Dengan terbitnya buku Bali Dalam Angka 2010 yang berisikan data statistik dari
berbagai bidang kegiatan, saya harapkan dapat menjawab kebutuhan akan ...
BALI DALAM ANGKA 2010 BALI IN FIGURES 2010
ISSN : 0215 - 2207 No. Publikasi / Publication Number : 51560.1001 Katalog BPS / BPS Catalogue : 1102001.51 Tahun Terbit / Year Published : 2010 Ukuran Buku / Book Size : 21 cm X 15 cm Jumlah Halaman / Total Pages : lxxxi + 465 Naskah / Manuscript : BPS Provinsi Bali / BPS - Statistics of Bali Province Gambar Kulit / Cover Design : Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Integrated Processing and Statistics Dissemination Division Diterbitkan oleh / Published by : BPS Provinsi Bali / BPS - Statistics of Bali Province Dicetak oleh / Printed by : Percetakan Arysta Jaya, Jln. Jayagiri VI / 7A Denpasar, Bali Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source
LETAK GEOGRAFIS PULAU BALI GEOGRAPHIC SITUATION OF BALI PROVINCE
LAMB BANG DA AERAH PR ROVINSI BALI
LAMBANG DAERAH PROVINSI BALI I. Arti Lambang 1. Lambang Daerah Provinsi Bali berbentuk segi lima dengan warna dasar biru tua dengan garis pinggir putih. 2. Tulisan: BALI DWIPA JAYA, artinya: Jayalah Pulau Bali. 3. Di dalam segi lima itu terdapat lukisan-lukisan yang merupakan unsur-unsur lambang sebagai berikut: a. Bintang Kuning Emas. Bintang Kuning Emas bersegi lima melambangkan Ketuhanan Yang maha Esa. b. Candi. Candi itu adalah Candi Pahlawan Margarana di Klaci Desa Marga (Tabanan). Candi ini menggambarkan jiwa kepahlawanan rakyat Bali khususnya dan rakyat Indonesia umumnya. c. Candi Bentar. Candi Bentar yang artistik merupakan lambang keagamaan yang agung dari rakyat Bali d. Rantai. Rantai melintang dari kiri ke kanan melambangkan persatuan (gotong royong). e. Kipas. Kipas melambangkan kesenian/kebudayaan daerah Bali. f. Bunga Teratai. Bunga Teratai merah adalah lambang dari Singgasana Siwa. g. Padi dan Kapas. Padi dan Kapas melambangkan kemakmuran
II.Ketentuan Warna 1. Dasar lambang biru tua. 2. Bintang, Candi, Candi Bentar, pinggir Padi dan Kapas, serta Kipas dengan warna kuning emas. 3. Rantai, Padma, dan Boma dengan warna merah tua. 4. Dasar tulisan, bunga kapas, buah padi, sekeliling lambang dengan warna putih. 5. Tulisan BALI DWIPA JAYA dengan warna biru tua.
III. Arti Warna 1. Warna dasar biru tua mengandung arti toleransi. 2. Warna kuning emas mengandung arti luhur/agung. 3. Warna merah mengandung arti keperwiraan. 4. Warna putih mengandung arti suci.
MADE MANGKU M U PASTIK KA GU UBERNUR BALI
GUBERNUR BALI SAMBUTAN GUBERNUR BALI Untuk disadari bersama, pada era sekarang ini sangat tidak mungkin rasanya membangun suatu daerah tanpa ketersediaan data statistik yang lengkap dan akurat. Data statistik disamping sebagai alat dalam perencanaan pembangunan juga merupakan alat ukur untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Tidak hanya pemerintah, namun seluruh komponen pembangunan membutuhkan data tersebut. Sehingga ketersediaan data yang cepat, tepat, dan akurat adalah suatu keharusan. Dengan terbitnya buku Bali Dalam Angka 2010 yang berisikan data statistik dari berbagai bidang kegiatan, saya harapkan dapat menjawab kebutuhan akan data sehingga bisa digunakan sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan maupun evaluasi. Kelanjutan dari penerbitan ini agar tetap diupayakan dengan membina kerjasama yang baik antar Dinas dan Instansi di Provinsi Bali, sehingga mutu data dan kecepatan penyajiannya dapat ditingkatkan.
Denpasar,
September 2010
GUBERNUR BALI,
MADE MANGKU PASTIKA
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xi
GOVERNOR OF BALI FOREWORD OF THE GOVERNOR OF BALI It should be realized that in this era, it is almost impossible to develop an area without the availability of complete and accurate statistical data. As well as a tool in development planning, statistical data can be used as a measurement to evaluate development progress. Not only government’s institution but also all development actors need it. Therefore the availability of up to date, precise, and accurate statistical data is a necessity. With the issuance of Bali In Figures 2010 publication which contains statistical data from various fields of activities, i hope it will be able to answer the needs of statistical data used as guidelines both in planning and evaluation. A continuation of this publication needs to be forged by maintaining cooperation among institutions at Bali Province, so its quality and punctual of presentation can be improved.
Denpasar, September 2010 GOVERNOR OF BALI,
MADE MANGKU PASTIKA
xii
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
DRS. D IDA KOMANG G WISNU, MA KEPALA A BPS PRO OVINSI BAL LI
KATA PENGANTAR
Untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan kedepan, BPS sebagai instansi penyedia data berusaha menyediakan data statistik yang tepat, akurat, dan terpercaya. Usaha tersebut salah satunya kami wujudkan melalui penerbitan Publikasi Bali Dalam Angka 2010, yang menyajikan berbagai macam data dari berbagai bidang kegiatan sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai keadaan geografi dan berbagai karakteristik sosial ekonomi penduduk Bali secara komprehensif. Kepada semua pihak baik instansi pemerintah maupun swasta yang telah memberikan perhatian dan bantuan dalam pengumpulan datanya, dengan ini disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Meskipun publikasi ini telah disiapkan dengan sebaik-baiknya, dan telah diupayakan berbagai perbaikan dalam setiap tahunnya, namun disadari masih banyak kekurangan yang mungkin terjadi. Karena itu saran dan kritik untuk perbaikan selanjutnya sangat kami hargai.
Denpasar,
September 2010
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Kepala
Drs. IDA KOMANG WISNU, MA NIP. 19500902 197803 1 001
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xv
PREFACE
To address the development challenges forward, BPS as a data provider institution tries to provide accurate, precise, and reliable statistical data. One of the efforts we make is the issuance of Bali in Figures 2010 publication, which collects a wide range of data from various field of activities which are expected to describe the geographical and socio-economic characteristics of Bali comprehensively. To all parties, both government institution and private sectors that have been paying attention and assistance in its data collection, here by we express our great appreciation and gratitude. Although this publication has been well prepared and has been improved from previous year, we realize there are still many weaknesses on it. Therefore, criticism and suggestions for further improvements will be appreciated.
Denpasar, September 2010 BPS – Statistics of Bali Province, Director
Drs. IDA KOMANG WISNU, MA NIP. 19500902 197803 1 001
xvi
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
DAFTAR ISI LIST OF CONTENTS Halaman Pages
Peta Wilayah Provinsi Bali / Map of Bali Province .........................................................................
iii
Lambang Daerah / Regional Symbol ....................................................................................................
v
Foto Gubernur Provinsi Bali / Picture of Governor of Bali Province ......................................
ix
Sambutan Gubernur Provinsi Bali / Foreword of Governor of Bali Province .....................
xi
Foto Kepala BPS Provinsi Bali / Picture of Director of Bali Province Statistics .................
xiii
Kata Pengantar / Preface ..........................................................................................................................
xv
Daftar Isi / List of Contents ............................................................................................................
xvii
Daftar Tabel / List of Tables ......................................................................................................................
xxi
Daftar Gambar / List of Figures ...............................................................................................................
xliii
Penjelasan Umum / Explanatory Notes ...............................................................................................
xlvii
Sejarah Provinsi Bali / History of Bali Province ...............................................................................
xlix
Tentang BPS / About BPS .........................................................................................................................
li
Struktur Organisasi / Organization Structure ...................................................................................
lvii
Daftar Alamat Kantor BPS / Addresses List of BPS Offices.......................................................
lix
Undang-Undang Statistik / Law of Statistics ....................................................................................
lxi
Bab I
Keadaan Geografi Geographical Situation...........................................................................................................
1
1.1 Letak Wilayah / The Location of Area ....................................................................
3
1.2 Luas Wilayah / Total Area ...........................................................................................
3
1.3 Topografi / Topography ...............................................................................................
4
Keadaan Iklim Climate .........................................................................................................................................
31
Bab III
Pemerintahan Government................................................................................................................................
53
Bab IV
Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment .................................................................................................
81
Bab II
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xvii
Bab V
Bab VI
Bab VII
xviii
4.1 Penduduk / Population .................................................................................................
83
4.2 Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja / Employment and Work Opportunity .......................................................................................................................
85
4.3 Jam Kerja dan Status Pekerjaan Utama / Working Hours and The Status of Main Occupation .........................................................................................
90
4.4 Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan Pekerja / Type of Work Workers’ Education Level ...........................................................................................
93
Sosial Social ...........................................................................................................................................
111
5.1 Pendidikan / Education ......................................................................................
113
5.2 Kesehatan dan KB / Health and Family Planning Program...........................
115
5.3 Kemiskinan / Poverty ....................................................................................................
118
5.4 Agama / Religion ............................................................................................................
120
5.5 Pengadilan / Court .........................................................................................................
121
Pertanian Agriculture.. ................................................................................................................................
175
6.1 Penggunaan Lahan / Land Use ................................................................................
177
6.2 Tanaman Pangan / Plants for Consumption .......................................................
178
6.3 Perkebunan / Plantation ..............................................................................................
182
6.4 Kehutanan / Forestry ....................................................................................................
184
6.5 Peternakan / Livestock and Poultry ........................................................................
185
6.6 Perikanan / Fishery........................................................................................................
185
Industri, Energi, dan Air Bersih Manufacturing, Energy, and Water Supply ....................................................................
263
7.1 Industri Pengolahan / Manufacturing. ....................................................................
265
7.2 Listrik dan Air Bersih / Electricity and Water Supply ........................................
267
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Bab VIII Perdagangan Trade .............................................................................................................................................
307
8.1 Perkembangan Ekspor / Export................................................................................
309
8.2 Ekspor Menurut Kawasan dan Negara Tujuan / Export Based on Region and Destination Countries ...........................................................................
309
8.3 Impor Menurut Asal Kawasan dan Negara / Import by Origin and Countries ...........................................................................................................................
310
8.4 Transaksi Berjalan Sektor Perdagangan Barang / Running Transaction in Large Trading Sector ...............................................................................................
311
Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication..................................................................................
327
9.1 Sarana Jalan / Road Infrastructure .........................................................................
329
9.2 Angkutan Darat / Land Transportation...................................................................
329
9.3 Angkutan Laut / Sea Transportation .......................................................................
330
9.4 Angkutan Udara / Air Transportation ......................................................................
330
Hotel, Restoran, dan Pariwisata Hotel, Restaurant, and Tourism .........................................................................................
361
10.1 Pariwisata / Tourism......................................................................................................
363
10.3 Restoran / Restaurant ..................................................................................................
364
Keuangan dan Harga Finance and Prices ..................................................................................................................
399
11.1 Keuangan Pemerintah Daerah / Finance of Local Government ..................
401
11.2 Perbankan dan Koperasi / Banking and Cooperative Institution .................
402
11.3 Investasi dan Harga-Harga / Investment and Prices........................................
404
Pengeluaran dan Konsumsi Expenditures and Consumption .........................................................................................
453
Bab XIII Pendapatan Regional Regional Income ......................................................................................................................
465
Bab IX
Bab X
Bab XI
Bab XII
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xix
13.1 Pertumbuhan PDRB / Growth of Gross Domestic Regional Product ........
467
13.2 Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha / GDRP Share by Industrial Origin ...................................................................................................................................
467
13.3 PDRB per Kapita / Gross Domestic Regional Product per Capita .............
468
13.4 Distribusi PDRB Menurut Komponen Penggunaan / GDRP Share by Expenditure.......................................................................................................................
469
Bab XIV Data Terkini Latest Data .................................................................................................................................
529
Bab XV
xx
Data Nasional National Data .............................................................................................................................
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
571
2010
DAFTAR TABEL LIST OF TABLE Tabel Table 1
Keadaan Geografi Geographical Situation 1.1
Letak Geografis Pulau Bali dan Kabupaten/Kota Tahun 2009 Geographic Location of Bali Island and Its Regencies/Municipalities, 2009
........................
9
1.2
Ketinggian Ibu Kota Kabupaten, Nama, dan Luas Danau di Bali Tahun 2009 Latitude of Capital Cities, Name, and Width of Lakes in Bali, 2009 .........................................
10
Nama-Nama Gunung dan Tingginya Dirinci Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Name and Height of Mountains by Regency/Municipality in Bali, 2009 .................................
11
Nama-Nama Sungai dan Panjangnya Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Name and Length of Rivers by Regency/Municipality, 2009 .......................................................
12
Nama Bendungan dan Kapasitasnya Dirinci Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Name and Capasity of Dykes/Dams by Regency/Municipality, 2009 ......................................
22
1.3 1.4 1.5
2
Halaman Pages
Keadaan Iklim Climate 2.1
Keadaan Meteorologi dan Geofisika Pulau Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Meteorological and Geophysical Condition of Bali by Regency/Municipality, 2009 .........
39
2.2
Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika Menurut Stasiun Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition by Station, 2009 ..............
40
2.3
Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Ngurah Rai – Tuban Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Ngurah Rai Tuban Station, 2009 .......................................................................................................................................................
41
2.4
Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Sanglah – Denpasar Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Sanglah Denpasar Station, 2009 ........................................................................................................................................................
44
2.5
Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Negara Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Negara Station, 2009 Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Karangasem Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Karangasem Station, 2009..........................................................................................................................................................................
2.6
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
47
50
xxi
3
Pemerintahan Government 3.1
Nama Ibu Kota/Kabupaten, Jumlah Kecamatan, Desa dan Satuan Lingkungan Setempat di Bali Tahun 2010 Capital Cities, Number of Districts, Villages and Local Area Unit in Bali, 2010 ................................................................................................................................................
67
3.2
Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali Hasil Pemilihan Umum Tahun 2009 Number of Chosen Regency/Municipality and Provincial Legislatives by Sex in Bali, 2009 ........................................................................................................................................................................
68
3.3
Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2005 – 2009 Output Number of Legislative of Bali Province, 2005 – 2009 ......................................................
69
3.4
Hasil Pemilihan Umum Presiden Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Result of President Election by Regency/Municipality in Bali Province, 2009 .....................
70
3.5
Hasil Pemilihan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Bali Tahun 2008 Result of Regional Election of Bali Province’s Governor, 2008 ...................................................
71
3.6
Penerbitan Sertifikat di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Certificates Issued at Regional Offices of National Land Agency of Bali Province, 2009 .................................................................................................................................................... Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Jenis Kelamin, Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Sex, 2010 .............................................
3.7
4
72
73
3.8
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Golongan Kepangkatan Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Grade, 2010 ........................................
75
3.9
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Education, 2010 ................................
77
Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment
4.1 Penduduk Population
xxii
4.1.1
Jumlah Penduduk Bali Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Bali Akhir Tahun 2009 Population of Bali by Sex and Regency/Municipality at End of Year, 2009 ...........................
99
4.1.2
Jumlah Penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Bali Akhir Tahun 2009 Number of Population in Bali by Citizenships, Sex, and Regency/Municipality at The End of Year of 2009 .........................................................................................................................................
100
4.1.3
Luas Wilayah, Jumlah Rumah Tangga, dan Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Households, and Population by Regency/Municipality in Bali, 2009 ...............................................................................................................................................................
101
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
4.1.4
Rasio Jenis Kelamin, Kepadatan Penduduk, dan Rata-rata Penduduk Per Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Sex Ratio, Density, and Family Size by Regency/Municipality in Bali, 2009 ........................
102
4.1.5
Proyeksi Penduduk Provinsi Bali Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Tahun 2010 - 2014 Population Projection of Bali Province by Age Group and Sex, 2010 – 2014 ......................
103
4.2 Tenaga Kerja Employment 4.2.1
Kondisi Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2009 Employment condition by Sex in Bali Province, 2009 ......................................................................
104
4.2.2
Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province, 2009 ..........................................................................
105
4.2.3
Banyaknya Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Working Hours and Sex in Bali Province, 2009 ...............................................................
106
4.2.4
Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2009 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status, 2009 ........................................................................................................................................................................
107
4.2.5
Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan/Jabatan Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2009 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status and Main Occupation, 2009.................................................................................................... Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan yang Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2009 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Educational Attainment, 2009 ........
4.2.6
4.2.7
5
Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur Tahun 2009 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Age Group, 2009 ..................................
108
109
110
Sosial Social
5.1 Pendidikan Education 5.1.1
Banyaknya Sekolah Menurut Jenis, Status, dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009/2010 Number of School by Level, Status, and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010 ...........
125
5.1.2
Banyaknya Murid Taman Kanak-Kanak Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Kindergartens by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010 ............................................................................................................................................................
128
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xxiii
5.1.3
Banyaknya Murid Sekolah Luar Biasa Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Extra Ordinary School by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010 ..............................................................................................................................................
5.1.4
Banyaknya Murid Sekolah Dasar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Elementary School by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010.............................................................................................................................................................. Banyaknya Murid Sekolah Lanjutan Pertama Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Junior High School by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010.............................................................................................................................................................. Banyaknya Murid Sekolah Menengah Umum Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Senior High School by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010.............................................................................................................................................................. Banyaknya Murid Sekolah Menengah Kejuruan Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Vocational High School by Regency/Municipality in Bali, 2009/2010 ............................................................................................................................................................
5.1.5
5.1.6
5.1.7
129
130
131
132
133
5.1.8
Banyaknya Guru Menurut Jenis Sekolah dan Kabupaten/Kota Tahun 2009/2010 Number of Teachers by Types of School and Regency/Municipality,2009/2010 ................
134
5.1.9
Banyaknya Tenaga Tata Usaha Menurut Jenis Sekolah dan Kabupaten/Kota Tahun 2009/2010 Number of Administrations Officers by Types of schools and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010 ..................................................................................................................................................
135
5.1.10
Banyaknya Murid SLTP dan SMU yang Putus Sekolah Menurut Kabupaten/ Kota dan Status di Bali Tahun 2009/2010 Number of Drop Out Pupils of Junior and Senior High School by Regency/ Municipality and Status in Bali, 2009/2010 ......................................................................................................................
136
5.1.11
Banyaknya Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Menurut Kelas, Status, dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils and Teachers of Junior High School by Class, Status, and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010 ............................................................................................... Banyaknya Murid per Kelas dan Jumlah Guru Sekolah Menengah Umum Serta Perbandingannya di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils by Class and Number of Teachers of Senior High School and it’s Ratio in Bali, 2009/2010 ................................................................................................................................
5.1.12
137
140
5.2 Kesehatan dan Keluarga Berencana Health and Family Planning 5.2.1
5.2.2
xxiv
Banyaknya Sarana dan Akseptor Baru Keluarga Berencana Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sarana di Bali Tahun 2009 Number of Facilities Available and New Family Planning Acceptors by Regency/ Municipality and Type of Facility in Bali, 2009 .................................................................................... Banyaknya Pasangan Usia Subur, Akseptor Baru, dan Klinik Keluarga Berencana (KKB) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Fertile Age Couples, New Acceptors, and Family Planning Clinics by Regency/ Municipality in Bali Province, 2009 .....................................................................................
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
144
145
2010
5.2.3
Pencapaian Target Akseptor Baru Peserta Keluarga Berencana dan Jenis Alat Kontrasepsi Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Realization of New Acceptors and Type of Contraceptive by Regency/Municipality in Bali, 2009 ...............................................................................................................................................................
5.2.4
Persentase Akseptor Baru Menurut Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Bali Tahun 1999/2000 - 2009 Percentage of New Family Planning Acceptors by Method of Contraception in Bali 1999 – 2009 ........................................................................................................................................................ Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) dan Peserta KB Aktif di Bali Tahun 1999/2000 - 2009 Number of Fertile Age Couples and Active Family Planning Programme Members in Bali, 1999 – 2009 .............................................................................................................................................. Banyaknya Peserta KB Aktif Dibandingkan Dengan Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Number of Active Family Planning Programme Members Compared With Fertile Couples by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................. Banyaknya Penderita Cacat Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Cacatnya di Bali Tahun 2009 Number of Handicapped People by Regency/Municipality and Type of Handicap in Bali, 2009 ............................................................................................................................................................... Banyaknya Penderita Cacat, Pengemis/Gelandangan, dan Wanita Tuna Susila yang Disantuni di Bali Tahun 2000 - 2009 Number of Disabled, Beggars, and Prostitutes Rehabilitated in Bali, 2000 – 2009 ...........
5.2.5
5.2.6
5.2.7
5.2.8
5.2.9
5.2.10
5.2.11
Banyaknya Panti Asuhan Menurut Status Pengusahaan dan Kabupaten/ Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Orphanages by Regency/Municipality and Status of Operation in Bali Province, 2009 .................................................................................................................................................... Banyaknya Korban Bencana Alam Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Victim of Natural Disasters Occurring by Type of Disaster and Regency/ Municipality In Bali Province, 2009 ............................................................................................................ Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenis Rumah Sakit di Bali Tahun 2009 Number of Hospitals and Capacity of Beds by Regency/Municipality and Type of Hospitals in Bali, 2009 .....................................................................................................................................
146
148
149
150
152
153
154
155
156
5.2.12
Banyaknya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Community Health Service Facilities by Regency/Municipality and Type of Facilities in Bali Province, 2009 ..................................................................................................................
157
5.2.13
Banyaknya Puskesmas, Tenaga Medis Pada Puskesmas Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Public Health Centres, and Health Personel by Regency/Municipality in Bali Province, 2009 ...................................................................................................................................................
158
5.2.14
Banyaknya Penderita yang Dijangkiti Penyakit Menular Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Patient With Contagious Diseases by Regency/Municipality in Bali, 2009 ..... Banyaknya Tenaga Dokter Ahli di Rumah Sakit Umum Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Specialists at Public Hospitals by Regency/Municipality in Bali Province, 2009 ........................................................................................................................................................................
5.2.15
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
159
160
xxv
5.3 Kemiskinan Poverty 5.3.1
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2000 - 2010 Number and Percentage of Poor People in Bali by Area Classification, 2000 – 2010 .....
161
5.3.2
Garis Kemiskinan di Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2000 – 2010 Poverty Line in Bali by Area Classification, 2000 – 2010 ..............................................................
162
5.3.3
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2006 - 2008 Number and Percentage of Poor People in Bali by Regency/Municipality, 2006 – 2008
163
5.4.1
Banyaknya Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Agama di Bali Tahun 2000 Population by Regency/Municipality and Religion in Bali, 2000 .................................................
164
5.4.2
Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Number of Facilities for Worship by Regency/Municipality in Bali 2009 ..................................
165
5.4.3
Banyaknya Pemuka Agama Menurut Agama dan Kabupaten/Kota di Bali 2009 Number of Religious Leaders in Bali by Religions and Regency/Municipality, 2009 ........
167
5.4 Agama Religion
5.5 Pengadilan Judiciary 5.5.1
5.5.2
5.5.3
5.5.4
5.5.5
xxvi
Banyaknya Perkara Pidana yang Diterima dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 2009 Number of Criminal Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .............................................................................................................................. Banyaknya Perkara Perdata Yang Diterima dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 2009 Number of Civil Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Banyaknya Penyelesaian Banding Perkara Perdata dan Pidana oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 1999 - 2009 Number of Appeals of Civil and Criminal Cases at Public High Court in Bali, 1999 – 2009 ........................................................................................................................................................ Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas dan Kenakalan Remaja/Penyalahgunaan Narkotika di Bali Tahun 1999 - 2009 Number of Traffic Violations, Juvenile Deliquencies/Narcotics Addicts in Bali, 1999 – 2009 ........................................................................................................................................................ Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Akibat Kecelakaan dan Nilai Kerugian Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Number of Road Accidents Classified by Type of Casuallties and Value of Losses by Regency/Municipality in Bali, 2009 ..........................................................................................................
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
170
171
172
173
174
2010
6
Pertanian Agriculture
6.1 Tanaman Bahan Makanan Food Crops 6.1.1
Luas Lahan Per Kabupaten/Kota Menurut Penggunaannya Tahun 2009 Area of Land by Regency/Municipality and Type of Use, 2009 ...................................................
6.1.2
Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Yield Rate, and Production of Wetland Paddy by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Dryland Paddy by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency/Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Jagung Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Maize by Regency/Municipality in Bali, 2009 .............................................................................................................................................................. Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Cassava by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Jalar Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Sweet Potatoes by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ............................................................................................................................. Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Tanah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area,Production Rate, and Production of Peanuts by Regency/Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................................................................... Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area,Production Rate, and Production of Cassava by Regency/Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................................................................... Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Hijau Menurut Kabupaten/Kota di Bali, Tahun 2009 Harvested Area, Production Rate, and Production of Mung Beans by Regency/Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Produksi Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Production and Type of Fruit by Regency/Municipality and Kind in Bali, 2009 ....................
6.1.3
6.1.4
6.1.5
6.1.6
6.1.7
6.1.8
6.1.9
6.1.10
6.1.11
6.1.12
Produksi Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Production and Type of Vegetable by Regency/Municipality in Bali, 2009 ............................
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
193
199
201
203
205
207
209
211
213
215
217
219
xxvii
6.2 Perkebunan Estate 6.2.1
6.2.2
6.2.3
6.2.4
6.2.5
6.2.6
6.2.7
6.2.8
6.2.9
6.2.10
6.2.11
6.2.12
xxviii
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Dalam Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Productions, and Number of Owners Tall Coconut Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Hybrida Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Hybrid Coconut Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Genjah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Productions, and Number of Owners of Dwarf Coconut Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Deres Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Productions, and Number of Owners of Tap Coconut Sugar Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Arabika Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Arabica Coffee Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Robusta Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Robusta Coffee Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Cengkeh Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cloves Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Panili Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Vanilla Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Jambu Mete Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cashewnut Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 .......................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Rakyat Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Tobacco Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Virginia Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Virginia Tobacco Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 ............................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kapok Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Capok Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
2010
6.2.13
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kakao Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cocoa Plants by Regency/ Municipality in Bali, 2009 ................................................................................................................................
233
6.3 Kehutanan Forestry 6.3.1
Luas Hutan Wisata Menurut Fungsinya dan Banyaknya Pengunjung Kawasan Hutan Konservasi di Provinsi Bali Tahun 2008 - 2009 Area, Function and Number of Visitors to The Forest Conservation Areas in Bali Province, 2008 – 2009.....................................................................................................................................
234
6.3.2
Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Area of Forest by Regency/Municipality in Bali Province 2009 ...................................................
235
6.3.3
Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten dan Fungsinya di Provinsi Bali Tahun 2009 Area of Forest by Regency and Its Function in Bali Province 2009 ..........................................
236
6.4 Peternakan Livestock 6.4.1
Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2009 Population of Livestock by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009 ..
238
6.4.2
Populasi Ternak Sapi Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Population of Cows of by Regency/Municipality and Type in Bali, 2009 .................................
240
6.4.3
Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Population of Poultry by Regency/Municipality and Type of Poultries in Bali, 2009 ..........
241
6.4.4
6.4.5
Banyaknya Ternak yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Number of Livestock Slaughtered by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009 ............................................................................................................................................................... Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Production of Meat by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009.............
242
243
6.4.6
Produksi Daging Unggas dan Susu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Production of Poultry and Milk by Regency/Municipality in Bali, 2009 .....................................
244
6.4.7
Produksi Telur Ayam dan Telur Itik Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Production of Hen and Duck Egg by Regency/Municipality and Type of Poultries in Bali, 2009 ...............................................................................................................................................................
245
6.4.8
Produksi Kulit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2009 Skin Production by Regency/Municipality and Kind of Livestock in Bali, 2009 ....................
246
6.4.9
Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota, Jenis Ternak, dan Status Tempat Pemotongan di Bali Tahun 2009 Number of Livestock Slaughtred by Type of Butchering Status and Regency/Municipality in Bali, 2009 ..........................................................................................................
247
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xxix
6.5 Perikanan Fishery
7
6.5.1
Produksi Ikan Sawah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 Production of Wetland Fishery by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009
249
6.5.2
Produksi Ikan Sungai Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 Production of River Fish by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009.............
250
6.5.3
Produksi Ikan Tambak Menurut Jenis Ikan dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Production of Brackish Pond Fish by Regency/Municipality and by Type of Fish in Bali Province, 2009 ....................................................................................................................................................
252
6.5.4
Produksi Ikan Kolam per Kabupaten/Kota Menurut Jenis Ikan Tahun 2009 Production of Swamp Fish by Regency/Municipality and Type of Fish, 2009 ......................
253
6.5.5
Produksi Ikan Danau Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya Tahun 2005 - 2009 Production of Lake Fish by Regency/Municipality and Type, 2005 – 2009 ...........................
254
6.5.6
Banyaknya Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 Fish Production by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009 ..............................
255
6.5.7
Nilai Produksi Ikan Menurut Kabupaten dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 Value of Fish Production by Regency/Municipality and Type of Fisheries in Bali, 2009 .
257
6.5.8
Banyaknya Alat Penangkap Ikan Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2008 Number of Fishing Equipment by Type and Regency/Municipality in Bali, 2008 ................
259
6.5.9
Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2008 Number of Fishing Boats by Regency/Municipality and Type in Bali, 2008...........................
262
Industri, Energi, dan Air Bersih Manufacturing, Energy, and Water Supply
7.1 Industri Besar Sedang Large and Medium Scale Manufacturing Industries
xxx
7.1.1
Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Untuk Tenaga Kerja Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Number of Large and Medium Scale Industries, Workers, and Employment Cost by Major Industrial Group in Bali, 2008 ........................................................................................................
273
7.1.2
Nilai Output Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Value Output by Major Industrial Group in Bali, 2008 ......................................................................
277
7.1.3
Tenaga Listrik Industri Besar dan Sedang yang Dibangkitkan Sendiri dan yang Dibeli Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Electricity Produced and Purchased by Major Industrial Group in Bali, 2008.......................
281
7.1.4
Banyaknya dan Nilai Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas Tahun 2008 Quantity and Value of Fuel and Lubricants, 2008 ..............................................................................
283
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
7.1.5
Biaya Input Industri Besar dan Sedang Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Input Cost of Large and Medium Scale Industry by Major Industry Group in Bali, 2008 .
289
7.1.6
Nilai Tambah Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Added Value by Major Industrial Group in Bali, 2008 .......................................................................
293
7.1.7
Indikator Perusahaan Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2004 - 2008 Indicators of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2004 – 2008 ......................................
297
7.1.8
Penambahan dan Pengurangan Barang Modal Bekas dan Barang Modal Tetap Menurut Kode Industri Tahun 2008 Additional and Reduction of Used and Fixed Capital by Industrial Code, 2008 ..................
298
7.2 L is t r i k Electricity 7.2.1
7.2.2
7.2.3
7.2.4
Produksi Listrik, Pemakaian Bahan Bakar dan Minyak Pelumas oleh PLN di Bali Tahun 2009 Production of Electricity, Consumption of Fuel and Lubricants at State Electricity Company by Region, 2009 ............................................................................................................................ Banyaknya kVA Tersambung, kWh Terjual, dan Jumlah Pelanggan Menurut Golongan per Cabang di Bali Tahun 2009 Number of kVA Available, kWh Sold, and Number of Customers by Classification and Branch in Bali, 2009.......................................................................................................................................... Banyaknya Desa yang Berlistrik, Gardu, VA Terpasang, dan Jumlah Pelanggan Tahun 2000 - 2009 Number of Villages Electrified, Transmission, VA Installed, and Customers, 2000 – 2009.......................................................................................................................................................... Banyaknya Pelanggan Listrik di Pedesaan dan Perkotaan Tahun 2009 Number of Customers by Urban and Rural, 2009 ..............................................................................
300
301
303 304
7.3 Air Bersih Water Supply
8
7.3.1
Jumlah Penggunaan Air Bersih Menurut Golongan Pemakaian di Bali Tahun 2004 – 2008 Consumption of Water Usage Classification in Bali, 2004 – 2008 .............................................
305
7.3.2
Banyaknya Pelanggan, Produksi, dan Penggunaan Air Bersih Tahun 2004 – 2008 Number of Customers, Production, and Consumption of Water Supply, 2004 – 2008 ....
306
Perdagangan Trade 8.1
Perkembangan Beberapa Indikator Ekspor Barang Provinsi Bali Tahun 2005 2009 The Growth of Some Export Indicators Goods of Bali Province, 2005 - 2009 ....................
317
8.2
Nilai dan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan, Tahun 2006 – 2009 Value and Export Segment of Bali Province by Destination, 2006 – 2009 ............................
318
8.3
Sepuluh Negara Tujuan Ekspor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Exports of Bali Province by Major Country of Destination, 2009.................................................
319
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xxxi
9
8.4
Sepuluh Kelompok Komoditas Ekspor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Exports of Bali Province by Major Commodity, 2009........................................................................
320
8.5
Perkembangan Beberapa Indikator Impor Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 The Growth of Some Import Indicators Goods of Bali Province, 2005 – 2009 .....................
321
8.6
Nilai dan Pangsa Impor Provinsi Bali Menurut Kawasan Asal Tahun 2006 - 2009 Value and Imports Segment of Bali Province by Origin, 2006 – 2009 .....................................
322
8.7
Sepuluh Negara Asal Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Import of Bali Province by Major Country of Origin, 2009 .............................................................
323
8.8
Sepuluh Kelompok Komoditas Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Import of Bali Provice by Major Commodity, 2009 .............................................................................
324
8.9
Transaksi Berjalan Perdagangan Luar Negeri Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2006 - 2009 Current of Bali Province Overseas Trade by Destination, 2006 - 2009 ..................................
325
Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication
9.1 Sarana Jalan Road Condition 9.1.1
Panjang Jalan Menurut Kabupaten/Kota dan Status di Bali Tahun 2009 Lenght of Roads by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009 ........................................
337
9.1.2
Panjang Jalan Negara dan Provinsi di Bali Menurut Kondisi Jalannya Keadaan Akhir Tahun 2009 Length of Central Government and Provincial Roads in Bali by Condition of Road, 2009..........................................................................................................................................................................
338
9.1.3
Panjang Jalan Negara Menurut Jurusan dan Fungsi Tahun 2009 Length of Central Government Roads in Bali by Route and Function of Road, 2009.......
339
9.1.4
Panjang Jalan Provinsi Menurut Jurusan dan Fungsi di Bali Tahun 2009 Length of Provincial Roads by Route and Function of Road in Bali, 2009 .............................
340
9.1.5
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Status Jalan di Bali Tahun 2009 Length of Roads in Bali Kind of Surface and by Status of Road, 2009....................................
341
9.1.6
Jarak Antara Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Distance of Regency/Municipality in Bali Province ............................................................................
342
9.2 Angkutan Darat Land Transportation 9.2.1
9.2.2
xxxii
Banyaknya Perusahaan Angkutan, Bus Umum, dan Daya Angkutan yang Beroperasi Antar Provinsi Dirinci per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Inter Provincial Transportation Companies, Number of Buses, and Their Capacity by Regency/Municipality, 2009 ................................................................................................ Banyaknya Perusahaan Bus Umum yang Melayani Trayek Antar Kota Kabupaten di Bali Dirinci per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Intercity Bus Companies, Buses Operated, and Their Capacity by Regency/ Municipality, 2009 ..............................................................................................................................................
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
343
344
2010
9.2.3
9.2.4
Jumlah Pemilik dan Kartu Pengawasan Angkutan Barang Dirinci per Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Member of Owners and Goods Transportation Supervision Card in Bali by Regency/ Municipality, 2009 .............................................................................................................................................. Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di Bali, Tahun 2005 -2009 Number of Motorized Vehicles by Type of Vehicles in Bali, 2005-2009 ..................................
345
346
9.3 Angkutan Laut Sea Transportation 9.3.1
Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Passenger Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009 ........................................
347
9.3.2
Banyaknya Barang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Goods Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009 .................................................
348
9.3.3
Bongkar Muat Barang Antar Pulau di Pelabuhan Benoa Dirinci Menurut Jenis Barang Tahun 2009 Loaded and Unloaded Cargo at Benoa Harbour by Type of Commodities, 2009 ..............
349
9.3.4
Banyaknya Bongkar Muat (Antar Pulau) pada Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Total Loaded and Unloaded Inter Island Cargo at Ports in Bali, 2009 .....................................
350
9.4 Angkutan Udara Air Transportation 9.4.1
9.4.2
9.4.3 9.4.4
9.4.5
9.4.6
Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang yang Datang, dan Berangkat dari/ke Bandara Ngurah Rai Bali Serta Transit per Bulan Tahun 2009 Number of Flights, Passenger Arrival, and Departure at/from Ngurah Rai Airport by Month, 2009 .......................................................................................................................................................... Arus Penumpang Melalui Pelabuhan Udara Ngurah Rai Bali Menurut Asal dan Tujuannya Tahun 2009 Number of Passengers Arriving, Departing, and in Transit at/from Ngurah Rai Airport In Bali by Origin and Destination, 2009 ................................................................................................... Banyaknya Bongkar Muat di Pelabuhan Udara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Volume of Cargo Loaded and Unloaded at Ngurah Rai Airport by Kind of Origin in Bali, 2009.......................................................................................................................................................................... Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Tuban Tahun 2009 Volume of Domestic Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2009 ............................................................................................................................................... Banyaknya Bongkar Muat Barang Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah-Rai Bali Tahun 2009 Number of International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2009................................................................................................................................ Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri dan Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Number of Domestic and International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Carges in Ngurah Rai Airport, 2009 ..........................................................................................................
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
351
352
353
354
355
356
xxxiii
9.5 Pos dan Telekomunikasi Post and Telecommunication 9.5.1 9.5.2
Banyaknya Surat Pos yang Dikirim (Luar dan Dalam Negeri ) Tahun 2009 Amount of Mail Sent (Domestic and Int.Mail) by Post Office by Type of Service and Regency/Municipality, 2009 .......................................................................................................................... Banyaknya Sambungan Telepon Menurut Sambungan Induk, Cabang Serta Kapasitas Sentral Tahun 2009 Number of Telephone Connections by Type of Connections and Capacity, 2009 .............
357
358
9.5.3
Banyaknya Kapasitas dan Pelanggan Telepon per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Telephone Capacity and Customer by Regency/Municipality, 2009 .................
359
9.5.4
Jumlah Sarana Telepon Menurut Jenisnya per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Telephone Facilities by Type and Regency/Municipality, 2009 ...........................
360
10 Hotel, Retoran, dan Pariwisata Hotel, Restaurant, and Tourism 10.1 P a r i w i s a t a Tourism 10.1.1
Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali per Bulan Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali by Month, 2005 - 2009..........................
369
10.1.2
Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Visitors Arriving Directly by Nationality to Bali, 2005 – 2009................
370
10.2 P e r h o t e l a n Hotels 10.2.1
Banyaknya Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasi dan Kelas Hotel Tahun 2009 Number of Classified Hotel in Bali by Location of Hotel and Hotel Class, 2009 ..................
373
10.2.2
Banyaknya Kamar yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2009 Number of Rooms Available of Classified Hotels in Bali by Location of Hotel, 2009 ........
374
10.2.3
Banyaknya Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2009 Number of Beds Available of Classified Hotels in Bali by Hotel Location, 2009..................
375
10.2.4
Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang pada Hotel Berbintang Dirinci Menurut Kelas Hotel Tahun 2009 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotel by Hotel Class, 2009........
376
10.2.5
Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang pada Hotel Berbintang Dirinci per Bulan Tahun 2009 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotels by Month, 2009..................
377
10.2.6
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Room Occupancy Rates of Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2009 ...................
378
10.2.7
Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Guests per Room (GpR) of Classified Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2009 ........................................................................................................................................
379
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xxxiv
10.2.8
Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2009 ............................................................................................................................................................... 10.2.9 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Foreign Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2009 ............................................................................................................................................. 10.2.10 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik pada Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Lenght of Stay of Domestic Guests at Classified Hotel by Month and Hotel Class in Bali, 2009 ............................................................................................................................................. 10.2.11 Prosentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Bed Occupancy Rates of Classified Hotels by Month and by Hotel Class in Bali, 2009 . 10.2.12 Banyaknya Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya di Bali Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar Tahun 2009 Number of Nonclassified Hotels and other Accommodations in Bali by Regency/ Municipality and Room Group, 2009 ........................................................................................................ 10.2.13 Banyaknya Kamar Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar di Bali 2009 Number of Rooms Available of Nonclassified Hotels and Other Accommodations by Regency/Municipality and by Room Group in Bali, 2009................................................................ 10.2.14 Banyaknya Tempat Tidur Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Number of Beds Available of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Regency and Room Group, 2009 ....................................................................................................... 10.2.15 Banyaknya Tamu yang Datang Pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar, di Bali Tahun 2009 Number of Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and by Room Group, 2009 ............................................................................................................ 10.2.16 Banyaknya Tamu Asing yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Number of Foreign Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009.............................................................................................................. 10.2.17 Banyaknya Tamu Domestik yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Number of Domestic Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 .................................................................................................... 10.2.18 Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi lainnya di Bali Dirinci Menurut Bulan dan Kelas Hotel Tahun 2009 Room Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009.............................................................................................................. 10.2.19 Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Average Guests per Room (GpR) of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ............................................................................................... 10.2.20 Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ...............................................................................................
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
380
381
382
383
384
385
386
387
388
389
390
391
392
xxxv
10.2.21 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Non Bintang & Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Foreign Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ......................................................... 10.2.22 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Domestic Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ......................................................... 10.2.23 Persentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Bed Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ....................................................................................................................
393
394
395
10.3 R e s t o r a n Restaurant 10.3.1
Banyaknya Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2005 - 2009 Number of Restaurant by Regency/Municipality in Bali, 2005 – 2009 .....................................
10.3.2
Banyaknya Tempat Duduk dari Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Number of Seats of Restaurant by Regency/Municipality in Bali Province, 2005 – 2009.......................................................................................................................................................... Banyaknya Biro Perjalanan Wisata, Cabang Biro Perjalanan Wisata, dan Agen Perjalanan Wisata Menurut Lokasi Tahun 2009 Number of Travel Bureau, Branch of Travel Bureau, and Tourism Travel Agents by Location of Travel Bureau, 2009 ................................................................................................................
10.3.3
396
397
398
11 Keuangan dan Harga Finance and Prices 11.1 Keuangan Pemerintah Daerah Finance of Regional Government 11.1.1
11.1.2
Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali Tahun 2008 Summary of Budgeted Local Government Revenues Realization and Expenditures of Bali Province, 2008 ........................................................................................................................................... Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2008 Summary of Local Government Revenues and Expenditures Realization by Regency/ Municipality in Bali, 2008 ................................................................................................................................
409
413
11.2 Perbankan dan Koperasi Banking and Cooperatives 11.2.1
11.2.2
xxxvi
Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali Tahun 2009 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Group of Bank at Bali Province, 2009 .................................................................................................................................................... Posisi Pinjaman Perbankan Dalam Rupiah dan Valas Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Bali Tahun 2009 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Economic Sector in Bali Province, 2009 .................................................................................................................................................... Bali Dalam Angka / Bali In Figures
416
417
2010
11.2.3
11.2.4
11.2.5
11.2.6
11.2.7
11.2.8
11.2.9
Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Jenis Penggunaan dan Kelompok Bank di Bali Tahun 2009 Value of Bank Credits in Rupiahs and Foreign Exchange by Type of Use and Group of Banks in Bali Province, 2009 .................................................................................................................. Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali, 2009 Value of Rupiahs Time Deposit and Foreign Exchange by Group of bank in bali Province, 2009 .................................................................................................................................................... Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jangka Waktu di Provinsi Bali (Termasuk BPR) Value of Rupiahs Time Deposits and Foreign Exchange by Period in Bali Province, 2009 (Include Rurel Bank) ............................................................................................................................. Banyaknya Uang Pinjaman, Pelunasan, Lelang, dan Sisa Uang Pinjaman pada Pegadaian Tahun 2009 Value of Credits, Debt Paying Off, Auction Selling, and Credits Balance at Pawnshops Services, 2009..................................................................................................................................................... Jumlah Barang Jaminan dan Pelunasan pada Daerah Pemeriksaan Perusahaan Umum Pegadaian Tahun 2009 Number of Goods Under Guarantee and Debt Paying Off at Pawnshop Services, 2009.......................................................................................................................................................................... Banyaknya Koperasi Unit Desa, Anggota, Nilai Simpanan, dan Volume Usaha Menurut Kabupaten/Kota Tingkat Koperasi di Bali Tahun 2009 Number of Village Unit Cooperatives, Number of Members, Deposit, and Turnover by Regency/Municipality and Level of Cooperatives in Bali, 2009 ................................................... Banyaknya Koperasi Non KUD, Anggota, Nilai Simpanan, dan Volume Usaha dan Tingkat Koperasi Tahun 2009 Number of Non Village Unit Cooperatives, Members, Deposits, and Turnover by Region and Level of Cooperatives, 2009 ................................................................................
11.2.10 Banyaknya Koperasi Menurut Tingkat dan Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Cooperatives by Level and Regency/Municipality, 2009 ......................................... 11.2.11 Banyaknya Koperasi, KUD, dan Non KUD Menurut Jenis Usaha Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Koperasi Tahun 2009 Number of Cooperatives, Village Unit Cooperatives, and Non Village Unit Cooperatives by Region and Type of Cooperative, 2009 ............................................................. 11.2.12 Pelaksanaan Penyaluran Beras, Gula, dan Tepung Terigu di Bali Tahun 2005 - 2009 Distribution of Rice, Sugar, and Wheat Flour in Bali 2005 – 2009 .............................................
420
422
423
424
425
426
427 428
429
432
11.2.13 Realisasi Pengadaan Beras Per Bulan oleh Perum Bulog Divisi Regional Bali, Tahun 2005 – 2009 Actual Rice Stocks by Office of Logistics Bali Province, 2005 – 2009 .....................................
433
11.2.14 Realisasi Pengadaan Beras di Bali Melalui KUD, Non KUD, dan Lainnya, Tahun 2005 - 2009 Actual Rice Stocks in Bali via Vilage Unit Cooperatives and Others, 2005 – 2009 ...........
434
11.2.15 Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Bali Tahun 2003 - 2009 The Growth of Domestic Capital Invesment in Bali, 2003 – 2009 ..............................................
435
11.2.16 Perkembangan Penanaman Modal Asing di Bali Tahun 2003 - 2009 The Growth of Foreign Capital Invesment in Bali, 2003 – 2009 ..................................................
436
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xxxvii
11.3 Harga Prices 11.3.1
Rata-rata Harga Eceran Bahan Pokok per Bulan di Kota Denpasar Tahun 2009 Average Retail Price of Essential Commodities in Denpasar by Month, 2009 .....................
437
11.3.2
Rata-rata Harga Eceran Emas Perhiasan di Kota Denpasar Tahun 2009 Average Retail Price of Gold Jewellery in Denpasar by Month, 2009 ......................................
439
11.3.3
Kurs Rata-rata Valuta Asing per Bulan di Provinsi Bali Tahun 2009 Average of Foreign Exchange Currencies by Month in Bali, 2009.............................................
440
11.3.4
Laju Inflasi di Kota Denpasar dari Bulan Januari-Desember Tahun 2009 Inflation Rate in Denpasar, January-December 2009 ......................................................................
442
11.3.5
Laju Inflasi di Kota Denpasar Tahun 2005 - 2009 Inflation Rate in Denpasar, 2005 – 2009 ................................................................................................
451
12 Pengeluaran dan Konsumsi Expenditures and Consumption 12.1
12.2
12.3
12.4
12.5
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Golongan dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2008 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Class and Kind of Expenditure of Bali Province, 2008 – 2009...................................................................................................................................... Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2008 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Regency/Municipality and Kind of Expenditure of Bali Province, 2008 – 2009 ........................................................................................... Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province, 2007 – 2009..................................................................................................................................... Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food in Bali Province, 2007 – 2009.......................................................................................................................................................... Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari Menurut Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 Daily average Consumption of Calorie and Protein per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province 2007 – 2009 ..............................................................................................
459
460
461
462
464
13 Pendapatan Regional Regional Income 13.1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Gross Domestic Regional Product by Industrial Origin 13.1.1
xxxviii
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Bali Province at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 .............................................................................
473
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
13.1.2
13.1.3
13.1.4
13.1.5
13.1.6
13.1.7
13.1.8
13.1.9
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Bali Province at Constant 2000 prices by Industrial Origin, 2006 – 2009 ................................................................................................ Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha 2006 - 2009 Presentage Distribution of Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Bali Province at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 ........................ Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Percentage Distibution of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 .......................................................................................................................................... Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 .......................................................................................................................................... Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 .......................................................................................................................................... Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... Indeks Berantai PRDB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Implicit Prices Index of GRDP in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009 .............
13.1.10 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... 13.1.11 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin 2006 – 2009..........................................................................................................................................................
477
481
485
489
493
497
501
505
509
513
13.2 PDRB per Kapita Gross Domestic Regional Product per Capita 13.2
Angka Agregatif PDRB, Jumlah Penduduk dan PDRB Per Kapita Provinsi Bali, Tahun 2006 – 2009 Product Agregate of GRDP, Mid Year Population and per Capita GRDP in Bali Province, 2006 – 2009 ..................................................................................................................................
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
517
xxxix
13.3 PDRB Menurut Penggunaan Gross Domestic Regional Product by Expenditure 13.3.1
13.3.2
13.3.3
13.3.4
13.3.5
13.3.6
13.3.7
13.3.8
13.3.9
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ..................................................................................................................... Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2005 - 2009 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ..................................................................................................................... Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Percentage Distributions of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ........................................................................................................................... Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Percentage Distributions of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ........................................................................................................................... Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 - 2009 ........................................................................................................................... Indeks Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ........................................................................................................................... Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Penggunaan 2006 - 2009 Implicit Price Indexes of GRDP in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009 ................
13.3.10 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009.......................................................................................................................................................... 13.3.11 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 – 2009..........................................................................................................................................................
518
519
520
521
522
523
524
525 526
527
528
14 Data Terkini Latest Data 14.1
xl
Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Januari - Juli Tahun 2010 Inflation Rate in Denpasar, January - July 2010 .................................................................................
535
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
14.2
Nilai Tukar Petani Provinsi Bali Bulan Januari - Juli Tahun 2010 Farmers Terms of Trade in Bali Province, January - July 2010 ......................................
14.3
Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan Bulan Januari - Juni Tahun 2010 Number of Foreign Visitors Arriving Directly by Nationality to Bali, January - June 2010 ......................................................................................................................................... Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ............................................................................................................... Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ............................................................................................................... Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 Percentage Distribution of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ...................................................................................................................... Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (q-to-q) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 Quarterly Growth (q-to-q) of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ...................................................................................................................... Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (y-o-y) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 Quarterly Growth (y-to-y) of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ...................................................................................................................... Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (Kumulatif) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 – 2010 Quarterly Growth of GRDP (Cummulative) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 – 2010 ..............................................................................................................
14.4.1
14.4.2
14.4.3
14.4.4
14.4.5
14.4.6
538
544
547
551
555
559
563
567
15 Data Nasional National Data 15.1
Laju Inflasi 66 Kota di Indonesia tahun 2005 – 2009 Inflation Rate of 66 Cities in Indonesia, 2005 – 2009 .......................................................................
573
15.2
Realisasi Penerimaan Negara Tahun 2007 – 2009 Actual Government Revenues, 2007 – 2009 ......................................................................................
576
15.3
Realisasi Pengeluaran Negara Tahun 2007 - 2009 Actual Government Expenditures, 2007 – 2009 ................................................................................
577
15.4
Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006 - 2009 Statistic of Domestic Direct Investment Realization by Economic Sector, 2006 – 2009 Perkembangan Realisasi Investasi Luar Negeri Menurut Sektor Ekonomi, Tahun 2006 – 2009 Statistic of Foreign Direct Investment Realization by Economic Sector, 2006 – 2009 ..
580
Produksi Nasional Tanaman Bahan Makanan dan Tanaman Perkebunan, Tahun 2005 - 2009 National Production of Food Crops and Estate Crops, 2005 – 2009 .......................................
582
15.5
15.6
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
578
xli
xlii
15.7
Nilai Ekspor Indonesia Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006 - 2009 Export Value of Indonesia by Economic Sector, 2006 – 2009 ....................................................
583
15.8
Volume dan Nilai Ekspor Hasil Sektor Pertanian Indonesia Tahun 2007 - 2009 Export Volume and Value of Indonesian Agricultural Products, 2007 – 2009 .....................
584
15.9
Volume dan Nilai Ekspor Hasil Sektor Industri Indonesia Tahun 2007 - 2009 Export Volume and Value of Indonesian Industrial Products, 2007 – 2009 .........................
585
15.10
Volume dan Nilai Ekspor Hasil Tambang (Tidak Termasuk Migas) Indonesia Tahun 2007 - 2009 Export Volume and Value of Indonesian Mining Products (Excluding Petroleum and Gas), 2007 – 2009 ...........................................................................................................................................
587
15.11
Nilai Impor Indonesia Menurut Golongan Barang Ekonomi Tahun 2007 - 2009 Indonesian Import Value by Broad Economic Categories, 2007 – 2009 ...............................
588
15.12
Jumlah Wisatawan Asing yang datang Melalui 11 Pintu Masuk Utama Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Tourist Arrivals Throught 11 Main Ports of Entry, 2005 – 2009 ..........
590
15.13
Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2009 Gross Domestic Products of Indonesia by Industrial Origin, 2008 – 2009 ............................
591
15.14
Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2009 Gross Domestic Products of Indonesia by Expenditure, 2008 – 2009 .....................................
592
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
DAFTAR GAMBAR LIST OF FIGURES Halaman Pages
Gambar Figure 1
Keadaan Geografi Geographical Situation 1.1 1.2
2
2.2
4
7
Ketinggian Ibu Kota Kabupaten di Provinsi Bali Latitude of Capital City of Regencies/Municipality in Bali ...............................................
7
Keadaan Iklim Climate 2.1
3
Persentase Luas Wilayah Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Percentage Area of Bali Province by Regency/Municipality, 2009..................................
Rata-rata Suhu Udara di Bali per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Average Temperature in Bali by Regency/Municipality, 2009 .........................................
37
Total Curah Hujan per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Total Rainfall by Regency/Municipality, 2009 ..................................................................
37
Pemerintahan Government 3.1
Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut Jenis Kelamin di Bali, Tahun 2009 Number of Chosen Regency/Municipality Legislatives Membership by Sex in Bali, 2009..................................................................................................................................
65
3.2
Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2005 – 2009 Output Number of Legislative of Bali Province, 2005 – 2009 ..........................................
65
Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment 4.1
Jumlah Penduduk Bali Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Tahun 2009 Population of Bali by Sex and Regency/Municipality, 2009.............................................
95
Kepadatan Penduduk Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2009 Population Density of Bali Province by Regency/Municipality, 2009...............................
95
4.3
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2009 Percentage of Population Aged 15 Years and Over Who Work Based on Their Educational Attainment, 2009 ..........................................................................................
97
4.4
Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2009 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province 2009..........................................................
97
4.2
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xliii
5
Sosial Social 5.1 5.2
6
Persentase Jumlah Sekolah Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2009/2010 Percentage of School by Type/School Level in Bali, 2009/2010 .....................................
123
Jumlah Murid Menurut Jenis Sekolah di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils by Type/School Level in Bali, 2009/2010 ............................................
123
Pertanian Agriculture 6.1
Persentase Luas Lahan Menurut Penggunaan Tahun 2009 Percentage of Land Area by Type of Use, 2009..............................................................
187
6.2
Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Harvested Area and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency / Municipality in Bali, 2009..................................................................................................
187
Luas Panen dan Jumlah Produksi Palawija Menurut Komoditi di Bali Tahun 2009 Harvested Area and Production of Secondary Food Crops by Commodity in Bali, 2009..................................................................................................................................
189
6.3
6.4
6.5 6.6
Luas dan Jumlah Produksi Perkebunan Menurut Komoditi di Bali Tahun 2009 Area and Production of Plantation by Commodity in Bali, 2009 ......................................
189
Populasi Ternak Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2009 Livestock Population by Type in Bali, 2009 .....................................................................
191
Persentase Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Percentage of Fish Production by Regency/Municipality in Bali, 2009 ...........................
191
7.1 Industri, Energi, dan Air Bersih Manufacturing, Energy, and Water Supply 7.1 7.2 7.3 7.4
xliv
Beberapa Indikator Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2003 – 2008 Some Indicators Large and Medium Scale Industry in Bali, 2003 – 2008 .......................
269
Efisiensi Produksi Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2003 - 2008 Production Efficiency of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2003 – 2008 ...........
269
Banyaknya kWh Terjual Menurut Jenis Klasifikasi Pelanggan Tahun 2009 Number of kWh Sold by Type of Customer, 2009 ...........................................................
271
Persentase Pengguna Air Minum Menurut Golongan Pemakaian di Bali Tahun 2008 Percentage of Water Supply Consumption By Type of Customer in Bali, 2008 .............
271
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
8
Perdagangan Trade 8.1 8.2
8.3
9
Posisi Neraca Perdagangan Provinsi Bali Tahun 2004 - 2009 Balance of Trade of Bali Province, 2004 – 2009 .............................................................
313
Perkembangan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2004 – 2009 Export Segment of Bali Province by Destination, 2004 – 2009 .......................................
313
Perkembangan Pangsa Import Provinsi Bali Menurut Kawasan Asal Tahun 2004 - 2009 Import Segment of Bali Province by Origin, 2004 – 2009................................................
315
Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication 9.1 9.2 9.3
9.4
Panjang Jalan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Length of Roads by Regency/Municipality in Bali, 2009.................................................
333
Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2005 – 2009 Number of Motorized Vehicles by Type in Bali, 2005 – 2009 ..........................................
333
Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Passenger Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009 ..............................
335
Persentase Surat yang Dikirim Melalui Pos (Dalam dan Luar Negeri) Tahun 2009 Percentage of Mail Sent (Domestic and International Mail) Through Post Office, 2009 .
335
10. Hotel, Restoran, dan Pariwisata Hotel, Restaurant, and Tourism 10.1.1
10.1.2
Banyaknya Orang Asing Pengunjung Singkat yang Datang Langsung ke Bali Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali, 2005 – 2009 ..................................
367
Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang Pada Hotel Berbintang di Bali Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotels in Bali, 2005 – 2009 ......
367
11 Keuangan dan Harga Finance and Prices 11.1 11.2
Laju Infasi Kota Denpasar, Januari – Desember Tahun 2009 Inflation Rate in Denpasar, January – December, 2009..................................................
407
Laju Infasi Kota Denpasar Tahun 2004 - 2009 Inflation Rate in Denpasar, 2004 – 2009 .........................................................................
407
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xlv
12 Pengeluaran dan Konsumsi Expenditures and Consumption 12.1
12.2
Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan Tahun 2009 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity, 2009.................................................................................................................................. .
457
Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan Tahun 2009 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food Commodity, 2009 .............................................................................................................
457
13 Pendapatan Regional Regional Income 13.1
13.2
xlvi
Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 Percentage Distribution of GDRP of Bali Province at Current Market Prices by Industrial Origin, 2009 ...................................................................................................... Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Economic Growth of Bali Province, 2005 – 2009 ............................................................
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
471 471
2010
PENJELASAN UMUM EXPLANATORY NOTES 1. Tanda-tanda / Symbols: Angka Sementara / Preliminary Figures ........................ Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures.... Angka Sangat-sangat Sementara / Extremely Preliminary Figures ....................................... Angka Diperbaiki / Revised Figures ............................... Data Tidak Tersedia / Data Not Available ...................... Catatan / Note .................................................................. 2. Satuan / Unit: 1 Ton ................................................................................ 1 Ton ................................................................................ 1 Kilometer ...................................................................... 1 Meter............................................................................. 1 Km2 ............................................................................... 1 kWh .............................................................................. 1 M3 ................................................................................. 1 Liter .............................................................................. 1 Knot .............................................................................. 1 milibar........................................................................... 3. Singkatan / Glossary: APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
BD BPR BPS BT DI DPRD FOB GPR IUD KB Kamra KAPPURI
Bendungan Bank Perkreditan Rakyat Badan Pusat Statistik Bujur Timur Daerah Irigasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Free on Board Guest per Room Alat Kontrasepsi di Dalam Rahim Keluarga Berencana Keamanan Rakyat Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia Klinik Keluarga Berencana Kantor Pusat Statistik Koperasi Unit Desa Perlindungan Masyarakat Lintang Selatan
KKB KPS KUD Linmas LS
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
+ ++ +++ r *) 10 Kwintal 1000 Kilogram 1000 Meter 1000 Milimeter 100 Hektar 1000 Watt jam 1000 Liter 1000 cc 1 Mil/jam 100 Pa Estimated Local Government Revenues and Expenditures Dam Community Loan Bank Statistics Indonesia East Longitude Irrigation Area Local Legislative Free on Board Guest per Room Intra Uterine Device Family Planning Public Security General Framing Investigation Office of Republic of Indonesia Family Planning Clinic Statistics Head Office Village Unit Cooperation Public Protection South Latitude
xlvii
xlviii
MOP MOW PAD PBB PDRB
Medis Operasi Pria Medis Operasi Wanita Pendapatan Asli Daerah Pajak Bumi dan Bangunan Produk Domestik Regional Bruto
Vasectomy Tubectomy Local Government Revenue Land and Building Tax Gross Domestic Regional Product
PEMILU PEMPROV PKBRS PMTB
Pemilihan Umum Pemerintah Provinsi Program Keluarga Berencana Rumah Sakit Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
PUS PUSKESMAS RSU RT SAKERNAS SARS
Pasangan Usia Subur Pusat Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit Umum Rumah Tangga Survei Tenaga Kerja Nasional Sindrom Pernapasan Akut
General Election Province Government Hospital Family Planning Program Gross Domestic Fixed Capital Formation Fertile Age Couples Public Health Centers Public Hospital Household National Labour Force Survey Severe Accute Respiratory Syndrom
SD SDA SDM SLB SLTP SMK SMU SP 2000 SSN SUSENAS
Sekolah Dasar Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Sekolah Luar Biasa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Umum Sensus Penduduk Tahun 2000 Sistem Statistik Nasional Survei Sosial Ekonomi Nasional
Primary School Natural Resources Human Resources Extra Ordinary Primary School Junior High School Vocational Senior High School Senior High School 2000 Population Census National Statistics System National Socio - Economic Survey
TBC Tk TK TKBK TPAK TPK TPS TVL US Wanra
Tubercolosis Tukad (Sungai) Taman Kanak-kanak Tim Keluarga Berencana Keliling Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tingkat Penghunian Kamar Tempat Pemungutan Suara Taking a Vote Location Amerika Serikat Perlawanan rakyat
Tubercolosis River Kindergarten Mobile Family Planning Team Labour Force Participation Rate Room Occupancy Rate Voting Location Taking a Vote Location United State of America Community Defence
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
SEJARAH PROVINSI BALI
Pada tahun 1945, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari 8 (delapan) provinsi. Pembagian provinsi ini adalah hasil keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Salah satu di antara delapan provinsi tersebut adalah Provinsi Sunda Kecil dengan ibukota Singaraja. Sunda Kecil terdiri dari 6 Daerah kepulauan yaitu Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor. Berdasarkan Undang-Undang Negara Indonesia Timur (NIT) Nomor 44/1950, tiap-tiap daerah mempunyai otonomi sendiri. Otonomi diperoleh dari penyerahan beberapa urusan rumah tangga swapraja oleh Pemerintah Swapraja kepada Pemerintah Daerah, sesuai dengan zelfbestuurregelan 1938. Setelah pemilihan umum pertama di Indonesia pada tahun 1955, ketidakpuasan muncul di beberapa daerah. Untuk mengatasi masalah ini, dikeluarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 1957 oleh Pemerintah Pusat, yaitu Undang-Undang tentang Pokok-pokok Pemerintah Daerah yang berlaku untuk seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Dengan berlakunya Undang-Undang nomor 1 tahun 1957 maka Undang-Undang nomor 44 tahun 1950 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Negara Indonesia Timur dicabut. Undang-Undang ini mengatur antara lain tentang pembentukan beberapa Daerah Tingkat I. Pada tanggal 11 Agustus 1958, Presiden RI mengesahkan Undang-Undang nomor 64 tahun 1958 tentang pembentukan Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Undang-Undang ini diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1958. Dengan demikian secara resmi Daerah Tingkat I Bali lahir pada tanggal 14 Agustus 1958 dengan ibukota Singaraja. Selanjutnya dengan keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tanggal 23 Juni 1960 nomor 52/2/36-B6 yang atas dasar Revolusi DPRD Tingkat I Bali, kedudukan ibukota di Singaraja dipindahkan ke kota Denpasar.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
xlix
HISTORY OF BALI PROVINCE
At the time of the Independence Day in 1945, Indonesia comprises of 8 (eight) provinces. This structure was drafted by Indonesian Independence Preparation Committee on August 18th, 1945. One of these new eight provinces was called Sunda Kecil with Singaraja chosen as the capital. Sunda Kecil province included 6 (six) small southeastern islands including Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, and Timor. According to the Constitution of Eastern Part of Indonesia (NIT) number 44/1950, each island has its own autonomy. The autonomy was given in the form of the conduct of swapraja household matter which was autorised by the swapraja government to the local government and was conducted based on zelfbestuurregelan 1938. After the first Indonesian general election which was held in 1955, there were a few disagreements between central government and local people/government. As a solution to this problem, central government released the UU No. 1/1957 for managing the conduct of local government which was then applied to all provinces. With the release of this UU, the UU No. 44/1950 setup by government of Eastern Part of Indonesia was discarded. One of the item included in this new UU was the forming of local government level 1 (Pemerintah Daerah Tingkat 1). On August 11th, 1958, Indonesian President released the UU No. 64/1958 regarding the forming of local government level 1 of three provinces including Bali, Nusa Tenggara Barat and Nusa Tenggara Timur. This UU was effectively applied on August 14th, 1958. Based on this, local government level 1 of Bali is said to be born on that day with Singaraja as the capital. Based on the official letter released by the General Affair and Local Autonomy Minister No. 52/2/36-B6 on June 23rd, 1960 and also based on the revolution within the legislative level 1 of Bali Province, the capital of Bali was moved from Singaraja to Denpasar.
l
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tentang BPS
About BPS
Haari Staatistik
26 Septemb ber
SADAR STA ATISTIK PEN NYELENGGA ARA
Sada ar untuk meng ggunakan teknik statistik ya ang tepat guna a dan menyajikan data statis stik yang diperlukan d konsumen secarra tepat waktu u, akurat dan mudah dipah hami
RESPOND DEN
Sada ar untuk memberikan adanya jawab ban apa sesua ai dengan kenyataan k tanpa a ragu-ragu
PENGGU UNA
Sada ar untuk memahami meto ode, konsep / definisi serta a memanfaatkan data statis stik secara op ptimal
HARI STATISTIK 26 SEPTEMBER Hari Statistik ditetapkan tanggal 26 September, karena pada tanggal tersebut terjadi peristiwa yang dinilai sangat bersejarah bagi kegiatan statistik di Indonesia, yaitu dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik sebagai pengganti Statistiek Ordinnantie 1934 yang merupakan produk kolonial serta materinya dirasakan tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan. Hari Statistik tersebut telah disetujui Bapak Presiden Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam surat Nomor B.259/M.Sesneg/1996 tanggal 12 Agustus 1996. Hari Statistik dimaksudkan untuk menggugah dan menumbuhkan Sadar Statistik bagi responden, penyelenggara, dan konsumen data menuju terwujudnya Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, akurat, dan terpercaya. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga yang diberi tugas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan statistik merasa terpanggil guna memprakarsai terwujudnya Hari Statistik tersebut serta memperkenalkannya kepada masyarakat. Kegiatan perstatistikan di Indonesia diawali dengan didirikannya Centraal Kantoor vor de Statistiek (CKS) pada tanggal 24 September 1924. Kemudian pada bulan Juni 1942 pemerintah Jepang mengganti nama CKS menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu. Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan statistik dilakukan oleh Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI), sedangkan Pemerintah Pendudukan Belanda mengaktifkan CKS. Berdasarkan Surat Edaran Kementrian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 Nomor 219/S.C., KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS). Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957, KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik. Selanjutnya dengan adanya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, struktur Organisasi Biro Pusat Statistik dikembangkan menjadi Badan Pusat Statistik. Semoga Hari Statistik 26 September mampu menumbuhkan kesadaran akan arti dan pentingnya statistik dalam era pembangunan nasional dewasa ini dan yang akan datang. Dirgahayu Hari Statistik 26 September. Denpasar, Juli 2010
liv
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
SEKILAS BPS Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga pemerintah non departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Sesuai dengan UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS adalah lembaga vertikal yang memiliki perwakilan di setiap ibukota provinsi/kabupaten/kota. Sedangkan di setiap kecamatan paling tidak terdapat seorang koordinator statistik yang bertanggung jawab dalam pengumpulan data statistik di wilayahnya. Menurut UU tentang Statistik, statistik dikelompokkan menjadi 3 jenis: 1. Statistik Dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab BPS. 2. Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. 3. Statistik Khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan unsur masyarakat lainnya. Data BPS BPS, sebagai badan penyedia informasi statistik untuk keperluan pemerintah, swasta dan masyarakat, selalu berusaha memenuhi kebutuhan data tersebut. Data yang tersedia di BPS meliputi data pertanian, komunikasi, indeks harga konsumen, konstruksi, energi, perdagangan luar negeri, pertambangan, keuangan, penduduk, pariwisata, transportasi, pendapatan dan indeks harga. Layanan BPS BPS menghasilkan beragam data statistik baik sosial maupun ekonomi, yang dimanfaatkan baik oleh pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat umum. Informasi dikemas baik dalam bentuk media cetak seperti buku, maupun media elektronik seperti publikasi elektronik dan internet. Untuk memenuhi kebutuhan statistik yang amat beragam, BPS menyediakan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna data. Selain itu, beberapa ragam layanan yang dapat diberikan, antara lain: 1. Perencanaan survei, sampling maupun perencanaan kuesioner. 2. Pelatihan komputer dan statistik. 3. Konsultasi statistik. Kontak BPS Produk BPS dapat diperoleh baik di BPS maupun perwakilan BPS di setiap ibukota provinsi/kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
lv
ABOUT BPS Badan Pusat Statistik (BPS-Statistics Indonesia) is a non-departmental government institution which is directly responsible to the President. As stated in the law number 16/ 1997 about Statistics, BPS is a vertical institution which has its branch offices at all provinces/regencies/municipalities. In each sub district, there is at least one statistics coordinator who is responsible for collecting and gathering statistical data from the area. Based on the law on Statistics, statistical data are classified into the following types: 1. Basic statistics, are statistics utilized for both government and community purposes, which has cross-sectoral characteristic, national coverage, macro statistics value, and its collection process is one of BPS’s responsibility. 2. Sectoral statistics, are statistics utilized to satisfy the need of particular institutions for supporting the administration and development tasks, as the primary duty of the related institution. 3. Special statistics, are statistics utilized to fulfil the specific needs of bussines, education, social institution and community interest, undertaken by non-government institutions, organizations, individual and/or other parts of the community. BPS Data BPS as a statistical based information provider for government, private institution and community, has been trying to fulfil all related needs. Various statistical data are available at BPS, such as data on agriculture, communication, consumption, expenditure, construction, energy, foreign trade, mining, finance, population, tourism, transportation, income, consumer price index and other price indices. BPS Service BPS produces various statistical data on social and economic sectors, which has been used widely by government, private institution and community. The data are presented in both hard copy such as regular publication books, and soft copy such as soft copy publications and internet. In order to fulfil a various range of statistical data requirement, BPS is able to provide information in any types of format (which is not available in the standard publication), as required by data users (as long as the required information is available in the raw data set). Besides, BPS also provides other services, such as undertaking: 1. Survey planning, sampling methodology or questionnaire desaign. 2. Training on computer and statistics. 3. Consultation on statistics. BPS Contacts All products of BPS can be obtained at BPS central office or BPS branches at all provinces/regencies/municipitalities in Indonesia.
lvi
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
STRUKTUR ORGANISASI BPS PROVINSI
KEPALA Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Kepegawaian Bina Program Urusan Dalam dan Hukum
Bidang Statistik Sosial
Bidang Statistik Produksi
Bidang Statistik Distribusi
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Perlengkapan
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Seksi Statistik Kependudukan
Seksi Statistik Pertanian
Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Basar
Seksi Neraca Produksi
Seksi Integrasi Pengolahan Data
Seksi Statistik Kesejahtraan Rakyat
Seksi Statistik Industri
Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen
Seksi Neraca Konsumsi
Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik
Seksi Statistik Ketahanan Sosial
Seksi Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi
Seksi Statistik Niaga dan Jasa
Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor
Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik
Tenaga Fungsional
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
lvii
DAFTAR ALAMAT KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SE- INDONESIA ADDRESSES LIST OF BPS PROVINCIAL OFFICE
No.
Nama Kantor Office
Alamat Adress
No. Telepon Telephone
(1)
(2)
(3)
(4)
1. BPS PUSAT
Jln. dr. Sutomo No. 6-8, Jakarta 10710
2. BPS Prov. N A D
Jln. Tengku Daud Beureueh No. 50 Banda Aceh 23121 Jln. Asrama No. 179, Medan 20123
3. BPS Prov. Sumatera Utara 4. 5. 6. 7.
BPS Prov. Sumatera Barat BPS Prov. Riau BPS Prov. Jambi BPS Prov. Sumatera Selatan
8. BPS Prov. Bengkulu 9. BPS Prov. Lampung
Jln. Khatib Sulaiman No. 48, Padang 25136 Jln. Pattimura No. 12, Pekanbaru 28131 Jln. A. Yani No. 4 Telanaipura, Jambi 36122 Jln. Kapten Anwar Sastro No. 1694 /1131 Palembang 30129 Jln. Adam Malik Km. 8, Bengkulu 38225 Jln. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Jln. Kompleks Perkantoran Pemerintahan Prov. Babel Pangkal Pinang Jln. Ir. Sutami No. 34, Tj. Pinang 29100
10. BPS Prov. Bangka Belitung 11. BPS Prov. Kepulauan Riau 12. BPS Prov. DKI Jakarta 13. BPS Prov. Jawa Barat
Jln. Medan Merdeka Selatan No. 8-9 Blok D lt.3 Jakarta 11010 Jln. Penghulu Mustafa No. 43, Bandung 40124
14. BPS Prov. Jawa Tengah
Jln. Pahlawan No. 6, Semarang 50241
15. BPS Prov. D.I. Yogyakarta 16. BPS Prov. Jawa Timur
Jln. Brigjen Katamso (THR), Yogyakarta 55152 Jln. Kendang Sari Industri No. 43-44 Surabaya 60292 Jln. Palima Pakupatan Kav. H 1-2 Serang Jln. Sultan Syahrir No. 24/42, Pontianak 78166
17. BPS Prov. Banten 18. BPS Prov. Kalimantan Barat 19. BPS Prov. Kalimantan Tengah
Jn. Kapten P. Tendean No. 6 Palangkaraya 73112 20. BPS Prov. Kalimantan Selatan Jln. K.S. Tubun No. 117, Banjarmasin 70242 21. BPS Prov. Kalimantan Timur
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
Jln. Kemakmuran No. 4, Samarinda 75117
2010
(021) 3810291-4 / 3842508 (0651) 23005 / 22862 (061) 8452343 / 8452773 (0751) 442158-60 (0761) 21336 (0741) 60802 (0711) 318456 / 351665 (0736) 349117 / 349118 (0721) 482909 / 474326 (0717) 439421 (0771) 23680 / 312718 (021) 38422290 (022) 7272595 / 7201696 (024) 8311242 / 8412802 (0274) 387752 (031) 8438873 (0254) 7011561 (0561) 735345 / 765742 (0536) 3228105 (0511) 3262314 / 3261585 (0541) 743372 / 732793
lix
No.
Nama Kantor Office
Alamat Adress
No. Telepon Telephone
(1)
(2)
(3)
(4)
22. BPS Prov. Bali
Jln. Puputan No. 1 Renon, Denpasar 80226
~ BPS Kabupaten Jembrana ~ BPS Kabupaten Tabanan
Jln. Mayor Sugianyar No. 15, Negara 82217 Jln. Subali No. 1, Tabanan 82113
~ BPS Kabupaten Badung
Jln. Mulawarman No. 11, Lumintang 80111
~ BPS Kabupaten Gianyar ~ BPS Kabupaten Klungkung
Jln. Erlangga No. 5, Gianyar 80511 Jln. Gajah Mada, Semarapura 80751
~ BPS Kabupaten Bangli Jln. Merdeka, Bangli 80614 ~ BPS Kabupaten Karangasem Jln. R.A. Kartini No. 4, Amlapura ~ BPS Kabupaten Buleleng Jln. Dewi Sartika No. 19, Singaraja 81116 ~ BPS Kota Denpasar
Jln. Gatot Subroto VI / J, Denpasar 80111
23. BPS Prov. NTB
Jln. Gunung Rinjani No. 2, Mataram 83125
24. BPS Prov. NTT
Jln. R. Suprapto No. 5, Kupang 85111
25. BPS Prov. Sulawesi Utara
Jln. 17 Agustus, Manado 95119
26. BPS Prov. Sulawesi Tengah
Jln. Prof. Moh. Yamin No. 48, Palu 94114
27. BPS Prov. Sulawesi Selatan
Jln. Haji Bau No 6, Makasar 90125
28. 29. 30. 31.
Jln. Made Sabara No. 3, Kendari 93111 Jln. Taman Pendidikan No. 117, Gorontalo Jln. K.H. Ahad No. 9, Mamuju 91511 Jln. Haruhun, Krg. Panjang, Ambon 97121
BPS Prov. Sulawesi Tenggara BPS Prov. Gorontalo BPS Prov. Sulawesi Barat BPS Prov. Maluku
32. BPS Prov. Maluku Utara
Jln. Stadion No. 65, Ternate 97712
33. BPS Prov. Irian Jaya Barat
Jln. Trikora Wosi, Manokwari
34. BPS Prov. Papua
Jln. Sam Ratulangi Dok II, Jayapura 99112
lx
(0361) 238159 / 244643 (0365) 41132 (0361) 811571 / 811439 (0361) 437519 / 411887 (0361) 943075 (0366) 21180 / 24242 (0366) 91633 (0363) 21159 (0362) 22145 / 29747 (0361) 418770 / 434326 (0370) 641242 / 621385 (0380) 826289 / 821755 (0431) 847044 / 862204 (0451) 483610 / 483611 (0411) 872879 / 854838 (0401) 321751 (0435) 834596 (0426) 21116 (0911) 353306 / 342280 (0921) 327878 / 326301 (0986) 211237 / 211241 (0967) 534519 / 533028
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a.
bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945; b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UndangUndang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat dan kebutuhan pembangunan nasional; d. bahwa berdasarkan pertimabangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-Undang tentang Statistik yang baru.
Mengingat :
Pasal ayat (1) dan Pasal 20 (1) Undang-Undang Dasar 1945
Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
lxi
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai system yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik. 2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi. 3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. 4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada perkembangannya Sistem Statistik Nasional. 5. Statistik Dasar adalah tindakan yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. 6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. 7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. 8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. 9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. 10. Kompilasi produk administrasi adalah cara Pengumpulan, Pengolahan, Penyajian dan Analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat. 11. Badan adalah Badan Pusat Statistik. 12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi obyek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun obyek lain. 13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi obyek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.
lxii
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik. 15. penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. 16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap obyek kegiatan statistik. 17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, orang dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai obyek kegiatan statistik.
BAB II ASAS, ARAH DAN TUJUAN Pasal 2 Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-Undang ini juga berlandaskan : a) Keterpaduan; b) Keakuratan; c) Kemutakhiran Pasal 3 Kegiatan Statistik diarahkan untuk: a) Mendukung pembangunan nasional; b) Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif efisien; c) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan d) Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pasal 4 Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efetif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
lxiii
BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA Bagian pertama Jenis Statistik Pasal 5 Berdasarkan tujuan pemanfaatannya jenis statistik terdiri atas: a) Statistik dasar; b) Statistik sektoral; dan c) Statistik khusus Pasal 6 a) b)
Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan oleh peraturan per undang-undang yang berlaku. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang. Bagian pertama Cara Pengumpulan Data Pasal 7
Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: a. Sensus b. Survei c. Kompilasi produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pasal 8 1)
lxiv
Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurangkurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan yang meliputi: a. Sensus Penduduk b. Sensus Pertanian; dan c. Sensus Ekonomi Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
2)
Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Pasal 9
(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci. (2) Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut. Pasal 10 1) 2) 3)
Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi. Hasil kompetensi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undangundang.
BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama Statistik Dasar Pasal 11 1)
Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan
2)
Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara: a. Sensus b. Survei c. Kompilasi produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
lxv
Bagian Kedua Statistik Sektoral Pasal 12 1) 2)
3)
4)
Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara: a. Survei b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan Bagian Ketiga Statistik Khusus Pasal 13
1)
Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan badan
2)
Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara: a. Survei b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 14 1)
lxvi
Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
2)
3)
4)
Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat: a. Judul b. Wilayah kegiatan statistik c. Obyek populasi d. Jumlah responden e. Waktu pelaksanaan f. Metode statistik g. Nama dan alamat penyelenggara; dan h. Abstrak Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik. Kewajiban memberitahukan kegiatan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.
BAB V PENGUMPULAN DAN PENYEBARLUASAN Pasal 15 1) 2)
Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya Pengumpulan hasil statistik dimulai dalam Berita Resmi Statistik Pasal 16
Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakan
BAB VI KOORDINASI DAN KERJASAMA Pasal 17 1) 2)
Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, ditingkat pusat dan daerah. Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
lxvii
3)
4)
Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggara statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan keputusan Presiden. Pasal 18
1)
2)
Kerjasama penyelenggara statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kerjasama penyelenggara statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat Indonesia.
BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama Penyelenggara kegiatan Statistik Pasal 19 Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi obyek.
Pasal 20 Penyelenggara kegiatan wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 21 Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.
lxviii
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Bagian Kedua Petugas statistik Pasal 22 Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan. Pasal 23 Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya. Pasal 24 Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik Pasal 25 Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat-istiadat, tata karma dan ketertiban umum. Bagian Ketiga Responden Pasal 26 1) 2)
Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan. Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25. Pasal 27
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
lxix
BAB VIII KELEMBAGAAN Pasal 28 1) 2) 3)
Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Badan mempunyai perwakilan wilayah di daerah yang merupakan instansi vertikal. Ketentuan mengenai tugas, susunan organisasi, dan tata kerja Badan. Sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan keputusan Presiden. Pasal 29
1) 2)
Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan. Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan independen yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi dan tokoh masyarakat. Pasal 30
1) 2)
3)
lxx
Instansi pemerintah dapat membentuk aturan organisasi di lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral Badan. Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
BAB IX PEMBINAAN Pasal 31 Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan statistik dan masyarakat agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan nasional. Pasal 32 Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31. Badan melakukan upayaupaya sebagai berikut: a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik. b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu. c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik. d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerjasama dengan cara penyelenggaraan kegiatan statistik lainnya. e. Mengembangkan sistem informasi statistik; f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik; g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional, dan h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. Pasal 33 Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
lxxi
BAB X KETENTUAN PIDANA Pasal 34 Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) Pasal 35 Setiap orang yang sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 36 1)
2)
Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) yahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Pasal 37
Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah). Pasal 38 Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
lxxii
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Pasal 39 Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda yang paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) Pasal 40 1) 2)
Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan. Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.
BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41 Semua peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tentang statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini.
BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 42 Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
lxxiii
Pasal 43 Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Ttd SOEHARTO Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 MENTRI NEGARA SEKRETARIS NEGARA Ttd MOERDIONO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39
Salinan sesuai dengan aslinya
Salinan sesuai salinannya asli
SEKRETARIAT KABINET RI
BIRO PUSAT STATISTIK
Ttd
Ttd
Kepala Biro Hukum dan perundang-undangan
Lambock V. Nahattands
lxxiv
Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi
Pietojo, MSA
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK UMUM Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik sudah tidak sesuai lagi dan tidak dapat menampung berbagai perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional. Kondisi kehidupan bangsa dan tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat kedua Undang-undang tersebut diundangkan sangat jauh berbeda dengan keadaan sekarang. Selain lebih dari tiga puluh tahun ini telah terjadi perubahan mendasar yang mempengaruhi penyelenggaraan statistik. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai hasil dari pembangunan nasional menyebabkan data statistik yang dibutuhkan masyarakat semakin beragam. Kedua, ragam data yang pada awal tahun enam puluhan cukup dikumpulkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS), sekarang memerlukan keterlibatan penyelenggara kegiatan statistik lainnya di luar Badan. Ketiga, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak terhadap perkembangan kegiatan statistik. Keempat, perubahan tersebut mengakibatkan penyelenggaraan statistic memerlukan pengaturan yang lebih memadai untuk dapat menjamin terhindarnya duplikasi, kemudahan akses oleh pengguna data, kepastian hukum bagi penyelenggara kegiatan statistik dan perlindungan kepada responden. Prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam penyelenggaraan statistik adalah asas-asas pembangunan nasional yang meliputi asas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, asas manfaat, asas Demokrasi Pancasila, asas adil dan merata, asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam peri kehidupan, asas kemandirian, asas kejuangan, serta asas ilmu pengetahuan dan asas teknologi. Dalam pelaksanaannya, Undangundang ini juga berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemungkinan agar dapat menyediakan data statistik yang andal dan terpercaya. Pengertian statistik dalam Undang-undang ini adalah luas, baik statistik sebagai data atau informasi, maupun sebagai ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data. Ketiga pengertian tentang statistik tersebut menjadi landasan penyelenggaraan statistik dalam mendukung pembangunan nasional. Undang-undang ini menetapkan jenis berdasarkan tujuan pemanfaatannya serta mengatur lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik. Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus. Pengaturan lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statsitik bertujuan untuk: pertama, menjamin kepastian hukum bagi para penyelenggara kegiatan statistik baik pemerintah maupun masyrakat; kedua, menjamin kepentingan masyarakat pengguna statistik atas nilai Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
lxxv
informasi yang diperolehnya; ketiga, mengupayakan koordinasi dan kerjasama agar kegiatan statistik yang dilakukan oleh berbagai pihak bejalan secara efektif dan efisien, tidak terjadi duplikasi, serta saling mengisi dan memperkuat; dan keempat, mengantisispasi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada penyelenggaraan statistik. Badan sebagai instansi Pemerintah yang mandiri berwenang mengumumkan hasil yang diselenggarakannya secara teratur dan transparan melalui Berita Resmi Statistik. Kesahihan seluruh hasil statistik yang diumumkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab Badan. Koordinasi dan kerjasama yang diatur dalam Undang-undang ini menjadi sangat penting untuk dapat dikembangkan antara Badan dengan Instansi Pemerintahan, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya, serta kerjasama dengan lembaga asing yang bergerak dalam kegiatan statistik. Makin beraneka ragamnya informasi statistik yang berkembang seirirng dengan kebutuhan dan kemajuan kehidupan bangsa serta ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran perlu memperoleh perhatian secara seksama. Hak dan kewajiban penyelenggara kegiatan statistik, petugas statistik, responden dan pengguna data statistik diatur secara seimbang. Sejalan dengan hal tersebut, sanksi terhadap pelanggaran norma dalam penyelenggaraan statistik ditetapkan dengan maksud memberikan perlindungan bagi pihak yang dirugikan. Badan mempunyai perwakilan wilayah di daerah yang merupakan instansi vertikal. Satuan organisasi di lingkungan instanti pemerintah yang melaksanakan statistik sektoral harus mengadakan koordinasi dengan Badan dalam menerapkan keseragaman konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan. Untuk mengoptimalkan penyelenggaraan statistik. Badan memperoleh saran dan pertimbangan dari Forum Statistik yang keanggotaannya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat. Badan melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung pembangunan nasional, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan meningkatkan kesadaran masyarakat baik sebagai responden maupun pengguna data statistik akan arti dan kegunaan statistik. Dalam pelaksanaannya, badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat. Materi yang merupakan muatan baru dalam Undang-undang tentang statistik ini, antara lain: 1.
2.
3.
lxxvi
Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar, yang sepenuhnya diselenggarakan oleh Badan, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah secara mandiri atau bersama dengan Badan, serta statistik khusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh Badan diumumkan dalam Berita Resmi Statistik secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
4.
Dibentuknya forum masyarakat statistik sebagai wadah menampung aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Badan.
Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang ini perlu dimasyarakatkan secara intensif. Undang-undang ini hanya mengatur hal-hal yang pokok, oleh karena itu ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam peraturan pelaksanaannya. PASAL DEMI PASAL
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
lxxvii
Keadaan Geografi Geographical Situation
1.1.
Letak Wilayah
1.1.
The Location of Area
Bali dikenal sebagai pulau dewata (paradise island), yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya adalah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini. Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km, sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa.
Bali is known as Gods island (paradise island), as well as become one of the provinces in Indonesia. Bali lies between Java and Lombok Island. Capital of the province is Denpasar, located in the southern part of the island. Bali Island is part of the Lesser Sunda Islands along the 153 km and 112 km wide, about 3.2 km from the island of Java.
Selain itu, Provinsi Bali juga terdiri dari beberapa pulau, yakni Pulau Bali sebagai pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan (terletak di sekitar kaki Pulau Bali), serta Pulau Menjangan yang terletak di bagian barat Pulau Bali.
In addition, Bali Province consists of a number of islands including Bali Island it self as the biggest island, Nusa Penida Island, Nusa Ceningan Island, Nusa Lembongan Island, Serangan Island (located at the southern part of Bali Island), and Menjangan Island (located at the west side of Bali island).
Secara astronomis, Provinsi Bali terletak pada posisi titik koordinat 0803’40” – 0850’48” Lintang Selatan dan 11425’53” – 11542’40” Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis layaknya wilayah lain di Indonesia. Adapun batas-batas wilayah Provinsi Bali adalah: Batas utara : Laut Bali. Batas selatan : Samudera Indonesia. Batas barat : Selat Bali. Batas timur : Selat Lombok.
Astronomically, Bali Province is located between 0803’40”- 0850’48” south lattitude and 11425’53”– 11542’40” east longitude tropical climate which makes it like other regions in Indonesia. The boundaries of the following areas of Bali Province are:
1.2.
Luas Wilayah
1.2.
Luas wilayah Provinsi Bali secara keseluruhan mencapai 5.636,66 km atau 0,29 persen dari luas kepulauan Indonesia. Provinsi Bali terbagi ke dalam delapan kabupaten dan satu kota meliputi Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung,
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
North Side South Side West Side East Side
: : : :
Bali Sea Indian Ocean Bali Straits Lombok Straits
Total Area
The total area of Bali Province is 5,636.66 square kilo metres or 0.29 percent of the total area Indonesian archipelago. The governance of Bali Province is divided into eight regencies and one municipality, namely Jembrana,
3
Gianyar, Klungkung, Bangli, Buleleng, Karangasem, dan Kota Denpasar.
Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng regencies, and Denpasar municipality. The last one is the capital city of Bali Province.
Diantara kesembilan kabupaten/ kota tersebut, Kabupaten Buleleng memiliki luas terbesar 1.365,88 km2 (24,23% dari luas provinsi), diikuti oleh Jembrana 841,80 km2 (14,93%), Karangasem 839,54 km2 (14,89%), dan Tabanan 839,33 km2 (14,89%). Sisanya berturut-turut adalah Bangli 520,81 km2, Badung 418,52 km2, Gianyar 368,00 km2, Klungkung 315,00 km2, dan Kota Denpasar 127,78 km2.
Among the nine district/city, in terms of their areas, Buleleng regency has the widest area among others which is about 1,365.88 square kilo metres (24.23%). Then it is followed by Jembrana with the area of 841.80 km2 (14.93%), Karangasem of 839.54 km2 (14.89%), Tabanan of 839.33 km2 (14.89%), and the rests are as follows: Bangli 520.81 km2, Badung 418.52 km2, Gianyar 368.00 km2, Klungkung 315.00 km2, and Denpasar municipality 127.78 km2.
1.3.
1.3.
Topografi
Topography
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi, yakni Gunung Agung yang merupakan titik tertinggi di Bali setinggi 3.142 meter. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur (1.717 meter) yang berlokasi di Bangli juga merupakan salah satu gunung berapi. Sekitar 30.000 tahun lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi.
Based on the relief and topography, in the middle of the island of Bali lies the mountains that extend from west to east and between these mountains there are cluster of volcanoes, namely Mount Agung is the highest point in Bali as high as 3,142 meters. The volcano last erupted in March 1963. Mount Batur (1,717 meters) located in Bangli is also one of the volcano. Around 30,000 years ago, Mount Batur erupted and produced a tremendous disaster on earth.
Sedangkan gunung yang tidak berapi antara lain adalah Gunung Merbuk (1.356 meter) di Jembrana, Gunung Patas (1.414 meter) di Buleleng, dan Gunung Seraya (1.058 meter) di Karangasem, serta beberapa gunung lainnya.
While the mountains are not volcanoes include Mount Merbuk (1,356 meters) in Jembrana, Mount Patas (1,414 meters) in Buleleng, and Mount Seraya (1,058 meters) in Karangasem, as well as some other mountains.
4
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Adanya pegunungan tersebut menyebabkan daerah Bali secara geografis terbagi menjadi dua bagian yang tidak sama, yakni Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai, serta Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha, dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali juga memiliki empat buah danau, yakni Danau Beratan, Danau Buyan, Danau Tamblingan, dan Danau Batur.
The existence of these mountains cause the area of Bali is geographically divided into two unequal parts, namely North Bali with a narrow lowland and less slope, and lowland South Bali with a wide and sloping. Bali slope consists of flat land (0-2%) of 122,652 ha of land, undulating (2-15%) of 118,339 ha of land, steep (15-40%) of 190,486 ha, and land is very steep (>40%) covering 132,189 ha. Bali province also has four lakes, namely Lake Beratan, Lake Buyan, Lake Tamblingan, and Lake Batur.
Berbeda dengan bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai, seperti sungai Tukad Ayung 62.500 meter dan sungaisungai lainnya. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.4.
Unlike in the north, the southern part of Bali is by flowing lowland rivers, such as river Ayung Tukad 62,500 meters and other rivers. More can be seen in Table 1.4.
Pada konteks lain, jenis tanah yang ada di Bali sebagian besar didominasi oleh tanah Regusol dan Latasol serta sebagian kecil saja terdapat jenis tanah Alluvial, Mediteran, dan Andosol. Jenis tanah Latosol yang sangat peka terhadap erosi, tersebar di bagian barat sampai Kalopaksa, Petemon, Ringdikit, dan Pempatan. Tanah jenis ini juga terdapat di sekitar Gunung Penyu, Gunung Pintu, Gunung Juwet, dan Gunung Seraya yang secara keseluruhan meliputi 44,90 persen dari luas Pulau Bali.
In other contexts, the type of soil layers of Bali Island mostly consist of Regusol and Latasol layers, and only a little of them are Mediteran, and Andasol layers. Latasol is extremely sensitive toward erosion. It spreads out in the west side up to Kalopaksa, Petemon, Ringdikit, and Pempatan. This soil layer also exists at Mount Penyu, Mount Pintu, Mount Juwet, and Mount Seraya, and totally covers 44.90 percent of Bali area.
Jenis tanah Regusol yang sangat peka terhadap erosi terdapat di bagian timur Amlapura sampai Culik. Jenis tanah ini terdapat juga di Pantai Singaraja
The Regusol soil layer is also extremely sensitive toward erosion and exists around east side of Amlapura up to Culik. This layer can also be found at
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
5
sampai Seririt, Bubunan, Kekeran di sekitar Danau Tamblingan, Buyan, dan Beratan, sekitar Hutan Batukaru, serta sebagian kecil di Pantai Selatan Desa Kusamba, Sanur, Benoa, dan Kuta. Jenis tanah ini meliputi sekitar 39,93 persen dari luas Pulau Bali.
Singaraja coast up to Seririt, Bubunan, Kekeran (around Lake Tamblingan, Lake Buyan, and Lake Beratan), around Batukaru forest, and partly at the south coast of Kusamba village, Sanur, Benoa, and Kuta. This soil layer covers around 39.93 percent of Bali area.
Jenis tanah Andosol yang juga peka terhadap erosi terdapat di sekitar Baturiti, Candikuning, Banyuatis, Gobleg, Pupuan, dan sebagian kelompok hutan Gunung Batukaru. Jenis tanah Mediteran yang kurang peka terhadap erosi terdapat di Jazirah Bukit Nusa Penida dan kepulauannya, Bukit Kuta, dan Prapat Agung. Jenis tanah yang juga tidak peka terhadap erosi lainnya adalah tanah Alluvial terdapat di dataran Negara, Sumber Kelampok, Manggis, dan Angantelu. Ketiga jenis tanah ini, yakni Andasol, Mediteran, dan Alluvial meliputi sekitar 15,49 persen dari luas Pulau Bali.
The Andosol soil layer is also sensitive toward erosion and can be found at around Baturiti, Candikuning, Banyuatis, Gobleg, Pupuan, and partly around the forest of Mount Batukaru. The Mediteran soil layer is less sensitive toward erosion and exists at Jazirah Nusa Penida Hill and its surounding islands, Kuta Hill, and Prapat Agung. The soil layer that is not sensitive toward erosion is Alluvial and can be found at Negara, Sumber Kelampok, Manggis, and Angantelu. The soil layers of Andasol, Mediteran, and Alluvial cover around 15.49 percent of Bali area.
6
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Grafik / Figure 1.1 Persentase Luas Wilayah Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Percentage Area of Bali Province by Regency/Municipality, 2009 Denpasar 2,27 %
Buleleng 24,23 %
Jembrana 14,93 % Tabanan 14,89 %
Badung 7,42 % Karangasem 14,89 %
Bangli 9,24 %
Gianyar 6,53 %
Klungkung 5,59 %
Grafik / Figure 1.2 Ketinggian Ibu Kota Kabupaten di Provinsi Bali Latitude of Capital City of Regencies/Municipality in Bali 500
425
Ketinggian ( m dpl)
400 300 200
126
124
100 12
25
93
102 60
25
0
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
7
Tabel Table
1.1
:
Letak Geografis Pulau Bali dan Kabupaten/Kota, Tahun 2009 Geographic Location of Bali Island And Its Regencies/ Municipalities, 2009
Letak Geografis Geographic Location
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Lintang Selatan South Latitude
Bujur Timur East Longitude
(2)
(3)
1. Jembrana
08º09'58" - 08º28'02"
114º26'28" - 115º51'28"
2. Tabanan
08º14'30" - 08º38'07"
114º59'00" - 115º02'57"
3. Badung
08º14'01" - 08º50'52"
115º05'03" - 115º26'51"
4. Gianyar
08º18'48" - 08º38'58"
115º13'29" - 115º22'23"
5. Klungkung
08º27'37" - 08º49'00"
115º21'28" - 115º37'28"
6. Bangli
08º08'30" - 08º31'07"
115º13'43" - 115º27'24"
7. Karangasem
08º33'07" - 08º10'00"
115º23'22" - 115º42'37"
8. Buleleng
08º03'40" - 08º23'00"
115º25'55" - 115º27'28"
9. Denpasar
08º36'56" - 08º42'01"
115º10'23" - 115º16'27"
B A L I
08º03'40" - 08º50'48"
114º25'53" - 115º42'40"
(1)
Sumber : Jawatan Topografi Denpasar Source : Topography Office of Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
9
Tabel Table
Ketinggian Ibu Kota Kabupaten, Nama dan Luas Danau 1.2
: di Bali, Tahun 2009
Latitude of Capital Cities, Name and Width of Lakes in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Tinggi Tempat Latitude (meter)
(1)
(2)
Danau Lake (3)
(4)
1. Jembrana
12.00
2. Tabanan
124.00
3. Badung
25.00
-
-
4. Gianyar
126.00
-
-
93.00
-
-
5. Klungkung
-
Luasnya Area (Ha)
1. Beratan
6. Bangli
425.00
1. Batur
7. Karangasem
102.00
-
8. Buleleng
60.00
1. Buyan 2. Tamblingan
9. Denpasar
25.00
-
370.00
1 607.50 360.00 110.00 -
Keterangan : Ketinggian Dihitung di Atas 0 Meter dari Permukaan Laut Explanation : The Height Was Counted Above 0 Meter From Sea Level Sumber : Jawatan Topografi DAM IX/Udayana Source : Topography office of DAM IX/Udayana
10
Bali Dalam Angka / Bali In Figures 2010
Tabel Table
1.3
:
Nama-Nama Gunung dan Tingginya Dirinci Menurut Kabupaten / Kota di Bali, Tahun 2009 Name and Height of Mountains by Regency / Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Gunung Mountains
Tinggi Height (m)
(1)
(2)
(3)
1. Jembrana
1. Kelatakan 2. Sangiang 3. Merbuk 4. Mesehe 5. Ngandang 6. Musi 1. Batu Karu 2. Sengjang 3. Pohang 4. Catur 1. Mundi 1. Batur 2. Penulisan 3. Abang 1. Agung 2. Sidemen 3. Seraya 1. Prapat Agung 2. Banyu Wedang 3. Patas 4. Lok Badung 5. Kutul 6. Lesong 7. Silang Jana -
2. Tabanan
3. 4. 5. 6.
Badung Gianyar Klungkung Bangli
7. Karangasem 8. Buleleng
9. Denpasar
698 1 004 1 356 1 300 622 1 215 2 276 2 087 2 089 2 098 529 1 717 1 745 2 152 3 142 826 1 058 310 430 1 414 1 028 842 1 860 1 903 -
Sumber : Jawatan Topografi Denpasar Source : Topography Office of Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
11
Tabel Table
1.4
:
Nama-Nama Sungai dan Panjangnya Menurut Kabupaten / Kota, Tahun 2009 Name and Length of Rivers by Regency/ Municipality, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sungai Rivers
Panjang (m) Length (m)
(1)
(2)
(3)
1. Jembrana
1. Yeh Kelatakan 2. Tukad Nyangkrut 3. Tukad Melaya 4. Tukad Sangiang Gede 5. Tukad Blatung 6. Tukad Sari Kuning 7. Tukad Brangbang 8. Tukad Daya 9. Tukad Kaliakah 10. Tukad Jogading 11. Tukad Gayung 12. Tukad Titis 13. Tukad Budeng 14. Tukad Susul 15. Tukad Mendoyo 16. P. Lubang 17. Tukad Petapan 18. Tukad Biluk Poh 19. Yeh Buah 20. Yeh Embang 21. Tukad Sekar Kejula 22. Yeh Sumbul 23. Tukad Languan 24. Tukad Satang 25. Tukad Medewi 26. P. Midan 27. Tukad Pulukan 28. Tukad Krang
5 500 5 200 13 300 25 000 3 400 20 300 10 200 21 000 12 000 19 000 5 000 9 000 24 000 8 200 7 500 17 000 18 000 29 000 10 000 23 000 12 000 24 000 8 600 18 000 22 000 9 000 22 000 6 500 berlanjut / continued …..
12
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
1.4 :
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sungai Rivers
Panjang (m) Length (m)
(1)
(2)
(3)
1. Jembrana
29. Yeh Lebah 30. Tukad Pangiangan 31. Tukad Gumbrih 32. Tukad Penggragoan 33. Yeh Leh 34. P. Slepa 35. P. Teng 36. Tukad Sawan 37. P. Dalem 38. P. Manistutu 39. Tukad Poh Gading 40. Tukad Perang 41. Tukad Sebuah
10 800 12 400 4 000 12 000 17 200 6 000 9 800 3 000 7 100 5 000 -
2. Tabanan
1. Tukad Slabih 2. Yeh Bakung 3. Yeh Balian 4. Yeh Madah 5. Yeh Otan 6. Yeh Matan 7. Tukad Baasan 8. Yeh Sungi 9. Yeh Kebikan 10. Tukad Bumbung 11. Tukad Panahan 12. Yeh Nusa 13. Yeh Lating 14. P. Penyetenan
9 500 9 900 25 500 6 500 24 000 19 000 5 000 40 500 6 500 17 000 33 500 14 600 8 000 3 500 berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
13
Lanjutan Tabel Continued Table
1.4 :
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sungai Rivers
Panjang (m) Length (m)
(1)
(2)
(3)
2. Tabanan
15. Yeh Hoo 16. P. Gayam 17. Tukad Timus 18. Tukad Payan 19. Tukad Meluang 20. Tukad Putek 21. Tukad Peteriman 22. Tukad Pedungan 23. Tukad Kayu 24. Yeh Panahan 25. Yeh Abe 26. Tukad Penet
35 500 4 000 9 500 12 000 5 000 7 300 4 000 3 100 6 500 45 300
3. Badung
1. Tukad Pang 2. Yeh Poh 3. Tukad Batungambing 4. Tukad Cangkilung 5. P. Semah 6. Tukad Celuk 7. Tukad Bono 8. P. Belongempalan 9. Tukad Mati 10. Tukad Ayung 11. Tukad Siap 12. Tukad Ngenjung 13. Tukad Punggawa 14. Tukad Buji 15. Tukad Badung
46 000 16 000 6 000 4 000 3 000 4 000 5 000 5 000 12 000 62 500 24 200 8 000 6 500 4 000 17 000 berlanjut / continued …..
14
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
1.4 :
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sungai Rivers
Panjang (m) Length (m)
(1)
(2)
(3)
3. Badung
16. Tukad Lolohanlui 17. Tukad Pangi.T.Kapal 18. Tukad Sungi 19. Tukad Penet 20. Tukad Bangkung 21. Tukad Ngongkong
9 000 17 200 40 500 45 300 12 000 12 000
4. Gianyar
1. Yeh Oos 2. Tukad Petanu 3. Tukad Pekerisan 4. Tukad Sangsang 5. Tukad Sangku 6. Tukad Kutul 7. Tukad Dos 8. Tukad Nangka 9. Tukad Beluh 10. Tukad Cangkir 11. Tukad Ayung
44 000 38 100 36 500 32 500 6 500 6 000 45 500 7 000 18 500 32 500 45 500
5. Klungkung
1. Tukad Bubungan 2. Tukad Unda 3. Tukad Telaga Waja 4. Tukad Belatuk 5. Tukad Bangka 6. Tukad Lantang 7. Tukad Samu 8. Tukad Bile 9. Tukad Anyar
7 000 20 000 17 000 6 000 7 000 13 000 6 000 8 600 7 000 berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
15
Lanjutan Tabel Continued Table
1.4 :
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sungai Rivers
Panjang (m) Length (m)
(1)
(2)
(3)
5. Klungkung
10. Tukad Tingas 11. Yeh Jinah 12. Tukad Bubuh 13. Tukad Belok 14. Tukad Melangit
14 200 32 500 29 000 7 300 34 500
6. Bangli
1. Tukad Lampu 2. Tukad Payangan 3. Tukad Tuman 4. Tukad Lantang 5. Tukad Salingga 6. Tukad Tatas 7. Tukad Batumengan 8. Tukad Dalem 9. Tukad Belingkang 10. Tukad Kelawing 11. Tukad Timah labuhan 12. Tukad Songan 13. Tukad Taman 14. Tukad Bilah 15. Tukad Melangit 16. Tukad Sangsang 17. Tukad Munduk 18. Tukad Cangkir 19. Tukad Barong 20. Tukad Pakerisan 21. Tukad Agung 22. Tukad Jinah
32 800 10 000 31 000 20 000 6 000 17 000 16 000 36 500 34 000 30 000 berlanjut / continued …..
16
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
1.4 :
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sungai Rivers
Panjang (m) Length (m)
(1)
(2)
(3)
6. Bangli
23. Tukad Bubuh 24. Tukad Dag
30 000 9 000
7. Karangasem
1. Tukad Bumbung 2. Tukad Deling 3. Tukad Daya 4. Tukad Barak 5. Tukad Dalem 6. Tukad Musu 7. Tukad Galiran 8. Tukad Bakalan 9. Tukad Linggah 10. Tukad Sakta 11. Tukad Penanggungan 12. Tukad Lebah Celagi 13. Tukad Buluh 14. Tukad Maong 15. Tukad Lamben 16. Tukad Wanang 17. Tukad Klontong 18. Tukad Kates 19. Tukad Base 20. Tukad Katumanak 21. Tukad Ilu 22. Tukad Bunut 23. Tukad Seraya 24. Tukad Nyuling 25. Tukad Luah
14 100 6 600 16 300 5 200 9 000 6 000 4 600 6 500 12 000 7 500 8 000 6 800 10 000 6 000 8 000 8 600 12 000 6 400 4 500 3 500 3 800 4 900 6 600 13 000 15 400 berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
17
Lanjutan Tabel Continued Table
1.4 :
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sungai Rivers
Panjang (m) Length (m)
(1)
(2)
(3)
7. Karangasem
26. Tukad Bangka 27. Tukad Buhu 28. Tukad Betel 29. Tukad Kretuk 30. Tukad Selahu 31. Tukad Ngelinti 32. Tukad Deling 33. Tukad santar 34. Tukad Timbul 35. Tukad Mlaka 36. Tukad Baapi 37. Tukad Sayong 38. Tukad Tuntung 39. Tukad Bulakan 40. Tukad Nanang 41. Tukad Tihis 42. Tukad Buah 43. Tukad Banges 44. Tukad Toyo 45. Tukad Mantri 46. Tukad Jangga 47. Tukad Buatan 48. Tukad Mengereng 49. Tukad Hampo 50. Tukad Prapak 51. Tukad Telincicing 52. Tukad Krana 53. Tukad Telagawaja
10 000 19 000 11 400 14 000 2 000 6 000 6 600 4 000 6 000 5 000 5 000 10 500 7 200 5 000 10 000 3 200 3 400 4 900 6 700 7 600 9 900 6 000 6 300 5 800 4 500 2 300 berlanjut / continued …..
18
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
1.4 :
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sungai Rivers
Panjang (m) Length (m)
(1)
(2)
(3)
7. Karangasem
54. Tukad Sabah
8. Buleleng
1. Tukad Anyar 2. Tukad Mejan 3. Tukad Pelod 4. Tukad Bojor 5. Yeh Kedis 6. Tukad Daya 7. Tukad Baas 8. Tukad Gus 9. Tukad Klapi 10. Tukad Bayumala 11. Tukad Anakan 12. Tukad Menyusu 13. Yeh Langkeng 14. Tukad Tampekan 15. Tukad Mendaum 16. Yeh Panas 17. Tukad Sabah 18. Tukad Pancuran 19. Tukad Semaga 20. Tukad Tinga 21. Tukad Biu 22. Tukad Grokgak 23. Tukad Teluk Terima 24. Tukad Banyupoh 25. Tukad Musi 26. Tukad Pule
5 200 9 000 9 000 6 200 8 900 23 000 18 500 15 400 6 000 15 400 3 400 5 200 5 500 17 000 14 000 23 200 28 700 13 600 6 600 6 600 4 200 9 500 5 000 9 900 5 500 5 500 berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
19
Lanjutan Tabel Continued Table
1.4 :
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sungai Rivers
Panjang (m) Length (m)
(1)
(2)
(3)
8. Buleleng
27. Tukad Gemgem 28. Tukad Medaum 29. Tukad Bengkala 30. Tukad Binong 31. Tukad Munduk 32. Tukad Asangan 33. Tukad Srumbung 34. Tukad Pengong 35. Tukad Buleleng 36. Tukad Taluk 37. Tukad Penarukan 38. Tukad Brosokan 39. Tukad Sangsit 40. Tukad Dalem 41. Tukad Buah. 42. Tukad Ejekankebo 43. Tukad Embong 44. Tukad Gelebeg 45. Tukad Kambing 46. Tukad Bayad 47. Tukad Glagah 48. Tukad Julah 49. Tukad Lawan 50. Tukad Dusa 51. Tukad Mejan 52. Tukad Leh 53. Tukad Semah 54. Tukad Luwah
12 000 23 000 9 300 3 100 8 000 9 400 9 100 9 000 16 500 7 000 14 500 6 300 13 100 9 500 12 000 3 800 4 100 5 000 4 000 11 000 4 100 8 000 4 000 5 800 9 000 2 500 2 300 3 200 berlanjut / continued …..
20
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
1.4 :
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sungai Rivers
Panjang (m) Length (m)
(1)
(2)
(3)
8. Buleleng
55. Tukad Base 56. Tukad Gelung
2 600 -
9. Denpasar
1. Tukad Mati 2. Tukad Ayung 3. Tukad Badung
15 000 34 000 10 000
Sumber : Topdam IX/Udayana Source : Topography Office of IX/Udayana
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
21
Tabel Table
Nama Bendungan dan Kapasitasnya Dirinci Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2009 1.5 : Name and Capacity of Dykes/Dams by Regency/ Municipality, 2009
Daerah Irigasi Irrigation Area
Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams
Nama Sungai Name of Rivers
Tahun Selesai Finished Year
(1)
(2)
(3)
(4)
Jembrana 1. D.I. Ekosantoso 2. D.I. Manusagilir 3. D.I. Palasari 4. D.I. Berawantangi 5. D.I. Banjar Tengah 6. D.I. Pendem/ Mertasari
Bd. Ekosantoso Bd. Manusagilir Bd. Palasari Bd. Berawantangi Bd. Banjar Tengah Bd. Pendem/ Mertasari Bd. Jeropengetuh Bd. Pecelengan Bd. Sebuah Bd. Telepus Bd. Yeh Leh Bd. Petanahan Bd. Semanggong Bd. Tegalintungan Bd. Medewi Bd. Pengiyangan Bd. Bayu Bd. Berambang
7. D.I. Jeropengetuh 8. D.I. Pecelengan 9. D.I. Sebuah 10. D.I. Telepus 11. D.I. Yeh Leh 12. D.I. Petanahan 13. D.I. Semanggong 14. D.I. Tegalgintungan 15. D.I. Medewi 16. D.I. Pangiyangan 17. D.I. B a y u 18. D.I. Berambang Tabanan 1. D.I. Gadungan/ Lambuk Bd. Gadungan/ Lambuk
Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)
Tk. Melaya Tk. Melaya Tk. Sanghyang Tk. Sarikuning Tk. Jogading Tk. Titis
1973 1976 1978 1978 1978 1976
0.280 0.300 1.920 0.370 0.672 0.175
Tk. D a y a Tk. Krang Tk. Sebual Tk. Biluk Poh Tk. Yeh Leh Tk. D a y a Tk. Krang Tk. Biluk Poh Tk. Medewi Tk. Pangiyangan Tk. Perang Tk. Poh Gading
1977 1975 1980 1976 1978 1980 1980 1976 1981 1980 1976
0.300 0.425 0.225 1.686 1.686 1.195 0.460 1.488 0.425 0.425 0.173 0.430
1981 (Rehab)
3.835
Tk. Yeh Ho
berlanjut / continued …..
22
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
1.5 :
Daerah Irigasi Irrigation Area
Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams
Nama Sungai Name of Rivers
Tahun Selesai Finished Year
(1)
(2)
(3)
(4)
Tabanan 2. D.I. Gadon I 3. 4. 5. 6. 7. 8.
D.I. Gadon II D.I. Jadi D.I. A y a D.I. Tinjak Menjangan D.I. Mundeh D.I. Pama Palean
9. D.I. Peneng 10. D.I. Tungkub 11. D.I. Caguh 12. D.I. Yeh Lating 13. D.I. Timan Agung 14. D.I. Kediri 15. D.I. Baru Kedokan 16. D.I. Demung Badung 1. D.I. Bunyuh 2. D.I. Cangi 3. D.I. Luwus Carangsari 4. D.I. Penarungan
Bd. Gadon I
Tk. Sungi
Bd. Gadon II Bd. Jadi Bd. A y a Bd. Tinjak Manjangan Bd. Mundeh Bd. Pama Palean
Tk. Sungi Tk. Yeh Panahan Tk. Yeh Ho Tk. Sungi Tk. Sungi Tk. Sungi
Bd. Peneng Bd. Tungkub Bd. Caguh Bd. Yeh Lating Bd. Timah Agung Bd. Kediri Bd. Baru Kedokan Bd. Demung
Tk. Penet Tk. Sungi Tk. Yeh Ho Tk. Yeh Lating Tk. Yeh Aba Tk. Yeh Panahan Tk. Sungi Tk. Yeh Panahan
Bd. Bunyuh Bd. Cangi Bd. Luwus Carangsari Bd. Penarungan
Tk. Sungi Tk. Sungi Tk. Penet Tk. Penet
1974 (Rehab) 1965 1978 1961 1961 1961 1978 (Rehab) 1977 1978 1978 1981 1981 1982 1982 1983 1956 1956 1956 1979
Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5) 1.037 0.915 3.400 1.090 0.832 0.845 1.250 2.755 2.867 0.507 0.445 0.460 0.835 0.322 0.843 2.623 2.920 0.810
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
23
Lanjutan Tabel Continued Table
1.5 :
Daerah Irigasi Irrigation Area
Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams
Nama Sungai Name of Rivers
Tahun Selesai Finished Year
(1)
(2)
(3)
(4)
Badung 5. D.I. Kapal 6. D.I. Munggu 7. D.I. Nungnung 8. D.I. Geraana 9. D.I. Mambal 10. D.I. Batan Badung Gianyar 1. D.I. Temesi 2. D.I. Serongga
Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)
Bd. Kapal Bd. Munggu Bd. Nungnung Bd. Gerana Bd. Mambal Bd. Batan Badung
Tk. Penet Tk. Penet Tk. Penet Tk. Ngongkong Tk. Ayung Tk. M.A.Tmn.
1939 1939 1969 1926 1982
2.280 2.760 0.810 3.580 14.908 0.315
Bd. Temesi Bd. Serongga
Tk. Sangsang Tk. Sangsang
0.362 0.564
3. D.I. Badung
Bd. Bandung
Tk. Pekerisan
4. D.I. U b u d
Bd. U b u d
Tk. Oos
5. D.I. Pejeng
Bd. Pejeng
Tk. Pekerisan
1979 1979 (Rehab) 1976 (Rehab) 1979 (Rehab) 1974 (Rehab) 1920 1968 (Rehab) 1976 (Rehab) 1983 (Rehab)
6. D.I. Kedewatan Bd. Kedewatan 7. D.I. Tengkulak Mawang Bd. Tengkulak Mawang 8. D.I. Sayan Bd. Sayan
Tk. O o s
9. D.I. Bona
Tk. Pekerisan
Bd. Bona
Tk. Ayung Tk. Petanu
1.318 1.132 2.500 7.500 2.304 1.196 0.290
berlanjut / continued …..
24
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
1.5 :
Daerah Irigasi Irrigation Area
Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams
Nama Sungai Name of Rivers
Tahun Selesai Finished Year
(1)
(2)
(3)
(4)
Gianyar 10. D.I. Cengcengan 11. D.I. Modahan 12. D.I. Langkih
Bd. Cengcengan Bd. Modahan Bd. Langkah
Tk. O o s Tk. Pekerisan Tk. O o s
13. D.I. Kaulu Bd. Kaulu Tk. Petanu 14. D.I. Bedulu Bd. Bedulu Tk. Petanu 15. D.I. Bentehsengkulung Bd. Bentehsengkulung Tk. Ayung 16. D.I. Mas
Bd. Mas
Tk. Petanu
17. D.I. Payal
Bd. Payal
Tk. Sangsang
18. D.I. Gianyar
Bd. Gianyar
Tk. Cangkir
Klungkung 1. D.I. G i r i
Bd. G i r i
Tk. Bubuh
2. D.I. Getakan
Bd. Getakan
Tk. Bubuh
3. D.I. Cai
Bd. Cai
Tk. Melangit
4. D.I. Banjarangkan 5. D.I. Banjing
Bd. Banjarangkan Bd. Banjing
Tk. Melangit Tk. Telaga Waja
Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)
1979 1976 (Rehab) 1980 (Rehab) 1975 (Rehab) 1980 (Rehab) 1983 (Rehab)
0.576 0.654
1979 (Rehab) 1974 (Rehab) 1975 (Rehab) 1927 1979
0.688
0.378 0.258 0.490 0.900 0.518
0.355 0.385 1.254 -
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
25
Lanjutan Tabel Continued Table
1.5 :
Daerah Irigasi Irrigation Area
Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams
Nama Sungai Name of Rivers
Tahun Selesai Finished Year
(1)
(2)
(3)
(4)
Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)
-
-
Klungkung 6. D.I. Consoldation Tk. Unda 7. D.I. Timuhun
Bd. Consolidation Bd. Tk. Unda Tk. Unda Bd. Timuhun Tk. Bubuh
8. D.I. Selisihan
Bd. Selisihan
Tk. Bubuh
9. D.I. Aan Dauh Pasar
Bd. Aan Dauh Desa
Tk. Bubuh
10. D.I. Penasan
Bd. Penasan
Tk. Jinah
11. D.I. Aan Dangin Desa Bangli 1. D.I. Sidembunut 2. D.I. Tamanbali 3. D.I. Apuan 4. D.I. Tampuangan 5. D.I. Umeselat 6. D.I. A y a 7. D.I. Lagaan 8. D.I. Bekutel 9. D.I. Tambahan 10. D.I. Penida 11. D.I. Tembuku
Bd. Aan Dangin Desa Tk. Jinah Bd. Sidembunut Bd. Tamanbali Bd. Apuan Bd. Tampuagan Bd. Umeselat Bd. A y a Bd. Lagaan Bd. Bekutel Bd. Tambahan Bd. Penida Bd. Tembuku
Tk. Melangit Tk. Sangsang Tk. D a g Tk. Bubuh Tk. Barong Tk. Sangsang Tk. Melangit Tk. D a g Tk. Melangit Tk. Barong Tk. Barong
1980 (Rehab) 1981 (Rehab) 1982 (Rehab) 1983 (Rehab) -
0.417
1974 1972 1975 1977 1983 1979 1961 1979 1981 1982
1.243 1.018 0.473 0.745 0.255 0.425 0.115 0.650 0.205 0.143 0.393
0.462 0.321 0.432 -
berlanjut / continued …..
26
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
1.5 :
Daerah Irigasi Irrigation Area
Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams
Nama Sungai Name of Rivers
Tahun Selesai Finished Year
(1)
(2)
(3)
(4)
Bangli 12. D.I. Tanggahan Tengah Bd. Tanggahan Tengah 13. D.I. Bangbang Let Bd. Bangbang Let Karangasem 1. D.I. Arca Bd. Arca 2. D.I. Krana Bd. Krana 3. D.I. Penabang Bd. Penabang 4. 5. 6. 7.
D.I. Andong D.I. Nongan D.I. M.A.Ababi D.I. Susuan Karangasem 8. D.I. Cau Jasi 9. D.I. Bangbang Biaung 10. D.I. Abian Tebu 11. D.I. Desa Bugbug 12. D.I. Naga Sungsang 13. D.I. Pesaban Buleleng 1. D.I Banyupoh
Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)
Tk. Sangsang
1982
0.295
Tk. Bubuh
1981
0.350 2.250 0.323 0.280
Tk. Nyuling Tk. Jinah Tk. Jangga Tk. Jangga
1971 1978 1977 (Rehab) 1909 1976 1984 1975
Tk. Telaga Waja Tk. Krana Tk. Nyuling
Bd. Andong Bd. Nongan Bd. M.A.Abadi Bd. Susuan Karangasem Bd. Cau Jasi Bd. Bangbang Biaung Bd. Abian Tebu Bd. Desa Bugbug Bd. Naga Sungsang Bd. Pesaban
0.050 0.428 1.385 0.405
Tk. Jangga Tk. Sabah
-
88.000 -
Tk. Kerekuk Tk. Buhu Tk. Buhu Tk. Jinah
1983 1981 -
0.233 0.323 0.750
Bd. Banyupoh
Tk. Banyupoh
1979
0.363
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
27
Lanjutan Tabel Continued Table
1.5 :
Daerah Irigasi Irrigation Area
Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams
Nama Sungai Name of Rivers
Tahun Selesai Finished Year
(1)
(2)
(3)
(4)
Buleleng 2. D.I. Grokgak 3. D.I. Banyuatis 4. D.I. Busung Biu Tunju 5. D.I. Petemon Kajanan 6. D.I. Sangsit 7. D.I. Ambengan 8. D.I. Banyuriris 9. D.I. Gedung Rupuk 10. D.I. Tegal 11. D.I. Banyumala 12. D.I. Gitgit 13. D.I. Kayupas 14. D.I. Galungan 15. D.I. Penarukan
Bd. Grokgak Bd. Banyuatis Bd. Busung Biu Tunju Bd. Petemon Kajanan Bd. Sangsit Bd. Ambengan Bd. Banyuriris Bd. Gedung Rupuk Bd. Tegal Bd. Banyumala Bd. Gitgit Bd. Kayupas Bd. Galungan Bd. Penarukan (I,II)
16. 17. 18. 19. 20. 21.
Bd. Ohot Bd. Bulian Bd. Bungkulan Bd. Pakisan Bd. Pegayaman Bd. Sekumpul
D.I. Ohot D.I. Bulian D.I. Bungkulan D.I. Pakisan D.I. Pegayaman D.I. Sekumpul
Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)
Tk. Grokgak Tk. Eling Tk. Panes
1978 1962 1975
0.140 0.828 0.945
Tk. Panes
1965
0.278
Tk. Sangsit Tk. Mendaum Tk. Mendaum Tk. Mendaum Tk. Banyumala Tk. Buleleng Tk. Buleleng Tk. Buleleng Tk. Penarukan Tk. Penarukan
1979 1978 1970 1984 1984 1972 1958 1978 1984
Tk. D a y a Tk. D a y a Tk. D a y a Tk. Gelung Tk. B u u s Tk. Gelung
1979 1979 1964 1978 1980 1979
0.815 0.765 0.200 0.338 0.338 1.375 0.155 (I) 1.898 (II)1.315 0.755 1.055 0.460 0.500 0.455 0.703
berlanjut / continued …..
28
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
1.5 :
Daerah Irigasi Irrigation Area
Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams
Nama Sungai Name of Rivers
Tahun Selesai Finished Year
(1)
(2)
(3)
(4)
Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5)
Buleleng 22. D.I. Poh Asem 23. D.I. Silangjana I 24. D.I. Silangjana II
Bd. Poh Asem Bd. Silangjana I Bd. Silangjana II
Tk. Mendaum Tk. Tk. -
1981 1980 1980
0.600 2.328 1.883
Denpasar 1. D.I. Peraupan 2. D.I. Oongan 3. D.I. Mertagangga 4. D.I. Tukad Badung
Bd. Peraupan Bd. Oongan Bd. Mertagangga Bd. Tukad Badung
Tk. Ayung Tk. Ayung Tk. Badung Tk. Badung
1926 1926 1980 1972
Bd. Tukad Mati
Tk. Mati
1984
0.575 4.453 0.950 Bt.1.962 Bg.1.158 0.718
5. D.I. Tukad Mati Catatan / Notes :
D.I. =
Daerah Irigasi Irrigation Area
Bd. =
Bendungan Dam
Tk. =
Tukad (Sungai) Rivers
Sumber : Jawatan Topografi Denpasar Source : Topography Office of Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
29
Climate Keadaan Iklim
2.1.
Iklim
2.1.
Climate
Iklim sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Ia memegang peran penting dalam pengelolaan ekonomi pembangunan. Bahkan menjadi salah satu faktor penting dalam aspek kemakmuran ketahanan nasional, karena peningkatan kebutuhan manusia akan meningkatkan aktivitas industri, pembukaan hutan, usaha pertanian, dan rumahtangga yang melepaskan gas rumah kaca.
Climate is closely related with human life. Climate an important role in the management of development economics. Even be one important factor in the prosperity aspect of national security, due to increased human needs will increase industrial activity, forest clearance, agriculture, and household businesses that release greenhouse gases.
Dalam berbagai literatur, iklim didefinisikan sebagai keragaman keadaan fisik atmosfer, dan perubahan iklim didefinisikan sebagai perubahan pada iklim yang dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang merubah komposisi atmosfer, yang akan memperbesar keragaman iklim teramati pada periode yang cukup panjang. Secara statistik, perubahan iklim adalah perubahan unsur-unsurnya yang mempunyai kecenderungan naik atau turun secara nyata yang menyertai keragaman harian, musiman, maupun siklus.
In the literatures, climate variability defined as the physical state of the atmosphere, and climate change is defined as the change in climate that is influenced directly or indirectly by human activities are changing atmospheric composition, which would enlarge the observed climate variability at a sufficiently long period. Statistically, climate change is the change in the elements that have a tendency to rise or fall significantly that accompany the daily variability, and seasonal cycles.
Wilayah Bali secara umum beriklim laut tropis, yang dipengaruhi oleh angin musiman. Terdapat musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim pancaroba. Pada bulan Juni hingga September, arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sedangkan pada bulan Desember hingga Maret, arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudra Pasifik, sehingga terjadi musim penghujan.
Generally, Bali has a tropical marine climate that is influenced by the wind movement. There are two seasons: dry and rainy seasons, which are separated by a transition period. The dry season is between June to September and is influenced by the Australia Continental wind movement which contains not too many moisture. Meanwhile, the rainy season is between December to March and is influenced by the Asia Continental and Pacific Ocean wind movement which contains a lot of moisture. This causes rain fall in the area of Indonesia.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
33
Sebagai pulau kecil, Bali di kelilingi wilayah pesisir dengan panjang 430 km. Ada banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada wilayah pesisir dengan mata pencaharian sebagai nelayan sejak turun-temurun dan petani rumput laut.
As a small island, Bali is surrounded by coastal areas along the 430 km. There are many people who rely on coastal areas with livelihood as a fisherman since the hereditary and seaweed farmers.
Di wilayah rural, sebagian besar masyarakat Bali bercorak produksi sebagai petani kecil dengan pola pertanian tradisional. Corak produksi masyarakat Bali ini sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim (siklus alam dan curah hujan). Karena itu, peralihan musim merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi musim kemarau atau musim hujan lebih dini, sehingga perencanaan pertanian terutama periode tanam dan jenis komoditas dapat disusun sesuai kondisi iklim aktual.
In rural areas, most of the Baliness peoples as a print production of small farmers with traditional agricultural patterns. Production of the Balinese style is highly influenced by climate changes (natural cycles and rainfall). Therefore, the transitional seasons is one indicator that can be used to detect the dry season or early rainy season, so the planning and planting period, mainly agricultural commodities can be prepared according to the actual climate conditions.
2.2.
2.2.
Suhu dan Curah Hujan
Temperature and Rainfall
Meningkatnya rata-rata suhu udara, naiknya suhu permukaan air laut, perubahan pola dan curah hujan, pergeseran awal musim kemarau, maupun musim hujan merupakan serangkaian dampak dari adanya pemanasan global atau perubahan iklim.
The increase in average air temperature, sea surface temperature increases, changes in rainfall patterns, and the shift in the early dry season and rainy season is a series of impact of global warming or climate change.
Ada dua akibat dari meningkatnya suhu/temperatur, yakni adanya perubahan tekanan, dimana sirkulasi udara yang menyebabkan kecepatan angin menjadi lebih kencang, serta adanya penguapan, dimana uap air berkumpul di atas menyebabkan atmosfir basah, sehingga intensitas curah hujan menjadi meningkat.
There are two consequences of rising temperatures, namely the change of pressure, where air circulation which causes the wind speed becomes faster, and the presence of evaporation, which gather water vapor in the atmosphere causing wet, so the rainfall intensity increased.
34
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Catatan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, seperti tersaji pada Tabel 2.1, sepanjang tahun 2009, suhu/temperatur udara tertinggi di wilayah Bali terjadi di Kabupaten Buleleng mencapai 28,00oC dengan kelembaban udara 77 persen. Sebaliknya, suhu terendah terjadi di Kabupaten Tabanan yang mencapai 19,6 o C dengan tingkat kelembaban udara cukup tinggi sebesar 90 persen.
Note Central Meteorological, Climatological and Geophysical Agency Region III, Denpasar, as shown in Table 2.1, during the year 2009, the temperature/air temperature is highest in the region occurred in Bali, Buleleng regency reached 28.0°C with 77 percent humidity. Conversely, the lowest temperature occurred in Tabanan regency which reached 19.6°C with high humidity levels of 90 percent.
Apabila dilihat dari curah hujan di masing-masing kabupaten/kota se-Bali tercatat Kabupaten Gianyar memiliki curah hujan tertinggi yang mencapai 3.546,0 mm selama tahun 2009. Sebaliknya, curah hujan terendah terjadi di Kabupaten Buleleng yang mencapai 876,2 mm.
When viewed from the rainfall in each regency/city in Bali, Gianyar regency has recorded the highest rainfall reaching 3,546.0 mm during the year 2009. Conversely, the lowest rainfall occurs in Buleleng regency which reached 876.2 mm.
Secara umum, rata-rata intensitas curah hujan tertinggi selama tahun 2009 dari empat stasiun pencatatan di Bali (Ngurah Rai, Sanglah, Negara, dan Karangasem) terjadi di bulan Januari. Hal ini dapat disimak pada Tabel 2.3 sampai dengan Tabel 2.6.
In general, the average intensity of the highest rainfall during the year 2009 from four recording stations in Bali (Ngurah Rai, Sanglah, Negara, and Karangasem) occurred in the month of January. This can be seen in Table 2.3 to Table 2.6.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
35
Gambar / Figure 2.1 Rata-rata Suhu Udara di Bali per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Average Temperature in Bali by Regency/Municipality, 2009 35
Derajat Celsius ( 0 C )
30
27.2
26.6
26.5
27.5
27.1
28.0
27.7
24.3
25 19.6
20
15
(mm)
Gambar / Figure 2.2 Total Curah Hujan per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Total Rainfall by Regency/Municipality, 2009 4 000
3 000
2 000
1 000
0
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
37
Tabel Table
2.1
:
Keadaan Meteorologi dan Geofisika Pulau Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Meteorological and Geophisical Condition of Bali by Regency/ Municipality, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Suhu Temperature ( 0 C)
(1)
(2)
Kelembaban Kecepatan Angin Udara Curah Hujan Wind Velocity Relative Rain Fall (mm) (knot) Humidity (%) (3)
(4)
(5)
1. Jembrana
26.6
83
2 033.3
6
2. Tabanan
19.6
90
3 024.1
6
3. Badung
27.2
83
1 702.4
6
4. Gianyar
26.5
81
3 546.0
6
5. Klungkung
27.5
83
1 815.0
7
6. Bangli
24.3
85
2 573.0
6
7. Karangasem
27.1
75
2 138.0
7
8. Buleleng
28.0
77
876.2
9
9. Denpasar
27.7
79
1 833.0
6
Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
39
Tabel Table
Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika Menurut Stasiun Tahun 2009 2.2 : Average Values of Meteorological and Geophysical Condition by Station, 2009 Stasiun / Station
Uraian / Description (1)
1. Suhu (oC) / T emperature Maksimum / Maximum Minimum / Minimum Rata-rata / Average
Meteorologi Ngurah Rai
Geofisika Sanglah
Geofisika Karangasem
Klimatologi Negara
(2)
(3)
(4)
(5)
30.7 24.5 27.2
32.6 23.5 27.7
30.1 23.5 27.1
30.4 23.1 26.6
2. Kelembaban Udara (%) Percentage of Relative Humidity Maksimum / Maximum
90
87
86
91
Minimum / Minimum
75
71
63
75
Rata-rata / Average
83
79
75
83
1 009.5
1 009.9
1 001.9
1 011.6
6
6
7
6
1 702.4
1 833.0
2 138.0
2 033.3
82
80
56
74
3. Tekanan Udara (mb) Air Pressure 4. Kecepatan Angin (knot) Wind Velocity 5. Curah Hujan (mm) Rainfall *) 6. Penyinaran Matahari (%) Sunshine
*) Total curah hujan dalam setahun, tidak setiap hari hujan Total Rainfall in a year, not every day rain Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar
40
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
2.3
:
Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Ngurah Rai Tuban Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Ngurah Rai Tuban Station, 2009
Uraian Description
Satuan Unit
Januari January
Februari February
Maret March
April April
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
531.4
360.3
252.4
60.9
23
21
13
9
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 25.1 30.3 27.5
24.8 30.5 27.2
24.3 31.2 27.2
24.9 31.4 27.5
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 75 93 83
68 95 84
76 92 84
80 91 85
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
64
56
82
92
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
8
8
3
4
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
1 007.8
1 006.5
1 008.9
1 008.8
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
41
Lanjutan Tabel Continued Table
2.3 :
Uraian Description
Satuan Unit
Mei May
Juni June
Juli July
Agustus August
(1)
(2)
(7)
(8)
(9)
(10)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
76.8
2.0
24.8
1.0
15
1
10
4
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 24.6 30.8 27.1
23.3 30.3 26.3
23.7 29.6 27.1
23.9 29.5 26.0
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 78 91 85
76 87 83
76 89 82
74 91 81
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
85
97
88
96
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
5
6
7
7
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
1 008.6
1 010.6
1 011.4
1 011.2
berlanjut / continued …..
42
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
2.3 :
Uraian Description
Satuan September Oktober Nopember Desember Unit September October November December
(1)
(2)
(11)
(12)
(13)
(14)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
44.3
8.2
27.9
312.4
13
5
7
14
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 23.8 29.7 26.0
24.5 31.1 27.2
25.3 32.3 28.3
25.4 31.6 28.3
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 78 96 86
77 87 82
73 85 79
72 89 81
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
70
85
88
83
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
5
5
5
6
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
1 011.4
1 011.2
1 008.5
1 008.9
Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
43
Tabel Table
2.4
:
Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Sanglah Denpasar Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Sanglah Denpasar Station, 2009
Uraian Description
Satuan Unit
Januari January
Februari February
Maret March
April April
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
561.8
412.7
261.5
22.6
24
25
17
5
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 24.8 32.1 27.6
24.8 32.6 27.5
24.3 33.4 28.0
24.6 33.8 28.6
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 74 95 82
70 92 81
69 90 77
73 87 77
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
52
57
80
92
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
6
6
5
5
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
1008.0
1006.9
1009.0
1009.1
berlanjut / continued …..
44
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
2.4 :
Uraian Description
Satuan Unit
Mei May
Juni June
Juli July
Agustus August
(1)
(2)
(7)
(8)
(9)
(10)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
73.1
2.9
9.9
0.0
11
1
4
0
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 24.4 32.9 27.8
22.7 32.4 27.1
21.9 31.7 27.5
21.4 31.7 26.7
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 75 88 81
71 79 77
70 85 77
74 85 77
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
75
96
87
94
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
5
6
6
6
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
1009.1
1011.0
1011.8
1011.5
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
45
Lanjutan Tabel Continued Table
2.4 :
Uraian Description (1)
Satuan September Oktober Nopember Desember Unit September October November December (2)
(11)
(12)
(13)
(14)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
62.6
5.3
174.0
246.6
12
3
8
13
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 22.2 31.1 26.6
23.2 32.9 27.8
23.4 33.8 28.5
23.8 33.2 28.6
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 74 93 82
71 83 78
62 84 76
69 89 78
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
75
82
87
81
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
6
5
6
6
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
1011.8
1011.6
1009.0
1009.3
Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar
46
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
2.5
:
Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Negara Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Negara Station, 2009
Uraian Description
Satuan Unit
Januari January
Februari February
Maret March
April April
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
268.8
201.6
96.8
110.1
22
19
14
12
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 24.2 30.7 27.2
24.1 30.8 26.9
23.6 31.4 27.3
23.6 31.3 27.1
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 75 93 84
71 91 84
74 90 82
76 94 84
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
53
52
71
79
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
6
5
6
6
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
1010.0
1008.5
1010.7
1010.8
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
47
Lanjutan Tabel Continued Table
2.5 :
Uraian Description
Satuan Unit
Mei May
Juni June
Juli July
Agustus August
(1)
(2)
(7)
(8)
(9)
(10)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
203.6
18.8
48.9
8.5
13
1
8
4
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 23.3 30.2 26.7
21.6 29.5 25.8
21.1 29.0 25.1
21.3 29.1 25.3
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 79 91 85
75 88 82
73 92 83
75 87 82
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
72
87
80
92
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
6
6
9
9
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
1010.5
1012.6
1013.4
1013.2
berlanjut / continued …..
48
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
2.5 :
Uraian Description
Satuan September Oktober Nopember Desember Unit September October November December
(1)
(2)
(11)
(12)
(13)
(14)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
511.7
196.1
28.0
340.4
22
11
10
21
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 22.9 28.8 25.7
23.2 29.9 26.4
24.0 31.7 27.8
24.5 31.9 27.9
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 80 96 86
80 92 85
75 90 82
72 93 82
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
68
80
85
73
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
5
5
4
4
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
1013.6
1013.6
1010.7
1011.2
Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
49
Tabel Table
2.6
:
Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Karangasem Tahun 2009 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Karangasem Station, 2009
Uraian Description
Satuan Unit
Januari January
Februari February
Maret March
April April
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
498.1
517.3
118.8
199.2
28
23
15
14
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 22.7 29.0 26.1
23.2 28.6 25.8
23.1 30.3 27.4
24.2 30.9 28.1
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 68 95 85
75 94 86
69 90 78
63 87 75
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
19
35
56
36
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
6
5
7
6
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
992.1
991.1
1008.7
1008.7
berlanjut / continued …..
50
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
2.6 :
Uraian Description
Satuan Unit
Mei May
Juni June
Juli July
Agustus August
(1)
(2)
(7)
(8)
(9)
(10)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
98.8
24.0
10.4
3.5
14
1
4
3
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 23.9 30.5 27.6
23.1 30.1 27.1
23.3 29.4 26.5
22.9 29.2 26.2
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 72 86 76
56 79 71
59 82 71
65 77 71
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
30
53
72
84
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
6
7
10
9
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
1008.6
1010.4
1010.3
1007.4
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
51
Lanjutan Tabel Continued Table
2.6 :
Uraian Description (1)
Satuan September Oktober Nopember Desember Unit September October November December (2)
(11)
(12)
(13)
(14)
1. Jumlah Curah Hujan Total of Rainfall Banyaknya Hari Hujan Total Rainday
(mm)
84.0
50.7
59.5
473.7
9
6
4
17
2. Suhu Udara Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average
(°C) 23.6 29.6 26.7
24.0 30.5 27.6
24.3 31.7 28.6
23.4 31.1 27.8
3. Kelembaban Udara Relative Humidity Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average
(%) 57 89 71
57 90 70
61 75 69
60 86 75
4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average Values of Sunshine
(%)
82
78
71
52
5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average Values of Wind Velocity
(knot)
10
8
7
6
6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure
(millibar)
997.2
997.6
995.5
995.6
Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar
52
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Pemerintahan
Government
3.1.
Struktur Pemerintahan
3.1.
Governance Structure
Sebagaimana layaknya provinsi lain di Indonesia, Provinsi Bali juga memiliki struktur pemerintahan yang sama, dimulai dari gubernur hingga camat. Secara administratif, pemerintahan hampir sama dengan provinsi lain. Tetapi mulai dari kepala desa hingga struktur terbawah, agak berbeda dengan daerah lain. Jika dalam struktur pemerintahan resmi, strukturnya adalah kepala desa/lurah, kepala dusun/kepala lingkungan, ketua RW kemudian ketua RT.
As like other provinces in Indonesia, Bali Provincial governments also have the same structure, starting from the governor to the district. Administratively, the government is almost the same as other provinces. But starting from the village head to the bottom structure, quite different to other regions. If the formal government structure, its structure is the village head, village chief/head of environment, the chairman of resident and then chairman of neighborhood.
Di Bali sedikit berbeda. Struktur administratifnya adalah kepala desa/lurah, kepala dusun/kepala lingkungan, dan yang terbawah adalah Kelian Banjar. Banjar mirip dengan kampung, bisa terdiri dari 50-200 KK (kepala keluarga), keanggotaannya biasanya bersifat turun temurun. Untuk struktur pemerintahan adat, tiap desa di Bali dipimpin oleh bendesa adat (kelian desa) yang kedudukan hampir setara dengan kepala desa/lurah, hanya saja bendesa adat adalah pemimpin adat yang bertugas untuk menjalankan awig-awig (undang-undang adat) di desa bersangkutan.
In Bali a bit different. Administrative structure is the village head, village chief/head of environment and the bottom is the “kelian banjar”. Similar to the village of banjar, may consist of 50-200 families (family head), its membership is usually hereditary. For indigenous governance structures, each village in Bali led by indigenous bendesa or “kelian desa” which is almost equivalent to the position of village head, it's just bendesa customary indigenous leader whose job is to run “awig-awig” (customary law) in the respective villages.
Di bawah bendesa adat, ada kelian adat/kelian banjar. Di beberapa banjar di Bali, jabatan antara kelian banjar dan kelian adat biasanya dirangkap oleh satu orang, namun ada juga yang membedakannya. Dalam satu desa administratif bisa terdapat beberapa desa adat. Maksudnya adalah desa A bisa terdiri dari desa adat B, desa adat C, dan desa adat D. Hal ini kaitannya dengan
Under customary bendesa, there “kelian adat” or “kelian banjar”. In some of banjar in Bali, the position of indigenous “kelian banjar” and usually held by one person, but there is also a difference. In one village there can be administrative several traditional villages. The point is the village of A could consist of traditional villages B, C, and village traditional village customs D. This
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
55
historis. Desa adat sudah ada sejak zaman kerajaan, setelah berakhirnya era kerajaan, maka pemerintah republik membentuk desa administratif.
historical relation. Indigenous villages have existed since the time of the kingdom, after the end of the royal era, the republican form of government administrative villages.
Seperti ditampilkan pada Tabel 3.1, berdasarkan kondisi Tahun 2010, Provinsi Bali terbagi menjadi delapan kabupaten dan satu kota, yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, dan Kota Denpasar, serta terbagi dalam 57 kecamatan, 715 desa, dan 4.295 SLS (Satuan Lingkungan Setempat). SLS adalah satuan lingkungan setingkat di bawah desa (dusun). Umumnya masyarakat menyebut SLS tersebut sebagai banjar.
As shown in Table 3.1, based on the condition of the year 2010, the province is divided into eight districts and one city, namely, Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, and the city of Denpasar, and is divided into 57 subdistricts, 715 villages, and 4,295 SLS (Local Environmental Unit). SLS is a unitlevel environment below the village (hamlet). Most people call the SLS as a banjar.
3.2.
Hasil Pemilu 2009 dan Produk Hukum yang Dikeluarkan DPRD
3.2. The Election Result 2009 and Issued a Legal Product DPRD
Salah satu wujud keterlibatan masyarakat dalam proses politik adalah pemilihan umum (pemilu). Pemilu merupakan sarana bagi masyarakat untuk ikut menentukan figur dan arah kepemimpinan negara atau daerah dalam periode tertentu. Ketika demokrasi mendapat perhatian yang luas dari masyarakat dunia, penyelenggaraan pemilu yang demokratis menjadi syarat penting dalam pembentukan kepemimpinan sebuah negara. Pemilu memiliki fungsi utama untuk menghasilkan kepemimpinan yang benarbenar mendekati kehendak rakyat. Oleh karena itu, pemilu merupakan salah satu sarana legitimasi kekuasaan.
One form of community involvement in the political process is a general election (election). Elections are the means for people to also determine the direction of the leadership figures and the country or region within a certain period. When democracy gets wide attention from the world community, the conduct of democratic elections became an important requirement in the formation of a country's leadership. Elections have a primary function to generate the leadership truly approaching the will of the people. Therefore, the election is one of the means of legitimate power.
56
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945, dimaksudkan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD, serta kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mampu mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan dapat menyerap serta memperjuangkan aspirasi rakyat sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Election embodiment of popular sovereignty as means to produce a democratic government of the country based on Pancasila and the Constitution of Republic of Indonesia Year 1945, is intended to elect a president and vice president, members of the DPR, DPD, DPRD, as well as regional head and deputy head of the region that is able to reflect democratic values and can absorb and fight for people's aspirations in accordance with the demands of the development of national and state life.
Dari hasil Pemilu 2009 telah menetapkan jumlah anggota DPRD kabupaten/kota di Bali sebanyak 335 orang, dengan rincian laki-laki 310 orang dan perempuan 25 orang. Sedangkan jumlah anggota DPRD Provinsi Bali sebanyak 55 orang (laki-laki 51 orang dan perempuan 4 orang). Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.2.
From the results of elections in 2009 has set a number of legislators districts in Bali, as many as 335 people, with details of 310 males and 25 females. While the number of members of the Bali Provincial Legislative counted 55 people (51 males and 4 females). For details can be seen in Table 3.2.
Selama tahun 2009, DPRD Provinsi Bali telah mengeluarkan sebanyak 53 jenis produk hukum yang meliputi 17 jenis peraturan daerah, 31 jenis keputusan dewan, dan 5 jenis keputusan pimpinan dewan. Banyaknya produk hukum yang dikeluarkan DPRD Provinsi Bali ini mengalami kenaikan 47,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya (lihat Tabel 3.3).
During the year of 2009, the DPRD Bali Province has issued as many as 53 types of products include 17 types of laws that local legislation, 31 types of board decisions, and 5 types of decision of the house leadership. Number of legal products issued DPRD Bali Province was 47.22 percent increase over the previous year (See Table 3.3).
Sementara itu, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bali tahun 2009 menetapkan bahwa pasangan Hj. Megawati Sukarno Putri – H. Prabowo Subianto mengantongi jumlah suara terbanyak 992.815 (49,54%) dalam pemilihan presiden dan wakil presiden
Meanwhile, according to the Regional General Election Commission (Election Commission) of Bali Province in 2009 ruled that the couple Hj. Megawati Sukarno Putri - H. Prabowo Subianto 992,815 pocketed the highest number of votes (49.54%) in the election of president and vice president in elections in 2009 for
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
57
pada Pemilu 2009 untuk wilayah Bali. Pesaing terdekatnya, yakni pasangan Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono – Prof. Dr. Boediono menempati posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 822.951 (41,07%). Di posisi ketiga ditempati oleh pasangan H.M Jusuf Kalla – H. Wiranto yang memperoleh suara 96.571 (4,82%), sedangkan 91.586 (4,57%) suara dinyatakan tidak sah. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Bali. Its nearest competitor, namely Dr H. Susilo Bambang Yudhoyono - Prof. Dr. Boediono occupies the second position with the acquisition of 822,951 votes (41.07%). In third position is occupied by a pair of HM Jusuf Kalla - H. Wiranto, who obtained 96,571 votes (4.82%), where as 91586 (4.57%) votes were declared invalid. For details can be seen in Table 3.4.
Dalam konteks pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, dari hasil Pemilihan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I (Pilkada) Bali tahun 2008, menetapkan bahwa pasangan Made Mangku Pastika – Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali sampai dengan periode lima tahun ke depan. Pasangan Made Mangku Pastika – Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga memperoleh suara terbesar 1.087.910 (56,03%), unggul dari pasangan Tjokorde Gede Budi Suryawan – Nyoman Gede Suweta yang memperoleh suara 497.861 (25,64%) dan I Gede Winasa – I Gusti Bagus Alit Putra dengan perolehan suara 320.724 (16,52%). Sedangkan jumlah suara tidak sah sebanyak 35.178 (1,81%). Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.5.
In the context of the election of Governor and Deputy Governor of Bali, from the Provincial Governor Election I (Elections) Bali in 2008, stipulates that couples Made Mangku Pastika - Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga elected as Governor and Deputy Governor of Bali until the next five year period. Couple Made Mangku Pastika - Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga obtain the largest vote 1,087,910 (56.03%), superior of the pair Tjokorde Gede Budi Suryawan - Nyoman Gede Suweta who obtained 497,861 votes (25.64%) and I Gede Winasa - I Gusti Bagus Alit Putra with 320,724 votes (16.52%). While the number of invalid votes as much as 35,178 (1.81%). More can be seen in Table 3.5.
3.3. Penerbitan Sertifikat Tanah
3.3. Issuance of Certificates of Land
Disadari atau tidak, sertifikat hak atas tanah menjadi dambaan dari setiap pemegang hak atas tanah. Rasanya masih ada yang kurang ketika kepemilikan atau penguasaan hak atas tanah tidak disertai
Knowingly or not, the certificate of land rights to dream of every holder of land rights. It was still none the less when ownership or control of land rights is not accompanied by valid proof of ownership
58
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
bukti sah kepemilikan berupa sertifikat. Hal itu memang benar dan sudah selayaknya setiap orang mengusahakan agar ia memperoleh sertifikat karena Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5 tahun 1960 menjamin hal itu bahwa adalah hak dari setiap pemegang hak atas tanah untuk memperoleh sertifikat (pasal 4 ayat 1).
certificate. This was true and it should see to it that everyone he obtained a certificate for the Basic Agrarian Law (UUPA) Number 5 in 1960 that guarantees it is the right of every holder of land rights to obtain a certificate (Article 4 paragraph 1).
Dalam kaitan itu, penerbitan sertifikat yang dilakukan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali dikelompokan menjadi hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai. Berdasarkan UUPA Nomor 5 tahun 1960 dinyatakan bahwa hak milik adalah hak turun-temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah, dengan mengingat ketentuan dalam pasal 6 UUPA Nomor 5 tahun 1960, bahwa “semua hak tanah mempunyai fungsi sosial”. Sifat-sifat hak milik yang membedakannya dengan hakhak lainnya adalah hak yang “terkuat dan terpenuh”, maksudnya untuk menunjukkan bahwa diantara hak-hak atas tanah yang dipunyai orang, hak miliklah yang paling kuat dan penuh.
In this regard, the issuance of a certificate by the Regional Office of the National Land Agency (BPN) of Bali Province are classified into property rights, right to build, the right to cultivate, and use rights. Based UUPA Number 5 in 1960 stated that the property is hereditary rights, the strongest and fullest that could belong to someone on the ground, keeping in mind the provisions in Article 6 UUPA Number 5 in 1960, that "all rights to the land has a social function." The properties that distinguish the property with other rights is the right of the "strongest and fullest", he meant to indicate that among the rights of land belonging to people, the personal right is the most powerful and full.
Masih didasari pada UUPA Nomor 5 tahun 1960, hak guna bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun. Tidak mengenai tanah pertanian. Karena itu, dapat diberikan atas tanah yang dikuasai langsung oleh negara maupun tanah milik seseorang. Hak guna usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara dalam jangka waktu
Still based on UUPA Number 5 in 1960, right to build is the right to establish and mempuyai buildings on land not his own, with a maximum period of 30 years. Not on agricultural land. Therefore, may be granted on land directly controlled by the state as well as land owned by someone. Lease rights is the right to till the land directly controlled by the state in a period of not exceeding 25 years. Right of exploitation is also a special right to till the ground that was not hers alone to enterprise, agriculture, fisheries and
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
59
paling lama 25 tahun. Hak guna usaha juga merupakan hak khusus untuk mengusahakan tanah yang bukan miliknya sendiri guna perusahaan, pertanian, perikanan, dan peternakan.
animal husbandry.
Sementara itu, hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewamenyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuanketentuan UUPA Nomor 5 tahun 1960. Hak pakai diberikan selama jangka waktu tertentu atau selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan tertentu. Hak pakai dapat diberikan dengan cumacuma, dengan pembayaran atau pemberian jasa berupa apapun. Pemberian hak pakai tidak boleh disertai syarat-syarat yang mengandung unsurunsur pemerasan.
Meanwhile, use rights is the right to use and/or collect the results of land held directly by the state or land owned by others, which gives authority and obligations specified in the decision delivered by the competent authority to give or in agreement with the owner of the land, which not a rental agreement or treaty land preparation, the origin of all things not contrary to the spirit and provisions of the 1960 Agrarian Law Number 5. Use rights granted for a definite period or for the land used for certain purposes. Use rights can be given freely, with payment or any form of service delivery. Granting use rights should not be accompanied by the terms that contain the elements of extortion.
Sesuai data yang diperoleh dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali, seperti tercermin pada Tabel 3.6, penerbitan sertifikat, baik sertifikat hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, maupun hak pakai selama tahun 2009 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Penerbitan sertifikat hak milik mengalami kenaikan sangat tinggi, hampir tiga kali lipat (164,70%) dari 36.560 buah di tahun 2008 menjadi 96.776 buah di tahun 2009. Penerbitan jenis sertifikat lainnya seperti
According to data obtained from the Regional Office of the National Land Agency (BPN) of Bali Province, as reflected in Table 3.6, the issuance of certificates, certificates of good property rights, right to build, the right to cultivate and use rights during the year 2009 experienced an increase from the previous year. Issuance of certificate of property rights has increased very high, almost three-fold (164.70%) of 36,560 units in 2008 to 96,776 units in the year 2009. Issuance of other kinds of certificates such
60
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
hak guna bangunan, hak guna usaha dan hak pakai juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
as the right to build, the right to cultivate and use rights also increased from the previous year.
Barangkali adanya program Larasita (Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah) yang dikembangkan BPN cukup memberi andil kepada masyarakat dalam sertifikasi tanah mereka. Larasita yang memadukan teknologi informasi dan pelayanan petugas BPN dalam bentuk pelayanan bergerak itu diharapkan mampu menghilangkan praktik percaloan tanah. Larasita diharapkan mampu memfasilitasi percepatan program-program pertanahan, diantaranya adalah legalisasi pertanahan, reformasi agraria, pengurusan tanah terlantar, dan penyelesaian sengketa serta konflik pertanahan.
Perhaps the program Larasita (People's Service for Certification of Land) who developed BPN contributed enough to society in the certification of their land. Larasita that combines information technology and services in the form of BPN staff moving service that is expected to eliminate the practice of land percaloan. Larasita expected to facilitate the acceleration of land programs, including the legalization of land, agrarian reform, land administration abandoned, and settlement of disputes and conflict over land.
Hingga akhir tahun 2008, Larasita dikembangkan di 124 kabupaten/kota atau seperempat wilayah Indonesia. Pada tahun 2009, BPN menambah jangkauan program Larasita di 134 kabupaten/kota, sehingga pada akhir tahun 2009 diharapkan sekitar 60 persen wilayah Indonesia telah terjangkau program tersebut.
By the end of 2008, Larasita developed in 124 districts/cities or a quarter of the territory of Indonesia. In 2009, BPN Larasita increase the reach of the program in 134 districts/cities, so that at the end of the year 2009 is expected around 60 percent of Indonesia has an affordable program.
3.4. Struktur Pegawai Negeri Sipil
3.4. Structure of Civil Servants
Pegawai negeri sipil (PNS) adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PNS terdiri dari PNS pusat dan PNS daerah.
Civil servants (PNS) is every citizen of the Republic of Indonesia which have been determined eligible, be appointed by the competent authority and assigned the task in a country office, or charge of any other country, and are paid based on legislation and regulations. PNS consists of the central and regional civil servants.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
61
Pada dasarnya PNS di negara manapun mempunyai tiga peran yang serupa. Pertama, sebagai pelaksana peraturan dan perundangan yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk mengemban tugas ini, netralitas PNS sangat diperlukan. Kedua, melakukan fungsi manajemen pelayanan publik. Ukuran yang dipakai untuk mengevaluasi peran ini adalah seberapa jauh masyarakat puas atas pelayanan yang diberikan PNS.
Basically any country's civil servants have three similar role. First, as the implementing rules and regulations that have been set by the government. To carry out this task, the neutrality of civil servants are required. Second, do public service management functions. Sizes that are used to evaluate the role of this is how far the community was satisfied with the services provided by civil servants.
Apabila tujuan utama otonomi daerah adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga desentralisasi dan otonomi terpusat pada pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, maka PNS pada daerah-daerah tersebut mengerti benar keinginan dan harapan masyarakat setempat. Ketiga, PNS harus mampu mengelola pemerintahan. Artinya, pelayanan pada pemerintah merupakan fungsi utama PNS.
If the main purpose of regional autonomy is closer to the public service, so focused on decentralization and autonomy of local governments and city governments, the civil servants in these areas understand the true desires and expectations of local communities. Third, civil servants must be able to manage the government. That is, service in government is the main function of PNS.
Setiap kebijakan yang diambil pemerintah harus dapat dimengerti dan dipahami oleh setiap PNS, sehingga dapat dilaksanakan dan disosialisasikan sesuai dengan tujuan kebijakan tersebut. Dalam hubungan ini, maka manajemen dan administrasi PNS harus dilakukan secara terpusat, sekalipun fungsi-fungsi pemerintahan lain telah diserahkan kepada pemerintah kabupaten dan pemerintah kota dalam rangka otonomi daerah yang diberlakukan saat ini.
Any measures taken by governments should be able to understand and be understood by every civil servant, so that can be implemented and disseminated in accordance with the objectives of the policy. In this connection, the management and administration of civil servants should be done centrally, even though other government functions have been handed over to the district and city governments within the framework of regional autonomy which is applied at this time.
Dalam konteks Bali, berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Tahun 2010, jumlah PNS yang berada di lingkungan Pemerintah
In the context of Bali, according to data Bali Provincial Personnel Agency in 2010, the number of civil servants in the areas surrounding the Bali Provincial
62
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Provinsi Bali telah mencapai sebanyak 7.243 orang, dengan komposisi laki-laki 4.570 orang (63,10%) dan perempuan 2.673 orang (36,90%). Jumlah ini mengalami kenaikan hanya 3,60 persen dari tahun 2009 sebanyak 6.991 orang (laki-laki 4.514 orang dan perempuan 2.477 orang). Distribusi terbanyak dari jumlah PNS pada tahun 2010 ini berada di unit kerja Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga sebanyak 841 orang atau 11,61 persen (lihat Tabel 3.7).
Government has reached as many as 7,243 people, with the composition of the 4,570 men (63.10%) and women's 2,673 men (36.90 %). This number has increased only 3.60 percent from the year 2009 as many as 6,991 people (4,514 men and women of 2,477 persons). Most distributions of the number of civil servants in 2010 is located in the Department of Education, Youth, and Sports of the working units of 841 persons or 11.61 per cent (see Table 3.7).
Apabila dilihat dari golongan kepangkatan, maka yang paling dominan adalah PNS dengan golongan III, yakni sebanyak 4.355 orang (60,13%). Namun jumlah PNS pada golongan ini berkurang 27 orang atau menurun 0,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya 4.382 orang (62,68%). Berkurangnya jumlah PNS pada golongan III ini bisa dimungkinkan karena beberapa hal, antara lain karena kenaikan pangkat ke golongan IV, adanya mereka yang pensiun atau karena terjadinya promosi/mutasi ke instansi di luar daerah Bali. Mari kita simak jumlah PNS pada golongan IV, dimana dalam setahun terjadi kenaikan 188 orang (24,70%) dari 761 orang di tahun 2009 menjadi 949 orang di tahun 2010. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 3.8.
When viewed from the class rank, then the most dominant is a civil servant with a category III, i.e. as many as 4,355 people (60.13%). But the number of civil servants in this group decreased 27 persons or 0.62 percent decline compared to previous year 4,382 people (62.68%). The reduced number of civil servants in category III could be possible due to several reasons, among others due to a promotion to group IV, the existence of those who retire or because of promotion/transfer to institutions outside the area of Bali. Let's look at the number of civil servants in group IV, where there is an increase in the year 188 persons (24.70 %) from 761 persons in 2009 to 949 persons in 2010. More can be seen in Table 3.8.
Hal menarik dari kupasan ini adalah jumlah PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali ternyata didominasi oleh mereka yang berpendidikan SLTA. Angkanya sebanyak 3.173 orang (43,81%). Padahal di tahun sebelumnya berjumlah 3.099 orang atau bertambah sebanyak 74 orang (2,39%). Sementara jumlah PNS dengan
Another interesting feature of this analysis is the number of civil servants in the Provincial Government of Bali apparently dominated by their high school education. Score as many as 3,173 people (43.81%). Whereas in previous years amounted to 3,099 people or increased 74 people (2.39%). While the number of civil servants with the educational background
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
63
latar belakang pendidikan S1 berjumlah 2.569 orang (35,47%), mengalami kenaikan 178 orang atau meningkat 7,44 persen dari tahun sebelumnya 2.391 orang. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.9.
64
of S1 amounts 2,569 people (35.47%), but increased by 178 persons or 7.44 per cent increase from the previous year 2,391 people. More can be seen in Table 3.9.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Gambar / Figure 3.1 Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut Jenis Kelamin di Bali Tahun 2009 Number of Chosen Regency/Municipality Legislatives by Sex in Bali, 2009 60 : Laki/Male : Perempuan/Female
45
30
39
38
44
41
38
37 26
25
22
15 5
2
1
3
3
4
4
2
1
0
Gambar / Figure 3.2 Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Output Number of Legislative of Bali Province, 2005 - 2009 36
: Peraturan Daerah : Keputusan Dewan : Keputusan Pimpinan Dewan : Usul/Saran
27
18
9
0 2005
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2006
2010
2007
2008
2009
65
Tabel Table
3.1
:
Nama Ibu Kota/Kabupaten, Jumlah Kecamatan,Desa, dan Satuan Lingkungan Setempat di Bali Tahun 2010 Capital Cities, Number of Districts, Villages and Local Area Unit in Bali, 2010
Nama Ibu Kota Kabupaten/Kota Capital C i t y
Jumlah Kecamatan Number of Districts
Jumlah Desa Number of Villages
Jumlah Satuan Lingkungan Setempat Number of Local Area Unit
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
Negara
5
51
248
2. Tabanan
Tabanan
10
132
795
3. Badung
Mangupura
6
62
538
4. Gianyar
Gianyar
7
70
547
5. Klungkung
Semarapura
4
59
244
6. Bangli
Bangli
4
72
328
7. Karangasem
Amlapura
8
78
581
8. Buleleng
Singaraja
9
148
609
9. Denpasar
Denpasar
4
43
405
Jumlah / To t a l :
57
715
4 295
2009
57
714
4 307
2008
57
712
4 306
2007
56
703
4 306
2006
56
702
4 306
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
67
Tabel Table
Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/ Kota dan Provinsi Bali Hasil Pemilihan Umum, Tahun 2009 3.2 : Number of Chosen Regency/Municipality and Provincial Legislatives by Sex in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Laki -laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
25
5
30
2. Tabanan
38
2
40
3. Badung
39
1
40
4. Gianyar
37
3
40
5. Klungkung
22
3
25
6. Bangli
26
4
30
7. Karangasem
38
2
40
8. Buleleng
41
4
45
9. Denpasar
44
1
45
Jumlah Anggota DPRD Kab/Kota Number of Regency/ Municipality Legislatives
310
25
335
Jumlah Anggota DPRD Prov. Bali Number of Provincial Legislatives
51
4
55
Sumber : Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Bali Source : Legislative of Bali Province
68
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
3.3
:
Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Output Number of Legislative of Bali Province 2005 - 2009
Tahun / Year
Jenis Produk / Legislative Output
2005
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Peraturan Daerah Local Regulation
6
9
11
5
17
2. Keputusan Dewan Legislative Resolution
13
18
22
20
31
3. Keputusan Pimpinan Dewan Legislative Chairman Resolution
6
6
9
11
5
4. Usul/saran Proposal/Suggestion
4
4
4
-
-
29
37
46
36
53
Jumlah / Total :
Sumber : Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Bali Source : Legislative of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
69
Tabel Table
3.4
:
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Hasil Pemilihan Umum Presiden Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Result of President Election by Regency/Municipality in Bali Province, 2009 Jumlah Jumlah Suara Untuk Suara Untuk No. Urut* 2: No. Urut* 3:
Jumlah Suara Untuk No. Urut* 1: Number of Votes for Number 1:
Suara Tidak Sah
Jumlah Total
Number of Votes for Number 2:
Number of Votes for Number 3:
Illegal Votes
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
58 300
78 643
8 294
7 537
2. Tabanan
167 694
96 610
8 603
11 352
284 259
3. Badung
105 163
107 480
15 882
9 258
237 783
4. Gianyar
141 248
99 624
9 673
13 450
263 995
5. Klungkung
51 204
36 239
3 695
7 322
98 460
6. Bangli
78 458
48 898
6 583
7 091
141 030
7. Karangasem
109 975
92 899
15 856
11 091
229 821
(1)
(6)
152 774
8. Buleleng
168 288
121 141
15 787
17 300
322 516
9. Denpasar
112 485
141 417
12 198
7 185
273 285
Jumlah / To t a l :
992 815
822 951
96 571
91 586
2 003 923
*) Keterangan/Note :
No. Urut Number
Hj. Megawati Sukarno Putri H. Prabowo Subianto Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono 2. Prof. Dr. Boediono
: 1.
3. H.M. Jusuf Kalla H. Wiranto Sumber : Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Bali Source : General Election Commission of Bali Province
70
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
3.5
:
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Hasil Pemilihan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Bali Tahun 2008 Result of Regional Election of Bali Province's Governor, 2008 Jumlah Jumlah Suara Untuk Suara Untuk No. Urut* 2: No. Urut* 3:
Jumlah Suara Untuk No. Urut* 1: Number of Votes for Number 1:
Suara Tidak Sah
Jumlah Total
Number of Votes for Number 2:
Number of Votes for Number 3:
Illegal Votes
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
111 670
15 286
25 261
1 255
153 472
2. Tabanan
40 297
42 146
211 977
4 219
298 639
3. Badung
42 748
73 334
113 060
4 237
233 379
4. Gianyar
19 409
114 249
106 586
6 159
246 403
5. Klungkung
14 355
29 567
50 902
3 334
98 158
6. Bangli
11 772
32 239
96 726
2 803
143 540
7. Karangasem
32 689
95 853
91 785
5 381
225 708
(1)
(6)
8. Buleleng
37 610
40 467
243 205
3 814
325 096
9. Denpasar
10 174
54 720
148 408
3 976
217 278
Jumlah / To t a l :
320 724
497 861
1 087 910
35 178
1 941 673
*) Keterangan/Note :
No. Urut Number
I Gede Winasa I Gusti Bagus Alit Putra Tjokorde Gede Budi Suryawan 2. Nyoman Gede Suweta
: 1.
3. Made Mangku Pastika Anak Agung Gede Ngurah Sumber : Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Bali Source : General Election Commission of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
71
Tabel Table
3.6
:
Penerbitan Sertifikat di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Certificates Issued at Regional Offices of National Land Agency of Bali Province, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Hak Milik Ownership
Hak Guna Bangunan Right for Building Usage
(1)
(2)
(3)
Hak Guna Usaha Right for Business Usage
Hak Pakai Use Right
(4)
(5)
1 Jembrana
6 297
27
-
5
2 Tabanan
15 649
43
-
40
3 Badung
8 407
1 063
-
95
4 Gianyar
12 488
155
-
-
5 Klungkung
4 353
9
-
13
6 Bangli
4 460
-
-
-
7 Karangasem
6 071
376
-
80
8 Buleleng
14 317
2
8
-
9 Denpasar
24 734
116
-
17
96 776
1 791
8
250
36 560 46 338 16 879 24 245
1 203 4 207 642 1 706
1 1
217 403 278 604
Jumlah / To t a l : 2008 2007 2006 2005
Sumber : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali Source : Regional Office of National Land Agency of Bali Province
72
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
3.7
:
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Jenis kelamin Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Sex, 2010 Unit Keja Unit
Laki-laki Male
Perempuan Famale
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
452
296
748
2. DPRD
1. Sekretariat Daerah
97
36
133
3. Inspektorat
52
20
72
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
80
49
129
5. Badan Perpustakaan dan Arsip
70
65
135
6. Badan Penanaman Modal
34
25
59
7. Badan Pemberdayaan Perempuan
24
33
57
8. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
41
42
83
9. Badan Lingkungan Hidup
44
32
76
81
20
101
11. Badan Kepegawaian Daerah
57
47
104
12. Badan Pendidikan dan Pelatihan
56
34
90
13. Dinas Kebudayaan
168
108
276
14. Dinas Kehutanan
225
39
264
96
50
146
180
217
397
17. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah
41
44
85
18. Dinas Pariwisata
58
61
119
10. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
15. Dinas Kelautan & Perikanan 16. Dinas Kesehatan
19. Dinas Pekerjaan Umum
471
89
560
20. Dinas Pendapatan
306
184
490
21. Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga
465
376
841
berlanjut / continued…..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
73
Lanjutan Tabel Continued Table
3.7 :
Unit Keja Unit
Laki-laki Male
Perempuan Famale
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
22. Dinas Perhubungan, Informasi & Komunikasi
135
58
193
23. Dinas Perindustrian & Perdagangan
120
66
186
24. Dinas Perkebunan
177
48
225
25. Dinas Pertanian Tanaman Pangan
188
88
276
26. Dinas Peternakan
108
60
168
27. Dinas Sosial 28. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Kependudukan 29. Satuan Polisi Pamong Praja
103 149
83 75
186 224
171
11
182
30. Rumah Sakit Indra
61
107
168
31. Rumah Sakit Jiwa
179
164
343
32. Kantor Perwakilan Pemerintah
18
8
26
33. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 34. Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi 35. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah 36. Gubernur Bali (Staf ahli)
18
12
30
31 11
17 9
48 20
3
0
3
Jumlah / Total :
4 570
2 673
7 243
2009
4 514
2 477
6 991
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Source : Government Official Administration Board of Bali Province
74
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
3.8
:
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Golongan Kepangkatan Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Grade, 2010 Unit Keja Unit
Golongan Kepangkatan Grade
Jumlah Total
I
II
III
IV
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Sekretariat Daerah
19
167
493
69
748
2. DPRD
17
43
67
6
133
(1)
(6)
3. Inspektorat
3
15
46
8
72
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
3
35
72
19
129 135
5. Badan Perpustakaan dan Arsip
5
36
78
16
6. Badan Penanaman Modal
3
10
35
11
59
7. Badan Pemberdayaan Perempuan
0
9
39
9
57
8. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
4
15
53
11
83
9. Badan Lingkungan Hidup
1
24
41
10
76
10. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
1
13
76
11
101
11. Badan Kepegawaian Daerah
2
26
70
6
104
12. Badan Pendidikan dan Pelatihan
3
20
45
22
90
13. Dinas Kebudayaan
8
89
161
18
276
14. Dinas Kehutanan
1
103
144
16
264
15. Dinas Kelautan & Perikanan
5
37
94
10
146 397
22
81
269
25
17. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah
16. Dinas Kesehatan
1
19
50
15
85
18. Dinas Pariwisata
5
33
69
12
119
19. Dinas Pekerjaan Umum
22
122
382
34
560
20. Dinas Pendapatan
15
165
290
20
490
5
82
397
357
841
21. Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga
berlanjut / continued…..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
75
Lanjutan Tabel Continued Table
3.8 :
Unit Keja Unit (1)
Golongan Kepangkatan Grade I
II
III
IV
(2)
(3)
(4)
(5)
Jumlah Total (6)
22. Dinas Perhubungan, Informasi & Komunikasi
9
40
130
14
193
23. Dinas Perindustrian & Perdagangan
0
22
140
24
186
24. Dinas Perkebunan
4
78
121
22
225
25. Dinas Pertanian Tanaman Pangan
7
50
181
38
276
26. Dinas Peternakan
9
36
100
23
168
27. Dinas Sosial 28. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Kependudukan 29. Satuan Polisi Pamong Praja
7 0
48 32
119 136
12 56
186 224
6
94
80
2
182
30. Rumah Sakit Indra
1
53
93
21
168 343
31. Rumah Sakit Jiwa
0
120
212
11
32. Kantor Perwakilan Pemerintah
7
11
7
1
26
33. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 34. Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi 35. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah 36. Gubernur Bali (Staf ahli)
0
5
23
2
30
1 0
4 6
29 13
14 1
48 20
0
0
0
3
3
Jumlah / Total :
196
1 743
4 355
949
7 243
2009
200
1 648
4 382
761
6 991
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Source : Government Official Administration Board of Bali Province
76
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
3.9
:
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2010 Number of Local Government Employees by Unit and Education, 2010 Pendidikan / Education
Unit Kerja Unit
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Sekretariat Daerah DPRD Inspektorat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Perpustakaan dan Arsip Badan Penanaman Modal Badan Pemberdayaan Perempuan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Badan Lingkungan Hidup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Kepegawaian Daerah Badan Pendidikan dan Pelatihan Dinas Kebudayaan Dinas Kehutanan Dinas Kelautan & Perikanan Dinas Kesehatan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah Dinas Pariwisata Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pendapatan Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga
SD Primary School
SMP Junior High School
SLTA Senior High School
Sarjana Muda Diploma Degree
(2)
(3)
(4)
(5)
14 7 2 1 1 3 4 1 0 3 2 3 7 6 8 9 0 3 18 6 6
16 15 5 3 5 1 1 3 1 2 1 6 5 35 5 13 1 5 28 12 5
290 60 25 47 70 20 18 32 38 34 35 31 149 151 52 130 38 57 290 262 263
34 1 2 3 6 1 5 7 1 3 7 1 14 4 4 41 1 5 23 19 17
berlanjut / continued…..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
77
Lanjutan Tabel Continued Table
3.9 :
Pendidikan / Education Unit Kerja Unit
(1)
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Dinas Perhubungan, Informasi & Komunikasi Dinas Perindustrian & Perdagangan Dinas Perkebunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dinas Peternakan Dinas Sosial Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Kependudukan Satuan Polisi Pamong Praja Rumah Sakit Indra Rumah Sakit Jiwa Kantor Perwakilan Pemerintah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Gubernur Bali (Staf ahli)
SD Primary School
SMP Junior High School
SLTA Senior High School
Sarjana Muda Diploma Degree
(2)
(3)
(4)
(5)
5 4 5 7 3 8 3
7 2 2 9 6 9 4
93 87 131 126 88 78 80
10 10 2 12 1 13 18
6 2 2 3 0 1 0
6 0 3 8 1 1 1
135 55 164 9 11 14 10
2 51 115 0 0 5 0
0
0
0
0
Jumlah / Total :
153
227
3 173
438
2009
162
236
3 099
447
berlanjut / continued…..
78
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
3.9 :
Pendidikan / Education Unit Kerja Unit
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Sekretariat Daerah DPRD Inspektorat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Perpustakaan dan Arsip Badan Penanaman Modal Badan Pemberdayaan Perempuan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Badan Lingkungan Hidup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Kepegawaian Daerah Badan Pendidikan dan Pelatihan Dinas Kebudayaan Dinas Kehutanan Dinas Kelautan & Perikanan Dinas Kesehatan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah Dinas Pariwisata Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pendapatan Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga
S1 Graduate
S2 Postgraduate
(6)
(7)
289 40 23 44 46 26 21 26 25 46 41 27 82 50 71 143 37 38 133 168 497
101 9 10 29 7 8 8 13 11 13 17 19 18 17 6 52 8 11 68 21 51
S3 Lainnya Jumlah Doc- Other Total toral (8)
(9)
(10)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
4 1 5 2 0 0 0 1 0 0 1 3 0 1 0 9 0 0 0 2 2
748 133 72 129 135 59 57 83 76 101 104 90 276 264 146 397 85 119 560 490 841
berlanjut / continued…..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
79
Lanjutan Tabel Continued Table
3.9 :
Pendidikan / Education Unit Kerja Unit
(1)
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Dinas Perhubungan, Informasi & Komunikasi Dinas Perindustrian & Perdagangan Dinas Perkebunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dinas Peternakan Dinas Sosial Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Kependudukan Satuan Polisi Pamong Praja Rumah Sakit Indra Rumah Sakit Jiwa Kantor Perwakilan Pemerintah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Gubernur Bali (Staf ahli)
S1 Graduate
S2 Postgraduate
(6)
(7)
S3 Lainnya Jumlah Doc- Other Total toral (8)
(9)
(10)
63 71 68 101 54 69 100
14 11 17 19 16 9 17
0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 2 0 0 2
193 186 225 276 168 186 224
29 43 54 5 15 14 8
4 14 4 1 3 13 1
0 0 0 0 0 0 0
0 3 1 0 0 0 0
182 168 343 26 30 48 20
2
1
0
0
3
Jumlah / Total :
2 569
641
1
41
7 243
2009
2 391
617
2
37
9 000
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Source : Government Official Administration Board of Bali Province
80
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Population and Employment
4.1. Penduduk
4.1.
Penduduk merupakan aset pembangunan bila mereka dapat diberdayakan secara optimal. Kendati begitu, mereka juga bisa menjadi beban pembangunan jika pemberdayaannya tidak dibarengi dengan kualitas penduduk (SDM) yang memadai pada wilayah/daerah bersangkutan, demikian pula halnya bagi Provinsi Bali.
Population is an asset to development if they can be fully implemented. Even so, they could also be the cost of development if empowerment is not coupled with the quality of the population (HR) adequate to the region/concerned, so is the province of Bali.
Berdasarkan hasil Registrasi Penduduk tahun 2009 tercatat jumlah penduduk di Bali sebanyak 3.471.952 jiwa yang terdiri dari 1.739.526 jiwa (50,10%) penduduk laki-laki dan 1.732.426 jiwa (49,90%) penduduk perempuan. Jumlah penduduk tahun 2009 ini naik 1,82 persen dari sebelumnya 3.409.845 jiwa.
Based on the results of Population Registration year 2009 recorded the population of Bali as many as 3,471,952 people consisting of 1,739,526 inhabitants (50.10%) male population and 1,732,426 inhabitants (49.90%) females. Total population in 2009 was up 1.82 percent from the previous 3,409,845 inhabitant.
Dengan luas wilayah 5.636,66 km2, maka kepadatan penduduk di Bali telah mencapai 616 jiwa/km2. Di antara kabupaten/kota yang ada di Bali, Kabupaten Buleleng merupakan daerah yang berpenduduk terbesar dengan jumlah penduduk mencapai 654.061 jiwa atau 18,84 persen dari seluruh penduduk Bali.
With an area of 5,636.66 km2, the population density in Bali have reached 616 people/km2. Among the districts in Bali, Buleleng regency is home to the world's most populous with a population reaching 654,061 inhabitants or 18.84 percent of the total population of Bali.
Kondisi tersebut terbilang wajar mengingat daya dukung wilayahnya yang masih luas dan memungkinkan sebagai tempat permukiman. Dengan luas wilayah yang mencapai 1.365,88 km2, kepadatan penduduk yang masih relatif rendah yakni 479 jiwa/km2 atau masih di bawah kepadatan penduduk Bali, membuat semua potensi tadi bisa menunjang pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Buleleng.
These conditions are very fair considering the carrying capacity of its territory is still wide and still allow a residential place. With an area of 1,365.88 km2 reaching, let alone the population density is relatively low ie 479 people/km2 or still below the population density of Bali in general, all the potential was certainly an important role in the implementation of development programs in Buleleng Regency.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Population
83
Sebaliknya, Kota Denpasar menunjukkan fenomena lain. Kepadatan penduduk di daerah ini adalah yang tertinggi di Bali, angkanya telah mencapai 3.978 jiwa/km2, dengan luas wilayah yang hanya sebesar 127,78 km2. Sehingga cukup masuk akal apabila problem kependudukan menjadi sorotan penting bagi kelangsungan pembangunan Kota Denpasar yang berwawasan budaya. Hal inilah yang menjadi perhatian pihak/instansi kependudukan di Kota Denpasar dengan melakukan program pendataan ulang penduduknya.
Conversely, Denpasar shows another phenomenon. Population density in this region is the highest in Bali, the figure had reached 3,978 people/km2, with an area of only 127.78 km2. So it makes sense if the population problem into the spotlight is important for the continuity of development-minded culture of the city of Denpasar. This is of concern to parties/agencies of residence in the city of Denpasar with doing re-populated the data collection program.
Sementara itu, untuk rasio jenis kelamin (perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan) di Bali selama setahun terakhir ini, menunjukkan angka 100 di tahun 2009. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rasio jenis kelamin tertinggi masih dicapai Kota Denpasar sebesar 105. Sedangkan rasio jenis kelamin terendah berada di Kabupaten Klungkung sebesar 97.
Meanwhile, for the sex ratio (the ratio of male population per 100 female population) in Bali over the last year, show number 100 in the year 2009. As in previous years, the highest sex ratio was achieved for 105 Denpasar. Whereas the lowest sex ratios in Klungkung regency of 97.
Pada bagian lain, jumlah penduduk asing (warga negara asing/WNA) yang tinggal di Bali sepanjang tahun 2009 mencapai 854 jiwa atau menurun 13,39 persen dibandingkan tahun lalu 986 jiwa. Hal menarik dari fenomena penduduk asing ini adalah terjadinya pola pergeseran dalam pemetaan penduduk asing.
On the other hand, the number of foreign residents (foreign citizens/ foreigners) who lived in Bali during the year 2009 reached 854 people or 13.39 percent decrease compared to last year's 986 inhabitants. Another interesting feature of this phenomenon is the occurrence of the foreign population shifts in the mapping pattern of foreign residents.
Kalau pada tahun 2008, jumlah penduduk asing yang tinggal di Bali lebih didominasi warga keturunan Cina, tetapi kini di tahun 2009, justru jumlah warga asing keturunan Cina yang tinggal di Bali ini jauh menurun sebesar 74,04
If in the year 2008, the number of foreign residents living in Bali is more dominated by Chinese residents, but now in the year 2009, precisely the number of foreign citizens of Chinese descent who live in Bali is much decreased by 74.04
84
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
persen atau menjadi 155 jiwa. Sebaliknya, jumlah warga asing lainnya (di luar Cina) yang tinggal di Bali mengalami kenaikan 79,69 persen dari 389 jiwa menjadi 699 jiwa dalam setahun terakhir ini. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 4.1.2.
percent or 155 people. Conversely, the number of other foreign citizens (outside China), who lives in Bali rose 79.69 percent from 389 people to 699 people in the last year. More can be seen in Table 4.1.2.
4.2. Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja
4.2.
Dalam teori ekonomi makro, pembangunan ekonomi merupakan pertumbuhan ekonomi yang diiringi oleh perubahan pada distribusi output dan struktur ekonomi, peningkatan kontribusi sektor industri dan jasa, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan angkatan kerja. Pertumbuhan ekonomi daerah dapat bersumber dari peningkatan modal melalui investasi dan tabungan masyarakat, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja melalui pertumbuhan angkatan kerja dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta adanya penyempurnaan teknologi dalam proses produksi.
In macroeconomic theory, economic development is economic growth accompanied by changes in the distribution of output and economic structure, increasing the contribution of industrial and services sectors as well as improving education and workforce skills. Regional economic growth can be obtained from the increase in capital through investment and public savings, improved quality and quantity of labor through labor force growth and increased knowledge and skills as well as the technological improvements in production processes.
Peningkatan dari sisi permintaan atas produksi barang dan jasa akan mendorong peningkatan penggunaan input faktor produksi. Salah satu input faktor produksi yang penting adalah tenaga kerja. Dengan peningkatan kapasitas produksi dapat mendorong terciptanya kesempatan kerja dan meningkatkan penggunaan tenaga kerja.
The increase of the demand side of the production of goods and services will encourage the increased use of input factors of production. One of the important input of production factor is labor. With increased production capacity can encourage the creation of employment opportunities and improve the use of labor.
Menurut Todaro (2000:116), secara tradisional pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja dianggap
According to Todaro (2000:116), has traditionally been the growth of population and labor force growth is
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Labour and Work Opportunity
85
sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar akan menambah tenaga kerja produktif, sedangkan pertumbuhan yang lebih besar akan memperbesar ukuran pasar domestiknya. Hal ini bisa terjadi apabila tenaga kerja produktif tersebut dapat terserap pada kesempatan kerja yang tersedia, dan akan menjadi masalah apabila pertumbuhan tenaga kerja jauh melebihi kesempatan kerja yang tersedia, yakni terciptanya pengangguran.
considered as one of the positive factors that spur economic growth. The number of workers will add to greater labor productivity, while a larger growth will increase the size of its domestic market. This could occur if workers can be absorbed in productive employment opportunities are available, and will be a problem if the growth of labor far exceeds the available employment opportunities, namely the creation of unemployment
Pembangunan tenaga kerja dapat memiliki dua makna penting, yakni sebagai subyek pembangunan, dimana tenaga kerja sebagai pelaku dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi (input faktor produksi) serta sebagai obyek pembangunan, dimana tenaga kerja sebagai unsur yang diprioritaskan untuk peningkatan kualitas hidup (quality of life) yang mencakup peningkatan pendapatan, kesehatan dan pendidikan. Jika pembangunan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang cepat dan menggunakan modal (investasi) dan teknologi yang tinggi, maka penggunaan tenaga kerja akan relatif berkurang digantikan oleh mesin, sehingga tenaga kerja dengan kemampuan dan kualitas tertentu dituntut dapat memenuhi kebutuhan dalam proses produksi.
Workforce development can have two meanings, namely as subjects of development, where labor as a principal in increasing economic growth (input factors of production) as well as objects of development, where labor as a priority element for improving quality of life (quality of life) which include an increase in income, health and education. If the development-oriented rapid economic growth and the use of capital (investment) and high technology, the use of labor will be relatively less replaced by machines, so that workers with certain skills and qualities required to meet the needs of the production process.
Dalam hal Provinsi Bali, masalah ketenagakerjaan masih merupakan fenomena pelik. Apalagi. Bali merupakan wilayah yang mudah dijangkau dari mana pun juga. Akibatnya jelas, arus migrasi maupun urbanisasi menjadi tak terhindarkan.
In the case of Bali Province, labor problems is still a complicated phenomenon. Moreover, Bali is an area easily accessible from anywhere. Clear result, migration flows and urbanization became inevitable.
86
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Dengan situasi sedemikian ini, bagaimanapun akan memberikan pengaruh pada struktur ketenagakerjaan, yakni kemungkinan menggelembungnya penduduk usia produktif (usia kerja). Untuk itu, perluasan kesempatan kerja perlu dioptimalkan secara produktif (productive employment).
With this in such a situation, however, will impact on employment structures, namely the possibility increasing of productive age population (working age). To that end, the expansion of employment opportunities should be optimized in a productive (productive employment).
Jika dilihat dari struktur ketenagakerjaan Provinsi Bali, sebagaimana tercermin pada Tabel 4.2.1, bahwa jumlah penduduk usia kerja di Bali sebanyak 2.728.747 orang, terdiri dari 1.370.960 laki-laki dan 1.357.787 perempuan selama tahun 2009. Dalam rentang waktu setahun terakhir ini, jumlah penduduk usia kerja mengalami kenaikan hanya 1,21 persen dari tahun sebelumnya 2.696.136 orang.
If viewed from the employment structure of Bali Province, as reflected in Table 4.2.1, that the number of working age population of 2,728,747 people in Bali, consisting of 1,370,960 men and 1,357,787 women during the year 2009. Within the last year, the total working age population has increased only 1.21 percent from the previous year 2,696,136 people.
Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang besar akan menambah tenaga kerja produktif yang tersedia di Bali, serta persaingan dalam merebut kesempatan kerja juga akan meningkat. Dari sejumlah penduduk usia kerja ini, sebanyak 2.123.588 orang diantaranya merupakan angkatan kerja yang terdiri dari penduduk yang sudah bekerja 2.057.118 orang dan jumlah pengangguran terbuka mencapai 66.470 orang.
This shows that a large number of workers will increase the available productive labor in Bali, as well as competition in the capture will also increase employment opportunities. From this number of working age population, a total of 2,123,588 people of which the labor force composed of residents who had been with 2,057,118 people and the number of open unemployment reached 66,470 people.
Selanjutnya, bahasan menarik tentang ketenagakerjaan adalah persoalan tingkat kesempatan kerja (employment rate) dan tingkat pengangguran terbuka (unemployment rate). Kedua komponen ini sangat penting dalam suatu perencanaan pembangunan ketenagakerjaan. Dalam konteks BPS, tingkat kesempatan kerja merupakan
Furthermore, interesting discussion about the level of employment is a matter of employment (employment rate) and the open unemployment rate (unemployment rate). Both of these components is very important in a workforce development planning. In the context of BPS, the employment rate is a measure that indicates the proportion of people working
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
87
suatu ukuran yang menunjukkan proporsi orang yang bekerja dalam angkatan kerjanya. Sementara yang termasuk penganggguran terbuka adalah mereka yang mencari kerja, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, dan penduduk yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
in the workforce. While that includes open unemployment are those who look for work, preparing the business, found it impossible to get a job, and people who already have jobs but have not started working.
Pada tahun 2009, tingkat kesempatan kerja di Bali mencapai 96,87 persen. Dengan begitu, tingkat pengangguran terbuka di Bali pada tahun 2009 tercatat 3,13 persen. Tingkat pengangguran terbuka penduduk perempuan (2,49%) atau sedikit lebih rendah dari laki-laki (3,66%). Tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari tahun lalu yang mencapai 3,31 persen.
In the year 2009, the level of employment opportunities in Bali reached 96.87 percent. That way, the open unemployment rate in Bali in 2009 recorded 3.13 per cent. Open unemployment rate of females (2.49%) or slightly lower than men (3.66%). Open unemployment rate declined from last year which reached 3.31 percent.
Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yang menunjukkan rasio antara banyaknya angkatan kerja dengan penduduk usia kerja di Bali selama tahun 2009 tercatat sebesar 77,82 persen. Dari sini dapat pula dijelaskan bahwa TPAK penduduk lakilakinya relatif lebih tinggi, yakni 85,11 persen dibandingkan dengan penduduk perempuan sebesar 70,47 persen.
Meanwhile, labor force participation rate (TPAK) which indicates the ratio between the number of labor force and working age population in Bali during the year 2009 was recorded at 77.82 percent. From here can also be explained that the male population TPAK relatively higher, ie 85.11 per cent compared with the female population amounted to 70.47 percent.
Dengan adanya otonomi daerah, maka daerah dituntut untuk dapat menemukan dan mengembangkan potensi ekonomi unggulannya, sehingga daerah dapat berupaya mengoptimalkan kinerjanya agar potensi ekonomi unggulan tersebut dapat termanfaatkan secara optimal. Pengembangan terhadap sektor-sektor unggulan yang mampu menyerap tenaga kerja tinggi harus
With regional autonomy, the regions must be able to discover and develop the economic potential of its superior, so the area can attempt to optimize the economic potential of superior performance that can be utilized optimally. Development of leading sectors able to absorb higher labor should be the main focus of the Provincial Government of Bali. However, the development of the
88
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Bali. Namun, pengembangan sektor unggulan tersebut hendaknya tidak mengabaikan sektor-sektor ekonomi lainnya yang masih mempunyai kemungkinan untuk berkembang di masa mendatang. Pengembangan tersebut hendaknya dilakukan secara lintas sektoral, terintegrasi dan konsisten.
seed sector should not ignore other economic sectors that still have the possibility to grow in the future. That development should be conducted in a cross-sectoral, integrated and consistent.
Sejauh ini, sektor pertanian dan pariwisata, serta sektor pendukung pariwisata lainnya masih menjadi ujung tombak perekonomian Bali. Terlepas dari permasalahan yang ada, sektor pertanian dalam arti luas masih memegang peran strategis bagi ketenagakerjaan di Bali. Berdasarkan data Sakernas 2009, penduduk yang bekerja di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan mencapai 704.282 orang dari 2.057.118 orang penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja seminggu lalu atau 34,24 persen.
So far, agriculture and tourism sectors, as well as other tourism support sector is still the spearhead of the economy of Bali. Regardless of existing problems, the agricultural sector in the broader sense still plays a strategic role for manpower in Bali. Based on data Sakernas 2009, residents who work in agriculture, horticulture, forestry, and fishery reached 704,282 people of 2,057,118 inhabitants 15 years and over who worked a week ago, or 34.24 percent.
Selain sektor pertanian dalam arti luas, pariwisata juga menempati posisi yang tidak kalah pentingnya dalam struktur penyerapan tenaga kerja di Bali. Sebagai daerah tujuan utama pariwisata dunia, Bali dapat memberi peluang bagi penyerapan tenaga kerja formal maupun informal. Sektor pariwisata memiliki mata rantai kegiatan yang sangat panjang.
In addition to the agricultural sector in a broad sense, tourism is also occupy a position of no less importance in the structure of employment in Bali. As a major world tourism destination, Bali can provide employment opportunities for formal and informal. The tourism sector has a chain of activities that are very long.
Hal ini berarti banyak usaha yang dapat digerakkan oleh sektor pariwisata seperti kegiatan biro perjalanan, transportasi, perhotelan, restoran/rumah makan, kesenian dan budaya daerah, industri kerajinan rakyat, pramuwisata (guide), tempat hiburan dan rekreasi, pameran dan olahraga internasional yang
This means many businesses that can be driven by sectors such as tourism, travel agency activities, transportation, hospitality, restaurant/restaurants, arts and local culture, handicrafts industry, tourist guide (guide), entertainment and recreation, sports and international exhibitions held in these areas, as well as
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
89
diselenggarakan di daerah-daerah, serta kegiatan informal seperti pedagang acung dan kegiatan-kegiatan lainnya.
informal activities such as merchant acung and other activities.
Sektor perdagangan, rumah makan, dan hotel sebagai salah satu industri pariwisata di Bali menempati posisi kedua setelah sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja (padat karya). Dari data Sakernas 2009 menunjukkan bahwa penduduk yang bekerja di sektor ini mencapai 488.976 orang (23,77%). Penyerapan tenaga kerja di sektor perdagangan, rumah makan, dan hotel cukup menarik untuk diamati berkaitan dengan beberapa aspek didalamnya, yakni komponen yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, nilai tambah (produktivitas) setiap tenaga kerja, kepekaan daya serap terhadap tenaga kerja, serta tingkat partisipasi tenaga kerja. Perhatian terhadap aspek-aspek ini bermanfaat dalam rangka perhatian terhadap kebijakan ketenagakerjaan, khususnya pembinaan dan pengembangan sektor perdagangan, rumah makan, dan hotel sebagai salah satu bidang strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Bali.
Trade sector, restaurants, and hotels as one of Bali's tourism industry ranks second after the agricultural sector in absorbing the labor force (labor intensive). Sakernas data from 2009 show that people who worked in this sector reached 488,976 people (23.77%). Employment in trade, restaurants, and hotels is interesting enough to be observed therein relating to several aspects, namely the components that affect employment, value added (productivity) per worker, the sensitivity of absorption of labor and labor force participation rate. Attention to these aspects useful in order to focus on employment policy, especially the maintenance and development of the trade sector, restaurants, and hotels as one strategic area in Bali to support economic growth.
4.3. Jam Kerja dan Status Pekerjaan Utama
4.3. Working Hours and The Status of Main Occupation
Menyambung pembahasan tentang ketenagakerjaan kiranya terdapat hal menarik terkait dengan jam kerja. Seperti dapat dilihat pada Tabel 4.2.3, dari penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja di Bali pada tahun 2009, terdapat 750.693 orang (36,49%) diantaranya mempunyai jam kerja seluruhnya dalam satu minggu antara 45 – 59 jam (di atas
Connecting the discussion of employment would have interesting things related to working hours. As can be seen in Table 4.2.3, from people aged 15 years and over who worked in Bali in 2009, there were 750,693 people (36.49%) of them have a fully working hours in a week between 45 - 59 hours (over hours normal work), and who work over 60 hours a
90
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
jam kerja normal), dan yang bekerja di atas 60 jam dalam seminggu sebanyak 307.887 orang (14,97%). Sedangkan yang bekerja antara 35 – 44 jam dalam seminggu (jam kerja normal) sebanyak 441.785 orang (21,48%).
week as many as 307,887 (14.97%). While those who work 35 - 44 hours a week (normal hours) as many as 441,785 (21.48%).
Sementara itu, penduduk yang bekerja kurang dari jam kerja normal (antara 0 – 34 jam dalam seminggu) sebanyak 556.753 orang (27,06%). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk Bali sudah bekerja pada jam kerja normal atau di atas jam kerja normal selama tahun 2009. Bila dilihat berdasarkan gender, maka penduduk lakilaki yang bekerja di atas atau sama dengan jam kerja normal lebih dominan (79,45%) daripada penduduk perempuan (65,08%). Barangkali perbedaan ini terjadi, antara lain, karena perempuan bekerja sambil mengurus rumahtangga sehingga waktunya sebagian besar masih digunakan untuk keluarga.
Meanwhile, residents who work less than normal working hours (between 0 - 34 hours a week) as much as 556,753 people (27.06%). This shows that the average population of Bali has been working during normal business hours or on top of normal working hours during the year 2009. When viewed by gender, the male population who work in the above or equal to normal working hours is more dominant (79.45%) than females (65.08%). Perhaps this difference occurs, among others, because women were working while taking care of the household so that the time is still largely used for the family.
Indikator lain dalam ketenagakerjaan yang juga dipandang penting adalah status pekerjaan utama penduduk. Indikator ini berguna untuk melihat komposisi pekerja berdasarkan status pekerjaannya. Dari komposisi tersebut dapat diciptakan kebijakan ketenagakerjaan yang sesuai. Misalnya, jika mayoritas angkatan kerja berstatus buruh/karyawan/pekerja dibayar, maka seharusnya pemerintah menciptakan kebijakan yang dapat mendorong angkatan kerja untuk mulai berusaha sendiri, dan menciptakan pekerjaan. Disamping itu, kebijakan perburuhan dan hubungan industrial juga harus diperbaiki agar tidak terjadi perselisihan antara buruh dengan majikan.
Other indicators of employment are also considered important about the status of the main job of working population. This indicator is useful to look at the composition of the workers based on job status. From the composition of employment policy can be built accordingly. For example, if a majority of the labor force status of workers /employees/workers were paid, then the government should create policies to encourage the workforce to start trying to own, and create jobs. In addition, labor and industrial relations policy must also be repaired to prevent disputes between workers with employers.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
people between working people
91
Berdasarkan hasil Sakernas 2009, penduduk yang bekerja di Bali lebih banyak terserap ke sektor informal, angkanya mencapai 1.402.229 orang (68,16%). Jumlah ini naik 1,47 persen dari tahun 2008 sebanyak 1.381.857 orang (68,08%). Jumlah pekerja di sektor informal ini lebih didominasi oleh lakilaki (50,71%) daripada perempuan (49,29%). Pekerja sektor informal meliputi: (1) berusaha sendiri, (2) berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar, (3) pekerja bebas pertanian, (4) pekerja bebas non pertanian, dan (5) pekerja tak dibayar.
Based on the results Sakernas 2009, people who worked in Bali more absorbed into the informal sector, the figure reached 1,402,229 people (68.16%). This amount rose 1.47 percent from the year 2008 as many as 1,381,857 people (68.08%). The number of workers in the informal sector is more dominated by men (50.71%) than women (49.29%). Informal sector workers include: (1) self employed, (2) trying to help workers do not stay/not paid, (3) free agricultural worker, (4) Smoking non-agricultural workers, and (5) unpaid workers.
Sebaliknya, sektor formal menyerap tenaga kerja sebanyak 654.889 orang (31,84%). Jumlah ini pun naik 1,08 persen dari tahun 2008 yang mencapai 647.873 orang (31,92%). Pekerja di sektor formal pun lebih dikuasai kaum laki-laki (63,06%) daripada kaum perempuan (36,94%). Pekerja formal meliputi berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, serta buruh/karyawan. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.2.4. Sebagian orang menyebut sektor informal sebagai sektor penyelamat. Elastisitas sektor informal dalam menyerap tenaga kerja menjadikan sektor ini selalu bergairah meskipun nilai tambah yang diciptakannya tidak sebesar nilai tambah sektor formal. Tuntutan pekerjaan dengan kualifikasi pendidikan dan keterampilan memadai di perkotaan menjadi kendala pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan. Mereka yang pada mulanya berkeinginan bekerja di sektor formal, pada akhirnya bermuara di sektor informal.
In contrast, the formal sectors provide employment for 654,889 people (31.84%). This amount was up 1.08 percent from the year 2008 which reached 647,873 people (31.92%). Workers in the formal sector were more controlled by men (63.06%) than women (36.94%). Covers formal sector workers trying to help keep workers / laborers are paid, and workers / employees. More can be seen in Table 4.2.4.
92
Some people call the informal sector as a sector rescuer. Elasticity of the informal sector in absorbing the labor force is always excited to make this sector despite the added value created may not add value for the formal sector. Demands of work with adequate educational qualifications and skills in urban obstacle in obtaining a job seeker. Those who at first wanted to work in the formal sector, in turn empties into the informal sector.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
4.4. Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan Pekerja
4.4.
Lebih jauh lagi bila dilihat penduduk yang bekerja didekatkan pada aspek jenis pekerjaan/jabatannya. Jenis pekerjaaan/ jabatan di sini merupakan macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang. Jenis pekerjaan/jabatan ini dapat dikelompokan menjadi tiga.
Furthermore if you look at people who worked close to the aspect of the job/ position. Type of occupation/position here is the kind of work performed by a person or assigned to someone. Type of job/position can be grouped into three.
Pertama, pekerja terampil meliputi tenaga profesional, teknisi, dan tenaga lain, tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan, serta pejabat pelaksana dan tenaga tata usaha. Pekerja terampil jenis ini diasumsikan memiliki produktivitas paling tinggi. Kedua, pekerja setengah terampil meliputi tenaga usaha penjualan dan jasa. Pekerja jenis ini diasumsikan mempunyai produktivitas kerja cukup atau lebih rendah dibandingkan kelompok pekerja terampil. Ketiga, pekerja tidak terampil meliputi tenaga usaha pertanian, tenaga produksi, dan pekerja kasar. Jenis pekerja kelompok ini diasumsikan memiliki produktivitas paling rendah dari dua kelompok sebelumnya.
First, skilled workers include professionals, technicians and other personnel, labor and management leadership, as well as executive officers and administration staff. This type of skilled worker is assumed to have the highest productivity. Second, semi-skilled workers include sales workers and services. This type of worker productivity is assumed to have sufficient working or lower than the group of skilled workers. Third, unskilled workers include farm workers, production workers, and manual laborers. Type this group of workers is assumed to have the lowest productivity of the two previous groups.
Dari hasil Sakernas 2009 yang ditampilkan pada Tabel 4.2.5 mencerminkan bahwa penduduk yang bekerja di Bali lebih dominan pada jenis pekerjaan tenaga usaha pertanian, tenaga produksi, dan pekerja kasar (pekerja tidak terampil). Jumlahnya mencapai 1.313.578 orang (63,86%). Mayoritas (58,29%) pekerja tidak terampil ini berjenis kelamin laki-laki, dan 41,71 persen adalah perempuan. Sedangkan jenis
From Sakernas 2009 results shown in Table 4.2.5 reflect that the people who worked in Bali more dominant force on the farm occupations, production workers, and manual laborers (unskilled workers). The number reached 1,313,578 people (63.86%). The majority (58.29%), unskilled workers are male sex, and 41.71 percent are women. While these types of professional jobs, leadership and administration (skilled worker) only
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Type of Work Education Level
and
Workers'
93
pekerjaan tenaga profesional, kepemimpinan dan tata usaha (pekerja terampil) hanya berjumlah 237.573 orang (11,55%), terdiri dari pekerja laki-laki (56,74%) dan perempuan (43,26%).
amounted to 237,573 people (11.55%), composed of male workers (56.74%) and females (43.26%).
Sementara itu, pekerja setengah terampil seperti tenaga usaha penjualan dan jasa sebanyak 487.119 orang (23,68%). Khusus pada jenis pekerjaan ini ternyata lebih didominasi kaum perempuan (57,58%) dan laki-laki (42,42%), serta jenis pekerjaan lainnya menyerap sebanyak 18.848 orang (0,92%). Hal menarik lagi, kalau dilihat jumlah penduduk yang bekerja dihubungkan dengan tingkat pendidikan yang ditamatkan, ternyata sebanyak 564.726 orang (27,45%) pekerja berlatar pendidikan SLTA (SMU dan SMK). Hanya 195.973 orang (9,53%) yang berpendidikan perguruan tinggi setingkat diploma, akademi, S1, S2, dan S3. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 4.2.6.
Meanwhile, semi-skilled workers such as sales workers and service as many as 487,119 people (23.68%). Specific to this type of work proved to be more dominated by women (57.58%) and men (42.42%), as well as other types of jobs to absorb as many as 18,848 people (0.92%). Another interesting thing, judging the total working population is connected with the education level attained, it turns out as many as 564,726 people (27.45%) workers' educational background schools (SMU and SMK). Only 195,973 persons (9.53%) are educated college-level diploma, academy, S1, S2, and S3. More can be seen in Table 4.2.6.
Dalam konteks lain, jumlah penduduk yang bekerja paling besar tersegmentasi pada kelompok usia 35-39 tahun, yakni sebanyak 299.652 orang (14,57%) terdiri dari pekerja laki-laki (53,51%) dan perempuan (46,49%). Sebaliknya, penduduk yang bekerja pada kelompok umur 15-19 tahun menyerap tenaga kerja paling rendah, angkanya sebesar 104.230 orang (5,07%) dengan rincian laki-laki 55.249 orang (53,01%) dan perempuan 48.981 orang (46,99%). Lebih lengkapnya dapat disimak pada Tabel 4.2.7.
In other contexts, the total working population most segmented in the age group 35-39 years, ie as many as 299,652 people (14.57%) consisted of male workers (53.51%) and females (46.49%). Conversely, the employed population in the age group 15-19 years to absorb the lowest labor force, the figure amounted to 104,230 people (5.07%) with details of 55,249 men (53.01%) and female 48,981 people (46.99%). More details can be seen in Table 4.2.7.
94
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Grafik / Figure 4.1 Jumlah Penduduk Bali Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota, Tahun 2009 Population of Bali by Sex and Regency/Municipality, 2009 375 : Laki/Male : Perempuan/Female
Dalam ribuan ( 000 )
300 225 150 75 0
(Jiwa/km2)
Grafik / Figure 4.2 Kepadatan Penduduk Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009 Population Density of Bali Province by Regency/Municipality, 2009 3 978
4 000 3 000 2 000 928
1 000
321
1 081 584
503
411
516
479
0
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
95
Grafik / Figure 4.3 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Tahun 2009 Percentage of Population Aged 15 Years and Over Who Work Based on Their Educational Attainment, 2009 SLTP Kejuruan 1,08 %
Diploma I/II 2,72 % SMU 19,07 %
SMK 8,39 %
SLTP Umum 15,28 %
Sekolah Dasar 21,29 %
Akademi / D III 1.33 %
S1 / D IV 5,09 % Tidak/Belum Tamat SD 15,32 %
S2 / S3 0,39 % Tidak/Belum Pernah Sekolah 10,05 %
Grafik / Figure 4.4 Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2009 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province, 2009 : Perempuan/Female : Laki/Male
Jasa-jasa Keuangan Angkutan Perdagangan Bangunan Listrik dan Air Industri Pengolahan Pertambangan & Penggalian Pertanian 0
100
200
300
400
Dalam ribuan ( 000 )
96
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Jumlah Penduduk Bali Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Bali Akhir Tahun 2009 4.1.1 : Population of Bali by Sex and Regency/Municipality at End of Year, 2009
Tabel Table
Penduduk Population
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Laki-laki Male
Perempuan Female
(2)
(3)
Jumlah Total (4)
1. Jembrana
134 744
135 840
270 584
2. Tabanan
209 434
212 409
421 843
3. Badung
195 206
193 308
388 514
4. Gianyar
199 057
198 920
397 977
5. Klungkung
90 419
93 616
184 035
6. Bangli
106 637
107 171
213 808
7. Karangasem
216 401
216 390
432 791
8. Buleleng
327 309
326 752
654 061
9. Denpasar
260 319
248 020
508 339
1 739 526
1 732 426
3 471 952
2008
1 709 894
1 699 951
3 409 845
2007
1 692 289
1 680 591
3 372 880
r
2006
1 658 695
1 651 612
3 310 307
2005
1 623 426
1 624 346
3 247 772
Jumlah / Total :
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (Hasil Registrasi Penduduk) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Compilation Result of Population Registration)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
99
Jumlah Penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Bali Akhir, Tahun 2009 4.1.2 : Number of Population in Bali by Citizenships, Sex, and Regency/ Municipality at The End of Year of 2009
Tabel Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Warga Negara Indonesia Indonesia Citizen Lakilaki Male
Perempuan Female
(2)
(3)
Warga Negara Asing Foreign Citizen Cina Chinese Laki- Peremlaki puan Male Female (4)
(5)
Lainnya Other Laki- Peremlaki puan Male Female (6)
Jumlah Total
(7)
(8)
1. Jembrana
134 741
135 839
1
0
2
1
270 584
2. Tabanan
209 410
212 390
2
4
22
15
421 843
3. Badung
195 026
193 216
38
42
142
50
388 514
4. Gianyar
199 020
198 877
15
11
22
32
397 977
90 414
93 613
5
3
0
0
184 035
6. Bangli
106 637
107 171
0
0
0
0
213 808
7. Karangasem
216 401
216 389
0
1
0
0
432 791
5. Klungkung
8. Buleleng
327 292
326 734
16
17
1
1
654 061
9. Denpasar
260 092
247 836
0
0
227
184
508 339
1 739 033 1 732 065
77
78
416
283
3 471 952
2008
1 709 278 1 699 581
339
258
277
112
3 409 845
2007
1 691 768 1 680 216
102
97
419
278
3 372 880
2006
1 658 219 1 651 275
98
98
378
239
3 310 307
2005
1 623 001 1 624 010
106
108
319
228
3 247 772
Jumlah / Total :
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (Hasil Registrasi Penduduk) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Result of Population Registration)
100
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
4.1.3 :
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Luas Wilayah, Jumlah Rumah Tangga, dan Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Households, and Population by Regency/ Municipality in Bali, 2009 Luas Wilayah Area
Jumlah Penduduk Number of Population
(Km )
Rumah Tangga Number of Households
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2
(1)
1. Jembrana
841.80
77 534
134 744
135 840
270 584
2. Tabanan
839.33
114 291
209 434
212 409
421 843
3. Badung
418.52
95 553
195 206
193 308
388 514
4. Gianyar
368.00
90 750
199 057
198 920
397 977
5. Klungkung
315.00
47 168
90 419
93 616
184 035
6. Bangli
520.81
50 691
106 637
107 171
213 808
7. Karangasem
839.54
114 986
216 401
216 390
432 791
8. Buleleng
1 365.88
172 540
327 309
326 752
654 061
127.78
116 172
260 319
248 020
508 339
5 636.66
879 685
1 739 526
1 732 426
3 471 952
2008
5 636.66
858 457
1 709 894
1 699 951
3 409 845
2007
5 636.66
833 789
1 692 289
1 680 591
3 372 880
2006
5 636.66
815 074
1 658 695
1 651 612
3 310 307
2005
5 636.66
796 186
1 623 426
1 624 346
3 247 772
9. Denpasar Jumlah / Total :
Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Registrasi Penduduk) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Compilation Result of Population Registration)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
101
Tabel Table
4.1.4 :
Rasio Jenis Kelamin, Kepadatan Penduduk, dan Rata-rata Penduduk Per Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Sex Ratio, Density, and Family Size by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio
Kepadatan per km2 Density per Km2
Penduduk per Rumah Tangga Average of Family Size
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
99
321
3
2. Tabanan
99
503
4
3. Badung
101
928
4
4. Gianyar
100
1 081
4
5. Klungkung
97
584
4
6. Bangli
100
411
4
7. Karangasem
100
516
4
8. Buleleng
100
479
4
9. Denpasar
105
3 978
4
100
616
4
2008
101
605
4
2007
101
598
4
2006
100
587
4
2005
100
576
4
Jumlah / Total :
Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Registrasi Penduduk) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Compilation Result of Population Registration)
102
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Proyeksi Penduduk Provinsi Bali Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2014 Population Projection of Bali Province by Age Group and Sex, 2010 - 2014
4.1.5 :
(x 1000)
Tahun / Year
Kelompok 2010
Umur
2011
2012
2013
2014
Age Group
Lk/Ml
Pr/Fml
Lk/Ml
Pr/Fml
Lk/Ml
Pr/Fml
Lk/Ml
Pr/Fml
Lk/Ml
Pr/Fml
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
0-4
133.0
126.8
133.2
125.7
132.9
125.1
129.6
123.0
127.5
120.8
5-9
146.5
138.5
143.6
135.7
140.7
132.8
138.3
130.8
135.0
128.6
10 - 14
145.6
138.0
144.3
137.1
142.1
136.0
143.6
137.4
145.4
137.6
15 - 19
130.3
124.9
133.9
129.0
138.0
131.9
141.2
134.1
143.7
137.2
20 - 24
140.9
131.8
140.3
130.9
139.1
130.8
137.5
129.5
135.2
128.9
25 - 29
152.4
143.7
151.1
141.4
148.4
138.8
146.6
136.5
145.3
135.1
30 - 34
165.9
162.1
162.2
157.6
159.0
154.0
157.4
150.7
155.1
148.2
35 - 39
167.9
168.2
168.9
169.4
168.3
169.2
168.5
167.1
166.9
164.6
40 - 44
151.2
150.2
155.1
155.1
160.3
158.6
163.1
162.4
165.3
166.1
45 - 49
125.3
123.6
130.2
128.6
135.0
133.7
139.5
138.9
144.4
144.7
50 - 54
100.7
99.5
104.6
103.7
109.7
107.6
112.8
112.5
117.9
116.2
55 - 59
79.1
78.4
82.9
81.0
85.5
84.7
89.3
88.4
92.3
92.0
60 - 64
60.0
60.0
61.5
63.5
64.6
65.7
67.5
67.9
70.5
70.8
65 - 69
42.9
46.9
44.2
48.2
46.7
51.0
48.9
52.9
51.0
53.9
70 - 74
32.0
36.8
32.4
37.8
33.1
38.8
34.0
39.9
35.0
40.9
75 +
36.1
45.6
37.2
47.1
37.3
49.2
38.4
50.4
39.6
51.6
Jumlah Total
1 809.8 1 775.0 1 825.6 1 791.8 1 840.7 1 807.9 1 856.2 1 822.4 1 870.1 1 837.2
Catatan/Note : Lk/Ml = Laki-laki/Male Pr/Fml = Perempuan/Female Sumber : Badan Pusat Statistik (Berdasarkan Hasil Supas 2005) Source : Statistics Indonesia (Based on Result of The Intercensal Population Survey 2005)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
103
Tabel Table
4.2.1 :
Kondisi Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Bali, Tahun 2009 Employment Condition by Sex in Bali Province, 2009
Uraian Description
Laki-Laki
Perempuan
Male
Female
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Penduduk Usia Kerja (orang) Working Age Population (person)
1 370 960
1 357 787
2 728 747
2. Angkatan Kerja (orang) Labour Force (person)
1 166 769
956 819
2 123 588
3. Bekerja (orang) Working (person)
1 124 076
933 042
2 057 118
42 693
23 777
66 470
85.11
70.47
77.82
3.66
2.49
3.13
4. Pengangguran Terbuka (orang) Unemployment (person) 5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) Labour Force Participation Rate (%) 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Unemployment Rate (%)
Jumlah T o t al
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
104
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2009 4.2.2 : Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province 2009 Lapangan Usaha Industrial Origin
Laki-Laki
Perempuan
Male
Female
(1)
(2)
(3)
1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, dan Perikanan Agriculture, Estate Crops, Forestry, and Fishery 2. Pertambangan & Penggalian Mining and Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacture 4. Listrik dan Air Electricity and Water Supply 5. Bangunan Construction 6. Perdagangan, Rumah Makan, dan Hotel Trade, Restaurants, and Hotels 7. Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Transportations, Storage, and Communication 8. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan, dan Bangunan Finance, Insurance, and Real Estate 9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, & Perorangan Public Services Jumlah / Total :
Jumlah T o t al (4)
367 636
336 646
704 282
5 478
2 678
8 156
148 133
145 720
293 853
5 500
1 338
6 838
119 324
23 046
142 370
213 708
275 268
488 976
73 872
12 119
85 991
28 632
17 553
46 185
161 793
118 674
280 467
1 124 076
933 042
2 057 118
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
105
Tabel Table
Banyaknya Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang lalu Menurut Jumlah Jam Kerja dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali, 2009 4.2.3 : Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Working Hours and Sex in Bali Province, 2009 Jumlah Jam Kerja Number of Working Hours
Laki-Laki
Perempuan
Male
Female
(1)
(2)
(3)
(4)
0*
19 863
13 340
33 203
1 - 9
16 310
21 525
37 835
10 - 24
81 883
139 930
221 813
25 - 34
112 910
150 992
263 902
35 - 44
227 151
214 634
441 785
45 - 59
492 375
258 318
750 693
60 +
173 584
134 303
307 887
1 124 076
933 042
2 057 118
Jumlah / Total :
Jumlah T o t al
Catatan / Note : *) sementara tidak bekerja / temporary not working
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
106
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2009 4.2.4 : Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status, 2009
Status Dalam Pekerjaan Utama Main Employement Status (1)
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
1. Berusaha Sendiri Own Account Worker
197 210
190 167
387 377
2. Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/ Tidak Dibayar Self Employed Assisted by Temporary/ Unpaid Employer 3. Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar Self Employed Assisted by Paid Employer
302 014
137 229
439 243
45 055
14 533
59 588
4. Buruh/Karyawan Regular Employee
367 923
227 378
595 301
5. Pekerja Bebas Pertanian Casual Employee in Agriculture
37 972
33 711
71 683
6. Pekerja Bebas Non Pertanian Casual Employee Not in Agriculture
85 003
28 607
113 610
7. Pekerja Tak Dibayar Unpaid Worker
88 899
301 417
390 316
1 124 076
933 042
2 057 118
Jumlah / Total :
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
107
Tabel Table
Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan/Jabatan Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2009 4.2.5 : Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status and Main Occupation, 2009 Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
1. Tenaga Profesional, Teknisi, dan Tenaga Lain ybdi / Professional, Technical, and Related Workers
51 710
43 572
95 282
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan Administrative and Managerial Workers
20 948
4 080
25 028
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi / Clerical and Related Workers
62 136
55 127
117 263
122 165
217 571
339 736
84 490
62 893
147 383
364 955
335 583
700 538
400 715
212 325
613 040
16 957
1 891
18 848
1 124 076
933 042
2 057 118
Jenis Pekerjaan/Jabatan Main Occupation (1)
4. Tenaga Usaha Penjualan / Sales Workers 5. Tenaga Usaha Jasa / Services Workers 6. Tenaga Usaha Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan / Agriculture, Animal Husbandry, Forestry Workers, Fishermen, and Hunters 7. Tenaga Produksi, Operator Alat-alat Angkutan, dan Pekerja Kasar / Production and Related Workers, Transport Equipment Operators, and Laborers 8. Lainnya Others Jumlah / Total :
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
108
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
4.2.6 :
Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2009 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Educational Attainment, 2009
Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Educational Attainment (1) 1. Tidak/Belum Pernah Sekolah No Schooling 2. Tidak/Belum Tamat SD Did Not Complete / Not Yet Completed Primary School 3. Sekolah Dasar Primary School 4. SLTP Umum General Junior High School 5. SLTP Kejuruan Vocational Junior High School 6. SMU General Senior High School 7. SMK Vocational Senior High School 8. Diploma I/II Diploma I/II 9. Akademi / D III Academy/Diploma III 10. S1 / D IV Graduate / Diploma IV 11. Program S2 / S3 Post Graduate / Doctoral Jumlah / Total :
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
69 904
136 780
206 684
147 623
167 505
315 128
227 544
210 395
437 939
181 505
132 889
314 394
11 740
10 534
22 274
263 350
128 872
392 222
106 368
66 136
172 504
31 806
24 250
56 056
13 993
13 329
27 322
64 908
39 740
104 648
5 335
2 612
7 947
1 124 076
933 042
2 057 118
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
109
Tabel Table
Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur Tahun 2009 4.2.7 : Population 15 Years of Age and Over Who Work by Age Group, 2009
Kelompok Umur Age Group
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
15 - 19
55 249
48 981
104 230
20 - 24
95 533
80 158
175 691
25 - 29
142 115
110 749
252 864
30 - 34
163 894
130 221
294 115
35 - 39
160 332
139 320
299 652
40 - 44
138 809
113 133
251 942
45 - 49
113 524
96 007
209 531
50 - 54
87 343
72 979
160 322
55 - 59
59 852
53 463
113 315
60 +
107 425
88 031
195 456
1 124 076
933 042
2 057 118
Jumlah / Total :
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2009 National Labour Force Survey)
110
Bali Dalam Angka / Bali In Figures 2010
Sosial
Social
5.1.
Pendidikan
5.1. Education
Banyak yang beranggapan bahwa bangsa yang mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan lebih mampu bersaing dalam memasarkan barang dan jasa yang dihasilkannya, sehingga dengan sendirinya akan menguasai perekonomian dunia. Dalam kaitan ini, salah satu komponen yang berkaitan langsung dengan peningkatan SDM adalah pendidikan.
Many people assume that people who have the human resources (HR) quality will be better able to compete in marketing their goods and services produced, so that by it self will dominate the world economy. In this regard, one of the components that are directly related to improvement of human resources is education.
Pembangunan SDM memiliki keterkaitan erat pada akses penyediaan fasilitas pendidikan meliputi gedung sekolah, tenaga pengajar (guru/dosen), kelengkapan literatur (buku-buku), dan sarana penunjang pendidikan lainnya. Hanya saja, segala bentuk upaya peningkatan pendidikan selalu terganjal dengan beragam kendala.
Human resource development is related closely to the provision of access to educational facilities including school buildings, teaching staff (teachers/lecturers), the completeness of the literature (the books) and other educational support facilities. Only, all forms of educational improvement is always blocked by various obstacles.
Sarana pendidikan seperti bangunan fisik (gedung sekolah) yang ideal tentunya merupakan dambaan bagi semua lapisan masyarakat untuk dapat menikmatinya. Dalam hal penyediaan prasarana pendidikan pada jenjang SD selama tahun 2009/2010, Pemerintah Provinsi Bali menambah sebanyak 20 unit sekolah dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan untuk jenjang TK mengalami peningkatan sebesar 7,49 persen dari tahun sebelumnya, seperti tersaji pada Tabel 5.1.1.
Educational facilities such as physical building (the school house), the ideal of course is hungering for all levels of society to be able to enjoy it. In terms of provision of education facilities at elementary level during the year 2009/2010, the provincial government of Bali to add as many as 20 units of school compared to the previous year, while for the kindergarten level increased by 7.49 percent from a year earlier, as shown in Table 5.1.1.
Pada tahun 2009/2010 misalnya, jumlah SD di Bali tercatat 2.473 unit (2.358 SD Negeri dan 115 SD Swasta). Dari jumlah tersebut sebanyak 508 unit SD (20,54%) berada di Kabupaten
In the year 2009/2010 for example, the number of primary schools in Bali recorded 2,473 units (2,358 public school and 115 private school). Of the total 508 units of SD (20.54%) were at the Buleleng
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
113
Buleleng, sebaliknya di Kabupaten Klungkung baru terdapat 141 unit SD (5,70%). Pada tingkat SLTP, jumlah sekolah mencapai 407 unit (213 SLTP Negeri dan 194 SLTP Swasta), yang berarti terjadi kenaikan 8,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 376 unit SLTP. Untuk jumlah bangunan sekolah pada tingkat SMU maupun SMK juga terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya.
district, opposite the new Klungkung Regency there are 141 units of SD (5.70%). At junior level, the number of schools reached 407 units (213 public school and 194 private school), which means an increase of 8.24 percent over the previous year to reach 376 units of junior high school. For the number of school buildings in senior high school or vocational school level also increased from the previous year.
Dalam konteks lain, rasio muridguru dan murid-sekolah merupakan indikator penting untuk mengukur daya tampung dan efektifitas proses belajar mengajar. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Bali, jumlah murid SD selama tahun 2009/2010 mencapai 432.041 siswa, sedangkan tenaga guru sebanyak 25.422 orang. Ini berarti rasio murid-guru pada jenjang SD sebesar 16,99. Dengan kata lain, tiap guru SD dapat mendidik/mengajar rata-rata 17 murid.
In other contexts, pupil-teacher ratio and pupil-school is an important indicator to measure the capacity and effectiveness of teaching and learning process. Based on the Education Department of Bali Province data, the number of elementary school pupils during the year 2009/2010 reached 432,041 students, while teachers as much as 25,422 people. This means that the pupil-teacher ratio at primary level amounted to 16.99. In other words, each elementary school teachers can educate/teach an average of 17 pupils
Pada tingkat SLTP, jumlah murid mengalami peningkatan 2,11 persen, dari 169.613 orang di tahun 2008/2009 menjadi 173.193 orang di tahun 2009/2010. Dengan tenaga guru sebanyak 12.920 orang, yang berarti rasio muridguru mencapai 13,41. Dengan kata lain, tiap tenaga guru SLTP dapat mendidik/mengajar rata-rata 13 orang murid.
At junior level, the number of students increased 2.11 percent, from 169,613 persons in 2008/2009 to 173,193 people in the year 2009/2010. With teachers as much as 12,920 people, which means student-teacher ratio reached 13.41. In other words, every junior high school teachers can educate/teach an average of 13 pupils.
Hal menarik, masih bersumber dari data yang sama, jumlah murid pada jenjang SMU mengalami penurunan 8,50 persen setahun terakhir ini, dari 84.642 orang di tahun 2008/2009 menjadi 77.447
The interesting thing, is still sourced from the same data, the number of students at the high school level decreased by 8.50 percent last year, from 84,642 persons in 2008/2009 to 77,447 people in
114
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
orang di tahun 2009/2010. Sedangkan jumlah tenaga guru yang mengajar di jenjang SMU sebanyak 7.553 orang, sehingga rasio murid-guru sebesar 10,25. Dari sini dapat dikatakan bahwa tiap tenaga pengajar di jenjang SMU dapat mendidik rata-rata 10 orang murid.
the year 2009/2010. While the number of teachers who teach in senior high school as much as 7,553 people, so that the pupilteacher ratio of 10.25. From here we can say that every teacher in high school level can educate people on average 10 pupils.
Namun sebaliknya, jumlah murid pada jenjang SMK meningkat 32,74 persen dari 42.738 orang di tahun 2008/2009 menjadi 56.732 orang di tahun 2009/2010. Banyaknya murid pada jenjang SMK dididik oleh tenaga guru sebanyak 2.711 orang, yang berarti rasio murid-guru sebesar 20,93. Dengan kata lain, tiap tenaga guru SMK dapat mendidik/mengajar rata-rata 21 orang murid.
In contrast, the number of students at vocational levels increased 32.74 percent from 42,738 persons in 2008/2009 to 56,732 people in the year 2009/2010. Number of students at vocational school level educated by teachers as much as 2,711 people, which means that the student-teacher ratio of 20.93. In other words, every vocational school teachers can educate/teach an average of 21 pupils.
5.2. Kesehatan dan KB
5.2. Health & Family Planning Program
Pada hakikatnya pembanguan kesehatan bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi seluruh rakyat agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Karena itu, untuk menilai pembangunan kesehatan, salah satu pendekatan yang bisa digunakan adalah dengan melihat faktor mana yang lebih ditekankan saat menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
Health Development essentially aims to achieve the ability of healthy life for all people in order to improve community health status optimally. Therefore, to assess the health development, one approach that can be used is to look at which factors are more emphasized when conducting health service.
Adalah relevan bila perbaikan derajat kesehatan masyarakat dibarengi pula dengan ketersediaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit umum (RSU) dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Jumlah rumah sakit yang ada di Bali tahun 2009 mencapai 45 unit. Terdiri dari 10 unit RSU pemerintah, 30 unit RSU swasta, 2 RS Khusus dan 3 RS
Is relevant if the improvement of public health degrees are also coupled with the availability of health facilities such as public hospitals (RSU) and community health centers (Puskesmas). There is 45 units hospital at Bali in 2009. It’s consists of 10 units of government hospital, 30 units of private hospital, 2 units of specialised hospital and 3 units of
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
115
Hankam. Namun demikian jika dilihat dari daya tampungnya, tampak ada perbaikan yaitu dengan meningkatnya jumlah kapasitas tempat tidur yang kini mencapai 4.235 buah, dari sebelumnya yang hanya 4.148 buah.
army hospital. However, when viewed from the accommodation, look no improvement by increasing the number of beds capacity has now reached 4,235 units, of which only 4,148 units previously.
Selain RSU, Puskesmas juga merupakan prasarana kesehatan yang tak kalah pentingnya di Bali. Seperti tampak pada Tabel 5.2.13, selama tahun 2009 jumlah puskesmas bertambah satu unit menjadi 114 unit. Puskesmas pembantu bertambah 10 unit, dari 516 unit menjadi 526 unit. Sejalan dengan itu, Puskesmas Keliling juga bertambah 2 unit, dari 136 unit menjadi 138 unit. Demikian pula untuk Pos Pelayanan Terpadu yang bertambah sebanyak 27 unit, dari 4.711 unit menjadi 4.738 unit.
In addition to General Hospital, Public Health Center is also a health infrastructure that is not less important in Bali. As shown in Table 5.2.13, for the year 2009 the number of health centers increased by one unit to 114 units. Public Health Centers increased 10 units, from 516 units to 526 units. Accordingly, the moving health center was also added 2 units, from 136 units to 138 units. Likewise, for the Coordinated Health Center, increased by 27 units from 4,711 units to 4,738 units.
Untuk ketersediaan tenaga medis (dokter dan dokter gigi) serta para medis lainnya, tampak juga menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Seperti tampak pada Tabel 5.2.14, jumlah tenaga kesehatan di Bali pada tahun 2009 tercatat sebanyak 2.922 orang, terdiri dari 334 dokter, 191 dokter gigi, dan 2.397 paramedis.
For availability of medical personnel (doctors and dentists) as well as other medical, seemed also shows an increasing trend from year to year. As shown in Table 5.2.14, the number of health workers in Bali in 2009 there were 2,922 people, consisting of 334 doctors, 191 dentists, and 2,397 paramedics.
Hal yang cukup membuat keprihatinan di bidang kesehatan selama tahun 2009 adalah intensitas penderita yang terjangkit penyakit menular seperti TBC, malaria, kusta, dan demam berdarah. Jumlah penderita penyakit TBC misalnya, mengalami kenaikan 7,34%, dari 1.431 orang di tahun 2008 menjadi 1.536 orang di tahun 2009. Penderita TBC ini lebih banyak terkonsentrasi di Kota Denpasar, yakni 417 orang (27,15%). Selengkapnya pada Tabel 5.2.15.
It is enough to make the concerns in the health sector during the year 2009 is the intensity of patients infected with communicable diseases such as tuberculosis, malaria, leprosy, and dengue fever. Number of patients with TB disease for example, has increased 7.34 percent, from 1,431 people in 2008 to 1,536 persons in 2009. TB patients are more concentrated in Denpasar, ie 417 persons (27.15%). More can be seen in Table 5.2.15.
116
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Upaya lain yang dilakukan pemerintah sejauh ini dalam pelayanan kesehatan masyarakat adalah melalui program Keluarga Berencana (KB). Program KB merupakan suatu usaha langsung yang ditujukan untuk mengurangi tingkat kelahiran terutama melalui program penggunaan alat kontrasepsi secara konsisten dan berkesinambungan. Disamping juga bertujuan membangun keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dalam rangka usaha pembinaan dan peningkatan mutu fisik SDM.
Another effort made by the government so far in public health services is through the family planning program (KB). The family planning program is a direct effort aimed at reducing the birth rate primarily through the use of contraceptives consistently and continuously. Besides also aims to build a small family a happy and prosperous in the context of business development and improvement of physical quality of human resources.
Realisasi jumlah akseptor baru KB pada tahun 2009 mencapai 63.713 peserta dari 642.968 pasangan usia subur (PUS). Jumlah akseptor baru KB ini mengalami peningkatan 15,08 persen dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 55.362 peserta dari 631.510 PUS. Jumlah akseptor baru KB pada tahun 2009 ini telah mencapai 117,15 persen atau melewati target yang ingin dicapai sebanyak 54.384 peserta (lihat Tabel 5.2.3).
Actual number of new acceptors of family planning in the year 2009 reached 63,713 participants from 642,968 eligible couples (EFA). The number of new acceptors of family planning had increased 15.08 percent compared to the year 2008 which reached 55,362 participants from 631,510 EFA. The number of new acceptors of family planning in the year 2009 it has achieved 117.15 percent or over the target to be achieved as many as 54,384 participants (see Table 5.2.3).
Lebih jauh jika ditinjau dari cara pemakaian alat/metode kontrasepsi, dapat disimak pada Tabel 5.2.4. Dari kupasan tabel tersebut, metode kontrasepsi yang paling digemari oleh akseptor baru KB di Bali selama tahun 2009 adalah metode suntikan dan IUD yang masing-masing mencapai 53,38% dan 19,73% dari keseluruhan peserta KB. Selebihnya memakai metode kontrasepsi jenis pil (12,66%), kondom (8,37%), implan (2,84%), MOW (2,69%), dan MOP yang hanya 0,33 %.
Furthermore, if viewed from the way the use of tools/methods of contraception, can be seen in Table 5.2.4. From peeling table, the most popular contraceptive method by the new acceptors of family planning in Bali during the year 2009 is a method of injection and the IUD, each of which reached 53.38% and 19.73% of the total family planning acceptors. The rest kind of pill use contraceptive methods (12.66%), condoms (8.37%), implant (2.84%), MOW (2.69%), and MOP is just 0.33 %.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
117
5.3. Kemiskinan Penduduk
5.3 Poverty
Kemiskinan telah menjadi masalah yang kompleks dan kronis baik di tingkat nasional maupun regional, sehingga penanggulangannya memerlukan strategi yang tepat dan berkelanjutan. Programprogram pembangunan yang dilaksanakan selama ini telah memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan. Kendati begitu, masalah kemiskinan hingga kini masih menjadi problema kependudukan yang berkepanjangan. Bali yang dikenal sebagai destinasi pariwisata juga tak luput dari permasalahan kemiskinan penduduk.
Poverty has become a complex and chronic problems both at national and regional level, so that prevention requires appropriate and sustainable strategies. Development programs implemented so far has given great attention to poverty alleviation efforts. Nevertheless, the problem of poverty is still a problem with prolonged residence. Bali is known as a tourism destination is also not spared from problems of poverty population.
Untuk mengukur kemiskinan penduduk, BPS menggunakan konsep pemenuhan kebutuhan dasar (basic need approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua komponen yakni garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan pedesaan.
To measure the poverty population, BPS using the concept of ability to meet basic needs (basic need approach). With this approach, poverty is seen as the inability of the economy to meet the basic needs of food and non-food as measured from the expenditure side. The method used is to calculate the Poverty Line (GK), which consists of two components namely Food Poverty line (QCC) and Non-Food Poverty Line (GKNM). Poverty Line Calculations were done separately for urban and rural areas.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional yang tercermin pada Tabel 5.3.1, jumlah penduduk miskin di Bali selama lima tahun terakhir terus mengalami penurunan. Pada periode 2006 – 2008, jumlah penduduk miskin di Bali masih berada di atas kisaran 200 ribu
Based on the results of the National Economic Social Survey which is reflected in Table 5.3.1, the number of poor people in Bali for the last five years continues to decrease. In the period 2006 - 2008, the number of poor people in Bali is still above the range of 200 thousand people
118
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
orang tiap tahunnya. Mulai tahun 2009, jumlah penduduk miskin di Bali berada di bawah kisaran 200 ribu yakni 181,7 ribu orang pada tahun 2009 dan 174,9 ribu orang pada tahun 2010.
every year. Starting in 2009, the number of poor people in Bali are under the range of 200 thousand, which is 181.7 thousand people in the year 2009 and 174.9 thousand people in 2010.
Jumlah penduduk miskin pada tahun 2010 berkurang sampai 68,6 ribu orang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada tahun 2006. Dibandingkan dengan tahun 2009, jumlah penduduk miskin di Bali pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 6,79 ribu orang. Menurunnya jumlah penduduk miskin di Bali merupakan salah satu cerminan keberhasilan Pemerintah Provinsi Bali dalam menggalakkan program-program penanggulangan kemiskinan.
The number of poor in the year 2010 decreased to 68.6 thousand people compared to the number of poor people in the year 2006. Compared with the year 2009, the number of poor people in Bali in 2010 has decreased by 6.79 thousand people. The reduced number of poor people in Bali is one reflection of the success of the Bali Provincial Government in promoting poverty reduction programs.
Dalam kaitan ini, Pemerintah Provinsi Bali memperoleh alokasi dana senilai Rp 32,7 milyar yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat dan APBD setempat untuk menanggulangi masalah kemiskinan penduduk selama tahun 2010. Alokasi dana tadi diperuntukkan bagi pembangunan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri dari pemerintah pusat senilai Rp 22,6 milyar dan APBD Bali senilai Rp 10,1 milyar. PNPM mandiri diarahkan untuk program yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat dengan sasaran peningkatan taraf hidup masyarakat.
In this connection, Bali Provincial Government allocated Rp 32.7 billion worth of funds sourced from the central budget and local budgets to address the problem of poverty population for the year 2010. Allocation of funds had been allocated for the development of a national community empowerment program (PNPM) independently from the central government amounting to USD 22.6 billion and Budget Bali worth Rp 10.1 billion. Self-directed to the PNPM programs that touch on various aspects of community life with the goal improving standards of living.
Pemerintah Provinsi Bali sendiri menetapkan pengurangan jumlah penduduk miskin sebagai prioritas utama pembangunan dalam RPJMD 2008 – 2013, yang ditargetkan menurunkan jumlah penduduk miskin itu menjadi
Bali Provincial Government itself set a reduction in the number of poor as a key development priority in RPJMD 2008 2013, which targeted reducing the number of poor people had to be 174,510 persons or equal 4.38 percent of the total
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
119
174.510 orang atau setara 4,38 persen dari total penduduk Bali. Setiap tahun, angka kemiskinan ditargetkan menurun 10 ribu RTM (Rumah Tangga Miskin).
population of Bali. Each year, the poverty rate decreased by 10 thousand RTM targeted (Poor Households)
Daerah perkotaan di Bali pada umumnya memiliki jumlah penduduk miskin yang lebih banyak dibandingkan daerah perdesaan. Selisih jumlah penduduk miskin antara daerah perkotaan dan pedesaan cukup tinggi bahkan mencapai dua digit selama periode tahun 2006 – 2008. Selisih jumlah penduduk miskin antara daerah perkotaan dan pedesaan mengalami penurunan pada tahun 2009 yakni hanya 2,4 ribu orang. Pada tahun 2010 terjadi pergeseran jumlah penduduk miskin, dimana jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan mencapai 91,3 ribu orang sedangkan jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan hanya 83,6 ribu orang.
Urban areas in Bali in general has a number of poor people more than rural areas. The difference between the number of poor people in urban and rural areas is high enough to reach even double digit year over the period 2006 - 2008. The difference between the number of poor people in urban and rural areas experienced a decrease in the year 2009 which is only 2.4 thousand people. In the year 2010 there was a shift number of poor people, where the number of poor people in rural areas reached 91.3 thousand people while the number of poor people in urban areas only 83.6 thousand people.
Sementara itu, garis kemiskinan pada tahun 2010 di Bali sebesar Rp 208.152, dimana garis kemiskinan perkotaan sebesar Rp 222.868 dan pedesaan Rp 188.071. Selama periode 2009a–a2010, garis kemiskinan tersebut meningkat 5,39 persen di daerah perkotaan dan 6,86 persen di daerah pedesaan. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.3.2.
Meanwhile, the poverty line in 2010 amounted to USD 208,152 in Bali, where the poverty line in urban and rural areas amounted to USD 222,868 and USD 188,071. During the period 2009 - 2010, the poverty line increased by 5.39 percent in urban areas and 6.86 percent in rural area. More can be seen in Table 5.3.2.
5.4. Agama dan Sarana Ibadah
5.4 Religion and Religious Facilities
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2000 (SP2000), sebagian besar penduduk di Provinsi Bali pada tahun 2000 memeluk agama Hindu, yakni mencapai 2.751.828 jiwa atau 87,44 persen dari seluruh penduduk. Kemudian menganut agama Islam sebanyak 323.853
Based on the results of the 2000 Census of Population (SP2000), most residents in the province of Bali in 2000, embraced Hindu religion, which reached 2,751,828 people or 87.44 percent of the total population. Then embraced Islam as much as 323,853 people or 10.29 percent,
120
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
jiwa atau 10,29 persen, dan sisanya beragama Kristen Protestan 30.439 jiwa (0,97%), Kristen Katholik 23.834 jiwa (0,76%), Budha 16.569 jiwa (0,53%), dan aliran kepercayaan/lainnya 476 jiwa (0,02%). Informasi ini dapat disimak pada Tabel 5.4.1.
and the remaining 30,439 inhabitants were Christianity (0.97%), Catholic 23,834 inhabitants (0.76%), Buddhist 16,569 inhabitants (0.53%), and flow trust/other 476 inhabitants (0.02%). This information can be seen in Table 5.4.1.
Pada konteks lain, jumlah sarana ibadah (tempat peribadatan) di Bali selama tahun 2009 sebanyak 6.864 buah, meliputi sarana ibadah umat Hindu 6.086 buah, Islam 470 buah, Kristen Protestan 146 buah, Budha 128 buah, dan Kristen Katolik 34 buah (lihat Tabel 5.4.2).
In other contexts, the number of places of worship (religious place) in Bali during the year 2009 as many as 6,864 units, including Hindu’s temples 6,086 units, 470 units of mosque, 146 units of Christian churches, 128 units of Buddhist temples, and Catholic churches 34 units (see Table 5.4.2).
5.5. Pengadilan
5.5.
Pembangunan yang diharapkan dapat membawa penduduk ke arah yang lebih maju masih sering dibarengi dengan tindak kriminalitas, terutama dari sisi kuantitasnya. Akibatnya, keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi terganggu. Sebagai indikator keamanan, pencatatan statistik kriminal menjadi bagian yang tak terpisahkan.
Development that is expected to bring the population to a more advanced still often accompanied by acts of criminality, especially in terms of quantity. As a result, security and public order be disturbed. As a safety indicator, recording criminal statistics became an integral part.
Sepanjang tahun 2009, jumlah perkara pidana yang masuk ke pengadilan tinggi Bali sebanyak 3.128 kasus atau meningkat 11,32 persen dari tahun lalu yang mencapai 2.810 kasus. Pada bagian lain, jumlah perkara pidana yang diputuskan mencapai 3.119 kasus atau mengalami kenaikan 11,75 persen dari tahun lalu sebanyak 2.791 kasus (Tabel 5.5.1).
During the year 2009, the number of criminal cases that go to Bali as many as 3,128 high court case or increased 11.32 percent from last year which reached 2,810 cases. On the other hand, the number of criminal cases are resolved to reach 3,119 cases or 11.75 percent increase from last year as many as 2,791 cases (Table 5.5.1).
Sementara itu, jumlah perkara perdata yang masuk selama tahun 2009
Meanwhile, the number of civil cases that came in during the year 2009
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Court
121
sebanyak 1.067 kasus atau mengalami kenaikan 15,23 persen dari tahun lalu sebanyak 926 kasus. Sedangkan perkara perdata yang diputuskan sebanyak 992 kasus atau meningkat 7,83 persen dari tahun sebelumnya 920 kasus (lihat Tabel 5.5.2).
were 1,067 cases or 15.23 percent increase from last year as many as 926 cases. Meanwhile, civil cases are decided as much as 992 cases or 7.83 percent increase from the previous year 920 cases (see Table 5.5.2)
Pada konteks lain, jumlah pelanggaran lalu lintas berdasarkan laporan Kepolisian Daerah Bali sepanjang tahun 2009 mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 20,53 persen atau sebanyak 73.462 kasus. Padahal di tahun sebelumnya mencapai 92.436 kasus. Dari sisi kenakalan remaja/penyalahgunaan narkotika di wilayah Bali terjadi 628 kasus selama tahun 2009. Angka ini turun 21,89 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 804 kasus. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.5.4.
In other contexts, the number of traffic violations based on reports of Bali Provincial Police throughout the year 2009 has decreased significantly by 20.53 percent or a total of 73,462 cases. Whereas in the previous year to reach 92,436 cases. In terms of juvenile delinquency/abuse of narcotics in Bali occurred 628 cases during the year 2009. This figure is down 21.89 percent from the previous year which reached 804 cases. More can be seen in Table 5.5.4.
122
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Grafik / Figure 5.1 Persentase Jumlah Sekolah Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2009/2010 Percentage of School by Type/School Level in Bali, 2009/2010
SMU 4.12% SMK 3.06%
SLTP 9.21% SD 55.98% TK 27.27%
SLB 0.36%
Grafik / Figure 5.2 Jumlah Murid Menurut Jenis Sekolah di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils by Type/School Level in Bali, 2009/2010
Dalam ribuan ( 000 )
(Siswa)
432
500 400 300
173
200
77
67
100
57
1
0 TK
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
SLB
2010
SD
SLTP
SMU
SMK
123
Tabel 5.1.1 : Table
Banyaknya Sekolah Menurut Jenis, Status, dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009/2010 Number of Schools by Level, Status, and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010
Kabupaten / Kota Regency / Municipality
TK Kindergartens
SD Elementary Schools
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
3
109
112
184
9
193
2. Tabanan
1
205
206
323
7
330
3. Badung
3
162
165
247
21
268
4. Gianyar
3
109
112
281
7
288
5. Klungkung
4
75
79
140
1
141
6. Bangli
1
63
64
163
1
164
7. Karangasem
3
75
78
359
5
364
8. Buleleng
3
178
181
488
20
508
9. Denpasar
1
207
208
173
44
217
Jumlah/Total :
22
1 183
1 205
2 358
115
2 473
2008/2009
19
1 102
1 121
2 376
77
2 453
2007/2008
10
1 030
1 040
2 351
68
2 419
2006/2007
9
942
951
2 349
51
2 400
2005/2006
9
919
928
2 335
48
2 383
Catatan/ Note :
T K = Taman Kanak-Kanak
berlanjut / continue ….
S D = Sekolah Dasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
125
Lanjutan Tabel Continued Table
5.1.1 :
Kabupaten / Kota Regency / Municipality
SLB Extra Ordinary Schools
SLTP Junior High Schools
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
(1)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
1. Jembrana
1
0
1
19
13
32
2. Tabanan
1
2
3
34
8
42
3. Badung
1
1
2
19
28
47
4. Gianyar
1
0
1
20
24
44
5. Klungkung
1
0
1
20
4
24
6. Bangli
1
0
1
20
5
25
7. Karangasem
1
0
1
47
7
54
8. Buleleng
2
0
2
22
59
81
9. Denpasar
4
0
4
12
46
58
Jumlah/Total :
13
3
16
213
194
407
2008/2009
13
3
16
242
134
376
2007/2008
3
8
11
220
134
354
2006/2007
3
8
11
199
134
333
2005/2006
3r
8r
11
184
132
316
Catatan/ Note :
SLB
berlanjut / continue ….
= Sekolah Luar Biasa
S L T P = Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
126
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
5.1.1 :
Kabupaten / Kota Regency / Municipality
SMK Vocational Senior High Schools
SMU Senior High Schools Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
(1)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
1. Jembrana
7
9
16
3
5
8
2. Tabanan
10
11
21
3
10
13
3. Badung
8
12
20
2
14
16
4. Gianyar
7
11
18
7
18
25
5. Klungkung
6
6
12
2
4
6
6. Bangli
5
2
7
8
1
9
7. Karangasem
10
10
20
3
5
8
8. Buleleng
18
19
37
7
15
22
9. Denpasar
8
23
31
5
23
28
Jumlah/Total :
79
103
182
40
95
135
2008/2009
72
99
171
38
75
113
2007/2008
71
95
166
35
67
102
2006/2007
70
91
161
33
59
92
2005/2006
68
92
160
34
59
93
Catatan/ Note :
SMU
= Sekolah Menengah Umum
SMK
= Sekolah Menengah Kejuruan
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
127
Tabel 5.1.2 : Table
Banyaknya Murid Taman Kanak-kanak Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Kindergarten by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010
Kabupaten / Kota Regency / Municipality
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
117
4 269
4 386
2. Tabanan
31
6 538
6 569
3. Badung
202
10 950
11 152
4. Gianyar
199
7 247
7 446
5. Klungkung
186
3 500
3 686
30
1 902
1 932
7. Karangasem
242
6 073
6 315
8. Buleleng
125
7 465
7 590
9. Denpasar
86
17 941
18 027
1 218
65 885
67 103
2008/2009
812
56 961
57 773
2007/2008
926
55 327
56 253
2006/2007
879
52 622
53 501
2005/2006
829
52 501
53 330
6. Bangli
Jumlah/Total :
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
128
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.1.3 : Table
Banyaknya Murid Sekolah Luar Biasa Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Extra Ordinary School by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010
Kabupaten / Kota Regency / Municipality
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
62
-
62
2. Tabanan
40
96
136
3. Badung
213
52
265
4. Gianyar
121
-
121
5. Klungkung
63
-
63
6. Bangli
44
-
44
7. Karangasem
68
-
68
8. Buleleng
127
-
127
9. Denpasar
423
-
423
1 161
148
1 309
2008/2009
488
516
1 004
2007/2008
345
531
876
2006/2007
300
425
725
2005/2006
527
467
994
Jumlah/Total :
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
129
Tabel 5.1.4 : Table
Banyaknya Murid Sekolah Dasar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Elementary Schools by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010
Kabupaten / Kota Regency / Municipality
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
26 577
2 936
29 513
2. Tabanan
37 784
2 451
40 235
3. Badung
49 942
9 188
59 130
4. Gianyar
46 220
1 763
47 983
5. Klungkung
18 678
405
19 083
6. Bangli
23 167
556
23 723
7. Karangasem
48 129
856
48 985
8. Buleleng
73 504
5 120
78 624
9. Denpasar
63 778
20 987
84 765
Jumlah/Total :
387 779
44 262
432 041
2008/2009
374 254
22 563
396 817
2007/2008
387 779
23 631
411 410
2006/2007
375 036
22 470
397 506
2005/2006
365 791
21 820
387 611
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
130
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.1.5 : Table
Banyaknya Murid Sekolah Lanjutan Pertama Menurut Kabupaten/ Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Junior High Schools by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010
Kabupaten / Kota Regency / Municipality
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
11 769
1 083
12 852
2. Tabanan
16 847
1 176
18 023
3. Badung
14 706
9 196
23 902
4. Gianyar
13 207
7 711
20 918
5. Klungkung
7 344
649
7 993
6. Bangli
7 761
2 062
9 823
7. Karangasem
16 878
610
17 488
8. Buleleng
25 799
3 812
29 611
9. Denpasar
9 335
23 248
32 583
Jumlah/Total :
123 646
49 547
173 193
2008/2009
116 939
52 674
169 613
2007/2008
113 496
39 100
152 596
2006/2007
107 347
38 025
145 372
2005/2006
102 479
38 383
140 862
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
131
Tabel 5.1.6 : Table
Banyaknya Murid Sekolah Menengah Umum Menurut Kabupaten/ Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Senior High Schools by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010
Kabupaten / Kota Regency / Municipality
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
4 519
2 081
6 600
2. Tabanan
6 038
1 431
7 469
3. Badung
5 974
2 317
8 291
4. Gianyar
4 640
3 404
8 044
5. Klungkung
4 203
1 854
6 057
6. Bangli
3 379
107
3 486
7. Karangasem
5 714
2 243
7 957
8. Buleleng
8 911
3 960
12 871
9. Denpasar
8 604
8 068
16 672
51 982
25 465
77 447
2008/2009
55 190
29 452
84 642
2007/2008
48 182
28 126
76 308
2006/2007
47 387
29 051
76 438
2005/2006
45 032
29 942
74 974
Jumlah/Total :
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
132
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.1.7 : Table
Banyaknya Murid Sekolah Menengah Kejuruan Menurut Kabupaten/Kota dan Status Tahun 2009/2010 Number of Pupils of Vocational High Schools by Regency/ Municipality in Bali, 2009/2010
Kabupaten / Kota Regency / Municipality
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
1 985
1 804
3 789
2. Tabanan
2 044
2 887
4 931
3. Badung
835
7 623
8 458
4. Gianyar
4 431
4 597
9 028
5. Klungkung
1 100
750
1 850
6. Bangli
1 933
298
2 231
7. Karangasem
1 603
702
2 305
8. Buleleng
4 902
2 055
6 957
9. Denpasar
7 035
10 148
17 183
25 868
30 864
56 732
2008/2009
18 262
24 476
42 738
2007/2008
17 251
20 795
38 046
2006/2007
13 648
17 985
31 633
2005/2006
13 661
16 441
30 102
Jumlah/Total :
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
133
Tabel 5.1.8 : Table
Banyaknya Guru Menurut Jenis Sekolah dan Kabupaten/ Kota Tahun 2009/2010 Number of Teachers by Types of Schools and Regency/ Municipality, 2009/2010
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
TK* Kinder garten*
(1)
(2)
SLB SD Extra Elementar Ordinary y Schools Schools (3)
(4)
SLTP Junior High Schools
SMU Senior High Schools
SMK Vocational High Schools
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
389
11
1 487
776
506
177
2. Tabanan
423
45
3 363
1 600
985
269
3. Badung
810
48
2 625
1 569
773
305
4. Gianyar
509
23
3 014
1 645
764
476
5. Klungkung
446
9
1 578
770
583
106
6. Bangli
214
12
1 239
652
311
147
7. Karangasem
299
14
3 853
1 289
833
77
8. Buleleng
652
34
4 558
2 330
1 351
423
9. Denpasar
1 245
79
3 705
2 289
1 447
731
Jumlah / Total :
4 987
275
25 422
12 920
7 553
2 711
2008/2009
3 218
234
21 990
11 922
7 022
4 166
2007/2008
3 647
165
23 291
10 719
6 508
2 990
2006/2007
3 099
169
22 912
11 524
6 465
3 147
2005/2006
2 926
213
22 816
10 839
6 364
3 087
*) Keterangan : LPMP = Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
134
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.1.9 : Table
Banyaknya Tenaga Tata Usaha Menurut Jenis Sekolah dan Kabupaten/Kota Tahun 2009/2010 Number of Administration Officers by Types of Schools and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
TK Kinder garten
(1)
(2)
SLB SD Extra Elementar Ordinary y Schools Schools (3)
(4)
SLTP Junior High Schools
SMU Senior High Schools
SMK Vocational High Schools
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
11
-
165
196
80
54
2. Tabanan
15
-
252
482
261
109
3. Badung
106
-
280
355
189
148
4. Gianyar
28
-
68
367
167
197
5. Klungkung
15
-
113
153
121
19
6. Bangli
66
-
191
387
183
104
-
-
387
368
191
48
8. Buleleng
37
-
335
587
333
166
9. Denpasar
154
-
267
504
429
335
Jumlah / Total :
432
-
2 058
3 399
1 954
1 180
2008/2009
376
-
747
2 524
1 386
1 030
2007/2008
561
32
492
2 807
1 393
883
2006/2007
-
-
-
2 356
1 436
600
2005/2006
-
-
-
2 356
1 336
600
7. Karangasem
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
135
Tabel 5.1.10 : Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Banyaknya Murid SLTP dan SMU yang Putus Sekolah Menurut Kabupaten/ Kota dan Status di Bali Tahun 2009/2010 Number of Drop Out Pupils of Junior and Senior High Schools by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009/2010 SLTP Junior High Schools
SMU Senior High Schools
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
Negeri State
Swasta Private
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
n.a
n.a
6
n.a
n.a
81
2. Tabanan
42
1
43
44
5
49
3. Badung
n.a
n.a
37
n.a
n.a
7
4. Gianyar
n.a
n.a
24
n.a
n.a
39
5. Klungkung
15
n.a
15
30
23
53
6. Bangli
n.a
n.a
14
n.a
n.a
20
7. Karangasem
n.a
n.a
70
n.a
n.a
38
8. Buleleng
66
68
134
55
111
166
9. Denpasar
1
10
11
n.a
40
40
124
79
354
129
179
493
Jumlah / Total : 2008/2009
39
73
112
39
86
125
2007/2008
343
165
508
167
205
372
2006/2007
398
102
500
134
170
304
2005/2006
303
128
431
158
201
359
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
136
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.1.11 : Table
Banyaknya Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Menurut Kelas, Status, dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils and Teachers of Junior High Schools by Class, Status, and Regency/Municipality in Bali, 2009/2010
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Negeri State Kelas I 1st grade
Kelas II 2nd grade
Kelas III 3rd grade
(2)
(3)
(4)
Jumlah Total (5)
1. Jembrana
3 944
3 888
3 937
11 769
2. Tabanan
5 946
5 490
5 411
16 847
3. Badung
5 316
4 880
4 510
14 706
4. Gianyar
4 551
4 434
4 222
13 207
5. Klungkung
2 585
2 509
2 250
7 344
6. Bangli
2 704
2 666
2 391
7 761
7. Karangasem
5 986
5 597
5 295
16 878
8. Buleleng
9 181
8 427
8 191
25 799
9. Denpasar
3 207
3 103
3 025
9 335
Jumlah / Total :
43 420
40 994
39 232
123 646
2008/2009
46 366
40 094
37 517
123 977
2007/2008
40 094
37 517
35 885
113 496
2006/2007
36 552
35 107
35 688
107 347
2005/2006
35 289
34 618
32 572
102 479 berlanjut / continue ….
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
137
Lanjutan Tabel Continued Table
5.1.11 :
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Swasta Private Kelas I 1st grade
Kelas II 2nd grade
Kelas III 3rd grade
(2)
(3)
(4)
Jumlah Total (5)
1. Jembrana
352
341
390
1 083
2. Tabanan
259
486
431
1 176
3. Badung
3 114
3 133
2 949
9 196
4. Gianyar
2 657
2 589
2 465
7 711
5. Klungkung
228
225
196
649
6. Bangli
719
708
635
2 062
7. Karangasem
188
207
215
610
8. Buleleng
1 384
1 367
1 061
3 812
9. Denpasar
8 332
7 669
7 247
23 248
Jumlah / Total :
17 233
16 725
15 589
49 547
2008/2009
15 217
12 713
13 351
41 281
2007/2008
12 713
13 351
13 036
39 100
2006/2007
12 918
13 146
11 961
38 025
2005/2006
15 702
11 484
11 197
38 383 berlanjut / continue ….
138
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
5.1.11 :
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Negeri+Swasta State+Private Kelas I Kelas II Kelas III 1st grade 2nd grade 3rd grade
(1)
Rasio Murid dg Guru Guru Jumlah Teacher Pupil Teacher Total Ratio
(2)
(3)
(4)
(5)
(5)
(5)
1. Jembrana
4 296
4 229
4 327
12 852
776
16.56
2. Tabanan
6 205
5 976
5 842
18 023
1 600
11.26
3. Badung
8 430
8 013
7 459
23 902
1 569
15.23
4. Gianyar
7 208
7 023
6 687
20 918
1 645
12.72
5. Klungkung
2 813
2 734
2 446
7 993
770
10.38
6. Bangli
3 423
3 374
3 026
9 823
652
15.07
7. Karangasem
6 174
5 804
5 510
17 488
1 289
13.57
8. Buleleng
10 565
9 794
9 252
29 611
2 330
12.71
9. Denpasar
11 539
10 772
10 272
32 583
2 289
14.23
Jumlah / Total :
60 653
57 719
54 821
173 193
12 920
13.41
2008/2009
61 583
52 807
50 868
165 258
11 922
13.86
2007/2008
52 807
50 868
48 921
152 596
10 719
14.24
2006/2007
49 470
48 253
47 649
145 372
11 524
12.61
2005/2006
50 991
46 102
43 769
140 862
10 839
13.00
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
139
Tabel 5.1.12 : Table
Banyaknya Murid Per Kelas dan Jumlah Guru Sekolah Menengah Umum Serta Perbandingannya di Bali Tahun 2009/2010 Number of Pupils by Class and Number of Teachers of Senior High School and Its Ratio in Bali, 2009/2010 Negeri / State
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)
Kelas I 1st grade
Kelas III / 3rd grade Kelas II 2nd Bahasa IPA IPS grade Language Science Social
(2)
(3)
1. Jembrana
1 396
1 643
2. Tabanan
2 132
3. Badung
(5)
(6)
152
720
1 897
124
2 258
1 894
4. Gianyar
1 486
5. Klungkung 6. Bangli
Jumlah Total
(7)
(8)
608
1 480
4 519
1 109
776
2 009
6 038
302
1 007
513
1 822
5 974
1 577
482
668
427
1 577
4 640
1 545
1 312
538
462
346
1 346
4 203
1 181
1 163
230
474
331
1 035
3 379
7. Karangasem
2 072
1 779
552
627
684
1 863
5 714
8. Buleleng
3 204
2 859
703
1 169
976
2 848
8 911
9. Denpasar
2 829
2 868
43
2 249
615
2 907
8 604
18 103
16 992
3 126
8 485
5 276
16 887
51 982
Jumlah / Total :
(4)
Jumlah Total
2008/2009
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
55 190
2007/2008
16 337
16 312
2 627
7 255
5 651
15 533
48 182
2006/2007
16 704
14 343
2 730
6 265
7 345
16 340
47 387
2005/2006
15 621
14 531
2 821
5 518
6 541
14 880
45 032
berlanjut / continue ….
140
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
5.1.12 :
Swasta / Private Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)
Kelas I 1st grade
Kelas III / 3rd grade Kelas II 2nd Bahasa IPA IPS grade Language Science Social
(2)
(3)
1. Jembrana
804
524
2. Tabanan
404
3. Badung 4. Gianyar
Jumlah Total
(5)
(6)
(7)
0
199
554
753
2 081
497
133
207
190
530
1 431
810
682
102
305
418
825
2 317
1 090
1 157
353
490
314
1 157
3 404
681
579
238
204
152
594
1 854
37
37
7
15
11
33
107
753
751
237
96
406
739
2 243
8. Buleleng
1 227
1 231
486
213
803
1 502
3 960
9. Denpasar
2 876
2 542
245
1 255
1 150
2 650
8 068
Jumlah / Total :
8 682
8 000
1 801
2 984
3 998
8 783
25 465
5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem
(4)
Jumlah Total
(8)
2008/2009
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
29 452
2007/2008
8 857
9 504
1 696
2 625
5 444
9 765
28 126
2006/2007
10 416
10 549
1 710
3 036
3 340
8 086
29 051
2005/2006
10 765
10 139
1 960
2 226
4 852
9 038
29 942
berlanjut / continue ….
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
141
Lanjutan Tabel 5.1.12 : Continued Table
Negeri + Swasta / State + Private Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)
Kelas I 1st grade
Kelas III / 3rd grade Kelas II 2nd Bahasa IPA IPS grade Language Science Social
(2)
(3)
1. Jembrana
2 200
2 167
152
2. Tabanan
2 536
2 394
3. Badung
3 068
4. Gianyar
(5)
Jumlah Total
(6)
(7)
919
1 162
2 233
6 600
257
1 316
966
2 539
7 469
2 576
404
1 312
931
2 647
8 291
2 576
2 734
835
1 158
741
2 734
8 044
5. Klungkung
2 226
1 891
776
666
498
1 940
6 057
6. Bangli
1 218
1 200
237
489
342
1 068
3 486
7. Karangasem
2 825
2 530
789
723
1 090
2 602
7 957
8. Buleleng
4 431
4 090
1 189
1 382
1 779
4 350
12 871
9. Denpasar
5 705
5 410
288
3 504
1 765
5 557
16 672
26 785
24 992
4 927
11 469
9 274
25 670
77 447
Jumlah/Total :
(4)
Jumlah Total
(8)
2008/2009
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
84 642
2007/2008
25 194
25 816
4 323
9 880
11 095
25 298
76 308
2006/2007
27 120
24 892
4 440
9 301
10 685
24 426
76 438
2005/2006
26 386
24 670
4 781
7 744
11 393
23 918
74 974
n.a
berlanjut / continue ….
142
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel 5.1.12 : Continued Table
Negeri + Swasta / State + Private Jumlah / Total Murid Pupils
Guru Teacher
Rasio Murid dengan Guru Pupils Teacher Ratio
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
6 600
506
13.04
2. Tabanan
7 469
985
7.58
3. Badung
8 291
773
10.73
4. Gianyar
8 044
764
10.53
5. Klungkung
6 057
583
10.39
6. Bangli
3 486
311
11.21
7. Karangasem
7 957
833
9.55
8. Buleleng
12 871
1 351
9.53
9. Denpasar
16 672
1 447
11.52
Jumlah/Total :
77 447
7 553
10.25
2008/2009
84 642
7 022
12.05
2007/2008
76 308
6 508
11.73
2006/2007
76 438
6 465
11.82
2005/2006
74 974
6 290
11.92
Kabupaten / Kota Regency / Municipality
(1)
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
143
Banyaknya Sarana dan Akseptor Baru Keluarga Berencana Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sarana di Bali Tahun 2009 Tabel 5.2.1 : Number of Facilities Available and New Family Planning Acceptors by Table Regency/Municipality and Type of Facility in Bali, 2009 Sarana
Akseptor Baru New Acceptors
Facilities
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
KKB
TKBK
PKBRS
KKB + TKBK + PKBRS
dr.Swasta dan Bidan Praktek Physician and Private Midwife
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
25
7
2
969
3 389
4 358
2. Tabanan
46
7
3
1 752
3 469
5 221
3. Badung
67
7
2
3 575
4 747
8 322
4. Gianyar
75
7
2
2 508
4 885
7 393
5. Klungkung
64
7
1
1 223
644
1 867
6. Bangli
53
7
1
1 864
1 428
3 292
7. Karangasem
71
7
1
2 993
3 080
6 073
8. Buleleng
54
7
5
6 107
7 946
14 053
9. Denpasar
57
7
12
5 039
8 095
13 134
Jumlah / Total :
512
63
29
26 030
37 683
63 713
2008 2007 2006 2005
499 484 478 444
63 2 013 1 046 816
29 42 37 13
22 313 20 657 19 597 19 652
33 049 31 243 30 527 30 893
55 362 51 900 50 124 50 546
Catatan / Note :
KKB = Klinik Keluarga Berencana (KB) / Family Planning Clinics TKBK = Tim KB Keliling / Family Planning Mobile Team PKBRS = Pelayanan KB Rumah Sakit / Hospital Family Planning Programme
Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province
144
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Banyaknya Pasangan Usia Subur, Akseptor Baru, dan Klinik Keluarga Berencana Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Tabel 5.2.2 : Number of Fertile Age Couples, New Acceptors, and Family Planning Clinics by Table Regency/Municipality in Bali Province, 2009
% Peserta Jumlah Akseptor Rata-Rata KB Baru Klinik Baru Per Akseptor Baru Terhadap Pasangan KB+PKBRS 1000 PUS Per Kabupaten/Kota PUS Usia Akseptor Number of New KKB+PKBRS Regency/ Subur Baru New % New Family Acceptors New Acceptors Municipality Fertile Age Acceptors Acceptor Planning per 1000 per (FPC + To Fertile Couples Clinics + Fertile Age PKBRS) Age PKBRS Couples Couples (1)
1. Jembrana
(2)
53 737
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
4 358
8.11
27
81.10
161.41
2. Tabanan
83 744
5 221
6.23
49
62.34
106.55
3. Badung
73 906
8 322
11.26
69
112.60
120.61
4. Gianyar
80 535
7 393
9.18
77
91.80
96.01
5. Klungkung
31 135
1 868
6.00
65
60.00
28.74
6. Bangli
43 589
3 291
7.55
54
75.50
60.94
7. Karangasem
75 856
6 073
8.01
72
80.06
84.35
8. Buleleng
123 049
14 053
11.42
59
114.21
238.19
9. Denpasar
77 417
13 134
16.97
69
169.65
190.35
Jumlah / Total :
642 968
63 713
9.91
541
99.09
117.77
2008
631 510
55 362
8.77
528
87.67
104.85
2007
619 274
51 900
8.38
524
83.81
99.05
2006
506 527
50 124
9.90
515
98.96
97.33
2005
586 681
50 546
8.62
457
86.16
110.60
Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
145
Tabel 5.2.3 : Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Pencapaian Target Akseptor Baru Peserta Keluarga Berencana dan Jenis Alat Kontrasepsi Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Realization of New Acceptors and Type of Contraceptive by Regency/ Municipality in Bali, 2009
Target Target
(2)
% Peserta KB Baru Jumlah Peserta KB Terhadap Target Baru % of New New Acceptors Acceptors to Target (3)
(4)
Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception IUD IUD
Pil Tablet
Kondom Condom
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
3 635
4 358
119.89
415
306
595
2. Tabanan
5 120
5 221
101.97
1 377
561
478
3. Badung
6 675
8 322
124.67
1 194
1 404
917
4. Gianyar
7 156
7 393
103.31
2 157
1 316
389
5. Klungkung
2 104
1 868
88.78
419
157
123
6. Bangli
3 022
3 291
108.90
772
253
183
7. Karangasem
5 050
6 073
120.26
1 533
412
358
8. Buleleng
11 958
14 053
117.52
1 845
1 862
2 029
9. Denpasar
9 664
13 134
135.91
2 857
1 795
261
Jumlah / Total :
54 384
63 713
117.15
12 569
8 066
5 333
2008 2007 2006 2005
59 350 51 000 49 500 90 370
55 362 51 900 50 124 50 546
93.28 101.76 101.26 55.93
10 658 10 520 10 061 10 631
6 994 6 683 6 871 7 444
1 771 1 319 1 058 1 042
berlanjut / continue ….
146
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
5.2.3 :
Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception Obat Vaginal Vaginal Medicine
MOP Vasectomy
MOW Tubectomy
Suntikan Injection
Implan Implant
(1)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1. Jembrana
-
3
59
2 656
324
2. Tabanan
-
18
122
2 619
46
3. Badung
-
7
78
4 673
49
4. Gianyar
-
11
17
3 356
147
5. Klungkung
-
9
59
963
138
6. Bangli
-
40
52
1 946
45
7. Karangasem
-
4
128
3 294
344
8. Buleleng
-
107
221
7 398
591
9. Denpasar
-
12
980
7 104
125
Jumlah / Total :
-
211
1 716
34 009
1 809
2008 2007 2006 2005
-
113 41 30 16
1 128 1 109 996 876
33 443 31 368 30 455 29 784
1 255 860 737 753
Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
147
Tabel 5.2.4 : Table
Persentase Akseptor Baru Menurut Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Bali Tahun 1999/2000 - 2009 Percentage of New Family Planning Acceptors, by Method of Contraception in Bali 1999/2000 - 2009 Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception
Tahun Year
KonObat MOP MOW dom Vaginal Suntikan Implan Vasec- TubecCon- Vaginal Injection Implant tomy tomy dom Medicine
Jumlah Total
IUD IUD
Pil Tablet
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1999
31.37
9.30
0.90
0.08
0.11
2.68
54.22
1.34
100.00
2000
30.33
9.58
0.81
0.01
0.10
2.50
55.66
1.01
100.00
2001
28.04
9.33
1.79
0.01
0.04
1.92
57.99
0.88
100.00
2002
22.76
12.66
1.84
0.00
0.04
1.83
60.03
0.84
100.00
2003
22.72
15.18
2.87
0.00
0.11
4.42
52.80
1.90
100.00
2004
22.49
12.91
1.63
0.00
0.02
2.17
59.94
0.84
100.00
2005
21.04
14.73
2.06
0.00
0.03
1.73
58.92
1.49
100.00
2006
20.03
13.69
2.11
-
0.06
1.98
60.66
1.47
100.00
2007
20.26
12.88
2.54
-
0.08
2.14
60.44
1.66
100.00
2008
19.25
12.63
3.20
-
0.20
2.04
60.41
2.27
100.00
2009
19.73
12.66
8.37
-
0.33
2.69
53.38
2.84
100.00
Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province
148
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.2.5 : Table
Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) dan Peserta KB Aktif di Bali Tahun 1999-2009 Number of Fertile Age Couples and Active Family Planning Programme Members in Bali, 1999 - 2009
Jumlah PUS Peserta Tahun Fertile KB Aktif Active Age Year Couples Members (1)
(2)
(3)
% Peserta KB Baru thd. PUS % Active Members Fertile Couples (4)
Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception
IUD IUD
Pil Tablet
(5)
(6)
MOP + Kon- MOW dom VasecCon- tomy+ dom Tubectomy (7)
(8)
3 587
Suntikan Injection (9)
Obat Im- Vaginal plan Im- Vaginal plant Medicine (10)
(11)
1999
529 359 449 512
85
280 062 57 062
5 841
99 857 2 986
31
2000
541 983 441 208
81
267 976 29 383
4 590 27 960 108 403 2 871
25
2001
548 626 453 845
83
268 266 31 241
5 000 27 027 119 259 3 034
18
2002
556 641 463 126
83
263 771 31 245
5 067 25 507 134 385 3 134
17
2003
572 355 478 988
84
267 017 33 395
5 744 25 395 144 743 2 784
10
2004
583 878 486 970
83
267 675 33 789
5 714 24 868
15 157 3 398
9
2005
586 581 491 184
84
264 010 34 757
5 894 24 310 158 632 3 581
0
2006
607 998 496 900
82
262 583 38 211
6 292 23 458 172 150 3 833
0
2007
619 274 512 986
83
259 229 40 479
6 863 22 898 178 639 4 877
0
2008
635 151 529 827
83
260 836 43 625
7 974 20 522 188 911 5 368
0
2009
642 968 547 348
85
262 083 47 715 13 063 23 469 194 227 6 791
0
Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
149
Tabel 5.2.6 : Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Banyaknya Peserta KB Aktif Dibandingkan Dengan Pasangan Usia Subur (PUS) Per Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Number of Active Family Planning Programme Members Compared With Fertile Couples by Regency/Municipality in Bali, 2009
Jumlah PUS Peserta Fertile Age KB Aktif Active Couples Members (2)
(3)
% Peserta KB Baru Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi Terhadap The New Acceptors by Contraception PUS % Active Members IUD Pil Kondom Fertile IUD Tablet Condom Couples (4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
53 737
47 756
88.87
13 545
4 700
868
2. Tabanan
83 744
72 243
86.27
45 540
3 100
722
3. Badung
73 906
64 482
87.25
34 991
5 761
898
4. Gianyar
80 535
66 052
82.02
40 809
4 439
506
5. Klungkung
31 135
26 319
84.53
12 291
1 573
326
6. Bangli
43 589
38 505
88.34
20 628
2 442
295
7. Karangasem
75 856
62 381
82.24
29 798
4 379
957
8. Buleleng
123 049
106 091
86.22
37 414
12 551
5 468
9. Denpasar
77 417
63 519
82.05
27 067
8 770
3 023
Jumlah / Total :
642 968
547 348
85.13
262 083
47 715
13 063
2008
635 151
529 827
83.42
260 836
43 625
7 974
2007
619 274
512 985
82.84
259 229
40 479
6 863
2006
607 998
496 900
81.73
262 583
38 211
6 292
2005
586 581
491 184
83.74
264 010
34 757
5 894
berlanjut / continue ….
150
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
5.2.6 :
Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Obat Vaginal Vaginal Medicine
MOP + MOW Vasectomy+ Tubectomy
Suntikan Injection
Implan Implant
(1)
(8)
(10)
(11)
(12)
1. Jembrana
-
1 040
25 477
2 126
2. Tabanan
-
2 492
20 184
205
3. Badung
-
3 020
19 763
49
4. Gianyar
-
2 962
17 043
293
5. Klungkung
-
684
10 206
1 239
6. Bangli
-
1 292
13 690
158
7. Karangasem
-
2 993
22 704
1 550
8. Buleleng
-
5 028
44 630
1 000
9. Denpasar
-
3 958
20 530
171
Jumlah / Total :
-
23 469
194 227
6 791
2008
-
23 113
188 911
5 368
2007
-
22 898
178 639
4 877
2006
-
23 458
172 150
3 833
2005
-
24 310
158 632
3 581
Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
151
Tabel 5.2.7 Table
:
Banyaknya Penderita Cacat Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Cacatnya di Bali Tahun 2009 Number of Handicapped People by Regency / Municipality and Type of Handicap in Bali, 2009 Cacat Anggota Cacat Mental Badan Mentally Handicapped Handicapped Body
Tuna Netra Blind
Tuna Wicara Deaf
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
108
247
2. Tabanan
674
672
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Jompo/ Lanjut Usia Elderly Men/women
(5)
(6)
968
326
2 544
1 932
709
2 991
3. Badung
573
447
808
526
296
4. Gianyar
368
403
1 185
481
931
5. Klungkung
150
261
421
303
631
6. Bangli
502
497
435
484
1 379
7. Karangasem
503
494
1 780
631
2 399
1 593
1 520
1 152
2 154
2 344
471
532
530
487
2 900
Jumlah / Total :
4 942
5 073
9 211
6 101
16 415
2008
3 745
5 267
11 597
6 107
13 621
2007
3 630
5 267
30 316
4 244
18 873
2006
3 630
5 267
11 872
4 244
18 027
2005
3 630
5 053
10 213
4 621
18 195
8. Buleleng 9. Denpasar
Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province
152
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.2.8 Table
:
Banyaknya Penderita Cacat, Pengemis/Gelandangan, dan Wanita Tuna Susila yang Disantuni di Bali Tahun 2000 - 2009 Number of Disabled, Beggars, and Protitutes Rehabilitated in Bali, 2000 - 2009
Tahun Year
Penderita Cacat (Orang) Disabled (People)
Pengemis/ Gelandangan (Orang) Beggars/Tramps Homeless (People)
Wanita Tuna Susila (Orang) Prostitutes (People)
(1)
(2)
(3)
(4)
2000
12 598
602
2 052
2001
12 766
604
2 002
2002
13 150
602
1 586
2003
13 444
850
305
2004
23 517
n.a
290
2005
26 402
1 479
415
2006
27 027
450
250
2007
27 027
48
40
2008
19 253
83
1 878
2009
25 327
945
392
Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
153
Tabel 5.2.9 Table
:
Banyaknya Panti Asuhan Menurut Status Pengusahaan dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Orphanages by Regency/Municipality and Status of Operation in Bali Province, 2009 Pemerintah Government
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
1. Jembrana
Swasta Private
Jumlah Total
Panti Asuhan Orphanages
Penghuni Members
Panti Asuhan Orphanages
Penghuni Members
Panti Asuhan Orphanages
Penghuni Members
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
-
-
18
691
18
691
5
245
7
345
2. Tabanan
2
100
3. Badung
-
-
7
505
7
505
4. Gianyar
-
-
4
230
4
230
5. Klungkung
-
-
4
270
4
270
6. Bangli
-
-
4
175
4
175
7. Karangasem
-
-
4
105
4
105
8. Buleleng
2
96
16
860
18
956
9. Denpasar
1
50
11
595
12
645
5
246
73
3 676
78
3 922
2008
5
248
73
3 830
78
4 078
2007
2
150
70
3 669
72
3 819
2006
5
274
62
3 574
67
3 711
2005
3
267
62
3 126
67
3 408
Jumlah / Total :
Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province
154
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.2.10 Table
Banyaknya Korban Bencana Alam Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 : Number of Victim of Natural Disasters Occurring by Type of Disaster and Regency/Municipality In Bali Province, 2009
Angin Tanah Gempa Lain-Lain Topan Longsor Bumi Others Hurricane Slide Land Earth Quake
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Banjir Flood
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Jembrana
1
-
-
-
-
1
2. Tabanan
-
-
-
-
-
-
3. Badung
1
-
-
1
-
2
4. Gianyar
1
-
1
-
-
2
Jumlah Total (7)
5. Klungkung
-
-
-
-
-
-
6. Bangli
-
-
-
-
-
-
7. Karangasem
-
-
-
-
-
-
8. Buleleng
-
-
1
-
-
1
9. Denpasar
1
-
-
-
-
1
Jumlah / Total :
4
-
2
1
-
7
2008
5
8
-
-
3
16
2007
15
14
11
-
3
43
2006
3
1
-
1
54
59
2005
2
1
-
-
53
56
Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
155
Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Tabel Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 5.2.11 : Number of Hospitals and Capacity of Beds by Regency/Municipality Table
and Type of Hospitals in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
1. Jembrana
Rumah Sakit Umum Central Hospital Pemerintah Swasta Government Private
Rumah Sakit Lainnya Another Hospital Khusus Hankam Specialised Army
Yang Ada Available
Kapasitas Capacity
Yang Ada Available
Kapasitas Capacity
Yang Ada Available
Kapasitas Capacity
Yang Ada Available
Kapasitas Capacity
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1
100
3
65
-
-
-
-
2. Tabanan
1
180
4
142
-
-
-
-
3. Badung
1
104
3
125
-
-
-
-
4. Gianyar
1
185
3
122
-
-
-
-
5. Klungkung
1
106
2
81
-
-
-
-
6. Bangli
1
81
-
-
1
310
-
-
7. Karangasem
1
100
-
-
-
-
-
-
8. Buleleng
1
234
3
253
-
-
1
60
9. Denpasar
2
952
12
888
1
n.a
2
147
Jumlah / Total :
10
2 042
30
1 676
2
310
3
207
2008 2007 2006 2005
10 10 10 10
1 985 1 972 1 972 1 782
30 18 18 24
1 629 598 598 1 089
2 2 2 2
310 275 275 225
3 3 3 3
224 305 305 204
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province
156
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Banyaknya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Menurut Tabel Kabupaten / Kota dan Jenisnya di Provinsi Bali Tahun 2009 5.2.12 : Table Number of Community Health Service Facilities by Regency/
Municipality and Type of Falicities in Bali Province, 2009 Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Type of Service Facilities
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Jumlah Pos Puskesmas Puskesmas Kecamatan Pelayanan Pembantu Keliling Puskesmas Number of Terpadu Public Health Supporting Moving Public Districts Coordinated Public Health Health Centers health Centre Centers Centers (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Jembrana
5
6
49
5
328
2. Tabanan
10
20
78
19
815
3. Badung
6
12
54
16
571
4. Gianyar
7
13
63
13
566
5. Klungkung
4
9
53
20
289
6. Bangli
4
11
60
11
348
7. Karangasem
8
12
70
23
662
8. Buleleng
9
20
74
21
716
9. Denpasar
4
11
25
10
443
Jumlah / Total :
57
114
526
138
4 738
2008
57
113
516
136
4 711
2007
56
112
504
121
4 677
2006
55
112
497
120
4 610
2005
55
110
496
119
4 588
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
157
Tabel 5.2.13 : Table
Banyaknya Puskesmas, Tenaga Medis Pada Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Public Health Centres, and Health Personel by Regency/Municipality in Bali Province, 2009
Jumlah Puskesmas Kabupaten/Kota Regency/ Number of Municipality Public Health Centers (1)
(2)
Tenaga Medis Health Personnel Dokter Dokter Jumlah Gigi Doctor Total Dentist (3)
(4)
(5)
Jumlah Paramedis Medical Aide (6)
1. Jembrana
6
16
9
25
121
2. Tabanan
20
48
28
76
334
3. Badung
12
44
27
71
281
4. Gianyar
13
54
33
87
363
9
22
11
33
211
6. Bangli
11
25
22
47
279
7. Karangasem
12
41
15
56
241
8. Buleleng
20
43
22
65
428
9. Denpasar
11
41
24
65
139
Jumlah / Total :
114
334
191
525
2 397
2008
113
348
172
520
2 198
2007
112
203
127
330
1 715
2006
112
229
90
319
2 006
2005
110
188
99
287
1 826
5. Klungkung
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province
158
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.2.14 : Table
Banyaknya Penderita Yang Dijangkiti Penyakit Menular Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Number of Patient With Contagious Diseases by Regency/ Municipality in Bali, 2009
TBC, BTA, Kabupaten/Kota Regency/ ACID Municipality Tuberculosis, Fast Baceli (1)
(2)
Kolera Cholera
Malaria Malaria
Kusta Leprosy
Demam Berdarah Fever Dengue
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Jembrana
105
0
11
10
56
2. Tabanan
91
0
0
8
663
167
0
0
14
1 458
4. Gianyar
129
0
0
5
596
5. Klungkung
113
0
13
8
94
36
0
0
3
40
176
0
4
15
182
8. Buleleng
302
0
1
13
531
9. Denpasar
417
0
0
22
2 190
Jumlah / Total :
1 536
0
29
98
5 810
2008
1 431
0
248
94
6 080
2007
1 343
0
1 336
114
6 375
2006
1 340
0
763
139
5 634
2005
1 250
0
102
96
3 594
3. Badung
6. Bangli 7. Karangasem
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
159
Banyaknya Tenaga Dokter Ahli di Rumah Sakit Umum Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Tabel 5.2.15 : Number of Specialists at Public Hospitals by Regency/ Table Municipality in Bali Province, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)
Jenis Keahlian Type of Specialist Kesehatan Ahli Penyakit Kebidanan Lain-lain Anak Bedah Dalam Obstetrics Others Pediatrician Surgeon Internist (2)
(3)
(4)
Jumlah Total
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
1
5
2
3
6
17
2. Tabanan
4
5
5
4
14
32
3. Badung
4
3
8
2
2
19
4. Gianyar
4
3
5
3
13
28
5. Klungkung
2
2
3
2
3
12
6. Bangli
3
2
5
1
2
13
7. Karangasem
3
1
2
1
2
9
8. Buleleng
3
4
5
3
11
26
9. Denpasar
4
3
4
3
16
30
Jumlah / Total :
28
28
39
22
69
186
2008
29
26
36
23
83
197
2007
30
22
40
21
72
185
2006
30
22
40
21
72
185
2005
49
41
47
47
179
363
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province
160
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.3.1 : Table
Tahun Year
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2000 - 2010 Number and Percentage of Poor People in Bali by Area Classification, 2000 - 2010
Jumlah Penduduk Miskin ( 000 jiwa ) Number of Poor People (000)
Persentase Penduduk Miskin Percentage of Poor People
Kota Urban
Desa Rural
Kota+Desa Urban+Rural
Kota Urban
Desa Rural
Kota+Desa Urban+Rural
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
2000
80.1
96.7
176.8
5.49
5.85
5.68
2001
67.1
181.3
248.4
4.30
11.35
7.87
2002
98.9
122.9
221.8
5.72
8.25
6.89
2003
99.7
146.4
246.1
6.14
8.48
7.34
2004
87.0
144.9
231.9
5.05
8.71
6.85
2005
105.9
122.5
228.4
5.40
8.51
6.72
2006
127.4
116.0
243.5
6.40
8.03
7.08
2007
119.8
109.3
229.1
6.01
7.47
6.63
2008
115.1
100.6
215.7
5.70
6.81
6.17
2009
92.1
89.7
181.7
4.50
5.98
5.13
2010
83.6
91.3
174.9
4.04
6.02
4.88
(1)
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on National Socio-Economic Survey)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
161
Tabel Table
Tahun Year (1)
5.3.2 :
Garis Kemiskinan di Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2000 - 2010 Poverty Line in Bali by Area Classification, 2000 - 2010
(Rp)
Garis Kemiskinan Poverty Line Kota Urban
Desa Rural
Kota+Desa Urban+Rural
(2)
(3)
(4)
2000
95 826
82 413
-
2001
105 515
90 745
-
2002
145 650
118 463
130 586
2003
158 415
130 668
141 179
2004
158 639
136 166
-
2005
166 962
136 897
152 519
2006
174 038
142 579
161 763
2007
179 141
147 963
165 954
2008
190 026
158 206
176 569
2009
211 461
176 003
196 466
2010
222 868
188 071
208 152
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on National Socio-Economic Survey)
162
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.3.3 Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
:
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2006 - 2008 Number and Percentage of Poor People in Bali by Regency/ Municipality, 2006 - 2008 Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) Number of Poor People (000)
Persentase Penduduk Miskin Percentage of Poor People
2006
2007
2008
2006
2007
2008
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(6)
1. Jembrana
26.3
25.0
20.4
10.49
9.92
7.97
2. Tabanan
31.8
30.2
28.5
7.84
7.46
6.92
3. Badung
18.2
17.4
13.7
4.57
4.28
3.28
4. Gianyar
27.1
25.8
28.9
6.33
5.98
6.61
5. Klungkung
15.7
15.0
11.7
9.52
9.14
7.03
6. Bangli
16.7
15.9
13.3
7.87
7.48
6.12
7. Karangasem
35.8
34.1
29.5
9.42
8.95
7.67
8. Buleleng
56.1
53.4
46.6
9.18
8.68
7.45
9. Denpasar
15.7
12.3
13.1
2.69
2.10
2.19
BALI
243.5
229.1
205.7
7.08
6.63
5.85
(1)
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on National Socio-Economic Survey)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
163
Tabel Table
Banyaknya Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Agama 5.4.1 : di Bali Tahun 2000
Population by Regency/Municipality and Religion in Bali, 2000
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Hindu Hindu
(1)
(2)
(3)
1. Jembrana
170 699
56 368
681
2. Tabanan
355 985
15 041
3. Badung
297 725
4. Gianyar
Islam Budha Protestan Katolik Lainnya Moslem Buddhist Protestant Catholic Others (6)
(7)
(8)
2 309
1 730
19
231 806
1 469
1 256
2 263
16
376 030
36 097
1 079
5 812
5 089
61
345 863
380 997
10 138
700
734
557
29
393 155
5. Klungkung
146 751
7 739
391
157
215
9
155 262
6. Bangli
191 798
1 646
68
144
111
9
193 776
7. Karangasem
346 043
13 747
254
232
203
7
360 486
8. Buleleng
504 256
47 216
3 355
1 975
1 345
34
558 181
9. Denpasar
357 574
135 861
8 572
17 820
12 321
292
532 440
2 751 828
323 853
16 569
30 439
23 834
476
3 146 999
Jumlah / Total :
(4)
(5)
Jumlah Total
Sumber : Hasil Sensus Penduduk Tahun 2000 Source : Result of The 2000 Population Census
164
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
5.4.2 :
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)
Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kabupaten/Kota di Bali, 2009 Number of Facilities for Worship by Regency/Municipality in Bali 2009
Hindu Hindu Sad Kahyangan Temple (2)
1. Jembrana
Dang KahyaMasjid Langgar Kahya- ngan Jumlah Musolla Jumlah Mos- Small ngan Tiga Total Musolla Total que Mosque Temple Temple (3)
-
Islam Moslem
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
6
219
225
58
-
28
86
2. Tabanan
1
36
1 490
1 527
10
-
14
24
3. Badung
2
169
501
672
20
-
33
53
4. Gianyar
1
290
969
1 260
34
-
8
42
5. Klungkung
1
82
340
423
6
-
8
14
6. Bangli
1
101
505
607
3
-
5
8
7. Karangasem
4
177
440
621
39
-
22
61
8. Buleleng
-
92
551
643
75
-
0
75
9. Denpasar
-
3
105
108
26
-
81
107
956
5 120
6 086
271
-
199
470
Jumlah / Total :
10
2008
9
693
4 771
5 473
234
134
348
716
2007
9
1 261
6 447
7 717
256
249
283
788
2006
9
1 025
4 583
5 617
224
159
214
597
2005
9
1 025
4 583
5 617
255
155
232
642
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
165
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)
5.4.2 :
Budha Buddhist
Katolik Catholic
Protestan Protestan
Wihara Cetya Jumlah Wihara Cetya Total
Katedral Gereja Kapel Jumlah Cathedral Church Chapel Total
Gereja Church
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
1. Jembrana
6
2
8
0
3
3
6
20
2. Tabanan
5
1
6
0
1
2
3
15
3. Badung
5
0
5
0
5
11
16
30
4. Gianyar
2
20
22
0
1
0
1
6
5. Klungkung
2
15
17
0
0
1
1
2
6. Bangli
3
5
8
0
0
0
0
3
7. Karangasem
1
12
13
0
0
1
1
4
8. Buleleng
14
3
17
0
1
1
2
30
9. Denpasar
12
20
32
1
2
1
4
36
Jumlah / Total :
50
78
128
1
13
20
34
146
2008
36
20
56
-
21
11
32
140
2007
36
21
57
-
21
12
33
148
2006
37
45
82
-
14
19
33
53
2005
33
30
63
1
13
18
32
91
Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi Bali Source : Regional Office of Religion Department of Bali Province
166
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Banyaknya Pemuka Agama Menurut Agama dan Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 5.4.3 : Number of Religious Leaders in Bali by Religions and Regency/Municipality, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Hindu Hinduism Sulinggih Pemangku Priest Pemangku (2)
(3)
Islam Moslem Jumlah Total
Ulama Religious Scholars
Mubalig/ Khotib Mubalic/ Chotib
Jumlah Total
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
62
2 726
2 788
122
179
301
2. Tabanan
128
2 688
2 816
28
107
135
3. Badung
146
4 706
4 852
50
81
131
4. Gianyar
172
2 474
2 646
12
47
59
5. Klungkung
87
2 723
2 810
18
62
80
6. Bangli
66
2 582
2 648
11
70
81
120
2 219
2 339
30
83
113
8. Buleleng
66
2 558
2 624
15
176
191
9. Denpasar
136
2 590
2 726
13
133
146
Jumlah / Total :
983
25 266
26 249
299
938
1 237
2008
963
23 670
24 633
112
445
557
2007
963
23 670
24 633
69
381
450
2006
963
23 670
24 633
69
381
450
2005
817
18 922
19 739
141
451
592
7. Karangasem
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
167
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
5.4.3 :
Budha Budhism Bhiksu Bhiksu
Pandita Priest
Upasaka/ Upasika Upasaka/ Upasika
Sumanera/ Sumaneri Sumanera/ Sumaneri
Jumlah Total
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1. Jembrana
-
10
910
-
920
2. Tabanan
2
10
867
-
879
3. Badung
2
18
758
-
778
4. Gianyar
-
3
628
-
631
5. Klungkung
-
7
835
-
842
6. Bangli
-
3
434
-
437
7. Karangasem
-
4
565
-
569
(1)
8. Buleleng
1
10
1 975
-
1 986
9. Denpasar
3
10
8 626
-
8 639
Jumlah / Total :
8
75
15 598
-
15 681
2008
4
57
-
-
61
2007
4
57
-
-
61
2006
15
68
-
2005
8
46
22
-
83
-
76
berlanjut / continued …..
168
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
5.4.3 :
Protestan Protestan
Katolik Catholic Pastur Priest
Bruder Home
Suster Nun
Jumlah Total
Pendeta Priest
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
1. Jembrana
3
1
8
12
16
2. Tabanan
3
-
6
9
15
3. Badung
10
-
21
31
29
4. Gianyar
1
-
3
(1)
4
7
5. Klungkung
-
-
-
0
3
6. Bangli
-
-
-
0
2
6
5
7. Karangasem
1
-
5
8. Buleleng
1
5
6
25
9. Denpasar
10
1
11
22
52
Jumlah / Total :
29
2
59
90
154
2008
27
2
59
88
29
2007
27
2
59
88
29
2006
26
2
51
79
146
2005
29
2
51
82
163
Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi Bali Source : Regional Office of Religion Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
169
Tabel Table
Banyaknya Perkara Pidana yang Diterima dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 2009 5.5.1 : Number of Criminal Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Sisa Perkara Perkara yang Sisa Akhir Bulan Bulan Lalu Perkara yang (Akhir Des. Diputus 2009 Desember 2009 Masuk 2009 2008) Number of Number of Cases Number of Cases Number of Cases Verdicts at End of Accepted 2009 Cases in 2009 December 2009 December 2008
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
28
274
254
48
2. Tabanan
17
252
250
19
3 Gianyar
30
261
253
38
7
145
138
14
5. Bangli
20
109
128
8
6. Karangasem
25
277
275
27
4. Klungkung
7. Buleleng
84
463
491
56
8. Badung dan Denpasar
183
1 347
1 330
202
Jumlah / Total :
394
3 128
3 119
412
2008
375
2 810
2 791
394
2007
457
2 793
2 820
430
2006
3 518
1 884
1 872
3 530
2005
1 976
1 859
3 807
495
Sumber : Pengadilan Tinggi Provinsi Bali Source : High Court of Bali Province
170
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Banyaknya Perkara Perdata Yang Diterima Dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali, 5.5.2 : Tahun 2009 / Number of Civil Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Sisa Perkara Perkara yang Sisa Akhir Bulan Bulan Lalu Perkara yang (Akhir Des. Diputus 2009 Desember 2009 Masuk 2009 2008) Number of Cases Number of Number of Cases Number of at End of Cases Verdicts Accepted 2009 Cases in December 2009 2009 December 2008
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
11
62
53
20
2. Tabanan
17
120
108
29
3 Gianyar
20
87
72
35
6
28
24
10
4. Klungkung 5. Bangli 6. Karangasem 7. Buleleng
9
24
29
4
14
47
50
11
28
146
148
26
8. Badung dan Denpasar
163
553
508
209
Jumlah / Total :
268
1 067
992
344
2008
262
926
920
268
2007
199
926
861
264
2006
1 764
529
534
1 779
2005
739
762
2 472
591
Sumber : Pengadilan Tinggi Provinsi Bali Source : High Court of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
171
Tabel 5.5.3 Table
Tahun Year
:
Banyaknya Penyelesaian Banding Perkara Perdata dan Pidana oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 1999 - 2009 Number of Appeals in Civil and Criminal Cases at Public High Court in Bali,1999 - 2009
Tunggakan Banding Left Over Appeals
Tambahan Banding Additional Appeals
Banding yang Diputuskan Appeals Verdicted
Sisa Banding Remaining Appeals
Perdata Pidana Civil Criminal
Perdata Pidana Civil Criminal
Perdata Pidana Civil Criminal
Perdata Pidana Civil Criminal
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1999
49
4
169
55
187
28
31
7
2000
31
7
179
56
171
58
39
5
2001
39
5
235
72
238
72
36
5
2002
36
5
195
90
206
87
25
8
2003
25
8
159
89
165
90
19
7
2004
19
7
144
110
132
108
31
9
2005
344
119
124
108
112
192
238
136
2006
546
146
123
86
120
95
549
137
2007
46
5
146
105
174
96
18
14
2008
18
14
149
132
145
139
22
7
2009
22
7
181
117
157
115
46
9
Sumber : Pengadilan Tinggi Provinsi Bali Source : High Court of Bali Province
172
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 5.5.4 Table
:
Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas dan Kenakalan Remaja / Penyalahgunaan Narkotika di Bali Tahun 1999 - 2009 Number of Traffic Violations dan Juvenile Deliquencies/ Narcotics Addicts in Bali, 1999 - 2009
Tilang
Non Tilang
Jumlah
Kenakalan remaja/ Penyalahgunaan Narkotika Juvenile Deliquencies/ Narcotics Addicts
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1999
31 815
-
31 815
4 820
2000
46 050
-
46 050
-
2001
63 957
970
64 927
-
2002
52 688
2 148
54 811
221
2003
62 270
644
62 914
167
2004
90 431
-
90 431
298
2005
91 881
-
91 881
445
2006
83 148
-
83 148
571
2007
86 129
1 612
87 741
737
2008
89 680
2 756
92 436
804
2009
66 063
7 399
73 462
628
Pelanggaran Lalu Lintas Traffic Violations
Tahun Year
Sumber : Kepolisian Daerah Bali Source : State Police of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
173
Tabel 5.5.5 Table
:
Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Akibat Kecelakaan dan Nilai Kerugian Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Number of Road Accidents Classified by Type of Casuallties and Value of Losses by Regency/Municipality in Bali, 2009
Meninggal Luka Berat Dunia Seriously Dead Injured
Luka Ringan Slightly Injured
Kerugian Material Value of Losses (000 Rp)
(5)
(6)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kejadian Accidents
(1)
(2)
(3)
1. Jembrana
147
86
7
180
322 450
2. Tabanan
200
62
133
190
466 350
(4)
3. Badung
100
32
79
75
180 125
4. Gianyar
332
76
244
285
315 700
5. Klungkung
117
17
33
173
108 050
43
22
19
28
36 750
7. Karangasem
106
61
57
109
160 700
8. Buleleng
155
73
85
193
276 245
9. Denpasar
593
140
355
535
1 107 500
Jumlah / Total :
1 793
569
1 012
1 768
2 973 870
2008
1 469
545
933
1 177
1 977 505
2007
1 419
589
901
1 153
2 217 260
2006
1 583
570
1 050
1 294
1 973 313
2005
675
514
314
454
2 875 460
6. Bangli
Sumber : Kepolisian Daerah Bali Source : State Police of Bali Province
174
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Pertanian
Agriculture
6.1.
Penggunaan Lahan
6.1. Land Use
Saat ini, sektor pertanian Bali kembali menjadi sorotan. Tidak sedikit kalangan dan praktisi yang beranggapan bahwa pertanian bisa menjadi pilar pendukung bagi perekonomian Bali. Kendati demikian, pertanian Bali juga dihadapkan dengan banyak kendala. Salah satunya adalah mengenai penyesuaian dan penggunaan lahan. Bahkan beberapa tahun terakhir ini, alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke lahan bukan pertanian mengalami peningkatan.
Currently, Bali's agriculture sector is viewed as one very potential sector. Many observers and practitioners suggest that agriculture can be a supporting backbone for Bali's economy. However, Bali's agriculture faces many problems. One of them is the adaptability and use of land. In several years before, land conversion from agricultural land into non agricultural land increased.
Secara umum, penggunaan lahan dibedakan atas penggunaan lahan pertanian dan bukan pertanian. Potensi penggunaan lahan dipengaruhi oleh jenis tanah, sumber daya mineral, vegetasi, topografi, iklim, dan lokasi. Pada tahun 2009, lahan pertanian di Bali mencapai 356.023 hektar atau telah terjadi pengurangan sebesar 0,06 persen dari tahun sebelumnya 356.237 hektar. Sedangkan lahan bukan pertanian mencapai 207.643 hektar atau terjadi peningkatan 0,10 persen dari tahun sebelumnya 207.429 hektar.
Generally, use of land can be differentiated on agricultural land and non agricultural land. The potential use of land affected by soil types, mineral resources, vegetation, topography, climate, and location. In 2009, agriculture land in Bali was 356,237 ha, it has been 0.06 percent reduction when compared to last year. While non-agricultural land reached 207,643 hectares, it has been increased 0.10 percent from previous year.
Pada Tabel 6.1.1 tampak bahwa penggunaan lahan bukan sawah di Bali selama tahun 2009 paling banyak diperuntukkan bagi tegal/kebun sebesar 133.067 hektar atau 48,55 persen dari 274.092 hektar lahan bukan sawah. Penggunaan lahan bukan sawah paling banyak terdapat di Kabupaten Buleleng, di mana pada tahun 2009 sebesar 70.516 hektar, yang berarti mengalami penurunan 0,63 persen dari tahun 2008 sebesar 70.967 hektar.
In Table 6.1.1, it was shown that the use of non-rice field in Bali during the year 2009’s most lots intended for the garden of 133,067 hectares or 48.55 percent from 274,092 hectares of non-rice field. The use of non-rice field most numerous in the Buleleng regencies where the year 2009 amounted to 70,516 hectares or 0.63 percent decline compared to last year.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
177
Khusus penggunaan lahan sawah, Kabupaten Tabanan masih menempati posisi pertama di tahun 2009 dengan luas lahan sawah mencapai 22.465 hektar. Namun luas areal lahan sawah ini berkurang 0,43 persen dari tahun sebelumnya seluas 22.562 hektar. Hal ini sesuai dengan julukan Tabanan sebagai “lumbung beras” Bali.
Specially for the use of rice field, Tabanan regencies still occupies the first position in the year 2009 with total area reaches 22,465 hectares. However, this rice field area decreased 0.43 percent from the previous year. This is in accordance with the Tabanan’s epithet as the “rice granary”.
Dengan melihat data perubahan luas lahan sawah ke bukan sawah di Bali dapat diperkirakan mempunyai pola yang tidak menentu. Artinya kita tidak dapat menduga secara pasti kapan terjadi peralihan fungsi lahan sawah ke bukan sawah karena perubahan peralihan itu sangat ditentukan oleh banyak faktor, seperti pertumbuhan ekonomi, fenomena industri pariwisata, dan biasanya akan dibarengi dengan pertumbuhan penduduk terutama penduduk pencari kerja.
Changes in rice field area and nonrice field area cannot be predicted with certainty. It erratic pattern is caused by many factors such as economic growth, the phenomenon of tourism industry and population growth, especially population of job seekers.
6.2. Tanaman Pangan
6.2.
Sebagian besar, petani di Bali mempunyai kegiatan pokok di subsektor pertanian tanaman pangan, yakni padipadian, palawija, dan hortikultura. Produksi tanaman pangan pada kenyataannya merupakan sektor usaha utama yang dikelola dengan manajemen yang sangat sederhana dan hasil yang diperoleh cukup untuk menjamin pemenuhan kebutuhan sendiri.
Most farmers in Bali have activities in the sub-sector of food crops such as rice grains, arable crops and horticulture. Production of food crops is the main business sectors that are managed with a simple management. It can be used to supply their own.
Untuk pengembangan produksi tanaman pangan, maka potensi/sumberdaya alam yang dimiliki berupa tanah dan air sangat terbatas, sehingga upaya pengembangan produksi
Food crops production can be increased with the intensification or increase in yield per unit area of land. Otherwise, through extensification efforts not possible because of the limitations of
178
Food Crops
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
tanaman pangan hanya dapat dilakukan dengan cara intensifikasi atau peningkatan hasil per satuan luas tanah. Sebaliknya, upaya melalui ekstensifikasi sudah tidak memungkinkan karena keterbatasan lahan yang ada.
exiting land.
Tanaman pangan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yakni tanaman bahan makanan, sayursayuran, dan buah-buahan. Tanaman bahan makanan meliputi jenis padipadian, jagung, umbi-umbian, dan kacang-kacangan.
Food crops can be classified into three groups: foodstuff plant, vegetables and fruits. Food crops include rice grains, corn, tubers, and nuts.
Berdasarkan Angka Tetap (ATAP) BPS Provinsi Bali, seperti tampak pada Tabel 6.1.4, produksi padi selama tahun 2009 tercatat 878.764 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami peningkatan 38.299 ton GKG (4,56%) dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini dominan disebabkan oleh peningkatan luas panen yang mencapai 6.284 hektar (4,36 persen) dari 143.999 hektar di tahun 2008 menjadi 150.283 hektar di tahun 2009.
Based on fixed rate, as shown in Table 6.1.4, production of rice during the year 2009 carrying 878,764 tons of dry unhusked paddy or increased 4,56 percent over last year. This increase is caused by an increase in harvested area reached 6,284 hectares, up 4.36 percent from the previous year 150,283 hectares.
Sementara itu, tingkat perkembangan produktivitas tidak banyak berubah, hanya meningkat 0,10 kuintal/hektar atau 0,18 persen dari 58,37 kuintal/hektar menjadi 58,47 kuintal/hektar. Kontribusi terbesar dalam peningkatan luas panen dan produksi padi di Provinsi Bali selama tahun 2009 diberikan oleh Kabupaten Tabanan.
Meanwhile, the level of productivity has not changed much, only increased by 0.10 quintal per hectare. The biggest contribution to the improvement of the harvested area and rice production in Bali is given by Tabanan.
Dalam hal tanaman jagung, seperti tampak pada Tabel 6.1.5, produksi jagung selama tahun 2009 mencapai 92.998 ton pipilan kering atau meningkat 15.379 ton pipilan kering (19,81%) dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini terjadi
For corn, as shown in Table 6.1.5, its production during the year 2009 reached 92,998 tons or 19.81 percent increase from previous year. This increase occurred because of an increase in production quite high at 33.64 percent in
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
179
karena kenaikan produksi yang cukup tinggi di subround I (Januari - April), yakni 33,64 persen yang merupakan akibat peningkatan tanam di akhir tahun 2008 saat musim penghujan, sedangkan tingkat produktivitas jagung juga meningkat meski hanya 0,31 kuintal/hektar (naik 1,09 persen). Peningkatan inilah yang mendongkrak produksi jagung di Provinsi Bali selama tahun 2009. Untuk tanaman kedelai, setelah terjadinya perkembangan harga kedelai yang terus meningkat realisasi produksi kedelai pada subround I (Januari – April) tahun 2009 mengalami kenaikan cukup besar mencapai 21,76 persen (naik 284 ton biji kring).
first subround (January - april). Productivity of corn has also increased although only 0.31 quintal per hectare (up 1.09 percent). The increase is the boost corn production in the province of Bali during the year 2009.
Pada subround II (Mei - Agustus) 2009 produksi kedelai masih mengalami peningkatan mencapai 121,37 persen (naik 4.516 ton biji kering), bila dibandingkan subround yang sama tahun 2008. Peningkatan produksi ini bersumber dari adanya peningkatan luas tanaman kedelai pada subround II tahun 2009 sebesar 3.038 hektar (117,57 persen) dibanding luas tanam akhir kedelai bulan yang sama tahun 2008. Namun dari runtun data tiga tahun terakhir, puncak panen kedelai selalu terjadi di subround II, sehingga biasanya panen kedelai di subround III kembali mengalami penurunan.
On the second subround, soybean production still reached 121.37 percent increase. This increase was caused by increase in land area of soybean crops. Soybean crop area in second subround reached 3,038 hectares or an increase of 117.57 percent. Peak harvest soybean plants usually occur in second subround.
Pola panen ini kembali terjadi pada subround III tahun 2009, yakni kembali terjadi penurunan produksi kedelai sebesar 14,01 persen. Tapi bila dilihat penghitungan produksi kedelai selama tahun 2009 masih terjadi peningkatan sebesar 45,03 persen (naik 4.198 ton biji
Decline again occurred in the third subround until 14.01 percent. But when viewed from the total production of soybean during the year 2009 was an increase of 45.03 percent. This condition predominantly due to the increase in harvested area reached 3,033 hectares
180
Production of soybean increased 21.76 percent (up 284 tons of dry beans) in subround 1 (January - april).
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
kering). Kondisi ini dominan dikarenakan terjadinya peningkatan luas panen mencapai 3.033 hektar (47,80 persen) sebab produktivitas kedelai mengalami penurunan 0,27 kuintal/hektar (turun 1,84 persen). Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 6.1.9.
(47.80 percent). More can be seen in Table 6.1.9.
Pada bagian lain, jeruk masih menjadi salah satu komoditas buahbuahan yang banyak dikonsumsi masyarakat Bali. Setidaknya hal ini tercermin dari produksinya yang mencapai 161.488 ton selama tahun 2009. Jumlah ini meningkat sangat tajam 126,82 persen dari tahun 2008 yang mencapai 71.196 ton. Penyumbang terbesar komoditas jeruk ini dihasilkan Kabupaten Bangli 146.502,3 ton (90,72%).
On the other part, remains one of the orange fruit commodities consumed more people of Bali. At least this is reflected by its production reached 161,488 tons during the year 2009. This number has increased very sharply 126.82 percent from the year 2008 which reached 71,196 tons. The biggest contributor this orange commodities produced Bangli Regency 146,502.3 ton (90.72%).
Selain jeruk, komoditas pisang juga menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat Bali. Karena kedua jenis komoditas tadi banyak dipergunakan untuk kepentingan beribadah (sembahyang). Produksi buah pisang selama tahun 2009 mencapai 153.540 ton atau mengalami kenaikan 10,56 persen dari tahun sebelumnya. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.1.11.
In addition to orange, banana commodities also become an alternative choice for the people of Bali. Since both types of commodities were mainly used for the benefit of worship (prayer). Banana production during the year 2009 reached 153,540 tons or 10.56 percent increase from the previous year. More can be seen in Table 6.1.11.
Sedangkan untuk jenis komoditas sayur-sayuran, produksi terbesar pada tahun 2009 didapat pada jenis tomat yang mencapai 30.589 ton atau mengalami kenaikan 1,22 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 30.221 ton. Sebaliknya, komoditas terong adalah yang paling kecil dengan jumlah produksi hanya 751 ton sepanjang tahun 2009. Padahal di tahun 2008, produksi terong mencapai 1.293 ton. Dengan
While for the type of commodity vegetables, the biggest production in the year 2009 which is obtained on the type of tomatoes reached 30,589 tons or 1.22 percent increase from the previous year which reached 30,221 tons. In contrast, commodities are the most small eggplant with a total production of only 751 tonnes during the year 2009. Whereas in the year 2008, production reached 1,293 tons of eggplant. Thus a decrease in production
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
181
demikian telah terjadi penurunan produksi sebesar 41,96 persen dalam satu tahun terakhir (Tabel 6.1.12).
by 41.96 percent in the past year (Table 6.1.12).
6.3. Perkebunan
6.3. Plantation
Perkebunan mempunyai kedudukan strategis dalam pengembangan sektor pertanian di Bali. Apalagi perkebunan di Bali merupakan perkebunan rakyat. Peningkatan kualitas dan produksi hasilhasil perkebunan adalah salah satu tujuan pembangunan sub sektor perkebunan.
Plantation has a strategic position in the agricultural sector development in Bali. Moreover farm in Bali is a popular plantation. Improving the quality and production outcomes is one goal plantation subsector plantation development.
Komoditas hasil perkebunan yang potensial dikembangkan dan memiliki peluang ekspor yang tinggi di Bali adalah kelapa, kopi, cengkeh, vanili, dan jambu mete.
Potential commodity crops developed and has high export opportunities in Bali are coconut, coffee, cloves, vanilla, and cashew nuts.
Untuk tanaman kelapa di Bali, berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Bali, secara keseluruhan luas arealnya mencapai 73.059 ha pada tahun 2009 meliputi luas areal tanam kelapa dalam 70.538 ha, kelapa hybrida 315 ha, kelapa genjah 2.048 ha, dan kelapa deres 158 ha. Luas areal tanaman kelapa ini mengalami kenaikan 0,15 persen dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 72.949 ha, yakni untuk jenis kelapa dalam 70.489 ha, kelapa hybrida 316 ha, kelapa genjah 1.986 ha, dan kelapa deres 158 ha.
For the coconut plantations in Bali, according to data from the Plantation Department of Bali Province, on the whole area of their area reaches 73,059 ha in 2009 covering the total area tall coconut in 70,538 ha, 315 ha of hybrid coconut, dwarf coconut 2,048 ha, and 158 ha of tap coconut sugar. This coconut plantation area increased by 0.15 percent compared to the year 2008 which reached 72,949 ha, for the type of tall coconut in the 70,489 ha, 316 ha of hybrid coconut, dwarf coconut 1,986 ha, and 158 ha tap coconut sugar.
Namun kenaikan luas areal tanaman kelapa ini ternyata tidak dibarengi dengan jumlah produksi, yang justru menurun dalam setahun terakhir ini sebesar 0,18 persen dari 69.898,09 ton di tahun 2008 menjadi 69.771,07 ton di tahun 2009.
But the increase in plantation area of this coconut was not accompanied with the amount of production, which was decreased in the last year amounted to 0.18 percent from 69,898.09 tons in 2008 to 69,771.07 tons in 2009.
182
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Jika dilihat dari produktivitas lahan atau rata-rata produksi per luas areal tanaman kelapa yang menghasilkan selama tahun 2009, maka diperoleh angka produktivitas untuk kelapa dalam 0,96 ton/ha, kelapa hybrida 0,65 ton/ha, kelapa genjah 0,36 ton/ha dan kelapa deres 7,82 ton/ha. Dari sini dapat dilihat bahwa tingkat produktivitas kelapa deres lebih tinggi dari jenis kelapa lainnya. Untuk setiap hektar areal tanaman kelapa deres yang menghasilkan mampu memproduksi rata-rata hampir 8 ton, sedangkan jenis kelapa lainnya hanya memproduksi ratarata di bawah satu ton saja.
If viewed from land productivity or average production per unit area yield of coconut crop areas during the year 2009, the productivity figures for tall coconut obtained in 0.96 tons/ha, hybrid coconut 0.65 tons/ha, 0.36 tons/ha of dwarf coconut, and tap coconut sugar 7.82 tons/ha. From here we can see that the productivity level of tap coconut sugar higher than other coconut species. For each hectare of tap coconut sugar plantation area capable of producing an average of nearly eight tons, while the other palm species produce only an average of just under one ton.
Tanaman perkebunan lain yang cukup potensial di Bali adalah kopi. Ada dua jenis kopi yang dihasilkan di Bali, yakni kopi arabika dan robusta. Untuk kopi arabika, luas areal tanam secara keseluruhan selama tahun 2009 mencapai 8.281 ha atau meningkat 0,92 persen dari tahun sebelumnya sebesar 8.206 ha. Peningkatan luas areal tanam juga diikuti oleh peningkatan produksi sebesar 10,84 persen, dari 3.135,75 ton di tahun 2008 menjadi 3.475,59 ton di tahun 2009.
Another plantation crop potential in Bali is coffee. There are two types of coffee produced in Bali, the arabica and robusta coffee. For arabica coffee, the planting area as a whole during the years 2009 to 8,281 ha, an increase of 0.92 percent from the previous year of 8,206 ha. Improved planting areas also followed by increased production by 10.84 percent, from 3,135.75 tons in 2008 to 3,475.59 tons in 2009.
Sedangkan untuk kopi robusta, luas areal tanamnya juga terjadi peningkatan 0,02 persen dari 23.847 ha menjadi 23.852 ha dalam satu tahun terakhir. Sedangkan jumlah produksinya meningkat 3,93 persen dari 10.996,61 ton menjadi 11.428,98 ton. Sementara itu, untuk tanaman cengkeh, vanili, jambu mete, kapok, kakao, dan tembakau, baik untuk luas areal dan jumlah produksi bervariasi selama periode tahun 2008 – 2009. Lebih rinci dapat disimak pada Tabel 6.2.7 sampai dengan Tabel 6.2.13.
While for robusta coffee, the cropping area also increased 0.02 percent from 23,847 ha to 23,852 ha in the past year. While the total production raised 3.93 percent to 11,428.98 tons from 10,996.61 tons. Meanwhile, to plant cloves, vanilla, cashew nuts, kapok, cocoa, and tobacco, both for the total area and total production varied during the period 2008 -2009. More details can be seen in Table 6.2.7 to Table 6.2.13.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
183
6.4.
Kehutanan
6.4. Forestry
Hutan menurut fungsinya dibedakan menjadi hutan lindung, hutan produksi, cagar alam, taman wisata, dan hutan wisata. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Wilayah Departemen Kehutanan Provinsi Bali, seperti tampak pada Tabel 6.3.3, luas kawasan hutan pada tahun 2009 sebesar 130.686,01 hektar atau 23,20 persen dari luas wilayah Bali, meliputi hutan lindung 95.766,06 hektar, hutan produksi terbatas 6.719,26 hektar, hutan produksi tetap 1.907,10 hektar, cagar alam 1.762,80 hektar, taman nasional 19.002,89 hektar, taman wisata alam 4.154,40 hektar, dan taman hutan raya 1.373,50 hektar.
Forests are categorized into protection forests, production forests, nature reserves, forest parks and tourist attractions. Based on data obtained from the Regional Office of Bali Province Forestry Department, as shown in Table 6.3.3, forest area in 2009 amounted to 130,686.01 hectares or 23.20 percent of the total area of Bali, including 95,766.06 hectares of protected forest, 6,719.26 hectares of limited production, permanent production forest 1,907.10 hectares, 1,762.80 hectares of nature reserves, national parks 19,002.89 hectares, 4,154.40 hectares of nature tourism parks, and botanical gardens 1,373.50 hectares of forest.
Khusus untuk luas hutan wisata berdasarkan fungsinya yang terekam di Balai Konservasi dan SDA Provinsi Bali meliputi empat fungsi hutan, yakni taman wisata alam Penelokan, cagar alam Batukau, taman wisata alam Sangeh, dan taman wisata alam danau Buyan Tamblingan. Seperti dapat dilihat pada Tabel 6.3.1, banyaknya pengunjung ke tempat lokasi hutan wisata tersebut mengalami peningkatan 17,72 persen, dari 44.801 orang di tahun 2008 menjadi 52.739 orang di tahun 2009. Selama tahun 2009, kunjungan ke lokasi hutan wisata ini lebih didominasi pengunjung domestik yang mencapai 42.116 orang (79,86%) dibandingkan pengunjung asing yang berjumlah 10.623 orang (20,14%).
Especially for tourism forest based on the function is recorded on the Conservation and Natural Resources of Bali Province includes the four functions of forests such as nature tourism park Penelokan, Batukau nature preserve, Sangeh recreation forest nature conservation, nature tourism park lake Buyan - Tamblingan. As can be seen in Table 6.3.1, the number of visitors to the location of the tourist forests has increased 17.72 percent, from 44,801 people in 2008 to 52,739 persons in 2009. During the year 2009, a visit to the location of this tourist forest dominated domestic visitors who reach 42,116 people (79.86%) compared to foreign visitors numbered 10,623 persons (20.14%).
184
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
6.5. Peternakan
6.5. Livestock and Poultry
Dalam konteks ini, ternak dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok, yakni ternak besar (sapi, kerbau, dan kuda), ternak kecil (kambing, domba, dan babi), serta ternak unggas seperti ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras potong, dan itik.
In this context, livestock and poultry can be divided into three groups: large livestocks, small livestocks, and poultry such as native chickens, layer breed chickens, broiler breed chickens, and duck.
Dalam kelompok ternak besar, jumlah populasi ternak sapi di Bali mengalami peningkatan 1,10 persen, dari 668.065 ekor menjadi 675.419 ekor selama periode tahun 2008 – 2009. Sebaliknya, jumlah populasi ternak kerbau dan kuda justru mengalami penurunan masing-masing sebesar minus 8,09 persen dan minus 0,62 persen. Sementara itu, perkembangan jumlah populasi untuk kelompok ternak kecil maupun ternak unggas bervariasi selama periode tahun 2008 – 2009. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.4.1 sampai dengan Tabel 6.4.3.
In the group of large livestock, the number of cattle population in Bali has increased 1.10 percent, from 668,065 tail into 675,419 tail during the period 2008 2009. Conversely, the number of buffalo and horses livestock population has decreased each of minus 8.09 percent and minus 0.62 percent. Meanwhile, population growth for the group of small livestock and poultry vary during the period 2008 - 2009. More can be seen in Table 6.4.1 to Table 6.4.3.
6.6. Perikanan
6.6. Fishery
Optimalisasi sektor perikanan sebagai pendukung perekonomian Bali perlu ditingkatkan karena ekspor hasil perikanan sangat menjanjikan bagi perolehan devisa Bali ke depan.
Optimization of fishery sector as a supporting actor of Bali's economy needs to be improved since the export of fish is very promising in the context of increasing revenue for Bali in the future.
Berdasarkan data Dinas Perikanan Provinsi Bali, secara keseluruhan jumlah produksi ikan (perikanan laut dan perikanan darat) pada tahun 2009 mencapai 243.318,9 ton atau meningkat 5,83 persen dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 229.908,7 ton.
Based on data obtained from the Fishery Department of Bali Province, the total production of fish in 2009 reached 243,318.9 ton or increased 12.71 percent compared to the figure of 2008 which was about 229,908.7 ton.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
185
Namun kenaikan jumlah produksi ikan tersebut ternyata tidak dibarengi dengan nilai produksi yang justru turun 5,90 persen, dari Rp 1.170.513.619 ribu di tahun 2008 menjadi 1.101.451.860 ribu di tahun 2009. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 6.5.6 – Tabel 6.5.7.
186
However, the increase in the amount of fish production was not accompanied with the production value declined 5.90 percent, from Rp 1,170,513,619 thousand in 2008 to 1,101,451,860 thousand in 2009. More can be seen in Table 6.5.6 - Table 6.5.7.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Grafik / Figure 6.1 Persentase Luas Lahan Provinsi Bali Menurut Penggunaannya Tahun 2009 Percentage of Land Area by Type of Use in Bali, 2009
Lainnya 7.17%
Perkebunan 21.30%
Lahan Sawah 14.54%
Hutan 25.16% Tegalan 23.61%
Rawa, Tambak, & Kolam 0,16%
Rumah & Bangunan 8.07%
Grafik / Figure 6.2 Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009
Dalam ribuan ( 000 )
Harvested Area and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency/Municipality in Bali, 2009
250
Luas Panen (ha) Produksi (ton)
200 150 100 50 0
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
187
Grafik / Figure 6.3
Dalam ribuan ( 000 )
Luas Panen dan Jumlah Produksi Palawija Menurut Komoditas di Bali Tahun 2009 Harvested Area and Production of Secondary Food Crops by Commodity in Bali, 2009
200
Luas Panen (ha) Produksi (ton)
150 100 50 0
Dalam ribuan ( 000 )
Grafik / Figure 6.4 Luas dan Jumlah Produksi Perkebunan Menurut Komoditas di Bali Tahun 2009 Area and Production of Plantation by Commodity in Bali, 2009 90
Luas (ha) Produksi (ton)
60
30
0
188
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Grafik / Figure 6.5 Populasi Ternak Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2009 Livestock Population by Type in Bali, 2009
Dalam ribuan ( 000 )
(Ekor)
925
1 000 800
675
600 400 75
200
0
4
0
0 Sapi
Babi
Kambing
Kerbau
Kuda
Domba
Grafik / Figure 6.6 Persentase Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Percentage of Fish Production by Regency/Municipality in Bali, 2009 Tabanan 0.43%
Denpasar 11.22% Jembrana 19.67%
Buleleng 5.93%
Badung 12.74%
Karangasem 6.07%
Klungkung 43.36%
Gianyar 0.36%
Bangli 0.22%
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
189
Tabel Table
6.1.1 :
Luas Lahan Per Kabupaten/Kota Menurut Penggunaannya, Tahun 2009 Area of Land by Regency/Municipality and Type of Use, 2009
(ha)
Kabupaten/Kota / Regency/Municipality
Penggunaan Lahan Land Use
Jembrana Tabanan Badung
(1)
1. Lahan Pertanian Agriculture Land 1.1. Lahan Sawah / Paddy Wet Field a. Pengairan Teknis Full Technical Irrigation b. Pengairan Setengah Teknis Semi Technical Irrigation c. Pengairan Sederhana Pekerjaan Umum Simple Irrigation by Public Works Department d. Pengairan Tradisional Traditional Irrigation e. Tadah Hujan Non Irrigation f. Pasang Surut Tides Rise and Fall Based g. Lebak Lowland h. Polder dan Lainnya Polder and Others
Gianyar Klungkung
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
33 241
62 491
28 299
27 337
23 210
6 820
22 465
10 237
14 743
3 876
-
-
-
-
-
6 125
18 126
10 202
14 424
3 876
43
2 493
35
203
-
602
1 846
-
116
-
50
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
193
Lanjutan Tabel Continued Table
6.1.1 :
Penggunaan Lahan Land Use (1)
1. Lahan Pertanian Agriculture Land 1.1. Lahan Sawah / Paddy Wet Field a. Pengairan Teknis Full Technical Irrigation b. Pengairan Setengah Teknis Semi Technical Irrigation c. Pengairan Sederhana Pekerjaan Umum Simple Irrigation by Public Works Department d. Pengairan Tradisional Traditional Irrigation e. Tadah Hujan Non Irrigation f. Pasang Surut Tides Rise and Fall Based g. Lebak Lowland h. Polder dan Lainnya Polder and Others
(ha) Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Bangli Karangasem Buleleng Denpasar (7)
(8)
(9)
(10)
Bali (11)
36 370
60 283
81 583
3 209
356 023
2 890
7 140
11 067
2 693
81 931
-
-
-
2 693
-
2 433
4 445
10 248
72 572
343
1 393
145
-
4 655
114
1 113
343
-
4 134
-
189
331
-
570
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued …..
194
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
6.1.1 :
(ha) Kabupaten/Kota / Regency/Municipality
Penggunaan Lahan Land Use
Jembrana Tabanan Badung
(1)
1.2. Lahan Bukan Sawah Non Paddy Wet Field a. Tegal / Kebun Field b. Ladang Field c. Perkebunan Estate Crops d. Hutan Rakyat Wooded Land e. Tambak Sea Fish Pond f. Kolam Fish Fond g. Padang Penggembalaan / Rumput / Grassland h. Sementara Tidak Diusahakan Temporary Not Used i. Lainnya Others
Gianyar Klungkung
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
26 421
40 026
18 062
12 594
19 334
7 321
15 605
8 638
11 297
7 313
17 876 254
-
-
-
-
22 597
6 580
7
6 025
1 771
1 453
1 117
5 992
-
-
10
2
5
29
31
161
2
-
-
-
2
-
-
24
4
-
-
965
-
1 356
-
-
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
195
Lanjutan Tabel Continued Table
6.1.1 :
Penggunaan Lahan Land Use (1)
1.2. Lahan Bukan Sawah Non Paddy Wet Field a. Tegal / Kebun Field b. Ladang Field c. Perkebunan Estate Crops d. Hutan Rakyat Wooded Land e. Tambak Sea Fish Pond f. Kolam Fish Fond g. Padang Penggembalaan / Rumput / Grassland h. Sementara Tidak Diusahakan Temporary Not Used i. Lainnya Others
(ha) Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Bangli Karangasem Buleleng Denpasar (7)
(8)
(9)
(10)
Bali (11)
33 480
53 143
70 516
516
274 092
22 430
21 425
38 642
396
133 067
-
-
-
-
-
7 897
27 927
31 115
35
120 059
3 142
2 489
359
75
16 398
-
25
302
5
598
11
40
6
5
290
-
-
-
-
2
-
-
92
-
120
-
-
3 558
-
1 237
berlanjut / continued …..
196
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
6.1.1 :
(ha) Kabupaten/Kota / Regency/Municipality
Penggunaan Lahan Land Use
Jembrana Tabanan Badung
(1)
2. Lahan Bukan Pertanian Non Agriculture Land a. Rumah, Bangunan, dan Lahan Sekitarnya House, Building, and Land Surroundings b. Hutan Negara State Forest c. Rawa-rawa Swamp d. Lainnya Others
(3)
(4)
50 939
21 442
13 553
9 463
8 290
6 112
6 047
7 900
5 189
1 306
42 935
10 792
1 490
-
Jumlah / Total :
Gianyar Klungkung
(2)
-
(5)
-
(6)
-
1 048
-
1
1 892
4 603
4 163
4 274
5 935
84 180
83 933
41 852
36 800
31 500
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
197
Lanjutan Tabel Continued Table
6.1.1 :
Penggunaan Lahan Land Use (1)
2. Lahan Bukan Pertanian Non Agriculture Land
(ha) Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Bangli Karangasem Buleleng Denpasar (7)
(8)
(9)
(10)
Bali (11)
15 711
23 671
55 005
9 569
207 643
a. Rumah, Bangunan, dan Lahan Sekitarnya House, Building, and Land Surroundings
3 326
2 283
5 477
7 854
45 494
b. Hutan Negara State Forest c. Rawa-rawa Swamp d. Lainnya Others
9 341
14 576
44 681
538
125 401
Jumlah / Total :
-
-
30
-
31
3 044
6 812
4 817
1 177
36 717
52 081
83 954
136 588
12 778
563 666
Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Rekapitulasi SP-VA Tahun 2009) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on Recapitulation of SP-VA Form, 2009)
198
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.2 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Wetland Paddy by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Januari - April January - April
M e i - Agustus M a y - August
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2)
(3)
1. Jembrana
5 228
61.36
2. Tabanan
10 489
59.16
(4)
(5)
(6)
(7)
32 077
2 909
51.99
15 124
62 050
17 030
56.03
95 420
3. Badung
6 824
58.20
39 714
4 503
61.03
27 482
4. Gianyar
12 078
60.26
72 778
7 036
53.80
37 853
1 788
70.16
12 545
2 119
58.81
12 462
5. Klungkung 6. Bangli
1 382
53.24
7 358
1 896
51.72
9 806
7. Karangasem
3 663
62.74
22 980
4 152
64.23
26 669
8. Buleleng
8 472
61.50
52 100
8 807
62.84
55 342
9. Denpasar
2 141
61.09
13 079
823
69.09
5 686
Jumlah / Total :
52 065
60.44
314 681
49 275
58.01
285 844
2008
50 714
60.03
304 436
46 723
58.00
270 993
2007
46 077
57.86
266 602
49 161
56.47
277 612
2006
55 568
55.23
306 902
46 445
55.92
259 720
2005
52 173
54.95
286 691
44 390
54.26
240 860
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
199
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
1. Jembrana 2. Tabanan
6.1.2 :
September - Desember September - December
Januari - Desember January - December
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
933
53.15
4 959
9 070
57.51
52 160
12 940
53.84
69 674
40 459
56.14
227 144
3. Badung
7 460
68.38
51 008
18 787
62.92
118 204
4. Gianyar
11 344
51.90
58 878
30 458
55.65
169 509
1 813
62.01
11 242
5 720
63.37
36 249
5. Klungkung 6. Bangli
2 026
45.12
9 142
5 304
49.60
26 306
7. Karangasem
4 096
59.38
24 320
11 911
62.10
73 969
8. Buleleng
5 214
65.47
34 136
22 493
62.94
141 578
9. Denpasar
2 103
60.90
12 808
5 067
62.31
31 573
Jumlah / Total :
47 929
57.62
276 167
149 269
58.73
876 692
2008
45 369
57.90
262 687
142 806
58.69
838 116
2007
48 928
60.07
293 910
144 166
58.14
838 124
2006
47 377
57.44
272 133
149 390
56.15
838 755
2005
45 014
57.30
257 930
141 577
55.48
785 481
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
200
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.3 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Dryland Paddy by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Januari - April January - April
M e i - Agustus M a y - August
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2)
(3)
1. Jembrana
-
-
2. Tabanan
70
18.00
(4)
(5)
(6)
(7)
-
-
-
-
126
-
-
-
3. Badung
8
17.50
14
-
-
-
4. Gianyar
135
17.48
236
-
-
-
-
-
-
-
5. Klungkung 6. Bangli
-
-
675
22.00
1 485
-
-
-
15
18.67
28
-
-
-
8. Buleleng
-
-
-
-
-
-
9. Denpasar
-
-
-
-
-
-
7. Karangasem
Jumlah / Total :
903
20.92
1 889
-
-
-
2008
991
19.52
1 934
10
19.00
19
2007
838
19.24
1 612
-
-
-
2006
944
19.10
1 803
-
-
-
2005
759
19.10
1 450
-
-
-
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
201
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
6.1.3 :
September - Desember September - December
Januari - Desember January - December
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1. Jembrana
-
-
-
-
-
2. Tabanan
-
-
-
70
18.00
3. Badung
-
4. Gianyar
105
16.19
(13)
126
-
8
17.50
14
170
240
16.92
406
-
-
5. Klungkung
-
-
-
-
6. Bangli
6
21.67
13
681
22.00
1 498
7. Karangasem
-
-
-
15
18.67
28
8. Buleleng
-
-
-
-
-
-
9. Denpasar
-
-
-
-
-
-
Jumlah / Total :
111
16.49
183
1 014
20.43
2 072
2008
192
20.63
396
1 193
19.69
2 349
2007
26
15.00
39
864
19.11
1 651
2006
223
14.93
333
1 167
18.30
2 136
2005
20
15.00
30
779
19.00
1 480
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
202
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.4 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Januari - April January - April
M e i - Agustus M a y - August
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2)
(3)
1. Jembrana
5 228
61.36
2. Tabanan
10 559
58.88
(4)
(5)
(6)
(7)
32 077
2 909
51.99
15 124
62 176
17 030
56.03
95 420
3. Badung
6 832
58.15
39 728
4 503
61.03
27 482
4. Gianyar
12 213
59.78
73 014
7 036
53.80
37 853
1 788
70.16
12 545
2 119
58.81
12 462
5. Klungkung 6. Bangli
2 057
42.99
8 843
1 896
51.72
9 806
7. Karangasem
3 678
62.56
23 008
4 152
64.23
26 669
8. Buleleng
8 472
61.50
52 100
8 807
62.84
55 342
9. Denpasar
2 141
61.09
13 079
823
69.09
5 686
Jumlah / Total :
52 968
59.77
316 570
49 275
58.01
285 844
2008
51 705
59.25
306 370
46 733
57.99
271 012
2007
46 915
57.17
268 214
49 161
56.47
277 612
2006
56 512
54.63
308 705
46 445
55.92
259 720
2005
52 932
54.44
288 141
44 390
54.26
240 860
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
203
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
1. Jembrana 2. Tabanan
6.1.4 :
September - Desember September - December
Januari - Desember January - December
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
933
53.15
4 959
9 070
57.51
52 160
12 940
53.84
69 674
40 529
56.08
227 270
3. Badung
7 460
68.38
51 008
18 795
62.90
118 218
4. Gianyar
11 449
51.57
59 048
30 698
55.35
169 915
1 813
62.01
11 242
5 720
63.37
36 249
5. Klungkung 6. Bangli
2 032
45.05
9 155
5 985
46.46
27 804
7. Karangasem
4 096
59.38
24 320
11 926
62.05
73 997
8. Buleleng
5 214
65.47
34 136
22 493
62.94
141 578
9. Denpasar
2 103
60.90
12 808
5 067
62.31
31 573
Jumlah / Total :
48 040
57.52
276 350
150 283
58.47
878 764
2008
45 561
57.74
263 083
143 999
58.37
840 465
2007
48 954
60.05
293 949
145 030
57.90
839 775
2006
47 600
57.24
272 466
150 557
55.85
840 891
2005
45 034
57.28
257 960
142 356
55.28
786 961
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
204
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Jagung Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.5 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Maize by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Januari - April January - April
M e i - Agustus M a y - August
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
490
38.71
1 897
2
45.00
9
2. Tabanan
82
69.15
567
190
64.05
1 217
3. Badung
306
73.10
2 237
50
44.40
222
4. Gianyar
107
22.80
244
94
44.26
416
4 043
29.00
11 723
104
-
5. Klungkung
-
6. Bangli
1 362
45.81
6 240
960
43.29
4 156
7. Karangasem
9 505
17.79
16 905
220
27.82
612
11 293
23.75
26 825
223
47.62
1 062
21
23.81
50
50
39.80
199
Jumlah / Total :
27 209
24.51
66 688
1 893
41.70
7 893
2008
21 993
22.69
49 902
2 038
44.88
9 147
2007
17 256
22.60
38 999
3 068
45.75
14 036
2006
23 195
24.96
57 895
3 020
41.75
12 609
2005
25 811
24.05
62 075
2 212
39.12
8 653
8. Buleleng 9. Denpasar
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
205
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
1. Jembrana 2. Tabanan
6.1.5 :
September - Desember September - December
Januari - Desember January - December
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8)
(9)
1 064
66.40
(10)
(11)
(12)
(13)
-
492
38.74
1 906
7 065
1 336
66.24
8 849
3. Badung
106
50.75
538
462
64.87
2 997
4. Gianyar
220
44.59
981
421
38.98
1 641
26
46.54
121
4 173
28.38
11 844
5. Klungkung 6. Bangli
863
44.43
3 834
3 185
44.68
14 230
7. Karangasem
698
66.43
4 637
10 423
21.25
22 154
8. Buleleng
181
55.25
1 000
11 697
24.70
28 887
9. Denpasar
45
53.56
241
116
42.24
490
Jumlah / Total :
3 203
57.50
18 417
32 305
28.79
92 998
2008
3 220
57.67
18 570
27 251
28.48
77 619
2007
3 697
43.75
16 175
24 021
28.81
69 210
2006
1 916
39.67
7 601
28 131
27.76
78 105
2005
2 787
40.03
11 156
30 810
26.58
81 885
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
206
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.6 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Cassava by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Januari - April January - April
M e i - Agustus M a y - August
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2)
(3)
1. Jembrana
-
-
2. Tabanan
19
91.05
(4)
(5)
(6)
(7)
-
185
136.05
2 517
173
61
164.92
1 006
3. Badung
35
90.86
318
289
246.89
7 135
4. Gianyar
84
175.48
1 474
58
178.79
1 037
1
90.00
9
1 075
159.81
17 180
5. Klungkung 6. Bangli
368
178.23
6 559
267
179.40
4 790
7. Karangasem
713
138.53
9 877
5 666
149.52
84 716
8. Buleleng
37
81.08
300
380
109.68
4 168
9. Denpasar
-
-
-
-
-
-
Jumlah / Total :
1 257
148.85
18 710
7 981
153.55
122 549
2008
1 104
135.65
14 976
8 624
138.00
119 011
2007
837
128.95
10 793
7 055
132.16
93 239
2006
1 212
120.96
14 660
9 645
130.08
125 462
2005
900
108.64
9 778
9 708
127.04
123 330
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
207
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
6.1.6 :
September - Desember September - December
Januari - Desember January - December
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8)
(9)
1. Jembrana
-
-
2. Tabanan
32
194.06
(10)
(11)
(12)
(13)
-
185
136.05
2 517
621
112
160.71
1 800
3. Badung
79
277.47
2 192
403
239.33
9 645
4. Gianyar
120
159.83
1 918
262
169.05
4 429
5. Klungkung
945
149.19
14 098
2 021
154.81
31 287
6. Bangli
216
198.84
4 295
851
183.83
15 644
7. Karangasem
241
185.06
4 460
6 620
149.63
99 053
8. Buleleng
217
120.41
2 613
634
111.69
7 081
-
-
9. Denpasar
-
-
-
-
Jumlah / Total :
1 850
163.23
30 197
11 088
154.63
171 456
2008
1 871
191.20
35 774
11 599
146.36
169 761
2007
4 525
155.04
70 156
12 417
140.28
174 188
2006
1 578
120.00
18 936
12 435
127.91
159 058
2005
1 685
134.72
22 700
12 293
126.75
155 808
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
208
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Jalar Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.7 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Sweet Potatoes by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Januari - April January - April
M e i - Agustus M a y - August
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
-
-
2. Tabanan
20
142.00
3. Badung
204
158.97
3 243
114
176.93
2 017
4. Gianyar
85
172.82
1 469
100
112.40
1 124
5. Klungkung
58
117.24
680
30
115.33
346
1 216
107.75
13 102
991
106.44
10 548
543
116.81
6 343
674
123.22
8 305
8. Buleleng
36
110.56
398
7
130.00
91
9. Denpasar
-
-
-
-
-
-
6. Bangli 7. Karangasem
-
4
110.00
44
284
44
176.82
778
Jumlah / Total :
2 162
118.03
25 519
1 964
118.40
23 253
2008
2 332
130.28
30 381
2 058
133.00
27 371
2007
2 687
124.96
33 577
2 150
122.08
26 247
2006
2 203
119.20
26 260
2 503
130.08
32 559
2005
2 768
110.88
30 692
1 654
138.56
22 918
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
209
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
6.1.7 :
September - Desember September - December
Januari - Desember January - December
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8)
(9)
1. Jembrana
-
-
2. Tabanan
77
238.96
(10)
(11)
(12)
(13)
-
4
110.00
44
1 840
141
205.82
2 902
3. Badung
106
198.11
2 100
424
173.58
7 360
4. Gianyar
168
311.96
5 241
353
221.93
7 834
38
163.95
623
126
130.87
1 649
1 159
105.16
12 188
3 366
106.47
35 838
597
133.79
7 987
1 814
124.78
22 635
8. Buleleng
14
167.14
234
57
126.84
723
9. Denpasar
-
-
-
-
-
5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem
-
Jumlah / Total :
2 159
139.94
30 213
6 285
125.67
78 985
2008
2 034
149.70
30 449
6 424
137.30
88 201
2007
2 200
142.56
31 363
7 037
129.58
91 187
2006
2 535
131.20
33 259
7 241
127.16
92 078
2005
2 683
130.08
34 900
7 105
124.57
88 510
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
210
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Tanah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.8 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Peanuts by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Januari - April January - April
M e i - Agustus M a y - August
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
14
17.14
24
39
15.64
61
2. Tabanan
70
10.29
72
19
13.16
25
3. Badung
497
12.98
645
51
22.55
115
4. Gianyar
173
17.11
296
85
18.35
156
1 997
15.50
3 096
457
-
5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng
-
589
16.13
950
427
14.29
610
2 185
9.63
2 104
1 073
14.88
1 597
274
12.04
330
71
14.79
105
-
-
-
9. Denpasar
-
-
-
Jumlah / Total :
5 799
12.96
7 517
2 222
12.01
2 669
2008
5 629
13.50
7 599
3 005
12.29
3 693
2007
6 752
13.67
9 231
2 827
13.62
3 850
2006
6 862
13.06
8 962
2 985
13.93
4 158
2005
6 124
12.65
7 747
3 331
12.95
4 314
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
211
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
6.1.8 :
September - Desember September - December
Januari - Desember January - December
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
1. Jembrana
5
26.00
13
58
16.90
98
2. Tabanan
27
10.74
29
116
10.86
126
3. Badung
177
23.62
418
725
16.25
1 178
4. Gianyar
228
16.89
385
486
17.22
837
5. Klungkung
844
17.10
1 443
3 298
13.76
4 539
6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
425
19.79
841
1 441
16.66
2 401
1 627
11.40
1 855
4 885
11.37
5 556
548
7.57
415
893
9.52
850
-
-
-
-
-
-
Jumlah / Total :
3 881
13.91
5 399
11 902
13.09
15 585
2008
3 613
14.67
5 300
12 247
13.55
16 592
2007
4 153
14.44
5 997
13 732
13.89
19 078
2006
3 586
13.72
4 920
13 433
13.43
18 040
2005
5 728
13.41
7 681
15 183
13.00
19 742
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
212
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.9 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Cassava by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Januari - April January - April
M e i - Agustus M a y - August
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
2
10.00
2
2 002
11.72
2 346
2. Tabanan
62
12.58
78
573
13.30
762
3. Badung
431
11.88
512
1 421
17.45
2 480
4. Gianyar
234
15.47
362
797
15.53
1 238
5. Klungkung
375
15.12
567
295
18.00
531
6. Bangli
28
9.64
27
27
12.59
34
7. Karangasem
32
9.69
31
8
12.50
10
8. Buleleng
10
10.00
10
53
14.53
77
9. Denpasar
-
-
-
446
17.02
759
Jumlah / Total :
1 174
13.53
1 589
5 622
14.65
8 237
2008
881
14.81
1 305
2 584
14.40
3 721
2007
772
15.00
1 158
1 801
14.35
2 584
2006
895
13.40
1 199
4 952
14.70
7 279
2005
701
13.05
915
4 482
15.06
6 750
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
213
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
6.1.9 :
September - Desember September - December
Januari - Desember January - December
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
1. Jembrana
418
14.40
602
2 422
12.18
2 950
2. Tabanan
639
14.46
924
1 274
13.85
1 764
3. Badung
121
15.21
184
1 973
16.10
3 176
4. Gianyar
729
14.71
1 072
1 760
15.18
2 672
5. Klungkung
353
14.99
529
1 023
15.90
1 627
6. Bangli
67
11.19
75
122
11.15
136
7. Karangasem
86
11.16
96
126
10.87
137
164
12.62
207
227
12.95
294
5
12.00
6
451
16.96
765
Jumlah / Total :
2 582
14.31
3 695
9 378
14.42
13 521
2008
2 880
14.92
4 297
6 345
14.69
9 323
2007
3 180
14.70
4 675
5 753
14.63
8 417
2006
1 727
13.70
2 367
7 575
14.32
10 845
2005
2 819
12.63
3 560
8 002
14.03
11 225
8. Buleleng 9. Denpasar
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
214
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Hijau Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.1.10 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Mung Beans by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Januari - April January - April
M e i - Agustus M a y - August
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
-
-
-
58
17.07
99
2. Tabanan
-
-
-
-
-
-
3. Badung
4
10.00
4
3
10.00
3
4. Gianyar
4
10.00
4
6
11.67
7
70
9.71
68
-
-
-
5. Klungkung 6. Bangli
-
-
-
-
528
10.04
530
-
-
-
8. Buleleng
66
10.00
66
202
9. Denpasar
-
-
-
-
7. Karangasem
-
-
7.97 -
161 -
Jumlah / Total :
672
10.00
672
269
10.04
270
2008
519
10.00
519
243
10.00
243
2007
625
9.98
624
90
10.00
90
2006
695
9.99
694
281
10.02
282
2005
619
9.97
617
307
10.25
315
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
215
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
6.1.10 :
September - Desember September - December
Januari - Desember January - December
Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1. Jembrana
12
9.17
11
70
15.71
2. Tabanan
-
-
-
-
-
(13)
110 -
3. Badung
-
-
-
7
10.00
7
4. Gianyar
-
-
-
10
11.00
11
5. Klungkung
-
-
-
70
9.71
68
6. Bangli
-
-
-
-
7. Karangasem
-
-
-
528
10.04
530
181
496
8.23
408
-
-
8. Buleleng 9. Denpasar
228
7.94
-
-
-
-
-
-
Jumlah / Total :
240
8.00
192
1 181
9.60
1 134
2008
168
7.92
133
930
9.62
895
2007
225
7.07
159
940
9.29
873
2006
401
7.08
284
1 378
9.15
1 260
2005
197
7.82
154
1 123
9.67
1 086
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
216
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Produksi Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali, Tahun 2009 6.1.11 : Production and Type of Fruit by Regency/Municipality in Bali, 2009 (ton)
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Jenis Buah Kind of Fruit Alpokat Mangga Avocado Mango
(2)
Rambutan Rambutan
Nangka Jeruk Jack Fruit Orange
(3)
(4)
(5)
(6)
Durian Durian
Jambu Biji Faidium Guava
(7)
(8)
1. Jembrana
13
6 782
1 254
682
540
507
63
2. Tabanan
54
711
589
527
53
1 996
45
3. Badung
167
1 903
633
2 132
5 238
4 616
183
4. Gianyar
279
1 121
667
1 145
1 640
861
463
5. Klungkung
120
2 103
187
302
78
455
101
6. Bangli
554
2 550
252
3 533
146 502
1 271
161
7. Karangasem
204
15 228
402
9 432
174
2 143
496
8. Buleleng
657
25 155
11 705
2 931
7 263
3 798
151
9. Denpasar
27
4 314
172
328
3
166
Jumlah / Total :
2 076
59 868
15 859
21 012
161 488
15 650
1 827
2008
1 432
67 521
18 528
15 645
71 196
8 338
1 673
2007
1 126
47 827
14 833
18 000
110 013
8 027
1 677
2006
1 313
45 760
16 696
24 020
83 454
3 704
2 642
2005
1 465
45 561
19 112
32 710
70 679
6 604
2 593
-
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
217
Lanjutan Tabel Continued Table
6.1.11 :
(ton ) Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
1. Jembrana
Jenis Buah Kind of Fruit Semang- Melon Sawo ka Melon SepaWater dile Melon (9)
(10)
(12)
(13)
(14)
Anggur Grape
(15)
(16)
23
217
809
25 618
241
51
-
890
-
397
328
6 566
24
558
-
3. Badung
2 164
-
217
1 537
6 389
64
88
-
4. Gianyar
1 167
2. Tabanan
9 523
(11)
Pepaya Pisang Nenas Salak Papaya Banana Pine- Salacia apple
77
139
1 139
4 830
36
89
2
5. Klungkung
1
-
255
431
3 741
46
20
-
6. Bangli
-
-
136
1 112
71 347
496
372
-
55
-
1 869
1 828
10 449
164
44 623
1
128
64
715
1 397
22 283
10
410
9 218
1 896
-
47
1 229
2 317
8
-
Jumlah / Total :
15 823
164
3 992
9 808 153 540
1 089
46 213
9 221
2008
21 132
519
3 426
9 727 138 876
1 090
52 551
21 726
2007
19 686
348
3 857
11 620 143 058
1 132
79 364
15 793
2006
12 922
1 398
4 702
17 331 137 361
1 684
38 892
13 594
2005
84 591
935
4 848
10 029 137 928
1 785
37 394
1 164
7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
-
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
218
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Produksi Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali, Tahun 2009 6.1.12 : Production and Type of Vegetable by Regency/Municipality in Bali, 2009
Tabel Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(ton ) Jenis Sayuran Type of Vegetable Bawang Bawang Bawang Kentang Kubis Petsai/ Wortel Daun Potatoes Cabbage Sawi Merah Carrot Putih Spring Mustard Shallots Garlic Onions Green
(1)
(2)
1. Jembrana
7
(3)
(4)
-
-
2. Tabanan
-
14
1 710
3. Badung
-
-
-
4. Gianyar
-
-
5. Klungkung
24
(5)
(6)
2 057
(7)
-
(8)
-
-
10 448
10 751
1 812
-
244
17
-
-
15
542
555
-
-
-
-
-
1 487
-
6. Bangli
9 829
800
-
864
9 479
1 270
-
7. Karangasem
1 230
100
-
-
1 472
4 145
-
8. Buleleng
464
17
224
3 444
328
9. Denpasar
-
-
-
Jumlah / Total :
11 554
2 553 -
-
5 646
931
1 934
5 488
25 628
24 197
1 605 3 417
2008
7 759
921
1 301
4 101
24 983
13 960
4 932
2007
14 152
1 344
2 374
7 211
36 492
24 818
12 624
2006
11 106
1 506
2 570
6 929
41 038
35 300
8 497
2005
11 249
798
2 135
7 348
46 139
30 035
11 402
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
219
Lanjutan Tabel Continued Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)
1. Jembrana 2. Tabanan
6.1.12 :
Kacang Panjang String Beans (9)
(ton ) Jenis Sayuran Type of Vegetable Cabai Tomat Terong Buncis Ketimun Kangkung Green Cucumber Impomea Chili Tomato Egg Beans Plant Reptans (10)
97 1 589
78
(11)
(12)
(13)
-
-
-
3 251 17 500
181
187
5
3 037
5 310
246
592
74
147
215
454
3 306
-
705
2
3. Badung
23
672
562
4. Gianyar
188
1 210
227
4
1 280
3 537
0
180
115
5 603
7 617
14
4 843
-
44
3 671
9 450
4 339
239
2 355
30
843
8. Buleleng
173
3 465
345
133
50
21
29
9. Denpasar
11
1
-
-
-
-
5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem
Jumlah / Total :
7 148
27 265 30 589
-
(15)
(14)
751
11 091
6 781
5 182 9 804
2008
8 104
23 578 30 221
1 293
8 642
7 066
10 162
2007
10 852
29 402 23 338
1 006
10 939
5 546
13 480
2006
9 282
39 026 27 158
976
9 499
6 003
10 919
2005
11 430
18 460 27 339
1 066
8 001
15 073
11 032
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
220
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Dalam Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.1 : Area, Number of Productions, and Number of Owners Tall Coconut Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
6 433
62 400
1 488
70 321
67 454.01
201 559
669 1 079 242 191 333 365 2 609 897 48
15 983 13 841 2 141 3 939 2 478 2 433 14 054 7 409 122
72 248 145 19 35 10 502 437 20
16 724 15 168 2 528 4 149 2 846 2 808 17 165 8 743 190
18 348.62 15 062.66 1 967.71 3 620.68 2 604.24 2 959.25 14 975.16 7 875.67 40.02
16 530 39 592 23 876 40 979 8 951 10 504 40 077 19 779 1 271
3
102
111
217
134.08
-
0 3 -
28 75 -
110 1 -
138 79 -
20.69 113.39 -
-
Jumlah / Total :
6 436
62 502
1 599
70 538
67 588.09
201 559
2008 2007 2006 2005
6 683 6 617 6 437 6 390
62 638 62 327 62 539 62 607
1 168 1 062 1 058 1 145
70 489 70 006 70 034 70 142
67 683.13 66 741.38 65 054.08 68 246.24
202 357 202 811 202 813 202 797
II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
221
Tabel Table
6.2.2 :
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Hybrida Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Hybrid Coconut Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants
(1)
(2)
(3)
I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
-
314
1
315
204.65
22 816
-
140 36 42 3 9 43 41 -
1 -
140 37 42 3 9 43 41 -
95.30 24.16 21.52 1.63 5.18 25.09 31.77 -
5 381 3 786 5 748 375 1 074 2 885 3 567 -
(4)
(5)
(6)
(7)
II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah / Total :
-
314
1
315
204.65
22 816
2008 2007 2006 2005
-
315 336 350 351
1 4 5 6
316 340 355 357
194.01 197.68 205.10 224.09
20 486 26 097 27 667 27 859
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
222
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Genjah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.3 : Area, Number of Productions, and Number of Owners of Dwarf Coconut Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants
(1)
I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
770
1 276
2
2 048
742.43
50 331
69 198 102 219 54 29 3 74 22
269 298 136 104 89 41 88 214 37
1 1 -
339 497 238 323 143 70 91 288 59
209.92 212.77 88.34 48.87 64.66 22.31 88.61 6.95
8 037 9 591 14 551 1 184 873 1 219 641 9 720 4 515
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah / Total :
770
1 276
2
2 048
742.43
50 331
2008 2007 2006 2005
794 692 629 646
1 191 1 123 1 014 945
2 5 6 6
1 986 1 820 1 649 1 597
738.60 656.77 571.93 666.67
40 899 51 975 51 042 51 293
II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
223
Tabel Table
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Deres Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.4 : Area, Number of Productions, and Number of Owners Tap Coconut Sugar Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ Owners tion ProducPlants Damage (households) (ton) tive Plants (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
-
158
-
158
1 235.90
994
-
104 54 -
-
104 54 -
886.16 349.74 -
778 216 -
II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah / Total :
-
158
-
158
1 235.90
994
2008 2007 2006 2005
-
158 158 158 158
-
158 158 158 158
1 282.34 953.16 1 079.28 1 155.57
994 994 994 994
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
224
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Arabika Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.5 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Arabica Coffee Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants
(1)
(2)
(3)
I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
1 916
5 960
392 477 33 717 56 241 -
(5)
(6)
(7)
397
8 273
3 474.97
14 550
140 457 131 3 188 467 1 577 -
23 87 10 19 60 198 -
555 1 021 174 3 924 583 2 016 -
94.76 259.08 70.90 1 827.46 268.06 954.71 -
1 405 1 928 387 7 058 1 344 2 428 -
2
2
4
8
-
-
2
2
4
8
-
-
Jumlah / Total :
1 918
5 962
401
8 281
3 474.97
14 550
2008 2007 2006 2005
1 758 1 447 1 292 1 280
5 949 5 984 5 701 5 732
498 457 518 544
8 206 7 888 7 511 7 556
3 135.75 3 296.13 2 679.06 3 279.47
14 134 14 061 13 767 13 895
II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun
(4)
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
225
Tabel Table
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Robusta Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.6 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Robusta Coffee Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ Owners tion ProducPlants Damage (households) (ton) tive Plants
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
1 563
20 506
1 769
23 838
11 426.97
70 460
110 624 35 10 10 21 50 703 -
1 041 8 413 343 275 71 308 821 9 234 -
142 634 77 19 1 33 16 847 -
1 293 9 671 455 304 82 362 887 10 784 -
278.59 4 349.13 139.11 153.07 32.83 143.73 296.65 6 033.86 -
7 938 22 104 3 111 7 365 1 572 9 667 9 877 8 826 -
7
4
2
13
2.01
-
7
4
2
13
2.01
-
Jumlah / Total :
1 570
20 510
1 771
23 851
11 428.98
70 460
2008 2007 2006 2005
1 555 1 446 1 579 1 639
20 477 20 518 20 246 20 201
1 816 1 884 1 996 2 030
23 847 23 848 23 821 23 870
10 996.61 12 351.27 11 627.45 13 700.93
70 447 69 611 69 576 69 642
II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
226
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Cengkeh Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.7 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Cloves Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants
(1)
I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
155
14 371
888
15 414
4 312.16
56 211
9 17 37 92 -
3 298 3 021 247 151 288 178 968 6 220 -
163 177 37 10 6 16 4 475 -
3 470 3 198 284 161 311 194 1 009 6 787 -
648.37 509.33 15.91 44.21 90.40 22.14 53.65 2 928.14 -
8 733 19 506 1 954 4 213 2 049 2 954 5 628 11 174 -
3
76
-
79
5.60
-
3
76 -
-
76 3
5.60 -
-
Jumlah / Total :
158
14 447
888
15 493
4 317.76
56 211
2008 2007 2006 2005
133 90 81 112
14 474 14 554 14 669 14 881
918 973 1 015 926
15 525 15 617 15 765 15 919
3 768.38 5 110.81 3 208.25 4 936.97
57 419 56 618 56 612 53 694
II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
227
Tabel Table
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Panili Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.8 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Vanilla Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
394
350
66
810
28.72
11 955
108 130 40 24 1 16 22 53 -
149 78 22 28 6 7 20 40 -
9 1 14 1 5 5 31 -
266 209 76 53 7 28 47 124 -
10.48 7.52 2.00 2.30 0.37 0.35 0.99 4.72 -
2 577 2 709 617 1 347 154 580 521 3 450 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah / Total :
394
350
66
810
28.72
11 955
2008 2007 2006 2005
398 403 472 476
347 388 313 290
63 36 33 37
809 828 819 803
32.31 22.85 9.63 15.84
12 703 12 428 12 482 12 209
II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
228
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Jambu Mete Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.9 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Cashewnut Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants
(1)
(2)
I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
(5)
(6)
705
10 925
3 869.34
22 642
40 267 6 411 1 500 -
7 16 680 2 -
47 378 8 253 2 247 -
5.38 28.63 3 210.55 624.78 -
87 2 839 15 028 4 688 -
6
155
10
171
97.00
-
6
155
10
171
97.00
-
Jumlah / Total :
2 008
8 373
715
11 096
3 966.34
22 642
2008 2007 2006 2005
2 282 2 311 2 718 2 763
8 096 7 544 6 927 7 440
423 474 742 268
10 801 10 329 10 387 10 471
3 943.13 3 203.46 2 976.76 3 410.23
22 826 22 492 22 503 22 604
II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Bali Anacardia
(3)
(4)
2 002
8 218
95 1 162 745 -
(7)
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
229
Tabel Table
6.2.10 :
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Rakyat Menurut Kabupaten/Kota di Bali, Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Tobacco Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Luas Areal (ha) Area (hectares) Ditanam Planted
Dipanen Harvested
Jumlah Produksi Production (ton)
(2)
(3)
(4)
Banyaknya Pemilik (KK) Number of Owners (households) (5)
1. Jembrana
-
-
-
-
2. Tabanan
-
-
-
-
3. Badung
-
-
4. Gianyar
226
226
-
-
5. Klungkung
186.13 -
1 148 -
6. Bangli
32
26
17.64
312
7. Karangasem
12
12
5.98
60
8. Buleleng
-
-
-
-
9. Denpasar
-
-
-
-
Jumlah / Total :
270
264
209.75
1 520
2008
172
172
129.45
932
2007
272
272
215.08
1 238
2006
263
263
190.77
1 202
2005
242
242
184.70
1 973
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
230
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Virginia Menurut Kabupaten/Kota di Bali, Tahun 2009 6.2.11 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Virginia Tobacco Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Ditanam Planted
Dipanen Harvested
Jumlah Produksi Production (ton)
(2)
(3)
(4)
Banyaknya Pemilik (KK) Number of Owners (households) (5)
1. Jembrana
-
-
-
-
2. Tabanan
-
-
-
-
3. Badung
-
-
-
-
4. Gianyar
-
-
-
-
5. Klungkung
-
-
-
-
6. Bangli
-
-
-
-
7. Karangasem
-
-
-
-
834
834
-
-
Jumlah / Total :
834
834
1 690.00
254
2008
834
834
1 676.30
254
2007
931
931
1 636.63
262
2006
832
832
1 627.55
233
2005
820
820
1 623.87
270
8. Buleleng 9. Denpasar
1 690.00 -
254 -
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
231
Tabel Table
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kapok Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 6.2.12 : Area, Number of Production, and Number of Owners of Capok Plants by Regency/Municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
172
880
46
1 098
126.95
4 784
118 1 53 -
5 305 326 244 -
11 5 13 17 -
5 434 6 392 261 -
1.00 61.00 41.20 23.75 -
321 1 434 196 2 128 705 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah / Total :
172
880
46
1 098
126.95
4 784
2008 2007 2006 2005
205 205 206 211
864 882 903 929
49 75 55 37
1 118 1 162 1 164 1 177
163.14 181.30 175.13 157.36
4 792 5 716 5 716 6 006
II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
232
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
6.2.13 :
Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kakao Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cocoa Plants by Regency/municipality in Bali, 2009 Luas Areal (ha) / Area (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Banyaknya Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik (RT) Muda Mengha- Tua/Rusak Total Produc- Number of silkan Young Old/ tion Owners ProducPlants Damage (ton) (households) tive Plants
(1)
(2)
I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
3 911
8 803
82
12 796
6 800.53
55 417
932 1 562 256 155 8 114 441 443 -
3 336 3 430 383 232 53 207 373 789 -
72 6 1 3 -
4 268 5 064 645 388 61 324 814 1 232 -
2 826.66 2 468.94 241.95 184.61 35.90 164.92 254.39 623.17 -
9 695 23 938 5 196 1 630 231 5 626 3 105 5 996 -
5
37
10
52
25.44
-
5 -
14 23 -
4 6
14 32 6
6.94 18.50 -
-
Jumlah / Total :
3 916
8 840
92
12 848
6 825.98
55 417
2008 2007 2006 2005
2 338 2 828 2 320 2 543
9 677 9 595 8 980 6 928
577 18 12 29
12 593 12 441 11 312 9 500
6 766.62 7 457.27 5 679.72 7 100.00
54 210 54 761 54 452 54 006
II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
233
Tabel Table
Luas Hutan Wisata Menurut Fungsinya dan Banyaknya Pengunjung Kawasan Hutan Konservasi di Provinsi Bali, Tahun 2009 6.3.1 : Area, Function and Number of Visitors of Forest Conservation Areas in Bali Province, 2009
Fungsi Hutan Forest Conservation (1)
- Taman Wisata Alam Penelokan Penelokan Recreation Forest - Cagar Alam Batukau Batukau Recreation Forest - Taman Wisata Alam Sangeh Sangeh Recreation Forest Nature Conservation
Luas Area (ha)
Banyaknya Pengunjung Number of Visitors Domestik Domestic
Asing Foreigner
Jumlah Total
(3)
(4)
(5)
(2)
574.28
-
-
-
1 762.80
-
-
-
13.97
36 432
1 703.00
5 684
Jumlah / Total
4 054.05
42 116
2008
4 054.05
- Taman Wisata Alam Danau Buyan - Tamblingan Danau Buyan - Tamblingan Recreation Forest Nature Conservation
n.a
10 623
-
10 623 n.a
47 055
5 684
52 739 44 801
Sumber : Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Bali Source : Conservation and Natural Resources Office of Bali Province
234
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali 6.3.2 : Tahun 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Area of Forest by Regency/Municipality in Bali Province, 2009 Persentase Luas Hutan Terhadap Luas Luas Wilayah Percentage of Forest Area to Luas Hutan Area of Area of Forest Kabupaten Provinsi Hutan Provinsi Regency (ha) Regency Province Province Forest (ha) (%) (%) (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
84 180.00
2. Tabanan
42 156.27
50.08
7.48
32.26
83 933.00
9 969.15
11.88
1.77
7.63
3. Badung
41 852.00
1 779.87
4.25
0.32
1.36
4. Gianyar
36 800.00
-
-
-
5. Klungkung
31 500.00
1 048.50
3.33
0.19
0.80
6. Bangli
52 081.00
9 341.28
17.94
1.66
7.15
7. Karangasem
83 954.00
14 220.23
16.94
2.52
10.88
8. Buleleng
136 588.00
51 436.21
37.66
9.13
39.36
9. Denpasar
12 778.00
734.50
5.75
0.13
0.56
563 666.00
130 686.01
23.19
23.19
100.00
Jumlah / Total :
-
(6)
Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Bali Source : Forestry Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
235
Tabel Table
6.3.3 :
Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten dan Fungsinya di Provinsi Bali, Tahun 2009 Area of Forest by Regency and Its Function in Bali Province, 2009 Fungsi Hutan (ha) / Function of Forest (hectares)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
Hutan Lindung Protection Forest
Hutan Produksi Terbatas Limited Protection Forest
Hutan Produksi Tetap Fixed Protection Forest
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
32 974.97
2. Tabanan
8 668.24
-
-
3. Badung
1 126.90
-
-
-
-
4. Gianyar 5. Klungkung
-
2 610.20
383.10
804.50
244.00
-
6 239.01
453.00
-
7. Karangasem
14 016.12
204.11
-
8. Buleleng
31 936.32
3 207.95
6. Bangli
9. Denpasar Jumlah / Total :
95 766.06
6 719.26
1 524.00 1 907.10 berlanjut / continued …..
236
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
6.3.3 :
Fungsi Hutan (ha) / Function of Forest (hectares) Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Hutan Konservasi / Conservation Forest Cagar Alam Natural Reserve
(1)
(5)
Taman Taman Taman Wisata Hutan Raya Alam Natural Nasional Natural National Park Conservation Conservation (6)
1. Jembrana
-
2. Tabanan
758.40
3. Badung
(7)
(9)
13.97
-
42 170.24
-
542.51
-
9 969.15
-
-
-
639.00
1 765.90
4. Gianyar
-
-
-
-
5. Klungkung
-
-
-
-
1 048.50
6. Bangli
-
-
-
9 341.28
7. Karangasem
-
-
-
-
14 220.23
948.65
-
51 436.21
-
734.50
734.50
1 373.50
130 686.01
8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total :
1 004.40 1 762.80
6 188.00
(8)
Jumlah Total
12 814.89 19 002.89
2 649.27
4 154.40
-
Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Bali Source : Forestry Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
237
Tabel Table
6.4.1 :
Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2009 Population of Livestock by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Sapi Cow
(1)
(2)
1. Jembrana
36 633
(ekor)
Babi / Pig Lokal Local
Saddle Back Saddle Back
Landrace Landrace
(3)
(4)
(5)
17 339
48 587
8 682
2. Tabanan
68 157
5 672
4 074
87 608
3. Badung
65 118
1 604
9 417
94 294
4. Gianyar
59 815
7 241
18 029
107 470
5. Klungkung
44 665
19 225
3 061
10 420
6. Bangli
95 936
13 917
15 111
39 248
7. Karangasem
151 439
80 406
43 036
47 343
8. Buleleng
146 529
150 852
49 783
21 923
9 143
41
2 613
18 264
677 435
287 640
162 463
475 157
9. Denpasar Jumlah / Total : 2008
668 171
278 940
198 749
446 608
2007
633 872
279 298
173 488
879 740
2006
613 293
282 906
175 443
860 336
2005
591 000
290 033
181 997
854 919 berlanjut/continued …
238
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
6.4.1 :
(ekor) Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Kambing / Goat
Kerbau Buffalo
Kuda Horse
Domba Sheep
(7)
(8)
(9)
(10)
2 570
3 246
117
Kacang Goat
Ettawa Ettawa
(6)
1. Jembrana
9 594
2. Tabanan
(1)
-
8 031
527
561
13
-
3. Badung
529
132
-
34
-
4. Gianyar
204
159
-
8
-
317
217
24
9
-
6. Bangli
5. Klungkung
1 081
400
-
1
-
7. Karangasem
5 799
15 211
100
17
-
24 162
5 781
181
67
-
375
49
-
53
-
50 092
25 046
4 112
319
-
8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2008
44 443
16 680
4 474
321
62
2007
22 856
51 466
5 988
453
42
2006
22 353
48 432
6 775
468
62
2005
23 400
45 388
7 064
582
23
Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
239
Tabel Table
6.4.2 :
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)
Populasi Ternak Sapi Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Population of Cows of by Regency/Municipality and Type in Bali, 2009 Sapi Potong / Beef Cattle
(ekor)
Sapi Perah / Dairy Cattle
Jantan Male
Betina Female
Jumlah Total
Induk Mother Cattle
Godel Betina Female
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
6 837
29 796
36 633
-
-
-
2. Tabanan
29 821
38 336
68 157
-
-
-
3. Badung
29 187
35 931
65 118
-
-
-
4. Gianyar
25 753
34 062
59 815
-
-
-
5. Klungkung
14 399
30 266
44 665
-
-
-
6. Bangli
61 308
34 510
95 818
97
21
118
7. Karangasem
63 455
87 984
151 439
-
-
-
8. Buleleng
56 538
89 991
146 529
-
-
-
9. Denpasar
1 374
7 769
9 143
-
-
-
Jumlah / Total :
288 672
388 645
677 317
97
21
118
2008
282 369
385 696
668 065
82
24
106
2007
268 264
365 525
633 789
62
21
83
2006
257 551
355 690
613 241
38
14
52
2005
254 852
336 097
590 949
38
13
51
Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province
240
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
6.4.3 :
Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Population of Poultry by Regency/Municipality and Type of Poultries in Bali, 2009
(ekor)
A y a m / Chicken Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Buras Native
(1)
(2)
Ras / Improved Breed Petelur Layer
Pedaging Broiler
Jumlah Total
(3)
(4)
(5)
Itik Duck (6)
1. Jembrana
622 609
15 000
562 000
577 000
2. Tabanan
620 495
1 713 770
1 221 258
2 935 028
118 810
3. Badung
511 335
112 500
662 700
775 200
102 254
4. Gianyar
499 805
30 000
604 000
634 000
149 288
78 050
800
299 000
299 800
107 078
6. Bangli
390 983
666 800
1 253 600
1 920 400
30 554
7. Karangasem
891 271
472 819
350 970
823 789
55 123
8. Buleleng
878 665
25 538
305 117
330 655
93 664
9. Denpasar
84 682
2 500
5 000
7 500
9 139
Jumlah / Total :
4 577 895
3 039 727
5 263 645
8 303 372
730 237
2008
4 411 641
3 115 893
4 975 477
8 391 370
676 076
2007
4 281 108
3 156 466
4 846 644
8 003 110
747 636
2006
4 508 254
3 680 527
5 317 163
8 997 690
653 943
2005
4 664 647
3 796 634
5 363 066
9 159 700
687 632
5. Klungkung
64 327
Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
241
Tabel Table
6.4.4 :
Banyaknya Ternak Yang Dipotong Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Number of Livestock Slaughtered by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009
(ekor)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sapi Cow
Babi Pig
Kambing Goat
Kerbau Buffalo
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
2 707
70 942
17 006
2
2. Tabanan
1 992
269 700
26 727
16
3. Badung
8 935
162 300
13 883
-
4. Gianyar
783
64 847
6 539
-
5. Klungkung
637
55 806
10 530
-
6. Bangli
400
204 390
3 360
20
7. Karangasem
3 193
108 924
2 344
13
8. Buleleng
6 139
279 827
20 935
51
9. Denpasar
12 262
321 346
42 304
-
Jumlah / Total :
37 048
1 538 082
143 628
102
2008
36 853
1 802 451
122 149
83
2007
34 620
1 341 806
105 504
41
2006
36 462
1 245 113
108 638
66
2005
34 640
1 257 690
134 004
76
Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province
242
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
6.4.5 :
Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Production of Meat by Regency/Municipality and Type of Livestock in Bali, 2009
(ton)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sapi Cow
Babi Pig
Kambing Goat
Kerbau Buffalo
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
459.19
3 972.76
191.32
0.31
2. Tabanan
337.86
15 103.20
300.67
2.31
3. Badung
1 515.39
9 088.78
156.18
-
4. Gianyar
132.75
3 631.41
73.56
-
5. Klungkung
108.09
3 125.13
118.46
-
6. Bangli
67.83
11 445.86
37.80
3.15
541.52
6 099.76
26.36
2.02
8. Buleleng
1 041.15
15 670.32
235.52
8.08
9. Denpasar
2 079.58
17 995.36
475.92
-
Jumlah / Total :
6 283.36
86 132.58
1 615.79
15.87
2008
6 177.43
85 872.23
1 374.18
13.03
2007
5 874.94
75 141.12
1 186.90
6.41
2006
6 183.96
69 726.24
1 222.12
10.45
2005
6 896.86
70 430.57
1 507.56
11.79
7. Karangasem
Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
243
Tabel Table
6.4.6 :
Produksi Daging Unggas dan Susu Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Production of Poultry and Milk by Regency/Municipality in Bali, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Daging/Meat Ayam Chicken
Itik Duck
(2)
(3)
(ton)
Susu Milk (4)
1. Jembrana
2 573.22
21.23
-
2. Tabanan
2 637.34
39.21
-
3. Badung
2 915.25
33.74
-
4. Gianyar
2 656.50
49.27
-
5. Klungkung
1 197.12
35.34
-
6. Bangli
5 273.41
10.08
7. Karangasem
2 219.02
18.19
-
8. Buleleng
1 764.76
30.91
-
67.30
3.02
-
Jumlah / Total :
21 303.92
240.99
168.84
9. Denpasar
168.84
2008
23 091.15
171.12
158.76
2007
22 427.78
246.73
132.30
2006
24 548.29
171.14
88.20
2005
24 865.78
226.93
78.12
Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province
244
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
6.4.7 :
Produksi Telur Ayam dan Telur Itik Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2009 Production of Hen and Duck Egg by Regency/Municipality and Type of Poultries in Bali, 2009 Telur Ayam / Hen Egg
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
1. Jembrana
Buras Native
Ras Layer
Jumlah Total
(2)
(2)
(3)
(ton)
Telur Itik Duck Egg (4)
126.00
449.77
575.77
401.50
14 395.00
448.25
14 843.25
741.56
3. Badung
945.00
369.39
1 314.39
638.23
4. Gianyar
252.00
361.06
613.06
931.80
7.00
56.38
63.38
668.34
6. Bangli
5 601.12
282.45
5 883.57
190.71
7. Karangasem
7 331.68
643.85
7 975.53
344.06
8. Buleleng
214.52
634.75
849.27
584.61
9. Denpasar
21.00
61.17
82.17
57.04
Jumlah / Total :
28 893.32
3 307.07
32 200.39
4 557.85
2008
28 693.50
3 186.96
31 880.46
3 236.70
2007
26 514.32
3 092.67
29 606.99
4 666.46
2006
30 916.44
3 256.76
34 173.20
3 236.70
2005
31 891.71
3 369.75
35 261.46
4 291.94
2. Tabanan
5. Klungkung
Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
245
Tabel Table
6.4.8 :
Produksi Kulit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2009 Skin Production by Regency/Municipality and Kind of Livestock in Bali, 2009 (lembar/Piece)
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kulit Sapi Cow Skin
Kulit Kerbau Buffalo Skin
Kulit Kambing/ Domba Goat / Sheep
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
2 707
2
17 006
19 715
2. Tabanan
1 992
16
26 727
28 735
3. Badung
8 935
-
13 883
22 818
4. Gianyar
783
-
6 539
7 322
5. Klungkung
637
-
10 530
11 167
400
20
3 360
3 780
7. Karangasem
6. Bangli
3 193
13
2 344
5 550
8. Buleleng
6 139
15
20 935
27 089
9. Denpasar
12 262
-
42 304
54 566
37 048
66
143 628
180 742
Jumlah / Total : 2008
36 853
83
122 149
159 085
2007
34 620
41
105 504
140 165
2006
36 462
66
108 638
145 166
2005
34 640
76
134 004
168 720
Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province
246
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Jumlah Ternak Yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota, Jenis Ternak dan Status Tempat Pemotongan di Bali Tahun 2009 6.4.9 : Number of Livestock Slaughtered by Type of Butchering Status and Regency/Municipality in Bali, 2009 (ekor) Rumah Potong / Butchering
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Pemerintah / Public
Swasta / Private
Sapi Cow
Kambing/ Domba Goat/Sheep
Babi Pig
Sapi Cow
Kambing/ Domba Goat/Sheep
Babi Pig
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(1)
1. Jembrana
2 345
-
-
-
-
-
2. Tabanan
1 377
-
1 619
347
3 187
11 759
3. Badung
8 345
-
9 015
-
2 171
3 968
4. Gianyar
740
-
-
-
1 621
9 737
5. Klungkung
693
-
-
-
1 365
3 788
6. Bangli
-
-
-
333
733
11 553
7. Karangasem
2 775
-
-
190
-
4 437
8. Buleleng
6 542
-
6 519
-
-
4 386
9. Denpasar
10 940
-
23 970
-
8 255
7 900
Jumlah / Total :
33 757
-
41 123
870
17 332
57 528
2008
29 958
-
42 076
746
14 541
51 363
2007
30 170
-
45 111
782
14 409
50 561
2006
31 914
-
44 383
909
14 802
47 662
2005
34 374
-
47 740
1 225
14 969
49 232
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
247
Lanjutan Tabel Continued Table
6.4.9 :
(ekor) Rumah Potong / Butchering Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
Jumlah Total
Lainnya / Other Sapi Cow
Kambing/ Domba Goat/Sheep
Babi Pig
Sapi Cow
Kambing/ Domba Goat/Sheep
Babi Pig
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1. Jembrana
-
4 641
10 987
2 345
4 641
10 987
2. Tabanan
79
4 156
39 085
1 803
7 343
52 463
3. Badung
51
1 426
12 254
8 396
3 597
25 237
4. Gianyar
-
185
419
740
1 806
10 156
5. Klungkung
693
2 833
8 942
-
1 468
5 154
6. Bangli
50
200
16 689
383
933
28 242
7. Karangasem
20
643
12 663
2 985
643
17 100
8. Buleleng
-
5 590
32 229
6 542
5 590
43 134
9. Denpasar
202
3 304
15 436
11 142
11 559
47 306
Jumlah / Total :
402
21 613
144 916
35 029
38 945
243 567
2008
147
19 779
149 207
30 851
34 320
242 646
2007
591
16 412
103 826
31 543
30 821
199 498
2006
700
17 340
109 132
33 523
32 142
201 177
2005
567
15 898
95 418
36 166
30 867
192 390
Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry Department of Bali Province
248
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Produksi Ikan Sawah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 6.5.1 : Production of Wetland Fishery by Regency/ Municipality and Type of Fish in Bali, 2009 (ton) Jenis Ikan / Species
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Mas/ Karper Goldfish
Tawes Pontius
Mujair Tilapia
Nila Nila
Lainnya Other
(1)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
-
-
-
-
-
-
2. Tabanan
113.4
-
-
53.6
-
167.0
Jumlah Total
(6)
3. Badung
14.8
-
-
2.4
-
17.2
4. Gianyar
38.7
-
-
6.7
-
45.4
5. Klungkung
-
-
-
-
-
-
6. Bangli
3.3
-
-
13.5
-
16.8
7. Karangasem
-
-
-
-
-
-
8. Buleleng
4.9
-
-
-
-
4.9
9. Denpasar
2.0
-
-
1.0
-
3.0
Jumlah / Total :
177.1
-
-
77.2
-
254.3
2008
208.3
-
-
67.4
0.2
275.9
2007
205.5
-
8.5
75.5
1.8
291.3
2006
272.9
-
20.4
62.6
-
355.9
2005
270.8
-
20.7
63.8
-
355.3
Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
249
Tabel Table
Produksi Ikan Sungai Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 6.5.2 : Production of River Fish by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009 (ton) Jenis Ikan / Species
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Mas Gold fish
(1)
(1)
Tawes Mujair Pontius Tilapia (2)
(3)
Nila Nila (4)
Lele Gabus Fresh Snake water Head Catfish Fish (5)
Sidat Ecis
Ikan lainnya Other Fishes
(6)
(7)
(8)
-
-
1. Jembrana
1.4
-
-
9.1
1.1
4.9
2. Tabanan
16.2
23.9
20.4
30.4
21.6
-
-
-
3. Badung
5.9
-
-
13.2
8.5
-
-
7.1
4. Gianyar
14.8
16.0
12.6
19.3
10.0
-
-
-
5. Klungkung
-
-
-
-
-
-
-
-
6. Bangli
1.3
0.8
1.9
1.9
2.3
-
-
1.9
7. Karangasem
-
-
1.5
2.6
2.1
-
-
1.9
8. Buleleng
0.7
0.4
0.9
0.3
-
-
-
0.2
9. Denpasar
-
2.2
-
6.3
-
-
-
-
Jumlah / Total :
40.3
43.3
37.3
83.1
45.6
-
-
16.0
2008
23.8
41.6
54.1
70.7
44.5
-
3.6
63.1
2007
41.1
41.1
54.5
70.1
41.3
-
17.8
48.9
2006
40.7
42.5
59.7
66.0
34.2
-
17.1
36.4
2005
34.7
41.8
90.3
60.4
24.8
6.8
5.3
32.2
berlanjut / continued …..
250
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
6.5.2 :
(ton) Jenis Ikan / Species Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Udang Udang Udang Tawar Galah lainnya Fresh Giant Other Water Shrimp Shrimp Shrimp
(1)
1. Jembrana
Siput Snail
Kodok Frog legs
Binatang Air Lainnya Others
Jumlah Total
(14)
(15)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
-
-
-
-
-
-
16.5 129.5
2. Tabanan
-
17.0
-
-
-
-
3. Badung
-
0.5
-
-
-
0.1
35.3
4. Gianyar
-
40.2
-
-
-
11.3
124.2
5. Klungkung
-
-
-
-
-
-
-
6. Bangli
-
2.3
-
-
-
-
12.4
7. Karangasem
-
1.9
-
-
-
1.3
11.3
8. Buleleng
-
1.4
-
-
-
-
3.9
9. Denpasar
-
-
-
-
-
-
8.5
Jumlah / Total :
-
63.3
-
-
-
12.7
341.6
2008
-
57.3
0.7
-
-
1.8
361.2
2007
-
42.5
11.6
-
-
2006
-
37.0
6.9
-
-
6.0
346.5
2005
-
35.7
15.0
-
-
11.6
358.6
368.9
Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
251
Tabel Table
6.5.3 :
Produksi Ikan Tambak Menurut Jenis Ikan dan Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2009 Production of Brackish Pond Fish by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009 (ton)
Jenis Ikan / Species Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
Ikan Bandeng lainnya Other Silver Fishes (2)
(3)
Udang Windu Sepat Prawn
Udang Putih Banana Prawn
Udang Vaname Stics Prawn
Jumlah Total
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
855.0
0.4
-
-
2. Tabanan
-
-
-
-
1 422.0
2 277.4
-
-
3. Badung
-
-
-
-
-
-
4. Gianyar
-
-
-
-
40.0
40.0
5. Klungkung
-
-
-
-
-
-
6. Bangli
-
-
-
-
-
-
7. Karangasem
-
-
-
-
182.0
182.0
8. Buleleng
-
-
-
-
1 002.3
1 002.3
9. Denpasar
-
-
-
-
Jumlah / Total :
855.0
0.4
-
-
2 646.3
3 501.7
2008
37.6
-
-
-
2 764.5
2 802.1
2007
131.0
-
-
-
2 765.7
2 896.7
5.0
2 722.9
2 795.1
2006
67.2
-
-
2005
113.8
100.0
31.3
2 495.6
-
-
-
2 740.7
Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province
252
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Produksi Ikan Kolam per Kabupaten/Kota Menurut Jenis Ikan Tahun 2009 6.5.4 : Production of Swamp Fish by Regency/Municipality and Type of Fish, 2009 (ton) Jenis Ikan / Species
Kabupaten/ Kota Regency/ Municipality (1)
Karper/ Mas Tawes Mujair Common Pontius Tilapia Carp/ Gold fish (2)
(3)
(4)
-
-
Nila Nila
Lele Udang Gurami Lain- Jumlah Fresh Galah Total nya Gourawater Giant Other my Catfish Shrimp
(5)
(6)
(7)
66.2
49.2
136.8
1. Jembrana
48.5
2. Tabanan
55.8
-
-
41.8
139.9
18.3
3. Badung
6.1
-
11.4
13.2
1.1
10.2
4. Gianyar
30.2
-
-
13.7
-
11.7
-
-
-
-
-
-
10.5
-
-
31.9
4.1
8.9
-
-
7.2
24.7
5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem
(8)
0.2
(9)
(10)
-
300.9
-
-
255.8
0.8
-
42.8
232.1
-
287.7
-
-
-
8.9
1.2
-
56.6
3.1
48.4
-
92.3
8. Buleleng
3.8
-
-
2.0
0.5
1.7
4.8
-
12.8
9. Denpasar
1.3
-
-
1.7
2.0
20.5
0.3
-
25.8
Jumlah / Total :
165.1
-
11.4
177.7
221.5
211.2
287.8
-
1 074.7
2008
106.2
1.1
4.4
102.7
151.3
149.4
248.0
10.0
773.1
2007
122.4
-
11.9
93.0
136.4
170.3
245.1
6.8
785.9
2006
149.6
-
24.1
58.2
124.6
47.1
247.7
2.3
653.6
2005
99.7
0.6
25.6
53.2
132.9
44.9
274.0
2.5
633.4
Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
253
Tabel Table
6.5.5 :
Produksi Ikan Danau Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya Tahun 2005 - 2009 Production of Lake Fish by Regency/Municipality and Type, 2005 - 2009 (ton) Jenis Ikan / Species
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
Mas Gold fish
Tawes Pontius
Mujair Tilapia
Gabus Snake Head Fish
Ikan lainnya Other Fishes
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
-
1. Jembrana
-
-
-
2. Tabanan
8.0
2.0
2.5
-
-
9.0
21.5
3. Badung
-
-
-
-
-
-
4. Gianyar
-
-
-
-
-
-
5. Klungkung
-
-
-
-
-
-
6. Bangli
2.4
33.2
-
-
100.7
136.3
7. Karangasem
-
-
-
-
-
-
8. Buleleng
1.8
55.1
1.3
-
11.0
69.2
9. Denpasar
-
-
-
-
-
-
Jumlah / Total :
12.2
90.3
3.8
-
120.7
227.0 216.8
2008
15.6
89.3
4.7
-
107.2
2007
13.8
81.9
7.4
-
102.1
205.2
2006
24.4
88.1
5.8
-
87.1
205.4
2005
14.9
128.3
6.2
-
53.1
202.5
Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province
254
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Banyaknya Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 6.5.6 : Fish Production by Regency/Municipality and Type of Fish in Bali, 2009 (ton) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Perikanan Laut Marine Fishery
Perikanan Darat Inland Fishery
Penangkapan Budidaya Catching Cultivation
(1)
1. Jembrana 2. Tabanan
(2)
(3)
45 279.0 566.4
3. Badung
2 549.9
4. Gianyar
480.8
5. Klungkung 6. Bangli
2 264.7
-
Perairan Tambak Umum Brackist Catching in Water Pond Open Water (4)
0.1
28 393.5
103 234.5
-
(5)
Kolam Pool (6)
-
2 280.5
313.0
-
-
259.1
-
40.0
44.0 299.2
-
67.0
-
7. Karangasem
14 495.0
-
182.0
94.5
8. Buleleng
11 963.7
1 438.1
-
1 002.3
12.8
9. Denpasar
24 326.3
2 933.7
-
-
25.8
101 925.8
135 999.9
-
3 504.8
1 115.4
Jumlah / Total : 2008
95 983.7
129 175.4
651.4
2 802.1
773.1
2007
106 211.5
152 306.8
684.4
2 896.7
785.9
2006
77 240.4
164 768.8
610.6
2 795.1
653.6
2005
78 702.5
161 141.2
589.5
2 740.7
634.4
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
255
Lanjutan Tabel Continued Table
6.5.6 :
(ton) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
Perikanan Darat Inland Fishery Irigasi Irrigation
Sawah Paddy Field
Jaring Kantong Apung Float Net
(7)
(8)
(9)
1. Jembrana
-
-
-
Jumlah Total
(10)
47 872.6
2. Tabanan
47.7
167.0
15.6
1 055.8
3. Badung
3.2
17.2
31 007.8
4. Gianyar
-
45.4 -
-
11.2
16.8
440.6
-
-
14 771.5
4.9
0.4
14 422.2
3.0
-
27 288.8
456.6
243 318.9
5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total :
62.1
-
254.3
865.4 105 499.2 535.6
2008
44.7
275.9
202.4
229 908.7
2007
48.8
291.3
165.1
263 390.5
2006
44.5
357.6
115.0
246 585.6
2005
44.5
357.6
115.0
244 325.4
Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province
256
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
6.5.7 :
Nilai Produksi Ikan Menurut Kabupaten dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2009 Value of Fish Production by Regency/Municipality and Type of Fisheries in Bali, 2009 (000 Rp) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Perikanan Laut Marine Fishery
Perikanan Darat Inland Fishery
Penangkapan Budidaya Catching Cultivation
(1)
(2)
(3)
1. Jembrana
112 164 350
2. Tabanan
24 808 100
3. Badung
30 731 639
4. Gianyar
11 510 800
5. Klungkung
18 317 909
6. Bangli
-
7. Karangasem
99 193 105
Perairan Tambak Umum Brackist Catching in Water Pond Open Water (4)
2 061 800 31 364 229 84 751 092
(5)
221 500
Kolam Pool (6)
51 049 640
4 708 400
2 960 200
-
6 339 400
517 020
-
609 555
2 480 500 -
-
2 149 187
-
2 175 000 13 689 600 -
932 050
165 800
7 644 000
3 728 036
8. Buleleng
161 943 000
5 581 100
568 100
30 874 500
339 900
9. Denpasar
370 389 450
2 071 650
343 300
Jumlah / Total :
829 058 353
125 829 871
9 405 607
2008
907 391 715
128 702 662
8 398 750
95 361 600 21 221 802
2007
718 053 920
75 062 891
7 787 360
106 556 500 19 430 209
2006
522 467 670
121 572 985
6 745 422
95 980 250 16 818 050
2005
610 920 959
71 268 004
5 545 577
172 312 100 16 925 607
-
354 600
91 743 140 30 701 541
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
257
Lanjutan Tabel Continued Table
6.5.7 :
(000 Rp) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
Perikanan Darat Inland Fishery Air Deras Run Water
Irigasi Irrigation
(7)
(8)
1. Jembrana
-
Jaring KanSawah tong Apung Paddy Field Float Net (9)
-
(10)
-
Jumlah Total
(11)
-
2. Tabanan
-
1 139 700
3 853 400
3. Badung
-
65 470
354 530
-
4. Gianyar
-
-
931 400
-
30 787 300
5. Klungkung
-
-
-
103 069 001
6. Bangli
-
7. Karangasem
-
-
-
110 730 941
8. Buleleng
-
-
73 500
6 000
199 386 100
9. Denpasar
-
-
75 000
-
373 234 000
Jumlah / Total :
-
140 100
1 345 270
258 578 -
5 546 408
327 000
170 205 690
7 488 670
39 427 800 63 642 443
10 968 585
7 821 670 1101 451 860
2008
-
940 250
5 341 340
3 555 500 1170 913 619
2007
-
844 400
4 641 085
2 511 800
934 888 165
2006
-
762 550
5 302 800
1 904 250
771 553 977
2005
-
568 450
4 328 594
1 376 850
883 246 141
Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province
258
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Banyaknya Alat Penangkap Ikan Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2008 6.5.8 : Number of Fishing Equipment by Type and Regency/ Municipality in Bali, 2008
(unit)
Jenis Alat Penangkapan Ikan / Fish Catching Tools Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Pukat Pantai Beach Dragnet
Purse Seine
(2)
(3)
(1)
Jaring Jaring Insang Insang Jaring Tetap Hanyut Klitik Drive Gills Klitik Net Fixed Gills Net Net (4)
(5)
(6)
Serok Round Spatula (7)
1. Jembrana
56
-
1 058
586
741
-
2. Tabanan
-
-
202
256
197
-
3. Badung
-
-
328
507
-
-
125
-
175
-
-
-
-
347
-
4. Gianyar
-
-
233
5. Klungkung
-
-
1 065
6. Bangli
-
-
7. Karangasem
-
17
-
3 587
-
-
-
8. Buleleng
167
-
953
-
38
-
9. Denpasar
-
-
-
14
25
41
Jumlah / Total :
240
-
7 426
1 488
1 348
216
2008
259
-
5 873
701
523
239
2007
248
-
7 648
1 429
1 267
458
2006
301
158
8 316
3 924
2 078
646
2005
253
174
7 922
2 958
1 730
-
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
259
Lanjutan Tabel Continued Table
6.5.8 :
(unit) Jenis Alat Penangkapan Ikan / Fish Catching Tools Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
(1)
Rawai Tuna Tuna Fishing Line
Rawai Hanyut Selain Jaring Rawai Tuna Angkat Lainnya Drive Fishing Line Other Other Lift Net Tuna Fishing Line
Rawai Tetap Fixed Fishing Line
(8)
(9)
(10)
(11)
1. Jembrana
-
-
-
134
2. Tabanan
-
-
-
-
3. Badung
-
-
-
15
4. Gianyar
-
-
-
-
5. Klungkung
-
-
-
-
6. Bangli
-
-
-
-
7. Karangasem
-
-
187
-
8. Buleleng
-
144
-
-
9. Denpasar
604
-
-
-
Jumlah / Total :
604
144
187
149
2008
629
55
120
158
2007
495
52
222
466
2006
769
25
36
450
2005
769
-
206
314 berlanjut / continued …..
260
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
6.5.8 :
(unit) Jenis Alat Penangkapan Ikan / Fish Catching Tools Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Pancing Lainnya Other Fish Hook
Pancing Tonda Tonda Fish Hook
(1)
(12)
(13)
1. Jembrana
(14)
(15)
Lainnya Others
(16)
52
-
-
86
2. Tabanan
1 439
-
337
-
718
3. Badung
1 604
474
-
190
182
647
4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli
307
Bubu Alat Pengumpul Plaited Rattan Fish Rumput Laut Seaweed Trap Collector
132
168
-
-
1 065
-
-
-
-
678
-
-
-
61
7. Karangasem
2 780
4 785
545
-
162
8. Buleleng
1 648
1 841
19
-
84
197
110
-
20
-
Jumlah / Total :
10 365
7 394
1 069
210
1 293
2008
11 510
7 349
849
291
1 316
2007
12 078
9 303
581
552
548
2006
9 454
9 260
1 398
180
3 215
2005
6 770
9 453
2 877
335
7 375
9. Denpasar
Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
261
Tabel Table
6.5.9 :
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)
1. Jembrana 2. Tabanan
Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2008 Number of Fishing Boats by Regency/Municipality and Type in Bali, 2008 Perahu Kapal Motor Motorized Boatship Motor Tempel Motor Boat
Perahu Tanpa Motor (Jukung) Kapal Motor Sub Jumlah Unmotorized Machine Sub Total Boat Driver Ship
(2)
(3)
(4)
(5)
Jumlah Total
(6)
1 576
-
1 576
279
1 855
210
-
210
49
259
3. Badung
805
-
805
345
1 150
4. Gianyar
218
-
218
173
391
1 065
-
1 065
5. Klungkung 6. Bangli
-
-
-
-
1 065
231
231
7. Karangasem
4 784
-
4 784
176
4 960
8. Buleleng
1 990
13
2 003
356
2 359
179
801
980
94
1 074
Jumlah / Total :
10 827
814
11 641
1 703
13 344
2007
11 127
678
11 805
2 418
14 223
2006
10 251
673
10 924
2 396
13 320
2005
9 664
821
10 485
3 090
13 575
2004
9 190
826
10 016
3 557
13 573
9. Denpasar
Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province
262
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Industri, Energi, dan Air Minum Manufacturing, Energy, and Water Supply
7.1. Industri Pengolahan
7.1 Manufacturing
Kendati sektor industri bukan merupakan sektor yang paling dominan bagi ekonomi Bali, namun peranannya dalam mendukung ekonomi Bali tidak bisa diabaikan begitu saja. Selama kurun waktu lima tahun terakhir (2005 - 2009) sektor industri telah memberi kontribusi antara 8 sampai 9 persen bagi ekonomi Bali. Pertumbuhan sektor ini pun tidak bisa dibilang rendah. Selama kurun waktu tersebut, sektor industri memiliki ratarata pertumbuhan sebesar 6,4% (PDRB harga konstan).
Although the industrial sector is not the most dominant sector for the economy of Bali, but its role in supporting the economy of Bali can not be ignored. During the last five years (2005 - 2009) the industrial sector have contributed to between 8 to 9 percent for the economy of Bali. The growth of this sector was not exactly low. During this period, the industrial sector have averaged a growth of 6.4% (GDRP at constant prices).
Jika dikelompokkan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang mampu diserap, sektor industri pengolahan dapat dibedakan menjadi empat subkelompok, yaitu industri rumahtangga, industri kecil, industri sedang, dan industri besar. Dari keempat subkelompok tersebut, industri besar dan sedang tercatat sebagai kelompok yang menghasilkan nilai tambah terbesar, sehingga dirasa penting untuk melihat perkembangannya dari waktu ke waktu.
If classified by the amount of labor that can be absorbed, industry sector can be divided into four subgroups, namely household industries, small industries, medium industries, and large industries. Of the four subgroups, large and medium industries are listed as groups that generate the greatest added value, thus considered important to see how this develops over time.
Meski diyakini memiliki manajemen/pengelolaan yang jauh lebih baik dibanding industri kecil maupun industri rumahtangga, namun keberadaan industri besar dan sedang tetap tidak terlepas dari berbagai permasalahan baik itu akibat faktor eksternal maupun internal. Hal ini tampak jelas jika melihat fluktuasi jumlah perusahaan industri besar dan sedang maupun jumlah tenaga kerja yang mampu diserap.
Although believed to have the management/managing a lot better than the small industries and household industries, but the presence of large and medium industries still not free from various problems due to both external and internal factors. This seems obvious if you see fluctuations in the number of large and medium companies as well as the amount of labor that can be absorbed.
Pada perusahaan
In 2004, the number of large industrial companies are reaching 319
tahun industri
2004, besar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
jumlah sedang
265
mencapai 319 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 23.586 orang. Kemudian pada tahun 2005 jumlah perusahaannya berkurang menjadi 318 namun penyerapan tenaga kerjanya justru meningkat menjadi 24.768 orang. Sementara untuk tahun 2007, jumlah perusahaan dan jumlah tenaga kerja yang diserap mengalami peningkatan masingmasing menjadi 474 perusahan dan 31.839 orang. Kemudian di tahun 2008, jumlah perusahaan menurun drastis yaitu hanya 409 perusahaan dan hanya mampu menyerap 28.746 orang tenaga kerja. Penurunan jumlah perusahaan maupun tenaga kerja yang terserap ditahun 2008 tampaknya berkaitan erat dengan kenaikan harga BBM yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberatkan pengusaha sehingga banyak yang menutup perusahannya (lihat Tabel 7.1.1).
companies with total employees reaching 23,586 people absorbed. Later in the year 2005 the number was reduced to 318 but the company's absorption of its workforce actually increased to 24,768 people. While for the year 2007, the number of companies and the amount of labor absorbed increased respectively to 474 companies and 31,839 people. Later in the year 2008, the number of firms dropped dramatically which is only 409 companies and 28,746 people are only able to absorb. Decrease the number of companies and workers involved in the year 2008 seems closely related to the rise in fuel prices that directly or indirectly burden the employers have so many who closed the company (see Table 7.1.1).
Dilihat dari jenis barang yang diproduksi, sebagian besar perusahaan industri besar dan sedang di Bali pada tahun 2008 memproduksi pakaian jadi (90 dari 409 perusahaan), dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 7.377 orang. Hal ini dapat dipahami mengingat beberapa tahun terakhir, tekstil dan produk tekstil adalah komoditas ekspor andalan Bali, sehingga keberadaannya memang lebih banyak dibanding industri jenis lainnya.
Viewed from the types of goods produced, most large and medium industrial enterprises in Bali in 2008 producing apparel (90 of 409 firms), with employment reaching 7,377 people. This is understandable considering the last few years, textile and textile product is a commodity export of Bali, that its presence is more compared to other types of industries.
Pada bagian lain, nilai output yang dihasilkan usaha industri besar dan sedang di Bali meningkat 86,35 persen, yaitu dari Rp 2,46 trilyun di tahun 2007 menjadi Rp 4,58 trilyun di tahun 2008. Sementara biaya input mengalami peningkatan dari Rp 1,26 trilyun menjadi
On the other hand, the output value of large and medium industrial enterprises in Bali rose 86.35 percent, from Rp 2.46 trillion in 2007 to Rp 4.58 trillion in 2008. While input costs have increased from Rp 1.26 trillion to Rp 2.85 trillion or reached 125.19%, bringing the total value added
266
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
sebesar Rp 2,85 trilyun atau mencapai 125,19%, sehingga total nilai tambah untuk industri besar-sedang mengalami peningkatan sebesar 45,16%, yaitu dari Rp 1,19 trilyun menjadi Rp 1,73 trilyun.
for major industry is experiencing an increase of 45.16%, from Rp 1.19 trillion to Rp 1.73 trillion.
Meski industri pakaian jadi menempati urutan tertinggi dalam hal jumlah perusahaan maupun kemampuan dalam menyerap tenaga kerja, namun nilai tambah tertinggi disumbangkan oleh industri makanan dan minuman. Pada tahun 2009, industri jenis ini menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 989,34 milyar rupiah atau 57,12% dari total nilai tambah yang tercipta. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari apa yang dihasilkan oleh industri pakaian jadi dengan nilai tambah sebesar Rp 185,16 milyar atau 10,69% dari total nilai tambah yang tercipta.
Although the apparel industry ranked highest in terms of number of firms as well as the ability to absorb labor, but the highest added value contributed by the food and beverage industry. In 2009, this type of industry to produce value added amounted to Rp 989.34 billion rupiah, or 57.12% of the total added value created. The figure was far higher than what is produced by the apparel industry with added value amounted to Rp 185.16 billion or 10.69% of the total added value created.
7.2. Listrik dan Air Bersih
7.2.
Peningkatan kebutuhan listrik dan air bersih, harus dibarengi oleh peningkatan produksi secara kontinyu. Hal ini penting untuk menghindari krisis listrik maupun air bersih, karena keduanya merupakan sarana vital dalam kehidupan masyarakat. Pada tahun 2009, produksi listrik di Bali mencapai 2.953.591.536 kWh, meningkat sebesar 8,78 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 2.715.210.750 kWh. Hal ini seiring dengan peningkatan jumlah pelanggan yang mencapai 2,05 persen, yaitu dari 735.939 menjadi 750.994 pelanggan (Tabel 7.2.1 dan Tabel 7.2.3).
Increasing demand for electricity and water supply, must be accompanied by an increase in continuous production. It is important to avoid a power crisis as well as clean water, since they are vital tools in people's lives. In the year 2009, electricity production in Bali reached 2,953,591,536 kWh, or an increase of 8.78 percent from the previous year which only reached 2,715,210,750 kWh. This is in line with the increase in the number of subscribers reached 2.05 percent, from 735,939 to 750,994 subscribers (Table 7.2.1 and Table 7.2.3)
Peningkatan produksi, secara otomatis dibarengi oleh meningkatnya penggunaan bahan baku. Untuk bahan
The increase in production, automatically accompanied by the increased use of raw materials. For fuel
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Electricity
and
Water
Supply
267
bakar, pemakaian naik 9,32 persen, yaitu dari 2.410.454 liter di tahun 2008 menjadi 2.635.100 liter di tahun 2009. Hal yang sama juga terjadi pada pelumas, dimana kondisi penggunaannya meningkat 12,86 persen, yaitu dari 14.593 liter di tahun 2008 menjadi 16.470 liter di tahun 2009.
consumption rose 9.32 percent, from 2,410,454 liters in 2008 to 2,635,100 liters in the year 2009. The same thing happened on the lubricant, where the conditions of such use rose 12.86 percent, from 14,593 liters in 2008 to 16,470 liters in the year 2009
Sementara itu peningkatan kebutuhan air bersih tercermin dari meningkatnya jumlah pelanggan yang mencapai dua kali lipat lebih (dari 304.782 menjadi 612.184). Hal ini membuat jumlah penggunaan/produksi terjual meningkat 5,54%, yaitu dari 121.700.991 m3 menjadi 128.442.336 m3, sehingga membuat total penerimaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 268,14 milyar.
Meanwhile, the increase in water supply demand is reflected in the increasing number of subscribers reaching more than doubled (from 304,782 to 612,184). This makes the amount of usage/production sold increased by 5.54%, from 121,700,991 m3 to 128,442,336 m3 making the total receipts also increased to Rp 268.14 billion.
268
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Grafik / Figure 7.1 Beberapa Indikator Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2003 - 2008 Some Indicators of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2003 - 2008
Dalam ribuan rupiah ( 000 Rp )
80 000 60 000 40 000 20 000 0 2003
2004
2005
2007
2008
Rata-rata Pengeluaran untuk Pekerja per Orang per Tahun Rata-rata Nilai Tambah per Tenaga Kerja per Tahun Rata-rata Produktivitas per Tenaga Kerja per Tahun
Grafik / Figure 7.2 Efisiensi Produksi (Input/Ouput) Industri Besar dan Sedang di Bali, Tahun 2003 - 2008 Production Efficiency (Input/Output) of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2003 - 2008 1.00
0.80
0.60
0.40 2003
2004
2005
2007
2008
Production Efficiency (Input/Output)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
269
Grafik / Figure 7.3 Banyaknya kWh Terjual Menurut Jenis/Klasifikasi Pelanggan, Tahun 2009 Number of kWh Sold by Type of Customer, 2009
(Dalam juta Kwh )
14 000
11 315
12 382
10 500 7 000 3 500
1 651 1 097
1 200
260
0
Grafik / Figure 7.4 Persentase Pengguna Air Minum Menurut Golongan Pemakaian di Bali, Tahun 2008 Percentage of Water Supply Consumption by Type of Customer in Bali, 2008
Pemerintahan 3,27 %
Perusahaan Niaga 6,64 % Lainnya 20,87 %
Sosial / Umum 2,64 %
Hotel / Obyek Wisata 4,83 %
270
Rumah Tangga 61,76 %
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Untuk Tenaga Kerja Menurut Golongan Pokok Tabel 7.1.1 : Industri di Bali Tahun 2008 Table Number of Large and Medium Scale Industries, Workers, and Employment Cost by Major Industrial Group in Bali, 2008 Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Dibayar dan Tidak Dibayar PerusaPengeluaran Klasifikasi Industri Paid and Unpaid Workers haan Tenaga Kerja Pengolahan Jumlah Number Produksi Lainnya Employment Classification of Total of Esta- Laki- PeremCost Laki- PeremManufacturing Industry (Juta Rp) blishlaki puan laki puan ment Male Female Male Female (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
15. Makanan dan minuman Food product and 17. Tekstil / Textiles
61
2 581
2 316
866
373
6 136
61 981.67
34
611
1 047
186
91
1 935
14 467.72
18. Pakaian jadi Wearing apparel
90
1 702
4 484
500
691
7 377
92 364.03
2
104
16
30
5
155
3 393.18
68
1 726
1 817
398
296
4 237
60 555.63
1
25
16
1
2
44
128.30
19. Kulit dan barang dari kulit / Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barangbarang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials. 21. Kertas dan barang dari kertas / Paper and paper products
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
273
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.1 :
Jumlah Tenaga Kerja Dibayar dan Tidak Dibayar Paid and Unpaid Workers
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Jumlah Perusahaan Number of Establishment
Lakilaki Male
Perempuan Female
(1)
(2)
(3)
(4)
Produksi
Pengeluaran Tenaga Kerja Jumlah Lainnya Employment Total Cost Laki- Perem(Juta Rp) laki puan Male Female (5)
(6)
(7)
(8)
22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barangbarang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products
18
462
143
263
125
993
20 947.06
1
43
1
-
-
44
1 458.01
2
15
85
-
2
102
637.30
25. Karet dan barang dari karet / Rubber and plastics products
1
81
5
-
-
86
1 320.90
berlanjut / continued …..
274
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.1 :
Jumlah Tenaga Kerja Dibayar dan Tidak Dibayar Paid and Unpaid Workers
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Jumlah Perusahaan Number of Establishment
Lakilaki Male
Perempuan Female
(1)
(2)
(3)
(4)
26. Barang galian bukan logam / Non metallic mineral products 27. Logam dasar Basic metals 28. Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment
Produksi
Pengeluaran Tenaga Kerja Jumlah Lainnya Employment Total Cost Laki- Perem(Juta Rp) laki puan Male Female (5)
(6)
(7)
(8)
160
105
1 558
32 896.78
32
879
414
1
18
-
5
-
23
250.00
16
270
463
51
30
814
6 181.06
1
26
-
1
1
28
304.20
1
17
1
4
23
246.39
1
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
275
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.1 :
Jumlah Tenaga Kerja Dibayar dan Tidak Dibayar Paid and Unpaid Workers
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Jumlah Perusahaan Number of Establishment
Lakilaki Male
Perempuan Female
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Produksi
Pengeluaran Tenaga Kerja Jumlah Lainnya Employment Total Cost Laki- Perem(Juta Rp) laki puan Male Female (8)
36. Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries
79
2 657
1 414
688
392
5 151
74 056.94
37. Daur ulang / Recycling
1
23
10
-
7
40
453.60
11 240 12 232
3 150
2 124
28 746
371 642.78
3 511 2 655 2 821 1 832 2 887 2 100
31 839 24 768 23 586
356 240.86 413 105.33 369 616.76
Jumlah / Total : 2007 2006 2005 2004
409
474 12 141 13 532 318 8 799 11 316 319 8 575 10 024
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
276
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Nilai Output Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Tabel 7.1.2 : Value of Output by Major Industrial Group in Bali, 2008 Table
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
15. Makanan dan minuman Food product and 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit / Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barangbarang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials. 21. Kertas dan barang dari kertas / Paper and paper products
Jasa Nilai Barang Pendapatan Industri yang Penerimaan yg Dihasilkan Lain Diberikan pd Pihak Value Of Other Lain Goods Income Value of Produced Revenua Industrial (2)
(3)
(4)
(Juta rupiah) Kenaikan Nilai Stok Barang Setengah Jadi Increase in Stock of Semi Finished Goods
Jumlah Total
(5)
(6)
3 134 695
3 231
17 058
4 023
3 159 008
54 684
1 134
7 455
15 564
78 838
338 465
9 615
20 687
1 579
370 346
19 857
-
-
1
19 858
233 409
968
1 193
1 539
237 108
804
-
-
-
804
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
277
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.2 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barangbarang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet / Rubber and plastics products
Jasa Nilai Barang Pendapatan Industri Penerimaan yang yg Lain Dihasilkan Diberikan pd Pihak Other Value Of Lain Income Goods Value of Revenua Produced Industrial (2)
(3)
(4)
(Juta rupiah) Kenaikan Nilai Stok Barang Setengah Jadi Increase in Stock of Semi Finished Goods
Jumlah Total
(5)
(6)
113 504
1 827
80 490
- 347
195 474
21 628
117
-
-
21 744
462
-
540
13
1 015
2 617
-
-
-
2 617
berlanjut / continued …..
278
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.2 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
26. Barang galian bukan logam / Non metallic mineral products 27. Logam dasar Basic metals 28. Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment
Jasa Nilai Barang Pendapatan Industri Penerimaan yang yg Lain Dihasilkan Diberikan pd Pihak Other Value Of Lain Income Goods Value of Revenua Produced Industrial (2)
(3)
(4)
(Juta rupiah) Kenaikan Nilai Stok Barang Setengah Jadi Increase in Stock of Semi Finished Goods
Jumlah Total
(5)
(6)
102 782
265
4 369
143
107 559
580
1
-
-
581
18 916
41
87
- 223
18 821
887
-
-
1
888
859
118
-
106
1 084
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
279
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.2 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
36. Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling
Jumlah / Total : 2007 2006 2005 2004
Jasa Nilai Barang Pendapatan Industri yang Penerimaan yg Dihasilkan Lain Diberikan pd Pihak Value Of Other Lain Goods Income Value of Produced Revenua Industrial (2)
(3)
(4)
(Juta rupiah) Kenaikan Nilai Stok Barang Setengah Jadi Increase in Stock of Semi Finished Goods
Jumlah Total
(5)
(6)
332 355
1 307
26 289
1 808
361 759
2 968
64
-
5
3 037
4 379 473
18 687
158 168
24 212
4 580 540
2 119 259 1 228 595 874 774
15 419 21 808 5 189
165 269 77 136 45 404
158 145 42 802 17 182
2 458 091 1 370 342 942 549
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
280
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 7.1.3 : Table
Tenaga Listrik Industri Besar dan Sedang yang Dibangkitkan Sendiri dan yang Dibeli Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Electricity Produced and Purchased by Major Industrial Group in Bali, 2008
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Tenaga Listrik Produksi Sendiri Own Production (000 Kwh)
(1)
(2)
15 Makanan dan minuman Food product and beverages 17 Tekstil / Textiles 18 Pakaian jadi / Wearing apparel 19 Kulit dan barang dari kulit Tanning and leather products 20 Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman Wood and products of wood except furniture and plaiting materials 21 Kertas dan barang dari kertas Paper and paper products 22 Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23 Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24 Kimia dan barang-barang dari bahan kimia Chemicals and chemical products
73.26
Tenaga Listrik yang Dibeli Electricity Purchased Banyaknya Quantity
NilaI Value
(000 kWh)
(Juta Rp)
(3)
(4)
18 035.86
16 813.37
120.76
2 675.01
4 053.64
2.20
4 062.26
4 175.73
24.50
31.00
2 286.81
1 946.03
28.40
23.00
1 408.10
1 570.61
-
4.30
3.42
-
11.44
8.58
646.09
6.95
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
281
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.3 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Tenaga Listrik Produksi Sendiri Own Production (000 Kwh)
(1)
25 Karet dan barang dari karet Rubber and plastics products 26 Barang galian bukan logam Other non metallic mineral products 27 Logam dasar / Basic metals 28 Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31 Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35 Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment 36 Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries 37 Daur ulang / Recycling Jumlah / Total : 2007 2006 2005 2004
(2)
Tenaga Listrik yang Dibeli Electricity Purchased Banyaknya Quantity
NilaI Value
(000 kWh)
(Juta Rp)
(3)
(4)
-
9.50
7.16
-
987.02
882.75
-
9.00
6.00
-
234.15
225.06
-
13.75
9.90
-
11.07
11.67
3 786.91
3 488.68
22.40
34.58
998.32
33 610.48
33 291.17
853.51 2 906.07 5 291.60
44 915.63 32 608.12 34 059.20
32 129.89 26 041.18 18 274.41
149.07 -
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
282
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Banyaknya dan Nilai Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas
Tabel 7.1.4 : Tahun 2008 Table
Quantity and Value of Fuel and Lubricants, 2008
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
15. Makanan dan minuman Food product and beverages 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi / Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials 21. Kertas dan barang dari kertas Paper and paper products 22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barang-barang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet Rubber and plastics products
Premium Premium
Minyak Solar Fuel Oil
Banyaknya Quantity
Nilai Value
Banyaknya Quantity
Nilai Value
(000 Ltr)
(Juta Rp)
(000 Liter)
(Juta Rp)
(3)
(4)
(3)
(4)
390.52
1 848.29
6 479.56
29 695.83
39.86 232.24 3.89
191.17 1 140.54 20.10
174.29 202.36 2.67
860.08 1 126.03 12.00
190.06
886.28
346.25
1 619.32
3.33
15.00
52.50
243.63
183.13
1 084.29
347.75
1 601.57
-
-
1.00
5.00
2.50
12.50
1.29
5.79
7.76
33.42
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
283
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.4 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
15. Makanan dan minuman Food product and beverages 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi / Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials 21. Kertas dan barang dari kertas Paper and paper products 22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barang-barang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet Rubber and plastics products
Minyak Tanah Kerosene
Pelumas Lubrican Oil Banyaknya Quantity
Nilai Value
Banyaknya Quantity
Nilai Value
(000 Liter)
(Juta Rp)
(000 Liter)
(Juta Rp)
(5)
(6)
(7)
(8)
49.03
1 034.94
154.59
428.96
3.41 4.99 0.36
62.52 98.21 5.50
5.62 1.68 -
13.90 5.80 -
10.45
215.36
39.05
90.10
0.15
3.00
-
-
3.62
71.46
2.66
9.48
14.35
221.18
214.29
623.20
0.20
5.00
-
-
0.34
5.11
0.58
1.73
berlanjut / continued …..
284
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.4 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Nilai Bhn Bakar lainnya Other Fuel Value
Batubara Coal Banyaknya Quantity
Nilai Value
(000 Liter)
(Juta Rp)
(1)
(9)
(10)
15. Makanan dan minuman Food product and beverages 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi / Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials 21. Kertas dan barang dari kertas Paper and paper products 22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barang-barang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet Rubber and plastics products
15 367.63
(Juta Rp) (11)
6 491.28
Jumlah Nilai Total Value (000 Rp) (12)
86.50
39 585.81
-
-
0.93 -
1 128.59 2 370.58 37.60
-
-
85.60
2 896.66
5.00
47.70
61.77 -
1 321.06
24.70 -
462.23
-
1 926.14
-
2 390.89
-
-
-
22.50
-
-
-
46.06
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
285
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.4 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
26. Barang galian bukan logam Other non metallic mineral products 27. Logam dasar / Basic metals 28. Barang-barang dari logam kecuali mesin / dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya / Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment 36. Furniture dan industri pengolahan lainnya / Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling
Premium Premium
Minyak Solar Fuel Oil
Banyaknya Quantity
Nilai Value
Banyaknya Quantity
Nilai Value
(000 Ltr)
(Juta Rp)
(000 Liter)
(Juta Rp)
(3)
(4)
(3)
(4)
544.90
2 559.80
193.02
1 024.66
3.00 35.02
15.00 170.87
12.60
56.68
3.10
13.95
-
-
2.72
11.23
-
-
203.43
966.34
-
-
581.85
2 708.32
5.50
17.36
Jumlah / Total :
1 998.76
9 435.91
8 247.30
38 509.12
2007 2006 2005 2004
9 841.08 1 297.60 1 283.20
23 719.35 4 139.50 2 308.69
5 540.32 5 162.92 5 762.27
25 718.93 15 756.97 9 776.24
berlanjut / continued …..
286
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.4 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
26. Barang galian bukan logam Other non metallic mineral products 27. Logam dasar / Basic metals 28. Barang-barang dari logam kecuali mesin / dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya / Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment 36. Furniture dan industri pengolahan lainnya / Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling
Minyak Tanah Kerosene
Pelumas Lubrican Oil Banyaknya Quantity
Nilai Value
Banyaknya Quantity
Nilai Value
(000 Liter)
(Juta Rp)
(000 Liter)
(Juta Rp)
(5)
(6)
(7)
(8)
8.90
148.42
51.68
113.78
0.03 0.64
0.63 15.03
36.75
133.50
0.06
1.10
-
-
-
-
-
-
23.56
-
241.09
-
10.39
-
31.85
-
Jumlah / Total :
120.08
2 128.54
517.29
1 452.29
2007 2006 2005 2004
62.84 85.87 65.71
1 181.16 1 329.94 798.11
393.53 288.12 196.86
1 218.33 653.18 235.86
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
287
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.4 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
26. Barang galian bukan logam Other non metallic mineral products 27. Logam dasar / Basic metals 28. Barang-barang dari logam kecuali mesin / dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya / Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment 36. Furniture dan industri pengolahan lainnya / Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling
Nilai Bhn Bakar lainnya Other Fuel Value
Batubara Coal Banyaknya Quantity
Nilai Value
(000 Liter)
(Juta Rp)
(9)
(10)
(Juta Rp) (11)
Jumlah Nilai Total Value (000 Rp) (12)
-
-
962.67
4 809.33
-
-
5.00 59.30
20.63 435.37
-
-
-
15.05
-
-
-
11.23
-
-
127.58
4 075.17
-
-
7.20
24.56
Jumlah / Total :
16 750.46
6 978.21
1 339.78
59 843.85
2007 2006 2005 2004
4 368.18 18.00 -
3 527.43 48.00 -
1 023.44 995.46 916.78
56 388.65 22 923.05 14 035.67
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
288
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 7.1.5 : Table
Biaya Input Industri Besar dan Sedang Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Input Cost of Large and Medium Scale Industry by Major Industry Group in Bali, 2008
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
15. Makanan dan minuman Food product and 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit / Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barangbarang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials. 21. Kertas dan barang dari kertas / Paper and paper products
Sewa Gedung BBM Listrik Mesin dan Alat-alat Bahan Baku dan Gas Rent of Raw Fuel Building Materials Electricity Machinery and Gas and Equipment (2)
(3)
(4)
(Juta Rp)
Lainnya Others
Jumlah Total
(5)
(6)
2 042 990
56 775
3 924
65 983
2 169 672
24 525
5 406
1 714
2 681
34 326
142 797
6 429
3 625
32 338
185 189
9 785
69
29
5
9 888
61 886
4 530
2 217
14 039
82 672
365
71
-
-
436
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
289
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.5 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products 24. Kimia dan barangbarang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet / Rubber and plastics products
Sewa Gedung BBM Listrik Mesin dan Alat-alat Bahan Baku dan Gas Rent of Raw Fuel Building Materials Electricity Machinery and Gas and Equipment (2)
(3)
(4)
(Juta Rp)
Lainnya Others
Jumlah Total
(5)
(6)
36 389
3 433
4 593
22 382
66 798
12 291
2 323
2 395
246
17 256
142
33
8
7
190
60
53
-
-
113
berlanjut / continued …..
290
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.5 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
Sewa Gedung BBM Listrik Mesin dan Alat-alat Bahan Baku dan Gas Rent of Raw Fuel Building Materials Electricity Machinery and Gas and Equipment (2)
(3)
(4)
(Juta Rp)
Lainnya Others
Jumlah Total
(5)
(6)
26. Barang galian bukan logam / Other non metallic mineral products 27. Logam dasar Basic metals
44 631
7 315
585
4 664
57 195
216
27
-
15
258
28. Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment
4 803
691
57
186
5 738
31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c.
55
25
1
2
82
35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment
463
23
-
42
528
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
291
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.5 :
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
(1)
36. Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling
Jumlah / Total : 2007 2006 2005 2004
Sewa Gedung BBM Listrik Mesin dan Alat-alat Bahan Baku dan Gas Rent of Raw Fuel Building Materials Electricity Machinery and Gas and Equipment (2)
(3)
(4)
(Juta Rp)
Lainnya Others
Jumlah Total
(5)
(6)
165 745
7 593
9 261
33 436
216 035
2 088
59
36
-
2 183
2 549 232
94 855
28 444
176 026
2 848 557
998 926 570 127 572 982
89 133 48 964 40 991
9 305 2 450 16 002
167 603 104 436 128 825
1 264 967 725 977 758 800
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
292
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
7.1.6 :
Nilai Tambah Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2008 Added Value by Mayor Industrial Group in Bali, 2008 (Juta Rp) Nilai Nilai Tambah Tambah Pajak Tak Atas Dasar Atas Dasar Langsung Harga Pasar Biaya Faktor Indirect Added Value Added Value Taxes at Market at Factor Cost Cost
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Output Value of Output
Input Input Cost
(1)
(2)
(3)
3 159 008
2 169 672
989 336
4 240
985 096
78 838
34 326
44 512
242
44 269
370 346
185 189
185 157
5 694
179 463
19 858
9 888
9 970
16
9 954
237 108
82 672
154 436
724
153 713
804
436
368
20
349
15. Makanan dan minuman Food product and 17. Tekstil / Textiles 18. Pakaian jadi Wearing apparel 19. Kulit dan barang dari kulit / Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barangbarang anyaman. Wood and products of wood except furniture and plaiting materials. 21. Kertas dan barang dari kertas / Paper and paper products
(4)
(5)
(6)
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
293
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.6 :
(Juta Rp)
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Output Value of Output
Input Input Cost
(1)
(2)
(3)
22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir / Coal, refined petroleum products 24. Kimia dan barangbarang dari bahan kimia / Chemicals and chemical products 25. Karet dan barang dari karet / Rubber and plastics products
Nilai Nilai Tambah Tambah Pajak Tak Atas Dasar Atas Dasar Langsung Harga Pasar Biaya Faktor Indirect Added Value Added Value Taxes at Market at Factor Cost Cost (4)
(5)
(6)
195 474
66 798
128 676
15 264
113 412
21 744
17 256
4 488
914
3 574
1 015
190
825
3
822
2 617
113
2 504
222
2 282
berlanjut / continued …..
294
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.6 :
(Juta Rp) Nilai Nilai Tambah Tambah Pajak Tak Atas Dasar Atas Dasar Langsung Harga Pasar Biaya Faktor Indirect Added Value Added Value Taxes at Market at Factor Cost Cost
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Output Value of Output
Input Input Cost
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
26. Barang galian bukan logam / Other non metallic mineral products 27. Logam dasar Basic metals
107 559
57 195
50 364
259
50 105
581
258
323
2
321
28. Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment
18 821
5 738
13 083
49
13 034
31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c.
888
82
806
0
805
35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment
1 084
528
556
86
470
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
295
Lanjutan Tabel Continued Table
7.1.6 :
(Juta Rp)
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Output Value of Output
Input Input Cost
(1)
(2)
(3)
36. Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling
Jumlah / Total : 2007 2006 2005 2004
Nilai Nilai Tambah Tambah Pajak Tak Atas Dasar Atas Dasar Langsung Harga Pasar Biaya Faktor Indirect Added Value Added Value Taxes at Market at Factor Cost Cost (4)
(5)
(6)
361 759
216 035
145 724
4 670
141 055
3 037
2 183
853
7
847
4 580 540
2 848 557
1 731 983
32 411
1 699 572
2 458 091 1 370 342 942 549
1 264 967 725 977 758 800
1 193 124 644 365 505 130
29 708 13 565 7 241
1 163 415 630 800 497 889
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
296
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
7.1.7 :
Indikator Perusahaan Industri Besar dan Sedang di Bali 2004 - 2008 Indicators of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2004 - 2008
Uraian Description (1)
1. Rata-Rata Banyaknya Tenaga Kerja per Perusahaan Average Number of Employees per Establishment
2004
2005
2006
2007
2008
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
74
78
-
67
70
2. Rata-Rata Pengeluaran untuk Pekerja per Orang per Tahun Average Employment Cost per Person per Year ( 000 Rp. )
15 671
16 679
-
11 189
12 929
3. Rata-Rata Nilai Tambah per Tenaga Kerja per Tahun Average Added Value per Employee per Year (000 Rp.)
21 417
26 016
-
37 474
60 251
4. Rata-Rata Produktivitas per Tenaga Kerja per Tahun Average Productivity per Employee per Year (000 Rp.)
39 962
55 327
-
77 204
159 345
5. Effisiensi Produksi Production Efficiency (Input/Output)
0.81
0.53
0.51
0.62
-
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
297
Tabel 7.1.8 : Table
Penambahan dan Pengurangan Barang Modal Bekas dan Barang Modal Tetap Menurut Kode Industri Tahun 2008 Additional and Reduction of Used and Fixed Capital by Industrial Code, 2008 (Juta Rp)
Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Penambahan Additional
Pengurangan Reduction
(1)
(2)
(3)
15. Makanan dan minuman Food product and beverages 17. Tekstil / Textiles
53 020
5 323
10 515
8 957
18. Pakaian jadi / Wearing apparel
13 704
1 312
420
-
10 502
5 882
-
-
7 329
115
1 695
200
-
-
19. Kulit dan barang dari kulit Tanning and leather products 20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman Wood and products of wood except furniture and plaiting materials 21. Kertas dan barang dari kertas Paper and paper products 22. Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman Publishing, printing and reproduction of recorded media products 23. Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir Coal, refined petroleum products and nuclear fuel 24. Kimia dan barang-barang dari bahan kimia Chemicals and chemical products
berlanjut / continued …..
298
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel 7.1.8 : Continued Table
(Juta Rp) Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry
Penambahan Additional
Pengurangan Reduction
(1)
(3)
(4)
25. Karet dan barang dari karet Rubber and plastics products 26. Barang galian bukan logam Other non metallic mineral products 27. Logam dasar / Basic metals
-
-
9 499
93
-
-
78
1
-
-
625
-
16 919
1 517
-
-
Jumlah / Total :
124 306
23 399
2007 2006 2005 2004
72 013 92 182 90 820
9 278 46 881 13 782
28. Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya Fabricated metal products, except machinery and its equipment 31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya Electrical machinery and aparatus n.e.c. 35. Alat angkutan, selain kendaran bermotor roda empat atau lebih Other transport equipment 36. Furniture dan industri pengolahan lainnya Furniture and other manufacturing industries 37. Daur ulang / Recycling
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
299
Tabel Table
7.2.1 :
Produksi Listrik, Pemakaian Bahan Bakar dan Minyak Pelumas oleh PLN di Bali Tahun 2009 Production of Electricity, Consumption of Fuel and Lubricants at State Electricity Company by Region, 2009
Wilayah Region
Produksi Production
Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas Consumption of Fuel and Lubricants
(000 kWh)
Bahan Bakar Fuel (liter)
Pelumas Lubricants (liter)
(2)
(3)
(4)
(1)
1. UPJ Bali Timur
409 428.98
2 635 100
16 470
2. UPJ Bali Utara
314 386.55
-
-
3. UPJ Bali Selatan
2 229 776.02
-
-
4. Supply Sistem Jawa Bali*)
2 962 849.36
-
-
5. Supply Sistem Jawa Bali
2 953 591.54
-
-
Jumlah / Total :
2 953 591.54
2 635 100
16 470
2008
2 715 210.75
2 410 454
14 593
2007
2 563 503.16
2 234 425
11 049
2006
2 326 424.13
1 942 929
10 360
2005
2 299 700.79
1 749 928
10 143
*) Catatan : Termasuk suplai dari Kitlur Jawa-Bali Note : Including Jawa-Bali distribution supply Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution
300
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
7.2.2 :
Banyaknya kVA Tersambung, kWh Terjual, dan Jumlah Pelanggan Menurut Golongan per Cabang di Bali Tahun 2009 Number of kVA Available, kWh Sold, and Number of Customers by Classification and Branch in Bali, 2009 APTR
Uraian Description
Denpasar
Singaraja
Kuta
Tabanan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. kVA Tersambung kVA Available 2. Banyaknya kWh Terjual Menurut Jenis, Klasifikasi Pelanggan / Number of kWh Sold by Type of Customers ( Juta kWh )
520 008.10
2.1. Sosial / Social 2.2. Rumah Tangga Household 2.3. Bisnis / Bussines
105 526.95
235 100.50
83 525.74
17 851.14
5 449.28
3 133.85
2 185.18
564 937.00
117 256.80
163 717.08
83 616.73
267 440.41
47 535.73
270 830.19
24 850.71
2.4. Industri / Industries
23 031.46
7 281.63
2 441.08
7 093.02
2.5. Publik / Public
35 964.18
17 505.82
4 376.65
7 139.80
6 451.97
525.63
13 023.47
860.01
915 676.14
195 554.89
457 522.32
125 745.44
829 836.82 772 227.95 829 836.82 679 087.02
177 391.77 163 096.95 177 391.77 143 558.28
406 158.52 363 134.75 406 158.52 288 956.01
115 174.68 107 560.03 115 174.68 95 897.88
2.6. Multiguna Multifunction Jumlah kWh Terjual Total kWh Sold 2008 2007 2006 2005
berlanjut / continued …
Catatan / Note : APTR : Areal Pelayanan Tegangan Rendah / Low Voltage Service Area
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
301
Lanjutan Tabel Continued Table
7.2.2 :
APTR
Uraian Description
Gianyar
Klungkung
Negara
(1)
(6)
(7)
(8)
1. kVA Tersambung kVA Available 2. Banyaknya kWh Terjual Menurut Jenis, Klasifikasi Pelanggan / Number of kWh Sold by Type of Customers ( Juta kWh ) 2.1. Sosial / Social 2.2. Rumah Tangga Household 2.3. Bisnis / Bussines 2.4. Industri / Industries 2.5. Publik / Public 2.6. Multiguna Multifunction Jumlah kWh Terjual Total kWh Sold 2008 2007 2006 2005
120 588.12 108 325.83
3 556.65
5 267.20
2 387.91 53 326.31
37 851.36
Jumlah Total
(9)
(10)
52 105.86 259 038.00 1 484 219.09
112 428.82 103 844.32 62 709.14
APTM
13 494.80
53 326.01
2 097.20 1 201 224.25
13 615.51 553 580.80 1 278 413.84
4 433.88
4 664.02
11 192.95
49 515.80
109 653.83
14 844.35
13 979.34
6 142.47
20 054.20
120 006.81
1 733.09
683.88
137.90
2 605.16
26 021.10
199 705.92 166 290.11
86 803.05 641 347.96
2 788 645.83
183 597.42 199 705.92 154 388.55 147 571.00
77 626.98 86 803.05 68 378.68 67 028.97
2 551 097.70 2 500 166.72 2 402 668.03 2 094 683.68
149 469.08 166 290.11 126 845.82 123 904.31
611 842.43 641 347.96 524 493.18 548 680.21
Catatan / Note : APTR : Areal Pelayanan Tegangan Rendah / Low Voltage Service Area APTM : Areal Pelayanan Tegangan Menengah / Medium Votage Service Area
Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution
302
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Banyaknya Desa yang Berlistrik, Gardu, VA Terpasang, dan Jumlah Pelanggan Tahun 2000 - 2009 7.2.3 : Number of Villages Electrified, Transmission, VA Installed, and Customers, 2000 - 2009
Tahun Year
Jumlah Desa Telah Gardu Dilistriki Number of Transmission Villages Electrifield
(1)
(2)
(3)
Pelanggan Customer
(4)
VA Tersambung VA. Installes (1000 VA) (5)
2009
706
5 882
752 149
1 484 219
2008
706
5 791
735 939
1 393 713
2007
706
5 501
717 428
1 291 747
2006
674
5 353
697 375
1 197 638
2005
674
5 260
683 794
1 149 850
2004
674
4 831
660 323
1 072 131
2003
674
4 718
638 944
1 011 518
2002
669
4 172
618 820
964 121
2001
636
3 819
596 517
902 949
2000
636
3 892
573 649
817 226
Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
303
Tabel Table
7.2.4 :
Banyaknya Pelanggan Listrik di Pedesaan dan di Perkotaan, 2009 Number of Customers by Urban and Rural 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Listrik Desa Urban Electricity
Listrik Perkotaan Rural Electricity
Pelanggan (Rumah Tangga) Customer (Household)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
38 247
9 990
44 172
2. Tabanan
80 663
14 568
86 728
3. Badung
103 957
2 454
86 166
4. Gianyar
80 475
9 311
79 460
5. Klungkung
29 596
3 728
29 372
6. Bangli
29 060
3 550
28 806
7. Karangasem
47 887
8 638
49 686
8. Buleleng
76 064
19 580
86 398
9. Denpasar
38 274
156 107
165 511
Jumlah / Total :
524 223
227 926
656 299
2008 2007 2006 2005
514 689 503 197 492 465 485 484
221 250 214 231 204 910 198 310
645 356 632 209 697 375 607 287
Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution
304
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
7.3.1 :
Jumlah Penggunaan Air Bersih Menurut Golongan Pemakaian di Bali Tahun 2004 - 2008 Consumption of Water Usage Classification in Bali, 2004 - 2008 (000 m 3 )
Golongan Pemakaian Consumption Classification
2004
2005
2006
2007
2008
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
6 190
7 869
-
7 874
8 533
59 007
68 978
-
69 361
79 323
3. Hotel / Obyek Wisata Hotel / Tourist Objects
5 313
8 857
-
5 531
6 201
4. Sosial / Umum Social / Public
3 018
3 487
-
2 974
3 388
5. Instansi Pemerintah / Pelabuhan Goverment Institutions / Harbour
12 830
4 159
-
4 455
4 198
6. Lainnya / Others
11 811
11 003
-
31 506
26 800
98 169
104 353
-
121 701
128 442
(1)
1. Perusahaan Niaga Trade Company 2. Rumah Tangga Households
Jumlah / Total :
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
305
Tabel Table
7.3.2 :
Banyaknya Pelanggan, Produksi, dan Penggunaan Air Bersih Tahun 2004 - 2008 Number of Customers, Production, and Consumption of Water Supply, 2004 - 2008
Uraian Description
Satuan Volume
2004
2005
2006
2007
2008
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
unit
265 085
289 662
-
304 782
612 184
-
5 818
4 357
1. Jumlah Pelanggan Total of Customers 2. Kapasitas Produksi Air Capacity of Water Supply
liter/detik
5 043
6 424
3. Penggunaan Air Bersih Consumption of Water Supply
(000 m³)
98 169
104 353
-
121 701
128 442
4. Jumlah Penerimaan Total of Revenue
(Juta Rp)
119 318
188 537
-
224 976
268 145
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
306
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Perdagangan
Trade
8.1. Perkembangan Ekspor
8.1. Export Growth
Sebagai sebuah negara dengan perekonomian terbuka, ekspor tentu memberi peran penting bagi perekonomian nasional termasuk Bali. Kendati perannya tidak sebesar negara maju seperti Singapura misalnya, namun peran perdagangan luar negeri dalam mendukung perekonomian tidak bisa diabaikan begitu saja.
As a country with open economy, exports would provide an important role for the national economy, including Bali. Although its role is not as developed countries like Singapore for example, but the role of foreign trade in supporting the economy can not be ignored.
Seperti diketahui bersama, pada tahun 2009 perdagangan luar negeri hampir semua negara di dunia mengalami hambatan yang cukup besar. Terjadinya krisis telah membuat daya beli mengalami penurunan, yang akhirnya juga berimbas pada penurunan permintaan akan barang dan jasa.
As known, in 2009 the foreign trade almost all countries in the world experiencing significant barriers. Crisis have made buying power has decreased, which eventually also affected the decrease in demand for goods and services.
Selama periode Januari - Desember 2009, ekspor barang Provinsi Bali yang diukur berdasarkan free on board (fob) mencapai US$ 255.425 ribu. Nilai ini turun sebesar 4,52 persen dari tahun sebelumnya yang telah mencapai US$ 267.507 ribu. Dengan demikian, sudah dua tahun berturut-turut ekspor kita mengalami penurunan. Hal ini tentu harus disikapi serius oleh pemerintah, terutama dengan melakukan penetrasi ke pasarpasar baru yang perekonomiannya masih relatif stabil ditengah guncangan krisis.
During the period January to December 2009, exports of goods measured by the Province of Bali that free on board (fob) reached US$ 255,425 thousand. This value decreased by 4.52 percent from the previous year had reached US$ 267,507 thousand. Thus, after two consecutive years, our exports to decrease. This certainly must be addressed seriously by the government, particularly by penetrating new markets whose economies are still relatively stable amid crisis shocks.
8.2. Ekspor Menurut Kawasan dan Negara Tujuan
8.2. Export Based on Region and Destination Countries
Tabel 8.2 menunjukkan bahwa kawasan Asia masih menjadi pasar utama tujuan ekspor barang dari Bali. Selama tahun 2009 perolehan devisa dari
Table 8.2 shows that Asia is still the main market for goods exported from Bali. During the year 2009 foreign exchange earnings from the region reached US$
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
309
kawasan tersebut mencapai US$ 136.049 ribu atau 53,26 persen dari total nilai ekspor Bali. Dibanding tahun sebelumnya, ekspor Bali ke kawasan Asia meningkat sebesar 4,45%, masih kalah jauh dibanding peningkatan ekspor ke kawasan Afrika yang mencapai 62,27%. Namun jika dilihat dari pangsa ekspor, Afrika hanya memiliki pangsa sekitar 1,36% jauh lebih rendah dari Asia yang mencapai 53,26%. Hal ini tentu menjadi indikasi bahwa pasar Afrika masih terus bisa dikembangkan ditengah penurunan yang terjadi pada kawasan Eropa maupun Amerika.
136,049 thousand or 53.26 percent of the total export value of Bali. Compared to the previous year, exports to Asia rose by 4.45%, still far behind compared to increasing African exports to the region reached 62.27%. But when viewed from the share of exports, Africa has only about 1.36% share is much lower than that reached 53.26% Asian. This is certainly an indication that the African market continues to be developed amid the decline of the regions of Europe and America.
Jika dilihat berdasarkan sepuluh negara utama tujuan ekspor selama tahun 2009, tampak Jepang masih merupakan sumber utama penghasil devisa dengan nilai ekspor mencapai US$ 62.927 ribu, diikuti oleh Amerika Serikat dan Singapura dengan nilai ekspor masingmasing mencapai US$ 32.084 ribu dan US$ 29.951 ribu. Dari sepuluh negara tersebut, hanya Jepang, Inggris, Prancis, dan Taiwan yang menunjukkan terjadinya peningkatan nilai ekspor dibanding tahun sebelumnya, sementara enam negara lainnya menunjukkan penurunan (Tabel 8.3).
If visits by ten main countries of export destination during the year 2009, it appears Japan is still the main source of foreign exchange by value of exports reached US$ 62,927 thousand, followed by the United States and Singapore with an export value respectively reached US$ 32,084 thousand and US$ 29,951 thousand. Of the ten countries, only Japan, England, France, and Taiwan which show the increase in export value over the previous year, while six other countries showed a decrease (Table 8.3).
8.3. Impor Menurut Asal Kawasan dan Negara
8.3. Import by Origin Region and Country
Berbeda halnya dengan ekspor, impor Provinsi Bali pada tahun 2009 menunjukkan angka yang meningkat. Bahkan peningkatannya mencapai dua kali lipat lebih (146%). Seperti yang tertera pada Tabel 8.5, nilai impor pada
Unlike the case with exports, imports of Bali Province in the year 2009 showing the numbers rise. Even the increment reaches more than doubled (146%). As shown in Table 8.5, the value of imports in 2009 reached US$ 254,113 thousand,
310
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
tahun 2009 mencapai US$ 254.113 ribu, sementara impor tahun sebelumnya hanya US$ 103.284 ribu.
while imports of the previous year only US$ 103,284 thousand.
Meski impor meningkat pesat, sementara ekspor menurun, namun neraca perdagangan Bali masih menunjukkan angka positif. Ini tentu merupakan suatu pencapaian yang cukup baik bagi ekonomi Bali.
Although imports increased rapidly, while exports declined, but the Bali trade balance still shows a positive number. It certainly is an achievement that was quite good for the economy of Bali.
Dilihat dari negara asal, sebagian besar impor Bali berasal dari negaranegara Eropa seperti Inggris, Swiss, dan Prancis, diikuti oleh negara-negara Asia seperti Hongkong, Thailand, Singapura, dan Jepang serta negara-negara dari benua Amerika yaitu Amerika Serikat.
Viewed from the country of origin, mostly imported from Bali, European countries such as England, Switzerland, and France, followed by Asian countries such as Hongkong, Thailand, Singapore, and Japan as well as countries from the Americas that the United States.
Dibanding tahun sebelumnya, terlihat adanya pergeseran negara-negara asal impor. Jika di tahun ini dominasi Eropa tampak dengan jelas, maka di tahun 2008 negara-negara Asia seperti Singapura dan Hongkong merupakan penyuplai barang terbesar (lihat Tabel 8.5 - Tabel 8.7).
Compared to previous years, we see the shift in the countries of origin of imports. If at this year's European domination, it becomes obvious, then in 2008 the Asian countries like Singapore and Hongkong is the largest supplier of goods (see Table 8.5 - Table 8.7).
8.4. Transaksi Berjalan Perdagangan Barang
Sektor
8.5. Current Account Trade in Goods Sector
Transaksi berjalan sektor perdagangan luar negeri merupakan salah satu instrumen terpenting dalam memotret sejauh mana perkembangan aktivitas perdagangan (ekspor-impor) yang dilakukan antar negara di kawasan tertentu.
The current account of foreign trade sector is one of the most important instruments in photographing the extent to which the development of trade activity (exports-imports) conducted between countries in specific regions.
Seperti diungkap sebelumnya, transaksi berjalan sektor perdagangan barang luar negeri Provinsi Bali masih menunjukkan angka positif. Namun
As previously disclosed, the deal goes overseas merchandise trade sector of Bali Province are still showing positive figures. However, indicated that is equal to US$
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
311
demikian angka yang ditunjukkan yaitu sebesar US$ 1.312.000, jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$ 164.223.000. Penurunan tersebut sebagian besar dipicu oleh defisit perdagangan dengan kawasan Eropa yang mencapai US$ 97.989.000. Krisis finansial membuat permintaan barang dari Eropa mengalami penurunan drastis, sementara disisi lain kebutuhan kita akan barang-barang Eropa masih cukup besar. Sebaliknya perdagangan dengan Asia dan Amerika masih menunjukkan surplus yang relatif besar sehingga dapat dijadikan acuan bahwa kedua kawasan masih cukup potensial bagi ekonomi Bali, ditengah krisis yang melanda.
312
1,312 million, much lower than the previous year to reach US$ 164,223 million. The decrease was largely triggered by a trade deficit with the European region which reached US$ 97,989 million. The financial crisis create demand for goods from Europe has decreased dramatically, while the other hand, our need for European goods is still quite large. Instead of trade with Asia and America still shows a relatively large surplus so it can become a reference that the two regions is still enough potential for the economy of Bali, in the midst of the crisis.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Grafik / Figure 8.1 Posisi Neraca Perdagangan Provinsi Bali,Tahun 2004 - 2009 Balance of Trade of Bali Province, 2004 - 2009 (000 US$)
Ekspor Impor Surplus
300
200
100
0 2004
2005
2006
2007
2008
2009
Grafik / Figure 8.2 Perkembangan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan,Tahun 2004 - 2009 Export Segment of Bali Province by Destination, 2004 - 2009 (%) 40 30 20 10 0 -10 2004
2005 ASEAN Australia
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
2006
2007 Non ASEAN Amerika
2008
2009
Afrika Eropa
313
Grafik / Figure 8.3 Perkembangan Pangsa Impor Provinsi Bali Menurut Kawasan Asal, Tahun 2004 - 2009 Import Segment of Bali Province by Origin, 2004 - 2009 (%) 70 60 50 40 30 20 10 0 -10 2004
2005 ASEAN Australia
314
2006
2007 Non ASEAN Amerika
2008
2009
Afrika Eropa
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Perkembangan Beberapa Indikator Ekspor Barang Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 8.1 : The Growth of Some Export Indicators Goods of Bali Province, 2005 - 2009 Indikator Indicators
2005
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
224 442
298 629
287 725
267 507
255 425
2. PDRB Harga Berlaku (Milyar Rp.) GDRP at Current Market Prices (Billion Rp.)
33 946
37 388
42 336
49 922
57 579
3. Andil Ekspor Terhadap PDRB (%) Export Share to GDRP (%)
6.09
7.30
6.23
5.19
4.57
4 Kurs Rata-rata US$ Terhadap Rp Average US$ Rate to Rupiahs
9 212
9 141
9 164
9 694
10 305
1. Ekspor Bali (000 US$) Export (000 US$)
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
317
Tabel Table
Nilai dan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan 8.2 : Tahun 2006 - 2009
Value and Export Segment of Bali Province by Destination, 2006 - 2009 2006
Tujuan Destination
Nilai Value (000 US$)
(1)
1. ASIA
2007
Pangsa Export Segment
(2)
(%) (3)
Nilai Value (000 US$) (4)
2008
Pangsa Export Segment (%) (5)
Nilai Value (000 US$) (6)
2009
Pangsa Export Segment (%) (7)
Nilai Value (000 US$)
Pangsa Export Segment
(8)
(%) (9)
120 581
40.38
127 493
44.31
130 258
48.69
136 049
53.26
- Asean
40 483
13.56
39 526
13.74
40 420
15.11
39 501
15.46
- Non Asean
80 098
26.82
87 966
30.57
89 838
33.58
96 548
37.80
1 635
0.55
2 422
0.84
2 146
0.80
3 482
1.36
3. AUSTRALIA & OCEANIA
25 586
8.57
22 736
7.90
23 987
8.97
19 697
7.71
4. AMERIKA
62 013
20.77
56 510
19.64
51 854
19.38
41 630
16.30
5. EROPA
88 815
29.74
78 565
27.31
59 261
22.15
54 567
21.36
2. AFRIKA
Jumlah / Total :
298 629 100.00
287 726 100.00
267 507 100.00
255 425 100.00
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
318
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Sepuluh Negara Tujuan Ekspor Terbesar Provinsi Bali 8.3 : Tahun 2009
Exports of Bali Province by Major Country of Destination, 2009
Tujuan Destination (1)
Volume Volume
Nilai Value
(000 kg)
(000 US$)
(2)
(3)
Pangsa Export Segment (%) (4)
1. Jepang / Japan
9 620
62 927
24.64
2. USA / USA
7 255
32 084
12.56
3. Singapura / Singapore
905
29 951
11.73
4. Hongkong / Hongkong
649
19 716
7.72
2 136
19 096
7.48
6. Italia / Italy
482
13 407
5.25
7. Inggris / England
537
11 318
4.43
8. Perancis / France
1 871
9 332
3.65
9. Taiwan / Taiwan
2 253
5 937
2.32
482
4 887
1.91
11. Lainnya / Others
11 221
46 768
18.31
Jumlah / Total :
37 411
255 425
100.00
5. Australia / Australia
10. Jerman / Germany
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
319
Tabel Table
8.4 :
Sepuluh Kelompok Komoditas Ekspor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Exports of Bali Province by Major Commodity, 2009
Kelompok Komoditas Commodity Group (1) 1. Perhiasan dari perak / Jewellery of silver 2. Tuna sirip kuning, eksklusif filet, hati dan telur ikan segar atau beku / Yellow fin tunas, excl. fillets, livers and roes fresh or chilled 3. Bagian dari perhiasan perak / Parts of jewellery of silver 4 Tuna mata besar, eksklusif filet, hati dan telur ikan segar atau beku / Big eye tunas, excl. fillet, livers and roes fresh or chilled 5 Tuna lainnya, eksklusif filet, hati dan telur ikan segar atau beku / Other tunas, excl.fillets, livers and roes fresh or chilled 6 Pakaian wanita, dengan bahan selain tekstil, selain pakaian renang dari sutera dan rami / Female dresses, of other textile material, other than swimwear of silk and ramie 7 Kerapu segar atau beku / Kerapu (cromilepte altivelis, epinephelu, leoparbus) fresh or chilled 8 Pakaian berbahan katun / Dresses of cotton 9. Pakaian wanita, dengan bahan selain tekstil, selain dari sutera dan rami / Female's wear, of other textile material, other than silk or ramie 10. Pakaian berbahan fiber sintetik / Dresses of synthetic fibres 11. Komoditas lainnya / Other commodities Jumlah / Total :
Volume Volume (000 kg) (2)
Nilai Ekspor Pangsa Value of Export Export Segment (000 US$)
(%)
(3)
(4)
180.71 4 891.86
23 679.95 23 235.72
9.27 9.10
8.69
14 560.79
5.70
3 154.37
12 997.52
5.09
1 568.80
10 909.83
4.27
371.49
10 449.07
4.09
2 494.12
6 120.62
2.40
178.78 223.88
5 998.69 5 932.34
2.35 2.32
206.99
5 330.14
2.09
24 131.00
136 210.13
53.33
37 410.68
255 424.80
100.00
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
320
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
8.5 :
Perkembangan Beberapa Indikator Impor Barang Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 The Growth of Some Import Indicators Goods of Bali Province, 2005 - 2009
Indikator Indicators
2005
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Impor Ekspor Bali (000 US$) Import (000 US$)
88 745
27 769
44 292
103 284
254 113
2. PDRB Harga Berlaku (Rp. Milyar) GDRP at Current Market Prices (Billion Rp)
33 946
37 388
42 336
49 922
57 579
3. Andil Impor Terhadap PDRB (%) Import Share to GDRP (%)
2.67
0.68
0.96
2.01
4.55
4 Kurs Rata-rata US$ Terhadap Rp Average US$ Rate to Rupiahs
9 212
9 141
9 164
9 694
10 305
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
321
Tabel Table
8.6 :
Nilai dan Pangsa Impor Provinsi Bali Menurut Kawasan Asal Tahun 2006 - 2009 Value and Import Segment of Bali Province by Origin, 2006 - 2009 2006
Tujuan Destination
Nilai Value (000 US$)
2007
2008
Pangsa Nilai Pangsa Export Value Export Segment (000 Segment
Nilai Value
2009
Pangsa Export Segment
Nilai Value
Pangsa Export Segment
(%)
US$)
(%)
(000 US$)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
6 146
22.13
11 628
26.25
63 748
61.72
72 171
28.40
- Asean
1 466
5.28
2 705
6.11
27 506
26.63
28 676
11.28
- Non Asean
4 681
16.86
8 924
20.15
36 243
35.09
43 495
17.12
31
0.11
117
0.26
15
0.01
337
0.13
5 789
20.85
6 261
14.13
10 554
10.22
9 851
3.88
11 013
39.66
11 349
25.62
16 594
16.07
19 198
7.55
4 789
17.25
14 937
33.72
12 372
11.98
152 556
60.03
27 769
100.00
44 292
100.00 103 284
100.00
254 113
100.00
(1)
1. ASIA
2. AFRIKA 3. AUSTRALIA & OCEANIA 4. AMERIKA 5. EROPA
Jumlah / Total :
(%) (7)
(000 US$) (8)
(%) (9)
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
322
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
8.7 :
Sepuluh Negara Asal Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Imports of Bali Province by Major Country of Origin, 2009
Tujuan Destination (1)
1. Inggris / England
Volume Volume
Nilai Value
(000 kg)
(000 US$)
(2)
(3)
Pangsa Import Segment (%) (4)
909
105 088
41.35
35
23 951
9.43
3. Hongkong / Hongkong
664
19 850
7.81
4. USA / USA
612
18 090
7.12
5. Thailand / Thailand
707
14 748
5.80
1 092
12 637
4.97
102
10 549
4.15
8. Australia / Australia
1 194
9 496
3.74
9. Taiwan / Taiwan
4 866
7 646
3.01
10. Jepang / Japan
1 956
6 775
2.67
11. Lainnya / Others
3 080
25 282
9.95
Jumlah / Total :
15 219
254 113
100.00
2. Switzerland / Switzerland
6. Singapura / Singapore 7. Perancis / France
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
323
Tabel Table
8.8 :
Sepuluh Kelompok Komoditas Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2009 Import of Bali Province by Major Commodity, 2009 Volume Volume
Kelompok Komoditas Commodity Group
(000 kg)
(1)
(2)
1. Perahu layar, dengan/tanpa motor pendukung Sailboats, with/without auxiliary motor, not inflatable 2. Bagian lain dari turbin gas / Other parts of gas turbines
5. Bahan perak setengah jadi / Silver, unwrought 6. Bagian lain dari pesawat terbang/helikopter dengan kode awal 88.01/88.02 / Other parts of aeroplanes / helicopters heading 88.01/88.02 7. Perlengkapan instrumen dan model untuk tujuan pertunjukan (dalam hal pendidikan/ pameran) / Instrum. app. & models, for demonstranal purp (exam. in education/ exhibitions) 8. Kabel serat optik untuk telpon dan telegrap, kabel radio relay, kabel dasar laut / Optical fibre cables teleph, telegraph, radio relay cables, submarine 9. Sound card dan video card / Sound card and video card
Jumlah / Total :
(000 US$)
(%)
(3)
(4)
1 123.92 117 538.34
3. Sekoci penolong selain perahu dayung, selain kapal pemindah / Lifeboats oth than rowing boats, other vessels of displacement 4. Bagian dari perhiasan perak / Parts of jewellery of silver
10. Ban pneumatik baru yang lain, terbuat dari karet untuk kendaraan dengan kode awal 87 / Other new pneumatic tyre,of rubber, used on vehicles of chap. 87 11. Komoditas lainnya / Other commodities
Nilai Impor Pangsa Value of Import Import Segment
46.25
39.87
26 124.13
10.28
13.86
9 631.76
3.79
55.07
5 993.75
2.36
4.43
4 719.38
1.86
16.34
4 572.38
1.80
21.04
3 930.77
1.55
497.10
3 799.06
1.50
189.69
2 497.93
0.98
352.96
2 245.19
0.88
12 904.65
73 060.47
28.75
15 218.92 254 113.15
100.00
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
324
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
8.9 :
Transaksi Berjalan Perdagangan Luar Negeri Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2006 - 2009 Current Account of Bali Province Overseas Trade by Destination, 2006 - 2009 (000 US$)
Tujuan Destination
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
114 435
115 864
66 510
63 878
- Asean
39 017
36 821
12 915
10 825
- Non Asean
75 417
79 042
53 595
53 053
1 603
2 305
2 130
3 145
3. AUSTRALIA & OCEANIA
19 797
16 475
13 433
9 846
4. AMERIKA
51 000
45 161
35 261
22 432
5. EROPA
84 026
63 628
46 889
- 97 989
270 860
243 433
164 223
1 312
1. ASIA
2. AFRIKA
Jumlah / Total :
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
325
Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication
9.1. Sarana Jalan
9.1. Road Infrastructure
Jalan merupakan sarana vital dalam mendukung perkembangan suatu wilayah. Kemudahan akses yang ditimbulkan oleh ketersediaan jalan secara otomatis akan memberi dampak positif bagi kelangsungan transaksi perekonomian.
Roads are a vital instrument in supporting the development of a region. Ease of access posed by the availability of automatic road will provide a positive impact on the continuity of economic transactions.
Dari Tabel 9.1.1 diperoleh keterangan bahwa panjang jalan di Provinsi Bali pada tahun 2009 mencapai 7.350,44 km, meliputi jalan negara 501,64 km, jalan provinsi 883,07 km, dan jalan kabupaten 5.965,73 km.
Information obtained from Table 9.1.1 that the length of roads in the province of Bali in 2009 reached 7,350.44 km, covering 501.64 km state roads, provincial roads 883.07 km, and 5,965.73 km district roads.
Dilihat dari kondisi permukaan jalan, jalan negara dengan kondisi baik mencapai 312,29 km (62,25%), yang tergolong kondisi sedang mencapai 107,94 km (21,52%), dan kondisi rusak mencapai 81,84 km (16,23%). Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 9.1.1 – Tabel 9.1.5.
Viewed from surface conditions of roads, state roads with better conditions to reach 312.29 km (62.25%), medium condition reached 107.94 km (21.52%), and poor condition reaches 81.84 km (16.23 %) More can be seen in Table 9.1.1 - Table 9.1.5.
9.2. Angkutan Darat
9.2. Land Transportation
Ketersediaan jalan, tentu harus didukung pula oleh ketersediaan angkutan. Seperti daerah lain di Indonesia, ketersediaan angkutan darat di Bali terus menunjukkan peningkatan seiring perputaran roda perekonomian. Seperti yang ditampilkan pada Tabel 9.2.4, jumlah kendaraan bermotor tahun 2009 mencapai 1.547.645 unit meliputi mobil penumpang 168.863 unit, mobil gerobak (trucks) 58.240 unit, oto bis 3.516 unit, dan sepeda motor 1.317.026 unit. Dibanding tahun sebelumnya, jumlah kendaraan bermotor tercatat
The availability of roads, of course, must be supported also by the availability of transportation. Like other areas in Indonesia, the availability of land transport in Bali continues to show improvement as the rotation of the wheels of the economy. As shown in Table 9.2.4, the number of motor vehicles in 2009 reached 1,547,645 units covering 168,863 passenger cars units, carts (trucks) 58,240 units, auto bus 3,516 units, and 1,317,026 units motorcycle. Compared to previous years, the number of registered motor vehicles rose by 7.02%. On the other
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
329
meningkat sebanyak 7,02%. Disisi lain, jumlah perusahaan angkutan darat tidak mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya. Demikian pula dengan jumlah bus yang beroperasi yang masih tetap sebanyak 349 unit.
hand, the amount of land transport company did not change over the previous year. Similarly, the number of buses that still operate as many as 349 units.
9.3.
9.3. Sea Transportation
Angkutan Laut
Untuk lalu lintas angkutan laut, jumlah penumpang yang datang melalui empat pelabuhan yang ada yaitu pelabuhan Benoa, Padangbai, Celukan Bawang, dan Gilimanuk selama tahun 2009 mencapai 3.248.026 orang, meningkat 20,47% dari tahun sebelumnya yang mencapai 2.696.237 orang.
For sea freight traffic, the number of passengers who come through the existing four port is the port of Benoa, Padangbai, Celukan Bawang, and Gilimanuk during the year 2009 reached 3,248,026, an increase of 20.47% from the previous year to reach 2,696,237 people.
Sementara jumlah volume bongkar dan muat barang antar pulau keempat pelabuhan tersebut masing-masing sebesar 4.056.365 ton dan 124.157 ton. Dari keempat pelabuhan, bongkar barang paling banyak terjadi di pelabuhan Gilimanuk sementara muat paling banyak terjadi di pelabuhan Benoa.
Meanwhile, the total volume load and unload goods between islands is the fourth port of each of 4,056,365 tonnes and 124,157 tonnes. Of the four ports, unloading goods most common in the port while loading Gilimanuk most common in the port of Benoa.
9.4.
9.4. Air Transportation
Angkutan Udara
Perhubungan udara selain dominan dalam melaksanakan mobilitas manusia dari suatu tempat ke tempat lain, juga merupakan salah satu sektor yang terkait langsung dengan dunia pariwisata dalam mendukung perjalanan wisatawan ke suatu tempat.
Air Transportation of other than dominant in implementing the mobility of people from one place to another, is also one of the sectors directly related to the world of tourism in supporting the travel of tourists to a place.
Berdasarkan data statistik yang dihimpun Administrator Pelabuhan Udara Ngurah Rai, dijelaskan bahwa
Based on statistical data collected by The Administrator's Ngurah Rai Airport, explained that during the year
330
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
selama tahun 2009 arus keberangkatan pesawat udara mencapai 38.031 kali penerbangan, meningkat 10,80 persen dari tahun sebelumnya. Demikian pula dengan kedatangan yang mencapai 38.001 kali penerbangan atau naik 11,01 persen dibanding tahun sebelumnya.
2009 the flow of air flight departure times flight reached 38,031, up 10.80 percent from a year earlier. Similarly, the arrival of flights that reach 38,001 or 11.01 percent increase over the previous year.
Untuk tahun 2009, arus penerbangan paling padat (baik kedatangan maupun keberangkatan) terjadi pada bulan Juli dan Agustus. Hal ini dapat dipahami mengingat pada bulan-bulan tersebut merupakan high season kedatangan wisman.
For the year 2009, the most intensive flight flows (both arrivals and departures) occurred in July and August. This is understandable given that in these months is the arrival of foreign tourist high season.
Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat dan datang tercatat masing-masing sebanyak 4.717.250 orang dan 4.773.780 orang. Pergerakan penumpang ini meningkat masing-masing 13,36 persen dan 13,99 persen dibandingkan tahun 2008 lalu. Kemudian untuk jumlah penumpang yang transit di Bandara Ngurah Rai juga mengalami peningkatan sebesar 7,71 persen dari tahun sebelumnya.
Meanwhile, the number of passenger departures and came carrying each of 4,717,250 people and 4,773,780 people. Passenger movement increased by 13.36 percent respectively, and 13.99 percent compared to 2008 last year. Then for the number of passengers who transit at Ngurah Rai Airport, also increased by 7.71 percent from a year earlier.
Untuk kebutuhan surat-menyurat, meski sarana komunikasi seperti telepon genggam kian marak, namun kebutuhan berkirim surat tampaknya masih relatif tinggi. Pada Tabel 9.5.1, ditunjukkan bahwa surat yang dikirim ke dalam negeri mencapai 8.986.622, meningkat sebesar 37,76% dari tahun sebelumnya. Jenis surat terbanyak merupakan surat kilat. Berbeda halnya dengan surat yang dikirim di dalam negeri, surat ke luar negeri menunjukkan kecenderungan menurun. Dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 138.353, pengiriman tahun 2009 tercatat menurun sebesar
From the side of correspondence, although the means of communication such as mobile phones increasingly prevalent, but it needs still seem to correspond relatively high. In Table 9.5.1, indicated that a letter sent to the country reached 8,986,622, an increase of 37.76% from the previous year. Most types of letter is express mail. By contrast, the letter sent in the country, a letter to overseas shows a declining trend. Compared to the previous year which reached 138,353, sending the year 2009 recorded a decline of 17.26%.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
331
17,26%. Sejalan dengan hal diatas, pada Tabel 9.5.3 diperlihatkan bahwa jumlah pelanggan telepon kabel di Bali sepanjang tahun 2009 mencapai 181.736 SST (satuan sambungan telepon) dengan kapasitas 200.803 unit. Kondisi tersebut menunjukkan terjadinya penurunan dibanding tahun sebelumnya. Bahkan trend penurunan telah terjadi semenjak tiga tahun yang lalu (tahun 2006). Hal ini bisa dipahami mengingat telepon genggam perlahan-lahan telah menggantikan peran telepon kabel.
332
As mentioned above, are shown in Table 9.5.3 that the number of cable telephone subscribers in Bali during the year 2009 reached 181,736 SST (telephone unit) with a capacity of 200,803 units. Such conditions might reflect a decrease over the previous year. Even the trend decline has occurred since three years ago (in 2006). This can be understood considering the mobile phone has been slowly replace role of cables telephone.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Grafik / Figure 9.1 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Length of Roads by Regency/Municipality in Bali, 2009 (km) 1 200 1 000 800 600 400 200 0
Grafik / Figure 9.2
Dalam Ribuan Unit ( 000 )
Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Bali, 2005 - 2009 Number of Motorized Vehicles by Type in Bali, 2005 - 2009
1,400 1,200 1,000 800 600 400 200 0
2005
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2006
2010
2007
2008
2009
333
Grafik / Figure 9.3 Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Passengers Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009
( 000 ) 3 500 3 000 2 500 2 000 1 500 1 000
Gilimanuk Padangbai
500
Benoa
0 Tiba
Berangkat
Grafik / Figure 9.4 Persentase Surat yang Dikirim Melalui Pos (Dalam dan Luar Negeri), Tahun 2009 Percentage of Mail Sent (Domestic and International Mail) Through Post Office, 2009 Tercatat 0,44 %
Kilat 3,38 %
Kilat Khusus 16,21 %
Biasa 79,96 % Kilat Khusus Luar Negeri 1,26 %
334
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 9.1.1 : Table
Panjang Jalan Menurut Kabupaten/Kota dan Status di Bali Tahun 2009 Lenght of Roads by Regency/Municipality and Status in Bali, 2009 Status Jalan Road Status
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Jumlah Total
Jalan Negara Central Government Roads (Km)
Jalan Provinsi Provincial Roads (Km)
Jalan Kabupaten Regency Roads (Km)
Panjang Jalan Length of Roads (Km)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
1. Jembrana
73.66
28.87
Persentase Percentage (%) (6)
924.59
1 027.12
13.97
2. Tabanan
64.91
130.78
860.95
1 056.64
14.38
3. Badung
41.53
109.62
566.49
717.64
9.76
4. Gianyar
26.80
125.31
555.54
707.65
9.63
5. Klungkung
17.40
19.69
492.92
530.01
7.21
6. Bangli
-
149.84
478.56
628.40
8.55
76.24
170.22
653.42
899.88
12.24
8. Buleleng
155.56
105.90
878.19
1 139.65
15.50
9. Denpasar
45.54
42.84
555.08
643.46
8.75
Jumlah / Total :
501.64
883.07
5 965.73
7 350.44
100.00
2008
501.64
883.07
5 843.19
7 227.90
100.00
2007
501.64
883.07
5 720.64
7 105.35
100.00
2006
501.64
839.88
5 708.86
7 050.38
100.00
2005
501.64
839.88
5 391.43
6 732.95
100.00
7. Karangasem
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
337
Panjang Jalan Negara dan Provinsi di Bali Menurut Kondisi Jalannya Keadaan Akhir Tahun 2009 Tabel 9.1.2 : Length of Central Government and Provincial Roads in Bali by Table Condition of Road, 2009
Status Jalan Road Status
(1)
(km) Kondisi Condition
Baik Good
Sedang Fair
Rusak Damaged
Rusak Berat Seriously Damaged
(2)
(3)
(4)
(5)
Jumlah Total
(6)
1. Jalan Negara Central Government Road
312.29
107.94
81.41
-
501.64
2. Jalan Provinsi Provincial Road
455.95
318.39
108.73
-
883.07
Jumlah / Total :
768.24
426.33
190.14
-
1,384.71
2008
839.51
429.34
115.86
-
1 384.71
2007
786.91
448.41
149.39
-
1 384.71
2006
705.55
485.68
150.29
-
1 341.52
2005
718.31
480.79
142.42
-
1 341.52
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province
338
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Panjang Jalan Negara Menurut Jurusan dan Fungsi Tahun 2009 Tabel 9.1.3 : Length of Central Government Roads in Bali by Route and Table Function of Road, 2009
Jurusan Route
Fungsi Function
Panjang Length (km)
(1)
(2)
1. Denpasar - Gilimanuk 2. Jl. Cokroaminoto 3. Jl. Cokroaminoto - Sutomo - Thamrin - Setia Budi 4. Singaraja - Seririt 5. Amlapura - Kubutambahan 6. Angentelu - Amlapura 7. Semebaung - Gianyar 8. Mengwitani - Bedugul - Singaraja 9. Denpasar - Tuban 10. Sp. Pesanggaran - Benoa 11. Sp. Tohpati - Sakah - Blahbatuh 12. Sidan - Klungkung - Angentelu 13. Angantelu - Padangbai 14. Tohpati - Sanur - PesanggaranSp. Kuta - Tugu Ngurah Rai 15. Tugu Ngurah Rai - Sp. Nusa Dua 16. Gianyar - Sidan
Keterangan Notes Lebar Perkerasan Width (m)
Bahu Road Shoulder (m)
(3)
(4)
(5)
Arteri Arteri Kolektor 1
105.79 2.52 5.15
7.00 - 11.00 10.00 7.00 - 10.00
1.50 - 2.80 -
Kolektor 1 Kolektor 1 Kolektor 1 Arteri Kolektor 1 Kolektor 1 Arteri Arteri Arteri Arteri Arteri
22.80 79.83 23.45 2.75 64.30 10.15 .53 16.70 23.49 2.30 19.01
6.00 - 10.00 4.50 - 8.50 5.80 - 7.80 8.50 6.50 - 8.00 7.00 8.00 8.50 - 10.00 7.00 - 17.50 6.90 - 9.80 14.00
1.00 - 3.50 0.20 - 2.30 0.70 - 1.80 0.40 - 2.90 0.70 - 1.00 0.80 - 2.40 0.90 - 2.10 -
Kolektor 1 Arteri
9.82 3.02
7.50 - 9.50 8.00
0.30 - 2.50 -
Jumlah / Total :
391.61
2008 2007 2006 2005
391.61 403.92 410.48 290.33
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
339
Panjang Jalan Provinsi Menurut Jurusan dan Fungsi di Bali
Tabel 9.1.4 : Tahun 2009 Table
Length of Provincial Roads by Route and Function of Road in Bali, 2009
Jurusan Route
Fungsi Function
Panjang Length (km)
(1)
(2)
(3)
1. Antosari - Pupuan - Seririt
Kolektor 2
50.35
2. Pupuan - Pekutatan
Kolektor 3
34.12
3. Denpasar - Sanur
Kolektor 2
6.31
4. Sakah - Teges - Bedahulu - Sribatu
Kolektor 2
27.71
5. Penelokan - Toyabungkah
Kolektor 3
8.70
6. Penelokan - Kubutambahan
Kolektor 2
47.00
7. Klungkung - Gelgel
Kolektor 3
2.59
8. Klungkung - Besakih
Kolektor 2
20.30
9. Komplek Niti Mandala
Kolektor 2
9.23
10. Blahbatuh - Bone - Gianyar
Kolektor 2
5.41
11. Denpasar - Simpang Tohpati
Kolektor 2
5.17
Jumlah / Total :
216.89
2008 2007 2006 2005
226.03 218.60 221.80 267.24
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province
340
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 9.1.5 : Table
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Status Jalan di Bali Tahun 2009 Length of Roads in Bali by Type of Surface and Status of Road, 2009 ( km ) Jenis Permukaan Type of Surface
Status Jalan Road Status
Beraspal Asphalted
(1)
(2)
Jumlah Total
Tidak Beraspal Non Asphalted Kerikil Gravel
Tanah Soil
Lainnya Others
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Jalan Negara Central Government Road
501.64
-
-
-
501.64
2. Jalan Provinsi Provincial Road
875.51
-
7.56
-
883.07
3. Jalan Kabupaten Regency Road
5 332.30
175.09
449.88
8.46
5 965.73
Jumlah / T o t a l :
6 709.45
175.09
457.44
8.46
7 350.44
2008
6 385.08
76.20
577.54
66.53
7 105.35
2007
6 385.08
76.20
577.54
66.53
7 105.35
2006
6 318.22
86.19
592.53
53.44
7 050.38
2005
5 774.46
231.54
726.95
-
6 732.95
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Source : Public Works Department
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
341
Tabel Jarak Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Bali 9.1.6 : Table Distance of Regency/Municipality in Bali Province
asar
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
70
127
144
140
179
80
100
12
48
65
61
100
92
21
30
47
43
109
92
9
17
13
52
66
27
24
35
80
44
59
53
40
79
79
2. Tabanan
79
3. Badung
70
12
4. Gianyar
127
48
30
5. Klungkung
144
65
47
17
6. Bangli
140
61
43
13
24
7. Karangasem
179
100
109
52
35
59
8. Buleleng
80
92
92
66
80
53
79
9. Denpasar
100
21
9
27
44
40
79
Denp
Bulele ng
gasem
Klung kung
Karan
79
Bangli
1. Jembrana
(4)
ar
(3)
Giany
(2)
g
Taban an
(1)
Badun
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Jemb rana
(km)
(10)
101 101
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province
342
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 9.2.1 : Table
Banyaknya Perusahaan Angkutan, Bus Umum, dan Daya Angkutan yang Beroperasi Antar Provinsi Dirinci per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Inter Provincial Transportation Companies, Number of Buses, and Their Capacities by Regency/Municipality, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
Banyaknya Number of
Daya Angkut/ Capacity
Perusahaan Angkutan Companies
B u s Buses
Orang Passenger
Barang Goods (kg)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana 2. Tabanan
-
-
-
-
2
31
1 621
-
3. Badung
-
-
-
-
4. Gianyar
-
-
-
-
5. Klungkung
1
5
217
-
6. Bangli
1
4
146
-
7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar
-
-
-
-
2
24
720
-
6
83
2 944
-
10. Luar Bali / Outside Bali
27
202
6 060
-
Jumlah / Total :
39
349
11 708
-
2008
39
349
11 708
-
2007
39
349
11 708
-
2006
38
525
11 586
-
2005
38
362
11 384
-
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
343
Tabel 9.2.2 : Table
Banyaknya Perusahaan Bus Umum yang Melayani Trayek Antar Kota/Kabupaten di Bali Dirinci per Kabupaten/Kota Tahun 2009 Number of Intercity Bus Companies, Buses Operated, and Their Capacities by Regency/Municipality, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
(1)
Daya Angkut/ Capacity
Banyaknya Number of Perusahaan Bus Umum Companies
B u s Buses
Orang Passanger
Barang Goods (kg)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
1
8
224
2 160
2. Tabanan
7
91
2 548
24 570
3. Badung + Denpasar
6
82
2 296
22 140
4. Gianyar
1
8
224
2 160
5. Klungkung
3
9
252
2 430
6. Bangli
2
39
1 092
10 530
7. Karangasem
3
42
1 176
11 340
8. Buleleng
2
51
1 428
13 770
Jumlah / Total :
25
330
9 240
89 100
2008
25
332
7 154
89 640
2007
26
313
8 764
84 510
2006
26
318
8 904
85 860
2005
29
318
8 904
85 860
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province
344
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 9.2.3 : Table
Jumlah Pemilik dan Kartu Pengawasan Angkutan Barang Dirinci per Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2009 Member of Owners and Goods Transportation Supervision Card in Bali by Regency/Municipality, 2009
Kabupaten/Kota Regency / Municipality
Jumlah Pemilik Number of Owners
Pick Up Small Carrier
(1)
(2)
(3)
(4)
Jumlah Berat yang Diperbolehkan (kg) Weight Allowed (kg)
(0 - 2500 kg)
Jumlah Kartu Pengawasan Number of Truk Sedang Truk Besar Medium Truck Large Truck Supervision Cards (2501 - 7500 kg) (> 7501 kg) (5)
(6)
1. Jembrana
580
276
275
89
640
2. Tabanan
615
334
175
169
678
3. Badung
469
311
194
58
563
4. Gianyar
567
457
105
51
613
5. Klungkung
107
82
47
76
205
6. Bangli
316
182
87
182
451
7. Karangasem
426
216
156
103
475
8. Buleleng
685
423
281
95
799
9. Denpasar
1 307
690
606
167
1 463
Jumlah / Total :
5 072
2 971
1 926
990
5 887
2008
6 088
3 324
2 058
1 114
6 496
2007
5 685
3 503
1 973
888
6 364
2006
7 010
4 424
2 344
860
7 628
2005
-
4 116
2 638
2 486
9 240
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
345
Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di Bali
Tabel 9.2.4 : Tahun 2005 - 2009 Table
Number of Motorized Vehicles by Type of Vehicles in Bali, 2005 - 2009
Jenis Kendaraan Type of Vehicles
2005
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
I. Mobil Penumpang Passenggers Cars 1. S e d a n / S e d a n 2. J e e p / J e e p 3. Oplet/Suburband Small Passenger Carrier 4. Station Wagon Station Wagon 5. Bemo / Roda Tiga Three Wheeler 6. Ambulans/Mobil Mayat Ambulance II. Mobil Gerobak / Trucks 1. Mobil Gerobak Biasab / Besar / Trucks 2. Pick Up / Small Carrier 3. T r a k t o r / T r a c t o r 4. Mobil Pemadam Api Fire Engine 5. Mobil Tangki/Tank Car III. Oto Bis / Buses 1. Bis Besar / Big Bus 2. Bis Kecil / Mikro Bus Small Bus IV. Sepeda Motor Motor Cycles Jumlah / Total :
139 586
141 949
148 885
158 743
168 863
29 493 28 747 -
28 085 28 811 -
27 615 29 238 -
27 089 28 865 -
26 547 28 584 -
81 346
85 053
92 032
102 789
113 732
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
53 775
53 981
54 951
56 305
58 240
-
-
13 044
16 531
17 203
-
-
41 907 -
39 774 -
41 037 -
3 734 -
-
-
3 730 -
-
-
3 564
3 480
3 516
983 2 581
925 2 555
845 2 671
1 027 136
1 088 627
1 157 205
1 227 617
1 317 026
1 224 231
1 288 287
1 364 605
1 446 145
1 547 645
Sumber : Kantor Dinas Pendapatan Provinsi Bali Source : Government Income Department of Bali Province
346
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 9.3.1 : Table
Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Passengers Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009 Banyaknya Penumpang (orang) Number of Passengers (person)
Pelabuhan Laut Ports (1)
Datang Arrivals
Berangkat Departures
(2)
(3)
1. B e n o a
50 514
53 981
2. Padangbai
43 814
56 038
-
-
3 360 236
3 138 007
Jumlah / Total :
3 454 564
3 248 026
2008
3 134 097
2 696 237
2007
2 827 819
2 830 989
2006
2 545 992
2 604 019
3. Celukan Bawang 4. Gilimanuk
2005
575 146*)
2 469 910
*) Keterangan / Note : Data di Pelabuhan Gilimanuk tidak tersedia Data in Gilimanuk Harbour not available Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
347
Tabel 9.3.2 : Table
Pelabuhan Laut Ports
Banyaknya Barang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Number of Goods Arrived and Departing by Ports in Bali, 2009 Banyaknya Barang (ton) Number of Goods (ton) Datang Arrivals
Berangkat Departures
(2)
(3)
3 301
6 472
18 710
23 668
492 233
1 326
2 534 240
1 270 614
Jumlah / Total :
3 048 484
1 302 080
2008
2 857 975
5 514 793
2007
3 098 438
1 270 909
2006
4 231 249
1 910 311
2005
-
-
(1)
1. B e n o a 2. Padangbai 3. Celukan Bawang 4. Gilimanuk
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province
348
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 9.3.3 : Table
Bongkar Muat Barang Antar Pulau di Pelabuhan Benoa Dirinci Menurut Jenis Barang Tahun 2009 Loaded and Unloaded Cargo at Benoa Harbour by Type of Commodities, 2009
Jenis Barang Type of Commodities
Bongkar Unloaded
Muat Loaded
(1)
(2)
(3)
(ton)
1. Semen / Cement
-
-
2. Pupuk / Fertilizer
-
-
3. Tepung Terigu / Wheat Flour
-
-
4. Aspal / Asphalt
10 363
-
-
-
5. Besi / Iron 6. Ikan / Fish
17 554
-
732 154
25 890
32 527
-
966
-
149 096
97 319
Jumlah / Total :
942 660
123 209
2008
889 703
163 703
2007
722 738
100 552
2006
661 287
81 309
2005
700 720
105 434
7. Bahan Bakar / Fuels 8. Bahan Bangunan Construction Materials 9. Beras / Rice 10. Lainnya (Kontainer) Others (Container)
Sumber : Administrasi Pelabuhan Laut Provinsi Bali Source : Administration of Benoa Harbour, Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
349
Tabel 9.3.4 : Table
Banyaknya Bongkar Muat (Antar Pulau) pada Pelabuhan di Bali Tahun 2009 Total Loaded and Unloaded Inter Island Cargo at Ports in Bali, 2009 (ton)
Pelabuhan Laut Ports
Bongkar Unloaded
Muat Loaded
(1)
(2)
(3)
1. B e n o a
942 660
123 209
918
748
673 856
200
2 438 931
-
Jumlah / Total :
4 056 365
124 157
2008
2 199 607
862 914
2007
2 030 252
191 061
2006
1 079 018
89 927
2005
1 341 158
114 225
2. Padangbai 3. Celukan Bawang 4. Gilimanuk
Sumber : Administrasi Pelabuhan Laut Provinsi Bali Source : Administration of Benoa Harbour, Bali Province
350
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang yang Datang, dan Berangkat dari/ke Bandara Ngurah Rai Bali serta Transit per Bulan Tahun 2009 Tabel 9.4.1 : Number of Flights, Passenger Arrival and Departure at/from Ngurah Rai Table Airport by Month, 2009
Bulan Month
Banyaknya Pesawat Terbang Number of Flights
Banyaknya Penumpang Number of Passengers
Sekitar Berangkat Datang Bali Departures Arrivals Arround Bali
(1)
(4)
Berangkat Departures
Datang Arrivals
Transit Transits
(5)
(6)
(7)
(2)
(3)
1. Januari / January
3 082
3 081
89
369 848
344 870
16 082
2. Pebruari / February
2 614
2 614
41
289 484
293 628
12 377
3. Maret / March
2 863
2 863
36
336 908
347 592
11 825
4. April / April
2 910
2 909
66
341 450
360 077
11 290
5. Mei / May
3 163
3 174
52
392 418
389 508
7 655
6. Juni / June
3 142
3 142
85
397 314
415 216
10 063
7. Juli / July
3 465
3 459
115
460 256
476 339
11 350
8. Agustus / August
3 466
3 462
65
470 674
441 015
9 155
9. September / September
9 622
3 204
3 211
31
404 479
416 254
10. Oktober / October
3 320
3 303
74
439 539
430 881
9 748
11. Nopember / November
3 354
3 341
42
401 527
394 531
10 624
12. Desember / December
3 448
3 442
70
413 353
463 869
14 612
Jumlah / Total :
38 031
38 001
766
4 717 250
2008
34 324
34 231
1 158
4 161 314 4 188 000 124 787
2007
30 769
30 643
1 162
3 735 019 3 732 506
2006
29 155
28 764
1 099
3 056 633 3 124 660 117 117
2005
29 721
29 633
1 427
3 191 695 3 162 426 151 432
4773 780 134 403
84 773
Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
351
Tabel 9.4.2 : Table
Arus Penumpang Melalui Pelabuhan Udara Ngurah Rai Bali Menurut Asal dan Tujuannya Tahun 2009 Number of Passengers Arriving, Departing, and in Transit at/from Ngurah Rai Airport in Bali by Origin and Destination, 2009
Asal / Tujuan Origin / Destination
Banyaknya Penumpang Number of Passengers Berangkat Departures
Datang Arrivals
Transit Transits
(2)
(3)
(4)
1. Dalam Negeri / Domestic
2 465 633
2 473 648
41 398
2. Luar Negeri / Abroad
2 251 617
2 300 132
93 005
Jumlah / Total :
4 717 250
4 773 780
134 403
2008
4 161 314
4 188 000
124 787
2007
3 735 019
3 732 506
84 773
2006
3 056 633
3 124 660
117 117
2005
3 191 695
3 162 426
151 432
(1)
Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport
352
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 9.4.3 : Table
Banyaknya Bongkar Muat di Pelabuhan Udara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Volume of Cargo Loaded and Unloaded at Ngurah Rai Airport by Type of Origin in Bali, 2009 (000 kg)
Jenis Muatan Kind of Cargoes (1)
Dalam Negeri Domestic
Luar Negeri Abroad
Jumlah Total
Bongkar Unloaded
Muat Loaded
Bongkar Unloaded
Muat Loaded
Bongkar Unloaded
Muat Loaded
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Bagasi / Luggage
19 308.21 21 903.92
32 301.13 37 764.51
51 609.34 59 668.44
2. Barang / Goods
15 954.66
6 437.76
14 007.68 28 547.62
29 962.33 34 985.38
503.19
238.54
3. Pos / Mails
73.14
302.30
576.33
540.84
Jumlah / Total :
35 766.05 28 580.22
46 381.95 66 614.44
82 148.00 95 194.66
2008
31 821.94 27 587.39
39 613.94 61 545.55
71 435.88 89 132.94
2007
30 893.39 29 463.08
33 456.37 63 559.62
64 349.76 93 022.70
2006
27 822.30 21 278.71
27 440.55 47 910.58
55 262.85 69 189.29
2005
28 763.16 25 314.29
31 407.57 56 813.42
60 170.73 82 127.71
Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
353
Tabel 9.4.4 : Table
Bulan Month
Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Volume of Domestic Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2009 (000 kg) Bagasi Barang Pos / Paket Luggage Goods Mail / Parcels
(1)
Muat Bongkar Loaded Unloaded
Muat Loaded
Bongkar Unloaded
Muat Loaded
Bongkar Unloaded
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
1 855.90
1 430.54
473.41
990.98
16.86
13.94
2. Pebruari / February
1 330.88
1 191.25
454.10
992.12
9.12
14.23
3. Maret / March
1 595.83
1 376.14
417.52
1 136.65
13.05
45.54
4. April / April
1 506.64
1 352.79
461.52
1 103.64
12.98
39.82
5. Mei / May
1 790.58
1 508.93
573.37
1 307.56
18.36
48.02
6. Juni / June
1 868.16
1 672.62
518.52
1 389.38
18.91
45.05
7. Juli / July
2 259.36
1 933.83
584.60
1 536.81
20.41
50.90
8. Agustus / August
2 146.62
1 836.00
589.13
1 636.76
23.18
47.96
9. September / September
1 837.91
1 681.26
505.67
1 274.83
23.00
48.03
10. Oktober / October
1 881.95
1 749.45
589.02
1 560.85
24.85
48.60
11. Nopember / November
1 815.04
1 615.14
616.44
1 569.80
29.85
42.93
12. Desember / December
2 015.05
1 960.25
654.47
1 455.39
27.98
58.18
Jumlah / Total :
21 903.92 19 308.21
6 437.76 15 954.76
238.54 503.19
2008
21 060.81 18 434.71
6 360.76 13 158.03
165.82 229.20
2007
21 110.95 18 465.13
8 212.23 12 128.85
139.90 299.41
2006
17 007.26 16 689.89
4 191.64 10 851.40
79.82 281.00
2005
17 873.58 16 405.76
7 336.40 11 986.94
104.30 370.47
Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport
354
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 9.4.5 : Table
Bulan Month
Banyaknya Bongkar Muat Barang Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Number of International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2009 (000 kg) Bagasi Barang Pos / Paket Luggage Goods Mail / Parcels
(1)
Muat Bongkar Loaded Unloaded
Muat Loaded
Bongkar Unloaded
Muat Loaded
Bongkar Unloaded
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
3 050.59
2 335.78
2 138.23
505.81
17.84
0.39
2. Pebruari / February
2 376.06
1 949.34
1 613.27
402.05
19.28
0.06
3. Maret / March
2 655.84
2 311.46
2 598.85
837.58
14.23
1.13
4. April / April
2 820.62
2 490.56
2 979.87
1 214.43
17.20
6.30
5. Mei / May
3 127.82
2 646.80
2 636.59
1 377.21
25.86
8.00
6. Juni / June
3 122.38
2 793.60
2 516.65
1 349.50
22.79
6.88
7. Juli / July
3 577.76
3 318.25
2 388.58
1 507.04
22.50
8.34
8. Agustus / August
4 013.30
3 167.82
2 128.37
1 378.74
26.24
4.65
9. September / September
3 493.66
3 087.64
2 241.70
986.35
24.79
6.78
10. Oktober / October
3 681.40
2 938.91
2 279.37
1 417.69
40.56
9.00
11. Nopember / November
3 021.47
2 427.35
2 482.79
1 537.61
40.51
7.29
12. Desember / December
2 823.62
2 833.62
2 543.36
1 493.66
30.51
14.32
Jumlah / Total :
37 764.51 32 301.13
28 547.62 14 007.68
302.30
73.14
2008
33 984.23 29 269.04
27 180.97 10 321.00
380.35
23.90
2007
29 764.80 26 256.72
33 546.50
7 182.83
248.33
16.83
2006
22 744.19 22 540.16
24 883.97
4 897.64
282.42
2.74
2005
26 337.54 23 742.75
30 305.48
7 660.64
170.40
4.18
Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
355
Tabel 9.4.6 : Table
Bulan Month
Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri dan Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2009 Number of Domestic and International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes in Ngurah Rai Airport, 2009 (000 kg) Bagasi Barang Pos / Paket Luggage Goods Mail / Parcels
(1)
Muat Loaded
Bongkar Unloaded
Muat Loaded
Bongkar Unloaded
(2)
(3)
(4)
(5)
Muat Bongkar Loaded Unloaded (6)
(7)
1. Januari / January
4 906.49
3 766.32
2 611.64
1 496.79
34.69
14.33
2. Pebruari / February
3 706.95
3 140.59
2 067.38
1 394.17
28.40
14.29
3. Maret / March
4 251.67
3 687.60
3 016.38
1 974.23
27.27
46.67
4. April / April
4 327.26
3 843.36
3 441.38
2 318.07
30.18
46.12
5. Mei / May
4 918.41
4 155.73
3 209.96
2 684.77
44.22
56.02
6. Juni / June
4 990.53
4 466.23
3 035.17
2 738.88
41.71
51.93
7. Juli / July
5 837.12
5 252.08
2 973.18
3 043.85
42.90
59.24
8. Agustus / August
6 159.92
5 003.82
2 717.49
3 015.50
49.42
52.60
9. September / September
5 331.57
4 768.90
2 747.36
2 261.18
47.78
54.81
10. Oktober / October
5 563.34
4 688.36
2 868.39
2 978.54
65.41
57.60
11. Nopember / November
4 836.51
4 042.49
3 099.22
3 107.41
70.36
50.21
12. Desember / December
4 838.67
4 793.88
3 197.83
2 949.05
58.49
72.50
Jumlah / Total :
59 668.44 51 609.34
34 985.38 29 962.43
540.84 576.33
2008
55 045.04 47 703.75
33 541.73 23 479.03
546.17 253.10
2007
50 875.76 44 721.84
41 758.73 19 311.68
388.22 316.24
2006
39 751.45 39 230.06
29 075.61 15 749.04
362.24 283.75
2005
44 211.13 40 148.51
37 641.89 19 647.58
274.69 374.65
Sumber : Administrator Bandar Udara Ngurah Rai Source : Administrator of Ngurah Rai Airport
356
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 9.5.1 : Table
Banyaknya Surat Pos yang Dikirim (Dalam dan Luar Negeri) Tahun 2009 Amount of Mail Sent (Domestic and International Mail) by Post Office by Type of Service and Regency/Municipality, 2009 Dalam Negeri / Domestic
Kabupaten/ Kota Regency/Municipality
Biasa Common
Kilat Express
Tercatat Registered
Kilat Khusus Express Mail Service
Luar Negeri (Kilat Khusus) International (Express Mail Service)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Jembrana
33 861
46 056
1 597
8 331
149
2. Tabanan
186 285
198 700
3 312
29 203
3 087
3. Badung
327 336
423 289
44 862
468 501
18 028
4. Gianyar
367 624
223 336
10 690
79 526
4 323
15 855
4 501
193
5 178
11
5. Klungkung 6. Bangli
12 389
6 612
197
4 943
13
7. Karangasem
75 926
35 634
3 834
18 959
59
108 837
19 657
-
50 164
788
1 598 167
2 066 649
219 033
2 287 385
88 020
Jumlah / Total :
2 726 280
3 024 434
283 718
2 952 190
114 478
2008
5 326 909
225 349
29 622
941 598
138 353
2007
3 776 010
751 023
8 365
796 741
58 941
2006
4 682 540
695 065
7 648
598 831
36 582
2005
4 905 988
729 414
8 333
599 112
38 899
8. Buleleng 9. Denpasar
Sumber : Kantor Wilayah Usaha POS VIII Denpasar Source : Post Office Region VIII of Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
357
Tabel 9.5.2 : Table
Banyaknya Sambungan Telepon Menurut Sambungan Induk, Cabang, Serta Kapasitas Sentral Tahun 2009 Number of Telephone Connections by Type of Connections and Capacity, 2009
Kantor Cabang Branch office
Satuan Unit
Sambungan Induk Main Connnection
Kapasitas Capacity
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Jembrana
SST
4 419
4 527
2. Tabanan
SST
10 501
12 222
3. Badung
SST
34 528
38 382
4. Gianyar
SST
25 769
29 565
5. Klungkung
SST
5 949
6 263
6. Bangli
SST
2 831
3 032
7. Karangasem
SST
3 655
2 344
8. Buleleng
SST
11 746
13 448
9. Denpasar
SST
82 338
91 020
Jumlah / Total :
181 736
200 803
2008
183 553
202 811
2007
196 269
207 780
2006
197 317
207 857
2005
184 408
202 810
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - Kandatel Denpasar Source : Limited Company of Indonesian Telecommunications Region of Denpasar
358
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 9.5.3 : Table
Banyaknya Kapasitas dan Pelanggan Telepon per Kabupaten/ Kota Tahun 2009 Number of Telephone Capacity and Customer by Regency/ Municipality, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Kapasitas Sentral Central
Kapasitas Terpasang Installed
Kapasitas Terpakai Used
Pelanggan Pelanggan Customer
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
4 527
4 527
4 346
4 345
2. Tabanan
12 222
12 222
10 365
10 364
3. Badung
38 382
38 382
34 181
34 180
4. Gianyar
29 565
29 565
25 551
25 550
6 263
6 263
5 884
5 883
5. Klungkung 6. Bangli
3 032
3 032
2 776
2 775
7. Karangasem
2 344
2 344
3 577
3 576
8. Buleleng
13 448
13 448
11 544
11 543
9. Denpasar
91 020
91 020
81 438
80 836
Jumlah / Total :
200 803
200 803
179 662
179 052
2008
207 856
207 856
186 848
181 130
2007
207 856
207 856
196 269
191 149
2006
207 856
207 856
197 317
192 124
2005
202 810
202 810
184 408
179 217
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - Kandatel Denpasar Source : Limited Company of Indonesian Telecommunications Region of Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
359
Tabel 9.5.4 : Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Jumlah Sarana Telepon Menurut Jenisnya per Kabupaten/ Kota Tahun 2009 Number of Telephone Facilities by Type and Regency/ Municipality, 2009 Wartel Telepon Umum Telepon Koin Telepon Kartu TelecommunicaPublic Phone Phone Coin Phone Card tion Shop (2)
(3)
(5)
(4)
1. Jembrana
6
6
-
37
2. Tabanan
14
14
-
51
3. Badung
109
109
-
118
4. Gianyar
31
31
-
80
5. Klungkung
15
15
-
19
1
1
-
14
6. Bangli 7. Karangasem
13
13
-
28
8. Buleleng
51
51
-
51
9. Denpasar
259
259
-
300
499
499
-
698
2008
1 250
1 250
-
1 220
2007
1 083
862
221
2 034
2006
1 118
882
236
2 042
2005
1 181
912
269
2 172
Jumlah / Total :
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - Kandatel Denpasar Source : Limited Company of Indonesian Telecommunications Region of Denpasar
360
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Hotel, Restoran, dan Pariwisata
Hotel, Restaurant, and Tourism
10.1 Pariwisata
10.1. Tourism
Seperti diketahui, pariwisata sampai saat ini masih merupakan motor penggerak ekonomi Bali. Sehingga cerah atau muramnya kondisi ekonomi provinsi yang dikenal dengan julukan Pulau Dewata ini akan sangat bergantung dari kinerja pariwisata secara umum.
As is known, tourism is still an economic engine of Bali. So decreased or increased of economic conditions the province that known as the the Gods Island will be highly dependent of tourism performance in general.
Sekedar mengingatkan, pariwisata Bali pernah begitu terpuruk setelah terjadinya dua kali Bom yaitu di tahun 2002 dan 2005. Pada rentang tahun 2002 sampai 2006, baik kunjungan maupun kepercayaan wisman ke Bali tampak menurun dengan sangat drastis. Untunglah mulai tahun 2007, kondisi kepariwisataan kita mulai berangsurangsur pulih. Dua tahun terakhir (2007 2008), insan kepariwisataan Bali boleh sedikit bernafas lega mengingat angka kunjungan yang meningkat cukup fantastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Just to remind, that Bali tourism has slumped after the bombed (Bali Blast) twice which in 2002 and 2005. In the range from 2002 to 2006, both the visit and the trust of foreign tourists to Bali seemed to deteriorate very rapidly. Fortunately, starting in 2007, the condition of our tourism industry began to recover gradually. The last two years (2007 - 2008), Bali tourism personnel should breathe a little considering the number of visits increased just fantastic compared to previous years.
Memasuki tahun 2009, kekhawatiran yang berangkat dari memburuknya ekonomi negara-negara kontributor kepariwisataan Bali tampak tidak terbukti. Dari data yang ada, sampai dengan bulan Desember 2009 kunjungan wisman ke Bali mencapai 2.385.122 orang atau meningkat sebesar 14,39% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Seperti yang tampak pada Tabel 10.1.1, pada saat low season jumlah kunjungan wisman ke Bali berkisar antara 140 ribu sampai 190 ribu orang, sementara memasuki high season tingkat kunjungan mencapai 200 ribu orang lebih, dengan tingkat kunjungan tertinggi terjadi pada bulan Juli yaitu sebanyak 235.198 orang.
Entering the year 2009, a number of concerns which departed from the worsening economy countries the main contributor to tourism in Bali seemed not proven. From existing data, until December 2009 visit of foreign tourists to Bali reached 2,385,122 people, or an increase of 14.39% from the same period the previous year. As shown in Table 10.1.1, during low season the number of foreign tourists visiting Bali, ranging from 140 thousand to 190 thousand people, while entering the high season rate reached 200 thousand people visit more, with the highest traffic levels in July (peak season) which were 235,198 people.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
363
Kendati jumlah wisman yang datang menunjukkan peningkatan, namun Tingkat Penghunian Kamar (TPK) menunjukan hal yang berlawanan. Pada hotel bintang angka TPK turun dari 62,77% menjadi 59,00%, sementara untuk non bintang, terjadi penurunan dari 38,09% menjadi 32,26%. Hal ini kemungkinan terkait dengan makin banyaknya akomodasi ilegal seperti vilavila tak berijin yang banyak digunakan wisman sebagai tempat menginap.
Although the number of foreign tourists who came to show improvement, but the Room Occupancy Rate (TPK), shows the opposite. At the hotel rates fell from 62.77% TPK to 59.00%, while for non-stars, there is a decrease from 38.09% to 32.26%. This is possibly associated with the increasing number of illegal accommodation such as villas, which are widely used not licensed as a place to stay for foreign tourists.
Tidak hanya TPK, rata-rata lama menginap juga menunjukkan terjadinya penurunan, terutama untuk wisatawan luar negeri. Untuk hotel bintang, rata-rata lama menginap wisman mencapai 3,76 hari, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,78 hari. Sementara hotel non bintang, rata-rata lama menginap wisman mencapai 3,44 hari. Turun dari tahun sebelumnya yang telah mencapai 3,46 hari. Kejadian ini kemungkinan terkait dengan krisis yang terjadi, sehingga kemampuan finansial wisman untuk berwisata mengalami penurunan.
Not only TPK, the average length of stay also might reflect a decline, especially for overseas tourists. To star hotel, the average length of stay of foreign tourists reached 3.76 days, lower than the previous year to reach 3.78 days. While non-star hotels, the average length of stay of foreign tourists reach 3.44 days. Down from previous years who have achieved 3.46 days. This incident could be linked to the crisis, so the financial ability to make a tour of foreign tourists decreased.
10.2 Restoran
10.2.Restaurant
Perkembangan pariwisata yang makin menjanjikan membuat sarana pendukungnya pun mengalami pertumbuhan yang tidak kalah pesat. Usaha restoran dan rumah makan diantaranya, menunjukkan penambahan yang cukup berarti dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, usaha jenis ini baru mencapai 954 buah, bertambah menjadi 1.264 buah pada tahun selanjutnya, lalu menjadi 1.364 pada tahun 2007
The development of tourism which more and more promising to make the support facilities were experiencing rapid growth are not lost. Businesses including restaurants and eating houses, showing a significant increase from year to year. In 2005, the business of this type has only reached 954 units, increased to 1,264 units in subsequent years, then became 1,364 in 2007 increased again to 1,655 in the year 2008, and in 2009 the number
364
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
bertambah lagi menjadi 1.655 pada tahun 2008, dan pada tahun 2009 jumlahnya telah menjadi 1.698 buah.
had to be 1,698 units.
Sejalan dengan bertambahnya jumlah restoran, daya tampung/kapasitas tempat duduk yang disediakan pun menunjukkan fenomena serupa. Jika pada tahun 2005 jumlah tempat duduk yang tersedia baru mencapai 69.000 buah, maka pada tahun 2009 jumlahnya telah mencapai 82.397 kursi (lihat Tabel 10.3.1 – 10.3.2).
In line with the increasing number of restaurants, capacity/provide seating capacity also showed a similar phenomenon. If in 2005 the number of available seats has only reached 69,000 pieces, then in 2009 the number had reached 82,397 seats (see Table 10.3.1 10.3.2).
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
365
Grafik / Figure 10.1 Banyaknya Orang Asing Pengunjung Singkat yang Datang Langsung ke Bali, Tahun 2005 - 2009
2 800 2 400
400
1,262.54
800
1,388.98
1 200
2005
2006
2,385.12
1 600
2,085.08
2 000
1,668.53
Dalam ribuan ( 000 )
Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali, 2005 - 2009
0 2007
2008
2009
Grafik / Figure 10.2 Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang Pada Hotel Berbintang di Bali, Tahun 2005 - 2009
2400
: Asing
: Domestik
2000
2005
2006
1,966.83
400
1,942.05
800
1,391.45
1200
1,902.54
1600
1,312.29
Dalam ribuan ( 000 )
Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotels in Bali, 2005 - 2009
2007
2008
2009
0
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
367
Tabel 10.1.1 : Table
Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali per Bulan Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali by Month, 2005 - 2009
Bulan Month
2005
2006
2007
2008 *)
2009 *)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari / January
102 146
80 002
109 875
147 799
174 541
2. Pebruari / February
100 839
73 075
118 483
161 776
147 704
3. Maret / March
117 340
84 262
119 458
160 708
168 205
4. April / April
116 486
104 044
125 393
154 911
188 776
5. Mei / May
116 814
101 951
129 039
167 463
190 803
6. Juni / June
136 544
109 825
145 500
178 404
200 566
7. Juli / July
158 731
122 323
164 972
190 854
235 198
8. Agustus / August
157 456
118 441
167 031
195 549
232 255
9. September / September
162 307
118 551
152 804
189 346
218 443
10. Oktober / October
81 343
112 876
146 385
189 234
221 282
11. Nopember / November
62 894
114 081
142 124
173 077
184 803
12. Desember / December
76 084
123 106
147 467
175 963
222 546
1 388 984
1 262 537
1 668 531
2 085 084
2 385 122
- 4.89
- 9.10
32.16
19.40
14.39
Jumlah / Total : Pertumbuhan Growth Rate (%)
*). Mulai tahun 2008 jumlah wisman dan mulai tahun 2009 pertumbuhan adalah termasuk crew Since 2008, number of foreign visitors and the growth of 2009 included crew Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
369
Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan Tahun 2005 - 2009 Tabel 10.1.2 : Number of Foreign Visitors Arriving Directly by Nationality to Bali, Table 2005 - 2009 Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)
2005
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
I. ASEAN Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Brunai Darussalam / Brunai Malaysia / Malaysia Philipina / Philippines Singapura / Singapore Thailand / Thailand Vietnam / Vietnam Myanmar / Myanmar Asean lainnya / Other Asean
II. ASIA (Tanpa Asean / Non Asean ) Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Hongkong / Hongkong India / India Jepang / Japan Korea Selatan / South Korea Pakistan / Pakistan Bangladesh / Bangladesh Srilanka / Srilanka Taiwan / Taiwan RRC / China Saudi Arabia / UEA Bahrain / Bahrain Asia lainnya / Other Asia
119 233 -6.09
129 539 8.64
168 160 29.81
205 837 22.41
229 168 11.33
617 66 602 6 996 35 193 7 363 1 199 982 281
582 72 817 6 236 40 684 7 593 1 105 173 349
779 104 963 7 838 40 909 11 146 1 689 275 561
661 129 723 8 332 51 725 11 858 2 570 430 538
505 135 190 7 830 55 992 24 030 4 462 405 754
557 673 -13.40
562 318 0.83
760 371 35.22
820 903 7.96
853 347 3.95
7 413 6 814 310 604 78 259 419 976 505 128 235 17 156 280 24 6 988
9 550 12 816 256 268 90 070 442 746 391 142 033 40 710 288 47 8 957
11 949 21 941 352 038 134 622 730 974 552 138 880 84 278 492 131 13 784
12 906 26 933 359 824 134 909 828 897 738 130 449 131 319 722 173 21 205
9 464 32 907 333 905 124 889 1 527 1 038 471 120 445 206 151 2 440 143 19 967
berlanjut / continued ...
370
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
10.1.2 :
Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)
2005
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
75 743 1.55
68 769 -9.21
84 449 22.80
100 421 18.91
109 155 8.70
51 978 15 498 1 990 6 277
46 804 13 350 2 249 6 366
56 652 15 768 3 349 8 680
68 934 18 963 3 145 9 379
73 653 22 720 2 508 10 274
361 141 13.62
350 340 -2.99
425 583 21.48
523 224 22.94
594 282 13.58
7 589 7 331 8 729 45 054 74 086 19 451 42 119 12 310 4 302 9 461 17 207 76 045 2 071 5 228 7 190
8 444 8 868 3 970 51 032 62 618 17 038 40 960 15 024 5 638 7 134 16 306 62 957 1 965 4 002 8 391
10 179 9 351 6 895 62 020 68 275 19 204 53 014 17 454 6 453 9 894 16 258 71 078 3 046 5 370 11 258
10 079 10 731 10 521 77 379 82 355 19 892 63 471 19 091 8 086 11 040 17 994 82 856 3 929 6 773 12 284
11 218 13 578 13 616 113 453 74 849 19 527 77 526 18 116 8 816 13 981 24 995 93 688 6 652 8 097 12 750
13 092 9 876
23 676 12 317
36 959 18 875
59 188 27 555
59 150 24 270
III. AMERIKA Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4.
Amerika Serikat / USA Kanada / Canada Amerika Tengah / Central America Amerika Selatan / South America
IV. EROPA Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Austria / Austria Belgia / Belgium Denmark / Denmark Perancis / France Jerman / Germany Italia / Italy Belanda / Holland Spanyol / Spain Portugal / Portugal Swedia / Sweden Swiss / Switzerland Inggris / United Kingdom Finlandia / Finland Norwegia / Norway Eropa Barat Lainnya Other West Europe 16. Rusia / Russia 17. Eropa Timur Lainnya Other East Europe
berlanjut / continued ...
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
371
Lanjutan Tabel Continued Table
10.1.2 :
Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)
2005
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
V. OSEANIA Pertumbuhan / Growth Rate (%)
268 273 -7.03
145 580 -45.73
219 700 50.91
329 966 50.19
470 678 42.64
250 733 17 261 279
132 789 12 615 176
205 205 14 181 314
313 111 16 589 266
446 570 23 711 397
VI. AFRIKA Pertumbuhan / Growth Rate (%)
6 921 -18.70
5 991 -13.44
10 268 71.39
11 887 15.77
12 587 5.89
1. Afrika Selatan / South Africa 2. Mesir / Egypt 3. Afrika Lainnya / Other Africa
4 957 305 1 659
4 217 433 1 341
6 801 663 2 804
7 216 689 3 982
7 307 1 053 4 227
-
-
-
92 846
115 905
1. Australia / Australia 2. Selandia Baru / New Zealand 3. Oseania Lainnya / Other Oceania
VII. CREW Jumlah / Total : Pertumbuhan / Growth Rate (%)
1 388 984 1 262 537 1 668 531 2 085 084 2 385 122 -4.89
-9.10
32.16
19.40
14.39
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
372
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Banyaknya Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasi dan Kelas Hotel Tahun 2009 10.2.1 : Number of Classified Hotel in Bali by Location of Hotel and Hotel Class, 2009
Lokasi Location (1)
Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Jumlah Total (7)
1. Jembrana
-
-
1
-
1
2
2. Tabanan
1
-
1
-
-
2
3. Badung
26
28
19
15
2
90
4. Gianyar
5
5
1
-
-
11
5. Klungkung
-
-
1
1
-
2
6. Bangli
-
-
-
-
-
-
7. Karangasem
1
2
1
1
-
5
8. Buleleng
1
2
2
3
1
9
9. Denpasar
3
4
9
7
5
28
37
41
35
27
9
149
Jumlah / Total : 2008
37
28
39
35
11
150
2007
36
28
38
34
9
145
2006
38
30
38
30
11
147
2005
36
29
36
36
9
146
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
373
Banyaknya Kamar yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2009 10.2.2 : Number of Rooms Available of Classified Hotels in Bali by Location of Hotel, 2009
Tabel Table
Lokasi Location (1)
1. Jembrana 2. Tabanan
Banyaknya Kamar yang Tersedia / Kelas Hotel Number of Rooms Available / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Jumlah Total (7)
-
-
51
-
50
101
266
-
35
-
-
301
3. Badung
7 365
4 033
1 524
1 277
33
14 232
4. Gianyar
305
137
64
-
-
506
-
-
18
12
-
30
5. Klungkung 6. Bangli
-
-
-
-
-
-
7. Karangasem
24
119
33
14
-
190
8. Buleleng
32
90
97
112
30
361
9. Denpasar
985
970
477
367
164
2 963
Jumlah / Total :
8 977
5 349
2 299
1 782
277
18 684
2008
9 880
3 938
3 405
2 449
568
20 240
2007
9 306
3 923
3 354
2 079
283
18 945
2006
10 044
4 218
3 540
1 871
331
20 004
2005
8 224
4 562
3 537
2 352
1 435
20 110
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
374
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Banyaknya Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2009 10.2.3 : Number of Beds Available of Classified Hotels in Bali by Hotel Location, 2009
Tabel Table
Lokasi Location (1)
Banyaknya Tempat Tidur yang Tersedia / Kelas Hotel Number of Bed Available / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star (2)
1. Jembrana 2. Tabanan
(3)
(4)
(5)
(6)
Jumlah Total (7)
-
-
79
-
66
145
383
-
55
-
-
438
3. Badung
11 270
6 462
2 394
2 132
42
22 300
4. Gianyar
387
146
64
-
-
597
-
-
18
24
-
42
5. Klungkung 6. Bangli
-
-
-
-
-
-
7. Karangasem
24
162
47
18
-
251
8. Buleleng
35
114
137
144
45
475
1 532
1 774
880
654
258
5 098
Jumlah / Total :
13 631
8 658
3 674
2 972
411
29 346
2008
15 681
6 355
6 023
4 004
1 115
33 178
2007
14 266
6 148
5 825
3 535
401
30 175
2006
15 321
6 840
5 551
3 365
489
31 566
2005
12 387
7 197
5 618
4 074
2 402
31 678
9. Denpasar
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
375
Tabel Table
10.2.4 :
Kelas Hotel Hotel Class
Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang pada Hotel Berbintang Dirinci Menurut Kelas Hotel Tahun 2009 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotel by Hotel Class, 2009 Banyaknya Tamu (orang) Number of Guest (person) Asing Foreigner
Domestik Domestic
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
1. Bintang 5 5 Stars
21 977
10 592
32 569
2. Bintang 4 4 Stars
156 488
44 816
201 304
3. Bintang 3 3 Stars
372 703
120 799
493 502
4. Bintang 2 2 Stars
362 889
151 621
514 510
5. Bintang 1 1 Stars
1 052 776
301 710
1 354 486
Jumlah / Total :
1 966 833
629 538
2 596 371
2008
1 942 046
696 305
2 638 351
2007
1 902 543
820 838
2 723 381
2006
1 391 449
675 266
2 066 715
2005
1 312 294
540 824
1 853 119
(1)
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
376
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
10.2.5 :
Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang Pada Hotel Berbintang Dirinci Menurut Bulan Tahun 2009 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotel by Month, 2009
Bulan Month
Asing Foreigner
Domestik Domestic
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Januari / January
140 092
49 802
189 894
2. Pebruari / February
154 795
53 879
208 674
3. Maret / March
129 040
43 808
172 848
4. April / April
141 739
52 340
194 079
5. Mei / May
281 044
78 255
359 299
6. Juni / June
119 245
53 432
172 677
7. Juli / July
103 763
26 589
130 352
8. Agustus / August
392 370
89 735
482 105
9. September / September
183 709
41 248
224 957
10. Oktober / October
105 221
39 753
144 974
11. Nopember / November
100 150
46 445
146 595
12. Desember / December
115 665
54 252
169 917
Jumlah / Total :
1 966 833
629 538
2 596 371
2008 2007 2006 2005
1 942 046 1 902 543 1 391 449 1 312 294
696 305 820 838 675 266 540 825
2 638 351 2 723 381 2 066 715 1 853 119
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
377
Tabel Table
10.2.6 :
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Room Occupancy Rates of Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2009
Bulan Month (1)
Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star
Seluruh Kelas Hotel All Classes
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
57.14
54.20
53.75
36.23
34.95
53.37
2. Pebruari / February
53.39
63.46
43.07
34.52
26.61
50.99
3. Maret / March
61.38
52.27
56.28
52.24
19.58
57.72
4. April / April
60.77
51.30
64.57
56.36
34.13
58.95
5. Mei / May
64.79
54.60
61.02
51.20
45.30
60.26
6. Juni / June
67.54
65.50
61.83
44.08
47.92
62.77
7. Juli / July
63.95
58.35
68.77
51.77
44.76
61.50
8. Agustus / August
70.21
61.05
61.12
66.33
62.06
65.54
9. September / September
65.32
58.74
61.60
63.47
60.67
63.02
10. Oktober / October
66.33
65.46
68.19
50.30
45.82
64.26
11. Nopember / November
56.98
56.40
58.58
40.15
35.11
54.90
12. Desember / December
62.28
59.96
61.46
47.65
41.55
59.66
Rata-rata / Average :
60.92
59.22
59.55
47.41
42.53
59.00
2008
66.94
62.55
61.19
51.08
38.29
62.77
2007
57.31
52.12
48.34
49.57
36.47
53.32
2006
49.14
43.22
36.62
38.08
39.68
44.46
2005
49.80
47.46
42.11
39.46
27.36
46.40
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
378
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 10.2.7 : Table
Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Guests per Room (GPR) of Classified Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2009
Bulan Month (1)
Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star
Seluruh Kelas Hotel All Classes
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
2.10
2.39
1.96
2.13
1.47
2.11
2. Pebruari / February
2.23
1.93
2.42
2.20
2.10
2.19
3. Maret / March
2.08
2.49
2.06
1.97
1.56
2.11
4. April / April
1.96
3.22
1.62
1.70
1.74
1.96
5. Mei / May
1.95
1.81
2.11
2.50
1.87
1.96
6. Juni / June
1.70
2.09
2.06
2.28
1.86
1.86
7. Juli / July
2.00
2.33
1.94
2.05
2.41
2.04
8. Agustus / August
2.13
2.32
2.17
1.97
1.34
2.13
9. September / September
2.02
2.65
2.19
2.09
1.33
2.12
10. Oktober / October
2.48
2.22
2.00
1.99
1.83
2.26
11. Nopember / November
2.19
1.88
1.91
1.94
2.16
2.06
12. Desember / December
2.23
1.73
1.99
1.93
1.73
2.07
Rata-rata / Average :
2.09
2.22
2.00
1.99
1.71
2.08
2008
2.26
2.12
1.95
2.05
1.76
2.15
2007
2.21
2.39
2.11
2.06
2.00
2.21
2006
2.14
2.30
2.08
2.18
1.86
2.16
2005
2.03
2.06
1.97
2.14
2.02
2.04
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
379
Tabel 10.2.8 : Table
Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2009
Bulan Month (1)
( Hari / days) Seluruh Kelas Hotel / Hotel Class Kelas Hotel Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 All 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star Classes (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
3.22
4.05
2.64
3.86
1.64
3.60
2. Pebruari / February
3.52
3.79
2.94
4.50
2.36
3.49
3. Maret / March
3.85
4.42
3.66
3.38
3.65
3.87
4. April / April
3.48
4.40
3.54
3.42
3.23
3.65
5. Mei / May
3.64
4.24
2.86
3.87
4.89
3.45
6. Juni / June
3.44
3.36
4.11
3.33
3.82
3.54
7. Juli / July
3.19
3.95
3.86
4.04
3.64
3.63
8. Agustus / August
3.61
3.69
4.87
3.91
3.02
3.91
9. September / September
3.91
4.64
4.09
4.26
3.51
4.11
10. Oktober / October
4.68
4.11
4.18
2.78
3.80
4.21
11. Nopember / November
4.18
2.93
3.49
3.75
2.86
3.70
12. Desember / December
3.34
2.75
3.78
3.50
3.32
3.33
Rata-rata / Average :
3.67
3.85
3.73
3.70
3.35
3.74
2008
3.70
3.57
4.00
3.71
3.72
3.72
2007
3.40
3.48
3.76
3.89
2.74
3.49
2006
3.65
3.48
3.63
4.09
3.08
3.63
2005
3.51
3.22
3.84
4.04
3.35
3.53
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
380
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 10.2.9 : Table
Bulan Month
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Average Length of Stay of Foreign Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2009 ( Hari / days) Seluruh Kelas Hotel / Hotel Class Kelas Hotel Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 All 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star Classes
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
3.27
4.15
4.43
3.78
3.62
3.66
2. Pebruari / February
3.29
3.37
4.01
4.77
3.21
3.53
3. Maret / March
3.42
4.71
4.07
3.28
4.07
3.75
4. April / April
3.27
5.12
3.75
3.37
4.10
3.64
5. Mei / May
3.59
4.81
3.63
3.81
3.91
3.79
6. Juni / June
3.45
3.84
4.91
3.47
4.16
3.77
7. Juli / July
3.03
4.40
3.93
3.78
4.06
3.64
8. Agustus / August
3.46
3.48
6.28
3.40
2.88
3.88
9. September / September
3.86
4.66
4.49
4.82
3.48
4.23
10. Oktober / October
4.17
4.62
5.19
2.70
3.95
4.20
11. Nopember / November
3.74
2.87
4.14
3.58
3.45
3.63
12. Desember / December
3.19
2.73
4.35
4.03
3.63
3.41
Rata-rata / Average :
3.52
4.18
4.48
3.87
3.67
3.76
2008
3.61
3.79
4.55
3.85
3.84
3.78
2007
3.21
3.70
4.18
4.20
3.24
3.50
2006
3.66
3.78
4.36
4.47
4.07
3.83
2005
3.46
3.61
4.20
4.43
3.54
3.67
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
381
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik pada Hotel Berbintang Tabel Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 10.2.10 : Average Lenght of Stay of Domestic Guests at Classified Hotel Table
by Month and Hotel Class in Bali, 2009
Bulan Month (1)
( Hari / days) Seluruh Kelas Hotel / Hotel Class Kelas Hotel Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 All 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star Classes (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
4.72
3.30
2.37
3.49
2.49
3.44
2. Pebruari / February
4.86
3.88
2.27
3.44
1.85
3.41
3. Maret / March
6.47
3.43
2.93
3.70
1.65
4.29
4. April / April
4.55
3.33
2.76
3.62
1.92
3.67
5. Mei / May
3.90
3.42
1.88
4.08
7.66
2.72
6. Juni / June
3.40
2.51
2.74
3.01
3.55
3.01
7. Juli / July
4.31
2.20
3.59
5.76
3.23
3.59
8. Agustus / August
5.35
4.07
2.80
7.18
4.39
4.01
9. September / September
4.16
4.53
2.46
3.11
3.67
3.61
10. Oktober / October
7.56
2.97
2.63
3.13
3.04
4.24
11. Nopember / November
5.93
3.05
2.51
4.71
2.19
3.86
12. Desember / December
3.81
2.77
3.04
2.35
2.81
3.18
Rata-rata / Average :
4.79
3.23
2.69
4.06
3.37
3.63
2008
4.07
3.27
2.99
3.29
3.50
3.54
2007
4.08
3.18
3.10
3.25
2.46
3.48
2006
3.63
3.13
2.73
3.25
2.39
3.23
2005
3.71
2.38
3.27
3.08
3.01
3.19
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
382
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 10.2.11 : Table
Persentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2009 Bed Occupancy Rates of Classified Hotels by Month and by Hotel Class in Bali, 2009 ( Hari / days)
Bulan Month (1)
Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star (2)
(3)
Seluruh Kelas Hotel All Classes
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
78.32
73.56
61.35
46.15
41.33
70.27
2. Pebruari / February
74.04
86.29
55.54
38.84
30.09
69.67
3. Maret / March
80.92
72.00
63.84
64.61
22.55
73.66
4. April / April
70.27
54.37
70.58
71.02
42.77
68.20
5. Mei / May
88.74
108.86
62.19
36.82
67.24
81.88
6. Juni / June
86.95
78.53
69.01
48.03
54.78
78.43
7. Juli / July
82.67
83.58
75.84
61.97
56.67
79.91
8. Agustus / August
92.81
80.19
72.57
77.92
81.64
85.52
9. September / September
88.75
71.08
69.09
81.94
79.51
81.41
10. Oktober / October
83.23
79.50
83.38
51.20
54.88
79.54
11. Nopember / November
72.69
73.26
66.41
53.05
41.66
69.83
12. Desember / December
74.65
75.26
71.61
58.36
47.67
72.06
Rata-rata / Average :
81.17
78.04
68.45
57.49
51.73
75.87
2008
89.19
82.43
70.34
61.95
46.57
80.72
2007
74.96
77.06
59.03
57.94
48.62
70.18
2006
61.61
61.63
43.10
47.80
54.64
56.74
2005
60.39
58.94
46.54
48.66
33.92
55.82
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
383
Tabel 10.2.12 : Table
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Banyaknya Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya di Bali Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar Tahun 2009 Number of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Regency/ Municipality and Rooms Group, 2009 Kelompok Kamar Rooms Available < 10
10 - 24
25 - 40
41 - 100
> 100
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Jumlah Total (7)
1. Jembrana
27
26
3
-
-
56
2. Tabanan
41
20
2
-
-
63
3. Badung
95
152
59
50
5
361
4. Gianyar
292
81
10
3
-
386
5. Klungkung
19
21
-
-
-
40
6. Bangli
21
6
2
-
-
29
7. Karangasem
115
54
5
2
-
176
8. Buleleng
109
55
14
5
-
183
9. Denpasar
49
102
44
26
-
221
Jumlah / Total :
768
517
139
86
5
1 515
2008
793
523
148
94
7
1 565
2007
762
535
164
66
7
1 534
2006
716
530
161
74
7
1 488
2005
711
525
160
74
7
1 477
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
384
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Banyaknya Kamar Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kab./Kota dan Kelompok Tabel 10.2.13 : Kamar di Bali Tahun 2009 / Number of Rooms Available of Table Nonclassified Hotels and Other Accommodations by Regency/ municipality and by Rooms Group, in Bali, 2009 Kelompok Kamar Kabupaten/Kota Jumlah Rooms Available Regency/Municipality Total < 10 10 - 24 25 - 40 41 - 100 > 100 (1)
(4)
(5)
(7)
(2)
(3)
(6)
1. Jembrana
163
367
78
-
-
608
2. Tabanan
235
295
57
-
-
587
3. Badung
556
2 346
1 907
3 058
719
8 586
4. Gianyar
1 362
1 087
311
157
-
2 917
5. Klungkung
133
280
-
-
-
413
6. Bangli
107
90
57
-
-
254
7. Karangasem
563
759
142
106
-
1 570
8. Buleleng
600
803
414
324
-
2 141
9. Denpasar
307
1 658
1 306
1 428
-
4 699
Jumlah / Total :
4 026
7 685
4 272
5 073
719
21 775
2008
3 687
6 732
3 975
4 660
795
19 849
2007
4 010
8 061
5 027
3 664
825
21 587
2006
3 739
8 090
4 964
4 172
926
21 891
2005
3 716
8 009
4 941
4 239
917
21 822
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
385
Banyaknya Tempat Tidur Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Tabel 10.2.14 : Kamar di Bali Tahun 2009 Table Number of Beds Available of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Regency and Rooms Group, 2009 Kelompok Kamar Kabupaten/Kota Jumlah Rooms Available Regency/Municipality Total < 10 10 - 24 25 - 40 41 - 100 > 100 (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(7)
(6)
1. Jembrana
200
518
140
-
-
858
2. Tabanan
288
381
85
-
-
754
3. Badung
744
3 281
2 882
4 687
1 400
12 994
4. Gianyar
1 776
1 469
446
203
-
3 894
5. Klungkung
197
405
-
-
-
602
6. Bangli
145
124
77
-
-
346
7. Karangasem
816
1 118
209
173
-
2 316
8. Buleleng
770
1 164
594
510
-
3 038
9. Denpasar
434
2 720
2 158
2 588
-
7 900
Jumlah / Total :
5 370
11 180
6 591
8 161
1 400
32 702
2008
5 378
10 473
6 383
7 494
1 457
31 185
2007
5 349
11 715
7 910
5 720
1 300
31 994
2006
5 105
11 797
8 196
6 958
1 573
33 629
2005
5 078
11 684
8 150
7 048
1 558
33 518
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
386
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Banyaknya Tamu yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tabel 10.2.15 : Number of Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Table Bali by Month and by Room Group, 2009
Bulan Month
Kelompok Kamar / Rooms Available
Jumlah Total
< 10
10 - 24
25 - 40
41 - 100
> 100
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari / January
19 300
37 863
24 799
39 197
4 605
125 764
2. Pebruari / February
19 814
36 976
14 623
31 592
-
103 006
3. Maret / March
14 599
38 231
21 259
36 611
9 908
120 609
4. April / April
24 792
50 722
21 254
49 588
5 360
151 716
5. Mei / May
35 165
68 050
21 872
27 278
-
152 365
6. Juni / June
22 643
43 471
21 219
50 872
3 945
142 150
7. Juli / July
24 467
54 610
28 143
41 026
6 027
154 273
8. Agustus / August
41 818
55 468
34 539
58 734
-
190 558
9. September / September
22 066
56 226
25 025
49 573
7 776
160 667
20 341
42 186
27 427
41 768
-
131 722
(1)
10. Oktober / October
(7)
11. Nopember / November
16 785
36 909
25 189
36 099
6 813
121 795
12. Desember / December
23 984
47 184
35 067
45 509
5 174
156 919
Jumlah / Total :
285 774
567 896
300 418
507 847
49 608
1 711 543
2008
541 907
592 846
257 345
377 494
18 654
1788 246
2007
264 012
480 398
319 190
373 334
93 043
1529 977
2006
199 706
493 789
214 115
344 221
94 509
1346 340
2005
409 498
420 065
273 125
272 293
37 664
1412 645
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
387
Banyaknya Tamu Asing yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar Tabel 10.2.16 : di Bali Tahun 2009 Table Number of Foreign Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 Bulan Month (1)
Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
10 - 24
25 - 40
41 - 100
> 100
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Jumlah Total (7)
1. Januari / January
9 307
18 894
13 038
19 104
4 322
64 664
2. Pebruari / February
8 690
16 277
8 738
22 604
-
56 309
3. Maret / March
9 476
21 801
13 264
19 460
6 648
70 650
4. April / April
8 131
16 134
12 969
36 993
4 649
78 874
5. Mei / May
11 405
15 872
5 108
19 314
-
51 699
6. Juni / June
5 920
12 204
4 172
22 026
3 900
48 222
7. Juli / July
17 761
28 279
16 305
19 567
5 791
87 702
8. Agustus / August
-
25 281
20 424
28 664
-
74 369
10 785
24 052
14 586
19 121
6 865
75 408
10. Oktober / October
10 799
19 696
16 045
23 900
-
70 440
11. Nopember / November
10 308
16 055
10 760
13 506
4 284
54 914
12. Desember / December
8 340
20 716
13 745
20 324
4 563
67 687
Jumlah / Total :
110 923
235 260
149 154
264 582
41 021
800 939
2008
174 155
350 623
124 172
171 215
10 389
830 554
9. September / September
2007
94 866
259 122
144 290
171 156
51 786
721 220
2006
60 034
273 106
119 827
125 743
47 394
626 104
2005
226 469
262 997
93 646
181 469
35 336
799 917
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
388
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Banyaknya Tamu Domestik yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar Tabel 10.2.17 : di Bali Tahun 2009 Table Number of Domestic Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 Bulan Month (1)
Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
10 - 24
25 - 40
41 - 100
> 100
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Jumlah Total (7)
1. Januari / January
9 993
18 969
11 762
20 093
284
61 100
2. Pebruari / February
11 124
20 699
5 885
8 988
-
46 697
5 123
16 430
7 995
17 151
3 260
49 959
4. April / April
3. Maret / March
16 661
34 589
8 286
12 595
711
72 842
5. Mei / May
23 760
52 178
16 763
7 964
-
100 666
6. Juni / June
16 723
31 267
17 047
28 846
45
93 927
7. Juli / July
6 706
26 331
11 838
21 459
236
66 571
8. Agustus / August
41 818
30 186
14 115
30 070
-
116 189
9. September / September
11 281
32 174
10 439
30 453
911
85 258
9 542
22 491
11 381
17 868
-
61 282
11. Nopember / November
6 477
20 854
14 429
22 593
2 529
66 881
12. Desember / December
15 645
26 468
21 323
25 186
611
89 232
Jumlah / Total :
174 851
332 636
151 264
243 266
8 587
910 603
2008
367 752
242 222
133 172
206 280
8 264
957 690
2007
169 146
221 275
174 899
202 177
41 257
808 754
2006
139 672
220 683
94 288
218 478
47 115
720 236
2005
183 029
157 065
179 479
90 825
2 328
612 726
10. Oktober / October
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
389
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya di Bali Dirinci Menurut Bulan dan Kelas Hotel Tahun 2009 Room Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 Bulan Month
Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
10 - 24
25 - 40
41 - 100
> 100
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari / January
20.29
27.62
25.59
32.91
78.88
2. Pebruari / February
22.28
25.30
15.73
30.29
(1)
Seluruh Kelompok Kamar All Groups (7)
-
29.32 24.35
3. Maret / March
18.35
23.83
29.32
30.98
60.67
32.27
4. April / April
27.25
30.33
25.12
36.48
82.30
33.41
5. Mei / May
24.27
38.98
20.45
44.19
6. Juni / June
21.60
27.20
22.57
37.90
45.20
32.62
7. Juli / July
28.24
34.49
31.75
32.21
89.20
36.66
8. Agustus / August
17.74
43.73
44.10
48.56
9. September / September
21.84
33.03
30.59
47.48
10. Oktober / October
21.00
28.42
28.59
36.80
11. Nopember / November
20.11
24.66
22.71
31.33
49.18
29.14
12. Desember / December
23.48
29.53
26.22
39.88
59.81
33.76
Jumlah / Total :
21.80
28.87
27.24
36.23
63.47
32.26
2008
20.35
26.11
28.41
47.16
66.87
38.09
2007
16.70
25.07
26.35
35.06
49.21
31.19
2006
13.66
25.55
24.06
28.43
43.59
27.07
2005
23.71
22.25
22.31
30.75
53.14
25.09
-
82.07 -
33.74
40.85 36.56 32.28
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
390
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Tabel 10.2.19 : Kamar di Bali Tahun 2009 Table Average Guests per Room (GPR) of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 Seluruh Kelompok Kamar / Rooms Available Kelompok Bulan Kamar Month < 10 10 - 24 25 - 40 41 - 100 > 100 All Groups (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
1.76
1.67
2.16
2.02
1.21
1.86
2. Pebruari / February
1.80
1.92
2.12
1.85
-
1.90
3. Maret / March
1.65
1.91
1.61
2.09
1.98
1.93
4. April / April
1.65
1.86
2.00
2.46
1.40
2.04
5. Mei / May
2.00
1.91
2.09
1.48
-
1.73
6. Juni / June
1.62
1.78
1.90
2.21
1.93
1.98
7. Juli / July
1.80
1.88
2.00
2.00
1.43
1.84
8. Agustus / August
2.20
1.60
1.74
1.96
-
1.77
9. September / September
1.84
1.95
1.87
1.93
2.01
1.93
10. Oktober / October
1.74
1.68
2.19
1.93
-
1.88
11. Nopember / November
1.64
1.77
2.39
1.94
1.93
1.93
12. Desember / December
1.86
1.79
2.70
1.97
1.78
2.00
Jumlah / Total :
1.74
1.80
2.06
2.02
1.80
1.91
2008
1.67
1.87
2.05
2.02
-
1.92
2007
1.84
1.85
2.06
1.99
1.92
1.94
2006
1.72
1.90
1.92
2.19
2.11
2.03
2005
1.81
1.88
1.84
1.85
1.84
1.85
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
391
Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2009 Tabel 10.2.20 : Average Length of Stay of Guests at Nonclassified Hotels and Other Table Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009
Bulan Month (1)
( Hari / days) Seluruh Kelompok Kamar / Rooms Available Kelompok Kamar < 10 10 - 24 25 - 40 41 - 100 > 100 All Groups (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
2.05
3.39
3.04
3.25
3.55
2.82
2. Pebruari / February
2.00
2.28
2.82
2.94
-
2.55
3. Maret / March
2.68
2.50
2.82
3.37
3.90
3.17
4. April / April
1.88
2.00
3.98
3.92
3.79
2.92
5. Mei / May
2.14
2.13
4.57
3.07
-
2.42
6. Juni / June
1.81
2.02
2.12
1.95
3.15
2.38
7. Juli / July
2.71
2.15
2.94
2.54
3.65
2.54
8. Agustus / August
1.68
3.08
4.15
2.76
-
2.76
9. September / September
2.52
2.30
2.73
2.96
5.36
2.57
10. Oktober / October
2.62
2.09
3.42
2.83
-
2.68
11. Nopember / November
2.54
2.03
3.63
2.67
2.98
2.58
12. Desember / December
1.70
2.03
2.91
2.75
5.19
2.36
Jumlah / Total :
2.27
2.19
3.07
2.87
3.79
2.72
2008
2.25
2.71
3.23
3.24
3.48
2.83
2007
2.29
2.76
2.95
2.97
3.68
3.01
2006
1.85
3.01
3.91
3.12
3.83
3.21
2005
2.14
3.10
2.70
3.38
6.58
2.90
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
392
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tabel 10.2.21 : Tahun 2009 / Average Length of Stay of Foreign Guests at Nonclassified Table
Bulan Month
Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 ( Hari / days) Seluruh Kelompok Kamar / Rooms Available Kelompok Kamar < 10 10 - 24 25 - 40 41 - 100 > 100 All Groups
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
2.77
2.85
4.14
5.45
3.66
3.83
2. Pebruari / February
2.43
3.15
4.43
3.72
-
3.49
3. Maret / March
2.89
3.02
3.51
4.19
4.89
3.91
4. April / April
2.52
2.41
4.29
4.88
3.57
3.85
5. Mei / May
2.39
3.91
2.27
3.43
-
3.12
6. Juni / June
2.32
2.77
2.90
2.11
3.16
2.80
7. Juli / July
3.15
2.36
3.83
3.02
3.65
2.93
8. Agustus / August
-
2.95
4.23
3.96
-
2.91
2.85
2.31
2.98
4.14
5.37
3.16
10. Oktober / October
2.67
2.38
4.36
3.61
-
3.21
11. Nopember / November
3.00
2.68
3.34
3.68
3.77
3.24
12. Desember / December
3.09
2.79
4.39
3.63
5.34
3.47
Jumlah / Total :
2.86
2.67
3.81
3.74
4.32
3.44
2008
3.17
3.02
3.99
3.85
3.71
3.46
2007
3.10
3.41
3.54
3.49
3.96
3.56
2006
3.15
3.64
4.29
4.15
4.16
3.95
2005
2.67
3.65
4.60
3.61
7.00
3.62
9. September / September
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
393
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tabel 10.2.22 : Tahun 2009 / Average Length of Stay of Domestic Guests at Nonclassified Table Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009 Bulan Month
Kelompok Kamar / Rooms Available
Seluruh Kelompok Kamar All Groups
< 10
10 - 24
25 - 40
41 - 100
> 100
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari / January
1.50
1.92
2.09
2.03
1.91
1.95
2. Pebruari / February
1.72
1.74
1.64
2.09
-
1.83
3. Maret / March
2.23
1.86
1.89
2.55
2.40
2.24
4. April / April
4.67
1.79
3.42
2.06
9.13
1.99
(1)
5. Mei / May
1.99
1.76
8.51
2.23
-
1.93
6. Juni / June
1.62
1.75
1.93
1.78
2.00
1.94
7. Juli / July
1.75
1.89
1.99
2.08
3.89
1.96
8. Agustus / August
1.68
3.26
3.97
1.93
-
2.39
9. September / September
2.16
2.29
2.33
2.34
5.19
2.01
10. Oktober / October
2.52
1.80
2.34
1.97
-
2.07
11. Nopember / November
1.86
1.59
4.01
2.14
1.94
2.05
12. Desember / December
1.25
1.54
2.19
2.13
3.93
1.77
Jumlah / Total :
1.73
1.81
2.35
2.10
2.37
2.02
2008
1.57
2.14
2.65
2.48
2.43
2.24
2007
1.74
1.98
2.48
2.54
3.24
2.46
2006
1.26
2.21
3.41
2.51
3.50
2.56
2005
1.48
2.18
1.71
2.94
3.28
1.96
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
394
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Persentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar Tabel 10.2.23 : di Bali Tahun 2009 / Bed Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Table Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2009
Bulan Month
Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
10 - 24
25 - 40
41 - 100
> 100
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari / January
32.63
39.74
33.59
29.21
41.87
2. Pebruari / February
36.25
33.38
22.73
32.06
(1)
Seluruh Kelompok Kamar All Groups (7)
-
35.93 31.68
3. Maret / March
30.67
32.97
35.56
25.77
38.27
38.01
4. April / April
42.24
42.17
30.33
28.47
77.14
38.56
5. Mei / May
43.49
50.03
25.95
43.71
6. Juni / June
37.85
38.76
27.60
32.29
27.50
35.43
7. Juli / July
48.37
48.73
39.21
30.77
50.65
44.82
8. Agustus / August
45.41
65.45
54.84
36.86
9. September / September
35.19
45.19
37.89
41.63
10. Oktober / October
35.29
40.18
34.97
31.56
11. Nopember / November
34.34
35.33
27.68
26.78
29.60
34.59
12. Desember / December
42.64
42.75
29.41
36.60
33.66
40.55
Jumlah / Total :
38.70
42.89
33.31
32.98
52.06
39.99
2008
36.12
38.79
34.74
42.93
2007
21.02
30.35
31.99
43.52
59.13
38.34
2006
16.03
32.37
27.74
39.35
68.03
35.76
2005
26.45
24.39
23.71
34.22
53.51
27.41
-
46.60 -
-
45.84
52.58 46.04 35.81
39.85
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
395
Banyaknya Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut
Tabel 10.3.1 : Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2005 - 2009 Table
Number of Restaurant By Regency/Municipality in Bali, 2005 - 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
Tahun / Year 2005
2006
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Jembrana
28
28
28
133
133
2. Tabanan
52
52
45
78
78
3. Badung
425
518
580
635
635
4. Gianyar
101
237
237
243
244
-
-
18
28
28
6. Bangli
64
64
43
43
43
7. Karangasem
24
105
96
99
99
8. Buleleng
24
24
62
63
62
9. Denpasar
236
236
255
333
376
Jumlah / Total :
954
1 264
1 364
1 655
1 698
5. Klungkung
Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali Source : Tourism Department of Bali Province
396
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 10.3.2 : Table
Banyaknya Tempat Duduk dari Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Number of Seats of Restaurant by Regency/Municipality in Bali Province, 2005 - 2009 Tahun / Year
Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1)
1. Jembrana
2005
2006
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
320
320
1 213
n.a.
n.a.
2. Tabanan
4 017
4 017
4 017
n.a.
n.a.
3. Badung
32 310
34 345
39 515
42 558
42 558
4. Gianyar
6 616
11 222
9 724
9 848
9 876
-
-
531
960
960
6. Bangli
6 016
5 950
3 811
3 811
3 811
7. Karangasem
1 655
7 315
3 348
3 407
3 407
8. Buleleng
1 290
1 310
2 643
2 670
2 162
9. Denpasar
16 776
24 448
14 282
17 630
19 623
Jumlah / Total :
69 000
88 927
79 084
80 884
82 397
5. Klungkung
Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali Source : Tourism Department of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
397
Tabel 10.3.3 : Table
Banyaknya Biro Perjalanan Wisata, Cabang Biro Perjalanan Wisata, dan Agen Perjalanan Wisata Menurut Lokasi Tahun 2009 Number of Travel Bureau, Branch of Travel Bureau, and Tourism Travel Agents by Location of Travel Bureau, 2009 Klasifikasi / Classification
Lokasi Location
(1)
1. S a n u r 2. Nusa Dua
Biro Perjalanan Wisata Travel Bureau
Agen Cabang Biro Perjalanan Perjalanan Wisata Wisata Branch of Travel Tourism Travel Agents Bureau
(2)
48
(3)
(4)
10
Jumlah Total
(5)
-
58
23
5
-
28
146
23
3
172
71
4
-
75
193
40
2
235
24
2
-
26
7. Karangasem
1
-
-
1
8. Tabanan
4
-
1
5
9. Kintamani
1
-
-
1
2
-
-
2
Jumlah / Total :
513
84
6
603
2008
483
83
6
572
2007
472
82
6
560
2006
437
80
5
522
2005
411
76
5
492
3. Kuta 4. Kuta Selatan 5. Denpasar 6. Gianyar
10. Buleleng
Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali Source : Tourism Department of Bali Province
398
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Keuangan dan Harga-harga
Finance and Prices
11.1. Keuangan Pemerintahan Daerah
11.1 Finance of Local Government
Salah satu implikasi dari adanya otonomi daerah adalah daerah memiliki wewenang yang jauh lebih besar dalam mengelola daerahnya baik itu dari sisi pelaksanaan pembangunan maupun pembiayaannya. Atau dengan kata lain, daerah memiliki hak yang lebih besar untuk menentukan arah/kebijakan pembangunan di satu sisi, sementara di sisi lain daerah juga memiliki kewajiban yang lebih besar dalam membiayai pembangunannya tersebut.
One implication of the existence of regional autonomy is to have a far greater authority in managing the region both in terms of implementation of development and financing. Or in other words, the regions have a greater right to determine the direction/policy development on the one hand, while the other side the region also have a greater obligation to finance such construction.
Pada Tabel 11.1.1 ditunjukkan bahwa realisasi penerimaan Pemprov Bali selama tahun anggaran 2008 mencapai Rp 1,67 trilyun. Sementara itu, belanja daerah Pemprov Bali pada tahun anggaran yang sama mencapai Rp 1,46 trilyun.
In Table 11.1.1 shows that the Bali provincial government revenue during fiscal year 2008 reached Rp 1.67 trillion. Meanwhile, the shopping area of Bali province on the same budget year reached Rp 1.46 trillion.
Salah satu sumber pembiayaan pembangunan Pemprov Bali adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada tahun anggaran 2008, PAD masih merupakan sumber penerimaan rutin terbesar pemerintah Provinsi Bali yaitu sebesar Rp 1,05 trilyun, atau memberi kontribusi sekitar 63,30 persen dari total penerimaan.
One source of development financing provincial government of Bali is the original income (PAD). In fiscal year 2008, PAD is still the largest source of revenue for the government routinely Bali province that is equal to Rp 1.05 trillion, or to contribute approximately 63.30 percent of total revenue.
Untuk belanja daerah, porsi pengeluaran tertinggi digunakan untuk belanja tidak langsung yang mencapai Rp 1,02 trilyun atau sekitar 69,97 persen dari total belanja daerah. Sisanya sebanyak Rp 0,44 trilyun (30,03%) digunakan untuk belanja langsung.
For local expenditure, the highest share of expenditure used for indirect expenditures of Rp 1.02 trillion or about 69.97 percent of total regional expenditures. The rest as much as Rp 0.44 trillion (30.03%) are used for direct expenditures.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
401
11.2. Perbankan dan Koperasi
11.2.
Peranan perbankan dalam perekonomian bisa dibilang tidak terbantahkan. Bank di satu sisi adalah penghimpun dana masyarakat maupun perusahaan (sumber pembiayaan untuk modal/investasi) sementara disisi lain Bank juga menjadi penyalur dana bagi sektor-sektor produksi maupun kebutuhan konsumsi masyarakat.
The role of banking in the economy virtually uncontested. Bank on the one side are public funds and corporate collector (the source of financing for capital/ investment) while the other hand, the bank is also a distributor of funds for sectors of production and consumption needs of the community.
Secara umum, pola penyimpanan dana jenis simpanan berjangka deposito bank dalam rupiah maupun valuta asing masih merupakan pilihan utama masyarakat. Berdasarkan data Kantor Bank Indonesia, Denpasar, posisi penggalangan dana pada akhir tahun 2009 untuk pola penyimpanan jenis ini mencapai Rp 11.444.285 juta. Jumlah ini naik 15,37 persen dari tahun 2008 senilai Rp 9.919.392 juta. Dari jumlah tersebut, Rp 5.696.646 juta (49,78 persen) tersimpan di bank pemerintah, 4.567.991 Rp juta (39,92 persen) bank swasta nasional, dan Rp 1.179.648 juta (10,31 persen) di Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Selengkapnya pada Tabel 11.2.4.
In general, the pattern of savings bank deposits of savings deposits in rupiah and foreign currency is still the main choice of the community. Based on data from Bank Indonesia, Denpasar, fundraising position at the end of the year 2009 for this type of storage pattern reaches Rp 11,444,285 million of this amount increased by 15.37 percent from the year 2008 amounting to Rp 9,919,392 million. Of this total, Rp 5,696,646 million (49.78 percent) are stored in a government bank, Rp 4,567,991 million (39.92 percent), national private banks, and Rp 1,179,648 million (10.31 percent) in Bank of Credit (BPR). Read more in Table 11.2.5.
Dari beberapa jenis deposito berjangka yang ada, deposito berjangka dengan tenggang waktu satu bulan masih merupakan pilihan utama dari sebagian besar masyarakat, di mana penggalangan dana pada deposito jenis ini mencapai Rp 6.889.517 juta atau 60,20 persen dari seluruh deposito berjangka yang ada. Data deposito berjangka lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 11.2.4 dan Tabel 11.2.5.
Of the several types of existing deposits, time deposits with a one month grace period is still the main choice of most societies, in which the fund raising on these types of deposits reached Rp 6,889,517 million or 60.20 percent of all existing deposits. More detailed data on time deposits can be seen in Table 11.2.4 and Table 11.2.5.
402
Banking and Cooperatives
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Dana-dana yang terkumpul dari masyarakat kemudian disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman perbankan. Tabel 11.2.2 memperlihatkan bahwa posisi pinjaman perbankan dalam rupiah dan valas pada akhir tahun 2009 mencapai Rp 24.146.401 juta.
Funds collected from the public and then channeled back in the form of bank loans. Table 11.2.2 shows that the position of banking loans in rupiah and foreign currency at the end of the year 2009 reached Rp 24,146,401 million.
Menurut jenis penggunaannya, baik itu penggunaan untuk bank pemerintah, bank swasta nasional, maupun BPR, total pinjaman terbesar digunakan untuk pinjaman modal kerja dan konsumsi sementara yang digunakan untuk investasi masih relatif kecil yaitu hanya sebesar 18,83 persen.
According to the type of application, either for the use of state owned banks, private banks, as well as ODA, the largest loan total borrowings used for working capital and used for consumption while still relatively small investment that is only equal to 18.83 percent.
Selain perbankan, koperasi juga merupakan urat nadi perekonomian di Indonesia. Jumlah koperasi yang ada di Provinsi Bali pada tahun 2009 mencapai 3.689 unit atau bertambah sebanyak 185 unit dibanding tahun sebelumnya. Dari total tersebut 91 unit diantaranya adalah Koperasi Unit Desa (KUD) dan 3.598 unit koperasi non KUD dengan jumlah anggota sebanyak 251.425 orang untuk KUD dan 608.203 orang untuk non KUD.
Besides banking, cooperatives also are lifeblood of the economy in Indonesia. Number of existing cooperatives in the province of Bali in 2009 to reach 3,689 units or increased by 185 units over the previous year. Of the 91 total units such as the Village Unit Cooperatives (KUD) and 3,598 units of non-KUD cooperatives with a total membership of 251,425 people for KUD and 608,203 people for non KUD.
Bila dilihat dari tingkatan koperasi yang ada, sebanyak 3.652 unit merupakan koperasi primer, 36 unit merupakan koperasi pusat, dan satu unit merupakan koperasi gabungan.
When viewed from the level of cooperation that exists, as many as 3,652 units of a primary cooperative, a cooperative center 36 units, and one unit is a joint cooperative.
Kemudian Tabel 11.2.8, memperlihatkan bahwa volume usaha KUD pada tahun 2009 mencapai Rp 272.836,82 juta dengan modal usaha sendiri sebesar Rp 112.232,96 juta. Untuk non KUD, volume usaha mencapai Rp 3.755.718,96 juta dengan modal usaha sendiri sebesar Rp 1.077.682,15 juta.
Then Table 11.2.8, shows that the business volume in 2009 reached KUD Rp 272,836.82 million in venture capital in the amount of Rp 112,232.96 million. For non-KUD, business volume reached Rp 3,755,718.96 million in venture capital in the amount of Rp 1,077,682.15 million.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
403
11.3. Investasi dan Harga-Harga
11.3. Investment and Prices
Untuk meningkatkan kinerja ekonomi Bali, terutama mendorong pertumbuhan sektor riil, peningkatan investasi mutlak diperlukan. Berdasarkan data Badan Penanaman Modal (BPM) Provinsi Bali sampai dengan Oktober 2009, realisasi investasi untuk PMDN dan PMA di Bali masing-masing mencapai Rp 35.038.759.440 dan Rp 1.200.580.026.100. Angka selengkapnya dapat disimak pada Tabel 11.2.15 dan Tabel 11.2.16.
To improve the economic performance of Bali, especially encouraging the growth of the real sector, increased investment is absolutely necessary. Based on data from the Bali Province Investment Board (BPM) in October 2009, the realization of investment for domestic and foreign in Bali each reach Rp 35,038,759,440 and Rp 1,200,580,026,100. For detail can be seen in Table 11.2.15 and Table 11.2.16.
Di lain pihak, perkembangan harga eceran bulanan bahan kebutuhan pokok di sepanjang tahun 2009 cukup berfluktuasi pada hampir seluruh bahan kebutuhan seperti yang terlihat pada Tabel 11.3.1.
On the other hand, the development of the monthly retail prices of basic commodities during the year 2009 simply fluctuate in almost all material needs, as seen in Table 11.3.1.
Sejalan dengan itu, tingkat inflasi Kota Denpasar yang merupakan cerminan keadaan harga Provinsi Bali secara umum, pada tahun 2009 mencapai 4,37 persen. Jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 9,62 persen. Ini berarti, pergerakan harga barang dan jasa di Kota Denpasar pada tahun 2009 jauh lebih stabil dibanding tahun sebelumnya.
Accordingly, the inflation rate which is a reflection of Denpasar Bali price situation in general, in the year 2009 reached 4.37 percent. Much lower than the previous year that reach of 9.62 percent. This means that the price movement of goods and services in the city of Denpasar on the year 2009 is more stable than the previous year.
Jika dilihat dari series bulanan, sepanjang tahun 2009 inflasi hanya terjadi sebanyak 9 kali dengan tingkat inflasi tertinggi terjadi pada bulan Maret sebesar 1,35 persen. Sebaliknya bulan Januari, April, dan Mei masing-masing terjadi deflasi sebesar 0,21 persen, 0,61 persen, dan 0,17 persen.
If seen from the monthly series, throughout the year 2009 inflation occurs only 9 times with the highest inflation rate in March amounted to 1.35 percent. Instead of January, April, and May of each deflation of 0.21 percent, 0.61 percent and 0.17 percent.
Secara umum, inflasi pada tahun 2009 banyak disumbangkan oleh inflasi pada kelompok bahan makanan (7,29%),
In general, inflation in the year 2009 mostly was donated by the inflation in food group (7.29%), food, beverages,
404
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (8,81%), serta kelompok kesehatan (19,16%). Kelompok pengeluaran di luar kelompok tersebut rata-rata mengalami inflasi di bawah 5 persen. Angka selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 11.3.5.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
cigarettes, and tobacco (8.81%), and health group (19.16%). Expenditure groups outside these groups experienced an average inflation rate below 5 percent. Figures can be seen in Table 11.3.5
405
Grafik / Figure 11.1
Inflasi ( % )
Laju Infasi Kota Denpasar, Januari - Desember Tahun 2009 Inflation Rate in Denpasar, January - December 2009 2.0 1.35 0.98
0.88
1.0
0.57
0.50
0.38
0.35
0.17
0.0
0.10
-0.17
-0.21 -0.61
-1.0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Grafik / Figure 11.2
Inflasi ( % )
Laju Infasi Kota Denpasar Tahun 2004 - 2009 Inflation Rate in Denpasar, 2004 - 2009 14.0 11.31
11.0
9.62
8.0 5.97
5.91 4.37
4.3
5.0
2.0 2004
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2005
2010
2006
2007
2008
2009
407
Tabel 11.1.1 : Table
Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali Tahun 2008 Summary of Budgeted Local Government Revenues Realization and Expenditures of Bali Province, 2008
Uraian / Description
Besarnya / Amount (Rp)
(1)
(2)
I. Penerimaan Daerah Revenue of Local Government 1.1.
1.2.
1.3.
Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue
1 667 342 649 367 1 055 454 263 032
1.1.1. Pajak Daerah Local Tax Revenue
945 973 962 330
1.1.2 Restribusi Daerah Local Restribution
18 948 030 371
1.1.3 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Local Government Coorporate Revenue and Separated Local Wealth Management Revenue 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Other Local Government Legal Revenue
45 593 209 069
44 939 061 262
Dana Perimbangan Balancing Funds
576 550 871 373
1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Tax Share and Non Tax Share
115 383 052 373
1.2.2. Dana Alokasi Umum General Alocation Funds
448 187 419 000
1.2.3. Dana Alokasi Khusus Special Alocation Funds
12 980 400 000
Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue
35 337 514 962
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
409
Lanjutan Tabel Continued Table
11.1.1 :
Uraian / Description
Besarnya / Amount (Rp)
(1)
(2)
II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1.
1 464 226 342 398 1 024 532 462 350
Belanja Tidak Langsung Undirect Purchase 2.1.1 Belanja Pegawai Expenditure for Government Official
377 193 054 684
2.1.2 Belanja Bunga Interest Expenditures
-
2.1.3 Belanja Subsidi Subsidy Expenditures
3 300 000 000
2.1.4 Belanja Hibah Grants
117 265 529 166
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial Social Expenditures
152 013 312 500
2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa Expense of Sharing holder to Province/ Regency/ Municipality and Village Government 2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Financial Aid to Province/Regency/ Municipality and Village Government 2.1.8 Belanja Tidak Terduga Unpredicted Purchase
289 079 348 000
85 650 114 000
31 104 000
berlanjut / continued . . .
410
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
2.2.
11.1.1 :
Uraian / Description
Besarnya / Amount (Rp)
(1)
(2)
Belanja Langsung Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai Expenditure for Government Official
439 693 880 048 40 754 468 251
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa Expenditure for Capital
276 840 973 249
2.2.3 Belanja Modal Capital Expenditure
122 098 438 548
III. Pembiayaan Pemerintah Daerah Local Governmental Finance
266 703 093 276
3.1.
Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Governmental Revenue
282 503 093 276
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya / Surplus of Budgetary calculation in the Previous Year 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan Reverse Fund Liquidity
273 896 301 292
6 906 791 984
3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Output of Separated Local Governmental Wealthy
-
3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah Local Loan Revenue
-
3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Local Loan Revenue
-
3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah Local Return Revenue
1 700 000 000
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
411
Lanjutan Tabel Continued Table
3.2.
11.1.1 :
Uraian / Description
Besarnya / Amount (Rp)
(1)
(2)
Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Governmental Expenditures
15 800 000 000
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan Formed Reserve Fund
-
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Local Governmental Capital Sharing
3.3.
15 800 000 000
3.2.3 Pembayaran Pokok Hutang Debt Payment
-
3.2.4 Pembiayaan Pinjaman Daerah Local Loan Expenditures
-
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan Surplus of Budgetary Expenditure in Current Year
469 819 400 245
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
412
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2008 11.1 .2 : Summary of Local Government Revenues and Expenditures Realization by Regency/Municipality in Bali, 2008 (000 Rp) Uraian / Description (1)
I. Penerimaan Daerah Local Government Revenue 1.1. Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue 1.2. Dana Perimbangan Balancing Funds 1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1. Belanja Tidak Langsung Undirect Purchase 2.2. Belanja Langsung / Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai Personnel Expenditure 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa Goods and Services Expenditure 2.2.3 Belanja Modal Capital Expenditure III. Pembiayaan / Financing 3.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Government Revenue 3.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Government Expenditure 3.2. Sisa Lebih Pembiayaan Surplus of Expenditure
Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Jembrana
Tabanan
Badung
(2)
(3)
(4)
454 932 067
663 598 184
881 347 558
21 235 505
87 379 829
449 674 873
382 397 727
499 870 538
390 928 290
51 298 835
76 347 817
40 744 395
445 271 647
644 877 793 1 245 998 203
268 786 069
457 775 970
555 740 976
176 485 578
187 101 823
690 257 227
8 629 938
16 903 672
68 934 193
76 342 395
105 448 576
138 855 137
91 513 245
64 749 575
482 467 897
56 245 685
32 123 409
367 262 852
60 745 685
36 140 444
378 051 137
4 500 000
4 017 035
10 788 285
65 906 105
50 843 800
2 612 207
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
413
Lanjutan Tabel Continued Table
11.1.2 :
Uraian / Description (1) I. Penerimaan Daerah Local Government Revenue 1.1. Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue 1.2. Dana Perimbangan Balancing Funds 1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1. Belanja Tidak Langsung Undirect Purchase 2.2. Belanja Langsung / Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai Personnel Expenditure 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa Goods and Services Expenditure 2.2.3 Belanja Modal Capital Expenditure III. Pembiayaan / Financing 3.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Government Revenue 3.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Government Expenditure 3.2. Sisa Lebih Pembiayaan Surplus of Expenditure
Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Gianyar
Klungkung
Bangli
(5)
(6)
(7)
652 094 869
422 885 630
432 453 519
96 922 244
29 028 565
12 655 751
467 248 373
341 226 069
326 355 846
87 924 252
52 630 996
93 441 922
629 285 276
404 327 079
409 701 661
392 974 790
255 793 130
223 307 214
236 310 486
148 533 949
186 394 447
41 886 978
11 490 478
22 113 833
95 841 388
73 529 382
79 072 645
98 582 120
63 514 089
85 207 968
61 968 826
50 218 910
34 380 260
63 651 474
52 718 910
35 755 260
1 682 648
2 500 000
1 375 000
84 778 419
68 777 462
57 132 118
berlanjut / continued . . .
414
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
11.1.2 :
Uraian / Description (1) I. Penerimaan Daerah Local Government Revenue 1.1. Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue 1.2. Dana Perimbangan Balancing Funds 1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1. Belanja Tidak Langsung Undirect Purchase 2.2. Belanja Langsung / Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai Personnel Expenditure 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa Goods and Services Expenditure 2.2.3 Belanja Modal Capital Expenditure III. Pembiayaan / Financing 3.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Government Revenue 3.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Government Expenditure 3.2. Sisa Lebih Pembiayaan Surplus of Expenditure
Kabupaten/Kota / Regency/Municipality Karangasem
Buleleng
Denpasar
(8)
(9)
(10)
612 126 713
730 884 219
686 889 798
43 005 827
52 662 170
176 072 308
430 385 165
596 205 473
458 398 867
138 735 721
82 016 576
52 418 623
603 003 958
715 166 644
659 265 824
338 938 464
460 869 768
388 379 402
264 065 494
254 296 875
270 886 422
33 598 402
24 142 485
41 111 498
78 025 757
144 956 864
163 669 605
152 441 335
85 197 526
66 105 319
94 899 515
43 816 705
140 563 517
101 039 705
44 789 028
146 068 765
6 140 190
972 323
5 505 247
104 022 270
59 534 281
168 187 492
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
415
Tabel 11.2.1 : Table
Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali Tahun 2009 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Group of Bank at Bali Province, 2009 (jutaan rupiah / million rupiahs)
Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
Bank Pemerintah Government Banks
Bank Swasta Nasional*) Private National Banks*)
Bank Perkreditan Rakyat Rural Banks
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. M a r e t March
11 736 797
7 447 204
1 836 715
21 020 716
2. J u n i June
12 525 107
7 423 574
1 924 243
21 872 924
3. September September
13 217 789
7 619 554
2 005 918
22 843 261
4. Desember December
14 011 850
8 033 045
2 101 506
24 146 401
14 011 850
8 033 045
2 101 506
24 146 401
2008
11 183 560
7 493 197
1 771 994
20 448 751
2007
8 156 256
6 083 383
1 347 614
15 587 253
2006
6 800 334
5 004 453
1 091 084
12 895 871
2005
5 969 409
4 906 552
943 920
11 819 881
Akhir Tahun End of Year
*) Ket Note
: Termasuk Bank Asing dan Bank Campuran : Including Foreign Banks and Joint Banks
Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar
416
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 11.2.2 : Table
Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year (1)
Posisi Pinjaman Perbankan Dalam Rupiah dan Valas Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Bali Tahun 2009 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Economic Sector in Bali Province, 2009 (jutaan rupiah / million rupiahs)
Pertanian Agriculture
Pertambangan dan Penggalian Mining /Quarrying
Industri Industry
Listrik, Gas, dan Air Electricity, Gas, and Water Supply
(2)
(3)
(4)
(5)
1. M a r e t March
386 610
7 030
535 083
14 164
2. J u n i June
452 648
7 054
547 133
13 637
3. September September
492 815
3 739
568 663
12 721
4. Desember December
521 417
3 520
623 847
12 996
521 417
3 520
623 847
12 996
2008
373 193
7 306
570 017
14 911
2007
346 500
9 893
487 517
16 267
2006
343 441
9 802
388 880
5 093
2005
341 866
13 191
383 630
6 229
Akhir Tahun End of Year
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
417
Lanjutan Tabel Continued Table
11.2.2 :
Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
Konstruksi Construction
(1)
(6)
(jutaan rupiah / million rupiahs) Angkutan, Pergudangan, Pedagangan, Hotel, dan Komunikasi dan Restoran Transportation, Trade, Hotels, and Warehousing, and Restaurants Communication (7)
(8)
1. M a r e t March
443 248
8 442 648
99 572
2. J u n i June
507 661
8 740 631
127 642
3. September September
509 623
9 071 746
138 866
4. Desember December
538 212
9 820 709
152 421
538 212
9 820 709
152 421
2008
452 963
8 265 958
100 160
2007
411 459
6 531 149
89 715
2006
221 943
5 387 117
146 475
2005
203 156
4 655 153
93 463
Akhir Tahun End of Year
berlanjut / continued . . .
418
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
11.2.2 :
(jutaan rupiah / million rupiahs) Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
Jasa-Jasa Dunia Usaha Business Services
Jasa-Jasa Sosial Masyarakat Public Social Services
Lain-lain Others
Jumlah Total
(1)
(9)
(10)
(11)
(12)
1. M a r e t March
2 020 294
451 794
8 620 273
21 020 716
2. J u n i June
1 999 288
507 363
8 969 867
21 872 924
3. September September
2 064 580
609 983
9 370 525
22 843 261
4. Desember December
2 022 753
580 766
9 869 760
24 146 401
2 022 753
580 766
9 869 760
24 146 401
2008
1 947 202
414 221
8 302 822
20 448 753
2007
1 218 999
278 361
6 197 393
15 587 253
2006
939 606
162 101
5 291 414
12 895 872
2005
1 008 856
187 856
4 926 483
11 819 883
Akhir Tahun End of Year
Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
419
Tabel 11.2.3 : Table
Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Jenis Penggunaan dan Kelompok Bank di Bali Tahun 2009 Value of Bank Credits in Rupiahs and Foreign Exchange by Type of Use and Group of Banks in Bali Province, 2009 (jutaan rupiah / million rupiahs)
Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year (1)
Bank Pemerintah Government Banks Modal Kerja Working Capital (2)
Investasi Konsumsi Invest- Consumpment tion (3)
(4)
Bank Swasta Nasional*) Private National Banks*) Modal Kerja Working Capital (5)
Investasi Konsumsi ConsumpInvesttion ment (6)
(7)
1. M a r e t March
4 037 043 1 821 979 5 877 775
3 475 962 1 954 729 2 016 513
2. J u n i June
4 342 409 1 903 583 6 279 115
3 579 855 1 915 755 1 927 964
3. September September
4 316 515 2 059 247 6 542 027
3 637 173 1 961 867 2 020 514
4. Desember December
4 698 289 2 464 217 6 849 344
3 941 256 1 933 075 2 158 714
Akhir Tahun End of Year
4 698 289 2 464 217 6 849 344
3 941 256 1 933 075 2 158 714
2008
3 877 460 1 724 281 5 581 819
3 581 664 1 885 636 2 025 897
2007
2 860 309 1 179 052 4 116 895
3 188 351 1 287 437 1 607 595
2006
2 308 540 1 007 955 3 483 839
2 625 506
935 075 1 443 872
2005
1 905 225 1 010 451 3 053 733
2 478 945
873 956 1 553 651
*) Ket Note
420
: Termasuk Bank Asing dan Bank Campuran : Including Foreign Banks and Joint Banks
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
11.2.3 :
(jutaan rupiah / million rupiahs)
Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year (1)
Bank Perkreditan Rakyat Rural Banks Modal Kerja Working Capital (8)
Investasi Konsumsi Invest- Consumpment tion (9)
(10)
Jumlah Total Modal Kerja Working Capital (11)
Investasi Konsumsi ConsumpInvesttion ment (12)
(13)
1. M a r e t March
1 045 425
130 892
660 398
8 558 430 3 907 600 8 554 686
2. J u n i June
1 088 514
137 280
698 449
9 010 778 3 956 618 8 905 528
3. September September
1 113 831
141 417
750 670
9 067 519 4 162 531 9 313 211
4. Desember December
1 146 814
148 318
806 375
9 786 359 4 545 610 9 814 433
Akhir Tahun End of Year
1 146 814
148 318
806 375
9 786 359 4 545 610 9 814 433
2008
1 020 213
119 511
632 270
8 479 337 3 729 428 8 239 986
2007
847 021
71 849
428 744
6 895 681 2 538 338 6 153 234
2006
704 946
58 468
327 670
5 638 992 2 001 498 5 255 381
2005
608 280
48 030
287 610
4 992 450 1 932 437 4 894 994
Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
421
Tabel 11.2.4 : Table
Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali Tahun 2009 Value of Rupiahs Time Deposit and Foreign Exchange by Group of Bank in bali Province, 2009 (jutaan rupiah / million rupiahs)
Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
Bank Pemerintah Government Banks
Bank Swasta Nasional*) Private National Banks*)
Bank Perkreditan Rakyat Rural Banks
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. M a r e t March
4 963 157
4 502 670
992 330
10 458 157
2. J u n i June
5 339 948
4 467 213
1 047 495
10 854 656
3. September September
5 477 659
4 508 414
1 087 011
11 073 084
4. Desember December
5 696 646
4 567 991
1 179 648
11 444 285
5 696 646
4 567 991
1 179 648
11 444 285
2008
4 832 506
4 160 570
926 316
9 919 392
2007
4 325 317
3 115 004
752 780
8 193 101
2006
4 070 116
3 084 208
610 791
7 765 115
2005
3 632 716
2 380 636
496 276
6 509 628
Akhir Tahun End of Year
*) Ket Note
: Termasuk Bank Asing dan Bank Campuran : Including Foreign Banks and Joint Banks
Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar
422
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jangka Tabel Waktu di Provinsi Bali Tahun 2009 (Termasuk BPR) 11.2.5 : Value of Rupiahs Time Deposits and Foreign Exchange by Period Table
in Bali Province, 2009 (Include Rural Bank) (jutaan rupiah / million rupiahs) Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
1 Bulan 1 Month
3 Bulan 3 Month
6 Bulan 6 Month
12 Bulan 12 Month
Lainnya Others
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. M a r e t March
6 382 076 1 590 985
952 264
871 394
661 438 10 458 157
2. J u n i June
6 480 274 1 699 951 1 017 064
915 713
741 654 10 854 656
3. September September
6 498 672 1 830 878 1 046 690
922 892
773 953 11 073 085
4. Desember December
6 889 517 1 934 787 1 114 991 1 025 405
479 585 11 444 285
6 889 517 1 934 787 1 114 991 1 025 405
479 585 11 444 285
2008
6 064 632 1 466 980
830 380
892 337
665 063
9 919 392
2007
5 143 224 1 178 855
596 709
932 056
342 258
8 193 101
2006
4 676 357 1 145 906
633 131
843 103
466 618
7 765 115
2005
4 274 239 1 021 718
436 985
521 342
255 343
6 509 627
Akhir Tahun End of Year
Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
423
Tabel 11.2.6 : Table
Banyaknya Uang Pinjaman, Pelunasan, Lelang, dan Sisa Uang Pinjaman pada Pegadaian Tahun 2009 Value of Credits, Debt Paying Off, Auction Selling, and Credits Balance at Pawnshops Services, 2009 (000 Rupiah / Rupiahs)
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Pinjaman Credits
Pelunasan Debt Paying Off
Lelang Auction
Sisa Pemotongan Akhir Tahun 2008 Balance at End Year 2008
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
47 202 354 85 004 422 170 749 158 121 450 850 40 877 008 77 709 472 62 843 315 105 980 229 543 467 117
81 858 580 234 2 462 537 55 798 100 441 11 800 42 068 142 804 5 077 541
14 354 638 27 892 440 54 440 767 39 634 004 12 058 232 25 636 672 14 488 697 32 895 439 173 078 290
1 388 100 187 1 255 283 923
8 555 081
394 479 177
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Denpasar Jumlah / Total :
51 893 737 93 508 857 189 138 937 134 290 272 44 912 673 87 653 244 64 749 699 116 592 892 605 359 878
2008
1 005 560 801
906 476 998
50 934 646
301 435 567
2007
748 552 479
742 687 772
10 896 480
224 936 823
2006
600 992 470
543 719 839
8 138 873
173 658 363
2005
446 290 603
405 072 771
8 859 765
124 524 605
Sumber : Kantor Daerah XII PERUM Pegadaian Denpasar Source : Pawnshop Office Region XII of Denpasar
424
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 11.2.7 : Table
Jumlah Barang Jaminan dan Pelunasan pada Daerah Pemeriksaan Perusahaan Umum Pegadaian Tahun 2009 Number of Goods Under Guarantee and Debt Paying Off at Pawnshop Services, 2009 (potong/pieces)
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Barang Jaminan Goods Under Guarantee
Pelunasan Debt Paying Off
Lelang Auction (pieces)
Sisa Pemotongan Akhir Tahun 2008 Balance at End Year 2008
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Denpasar
32 644 59 395 89 271 74 632 24 572 47 334 25 406 60 235 170 093
31 428 56 587 83 441 70 898 23 642 45 072 25 101 57 847 229 714
134 589 1 699 56 74 6 27 129 3 817
8 660 16 917 24 723 21 319 6 470 13 272 6 273 16 272 68 593
Jumlah / Total :
583 582
623 730
6 531
182 499
2008
504 322
557 451
7 136
155 450
2007
374 162
524 285
11 541
146 607
2006
505 175
476 459
10 564
139 090
2005
443 461
414 582
13 041
120 938
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Sumber : Kantor Daerah XII PERUM Pegadaian Denpasar Source : Pawnshop Office Region XII of Denpasar
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
425
Banyaknya Koperasi Unit Desa, Anggota, Nilai Simpanan, dan Volume Usaha Menurut Kab./Kota dan Tingkat Koperasi di Bali Number of Village Unit Cooperatives, Number of Members, Deposit, and Turnover By Regency/Municipality and Level of Cooperatives in Bali,
Tabel 11.2.8 : Table
Modal KUD Sendiri Village Anggota Deposits by UnitCoop Members Its Modals eratives (000 Rp)
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Tingkat Koperasi Level of Cooperatives
(1)
(2)
(3)
Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary
9 18 11 12 7 5 10 13 4 2 -
22 376 37 919 25 310 29 606 17 437 28 780 41 629 41 265 7 014 89 -
Jumlah / Total :
91
251 425
112 232 960 272 836 820
2008 2007 2006 2005
91 91 91 91
250 733 250 875 252 023 248 036
111 694 000 110 510 630 132 833 130 109 401 570
1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi
Ket. / Notes :
a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.
(4)
Volume Usaha Turnover (000 Rp)
(5)
(6)
12 463 630 28 781 890 6 602 000 7 048 000 4 089 000 9 178 000 9 072 970 19 206 400 2 009 360 13 781 710 -
18 647 230 56 550 110 19 236 000 18 398 000 7 292 400 38 281 000 15 627 220 19 782 320 20 360 000 58 662 540 -
270 073 000 251 455 680 238 557 160 256 258 380
Koperasi Sekunder Anggotanya adalah Koperasi Primer / The Members of Secondary Cooperatives are Primary Cooperatives
Sumber : Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali Source : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province
426
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Banyaknya Koperasi Non KUD, Anggota, Nilai Simpanan, dan Volume Usaha, dan Tingkat Koperasi Tahun 2009 Tabel 11.2.9 : Number of Non Village Unit Cooperatives, Members, Deposits, Table and Turnover by Region and Level of Cooperatives, 2009 Tingkat Koperasi Level of Cooperatives
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)
(2)
1. Jembrana
a. b. 2. Tabanan a. b. 3. Badung a. b. 4. Gianyar a. b. 5. Klungkung a. b. 6. Bangli a. b. 7. Karangasem a. b. 8. Buleleng a. b. 9. Denpasar a. b. 10. Provinsi a. b.
Non KUD Non Village Anggota Unit Members Cooperatives (3)
196 Primer / Primary Sekunder / Secondary 400 Primer / Primary Sekunder / Secondary 380 Primer / Primary Sekunder / Secondary 1 002 Primer / Primary Sekunder / Secondary 101 Primer / Primary Sekunder / Secondary 193 Primer / Primary Sekunder / Secondary 199 Primer / Primary Sekunder / Secondary 291 Primer / Primary Sekunder / Secondary 731 Primer / Primary Sekunder / Secondary 105 Primer / Primary Sekunder / Secondary
(4)
28 327 47 936 53 653 138 658 17 912 22 802 29 825 35 510 171 946 61 634 -
Modal Sendiri Deposits by Its Modals (000 Rp)
Volume Usaha Turnover (000 Rp)
(5)
(6)
37 353 570 2 988 280 51 757 870 104 057 890 91 560 000 651 776 000 74 459 950 90 415 840 37 491 860 165 309 160 48 821 270 160 763 700 335 302 030 354 747 420 64 674 910 153 206 620 172 766 640 1 622 640 000 163 494 050 449 814 050 -
Jumlah / Total :
3 598
608 203 1 077 682 150 3 755 718 960
2008 2007 2006 2005
3 413 3 127 2 723 2 466
599 048 503 476 502 981 488 435
658 644 000 505 354 000 406 645 870 309 626 530
3 375 947 000 2 576 975 000 2 268 964 920 1 929 669 340
Sumber : Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali Source : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
427
Banyaknya Koperasi Menurut Tingkat dan Kabupaten/Kota
Tabel 11.2.10 : Tahun 2009 Table Number of Cooperatives by Level and Regency/Municipality, 2009
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Koperasi Primer Primary Cooperatives
Koperasi Pusat Central Cooperatives
Gabungan Joint Cooperatives
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Jembrana
201
4
-
205
2. Tabanan
417
1
-
418
3. Badung
389
2
-
391
4. Gianyar
1 012
2
-
1 014
5. Klungkung
107
1
-
108
6. Bangli
196
2
-
198
7. Karangasem
208
1
-
209
8. Buleleng
301
3
-
304
9. Denpasar
734
1
-
735
10. Provinsi Bali
87
19
1
107
Jumlah / Total :
3 652
36
1
3 689
2008
3 467
36
1
3 504
2007
3 184
33
1
3 218
2006
2 781
32
1
2 814
2005
2 541
32
1
2 545
Sumber : Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali Source : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province
428
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Banyaknya Koperasi, KUD, dan Non KUD Menurut Jenis Usaha Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Koperasi Tahun 2009 Number of Cooperatives, Village Unit Cooperatives, and Non Village Unit Cooperatives by Region and Type of Cooperative, 2009
Tabel 11.2.11 : Table
Jenis Koperasi / Type of Cooperative Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Tingkat Koperasi KUD Village Level of Cooperatives UnitCooperat ives
(1)
(2)
1. Jembrana
(3)
Koperasi Perikanan Fishery Cooperatives
(4)
(5)
9 18 11 12 7 5 10 13 4 2 -
15 12 4 5 5 14 21 17 1 -
1 1 3 1 -
Jumlah / Total :
91
94
6
2008 2007 2006 2005
91 91 91 91
94 69 67 67
6 13 11 11
2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi
a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.
Koperasi Pertanian Agriculture Cooperatives
Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
429
Lanjutan Tabel Continued Table
11.2.11 :
Jenis Koperasi / Type of Cooperative Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Tingkat Koperasi Level of Cooperatives
(1)
(2)
1. Jembrana
Koperasi Kerajinan Handycraft Cooperatives
Koperasi Serba Usaha Bussines Miscellanious Cooperatives
(6)
(7)
(8)
6 2 2 1 2 1 -
3 7 5 5 3 -
49 301 237 743 32 72 26 127 258 22 -
Jumlah / Total :
14
23
1 867
2008 2007 2006 2005
14 13 15 15
23 50 50 27
1 795 1 249 912 845
2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi
a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.
Koperasi Peternakan Animal Husbandry Cooperatives
Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary
berlanjut / continued . . .
430
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
11.2.11 :
Jenis Koperasi / Type of Cooperative Kabupaten/Kota Regency/ Municipality
Tingkat Koperasi Level of Cooperatives
(1)
(2)
1. Jembrana
Koperasi Lainnya Other Cooperatives
(9)
(10)
(11)
37 8 79 51 34 30 24 77 195 19 -
7 2 59 2 35 66 11 68 -
Jumlah / Total :
314
554
250
2008 2007 2006 2005
328 310 214 206
524 709 717 717
240 706 728 541
3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi
Sumber Source
Koperasi Fungsional Functional Cooperatives
13 41 33 34 17 20 20 48 53 35 -
2. Tabanan
a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.
Koperasi Simpan Pinjam Depositsand Credits Cooperatives
Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary
: Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
431
Tabel 11.2.12 : Table
Pelaksanaan Penyaluran Beras, Gula, dan Tepung Terigu di Bali Tahun 2005 - 2009 Distribution of Rice, Sugar, and Wheat Flour in Bali, 2005 - 2009
Tahun Year
Beras R i c e (ton)
Gula Pasir S u g a r (ton)
Tepung Terigu Wheat Flour (sak)
(1)
(2)
(3)
(4)
2005
20 269
-
-
2006
22 929
-
-
2007
20 372
-
-
2008
29 517
-
-
2009
27 783
-
-
Sumber : Perum Bulog Divisi Regional Bali Source : Public Enterprise of Logistics Division of Bali Province
432
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 11.2.13 : Table
Realisasi Pengadaan Beras Per Bulan oleh Perum Bulog Divisi Regional Bali Tahun 2005 - 2009 Actual Rice Stocks in Bali Province, 2005 - 2009
(ton)
Bulan Month
2005
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari / January
-
-
-
-
-
2. Pebruari / February
-
-
-
-
-
3. Maret / March
-
401 658
-
118
2 576
661 200
677 832
543
1 391
8 493
2 925
59 756
2 241
3 355
4 654
6. Juni / June
977
50 000
159
3 443
11 205
7. Juli / July
313
-
6
3 041
1 135
8. Agustus / August
-
-
-
2 748
-
9. September / September
-
-
-
1 078
-
10. Oktober / October
-
-
-
957
-
11. Nopember / November
-
-
-
1 587
-
12. Desember / December
-
-
-
20
-
4. April / April 5. Mei / May
665 415
Jumlah / Total :
1 189 246
2 949
17 739
28 063
Sumber : Perum Bulog Divisi Regional Bali Source : Public Enterprise of Logistics Division of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
433
Realisasi Pengadaan Beras di Bali Melalui KUD, Non KUD, dan Lainnya Tahun 2005 - 2009 Tabel 11.2.14 : Actual Rice Stocks in Bali via Village Unit Cooperatives Table and Others, 2005 - 2009
(ton)
Pelaksana Kegiatan / Kind of Organizer Tahun Year
(1)
K U D Village Unit Cooperatives
Non K U D Non Village Unit Cooperatives
Lainnya Others
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
(5)
4 326.00
4 876.00
2005
-
550.00
2006
-
1 189.24
2007
-
1 345.00
1 604.08
2 949.08
2008
-
15 418.08
2 321.40
17 739.48
2009
-
28 000.00
62.55
28 062.55
-
1 189.24
Sumber : Perum Bulog Divisi Regional Bali Source : Public Enterprise of Logistics Division of Bali Province
434
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Bali Tahun 2003 - 2009 11.2.15 : The Growth of Domestic Capital Invesment in Bali, 2003 - 2009 Investasi / Invesment
Tahun Year
(1)
Tenaga Kerja / Employee
Realisasi Persentase Realizatio Percenn (milyar Rp) (milyar Rp) tage Rencana Planning
Indonesia Indonesian
Asing Foreign
Rencana Realisasi Planning Realization
Rencana Realisasi Planning Realization
(2)
(3)
(4)
(6)
(7)
(8)
(9)
2003
706.15
49.14
6.96
2 507
499
15
-
2004
819.87
66.14
8.07
3 386
269
71
2
2005
3 245.19
46.47
1.43
823
1 128
5
-
2006
8 527.63
40.65
0.48
660
137
-
-
2007
665.88
15.65
2.35
1 025
261
-
-
2008
1 185.13
28.99
2.45
667
102
-
-
2009*)
10 516.66
35.04
0.33
12 703
162
-
-
*) Data sampai Oktober 2009 / Data until October 2009 Sumber : Badan Penanaman Modal Provinsi Bali Source : Regional Capital Investment Agency of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
435
Tabel Table
Perkembangan Penanaman Modal Asing di Bali Tahun 2003 - 2009 11.2.16 : The Growth of Foreign Capital Invesment in Bali, 2002 - 2009 Investasi / Invesment
Tahun Year
(1)
Tenaga Kerja / Employee
Realisasi Persentase Realizatio Percenn (milyar Rp) (milyar Rp) tage Rencana Planning
(2)
Indonesia Indonesian
Asing Foreign
Rencana Realisasi Planning Realization
Rencana Realisasi Planning Realization
(3)
(4)
(6)
(7)
(8)
(9)
2003
2 103.15
216.93
10.31
5 664
380
327
2
2004
3 392.92
952.12
28.06
7 037
2 390
304
8
2005
1 864.05
995.77
53.42
8 127
3 856
123
28
2006
2 071.93
900.49
43.46
9 622
2 962
29
2
2007
1 669.02
497.40
29.80
5 328
3 271
17
14
2008
9 078.75
735.07
8.10
8 977
2 946
333
8
2009*)
1 968.61
1 200.58
60.99
8 515
2 340
335
4
*) Data sampai Oktober 2009 / Data until October 2009 Sumber : Badan Penanaman Modal Provinsi Bali Source : Regional Capital Investment Agency of Bali Province
436
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Rata-rata Harga Eceran Bahan Pokok per Bulan di Kota Denpasar Tahun 2009 11.3.1 : Average Retail Price of Essential Commodities in Denpasar by Month, 2009 Jenis Bahan Pokok / Type of Essential Commodities Bulan Month
Beras IR 64 Rice (Rp/kg)
(1)
(2)
Daging Minyak Ikan Asin Ayam Ras Gula Pasir Goreng Belah Kemasan Chicken Sugar Salted Fish (Rp/kg) Cooking Oil Meat (Rp/kg) (3)
(Rp/kg) (4)
(Rp/lt) (5)
(6)
1. Januari / January
5 333
22 792
17 583
12 675
6 292
2. Pebruari / February
5 458
24 250
18 250
12 717
7 063
3. Maret / March
5 500
24 500
18 250
12 717
7 500
4. April / April
5 500
23 042
17 917
12 266
7 625 8 104
5. Mei / May
5 400
23 625
17 083
12 467
6. Juni / June
5 377
22 433
17 083
12 425
8 500
7. Juli / July
5 383
23 458
17 250
12 425
8 000
8. Agustus / August
5 454
25 604
17 250
12 425
8 708
9. September / September
5 528
25 681
17 250
12 497
9 528
10. Oktober / October
5 583
24 896
17 250
12 533
9 500
11. Nopember / November
5 650
23 292
17 500
12 533
9 375
12. Desember / December
5 893
22 333
17 500
12 533
10 067
5 505
23 825
17 514
12 518
8 355
5 154 4 900 4 221 3 743
20 968 15 504 14 946 13 831
16 559 11 230 10 306 10 471
13 202 10 006 7 761 7 544
6 284 6 528 6 263 5 562
Rata-rata / Average : 2008 2007 2006 2005
berlanjut / continued …….
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
437
Lanjutan Tabel Continued Table
11.3.1 :
Jenis Bahan Pokok / Type of Essential Commodities Bulan Month
Garam Salt (Rp/kg)
(1)
Minyak Tanah Kerosene (Rp/liter)
Sabun Cuci Deterjen Cream Deterjen
Tekstil Tetoron KTSM Textile
(Rp/pc)
(Rp/meter)
(7)
(8)
(9)
(10)
1. Januari / January
3 146
5 167
3 000
13 000
2. Pebruari / February
3 208
4 917
3 000
13 000
3. Maret / March
3 208
4 917
3 000
13 000
4. April / April
3 208
5 292
3 000
13 000
5. Mei / May
3 208
5 417
3 250
13 000
6. Juni / June
3 208
5 583
3 500
13 000
7. Juli / July
3 208
5 583
3 500
13 000
8. Agustus / August
3 208
6 125
3 500
13 000
9. September / September
3 292
7 967
3 500
13 333
10. Oktober / October
3 333
8 000
3 500
13 500
11. Nopember / November
3 333
8 167
3 500
13 500
12. Desember / December
3 333
8 167
3 500
13 500
3 241
6 275
3 313
13 153
2 816 2 767 2 890 2 000
3 321 2 967 3 009 1 907
3 667 3 500 3 177 2 831
12 333 11 125 10 229 8 916
Rata-rata / Average : 2008 2007 2006 2005
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
438
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
11.3.2 :
Rata-rata Harga Eceran Emas Perhiasan di Kota Denpasar Tahun 2009 Average Retail Price of Gold Jewellery in Denpasar by Month, 2009 (Rp/gr) Jenis Emas Perhiasan / Type of Gold Jewellery
Bulan Month (1)
1. Januari / January
18 Karat 18 Carat
22 Karat 22 Carat
24 Karat 24 Carat
(2)
(3)
(4)
233 344
281 694
316 831
2. Pebruari / February
254 469
318 681
356 256
3. Maret / March
260 450
335 570
374 030
4. April / April
241 094
315 594
356 906
5. Mei / May
241 750
301 300
333 575
6. Juni / June
246 775
304 165
338 855
7. Juli / July
242 281
299 931
332 819
8. Agustus / August
240 250
295 944
328 831
9. September / September
244 250
301 050
333 925
10. Oktober / October
246 531
303 606
335 894
11. Nopember / November
258 844
316 906
348 519
12. Desember / December
265 238
328 838
363 753
Rata-rata / Average :
247 940
308 607
343 349
2008 2007 2006 2005
218 102
256 604
284 393
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
439
Tabel Table
11.3.3 :
Kurs Rata-rata Valuta Asing per Bulan di Provinsi Bali Tahun 2009 Average of Foreign Exchange Currencies by Month in Bali, 2009 Dolar Amerika (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Canada (CAD)
(2)
(3)
(4)
1. Januari / January
11 258.33
7 450.83
9 055.00
1 383.17
15 765.00
2. Pebruari / February
11 998.75
7 730.83
9 524.58
1 522.92
17 204.17
3. Maret / March
11 399.58
7 908.33
9 172.92
1 456.50
16 409.17
4. April / April
10 545.00
7 580.83
8 617.50
1 328.17
15 587.50
5. Mei / May
10 291.25
8 001.67
9 028.33
1 310.42
16 273.33
6. Juni / June
10 398.75
8 259.58
9 009.17
1 323.67
16 993.75
Bulan Month (1)
7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September
Dolar Poundsterling Inggris Hongkong (GBP) (HKD) (5)
(6)
9 924.58
8 161.67
9 006.67
1 249.00
16 293.33
10 003.17
8 355.42
9 072.92
1 272.17
16 354.17
9 471.67
8 337.92
8 838.75
1 252.00
15 295.83
10. Oktober / October
9 508.75
8 657.50
8 822.50
1 241.00
15 429.17
11. Nopember / November
9 457.33
8 730.42
8 870.83
1 204.42
15 698.33
12. Desember / December
9 397.08
8 387.08
8 940.00
1 214.30
14 916.67
10 304.52
8 130.17
8 996.60
1 313.14
16 018.37
9 693.96
8 162.43
8 927.71
1 206.35
17 646.94
Rata-rata / Average : 2008 2007 2006 2005
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
berlanjut / continued . . .
440
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
11.3.3 :
Bulan Month (1)
Eropa (EURO)
Yen Jepang (JPY)
Dolar Selandia Baru (NZD)
Dolar Singapura (SGD)
Franc Swiss (CHF)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari / January
14 817.08
126.89
5 792.08
7 355.00
9 723.33
2. Pebruari / February
15 289.58
127.41
5 908.75
7 745.83
10 192.08
3. Maret / March
15 301.25
118.90
6 467.92
7 683.33
9 982.92
4. April / April
13 825.00
111.27
5 783.33
7 117.50
9 208.33
5. Mei / May
14 324.17
111.94
6 067.08
7 096.25
9 248.33
6. Juni / June
14 496.67
110.45
6 452.50
7 258.33
9 486.25
7. Juli / July
14 115.83
107.34
6 297.08
6 868.33
9 200.00
8. Agustus / August
14 309.17
109.17
6 610.00
6 910.83
9 323.33
9. September / September
13 820.83
109.67
6 745.42
6 823.75
9 155.42
10. Oktober / October
14 004.17
105.79
6 906.67
6 807.50
9 264.17
11. Nopember / November
14 169.00
109.68
6 857.50
6 822.50
9 343.33
12. Desember / December
13 480.83
106.62
6 651.67
6 701.67
9 030.00
14 329.47
112.93
6 378.33
7 099.24
9 429.79
14 168.92
102.35
6 707.15
6 734.53
8 820.90
Rata-rata / Average : 2008 2007 2006 2005
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
n.a
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
441
Tabel Table
11.3.4 :
Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Januari - Desember Tahun 2009 Inflation Rate in Denpasar, January - December 2009
Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)
U M U M / GENERAL 1. BAHAN MAKANAN / FOOD a. Padi-padian, Umbian, dan Hasilnya Cereals, Cassava, and Their Products b. Daging dan Hasilnya Meat and Meat Products c. Ikan Segar / Fresh Fish
Januari January
Pebruari February
Maret March
April April
(3)
(4)
(5)
(6)
- 0.21
0.98
1.35
- 0.61
0.32
3.24
2.52
- 4.17
0.38
2.99
0.68
0.00
0.44
3.73
3.93
- 6.11
- 1.35
10.18
1.00
- 4.19
d. Ikan Diawetkan / Frozen Fish
1.86
4.29
3.18
- 3.85
e. Telur, Susu, dan Hasilnya Eggs, Milk, and Their Products f. Sayur-sayuran / Vegetables
- 1.08
- 0.07
0.33
1.54
1.06
0.49
1.44
- 10.19
g. Kacang-kacangan / Beans and Nuts
- 0.11
- 0.09
- 0.01
0.04
h. Buah-buahan / Fruits
- 1.57
- 1.29
5.55
- 2.92
i. Bumbu-bumbuan / Spices
3.73
11.47
12.11
- 19.19
j. Lemak dan Minyak / Fats and Oils
0.97
1.23
0.94
- 0.69
- 0.32
- 0.05
- 0.37
0.14
0.10
1.54
0.16
- 0.03
a. Makanan Jadi / Preserved Food
0.05
1.19
0.11
- 0.07
b. Minuman Tidak Beralkohol / Soft Drink
0.29
1.95
0.38
0.09
c. Tembakau dan Minuman Beralkohol Tobacco and Alkoholic drinks
0.03
2.47
0.00
0.00
k. Bahan Makanan lainnya Other Food Items 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, dan TEMBAKAU / PREPARED FOOD BEVERAGES, CIGARETTE and TOBACCO
berlanjut / continued ……
442
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
11.3.4 :
Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)
Mei May
Juni June
Juli July
Agustus August
(7)
(8)
(9)
(10)
U M U M / GENERAL
- 0.17
0.17
0.38
0.50
1. BAHAN MAKANAN / FOOD
- 0.73
- 0.31
0.74
2.04
- 0.91
- 0.47
0.18
0.83
- 0.46
- 3.69
2.99
4.81
- 2.26
0.21
3.32
- 1.01
a. Padi-padian, Umbian, dan Hasilnya Cereals, Cassava, and Their Products b. Daging dan Hasilnya Meat and Meat Products c. Ikan Segar / Fresh Fish d. Ikan Diawetkan / Frozen Fish
1.02
4.07
- 2.17
- 2.32
e. Telur, Susu, dan Hasilnya Eggs, Milk, and Their Products f. Sayur-sayuran / Vegetables
- 0.99
- 1.98
1.11
2.18
- 0.38
- 1.88
- 2.93
0.77
g. Kacang-kacangan / Beans and Nuts
- 0.04
0.03
0.06
- 0.06
h. Buah-buahan / Fruits
- 1.42
1.87
4.55
1.35
i. Bumbu-bumbuan / Spices
- 1.27
6.78
0.59
10.92
0.86
- 0.89
- 1.96
0.50
0.00
5.78
5.47
5.30
0.32
1.83
0.26
0.98
j. Lemak dan Minyak / Fats and Oils k. Bahan Makanan lainnya Other Food Items 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, dan TEMBAKAU / PREPARED FOOD BEVERAGES, CIGARETTE and TOBACCO a. Makanan Jadi / Preserved Food
0.30
1.51
0.53
0.49
b. Minuman Tidak Beralkohol / Soft Drink
0.64
2.10
- 0.34
3.18
c. Tembakau dan Minuman Beralkohol Tobacco and Alkoholic drinks
0.00
2.79
0.00
0.00
berlanjut / continued ……
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
443
Lanjutan Tabel Continued Table
11.3.4 :
Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)
U M U M / GENERAL 1. BAHAN MAKANAN / FOOD a. Padi-padian, Umbian, dan Hasilnya Cereals, Cassava, and Their Products b. Daging dan Hasilnya Meat and Meat Products c. Ikan Segar / Fresh Fish
September Oktober Nopember Desember September October November December (11)
(12)
(13)
(14)
0.88
0.35
0.10
0.57
2.11
1.26
- 0.49
0.73
0.98
1.50
1.31
5.48
3.56
- 0.23
- 5.34
- 1.77
2.11
1.03
- 0.96
0.74
d. Ikan Diawetkan / Frozen Fish
0.03
0.05
0.16
1.07
e. Telur, Susu, dan Hasilnya Eggs, Milk, and Their Products f. Sayur-sayuran / Vegetables
- 1.89
- 0.82
- 0.29
- 0.20 - 2.21
7.27
5.49
4.40
g. Kacang-kacangan / Beans and Nuts
0.17
0.01
0.02
0.01
h. Buah-buahan / Fruits
4.61
2.05
- 7.62
- 0.35
i. Bumbu-bumbuan / Spices
4.79
4.28
2.61
- 3.26
j. Lemak dan Minyak / Fats and Oils
0.07
- 0.92
- 0.95
1.30
21.27
0.00
0.22
0.45
0.69
0.13
0.40
2.13
k. Bahan Makanan lainnya Other Food Items 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, dan TEMBAKAU / PREPARED FOOD BEVERAGES, CIGARETTE and TOBACCO a. Makanan Jadi / Preserved Food
0.51
0.00
0.64
1.08
b. Minuman Tidak Beralkohol / Soft Drink
1.71
- 0.11
- 0.06
1.31
c. Tembakau dan Minuman Beralkohol Tobacco and Alkoholic drinks
0.00
1.02
0.00
8.01
berlanjut / continued ……
444
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
11.3.4 :
Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)
3. PERUMAHAN / HOUSING a. Biaya Tempat Tinggal / Housing Cost b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air Fuel, Electricity, and Water c. Perlengkapan Rumah Tangga Household Equipment d. Penyelenggaraan Rumah Tangga Household Operation 4. SANDANG / CLOTHING a. Sandang Laki-Laki Dewasa Clothing for Men b. Sandang Wanita Dewasa Clothing for Women c. Sandang Anak-Anak / Clothing for Men d. Barang Pribadi dan Lainnya Personal Belongings and Others 5. KESEHATAN / HEALTH a. Jasa Kesehatan / Medical Service and b. Obat-obatan / Pharmacy c. Jasa Perawatan Jasmani Personal Health Service d. Jasa Perawatan Kosmetik Personal Cosmetic Service
Januari January
Pebruari February
Maret March
April April
(3)
(4)
(5)
(6)
0.57
0.44
0.14
0.49
0.79
0.58
0.20
0.05
0.00
0.04
0.00
1.99
1.69
0.33
- 0.06
0.22
- 0.03
0.42
- 0.16
0.28
- 0.42
4.14
- 0.45
0.00
- 1.37
4.84
- 3.59
4.24
- 0.65
0.64
2.22
1.23
- 1.39
3.18
0.80
0.00
1.67
8.46
- 1.23
- 5.69
- 0.22
0.04
17.79
0.61
0.00
0.00
52.75
0.00
- 2.00
0.51
0.17
2.26
0.00
0.00
0.00
0.00
0.31
- 0.11
0.27
0.74
berlanjut / continued ……
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
445
Lanjutan Tabel Continued Table
11.3.4 :
Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)
3. PERUMAHAN / HOUSING a. Biaya Tempat Tinggal / Housing Cost b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air Fuel, Electricity, and Water c. Perlengkapan Rumah Tangga Household Equipment d. Penyelenggaraan Rumah Tangga Household Operation 4. SANDANG / CLOTHING a. Sandang Laki-Laki Dewasa Clothing for Men b. Sandang Wanita Dewasa Clothing for Women c. Sandang Anak-Anak / Clothing for Men d. Barang Pribadi dan Lainnya Personal Belongings and Others 5. KESEHATAN / HEALTH
Mei May
Juni June
Juli July
Agustus August
(7)
(8)
(9)
(10)
0.10
0.14
- 0.02
0.84
0.08
- 0.01
0.00
0.64
0.00
0.69
0.00
2.32
0.00
0.00
0.08
- 0.28
0.41
0.03
- 0.20
- 0.45
- 1.81
- 0.18
0.01
0.29
- 4.15
0.08
1.69
0.11
- 0.13
- 0.73
0.45
0.31
0.02
- 2.51
- 1.68
1.95
- 2.79
2.13
- 1.04
- 0.80 - 0.20
0.17
- 0.41
0.65
a. Jasa Kesehatan / Medical Service and
0.00
0.00
0.00
0.00
b. Obat-obatan / Pharmacy
0.60
0.23
0.79
- 0.12
c. Jasa Perawatan Jasmani Personal Health Service d. Jasa Perawatan Kosmetik Personal Cosmetic Service
0.00
0.00
0.00
0.00
0.23
- 1.23
1.45
- 0.50
berlanjut / continued ……
446
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
11.3.4 :
Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)
September Oktober Nopember Desember September October November December (11)
3. PERUMAHAN / HOUSING a. Biaya Tempat Tinggal / Housing Cost b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air Fuel, Electricity, and Water c. Perlengkapan Rumah Tangga Household Equipment d. Penyelenggaraan Rumah Tangga Household Operation 4. SANDANG / CLOTHING a. Sandang Laki-Laki Dewasa Clothing for Men b. Sandang Wanita Dewasa Clothing for Women c. Sandang Anak-Anak / Clothing for Men d. Barang Pribadi dan Lainnya Personal Belongings and Others 5. KESEHATAN / HEALTH
(12)
(13)
(14)
0.85
0.32
0.48
0.19
0.04
0.50
0.45
0.29
3.45
0.02
0.84
- 0.02
0.30
- 0.19
- 0.20
- 0.09
0.59
0.05
0.14
0.09
0.60
0.31
0.52
0.63
- 1.09
0.16
- 0.97
0.00
0.30
0.45
- 0.30
0.00
2.47
0.00
0.00
0.00
1.39
0.53
3.59
2.51
0.17
0.20
- 0.07
0.22
a. Jasa Kesehatan / Medical Service and
0.00
0.00
0.00
0.00
b. Obat-obatan / Pharmacy
0.56
0.12
0.04
0.15
c. Jasa Perawatan Jasmani Personal Health Service d. Jasa Perawatan Kosmetik Personal Cosmetic Service
0.00
0.00
0.00
0.00
0.24
0.48
- 0.20
0.55
berlanjut / continued ……
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
447
Lanjutan Tabel Continued Table
11.3.4 :
Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group
Januari January
Pebruari February
Maret March
April April
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
6. PENDIDIKAN, REKREASI, dan OLAHRAGA EDUCATION, RECREATION, and SPORTS
0.35
0.04
0.05
0.18
a. Jasa Pendidikan / Education Service
0.25
0.00
0.00
0.16
b. Kursus / Courses
0.00
0.00
0.00
0.00
c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Education Tools d. Rekreasi / Recreation
0.71
0.09
0.32
0.47
0.53
0.12
0.09
0.04
e. Olahraga / Sport 7. TRANSPOR dan KOMUNIKASI TRANSPORTATION and COMMUNICATION a. Transpor / Transportation b. Komunikasi & Pengiriman Communication and Delivery c. Sarana dan Penunjang Transpor Tools and Transportation d. Jasa Keuangan / Fund Service
0.00
0.41
0.00
0.71
- 2.14
- 1.07
- 0.01
0.64
- 3.07
- 1.26
- 0.03
0.76
- 0.62
- 1.12
- 0.11
0.57
0.60
- 0.06
0.22
0.23
0.00
0.00
0.00
0.00
berlanjut / continued ……
448
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
11.3.4 :
Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group
Mei May
Juni June
Juli July
Agustus August
(1)
(7)
(8)
(9)
(10)
6. PENDIDIKAN, REKREASI, dan OLAHRAGA EDUCATION, RECREATION, and SPORTS
0.23
- 0.06
1.45
- 4.14
a. Jasa Pendidikan / Education Service
0.00
0.00
2.79
- 7.09
b. Kursus / Courses
0.00
0.00
0.00
0.00
c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Education Tools d. Rekreasi / Recreation
0.99
0.26
- 2.25
2.61
0.36
- 0.45
0.27
0.01
2.08
- 1.75
- 1.20
- 0.04
- 0.22
- 0.23
0.26
- 0.01
e. Olahraga / Sport 7. TRANSPOR dan KOMUNIKASI TRANSPORTATION and COMMUNICATION a. Transpor / Transportation b. Komunikasi & Pengiriman Communication and Delivery c. Sarana dan Penunjang Transpor Tools and Transportation d. Jasa Keuangan / Fund Service
- 0.01
0.01
0.12
0.00
- 1.26
- 1.20
- 2.30
0.14
0.31
0.00
5.79
- 0.40
0.00
0.00
0.00
0.51
berlanjut / continued ……
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
449
Lanjutan Tabel Continued Table
11.3.4 :
Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group (1)
6. PENDIDIKAN, REKREASI, dan OLAHRAGA EDUCATION, RECREATION, and SPORTS
September Oktober Nopember Desember September October November December (11)
(12)
0.24
- 0.03
(13)
(14)
0.07
0.02
a. Jasa Pendidikan / Education Service
0.37
0.00
0.00
0.00
b. Kursus / Courses
0.00
0.00
0.00
0.00
c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Education Tools d. Rekreasi / Recreation
0.18
0.07
- 0.39
0.38
- 0.08
- 0.20
0.70
- 0.10
e. Olahraga / Sport
0.00
0.00
0.00
- 1.38
0.18
- 0.26
- 0.03
- 0.01
7. TRANSPOR dan KOMUNIKASI TRANSPORTATION and COMMUNICATION a. Transpor / Transportation b. Komunikasi & Pengiriman Communication and Delivery c. Sarana dan Penunjang Transpor Tools and Transportation d. Jasa Keuangan / Fund Service
0.32
- 0.31
0.04
- 0.01
- 0.22
- 0.25
- 0.35
- 0.05
0.09
0.00
0.15
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
450
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
11.3.5 :
Laju Inflasi di Kota Denpasar Tahun 2005 - 2009 Inflation Rate in Denpasar, 2005 - 2009 (persentase /percentage) Tahun Kalender / Calendar Year
Kelompok / Group 2005
2006
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
11.31
4.30
5.91
9.62
4.37
2.1. Bahan Makanan / Food
6.47
6.12
13.07
16.40
7.29
2.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Prepared Food, Beverages, Cigarette, and Tobacco
2.95
5.75
6.22
11.84
8.81
2.2. Perumahan / Housing
7.99
5.34
4.31
8.07
4.63
2.4. Sandang / Clothing
1.21
1.75
0.59
6.41
3.59
2.5. Kesehatan / Health
4.34
0.32
0.69
1.63
19.16
2.6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Education, Recreation, and Sports
- 0.34
3.89
4.29
6.80
- 1.69
2.7. Transpor dan Komunikasi Transportation and Communication
43.69
0.83
2.60
7.15
- 2.89
(1)
1. Laju Inflasi Inflation Rate 2. Inflasi Menurut Kelompok Inflation Rate by Group
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
451
Pengeluaran dan Konsumsi
Expenditure and Consumption
12.1 Pengeluaran dan Konsumsi
12.1 Expenditures and Consumtion
Secara ekonomi, pengukuran tingkat kesejahteraan dapat digambarkan dengan perbandingan antara pengeluaran dan pendapatan seseorang. Namun demikian, kesulitan untuk mengukur pendapatan membuat tingkat kesejahteraan secara moneter didekati dengan besarnya pengeluaran seseorang.
Economically, the measurement of welfare levels can be illustrated by the comparison between the expenditure and income person. However, the difficulty in measuring income make a monetary level of welfare expenditure was used approached by personal expenditure.
Dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pengeluaran masyarakat Bali secara rata-rata mencapai Rp 562.743 per kapita per bulan atau mengalami peningkatan sebesar 7,29% dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini sebagian besar terjadi pada komoditas makanan yaitu dari Rp 230.090 menjadi Rp 265.971 (15,59%), sementara komoditas non makanan hanya meningkat sebesar 0,80%, yaitu dari Rp 294.428 menjadi Rp 296.771.
From the results of the National Socioeconomic Survey (SUSENAS), Balinese spending an average of Rp 562,743 per capita per month or an increase of 7.29% over the previous year. This increase largely occurred in food commodities, namely from Rp 230,090 to Rp 265,971 (15.59%), while non-food commodities increased by 0.80%, from Rp 294,428 to Rp 296,711.
Jika dilihat berdasarkan wilayahnya, Kota Denpasar dan Kabupaten Badung berturut-turut tercatat sebagai dua daerah yang penduduknya memiliki rata-rata pengeluaran per kapita tertinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari rata-rata provinsi. Hal ini tentu menjadi gambaran bahwa penduduk di kedua wilayah tersebut relatif lebih sejahtera dibanding daerah lainnya.
If viewed on its territory, the city of Denpasar and Badung regency consecutive noted as two areas where the population had an average of the highest per capita expenditure, even much higher than the provincial average. This is certainly a description that residents in both regions are relatively more prosperous than other regions.
Di sisi lain, meski terjadi peningkatan pada pengeluaran makanan (secara nominal), namun konsumsi kalori dan protein penduduk Bali tercatat mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Konsumsi kalori per kapita per hari pada tahun 2009 hanya sebesar
On the other hand, despite an increase in food expenditures (in nominal terms), but the consumption of calories and protein of Bali carrying decreased compared to previous years. Calorie consumption per capita per day in the year 2009 only amounted to 2,192.84 kcal
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
455
2.192,84 kkal sementara protein hanya 64,09 gr, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang masing-masing mencapai 2.385,22 kkal dan 68,82 gr.
456
while only 64.09 grams of protein, lower than previous years, each of which reached 2,385.22 kcal and 68.82 gr.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Grafik / Figure 12.1 Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan, Tahun 2009 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity, 2009 6.34%
6.60%
6.82%
0.72%
7.30% 3.50%
19.82%
3.78%
8.82%
3.51%
24.42%
3.71% 1.96% 2.69%
Padi-padian Daging Kacang-kacangan Bahan Minuman Makanan & Minuman Jadi
Umbi-umbian Telur & Susu Buah Bumbu-bumbuan Tembakau & Sirih
Ikan Sayur Minyak & Lemak Konsumsi Lainnya
Grafik / Figure 12.2 Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan, Tahun 2009 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food Commodity, 2009
2.21% 0.74% 0.90% 1.20%
24.37% 12.14%
9.78% 7.30%
2.49%
10.93%
7.46%
6.04% 4.29% 5.57%
3.34% 1.24% Sewa, kontrak rumah… Rekening telp, pulsa, pos… Biaya pendidikan Pakaian, alas kaki, tutup kepala Pungutan
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Perbaikan rumah… Sabun mandi, kosmetik… Transportasi, minyak pelumas… Barang tahan lama Asuransi kesehatan
Listrik, air, gas… Biaya kesehatan Jasa lainnya Pajak (PBB & Kendaraan) Asuransi lainnya
457
Tabel 12.1 : Table
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Golongan dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2008 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Class and Kind of Expenditure of Bali Province, 2008 - 2009 (Rupiah) 2008
Golongan Pengeluaran Expenditure Class
Bukan Makanan Makanan Food Non Food
(1)
(2)
(3)
2009 Jumlah Total (4)
Bukan Makanan Makanan Food Non Food (5)
(6)
Jumlah Total (7)
80 000 - 99 999
64 350
25 815
90 165
61 283
29 462
90 745
100 000 - 149 999
75 941
55 587
131 528
87 328
46 414
133 742
150 000 - 199 999
96 035
77 380
173 415
115 011
65 214
180 225
200 000 - 299 999
164 304
97 387
261 691
152 401
105 168
257 569
300 000 - 399 999
198 398
150 749
349 147
194 709
155 250
349 959
400 000 - 499 999
223 618
220 129
443 747
239 013
209 874
448 886
> 500 000
304 119
542 065
846 184
353 637
469 844
823 481
Rata-rata / Average:
230 090
294 428
524 518
265 971
296 771
562 743
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
459
Tabel 12.2 : Table
Kabupaten/Kota Regency/ Municipality (1)
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2008 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Regency/Municipality and Kind of Expenditure of Bali Province, 2008 - 2009 (Rupiah) 2008 Bukan Makanan Makanan Food Non Food
2009 Jumlah Total
Bukan Makanan Makanan Food Non Food
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jembrana
231 075
274 434
505 509
261 039
225 059
486 098
2. Tabanan
229 991
237 429
467 420
230 134
258 730
488 864
3. Badung
284 559
370 292
654 851
336 052
370 679
706 732
4. Gianyar
197 169
277 940
475 109
244 939
270 958
515 897
5. Klungkung
242 358
198 819
441 177
252 748
226 803
479 552
6. Bangli
175 132
158 766
333 898
211 836
202 661
414 497
7. Karangasem
179 432
160 964
340 396
195 049
167 755
362 805
8. Buleleng
197 658
210 197
407 855
242 385
239 150
481 535
9. Denpasar
298 833
551 120
849 953
352 055
516 554
868 609
BALI
230 090
294 428
524 518
265 971
296 771
562 743
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)
460
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 12.3 : Table
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province, 2007 - 2009
Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group (1)
2007 Rupiah Rupiahs (2)
2008 %
Rupiah Rupiahs
(3)
(4)
2009 %
Rupiah Rupiahs
%
(5)
(6)
(7)
1. Padi-padian / Cereals
46 495
23.39
46 165
20.06
52 704
19.82
2. Umbi-umbian / Tubers
1 616
0.81
1 983
0.86
1 910
0.72
3. Ikan / Fish
10 670
5.37
12 466
5.42
17 562
6.60
4. Daging / Meat
17 770
8.94
12 434
5.40
16 861
6.34
5. Telur dan Susu Eggs and Milk
11 304
5.69
13 621
5.92
18 152
6.82
6. Sayur-sayuran Vegetables
14 466
7.28
18 126
7.88
19 416
7.30
7. Kacang-kacangan Legumes
5 589
2.81
7 006
3.04
9 302
3.50
8. Buah-buahan / Fruits
8 622
4.34
9 252
4.02
10 066
3.78
9. Minyak dan Lemak Oil and Fats
7 809
3.93
9 162
3.98
9 342
3.51
10. Bahan Minuman Beverages Stuffs
8 060
4.05
8 263
3.59
9 872
3.71
11. Bumbu-bumbuan / Spices
4 220
2.12
3 881
1.69
5 226
1.96
12. Konsumsi Lainnya Miscellaneous Food
4 784
2.41
4 728
2.05
7 159
2.69
39 961
20.10
65 920
28.65
64 949
24.42
17 457
8.78
17 082
7.42
23 452
8.82
198 823
100.00
230 089
100.00
265 971
100.00
13. Makanan dan Minuman Jadi / Prepared food and Beverages Stuffs 14. Tembakau dan Sirih Tobacco and Betel Jumlah / Total :
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
461
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 Tabel 12.4 : Table Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food in Bali Province, 2007 - 2009
Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group (1)
1. Sewa, kontrak, perkiraan sewa rumah House rent and contract, imputed housed rent 2. Pemeliharaan dan perbaikan ringan rumah House maintenance and service
2007
2008
2009
Rupiah Rupiahs
%
Rupiah Rupiahs
%
Rupiah Rupiahs
%
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
54 730 25.84
1 141
0.54
64 666 21.96
5 292
1.80
72 322 24.37
6 557
2.21
3. Listrik, air, gas, minyak tanah, kayu bakar Electricity, water, gas, kerosene, firewood
27 634 13.05
36 655 12.45
36 017 12.14
4. Rekening telepon rumah, pulsa HP, telepon umum, wartel, benda pos Phone bill (home), mobile phone bill, public phone, post stuff
13 648
6.44
16 599
5.64
17 925
6.04
9 168
4.33
16 798
5.71
12 745
4.29
6. Biaya kesehatan / Healthy cost
11 531
5.44
19 518
6.63
16 535
5.57
7. Biaya pendidikan / Education cost
13 800
6.52
18 172
6.17
22 152
7.46
5. Sabun mandi/cuci, kosmetik, perawatan rambut/muka, tisu Toilet soap, cosmetic, face/hair care tissue
berlanjut / continued ……
462
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
12.4 :
Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group (1)
8. Transportasi, bensin, solar, minyak pelumas Transportation, gasoline, diesel oil, lubricant
2007
2008
2009
Rupiah Rupiahs
%
Rupiah Rupiahs
%
Rupiah Rupiahs
%
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
24 723 11.67
39 686 13.48
32 427 10.93
9. Jasa lainnya / Other services
2 702
1.28
4 868
1.65
3 675
1.24
10. Pakaian, alas kaki, tutup kepala Clothing, footwear, headgear
7 349
3.47
13 728
4.66
9 919
3.34
11. Barang tahan lama / Durable goods
14 344
6.77
45 145 15.33
21 660
7.30
12. Pajak (PBB & Kendaraan) / Taxes
4 942
2.33
6 451
2.19
7 378
2.49
13. Pungutan / Retributions
2 331
1.10
3 111
1.06
3 556
1.20
955
0.45
3 738
1.27
2 671
0.90
1 185
0.56
-
-
2 207
0.74
21 623 10.21
-
-
29 025
9.78
211 806 100.00
294 427 100.00
14. Asuransi kesehatan Health insurance 15. Asuransi lainnya / Other insurance 16. Keperluan pesta dan upacara Parties and ceremonies Jumlah / Total :
296 771 100.00
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
463
Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari Menurut Tabel Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2009 12.5 : Table Daily Average Consumption of Calorie and Protein per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province 2007 - 2009
Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group
Kalori / Calorie (Kcal)
Protein / Protein (gr)
2007
2008
2009
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 121.97
1 090.28
1 069.24
26.25
25.52
25.04
40.46
39.90
29.67
0.37
0.36
0.27
35.01
43.11
35.83
6.04
7.46
6.22
121.04
88.70
61.58
6.38
4.70
3.37
5. Telur dan Susu Eggs and Milk
55.04
64.16
56.18
3.47
3.86
3.56
6. Sayur-sayuran Vegetables
55.87
63.30
51.45
3.77
4.33
3.54
7. Kacang-kacangan Legumes
61.00
66.32
63.46
5.38
5.88
5.57
(1)
1. Padi-padian / Cereals 2. Umbi-umbian / Tubers 3. Ikan / Fish 4. Daging / Meat
8. Buah-buahan / Fruits 9. Minyak dan Lemak Oil and Fats
87.94
75.01
57.63
0.91
0.70
0.54
230.72
304.41
219.21
0.39
0.29
0.22
10. Bahan Minuman Beverages Stuffs
92.57
93.02
85.43
1.35
1.35
1.22
11. Bumbu-bumbuan / Spices 12. Konsumsi Lainnya Miscellaneous Food
19.31
17.46
12.49
0.95
0.88
0.69
57.33
53.02
46.19
1.18
1.14
1.00
13. Makanan dan Minuman Jadi / Prepared food and Beverages Stuffs
307.03
386.53
404.48
9.05
12.35
12.85
2 285.29
2 385.22
2 192.84
65.49
68.82
64.09
Jumlah / Total :
Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)
464
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Pendapatan Regional
Regional Income
13.1.
Pertumbuhan PDRB
13.1 Growth of GDRP
Pada tahun 2009 ekonomi Bali tumbuh sebesar 5,33 persen. Angka ini cenderung melambat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5,97 persen. Ketergantungan Bali terhadap kondisi eksternal boleh dibilang menjadi pemicu hal tersebut.
In 2009 the economy grew by 5.33 percent Bali. This number tends to slow down compared to previous year which reached 5.97 percent. Bali dependence on external conditions arguably can be the trigger.
Seperti diketahui, pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi Bali sangat tergantung pada ekonomi dunia terutama negara-negara pemasok wisman ke Bali. Sementara pada tahun bersangkutan dapat dikatakan sebagai puncak dari krisis finansial yang melanda sebagian besar negara di dunia. Masih beruntung daya beli domestik menunjukkan peningkatan berarti, seiring dengan terjaganya inflasi serta tingginya permintaan akan barang dan jasa akibat diselenggarakannya beberapa perhelatan akbar seperti pemilu legislatif dan pemilu presiden sehingga kinerja ekonomi Bali masih tumbuh positif.
As is known, tourism as an economic motor of Bali is very dependent on the world economy, especially the countries suppliers of foreign tourists to Bali. While it can be said for the current year, as the culmination of the financial crisis that hit most countries in the world. Domestic purchasing power is still fortunate to show significant improvement, in line with inflation and sustained high demand for goods and services due to be held some great events such as legislative and presidential elections so that the economic performance of Bali is still positive growth.
Pertumbuhan sebesar 5,33 persen tersebut, didorong oleh semua sektor ekonomi, dengan laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 6,5 persen. Sedangkan pertumbuhan terendah tercatat pada sektor bangunan sebesar 0,91 persen.
The growth rate was 5.33 percent, driven by all sectors of the economy, with the highest growth rate occurred in trade, hotels, and restaurants by 6.5 percent, while the lowest growth was recorded in the construction sector amounted to 0.91 percent.
13.2. Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha
13.2 GDRP Share by Industrial Origin
Berkembangnya pariwisata di Bali, membuat struktur perekonomian Bali mengalami pergeseran dari primer ke tersier. Hal ini tampak jelas dari
The development of tourism in Bali, Bali's economy experienced a structural shift from primary to tertiary. This was evident from the contribution of each
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
467
kontribusi masing-masing sektor dalam membentuk PDRB Bali. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) yang merupakan sektor dengan keterkaitan paling besar terhadap pariwisata memberi share paling dominan bagi PDRB Bali bahkan menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebaliknya, sektor pertanian meski masih menempati urutan kedua dalam memberi kontribusi terhadap PDRB Bali, namun perannya berangsur-angsur mengalami penurunan. Pada tahun 2009 misalnya, share sektor PHR mencapai 30 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 28,96 persen. Sementara sektor pertanian memberi share sebesar 18,21 persen atau menurun dari tahun sebelumnya yang telah mencapai 18,33 persen. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 13.1.3.
sector in the GDRP form Bali. Trade, hotels, and restaurants (PHR), which is the sector with the greatest relevance to tourism provide the dominant share of GDRP in Bali and even showed a tendency of increasing from year to year. In contrast, although the agricultural sector still ranks second in GDRP contribution of Bali, but his role gradually decreased. In the year 2009 for example, share PHR sector reached 30 percent, an increase from the previous year which is only 28.96 percent. While the share of agriculture sector provides 18.21 percent or decreased from previous years which has reached 18.33 percent. More can be seen in Table 13.1.3.
13.3.
13.3. GDRP Per Capita
PDRB Perkapita
Selisih antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk merupakan cerminan dari kenaikan taraf kehidupan masyarakat. Namun angka ini masih merupakan angka kasar karena tidak sepenuhnya mampu mencerminkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut didasari, antara lain karena: PDRB hanya mengacu pada aspek ekonomi, sedangkan kesejahteraan mencakup aspek ekonomi maupun non ekonomi. Selain itu, pertumbuhan PDRB yang tinggi belum tentu menjamin bahwa distribusi pendapatan relatif merata di kalangan penerima pendapatan. Karena dalam prakteknya tidak semua faktor produksi,
468
The difference between economic growth with population growth is a reflection of society's standard of living increases. However, this figure is still a rough figure because it does not fully able to reflect the people's welfare. It is based on, among other reasons: GDRP refers only to economic aspects, while the welfare aspects of economic and non economic. Moreover, high GDRP growth does not necessarily guarantee that a relatively equitable distribution of income among income recipients. The real condition is not all production factors, especially human resources, have equal access to get involved directly in
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
khususnya SDM, memiliki akses yang sama untuk terlibat langsung dalam aktivitas produksi.
production activities.
Merujuk pada Tabel 13.2, terlihat bahwa perkembangan PDRB per kapita harga berlaku menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 14,20 persen, yaitu dari Rp 14.198.733,34 di tahun 2008 menjadi Rp 16.214.940,66 pada tahun 2009. Sementara untuk PDRB perkapita atas dasar harga konstan 2000, peningkatan yang terjadi relatif lebih kecil yaitu sebesar 4,29 persen, dari Rp 7.082.094,09 di tahun 2008 menjadi Rp 7.386.165,98 di tahun 2009.
Referring to Table 13.2, shows that the development of regional GDRP per capita at current prices shows a significant increase of 14.20 percent, from Rp 14,198,733.34 in 2008 to Rp 16,214,940.66 in the year 2009. While for GDRP per capita at 2000 constant prices, an increase is relatively smaller in the amount of 4.29 percent, from Rp 7,082,094.09 in 2008 to Rp 7,386,165.98 in 2009.
13.4. Distribusi PDRB Menurut Komponen Penggunaan
13.4 GDRP Share by Expenditure
PDRB Provinsi Bali menurut komponen penggunaan menjelaskan bagaimana PDRB digunakan atau dimanfaatkan, baik untuk memenuhi kebutuhan permintaan di dalam wilayah Bali maupun untuk memenuhi kebutuhan di luar wilayah Bali.
Bali Provincial GDRP by component usage to explain how GDRP is used or exploited, either to meet demand in the region to meet the needs of Bali and outside the territory of Bali.
Permintaan di dalam wilayah Bali dapat berupa konsumsi rumahtangga, konsumsi lembaga swasta nirlaba, konsumsi pemerintah, serta pembentukan modal tetap domestik bruto/PMTDB (investasi), sedangkan permintaan dari luar wilayah Bali berupa ekspor.
Demand in the region of Bali can be a household consumption, the consumption of private non-profit institutions, government consumption, and gross fixed capital formation/PMTDB (investment), while demand from outside the area of Bali in the form of exports.
Seperti daerah lain di Indonesia, PDRB yang tercipta dari sisi produksi sebagian besar penggunaannya adalah pada konsumsi rumahtangga. Seperti tampak pada Tabel 13.3.3, sekitar setengah dari PDRB Bali digunakan
Like other areas in Indonesia, GDRP is created from the production side of the majority of its use is on household consumption. As shown in Table 13.3.3, about half of GDRP in Bali is used for this component. Although there is fluctuations,
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
469
untuk komponen ini. Meski menunjukkan fluktuasi, namun peranan komponen ini dalam PDRB Bali boleh dibilang selalu dominan.
but the role of this component in arguably Bali GDRP is always dominant.
Sementara itu peranan PMTDB (investasi riil) meski masih kalah dari konsumsi, namun memperlihatkan grafik yang terus menanjak. Pada tahun 2005, perannya baru mencapai 11 persen lebih, kemudian terus meningkat hingga akhirnya mencapai 23,32 persen pada tahun 2009.
Meanwhile PMTDB role (real investment), although still less than consumption, but the graph shows that continue to climb. In 2005, his role has only reached more than 11 percent, continue to increase until it reached 23.32 percent in 2009.
Sementara jika dilihat dari laju pertumbuhan masing-masing komponen, pada tahun 2009 semua komponen tercatat mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi pada komponen impor sebesar 18,84 persen diikuti oleh konsumsi rumahtangga sebesar 18,38 persen.
Meanwhile, if seen from the growth rate of each component, in the year 2009 all the components registered positive growth, with the highest growth in imports of components for 18.84 percent followed by household consumption amounted to 18.38 percent.
470
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Grafik / Figure 13.1 Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 Percentage Distribution of GDRP of Bali Province at Current Market Prices by Industrial Origin, 2009
14.72% 7.11%
0.65% 18.21% 9.16%
13.76% 30.00%
2.00% 4.40%
Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan Industri Pengolahan Bangunan Angkutan dan Komunikasi Jasa-jasa
Pertambangan dan Penggalian Listrik, Gas, dan Air Bersih Perdagangan, Hotel, dan Restoran Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
Grafik / Figure 13.2
Persentase ( % )
Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Tahun 2005 - 2009 Economic Growth of Bali Province, 2005 - 2009 6.2
5.92
5.8
5.4
5.97
5.56 5.33
5.28
5.0 2005
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2006
2010
2007
2008
2009
471
Tabel 13.1.1 : Table
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
7 463.26
8 216.47
9 152.61
10 487.15
3 608.72 651.84 1 988.97
3 944.28 707.44 2 182.55
4 354.90 788.10 2 441.38
4 770.33 946.23 2 957.51
1.95 1 211.79
2.28 1 379.92
2.61 1 565.63
2.88 1 810.20
257.16
281.09
337.26
374.96
-
-
-
-
-
-
-
-
257.16
281.09
337.26
374.96
3 254.65
3 804.93
4 661.92
5 272.10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
473
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.1 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
3 254.65
3 804.93
4 661.92
5 272.10
626.67
737.72
939.83
1 074.26
1 346.53
1 591.56
1 942.11
2 199.09
682.03
774.24
935.80
1 079.65
51.45
63.57
73.82
90.40
334.58
383.43
462.94
501.09
35.71
39.85
53.09
58.56
-
-
-
-
121.53
142.70
162.24
171.85
56.15
71.86
92.10
97.20
725.86
846.07
1 048.60
1 152.26
585.46 140.40
678.73 167.33
820.07 228.53
898.23 254.03
berlanjut / continued . . .
474
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.1 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
1 600.86 10 797.66
1 877.52 12 269.74
2 346.55 14 458.73
2 532.20 17 271.57
4 152.51
4 546.99
5 163.34
6 159.35
3 544.98 3 100.17
4 174.23 3 548.52
5 023.51 4 271.89
5 978.88 5 133.34
4 435.85
5 219.10
6 449.26
7 920.90
3 668.57 951.12 167.85 65.82
4 291.25 1 077.61 206.72 74.78
5 366.21 1 331.55 263.40 99.64
6 730.04 1 636.95 298.71 113.15
1 803.50 680.27
2 145.05 787.10
2 778.40 893.22
3 714.05 967.18
767.28 731.26
927.85 887.27
1 083.05 1 031.87
1 190.86 1 135.57
36.02
40.58
51.18
55.29
2009
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
475
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.1 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
2 788.35
3 108.10
3 803.83
4 092.59
778.11 245.31
904.50 278.89
1 096.07 344.77
1 216.89 370.19
111.65
131.54
183.38
203.84
1 425.59 227.69 6 064.82 3 456.53 2 564.56
1 533.10 260.08 6 713.39 3 729.25 2 744.63
1 868.85 310.75 7 663.84 4 244.88 3 098.65
1 977.53 324.14 8 475.53 4 704.38 3 470.72
891.97
984.62
1 146.23
1 233.66
2 608.29 116.94
2 984.15 122.15
3 418.96 151.80
3 771.14 161.98
130.20
161.93
192.84
206.93
2 361.16
2 700.07
3 074.32
3 402.23
37 388.48
42 336.42
49 922.60
57 579.25
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
476
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.2 : Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices Table in Bali Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
4 779.42
4 898.45
4 947.83
5 208.02
2 496.66 228.32 1 128.05
2 560.22 236.70 1 145.15
2 575.36 234.88 1 163.92
2 593.27 264.42 1 319.93
1.31 925.08
1.38 955.01
1.43 972.24
1.46 1 028.94
137.57
141.66
146.64
154.37
-
-
-
-
-
-
-
-
2009
137.57
141.66
146.64
154.37
2 097.82
2 289.79
2 476.90
2 610.48
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
477
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.2 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
2 097.82
2 289.79
2 476.90
2 610.48
392.51
437.85
474.22
504.96
864.68
963.61
1 053.32
1 118.66
493.11
521.49
557.61
587.08
29.28
33.57
36.86
42.10
199.75
211.71
225.34
226.51
20.29
20.97
24.19
24.80
-
-
-
-
68.48
70.32
72.56
73.53
29.71
30.26
32.80
32.83
330.02
356.04
388.03
406.31
251.12 78.90
269.30 86.74
289.13 98.90
302.80 103.51
2009
berlanjut / continued . . .
478
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.2 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
(5)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant
857.21 6 830.20
909.44 7 348.13
970.46 7 962.25
979.29 8 479.55
2 686.43
2 783.69
2 934.12
3 117.90
2 400.87 1 742.90
2 652.14 1 912.30
2 909.26 2 118.88
3 119.00 2 242.65
7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication
2 323.29
2 575.56
2 805.25
2 948.13
1 917.37 460.12 109.15 37.19
2 111.52 494.72 121.65 37.35
2 304.98 524.62 130.42 39.05
2 423.52 552.38 135.09 41.13
843.54 467.37
954.72 503.08
1 083.27 527.63
1 147.98 546.95
405.92 388.27
464.05 444.90
500.26 479.24
524.61 502.72
17.65
19.15
21.03
21.89
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
++
2009
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
479
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.2 : (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
1 673.78
1 734.27
1 808.49
1 855.98
472.08 146.89
499.19 150.40
520.42 158.48
538.63 162.29
54.48
55.83
63.71
67.50
863.24 137.10 3 155.36 1 666.62 1 253.36
883.30 145.54 3 243.70 1 686.91 1 272.51
910.50 155.38 3 394.72 1 796.25 1 344.35
931.55 156.01 3 586.14 1 913.23 1 444.51
413.26
414.40
451.90
468.72
1 488.74 70.05
1 556.79 71.57
1 598.47 75.95
1 672.91 76.58
85.35
95.08
99.16
102.51
1 333.34
1 390.14
1 423.36
1 493.82
22 184.68
23 497.05
24 900.57
26 228.28
2009
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
480
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.3 : Percentage Distribution of GRDP at Current Market Prices in Bali Table Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
19.96
19.41
18.33
18.21
9.65 1.74 5.32
9.32 1.67 5.16
8.72 1.58 4.89
8.28 1.64 5.14
0.01 3.24
0.01 3.26
0.01 3.14
0.00 3.14
0.69
0.66
0.68
0.65
-
-
-
-
-
-
-
-
2009
0.69
0.66
0.68
0.65
8.70
8.99
9.34
9.16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
481
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.3 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
8.70
8.99
9.34
9.16
1.68
1.74
1.88
1.87
3.60
3.76
3.89
3.82
1.82
1.83
1.87
1.88
0.14
0.15
0.15
0.16
0.89
0.91
0.93
0.87
0.10
0.09
0.11
0.10
-
-
-
-
0.33
0.34
0.32
0.30
0.15
0.17
0.18
0.17
1.94
2.00
2.10
2.00
1.57 0.38
1.60 0.40
1.64 0.46
1.56 0.44
2009
berlanjut / continued . . .
482
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.3 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
4.28 28.88
4.43 28.98
4.70 28.96
4.40 30.00
11.11
10.74
10.34
10.70
9.48 8.29
9.86 8.38
10.06 8.56
10.38 8.92
11.86
12.33
12.92
13.76
9.81 2.54 0.45 0.18
10.14 2.55 0.49 0.18
10.75 2.67 0.53 0.20
11.69 2.84 0.52 0.20
4.82 1.82
5.07 1.86
5.57 1.79
6.45 1.68
2.05 1.96
2.19 2.10
2.17 2.07
2.07 1.97
0.10
0.10
0.10
0.10
2009
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
483
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.3 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
7.46
7.34
7.62
7.11
2.08 0.66
2.14 0.66
2.20 0.69
2.11 0.64
0.30
0.31
0.37
0.35
3.81 0.61 16.22 9.24 6.86
3.62 0.61 15.86 8.81 6.48
3.74 0.62 15.35 8.50 6.21
3.43 0.56 14.72 8.17 6.03
2.39
2.33
2.30
2.14
6.98 0.31
7.05 0.29
6.85 0.30
6.55 0.28
0.35
0.38
0.39
0.36
6.32
6.38
6.16
5.91
100.00
100.00
100.00
100.00
2009
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
484
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.4 : Percentage Distibution of GRDP at Constant 2000 Prices in Table Bali Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
21.54
20.85
19.87
19.86
11.25 1.03 5.08
10.90 1.01 4.87
10.34 0.94 4.67
9.89 1.01 5.03
0.01 4.17
0.01 4.06
0.01 3.90
0.01 3.92
0.62
0.60
0.59
0.59
-
-
-
-
-
-
-
-
2009
0.62
0.60
0.59
0.59
9.46
9.75
9.95
9.95
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
485
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.4 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
9.46
9.75
9.95
9.95
1.77
1.86
1.90
1.93
3.90
4.10
4.23
4.27
2.22
2.22
2.24
2.24
0.13
0.14
0.15
0.16
0.90
0.90
0.90
0.86
0.09
0.09
0.10
0.09
-
-
-
-
0.31
0.30
0.29
0.28
0.13
0.13
0.13
0.13
1.49
1.52
1.56
1.55
1.13 0.36
1.15 0.37
1.16 0.40
1.15 0.39
2009
berlanjut / continued . . .
486
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.4 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
3.86 30.79
3.87 31.27
3.90 31.98
3.73 32.33
12.11
11.85
11.78
11.89
10.82 7.86
11.29 8.14
11.68 8.51
11.89 8.55
10.47
10.96
11.27
11.24
8.64 2.07 0.49 0.17
8.99 2.11 0.52 0.16
9.26 2.11 0.52 0.16
9.24 2.11 0.52 0.16
3.80 2.11
4.06 2.14
4.35 2.12
4.38 2.09
1.83 1.75
1.97 1.89
2.01 1.92
2.00 1.92
0.08
0.08
0.08
0.08
2009
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
487
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.4 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
7.54
7.38
7.26
7.08
2.13 0.66
2.12 0.64
2.09 0.64
2.05 0.62
0.25
0.24
0.26
0.26
3.89 0.62 14.22 7.51 5.65
3.76 0.62 13.80 7.18 5.42
3.66 0.62 13.63 7.21 5.40
3.55 0.59 13.67 7.29 5.51
1.86
1.76
1.81
1.79
6.71 0.32
6.63 0.30
6.42 0.31
6.38 0.29
0.38
0.40
0.40
0.39
6.01
5.92
5.72
5.70
100.00
100.00
100.00
100.00
2009
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
488
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.5 : The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Table Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
199.32
219.44
244.44
280.08
172.79 380.07 206.21
188.86 412.49 226.27
208.52 459.52 253.11
228.41 551.72 306.62
170.63 233.63
199.23 266.05
227.92 301.85
251.29 349.01
223.83
244.66
293.54
326.35
-
-
-
-
-
-
-
-
223.83
244.66
293.54
326.35
204.23
238.76
292.53
330.82
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
489
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.5 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
204.23
238.76
292.53
330.82
213.97
251.89
320.90
366.80
205.95
243.43
297.04
336.35
179.06
203.27
245.68
283.45
203.65
251.62
292.22
357.83
215.57
247.04
298.27
322.85
240.66
268.59
357.82
394.70
-
-
-
-
253.70
297.88
338.66
358.73
245.88
314.68
403.34
425.65
351.71
409.96
508.09
558.32
396.10 239.70
459.20 285.68
554.82 390.17
607.71 433.69
berlanjut / continued . . .
490
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.5 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
232.85 197.05
273.09 223.91
341.31 263.86
368.31 315.19
207.67
227.40
258.22
308.03
165.99 230.56
195.46 263.91
235.23 317.71
279.96 381.77
237.47
279.40
345.26
424.05
228.35 248.40 193.92 257.84
267.10 281.44 238.82 292.93
334.01 347.76 304.31 390.30
418.90 427.52 345.11 443.23
243.44 183.48
289.54 212.30
375.03 240.92
501.32 260.87
293.58 291.24
355.01 353.38
414.40 410.97
455.65 452.27
350.62
394.96
498.19
538.20
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
491
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.5 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
222.81
248.36
303.95
327.03
250.22 266.95
290.86 303.48
352.46 375.17
391.31 402.83
295.76
348.43
485.75
539.95
200.16 230.94 261.16 281.57 276.11
215.25 263.79 289.08 303.78 295.50
262.39 315.18 330.01 345.78 333.62
277.65 328.77 364.96 383.22 373.68
298.51
329.52
383.61
412.87
238.27 234.33
272.60 244.77
312.32 304.18
344.49 324.57
219.47
272.96
325.07
348.82
239.60
273.99
311.97
345.24
216.52
245.17
289.10
333.44
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
492
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.6 : The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Table Bali Province by Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
127.64
130.82
132.14
139.09
119.55 133.13 116.95
122.59 138.01 118.72
123.31 136.95 120.67
124.17 154.18 136.84
114.31 178.36
120.56 184.13
124.62 187.45
127.12 198.38
119.74
123.30
127.64
134.36
-
-
-
-
-
-
-
-
119.74
123.30
127.64
134.36
131.64
143.68
155.42
163.81
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
493
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.6 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
131.64
143.68
155.42
163.81
134.02
149.50
161.92
172.41
132.25
147.38
161.10
171.10
129.46
136.91
146.39
154.13
115.92
132.87
145.91
166.65
128.70
136.40
145.18
145.94
136.78
141.32
163.05
167.17
-
-
-
-
142.94
146.80
151.46
153.49
130.12
132.53
143.63
143.76
159.91
172.52
188.02
196.87
169.89 134.71
182.20 148.09
195.62 168.85
204.86 176.72
berlanjut / continued . . .
494
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.6 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
124.68 124.64
132.28 134.09
141.16 145.30
142.44 154.74
134.35
139.21
146.74
155.93
112.42 129.62
124.19 142.22
136.23 157.58
146.05 166.79
124.38
137.88
150.18
157.83
119.34 120.17 126.10 145.69
131.43 129.21 140.55 146.30
143.47 137.02 150.67 152.96
150.85 144.26 156.07 161.10
113.86 126.06
128.87 135.69
146.22 142.31
154.95 147.53
155.31 154.64
177.55 177.19
191.41 190.87
200.73 200.22
171.79
186.37
204.67
213.07
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
495
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.6 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
133.75
138.58
144.51
148.31
151.81 159.84
160.52 163.67
167.35 172.46
173.21 176.61
144.32
147.90
168.75
178.81
121.20 139.05 135.87 135.76 134.94
124.02 147.62 139.68 137.41 137.01
127.84 157.60 146.18 146.32 144.74
130.79 158.23 154.42 155.85 155.52
138.30
138.69
151.24
156.87
136.00 140.37
142.21 143.42
146.02 152.20
152.82 153.46
143.88
160.27
167.15
172.79
135.30
141.07
144.44
151.59
128.47
136.07
144.20
151.89
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
496
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.7 : Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province Table by Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
108.36
110.09
111.39
114.58
106.41 110.09 110.95
109.30 108.53 109.73
110.41 111.40 111.86
109.54 120.06 121.14
110.72 109.24
116.76 113.87
114.40 113.46
110.25 115.62
114.05
109.31
119.98
111.18
-
-
-
-
-
-
-
-
114.05
109.31
119.98
111.18
110.30
116.91
122.52
113.09
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
497
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.7 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
110.30
116.91
122.52
113.09
112.45
117.72
127.40
114.30
108.10
118.20
122.03
113.23
109.55
113.52
120.87
115.37
112.64
123.55
116.13
122.45
110.19
114.60
120.73
108.24
121.50
111.60
133.22
110.31
-
-
-
-
119.90
117.41
113.69
105.92
124.32
127.98
128.17
105.53
115.59
116.56
123.94
109.88
115.33 116.67
115.93 119.18
120.82 136.58
109.53 111.15
berlanjut / continued . . .
498
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.7 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
117.00 108.32
117.28 113.63
124.98 117.84
107.91 119.45
109.57
109.50
113.56
119.29
105.62 109.84
117.75 114.46
120.35 120.39
119.02 120.17
110.27
117.66
123.57
122.82
108.99 108.45 108.13 118.55
116.97 113.30 123.15 113.61
125.05 123.57 127.42 133.24
125.42 122.94 113.41 113.56
109.59 107.58
118.94 115.70
129.53 113.48
133.68 108.28
116.82 116.52
120.93 121.33
116.73 116.30
109.95 110.05
123.40
112.65
126.14
108.03
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
499
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.7 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
116.22
111.47
122.38
107.59
116.25 116.08
116.24 113.69
121.18 123.62
111.02 107.37
120.63
117.81
139.41
111.16
116.16 114.54 110.35 110.03 109.67
107.54 114.23 110.69 107.89 107.02
121.90 119.48 114.16 113.83 112.90
105.82 104.31 110.59 110.82 112.01
111.11
110.39
116.41
107.63
110.76 119.67
114.41 104.46
114.57 124.27
110.30 106.70
113.29
124.37
119.09
107.31
110.22
114.35
113.86
110.67
110.14
113.23
117.92
115.34
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
500
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Indeks Berantai PRDB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.8 : Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Table Industrial Origin 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
104.10
102.49
101.01
105.26
102.92 104.58 105.72
102.55 103.67 101.52
100.59 99.23 101.64
100.70 112.58 113.40
104.47 105.29
105.47 103.24
103.37 101.80
102.01 105.83
102.54
102.97
103.52
105.27
-
-
-
-
-
-
-
-
102.54
102.97
103.52
105.27
104.36
109.15
108.17
105.39
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
501
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.8 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
104.36
109.15
108.17
105.39
103.24
111.55
108.31
106.48
105.12
111.44
109.31
106.20
103.80
105.76
106.93
105.29
103.40
114.62
109.81
114.21
103.75
105.99
106.43
100.52
106.07
103.32
115.38
102.53
-
-
-
-
107.20
102.70
103.18
101.34
104.30
101.85
108.38
100.09
106.57
107.89
108.98
104.71
106.05 108.25
107.24 109.94
107.36 114.01
104.73 104.66
berlanjut / continued . . .
502
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.8 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
104.51 105.11
106.09 107.58
106.71 108.36
100.91 106.50
107.00
103.62
105.40
106.26
102.50 105.96
110.47 109.72
109.69 110.80
107.21 105.84
106.06
110.86
108.92
105.09
105.29 103.09 107.38 107.98
110.13 107.52 111.46 100.42
109.16 106.04 107.21 104.55
105.14 105.29 103.58 105.32
105.97 105.58
113.18 107.64
113.46 104.88
105.97 103.66
109.90 109.79
114.32 114.58
107.80 107.72
104.87 104.90
112.32
108.49
109.82
104.10
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
503
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.8 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
106.72
103.61
104.28
102.63
108.75 106.74
105.74 102.40
104.25 105.37
103.50 102.41
106.64
102.48
114.10
105.96
105.50 107.61 106.95 107.29 106.84
102.32 106.16 102.80 101.22 101.53
103.08 106.76 104.66 106.48 105.64
102.31 100.40 105.64 106.51 107.45
108.65
100.28
109.05
103.72
106.57 108.26
104.57 102.18
102.68 106.12
104.66 100.83
104.26
111.39
104.29
103.38
106.63
104.26
102.39
104.95
105.28
105.92
105.97
105.33
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
504
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.9 : Implicit Prices Index of GRDP in Bali Province by Table Industrial Origin, 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
156.15
167.74
184.98
201.37
144.54 285.49 176.32
154.06 298.87 190.59
169.10 335.54 209.76
183.95 357.84 224.06
149.27 130.99
165.26 144.49
182.89 161.03
197.68 175.93
186.93
198.43
229.98
242.89
-
-
-
-
-
-
-
-
186.93
198.43
229.98
242.89
155.14
166.17
188.22
201.96
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
505
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.9 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
155.14
166.17
188.22
201.96
159.66
168.49
198.18
212.74
155.73
165.17
184.38
196.58
138.31
148.47
167.82
183.90
175.68
189.37
200.28
214.73
167.50
181.11
205.44
221.22
175.95
190.06
219.45
236.10
-
-
-
-
177.49
202.92
223.59
233.71
188.97
237.44
280.81
296.09
219.95
237.63
270.23
283.59
233.15 177.94
252.04 192.90
283.63 231.08
296.64 245.42
berlanjut / continued . . .
506
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.9 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
186.75 158.09
206.45 166.98
241.80 181.59
258.58 203.68
154.57
163.34
175.98
197.55
147.65 177.87
157.39 185.56
172.67 201.61
191.69 228.90
190.93
202.64
229.90
268.68
191.33 206.71 153.79 176.98
203.23 217.82 169.92 200.23
232.81 253.81 201.97 255.16
277.70 296.35 221.12 275.13
213.80 145.55
224.68 156.46
256.48 169.29
323.53 176.83
189.02 188.34
199.95 199.43
216.50 215.31
227.00 225.89
204.10
211.92
243.41
252.59
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
507
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.9 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
++
2009 (5)
166.59
179.22
210.33
220.51
164.83 167.01
181.19 185.43
210.61 217.54
225.92 228.10
204.93
235.58
287.86
301.98
165.14 166.08 192.21 207.40 204.61
173.56 178.70 206.97 221.07 215.69
205.26 199.99 225.76 236.32 230.49
212.28 207.78 236.34 245.89 240.27
215.84
237.60
253.65
263.20
175.20 166.94
191.69 170.67
213.89 199.86
225.42 211.50
152.54
170.31
194.48
201.87
177.09
194.23
215.99
227.75
168.53
180.18
200.49
219.53
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
508
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.1.10 : The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Table Industrial Origin 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
8.36
10.09
11.39
14.58
6.41 10.09 10.95
9.30 8.53 9.73
10.41 11.40 11.86
9.54 20.06 21.14
10.72 9.24
16.76 13.87
14.40 13.46
10.25 15.62
14.05
9.31
19.98
11.18
2009
-
-
-
-
-
-
-
-
14.05
9.31
19.98
11.18
10.30
16.91
22.52
13.09
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
509
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.10 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
10.30
16.91
22.52
13.09
12.45
17.72
27.40
14.30
8.10
18.20
22.03
13.23
9.55
13.52
20.87
15.37
12.64
23.55
16.13
22.45
10.19
14.60
20.73
8.24
21.50
11.60
33.22
10.31
-
-
-
-
19.90
17.41
13.69
5.92
24.32
27.98
28.17
5.53
15.59
16.56
23.94
9.88
15.33 16.67
15.93 19.18
20.82 36.58
9.53 11.15
2009
berlanjut / continued . . .
510
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.10 :
(persentase / percentage) 2006
2007
2008+
(2)
(3)
(4)
(5)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant
17.00 8.32
17.28 13.63
24.98 17.84
7.91 19.45
9.57
9.50
13.56
19.29
5.62 9.84
17.75 14.46
20.35 20.39
19.02 20.17
7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication
10.27
17.66
23.57
22.82
8.99 8.45 8.13 18.55
16.97 13.30 23.15 13.61
25.05 23.57 27.42 33.24
25.42 22.94 13.41 13.56
9.59 7.58
18.94 15.70
29.53 13.48
33.68 8.28
16.82 16.52
20.93 21.33
16.73 16.30
9.95 10.05
23.40
12.65
26.14
8.03
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
++
2009
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
511
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.10 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
16.22
11.47
22.38
7.59
16.25 16.08
16.24 13.69
21.18 23.62
11.02 7.37
20.63
17.81
39.41
11.16
16.16 14.54 10.35 10.03 9.67
7.54 14.23 10.69 7.89 7.02
21.90 19.48 14.16 13.83 12.90
5.82 4.31 10.59 10.82 12.01
11.11
10.39
16.41
7.63
10.76 19.67
14.41 4.46
14.57 24.27
10.30 6.70
13.29
24.37
19.09
7.31
10.22
14.35
13.86
10.67
10.14
13.23
17.92
15.34
2009
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
512
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 13.1.11 : Table
Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 - 2009 The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
4.10
2.49
1.01
5.26
2.92 4.58 5.72
2.55 3.67 1.52
0.59 -0.77 1.64
0.70 12.58 13.40
4.47 5.29
5.47 3.24
3.37 1.80
2.01 5.83
2.54
2.97
3.52
5.27
-
-
-
-
-
-
-
-
2009
2.54
2.97
3.52
5.27
4.36
9.15
8.17
5.39
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
513
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.11 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
4.36
9.15
8.17
5.39
3.24
11.55
8.31
6.48
5.12
11.44
9.31
6.20
3.80
5.76
6.93
5.29
3.40
14.62
9.81
14.21
3.75
5.99
6.43
0.52
6.07
3.32
15.38
2.53
-
-
-
-
7.20
2.70
3.18
1.34
4.30
1.85
8.38
0.09
6.57
7.89
8.98
4.71
6.05 8.25
7.24 9.94
7.36 14.01
4.73 4.66
2009
berlanjut / continued . . .
514
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.11 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
4.51 5.11
6.09 7.58
6.71 8.36
0.91 6.50
7.00
3.62
5.40
6.26
2.50 5.96
10.47 9.72
9.69 10.80
7.21 5.84
6.06
10.86
8.92
5.09
5.29 3.09 7.38 7.98
10.13 7.52 11.46 0.42
9.16 6.04 7.21 4.55
5.14 5.29 3.58 5.32
5.97 5.58
13.18 7.64
13.46 4.88
5.97 3.66
9.90 9.79
14.32 14.58
7.80 7.72
4.87 4.90
12.32
8.49
9.82
4.10
2009
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
515
Lanjutan Tabel Continued Table
13.1.11 :
(persentase / percentage) Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2006
2007
2008+
++
(2)
(3)
(4)
(5)
6.72
3.61
4.28
2.63
8.75 6.74
5.74 2.40
4.25 5.37
3.50 2.41
6.64
2.48
14.10
5.96
5.50 7.61 6.95 7.29 6.84
2.32 6.16 2.80 1.22 1.53
3.08 6.76 4.66 6.48 5.64
2.31 0.40 5.64 6.51 7.45
8.65
0.28
9.05
3.72
6.57 8.26
4.57 2.18
2.68 6.12
4.66 0.83
4.26
11.39
4.29
3.38
6.63
4.26
2.39
4.95
5.28
5.92
5.97
5.33
2009
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
516
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 13.2 : Table
Angka Agregatif PDRB, Jumlah Penduduk, dan PDRB Per Kapita Provinsi Bali Tahun 2006 - 2009 Product Agregate of GRDP, Mid Year Population, and Per Capita GRDP in Bali Province, 2006 - 2009
Rincian / Item
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
NILAI ABSOLUT 37 388.48 42 336.42 49 922.60 57 579.25 PDRB - Harga Berlaku (Milyar Rp ) GRDP at Current Marker Prices (billion 22 184.68 23 497.05 24 900.57 26 228.28 PDRB - Harga Konstan (Milyar Rp ) GRDP at Constant 2000 Prices (billion rupiahs) 3 431 585 3 479 785 3 515 990 3 551 000 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Mid Year Population 10.90 12.17 14.20 16.21 PDRB/kapita Harga Berlaku (Jutaan Rp ) GRDP/Capita at Current Market Prices 6.46 6.75 7.08 7.39 PDRB/kapita Harga Konstan (Jutaan Rp ) GRDP/Capita at Constant 2000 Prices INDEKS / INDEX (2000 = 100) PDRB - Harga Berlaku GRDP at Current Marker Prices PDRB - Harga Konstan GRDP at Constant 2000 Prices INDEKS BERANTAI / LINK INDEXED PDRB - Harga Berlaku GRDP at Current Marker Prices PDRB - Harga Konstan GRDP at Constant 2000 Prices INDEKS IMPLISIT / IMPLICIT PRICE INDEXED PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
216.52
245.17
289.10
333.44
128.47
136.07
144.20
151.89
110.14
113.23
117.92
115.34
105.28
105.92
105.97
105.33
168.53
180.18
200.49
219.53
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
517
Tabel 13.3.1 : Table
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 - 2009 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Komponen Penggunaan Type of Expenditure
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. discrepantion
19 301.05 21 912.94 23 874.38 30 237.79 11 467.59 13 365.32 14 643.08 17 213.06 7 833.46 8 547.62 9 231.30 13 024.72 308.95
386.94
442.42
737.61
4 031.07
4 355.22
5 153.66
6 338.70
4 648.65
7 605.96 10 879.97 13 427.56
83.40 - 786.45
115.16 - 525.47
150.06 - 286.30
191.33 1 324.23
6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies
27 864.40 31 131.77 39 026.75 51 389.85 21 196.87 23 745.94 29 087.92 36 578.29 6 667.54 7 385.83 9 938.83 14 811.56
7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies
18 062.59 22 646.10 29 318.34 46 067.80 13 493.09 15 026.47 18 121.21 28 552.59 4 569.50 7 619.63 11 197.13 17 515.21
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 37 388.48 42 336.42 49 922.60 57 579.25 Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
518
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 13.3.2 : Table
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2006 - 2009 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Komponen Penggunaan Type of Expenditure
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. discrepantion 6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies 7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies
11 251.55 12 421.26 12 787.45 15 138.25 6 594.57 4 656.98
7 380.31 5 040.96
7 461.50 5 325.95
8 089.96 7 048.29
167.59
201.99
218.68
251.15
1 804.92
1 887.71
2 038.28
2 251.15
2 887.75
4 560.36
5 616.49
6 062.07
48.96 1 782.73
57.95 1 068.13
67.34 2 307.40
76.35 1 402.90
12 431.95 13 550.28 15 850.72 17 667.17 9 191.45 10 017.26 11 946.76 12 830.19 3 240.50 3 533.03 3 903.96 4 836.98 8 190.77 10 250.64 13 985.78 16 620.77 4 836.19 4 911.85 6 217.91 7 903.03 3 354.58 5 338.80 7 767.87 8 717.74
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 22 184.68 23 497.05 24 900.57 26 228.28 Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
519
Tabel 13.3.3 : Table
Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Percentage Distributions of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Komponen Penggunaan Type of Expenditure
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
51.62
51.76
47.82
52.52
30.67 20.95
31.57 20.19
29.33 18.49
29.89 22.62
0.83
0.91
0.89
1.28
10.78
10.29
10.32
11.01
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. discrepantion
12.43
17.97
21.79
23.32
0.22 - 2.10
0.27 - 1.24
0.30 - 0.57
0.33 2.30
6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies
74.53 56.69 17.83
73.53 56.09 17.45
78.17 58.27 19.91
89.25 63.53 25.72
7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies
48.31 36.09 12.22
53.49 35.49 18.00
58.73 36.30 22.43
80.01 49.59 30.42
100.00
100.00
100.00
100.00
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
520
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.3.4 : Percentage Distributions of GRDP at Constant 2000 Prices Table in Bali Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
50.72
52.86
51.35
57.72
29.73 20.99
31.41 21.45
29.97 21.39
30.84 26.87
0.76
0.86
0.88
0.96
8.14
8.03
8.19
8.58
13.02
19.41
22.56
23.11
0.22 8.04
0.25 4.55
0.27 9.27
0.29 5.35
6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies
56.04 41.43 14.61
57.67 42.63 15.04
63.66 47.98 15.68
67.36 48.92 18.44
7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies
36.92 21.80 15.12
43.63 20.90 22.72
56.17 24.97 31.20
63.37 30.13 33.24
100.00
100.00
100.00
100.00
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. discrepantion
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
521
Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.3.5 : The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Table Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food
200.30
227.40
247.76
313.79
198.45 203.06
231.30 221.57
253.41 239.29
297.88 337.63
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation
190.62
238.75
272.97
455.10
266.92
288.38
341.25
419.72
186.00
304.33
435.33
537.26
5. Perubahan Inventori / Change in Stock
205.00
283.06
368.85
470.28
6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies
307.35 314.24 287.32
343.39 352.03 318.28
430.48 431.23 428.29
566.84 542.27 638.27
7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies
291.19 486.62 133.22
365.08 541.92 222.14
472.65 653.53 326.43
742.67 1 029.73 510.62
216.52
245.17
289.10
333.44
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
522
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 13.3.6 : Table
Indeks Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Komponen Penggunaan Type of Expenditure
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food
116.76
128.90
132.70
157.10
114.12 120.72
127.72 130.67
129.13 138.06
140.00 182.71
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation
103.41
124.63
134.92
154.96
119.51
125.00
134.97
149.06
115.54
182.47
224.73
242.56
5. Perubahan Inventori / Change in Stock
120.33
142.43
165.51
187.66
6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies
137.13 136.26 139.64
149.46 148.51 152.25
174.84 177.11 168.23
194.87 190.21 208.44
7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies
132.05 174.41 97.80
165.25 177.14 155.64
225.47 224.24 226.46
267.95 285.02 254.15
128.47
136.07
144.20
151.89
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
523
Tabel 13.3.7 : Table
Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Komponen Penggunaan Type of Expenditure
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food
111.04
113.53
108.95
126.65
107.95 115.91
116.55 109.12
109.56 108.00
117.55 141.09
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation
108.18
125.24
114.34
166.72
112.64
108.04
118.33
122.99
114.90
163.62
143.05
123.42
5. Perubahan Inventori / Change in Stock
111.04
138.08
130.31
127.50
6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies
112.39 112.42 112.32
111.73 112.03 110.77
125.36 122.50 134.57
131.68 125.75 149.03
7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies
102.87 112.74 81.75
125.38 111.36 166.75
129.46 120.60 146.95
157.13 157.56 156.43
110.14
113.23
117.92
115.34
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
524
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 13.3.8 : Table
Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Komponen Penggunaan Type of Expenditure
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food
103.20
110.40
102.95
118.38
101.49 105.73
111.91 108.25
101.10 105.65
108.42 132.34
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation
100.77
120.53
108.26
114.85
103.61
104.59
107.98
110.44
101.97
157.92
123.16
107.93
5. Perubahan Inventori / Change in Stock
103.20
118.36
116.21
113.38
6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies
112.27 113.75 108.29
109.00 108.98 109.03
116.98 119.26 110.50
111.46 107.39 123.90
7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies
89.63 106.07 73.25
125.15 101.56 159.15
136.44 126.59 145.50
118.84 127.10 112.23
105.28
105.92
105.97
105.33
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
525
Tabel 13.3.9 : Table
Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Implicit Price Indexes of GRDP in Bali Province by Expenditures, 2006 - 2009 (persentase / percentage)
Komponen Penggunaan Type of Expenditure
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food
171.54
176.41
186.70
199.74
173.89 168.21
181.09 169.56
196.25 173.33
212.77 184.79
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation
184.35
191.56
202.31
293.69
223.34
230.71
252.84
281.58
160.98
166.78
193.71
221.50
5. Perubahan Inventori / Change in Stock
170.37
198.74
222.85
250.60
6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies
224.14 230.62 205.76
229.75 237.05 209.05
246.21 243.48 254.58
290.88 285.10 306.21
7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies
220.52 279.00 136.22
220.92 305.92 142.72
209.63 291.44 144.15
277.17 361.29 200.91
168.53
180.18
200.49
219.53
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
526
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.3.10 : The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province Table by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
11.04
13.53
8.95
26.65
7.95 15.91
16.55 9.12
9.56 8.00
17.55 41.09
8.18
25.24
14.34
66.72
12.64
8.04
18.33
22.99
14.90
63.62
43.05
23.42
5. Perubahan Inventori / Change in Stock
11.04
38.08
30.31
27.50
6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies
12.39 12.42 12.32
11.73 12.03 10.77
25.36 22.50 34.57
31.68 25.75 49.03
2.87 12.74 - 18.25
25.38 11.36 66.75
29.46 20.60 46.95
57.13 57.56 56.43
10.14
13.23
17.92
15.34
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation
7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
527
Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006 - 2009 Tabel 13.3.11 : The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province Table by Expenditures 2006 - 2009 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
3.20
10.40
2.95
18.38
1.49 5.73
11.91 8.25
1.10 5.65
8.42 32.34
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation
0.77
20.53
8.26
14.85
3.61
4.59
7.98
10.44
1.97
57.92
23.16
7.93
5. Perubahan Inventori / Change in Stock
3.20
18.36
16.21
13.38
6. Ekspor / Export a. Antar Negara / To Other Countries b. Antar Provinsi / To Other Provincies
12.27 13.75 8.29
9.00 8.98 9.03
16.98 19.26 10.50
11.46 7.39 23.90
- 10.37 6.07 - 26.75
25.15 1.56 59.15
36.44 26.59 45.50
18.84 27.10 12.23
5.28
5.92
5.97
5.33
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure a. Makanan / Food b. Bukan Makanan / Non Food
7. Impor / Import a. Antar Negara / From Other Countries b. Antar Provinsi / From Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
528
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Data Terkini Latest Data
14.1.
Inflasi
14.1. Inflation
Sampai dengan pertengahan tahun 2010, pergerakan harga di Kota Denpasar boleh dibilang cukup fluktuatif. Seperti biasanya awal tahun terjadi inflasi yang relatif tinggi, yaitu mencapai 0,95 persen. Selanjutnya bulan Pebruari inflasi relatif rendah yaitu hanya 0,55 persen, kemudian terjadi deflasi di dua bulan berikutnya yaitu masing-masing sebesar 0,08 persen dan 0,19 persen. Pada bulan Juni dan Juli, angka inflasi kembali menanjak masing-masing mencapai 0,74 persen dan 2,33 persen. Bahkan inflasi Juli tersebut merupakan inflasi bulanan tertinggi sejak Pebruari 2008.
Until the mid-year 2010, the price trend in Denpasar had fluctuated. In usually high inflation is reached until 0.95 percent in the beginning of the year. Furthermore, inflation rate on February was relatively low is only 0.55 percent, followed by deflation in two months later is 0.08 percent and 0.19 percent. On June and July, the inflation rate each 0.74 percent and 2.33 percent. Moreover the July inflation was the highest monthly inflation rate since February 2008.
Terjadinya deflasi pada bulan Maret dan April besar dipengaruhi oleh penurunan harga bahan makanan terutama beras. Sementara kenaikan yang cukup fantastis pada bulan Juni dan Juli, diantaranya juga dipengaruhi oleh harga beras, disamping harga bumbu-bumbuan, dan biaya pendidikan karena memasuki tahun ajaran baru.
Deflation in March and April most influenced by food prices, especially rice. Otherwise the rice prices make a fantastic increase of inflation in June and July, besides the price of spices, and education costs in the new school year.
Fluktuasi harga beras, tentu tidak bisa terlepas dari pengaruh musim. Hujan yang terjadi hampir sepanjang tahun, tidak saja membuat distribusi terganggu tapi juga menyebabkan terjadinya gagal panen dan serangan hama yang akhirnya menurunkan produksi. Tidak saja beras, bumbu-bumbuan diantaranya cabe juga mengalami penurunan produksi akibat pengaruh cuaca yang tidak mendukung.
Fluctuations of rice prices is caused by influence of season. Rains that occurred almost along of the year, not just create a distribution disturbed, but also causes the occurrence of pests, crop failure and ultimately reducing production. Not only rice, spices like chili has influenced by weather.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
531
14.2.
Nilai Tukar Petani
14.2. Farmers Term of Trade
Meski bukan lagi menjadi sektor yang paling dominan dalam membentuk ekonomi Bali, namun peranan pertanian dalam kesejahteraan penduduk Bali masih dapat dikatakan dominan. Hal ini berangkat dari kenyataan dimana sebagian besar pekerja di Bali masih mengandalkan pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Untuk itu, Nilai Tukar Petani (NTP) yang merupakan salah satu indikator dalam melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di daerah pedesaan, menjadi indikator penting untuk diperhatikan.
Although not again become the most dominant sector in shaping the economy of Bali, but the role of agriculture in the prosperity of the inhabitants of Bali are still dominant. This is based on the reality in which most workers in Bali are remains dependent on agriculture as a source livelihood. Therefore, Bali Farmers Term of Trade which is one indicator to see the level of ability/purchasing power of farmers in rural areas, become an important indicator to consider.
Selama tahun 2010 NTP Bali terlihat berfluktuasi. Namun demikian, besarnya nilai NTP yang selalu diatas 100 menjadi indikasi bahwa daya tukar/kesejahteraan petani Bali masih relatif lebih baik dibanding tahun dasar karena harga barang produksi petani masih lebih tinggi dibanding harga barang yang dikeluarkan petani baik untuk konsumsi rumahtangga maupun biaya produksinya.
Bali farmers term of trade during the year 2010 was fluctuated. However, the value of the NTP is always above 100 an indication that the power exchange/welfare of farmers is still relatively better than the base year. It because the price of farmers production of goods is still higher than the price of the goods incurred by the farmers both for domestic consumption and production costs.
Meski demikian, jika dilihat dari lima jenis lapangan usaha pertanian, hanya petani perkebunan dan hortikultura yang menunjukkan nilai indeks selalu diatas 100. Sementara disisi lain, petani tanaman bahan makanan, perikanan, dan peternakan tidak pernah merasakan hal tersebut. Ini artinya, terjadi kesenjangan di tingkat petani terkait tingkat kesejahteraannya atau dengan kata lain diperlukan perhatian yang lebih besar pada ketiga jenis petani yang bisa dikatakan memiliki daya tukar lemah.
However, if viewed from the five types of business fields of agriculture, horticulture farmers who only showed an index value above 100. In the other hand, the farmers of food crops, fisheries, and livestock do not even feel it. This means a gap in the level of farmers related to the level of prosperity or in other words, greater attention is needed on all three types of farmers that could be said to have weak power exchange.
532
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
14.3 Pariwisata
14.3
Memasuki tahun 2010, dunia kepariwisataan Bali menunjukkan kondisi yang makin baik. Salah satu indikatornya adalah dengan terus meningkatnya jumlah wisman yang datang langsung ke Bali. Selama semester pertama ini, jumlah wisman yang datang telah mencapai 1.180.118 orang atau meningkat sebesar 10,23 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Entering 2010, Bali tourism has showed a better condition. One indicator is the increase number of foreign visitors arriving directly to Bali. During this first semester, the number of foreign visitors arriving directly to bali were 1,180,118 people or increase 10.23 percent than previous year.
Jika dilihat dari perjalanan pada setiap bulannya, hanya bulan April yang menunjukkan penurunan baik dari bulan sebelumnya maupun bulan yang sama tahun sebelumnya, dan selebihnya menunjukkan peningkatan. Hal ini tentu tidak terlepas dari kondisi eksternal maupun internal yang memberi dampak positif bagi datangnya wisman ke Bali. Kondisi eksternal diantaranya adalah perbaikan ekonomi global, sementara pada sisi internal keamanan yang masih cukup kondusif disamping berbagai promosi dan terobosan pemerintah merupakan pendorong peningkatan tersebut.
If viewed from a trip every month, a declining was showed only in April. The number of foreign visitors arriving attached by internal and external conditions. External conditions such as global economic recovery. In other side internal condition such as conducive security, tourist promotion, and government support.
Dilihat dari asal wisman, tampak ada sedikit perbedaan dibanding tahuntahun sebelumnya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya Jepang merupakan kontributor utama, maka pada tahun ini posisinya sebagai penyuplai utama wisman ke Bali telah tergantikan oleh Australia. Tekanan ekonomi di negeri matahari terbit tampaknya menjadi pemicu kondisi tersebut. Selain Australia, negara-negara yang juga menunjukan penambahan cukup signifikan secara absolut diantaranya adalah Singapura
By nationality of foregn tourist, there is little different compare the previous years. if in the previous year the Japanese as a major contributor, in this year was replaced by Australia's position. Economic pressures in Japan was the trigger that condition. Besides Australia, countries that showed a significant increase are Singapore (added 14,781 people), Netherlands (added 10,406 persons), Taiwan (added 7,595 people), and India added 4,217 people.
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tourism
533
(bertambah 14.781 orang), Belanda (bertambah 10.406 orang), Taiwan (bertambah 7.595 orang), dan India bertambah sebanyak 4.217 orang. 14.4. Pertumbuhan Ekonomi
14.4. Economic Growth
Selama semester I 2010, ekonomi Bali menunjukkan kinerja yang relatif baik. Pada triwulan I 2010, ekonomi Bali tumbuh 4,55 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y). Lalu pada triwulan II 2010 ekonomi Bali kembali tumbuh, bahkan mengalami percepatan hingga mencapai 5,64 persen (y-on-y). Kondisi tersebut tentu terkait dengan motor utama penggerak ekonomi Bali yaitu pariwisata yang juga menunjukkan kinerja memuaskan.
During the first semester of 2010, Bali economy is in a good performance. In the first quarter 2010, bali economy grew 4.55 percent over the same quarter the previous year (y-on-y). Then in second quarter 2010, bali economy accelerates until it reaches 5.64 percent (y-on-y). This conditions are certainly related to the main motor of bali economy is tourism which also showed satisfactory performance.
Pada triwulan I 2010, kinerja pariwisata tampak jelas dari peningkatan yang cukup dominan pada sektor industri pengolahan serta perdagangan, hotel, dan restoran. Selain kedua sektor tersebut, beberapa sektor diluar pertanian dan penggalian juga merasakan imbas akibat membaiknya kinerja pariwisata.
In the first quarter of 2010, tourism performance improvement was caused by an increase in the manufacturing sector and trade, hotels, and restaurants. Beside that two sector, several sectors outside of agriculture and excavation also feel the impact of tourism improved performance.
Sementara untuk triwulan II 2010, selain pariwisata pertumbuhan ekonomi yang terjadi juga didorong oleh puncak panen pada subsektor tabama terutama padi. Ditambah lagi dengan penyerapan anggaran pemerintah yang tidak saja menopang kinerja jasa pemerintahan tetapi juga mendorong sektor konstruksi/bangunan untuk tumbuh positif sehingga permintaan akan barang galian meningkat, dan memberi pengaruh positif terhadap pertumbuhan sektor penggalian.
For the second quarter of 2010, besides tourism, economic growth was also support by the peak harvest on farm food crops subsector especially rice. Added to the absorption of the government budget which not only sustain the performance of government services but also encourage the construction/building sector for the positive growth that increases demand for mineral products, and provide a positive influence on the growth sectors of the excavation.
534
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
14.1
:
Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Januari - Juli Tahun 2010 Inflation Rate in Denpasar, January - July 2010
Kelompok / Sub Kelompok Group / Sub Group (1)
Jan. Jan. (2)
Pebr. Maret April Febr. March April (3)
(4)
(5)
Mei May
Juni June
Juli July
(6)
(7)
(8)
2.33
UMUM / General
0.95
0.55
-0.08
-0.19
0.70
0.74
1. BAHAN MAKANAN / Food a. Padi-padian, Umbian, dan Hasilnya / Cereals, Cassava, and Their Products b. Daging dan Hasilnya Meat and Meat Products c. Ikan Segar / Fresh Fish d. Ikan Diawetkan / Frozen Fish e. Telur, Susu, dan Hasilnya Eggs, Milk, and Their Products f. Sayur-sayuran / Vegetables g. Kacang-kacangan Beans and Nuts h. Buah-buahan / Fruits i. Bumbu-bumbuan / Spices j. Lemak dan Minyak / Fats and Oils k. Bahan Makanan lainnya / Other Food Items 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, dan TEMBAKAU Prepared Food Beverages, Cigarette and Tobacco a. Makanan Jadi / Preserved Food b. Minuman Tidak Beralkohol Soft Drink c. Tembakau dan Minuman Beralkohol Tobacco and Alkoholic drinks
1.67 3.07
2.10 3.74
-1.22 -4.38
-0.94 -2.52
2.66 0.95
3.01 6.92 6.22 11.14
-1.19
3.21
0.31
-1.36
7.74
-1.88
5.67
0.13 -1.56 -0.06
-1.94 -3.88 0.22
-3.14 -5.30 2.13
-4.24 0.00 0.29
2.98 0.42 0.42
1.94 -0.43 0.16
-6.16 -0.74 4.67
7.07 0.10
3.65 0.15
-0.72 0.41
-3.79 0.06
5.93 -0.05
3.29 -0.16
2.60 -0.14
-5.92 7.92 1.15 0.00
-0.02 16.16 6.80 -7.19 -0.43 0.47 4.78 -0.03
-1.47 7.76 -1.01 0.00
2.95 -0.79 -2.22 2.81 12.53 28.42 0.26 0.25 -0.92 0.00 -0.24 0.73
1.15
0.45
0.78
-0.05
0.60
0.35
1.96
0.79 1.26
0.72 0.00
0.69 1.59
0.15 -0.67
1.03 -0.21
0.00 0.77
2.27 1.31
2.52
0.01
0.00
0.00
0.00
1.20
1.59
berlanjut / continued ……
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
535
Lanjutan Tabel Continued Table
14.1 :
Kelompok / Sub Kelompok Group / Sub Group (1)
3. PERUMAHAN / Housing a. Biaya Tempat Tinggal Housing Cost b. Bahan Bakar, Penerangan, & Air Fuel, Electricity, and Water c. Perlengkapan Rumah Tangga Household Equipment d. Penyelenggaraan Rumah Tangga Household Operation 4. SANDANG / Clothing a. Sandang Laki-Laki Dewasa Clothing for Men b. Sandang Wanita Dewasa Clothing for Women c. Sandang Anak-Anak Clothing for Children d. Barang Pribadi dan Lainnya Personal Belongings and Others 5. KESEHATAN / Health a. Jasa Kesehatan Medical Service b. Obat-obatan / Drugs c. Jasa Perawatan Jasmani Personal Health Service d. Jasa Perawatan Kosmetik Personal Cosmetic Service
Jan. Jan.
Pebr. Maret April Febr. March April
Mei May
Juni June
Juli July
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.23 1.78
0.34 0.51
0.22 0.34
0.01 0.06
0.08 0.07
0.09 0.13
0.51 0.73
0.14
-0.02
0.00
0.00
0.00
0.00
-0.03
0.00
0.16
0.06
-1.65
-0.11
0.13
1.50
0.59
0.06
0.03
0.34
0.35
-0.02
-0.07
-0.41 0.00
-0.47 0.62
-0.36 0.39
1.11 0.63
0.18 0.00
-0.68 0.15
0.41 -0.74
-0.41
0.00
-1.29
2.20
-1.43
-2.81
2.84
0.00
0.00
0.06
2.07
0.00
-1.33
-1.26
-1.09
-2.51
-0.27
-0.49
2.60
1.56
-0.04
0.06 0.00
-0.98 0.00
0.99 0.00
0.13 0.00
0.02 0.00
0.10 0.00
-0.10 0.00
0.12 0.00
-0.18 0.00
0.07 0.00
0.12 0.00
0.24 0.00
0.16 0.00
0.36 0.00
0.11
-2.61
2.72
0.31
-0.05
0.21
-0.43
berlanjut / continued ……
536
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
14.1 :
Kelompok / Sub Kelompok Group / Sub Group (1)
Jan. Jan.
Pebr. Maret April Febr. March April
Mei May
Juni June
Juli July
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
6. PENDIDIKAN, REKREASI, dan OLAHRAGA Education, Recreation, and Sports
-0.10
-0.27
0.02
0.06
0.00
-0.01
4.45
a. Jasa Pendidikan / Education Service b. Kursus / Courses c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan / Education Tools d. Rekreasi / Recreation e. Olahraga / Sport 7. TRANSPOR dan KOMUNIKASI Transportation and Communication
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
7.12
0.00 -0.01
0.00 0.20
0.00 0.00
0.00 0.62
0.00 0.00
0.00 -0.17
0.00 0.18
-0.49 -1.95 0.43
-1.67 0 0.09
0.00 1.09 -0.16
-0.21 0.00 -0.12
0.00 0.00 0.01
0.10 0.00 0.13
0.35 -1.60 0.01
a. Transpor / Transportation b. Komunikasi & Pengiriman Communication and Delivery c. Sarana dan Penunjang Transpor Tools and Transportation
0.55 0.00
0.06 -0.20
0.02 -1.04
0.00 -0.66
0.01 0.00
0.19 0.00
0.04 -0.35
0.53
0.68
0.25
0.00
0.00
0.00
0.49
d. Jasa Keuangan / Fund Service
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
537
Tabel Table
14.2
:
Nilai Tukar Petani Provinsi Bali, Januari - Juli 2010 Farmers Terms of Trade in Bali Province, January - July 2010
Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group (1)
1. Tanaman Pangan / Food Crops a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Padi / Paddies - Palawija / Secondary Crops b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 2. Hortikultura / Horticulture a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Sayur-sayuran / Vegetables - Buah-buahan / Fruits b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade
Januari Februari January February
Maret March
April April
(2)
(3)
(4)
(5)
115.29
116.04
115.59
116.62
109.92 127.82 120.99
109.92 130.33 122.08
108.97 131.06 122.47
110.26 131.49 122.34
121.38
122.51
122.93
122.55
119.32
120.25
120.49
121.47
95.29
95.05
94.39
95.33
150.58
148.02
152.37
154.90
110.04 157.02 120.02
113.76 153.47 121.06
116.68 158.04 121.42
116.47 161.00 121.10
120.97
122.10
122.51
122.13
115.30
115.87
115.96
115.99
125.46
122.28
125.50
127.91
berlanjut / continued ……
538
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
14.2 :
Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group (1)
3. Tanaman Perkebunan Rakyat Smallhollder Plantation Estate Crops a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) Smallhollder Plantation Estate Crops b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 4. Peternakan / Livestock a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer Ternak Besar / Large Livestock Ternak Kecil / Small Livestock Unggas / Poultry Hasil Ternak / The Other Products Of Livestock b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption -
Januari Februari January February
Maret March
April April
(2)
(3)
(4)
(5)
133.68
134.96
136.32
134.38
133.68
134.96
136.32
134.38
120.73
121.45
121.74
121.53
124.30
125.24
125.61
125.34
108.06
107.97
107.97
107.97
110.72
111.12
111.98
110.57
115.84
115.83
115.68
115.57
105.25 128.41 121.92 135.96
103.82 128.55 123.56 136.40
103.04 129.34 123.56 140.52
103.04 130.77 122.44 143.57
123.49
124.31
124.50
124.41
123.14
124.21
124.57
124.36
berlanjut / continued ……
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
539
Lanjutan Tabel Continued Table
14.2 :
Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group (1)
- Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 5. Perikanan / Fishery a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Penangkapan / Capture Fishery - Budidaya / Aquaculture b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 6. NTP Gabungan / Combined Farmers Terms of Trade a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade
Januari Februari January February
Maret March
April April
(2)
(3)
(4)
(5)
124.11
124.49
124.39
124.50
93.81
93.18
92.91
92.90
112.61
113.07
113.42
113.60
113.30 111.06 121.13
113.55 111.99 121.86
114.07 111.99 122.23
114.26 112.14 122.26
125.56
126.61
127.12
127.17
111.59
111.61
111.69
111.67
92.96
92.79
92.79
92.92
125.59
125.48
126.46
127.04
121.42
122.36
122.67
122.51
103.43
102.56
103.09
103.70
berlanjut / continued ……
540
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
14.2 :
Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group (1)
1. Tanaman Pangan / Food Crops a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Padi / Paddies - Palawija / Secondary Crops b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 2. Hortikultura / Horticulture a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Sayur-sayuran / Vegetables - Buah-buahan / Fruits b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade
Mei May
Juni June
Juli July
(6)
(7)
(8)
116.55
115.75
117.74
109.30 133.48 122.59
107.37 135.33 123.65
109.99 135.86 125.88
122.78
123.92
126.53
121.78
122.48
123.10
95.07
93.62
93.54
158.33
157.98
166.18
118.99 164.59 121.38
119.34 164.12 122.38
138.98 170.51 124.62
122.36
123.49
126.11
116.48
116.83
117.21
130.45
129.09
133.36
berlanjut / continued ……
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
541
Lanjutan Tabel Continued Table
14.2 :
Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group (1)
3. Tanaman Perkebunan Rakyat Smallhollder Plantation Estate Crops a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) Smallhollder Plantation Estate Crops b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 4. Peternakan / Livestock a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer Ternak Besar / Large Livestock Ternak Kecil / Small Livestock Unggas / Poultry Hasil Ternak / The Other Products Of Livestock b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption -
Mei May
Juni June
Juli July
(6)
(7)
(8)
135.72
134.54
135.00
135.72
134.54
135.00
121.86
122.66
124.89
125.77
126.79
129.65
107.97
107.97
107.97
111.37
109.69
108.10
118.47
117.77
118.46
103.41 135.15 127.72 146.17
101.95 133.14 128.61 144.87
101.34 132.09 131.77 144.87
124.71
125.43
127.30
124.85
126.03
128.97
berlanjut / continued ……
542
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
14.2 :
Subsektor / Kelompok Sub Sector / Group
Mei May
Juni June
Juli July
(1)
(6)
(7)
(8)
- Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade
124.48
124.35
124.32
94.99
93.90
93.06
113.80
113.52
113.67
114.58 112.06 122.75
114.19 112.06 123.61
114.42 111.98 125.82
127.84
129.00
132.16
111.77
111.99
112.14
92.70
91.84
90.34
128.73
128.03
130.70
122.80
123.71
125.85
104.83
103.49
103.86
5. Perikanan / Fishery a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer - Penangkapan / Capture Fishery - Budidaya / Aquaculture b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer - Konsumsi Rumahtangga Household Consumption - Biaya Produksi dan Penambahan Modal Cost of Production and Capital Increase Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade 6. NTP Gabungan / Combined Farmers Terms of Trade a. Indeks Diterima Petani Producer Price Indices Received by Farmer b. Indeks Dibayar Petani Consumer Price Indices Paid by Farmer Nilai Tukar Petani Farmers Terms of Trade Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
543
Tabel Table
14.3
:
Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan Bulan Januari-Juni, Tahun 2010 Number of Foreign Visitors Arriving Directly by Nationality to Bali, January-June 2010
Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)
Januari January
Pebr. Febr.
Maret March
April April
Mei May
Juni June
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
I. A s e a n Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Brunei Darussalam / Brunai 2. Malaysia / Malaysia 3. Philipina / Philippines 4. Singapura / Singapore 5. Thailand / Thailand 6. Vietnam / Vietnam 7. Myanmar / Myanmar 8. Asean lainnya / Other Asean II. Asia (Tanpa Asean / Non Asean ) Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Hongkong / Hongkong 2. India / India 3. Jepang / Japan 4. Korea Selatan / South Korea 5. Pakistan / Pakistan 6. Bangladesh / Bangladesh 7. Srilanka / Srilanka 8. Taiwan / Taiwan 9. RRC / China 10. Saudi Arabia / UEA 11. Bahrain / Bahrain 12. Asia lainnya / Other Asia
12 372 -53.38 20 7 336 385 3 113 1 305 150 20 43 60 568 -18.36 336 2 354 19 308 10 252 42 114 48 10 493 15 849 78 3 1 691
14 150 14.37 31 8 072 385 3 950 1 433 220 15 44 81 547 34.64 108 2 820 23 689 8 131 65 47 29 13 444 31 441 154 28 1 591
23 774 68.01 35 12 140 921 7 999 2 279 313 40 47 60 256 -26.11 1 335 2 282 22 062 10 013 55 116 35 9 777 10 935 5 3 641
22 324 -6.10 37 11 947 963 6 236 2 544 381 133 83 56 615 -6.04 1 523 2 565 17 377 9 391 93 94 66 10 371 12 827 101 11 2 196
26 359 18.07 29 13 888 1 099 8 564 2 001 403 28 347 58 931 4.09 1 359 4 061 17 037 10 844 152 67 40 10 743 12 483 260 1 885
30 707 16.50 44 15 868 850 11 621 1 800 357 65 102 65 019 10.33 1 380 4 269 20 258 10 753 119 166 63 10 761 14 723 121 8 2 398
berlanjut / continued …..
544
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
14.3 :
Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)
Januari January
Pebr. Febr.
Maret March
April April
Mei May
Juni June
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
7 469 -28.84 4 504 2 055 116
8 543 14.38 5 086 2 525 182
8 351 -2.25 5 024 2 334 247
9 575 14.66 6 275 1 978 214
8 901 -7.04 5 588 1 872 306
10 750 20.77 6 792 1 608 1 563
794
750
746
1 108
1 135
787
41 533 -14.96 492 491 783 4 807 3 749 1 306 6 226 926 704 1 474 938 417 829 459
41 674 0.34 599 513 939 6 412 4 581 1 180 5 642 1 147 537 1 627 1 154 6 141 683 1 098
46 373 11.28 627 720 1 028 5 638 7 325 1 272 6 435 1 507 650 1 738 1 497 7 523 696 1 123
43 659 -5.85 721 1 018 705 8 238 6 178 1 119 5 171 1 714 631 1 439 1 781 7 778 460 571
47 399 8.57 961 983 932 10 169 7 906 112 6 914 1 360 641 915 1 686 8 476 313 408
43 374 -8.49 654 932 962 6 947 6 212 1 359 5 694 1 832 585 1 017 1 450 8 191 356 809
III. Amerika / America Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Amerika Serikat / USA 2. Kanada / Canada 3. Amerika Tengah Central America 4. Amerika Selatan South America IV. Eropa / Europe Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Austria / Austria 2. Belgia / Belgium 3. Denmark / Denmark 4. Perancis / France 5. Jerman / Germany 6. Italia / Italy 7. Belanda / Holland 8. Spanyol / Spain 9. Portugal / Portugal 10. Swedia / Sweden 11. Swiss / Switzerland 12. Inggris / United Kingdom 13. Finlandia / Finland 14. Norwegia / Norway
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
545
Lanjutan Tabel Continued Table
14.3 :
Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)
Januari January
Pebr. Febr.
Maret March
April April
Mei May
Juni June
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
15. Eropa Barat Lainnya Other West Europe 16. Rusia / Russia 17. Eropa Timur Lainnya Other East Europe V. Oseania / Oceanea Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Australia / Australia 2. Selandia Baru / New Zealand 3. Oseania Lainnya/Other Oceania VI. A f r i k a Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Afrika Selatan / South Africa 2. Mesir / Egypt 3. Afrika Lainnya / Other Africa VII. Crew Jumlah / Total : Pertumbuhan / Growth Rate (%)
6 422
867
962
859
872
1 016
9 124 2 384
6 392 2 159
5 734 1 894
3 720 1 551
3 548 1 197
3 780 1 571
45 980 -7.67 44 412 1 549 19 796 -37.96 467 81 248 10557
34 860 -24.18 33 190 1 641 29 585 -26.51 311 39 235 10570
42 742 22.61 42 726 4 12 1 042 78.12 577 71 394 10 045
44 739 4.67 42 654 2 046 39 1 152 10.56 700 69 383 6 848
52 752 64 801 17.91 22.84 50 379 64 688 2 328 62 45 51 1 198 4 562 3.99 280.80 788 837 69 101 341 3 624 7 854 8 839
179 275 191 929 192 583 184 912 203 394 228 052 -19.44 7.06 0.34 -3.98 10.00 12.12
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
546
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.1 : Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 - 2010 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
2 574.09
2 647.16
2 692.95
2 877.71
1 198.79 221.56 725.66
1 249.34 225.72 733.07
1 111.45 235.33 834.60
1 322.51 234.82 842.75
0.69 427.40
0.70 438.32
0.76 510.81
0.78 476.86
91.70
93.50
100.52
108.71
-
-
-
-
-
-
-
-
91.70
93.50
100.52
108.71
1 262.24
1 297.52
1 389.05
1 419.24
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
547
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.1 :
(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
1 262.24
1 297.52
1 389.05
1 419.24
257.10
266.20
283.15
290.08
531.50
541.94
575.03
588.58
260.23
266.79
280.52
285.57
22.50
21.74
22.36
22.68
115.81
123.24
137.32
140.96
13.41
13.66
16.62
17.06
39.52
40.65
-
-
47.48
47.72
22.15
23.29
26.56
26.59
280.33
287.68
302.18
307.94
218.29 62.03
224.13 63.54
235.31 66.88
239.51 68.43
berlanjut / continued . . .
548
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.1 :
(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
622.22
630.71
663.85
690.22
4 136.88
4 161.65
4 643.19
4 793.17
1 465.88
1 478.00
1 702.99
1 785.36
1 444.21 1 226.79
1 448.20 1 235.45
1 548.24 1 391.96
1 581.42 1 426.39
1 842.31
1 865.88
2 239.37
2 293.06
1 549.80 398.96 73.15 27.89
1 570.07 403.04 72.91 28.05
1 924.88 442.43 79.78 29.25
1 976.14 458.57 80.46 29.79
809.88 239.91
824.87 241.20
1 128.57 244.84
1 157.55 249.78
292.50 278.79
295.81 282.03
314.49 300.51
316.92 302.79
13.72
13.78
13.98
14.13
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
549
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.1 :
(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
984.09
989.53
1 085.95
1 097.69
287.36 90.46
288.82 91.20
335.89 95.63
337.50 97.46
45.31
45.66
54.41
54.53
483.48 77.48 2 012.94 1 083.88
484.90 78.95 2 057.65 1 121.65
513.35 86.68 2 231.65 1 245.78
520.91 87.29 2 276.39 1 274.45
792.39
822.53
925.43
948.76
291.49
299.11
320.35
325.69
929.06 37.61
936.00 37.17
985.87 47.36
1 001.94 49.07
50.43
50.97
55.75
57.05
841.02
847.86
882.76
895.81
13 806.80 14 031.28
15 348.71 15 864.13
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
550
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.2 : Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 - 2010 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
1 291.62
1 323.04
1 293.16
1 361.03
652.29 62.63 327.09
680.92 63.03 327.63
593.77 64.73 359.32
683.68 63.71 362.19
0.35 249.27
0.36 251.10
0.38 274.96
0.38 251.07
38.08
38.50
40.97
44.25
-
-
-
-
-
-
-
-
38.08
38.50
40.97
44.25
635.61
644.24
675.42
684.43
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
551
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.2 :
(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
635.61
644.24
675.42
684.43
122.49
125.31
130.45
129.10
273.14
276.03
288.74
294.61
145.30
146.02
148.72
151.23
10.60
10.15
10.23
10.37
53.88
55.66
61.16
62.77
5.74
5.79
6.97
7.16
-
-
-
-
16.94
17.41
20.22
20.26
7.53
7.87
8.93
8.94
99.98
101.17
106.04
108.00
74.40 25.58
75.37 25.80
78.91 27.13
80.26 27.74
berlanjut / continued . . .
552
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.2 :
(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
242.67
243.58
255.01
259.67
2 093.26
2 107.36
2 178.07
2 213.68
762.46
771.81
825.18
845.47
775.38 555.42
776.87 558.68
780.69 572.20
789.04 579.17
733.90
735.36
753.05
763.90
604.13 138.05 33.32 10.29
604.85 138.08 33.14 10.24
616.16 141.47 35.42 10.46
626.27 144.40 35.71 10.62
286.56 135.92
286.92 136.47
290.79 138.02
294.92 140.61
129.76 124.33
130.52 125.06
136.89 131.37
137.64 132.07
5.43
5.45
5.52
5.57
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
553
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.2 :
(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
447.81
449.72
489.77
493.84
127.74 39.71
128.23 40.00
146.74 41.78
146.82 42.50
15.03
15.12
17.99
18.01
227.98 37.35 856.67 442.33
228.38 38.00 871.32 455.96
241.66 41.59 941.18 505.31
244.89 41.62 953.15 513.80
330.11
342.67
384.41
391.33
112.22
113.29
120.90
122.47
414.35 18.14
415.36 17.54
435.87 22.15
439.35 22.30
25.14
25.21
27.54
27.88
371.06
372.61
386.17
389.17
6 439.61
6 514.29
6 732.67
6 881.95
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
554
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.3 : Percentage Distribution of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 - 2010 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
18.64
18.87
17.55
18.14
8.68 1.60 5.26
8.90 1.61 5.22
7.24 1.53 5.44
8.34 1.48 5.31
0.00 3.10
0.01 3.12
0.00 3.33
0.00 3.01
0.66
0.67
0.65
0.69
-
-
-
-
-
-
-
-
0.66
0.67
0.65
0.69
9.14
9.25
9.05
8.95
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
555
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.3 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
9.14
9.25
9.05
8.95
1.86
1.90
1.84
1.83
3.85
3.86
3.75
3.71
1.88
1.90
1.83
1.80
0.16
0.15
0.15
0.14
0.84
0.88
0.89
0.89
0.10
0.10
0.11
0.11
-
-
-
-
0.29
0.29
0.31
0.30
0.16
0.17
0.17
0.17
2.03
2.05
1.97
1.94
1.58 0.45
1.60 0.45
1.53 0.44
1.51 0.43
berlanjut / continued . . .
556
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.3 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
4.51
4.50
4.33
4.35
29.96
29.66
30.25
30.21
10.62
10.53
11.10
11.25
10.46 8.89
10.32 8.80
10.09 9.07
9.97 8.99
13.34
13.30
14.59
14.45
11.22 2.89 0.53 0.20
11.19 2.87 0.52 0.20
12.54 2.88 0.52 0.19
12.46 2.89 0.51 0.19
5.87 1.74
5.88 1.72
7.35 1.60
7.30 1.57
2.12 2.02
2.11 2.01
2.05 1.96
2.00 1.91
0.10
0.10
0.09
0.09
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
557
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.3 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
7.13
7.05
7.08
6.92
2.08 0.66
2.06 0.65
2.19 0.62
2.13 0.61
0.33
0.33
0.35
0.34
3.50 0.56 14.58 7.85
3.46 0.56 14.66 7.99
3.34 0.56 14.54 8.12
3.28 0.55 14.35 8.03
5.74
5.86
6.03
5.98
2.11
2.13
2.09
2.05
6.73 0.27
6.67 0.26
6.42 0.31
6.32 0.31
0.37
0.36
0.36
0.36
6.09
6.04
5.75
5.65
100.00
100.00
100.00
100.00
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
558
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (q-to-q) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.4 : Quarterly Growth (q-to-q) of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2009 - 2010 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
3.23
2.43
1.30
5.25
10.54 - 3.71 0.53
4.39 0.65 0.16
- 0.57 - 1.78 6.52
15.14 - 1.58 0.80
- 2.59 - 7.79
1.21 0.74
0.02 - 0.28
1.81 - 8.69
- 5.85
1.10
5.14
8.02
-
-
-
-
-
-
-
-
- 5.85
1.10
5.14
8.02
- 0.56
1.36
0.93
1.33
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
559
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.4 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
- 0.56
1.36
0.93
1.33
1.14
2.30
1.16
- 1.03
1.13
1.06
1.03
2.03
0.25
0.50
0.31
1.69
11.38
- 4.27
- 8.29
1.35
- 10.02
3.31
3.13
2.63
- 5.11
0.96
1.78
2.61
-
-
-
2.77
1.28
0.21
- 14.76
- 2.38
4.45
0.32
0.06
1.33
1.19
3.22
1.85
1.39 1.16
1.30 0.87
2.98 3.91
1.72 2.23
berlanjut / continued . . .
560
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.4 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
- 1.20
0.37
3.02
1.83
0.43
0.67
1.88
1.63
0.65
1.23
3.92
2.46
0.07 0.63
0.19 0.59
- 0.03 1.64
1.07 1.22
0.13
0.20
1.69
1.44
0.07 0.11 - 1.76 1.55
0.12 0.02 - 0.55 - 0.41
1.41 2.42 2.77 1.47
1.64 2.07 0.83 1.54
0.13 0.22
0.13 0.40
1.22 0.44
1.42 1.87
0.45 0.42
0.58 0.59
2.96 3.08
0.54 0.53
1.29
0.40
0.23
0.80
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
561
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.4 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
- 2.83
0.43
0.69
0.83
- 5.50 - 0.77
0.39 0.72
1.53 0.67
0.05 1.73
- 6.64
0.62
- 11.75
0.12
- 0.55 - 7.32 - 2.23 - 4.32
0.17 1.71 1.71 3.08
0.95 2.49 - 1.07 - 4.21
1.33 0.05 1.27 1.68
- 5.07
3.80
- 4.42
1.80
- 2.05
0.96
- 3.53
1.29
0.11 - 5.29
0.24 - 3.30
2.83 0.52
0.80 0.64
0.41
0.26
5.06
1.24
0.37
0.42
2.81
0.78
0.16
1.16
1.22
2.22
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
562
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (y-o-y) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.5 : Quarterly Growth (y-to-y) of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin 2009 - 2010 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
7.75
9.58
0.12
2.87
- 0.48 25.24 21.76
2.94 24.21 20.80
- 8.97 3.36 9.85
0.40 1.07 10.55
0.68 11.16
0.19 12.31
6.70 10.31
7.32 - 0.01
12.00
11.60
7.58
14.94
-
-
-
-
-
-
-
-
12.00
11.60
7.58
14.94
9.20
3.31
6.26
6.24
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
563
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.5 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
9.20
3.31
6.26
6.24
7.45
5.67
6.50
3.03
9.37
3.95
5.71
6.73
8.59
6.28
2.35
3.57
32.38
2.22
- 3.49
2.17
16.91
- 6.60
13.52
12.77
- 5.86
- 3.66
21.51
23.50
-
-
-
-
15.92
- 7.63
19.35
16.38
- 22.42
2.46
18.61
13.62
4.61
5.05
6.06
6.75
4.35 5.36
4.93 5.41
6.06 6.08
6.49 7.50
berlanjut / continued . . .
564
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.5 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
1.00
0.89
5.08
6.61
10.05
7.32
4.05
5.05
7.75
6.47
8.23
9.54
12.03 10.56
8.33 7.11
0.68 3.02
1.57 3.67
11.95
5.81
2.61
3.88
12.54 12.20 8.56 10.23
5.86 7.48 1.92 7.09
1.99 2.48 6.29 1.72
3.54 4.57 7.77 3.71
14.47 10.11
7.41 2.07
1.48 1.55
2.79 3.04
9.28 9.37
5.57 5.65
5.49 5.66
5.46 5.60
7.06
3.78
1.67
2.08
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
565
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.5 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
2.58
- 0.45
9.37
9.81
5.96 1.20
- 1.22 1.24
14.88 5.20
14.50 6.25
- 4.95
- 4.85
19.73
19.14
1.34 3.88 3.14 0.24
0.36 - 2.59 4.17 2.65
6.00 11.35 9.86 14.24
7.23 9.53 9.39 12.68
0.30
3.29
16.45
14.20
0.07
0.78
7.74
8.10
6.42 - 3.82
5.89 - 7.47
5.19 22.10
5.77 27.08
1.83
2.04
9.53
10.61
7.31
6.89
4.07
4.44
7.77
5.92
4.55
5.64
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
566
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel Table
Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (Kumulatif) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2010 14.4.6 : Quarterly Growth of GRDP (Cummulative) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin 2009 - 2010 (persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
7.75
8.67
0.12
1.51
- 0.48 25.24 21.76
1.24 24.72 21.28
- 8.97 3.36 9.85
- 4.18 2.21 10.20
0.68 11.16
0.43 11.74
6.70 10.31
7.01 5.13
12.00
11.80
7.58
11.28
-
-
-
-
-
-
-
-
12.00
11.80
7.58
11.28
9.20
6.16
6.26
6.25
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
567
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.6 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki / Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Fertilizers, Chemichals and Rubber 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarrying Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery and 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
9.20
6.16
6.26
6.25
7.45
6.54
6.50
4.74
9.37
6.58
5.71
6.23
8.59
7.42
2.35
2.96
32.38
15.68
- 3.49
- 0.72
16.91
3.65
13.52
13.14
- 5.86
- 4.77
21.51
22.51
-
-
-
-
15.92
2.65
19.35
17.85
- 22.42
- 11.43
18.61
16.06
4.61
4.83
6.06
6.41
4.35 5.36
4.64 5.39
6.06 6.08
6.28 6.79
berlanjut / continued . . .
568
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.6 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
1.00
0.94
5.08
5.85
10.05
8.66
4.05
4.55
7.75
7.10
8.23
8.89
12.03 10.56
10.15 8.80
0.68 3.02
1.13 3.35
11.95
8.79
2.61
3.25
12.54 12.20 8.56 10.23
9.09 9.79 5.15 8.64
1.99 2.48 6.29 1.72
2.77 3.53 7.03 2.71
14.47 10.11
10.83 5.93
1.48 1.55
2.13 2.29
9.28 9.37
7.39 7.48
5.49 5.66
5.48 5.63
7.06
5.39
1.67
1.87
berlanjut / continued . . .
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
569
Lanjutan Tabel Continued Table
14.4.6 :
(persentase / percentage)
Lapangan Usaha / Industrial Origin (1)
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and Business Services a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa - Jasa / Services a. Pemerintahan Umum General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government Administration and Defence 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Amusement and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products
2009
2010 **
Triw. I
Triw. II
Triw. I
Triw. II
(2)
(3)
(4)
(5)
2.58
1.04
9.37
9.59
5.96 1.20
2.24 1.22
14.88 5.20
14.69 5.73
- 4.95
- 4.90
19.73
19.44
1.34 3.88 3.14 0.24
0.85 0.51 3.66 1.45
6.00 11.35 9.86 14.24
6.62 10.43 9.63 13.45
0.30
1.80
16.45
15.30
0.07
0.43
7.74
7.92
6.42 - 3.82
6.15 - 5.65
5.19 22.10
5.48 24.55
1.83
1.94
9.53
10.07
7.31
7.10
4.07
4.26
7.77
6.83
4.55
5.10
Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
570
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Data Nasional
National Data
Tabel 15.1 : Table
Laju Inflasi 66 Kota di Indonesia Tahun 2005 - 2009 Inflation Rate of 66 Cities in Indonesia, 2005 - 2009
Kota / Cities
2005
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Banda Aceh
41.11
9.54
11.00
10.27
3.50
2. Lhokseumawe
17.57
11.47
4.18
13.78
3.96
3. Sibolga
22.39
5.03
7.13
12.36
1.59
4. Pematang Siantar
19.67
6.06
8.37
10.16
2.72
5. Medan
22.91
5.97
6.42
10.63
2.69
6. Padang Sidempuan
18.47
10.02
5.87
12.34
1.87
7. Padang
20.47
8.05
6.90
12.68
2.05
8. Pekanbaru
17.10
6.32
7.53
9.02
1.94
-
-
-
14.30
0.80
10. Jambi
16.50
10.66
7.42
11.57
2.49
11. Palembang
19.92
8.44
8.21
11.15
1.85
12. Bengkulu
25.22
6.52
5.00
13.44
2.88
13. Bandar Lampung
21.17
6.03
6.58
14.82
4.18
14. Pangkal Pinang
17.44
6.42
2.64
18.40
2.17
15. Batam
14.79
4.58
4.84
8.39
1.88
-
-
-
11.90
1.43
17. Jakarta
16.06
6.03
6.04
11.11
2.34
18. Bogor
-
-
-
14.20
2.16
19. Sukabumi
-
-
-
11.39
3.49
9. Dumai
16. Tanjung Pinang
20. Bandung
19.56
5.33
5.25
10.23
2.11
21. Cirebon
16.82
6.31
7.87
14.14
4.11
22. Bekasi
-
-
-
10.10
1.93
23. Depok
-
-
-
11.70
1.30
20.83
8.44
7.72
12.07
4.17
24. Tasikmalaya
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
573
Lanjutan Tabel Continued Table
15.1 :
Kota / Cities
2005
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
25. Purwokerto
14.54
8.45
6.15
12.06
2.83
26. Surakarta
13.88
6.18
3.28
6.96
2.63
27. Semarang
16.46
6.08
6.75
10.34
3.19
28. Tegal
18.39
7.73
8.89
8.52
5.83
29. Yogyakarta
14.98
10.40
7.99
9.88
2.93
30. Jember
16.86
6.84
7.25
10.63
3.66
-
-
-
10.20
2.73
31. Sumenep 32. Kediri
16.84
7.77
6.85
9.52
3.60
33. Malang
15.74
5.92
5.93
10.49
3.39
34. Probolinggo
-
-
-
10.89
3.55
35. Madiun
-
-
-
13.27
3.40
36. Surabaya
14.12
6.71
6.27
8.73
3.39
37. Serang
16.11
7.67
6.31
13.91
4.57
38. Tangerang
-
-
-
10.75
2.49
39. Cilegon
-
-
-
12.96
3.11
40. Denpasar
11.31
4.30
5.91
9.62
4.37
41. Mataram
3.14
17.72
4.17
8.76
13.01
42. Bima
-
-
-
14.36
4.09
43. Maumere
-
-
-
16.17
5.22
44. Kupang
15.16
9.72
8.44
10.90
6.49
45. Pontianak
14.43
6.32
8.56
11.19
4.91 1.15
46. Singkawang
-
-
-
12.66
47. Sampit
11.90
7.75
7.57
8.89
2.85
48. Palangkaraya
12.12
7.72
7.96
11.65
1.39
berlanjut / continued …..
574
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
15.1 :
Kota / Cities
2005
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
49. Banjarmasin
12.94
11.03
7.78
11.62
3.86
50. Balikpapan
17.28
5.52
7.27
11.30
3.60
51. Samarinda
4.06
16.64
6.50
9.18
12.69
52. Tarakan
-
-
-
19.85
7.21
53. Manado
18.73
5.09
10.13
9.71
2.31
54. Palu
16.33
8.69
8.13
10.40
5.73
-
-
-
14.22
6.84
56. Makasar
15.20
7.21
5.71
11.79
3.24
57. Parepare
-
-
-
13.34
1.40
58. Palopo
-
-
-
17.58
4.18
59. Kendari
21.45
10.57
7.53
15.28
4.60
60. Gorontalo
4.35
55. Watampone
18.56
7.54
7.02
9.20
61. Mamuju
-
-
-
11.66
1.78
62. Ambon
16.67
4.80
5.85
9.34
6.48
63. Ternate
19.42
5.12
10.43
11.25
3.88
-
-
-
20.51
7.52
64. Manokwari 65. Sorong 66. Jayapura Nasional / National
-
-
-
19.56
2.61
14.15
9.52
10.35
12.55
1.92
17.11
6.60
7.36
11.06
2.78
*) Sebelum tahun 2008 merupakan laju inflasi 45 kota (2002=100) *) Prior to 2008, the inflation rate in 45 cities (2002=100) Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
575
Tabel Realisasi Penerimaan Negara Tahun 2007 - 2009 15.2 : Table Actual Government Revenues, 2007 - 2009
(Miliar / Billion Rupiah) Tahun / Year
Jenis Penerimaan Kind of Revenues
2007
2008
2009*
(1)
(2)
(3)
(4)
A. Penerimaan Dalam Negeri / Domestic Revenues
690 265 959 517 984 788
I. Penerimaan Pajak / Tax Revenues a. Pajak Dalam Negeri / Domestic Taxes
492 011 633 819 725 844 474 551 599 161 697 348
1. Pajak Penghasilan (Migas/NonMigas) Income Tax 2. Pajak Pertambahan Nilai / Value Added Tax 3. Pajak Bumi dan Bangunan / Land and Building Tax 4. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Duties on Land and Building Transfer 5. Cukai / Excises Duties 6. Pajak Lainnya / Others Domestic Taxes b. Pajak Perdagangan Internasional International Trade Taxes 1. Bea Masuk / Import Duties 2. Pajak Ekspor / Export Tax II. Penerimaan Bukan Pajak / Non Taxes Revenues
251 748 318 028 357 401 152 057 199 785 249 509 22 026
25 526
28 916
3 965
5 529
7 754
42 035
46 968
49 495
2 720
3 325
4 273
17 460
34 658
28 496
14 418
19 800
19 160
3 042
14 858
9 336
198 254 325 698 258 944
a. Penerimaan Sumber Daya Alam Natural Resources Revenues b. Bagian Laba BUMN / Profit Transfers from SOE's c. Penerimaan Bukan Pajak Lainnya Other Non tax Revenues
115 053 228 961 173 497
B. Hibah / Grants Penerimaan Negara & Hibah Government Revenues & Grants
21 800
35 044
30 794
61 401
61 693
54 653
3 823
2 965
939
694 088 962 482 985 727
*) APBN / State Budget Sumber / Source : Departemen Keuangan / Ministry of Finance
576
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Realisasi Pengeluaran Negara Tahun 2007 - 2009 Tabel 15.3 : Actual Government Expenditures, 2007 - 2009 Table (Miliar / Billion Rupiah) Tahun / Year
Jenis Pengeluaran Kind of Expenditures
2007
2008
2009*
(1)
(2)
(3)
(4)
A. Pengeluaran Pemerintah Pusat Government Expenditures
498 172
729 066
716 378
1. Belanja Pegawai / Personel Expenditure
97 983
122 924
140 198
2. Belanja Barang / Goods and Services Expenditure
61 824
57 422
91 731
3. Pembayaran Bunga Hutang / Interest Payment
83 555
95 457
101 658
105 073
281 706
166 702
5. Belanja Modal / Capital Expenditures
4. Subsidi / Subsidies
69 216
71 213
71 992
6. Bantuan Sosial / Social Expenditures
49 663
54 032
78 973
7. Pengeluaran Pembangunan / Development Expenditures
-
-
-
30 858
46 312
65 124
254 201
293 555
320 692
244 608
279 568
296 953
62 726
78 859
85 719
b. Dana Alokasi Umum / General Allocation Fund
164 788
179 507
186 414
c. Dana Alokasi Khusus / Special Allocation Fund
17 094
21 202
24 820
9 593
13 987
23 739
8. Pengeluaran Lainnya / Other Expenditures B. Anggaran Belanja Untuk Daerah Regional Budget Expenditures 1. Dana Perimbangan / Balanced Budget a. Dana Bagi Hasil / Revenues Sharing Fund
2. Dana Otonomi Khusus dan Penyeimbang Special Autonomy Pengeluaran Negara Government Expenditures
752 373 1 022 621 1 037 070
*) APBN / State Budget Sumber / Source : Departemen Keuangan / Ministry of Finance
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
577
Tabel 15.4 : Table
Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006 - 2009 Statistic of Domestic Direct Investment Realization by Economic Sector, 2006 - 2009 (Miliar / Billion Rp)
Sektor Ekonomi Economic Sector (1)
1. Pertanian, Perburuan, Kehutanan, & Perikanan Agriculture, Livestock, Forestry, & Fisheries
2006
2007
Proyek Investasi Project Investment
Proyek Investasi Project Investment
(2)
(3)
(4)
(5)
25
8 767.80
43
21 798.90
a. Pertanian / Agriculture b. Kehutanan / Forestry c. Perikanan / Fisheries
24 1
8 712.50 53.30 2.00
42
20 968.70
1
830.20
2. Pertambangan & Penggalian Mining & Quarrying
6
437.40
11
3 345.90
138 12 6 22
131 753.30 7 232.40 3 028.40 9 413.20
135 21 6 34
144 233.80 13 316.30 1 223.20 2 028.80
12
1 930.30
11
1 231.20
1.00
3
481.50
4
203.40
8
1 216.10
225
162 767.20
272
188 875.70
3. 4. 5. 6.
Perindustrian / Manufacturing Listrik, Gas, & Air / Electricity, Gas, & Water Konstruksi / Construction Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restoran 7. Transpor, Pergudangan, & Komunikasi Transport, Storages, & Communication 8. Keuangan, Perasuransian, Real Estate dan Jasa Perusahaan / Financial, Insurance,Real estate, Business Services 9. Jasa Masyarakat, Sosial, & Perorangan Community, Social, & Personal Services Jumlah / Total :
berlanjut / continued …..
578
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
15.4 :
(Miliar / Billion Rp) Sektor Ekonomi Economic Sector (1)
2008
2009
Proyek Investasi Project Investment
Proyek Investasi Project Investment
(6)
1. Pertanian, Perburuan, Kehutanan, & Perikanan Agriculture, Livestock, Forestry, & Fisheries
(7)
(8)
(9)
7
1 238.50
25
2 622.00
a. Pertanian / Agriculture b. Kehutanan / Forestry c. Perikanan / Fisheries
6 1
1 234.50 4.00
23
2 597.30
2
24.70
2. Pertambangan & Penggalian Mining & Quarrying
6
519.20
7
1 793.90
189 3 8 17
15 914.80 519.80 881.30 833.40
158 4 8 26
19 434.30 3 442.70 2 765.80 1 799.10
4
429.20
10
809.20
1
0.80
1
122.80
4
26.40
9
5 010.10
239
20 363.40
248
37 799.90
3. 4. 5. 6.
Perindustrian / Manufacturing Listrik, Gas, & Air / Electricity, Gas, & Water Konstruksi / Construction Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restoran 7. Transpor, Pergudangan, & Komunikasi Transport, Storages, & Communication 8. Keuangan, Perasuransian, Real Estate dan Jasa Perusahaan / Financial, Insurance,Real estate, Business Services 9. Jasa Masyarakat, Sosial, & Perorangan Community, Social, & Personal Services Jumlah / Total :
# Angka tahunan adalah jumlah proyek baru serta nilai investasi proyek baru dan perluasan Annual figures are number of new project only and expansion # Jika ada angka proyek tanpa investasi berarti proyek pertambangan (kontrak karya), sebaliknya jika ada angka investasi tanpa proyek berarti proyek perluasan A number of projects without investment means contract of work; otherwise it would mean expansion if there is investment without a project
Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal Source : Capital Investment Coordinating Board
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
579
Tabel 15.5 : Table
Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Luar Negeri Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006 - 2009 Statistic of Foreign Direct Investment Realization by Economic Sector, 2006 - 2009 (Juta / Million US$)
Sektor Ekonomi Economic Sector (1)
1. Pertanian, Perburuan, Kehutanan, & Perikanan Agriculture, Hunting, Forestry, & Fisheries
2006
2007
Proyek Investasi Project Investment
Proyek Investasi Project Investment
(2)
(3)
(4)
(5)
70
963.50
64
1 476.20
a. Pertanian / Agriculture b. Kehutanan / Forestry c. Perikanan / Fisheries
60 5 5
845.20 13.60 104.70
57 3 4
1 246.50 17.30 212.40
2. Pertambangan & Penggalian Mining & Quarrying
92
325.70
227
817.60
Perindustrian / Manufacturing Listrik, Gas, & Air / Electricity, Gas, & Water Konstruksi / Construction Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restoran 7. Transpor, Pergudangan, & Komunikasi Transport, Storages, & Communication 8. Keuangan, Perasuransian, Real Estate dan Jasa Perusahaan / Financial, Insurance,Real estate, Business Services
422 16 46 715
8 312.00 1 180.10 2 562.10 1 438.80
449 8 48 834
27 225.50 1 447.20 1 728.30 1 136.70
82
296.00
62
4 806.50
24
73.50
64
1 104.40
9. Jasa Masyarakat, Sosial, & Perorangan Community, Social, & Personal Services
251
507.40
220
403.40
1 718
15 659.10
1 976
40 145.80
3. 4. 5. 6.
Jumlah / Total :
berlanjut / continued …..
580
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
15.5 :
(Juta / Million US$) Sektor Ekonomi Economic Sector (1)
2008
2009
Proyek Investasi Project Investment
Proyek Investasi Project Investment
(6)
1. Pertanian, Perburuan, Kehutanan, & Perikanan Agriculture, Hunting, Forestry, & Fisheries
(7)
(8)
(9)
14
154.20
22
156.50
a. Pertanian / Agriculture b. Kehutanan / Forestry c. Perikanan / Fisheries
11 1 2
151.90 1.00 1.30
11 8 3
123.70 27.70 5.10
2. Pertambangan & Penggalian Mining & Quarrying
41
181.30
27
304.50
Perindustrian / Manufacturing Listrik, Gas, & Air / Electricity, Gas, & Water Konstruksi / Construction Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restoran 7. Transpor, Pergudangan, & Komunikasi Transport, Storages, & Communication 8. Keuangan, Perasuransian, Real Estate dan Jasa Perusahaan / Financial, Insurance,Real estate, Business Services
495 4 21 397
4 515.30 27.00 426.60 739.00
474 6 15 466
3 831.10 349.20 520.40 1 012.50
35
8 530.00
50
4 170.40
19
175.00
33
309.50
9. Jasa Masyarakat, Sosial, & Perorangan Community, Social, & Personal Services
112
123.00
128
161.20
1 138
14 871.40
1 221
10 815.30
3. 4. 5. 6.
Jumlah / Total :
# Angka tahunan adalah jumlah proyek baru serta nilai investasi proyek baru dan perluasan Annual figures are number of new project only and expansion # Jika ada angka proyek tanpa investasi berarti proyek pertambangan (kontrak karya), sebaliknya jika ada angka investasi tanpa proyek berarti proyek perluasan A number of projects without investment means contract of work; otherwise it would mean expansion if there is investment without a project
Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal Source : Capital Investment Coordinating Board
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
581
Produksi Nasional Tanaman Bahan Makanan dan Tanaman Perkebunan Tahun 2005 - 2009 Tabel 15.6 : Table National Production of Food Crops and Estate Crops, 2005 - 2009 (000 ton) Komoditas / Komodity
2005
2006
2007
2008+
2009++
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Padi / Paddy
54 151.00 54 455.00 57 158.00 60 326.00 64 329.33
- Padi Sawah / Wetland Paddy 51 318.00 51 648.00 54 200.00 57 170.00 61 108.45 - Padi Ladang / Dryland Paddy
2 833.00
2 807.00
2 958.00
3 156.00
3 220.88
2. Jagung / Maize
12 524.00 11 609.00 13 288.00 16 317.00 17 592.00
3. Ubi Kayu / Cassava
19 321.00 19 987.00 19 988.00 21 757.00 22 028.00
4. Ubi Jalar / Sweet Pottatoes
1 857.00
1 854.00
1 887.00
1 882.00
5. Kacang Tanah / Peanuts
836.00
838.00
789.00
770.00
777.00
6. Kedelai / Soybeans
808.00
748.00
593.00
776.00
972.95
432.00
554.60
578.50
614.00
513.60
7. Karet Kering / Dry Rubber 8. Minyak sawit / Palm Oil 9. Biji Sawit / Palm Kernel
2 044.00
10 119.00 10 961.80 11 438.00 11 624.00 12 618.90 2 156.00
2 363.00
2 593.00
2 647.00
2 784.90
10. Coklat / Cocoa
55.00
67.20
69.00
71.00
67.10
11. Kopi / Coffee
25.00
28.90
24.00
26.00
26.60
128.00
115.40
117.00
115.00
121.80
0.80
0.80
0.50
0.40
0.60
2 241.00
2 307.00
2 624.00
2 801.00
2 590.50
4.00
4.20
3.10
3.20
3.20
12. Teh / Tea 13. Kulit Kina / Cinchona Bark 14. Gula Tebu / Cane Sugar 15. Tembakau / Tobacco
Bentuk produksi / form of production : Padi / paddy = gabah kering giling (GKG) / dry unhusked Paddy Jagung / maize = pipilan kering / dry shelled Kacang tanah / peanuts = biji kering / dry shelled Kedelai / soybeans = biji kering / dry shelled Ubi kayu / cassava = umbi basah / fresh roots Ubi jalar / sweet potatoes = umbi basah / fresh roots Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
582
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 15.7 : Table
Nilai Ekspor Indonesia Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006 - 2009 Export Value of Indonesia by Economic Sector, 2006 - 2009 (Juta / Million US$)
Uraian / Description
2006
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
A. Tidak Termasuk Minyak Bumi dan Gas Excluding Petroleum and Gas
79 589.10
1. Hasil Sektor Pertanian Products of the Agricultural Sector
3 364.90
3 657.80
4 584.60
4 352.80
2. Hasil Sektor Industri Products of The Industrial Sector
65 023.90
76 460.80
88 393.40
73 435.80
3. Hasil Sektor Tambang Products of The Mining Sector
11 191.40
11 885.00
14 906.20
19 692.30
8.90
8.80
9.90
10.80
21 209.50
22 088.60
29 126.30
19 018.30
1. Minyak Mentah / Crude Petroleum
8 168.80
9 226.00
12 418.80
7 820.30
2. Hasil Minyak / Petroleum Products
2 843.70
2 878.80
3 547.00
2 262.30
10 197.00
9 983.80
13 160.50
8 935.70
4. Hasil Sektor Lainnya Products of The Other Sector B. Minyak Bumi dan Gas Petroleum and Gas
3. Gas / Gas *)
Jumlah / Total :
92 012.40 107 894.10
97 491.70
100 798.60 114 101.00 137 020.40 116 510.00
*) Gas termasuk gas alam (LNG) dan LPG Gas includes natural gas (LNG) and LPG Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
583
Tabel 15.8 : Table
Volume dan Nilai Ekspor Hasil Sektor Pertanian Indonesia Tahun 2007 - 2009 Export Volume and Value of Indonesian Agricultural Products, 2007 - 2009
Komoditas Commodity (1)
1. Getah Karet / Rubber
Volume (Ribu / thousands ton)
Nilai / Value (Juta / Million US$)
2007
2008
2009
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
8.70
9.60
10.00
12.30
16.30
12.80
2. Kopi / Coffee
315.50
467.90
510.10
633.70
989.00
822.10
3. Udang Segar / Shrimps Fresh
134.80
140.80
117.20
920.50
979.80
790.90
55.60
83.80
82.90
73.20
125.10
144.30
114.10
114.80
110.40
258.50
283.70
239.60
25.60
30.00
32.80
56.60
73.70
93.70
7. Biji Coklat / Cocoa Beans
381.90
382.50
440.30
623.10
856.20 1 088.20
8. Ikan / Fish
390.90
418.10
413.70
578.00
703.70
636.10
82.30
122.50
152.30
35.80
26.90
26.00
2 022.00 1 632.00 5 021.00
13.20
14.20
22.30
4. Teh / Tea 5. Rempah-rempah / Spices 6. Tembakau / Tobacco
9. Biji-bijian / Seeds 10. Mutiara*) / Pearl*) 11. Damar / Damar
51.40
38.20
50.90
37.20
32.10
42.40
12. Sayur-sayuran / Vegetables
111.80
106.00
129.80
40.10
45.40
67.90
13. Buah-buahan / Fruits
207.30
213.90
216.00
113.10
125.30
104.10
14. Lainnya / Other
556.40
488.00
423.50
262.60
313.20
262.40
Jumlah / Total :
2 436.30 2 616.10 2 694.90
3 657.90 4 584.60 4 352.80
*) Berat bersih mutiara dalam kg Pearl net weight in kgs Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
584
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 15.9 : Table
Volume dan Nilai Ekspor Hasil Sektor Industri Indonesia Tahun 2007 - 2009 Export Volume and Value of Indonesian Industrial Products, 2007 - 2009 Volume (Ribu / thousands ton)
Komoditas Commodity (1)
1. Kayu Lapis Plywood 2. Kayu Gergajian Sawnwood 3. Kayu Olahan Lainnya Others Wood Processed 4. Timah / T i n 5. Aluminium / Aluminium
Nilai / Value (Juta / Million US$)
2007
2008
2009
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 754.20
1 659.30
1 430.40
1 524.70
1 527.20
1 189.50
151.00
51.10
36.40
144.10
55.60
36.70
1 713.00
1 059.30
1 201.40
1 409.00
1 238.20
1 048.80
78.90
112.90
101.30
1 034.20
1 993.50
1 268.00
293.40
282.50
257.90
868.20
865.30
527.00
6. Nikel / Nickel
119.00
104.70
69.30
2 355.40
1 429.50
584.00
7. Pakaian Jadi / Garment
399.80
417.60
393.40
5 712.90
6 092.20
5 735.60
1 473.60
1 312.20
1 369.60
4 178.00
4 127.90
3 602.80
2 867.90
2 730.70
2 494.30
6 179.70
7 579.60
4 870.50
2 806.60
3 158.10
3 282.20
322.60
432.20
247.10
59.70
66.00
72.80
284.80
367.50
340.30
8. Tekstil Lain Other Textile 9. Karet Olahan Processed Rubber 10. Makanan Ternak Cattle Fodder 11. Minyak Atsiri Essential Oil 12. Minyak Kelapa Sawit Palm Oil 13. Asam Berlemak Fatty acids 14. Alat Listrik Electrical Apparatus
11 875.40 14 290.70 16 829.00
7 868.70 12 375.30 10 367.70
719.30
897.10
889.40
496.30
734.50
545.40
549.10
546.00
463.20
4 835.90
5 253.80
4 580.20
berlanjut / continued …..
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
585
Lanjutan Tabel Continued Table
15.9 :
Komoditas Commodity (1)
15. Makanan Olahan Processed Food 16. Semen / Cement 17. Barang Anyaman Plained Articles 18. Bahan Kimia Chemicals 19. Pupuk / Fertilizer 20. Kulit dan Barang dari Kulit / Leather and Leather Goods 21. Kertas dan Barang dari Kertas / Paper and Paper Goods
Volume (Ribu / thousands ton)
Nilai / Value (Juta / Million US$)
2007
2008
2009
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 652.60
2 387.60
1 856.30
2 263.90
2 997.30
2 960.80
6 403.50
4 253.20
4 103.50
195.40
155.70
153.60
30.50
20.40
15.00
66.20
56.70
41.20
5 659.70
6 715.90
3 902.90
3 402.50
2 754.40
2 155.40
747.40
274.50
662.40
219.30
162.70
222.60
12.10
11.40
10.80
226.90
226.80
174.70
4 119.00
4 085.50
4 286.80
3 374.80
3 796.90
3 404.90
22. Lainnya / Others
20 892.70 16 971.30 14 137.70
29 497.30 34 170.60 29 379.00
Jumlah / Total :
64 378.40 61 408.00 57 866.00
76 460.80 88 393.40 73 435.80
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
586
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Volume dan Nilai Ekspor Hasil Tambang (Tidak Termasuk Migas) Indonesia Tahun 2007 - 2009 Tabel 15.10 : Export Volume and Value of Indonesian Mining Products Table (Excluding Petroleum and Gas), 2007 - 2009
Komoditas Commodity (1)
Volume (Ribu / thousands ton)
Nilai / Value (Juta / Million US$)
2007
2008
2009
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Bijih Tembaga Copper Ore
1 726.60
1 626.90
2 330.30
4 212.80
3 344.60
5 100.20
2. Bijih Nikel Nickel Ore
9 027.00
10 592.80
10 437.20
608.70
524.30
277.60
11 663.20
16 791.40
14 720.30
105.50
216.30
249.70
3. Bauksit Bauxite
4. Batu bara Coal
5. Lainnya Others
Jumlah / Total :
195 785.80 201 021.70 234 793.10
12 042.60
16 193.50
10 081.80
230 245.20 246 226.30 272 362.70
6 681.50 10 485.10 13 817.30
276.50
335.90
247.50
11 885.00 14 906.20 19 692.30
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
587
Tabel 15.11 : Table
Nilai Impor Indonesia Menurut Golongan Barang Ekonomi Tahun 2007 - 2009 Indonesian Imports Value by Broad Economic Categories, 2007 - 2009 (Juta / Million US$)
Golongan Barang Ekonomi Broad Economic Categories (1)
A. Barang konsumsi / Consumption goods 1. Makanan & minuman untuk rumahtangga Food and beverages mainly for household a. Utama / Primary b. Olahan / Processed 2. Bahan bakar & pelumas olahan Processed fuel & lubricants 3. Alat angkutan bukan untuk industri Transport equipment not for industri 4. Barang konsumsi yang tidak diklasifikasikan Unclassified consumption goods a. Tahan lama / Durable
Tahun / Year 2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
6 539.10
8 303.70
6 752.60
2 715.20
2 700.50
2 322.90
764.70
797.40
955.60
1 950.50
1 903.10
1 367.30
1 197.80
1 617.20
591.20
484.50
727.70
679.50
2 005.80
3 186.00
2 948.70
463.80
822.10
818.30
b. Setengah tahan lama / Semi durable
677.50
1 134.70
941.00
c. Tidak tahan lama / Non durable
864.50
1 229.20
1 189.40
135.80
72.30
210.30
56 484.70
99 492.70
69 638.10
3 616.20
4 516.10
4 222.90
a. Utama / Primary
2 079.10
3 244.50
2 640.90
b. Olahan / Processed
1 537.10
1 271.60
1 582.00
5. Lainnya / Others B. Bahan baku & bahan penolong Raw materials & auxiliary goods 1. Makanan & minuman untuk industri Food and beverages mainly for industry
berlanjut / continued …..
588
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Lanjutan Tabel Continued Table
15.11 :
(Juta / Million US$) Golongan Barang Ekonomi Broad Economic Categories (1)
2. Bahan baku untuk industri Raw materials for industri a. Utama / Primary b. Olahan / Processed 3. Bahan bakar & pelumas / Fuel & lubricants a. Utama / Primary b. Olahan / Processed
Tahun / Year 2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
24 586.50
45 035.20
32 150.40
2 827.40
4 722.30
2 901.70
21 759.10
40 312.90
29 248.70
20 734.30
28 911.80
18 272.90
9 067.80
10 086.60
7 387.30
11 666.50
18 825.20
10 885.60
7 547.70
21 029.60
14 991.90
a. Untuk barang modal / for capital goods
4 623.70
14 542.50
11 000.00
b. Untuk alat angkutan For transportation equipment
2 924.00
6 487.10
3 991.90
11 449.60
21 400.90
20 438.50
8 414.60
16 249.90
13 311.80
390.90
574.80
451.20
2 644.10
4 576.20
6 675.50
74 473.40 129 197.30
96 829.20
4. Suku cadang & perlengkapannya Spare parts & accessories
C. Barang modal / Capital goods 1. Barang modal kecuali alat angkutan Capital goods excluding transport 2. Mobil penumpang / Passenger car 3. Alat angkutan untuk industri Transportation equipment for industry Jumlah / Total : Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
589
Tabel 15.12 : Table
Pintu Masuk Utama Main Ports of Entry
Jumlah Wisatawan Asing yang Datang Melalui 11 Pintu Masuk Utama Tahun 2005 - 2009 Number of Foreign Tourist Arrivals Through 11 Main Ports of Entry, 2005 - 2009 Tahun / Year 2005
2006
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Soekarno-Hatta
1 105 202
1 147 250
1 153 006
1 464 717
1 390 440
2. Ngurah Rai
1 454 804
1 328 929
1 741 935
2 081 786
2 384 819
109 034
110 405
116 614
130 211
148 193
1 024 758
1 012 711
1 077 306
1 061 390
951 384
5. Sam Ratulangi
15 839
17 745
27 179
21 795
29 715
6. Juanda
81 409
83 439
132 533
156 726
158 076
7. Entikong
21 301
14 540
18 220
19 989
21 190
8. Adi Sumarmo
4 736
13 834
18 628
19 022
16 489
9. Minangkabau
17 708
24 910
26 974
40 911
51 002
10. Tanjung Priok
62 743
66 679
68 735
67 886
59 212
11. Tanjung Pinang
143 587
129 769
119 574
123 505
102 487
12. Lainnya
960 980
921 140
1 005 055
1 046 559
1 010 723
5 002 101
4 871 351
5 505 759
6 234 497
6 323 730
(1)
3. Polonia 4. Batam
INDONESIA
*) Sebelum Januari 2006, wisatawan asing datang melalui 13 pintu masuk utama Before January 2006, foreign tourist arrivals through 13 main ports of entry Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
590
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
Tabel 15.13 : Table
Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2009 Gross Domestic Product by Industrial Origin, 2008 - 2009 (Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Lapangan Usaha Industrial Origin
Harga Berlaku Market Prices 2008
(1)
+
2009
Harga Konstan 2000 2000 Constant Prices ++
2008
+
2009
++
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pertanian / Agriculture
716.07
858.25
284.62
296.37
2. Pertambangan / Mining
540.61
591.53
172.44
179.97
3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry
1 380.71
1 480.91
557.76
569.55
40.85
46.82
14.99
17.06
5. Bangunan / Construction
419.64
554.98
130.95
140.18
6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran Trade, Hotel,and Restoran
691.49
750.61
363.81
367.96
7. Pengangkutan dan Komukasi Transportation and Communication
312.19
352.41
165.91
191.67
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Rental, and Business Services
368.13
404.12
198.80
208.83
9. Jasa-jasa / Services
481.67
573.82
193.02
205.37
PRODUK DOMESTIK BRUTO Gross Domestic Product
4 951.36
5 613.44
2 082.32
2 176.98
PDB Tanpa Migas GDP Excluding Petroleum & Gas
4 427.19
5 146.51
1 939.48
2 035.13
4. Listrik, Gas, dan Air bersih Electricity, Gas, and Water
*) Keterangan : Dihitung berdasarkan tabel Input Output tahun 2000 Note : Calculated base on the 2000 Input Output table Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010
591
Produk Domestik Bruto Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2009 Gross Domestic Product by Expenditure, 2008 - 2009
Tabel 15.14 : Table
(Triliun rupiah / Trillion rupiahs)
Harga Berlaku Market Prices
Jenis Pengeluaran Type of Expenditure (1)
2008+
2009++
2008+
2009++
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2 999.96 3 290.84 Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah / General 416.87 539.76 Government Consumption Expenditure 3. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 1 370.63 1 743.73 Gross Domestic Fixed Capital Formation 5.82 - 5.49 4. a. Perubahan Inventori / Change in Inventories b. Diskrepansi Stat.*) / Statistical Discrepancy* 105.86 - 112.42 5. Ekspor Barang-barang dan Jasa-jasa Export of Goods and Services 6. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa Less: Import of Goods and Services 7. PRODUK DOMESTIK BRUTO Gross Domestic Product 8. Pendapatan Neto thdp Luar Negeri atas Faktor Produksi / Net Factor Income from 9. PRODUK NASIONAL BRUTO Gross National Product 10. Dikurangi: Pajak Tak Langsung Neto Less: Net Indirect Taxes 11. Dikurangi: Penyusutan / Less: Depreciation 12. PENDAPATAN NASIONAL National Income
Harga Konstan 2000 2000 Constant Prices
1 191.19 1 249.01 169.30
195.91
493.72
510.12
2.17
- 0.47
27.01
- 1.12
1 475.12 1 354.22
1 032.28
932.12
1 422.90 1 197.19
833.34
708.59
4 951.36 5 613.44
2 082.32 2 176.98
- 175.87 - 196.22
- 96.60 - 109.82
4 775.49 5 417.22
1 985.72 2 067.16
69.65
166.04
247.57
280.67
4 458.28 4 970.51
31.41
64.78
104.12
108.85
1 850.20 1 893.53
*) Selisih antara PDB Lapangan Usaha dan Penggunaan Different between GDP by industrial origin and expenditure Keterangan : Dihitung berdasarkan tabel Input Output tahun 2000 Note : Calculated base on the 2000 Input Output table
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province
592
Bali Dalam Angka / Bali In Figures
2010