Provinsi Bali masih menunjukkan angka positif. Namun

As previously disclosed, the deal goes overseas merchandise trade sector of Bali Province are still showing positive figures. However, indicated that is equal to US$

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

311

demikian angka yang ditunjukkan yaitu sebesar US$ 1.312.000, jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$ 164.223.000. Penurunan tersebut sebagian besar dipicu oleh defisit perdagangan dengan kawasan Eropa yang mencapai US$ 97.989.000. Krisis finansial membuat permintaan barang dari Eropa mengalami penurunan drastis, sementara disisi lain kebutuhan kita akan barang-barang Eropa masih cukup besar. Sebaliknya perdagangan dengan Asia dan Amerika masih menunjukkan surplus yang relatif besar sehingga dapat dijadikan acuan bahwa kedua kawasan masih cukup potensial bagi ekonomi Bali, ditengah krisis yang melanda.

312

1,312 million, much lower than the previous year to reach US$ 164,223 million. The decrease was largely triggered by a trade deficit with the European region which reached US$ 97,989 million. The financial crisis create demand for goods from Europe has decreased dramatically, while the other hand, our need for European goods is still quite large. Instead of trade with Asia and America still shows a relatively large surplus so it can become a reference that the two regions is still enough potential for the economy of Bali, in the midst of the crisis.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Grafik / Figure 8.1 Posisi Neraca Perdagangan Provinsi Bali,Tahun 2004 - 2009 Balance of Trade of Bali Province, 2004 - 2009 (000 US$)

Ekspor Impor Surplus

300

200

100

0 2004

2005

2006

2007

2008

2009

Grafik / Figure 8.2 Perkembangan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan,Tahun 2004 - 2009 Export Segment of Bali Province by Destination, 2004 - 2009 (%) 40 30 20 10 0 -10 2004

2005 ASEAN Australia

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

2006

2007 Non ASEAN Amerika

2008

2009

Afrika Eropa

313

Grafik / Figure 8.3 Perkembangan Pangsa Impor Provinsi Bali Menurut Kawasan Asal, Tahun 2004 - 2009 Import Segment of Bali Province by Origin, 2004 - 2009 (%) 70 60 50 40 30 20 10 0 -10 2004

2005 ASEAN Australia

314

2006

2007 Non ASEAN Amerika

2008

2009

Afrika Eropa

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Perkembangan Beberapa Indikator Ekspor Barang Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 8.1 : The Growth of Some Export Indicators Goods of Bali Province, 2005 - 2009 Indikator Indicators

2005

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

224 442

298 629

287 725

267 507

255 425

2. PDRB Harga Berlaku (Milyar Rp.) GDRP at Current Market Prices (Billion Rp.)

33 946

37 388

42 336

49 922

57 579

3. Andil Ekspor Terhadap PDRB (%) Export Share to GDRP (%)

6.09

7.30

6.23

5.19

4.57

4 Kurs Rata-rata US$ Terhadap Rp Average US$ Rate to Rupiahs

9 212

9 141

9 164

9 694

10 305

1. Ekspor Bali (000 US$) Export (000 US$)

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

317

Tabel Table

Nilai dan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan 8.2 : Tahun 2006 - 2009

Value and Export Segment of Bali Province by Destination, 2006 - 2009 2006

Tujuan Destination

Nilai Value (000 US$)

(1)

1. ASIA

2007

Pangsa Export Segment

(2)

(%) (3)

Nilai Value (000 US$) (4)

2008

Pangsa Export Segment (%) (5)

Nilai Value (000 US$) (6)

2009

Pangsa Export Segment (%) (7)

Nilai Value (000 US$)

Pangsa Export Segment

(8)

(%) (9)

120 581

40.38

127 493

44.31

130 258

48.69

136 049

53.26

- Asean

40 483

13.56

39 526

13.74

40 420

15.11

39 501

15.46

- Non Asean

80 098

26.82

87 966

30.57

89 838

33.58

96 548

37.80

1 635

0.55

2 422

0.84

2 146

0.80

3 482

1.36

3. AUSTRALIA & OCEANIA

25 586

8.57

22 736

7.90

23 987

8.97

19 697

7.71

4. AMERIKA

62 013

20.77

56 510

19.64

51 854

19.38

41 630

16.30

5. EROPA

88 815

29.74

78 565

27.31

59 261

22.15

54 567

21.36

2. AFRIKA

Jumlah / Total :

298 629 100.00

287 726 100.00

267 507 100.00

255 425 100.00

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

318

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Sepuluh Negara Tujuan Ekspor Terbesar Provinsi Bali 8.3 : Tahun 2009

Exports of Bali Province by Major Country of Destination, 2009

Tujuan Destination (1)

Volume Volume

Nilai Value

(000 kg)

(000 US$)

(2)

(3)

Pangsa Export Segment (%) (4)

1. Jepang / Japan

9 620

62 927

24.64

2. USA / USA

7 255

32 084

12.56

3. Singapura / Singapore

905

29 951

11.73

4. Hongkong / Hongkong

649

19 716

7.72

2 136

19 096

7.48

6. Italia / Italy

482

13 407

5.25

7. Inggris / England

537

11 318

4.43

8. Perancis / France

1 871

9 332

3.65

9. Taiwan / Taiwan

2 253

5 937

2.32

482

4 887

1.91

11. Lainnya / Others

11 221

46 768

18.31

Jumlah / Total :

37 411

255 425

100.00

5. Australia / Australia

10. Jerman / Germany

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

319

Tabel Table

8.4 :

Sepuluh Kelompok Komoditas Ekspor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Exports of Bali Province by Major Commodity, 2009

Kelompok Komoditas Commodity Group (1) 1. Perhiasan dari perak / Jewellery of silver 2. Tuna sirip kuning, eksklusif filet, hati dan telur ikan segar atau beku / Yellow fin tunas, excl. fillets, livers and roes fresh or chilled 3. Bagian dari perhiasan perak / Parts of jewellery of silver 4 Tuna mata besar, eksklusif filet, hati dan telur ikan segar atau beku / Big eye tunas, excl. fillet, livers and roes fresh or chilled 5 Tuna lainnya, eksklusif filet, hati dan telur ikan segar atau beku / Other tunas, excl.fillets, livers and roes fresh or chilled 6 Pakaian wanita, dengan bahan selain tekstil, selain pakaian renang dari sutera dan rami / Female dresses, of other textile material, other than swimwear of silk and ramie 7 Kerapu segar atau beku / Kerapu (cromilepte altivelis, epinephelu, leoparbus) fresh or chilled 8 Pakaian berbahan katun / Dresses of cotton 9. Pakaian wanita, dengan bahan selain tekstil, selain dari sutera dan rami / Female's wear, of other textile material, other than silk or ramie 10. Pakaian berbahan fiber sintetik / Dresses of synthetic fibres 11. Komoditas lainnya / Other commodities Jumlah / Total :

Volume Volume (000 kg) (2)

Nilai Ekspor Pangsa Value of Export Export Segment (000 US$)

(%)

(3)

(4)

180.71 4 891.86

23 679.95 23 235.72

9.27 9.10

8.69

14 560.79

5.70

3 154.37

12 997.52

5.09

1 568.80

10 909.83

4.27

371.49

10 449.07

4.09

2 494.12

6 120.62

2.40

178.78 223.88

5 998.69 5 932.34

2.35 2.32

206.99

5 330.14

2.09

24 131.00

136 210.13

53.33

37 410.68

255 424.80

100.00

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

320

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

8.5 :

Perkembangan Beberapa Indikator Impor Barang Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 The Growth of Some Import Indicators Goods of Bali Province, 2005 - 2009

Indikator Indicators

2005

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Impor Ekspor Bali (000 US$) Import (000 US$)

88 745

27 769

44 292

103 284

254 113

2. PDRB Harga Berlaku (Rp. Milyar) GDRP at Current Market Prices (Billion Rp)

33 946

37 388

42 336

49 922

57 579

3. Andil Impor Terhadap PDRB (%) Import Share to GDRP (%)

2.67

0.68

0.96

2.01

4.55

4 Kurs Rata-rata US$ Terhadap Rp Average US$ Rate to Rupiahs

9 212

9 141

9 164

9 694

10 305

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

321

Tabel Table

8.6 :

Nilai dan Pangsa Impor Provinsi Bali Menurut Kawasan Asal Tahun 2006 - 2009 Value and Import Segment of Bali Province by Origin, 2006 - 2009 2006

Tujuan Destination

Nilai Value (000 US$)

2007

2008

Pangsa Nilai Pangsa Export Value Export Segment (000 Segment

Nilai Value

2009

Pangsa Export Segment

Nilai Value

Pangsa Export Segment

(%)

US$)

(%)

(000 US$)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

6 146

22.13

11 628

26.25

63 748

61.72

72 171

28.40

- Asean

1 466

5.28

2 705

6.11

27 506

26.63

28 676

11.28

- Non Asean

4 681

16.86

8 924

20.15

36 243

35.09

43 495

17.12

31

0.11

117

0.26

15

0.01

337

0.13

5 789

20.85

6 261

14.13

10 554

10.22

9 851

3.88

11 013

39.66

11 349

25.62

16 594

16.07

19 198

7.55

4 789

17.25

14 937

33.72

12 372

11.98

152 556

60.03

27 769

100.00

44 292

100.00 103 284

100.00

254 113

100.00

(1)

1. ASIA

2. AFRIKA 3. AUSTRALIA & OCEANIA 4. AMERIKA 5. EROPA

Jumlah / Total :

(%) (7)

(000 US$) (8)

(%) (9)

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

322

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

8.7 :

Sepuluh Negara Asal Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Imports of Bali Province by Major Country of Origin, 2009

Tujuan Destination (1)

1. Inggris / England

Volume Volume

Nilai Value

(000 kg)

(000 US$)

(2)

(3)

Pangsa Import Segment (%) (4)

909

105 088

41.35

35

23 951

9.43

3. Hongkong / Hongkong

664

19 850

7.81

4. USA / USA

612

18 090

7.12

5. Thailand / Thailand

707

14 748

5.80

1 092

12 637

4.97

102

10 549

4.15

8. Australia / Australia

1 194

9 496

3.74

9. Taiwan / Taiwan

4 866

7 646

3.01

10. Jepang / Japan

1 956

6 775

2.67

11. Lainnya / Others

3 080

25 282

9.95

Jumlah / Total :

15 219

254 113

100.00

2. Switzerland / Switzerland

6. Singapura / Singapore 7. Perancis / France

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

323

Tabel Table

8.8 :

Sepuluh Kelompok Komoditas Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Import of Bali Province by Major Commodity, 2009 Volume Volume

Kelompok Komoditas Commodity Group

(000 kg)

(1)

(2)

1. Perahu layar, dengan/tanpa motor pendukung Sailboats, with/without auxiliary motor, not inflatable 2. Bagian lain dari turbin gas / Other parts of gas turbines

5. Bahan perak setengah jadi / Silver, unwrought 6. Bagian lain dari pesawat terbang/helikopter dengan kode awal 88.01/88.02 / Other parts of aeroplanes / helicopters heading 88.01/88.02 7. Perlengkapan instrumen dan model untuk tujuan pertunjukan (dalam hal pendidikan/ pameran) / Instrum. app. & models, for demonstranal purp (exam. in education/ exhibitions) 8. Kabel serat optik untuk telpon dan telegrap, kabel radio relay, kabel dasar laut / Optical fibre cables teleph, telegraph, radio relay cables, submarine 9. Sound card dan video card / Sound card and video card

Jumlah / Total :

(000 US$)

(%)

(3)

(4)

1 123.92 117 538.34

3. Sekoci penolong selain perahu dayung, selain kapal pemindah / Lifeboats oth than rowing boats, other vessels of displacement 4. Bagian dari perhiasan perak / Parts of jewellery of silver

10. Ban pneumatik baru yang lain, terbuat dari karet untuk kendaraan dengan kode awal 87 / Other new pneumatic tyre,of rubber, used on vehicles of chap. 87 11. Komoditas lainnya / Other commodities

Nilai Impor Pangsa Value of Import Import Segment

46.25

39.87

26 124.13

10.28

13.86

9 631.76

3.79

55.07

5 993.75

2.36

4.43

4 719.38

1.86

16.34

4 572.38

1.80

21.04

3 930.77

1.55

497.10

3 799.06

1.50

189.69

2 497.93

0.98

352.96

2 245.19

0.88

12 904.65

73 060.47

28.75

15 218.92 254 113.15

100.00

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

324

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

8.9 :

Transaksi Berjalan Perdagangan Luar Negeri Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2006 - 2009 Current Account of Bali Province Overseas Trade by Destination, 2006 - 2009 (000 US$)

Tujuan Destination

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

114 435

115 864

66 510

63 878

- Asean

39 017

36 821

12 915

10 825

- Non Asean

75 417

79 042

53 595

53 053

1 603

2 305

2 130

3 145

3. AUSTRALIA & OCEANIA

19 797

16 475

13 433

9 846

4. AMERIKA

51 000

45 161

35 261

22 432

5. EROPA

84 026

63 628

46 889

- 97 989

270 860

243 433

164 223

1 312

1. ASIA

2. AFRIKA

Jumlah / Total :

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

325

Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication

9.1. Sarana Jalan

9.1. Road Infrastructure

Jalan merupakan sarana vital dalam mendukung perkembangan suatu wilayah. Kemudahan akses yang ditimbulkan oleh ketersediaan jalan secara otomatis akan memberi dampak positif bagi kelangsungan transaksi perekonomian.

Roads are a vital instrument in supporting the development of a region. Ease of access posed by the availability of automatic road will provide a positive impact on the continuity of economic transactions.

Dari Tabel 9.1.1 diperoleh keterangan bahwa panjang jalan di Provinsi Bali pada tahun 2009 mencapai 7.350,44 km, meliputi jalan negara 501,64 km, jalan provinsi 883,07 km, dan jalan kabupaten 5.965,73 km.

Information obtained from Table 9.1.1 that the length of roads in the province of Bali in 2009 reached 7,350.44 km, covering 501.64 km state roads, provincial roads 883.07 km, and 5,965.73 km district roads.

Dilihat dari kondisi permukaan jalan, jalan negara dengan kondisi baik mencapai 312,29 km (62,25%), yang tergolong kondisi sedang mencapai 107,94 km (21,52%), dan kondisi rusak mencapai 81,84 km (16,23%). Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 9.1.1 – Tabel 9.1.5.

Viewed from surface conditions of roads, state roads with better conditions to reach 312.29 km (62.25%), medium condition reached 107.94 km (21.52%), and poor condition reaches 81.84 km (16.23 %) More can be seen in Table 9.1.1 - Table 9.1.5.

9.2. Angkutan Darat

9.2. Land Transportation

Ketersediaan jalan, tentu harus didukung pula oleh ketersediaan angkutan. Seperti daerah lain di Indonesia, ketersediaan angkutan darat di Bali terus menunjukkan peningkatan seiring perputaran roda perekonomian. Seperti yang ditampilkan pada Tabel 9.2.4, jumlah kendaraan bermotor tahun 2009 mencapai 1.547.645 unit meliputi mobil penumpang 168.863 unit, mobil gerobak (trucks) 58.240 unit, oto bis 3.516 unit, dan sepeda motor 1.317.026 unit. Dibanding tahun sebelumnya, jumlah kendaraan bermotor tercatat

The availability of roads, of course, must be supported also by the availability of transportation. Like other areas in Indonesia, the availability of land transport in Bali continues to show improvement as the rotation of the wheels of the economy. As shown in Table 9.2.4, the number of motor vehicles in 2009 reached 1,547,645 units covering 168,863 passenger cars units, carts (trucks) 58,240 units, auto bus 3,516 units, and 1,317,026 units motorcycle. Compared to previous years, the number of registered motor vehicles rose by 7.02%. On the other

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

329

meningkat sebanyak 7,02%. Disisi lain, jumlah perusahaan angkutan darat tidak mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya. Demikian pula dengan jumlah bus yang beroperasi yang masih tetap sebanyak 349 unit.

hand, the amount of land transport company did not change over the previous year. Similarly, the number of buses that still operate as many as 349 units.

9.3.

9.3. Sea Transportation

Angkutan Laut

Untuk lalu lintas angkutan laut, jumlah penumpang yang datang melalui empat pelabuhan yang ada yaitu pelabuhan Benoa, Padangbai, Celukan Bawang, dan Gilimanuk selama tahun 2009 mencapai 3.248.026 orang, meningkat 20,47% dari tahun sebelumnya yang mencapai 2.696.237 orang.

For sea freight traffic, the number of passengers who come through the existing four port is the port of Benoa, Padangbai, Celukan Bawang, and Gilimanuk during the year 2009 reached 3,248,026, an increase of 20.47% from the previous year to reach 2,696,237 people.

Sementara jumlah volume bongkar dan muat barang antar pulau keempat pelabuhan tersebut masing-masing sebesar 4.056.365 ton dan 124.157 ton. Dari keempat pelabuhan, bongkar barang paling banyak terjadi di pelabuhan Gilimanuk sementara muat paling banyak terjadi di pelabuhan Benoa.

Meanwhile, the total volume load and unload goods between islands is the fourth port of each of 4,056,365 tonnes and 124,157 tonnes. Of the four ports, unloading goods most common in the port while loading Gilimanuk most common in the port of Benoa.

9.4.

9.4. Air Transportation

Angkutan Udara

Perhubungan udara selain dominan dalam melaksanakan mobilitas manusia dari suatu tempat ke tempat lain, juga merupakan salah satu sektor yang terkait langsung dengan dunia pariwisata dalam mendukung perjalanan wisatawan ke suatu tempat.

Air Transportation of other than dominant in implementing the mobility of people from one place to another, is also one of the sectors directly related to the world of tourism in supporting the travel of tourists to a place.

Berdasarkan data statistik yang dihimpun Administrator Pelabuhan Udara Ngurah Rai, dijelaskan bahwa

Based on statistical data collected by The Administrator's Ngurah Rai Airport, explained that during the year

330

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

selama tahun 2009 arus keberangkatan pesawat udara mencapai 38.031 kali penerbangan, meningkat 10,80 persen dari tahun sebelumnya. Demikian pula dengan kedatangan yang mencapai 38.001 kali penerbangan atau naik 11,01 persen dibanding tahun sebelumnya.

2009 the flow of air flight departure times flight reached 38,031, up 10.80 percent from a year earlier. Similarly, the arrival of flights that reach 38,001 or 11.01 percent increase over the previous year.

Untuk tahun 2009, arus penerbangan paling padat (baik kedatangan maupun keberangkatan) terjadi pada bulan Juli dan Agustus. Hal ini dapat dipahami mengingat pada bulan-bulan tersebut merupakan high season kedatangan wisman.

For the year 2009, the most intensive flight flows (both arrivals and departures) occurred in July and August. This is understandable given that in these months is the arrival of foreign tourist high season.

Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat dan datang tercatat masing-masing sebanyak 4.717.250 orang dan 4.773.780 orang. Pergerakan penumpang ini meningkat masing-masing 13,36 persen dan 13,99 persen dibandingkan tahun 2008 lalu. Kemudian untuk jumlah penumpang yang transit di Bandara Ngurah Rai juga mengalami peningkatan sebesar 7,71 persen dari tahun sebelumnya.

Meanwhile, the number of passenger departures and came carrying each of 4,717,250 people and 4,773,780 people. Passenger movement increased by 13.36 percent respectively, and 13.99 percent compared to 2008 last year. Then for the number of passengers who transit at Ngurah Rai Airport, also increased by 7.71 percent from a year earlier.

Untuk kebutuhan surat-menyurat, meski sarana komunikasi seperti telepon genggam kian marak, namun kebutuhan berkirim surat tampaknya masih relatif tinggi. Pada Tabel 9.5.1, ditunjukkan bahwa surat yang dikirim ke dalam negeri mencapai 8.986.622, meningkat sebesar 37,76% dari tahun sebelumnya. Jenis surat terbanyak merupakan surat kilat. Berbeda halnya dengan surat yang dikirim di dalam negeri, surat ke luar negeri menunjukkan kecenderungan menurun. Dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 138.353, pengiriman tahun 2009 tercatat menurun sebesar

From the side of correspondence, although the means of communication such as mobile phones increasingly prevalent, but it needs still seem to correspond relatively high. In Table 9.5.1, indicated that a letter sent to the country reached 8,986,622, an increase of 37.76% from the previous year. Most types of letter is express mail. By contrast, the letter sent in the country, a letter to overseas shows a declining trend. Compared to the previous year which reached 138,353, sending the year 2009 recorded a decline of 17.26%.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

331

17,26%. Sejalan dengan hal diatas, pada Tabel 9.5.3 diperlihatkan bahwa jumlah pelanggan telepon kabel di Bali sepanjang tahun 2009 mencapai 181.736 SST (satuan sambungan telepon) dengan kapasitas 200.803 unit. Kondisi tersebut menunjukkan terjadinya penurunan dibanding tahun sebelumnya. Bahkan trend penurunan telah terjadi semenjak tiga tahun yang lalu (tahun 2006). Hal ini bisa dipahami mengingat telepon genggam perlahan-lahan telah menggantikan peran telepon kabel.

332

As mentioned above, are shown in Table 9.5.3 that the number of cable telephone subscribers in Bali during the year 2009 reached 181,736 SST (telephone unit) with a capacity of 200,803 units. Such conditions might reflect a decrease over the previous year. Even the trend decline has occurred since three years ago (in 2006). This can be understood considering the mobile phone has been slowly replace role of cables telephone.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Grafik / Figure 9.1 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Length of Roads by Regency/Municipality in Bali, 2009 (km) 1 200 1 000 800 600 400 200 0

Grafik / Figure 9.2

Dalam Ribuan Unit ( 000 )

Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Bali, 2005 - 2009 Number of Motorized Vehicles by Type in Bali, 2005 - 2009

1,400 1,200 1,000 800 600 400 200 0

2005

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2006

2010

2007

2008

2009

333

Grafik / Figure 9.3 Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Passengers Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009

( 000 ) 3 500 3 000 2 500 2 000 1 500 1 000

Gilimanuk Padangbai

500

Benoa

0 Tiba

Berangkat

Grafik / Figure 9.4 Persentase Surat yang Dikirim Melalui Pos (Dalam dan Luar Negeri), Tahun 2009 Percentage of Mail Sent (Domestic and International Mail) Through Post Office, 2009 Tercatat 0,44 %

Kilat 3,38 %

Kilat Khusus 16,21 %

Biasa 79,96 % Kilat Khusus Luar Negeri 1,26 %

334

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 9.1.1 : Table

Panjang Jalan Menurut Kabupaten/Kota dan Status di Bali Tahun 2009 Lenght of Roads by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009 Status Jalan Road Status

Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Jumlah Total

Jalan Negara Central Government Roads (Km)

Jalan Provinsi Provincial Roads (Km)

Jalan Kabupaten Regency Roads (Km)

Panjang Jalan Length of Roads (Km)

(2)

(3)

(4)

(5)

(1)

1. Jembrana

73.66

28.87

Persentase Percentage (%) (6)

924.59

1 027.12

13.97

2. Tabanan

64.91

130.78

860.95

1 056.64

14.38

3. Badung

41.53

109.62

566.49

717.64

9.76

4. Gianyar

26.80

125.31

555.54

707.65

9.63

5. Klungkung

17.40

19.69

492.92

530.01

7.21

6. Bangli

-

149.84

478.56

628.40

8.55

76.24

170.22

653.42

899.88

12.24

8. Buleleng

155.56

105.90

878.19

1 139.65

15.50

9. Denpasar

45.54

42.84

555.08

643.46

8.75

Jumlah / Total :

501.64

883.07

5 965.73

7 350.44

100.00

2008

501.64

883.07

5 843.19

7 227.90

100.00

2007

501.64

883.07

5 720.64

7 105.35

100.00

2006

501.64

839.88

5 708.86

7 050.38

100.00

2005

501.64

839.88

5 391.43

6 732.95

100.00

7. Karangasem

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

337

Panjang Jalan Negara dan Provinsi di Bali Menurut Kondisi Jalannya Keadaan Akhir Tahun 2009 Tabel 9.1.2 : Length of Central Government and Provincial Roads in Bali by Table Condition of Road, 2009

Status Jalan Road Status

(1)

(km) Kondisi Condition

Baik Good

Sedang Fair

Rusak Damaged

Rusak Berat Seriously Damaged

(2)

(3)

(4)

(5)

Jumlah Total

(6)

1. Jalan Negara Central Government Road

312.29

107.94

81.41

-

501.64

2. Jalan Provinsi Provincial Road

455.95

318.39

108.73

-

883.07

Jumlah / Total :

768.24

426.33

190.14

-

1,384.71

2008

839.51

429.34

115.86

-

1 384.71

2007

786.91

448.41

149.39

-

1 384.71

2006

705.55

485.68

150.29

-

1 341.52

2005

718.31

480.79

142.42

-

1 341.52

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province

338

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Panjang Jalan Negara Menurut Jurusan dan Fungsi Tahun 2009 Tabel 9.1.3 : Length of Central Government Roads in Bali by Route and Table Function of Road, 2009

Jurusan Route

Fungsi Function

Panjang Length (km)

(1)

(2)

1. Denpasar - Gilimanuk 2. Jl. Cokroaminoto 3. Jl. Cokroaminoto - Sutomo - Thamrin - Setia Budi 4. Singaraja - Seririt 5. Amlapura - Kubutambahan 6. Angentelu - Amlapura 7. Semebaung - Gianyar 8. Mengwitani - Bedugul - Singaraja 9. Denpasar - Tuban 10. Sp. Pesanggaran - Benoa 11. Sp. Tohpati - Sakah - Blahbatuh 12. Sidan - Klungkung - Angentelu 13. Angantelu - Padangbai 14. Tohpati - Sanur - PesanggaranSp. Kuta - Tugu Ngurah Rai 15. Tugu Ngurah Rai - Sp. Nusa Dua 16. Gianyar - Sidan

Keterangan Notes Lebar Perkerasan Width (m)

Bahu Road Shoulder (m)

(3)

(4)

(5)

Arteri Arteri Kolektor 1

105.79 2.52 5.15

7.00 - 11.00 10.00 7.00 - 10.00

1.50 - 2.80 -

Kolektor 1 Kolektor 1 Kolektor 1 Arteri Kolektor 1 Kolektor 1 Arteri Arteri Arteri Arteri Arteri

22.80 79.83 23.45 2.75 64.30 10.15 .53 16.70 23.49 2.30 19.01

6.00 - 10.00 4.50 - 8.50 5.80 - 7.80 8.50 6.50 - 8.00 7.00 8.00 8.50 - 10.00 7.00 - 17.50 6.90 - 9.80 14.00

1.00 - 3.50 0.20 - 2.30 0.70 - 1.80 0.40 - 2.90 0.70 - 1.00 0.80 - 2.40 0.90 - 2.10 -

Kolektor 1 Arteri

9.82 3.02

7.50 - 9.50 8.00

0.30 - 2.50 -

Jumlah / Total :

391.61

2008 2007 2006 2005

391.61 403.92 410.48 290.33

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

339

Panjang Jalan Provinsi Menurut Jurusan dan Fungsi di Bali

Tabel 9.1.4 : Tahun 2009 Table

Length of Provincial Roads by Route and Function of Road in Bali, 2009

Jurusan Route

Fungsi Function

Panjang Length (km)

(1)

(2)

(3)

1. Antosari - Pupuan - Seririt

Kolektor 2

50.35

2. Pupuan - Pekutatan

Kolektor 3

34.12

3. Denpasar - Sanur

Kolektor 2

6.31

4. Sakah - Teges - Bedahulu - Sribatu

Kolektor 2

27.71

5. Penelokan - Toyabungkah

Kolektor 3

8.70

6. Penelokan - Kubutambahan

Kolektor 2

47.00

7. Klungkung - Gelgel

Kolektor 3

2.59

8. Klungkung - Besakih

Kolektor 2

20.30

9. Komplek Niti Mandala

Kolektor 2

9.23

10. Blahbatuh - Bone - Gianyar

Kolektor 2

5.41

11. Denpasar - Simpang Tohpati

Kolektor 2

5.17

Jumlah / Total :

216.89

2008 2007 2006 2005

226.03 218.60 221.80 267.24

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province

340

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 9.1.5 : Table

Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Status Jalan di Bali Tahun 2009 Length of Roads in Bali by Type of Surface and Status of Road, 2009 ( km ) Jenis Permukaan Type of Surface

Status Jalan Road Status

Beraspal Asphalted

(1)

(2)

Jumlah Total

Tidak Beraspal Non Asphalted Kerikil Gravel

Tanah Soil

Lainnya Others

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Jalan Negara Central Government Road

501.64

-

-

-

501.64

2. Jalan Provinsi Provincial Road

875.51

-

7.56

-

883.07

3. Jalan Kabupaten Regency Road

5 332.30

175.09

449.88

8.46

5 965.73

Jumlah / T o t a l :

6 709.45

175.09

457.44

8.46

7 350.44

2008

6 385.08

76.20

577.54

66.53

7 105.35

2007

6 385.08

76.20

577.54

66.53

7 105.35

2006

6 318.22

86.19

592.53

53.44

7 050.38

2005

5 774.46

231.54

726.95

-

6 732.95

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Source : Public Works Department

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

341

Tabel Jarak Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Bali 9.1.6 : Table Distance of Regency/Municipality in Bali Province

asar

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

70

127

144

140

179

80

100

12

48

65

61

100

92

21

30

47

43

109

92

9

17

13

52

66

27

24

35

80

44

59

53

40

79

79

2. Tabanan

79

3. Badung

70

12

4. Gianyar

127

48

30

5. Klungkung

144

65

47

17

6. Bangli

140

61

43

13

24

7. Karangasem

179

100

109

52

35

59

8. Buleleng

80

92

92

66

80

53

79

9. Denpasar

100

21

9

27

44

40

79

Denp

Bulele ng

gasem

Klung kung

Karan

79

Bangli

1. Jembrana

(4)

ar

(3)

Giany

(2)

g

Taban an

(1)

Badun

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Jemb rana

(km)

(10)

101 101

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province

342

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 9.2.1 : Table

Banyaknya Perusahaan Angkutan, Bus Umum, dan Daya Angkutan yang Beroperasi Antar Provinsi Dirinci per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Inter Provincial Transportation Companies, Number of Buses, and Their Capacities by Regency/Municipality, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

Banyaknya Number of

Daya Angkut/ Capacity

Perusahaan Angkutan Companies

B u s Buses

Orang Passenger

Barang Goods (kg)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana 2. Tabanan

-

-

-

-

2

31

1 621

-

3. Badung

-

-

-

-

4. Gianyar

-

-

-

-

5. Klungkung

1

5

217

-

6. Bangli

1

4

146

-

7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

-

-

-

-

2

24

720

-

6

83

2 944

-

10. Luar Bali / Outside Bali

27

202

6 060

-

Jumlah / Total :

39

349

11 708

-

2008

39

349

11 708

-

2007

39

349

11 708

-

2006

38

525

11 586

-

2005

38

362

11 384

-

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

343

Tabel 9.2.2 : Table

Banyaknya Perusahaan Bus Umum yang Melayani Trayek Antar Kota/Kabupaten di Bali Dirinci per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Intercity Bus Companies, Buses Operated, and Their Capacities by Regency/Municipality, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

(1)

Daya Angkut/ Capacity

Banyaknya Number of Perusahaan Bus Umum Companies

B u s Buses

Orang Passanger

Barang Goods (kg)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

1

8

224

2 160

2. Tabanan

7

91

2 548

24 570

3. Badung + Denpasar

6

82

2 296

22 140

4. Gianyar

1

8

224

2 160

5. Klungkung

3

9

252

2 430

6. Bangli

2

39

1 092

10 530

7. Karangasem

3

42

1 176

11 340

8. Buleleng

2

51

1 428

13 770

Jumlah / Total :

25

330

9 240

89 100

2008

25

332

7 154

89 640

2007

26

313

8 764

84 510

2006

26

318

8 904

85 860

2005

29

318

8 904

85 860

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province

344

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 9.2.3 : Table

Jumlah Pemilik dan Kartu Pengawasan Angkutan Barang Dirinci per Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Member of Owners and Goods Transportation Supervision Card in Bali by Regency/Municipality, 2009

Kabupaten/Kota Regency / Municipality

Jumlah Pemilik Number of Owners

Pick Up Small Carrier

(1)

(2)

(3)

(4)

Jumlah Berat yang Diperbolehkan (kg) Weight Allowed (kg)

(0 - 2500 kg)

Jumlah Kartu Pengawasan Number of Truk Sedang Truk Besar Medium Truck Large Truck Supervision Cards (2501 - 7500 kg) (> 7501 kg) (5)

(6)

1. Jembrana

580

276

275

89

640

2. Tabanan

615

334

175

169

678

3. Badung

469

311

194

58

563

4. Gianyar

567

457

105

51

613

5. Klungkung

107

82

47

76

205

6. Bangli

316

182

87

182

451

7. Karangasem

426

216

156

103

475

8. Buleleng

685

423

281

95

799

9. Denpasar

1 307

690

606

167

1 463

Jumlah / Total :

5 072

2 971

1 926

990

5 887

2008

6 088

3 324

2 058

1 114

6 496

2007

5 685

3 503

1 973

888

6 364

2006

7 010

4 424

2 344

860

7 628

2005

-

4 116

2 638

2 486

9 240

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

345

Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di Bali

Tabel 9.2.4 : Tahun 2005 - 2009 Table

Number of Motorized Vehicles by Type of Vehicles in Bali, 2005 - 2009

Jenis Kendaraan Type of Vehicles

2005

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

I. Mobil Penumpang Passenggers Cars 1. S e d a n / S e d a n 2. J e e p / J e e p 3. Oplet/Suburband Small Passenger Carrier 4. Station Wagon Station Wagon 5. Bemo / Roda Tiga Three Wheeler 6. Ambulans/Mobil Mayat Ambulance II. Mobil Gerobak / Trucks 1. Mobil Gerobak Biasab / Besar / Trucks 2. Pick Up / Small Carrier 3. T r a k t o r / T r a c t o r 4. Mobil Pemadam Api Fire Engine 5. Mobil Tangki/Tank Car III. Oto Bis / Buses 1. Bis Besar / Big Bus 2. Bis Kecil / Mikro Bus Small Bus IV. Sepeda Motor Motor Cycles Jumlah / Total :

139 586

141 949

148 885

158 743

168 863

29 493 28 747 -

28 085 28 811 -

27 615 29 238 -

27 089 28 865 -

26 547 28 584 -

81 346

85 053

92 032

102 789

113 732

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

53 775

53 981

54 951

56 305

58 240

-

-

13 044

16 531

17 203

-

-

41 907 -

39 774 -

41 037 -

3 734 -

-

-

3 730 -

-

-

3 564

3 480

3 516

983 2 581

925 2 555

845 2 671

1 027 136

1 088 627

1 157 205

1 227 617

1 317 026

1 224 231

1 288 287

1 364 605

1 446 145

1 547 645

Sumber : Kantor Dinas Pendapatan Provinsi Bali Source : Government Income Department of Bali Province

346

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 9.3.1 : Table

Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Passengers Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009 Banyaknya Penumpang (orang) Number of Passengers (person)

Pelabuhan Laut Ports (1)

Datang Arrivals

Berangkat Departures

(2)

(3)

1. B e n o a

50 514

53 981

2. Padangbai

43 814

56 038

-

-

3 360 236

3 138 007

Jumlah / Total :

3 454 564

3 248 026

2008

3 134 097

2 696 237

2007

2 827 819

2 830 989

2006

2 545 992

2 604 019

3. Celukan Bawang 4. Gilimanuk

2005

575 146*)

2 469 910

*) Keterangan / Note : Data di Pelabuhan Gilimanuk tidak tersedia Data in Gilimanuk Harbour not available Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

347

Tabel 9.3.2 : Table

Pelabuhan Laut Ports

Banyaknya Barang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Goods Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009 Banyaknya Barang (ton) Number of Goods (ton) Datang Arrivals

Berangkat Departures

(2)

(3)

3 301

6 472

18 710

23 668

492 233

1 326

2 534 240

1 270 614

Jumlah / Total :

3 048 484

1 302 080

2008

2 857 975

5 514 793

2007

3 098 438

1 270 909

2006

4 231 249

1 910 311

2005

-

-

(1)

1. B e n o a 2. Padangbai 3. Celukan Bawang 4. Gilimanuk

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province

348

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 9.3.3 : Table

Bongkar Muat Barang Antar Pulau di Pelabuhan Benoa Dirinci Menurut Jenis Barang Tahun 2009 Loaded and Unloaded Cargo at Benoa Harbour by Type of Commodities, 2009

Jenis Barang Type of Commodities

Bongkar Unloaded

Muat Loaded

(1)

(2)

(3)

(ton)

1. Semen / Cement

-

-

2. Pupuk / Fertilizer

-

-

3. Tepung Terigu / Wheat Flour

-

-

4. Aspal / Asphalt

10 363

-

-

-

5. Besi / Iron 6. Ikan / Fish

17 554

-

732 154

25 890

32 527

-

966

-

149 096

97 319

Jumlah / Total :

942 660

123 209

2008

889 703

163 703

2007

722 738

100 552

2006

661 287

81 309

2005

700 720

105 434

7. Bahan Bakar / Fuels 8. Bahan Bangunan Construction Materials 9. Beras / Rice 10. Lainnya (Kontainer) Others (Container)

Sumber : Administrasi Pelabuhan Laut Provinsi Bali Source : Administration of Benoa Harbour, Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

349

Tabel 9.3.4 : Table

Banyaknya Bongkar Muat (Antar Pulau) pada Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Total Loaded and Unloaded Inter Island Cargo at Ports in Bali, 2009 (ton)

Pelabuhan Laut Ports

Bongkar Unloaded

Muat Loaded

(1)

(2)

(3)

1. B e n o a

942 660

123 209

918

748

673 856

200

2 438 931

-

Jumlah / Total :

4 056 365

124 157

2008

2 199 607

862 914

2007

2 030 252

191 061

2006

1 079 018

89 927

2005

1 341 158

114 225

2. Padangbai 3. Celukan Bawang 4. Gilimanuk

Sumber : Administrasi Pelabuhan Laut Provinsi Bali Source : Administration of Benoa Harbour, Bali Province

350

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang yang Datang, dan Berangkat dari/ke Bandara Ngurah Rai Bali serta Transit per Bulan Tahun 2009 Tabel 9.4.1 : Number of Flights, Passenger Arrival and Departure at/from Ngurah Rai Table Airport by Month, 2009

Bulan Month

Banyaknya Pesawat Terbang Number of Flights

Banyaknya Penumpang Number of Passengers

Sekitar Berangkat Datang Bali Departures Arrivals Arround Bali

(1)

(4)

Berangkat Departures

Datang Arrivals

Transit Transits

(5)

(6)

(7)

(2)

(3)

1. Januari / January

3 082

3 081

89

369 848

344 870

16 082

2. Pebruari / February

2 614

2 614

41

289 484

293 628

12 377

3. Maret / March

2 863

2 863

36

336 908

347 592

11 825

4. April / April

2 910

2 909

66

341 450

360 077

11 290

5. Mei / May

3 163

3 174

52

392 418

389 508

7 655

6. Juni / June

3 142

3 142

85

397 314

415 216

10 063

7. Juli / July

3 465

3 459

115

460 256

476 339

11 350

8. Agustus / August

3 466

3 462

65

470 674

441 015

9 155

9. September / September

9 622

3 204

3 211

31

404 479

416 254

10. Oktober / October

3 320

3 303

74

439 539

430 881

9 748

11. Nopember / November

3 354

3 341

42

401 527

394 531

10 624

12. Desember / December

3 448

3 442

70

413 353

463 869

14 612

Jumlah / Total :

38 031

38 001

766

4 717 250

2008

34 324

34 231

1 158

4 161 314 4 188 000 124 787

2007

30 769

30 643

1 162

3 735 019 3 732 506

2006

29 155

28 764

1 099

3 056 633 3 124 660 117 117

2005

29 721

29 633

1 427

3 191 695 3 162 426 151 432

4773 780 134 403

84 773

Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

351

Tabel 9.4.2 : Table

Arus Penumpang Melalui Pelabuhan Udara Ngurah Rai Bali Menurut Asal dan Tujuannya Tahun 2009 Number of Passengers Arriving, Departing, and in Transit at/from Ngurah Rai Airport in Bali by Origin and Destination, 2009

Asal / Tujuan Origin / Destination

Banyaknya Penumpang Number of Passengers Berangkat Departures

Datang Arrivals

Transit Transits

(2)

(3)

(4)

1. Dalam Negeri / Domestic

2 465 633

2 473 648

41 398

2. Luar Negeri / Abroad

2 251 617

2 300 132

93 005

Jumlah / Total :

4 717 250

4 773 780

134 403

2008

4 161 314

4 188 000

124 787

2007

3 735 019

3 732 506

84 773

2006

3 056 633

3 124 660

117 117

2005

3 191 695

3 162 426

151 432

(1)

Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport

352

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 9.4.3 : Table

Banyaknya Bongkar Muat di Pelabuhan Udara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Volume of Cargo Loaded and Unloaded at Ngurah Rai Airport by Type of Origin in Bali, 2009 (000 kg)

Jenis Muatan Kind of Cargoes (1)

Dalam Negeri Domestic

Luar Negeri Abroad

Jumlah Total

Bongkar Unloaded

Muat Loaded

Bongkar Unloaded

Muat Loaded

Bongkar Unloaded

Muat Loaded

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Bagasi / Luggage

19 308.21 21 903.92

32 301.13 37 764.51

51 609.34 59 668.44

2. Barang / Goods

15 954.66

6 437.76

14 007.68 28 547.62

29 962.33 34 985.38

503.19

238.54

3. Pos / Mails

73.14

302.30

576.33

540.84

Jumlah / Total :

35 766.05 28 580.22

46 381.95 66 614.44

82 148.00 95 194.66

2008

31 821.94 27 587.39

39 613.94 61 545.55

71 435.88 89 132.94

2007

30 893.39 29 463.08

33 456.37 63 559.62

64 349.76 93 022.70

2006

27 822.30 21 278.71

27 440.55 47 910.58

55 262.85 69 189.29

2005

28 763.16 25 314.29

31 407.57 56 813.42

60 170.73 82 127.71

Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

353

Tabel 9.4.4 : Table

Bulan Month

Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Volume of Domestic Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2009 (000 kg) Bagasi Barang Pos / Paket Luggage Goods Mail / Parcels

(1)

Muat Bongkar Loaded Unloaded

Muat Loaded

Bongkar Unloaded

Muat Loaded

Bongkar Unloaded

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

1 855.90

1 430.54

473.41

990.98

16.86

13.94

2. Pebruari / February

1 330.88

1 191.25

454.10

992.12

9.12

14.23

3. Maret / March

1 595.83

1 376.14

417.52

1 136.65

13.05

45.54

4. April / April

1 506.64

1 352.79

461.52

1 103.64

12.98

39.82

5. Mei / May

1 790.58

1 508.93

573.37

1 307.56

18.36

48.02

6. Juni / June

1 868.16

1 672.62

518.52

1 389.38

18.91

45.05

7. Juli / July

2 259.36

1 933.83

584.60

1 536.81

20.41

50.90

8. Agustus / August

2 146.62

1 836.00

589.13

1 636.76

23.18

47.96

9. September / September

1 837.91

1 681.26

505.67

1 274.83

23.00

48.03

10. Oktober / October

1 881.95

1 749.45

589.02

1 560.85

24.85

48.60

11. Nopember / November

1 815.04

1 615.14

616.44

1 569.80

29.85

42.93

12. Desember / December

2 015.05

1 960.25

654.47

1 455.39

27.98

58.18

Jumlah / Total :

21 903.92 19 308.21

6 437.76 15 954.76

238.54 503.19

2008

21 060.81 18 434.71

6 360.76 13 158.03

165.82 229.20

2007

21 110.95 18 465.13

8 212.23 12 128.85

139.90 299.41

2006

17 007.26 16 689.89

4 191.64 10 851.40

79.82 281.00

2005

17 873.58 16 405.76

7 336.40 11 986.94

104.30 370.47

Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport

354

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 9.4.5 : Table

Bulan Month

Banyaknya Bongkar Muat Barang Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Number of International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2009 (000 kg) Bagasi Barang Pos / Paket Luggage Goods Mail / Parcels

(1)

Muat Bongkar Loaded Unloaded

Muat Loaded

Bongkar Unloaded

Muat Loaded

Bongkar Unloaded

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

3 050.59

2 335.78

2 138.23

505.81

17.84

0.39

2. Pebruari / February

2 376.06

1 949.34

1 613.27

402.05

19.28

0.06

3. Maret / March

2 655.84

2 311.46

2 598.85

837.58

14.23

1.13

4. April / April

2 820.62

2 490.56

2 979.87

1 214.43

17.20

6.30

5. Mei / May

3 127.82

2 646.80

2 636.59

1 377.21

25.86

8.00

6. Juni / June

3 122.38

2 793.60

2 516.65

1 349.50

22.79

6.88

7. Juli / July

3 577.76

3 318.25

2 388.58

1 507.04

22.50

8.34

8. Agustus / August

4 013.30

3 167.82

2 128.37

1 378.74

26.24

4.65

9. September / September

3 493.66

3 087.64

2 241.70

986.35

24.79

6.78

10. Oktober / October

3 681.40

2 938.91

2 279.37

1 417.69

40.56

9.00

11. Nopember / November

3 021.47

2 427.35

2 482.79

1 537.61

40.51

7.29

12. Desember / December

2 823.62

2 833.62

2 543.36

1 493.66

30.51

14.32

Jumlah / Total :

37 764.51 32 301.13

28 547.62 14 007.68

302.30

73.14

2008

33 984.23 29 269.04

27 180.97 10 321.00

380.35

23.90

2007

29 764.80 26 256.72

33 546.50

7 182.83

248.33

16.83

2006

22 744.19 22 540.16

24 883.97

4 897.64

282.42

2.74

2005

26 337.54 23 742.75

30 305.48

7 660.64

170.40

4.18

Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

355

Tabel 9.4.6 : Table

Bulan Month

Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri dan Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Number of Domestic and International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes in Ngurah Rai Airport, 2009 (000 kg) Bagasi Barang Pos / Paket Luggage Goods Mail / Parcels

(1)

Muat Loaded

Bongkar Unloaded

Muat Loaded

Bongkar Unloaded

(2)

(3)

(4)

(5)

Muat Bongkar Loaded Unloaded (6)

(7)

1. Januari / January

4 906.49

3 766.32

2 611.64

1 496.79

34.69

14.33

2. Pebruari / February

3 706.95

3 140.59

2 067.38

1 394.17

28.40

14.29

3. Maret / March

4 251.67

3 687.60

3 016.38

1 974.23

27.27

46.67

4. April / April

4 327.26

3 843.36

3 441.38

2 318.07

30.18

46.12

5. Mei / May

4 918.41

4 155.73

3 209.96

2 684.77

44.22

56.02

6. Juni / June

4 990.53

4 466.23

3 035.17

2 738.88

41.71

51.93

7. Juli / July

5 837.12

5 252.08

2 973.18

3 043.85

42.90

59.24

8. Agustus / August

6 159.92

5 003.82

2 717.49

3 015.50

49.42

52.60

9. September / September

5 331.57

4 768.90

2 747.36

2 261.18

47.78

54.81

10. Oktober / October

5 563.34

4 688.36

2 868.39

2 978.54

65.41

57.60

11. Nopember / November

4 836.51

4 042.49

3 099.22

3 107.41

70.36

50.21

12. Desember / December

4 838.67

4 793.88

3 197.83

2 949.05

58.49

72.50

Jumlah / Total :

59 668.44 51 609.34

34 985.38 29 962.43

540.84 576.33

2008

55 045.04 47 703.75

33 541.73 23 479.03

546.17 253.10

2007

50 875.76 44 721.84

41 758.73 19 311.68

388.22 316.24

2006

39 751.45 39 230.06

29 075.61 15 749.04

362.24 283.75

2005

44 211.13 40 148.51

37 641.89 19 647.58

274.69 374.65

Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport

356

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 9.5.1 : Table

Banyaknya Surat Pos yang Dikirim (Dalam dan Luar Negeri) Tahun 2009 Amount of Mail Sent (Domestic and International Mail) by Post Office by Type of Service and Regency/Municipality, 2009 Dalam Negeri / Domestic

Kabupaten/ Kota Regency/Municipality

Biasa Common

Kilat Express

Tercatat Registered

Kilat Khusus Express Mail Service

Luar Negeri (Kilat Khusus) International (Express Mail Service)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Jembrana

33 861

46 056

1 597

8 331

149

2. Tabanan

186 285

198 700

3 312

29 203

3 087

3. Badung

327 336

423 289

44 862

468 501

18 028

4. Gianyar

367 624

223 336

10 690

79 526

4 323

15 855

4 501

193

5 178

11

5. Klungkung 6. Bangli

12 389

6 612

197

4 943

13

7. Karangasem

75 926

35 634

3 834

18 959

59

108 837

19 657

-

50 164

788

1 598 167

2 066 649

219 033

2 287 385

88 020

Jumlah / Total :

2 726 280

3 024 434

283 718

2 952 190

114 478

2008

5 326 909

225 349

29 622

941 598

138 353

2007

3 776 010

751 023

8 365

796 741

58 941

2006

4 682 540

695 065

7 648

598 831

36 582

2005

4 905 988

729 414

8 333

599 112

38 899

8. Buleleng 9. Denpasar

Sumber : Kantor Wilayah Usaha POS VIII Denpasar Source : Post Office Region VIII of Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

357

Tabel 9.5.2 : Table

Banyaknya Sambungan Telepon Menurut Sambungan Induk, Cabang, Serta Kapasitas Sentral Tahun 2009 Number of Telephone Connections by Type of Connections and Capacity, 2009

Kantor Cabang Branch office

Satuan Unit

Sambungan Induk Main Connnection

Kapasitas Capacity

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana

SST

4 419

4 527

2. Tabanan

SST

10 501

12 222

3. Badung

SST

34 528

38 382

4. Gianyar

SST

25 769

29 565

5. Klungkung

SST

5 949

6 263

6. Bangli

SST

2 831

3 032

7. Karangasem

SST

3 655

2 344

8. Buleleng

SST

11 746

13 448

9. Denpasar

SST

82 338

91 020

Jumlah / Total :

181 736

200 803

2008

183 553

202 811

2007

196 269

207 780

2006

197 317

207 857

2005

184 408

202 810

Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - Kandatel Denpasar Source : Limited Company of Indonesian Telecommunications Region of Denpasar

358

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 9.5.3 : Table

Banyaknya Kapasitas dan Pelanggan Telepon per Kabupaten/ Kota Tahun 2009 Number of Telephone Capacity and Customer by Regency/ Municipality, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Kapasitas Sentral Central

Kapasitas Terpasang Installed

Kapasitas Terpakai Used

Pelanggan Pelanggan Customer

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

4 527

4 527

4 346

4 345

2. Tabanan

12 222

12 222

10 365

10 364

3. Badung

38 382

38 382

34 181

34 180

4. Gianyar

29 565

29 565

25 551

25 550

6 263

6 263

5 884

5 883

5. Klungkung 6. Bangli

3 032

3 032

2 776

2 775

7. Karangasem

2 344

2 344

3 577

3 576

8. Buleleng

13 448

13 448

11 544

11 543

9. Denpasar

91 020

91 020

81 438

80 836

Jumlah / Total :

200 803

200 803

179 662

179 052

2008

207 856

207 856

186 848

181 130

2007

207 856

207 856

196 269

191 149

2006

207 856

207 856

197 317

192 124

2005

202 810

202 810

184 408

179 217

Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - Kandatel Denpasar Source : Limited Company of Indonesian Telecommunications Region of Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

359

Tabel 9.5.4 : Table

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Jumlah Sarana Telepon Menurut Jenisnya per Kabupaten/ Kota Tahun 2009 Number of Telephone Facilities by Type and Regency/ Municipality, 2009 Wartel Telepon Umum Telepon Koin Telepon Kartu TelecommunicaPublic Phone Phone Coin Phone Card tion Shop (2)

(3)

(5)

(4)

1. Jembrana

6

6

-

37

2. Tabanan

14

14

-

51

3. Badung

109

109

-

118

4. Gianyar

31

31

-

80

5. Klungkung

15

15

-

19

1

1

-

14

6. Bangli 7. Karangasem

13

13

-

28

8. Buleleng

51

51

-

51

9. Denpasar

259

259

-

300

499

499

-

698

2008

1 250

1 250

-

1 220

2007

1 083

862

221

2 034

2006

1 118

882

236

2 042

2005

1 181

912

269

2 172

Jumlah / Total :

Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - Kandatel Denpasar Source : Limited Company of Indonesian Telecommunications Region of Denpasar

360

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Hotel, Restoran, dan Pariwisata

Hotel, Restaurant, and Tourism

10.1 Pariwisata

10.1. Tourism

Seperti diketahui, pariwisata sampai saat ini masih merupakan motor penggerak ekonomi Bali. Sehingga cerah atau muramnya kondisi ekonomi provinsi yang dikenal dengan julukan Pulau Dewata ini akan sangat bergantung dari kinerja pariwisata secara umum.

As is known, tourism is still an economic engine of Bali. So decreased or increased of economic conditions the province that known as the the Gods Island will be highly dependent of tourism performance in general.

Sekedar mengingatkan, pariwisata Bali pernah begitu terpuruk setelah terjadinya dua kali Bom yaitu di tahun 2002 dan 2005. Pada rentang tahun 2002 sampai 2006, baik kunjungan maupun kepercayaan wisman ke Bali tampak menurun dengan sangat drastis. Untunglah mulai tahun 2007, kondisi kepariwisataan kita mulai berangsurangsur pulih. Dua tahun terakhir (2007 2008), insan kepariwisataan Bali boleh sedikit bernafas lega mengingat angka kunjungan yang meningkat cukup fantastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Just to remind, that Bali tourism has slumped after the bombed (Bali Blast) twice which in 2002 and 2005. In the range from 2002 to 2006, both the visit and the trust of foreign tourists to Bali seemed to deteriorate very rapidly. Fortunately, starting in 2007, the condition of our tourism industry began to recover gradually. The last two years (2007 - 2008), Bali tourism personnel should breathe a little considering the number of visits increased just fantastic compared to previous years.

Memasuki tahun 2009, kekhawatiran yang berangkat dari memburuknya ekonomi negara-negara kontributor kepariwisataan Bali tampak tidak terbukti. Dari data yang ada, sampai dengan bulan Desember 2009 kunjungan wisman ke Bali mencapai 2.385.122 orang atau meningkat sebesar 14,39% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Seperti yang tampak pada Tabel 10.1.1, pada saat low season jumlah kunjungan wisman ke Bali berkisar antara 140 ribu sampai 190 ribu orang, sementara memasuki high season tingkat kunjungan mencapai 200 ribu orang lebih, dengan tingkat kunjungan tertinggi terjadi pada bulan Juli yaitu sebanyak 235.198 orang.

Entering the year 2009, a number of concerns which departed from the worsening economy countries the main contributor to tourism in Bali seemed not proven. From existing data, until December 2009 visit of foreign tourists to Bali reached 2,385,122 people, or an increase of 14.39% from the same period the previous year. As shown in Table 10.1.1, during low season the number of foreign tourists visiting Bali, ranging from 140 thousand to 190 thousand people, while entering the high season rate reached 200 thousand people visit more, with the highest traffic levels in July (peak season) which were 235,198 people.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

363

Kendati jumlah wisman yang datang menunjukkan peningkatan, namun Tingkat Penghunian Kamar (TPK) menunjukan hal yang berlawanan. Pada hotel bintang angka TPK turun dari 62,77% menjadi 59,00%, sementara untuk non bintang, terjadi penurunan dari 38,09% menjadi 32,26%. Hal ini kemungkinan terkait dengan makin banyaknya akomodasi ilegal seperti vilavila tak berijin yang banyak digunakan wisman sebagai tempat menginap.

Although the number of foreign tourists who came to show improvement, but the Room Occupancy Rate (TPK), shows the opposite. At the hotel rates fell from 62.77% TPK to 59.00%, while for non-stars, there is a decrease from 38.09% to 32.26%. This is possibly associated with the increasing number of illegal accommodation such as villas, which are widely used not licensed as a place to stay for foreign tourists.

Tidak hanya TPK, rata-rata lama menginap juga menunjukkan terjadinya penurunan, terutama untuk wisatawan luar negeri. Untuk hotel bintang, rata-rata lama menginap wisman mencapai 3,76 hari, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,78 hari. Sementara hotel non bintang, rata-rata lama menginap wisman mencapai 3,44 hari. Turun dari tahun sebelumnya yang telah mencapai 3,46 hari. Kejadian ini kemungkinan terkait dengan krisis yang terjadi, sehingga kemampuan finansial wisman untuk berwisata mengalami penurunan.

Not only TPK, the average length of stay also might reflect a decline, especially for overseas tourists. To star hotel, the average length of stay of foreign tourists reached 3.76 days, lower than the previous year to reach 3.78 days. While non-star hotels, the average length of stay of foreign tourists reach 3.44 days. Down from previous years who have achieved 3.46 days. This incident could be linked to the crisis, so the financial ability to make a tour of foreign tourists decreased.

10.2 Restoran

10.2.Restaurant

Perkembangan pariwisata yang makin menjanjikan membuat sarana pendukungnya pun mengalami pertumbuhan yang tidak kalah pesat. Usaha restoran dan rumah makan diantaranya, menunjukkan penambahan yang cukup berarti dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, usaha jenis ini baru mencapai 954 buah, bertambah menjadi 1.264 buah pada tahun selanjutnya, lalu menjadi 1.364 pada tahun 2007

The development of tourism which more and more promising to make the support facilities were experiencing rapid growth are not lost. Businesses including restaurants and eating houses, showing a significant increase from year to year. In 2005, the business of this type has only reached 954 units, increased to 1,264 units in subsequent years, then became 1,364 in 2007 increased again to 1,655 in the year 2008, and in 2009 the number

364

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

bertambah lagi menjadi 1.655 pada tahun 2008, dan pada tahun 2009 jumlahnya telah menjadi 1.698 buah.

had to be 1,698 units.

Sejalan dengan bertambahnya jumlah restoran, daya tampung/kapasitas tempat duduk yang disediakan pun menunjukkan fenomena serupa. Jika pada tahun 2005 jumlah tempat duduk yang tersedia baru mencapai 69.000 buah, maka pada tahun 2009 jumlahnya telah mencapai 82.397 kursi (lihat Tabel 10.3.1 – 10.3.2).

In line with the increasing number of restaurants, capacity/provide seating capacity also showed a similar phenomenon. If in 2005 the number of available seats has only reached 69,000 pieces, then in 2009 the number had reached 82,397 seats (see Table 10.3.1 10.3.2).

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

365

Grafik / Figure 10.1 Banyaknya Orang Asing Pengunjung Singkat yang Datang Langsung ke Bali, Tahun 2005 - 2009

2 800 2 400

400

1,262.54

800

1,388.98

1 200

2005

2006

2,385.12

1 600

2,085.08

2 000

1,668.53

Dalam ribuan ( 000 )

Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali, 2005 - 2009

0 2007

2008

2009

Grafik / Figure 10.2 Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang Pada Hotel Berbintang di Bali, Tahun 2005 - 2009

2400

: Asing

: Domestik

2000

2005

2006

1,966.83

400

1,942.05

800

1,391.45

1200

1,902.54

1600

1,312.29

Dalam ribuan ( 000 )

Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotels in Bali, 2005 - 2009

2007

2008

2009

0

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

367

Tabel 10.1.1 : Table

Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali per Bulan Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali by Month, 2005 - 2009

Bulan Month

2005

2006

2007

2008 *)

2009 *)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Januari / January

102 146

80 002

109 875

147 799

174 541

2. Pebruari / February

100 839

73 075

118 483

161 776

147 704

3. Maret / March

117 340

84 262

119 458

160 708

168 205

4. April / April

116 486

104 044

125 393

154 911

188 776

5. Mei / May

116 814

101 951

129 039

167 463

190 803

6. Juni / June

136 544

109 825

145 500

178 404

200 566

7. Juli / July

158 731

122 323

164 972

190 854

235 198

8. Agustus / August

157 456

118 441

167 031

195 549

232 255

9. September / September

162 307

118 551

152 804

189 346

218 443

10. Oktober / October

81 343

112 876

146 385

189 234

221 282

11. Nopember / November

62 894

114 081

142 124

173 077

184 803

12. Desember / December

76 084

123 106

147 467

175 963

222 546

1 388 984

1 262 537

1 668 531

2 085 084

2 385 122

- 4.89

- 9.10

32.16

19.40

14.39

Jumlah / Total : Pertumbuhan Growth Rate (%)

*). Mulai tahun 2008 jumlah wisman dan mulai tahun 2009 pertumbuhan adalah termasuk crew Since 2008, number of foreign visitors and the growth of 2009 included crew Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

369

Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan Tahun 2005 - 2009 Tabel 10.1.2 : Number of Foreign Visitors Arriving Directly by Nationality to Bali, Table 2005 - 2009 Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)

2005

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

I. ASEAN Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Brunai Darussalam / Brunai Malaysia / Malaysia Philipina / Philippines Singapura / Singapore Thailand / Thailand Vietnam / Vietnam Myanmar / Myanmar Asean lainnya / Other Asean

II. ASIA (Tanpa Asean / Non Asean ) Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Hongkong / Hongkong India / India Jepang / Japan Korea Selatan / South Korea Pakistan / Pakistan Bangladesh / Bangladesh Srilanka / Srilanka Taiwan / Taiwan RRC / China Saudi Arabia / UEA Bahrain / Bahrain Asia lainnya / Other Asia

119 233 -6.09

129 539 8.64

168 160 29.81

205 837 22.41

229 168 11.33

617 66 602 6 996 35 193 7 363 1 199 982 281

582 72 817 6 236 40 684 7 593 1 105 173 349

779 104 963 7 838 40 909 11 146 1 689 275 561

661 129 723 8 332 51 725 11 858 2 570 430 538

505 135 190 7 830 55 992 24 030 4 462 405 754

557 673 -13.40

562 318 0.83

760 371 35.22

820 903 7.96

853 347 3.95

7 413 6 814 310 604 78 259 419 976 505 128 235 17 156 280 24 6 988

9 550 12 816 256 268 90 070 442 746 391 142 033 40 710 288 47 8 957

11 949 21 941 352 038 134 622 730 974 552 138 880 84 278 492 131 13 784

12 906 26 933 359 824 134 909 828 897 738 130 449 131 319 722 173 21 205

9 464 32 907 333 905 124 889 1 527 1 038 471 120 445 206 151 2 440 143 19 967

berlanjut / continued ...

370

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

10.1.2 :

Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)

2005

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

75 743 1.55

68 769 -9.21

84 449 22.80

100 421 18.91

109 155 8.70

51 978 15 498 1 990 6 277

46 804 13 350 2 249 6 366

56 652 15 768 3 349 8 680

68 934 18 963 3 145 9 379

73 653 22 720 2 508 10 274

361 141 13.62

350 340 -2.99

425 583 21.48

523 224 22.94

594 282 13.58

7 589 7 331 8 729 45 054 74 086 19 451 42 119 12 310 4 302 9 461 17 207 76 045 2 071 5 228 7 190

8 444 8 868 3 970 51 032 62 618 17 038 40 960 15 024 5 638 7 134 16 306 62 957 1 965 4 002 8 391

10 179 9 351 6 895 62 020 68 275 19 204 53 014 17 454 6 453 9 894 16 258 71 078 3 046 5 370 11 258

10 079 10 731 10 521 77 379 82 355 19 892 63 471 19 091 8 086 11 040 17 994 82 856 3 929 6 773 12 284

11 218 13 578 13 616 113 453 74 849 19 527 77 526 18 116 8 816 13 981 24 995 93 688 6 652 8 097 12 750

13 092 9 876

23 676 12 317

36 959 18 875

59 188 27 555

59 150 24 270

III. AMERIKA Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4.

Amerika Serikat / USA Kanada / Canada Amerika Tengah / Central America Amerika Selatan / South America

IV. EROPA Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Austria / Austria Belgia / Belgium Denmark / Denmark Perancis / France Jerman / Germany Italia / Italy Belanda / Holland Spanyol / Spain Portugal / Portugal Swedia / Sweden Swiss / Switzerland Inggris / United Kingdom Finlandia / Finland Norwegia / Norway Eropa Barat Lainnya Other West Europe 16. Rusia / Russia 17. Eropa Timur Lainnya Other East Europe

berlanjut / continued ...

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

371

Lanjutan Tabel Continued Table

10.1.2 :

Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)

2005

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

V. OSEANIA Pertumbuhan / Growth Rate (%)

268 273 -7.03

145 580 -45.73

219 700 50.91

329 966 50.19

470 678 42.64

250 733 17 261 279

132 789 12 615 176

205 205 14 181 314

313 111 16 589 266

446 570 23 711 397

VI. AFRIKA Pertumbuhan / Growth Rate (%)

6 921 -18.70

5 991 -13.44

10 268 71.39

11 887 15.77

12 587 5.89

1. Afrika Selatan / South Africa 2. Mesir / Egypt 3. Afrika Lainnya / Other Africa

4 957 305 1 659

4 217 433 1 341

6 801 663 2 804

7 216 689 3 982

7 307 1 053 4 227

-

-

-

92 846

115 905

1. Australia / Australia 2. Selandia Baru / New Zealand 3. Oseania Lainnya / Other Oceania

VII. CREW Jumlah / Total : Pertumbuhan / Growth Rate (%)

1 388 984 1 262 537 1 668 531 2 085 084 2 385 122 -4.89

-9.10

32.16

19.40

14.39

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

372

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Banyaknya Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasi dan Kelas Hotel Tahun 2009 10.2.1 : Number of Classified Hotel in Bali by Location of Hotel and Hotel Class, 2009

Lokasi Location (1)

Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star (2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Jumlah Total (7)

1. Jembrana

-

-

1

-

1

2

2. Tabanan

1

-

1

-

-

2

3. Badung

26

28

19

15

2

90

4. Gianyar

5

5

1

-

-

11

5. Klungkung

-

-

1

1

-

2

6. Bangli

-

-

-

-

-

-

7. Karangasem

1

2

1

1

-

5

8. Buleleng

1

2

2

3

1

9

9. Denpasar

3

4

9

7

5

28

37

41

35

27

9

149

Jumlah / Total : 2008

37

28

39

35

11

150

2007

36

28

38

34

9

145

2006

38

30

38

30

11

147

2005

36

29

36

36

9

146

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

373

Banyaknya Kamar yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2009 10.2.2 : Number of Rooms Available of Classified Hotels in Bali by Location of Hotel, 2009

Tabel Table

Lokasi Location (1)

1. Jembrana 2. Tabanan

Banyaknya Kamar yang Tersedia / Kelas Hotel Number of Rooms Available / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star (2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Jumlah Total (7)

-

-

51

-

50

101

266

-

35

-

-

301

3. Badung

7 365

4 033

1 524

1 277

33

14 232

4. Gianyar

305

137

64

-

-

506

-

-

18

12

-

30

5. Klungkung 6. Bangli

-

-

-

-

-

-

7. Karangasem

24

119

33

14

-

190

8. Buleleng

32

90

97

112

30

361

9. Denpasar

985

970

477

367

164

2 963

Jumlah / Total :

8 977

5 349

2 299

1 782

277

18 684

2008

9 880

3 938

3 405

2 449

568

20 240

2007

9 306

3 923

3 354

2 079

283

18 945

2006

10 044

4 218

3 540

1 871

331

20 004

2005

8 224

4 562

3 537

2 352

1 435

20 110

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

374

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Banyaknya Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2009 10.2.3 : Number of Beds Available of Classified Hotels in Bali by Hotel Location, 2009

Tabel Table

Lokasi Location (1)

Banyaknya Tempat Tidur yang Tersedia / Kelas Hotel Number of Bed Available / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star (2)

1. Jembrana 2. Tabanan

(3)

(4)

(5)

(6)

Jumlah Total (7)

-

-

79

-

66

145

383

-

55

-

-

438

3. Badung

11 270

6 462

2 394

2 132

42

22 300

4. Gianyar

387

146

64

-

-

597

-

-

18

24

-

42

5. Klungkung 6. Bangli

-

-

-

-

-

-

7. Karangasem

24

162

47

18

-

251

8. Buleleng

35

114

137

144

45

475

1 532

1 774

880

654

258

5 098

Jumlah / Total :

13 631

8 658

3 674

2 972

411

29 346

2008

15 681

6 355

6 023

4 004

1 115

33 178

2007

14 266

6 148

5 825

3 535

401

30 175

2006

15 321

6 840

5 551

3 365

489

31 566

2005

12 387

7 197

5 618

4 074

2 402

31 678

9. Denpasar

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

375

Tabel Table

10.2.4 :

Kelas Hotel Hotel Class

Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang pada Hotel Berbintang Dirinci Menurut Kelas Hotel Tahun 2009 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotel by Hotel Class, 2009 Banyaknya Tamu (orang) Number of Guest (person) Asing Foreigner

Domestik Domestic

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

1. Bintang 5 5 Stars

21 977

10 592

32 569

2. Bintang 4 4 Stars

156 488

44 816

201 304

3. Bintang 3 3 Stars

372 703

120 799

493 502

4. Bintang 2 2 Stars

362 889

151 621

514 510

5. Bintang 1 1 Stars

1 052 776

301 710

1 354 486

Jumlah / Total :

1 966 833

629 538

2 596 371

2008

1 942 046

696 305

2 638 351

2007

1 902 543

820 838

2 723 381

2006

1 391 449

675 266

2 066 715

2005

1 312 294

540 824

1 853 119

(1)

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

376

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

10.2.5 :

Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang Pada Hotel Berbintang Dirinci Menurut Bulan Tahun 2009 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotel by Month, 2009

Bulan Month

Asing Foreigner

Domestik Domestic

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Januari / January

140 092

49 802

189 894

2. Pebruari / February

154 795

53 879

208 674

3. Maret / March

129 040

43 808

172 848

4. April / April

141 739

52 340

194 079

5. Mei / May

281 044

78 255

359 299

6. Juni / June

119 245

53 432

172 677

7. Juli / July

103 763

26 589

130 352

8. Agustus / August

392 370

89 735

482 105

9. September / September

183 709

41 248

224 957

10. Oktober / October

105 221

39 753

144 974

11. Nopember / November

100 150

46 445

146 595

12. Desember / December

115 665

54 252

169 917

Jumlah / Total :

1 966 833

629 538

2 596 371

2008 2007 2006 2005

1 942 046 1 902 543 1 391 449 1 312 294

696 305 820 838 675 266 540 825

2 638 351 2 723 381 2 066 715 1 853 119

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

377

Tabel Table

10.2.6 :

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Room Occupancy Rates of Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2009

Bulan Month (1)

Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star

Seluruh Kelas Hotel All Classes

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

57.14

54.20

53.75

36.23

34.95

53.37

2. Pebruari / February

53.39

63.46

43.07

34.52

26.61

50.99

3. Maret / March

61.38

52.27

56.28

52.24

19.58

57.72

4. April / April

60.77

51.30

64.57

56.36

34.13

58.95

5. Mei / May

64.79

54.60

61.02

51.20

45.30

60.26

6. Juni / June

67.54

65.50

61.83

44.08

47.92

62.77

7. Juli / July

63.95

58.35

68.77

51.77

44.76

61.50

8. Agustus / August

70.21

61.05

61.12

66.33

62.06

65.54

9. September / September

65.32

58.74

61.60

63.47

60.67

63.02

10. Oktober / October

66.33

65.46

68.19

50.30

45.82

64.26

11. Nopember / November

56.98

56.40

58.58

40.15

35.11

54.90

12. Desember / December

62.28

59.96

61.46

47.65

41.55

59.66

Rata-rata / Average :

60.92

59.22

59.55

47.41

42.53

59.00

2008

66.94

62.55

61.19

51.08

38.29

62.77

2007

57.31

52.12

48.34

49.57

36.47

53.32

2006

49.14

43.22

36.62

38.08

39.68

44.46

2005

49.80

47.46

42.11

39.46

27.36

46.40

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

378

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 10.2.7 : Table

Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Guests per Room (GPR) of Classified Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2009

Bulan Month (1)

Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star

Seluruh Kelas Hotel All Classes

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

2.10

2.39

1.96

2.13

1.47

2.11

2. Pebruari / February

2.23

1.93

2.42

2.20

2.10

2.19

3. Maret / March

2.08

2.49

2.06

1.97

1.56

2.11

4. April / April

1.96

3.22

1.62

1.70

1.74

1.96

5. Mei / May

1.95

1.81

2.11

2.50

1.87

1.96

6. Juni / June

1.70

2.09

2.06

2.28

1.86

1.86

7. Juli / July

2.00

2.33

1.94

2.05

2.41

2.04

8. Agustus / August

2.13

2.32

2.17

1.97

1.34

2.13

9. September / September

2.02

2.65

2.19

2.09

1.33

2.12

10. Oktober / October

2.48

2.22

2.00

1.99

1.83

2.26

11. Nopember / November

2.19

1.88

1.91

1.94

2.16

2.06

12. Desember / December

2.23

1.73

1.99

1.93

1.73

2.07

Rata-rata / Average :

2.09

2.22

2.00

1.99

1.71

2.08

2008

2.26

2.12

1.95

2.05

1.76

2.15

2007

2.21

2.39

2.11

2.06

2.00

2.21

2006

2.14

2.30

2.08

2.18

1.86

2.16

2005

2.03

2.06

1.97

2.14

2.02

2.04

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

379

Tabel 10.2.8 : Table

Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2009

Bulan Month (1)

( Hari / days) Seluruh Kelas Hotel / Hotel Class Kelas Hotel Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 All 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star Classes (2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

3.22

4.05

2.64

3.86

1.64

3.60

2. Pebruari / February

3.52

3.79

2.94

4.50

2.36

3.49

3. Maret / March

3.85

4.42

3.66

3.38

3.65

3.87

4. April / April

3.48

4.40

3.54

3.42

3.23

3.65

5. Mei / May

3.64

4.24

2.86

3.87

4.89

3.45

6. Juni / June

3.44

3.36

4.11

3.33

3.82

3.54

7. Juli / July

3.19

3.95

3.86

4.04

3.64

3.63

8. Agustus / August

3.61

3.69

4.87

3.91

3.02

3.91

9. September / September

3.91

4.64

4.09

4.26

3.51

4.11

10. Oktober / October

4.68

4.11

4.18

2.78

3.80

4.21

11. Nopember / November

4.18

2.93

3.49

3.75

2.86

3.70

12. Desember / December

3.34

2.75

3.78

3.50

3.32

3.33

Rata-rata / Average :

3.67

3.85

3.73

3.70

3.35

3.74

2008

3.70

3.57

4.00

3.71

3.72

3.72

2007

3.40

3.48

3.76

3.89

2.74

3.49

2006

3.65

3.48

3.63

4.09

3.08

3.63

2005

3.51

3.22

3.84

4.04

3.35

3.53

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

380

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 10.2.9 : Table

Bulan Month

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Foreign Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2009 ( Hari / days) Seluruh Kelas Hotel / Hotel Class Kelas Hotel Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 All 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star Classes

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

3.27

4.15

4.43

3.78

3.62

3.66

2. Pebruari / February

3.29

3.37

4.01

4.77

3.21

3.53

3. Maret / March

3.42

4.71

4.07

3.28

4.07

3.75

4. April / April

3.27

5.12

3.75

3.37

4.10

3.64

5. Mei / May

3.59

4.81

3.63

3.81

3.91

3.79

6. Juni / June

3.45

3.84

4.91

3.47

4.16

3.77

7. Juli / July

3.03

4.40

3.93

3.78

4.06

3.64

8. Agustus / August

3.46

3.48

6.28

3.40

2.88

3.88

9. September / September

3.86

4.66

4.49

4.82

3.48

4.23

10. Oktober / October

4.17

4.62

5.19

2.70

3.95

4.20

11. Nopember / November

3.74

2.87

4.14

3.58

3.45

3.63

12. Desember / December

3.19

2.73

4.35

4.03

3.63

3.41

Rata-rata / Average :

3.52

4.18

4.48

3.87

3.67

3.76

2008

3.61

3.79

4.55

3.85

3.84

3.78

2007

3.21

3.70

4.18

4.20

3.24

3.50

2006

3.66

3.78

4.36

4.47

4.07

3.83

2005

3.46

3.61

4.20

4.43

3.54

3.67

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

381

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik pada Hotel Berbintang Tabel Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 10.2.10 : Average Lenght of Stay of Domestic Guests at Classified Hotel Table

by Month and Hotel Class in Bali, 2009

Bulan Month (1)

( Hari / days) Seluruh Kelas Hotel / Hotel Class Kelas Hotel Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 All 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star Classes (2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

4.72

3.30

2.37

3.49

2.49

3.44

2. Pebruari / February

4.86

3.88

2.27

3.44

1.85

3.41

3. Maret / March

6.47

3.43

2.93

3.70

1.65

4.29

4. April / April

4.55

3.33

2.76

3.62

1.92

3.67

5. Mei / May

3.90

3.42

1.88

4.08

7.66

2.72

6. Juni / June

3.40

2.51

2.74

3.01

3.55

3.01

7. Juli / July

4.31

2.20

3.59

5.76

3.23

3.59

8. Agustus / August

5.35

4.07

2.80

7.18

4.39

4.01

9. September / September

4.16

4.53

2.46

3.11

3.67

3.61

10. Oktober / October

7.56

2.97

2.63

3.13

3.04

4.24

11. Nopember / November

5.93

3.05

2.51

4.71

2.19

3.86

12. Desember / December

3.81

2.77

3.04

2.35

2.81

3.18

Rata-rata / Average :

4.79

3.23

2.69

4.06

3.37

3.63

2008

4.07

3.27

2.99

3.29

3.50

3.54

2007

4.08

3.18

3.10

3.25

2.46

3.48

2006

3.63

3.13

2.73

3.25

2.39

3.23

2005

3.71

2.38

3.27

3.08

3.01

3.19

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

382

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 10.2.11 : Table

Persentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Bed Occupancy Rates of Classified Hotels by Month and by Hotel Class in Bali, 2009 ( Hari / days)

Bulan Month (1)

Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star (2)

(3)

Seluruh Kelas Hotel All Classes

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

78.32

73.56

61.35

46.15

41.33

70.27

2. Pebruari / February

74.04

86.29

55.54

38.84

30.09

69.67

3. Maret / March

80.92

72.00

63.84

64.61

22.55

73.66

4. April / April

70.27

54.37

70.58

71.02

42.77

68.20

5. Mei / May

88.74

108.86

62.19

36.82

67.24

81.88

6. Juni / June

86.95

78.53

69.01

48.03

54.78

78.43

7. Juli / July

82.67

83.58

75.84

61.97

56.67

79.91

8. Agustus / August

92.81

80.19

72.57

77.92

81.64

85.52

9. September / September

88.75

71.08

69.09

81.94

79.51

81.41

10. Oktober / October

83.23

79.50

83.38

51.20

54.88

79.54

11. Nopember / November

72.69

73.26

66.41

53.05

41.66

69.83

12. Desember / December

74.65

75.26

71.61

58.36

47.67

72.06

Rata-rata / Average :

81.17

78.04

68.45

57.49

51.73

75.87

2008

89.19

82.43

70.34

61.95

46.57

80.72

2007

74.96

77.06

59.03

57.94

48.62

70.18

2006

61.61

61.63

43.10

47.80

54.64

56.74

2005

60.39

58.94

46.54

48.66

33.92

55.82

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

383

Tabel 10.2.12 : Table

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Banyaknya Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya di Bali Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar Tahun 2009 Number of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Regency/ Municipality and Rooms Group, 2009 Kelompok Kamar Rooms Available < 10

10 - 24

25 - 40

41 - 100

> 100

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Jumlah Total (7)

1. Jembrana

27

26

3

-

-

56

2. Tabanan

41

20

2

-

-

63

3. Badung

95

152

59

50

5

361

4. Gianyar

292

81

10

3

-

386

5. Klungkung

19

21

-

-

-

40

6. Bangli

21

6

2

-

-

29

7. Karangasem

115

54

5

2

-

176

8. Buleleng

109

55

14

5

-

183

9. Denpasar

49

102

44

26

-

221

Jumlah / Total :

768

517

139

86

5

1 515

2008

793

523

148

94

7

1 565

2007

762

535

164

66

7

1 534

2006

716

530

161

74

7

1 488

2005

711

525

160

74

7

1 477

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

384

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Banyaknya Kamar Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kab./Kota dan Kelompok Tabel 10.2.13 : Kamar di Bali Tahun 2009 / Number of Rooms Available of Table Nonclassified Hotels and Other Accommodations by Regency/ municipality and by Rooms Group, in Bali, 2009 Kelompok Kamar Kabupaten/Kota Jumlah Rooms Available Regency/Municipality Total < 10 10 - 24 25 - 40 41 - 100 > 100 (1)

(4)

(5)

(7)

(2)

(3)

(6)

1. Jembrana

163

367

78

-

-

608

2. Tabanan

235

295

57

-

-

587

3. Badung

556

2 346

1 907

3 058

719

8 586

4. Gianyar

1 362

1 087

311

157

-

2 917

5. Klungkung

133

280

-

-

-

413

6. Bangli

107

90

57

-

-

254

7. Karangasem

563

759

142

106

-

1 570

8. Buleleng

600

803

414

324

-

2 141

9. Denpasar

307

1 658

1 306

1 428

-

4 699

Jumlah / Total :

4 026

7 685

4 272

5 073

719

21 775

2008

3 687

6 732

3 975

4 660

795

19 849

2007

4 010

8 061

5 027

3 664

825

21 587

2006

3 739

8 090

4 964

4 172

926

21 891

2005

3 716

8 009

4 941

4 239

917

21 822

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

385

Banyaknya Tempat Tidur Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Tabel 10.2.14 : Kamar di Bali Tahun 2009 Table Number of Beds Available of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Regency and Rooms Group, 2009 Kelompok Kamar Kabupaten/Kota Jumlah Rooms Available Regency/Municipality Total < 10 10 - 24 25 - 40 41 - 100 > 100 (1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(7)

(6)

1. Jembrana

200

518

140

-

-

858

2. Tabanan

288

381

85

-

-

754

3. Badung

744

3 281

2 882

4 687

1 400

12 994

4. Gianyar

1 776

1 469

446

203

-

3 894

5. Klungkung

197

405

-

-

-

602

6. Bangli

145

124

77

-

-

346

7. Karangasem

816

1 118

209

173

-

2 316

8. Buleleng

770

1 164

594

510

-

3 038

9. Denpasar

434

2 720

2 158

2 588

-

7 900

Jumlah / Total :

5 370

11 180

6 591

8 161

1 400

32 702

2008

5 378

10 473

6 383

7 494

1 457

31 185

2007

5 349

11 715

7 910

5 720

1 300

31 994

2006

5 105

11 797

8 196

6 958

1 573

33 629

2005

5 078

11 684

8 150

7 048

1 558

33 518

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

386

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Banyaknya Tamu yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tabel 10.2.15 : Number of Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Table Bali by Month and by Room Group, 2009

Bulan Month

Kelompok Kamar / Rooms Available

Jumlah Total

< 10

10 - 24

25 - 40

41 - 100

> 100

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Januari / January

19 300

37 863

24 799

39 197

4 605

125 764

2. Pebruari / February

19 814

36 976

14 623

31 592

-

103 006

3. Maret / March

14 599

38 231

21 259

36 611

9 908

120 609

4. April / April

24 792

50 722

21 254

49 588

5 360

151 716

5. Mei / May

35 165

68 050

21 872

27 278

-

152 365

6. Juni / June

22 643

43 471

21 219

50 872

3 945

142 150

7. Juli / July

24 467

54 610

28 143

41 026

6 027

154 273

8. Agustus / August

41 818

55 468

34 539

58 734

-

190 558

9. September / September

22 066

56 226

25 025

49 573

7 776

160 667

20 341

42 186

27 427

41 768

-

131 722

(1)

10. Oktober / October

(7)

11. Nopember / November

16 785

36 909

25 189

36 099

6 813

121 795

12. Desember / December

23 984

47 184

35 067

45 509

5 174

156 919

Jumlah / Total :

285 774

567 896

300 418

507 847

49 608

1 711 543

2008

541 907

592 846

257 345

377 494

18 654

1788 246

2007

264 012

480 398

319 190

373 334

93 043

1529 977

2006

199 706

493 789

214 115

344 221

94 509

1346 340

2005

409 498

420 065

273 125

272 293

37 664

1412 645

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

387

Banyaknya Tamu Asing yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar Tabel 10.2.16 : di Bali Tahun 2009 Table Number of Foreign Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 Bulan Month (1)

Kelompok Kamar / Rooms Available < 10

10 - 24

25 - 40

41 - 100

> 100

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Jumlah Total (7)

1. Januari / January

9 307

18 894

13 038

19 104

4 322

64 664

2. Pebruari / February

8 690

16 277

8 738

22 604

-

56 309

3. Maret / March

9 476

21 801

13 264

19 460

6 648

70 650

4. April / April

8 131

16 134

12 969

36 993

4 649

78 874

5. Mei / May

11 405

15 872

5 108

19 314

-

51 699

6. Juni / June

5 920

12 204

4 172

22 026

3 900

48 222

7. Juli / July

17 761

28 279

16 305

19 567

5 791

87 702

8. Agustus / August

-

25 281

20 424

28 664

-

74 369

10 785

24 052

14 586

19 121

6 865

75 408

10. Oktober / October

10 799

19 696

16 045

23 900

-

70 440

11. Nopember / November

10 308

16 055

10 760

13 506

4 284

54 914

12. Desember / December

8 340

20 716

13 745

20 324

4 563

67 687

Jumlah / Total :

110 923

235 260

149 154

264 582

41 021

800 939

2008

174 155

350 623

124 172

171 215

10 389

830 554

9. September / September

2007

94 866

259 122

144 290

171 156

51 786

721 220

2006

60 034

273 106

119 827

125 743

47 394

626 104

2005

226 469

262 997

93 646

181 469

35 336

799 917

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

388

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Banyaknya Tamu Domestik yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar Tabel 10.2.17 : di Bali Tahun 2009 Table Number of Domestic Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 Bulan Month (1)

Kelompok Kamar / Rooms Available < 10

10 - 24

25 - 40

41 - 100

> 100

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Jumlah Total (7)

1. Januari / January

9 993

18 969

11 762

20 093

284

61 100

2. Pebruari / February

11 124

20 699

5 885

8 988

-

46 697

5 123

16 430

7 995

17 151

3 260

49 959

4. April / April

3. Maret / March

16 661

34 589

8 286

12 595

711

72 842

5. Mei / May

23 760

52 178

16 763

7 964

-

100 666

6. Juni / June

16 723

31 267

17 047

28 846

45

93 927

7. Juli / July

6 706

26 331

11 838

21 459

236

66 571

8. Agustus / August

41 818

30 186

14 115

30 070

-

116 189

9. September / September

11 281

32 174

10 439

30 453

911

85 258

9 542

22 491

11 381

17 868

-

61 282

11. Nopember / November

6 477

20 854

14 429

22 593

2 529

66 881

12. Desember / December

15 645

26 468

21 323

25 186

611

89 232

Jumlah / Total :

174 851

332 636

151 264

243 266

8 587

910 603

2008

367 752

242 222

133 172

206 280

8 264

957 690

2007

169 146

221 275

174 899

202 177

41 257

808 754

2006

139 672

220 683

94 288

218 478

47 115

720 236

2005

183 029

157 065

179 479

90 825

2 328

612 726

10. Oktober / October

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

389

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya di Bali Dirinci Menurut Bulan dan Kelas Hotel Tahun 2009 Room Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 Bulan Month

Kelompok Kamar / Rooms Available < 10

10 - 24

25 - 40

41 - 100

> 100

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Januari / January

20.29

27.62

25.59

32.91

78.88

2. Pebruari / February

22.28

25.30

15.73

30.29

(1)

Seluruh Kelompok Kamar All Groups (7)

-

29.32 24.35

3. Maret / March

18.35

23.83

29.32

30.98

60.67

32.27

4. April / April

27.25

30.33

25.12

36.48

82.30

33.41

5. Mei / May

24.27

38.98

20.45

44.19

6. Juni / June

21.60

27.20

22.57

37.90

45.20

32.62

7. Juli / July

28.24

34.49

31.75

32.21

89.20

36.66

8. Agustus / August

17.74

43.73

44.10

48.56

9. September / September

21.84

33.03

30.59

47.48

10. Oktober / October

21.00

28.42

28.59

36.80

11. Nopember / November

20.11

24.66

22.71

31.33

49.18

29.14

12. Desember / December

23.48

29.53

26.22

39.88

59.81

33.76

Jumlah / Total :

21.80

28.87

27.24

36.23

63.47

32.26

2008

20.35

26.11

28.41

47.16

66.87

38.09

2007

16.70

25.07

26.35

35.06

49.21

31.19

2006

13.66

25.55

24.06

28.43

43.59

27.07

2005

23.71

22.25

22.31

30.75

53.14

25.09

-

82.07 -

33.74

40.85 36.56 32.28

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

390

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Tabel 10.2.19 : Kamar di Bali Tahun 2009 Table Average Guests per Room (GPR) of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 Seluruh Kelompok Kamar / Rooms Available Kelompok Bulan Kamar Month < 10 10 - 24 25 - 40 41 - 100 > 100 All Groups (1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

1.76

1.67

2.16

2.02

1.21

1.86

2. Pebruari / February

1.80

1.92

2.12

1.85

-

1.90

3. Maret / March

1.65

1.91

1.61

2.09

1.98

1.93

4. April / April

1.65

1.86

2.00

2.46

1.40

2.04

5. Mei / May

2.00

1.91

2.09

1.48

-

1.73

6. Juni / June

1.62

1.78

1.90

2.21

1.93

1.98

7. Juli / July

1.80

1.88

2.00

2.00

1.43

1.84

8. Agustus / August

2.20

1.60

1.74

1.96

-

1.77

9. September / September

1.84

1.95

1.87

1.93

2.01

1.93

10. Oktober / October

1.74

1.68

2.19

1.93

-

1.88

11. Nopember / November

1.64

1.77

2.39

1.94

1.93

1.93

12. Desember / December

1.86

1.79

2.70

1.97

1.78

2.00

Jumlah / Total :

1.74

1.80

2.06

2.02

1.80

1.91

2008

1.67

1.87

2.05

2.02

-

1.92

2007

1.84

1.85

2.06

1.99

1.92

1.94

2006

1.72

1.90

1.92

2.19

2.11

2.03

2005

1.81

1.88

1.84

1.85

1.84

1.85

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

391

Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Tabel 10.2.20 : Average Length of Stay of Guests at Nonclassified Hotels and Other Table Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009

Bulan Month (1)

( Hari / days) Seluruh Kelompok Kamar / Rooms Available Kelompok Kamar < 10 10 - 24 25 - 40 41 - 100 > 100 All Groups (2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

2.05

3.39

3.04

3.25

3.55

2.82

2. Pebruari / February

2.00

2.28

2.82

2.94

-

2.55

3. Maret / March

2.68

2.50

2.82

3.37

3.90

3.17

4. April / April

1.88

2.00

3.98

3.92

3.79

2.92

5. Mei / May

2.14

2.13

4.57

3.07

-

2.42

6. Juni / June

1.81

2.02

2.12

1.95

3.15

2.38

7. Juli / July

2.71

2.15

2.94

2.54

3.65

2.54

8. Agustus / August

1.68

3.08

4.15

2.76

-

2.76

9. September / September

2.52

2.30

2.73

2.96

5.36

2.57

10. Oktober / October

2.62

2.09

3.42

2.83

-

2.68

11. Nopember / November

2.54

2.03

3.63

2.67

2.98

2.58

12. Desember / December

1.70

2.03

2.91

2.75

5.19

2.36

Jumlah / Total :

2.27

2.19

3.07

2.87

3.79

2.72

2008

2.25

2.71

3.23

3.24

3.48

2.83

2007

2.29

2.76

2.95

2.97

3.68

3.01

2006

1.85

3.01

3.91

3.12

3.83

3.21

2005

2.14

3.10

2.70

3.38

6.58

2.90

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

392

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tabel 10.2.21 : Tahun 2009 / Average Length of Stay of Foreign Guests at Nonclassified Table

Bulan Month

Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ( Hari / days) Seluruh Kelompok Kamar / Rooms Available Kelompok Kamar < 10 10 - 24 25 - 40 41 - 100 > 100 All Groups

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

2.77

2.85

4.14

5.45

3.66

3.83

2. Pebruari / February

2.43

3.15

4.43

3.72

-

3.49

3. Maret / March

2.89

3.02

3.51

4.19

4.89

3.91

4. April / April

2.52

2.41

4.29

4.88

3.57

3.85

5. Mei / May

2.39

3.91

2.27

3.43

-

3.12

6. Juni / June

2.32

2.77

2.90

2.11

3.16

2.80

7. Juli / July

3.15

2.36

3.83

3.02

3.65

2.93

8. Agustus / August

-

2.95

4.23

3.96

-

2.91

2.85

2.31

2.98

4.14

5.37

3.16

10. Oktober / October

2.67

2.38

4.36

3.61

-

3.21

11. Nopember / November

3.00

2.68

3.34

3.68

3.77

3.24

12. Desember / December

3.09

2.79

4.39

3.63

5.34

3.47

Jumlah / Total :

2.86

2.67

3.81

3.74

4.32

3.44

2008

3.17

3.02

3.99

3.85

3.71

3.46

2007

3.10

3.41

3.54

3.49

3.96

3.56

2006

3.15

3.64

4.29

4.15

4.16

3.95

2005

2.67

3.65

4.60

3.61

7.00

3.62

9. September / September

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

393

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tabel 10.2.22 : Tahun 2009 / Average Length of Stay of Domestic Guests at Nonclassified Table Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 Bulan Month

Kelompok Kamar / Rooms Available

Seluruh Kelompok Kamar All Groups

< 10

10 - 24

25 - 40

41 - 100

> 100

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Januari / January

1.50

1.92

2.09

2.03

1.91

1.95

2. Pebruari / February

1.72

1.74

1.64

2.09

-

1.83

3. Maret / March

2.23

1.86

1.89

2.55

2.40

2.24

4. April / April

4.67

1.79

3.42

2.06

9.13

1.99

(1)

5. Mei / May

1.99

1.76

8.51

2.23

-

1.93

6. Juni / June

1.62

1.75

1.93

1.78

2.00

1.94

7. Juli / July

1.75

1.89

1.99

2.08

3.89

1.96

8. Agustus / August

1.68

3.26

3.97

1.93

-

2.39

9. September / September

2.16

2.29

2.33

2.34

5.19

2.01

10. Oktober / October

2.52

1.80

2.34

1.97

-

2.07

11. Nopember / November

1.86

1.59

4.01

2.14

1.94

2.05

12. Desember / December

1.25

1.54

2.19

2.13

3.93

1.77

Jumlah / Total :

1.73

1.81

2.35

2.10

2.37

2.02

2008

1.57

2.14

2.65

2.48

2.43

2.24

2007

1.74

1.98

2.48

2.54

3.24

2.46

2006

1.26

2.21

3.41

2.51

3.50

2.56

2005

1.48

2.18

1.71

2.94

3.28

1.96

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

394

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Persentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar Tabel 10.2.23 : di Bali Tahun 2009 / Bed Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Table Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009

Bulan Month

Kelompok Kamar / Rooms Available < 10

10 - 24

25 - 40

41 - 100

> 100

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Januari / January

32.63

39.74

33.59

29.21

41.87

2. Pebruari / February

36.25

33.38

22.73

32.06

(1)

Seluruh Kelompok Kamar All Groups (7)

-

35.93 31.68

3. Maret / March

30.67

32.97

35.56

25.77

38.27

38.01

4. April / April

42.24

42.17

30.33

28.47

77.14

38.56

5. Mei / May

43.49

50.03

25.95

43.71

6. Juni / June

37.85

38.76

27.60

32.29

27.50

35.43

7. Juli / July

48.37

48.73

39.21

30.77

50.65

44.82

8. Agustus / August

45.41

65.45

54.84

36.86

9. September / September

35.19

45.19

37.89

41.63

10. Oktober / October

35.29

40.18

34.97

31.56

11. Nopember / November

34.34

35.33

27.68

26.78

29.60

34.59

12. Desember / December

42.64

42.75

29.41

36.60

33.66

40.55

Jumlah / Total :

38.70

42.89

33.31

32.98

52.06

39.99

2008

36.12

38.79

34.74

42.93

2007

21.02

30.35

31.99

43.52

59.13

38.34

2006

16.03

32.37

27.74

39.35

68.03

35.76

2005

26.45

24.39

23.71

34.22

53.51

27.41

-

46.60 -

-

45.84

52.58 46.04 35.81

39.85

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

395

Banyaknya Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut

Tabel 10.3.1 : Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2005 - 2009 Table

Number of Restaurant By Regency/Municipality in Bali, 2005 - 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

Tahun / Year 2005

2006

2007

2008

2009

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Jembrana

28

28

28

133

133

2. Tabanan

52

52

45

78

78

3. Badung

425

518

580

635

635

4. Gianyar

101

237

237

243

244

-

-

18

28

28

6. Bangli

64

64

43

43

43

7. Karangasem

24

105

96

99

99

8. Buleleng

24

24

62

63

62

9. Denpasar

236

236

255

333

376

Jumlah / Total :

954

1 264

1 364

1 655

1 698

5. Klungkung

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali Source : Tourism Department of Bali Province

396

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 10.3.2 : Table

Banyaknya Tempat Duduk dari Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Number of Seats of Restaurant by Regency/Municipality in Bali Province, 2005 - 2009 Tahun / Year

Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)

1. Jembrana

2005

2006

2007

2008

2009

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

320

320

1 213

n.a.

n.a.

2. Tabanan

4 017

4 017

4 017

n.a.

n.a.

3. Badung

32 310

34 345

39 515

42 558

42 558

4. Gianyar

6 616

11 222

9 724

9 848

9 876

-

-

531

960

960

6. Bangli

6 016

5 950

3 811

3 811

3 811

7. Karangasem

1 655

7 315

3 348

3 407

3 407

8. Buleleng

1 290

1 310

2 643

2 670

2 162

9. Denpasar

16 776

24 448

14 282

17 630

19 623

Jumlah / Total :

69 000

88 927

79 084

80 884

82 397

5. Klungkung

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali Source : Tourism Department of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

397

Tabel 10.3.3 : Table

Banyaknya Biro Perjalanan Wisata, Cabang Biro Perjalanan Wisata, dan Agen Perjalanan Wisata Menurut Lokasi Tahun 2009 Number of Travel Bureau, Branch of Travel Bureau, and Tourism Travel Agents by Location of Travel Bureau, 2009 Klasifikasi / Classification

Lokasi Location

(1)

1. S a n u r 2. Nusa Dua

Biro Perjalanan Wisata Travel Bureau

Agen Cabang Biro Perjalanan Perjalanan Wisata Wisata Branch of Travel Tourism Travel Agents Bureau

(2)

48

(3)

(4)

10

Jumlah Total

(5)

-

58

23

5

-

28

146

23

3

172

71

4

-

75

193

40

2

235

24

2

-

26

7. Karangasem

1

-

-

1

8. Tabanan

4

-

1

5

9. Kintamani

1

-

-

1

2

-

-

2

Jumlah / Total :

513

84

6

603

2008

483

83

6

572

2007

472

82

6

560

2006

437

80

5

522

2005

411

76

5

492

3. Kuta 4. Kuta Selatan 5. Denpasar 6. Gianyar

10. Buleleng

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali Source : Tourism Department of Bali Province

398

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Keuangan dan Harga-harga

Finance and Prices

11.1. Keuangan Pemerintahan Daerah

11.1 Finance of Local Government

Salah satu implikasi dari adanya otonomi daerah adalah daerah memiliki wewenang yang jauh lebih besar dalam mengelola daerahnya baik itu dari sisi pelaksanaan pembangunan maupun pembiayaannya. Atau dengan kata lain, daerah memiliki hak yang lebih besar untuk menentukan arah/kebijakan pembangunan di satu sisi, sementara di sisi lain daerah juga memiliki kewajiban yang lebih besar dalam membiayai pembangunannya tersebut.

One implication of the existence of regional autonomy is to have a far greater authority in managing the region both in terms of implementation of development and financing. Or in other words, the regions have a greater right to determine the direction/policy development on the one hand, while the other side the region also have a greater obligation to finance such construction.

Pada Tabel 11.1.1 ditunjukkan bahwa realisasi penerimaan Pemprov Bali selama tahun anggaran 2008 mencapai Rp 1,67 trilyun. Sementara itu, belanja daerah Pemprov Bali pada tahun anggaran yang sama mencapai Rp 1,46 trilyun.

In Table 11.1.1 shows that the Bali provincial government revenue during fiscal year 2008 reached Rp 1.67 trillion. Meanwhile, the shopping area of Bali province on the same budget year reached Rp 1.46 trillion.

Salah satu sumber pembiayaan pembangunan Pemprov Bali adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada tahun anggaran 2008, PAD masih merupakan sumber penerimaan rutin terbesar pemerintah Provinsi Bali yaitu sebesar Rp 1,05 trilyun, atau memberi kontribusi sekitar 63,30 persen dari total penerimaan.

One source of development financing provincial government of Bali is the original income (PAD). In fiscal year 2008, PAD is still the largest source of revenue for the government routinely Bali province that is equal to Rp 1.05 trillion, or to contribute approximately 63.30 percent of total revenue.

Untuk belanja daerah, porsi pengeluaran tertinggi digunakan untuk belanja tidak langsung yang mencapai Rp 1,02 trilyun atau sekitar 69,97 persen dari total belanja daerah. Sisanya sebanyak Rp 0,44 trilyun (30,03%) digunakan untuk belanja langsung.

For local expenditure, the highest share of expenditure used for indirect expenditures of Rp 1.02 trillion or about 69.97 percent of total regional expenditures. The rest as much as Rp 0.44 trillion (30.03%) are used for direct expenditures.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

401

11.2. Perbankan dan Koperasi

11.2.

Peranan perbankan dalam perekonomian bisa dibilang tidak terbantahkan. Bank di satu sisi adalah penghimpun dana masyarakat maupun perusahaan (sumber pembiayaan untuk modal/investasi) sementara disisi lain Bank juga menjadi penyalur dana bagi sektor-sektor produksi maupun kebutuhan konsumsi masyarakat.

The role of banking in the economy virtually uncontested. Bank on the one side are public funds and corporate collector (the source of financing for capital/ investment) while the other hand, the bank is also a distributor of funds for sectors of production and consumption needs of the community.

Secara umum, pola penyimpanan dana jenis simpanan berjangka deposito bank dalam rupiah maupun valuta asing masih merupakan pilihan utama masyarakat. Berdasarkan data Kantor Bank Indonesia, Denpasar, posisi penggalangan dana pada akhir tahun 2009 untuk pola penyimpanan jenis ini mencapai Rp 11.444.285 juta. Jumlah ini naik 15,37 persen dari tahun 2008 senilai Rp 9.919.392 juta. Dari jumlah tersebut, Rp 5.696.646 juta (49,78 persen) tersimpan di bank pemerintah, 4.567.991 Rp juta (39,92 persen) bank swasta nasional, dan Rp 1.179.648 juta (10,31 persen) di Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Selengkapnya pada Tabel 11.2.4.

In general, the pattern of savings bank deposits of savings deposits in rupiah and foreign currency is still the main choice of the community. Based on data from Bank Indonesia, Denpasar, fundraising position at the end of the year 2009 for this type of storage pattern reaches Rp 11,444,285 million of this amount increased by 15.37 percent from the year 2008 amounting to Rp 9,919,392 million. Of this total, Rp 5,696,646 million (49.78 percent) are stored in a government bank, Rp 4,567,991 million (39.92 percent), national private banks, and Rp 1,179,648 million (10.31 percent) in Bank of Credit (BPR). Read more in Table 11.2.5.

Dari beberapa jenis deposito berjangka yang ada, deposito berjangka dengan tenggang waktu satu bulan masih merupakan pilihan utama dari sebagian besar masyarakat, di mana penggalangan dana pada deposito jenis ini mencapai Rp 6.889.517 juta atau 60,20 persen dari seluruh deposito berjangka yang ada. Data deposito berjangka lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 11.2.4 dan Tabel 11.2.5.

Of the several types of existing deposits, time deposits with a one month grace period is still the main choice of most societies, in which the fund raising on these types of deposits reached Rp 6,889,517 million or 60.20 percent of all existing deposits. More detailed data on time deposits can be seen in Table 11.2.4 and Table 11.2.5.

402

Banking and Cooperatives

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Dana-dana yang terkumpul dari masyarakat kemudian disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman perbankan. Tabel 11.2.2 memperlihatkan bahwa posisi pinjaman perbankan dalam rupiah dan valas pada akhir tahun 2009 mencapai Rp 24.146.401 juta.

Funds collected from the public and then channeled back in the form of bank loans. Table 11.2.2 shows that the position of banking loans in rupiah and foreign currency at the end of the year 2009 reached Rp 24,146,401 million.

Menurut jenis penggunaannya, baik itu penggunaan untuk bank pemerintah, bank swasta nasional, maupun BPR, total pinjaman terbesar digunakan untuk pinjaman modal kerja dan konsumsi sementara yang digunakan untuk investasi masih relatif kecil yaitu hanya sebesar 18,83 persen.

According to the type of application, either for the use of state owned banks, private banks, as well as ODA, the largest loan total borrowings used for working capital and used for consumption while still relatively small investment that is only equal to 18.83 percent.

Selain perbankan, koperasi juga merupakan urat nadi perekonomian di Indonesia. Jumlah koperasi yang ada di Provinsi Bali pada tahun 2009 mencapai 3.689 unit atau bertambah sebanyak 185 unit dibanding tahun sebelumnya. Dari total tersebut 91 unit diantaranya adalah Koperasi Unit Desa (KUD) dan 3.598 unit koperasi non KUD dengan jumlah anggota sebanyak 251.425 orang untuk KUD dan 608.203 orang untuk non KUD.

Besides banking, cooperatives also are lifeblood of the economy in Indonesia. Number of existing cooperatives in the province of Bali in 2009 to reach 3,689 units or increased by 185 units over the previous year. Of the 91 total units such as the Village Unit Cooperatives (KUD) and 3,598 units of non-KUD cooperatives with a total membership of 251,425 people for KUD and 608,203 people for non KUD.

Bila dilihat dari tingkatan koperasi yang ada, sebanyak 3.652 unit merupakan koperasi primer, 36 unit merupakan koperasi pusat, dan satu unit merupakan koperasi gabungan.

When viewed from the level of cooperation that exists, as many as 3,652 units of a primary cooperative, a cooperative center 36 units, and one unit is a joint cooperative.

Kemudian Tabel 11.2.8, memperlihatkan bahwa volume usaha KUD pada tahun 2009 mencapai Rp 272.836,82 juta dengan modal usaha sendiri sebesar Rp 112.232,96 juta. Untuk non KUD, volume usaha mencapai Rp 3.755.718,96 juta dengan modal usaha sendiri sebesar Rp 1.077.682,15 juta.

Then Table 11.2.8, shows that the business volume in 2009 reached KUD Rp 272,836.82 million in venture capital in the amount of Rp 112,232.96 million. For non-KUD, business volume reached Rp 3,755,718.96 million in venture capital in the amount of Rp 1,077,682.15 million.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

403

11.3. Investasi dan Harga-Harga

11.3. Investment and Prices

Untuk meningkatkan kinerja ekonomi Bali, terutama mendorong pertumbuhan sektor riil, peningkatan investasi mutlak diperlukan. Berdasarkan data Badan Penanaman Modal (BPM) Provinsi Bali sampai dengan Oktober 2009, realisasi investasi untuk PMDN dan PMA di Bali masing-masing mencapai Rp 35.038.759.440 dan Rp 1.200.580.026.100. Angka selengkapnya dapat disimak pada Tabel 11.2.15 dan Tabel 11.2.16.

To improve the economic performance of Bali, especially encouraging the growth of the real sector, increased investment is absolutely necessary. Based on data from the Bali Province Investment Board (BPM) in October 2009, the realization of investment for domestic and foreign in Bali each reach Rp 35,038,759,440 and Rp 1,200,580,026,100. For detail can be seen in Table 11.2.15 and Table 11.2.16.

Di lain pihak, perkembangan harga eceran bulanan bahan kebutuhan pokok di sepanjang tahun 2009 cukup berfluktuasi pada hampir seluruh bahan kebutuhan seperti yang terlihat pada Tabel 11.3.1.

On the other hand, the development of the monthly retail prices of basic commodities during the year 2009 simply fluctuate in almost all material needs, as seen in Table 11.3.1.

Sejalan dengan itu, tingkat inflasi Kota Denpasar yang merupakan cerminan keadaan harga Provinsi Bali secara umum, pada tahun 2009 mencapai 4,37 persen. Jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 9,62 persen. Ini berarti, pergerakan harga barang dan jasa di Kota Denpasar pada tahun 2009 jauh lebih stabil dibanding tahun sebelumnya.

Accordingly, the inflation rate which is a reflection of Denpasar Bali price situation in general, in the year 2009 reached 4.37 percent. Much lower than the previous year that reach of 9.62 percent. This means that the price movement of goods and services in the city of Denpasar on the year 2009 is more stable than the previous year.

Jika dilihat dari series bulanan, sepanjang tahun 2009 inflasi hanya terjadi sebanyak 9 kali dengan tingkat inflasi tertinggi terjadi pada bulan Maret sebesar 1,35 persen. Sebaliknya bulan Januari, April, dan Mei masing-masing terjadi deflasi sebesar 0,21 persen, 0,61 persen, dan 0,17 persen.

If seen from the monthly series, throughout the year 2009 inflation occurs only 9 times with the highest inflation rate in March amounted to 1.35 percent. Instead of January, April, and May of each deflation of 0.21 percent, 0.61 percent and 0.17 percent.

Secara umum, inflasi pada tahun 2009 banyak disumbangkan oleh inflasi pada kelompok bahan makanan (7,29%),

In general, inflation in the year 2009 mostly was donated by the inflation in food group (7.29%), food, beverages,

404

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (8,81%), serta kelompok kesehatan (19,16%). Kelompok pengeluaran di luar kelompok tersebut rata-rata mengalami inflasi di bawah 5 persen. Angka selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 11.3.5.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

cigarettes, and tobacco (8.81%), and health group (19.16%). Expenditure groups outside these groups experienced an average inflation rate below 5 percent. Figures can be seen in Table 11.3.5

405

Grafik / Figure 11.1

Inflasi ( % )

Laju Infasi Kota Denpasar, Januari - Desember Tahun 2009 Inflation Rate in Denpasar, January - December 2009 2.0 1.35 0.98

0.88

1.0

0.57

0.50

0.38

0.35

0.17

0.0

0.10

-0.17

-0.21 -0.61

-1.0 Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Grafik / Figure 11.2

Inflasi ( % )

Laju Infasi Kota Denpasar Tahun 2004 - 2009 Inflation Rate in Denpasar, 2004 - 2009 14.0 11.31

11.0

9.62

8.0 5.97

5.91 4.37

4.3

5.0

2.0 2004

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2005

2010

2006

2007

2008

2009

407

Tabel 11.1.1 : Table

Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali Tahun 2008 Summary of Budgeted Local Government Revenues Realization and Expenditures of Bali Province, 2008

Uraian / Description

Besarnya / Amount (Rp)

(1)

(2)

I. Penerimaan Daerah Revenue of Local Government 1.1.

1.2.

1.3.

Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue

1 667 342 649 367 1 055 454 263 032

1.1.1. Pajak Daerah Local Tax Revenue

945 973 962 330

1.1.2 Restribusi Daerah Local Restribution

18 948 030 371

1.1.3 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Local Government Coorporate Revenue and Separated Local Wealth Management Revenue 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Other Local Government Legal Revenue

45 593 209 069

44 939 061 262

Dana Perimbangan Balancing Funds

576 550 871 373

1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Tax Share and Non Tax Share

115 383 052 373

1.2.2. Dana Alokasi Umum General Alocation Funds

448 187 419 000

1.2.3. Dana Alokasi Khusus Special Alocation Funds

12 980 400 000

Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue

35 337 514 962

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

409

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.1 :

Uraian / Description

Besarnya / Amount (Rp)

(1)

(2)

II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1.

1 464 226 342 398 1 024 532 462 350

Belanja Tidak Langsung Undirect Purchase 2.1.1 Belanja Pegawai Expenditure for Government Official

377 193 054 684

2.1.2 Belanja Bunga Interest Expenditures

-

2.1.3 Belanja Subsidi Subsidy Expenditures

3 300 000 000

2.1.4 Belanja Hibah Grants

117 265 529 166

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial Social Expenditures

152 013 312 500

2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa Expense of Sharing holder to Province/ Regency/ Municipality and Village Government 2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Financial Aid to Province/Regency/ Municipality and Village Government 2.1.8 Belanja Tidak Terduga Unpredicted Purchase

289 079 348 000

85 650 114 000

31 104 000

berlanjut / continued . . .

410

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

2.2.

11.1.1 :

Uraian / Description

Besarnya / Amount (Rp)

(1)

(2)

Belanja Langsung Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai Expenditure for Government Official

439 693 880 048 40 754 468 251

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa Expenditure for Capital

276 840 973 249

2.2.3 Belanja Modal Capital Expenditure

122 098 438 548

III. Pembiayaan Pemerintah Daerah Local Governmental Finance

266 703 093 276

3.1.

Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Governmental Revenue

282 503 093 276

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya / Surplus of Budgetary calculation in the Previous Year 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan Reverse Fund Liquidity

273 896 301 292

6 906 791 984

3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Output of Separated Local Governmental Wealthy

-

3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah Local Loan Revenue

-

3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Local Loan Revenue

-

3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah Local Return Revenue

1 700 000 000

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

411

Lanjutan Tabel Continued Table

3.2.

11.1.1 :

Uraian / Description

Besarnya / Amount (Rp)

(1)

(2)

Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Governmental Expenditures

15 800 000 000

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan Formed Reserve Fund

-

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Local Governmental Capital Sharing

3.3.

15 800 000 000

3.2.3 Pembayaran Pokok Hutang Debt Payment

-

3.2.4 Pembiayaan Pinjaman Daerah Local Loan Expenditures

-

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan Surplus of Budgetary Expenditure in Current Year

469 819 400 245

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

412

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2008 11.1 .2 : Summary of Local Government Revenues and Expenditures Realization by Regency/Municipality in Bali, 2008 (000 Rp) Uraian / Description (1)

I. Penerimaan Daerah Local Government Revenue 1.1. Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue 1.2. Dana Perimbangan Balancing Funds 1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1. Belanja Tidak Langsung Undirect Purchase 2.2. Belanja Langsung / Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai Personnel Expenditure 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa Goods and Services Expenditure 2.2.3 Belanja Modal Capital Expenditure III. Pembiayaan / Financing 3.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Government Revenue 3.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Government Expenditure 3.2. Sisa Lebih Pembiayaan Surplus of Expenditure

Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Jembrana

Tabanan

Badung

(2)

(3)

(4)

454 932 067

663 598 184

881 347 558

21 235 505

87 379 829

449 674 873

382 397 727

499 870 538

390 928 290

51 298 835

76 347 817

40 744 395

445 271 647

644 877 793 1 245 998 203

268 786 069

457 775 970

555 740 976

176 485 578

187 101 823

690 257 227

8 629 938

16 903 672

68 934 193

76 342 395

105 448 576

138 855 137

91 513 245

64 749 575

482 467 897

56 245 685

32 123 409

367 262 852

60 745 685

36 140 444

378 051 137

4 500 000

4 017 035

10 788 285

65 906 105

50 843 800

2 612 207

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

413

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.2 :

Uraian / Description (1) I. Penerimaan Daerah Local Government Revenue 1.1. Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue 1.2. Dana Perimbangan Balancing Funds 1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1. Belanja Tidak Langsung Undirect Purchase 2.2. Belanja Langsung / Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai Personnel Expenditure 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa Goods and Services Expenditure 2.2.3 Belanja Modal Capital Expenditure III. Pembiayaan / Financing 3.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Government Revenue 3.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Government Expenditure 3.2. Sisa Lebih Pembiayaan Surplus of Expenditure

Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Gianyar

Klungkung

Bangli

(5)

(6)

(7)

652 094 869

422 885 630

432 453 519

96 922 244

29 028 565

12 655 751

467 248 373

341 226 069

326 355 846

87 924 252

52 630 996

93 441 922

629 285 276

404 327 079

409 701 661

392 974 790

255 793 130

223 307 214

236 310 486

148 533 949

186 394 447

41 886 978

11 490 478

22 113 833

95 841 388

73 529 382

79 072 645

98 582 120

63 514 089

85 207 968

61 968 826

50 218 910

34 380 260

63 651 474

52 718 910

35 755 260

1 682 648

2 500 000

1 375 000

84 778 419

68 777 462

57 132 118

berlanjut / continued . . .

414

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.2 :

Uraian / Description (1) I. Penerimaan Daerah Local Government Revenue 1.1. Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue 1.2. Dana Perimbangan Balancing Funds 1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1. Belanja Tidak Langsung Undirect Purchase 2.2. Belanja Langsung / Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai Personnel Expenditure 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa Goods and Services Expenditure 2.2.3 Belanja Modal Capital Expenditure III. Pembiayaan / Financing 3.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Government Revenue 3.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Government Expenditure 3.2. Sisa Lebih Pembiayaan Surplus of Expenditure

Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Karangasem

Buleleng

Denpasar

(8)

(9)

(10)

612 126 713

730 884 219

686 889 798

43 005 827

52 662 170

176 072 308

430 385 165

596 205 473

458 398 867

138 735 721

82 016 576

52 418 623

603 003 958

715 166 644

659 265 824

338 938 464

460 869 768

388 379 402

264 065 494

254 296 875

270 886 422

33 598 402

24 142 485

41 111 498

78 025 757

144 956 864

163 669 605

152 441 335

85 197 526

66 105 319

94 899 515

43 816 705

140 563 517

101 039 705

44 789 028

146 068 765

6 140 190

972 323

5 505 247

104 022 270

59 534 281

168 187 492

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

415

Tabel 11.2.1 : Table

Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali Tahun 2009 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Group of Bank at Bali Province, 2009 (jutaan rupiah / million rupiahs)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year

Bank Pemerintah Government Banks

Bank Swasta Nasional*) Private National Banks*)

Bank Perkreditan Rakyat Rural Banks

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. M a r e t March

11 736 797

7 447 204

1 836 715

21 020 716

2. J u n i June

12 525 107

7 423 574

1 924 243

21 872 924

3. September September

13 217 789

7 619 554

2 005 918

22 843 261

4. Desember December

14 011 850

8 033 045

2 101 506

24 146 401

14 011 850

8 033 045

2 101 506

24 146 401

2008

11 183 560

7 493 197

1 771 994

20 448 751

2007

8 156 256

6 083 383

1 347 614

15 587 253

2006

6 800 334

5 004 453

1 091 084

12 895 871

2005

5 969 409

4 906 552

943 920

11 819 881

Akhir Tahun End of Year

*) Ket Note

: Termasuk Bank Asing dan Bank Campuran : Including Foreign Banks and Joint Banks

Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar

416

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 11.2.2 : Table

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year (1)

Posisi Pinjaman Perbankan Dalam Rupiah dan Valas Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Bali Tahun 2009 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Economic Sector in Bali Province, 2009 (jutaan rupiah / million rupiahs)

Pertanian Agriculture

Pertambangan dan Penggalian Mining /Quarrying

Industri Industry

Listrik, Gas, dan Air Electricity, Gas, and Water Supply

(2)

(3)

(4)

(5)

1. M a r e t March

386 610

7 030

535 083

14 164

2. J u n i June

452 648

7 054

547 133

13 637

3. September September

492 815

3 739

568 663

12 721

4. Desember December

521 417

3 520

623 847

12 996

521 417

3 520

623 847

12 996

2008

373 193

7 306

570 017

14 911

2007

346 500

9 893

487 517

16 267

2006

343 441

9 802

388 880

5 093

2005

341 866

13 191

383 630

6 229

Akhir Tahun End of Year

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

417

Lanjutan Tabel Continued Table

11.2.2 :

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year

Konstruksi Construction

(1)

(6)

(jutaan rupiah / million rupiahs) Angkutan, Pergudangan, Pedagangan, Hotel, dan Komunikasi dan Restoran Transportation, Trade, Hotels, and Warehousing, and Restaurants Communication (7)

(8)

1. M a r e t March

443 248

8 442 648

99 572

2. J u n i June

507 661

8 740 631

127 642

3. September September

509 623

9 071 746

138 866

4. Desember December

538 212

9 820 709

152 421

538 212

9 820 709

152 421

2008

452 963

8 265 958

100 160

2007

411 459

6 531 149

89 715

2006

221 943

5 387 117

146 475

2005

203 156

4 655 153

93 463

Akhir Tahun End of Year

berlanjut / continued . . .

418

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

11.2.2 :

(jutaan rupiah / million rupiahs) Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year

Jasa-Jasa Dunia Usaha Business Services

Jasa-Jasa Sosial Masyarakat Public Social Services

Lain-lain Others

Jumlah Total

(1)

(9)

(10)

(11)

(12)

1. M a r e t March

2 020 294

451 794

8 620 273

21 020 716

2. J u n i June

1 999 288

507 363

8 969 867

21 872 924

3. September September

2 064 580

609 983

9 370 525

22 843 261

4. Desember December

2 022 753

580 766

9 869 760

24 146 401

2 022 753

580 766

9 869 760

24 146 401

2008

1 947 202

414 221

8 302 822

20 448 753

2007

1 218 999

278 361

6 197 393

15 587 253

2006

939 606

162 101

5 291 414

12 895 872

2005

1 008 856

187 856

4 926 483

11 819 883

Akhir Tahun End of Year

Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

419

Tabel 11.2.3 : Table

Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Jenis Penggunaan dan Kelompok Bank di Bali Tahun 2009 Value of Bank Credits in Rupiahs and Foreign Exchange by Type of Use and Group of Banks in Bali Province, 2009 (jutaan rupiah / million rupiahs)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year (1)

Bank Pemerintah Government Banks Modal Kerja Working Capital (2)

Investasi Konsumsi Invest- Consumpment tion (3)

(4)

Bank Swasta Nasional*) Private National Banks*) Modal Kerja Working Capital (5)

Investasi Konsumsi ConsumpInvesttion ment (6)

(7)

1. M a r e t March

4 037 043 1 821 979 5 877 775

3 475 962 1 954 729 2 016 513

2. J u n i June

4 342 409 1 903 583 6 279 115

3 579 855 1 915 755 1 927 964

3. September September

4 316 515 2 059 247 6 542 027

3 637 173 1 961 867 2 020 514

4. Desember December

4 698 289 2 464 217 6 849 344

3 941 256 1 933 075 2 158 714

Akhir Tahun End of Year

4 698 289 2 464 217 6 849 344

3 941 256 1 933 075 2 158 714

2008

3 877 460 1 724 281 5 581 819

3 581 664 1 885 636 2 025 897

2007

2 860 309 1 179 052 4 116 895

3 188 351 1 287 437 1 607 595

2006

2 308 540 1 007 955 3 483 839

2 625 506

935 075 1 443 872

2005

1 905 225 1 010 451 3 053 733

2 478 945

873 956 1 553 651

*) Ket Note

420

: Termasuk Bank Asing dan Bank Campuran : Including Foreign Banks and Joint Banks

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

11.2.3 :

(jutaan rupiah / million rupiahs)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year (1)

Bank Perkreditan Rakyat Rural Banks Modal Kerja Working Capital (8)

Investasi Konsumsi Invest- Consumpment tion (9)

(10)

Jumlah Total Modal Kerja Working Capital (11)

Investasi Konsumsi ConsumpInvesttion ment (12)

(13)

1. M a r e t March

1 045 425

130 892

660 398

8 558 430 3 907 600 8 554 686

2. J u n i June

1 088 514

137 280

698 449

9 010 778 3 956 618 8 905 528

3. September September

1 113 831

141 417

750 670

9 067 519 4 162 531 9 313 211

4. Desember December

1 146 814

148 318

806 375

9 786 359 4 545 610 9 814 433

Akhir Tahun End of Year

1 146 814

148 318

806 375

9 786 359 4 545 610 9 814 433

2008

1 020 213

119 511

632 270

8 479 337 3 729 428 8 239 986

2007

847 021

71 849

428 744

6 895 681 2 538 338 6 153 234

2006

704 946

58 468

327 670

5 638 992 2 001 498 5 255 381

2005

608 280

48 030

287 610

4 992 450 1 932 437 4 894 994

Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

421

Tabel 11.2.4 : Table

Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali Tahun 2009 Value of Rupiahs Time Deposit and Foreign Exchange by Group of Bank in bali Province, 2009 (jutaan rupiah / million rupiahs)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year

Bank Pemerintah Government Banks

Bank Swasta Nasional*) Private National Banks*)

Bank Perkreditan Rakyat Rural Banks

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. M a r e t March

4 963 157

4 502 670

992 330

10 458 157

2. J u n i June

5 339 948

4 467 213

1 047 495

10 854 656

3. September September

5 477 659

4 508 414

1 087 011

11 073 084

4. Desember December

5 696 646

4 567 991

1 179 648

11 444 285

5 696 646

4 567 991

1 179 648

11 444 285

2008

4 832 506

4 160 570

926 316

9 919 392

2007

4 325 317

3 115 004

752 780

8 193 101

2006

4 070 116

3 084 208

610 791

7 765 115

2005

3 632 716

2 380 636

496 276

6 509 628

Akhir Tahun End of Year

*) Ket Note

: Termasuk Bank Asing dan Bank Campuran : Including Foreign Banks and Joint Banks

Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar

422

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jangka Tabel Waktu di Provinsi Bali Tahun 2009 (Termasuk BPR) 11.2.5 : Value of Rupiahs Time Deposits and Foreign Exchange by Period Table

in Bali Province, 2009 (Include Rural Bank) (jutaan rupiah / million rupiahs) Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year

1 Bulan 1 Month

3 Bulan 3 Month

6 Bulan 6 Month

12 Bulan 12 Month

Lainnya Others

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. M a r e t March

6 382 076 1 590 985

952 264

871 394

661 438 10 458 157

2. J u n i June

6 480 274 1 699 951 1 017 064

915 713

741 654 10 854 656

3. September September

6 498 672 1 830 878 1 046 690

922 892

773 953 11 073 085

4. Desember December

6 889 517 1 934 787 1 114 991 1 025 405

479 585 11 444 285

6 889 517 1 934 787 1 114 991 1 025 405

479 585 11 444 285

2008

6 064 632 1 466 980

830 380

892 337

665 063

9 919 392

2007

5 143 224 1 178 855

596 709

932 056

342 258

8 193 101

2006

4 676 357 1 145 906

633 131

843 103

466 618

7 765 115

2005

4 274 239 1 021 718

436 985

521 342

255 343

6 509 627

Akhir Tahun End of Year

Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

423

Tabel 11.2.6 : Table

Banyaknya Uang Pinjaman, Pelunasan, Lelang, dan Sisa Uang Pinjaman pada Pegadaian Tahun 2009 Value of Credits, Debt Paying Off, Auction Selling, and Credits Balance at Pawnshops Services, 2009 (000 Rupiah / Rupiahs)

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Pinjaman Credits

Pelunasan Debt Paying Off

Lelang Auction

Sisa Pemotongan Akhir Tahun 2008 Balance at End Year 2008

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

47 202 354 85 004 422 170 749 158 121 450 850 40 877 008 77 709 472 62 843 315 105 980 229 543 467 117

81 858 580 234 2 462 537 55 798 100 441 11 800 42 068 142 804 5 077 541

14 354 638 27 892 440 54 440 767 39 634 004 12 058 232 25 636 672 14 488 697 32 895 439 173 078 290

1 388 100 187 1 255 283 923

8 555 081

394 479 177

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Denpasar Jumlah / Total :

51 893 737 93 508 857 189 138 937 134 290 272 44 912 673 87 653 244 64 749 699 116 592 892 605 359 878

2008

1 005 560 801

906 476 998

50 934 646

301 435 567

2007

748 552 479

742 687 772

10 896 480

224 936 823

2006

600 992 470

543 719 839

8 138 873

173 658 363

2005

446 290 603

405 072 771

8 859 765

124 524 605

Sumber : Kantor Daerah XII PERUM Pegadaian Denpasar Source : Pawnshop Office Region XII of Denpasar

424

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 11.2.7 : Table

Jumlah Barang Jaminan dan Pelunasan pada Daerah Pemeriksaan Perusahaan Umum Pegadaian Tahun 2009 Number of Goods Under Guarantee and Debt Paying Off at Pawnshop Services, 2009 (potong/pieces)

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Barang Jaminan Goods Under Guarantee

Pelunasan Debt Paying Off

Lelang Auction (pieces)

Sisa Pemotongan Akhir Tahun 2008 Balance at End Year 2008

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Denpasar

32 644 59 395 89 271 74 632 24 572 47 334 25 406 60 235 170 093

31 428 56 587 83 441 70 898 23 642 45 072 25 101 57 847 229 714

134 589 1 699 56 74 6 27 129 3 817

8 660 16 917 24 723 21 319 6 470 13 272 6 273 16 272 68 593

Jumlah / Total :

583 582

623 730

6 531

182 499

2008

504 322

557 451

7 136

155 450

2007

374 162

524 285

11 541

146 607

2006

505 175

476 459

10 564

139 090

2005

443 461

414 582

13 041

120 938

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Sumber : Kantor Daerah XII PERUM Pegadaian Denpasar Source : Pawnshop Office Region XII of Denpasar

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

425

Banyaknya Koperasi Unit Desa, Anggota, Nilai Simpanan, dan Volume Usaha Menurut Kab./Kota dan Tingkat Koperasi di Bali Number of Village Unit Cooperatives, Number of Members, Deposit, and Turnover By Regency/Municipality and Level of Cooperatives in Bali,

Tabel 11.2.8 : Table

Modal KUD Sendiri Village Anggota Deposits by UnitCoop Members Its Modals eratives (000 Rp)

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Tingkat Koperasi Level of Cooperatives

(1)

(2)

(3)

Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary

9 18 11 12 7 5 10 13 4 2 -

22 376 37 919 25 310 29 606 17 437 28 780 41 629 41 265 7 014 89 -

Jumlah / Total :

91

251 425

112 232 960 272 836 820

2008 2007 2006 2005

91 91 91 91

250 733 250 875 252 023 248 036

111 694 000 110 510 630 132 833 130 109 401 570

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi

Ket. / Notes :

a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.

(4)

Volume Usaha Turnover (000 Rp)

(5)

(6)

12 463 630 28 781 890 6 602 000 7 048 000 4 089 000 9 178 000 9 072 970 19 206 400 2 009 360 13 781 710 -

18 647 230 56 550 110 19 236 000 18 398 000 7 292 400 38 281 000 15 627 220 19 782 320 20 360 000 58 662 540 -

270 073 000 251 455 680 238 557 160 256 258 380

Koperasi Sekunder Anggotanya adalah Koperasi Primer / The Members of Secondary Cooperatives are Primary Cooperatives

Sumber : Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali Source : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province

426

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Banyaknya Koperasi Non KUD, Anggota, Nilai Simpanan, dan Volume Usaha, dan Tingkat Koperasi Tahun 2009 Tabel 11.2.9 : Number of Non Village Unit Cooperatives, Members, Deposits, Table and Turnover by Region and Level of Cooperatives, 2009 Tingkat Koperasi Level of Cooperatives

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)

(2)

1. Jembrana

a. b. 2. Tabanan a. b. 3. Badung a. b. 4. Gianyar a. b. 5. Klungkung a. b. 6. Bangli a. b. 7. Karangasem a. b. 8. Buleleng a. b. 9. Denpasar a. b. 10. Provinsi a. b.

Non KUD Non Village Anggota Unit Members Cooperatives (3)

196 Primer / Primary Sekunder / Secondary 400 Primer / Primary Sekunder / Secondary 380 Primer / Primary Sekunder / Secondary 1 002 Primer / Primary Sekunder / Secondary 101 Primer / Primary Sekunder / Secondary 193 Primer / Primary Sekunder / Secondary 199 Primer / Primary Sekunder / Secondary 291 Primer / Primary Sekunder / Secondary 731 Primer / Primary Sekunder / Secondary 105 Primer / Primary Sekunder / Secondary

(4)

28 327 47 936 53 653 138 658 17 912 22 802 29 825 35 510 171 946 61 634 -

Modal Sendiri Deposits by Its Modals (000 Rp)

Volume Usaha Turnover (000 Rp)

(5)

(6)

37 353 570 2 988 280 51 757 870 104 057 890 91 560 000 651 776 000 74 459 950 90 415 840 37 491 860 165 309 160 48 821 270 160 763 700 335 302 030 354 747 420 64 674 910 153 206 620 172 766 640 1 622 640 000 163 494 050 449 814 050 -

Jumlah / Total :

3 598

608 203 1 077 682 150 3 755 718 960

2008 2007 2006 2005

3 413 3 127 2 723 2 466

599 048 503 476 502 981 488 435

658 644 000 505 354 000 406 645 870 309 626 530

3 375 947 000 2 576 975 000 2 268 964 920 1 929 669 340

Sumber : Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali Source : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

427

Banyaknya Koperasi Menurut Tingkat dan Kabupaten/Kota

Tabel 11.2.10 : Tahun 2009 Table Number of Cooperatives by Level and Regency/Municipality, 2009

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Koperasi Primer Primary Cooperatives

Koperasi Pusat Central Cooperatives

Gabungan Joint Cooperatives

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Jembrana

201

4

-

205

2. Tabanan

417

1

-

418

3. Badung

389

2

-

391

4. Gianyar

1 012

2

-

1 014

5. Klungkung

107

1

-

108

6. Bangli

196

2

-

198

7. Karangasem

208

1

-

209

8. Buleleng

301

3

-

304

9. Denpasar

734

1

-

735

10. Provinsi Bali

87

19

1

107

Jumlah / Total :

3 652

36

1

3 689

2008

3 467

36

1

3 504

2007

3 184

33

1

3 218

2006

2 781

32

1

2 814

2005

2 541

32

1

2 545

Sumber : Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali Source : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province

428

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Banyaknya Koperasi, KUD, dan Non KUD Menurut Jenis Usaha Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Koperasi Tahun 2009 Number of Cooperatives, Village Unit Cooperatives, and Non Village Unit Cooperatives by Region and Type of Cooperative, 2009

Tabel 11.2.11 : Table

Jenis Koperasi / Type of Cooperative Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Tingkat Koperasi KUD Village Level of Cooperatives UnitCooperat ives

(1)

(2)

1. Jembrana

(3)

Koperasi Perikanan Fishery Cooperatives

(4)

(5)

9 18 11 12 7 5 10 13 4 2 -

15 12 4 5 5 14 21 17 1 -

1 1 3 1 -

Jumlah / Total :

91

94

6

2008 2007 2006 2005

91 91 91 91

94 69 67 67

6 13 11 11

2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi

a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.

Koperasi Pertanian Agriculture Cooperatives

Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

429

Lanjutan Tabel Continued Table

11.2.11 :

Jenis Koperasi / Type of Cooperative Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Tingkat Koperasi Level of Cooperatives

(1)

(2)

1. Jembrana

Koperasi Kerajinan Handycraft Cooperatives

Koperasi Serba Usaha Bussines Miscellanious Cooperatives

(6)

(7)

(8)

6 2 2 1 2 1 -

3 7 5 5 3 -

49 301 237 743 32 72 26 127 258 22 -

Jumlah / Total :

14

23

1 867

2008 2007 2006 2005

14 13 15 15

23 50 50 27

1 795 1 249 912 845

2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi

a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.

Koperasi Peternakan Animal Husbandry Cooperatives

Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary

berlanjut / continued . . .

430

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

11.2.11 :

Jenis Koperasi / Type of Cooperative Kabupaten/Kota Regency/ Municipality

Tingkat Koperasi Level of Cooperatives

(1)

(2)

1. Jembrana

Koperasi Lainnya Other Cooperatives

(9)

(10)

(11)

37 8 79 51 34 30 24 77 195 19 -

7 2 59 2 35 66 11 68 -

Jumlah / Total :

314

554

250

2008 2007 2006 2005

328 310 214 206

524 709 717 717

240 706 728 541

3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi

Sumber Source

Koperasi Fungsional Functional Cooperatives

13 41 33 34 17 20 20 48 53 35 -

2. Tabanan

a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.

Koperasi Simpan Pinjam Depositsand Credits Cooperatives

Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary

: Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

431

Tabel 11.2.12 : Table

Pelaksanaan Penyaluran Beras, Gula, dan Tepung Terigu di Bali Tahun 2005 - 2009 Distribution of Rice, Sugar, and Wheat Flour in Bali, 2005 - 2009

Tahun Year

Beras R i c e (ton)

Gula Pasir S u g a r (ton)

Tepung Terigu Wheat Flour (sak)

(1)

(2)

(3)

(4)

2005

20 269

-

-

2006

22 929

-

-

2007

20 372

-

-

2008

29 517

-

-

2009

27 783

-

-

Sumber : Perum Bulog Divisi Regional Bali Source : Public Enterprise of Logistics Division of Bali Province

432

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 11.2.13 : Table

Realisasi Pengadaan Beras Per Bulan oleh Perum Bulog Divisi Regional Bali Tahun 2005 - 2009 Actual Rice Stocks in Bali Province, 2005 - 2009

(ton)

Bulan Month

2005

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Januari / January

-

-

-

-

-

2. Pebruari / February

-

-

-

-

-

3. Maret / March

-

401 658

-

118

2 576

661 200

677 832

543

1 391

8 493

2 925

59 756

2 241

3 355

4 654

6. Juni / June

977

50 000

159

3 443

11 205

7. Juli / July

313

-

6

3 041

1 135

8. Agustus / August

-

-

-

2 748

-

9. September / September

-

-

-

1 078

-

10. Oktober / October

-

-

-

957

-

11. Nopember / November

-

-

-

1 587

-

12. Desember / December

-

-

-

20

-

4. April / April 5. Mei / May

665 415

Jumlah / Total :

1 189 246

2 949

17 739

28 063

Sumber : Perum Bulog Divisi Regional Bali Source : Public Enterprise of Logistics Division of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

433

Realisasi Pengadaan Beras di Bali Melalui KUD, Non KUD, dan Lainnya Tahun 2005 - 2009 Tabel 11.2.14 : Actual Rice Stocks in Bali via Village Unit Cooperatives Table and Others, 2005 - 2009

(ton)

Pelaksana Kegiatan / Kind of Organizer Tahun Year

(1)

K U D Village Unit Cooperatives

Non K U D Non Village Unit Cooperatives

Lainnya Others

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

(5)

4 326.00

4 876.00

2005

-

550.00

2006

-

1 189.24

2007

-

1 345.00

1 604.08

2 949.08

2008

-

15 418.08

2 321.40

17 739.48

2009

-

28 000.00

62.55

28 062.55

-

1 189.24

Sumber : Perum Bulog Divisi Regional Bali Source : Public Enterprise of Logistics Division of Bali Province

434

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Bali Tahun 2003 - 2009 11.2.15 : The Growth of Domestic Capital Invesment in Bali, 2003 - 2009 Investasi / Invesment

Tahun Year

(1)

Tenaga Kerja / Employee

Realisasi Persentase Realizatio Percenn (milyar Rp) (milyar Rp) tage Rencana Planning

Indonesia Indonesian

Asing Foreign

Rencana Realisasi Planning Realization

Rencana Realisasi Planning Realization

(2)

(3)

(4)

(6)

(7)

(8)

(9)

2003

706.15

49.14

6.96

2 507

499

15

-

2004

819.87

66.14

8.07

3 386

269

71

2

2005

3 245.19

46.47

1.43

823

1 128

5

-

2006

8 527.63

40.65

0.48

660

137

-

-

2007

665.88

15.65

2.35

1 025

261

-

-

2008

1 185.13

28.99

2.45

667

102

-

-

2009*)

10 516.66

35.04

0.33

12 703

162

-

-

*) Data sampai Oktober 2009 / Data until October 2009 Sumber : Badan Penanaman Modal Provinsi Bali Source : Regional Capital Investment Agency of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

435

Tabel Table

Perkembangan Penanaman Modal Asing di Bali Tahun 2003 - 2009 11.2.16 : The Growth of Foreign Capital Invesment in Bali, 2002 - 2009 Investasi / Invesment

Tahun Year

(1)

Tenaga Kerja / Employee

Realisasi Persentase Realizatio Percenn (milyar Rp) (milyar Rp) tage Rencana Planning

(2)

Indonesia Indonesian

Asing Foreign

Rencana Realisasi Planning Realization

Rencana Realisasi Planning Realization

(3)

(4)

(6)

(7)

(8)

(9)

2003

2 103.15

216.93

10.31

5 664

380

327

2

2004

3 392.92

952.12

28.06

7 037

2 390

304

8

2005

1 864.05

995.77

53.42

8 127

3 856

123

28

2006

2 071.93

900.49

43.46

9 622

2 962

29

2

2007

1 669.02

497.40

29.80

5 328

3 271

17

14

2008

9 078.75

735.07

8.10

8 977

2 946

333

8

2009*)

1 968.61

1 200.58

60.99

8 515

2 340

335

4

*) Data sampai Oktober 2009 / Data until October 2009 Sumber : Badan Penanaman Modal Provinsi Bali Source : Regional Capital Investment Agency of Bali Province

436

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Rata-rata Harga Eceran Bahan Pokok per Bulan di Kota Denpasar Tahun 2009 11.3.1 : Average Retail Price of Essential Commodities in Denpasar by Month, 2009 Jenis Bahan Pokok / Type of Essential Commodities Bulan Month

Beras IR 64 Rice (Rp/kg)

(1)

(2)

Daging Minyak Ikan Asin Ayam Ras Gula Pasir Goreng Belah Kemasan Chicken Sugar Salted Fish (Rp/kg) Cooking Oil Meat (Rp/kg) (3)

(Rp/kg) (4)

(Rp/lt) (5)

(6)

1. Januari / January

5 333

22 792

17 583

12 675

6 292

2. Pebruari / February

5 458

24 250

18 250

12 717

7 063

3. Maret / March

5 500

24 500

18 250

12 717

7 500

4. April / April

5 500

23 042

17 917

12 266

7 625 8 104

5. Mei / May

5 400

23 625

17 083

12 467

6. Juni / June

5 377

22 433

17 083

12 425

8 500

7. Juli / July

5 383

23 458

17 250

12 425

8 000

8. Agustus / August

5 454

25 604

17 250

12 425

8 708

9. September / September

5 528

25 681

17 250

12 497

9 528

10. Oktober / October

5 583

24 896

17 250

12 533

9 500

11. Nopember / November

5 650

23 292

17 500

12 533

9 375

12. Desember / December

5 893

22 333

17 500

12 533

10 067

5 505

23 825

17 514

12 518

8 355

5 154 4 900 4 221 3 743

20 968 15 504 14 946 13 831

16 559 11 230 10 306 10 471

13 202 10 006 7 761 7 544

6 284 6 528 6 263 5 562

Rata-rata / Average : 2008 2007 2006 2005

berlanjut / continued …….

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

437

Lanjutan Tabel Continued Table

11.3.1 :

Jenis Bahan Pokok / Type of Essential Commodities Bulan Month

Garam Salt (Rp/kg)

(1)

Minyak Tanah Kerosene (Rp/liter)

Sabun Cuci Deterjen Cream Deterjen

Tekstil Tetoron KTSM Textile

(Rp/pc)

(Rp/meter)

(7)

(8)

(9)

(10)

1. Januari / January

3 146

5 167

3 000

13 000

2. Pebruari / February

3 208

4 917

3 000

13 000

3. Maret / March

3 208

4 917

3 000

13 000

4. April / April

3 208

5 292

3 000

13 000

5. Mei / May

3 208

5 417

3 250

13 000

6. Juni / June

3 208

5 583

3 500

13 000

7. Juli / July

3 208

5 583

3 500

13 000

8. Agustus / August

3 208

6 125

3 500

13 000

9. September / September

3 292

7 967

3 500

13 333

10. Oktober / October

3 333

8 000

3 500

13 500

11. Nopember / November

3 333

8 167

3 500

13 500

12. Desember / December

3 333

8 167

3 500

13 500

3 241

6 275

3 313

13 153

2 816 2 767 2 890 2 000

3 321 2 967 3 009 1 907

3 667 3 500 3 177 2 831

12 333 11 125 10 229 8 916

Rata-rata / Average : 2008 2007 2006 2005

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

438

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

11.3.2 :

Rata-rata Harga Eceran Emas Perhiasan di Kota Denpasar Tahun 2009 Average Retail Price of Gold Jewellery in Denpasar by Month, 2009 (Rp/gr) Jenis Emas Perhiasan / Type of Gold Jewellery

Bulan Month (1)

1. Januari / January

18 Karat 18 Carat

22 Karat 22 Carat

24 Karat 24 Carat

(2)

(3)

(4)

233 344

281 694

316 831

2. Pebruari / February

254 469

318 681

356 256

3. Maret / March

260 450

335 570

374 030

4. April / April

241 094

315 594

356 906

5. Mei / May

241 750

301 300

333 575

6. Juni / June

246 775

304 165

338 855

7. Juli / July

242 281

299 931

332 819

8. Agustus / August

240 250

295 944

328 831

9. September / September

244 250

301 050

333 925

10. Oktober / October

246 531

303 606

335 894

11. Nopember / November

258 844

316 906

348 519

12. Desember / December

265 238

328 838

363 753

Rata-rata / Average :

247 940

308 607

343 349

2008 2007 2006 2005

218 102

256 604

284 393

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

439

Tabel Table

11.3.3 :

Kurs Rata-rata Valuta Asing per Bulan di Provinsi Bali Tahun 2009 Average of Foreign Exchange Currencies by Month in Bali, 2009 Dolar Amerika (USD)

Dolar Australia (AUD)

Dolar Canada (CAD)

(2)

(3)

(4)

1. Januari / January

11 258.33

7 450.83

9 055.00

1 383.17

15 765.00

2. Pebruari / February

11 998.75

7 730.83

9 524.58

1 522.92

17 204.17

3. Maret / March

11 399.58

7 908.33

9 172.92

1 456.50

16 409.17

4. April / April

10 545.00

7 580.83

8 617.50

1 328.17

15 587.50

5. Mei / May

10 291.25

8 001.67

9 028.33

1 310.42

16 273.33

6. Juni / June

10 398.75

8 259.58

9 009.17

1 323.67

16 993.75

Bulan Month (1)

7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September

Dolar Poundsterling Inggris Hongkong (GBP) (HKD) (5)

(6)

9 924.58

8 161.67

9 006.67

1 249.00

16 293.33

10 003.17

8 355.42

9 072.92

1 272.17

16 354.17

9 471.67

8 337.92

8 838.75

1 252.00

15 295.83

10. Oktober / October

9 508.75

8 657.50

8 822.50

1 241.00

15 429.17

11. Nopember / November

9 457.33

8 730.42

8 870.83

1 204.42

15 698.33

12. Desember / December

9 397.08

8 387.08

8 940.00

1 214.30

14 916.67

10 304.52

8 130.17

8 996.60

1 313.14

16 018.37

9 693.96

8 162.43

8 927.71

1 206.35

17 646.94

Rata-rata / Average : 2008 2007 2006 2005

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

berlanjut / continued . . .

440

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

11.3.3 :

Bulan Month (1)

Eropa (EURO)

Yen Jepang (JPY)

Dolar Selandia Baru (NZD)

Dolar Singapura (SGD)

Franc Swiss (CHF)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Januari / January

14 817.08

126.89

5 792.08

7 355.00

9 723.33

2. Pebruari / February

15 289.58

127.41

5 908.75

7 745.83

10 192.08

3. Maret / March

15 301.25

118.90

6 467.92

7 683.33

9 982.92

4. April / April

13 825.00

111.27

5 783.33

7 117.50

9 208.33

5. Mei / May

14 324.17

111.94

6 067.08

7 096.25

9 248.33

6. Juni / June

14 496.67

110.45

6 452.50

7 258.33

9 486.25

7. Juli / July

14 115.83

107.34

6 297.08

6 868.33

9 200.00

8. Agustus / August

14 309.17

109.17

6 610.00

6 910.83

9 323.33

9. September / September

13 820.83

109.67

6 745.42

6 823.75

9 155.42

10. Oktober / October

14 004.17

105.79

6 906.67

6 807.50

9 264.17

11. Nopember / November

14 169.00

109.68

6 857.50

6 822.50

9 343.33

12. Desember / December

13 480.83

106.62

6 651.67

6 701.67

9 030.00

14 329.47

112.93

6 378.33

7 099.24

9 429.79

14 168.92

102.35

6 707.15

6 734.53

8 820.90

Rata-rata / Average : 2008 2007 2006 2005

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

n.a

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

441

Tabel Table

11.3.4 :

Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Januari - Desember Tahun 2009 Inflation Rate in Denpasar, January - December 2009

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)

U M U M / GENERAL 1. BAHAN MAKANAN / FOOD a. Padi-padian, Umbian, dan Hasilnya Cereals, Cassava, and Their Products b. Daging dan Hasilnya Meat and Meat Products c. Ikan Segar / Fresh Fish

Januari January

Pebruari February

Maret March

April April

(3)

(4)

(5)

(6)

- 0.21

0.98

1.35

- 0.61

0.32

3.24

2.52

- 4.17

0.38

2.99

0.68

0.00

0.44

3.73

3.93

- 6.11

- 1.35

10.18

1.00

- 4.19

d. Ikan Diawetkan / Frozen Fish

1.86

4.29

3.18

- 3.85

e. Telur, Susu, dan Hasilnya Eggs, Milk, and Their Products f. Sayur-sayuran / Vegetables

- 1.08

- 0.07

0.33

1.54

1.06

0.49

1.44

- 10.19

g. Kacang-kacangan / Beans and Nuts

- 0.11

- 0.09

- 0.01

0.04

h. Buah-buahan / Fruits

- 1.57

- 1.29

5.55

- 2.92

i. Bumbu-bumbuan / Spices

3.73

11.47

12.11

- 19.19

j. Lemak dan Minyak / Fats and Oils

0.97

1.23

0.94

- 0.69

- 0.32

- 0.05

- 0.37

0.14

0.10

1.54

0.16

- 0.03

a. Makanan Jadi / Preserved Food

0.05

1.19

0.11

- 0.07

b. Minuman Tidak Beralkohol / Soft Drink

0.29

1.95

0.38

0.09

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol Tobacco and Alkoholic drinks

0.03

2.47

0.00

0.00

k. Bahan Makanan lainnya Other Food Items 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, dan TEMBAKAU / PREPARED FOOD BEVERAGES, CIGARETTE and TOBACCO

berlanjut / continued ……

442

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

11.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)

Mei May

Juni June

Juli July

Agustus August

(7)

(8)

(9)

(10)

U M U M / GENERAL

- 0.17

0.17

0.38

0.50

1. BAHAN MAKANAN / FOOD

- 0.73

- 0.31

0.74

2.04

- 0.91

- 0.47

0.18

0.83

- 0.46

- 3.69

2.99

4.81

- 2.26

0.21

3.32

- 1.01

a. Padi-padian, Umbian, dan Hasilnya Cereals, Cassava, and Their Products b. Daging dan Hasilnya Meat and Meat Products c. Ikan Segar / Fresh Fish d. Ikan Diawetkan / Frozen Fish

1.02

4.07

- 2.17

- 2.32

e. Telur, Susu, dan Hasilnya Eggs, Milk, and Their Products f. Sayur-sayuran / Vegetables

- 0.99

- 1.98

1.11

2.18

- 0.38

- 1.88

- 2.93

0.77

g. Kacang-kacangan / Beans and Nuts

- 0.04

0.03

0.06

- 0.06

h. Buah-buahan / Fruits

- 1.42

1.87

4.55

1.35

i. Bumbu-bumbuan / Spices

- 1.27

6.78

0.59

10.92

0.86

- 0.89

- 1.96

0.50

0.00

5.78

5.47

5.30

0.32

1.83

0.26

0.98

j. Lemak dan Minyak / Fats and Oils k. Bahan Makanan lainnya Other Food Items 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, dan TEMBAKAU / PREPARED FOOD BEVERAGES, CIGARETTE and TOBACCO a. Makanan Jadi / Preserved Food

0.30

1.51

0.53

0.49

b. Minuman Tidak Beralkohol / Soft Drink

0.64

2.10

- 0.34

3.18

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol Tobacco and Alkoholic drinks

0.00

2.79

0.00

0.00

berlanjut / continued ……

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

443

Lanjutan Tabel Continued Table

11.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)

U M U M / GENERAL 1. BAHAN MAKANAN / FOOD a. Padi-padian, Umbian, dan Hasilnya Cereals, Cassava, and Their Products b. Daging dan Hasilnya Meat and Meat Products c. Ikan Segar / Fresh Fish

September Oktober Nopember Desember September October November December (11)

(12)

(13)

(14)

0.88

0.35

0.10

0.57

2.11

1.26

- 0.49

0.73

0.98

1.50

1.31

5.48

3.56

- 0.23

- 5.34

- 1.77

2.11

1.03

- 0.96

0.74

d. Ikan Diawetkan / Frozen Fish

0.03

0.05

0.16

1.07

e. Telur, Susu, dan Hasilnya Eggs, Milk, and Their Products f. Sayur-sayuran / Vegetables

- 1.89

- 0.82

- 0.29

- 0.20 - 2.21

7.27

5.49

4.40

g. Kacang-kacangan / Beans and Nuts

0.17

0.01

0.02

0.01

h. Buah-buahan / Fruits

4.61

2.05

- 7.62

- 0.35

i. Bumbu-bumbuan / Spices

4.79

4.28

2.61

- 3.26

j. Lemak dan Minyak / Fats and Oils

0.07

- 0.92

- 0.95

1.30

21.27

0.00

0.22

0.45

0.69

0.13

0.40

2.13

k. Bahan Makanan lainnya Other Food Items 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, dan TEMBAKAU / PREPARED FOOD BEVERAGES, CIGARETTE and TOBACCO a. Makanan Jadi / Preserved Food

0.51

0.00

0.64

1.08

b. Minuman Tidak Beralkohol / Soft Drink

1.71

- 0.11

- 0.06

1.31

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol Tobacco and Alkoholic drinks

0.00

1.02

0.00

8.01

berlanjut / continued ……

444

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

11.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)

3. PERUMAHAN / HOUSING a. Biaya Tempat Tinggal / Housing Cost b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air Fuel, Electricity, and Water c. Perlengkapan Rumah Tangga Household Equipment d. Penyelenggaraan Rumah Tangga Household Operation 4. SANDANG / CLOTHING a. Sandang Laki-Laki Dewasa Clothing for Men b. Sandang Wanita Dewasa Clothing for Women c. Sandang Anak-Anak / Clothing for Men d. Barang Pribadi dan Lainnya Personal Belongings and Others 5. KESEHATAN / HEALTH a. Jasa Kesehatan / Medical Service and b. Obat-obatan / Pharmacy c. Jasa Perawatan Jasmani Personal Health Service d. Jasa Perawatan Kosmetik Personal Cosmetic Service

Januari January

Pebruari February

Maret March

April April

(3)

(4)

(5)

(6)

0.57

0.44

0.14

0.49

0.79

0.58

0.20

0.05

0.00

0.04

0.00

1.99

1.69

0.33

- 0.06

0.22

- 0.03

0.42

- 0.16

0.28

- 0.42

4.14

- 0.45

0.00

- 1.37

4.84

- 3.59

4.24

- 0.65

0.64

2.22

1.23

- 1.39

3.18

0.80

0.00

1.67

8.46

- 1.23

- 5.69

- 0.22

0.04

17.79

0.61

0.00

0.00

52.75

0.00

- 2.00

0.51

0.17

2.26

0.00

0.00

0.00

0.00

0.31

- 0.11

0.27

0.74

berlanjut / continued ……

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

445

Lanjutan Tabel Continued Table

11.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)

3. PERUMAHAN / HOUSING a. Biaya Tempat Tinggal / Housing Cost b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air Fuel, Electricity, and Water c. Perlengkapan Rumah Tangga Household Equipment d. Penyelenggaraan Rumah Tangga Household Operation 4. SANDANG / CLOTHING a. Sandang Laki-Laki Dewasa Clothing for Men b. Sandang Wanita Dewasa Clothing for Women c. Sandang Anak-Anak / Clothing for Men d. Barang Pribadi dan Lainnya Personal Belongings and Others 5. KESEHATAN / HEALTH

Mei May

Juni June

Juli July

Agustus August

(7)

(8)

(9)

(10)

0.10

0.14

- 0.02

0.84

0.08

- 0.01

0.00

0.64

0.00

0.69

0.00

2.32

0.00

0.00

0.08

- 0.28

0.41

0.03

- 0.20

- 0.45

- 1.81

- 0.18

0.01

0.29

- 4.15

0.08

1.69

0.11

- 0.13

- 0.73

0.45

0.31

0.02

- 2.51

- 1.68

1.95

- 2.79

2.13

- 1.04

- 0.80 - 0.20

0.17

- 0.41

0.65

a. Jasa Kesehatan / Medical Service and

0.00

0.00

0.00

0.00

b. Obat-obatan / Pharmacy

0.60

0.23

0.79

- 0.12

c. Jasa Perawatan Jasmani Personal Health Service d. Jasa Perawatan Kosmetik Personal Cosmetic Service

0.00

0.00

0.00

0.00

0.23

- 1.23

1.45

- 0.50

berlanjut / continued ……

446

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

11.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)

September Oktober Nopember Desember September October November December (11)

3. PERUMAHAN / HOUSING a. Biaya Tempat Tinggal / Housing Cost b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air Fuel, Electricity, and Water c. Perlengkapan Rumah Tangga Household Equipment d. Penyelenggaraan Rumah Tangga Household Operation 4. SANDANG / CLOTHING a. Sandang Laki-Laki Dewasa Clothing for Men b. Sandang Wanita Dewasa Clothing for Women c. Sandang Anak-Anak / Clothing for Men d. Barang Pribadi dan Lainnya Personal Belongings and Others 5. KESEHATAN / HEALTH

(12)

(13)

(14)

0.85

0.32

0.48

0.19

0.04

0.50

0.45

0.29

3.45

0.02

0.84

- 0.02

0.30

- 0.19

- 0.20

- 0.09

0.59

0.05

0.14

0.09

0.60

0.31

0.52

0.63

- 1.09

0.16

- 0.97

0.00

0.30

0.45

- 0.30

0.00

2.47

0.00

0.00

0.00

1.39

0.53

3.59

2.51

0.17

0.20

- 0.07

0.22

a. Jasa Kesehatan / Medical Service and

0.00

0.00

0.00

0.00

b. Obat-obatan / Pharmacy

0.56

0.12

0.04

0.15

c. Jasa Perawatan Jasmani Personal Health Service d. Jasa Perawatan Kosmetik Personal Cosmetic Service

0.00

0.00

0.00

0.00

0.24

0.48

- 0.20

0.55

berlanjut / continued ……

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

447

Lanjutan Tabel Continued Table

11.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group

Januari January

Pebruari February

Maret March

April April

(1)

(3)

(4)

(5)

(6)

6. PENDIDIKAN, REKREASI, dan OLAHRAGA EDUCATION, RECREATION, and SPORTS

0.35

0.04

0.05

0.18

a. Jasa Pendidikan / Education Service

0.25

0.00

0.00

0.16

b. Kursus / Courses

0.00

0.00

0.00

0.00

c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Education Tools d. Rekreasi / Recreation

0.71

0.09

0.32

0.47

0.53

0.12

0.09

0.04

e. Olahraga / Sport 7. TRANSPOR dan KOMUNIKASI TRANSPORTATION and COMMUNICATION a. Transpor / Transportation b. Komunikasi & Pengiriman Communication and Delivery c. Sarana dan Penunjang Transpor Tools and Transportation d. Jasa Keuangan / Fund Service

0.00

0.41

0.00

0.71

- 2.14

- 1.07

- 0.01

0.64

- 3.07

- 1.26

- 0.03

0.76

- 0.62

- 1.12

- 0.11

0.57

0.60

- 0.06

0.22

0.23

0.00

0.00

0.00

0.00

berlanjut / continued ……

448

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

11.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group

Mei May

Juni June

Juli July

Agustus August

(1)

(7)

(8)

(9)

(10)

6. PENDIDIKAN, REKREASI, dan OLAHRAGA EDUCATION, RECREATION, and SPORTS

0.23

- 0.06

1.45

- 4.14

a. Jasa Pendidikan / Education Service

0.00

0.00

2.79

- 7.09

b. Kursus / Courses

0.00

0.00

0.00

0.00

c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Education Tools d. Rekreasi / Recreation

0.99

0.26

- 2.25

2.61

0.36

- 0.45

0.27

0.01

2.08

- 1.75

- 1.20

- 0.04

- 0.22

- 0.23

0.26

- 0.01

e. Olahraga / Sport 7. TRANSPOR dan KOMUNIKASI TRANSPORTATION and COMMUNICATION a. Transpor / Transportation b. Komunikasi & Pengiriman Communication and Delivery c. Sarana dan Penunjang Transpor Tools and Transportation d. Jasa Keuangan / Fund Service

- 0.01

0.01

0.12

0.00

- 1.26

- 1.20

- 2.30

0.14

0.31

0.00

5.79

- 0.40

0.00

0.00

0.00

0.51

berlanjut / continued ……

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

449

Lanjutan Tabel Continued Table

11.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)

6. PENDIDIKAN, REKREASI, dan OLAHRAGA EDUCATION, RECREATION, and SPORTS

September Oktober Nopember Desember September October November December (11)

(12)

0.24

- 0.03

(13)

(14)

0.07

0.02

a. Jasa Pendidikan / Education Service

0.37

0.00

0.00

0.00

b. Kursus / Courses

0.00

0.00

0.00

0.00

c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Education Tools d. Rekreasi / Recreation

0.18

0.07

- 0.39

0.38

- 0.08

- 0.20

0.70

- 0.10

e. Olahraga / Sport

0.00

0.00

0.00

- 1.38

0.18

- 0.26

- 0.03

- 0.01

7. TRANSPOR dan KOMUNIKASI TRANSPORTATION and COMMUNICATION a. Transpor / Transportation b. Komunikasi & Pengiriman Communication and Delivery c. Sarana dan Penunjang Transpor Tools and Transportation d. Jasa Keuangan / Fund Service

0.32

- 0.31

0.04

- 0.01

- 0.22

- 0.25

- 0.35

- 0.05

0.09

0.00

0.15

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

450

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

11.3.5 :

Laju Inflasi di Kota Denpasar Tahun 2005 - 2009 Inflation Rate in Denpasar, 2005 - 2009 (persentase /percentage) Tahun Kalender / Calendar Year

Kelompok / Group 2005

2006

2007

2008

2009

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

11.31

4.30

5.91

9.62

4.37

2.1. Bahan Makanan / Food

6.47

6.12

13.07

16.40

7.29

2.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Prepared Food, Beverages, Cigarette, and Tobacco

2.95

5.75

6.22

11.84

8.81

2.2. Perumahan / Housing

7.99

5.34

4.31

8.07

4.63

2.4. Sandang / Clothing

1.21

1.75

0.59

6.41

3.59

2.5. Kesehatan / Health

4.34

0.32

0.69

1.63

19.16

2.6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Education, Recreation, and Sports

- 0.34

3.89

4.29

6.80

- 1.69

2.7. Transpor dan Komunikasi Transportation and Communication

43.69

0.83

2.60

7.15

- 2.89

(1)

1. Laju Inflasi Inflation Rate 2. Inflasi Menurut Kelompok Inflation Rate by Group

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

451

Pengeluaran dan Konsumsi

Expenditure and Consumption

12.1 Pengeluaran dan Konsumsi

12.1 Expenditures and Consumtion

Secara ekonomi, pengukuran tingkat kesejahteraan dapat digambarkan dengan perbandingan antara pengeluaran dan pendapatan seseorang. Namun demikian, kesulitan untuk mengukur pendapatan membuat tingkat kesejahteraan secara moneter didekati dengan besarnya pengeluaran seseorang.

Economically, the measurement of welfare levels can be illustrated by the comparison between the expenditure and income person. However, the difficulty in measuring income make a monetary level of welfare expenditure was used approached by personal expenditure.

Dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pengeluaran masyarakat Bali secara rata-rata mencapai Rp 562.743 per kapita per bulan atau mengalami peningkatan sebesar 7,29% dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini sebagian besar terjadi pada komoditas makanan yaitu dari Rp 230.090 menjadi Rp 265.971 (15,59%), sementara komoditas non makanan hanya meningkat sebesar 0,80%, yaitu dari Rp 294.428 menjadi Rp 296.771.

From the results of the National Socioeconomic Survey (SUSENAS), Balinese spending an average of Rp 562,743 per capita per month or an increase of 7.29% over the previous year. This increase largely occurred in food commodities, namely from Rp 230,090 to Rp 265,971 (15.59%), while non-food commodities increased by 0.80%, from Rp 294,428 to Rp 296,711.

Jika dilihat berdasarkan wilayahnya, Kota Denpasar dan Kabupaten Badung berturut-turut tercatat sebagai dua daerah yang penduduknya memiliki rata-rata pengeluaran per kapita tertinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari rata-rata provinsi. Hal ini tentu menjadi gambaran bahwa penduduk di kedua wilayah tersebut relatif lebih sejahtera dibanding daerah lainnya.

If viewed on its territory, the city of Denpasar and Badung regency consecutive noted as two areas where the population had an average of the highest per capita expenditure, even much higher than the provincial average. This is certainly a description that residents in both regions are relatively more prosperous than other regions.

Di sisi lain, meski terjadi peningkatan pada pengeluaran makanan (secara nominal), namun konsumsi kalori dan protein penduduk Bali tercatat mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Konsumsi kalori per kapita per hari pada tahun 2009 hanya sebesar

On the other hand, despite an increase in food expenditures (in nominal terms), but the consumption of calories and protein of Bali carrying decreased compared to previous years. Calorie consumption per capita per day in the year 2009 only amounted to 2,192.84 kcal

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

455

2.192,84 kkal sementara protein hanya 64,09 gr, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang masing-masing mencapai 2.385,22 kkal dan 68,82 gr.

456

while only 64.09 grams of protein, lower than previous years, each of which reached 2,385.22 kcal and 68.82 gr.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Grafik / Figure 12.1 Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan, Tahun 2009 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity, 2009 6.34%

6.60%

6.82%

0.72%

7.30% 3.50%

19.82%

3.78%

8.82%

3.51%

24.42%

3.71% 1.96% 2.69%

Padi-padian Daging Kacang-kacangan Bahan Minuman Makanan & Minuman Jadi

Umbi-umbian Telur & Susu Buah Bumbu-bumbuan Tembakau & Sirih

Ikan Sayur Minyak & Lemak Konsumsi Lainnya

Grafik / Figure 12.2 Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan, Tahun 2009 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food Commodity, 2009

2.21% 0.74% 0.90% 1.20%

24.37% 12.14%

9.78% 7.30%

2.49%

10.93%

7.46%

6.04% 4.29% 5.57%

3.34% 1.24% Sewa, kontrak rumah… Rekening telp, pulsa, pos… Biaya pendidikan Pakaian, alas kaki, tutup kepala Pungutan

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Perbaikan rumah… Sabun mandi, kosmetik… Transportasi, minyak pelumas… Barang tahan lama Asuransi kesehatan

Listrik, air, gas… Biaya kesehatan Jasa lainnya Pajak (PBB & Kendaraan) Asuransi lainnya

457

Tabel 12.1 : Table

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Golongan dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2008 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Class and Kind of Expenditure of Bali Province, 2008 - 2009 (Rupiah) 2008

Golongan Pengeluaran Expenditure Class

Bukan Makanan Makanan Food Non Food

(1)

(2)

(3)

2009 Jumlah Total (4)

Bukan Makanan Makanan Food Non Food (5)

(6)

Jumlah Total (7)

80 000 - 99 999

64 350

25 815

90 165

61 283

29 462

90 745

100 000 - 149 999

75 941

55 587

131 528

87 328

46 414

133 742

150 000 - 199 999

96 035

77 380

173 415

115 011

65 214

180 225

200 000 - 299 999

164 304

97 387

261 691

152 401

105 168

257 569

300 000 - 399 999

198 398

150 749

349 147

194 709

155 250

349 959

400 000 - 499 999

223 618

220 129

443 747

239 013

209 874

448 886

> 500 000

304 119

542 065

846 184

353 637

469 844

823 481

Rata-rata / Average:

230 090

294 428

524 518

265 971

296 771

562 743

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

459

Tabel 12.2 : Table

Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2008 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Regency/Municipality and Kind of Expenditure of Bali Province, 2008 - 2009 (Rupiah) 2008 Bukan Makanan Makanan Food Non Food

2009 Jumlah Total

Bukan Makanan Makanan Food Non Food

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana

231 075

274 434

505 509

261 039

225 059

486 098

2. Tabanan

229 991

237 429

467 420

230 134

258 730

488 864

3. Badung

284 559

370 292

654 851

336 052

370 679

706 732

4. Gianyar

197 169

277 940

475 109

244 939

270 958

515 897

5. Klungkung

242 358

198 819

441 177

252 748

226 803

479 552

6. Bangli

175 132

158 766

333 898

211 836

202 661

414 497

7. Karangasem

179 432

160 964

340 396

195 049

167 755

362 805

8. Buleleng

197 658

210 197

407 855

242 385

239 150

481 535

9. Denpasar

298 833

551 120

849 953

352 055

516 554

868 609

BALI

230 090

294 428

524 518

265 971

296 771

562 743

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)

460

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 12.3 : Table

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province, 2007 - 2009

Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group (1)

2007 Rupiah Rupiahs (2)

2008 %

Rupiah Rupiahs

(3)

(4)

2009 %

Rupiah Rupiahs

%

(5)

(6)

(7)

1. Padi-padian / Cereals

46 495

23.39

46 165

20.06

52 704

19.82

2. Umbi-umbian / Tubers

1 616

0.81

1 983

0.86

1 910

0.72

3. Ikan / Fish

10 670

5.37

12 466

5.42

17 562

6.60

4. Daging / Meat

17 770

8.94

12 434

5.40

16 861

6.34

5. Telur dan Susu Eggs and Milk

11 304

5.69

13 621

5.92

18 152

6.82

6. Sayur-sayuran Vegetables

14 466

7.28

18 126

7.88

19 416

7.30

7. Kacang-kacangan Legumes

5 589

2.81

7 006

3.04

9 302

3.50

8. Buah-buahan / Fruits

8 622

4.34

9 252

4.02

10 066

3.78

9. Minyak dan Lemak Oil and Fats

7 809

3.93

9 162

3.98

9 342

3.51

10. Bahan Minuman Beverages Stuffs

8 060

4.05

8 263

3.59

9 872

3.71

11. Bumbu-bumbuan / Spices

4 220

2.12

3 881

1.69

5 226

1.96

12. Konsumsi Lainnya Miscellaneous Food

4 784

2.41

4 728

2.05

7 159

2.69

39 961

20.10

65 920

28.65

64 949

24.42

17 457

8.78

17 082

7.42

23 452

8.82

198 823

100.00

230 089

100.00

265 971

100.00

13. Makanan dan Minuman Jadi / Prepared food and Beverages Stuffs 14. Tembakau dan Sirih Tobacco and Betel Jumlah / Total :

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

461

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 Tabel 12.4 : Table Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food in Bali Province, 2007 - 2009

Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group (1)

1. Sewa, kontrak, perkiraan sewa rumah House rent and contract, imputed housed rent 2. Pemeliharaan dan perbaikan ringan rumah House maintenance and service

2007

2008

2009

Rupiah Rupiahs

%

Rupiah Rupiahs

%

Rupiah Rupiahs

%

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

54 730 25.84

1 141

0.54

64 666 21.96

5 292

1.80

72 322 24.37

6 557

2.21

3. Listrik, air, gas, minyak tanah, kayu bakar Electricity, water, gas, kerosene, firewood

27 634 13.05

36 655 12.45

36 017 12.14

4. Rekening telepon rumah, pulsa HP, telepon umum, wartel, benda pos Phone bill (home), mobile phone bill, public phone, post stuff

13 648

6.44

16 599

5.64

17 925

6.04

9 168

4.33

16 798

5.71

12 745

4.29

6. Biaya kesehatan / Healthy cost

11 531

5.44

19 518

6.63

16 535

5.57

7. Biaya pendidikan / Education cost

13 800

6.52

18 172

6.17

22 152

7.46

5. Sabun mandi/cuci, kosmetik, perawatan rambut/muka, tisu Toilet soap, cosmetic, face/hair care tissue

berlanjut / continued ……

462

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

12.4 :

Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group (1)

8. Transportasi, bensin, solar, minyak pelumas Transportation, gasoline, diesel oil, lubricant

2007

2008

2009

Rupiah Rupiahs

%

Rupiah Rupiahs

%

Rupiah Rupiahs

%

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

24 723 11.67

39 686 13.48

32 427 10.93

9. Jasa lainnya / Other services

2 702

1.28

4 868

1.65

3 675

1.24

10. Pakaian, alas kaki, tutup kepala Clothing, footwear, headgear

7 349

3.47

13 728

4.66

9 919

3.34

11. Barang tahan lama / Durable goods

14 344

6.77

45 145 15.33

21 660

7.30

12. Pajak (PBB & Kendaraan) / Taxes

4 942

2.33

6 451

2.19

7 378

2.49

13. Pungutan / Retributions

2 331

1.10

3 111

1.06

3 556

1.20

955

0.45

3 738

1.27

2 671

0.90

1 185

0.56

-

-

2 207

0.74

21 623 10.21

-

-

29 025

9.78

211 806 100.00

294 427 100.00

14. Asuransi kesehatan Health insurance 15. Asuransi lainnya / Other insurance 16. Keperluan pesta dan upacara Parties and ceremonies Jumlah / Total :

296 771 100.00

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

463

Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari Menurut Tabel Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 12.5 : Table Daily Average Consumption of Calorie and Protein per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province 2007 - 2009

Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group

Kalori / Calorie (Kcal)

Protein / Protein (gr)

2007

2008

2009

2007

2008

2009

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1 121.97

1 090.28

1 069.24

26.25

25.52

25.04

40.46

39.90

29.67

0.37

0.36

0.27

35.01

43.11

35.83

6.04

7.46

6.22

121.04

88.70

61.58

6.38

4.70

3.37

5. Telur dan Susu Eggs and Milk

55.04

64.16

56.18

3.47

3.86

3.56

6. Sayur-sayuran Vegetables

55.87

63.30

51.45

3.77

4.33

3.54

7. Kacang-kacangan Legumes

61.00

66.32

63.46

5.38

5.88

5.57

(1)

1. Padi-padian / Cereals 2. Umbi-umbian / Tubers 3. Ikan / Fish 4. Daging / Meat

8. Buah-buahan / Fruits 9. Minyak dan Lemak Oil and Fats

87.94

75.01

57.63

0.91

0.70

0.54

230.72

304.41

219.21

0.39

0.29

0.22

10. Bahan Minuman Beverages Stuffs

92.57

93.02

85.43

1.35

1.35

1.22

11. Bumbu-bumbuan / Spices 12. Konsumsi Lainnya Miscellaneous Food

19.31

17.46

12.49

0.95

0.88

0.69

57.33

53.02

46.19

1.18

1.14

1.00

13. Makanan dan Minuman Jadi / Prepared food and Beverages Stuffs

307.03

386.53

404.48

9.05

12.35

12.85

2 285.29

2 385.22

2 192.84

65.49

68.82

64.09

Jumlah / Total :

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)

464

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Pendapatan Regional

Regional Income

13.1.

Pertumbuhan PDRB

13.1 Growth of GDRP

Pada tahun 2009 ekonomi Bali tumbuh sebesar 5,33 persen. Angka ini cenderung melambat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5,97 persen. Ketergantungan Bali terhadap kondisi eksternal boleh dibilang menjadi pemicu hal tersebut.

In 2009 the economy grew by 5.33 percent Bali. This number tends to slow down compared to previous year which reached 5.97 percent. Bali dependence on external conditions arguably can be the trigger.

Seperti diketahui, pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi Bali sangat tergantung pada ekonomi dunia terutama negara-negara pemasok wisman ke Bali. Sementara pada tahun bersangkutan dapat dikatakan sebagai puncak dari krisis finansial yang melanda sebagian besar negara di dunia. Masih beruntung daya beli domestik menunjukkan peningkatan berarti, seiring dengan terjaganya inflasi serta tingginya permintaan akan barang dan jasa akibat diselenggarakannya beberapa perhelatan akbar seperti pemilu legislatif dan pemilu presiden sehingga kinerja ekonomi Bali masih tumbuh positif.

As is known, tourism as an economic motor of Bali is very dependent on the world economy, especially the countries suppliers of foreign tourists to Bali. While it can be said for the current year, as the culmination of the financial crisis that hit most countries in the world. Domestic purchasing power is still fortunate to show significant improvement, in line with inflation and sustained high demand for goods and services due to be held some great events such as legislative and presidential elections so that the economic performance of Bali is still positive growth.

Pertumbuhan sebesar 5,33 persen tersebut, didorong oleh semua sektor ekonomi, dengan laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 6,5 persen. Sedangkan pertumbuhan terendah tercatat pada sektor bangunan sebesar 0,91 persen.

The growth rate was 5.33 percent, driven by all sectors of the economy, with the highest growth rate occurred in trade, hotels, and restaurants by 6.5 percent, while the lowest growth was recorded in the construction sector amounted to 0.91 percent.

13.2. Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha

13.2 GDRP Share by Industrial Origin

Berkembangnya pariwisata di Bali, membuat struktur perekonomian Bali mengalami pergeseran dari primer ke tersier. Hal ini tampak jelas dari

The development of tourism in Bali, Bali's economy experienced a structural shift from primary to tertiary. This was evident from the contribution of each

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

467

kontribusi masing-masing sektor dalam membentuk PDRB Bali. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) yang merupakan sektor dengan keterkaitan paling besar terhadap pariwisata memberi share paling dominan bagi PDRB Bali bahkan menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebaliknya, sektor pertanian meski masih menempati urutan kedua dalam memberi kontribusi terhadap PDRB Bali, namun perannya berangsur-angsur mengalami penurunan. Pada tahun 2009 misalnya, share sektor PHR mencapai 30 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 28,96 persen. Sementara sektor pertanian memberi share sebesar 18,21 persen atau menurun dari tahun sebelumnya yang telah mencapai 18,33 persen. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 13.1.3.

sector in the GDRP form Bali. Trade, hotels, and restaurants (PHR), which is the sector with the greatest relevance to tourism provide the dominant share of GDRP in Bali and even showed a tendency of increasing from year to year. In contrast, although the agricultural sector still ranks second in GDRP contribution of Bali, but his role gradually decreased. In the year 2009 for example, share PHR sector reached 30 percent, an increase from the previous year which is only 28.96 percent. While the share of agriculture sector provides 18.21 percent or decreased from previous years which has reached 18.33 percent. More can be seen in Table 13.1.3.

13.3.

13.3. GDRP Per Capita

PDRB Perkapita

Selisih antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk merupakan cerminan dari kenaikan taraf kehidupan masyarakat. Namun angka ini masih merupakan angka kasar karena tidak sepenuhnya mampu mencerminkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut didasari, antara lain karena: PDRB hanya mengacu pada aspek ekonomi, sedangkan kesejahteraan mencakup aspek ekonomi maupun non ekonomi. Selain itu, pertumbuhan PDRB yang tinggi belum tentu menjamin bahwa distribusi pendapatan relatif merata di kalangan penerima pendapatan. Karena dalam prakteknya tidak semua faktor produksi,

468

The difference between economic growth with population growth is a reflection of society's standard of living increases. However, this figure is still a rough figure because it does not fully able to reflect the people's welfare. It is based on, among other reasons: GDRP refers only to economic aspects, while the welfare aspects of economic and non economic. Moreover, high GDRP growth does not necessarily guarantee that a relatively equitable distribution of income among income recipients. The real condition is not all production factors, especially human resources, have equal access to get involved directly in

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

khususnya SDM, memiliki akses yang sama untuk terlibat langsung dalam aktivitas produksi.

production activities.

Merujuk pada Tabel 13.2, terlihat bahwa perkembangan PDRB per kapita harga berlaku menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 14,20 persen, yaitu dari Rp 14.198.733,34 di tahun 2008 menjadi Rp 16.214.940,66 pada tahun 2009. Sementara untuk PDRB perkapita atas dasar harga konstan 2000, peningkatan yang terjadi relatif lebih kecil yaitu sebesar 4,29 persen, dari Rp 7.082.094,09 di tahun 2008 menjadi Rp 7.386.165,98 di tahun 2009.

Referring to Table 13.2, shows that the development of regional GDRP per capita at current prices shows a significant increase of 14.20 percent, from Rp 14,198,733.34 in 2008 to Rp 16,214,940.66 in the year 2009. While for GDRP per capita at 2000 constant prices, an increase is relatively smaller in the amount of 4.29 percent, from Rp 7,082,094.09 in 2008 to Rp 7,386,165.98 in 2009.

13.4. Distribusi PDRB Menurut Komponen Penggunaan

13.4 GDRP Share by Expenditure

PDRB Provinsi Bali menurut komponen penggunaan menjelaskan bagaimana PDRB digunakan atau dimanfaatkan, baik untuk memenuhi kebutuhan permintaan di dalam wilayah Bali maupun untuk memenuhi kebutuhan di luar wilayah Bali.

Bali Provincial GDRP by component usage to explain how GDRP is used or exploited, either to meet demand in the region to meet the needs of Bali and outside the territory of Bali.

Permintaan di dalam wilayah Bali dapat berupa konsumsi rumahtangga, konsumsi lembaga swasta nirlaba, konsumsi pemerintah, serta pembentukan modal tetap domestik bruto/PMTDB (investasi), sedangkan permintaan dari luar wilayah Bali berupa ekspor.

Demand in the region of Bali can be a household consumption, the consumption of private non-profit institutions, government consumption, and gross fixed capital formation/PMTDB (investment), while demand from outside the area of Bali in the form of exports.

Seperti daerah lain di Indonesia, PDRB yang tercipta dari sisi produksi sebagian besar penggunaannya adalah pada konsumsi rumahtangga. Seperti tampak pada Tabel 13.3.3, sekitar setengah dari PDRB Bali digunakan

Like other areas in Indonesia, GDRP is created from the production side of the majority of its use is on household consumption. As shown in Table 13.3.3, about half of GDRP in Bali is used for this component. Although there is fluctuations,

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

469

untuk komponen ini. Meski menunjukkan fluktuasi, namun peranan komponen ini dalam PDRB Bali boleh dibilang selalu dominan.

but the role of this component in arguably Bali GDRP is always dominant.

Sementara itu peranan PMTDB (investasi riil) meski masih kalah dari konsumsi, namun memperlihatkan grafik yang terus menanjak. Pada tahun 2005, perannya baru mencapai 11 persen lebih, kemudian terus meningkat hingga akhirnya mencapai 23,32 persen pada tahun 2009.

Meanwhile PMTDB role (real investment), although still less than consumption, but the graph shows that continue to climb. In 2005, his role has only reached more than 11 percent, continue to increase until it reached 23.32 percent in 2009.

Sementara jika dilihat dari laju pertumbuhan masing-masing komponen, pada tahun 2009 semua komponen tercatat mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi pada komponen impor sebesar 18,84 persen diikuti oleh konsumsi rumahtangga sebesar 18,38 persen.

Meanwhile, if seen from the growth rate of each component, in the year 2009 all the components registered positive growth, with the highest growth in imports of components for 18.84 percent followed by household consumption amounted to 18.38 percent.

470

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Grafik / Figure 13.1 Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 Percentage Distribution of GDRP of Bali Province at Current Market Prices by Industrial Origin, 2009

14.72% 7.11%

0.65% 18.21% 9.16%

13.76% 30.00%

2.00% 4.40%

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan Industri Pengolahan Bangunan Angkutan dan Komunikasi Jasa-jasa

Pertambangan dan Penggalian Listrik, Gas, dan Air Bersih Perdagangan, Hotel, dan Restoran Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan

Grafik / Figure 13.2

Persentase ( % )

Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Economic Growth of Bali Province, 2005 - 2009 6.2

5.92

5.8

5.4

5.97

5.56 5.33

5.28

5.0 2005

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2006

2010

2007

2008

2009

471

Tabel 13.1.1 : Table

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

7 463.26

8 216.47

9 152.61

10 487.15

3 608.72 651.84 1 988.97

3 944.28 707.44 2 182.55

4 354.90 788.10 2 441.38

4 770.33 946.23 2 957.51

1.95 1 211.79

2.28 1 379.92

2.61 1 565.63

2.88 1 810.20

257.16

281.09

337.26

374.96

-

-

-

-

-

-

-

-

257.16

281.09

337.26

374.96

3 254.65

3 804.93

4 661.92

5 272.10

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

473

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.1 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

3 254.65

3 804.93

4 661.92

5 272.10

626.67

737.72

939.83

1 074.26

1 346.53

1 591.56

1 942.11

2 199.09

682.03

774.24

935.80

1 079.65

51.45

63.57

73.82

90.40

334.58

383.43

462.94

501.09

35.71

39.85

53.09

58.56

-

-

-

-

121.53

142.70

162.24

171.85

56.15

71.86

92.10

97.20

725.86

846.07

1 048.60

1 152.26

585.46 140.40

678.73 167.33

820.07 228.53

898.23 254.03

berlanjut / continued . . .

474

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.1 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

1 600.86 10 797.66

1 877.52 12 269.74

2 346.55 14 458.73

2 532.20 17 271.57

4 152.51

4 546.99

5 163.34

6 159.35

3 544.98 3 100.17

4 174.23 3 548.52

5 023.51 4 271.89

5 978.88 5 133.34

4 435.85

5 219.10

6 449.26

7 920.90

3 668.57 951.12 167.85 65.82

4 291.25 1 077.61 206.72 74.78

5 366.21 1 331.55 263.40 99.64

6 730.04 1 636.95 298.71 113.15

1 803.50 680.27

2 145.05 787.10

2 778.40 893.22

3 714.05 967.18

767.28 731.26

927.85 887.27

1 083.05 1 031.87

1 190.86 1 135.57

36.02

40.58

51.18

55.29

2009

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

475

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.1 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

2 788.35

3 108.10

3 803.83

4 092.59

778.11 245.31

904.50 278.89

1 096.07 344.77

1 216.89 370.19

111.65

131.54

183.38

203.84

1 425.59 227.69 6 064.82 3 456.53 2 564.56

1 533.10 260.08 6 713.39 3 729.25 2 744.63

1 868.85 310.75 7 663.84 4 244.88 3 098.65

1 977.53 324.14 8 475.53 4 704.38 3 470.72

891.97

984.62

1 146.23

1 233.66

2 608.29 116.94

2 984.15 122.15

3 418.96 151.80

3 771.14 161.98

130.20

161.93

192.84

206.93

2 361.16

2 700.07

3 074.32

3 402.23

37 388.48

42 336.42

49 922.60

57 579.25

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

476

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.2 : Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices Table in Bali Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

4 779.42

4 898.45

4 947.83

5 208.02

2 496.66 228.32 1 128.05

2 560.22 236.70 1 145.15

2 575.36 234.88 1 163.92

2 593.27 264.42 1 319.93

1.31 925.08

1.38 955.01

1.43 972.24

1.46 1 028.94

137.57

141.66

146.64

154.37

-

-

-

-

-

-

-

-

2009

137.57

141.66

146.64

154.37

2 097.82

2 289.79

2 476.90

2 610.48

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

477

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.2 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

2 097.82

2 289.79

2 476.90

2 610.48

392.51

437.85

474.22

504.96

864.68

963.61

1 053.32

1 118.66

493.11

521.49

557.61

587.08

29.28

33.57

36.86

42.10

199.75

211.71

225.34

226.51

20.29

20.97

24.19

24.80

-

-

-

-

68.48

70.32

72.56

73.53

29.71

30.26

32.80

32.83

330.02

356.04

388.03

406.31

251.12 78.90

269.30 86.74

289.13 98.90

302.80 103.51

2009

berlanjut / continued . . .

478

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.2 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant

857.21 6 830.20

909.44 7 348.13

970.46 7 962.25

979.29 8 479.55

2 686.43

2 783.69

2 934.12

3 117.90

2 400.87 1 742.90

2 652.14 1 912.30

2 909.26 2 118.88

3 119.00 2 242.65

7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

2 323.29

2 575.56

2 805.25

2 948.13

1 917.37 460.12 109.15 37.19

2 111.52 494.72 121.65 37.35

2 304.98 524.62 130.42 39.05

2 423.52 552.38 135.09 41.13

843.54 467.37

954.72 503.08

1 083.27 527.63

1 147.98 546.95

405.92 388.27

464.05 444.90

500.26 479.24

524.61 502.72

17.65

19.15

21.03

21.89

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

++

2009

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

479

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.2 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

1 673.78

1 734.27

1 808.49

1 855.98

472.08 146.89

499.19 150.40

520.42 158.48

538.63 162.29

54.48

55.83

63.71

67.50

863.24 137.10 3 155.36 1 666.62 1 253.36

883.30 145.54 3 243.70 1 686.91 1 272.51

910.50 155.38 3 394.72 1 796.25 1 344.35

931.55 156.01 3 586.14 1 913.23 1 444.51

413.26

414.40

451.90

468.72

1 488.74 70.05

1 556.79 71.57

1 598.47 75.95

1 672.91 76.58

85.35

95.08

99.16

102.51

1 333.34

1 390.14

1 423.36

1 493.82

22 184.68

23 497.05

24 900.57

26 228.28

2009

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

480

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.3 : Percentage Distribution of GRDP at Current Market Prices in Bali Table Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

19.96

19.41

18.33

18.21

9.65 1.74 5.32

9.32 1.67 5.16

8.72 1.58 4.89

8.28 1.64 5.14

0.01 3.24

0.01 3.26

0.01 3.14

0.00 3.14

0.69

0.66

0.68

0.65

-

-

-

-

-

-

-

-

2009

0.69

0.66

0.68

0.65

8.70

8.99

9.34

9.16

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

481

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.3 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

8.70

8.99

9.34

9.16

1.68

1.74

1.88

1.87

3.60

3.76

3.89

3.82

1.82

1.83

1.87

1.88

0.14

0.15

0.15

0.16

0.89

0.91

0.93

0.87

0.10

0.09

0.11

0.10

-

-

-

-

0.33

0.34

0.32

0.30

0.15

0.17

0.18

0.17

1.94

2.00

2.10

2.00

1.57 0.38

1.60 0.40

1.64 0.46

1.56 0.44

2009

berlanjut / continued . . .

482

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.3 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

4.28 28.88

4.43 28.98

4.70 28.96

4.40 30.00

11.11

10.74

10.34

10.70

9.48 8.29

9.86 8.38

10.06 8.56

10.38 8.92

11.86

12.33

12.92

13.76

9.81 2.54 0.45 0.18

10.14 2.55 0.49 0.18

10.75 2.67 0.53 0.20

11.69 2.84 0.52 0.20

4.82 1.82

5.07 1.86

5.57 1.79

6.45 1.68

2.05 1.96

2.19 2.10

2.17 2.07

2.07 1.97

0.10

0.10

0.10

0.10

2009

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

483

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.3 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

7.46

7.34

7.62

7.11

2.08 0.66

2.14 0.66

2.20 0.69

2.11 0.64

0.30

0.31

0.37

0.35

3.81 0.61 16.22 9.24 6.86

3.62 0.61 15.86 8.81 6.48

3.74 0.62 15.35 8.50 6.21

3.43 0.56 14.72 8.17 6.03

2.39

2.33

2.30

2.14

6.98 0.31

7.05 0.29

6.85 0.30

6.55 0.28

0.35

0.38

0.39

0.36

6.32

6.38

6.16

5.91

100.00

100.00

100.00

100.00

2009

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

484

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.4 : Percentage Distibution of GRDP at Constant 2000 Prices in Table Bali Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

21.54

20.85

19.87

19.86

11.25 1.03 5.08

10.90 1.01 4.87

10.34 0.94 4.67

9.89 1.01 5.03

0.01 4.17

0.01 4.06

0.01 3.90

0.01 3.92

0.62

0.60

0.59

0.59

-

-

-

-

-

-

-

-

2009

0.62

0.60

0.59

0.59

9.46

9.75

9.95

9.95

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

485

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.4 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

9.46

9.75

9.95

9.95

1.77

1.86

1.90

1.93

3.90

4.10

4.23

4.27

2.22

2.22

2.24

2.24

0.13

0.14

0.15

0.16

0.90

0.90

0.90

0.86

0.09

0.09

0.10

0.09

-

-

-

-

0.31

0.30

0.29

0.28

0.13

0.13

0.13

0.13

1.49

1.52

1.56

1.55

1.13 0.36

1.15 0.37

1.16 0.40

1.15 0.39

2009

berlanjut / continued . . .

486

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.4 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

3.86 30.79

3.87 31.27

3.90 31.98

3.73 32.33

12.11

11.85

11.78

11.89

10.82 7.86

11.29 8.14

11.68 8.51

11.89 8.55

10.47

10.96

11.27

11.24

8.64 2.07 0.49 0.17

8.99 2.11 0.52 0.16

9.26 2.11 0.52 0.16

9.24 2.11 0.52 0.16

3.80 2.11

4.06 2.14

4.35 2.12

4.38 2.09

1.83 1.75

1.97 1.89

2.01 1.92

2.00 1.92

0.08

0.08

0.08

0.08

2009

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

487

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.4 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

7.54

7.38

7.26

7.08

2.13 0.66

2.12 0.64

2.09 0.64

2.05 0.62

0.25

0.24

0.26

0.26

3.89 0.62 14.22 7.51 5.65

3.76 0.62 13.80 7.18 5.42

3.66 0.62 13.63 7.21 5.40

3.55 0.59 13.67 7.29 5.51

1.86

1.76

1.81

1.79

6.71 0.32

6.63 0.30

6.42 0.31

6.38 0.29

0.38

0.40

0.40

0.39

6.01

5.92

5.72

5.70

100.00

100.00

100.00

100.00

2009

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

488

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.5 : The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Table Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

199.32

219.44

244.44

280.08

172.79 380.07 206.21

188.86 412.49 226.27

208.52 459.52 253.11

228.41 551.72 306.62

170.63 233.63

199.23 266.05

227.92 301.85

251.29 349.01

223.83

244.66

293.54

326.35

-

-

-

-

-

-

-

-

223.83

244.66

293.54

326.35

204.23

238.76

292.53

330.82

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

489

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.5 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

204.23

238.76

292.53

330.82

213.97

251.89

320.90

366.80

205.95

243.43

297.04

336.35

179.06

203.27

245.68

283.45

203.65

251.62

292.22

357.83

215.57

247.04

298.27

322.85

240.66

268.59

357.82

394.70

-

-

-

-

253.70

297.88

338.66

358.73

245.88

314.68

403.34

425.65

351.71

409.96

508.09

558.32

396.10 239.70

459.20 285.68

554.82 390.17

607.71 433.69

berlanjut / continued . . .

490

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.5 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

232.85 197.05

273.09 223.91

341.31 263.86

368.31 315.19

207.67

227.40

258.22

308.03

165.99 230.56

195.46 263.91

235.23 317.71

279.96 381.77

237.47

279.40

345.26

424.05

228.35 248.40 193.92 257.84

267.10 281.44 238.82 292.93

334.01 347.76 304.31 390.30

418.90 427.52 345.11 443.23

243.44 183.48

289.54 212.30

375.03 240.92

501.32 260.87

293.58 291.24

355.01 353.38

414.40 410.97

455.65 452.27

350.62

394.96

498.19

538.20

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

491

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.5 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

222.81

248.36

303.95

327.03

250.22 266.95

290.86 303.48

352.46 375.17

391.31 402.83

295.76

348.43

485.75

539.95

200.16 230.94 261.16 281.57 276.11

215.25 263.79 289.08 303.78 295.50

262.39 315.18 330.01 345.78 333.62

277.65 328.77 364.96 383.22 373.68

298.51

329.52

383.61

412.87

238.27 234.33

272.60 244.77

312.32 304.18

344.49 324.57

219.47

272.96

325.07

348.82

239.60

273.99

311.97

345.24

216.52

245.17

289.10

333.44

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

492

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.6 : The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Table Bali Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

127.64

130.82

132.14

139.09

119.55 133.13 116.95

122.59 138.01 118.72

123.31 136.95 120.67

124.17 154.18 136.84

114.31 178.36

120.56 184.13

124.62 187.45

127.12 198.38

119.74

123.30

127.64

134.36

-

-

-

-

-

-

-

-

119.74

123.30

127.64

134.36

131.64

143.68

155.42

163.81

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

493

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.6 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

131.64

143.68

155.42

163.81

134.02

149.50

161.92

172.41

132.25

147.38

161.10

171.10

129.46

136.91

146.39

154.13

115.92

132.87

145.91

166.65

128.70

136.40

145.18

145.94

136.78

141.32

163.05

167.17

-

-

-

-

142.94

146.80

151.46

153.49

130.12

132.53

143.63

143.76

159.91

172.52

188.02

196.87

169.89 134.71

182.20 148.09

195.62 168.85

204.86 176.72

berlanjut / continued . . .

494

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.6 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

124.68 124.64

132.28 134.09

141.16 145.30

142.44 154.74

134.35

139.21

146.74

155.93

112.42 129.62

124.19 142.22

136.23 157.58

146.05 166.79

124.38

137.88

150.18

157.83

119.34 120.17 126.10 145.69

131.43 129.21 140.55 146.30

143.47 137.02 150.67 152.96

150.85 144.26 156.07 161.10

113.86 126.06

128.87 135.69

146.22 142.31

154.95 147.53

155.31 154.64

177.55 177.19

191.41 190.87

200.73 200.22

171.79

186.37

204.67

213.07

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

495

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.6 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

133.75

138.58

144.51

148.31

151.81 159.84

160.52 163.67

167.35 172.46

173.21 176.61

144.32

147.90

168.75

178.81

121.20 139.05 135.87 135.76 134.94

124.02 147.62 139.68 137.41 137.01

127.84 157.60 146.18 146.32 144.74

130.79 158.23 154.42 155.85 155.52

138.30

138.69

151.24

156.87

136.00 140.37

142.21 143.42

146.02 152.20

152.82 153.46

143.88

160.27

167.15

172.79

135.30

141.07

144.44

151.59

128.47

136.07

144.20

151.89

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

496

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.7 : Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province Table by Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

108.36

110.09

111.39

114.58

106.41 110.09 110.95

109.30 108.53 109.73

110.41 111.40 111.86

109.54 120.06 121.14

110.72 109.24

116.76 113.87

114.40 113.46

110.25 115.62

114.05

109.31

119.98

111.18

-

-

-

-

-

-

-

-

114.05

109.31

119.98

111.18

110.30

116.91

122.52

113.09

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

497

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.7 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

110.30

116.91

122.52

113.09

112.45

117.72

127.40

114.30

108.10

118.20

122.03

113.23

109.55

113.52

120.87

115.37

112.64

123.55

116.13

122.45

110.19

114.60

120.73

108.24

121.50

111.60

133.22

110.31

-

-

-

-

119.90

117.41

113.69

105.92

124.32

127.98

128.17

105.53

115.59

116.56

123.94

109.88

115.33 116.67

115.93 119.18

120.82 136.58

109.53 111.15

berlanjut / continued . . .

498

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.7 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

117.00 108.32

117.28 113.63

124.98 117.84

107.91 119.45

109.57

109.50

113.56

119.29

105.62 109.84

117.75 114.46

120.35 120.39

119.02 120.17

110.27

117.66

123.57

122.82

108.99 108.45 108.13 118.55

116.97 113.30 123.15 113.61

125.05 123.57 127.42 133.24

125.42 122.94 113.41 113.56

109.59 107.58

118.94 115.70

129.53 113.48

133.68 108.28

116.82 116.52

120.93 121.33

116.73 116.30

109.95 110.05

123.40

112.65

126.14

108.03

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

499

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.7 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

116.22

111.47

122.38

107.59

116.25 116.08

116.24 113.69

121.18 123.62

111.02 107.37

120.63

117.81

139.41

111.16

116.16 114.54 110.35 110.03 109.67

107.54 114.23 110.69 107.89 107.02

121.90 119.48 114.16 113.83 112.90

105.82 104.31 110.59 110.82 112.01

111.11

110.39

116.41

107.63

110.76 119.67

114.41 104.46

114.57 124.27

110.30 106.70

113.29

124.37

119.09

107.31

110.22

114.35

113.86

110.67

110.14

113.23

117.92

115.34

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

500

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Indeks Berantai PRDB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.8 : Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Table Industrial Origin 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

104.10

102.49

101.01

105.26

102.92 104.58 105.72

102.55 103.67 101.52

100.59 99.23 101.64

100.70 112.58 113.40

104.47 105.29

105.47 103.24

103.37 101.80

102.01 105.83

102.54

102.97

103.52

105.27

-

-

-

-

-

-

-

-

102.54

102.97

103.52

105.27

104.36

109.15

108.17

105.39

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

501

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.8 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

104.36

109.15

108.17

105.39

103.24

111.55

108.31

106.48

105.12

111.44

109.31

106.20

103.80

105.76

106.93

105.29

103.40

114.62

109.81

114.21

103.75

105.99

106.43

100.52

106.07

103.32

115.38

102.53

-

-

-

-

107.20

102.70

103.18

101.34

104.30

101.85

108.38

100.09

106.57

107.89

108.98

104.71

106.05 108.25

107.24 109.94

107.36 114.01

104.73 104.66

berlanjut / continued . . .

502

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.8 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

104.51 105.11

106.09 107.58

106.71 108.36

100.91 106.50

107.00

103.62

105.40

106.26

102.50 105.96

110.47 109.72

109.69 110.80

107.21 105.84

106.06

110.86

108.92

105.09

105.29 103.09 107.38 107.98

110.13 107.52 111.46 100.42

109.16 106.04 107.21 104.55

105.14 105.29 103.58 105.32

105.97 105.58

113.18 107.64

113.46 104.88

105.97 103.66

109.90 109.79

114.32 114.58

107.80 107.72

104.87 104.90

112.32

108.49

109.82

104.10

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

503

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.8 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

106.72

103.61

104.28

102.63

108.75 106.74

105.74 102.40

104.25 105.37

103.50 102.41

106.64

102.48

114.10

105.96

105.50 107.61 106.95 107.29 106.84

102.32 106.16 102.80 101.22 101.53

103.08 106.76 104.66 106.48 105.64

102.31 100.40 105.64 106.51 107.45

108.65

100.28

109.05

103.72

106.57 108.26

104.57 102.18

102.68 106.12

104.66 100.83

104.26

111.39

104.29

103.38

106.63

104.26

102.39

104.95

105.28

105.92

105.97

105.33

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

504

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.9 : Implicit Prices Index of GRDP in Bali Province by Table Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

156.15

167.74

184.98

201.37

144.54 285.49 176.32

154.06 298.87 190.59

169.10 335.54 209.76

183.95 357.84 224.06

149.27 130.99

165.26 144.49

182.89 161.03

197.68 175.93

186.93

198.43

229.98

242.89

-

-

-

-

-

-

-

-

186.93

198.43

229.98

242.89

155.14

166.17

188.22

201.96

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

505

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.9 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

155.14

166.17

188.22

201.96

159.66

168.49

198.18

212.74

155.73

165.17

184.38

196.58

138.31

148.47

167.82

183.90

175.68

189.37

200.28

214.73

167.50

181.11

205.44

221.22

175.95

190.06

219.45

236.10

-

-

-

-

177.49

202.92

223.59

233.71

188.97

237.44

280.81

296.09

219.95

237.63

270.23

283.59

233.15 177.94

252.04 192.90

283.63 231.08

296.64 245.42

berlanjut / continued . . .

506

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.9 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

186.75 158.09

206.45 166.98

241.80 181.59

258.58 203.68

154.57

163.34

175.98

197.55

147.65 177.87

157.39 185.56

172.67 201.61

191.69 228.90

190.93

202.64

229.90

268.68

191.33 206.71 153.79 176.98

203.23 217.82 169.92 200.23

232.81 253.81 201.97 255.16

277.70 296.35 221.12 275.13

213.80 145.55

224.68 156.46

256.48 169.29

323.53 176.83

189.02 188.34

199.95 199.43

216.50 215.31

227.00 225.89

204.10

211.92

243.41

252.59

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

507

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.9 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

++

2009 (5)

166.59

179.22

210.33

220.51

164.83 167.01

181.19 185.43

210.61 217.54

225.92 228.10

204.93

235.58

287.86

301.98

165.14 166.08 192.21 207.40 204.61

173.56 178.70 206.97 221.07 215.69

205.26 199.99 225.76 236.32 230.49

212.28 207.78 236.34 245.89 240.27

215.84

237.60

253.65

263.20

175.20 166.94

191.69 170.67

213.89 199.86

225.42 211.50

152.54

170.31

194.48

201.87

177.09

194.23

215.99

227.75

168.53

180.18

200.49

219.53

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

508

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.10 : The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Table Industrial Origin 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

8.36

10.09

11.39

14.58

6.41 10.09 10.95

9.30 8.53 9.73

10.41 11.40 11.86

9.54 20.06 21.14

10.72 9.24

16.76 13.87

14.40 13.46

10.25 15.62

14.05

9.31

19.98

11.18

2009

-

-

-

-

-

-

-

-

14.05

9.31

19.98

11.18

10.30

16.91

22.52

13.09

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

509

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.10 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

10.30

16.91

22.52

13.09

12.45

17.72

27.40

14.30

8.10

18.20

22.03

13.23

9.55

13.52

20.87

15.37

12.64

23.55

16.13

22.45

10.19

14.60

20.73

8.24

21.50

11.60

33.22

10.31

-

-

-

-

19.90

17.41

13.69

5.92

24.32

27.98

28.17

5.53

15.59

16.56

23.94

9.88

15.33 16.67

15.93 19.18

20.82 36.58

9.53 11.15

2009

berlanjut / continued . . .

510

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.10 :

(persentase / percentage) 2006

2007

2008+

(2)

(3)

(4)

(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant

17.00 8.32

17.28 13.63

24.98 17.84

7.91 19.45

9.57

9.50

13.56

19.29

5.62 9.84

17.75 14.46

20.35 20.39

19.02 20.17

7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

10.27

17.66

23.57

22.82

8.99 8.45 8.13 18.55

16.97 13.30 23.15 13.61

25.05 23.57 27.42 33.24

25.42 22.94 13.41 13.56

9.59 7.58

18.94 15.70

29.53 13.48

33.68 8.28

16.82 16.52

20.93 21.33

16.73 16.30

9.95 10.05

23.40

12.65

26.14

8.03

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

++

2009

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

511

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.10 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

16.22

11.47

22.38

7.59

16.25 16.08

16.24 13.69

21.18 23.62

11.02 7.37

20.63

17.81

39.41

11.16

16.16 14.54 10.35 10.03 9.67

7.54 14.23 10.69 7.89 7.02

21.90 19.48 14.16 13.83 12.90

5.82 4.31 10.59 10.82 12.01

11.11

10.39

16.41

7.63

10.76 19.67

14.41 4.46

14.57 24.27

10.30 6.70

13.29

24.37

19.09

7.31

10.22

14.35

13.86

10.67

10.14

13.23

17.92

15.34

2009

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

512

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 13.1.11 : Table

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

4.10

2.49

1.01

5.26

2.92 4.58 5.72

2.55 3.67 1.52

0.59 -0.77 1.64

0.70 12.58 13.40

4.47 5.29

5.47 3.24

3.37 1.80

2.01 5.83

2.54

2.97

3.52

5.27

-

-

-

-

-

-

-

-

2009

2.54

2.97

3.52

5.27

4.36

9.15

8.17

5.39

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

513

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.11 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

4.36

9.15

8.17

5.39

3.24

11.55

8.31

6.48

5.12

11.44

9.31

6.20

3.80

5.76

6.93

5.29

3.40

14.62

9.81

14.21

3.75

5.99

6.43

0.52

6.07

3.32

15.38

2.53

-

-

-

-

7.20

2.70

3.18

1.34

4.30

1.85

8.38

0.09

6.57

7.89

8.98

4.71

6.05 8.25

7.24 9.94

7.36 14.01

4.73 4.66

2009

berlanjut / continued . . .

514

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.11 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

4.51 5.11

6.09 7.58

6.71 8.36

0.91 6.50

7.00

3.62

5.40

6.26

2.50 5.96

10.47 9.72

9.69 10.80

7.21 5.84

6.06

10.86

8.92

5.09

5.29 3.09 7.38 7.98

10.13 7.52 11.46 0.42

9.16 6.04 7.21 4.55

5.14 5.29 3.58 5.32

5.97 5.58

13.18 7.64

13.46 4.88

5.97 3.66

9.90 9.79

14.32 14.58

7.80 7.72

4.87 4.90

12.32

8.49

9.82

4.10

2009

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

515

Lanjutan Tabel Continued Table

13.1.11 :

(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2006

2007

2008+

++

(2)

(3)

(4)

(5)

6.72

3.61

4.28

2.63

8.75 6.74

5.74 2.40

4.25 5.37

3.50 2.41

6.64

2.48

14.10

5.96

5.50 7.61 6.95 7.29 6.84

2.32 6.16 2.80 1.22 1.53

3.08 6.76 4.66 6.48 5.64

2.31 0.40 5.64 6.51 7.45

8.65

0.28

9.05

3.72

6.57 8.26

4.57 2.18

2.68 6.12

4.66 0.83

4.26

11.39

4.29

3.38

6.63

4.26

2.39

4.95

5.28

5.92

5.97

5.33

2009

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

516

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 13.2 : Table

Angka Agregatif PDRB, Jumlah Penduduk, dan PDRB Per Kapita Provinsi Bali Tahun 2006 - 2009 Product Agregate of GRDP, Mid Year Population, and Per Capita GRDP in Bali Province, 2006 - 2009

Rincian / Item

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

NILAI ABSOLUT 37 388.48 42 336.42 49 922.60 57 579.25 PDRB - Harga Berlaku (Milyar Rp ) GRDP at Current Marker Prices (billion 22 184.68 23 497.05 24 900.57 26 228.28 PDRB - Harga Konstan (Milyar Rp ) GRDP at Constant 2000 Prices (billion rupiahs) 3 431 585 3 479 785 3 515 990 3 551 000 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Mid Year Population 10.90 12.17 14.20 16.21 PDRB/kapita Harga Berlaku (Jutaan Rp ) GRDP/Capita at Current Market Prices 6.46 6.75 7.08 7.39 PDRB/kapita Harga Konstan (Jutaan Rp ) GRDP/Capita at Constant 2000 Prices INDEKS / INDEX (2000 = 100) PDRB - Harga Berlaku GRDP at Current Marker Prices PDRB - Harga Konstan GRDP at Constant 2000 Prices INDEKS BERANTAI / LINK INDEXED PDRB - Harga Berlaku GRDP at Current Marker Prices PDRB - Harga Konstan GRDP at Constant 2000 Prices INDEKS IMPLISIT / IMPLICIT PRICE INDEXED PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

216.52

245.17

289.10

333.44

128.47

136.07

144.20

151.89

110.14

113.23

117.92

115.34

105.28

105.92

105.97

105.33

168.53

180.18

200.49

219.53

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

517

Tabel 13.3.1 : Table

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 - 2009 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Komponen Penggunaan Type of Expenditure

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. discrepantion

19 301.05 21 912.94 23 874.38 30 237.79 11 467.59 13 365.32 14 643.08 17 213.06 7 833.46 8 547.62 9 231.30 13 024.72 308.95

386.94

442.42

737.61

4 031.07

4 355.22

5 153.66

6 338.70

4 648.65

7 605.96 10 879.97 13 427.56

83.40 - 786.45

115.16 - 525.47

150.06 - 286.30

191.33 1 324.23

6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies

27 864.40 31 131.77 39 026.75 51 389.85 21 196.87 23 745.94 29 087.92 36 578.29 6 667.54 7 385.83 9 938.83 14 811.56

7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies

18 062.59 22 646.10 29 318.34 46 067.80 13 493.09 15 026.47 18 121.21 28 552.59 4 569.50 7 619.63 11 197.13 17 515.21

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 37 388.48 42 336.42 49 922.60 57 579.25 Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

518

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 13.3.2 : Table

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 - 2009 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Komponen Penggunaan Type of Expenditure

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. discrepantion 6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies 7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies

11 251.55 12 421.26 12 787.45 15 138.25 6 594.57 4 656.98

7 380.31 5 040.96

7 461.50 5 325.95

8 089.96 7 048.29

167.59

201.99

218.68

251.15

1 804.92

1 887.71

2 038.28

2 251.15

2 887.75

4 560.36

5 616.49

6 062.07

48.96 1 782.73

57.95 1 068.13

67.34 2 307.40

76.35 1 402.90

12 431.95 13 550.28 15 850.72 17 667.17 9 191.45 10 017.26 11 946.76 12 830.19 3 240.50 3 533.03 3 903.96 4 836.98 8 190.77 10 250.64 13 985.78 16 620.77 4 836.19 4 911.85 6 217.91 7 903.03 3 354.58 5 338.80 7 767.87 8 717.74

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 22 184.68 23 497.05 24 900.57 26 228.28 Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

519

Tabel 13.3.3 : Table

Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Percentage Distributions of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Komponen Penggunaan Type of Expenditure

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

51.62

51.76

47.82

52.52

30.67 20.95

31.57 20.19

29.33 18.49

29.89 22.62

0.83

0.91

0.89

1.28

10.78

10.29

10.32

11.01

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. discrepantion

12.43

17.97

21.79

23.32

0.22 - 2.10

0.27 - 1.24

0.30 - 0.57

0.33 2.30

6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies

74.53 56.69 17.83

73.53 56.09 17.45

78.17 58.27 19.91

89.25 63.53 25.72

7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies

48.31 36.09 12.22

53.49 35.49 18.00

58.73 36.30 22.43

80.01 49.59 30.42

100.00

100.00

100.00

100.00

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

520

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.3.4 : Percentage Distributions of GRDP at Constant 2000 Prices Table in Bali Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

50.72

52.86

51.35

57.72

29.73 20.99

31.41 21.45

29.97 21.39

30.84 26.87

0.76

0.86

0.88

0.96

8.14

8.03

8.19

8.58

13.02

19.41

22.56

23.11

0.22 8.04

0.25 4.55

0.27 9.27

0.29 5.35

6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies

56.04 41.43 14.61

57.67 42.63 15.04

63.66 47.98 15.68

67.36 48.92 18.44

7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies

36.92 21.80 15.12

43.63 20.90 22.72

56.17 24.97 31.20

63.37 30.13 33.24

100.00

100.00

100.00

100.00

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. discrepantion

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

521

Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.3.5 : The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Table Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food

200.30

227.40

247.76

313.79

198.45 203.06

231.30 221.57

253.41 239.29

297.88 337.63

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation

190.62

238.75

272.97

455.10

266.92

288.38

341.25

419.72

186.00

304.33

435.33

537.26

5. Perubahan Inventori / Change in Stock

205.00

283.06

368.85

470.28

6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies

307.35 314.24 287.32

343.39 352.03 318.28

430.48 431.23 428.29

566.84 542.27 638.27

7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies

291.19 486.62 133.22

365.08 541.92 222.14

472.65 653.53 326.43

742.67 1 029.73 510.62

216.52

245.17

289.10

333.44

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

522

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 13.3.6 : Table

Indeks Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Komponen Penggunaan Type of Expenditure

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food

116.76

128.90

132.70

157.10

114.12 120.72

127.72 130.67

129.13 138.06

140.00 182.71

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation

103.41

124.63

134.92

154.96

119.51

125.00

134.97

149.06

115.54

182.47

224.73

242.56

5. Perubahan Inventori / Change in Stock

120.33

142.43

165.51

187.66

6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies

137.13 136.26 139.64

149.46 148.51 152.25

174.84 177.11 168.23

194.87 190.21 208.44

7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies

132.05 174.41 97.80

165.25 177.14 155.64

225.47 224.24 226.46

267.95 285.02 254.15

128.47

136.07

144.20

151.89

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

523

Tabel 13.3.7 : Table

Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Komponen Penggunaan Type of Expenditure

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food

111.04

113.53

108.95

126.65

107.95 115.91

116.55 109.12

109.56 108.00

117.55 141.09

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation

108.18

125.24

114.34

166.72

112.64

108.04

118.33

122.99

114.90

163.62

143.05

123.42

5. Perubahan Inventori / Change in Stock

111.04

138.08

130.31

127.50

6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies

112.39 112.42 112.32

111.73 112.03 110.77

125.36 122.50 134.57

131.68 125.75 149.03

7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies

102.87 112.74 81.75

125.38 111.36 166.75

129.46 120.60 146.95

157.13 157.56 156.43

110.14

113.23

117.92

115.34

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

524

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 13.3.8 : Table

Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Komponen Penggunaan Type of Expenditure

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food

103.20

110.40

102.95

118.38

101.49 105.73

111.91 108.25

101.10 105.65

108.42 132.34

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation

100.77

120.53

108.26

114.85

103.61

104.59

107.98

110.44

101.97

157.92

123.16

107.93

5. Perubahan Inventori / Change in Stock

103.20

118.36

116.21

113.38

6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies

112.27 113.75 108.29

109.00 108.98 109.03

116.98 119.26 110.50

111.46 107.39 123.90

7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies

89.63 106.07 73.25

125.15 101.56 159.15

136.44 126.59 145.50

118.84 127.10 112.23

105.28

105.92

105.97

105.33

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

525

Tabel 13.3.9 : Table

Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Implicit Price Indexes of GRDP in Bali Province by Expenditures, 2006 - 2009 (persentase / percentage)

Komponen Penggunaan Type of Expenditure

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food

171.54

176.41

186.70

199.74

173.89 168.21

181.09 169.56

196.25 173.33

212.77 184.79

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation

184.35

191.56

202.31

293.69

223.34

230.71

252.84

281.58

160.98

166.78

193.71

221.50

5. Perubahan Inventori / Change in Stock

170.37

198.74

222.85

250.60

6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies

224.14 230.62 205.76

229.75 237.05 209.05

246.21 243.48 254.58

290.88 285.10 306.21

7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies

220.52 279.00 136.22

220.92 305.92 142.72

209.63 291.44 144.15

277.17 361.29 200.91

168.53

180.18

200.49

219.53

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

526

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.3.10 : The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province Table by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

11.04

13.53

8.95

26.65

7.95 15.91

16.55 9.12

9.56 8.00

17.55 41.09

8.18

25.24

14.34

66.72

12.64

8.04

18.33

22.99

14.90

63.62

43.05

23.42

5. Perubahan Inventori / Change in Stock

11.04

38.08

30.31

27.50

6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies

12.39 12.42 12.32

11.73 12.03 10.77

25.36 22.50 34.57

31.68 25.75 49.03

2.87 12.74 - 18.25

25.38 11.36 66.75

29.46 20.60 46.95

57.13 57.56 56.43

10.14

13.23

17.92

15.34

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation

7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

527

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.3.11 : The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province Table by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

3.20

10.40

2.95

18.38

1.49 5.73

11.91 8.25

1.10 5.65

8.42 32.34

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation

0.77

20.53

8.26

14.85

3.61

4.59

7.98

10.44

1.97

57.92

23.16

7.93

5. Perubahan Inventori / Change in Stock

3.20

18.36

16.21

13.38

6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies

12.27 13.75 8.29

9.00 8.98 9.03

16.98 19.26 10.50

11.46 7.39 23.90

- 10.37 6.07 - 26.75

25.15 1.56 59.15

36.44 26.59 45.50

18.84 27.10 12.23

5.28

5.92

5.97

5.33

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food

7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

528

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Data Terkini Latest Data

14.1.

Inflasi

14.1. Inflation

Sampai dengan pertengahan tahun 2010, pergerakan harga di Kota Denpasar boleh dibilang cukup fluktuatif. Seperti biasanya awal tahun terjadi inflasi yang relatif tinggi, yaitu mencapai 0,95 persen. Selanjutnya bulan Pebruari inflasi relatif rendah yaitu hanya 0,55 persen, kemudian terjadi deflasi di dua bulan berikutnya yaitu masing-masing sebesar 0,08 persen dan 0,19 persen. Pada bulan Juni dan Juli, angka inflasi kembali menanjak masing-masing mencapai 0,74 persen dan 2,33 persen. Bahkan inflasi Juli tersebut merupakan inflasi bulanan tertinggi sejak Pebruari 2008.

Until the mid-year 2010, the price trend in Denpasar had fluctuated. In usually high inflation is reached until 0.95 percent in the beginning of the year. Furthermore, inflation rate on February was relatively low is only 0.55 percent, followed by deflation in two months later is 0.08 percent and 0.19 percent. On June and July, the inflation rate each 0.74 percent and 2.33 percent. Moreover the July inflation was the highest monthly inflation rate since February 2008.

Terjadinya deflasi pada bulan Maret dan April besar dipengaruhi oleh penurunan harga bahan makanan terutama beras. Sementara kenaikan yang cukup fantastis pada bulan Juni dan Juli, diantaranya juga dipengaruhi oleh harga beras, disamping harga bumbu-bumbuan, dan biaya pendidikan karena memasuki tahun ajaran baru.

Deflation in March and April most influenced by food prices, especially rice. Otherwise the rice prices make a fantastic increase of inflation in June and July, besides the price of spices, and education costs in the new school year.

Fluktuasi harga beras, tentu tidak bisa terlepas dari pengaruh musim. Hujan yang terjadi hampir sepanjang tahun, tidak saja membuat distribusi terganggu tapi juga menyebabkan terjadinya gagal panen dan serangan hama yang akhirnya menurunkan produksi. Tidak saja beras, bumbu-bumbuan diantaranya cabe juga mengalami penurunan produksi akibat pengaruh cuaca yang tidak mendukung.

Fluctuations of rice prices is caused by influence of season. Rains that occurred almost along of the year, not just create a distribution disturbed, but also causes the occurrence of pests, crop failure and ultimately reducing production. Not only rice, spices like chili has influenced by weather.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

531

14.2.

Nilai Tukar Petani

14.2. Farmers Term of Trade

Meski bukan lagi menjadi sektor yang paling dominan dalam membentuk ekonomi Bali, namun peranan pertanian dalam kesejahteraan penduduk Bali masih dapat dikatakan dominan. Hal ini berangkat dari kenyataan dimana sebagian besar pekerja di Bali masih mengandalkan pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Untuk itu, Nilai Tukar Petani (NTP) yang merupakan salah satu indikator dalam melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di daerah pedesaan, menjadi indikator penting untuk diperhatikan.

Although not again become the most dominant sector in shaping the economy of Bali, but the role of agriculture in the prosperity of the inhabitants of Bali are still dominant. This is based on the reality in which most workers in Bali are remains dependent on agriculture as a source livelihood. Therefore, Bali Farmers Term of Trade which is one indicator to see the level of ability/purchasing power of farmers in rural areas, become an important indicator to consider.

Selama tahun 2010 NTP Bali terlihat berfluktuasi. Namun demikian, besarnya nilai NTP yang selalu diatas 100 menjadi indikasi bahwa daya tukar/kesejahteraan petani Bali masih relatif lebih baik dibanding tahun dasar karena harga barang produksi petani masih lebih tinggi dibanding harga barang yang dikeluarkan petani baik untuk konsumsi rumahtangga maupun biaya produksinya.

Bali farmers term of trade during the year 2010 was fluctuated. However, the value of the NTP is always above 100 an indication that the power exchange/welfare of farmers is still relatively better than the base year. It because the price of farmers production of goods is still higher than the price of the goods incurred by the farmers both for domestic consumption and production costs.

Meski demikian, jika dilihat dari lima jenis lapangan usaha pertanian, hanya petani perkebunan dan hortikultura yang menunjukkan nilai indeks selalu diatas 100. Sementara disisi lain, petani tanaman bahan makanan, perikanan, dan peternakan tidak pernah merasakan hal tersebut. Ini artinya, terjadi kesenjangan di tingkat petani terkait tingkat kesejahteraannya atau dengan kata lain diperlukan perhatian yang lebih besar pada ketiga jenis petani yang bisa dikatakan memiliki daya tukar lemah.

However, if viewed from the five types of business fields of agriculture, horticulture farmers who only showed an index value above 100. In the other hand, the farmers of food crops, fisheries, and livestock do not even feel it. This means a gap in the level of farmers related to the level of prosperity or in other words, greater attention is needed on all three types of farmers that could be said to have weak power exchange.

532

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

14.3 Pariwisata

14.3

Memasuki tahun 2010, dunia kepariwisataan Bali menunjukkan kondisi yang makin baik. Salah satu indikatornya adalah dengan terus meningkatnya jumlah wisman yang datang langsung ke Bali. Selama semester pertama ini, jumlah wisman yang datang telah mencapai 1.180.118 orang atau meningkat sebesar 10,23 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Entering 2010, Bali tourism has showed a better condition. One indicator is the increase number of foreign visitors arriving directly to Bali. During this first semester, the number of foreign visitors arriving directly to bali were 1,180,118 people or increase 10.23 percent than previous year.

Jika dilihat dari perjalanan pada setiap bulannya, hanya bulan April yang menunjukkan penurunan baik dari bulan sebelumnya maupun bulan yang sama tahun sebelumnya, dan selebihnya menunjukkan peningkatan. Hal ini tentu tidak terlepas dari kondisi eksternal maupun internal yang memberi dampak positif bagi datangnya wisman ke Bali. Kondisi eksternal diantaranya adalah perbaikan ekonomi global, sementara pada sisi internal keamanan yang masih cukup kondusif disamping berbagai promosi dan terobosan pemerintah merupakan pendorong peningkatan tersebut.

If viewed from a trip every month, a declining was showed only in April. The number of foreign visitors arriving attached by internal and external conditions. External conditions such as global economic recovery. In other side internal condition such as conducive security, tourist promotion, and government support.

Dilihat dari asal wisman, tampak ada sedikit perbedaan dibanding tahuntahun sebelumnya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya Jepang merupakan kontributor utama, maka pada tahun ini posisinya sebagai penyuplai utama wisman ke Bali telah tergantikan oleh Australia. Tekanan ekonomi di negeri matahari terbit tampaknya menjadi pemicu kondisi tersebut. Selain Australia, negara-negara yang juga menunjukan penambahan cukup signifikan secara absolut diantaranya adalah Singapura

By nationality of foregn tourist, there is little different compare the previous years. if in the previous year the Japanese as a major contributor, in this year was replaced by Australia's position. Economic pressures in Japan was the trigger that condition. Besides Australia, countries that showed a significant increase are Singapore (added 14,781 people), Netherlands (added 10,406 persons), Taiwan (added 7,595 people), and India added 4,217 people.

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tourism

533

(bertambah 14.781 orang), Belanda (bertambah 10.406 orang), Taiwan (bertambah 7.595 orang), dan India bertambah sebanyak 4.217 orang. 14.4. Pertumbuhan Ekonomi

14.4. Economic Growth

Selama semester I 2010, ekonomi Bali menunjukkan kinerja yang relatif baik. Pada triwulan I 2010, ekonomi Bali tumbuh 4,55 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y). Lalu pada triwulan II 2010 ekonomi Bali kembali tumbuh, bahkan mengalami percepatan hingga mencapai 5,64 persen (y-on-y). Kondisi tersebut tentu terkait dengan motor utama penggerak ekonomi Bali yaitu pariwisata yang juga menunjukkan kinerja memuaskan.

During the first semester of 2010, Bali economy is in a good performance. In the first quarter 2010, bali economy grew 4.55 percent over the same quarter the previous year (y-on-y). Then in second quarter 2010, bali economy accelerates until it reaches 5.64 percent (y-on-y). This conditions are certainly related to the main motor of bali economy is tourism which also showed satisfactory performance.

Pada triwulan I 2010, kinerja pariwisata tampak jelas dari peningkatan yang cukup dominan pada sektor industri pengolahan serta perdagangan, hotel, dan restoran. Selain kedua sektor tersebut, beberapa sektor diluar pertanian dan penggalian juga merasakan imbas akibat membaiknya kinerja pariwisata.

In the first quarter of 2010, tourism performance improvement was caused by an increase in the manufacturing sector and trade, hotels, and restaurants. Beside that two sector, several sectors outside of agriculture and excavation also feel the impact of tourism improved performance.

Sementara untuk triwulan II 2010, selain pariwisata pertumbuhan ekonomi yang terjadi juga didorong oleh puncak panen pada subsektor tabama terutama padi. Ditambah lagi dengan penyerapan anggaran pemerintah yang tidak saja menopang kinerja jasa pemerintahan tetapi juga mendorong sektor konstruksi/bangunan untuk tumbuh positif sehingga permintaan akan barang galian meningkat, dan memberi pengaruh positif terhadap pertumbuhan sektor penggalian.

For the second quarter of 2010, besides tourism, economic growth was also support by the peak harvest on farm food crops subsector especially rice. Added to the absorption of the government budget which not only sustain the performance of government services but also encourage the construction/building sector for the positive growth that increases demand for mineral products, and provide a positive influence on the growth sectors of the excavation.

534

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

14.1

:

Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Januari - Juli Tahun 2010 Inflation Rate in Denpasar, January - July 2010

Kelompok / Sub Kelompok Group / Sub Group (1)

Jan. Jan. (2)

Pebr. Maret April Febr. March April (3)

(4)

(5)

Mei May

Juni June

Juli July

(6)

(7)

(8)

2.33

UMUM / General

0.95

0.55

-0.08

-0.19

0.70

0.74

1. BAHAN MAKANAN / Food a. Padi-padian, Umbian, dan Hasilnya / Cereals, Cassava, and Their Products b. Daging dan Hasilnya Meat and Meat Products c. Ikan Segar / Fresh Fish d. Ikan Diawetkan / Frozen Fish e. Telur, Susu, dan Hasilnya Eggs, Milk, and Their Products f. Sayur-sayuran / Vegetables g. Kacang-kacangan Beans and Nuts h. Buah-buahan / Fruits i. Bumbu-bumbuan / Spices j. Lemak dan Minyak / Fats and Oils k. Bahan Makanan lainnya / Other Food Items 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, dan TEMBAKAU Prepared Food Beverages, Cigarette and Tobacco a. Makanan Jadi / Preserved Food b. Minuman Tidak Beralkohol Soft Drink c. Tembakau dan Minuman Beralkohol Tobacco and Alkoholic drinks

1.67 3.07

2.10 3.74

-1.22 -4.38

-0.94 -2.52

2.66 0.95

3.01 6.92 6.22 11.14

-1.19

3.21

0.31

-1.36

7.74

-1.88

5.67

0.13 -1.56 -0.06

-1.94 -3.88 0.22

-3.14 -5.30 2.13

-4.24 0.00 0.29

2.98 0.42 0.42

1.94 -0.43 0.16

-6.16 -0.74 4.67

7.07 0.10

3.65 0.15

-0.72 0.41

-3.79 0.06

5.93 -0.05

3.29 -0.16

2.60 -0.14

-5.92 7.92 1.15 0.00

-0.02 16.16 6.80 -7.19 -0.43 0.47 4.78 -0.03

-1.47 7.76 -1.01 0.00

2.95 -0.79 -2.22 2.81 12.53 28.42 0.26 0.25 -0.92 0.00 -0.24 0.73

1.15

0.45

0.78

-0.05

0.60

0.35

1.96

0.79 1.26

0.72 0.00

0.69 1.59

0.15 -0.67

1.03 -0.21

0.00 0.77

2.27 1.31

2.52

0.01

0.00

0.00

0.00

1.20

1.59

berlanjut / continued ……

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

535

Lanjutan Tabel Continued Table

14.1 :

Kelompok / Sub Kelompok Group / Sub Group (1)

3. PERUMAHAN / Housing a. Biaya Tempat Tinggal Housing Cost b. Bahan Bakar, Penerangan, & Air Fuel, Electricity, and Water c. Perlengkapan Rumah Tangga Household Equipment d. Penyelenggaraan Rumah Tangga Household Operation 4. SANDANG / Clothing a. Sandang Laki-Laki Dewasa Clothing for Men b. Sandang Wanita Dewasa Clothing for Women c. Sandang Anak-Anak Clothing for Children d. Barang Pribadi dan Lainnya Personal Belongings and Others 5. KESEHATAN / Health a. Jasa Kesehatan Medical Service b. Obat-obatan / Drugs c. Jasa Perawatan Jasmani Personal Health Service d. Jasa Perawatan Kosmetik Personal Cosmetic Service

Jan. Jan.

Pebr. Maret April Febr. March April

Mei May

Juni June

Juli July

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1.23 1.78

0.34 0.51

0.22 0.34

0.01 0.06

0.08 0.07

0.09 0.13

0.51 0.73

0.14

-0.02

0.00

0.00

0.00

0.00

-0.03

0.00

0.16

0.06

-1.65

-0.11

0.13

1.50

0.59

0.06

0.03

0.34

0.35

-0.02

-0.07

-0.41 0.00

-0.47 0.62

-0.36 0.39

1.11 0.63

0.18 0.00

-0.68 0.15

0.41 -0.74

-0.41

0.00

-1.29

2.20

-1.43

-2.81

2.84

0.00

0.00

0.06

2.07

0.00

-1.33

-1.26

-1.09

-2.51

-0.27

-0.49

2.60

1.56

-0.04

0.06 0.00

-0.98 0.00

0.99 0.00

0.13 0.00

0.02 0.00

0.10 0.00

-0.10 0.00

0.12 0.00

-0.18 0.00

0.07 0.00

0.12 0.00

0.24 0.00

0.16 0.00

0.36 0.00

0.11

-2.61

2.72

0.31

-0.05

0.21

-0.43

berlanjut / continued ……

536

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

14.1 :

Kelompok / Sub Kelompok Group / Sub Group (1)

Jan. Jan.

Pebr. Maret April Febr. March April

Mei May

Juni June

Juli July

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

6. PENDIDIKAN, REKREASI, dan OLAHRAGA Education, Recreation, and Sports

-0.10

-0.27

0.02

0.06

0.00

-0.01

4.45

a. Jasa Pendidikan / Education Service b. Kursus / Courses c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan / Education Tools d. Rekreasi / Recreation e. Olahraga / Sport 7. TRANSPOR dan KOMUNIKASI Transportation and Communication

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

7.12

0.00 -0.01

0.00 0.20

0.00 0.00

0.00 0.62

0.00 0.00

0.00 -0.17

0.00 0.18

-0.49 -1.95 0.43

-1.67 0 0.09

0.00 1.09 -0.16

-0.21 0.00 -0.12

0.00 0.00 0.01

0.10 0.00 0.13

0.35 -1.60 0.01

a. Transpor / Transportation b. Komunikasi & Pengiriman Communication and Delivery c. Sarana dan Penunjang Transpor Tools and Transportation

0.55 0.00

0.06 -0.20

0.02 -1.04

0.00 -0.66

0.01 0.00

0.19 0.00

0.04 -0.35

0.53

0.68

0.25

0.00

0.00

0.00

0.49

d. Jasa Keuangan / Fund Service

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

537

Tabel Table

14.2

:

Nilai Tukar Petani Provinsi Bali, Januari - Juli 2010 Farmers Terms of Trade in Bali Province, January - July 2010

Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group (1)

1. Tanaman Pangan / Food Crops a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Padi / Paddies - Palawija / Secondary Crops b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 2. Hortikultura / Horticulture a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Sayur-sayuran / Vegetables - Buah-buahan / Fruits b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade

Januari Februari January February

Maret March

April April

(2)

(3)

(4)

(5)

115.29

116.04

115.59

116.62

109.92 127.82 120.99

109.92 130.33 122.08

108.97 131.06 122.47

110.26 131.49 122.34

121.38

122.51

122.93

122.55

119.32

120.25

120.49

121.47

95.29

95.05

94.39

95.33

150.58

148.02

152.37

154.90

110.04 157.02 120.02

113.76 153.47 121.06

116.68 158.04 121.42

116.47 161.00 121.10

120.97

122.10

122.51

122.13

115.30

115.87

115.96

115.99

125.46

122.28

125.50

127.91

berlanjut / continued ……

538

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

14.2 :

Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group (1)

3. Tanaman Perkebunan Rakyat Smallhollder Plantation Estate Crops a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) Smallhollder Plantation Estate Crops b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 4. Peternakan / Livestock a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer Ternak Besar / Large Livestock Ternak Kecil / Small Livestock Unggas / Poultry Hasil Ternak / The Other Products Of Livestock b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption -

Januari Februari January February

Maret March

April April

(2)

(3)

(4)

(5)

133.68

134.96

136.32

134.38

133.68

134.96

136.32

134.38

120.73

121.45

121.74

121.53

124.30

125.24

125.61

125.34

108.06

107.97

107.97

107.97

110.72

111.12

111.98

110.57

115.84

115.83

115.68

115.57

105.25 128.41 121.92 135.96

103.82 128.55 123.56 136.40

103.04 129.34 123.56 140.52

103.04 130.77 122.44 143.57

123.49

124.31

124.50

124.41

123.14

124.21

124.57

124.36

berlanjut / continued ……

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

539

Lanjutan Tabel Continued Table

14.2 :

Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group (1)

- Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 5. Perikanan / Fishery a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Penangkapan / Capture Fishery - Budidaya / Aquaculture b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 6. NTP Gabungan / Combined Farmers Terms of Trade a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade

Januari Februari January February

Maret March

April April

(2)

(3)

(4)

(5)

124.11

124.49

124.39

124.50

93.81

93.18

92.91

92.90

112.61

113.07

113.42

113.60

113.30 111.06 121.13

113.55 111.99 121.86

114.07 111.99 122.23

114.26 112.14 122.26

125.56

126.61

127.12

127.17

111.59

111.61

111.69

111.67

92.96

92.79

92.79

92.92

125.59

125.48

126.46

127.04

121.42

122.36

122.67

122.51

103.43

102.56

103.09

103.70

berlanjut / continued ……

540

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

14.2 :

Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group (1)

1. Tanaman Pangan / Food Crops a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Padi / Paddies - Palawija / Secondary Crops b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 2. Hortikultura / Horticulture a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Sayur-sayuran / Vegetables - Buah-buahan / Fruits b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade

Mei May

Juni June

Juli July

(6)

(7)

(8)

116.55

115.75

117.74

109.30 133.48 122.59

107.37 135.33 123.65

109.99 135.86 125.88

122.78

123.92

126.53

121.78

122.48

123.10

95.07

93.62

93.54

158.33

157.98

166.18

118.99 164.59 121.38

119.34 164.12 122.38

138.98 170.51 124.62

122.36

123.49

126.11

116.48

116.83

117.21

130.45

129.09

133.36

berlanjut / continued ……

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

541

Lanjutan Tabel Continued Table

14.2 :

Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group (1)

3. Tanaman Perkebunan Rakyat Smallhollder Plantation Estate Crops a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) Smallhollder Plantation Estate Crops b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 4. Peternakan / Livestock a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer Ternak Besar / Large Livestock Ternak Kecil / Small Livestock Unggas / Poultry Hasil Ternak / The Other Products Of Livestock b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption -

Mei May

Juni June

Juli July

(6)

(7)

(8)

135.72

134.54

135.00

135.72

134.54

135.00

121.86

122.66

124.89

125.77

126.79

129.65

107.97

107.97

107.97

111.37

109.69

108.10

118.47

117.77

118.46

103.41 135.15 127.72 146.17

101.95 133.14 128.61 144.87

101.34 132.09 131.77 144.87

124.71

125.43

127.30

124.85

126.03

128.97

berlanjut / continued ……

542

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

14.2 :

Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group

Mei May

Juni June

Juli July

(1)

(6)

(7)

(8)

- Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade

124.48

124.35

124.32

94.99

93.90

93.06

113.80

113.52

113.67

114.58 112.06 122.75

114.19 112.06 123.61

114.42 111.98 125.82

127.84

129.00

132.16

111.77

111.99

112.14

92.70

91.84

90.34

128.73

128.03

130.70

122.80

123.71

125.85

104.83

103.49

103.86

5. Perikanan / Fishery a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Penangkapan / Capture Fishery - Budidaya / Aquaculture b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 6. NTP Gabungan / Combined Farmers Terms of Trade a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

543

Tabel Table

14.3

:

Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan Bulan Januari-Juni, Tahun 2010 Number of Foreign Visitors Arriving Directly by Nationality to Bali, January-June 2010

Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)

Januari January

Pebr. Febr.

Maret March

April April

Mei May

Juni June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

I. A s e a n Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Brunei Darussalam / Brunai 2. Malaysia / Malaysia 3. Philipina / Philippines 4. Singapura / Singapore 5. Thailand / Thailand 6. Vietnam / Vietnam 7. Myanmar / Myanmar 8. Asean lainnya / Other Asean II. Asia (Tanpa Asean / Non Asean ) Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Hongkong / Hongkong 2. India / India 3. Jepang / Japan 4. Korea Selatan / South Korea 5. Pakistan / Pakistan 6. Bangladesh / Bangladesh 7. Srilanka / Srilanka 8. Taiwan / Taiwan 9. RRC / China 10. Saudi Arabia / UEA 11. Bahrain / Bahrain 12. Asia lainnya / Other Asia

12 372 -53.38 20 7 336 385 3 113 1 305 150 20 43 60 568 -18.36 336 2 354 19 308 10 252 42 114 48 10 493 15 849 78 3 1 691

14 150 14.37 31 8 072 385 3 950 1 433 220 15 44 81 547 34.64 108 2 820 23 689 8 131 65 47 29 13 444 31 441 154 28 1 591

23 774 68.01 35 12 140 921 7 999 2 279 313 40 47 60 256 -26.11 1 335 2 282 22 062 10 013 55 116 35 9 777 10 935 5 3 641

22 324 -6.10 37 11 947 963 6 236 2 544 381 133 83 56 615 -6.04 1 523 2 565 17 377 9 391 93 94 66 10 371 12 827 101 11 2 196

26 359 18.07 29 13 888 1 099 8 564 2 001 403 28 347 58 931 4.09 1 359 4 061 17 037 10 844 152 67 40 10 743 12 483 260 1 885

30 707 16.50 44 15 868 850 11 621 1 800 357 65 102 65 019 10.33 1 380 4 269 20 258 10 753 119 166 63 10 761 14 723 121 8 2 398

berlanjut / continued …..

544

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

14.3 :

Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)

Januari January

Pebr. Febr.

Maret March

April April

Mei May

Juni June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

7 469 -28.84 4 504 2 055 116

8 543 14.38 5 086 2 525 182

8 351 -2.25 5 024 2 334 247

9 575 14.66 6 275 1 978 214

8 901 -7.04 5 588 1 872 306

10 750 20.77 6 792 1 608 1 563

794

750

746

1 108

1 135

787

41 533 -14.96 492 491 783 4 807 3 749 1 306 6 226 926 704 1 474 938 417 829 459

41 674 0.34 599 513 939 6 412 4 581 1 180 5 642 1 147 537 1 627 1 154 6 141 683 1 098

46 373 11.28 627 720 1 028 5 638 7 325 1 272 6 435 1 507 650 1 738 1 497 7 523 696 1 123

43 659 -5.85 721 1 018 705 8 238 6 178 1 119 5 171 1 714 631 1 439 1 781 7 778 460 571

47 399 8.57 961 983 932 10 169 7 906 112 6 914 1 360 641 915 1 686 8 476 313 408

43 374 -8.49 654 932 962 6 947 6 212 1 359 5 694 1 832 585 1 017 1 450 8 191 356 809

III. Amerika / America Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Amerika Serikat / USA 2. Kanada / Canada 3. Amerika Tengah Central America 4. Amerika Selatan South America IV. Eropa / Europe Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Austria / Austria 2. Belgia / Belgium 3. Denmark / Denmark 4. Perancis / France 5. Jerman / Germany 6. Italia / Italy 7. Belanda / Holland 8. Spanyol / Spain 9. Portugal / Portugal 10. Swedia / Sweden 11. Swiss / Switzerland 12. Inggris / United Kingdom 13. Finlandia / Finland 14. Norwegia / Norway

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

545

Lanjutan Tabel Continued Table

14.3 :

Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)

Januari January

Pebr. Febr.

Maret March

April April

Mei May

Juni June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

15. Eropa Barat Lainnya Other West Europe 16. Rusia / Russia 17. Eropa Timur Lainnya Other East Europe V. Oseania / Oceanea Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Australia / Australia 2. Selandia Baru / New Zealand 3. Oseania Lainnya/Other Oceania VI. A f r i k a Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Afrika Selatan / South Africa 2. Mesir / Egypt 3. Afrika Lainnya / Other Africa VII. Crew Jumlah / Total : Pertumbuhan / Growth Rate (%)

6 422

867

962

859

872

1 016

9 124 2 384

6 392 2 159

5 734 1 894

3 720 1 551

3 548 1 197

3 780 1 571

45 980 -7.67 44 412 1 549 19 796 -37.96 467 81 248 10557

34 860 -24.18 33 190 1 641 29 585 -26.51 311 39 235 10570

42 742 22.61 42 726 4 12 1 042 78.12 577 71 394 10 045

44 739 4.67 42 654 2 046 39 1 152 10.56 700 69 383 6 848

52 752 64 801 17.91 22.84 50 379 64 688 2 328 62 45 51 1 198 4 562 3.99 280.80 788 837 69 101 341 3 624 7 854 8 839

179 275 191 929 192 583 184 912 203 394 228 052 -19.44 7.06 0.34 -3.98 10.00 12.12

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

546

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.1 : Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 - 2010 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

2 574.09

2 647.16

2 692.95

2 877.71

1 198.79 221.56 725.66

1 249.34 225.72 733.07

1 111.45 235.33 834.60

1 322.51 234.82 842.75

0.69 427.40

0.70 438.32

0.76 510.81

0.78 476.86

91.70

93.50

100.52

108.71

-

-

-

-

-

-

-

-

91.70

93.50

100.52

108.71

1 262.24

1 297.52

1 389.05

1 419.24

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

547

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.1 :

(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

1 262.24

1 297.52

1 389.05

1 419.24

257.10

266.20

283.15

290.08

531.50

541.94

575.03

588.58

260.23

266.79

280.52

285.57

22.50

21.74

22.36

22.68

115.81

123.24

137.32

140.96

13.41

13.66

16.62

17.06

39.52

40.65

-

-

47.48

47.72

22.15

23.29

26.56

26.59

280.33

287.68

302.18

307.94

218.29 62.03

224.13 63.54

235.31 66.88

239.51 68.43

berlanjut / continued . . .

548

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.1 :

(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

622.22

630.71

663.85

690.22

4 136.88

4 161.65

4 643.19

4 793.17

1 465.88

1 478.00

1 702.99

1 785.36

1 444.21 1 226.79

1 448.20 1 235.45

1 548.24 1 391.96

1 581.42 1 426.39

1 842.31

1 865.88

2 239.37

2 293.06

1 549.80 398.96 73.15 27.89

1 570.07 403.04 72.91 28.05

1 924.88 442.43 79.78 29.25

1 976.14 458.57 80.46 29.79

809.88 239.91

824.87 241.20

1 128.57 244.84

1 157.55 249.78

292.50 278.79

295.81 282.03

314.49 300.51

316.92 302.79

13.72

13.78

13.98

14.13

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

549

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.1 :

(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

984.09

989.53

1 085.95

1 097.69

287.36 90.46

288.82 91.20

335.89 95.63

337.50 97.46

45.31

45.66

54.41

54.53

483.48 77.48 2 012.94 1 083.88

484.90 78.95 2 057.65 1 121.65

513.35 86.68 2 231.65 1 245.78

520.91 87.29 2 276.39 1 274.45

792.39

822.53

925.43

948.76

291.49

299.11

320.35

325.69

929.06 37.61

936.00 37.17

985.87 47.36

1 001.94 49.07

50.43

50.97

55.75

57.05

841.02

847.86

882.76

895.81

13 806.80 14 031.28

15 348.71 15 864.13

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

550

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.2 : Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 - 2010 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

1 291.62

1 323.04

1 293.16

1 361.03

652.29 62.63 327.09

680.92 63.03 327.63

593.77 64.73 359.32

683.68 63.71 362.19

0.35 249.27

0.36 251.10

0.38 274.96

0.38 251.07

38.08

38.50

40.97

44.25

-

-

-

-

-

-

-

-

38.08

38.50

40.97

44.25

635.61

644.24

675.42

684.43

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

551

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.2 :

(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

635.61

644.24

675.42

684.43

122.49

125.31

130.45

129.10

273.14

276.03

288.74

294.61

145.30

146.02

148.72

151.23

10.60

10.15

10.23

10.37

53.88

55.66

61.16

62.77

5.74

5.79

6.97

7.16

-

-

-

-

16.94

17.41

20.22

20.26

7.53

7.87

8.93

8.94

99.98

101.17

106.04

108.00

74.40 25.58

75.37 25.80

78.91 27.13

80.26 27.74

berlanjut / continued . . .

552

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.2 :

(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

242.67

243.58

255.01

259.67

2 093.26

2 107.36

2 178.07

2 213.68

762.46

771.81

825.18

845.47

775.38 555.42

776.87 558.68

780.69 572.20

789.04 579.17

733.90

735.36

753.05

763.90

604.13 138.05 33.32 10.29

604.85 138.08 33.14 10.24

616.16 141.47 35.42 10.46

626.27 144.40 35.71 10.62

286.56 135.92

286.92 136.47

290.79 138.02

294.92 140.61

129.76 124.33

130.52 125.06

136.89 131.37

137.64 132.07

5.43

5.45

5.52

5.57

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

553

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.2 :

(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

447.81

449.72

489.77

493.84

127.74 39.71

128.23 40.00

146.74 41.78

146.82 42.50

15.03

15.12

17.99

18.01

227.98 37.35 856.67 442.33

228.38 38.00 871.32 455.96

241.66 41.59 941.18 505.31

244.89 41.62 953.15 513.80

330.11

342.67

384.41

391.33

112.22

113.29

120.90

122.47

414.35 18.14

415.36 17.54

435.87 22.15

439.35 22.30

25.14

25.21

27.54

27.88

371.06

372.61

386.17

389.17

6 439.61

6 514.29

6 732.67

6 881.95

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

554

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.3 : Percentage Distribution of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 - 2010 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

18.64

18.87

17.55

18.14

8.68 1.60 5.26

8.90 1.61 5.22

7.24 1.53 5.44

8.34 1.48 5.31

0.00 3.10

0.01 3.12

0.00 3.33

0.00 3.01

0.66

0.67

0.65

0.69

-

-

-

-

-

-

-

-

0.66

0.67

0.65

0.69

9.14

9.25

9.05

8.95

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

555

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.3 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

9.14

9.25

9.05

8.95

1.86

1.90

1.84

1.83

3.85

3.86

3.75

3.71

1.88

1.90

1.83

1.80

0.16

0.15

0.15

0.14

0.84

0.88

0.89

0.89

0.10

0.10

0.11

0.11

-

-

-

-

0.29

0.29

0.31

0.30

0.16

0.17

0.17

0.17

2.03

2.05

1.97

1.94

1.58 0.45

1.60 0.45

1.53 0.44

1.51 0.43

berlanjut / continued . . .

556

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.3 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

4.51

4.50

4.33

4.35

29.96

29.66

30.25

30.21

10.62

10.53

11.10

11.25

10.46 8.89

10.32 8.80

10.09 9.07

9.97 8.99

13.34

13.30

14.59

14.45

11.22 2.89 0.53 0.20

11.19 2.87 0.52 0.20

12.54 2.88 0.52 0.19

12.46 2.89 0.51 0.19

5.87 1.74

5.88 1.72

7.35 1.60

7.30 1.57

2.12 2.02

2.11 2.01

2.05 1.96

2.00 1.91

0.10

0.10

0.09

0.09

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

557

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.3 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

7.13

7.05

7.08

6.92

2.08 0.66

2.06 0.65

2.19 0.62

2.13 0.61

0.33

0.33

0.35

0.34

3.50 0.56 14.58 7.85

3.46 0.56 14.66 7.99

3.34 0.56 14.54 8.12

3.28 0.55 14.35 8.03

5.74

5.86

6.03

5.98

2.11

2.13

2.09

2.05

6.73 0.27

6.67 0.26

6.42 0.31

6.32 0.31

0.37

0.36

0.36

0.36

6.09

6.04

5.75

5.65

100.00

100.00

100.00

100.00

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

558

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (q-to-q) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.4 : Quarterly Growth (q-to-q) of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 - 2010 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

3.23

2.43

1.30

5.25

10.54 - 3.71 0.53

4.39 0.65 0.16

- 0.57 - 1.78 6.52

15.14 - 1.58 0.80

- 2.59 - 7.79

1.21 0.74

0.02 - 0.28

1.81 - 8.69

- 5.85

1.10

5.14

8.02

-

-

-

-

-

-

-

-

- 5.85

1.10

5.14

8.02

- 0.56

1.36

0.93

1.33

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

559

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.4 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

- 0.56

1.36

0.93

1.33

1.14

2.30

1.16

- 1.03

1.13

1.06

1.03

2.03

0.25

0.50

0.31

1.69

11.38

- 4.27

- 8.29

1.35

- 10.02

3.31

3.13

2.63

- 5.11

0.96

1.78

2.61

-

-

-

2.77

1.28

0.21

- 14.76

- 2.38

4.45

0.32

0.06

1.33

1.19

3.22

1.85

1.39 1.16

1.30 0.87

2.98 3.91

1.72 2.23

berlanjut / continued . . .

560

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.4 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

- 1.20

0.37

3.02

1.83

0.43

0.67

1.88

1.63

0.65

1.23

3.92

2.46

0.07 0.63

0.19 0.59

- 0.03 1.64

1.07 1.22

0.13

0.20

1.69

1.44

0.07 0.11 - 1.76 1.55

0.12 0.02 - 0.55 - 0.41

1.41 2.42 2.77 1.47

1.64 2.07 0.83 1.54

0.13 0.22

0.13 0.40

1.22 0.44

1.42 1.87

0.45 0.42

0.58 0.59

2.96 3.08

0.54 0.53

1.29

0.40

0.23

0.80

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

561

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.4 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

- 2.83

0.43

0.69

0.83

- 5.50 - 0.77

0.39 0.72

1.53 0.67

0.05 1.73

- 6.64

0.62

- 11.75

0.12

- 0.55 - 7.32 - 2.23 - 4.32

0.17 1.71 1.71 3.08

0.95 2.49 - 1.07 - 4.21

1.33 0.05 1.27 1.68

- 5.07

3.80

- 4.42

1.80

- 2.05

0.96

- 3.53

1.29

0.11 - 5.29

0.24 - 3.30

2.83 0.52

0.80 0.64

0.41

0.26

5.06

1.24

0.37

0.42

2.81

0.78

0.16

1.16

1.22

2.22

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

562

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (y-o-y) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.5 : Quarterly Growth (y-to-y) of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin 2009 - 2010 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

7.75

9.58

0.12

2.87

- 0.48 25.24 21.76

2.94 24.21 20.80

- 8.97 3.36 9.85

0.40 1.07 10.55

0.68 11.16

0.19 12.31

6.70 10.31

7.32 - 0.01

12.00

11.60

7.58

14.94

-

-

-

-

-

-

-

-

12.00

11.60

7.58

14.94

9.20

3.31

6.26

6.24

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

563

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.5 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

9.20

3.31

6.26

6.24

7.45

5.67

6.50

3.03

9.37

3.95

5.71

6.73

8.59

6.28

2.35

3.57

32.38

2.22

- 3.49

2.17

16.91

- 6.60

13.52

12.77

- 5.86

- 3.66

21.51

23.50

-

-

-

-

15.92

- 7.63

19.35

16.38

- 22.42

2.46

18.61

13.62

4.61

5.05

6.06

6.75

4.35 5.36

4.93 5.41

6.06 6.08

6.49 7.50

berlanjut / continued . . .

564

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.5 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

1.00

0.89

5.08

6.61

10.05

7.32

4.05

5.05

7.75

6.47

8.23

9.54

12.03 10.56

8.33 7.11

0.68 3.02

1.57 3.67

11.95

5.81

2.61

3.88

12.54 12.20 8.56 10.23

5.86 7.48 1.92 7.09

1.99 2.48 6.29 1.72

3.54 4.57 7.77 3.71

14.47 10.11

7.41 2.07

1.48 1.55

2.79 3.04

9.28 9.37

5.57 5.65

5.49 5.66

5.46 5.60

7.06

3.78

1.67

2.08

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

565

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.5 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

2.58

- 0.45

9.37

9.81

5.96 1.20

- 1.22 1.24

14.88 5.20

14.50 6.25

- 4.95

- 4.85

19.73

19.14

1.34 3.88 3.14 0.24

0.36 - 2.59 4.17 2.65

6.00 11.35 9.86 14.24

7.23 9.53 9.39 12.68

0.30

3.29

16.45

14.20

0.07

0.78

7.74

8.10

6.42 - 3.82

5.89 - 7.47

5.19 22.10

5.77 27.08

1.83

2.04

9.53

10.61

7.31

6.89

4.07

4.44

7.77

5.92

4.55

5.64

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

566

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel Table

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (Kumulatif) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.6 : Quarterly Growth of GRDP (Cummulative) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin 2009 - 2010 (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

7.75

8.67

0.12

1.51

- 0.48 25.24 21.76

1.24 24.72 21.28

- 8.97 3.36 9.85

- 4.18 2.21 10.20

0.68 11.16

0.43 11.74

6.70 10.31

7.01 5.13

12.00

11.80

7.58

11.28

-

-

-

-

-

-

-

-

12.00

11.80

7.58

11.28

9.20

6.16

6.26

6.25

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

567

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.6 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

9.20

6.16

6.26

6.25

7.45

6.54

6.50

4.74

9.37

6.58

5.71

6.23

8.59

7.42

2.35

2.96

32.38

15.68

- 3.49

- 0.72

16.91

3.65

13.52

13.14

- 5.86

- 4.77

21.51

22.51

-

-

-

-

15.92

2.65

19.35

17.85

- 22.42

- 11.43

18.61

16.06

4.61

4.83

6.06

6.41

4.35 5.36

4.64 5.39

6.06 6.08

6.28 6.79

berlanjut / continued . . .

568

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.6 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

1.00

0.94

5.08

5.85

10.05

8.66

4.05

4.55

7.75

7.10

8.23

8.89

12.03 10.56

10.15 8.80

0.68 3.02

1.13 3.35

11.95

8.79

2.61

3.25

12.54 12.20 8.56 10.23

9.09 9.79 5.15 8.64

1.99 2.48 6.29 1.72

2.77 3.53 7.03 2.71

14.47 10.11

10.83 5.93

1.48 1.55

2.13 2.29

9.28 9.37

7.39 7.48

5.49 5.66

5.48 5.63

7.06

5.39

1.67

1.87

berlanjut / continued . . .

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

569

Lanjutan Tabel Continued Table

14.4.6 :

(persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products

2009

2010 **

Triw. I

Triw. II

Triw. I

Triw. II

(2)

(3)

(4)

(5)

2.58

1.04

9.37

9.59

5.96 1.20

2.24 1.22

14.88 5.20

14.69 5.73

- 4.95

- 4.90

19.73

19.44

1.34 3.88 3.14 0.24

0.85 0.51 3.66 1.45

6.00 11.35 9.86 14.24

6.62 10.43 9.63 13.45

0.30

1.80

16.45

15.30

0.07

0.43

7.74

7.92

6.42 - 3.82

6.15 - 5.65

5.19 22.10

5.48 24.55

1.83

1.94

9.53

10.07

7.31

7.10

4.07

4.26

7.77

6.83

4.55

5.10

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

570

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Data Nasional

National Data

Tabel 15.1 : Table

Laju Inflasi 66 Kota di Indonesia Tahun 2005 - 2009 Inflation Rate of 66 Cities in Indonesia, 2005 - 2009

Kota / Cities

2005

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Banda Aceh

41.11

9.54

11.00

10.27

3.50

2. Lhokseumawe

17.57

11.47

4.18

13.78

3.96

3. Sibolga

22.39

5.03

7.13

12.36

1.59

4. Pematang Siantar

19.67

6.06

8.37

10.16

2.72

5. Medan

22.91

5.97

6.42

10.63

2.69

6. Padang Sidempuan

18.47

10.02

5.87

12.34

1.87

7. Padang

20.47

8.05

6.90

12.68

2.05

8. Pekanbaru

17.10

6.32

7.53

9.02

1.94

-

-

-

14.30

0.80

10. Jambi

16.50

10.66

7.42

11.57

2.49

11. Palembang

19.92

8.44

8.21

11.15

1.85

12. Bengkulu

25.22

6.52

5.00

13.44

2.88

13. Bandar Lampung

21.17

6.03

6.58

14.82

4.18

14. Pangkal Pinang

17.44

6.42

2.64

18.40

2.17

15. Batam

14.79

4.58

4.84

8.39

1.88

-

-

-

11.90

1.43

17. Jakarta

16.06

6.03

6.04

11.11

2.34

18. Bogor

-

-

-

14.20

2.16

19. Sukabumi

-

-

-

11.39

3.49

9. Dumai

16. Tanjung Pinang

20. Bandung

19.56

5.33

5.25

10.23

2.11

21. Cirebon

16.82

6.31

7.87

14.14

4.11

22. Bekasi

-

-

-

10.10

1.93

23. Depok

-

-

-

11.70

1.30

20.83

8.44

7.72

12.07

4.17

24. Tasikmalaya

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

573

Lanjutan Tabel Continued Table

15.1 :

Kota / Cities

2005

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

25. Purwokerto

14.54

8.45

6.15

12.06

2.83

26. Surakarta

13.88

6.18

3.28

6.96

2.63

27. Semarang

16.46

6.08

6.75

10.34

3.19

28. Tegal

18.39

7.73

8.89

8.52

5.83

29. Yogyakarta

14.98

10.40

7.99

9.88

2.93

30. Jember

16.86

6.84

7.25

10.63

3.66

-

-

-

10.20

2.73

31. Sumenep 32. Kediri

16.84

7.77

6.85

9.52

3.60

33. Malang

15.74

5.92

5.93

10.49

3.39

34. Probolinggo

-

-

-

10.89

3.55

35. Madiun

-

-

-

13.27

3.40

36. Surabaya

14.12

6.71

6.27

8.73

3.39

37. Serang

16.11

7.67

6.31

13.91

4.57

38. Tangerang

-

-

-

10.75

2.49

39. Cilegon

-

-

-

12.96

3.11

40. Denpasar

11.31

4.30

5.91

9.62

4.37

41. Mataram

3.14

17.72

4.17

8.76

13.01

42. Bima

-

-

-

14.36

4.09

43. Maumere

-

-

-

16.17

5.22

44. Kupang

15.16

9.72

8.44

10.90

6.49

45. Pontianak

14.43

6.32

8.56

11.19

4.91 1.15

46. Singkawang

-

-

-

12.66

47. Sampit

11.90

7.75

7.57

8.89

2.85

48. Palangkaraya

12.12

7.72

7.96

11.65

1.39

berlanjut / continued …..

574

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

15.1 :

Kota / Cities

2005

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

49. Banjarmasin

12.94

11.03

7.78

11.62

3.86

50. Balikpapan

17.28

5.52

7.27

11.30

3.60

51. Samarinda

4.06

16.64

6.50

9.18

12.69

52. Tarakan

-

-

-

19.85

7.21

53. Manado

18.73

5.09

10.13

9.71

2.31

54. Palu

16.33

8.69

8.13

10.40

5.73

-

-

-

14.22

6.84

56. Makasar

15.20

7.21

5.71

11.79

3.24

57. Parepare

-

-

-

13.34

1.40

58. Palopo

-

-

-

17.58

4.18

59. Kendari

21.45

10.57

7.53

15.28

4.60

60. Gorontalo

4.35

55. Watampone

18.56

7.54

7.02

9.20

61. Mamuju

-

-

-

11.66

1.78

62. Ambon

16.67

4.80

5.85

9.34

6.48

63. Ternate

19.42

5.12

10.43

11.25

3.88

-

-

-

20.51

7.52

64. Manokwari 65. Sorong 66. Jayapura Nasional / National

-

-

-

19.56

2.61

14.15

9.52

10.35

12.55

1.92

17.11

6.60

7.36

11.06

2.78

*) Sebelum tahun 2008 merupakan laju inflasi 45 kota (2002=100) *) Prior to 2008, the inflation rate in 45 cities (2002=100) Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

575

Tabel Realisasi Penerimaan Negara Tahun 2007 - 2009 15.2 : Table Actual Government Revenues, 2007 - 2009

(Miliar / Billion Rupiah) Tahun / Year

Jenis Penerimaan Kind of Revenues

2007

2008

2009*

(1)

(2)

(3)

(4)

A. Penerimaan Dalam Negeri / Domestic Revenues

690 265 959 517 984 788

I. Penerimaan Pajak / Tax Revenues a. Pajak Dalam Negeri / Domestic Taxes

492 011 633 819 725 844 474 551 599 161 697 348

1. Pajak Penghasilan (Migas/NonMigas) Income Tax 2. Pajak Pertambahan Nilai / Value Added Tax 3. Pajak Bumi dan Bangunan / Land and Building Tax 4. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Duties on Land and Building Transfer 5. Cukai / Excises Duties 6. Pajak Lainnya / Others Domestic Taxes b. Pajak Perdagangan Internasional International Trade Taxes 1. Bea Masuk / Import Duties 2. Pajak Ekspor / Export Tax II. Penerimaan Bukan Pajak / Non Taxes Revenues

251 748 318 028 357 401 152 057 199 785 249 509 22 026

25 526

28 916

3 965

5 529

7 754

42 035

46 968

49 495

2 720

3 325

4 273

17 460

34 658

28 496

14 418

19 800

19 160

3 042

14 858

9 336

198 254 325 698 258 944

a. Penerimaan Sumber Daya Alam Natural Resources Revenues b. Bagian Laba BUMN / Profit Transfers from SOE's c. Penerimaan Bukan Pajak Lainnya Other Non tax Revenues

115 053 228 961 173 497

B. Hibah / Grants Penerimaan Negara & Hibah Government Revenues & Grants

21 800

35 044

30 794

61 401

61 693

54 653

3 823

2 965

939

694 088 962 482 985 727

*) APBN / State Budget Sumber / Source : Departemen Keuangan / Ministry of Finance

576

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Realisasi Pengeluaran Negara Tahun 2007 - 2009 Tabel 15.3 : Actual Government Expenditures, 2007 - 2009 Table (Miliar / Billion Rupiah) Tahun / Year

Jenis Pengeluaran Kind of Expenditures

2007

2008

2009*

(1)

(2)

(3)

(4)

A. Pengeluaran Pemerintah Pusat Government Expenditures

498 172

729 066

716 378

1. Belanja Pegawai / Personel Expenditure

97 983

122 924

140 198

2. Belanja Barang / Goods and Services Expenditure

61 824

57 422

91 731

3. Pembayaran Bunga Hutang / Interest Payment

83 555

95 457

101 658

105 073

281 706

166 702

5. Belanja Modal / Capital Expenditures

4. Subsidi / Subsidies

69 216

71 213

71 992

6. Bantuan Sosial / Social Expenditures

49 663

54 032

78 973

7. Pengeluaran Pembangunan / Development Expenditures

-

-

-

30 858

46 312

65 124

254 201

293 555

320 692

244 608

279 568

296 953

62 726

78 859

85 719

b. Dana Alokasi Umum / General Allocation Fund

164 788

179 507

186 414

c. Dana Alokasi Khusus / Special Allocation Fund

17 094

21 202

24 820

9 593

13 987

23 739

8. Pengeluaran Lainnya / Other Expenditures B. Anggaran Belanja Untuk Daerah Regional Budget Expenditures 1. Dana Perimbangan / Balanced Budget a. Dana Bagi Hasil / Revenues Sharing Fund

2. Dana Otonomi Khusus dan Penyeimbang Special Autonomy Pengeluaran Negara Government Expenditures

752 373 1 022 621 1 037 070

*) APBN / State Budget Sumber / Source : Departemen Keuangan / Ministry of Finance

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

577

Tabel 15.4 : Table

Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006 - 2009 Statistic of Domestic Direct Investment Realization by Economic Sector, 2006 - 2009 (Miliar / Billion Rp)

Sektor Ekonomi Economic Sector (1)

1. Pertanian, Perburuan, Kehutanan, & Perikanan Agriculture, Livestock, Forestry, & Fisheries

2006

2007

Proyek Investasi Project Investment

Proyek Investasi Project Investment

(2)

(3)

(4)

(5)

25

8 767.80

43

21 798.90

a. Pertanian / Agriculture b. Kehutanan / Forestry c. Perikanan / Fisheries

24 1

8 712.50 53.30 2.00

42

20 968.70

1

830.20

2. Pertambangan & Penggalian Mining & Quarrying

6

437.40

11

3 345.90

138 12 6 22

131 753.30 7 232.40 3 028.40 9 413.20

135 21 6 34

144 233.80 13 316.30 1 223.20 2 028.80

12

1 930.30

11

1 231.20

1.00

3

481.50

4

203.40

8

1 216.10

225

162 767.20

272

188 875.70

3. 4. 5. 6.

Perindustrian / Manufacturing Listrik, Gas, & Air / Electricity, Gas, & Water Konstruksi / Construction Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restoran 7. Transpor, Pergudangan, & Komunikasi Transport, Storages, & Communication 8. Keuangan, Perasuransian, Real Estate dan Jasa Perusahaan / Financial, Insurance,Real estate, Business Services 9. Jasa Masyarakat, Sosial, & Perorangan Community, Social, & Personal Services Jumlah / Total :

berlanjut / continued …..

578

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

15.4 :

(Miliar / Billion Rp) Sektor Ekonomi Economic Sector (1)

2008

2009

Proyek Investasi Project Investment

Proyek Investasi Project Investment

(6)

1. Pertanian, Perburuan, Kehutanan, & Perikanan Agriculture, Livestock, Forestry, & Fisheries

(7)

(8)

(9)

7

1 238.50

25

2 622.00

a. Pertanian / Agriculture b. Kehutanan / Forestry c. Perikanan / Fisheries

6 1

1 234.50 4.00

23

2 597.30

2

24.70

2. Pertambangan & Penggalian Mining & Quarrying

6

519.20

7

1 793.90

189 3 8 17

15 914.80 519.80 881.30 833.40

158 4 8 26

19 434.30 3 442.70 2 765.80 1 799.10

4

429.20

10

809.20

1

0.80

1

122.80

4

26.40

9

5 010.10

239

20 363.40

248

37 799.90

3. 4. 5. 6.

Perindustrian / Manufacturing Listrik, Gas, & Air / Electricity, Gas, & Water Konstruksi / Construction Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restoran 7. Transpor, Pergudangan, & Komunikasi Transport, Storages, & Communication 8. Keuangan, Perasuransian, Real Estate dan Jasa Perusahaan / Financial, Insurance,Real estate, Business Services 9. Jasa Masyarakat, Sosial, & Perorangan Community, Social, & Personal Services Jumlah / Total :

# Angka tahunan adalah jumlah proyek baru serta nilai investasi proyek baru dan perluasan Annual figures are number of new project only and expansion # Jika ada angka proyek tanpa investasi berarti proyek pertambangan (kontrak karya), sebaliknya jika ada angka investasi tanpa proyek berarti proyek perluasan A number of projects without investment means contract of work; otherwise it would mean expansion if there is investment without a project

Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal Source : Capital Investment Coordinating Board

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

579

Tabel 15.5 : Table

Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Luar Negeri Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006 - 2009 Statistic of Foreign Direct Investment Realization by Economic Sector, 2006 - 2009 (Juta / Million US$)

Sektor Ekonomi Economic Sector (1)

1. Pertanian, Perburuan, Kehutanan, & Perikanan Agriculture, Hunting, Forestry, & Fisheries

2006

2007

Proyek Investasi Project Investment

Proyek Investasi Project Investment

(2)

(3)

(4)

(5)

70

963.50

64

1 476.20

a. Pertanian / Agriculture b. Kehutanan / Forestry c. Perikanan / Fisheries

60 5 5

845.20 13.60 104.70

57 3 4

1 246.50 17.30 212.40

2. Pertambangan & Penggalian Mining & Quarrying

92

325.70

227

817.60

Perindustrian / Manufacturing Listrik, Gas, & Air / Electricity, Gas, & Water Konstruksi / Construction Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restoran 7. Transpor, Pergudangan, & Komunikasi Transport, Storages, & Communication 8. Keuangan, Perasuransian, Real Estate dan Jasa Perusahaan / Financial, Insurance,Real estate, Business Services

422 16 46 715

8 312.00 1 180.10 2 562.10 1 438.80

449 8 48 834

27 225.50 1 447.20 1 728.30 1 136.70

82

296.00

62

4 806.50

24

73.50

64

1 104.40

9. Jasa Masyarakat, Sosial, & Perorangan Community, Social, & Personal Services

251

507.40

220

403.40

1 718

15 659.10

1 976

40 145.80

3. 4. 5. 6.

Jumlah / Total :

berlanjut / continued …..

580

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

15.5 :

(Juta / Million US$) Sektor Ekonomi Economic Sector (1)

2008

2009

Proyek Investasi Project Investment

Proyek Investasi Project Investment

(6)

1. Pertanian, Perburuan, Kehutanan, & Perikanan Agriculture, Hunting, Forestry, & Fisheries

(7)

(8)

(9)

14

154.20

22

156.50

a. Pertanian / Agriculture b. Kehutanan / Forestry c. Perikanan / Fisheries

11 1 2

151.90 1.00 1.30

11 8 3

123.70 27.70 5.10

2. Pertambangan & Penggalian Mining & Quarrying

41

181.30

27

304.50

Perindustrian / Manufacturing Listrik, Gas, & Air / Electricity, Gas, & Water Konstruksi / Construction Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restoran 7. Transpor, Pergudangan, & Komunikasi Transport, Storages, & Communication 8. Keuangan, Perasuransian, Real Estate dan Jasa Perusahaan / Financial, Insurance,Real estate, Business Services

495 4 21 397

4 515.30 27.00 426.60 739.00

474 6 15 466

3 831.10 349.20 520.40 1 012.50

35

8 530.00

50

4 170.40

19

175.00

33

309.50

9. Jasa Masyarakat, Sosial, & Perorangan Community, Social, & Personal Services

112

123.00

128

161.20

1 138

14 871.40

1 221

10 815.30

3. 4. 5. 6.

Jumlah / Total :

# Angka tahunan adalah jumlah proyek baru serta nilai investasi proyek baru dan perluasan Annual figures are number of new project only and expansion # Jika ada angka proyek tanpa investasi berarti proyek pertambangan (kontrak karya), sebaliknya jika ada angka investasi tanpa proyek berarti proyek perluasan A number of projects without investment means contract of work; otherwise it would mean expansion if there is investment without a project

Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal Source : Capital Investment Coordinating Board

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

581

Produksi Nasional Tanaman Bahan Makanan dan Tanaman Perkebunan Tahun 2005 - 2009 Tabel 15.6 : Table National Production of Food Crops and Estate Crops, 2005 - 2009 (000 ton) Komoditas / Komodity

2005

2006

2007

2008+

2009++

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Padi / Paddy

54 151.00 54 455.00 57 158.00 60 326.00 64 329.33

- Padi Sawah / Wetland Paddy 51 318.00 51 648.00 54 200.00 57 170.00 61 108.45 - Padi Ladang / Dryland Paddy

2 833.00

2 807.00

2 958.00

3 156.00

3 220.88

2. Jagung / Maize

12 524.00 11 609.00 13 288.00 16 317.00 17 592.00

3. Ubi Kayu / Cassava

19 321.00 19 987.00 19 988.00 21 757.00 22 028.00

4. Ubi Jalar / Sweet Pottatoes

1 857.00

1 854.00

1 887.00

1 882.00

5. Kacang Tanah / Peanuts

836.00

838.00

789.00

770.00

777.00

6. Kedelai / Soybeans

808.00

748.00

593.00

776.00

972.95

432.00

554.60

578.50

614.00

513.60

7. Karet Kering / Dry Rubber 8. Minyak sawit / Palm Oil 9. Biji Sawit / Palm Kernel

2 044.00

10 119.00 10 961.80 11 438.00 11 624.00 12 618.90 2 156.00

2 363.00

2 593.00

2 647.00

2 784.90

10. Coklat / Cocoa

55.00

67.20

69.00

71.00

67.10

11. Kopi / Coffee

25.00

28.90

24.00

26.00

26.60

128.00

115.40

117.00

115.00

121.80

0.80

0.80

0.50

0.40

0.60

2 241.00

2 307.00

2 624.00

2 801.00

2 590.50

4.00

4.20

3.10

3.20

3.20

12. Teh / Tea 13. Kulit Kina / Cinchona Bark 14. Gula Tebu / Cane Sugar 15. Tembakau / Tobacco

Bentuk produksi / form of production : Padi / paddy = gabah kering giling (GKG) / dry unhusked Paddy Jagung / maize = pipilan kering / dry shelled Kacang tanah / peanuts = biji kering / dry shelled Kedelai / soybeans = biji kering / dry shelled Ubi kayu / cassava = umbi basah / fresh roots Ubi jalar / sweet potatoes = umbi basah / fresh roots Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

582

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 15.7 : Table

Nilai Ekspor Indonesia Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006 - 2009 Export Value of Indonesia by Economic Sector, 2006 - 2009 (Juta / Million US$)

Uraian / Description

2006

2007

2008

2009

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

A. Tidak Termasuk Minyak Bumi dan Gas Excluding Petroleum and Gas

79 589.10

1. Hasil Sektor Pertanian Products of the Agricultural Sector

3 364.90

3 657.80

4 584.60

4 352.80

2. Hasil Sektor Industri Products of The Industrial Sector

65 023.90

76 460.80

88 393.40

73 435.80

3. Hasil Sektor Tambang Products of The Mining Sector

11 191.40

11 885.00

14 906.20

19 692.30

8.90

8.80

9.90

10.80

21 209.50

22 088.60

29 126.30

19 018.30

1. Minyak Mentah / Crude Petroleum

8 168.80

9 226.00

12 418.80

7 820.30

2. Hasil Minyak / Petroleum Products

2 843.70

2 878.80

3 547.00

2 262.30

10 197.00

9 983.80

13 160.50

8 935.70

4. Hasil Sektor Lainnya Products of The Other Sector B. Minyak Bumi dan Gas Petroleum and Gas

3. Gas / Gas *)

Jumlah / Total :

92 012.40 107 894.10

97 491.70

100 798.60 114 101.00 137 020.40 116 510.00

*) Gas termasuk gas alam (LNG) dan LPG Gas includes natural gas (LNG) and LPG Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

583

Tabel 15.8 : Table

Volume dan Nilai Ekspor Hasil Sektor Pertanian Indonesia Tahun 2007 - 2009 Export Volume and Value of Indonesian Agricultural Products, 2007 - 2009

Komoditas Commodity (1)

1. Getah Karet / Rubber

Volume (Ribu / thousands ton)

Nilai / Value (Juta / Million US$)

2007

2008

2009

2007

2008

2009

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

8.70

9.60

10.00

12.30

16.30

12.80

2. Kopi / Coffee

315.50

467.90

510.10

633.70

989.00

822.10

3. Udang Segar / Shrimps Fresh

134.80

140.80

117.20

920.50

979.80

790.90

55.60

83.80

82.90

73.20

125.10

144.30

114.10

114.80

110.40

258.50

283.70

239.60

25.60

30.00

32.80

56.60

73.70

93.70

7. Biji Coklat / Cocoa Beans

381.90

382.50

440.30

623.10

856.20 1 088.20

8. Ikan / Fish

390.90

418.10

413.70

578.00

703.70

636.10

82.30

122.50

152.30

35.80

26.90

26.00

2 022.00 1 632.00 5 021.00

13.20

14.20

22.30

4. Teh / Tea 5. Rempah-rempah / Spices 6. Tembakau / Tobacco

9. Biji-bijian / Seeds 10. Mutiara*) / Pearl*) 11. Damar / Damar

51.40

38.20

50.90

37.20

32.10

42.40

12. Sayur-sayuran / Vegetables

111.80

106.00

129.80

40.10

45.40

67.90

13. Buah-buahan / Fruits

207.30

213.90

216.00

113.10

125.30

104.10

14. Lainnya / Other

556.40

488.00

423.50

262.60

313.20

262.40

Jumlah / Total :

2 436.30 2 616.10 2 694.90

3 657.90 4 584.60 4 352.80

*) Berat bersih mutiara dalam kg Pearl net weight in kgs Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

584

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 15.9 : Table

Volume dan Nilai Ekspor Hasil Sektor Industri Indonesia Tahun 2007 - 2009 Export Volume and Value of Indonesian Industrial Products, 2007 - 2009 Volume (Ribu / thousands ton)

Komoditas Commodity (1)

1. Kayu Lapis Plywood 2. Kayu Gergajian Sawnwood 3. Kayu Olahan Lainnya Others Wood Processed 4. Timah / T i n 5. Aluminium / Aluminium

Nilai / Value (Juta / Million US$)

2007

2008

2009

2007

2008

2009

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1 754.20

1 659.30

1 430.40

1 524.70

1 527.20

1 189.50

151.00

51.10

36.40

144.10

55.60

36.70

1 713.00

1 059.30

1 201.40

1 409.00

1 238.20

1 048.80

78.90

112.90

101.30

1 034.20

1 993.50

1 268.00

293.40

282.50

257.90

868.20

865.30

527.00

6. Nikel / Nickel

119.00

104.70

69.30

2 355.40

1 429.50

584.00

7. Pakaian Jadi / Garment

399.80

417.60

393.40

5 712.90

6 092.20

5 735.60

1 473.60

1 312.20

1 369.60

4 178.00

4 127.90

3 602.80

2 867.90

2 730.70

2 494.30

6 179.70

7 579.60

4 870.50

2 806.60

3 158.10

3 282.20

322.60

432.20

247.10

59.70

66.00

72.80

284.80

367.50

340.30

8. Tekstil Lain Other Textile 9. Karet Olahan Processed Rubber 10. Makanan Ternak Cattle Fodder 11. Minyak Atsiri Essential Oil 12. Minyak Kelapa Sawit Palm Oil 13. Asam Berlemak Fatty acids 14. Alat Listrik Electrical Apparatus

11 875.40 14 290.70 16 829.00

7 868.70 12 375.30 10 367.70

719.30

897.10

889.40

496.30

734.50

545.40

549.10

546.00

463.20

4 835.90

5 253.80

4 580.20

berlanjut / continued …..

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

585

Lanjutan Tabel Continued Table

15.9 :

Komoditas Commodity (1)

15. Makanan Olahan Processed Food 16. Semen / Cement 17. Barang Anyaman Plained Articles 18. Bahan Kimia Chemicals 19. Pupuk / Fertilizer 20. Kulit dan Barang dari Kulit / Leather and Leather Goods 21. Kertas dan Barang dari Kertas / Paper and Paper Goods

Volume (Ribu / thousands ton)

Nilai / Value (Juta / Million US$)

2007

2008

2009

2007

2008

2009

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1 652.60

2 387.60

1 856.30

2 263.90

2 997.30

2 960.80

6 403.50

4 253.20

4 103.50

195.40

155.70

153.60

30.50

20.40

15.00

66.20

56.70

41.20

5 659.70

6 715.90

3 902.90

3 402.50

2 754.40

2 155.40

747.40

274.50

662.40

219.30

162.70

222.60

12.10

11.40

10.80

226.90

226.80

174.70

4 119.00

4 085.50

4 286.80

3 374.80

3 796.90

3 404.90

22. Lainnya / Others

20 892.70 16 971.30 14 137.70

29 497.30 34 170.60 29 379.00

Jumlah / Total :

64 378.40 61 408.00 57 866.00

76 460.80 88 393.40 73 435.80

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

586

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Volume dan Nilai Ekspor Hasil Tambang (Tidak Termasuk Migas) Indonesia Tahun 2007 - 2009 Tabel 15.10 : Export Volume and Value of Indonesian Mining Products Table (Excluding Petroleum and Gas), 2007 - 2009

Komoditas Commodity (1)

Volume (Ribu / thousands ton)

Nilai / Value (Juta / Million US$)

2007

2008

2009

2007

2008

2009

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Bijih Tembaga Copper Ore

1 726.60

1 626.90

2 330.30

4 212.80

3 344.60

5 100.20

2. Bijih Nikel Nickel Ore

9 027.00

10 592.80

10 437.20

608.70

524.30

277.60

11 663.20

16 791.40

14 720.30

105.50

216.30

249.70

3. Bauksit Bauxite

4. Batu bara Coal

5. Lainnya Others

Jumlah / Total :

195 785.80 201 021.70 234 793.10

12 042.60

16 193.50

10 081.80

230 245.20 246 226.30 272 362.70

6 681.50 10 485.10 13 817.30

276.50

335.90

247.50

11 885.00 14 906.20 19 692.30

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

587

Tabel 15.11 : Table

Nilai Impor Indonesia Menurut Golongan Barang Ekonomi Tahun 2007 - 2009 Indonesian Imports Value by Broad Economic Categories, 2007 - 2009 (Juta / Million US$)

Golongan Barang Ekonomi Broad Economic Categories (1)

A. Barang konsumsi / Consumption goods 1. Makanan & minuman untuk rumahtangga Food and beverages mainly for household a. Utama / Primary b. Olahan / Processed 2. Bahan bakar & pelumas olahan Processed fuel & lubricants 3. Alat angkutan bukan untuk industri Transport equipment not for industri 4. Barang konsumsi yang tidak diklasifikasikan Unclassified consumption goods a. Tahan lama / Durable

Tahun / Year 2007

2008

2009

(2)

(3)

(4)

6 539.10

8 303.70

6 752.60

2 715.20

2 700.50

2 322.90

764.70

797.40

955.60

1 950.50

1 903.10

1 367.30

1 197.80

1 617.20

591.20

484.50

727.70

679.50

2 005.80

3 186.00

2 948.70

463.80

822.10

818.30

b. Setengah tahan lama / Semi durable

677.50

1 134.70

941.00

c. Tidak tahan lama / Non durable

864.50

1 229.20

1 189.40

135.80

72.30

210.30

56 484.70

99 492.70

69 638.10

3 616.20

4 516.10

4 222.90

a. Utama / Primary

2 079.10

3 244.50

2 640.90

b. Olahan / Processed

1 537.10

1 271.60

1 582.00

5. Lainnya / Others B. Bahan baku & bahan penolong Raw materials & auxiliary goods 1. Makanan & minuman untuk industri Food and beverages mainly for industry

berlanjut / continued …..

588

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Lanjutan Tabel Continued Table

15.11 :

(Juta / Million US$) Golongan Barang Ekonomi Broad Economic Categories (1)

2. Bahan baku untuk industri Raw materials for industri a. Utama / Primary b. Olahan / Processed 3. Bahan bakar & pelumas / Fuel & lubricants a. Utama / Primary b. Olahan / Processed

Tahun / Year 2007

2008

2009

(2)

(3)

(4)

24 586.50

45 035.20

32 150.40

2 827.40

4 722.30

2 901.70

21 759.10

40 312.90

29 248.70

20 734.30

28 911.80

18 272.90

9 067.80

10 086.60

7 387.30

11 666.50

18 825.20

10 885.60

7 547.70

21 029.60

14 991.90

a. Untuk barang modal / for capital goods

4 623.70

14 542.50

11 000.00

b. Untuk alat angkutan For transportation equipment

2 924.00

6 487.10

3 991.90

11 449.60

21 400.90

20 438.50

8 414.60

16 249.90

13 311.80

390.90

574.80

451.20

2 644.10

4 576.20

6 675.50

74 473.40 129 197.30

96 829.20

4. Suku cadang & perlengkapannya Spare parts & accessories

C. Barang modal / Capital goods 1. Barang modal kecuali alat angkutan Capital goods excluding transport 2. Mobil penumpang / Passenger car 3. Alat angkutan untuk industri Transportation equipment for industry Jumlah / Total : Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

589

Tabel 15.12 : Table

Pintu Masuk Utama Main Ports of Entry

Jumlah Wisatawan Asing yang Datang Melalui 11 Pintu Masuk Utama Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Tourist Arrivals Through 11 Main Ports of Entry, 2005 - 2009 Tahun / Year 2005

2006

2007

2008

2009

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Soekarno-Hatta

1 105 202

1 147 250

1 153 006

1 464 717

1 390 440

2. Ngurah Rai

1 454 804

1 328 929

1 741 935

2 081 786

2 384 819

109 034

110 405

116 614

130 211

148 193

1 024 758

1 012 711

1 077 306

1 061 390

951 384

5. Sam Ratulangi

15 839

17 745

27 179

21 795

29 715

6. Juanda

81 409

83 439

132 533

156 726

158 076

7. Entikong

21 301

14 540

18 220

19 989

21 190

8. Adi Sumarmo

4 736

13 834

18 628

19 022

16 489

9. Minangkabau

17 708

24 910

26 974

40 911

51 002

10. Tanjung Priok

62 743

66 679

68 735

67 886

59 212

11. Tanjung Pinang

143 587

129 769

119 574

123 505

102 487

12. Lainnya

960 980

921 140

1 005 055

1 046 559

1 010 723

5 002 101

4 871 351

5 505 759

6 234 497

6 323 730

(1)

3. Polonia 4. Batam

INDONESIA

*) Sebelum Januari 2006, wisatawan asing datang melalui 13 pintu masuk utama Before January 2006, foreign tourist arrivals through 13 main ports of entry Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

590

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

Tabel 15.13 : Table

Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2009 Gross Domestic Product by Industrial Origin, 2008 - 2009 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Lapangan Usaha Industrial Origin

Harga Berlaku Market Prices 2008

(1)

+

2009

Harga Konstan 2000 2000 Constant Prices ++

2008

+

2009

++

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pertanian / Agriculture

716.07

858.25

284.62

296.37

2. Pertambangan / Mining

540.61

591.53

172.44

179.97

3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry

1 380.71

1 480.91

557.76

569.55

40.85

46.82

14.99

17.06

5. Bangunan / Construction

419.64

554.98

130.95

140.18

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran Trade, Hotel,and Restoran

691.49

750.61

363.81

367.96

7. Pengangkutan dan Komukasi Transportation and Communication

312.19

352.41

165.91

191.67

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Rental, and Business Services

368.13

404.12

198.80

208.83

9. Jasa-jasa / Services

481.67

573.82

193.02

205.37

PRODUK DOMESTIK BRUTO Gross Domestic Product

4 951.36

5 613.44

2 082.32

2 176.98

PDB Tanpa Migas GDP Excluding Petroleum & Gas

4 427.19

5 146.51

1 939.48

2 035.13

4. Listrik, Gas, dan Air bersih Electricity, Gas, and Water

*) Keterangan : Dihitung berdasarkan tabel Input Output tahun 2000 Note : Calculated base on the 2000 Input Output table Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010

591

Produk Domestik Bruto Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2009 Gross Domestic Product by Expenditure, 2008 - 2009

Tabel 15.14 : Table

(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)

Harga Berlaku Market Prices

Jenis Pengeluaran Type of Expenditure (1)

2008+

2009++

2008+

2009++

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2 999.96 3 290.84 Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah / General 416.87 539.76 Government Consumption Expenditure 3. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 1 370.63 1 743.73 Gross Domestic Fixed Capital Formation 5.82 - 5.49 4. a. Perubahan Inventori / Change in Inventories b. Diskrepansi Stat.*) / Statistical Discrepancy* 105.86 - 112.42 5. Ekspor Barang-barang dan Jasa-jasa Export of Goods and Services 6. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa Less: Import of Goods and Services 7. PRODUK DOMESTIK BRUTO Gross Domestic Product 8. Pendapatan Neto thdp Luar Negeri atas Faktor Produksi / Net Factor Income from 9. PRODUK NASIONAL BRUTO Gross National Product 10. Dikurangi: Pajak Tak Langsung Neto Less: Net Indirect Taxes 11. Dikurangi: Penyusutan / Less: Depreciation 12. PENDAPATAN NASIONAL National Income

Harga Konstan 2000 2000 Constant Prices

1 191.19 1 249.01 169.30

195.91

493.72

510.12

2.17

- 0.47

27.01

- 1.12

1 475.12 1 354.22

1 032.28

932.12

1 422.90 1 197.19

833.34

708.59

4 951.36 5 613.44

2 082.32 2 176.98

- 175.87 - 196.22

- 96.60 - 109.82

4 775.49 5 417.22

1 985.72 2 067.16

69.65

166.04

247.57

280.67

4 458.28 4 970.51

31.41

64.78

104.12

108.85

1 850.20 1 893.53

*) Selisih antara PDB Lapangan Usaha dan Penggunaan Different between GDP by industrial origin and expenditure Keterangan : Dihitung berdasarkan tabel Input Output tahun 2000 Note : Calculated base on the 2000 Input Output table

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

592

Bali Dalam Angka / Bali In Figures

2010