Mengetahui dampak perkembangan teknologi terhadap pelestarian kebudayaan
. ... menumbuh kembangkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda.
KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN
MASYARAKAT
DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan
Kelas : 1-ID08
Tanggal Penyerahan Makalah : 03 Oktober 2012 Tanggal Upload Makalah : 04 Oktober 2012 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
Penyusun NPM
Nama Lengkap
35412164
MUSAFAK
Program Sarjana Teknik Industri UNIVERSITAS GUNADARMA
Tanda Tangan
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan doa dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas menyusun laporan ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang telah memberikan ilmu serta dukungan dalam menyelesaikan laporan ini. Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai laporan tugas dari pelajaran Ilmu Budaya Dasar yang lakukan di UNIVERSITAS GUNADARMA. Dimana judul
laporan
tersebut
adalah
“
KONTRIBUSI
PEMERINTAH
DAN
MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN “. Makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan umum, ilmu tata cara menyusun laporan karya ilmiah, dan sediki tentang ILMU BUDAYA DASAR mengingat terbatasnya waktu dan fasilitas yang tersedia. Materi pokok yang diutamakan ialah tentang UPAYA MELESTARIKAN RAGAM BUDAYA NASIONAL TERHADAP PENGARUH BUDAYA ASING. Demikian makalah ini saya susun dengan harapan akan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan walaupun sedikit untuk para pembaca. Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar laporan selanjutnya menjadi lebih baik. Dan dengan selesainya laporan ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin . . .
Jakarta, 1 Oktober 2012
( MUSAFAK ) NPM : 53412164 Penyusun
DAFTAR ISI
PERNYATAAN
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I Pendahuluan
1
1.1 Latar belakang
1
1.2 Tujuan
2
1.3 Sasaran
2
BAB II Permasalahan
3
2.1 Kekuatan ( strength )
3
2.2 Kelemahan ( weakness )
4
2.3 Peluang ( opportunity )
4
2.4 Tantangan/hambatan ( threats )
5
BAB III Kesimpulan dan Rekomendasi
6
3.1 Kesimpulan
6
3.2 Rekomendasi
6
REFERENSI
6
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat diperlukan terutama dalam pengembangan dunia industri di Indonesia. Namun perkembangan ilmu teknologi tidak semata-mata hanya untuk dunia industri.Pelestarian, mempertahankan, mewarisi, pengembangan kebudayaan juga harus bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada.Lembaga-lembaga pendidikan dibebani tugas untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya untuk memberikan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dalam hal ini melalui suatu kegiatan pelestarian budaya nasional. Dengan demikian lembaga pendidikan tinggi selain memfokuskan dalam pengetahuan yang bersifat teoritis tetapi juga harus lebih memfokuskan orientasi pendidikan dalam hal praktek seperti praktikum, seminar maupun gelar seni budaya nasional. Kasus yang diangkat sebagai bahan penelaahan dalam melakukan kajian adalah mengenai “Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan”. Dalam proses pelestarian kebudayaan ada dua jenis faktor yang mempengaruhi keberlangsungan kebudayaan itu sendiri. Dua factor terssebut adalah, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal biasanya dipengaruhi oleh banyaknya ragam budaya yang ada, dan factor eksternal biasanya dipengaruhi oleh perkembangan ilmu teknologi yang sangat pesat, yang jika tidak kita sadari , bisa membawa pada perubahan sikap dan gaya hidup masyarakat sehari-hari.
1.2 Tujuan -
Mengetahui dampak perkembangan teknologi terhadap pelestarian kebudayaan.
-
Mengetahui stategi pelestarian kebudayaan.
-
Mengenal ragam budaya nasional.
1.3 Sasaran -
Hasil
makalah
meningkatkan
ini
dapat
motivasi
dimanfaatkan
melestarikan,
sebagai
referensi
mempertahankan,
untuk
menjaga,
mewarisi dan mengembangkan kebudayaan, sehingga akan menumbuh kembangkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda.
BAB II Permasalahan 2.1 Kekuatan ( Strength ) a. Keaneka ragaman kebudayaan asli Indonesia Indonesia memiliki keaneka ragaman kebudayaan asli di masing-masing daerah, yang tidak dimiliki oleh negara lain di dunia. Setiap daerah memiliki seni budaya taria-tarian, pakaian adat, rumah adat, alat musik yang berbeda-beda. Keaneka ragaman ini bisa dijadika aset yang luar biasa untuk memperkokoh ketahanan nasional dimata international. b. Kekhasan budaya Indonesia Keaneka ragaman budaya Indonesia, tari-tarian, lagu daerah, pakaian adat, sangat menarik perhatian mata internasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya warga asing yang mempelajari seni budaya Indonesia, dan membeli cinderamata sebagai kenang-kenangan ke negaranya ketika mereka mengunjungi setiap daerah di Indonesia. c. Pengukuhan Kebudayaan dalam bentuk peraturan pemerintah Dengan semakin banyaknya kebudayaan asli kita yang diklaim oleh negara lain, menyadarkan pada diri kita bahwa pengakuan akan kebudayaan asli adalah sesuatu yang yang tidak bisa ditawar lagi, ini merupakan keharusan agar sumber devisa kita tidak mudah diakui oleh negara lain, yang berarti integritas negara kita bisa kita pertahankan di mata internasional. d. Kebudayaan lokal menjadi sumber kebudayaan nasional Kesatuan kebudayaan nasional bisa mewakili identitas Negara Indonesia.Untuk menunjukkan jati diri kebudayaan nasional Indonesia di mata internasional kita tidak harus mempertontonkan keseluruhan kebudayaan yang ada di Indonesia, cukup hanya memperlihatkan salah satu kebudayaan daerah, orang akan tahu Indonesia
2.2 Kelemahan ( weakness ) a. Pengaruh budaya asing Banyak generasi muda kita yang lebih suka memilih budaya asing, ini dikarenakan adanya anggapan bahwa kebudayaan asli kurang bisa mengikuti perkembangan zaman, sementara budaya asing dianggap sebagai kebudayaan yang praktis dan modern. b. Minimnya komunikasi budaya Kemampuan untuk berkomunikasi ini sangat penting untuk menjaga kesalah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi bisa menimbulkan ketegangan dan perselisihan antar suku, yang pada ujungnya akan melemahkan ketahanan nasional kita. c. Kurangnya rasa kecintaan, apresiasi dan kebanggaan Keberadaan kebudayaan asli daerah yang kurang menadapatkan perhatian yang khusus, bisa mengakibatkan hilangya rasa kecintaan akan kebudayaan tersebut, ini dikarenakan mereka yang berusaha untuk mempertahankan keberadaan kebudayaan itu merasa hanya sebagai korban. d. Kurangnya sosialisasi kebudayaan kepada masyarakat Generasi muda masa kini banyak yang tidak mengenal budaya asli daerahnya sendiri, ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Untuk itu diperlukan peran aktif dari masyarakat dan pemerintah untuk selalu mensosialisasikan, mempromsosikan kebudayaan asli daerah.
2.3 Peluang ( opportunity ) a. Pertumbuhan usaha jasa pariwisata domestik dan mancanegara Dengan semakin berkembangnya minat mempelajari dan mengembangkan seni budaya, maka membuka peluang bagi terbukanya jasa-jasa pariwisata, baik domestic maupun mancanegara, yang pada akhirnya akan memberikan sumbangan devisa yang sangat besar bagi Negara. b. Kuatnya budaya nasioanal, memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan Kuatnya menjadikan budaya daerah menjadi budaya nasional, membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini dapat memperkokoh ketahanan nasional.
c. Indonesia dikenal di dunia Internasional karena budayanya Dunia internasional tidak menutup mata tentang keberadaan Indonesia, ini dikarenakan Indonesia dianggap mampu menjaga, melestarikan, mempertahankan kebudayaannya. Ini terbukti dari pengakuan-pengakuan dari lembaga internasional. d. Multikulturisme Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr. Junaidi SS Mhum, mengatakan bahwa multikulturisme memberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan budaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
2.4 Tantangan / hambatan ( threats ) a. Perpecahan di dalam masyarakat itu sendiri Perbedaan cara pandang, antar generasi tentang kebudayaan bisa membawa kepada perpecahan. Hal ini sangat mungkinterjadi apabila tidak dilakukan pendekatan yang komprehensif untuk menyatukan persepsi tentang arti budaya itu sendiri. b. Masuknya budaya asing Dengan semakin pesatnya perkembangan zaman, maka akan membawa pengaruh pada masuknya budaya asing. Hal ini akan membawa dampak buruk bagi kehidupan generasi muda apabila system filteriasai tidak dikedepankan, karena masuknya budaya asing tidak selalu sejalan dengan pola hidup, cara pandang bangsa Indonesia. c. Perubahan lingkungan alam dan fisik Perubahan lingkungan yang diakibatkan kemajuan teknologi, menjadi tantangan tersendiri bagi sebuah negara didalam mempertahankan kebudayaan lokalnya. Kemajuan teknologi akan membawa dampak pada perubahan fisik, pikiran dan pola hidup masyarakatnya. d. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia Dengan kemajuan teknologi dan budaya di zaman modern ini, maka akan menjadikan tantangan bagi generasi muda kita untuk melakukan inovasi dan kreatifitas demi mempertahankan kebudayaan asli Indonesia.
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data yang penyusun lakukan, penyusun dapat menarik kesimpulan : a. Kebudayaan baru tidak bisa kita bendung keberadaannya b. Kemajuan teknologi akan memberikan dampak positif bagi kehidupan modern c. Kecintaan akan budaya asli akan memupuk rasa nasionalisme d. Dengan kebudayaan kita bisa menjadi negara yang besar dan dikenal dalam taraf internasional
Rekomendasi Berdasarkan hasil pengumpulan data dari Ilmu Budaya Dasar, maka dengan ini penyusun ingin sedikit memberikan pendapat atau saran sebagai bentuk masukan terhadap keberlangsungan pelestarian kebudayaan, yakni sebagai berikut : a. Kita harus bisa menghilangkan rasa kesukuan / kedaerahan b. Kita harus mengenal perkembangan teknologi untuk dapat eksis di dunia modern c. Generasi muda bertanggung jawab terhadap pelestarian kebudayaan d. Pengakuan keberadaan kebudayaan asli Indonesia, harus dilandasi dengan kekuatan hukum, baik hokum nasional maupun hokum international.
Referensi -
Ulasan Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam menjaga Kebudayaan Indonesia, oleh Phint D Viens, tanggal download 01 Oktober 2012
-
Upaya melestarikan Budaya Indonesia, oleh thiekaz, 22 September 2011