Download - eJournal Unesa - Universitas Negeri Surabaya

27 downloads 242 Views 882KB Size Report
PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI DI KELAS XI. IPS SMAN .... dengan Silabus dan RPP yang digunakan. Widianti (2007) dengan ... Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata. Sandhy Putra 2 ...... Pendidikan Matematika. Surabaya:.
ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMAN JOGOROTO JOMBANG JURNAL

NIKEN PRABANDARI 098554063

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2013

ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMAN JOGOROTO JOMBANG Niken Prabandari Rochmawati Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UNESA ABSTRACT Teaching materials have an important role for teachers and students because teaching materials can improve effectively and efficiently the learning process. Teachers will have difficulty in increasing the effectiveness of learning when teaching materials are uncomplete. So were for students, in the absence of teaching materials students will have difficulty in learning. The purpose of this study is to (1) know the teaching materials used in learning accounting and the reason teachers use these materials in the learning process accounting and (2) determine the feasibility of accounting teaching materials used. Data collection techniques using the interview, check out the qualifications of teaching materials, and documentation then analyzed using the answers to make the study of the distribution table and answer reviewers' scores determine with the provisions set score. The results showed (1) Teaching materials used by teachers in teaching accounting is KLKPD because KLKPD compiled by Jombang regency MGMP so that the material being taught not deviate. (2) Instructional materials used in teaching accounting feasible used as teaching materials with a percentage of 74.09%. Key Word: Analysis, Instructional Materials, Accounting ABSTRAK Bahan ajar memiliki peran penting bagi guru maupun siswa sebab bahan ajar dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan proses pembelajaran. Guru akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan efektivitas pembelajarannya jika tanpa disertai bahan ajar yang lengkap, tanpa adanya bahan ajar siswa akan mengalami kesulitan dalam belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran akuntansi dan alasan guru menggunakan bahan ajar tersebut dalam proses pembelajaran akuntansi (2) mengetahui kelayakan bahan ajar akuntansi yang digunakan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, telaah kelayakan bahan ajar, dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan cara membuat tabel distribusi jawaban telaah dan menentukan skor jawaban penelaah dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Bahan ajar yang digunakan guru dalam pembelajaran akuntansi adalah KLKPD karena KLKPD disusun berdasarkan MGMP Kabupaten Jombang agar materi yang diajarkan tidak menyimpang. (2) Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran akuntansi layak digunakan sebagai bahan ajar dengan persentase sebesar 74,09%. Kata Kunci: Analisis, Bahan Ajar, Akuntansi

Kurikulum adalah seperangkat rencana

Pembelajaran secara umum adalah suatu

dari pembelajaran mengenai tujuan, isi, serta

kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian

bahan pelajaran serta cara yang digunakan

rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

arah yang lebih baik. Pembelajaran merupakan

pembelajaran

tujuan

kegiatan yang dilakukan secara sadar dan

pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan

sengaja, oleh karena itu pembelajaran pasti

komponen penting dalam sistem pendidikan

mempunyai

karena

komponen

adalah membantu siswa agar memperoleh

pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap

berbagai pengalaman, sehingga tingkah laku

untuk

kurikulum

mencapai

merupakan

tujuan.

Tujuan

pembelajaran

satuan pendidikan (Mulyasa, 2010).

1

siswa bertambah, baik kuantitas maupun

sesuai dengan Kurikulum 2006 dalam hal

kualitas (Darsono, 2000).

standar kompetensi dan dapat digunakan

Bahan ajar merupakan sumber belajar

sebagai suatu sumber materi Bahasa Jerman

yang sangat penting dalam pembelajaran.

untuk

Bahan ajar adalah sumber yang berisi materi

pembelajaran siswa kelas X. Hasil berbeda

atau pokok bahasan atau sub pokok bahasan

dikemukakan oleh Wardani dalam penelitian

berdasarkan

yang berjudul Analisis bahan ajar geografi

standar

kompetensi

dan

kompetensi dasar sesuai dengan kurikulum.

mengembangkan

meteri-materi

kelas X pada kompetensi dasar hidrosfer dan

Bahan ajar memiliki peran penting bagi

dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.

guru maupun siswa sebab bahan ajar dapat

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah

mengefektifkan dan mengefisiensikan proses

bahasa dalam buku ajar geografi tergolong

pembelajaran (Sungkono, 2003). Guru akan

rendah dan masih memerlukan revisi lebih

mengalami kesulitan dalam meningkatkan

lanjut. Menurut penelitian Wulandari bahan

efektivitas pembelajarannya jika tanpa disertai

ajar yang digunakan memiliki kesesuaian isi

bahan ajar yang lengkap. Begitu pula bagi

materi dengan kurikulum, kebenaran konsep,

siswa, tanpa adanya bahan ajar siswa akan

serta gambar yang terdapat pada materi

mengalami kesulitan dalam belajarnya. Untuk

Konsep Dasar Geografi tergolong cukup.

meningkatkan

kualitas

pembelajaran

Berdasarkan

fakta

diatas

peneliti

dibutuhkan buku teks yang berkualitas. Sebab

berpendapat bahwa masalah yang sering

buku teks merupakan komponen penting

dihadapi guru dalam pembelajaran adalah

dalam setiap kegiatan pembelajaran.

memilih dan mementukan bahan ajar yang

Bahan ajar yang digunakan pada jenjang

tepat dalam proses pembelajaran. Banyak guru

pendidikan terlebih dahulu dinilai kelayakan

cenderung menganggap keseluruhan buku

pakainya

benar dan menerima apa adanya tanpa

Pendidikan

oleh

Badan

(BSNP)

Standar sebelum

Nasional digunakan

menganalisis terlebih dahulu isi materi.

sebagai sumber belajar di satuan pendidikan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

(Permendiknas, 2008). buku teks pelajaran

mengetahui bahan ajar yang digunakan dalam

adalah buku acuan wajib untuk digunakan di

proses pembelajaran ekonomi materi akuntansi

sekolah yang memuat materi pembelajaran

perusahaan jasa serta mengetahui alasan

dalam rangka peningkatan keimanan dan

digunakannya bahan ajar akuntansi tersebut

ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian,

dan kelayakan bahan ajar akuntansi yang

kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan

digunakan

teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis,

pembelajaran akuntansi di kelas XI IPS

potensi fisik dan kesehatan yang disusun

SMAN Jogoroto Jombang.

berdasarkan standar nasional pendidikan.

oleh

guru

dalam

proses

Kurikulum adalah seperangkat rencana

Berdasarkan penelitian yang dilakukan

dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi

Widianti, Bahan Ajar Bahasa Jerman kelas X

dasar, materi standar, dan hasil belajar, dan

2

cara

yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

kompetensi

dasar

dan

terprogram

dalam

Tampubolon Analisis

Pembelajaran menurut adalah kegiatan secara

siswa kelas X.

tujuan

pendidikan (Mulyasa, 2010:46).

guru

mengembangkan meteri-materi pembelajaran

desain

Bahan

Menengah

(2011) Ajar

Kejuruan

menyatakan

bahwa

secara

pembelajaran

IPA

yang

menekankan

pada

IPA

di

(SMK)

judul Sekolah

Pariwisata

Sandhy Putra 2 Medan. Hasil penelitian

instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif,

dengan

untuk di

SMK

persentase ini

hanya

penyediaan sumber belajar (Dimyati dan

mendapatkan sedikit perminggunya dan timbul

Mudjiono ,1999:297).

berbagai permasalahan pembelajaran IPA

Bahan ajar adalah seperangkat sarana

karena berbagai faktor.

atau alat pembelajaran yang berisikan materi

Wulandari

(2010)

yang

berjudul

pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan

Analisis Bahan Ajar Geografi Tingkat SMA

cara mengevaluasi yang didesain secara

Kelas X Semester I pada Standar Kompetensi

sistematis

rangka

Memahami Konsep, Pendekatan, Prinsip, dan

mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu

Aspek Geografi. Hasil penelitian menyatakan

mencapai kompetensi atau subkompetensi

bahwa bahan ajar yang digunakan memiliki

dengan segala kompleksitasnya (Widodo &

kesesuaian isi materi dengan kurikulum,

Jasmadi, 2008:40).

kebenaran konsep, serta gambar yang terdapat

dan

menarik

dalam

pada materi Konsep Dasar Geografi tergolong cukup.

PENELITIAN TERDAHULU Rangkuti (2013) dengan judul Analisis

Wardani (2008) yang berjudul Analisis

Kajian Bahan Ajar Geografi SMA Cerdas

bahan ajar geografi kelas X pada kompetensi

Murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

dasar hidrosfer dan dampaknya terhadap

siswa dan guru memakai buku pegangan

kehidupan di muka bumi. Hasil penelitian

Geografi 1 kelas X SMA menyatakan bahwa

menyatakan bahwa hasil penelitian kejelasan

Guru geografi memberikan dan menjelaskan

bahasa dalam buku ajar geografi tergolong

pembelajaran Geografi dengan baik sesuai

rendah dan masih memerlukan revisi lebih

dengan Silabus dan RPP yang digunakan.

lanjut.

Widianti (2007) dengan judul Analisis Bahan Ajar Bahasa Jerman Kelas X SMAN 1

METODOLOGI PENELITIAN

Malang. Hasil Penelitian menyatakan bahwa

Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini

Bahan Ajar Bahasa Jerman kelas X sesuai

adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

dengan Kurikulum 2006 dalam hal standar

penelitian

kompetensi dan dapat digunakan sebagai suatu

mendeskipsikan dan mengintepretasikan apa

sumber

yang ada, hal tersebut dapat berupa kondisi

materi

Bahasa

Jerman

untuk

yang

digunakan

untuk

atau hubungan yang ada, pendapat yang

3

tumbuh, proses yang sedang berlangsung, akibat

atau

dampak

kecenderungan (Siswono, dalam

yang

yang

sedang

2010:86).

penelitian

terjadi,

atau

kesimpulan tentang kelayakan bahan ajar

berkembang

menggunakan skala Likert dengan kriteria

Penelitian

ini

deskriptif

digunakan

dan digunakan oleh guru mata pelajaran akuntansi

dalam

proses

pembelajaran akuntansi. Subyek

Penelitian.

yang dapat dilihat pada tabel berikut :

untuk

menjelaskan pengunaan bahan ajar di sekolah

ekonomi materi

Dari hasil analisis di atas akan diperoleh

Subyek

Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Penilaian Kriteria Interpretasi 0 % - 20 % Sangat Tidak Layak 21 % - 40 % Tidak Layak 41 % - 60 % Cukup Layak 61 % - 80 % Layak 81 % - 100 % Sangat Layak Sumber: Diadaptasi dari Riduwan,2009

penelitiannya adalah salah satu guru mata pelajaran ekonomi materi akuntansi kelas XI

HASIL

IPS

PEMBAHASAN

yang

dianggap

paling

senior

dan

mempunyai jam mengajar yang lebih banyak. Obyek

Penelitian.

SMA

Negeri

Jogoroto

DAN

merupakan

penelitiannya

sekolah menengah atas yang terletak di

adalah bahan ajar yang digunakan dalam mata

kecamatan Jogoroto pada posisi di sebelah

pelajaran ekonomi materi akuntansi kelas XI

selatan timur kabupaten Jombang dengan jarak

IPS di SMAN Jogoroto Jombang. Dalam

10

mengumpulkan data metode pengumpulan

Kecamatan

data

merupakan dataran rendah dengan ketinggian

yang

Obyek

PENELITIAN

digunakan

adalah

metode

wawancara, telaah ahli, dan dokumentasi. Teknik Analisis Data. Teknik analisis

km

dari

pusat

ibukota

kabupaten.

Jogoroto

secara

geografis

rata-rata 44 meter di atas permukaan air laut, dengan

batas-batas

wilayah

kecamatan:

data yang digunakan dalam penelitian ini

sebelah utara berbatasan dengan kecamatan

adalah Membuat tabel distribusi jawaban

Peterongan dan kecamatan Sumobito, sebelah

telaah. Menentukan skor jawaban penelaah

timur

dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan.

Mojowarno

Pemberian

telaah

sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan

menggunakan Skala likert. Data hasil telaah

Mojowarno dan kecamatan Diwek, sebelah

dianalisis dengan cara:

barat berbatasan dengan kecamatan Jombang

skor

pada

lembar

𝐹 𝐾= π‘₯ 100% 𝑁π‘₯𝐼π‘₯𝑅

berbatasan dan

dengan

kecamatan

kecamatan

Mojoagung,

dan kecamatan Diwek. Kecamatan Jogoroto yang terdiri dari

Keterangan :

sebelas desa memiliki potensi sumber daya

K = Persentase kriteria kelayakan

alam bidang pertanian, sehingga sebagian

F= Jumlah keseluruhan jawaban responden

besar

N = Skor tertinggi dalam angket

merupakan petani. Selain mata pencaharian di

I = Jumlah pertanyaan dalam angket

bidang pertanian di kecamatan Jogoroto telah

penduduk

kecamatan

Jogoroto

R = Jumlah responden

4

tumbuh beberapa industri kecil sebagai mata

peserta

pencaharian utama maupun sambilan. Industri

pengembangannya melibatkan seluruh warga

kecil yang menonjol di kecamatan Jogoroto

sekolah

antara lain: sentra industri pande besi dan alat-

pemangku kepentingan di lingkungan sekitar

alat pertanian di desa Janti, sentra industri alat-

sekolah. SMA Negeri Jogoroto tahun 2007

alat dapur di desa Tambar, sentra industri tahu

memperoleh akreditasi β€œB” dan pada tahun

di

industri

2011 SMA Negeri Jogoroto mengajukan

pembuatan gawang cor di desa Jogoroto,

usulan akreditasi ulang dan telah dilakukan

sentra industri kecil sepatu di desa Alang-

visitasi pada tanggal 27 Juli 2011 dengan

alang Caruban, usaha permen, kerajinan dan

harapan memperoleh nilai akreditasi β€œA”.

desa

Sumbermulyo,

sentra

didik.

Untuk

dengan

itu

dalam

berkoordinasi

kepada

lain-lain. SMA Negeri Jogoroto dibangun pada tahun

1998

dengan

luas

area

sekolah

seluruhnya sekitar 12.130 m2 . SMA Negeri Jogoroto beralamat di Jalan Raya Jogoroto No.

PENYAJIAN DATA Bahan Ajar Yang Digunakan Dan Alasan Pemakaian Bahan ajar penting dalam

kegiatan

75 b Jogoroto Jombang. Gedung SMA Negeri

pembelajaran

Jogoroto pertama kali dibangun terdiri dari 4

membantu proses pembelajaran. Bahan ajar

lokasi, yaitu ruang kantor dan guru, ruang

akan mempermudah pembelajaran karena

laboratorium IPA, ruang perpustakaan, dan

bahan ajar berisi materi-materi yang dapat

ruang kelas (4 ruang kelas). Pada tahun itu

mempermudah

mulai menerima murid baru kelas I tahun

memahami dan mencapai tujuan pembelajaran.

pelajaran 1998/1999 sebanyak 2 rombongan

Pada

karena

siswa

proses

bahan

dan

ajar

guru

pembelajaran

dapat

untuk

mata

belajar. Tahun pelajaran 2011/2012 SMA

pelajaran

Negeri Jogoroto memiliki 15 rombongan

perusahaan jasa di SMAN Jogoroto Jombang

belajar dengan dua program studi yaitu: Ilmu

guru menggunakan Kumpulan Lembar Kerja

Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan

Peserta Didik (KLKPD) sebagai bahan ajar

Sosial. Untuk memenuhi amanat undang-

yang digunakan oleh siswa. Bahan ajar

undang dan guna mencapai tujuan pendidikan

tersebut berisi ringkasan materi yang sesuai

nasional

tujuan

dengan standar kompetensi dan kompetensi

pendidikan sekolah pada khususnya, SMA

dasar berdasarkan kurikulum yang mampu

Negeri Jogoroto sebagai lembaga pendidikan

membantu proses pembelajaran.

pada

umumnya,

serta

ekonomi

materi

akuntansi

tingkat menengah memandang perlu untuk

Bahan ajar KLKPD yang digunakan di

mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan

SMA Negeri Jogoroto belum pernah diuji

Pendidikan (KTSP).

kelayakannya oleh ahli bahan ajar, tetapi

Melalui

KTSP

ini

sekolah

dapat

bahan ajar tersebut telah dianggap layak oleh

melaksanakan program pendidikannya sesuai

guru yang menggunakannya sebagai bahan

dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan

ajar dalam kegiatan pembelajaran karena

5

bahan ajar KLKPD disusun berdasarkan

materi yang diajarkan tidak menyimpang.

MGMP

Selain itu harga KLKPD dirasa sesuai dan

Kabupaten

Jombang.

Dengan

demikian sekolah akan mempunyai standar

tidak memberatkan siswa.

dan bahan yang sama dengan sekolah lain dan

Tabel Rekapitulasi Kelayakan Bahan Ajar Kumpulan Lembar Kerja Peserta

N o

(KLKPD) Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan 1 akuntansi sebagai sistem informasi Menafsirkan persamaan 2 akuntansi

Isi 103

Komponen Kelayakan Bahasa Penyajian Kegrafikan

Didik

Rata-rata

77

20

308

127

71,53%

68,75%

83,33%

71,30%

73,73%

100 69,44% 108

78 69,64% 78

21 87,50% 21

308 71,30% 308

126,75 74,47% 128,75

75%

69,64%

87,50%

71,30%

75,86%

107

76

18

308

127,25

74,31%

67,86%

75%

71,30%

72,11%

100 69,44% 108

78 69,64% 78

21 87,50% 21

308 71,30% 308

126,75 74,47% 128,75

75%

69,64%

87,50%

71,30%

75,86%

107

76

18

308

127,25,33

74,31%

67,86%

75%

71,30%

72,12%

Rata-rata

104,71 72,72%

77,29 69%

127,50 74,09%

Keterangan

LAYAK

LAYAK

20 308 83,33% 71,30% SANGAT LAYAK LAYAK

Mencatat transaksi 3 berdasarkan mekanisme debet dan kredit Mencatat 4 transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum Melakukan posting dari 5 jurnal ke buku besar Membuat ikhtisar siklus 6 akuntansi perusahaan jasa Menyusun laporan 7 keuangan perusahaan jasa

Ket LAYAK LAYAK LAYAK

LAYAK LAYAK LAYAK

LAYAK LAYAK

LAYAK

Sumber: Data diolah peneliti

Hasil Telaah Kelayakan Bahan Ajar Kelayakan bahan ajar mata pelajaran

Pendidikan

Akuntansi

Universitas

ekonomi materi akuntansi ini dinilai dari

Negeri Surabaya untuk mengisi angket telaah

empat komponen, yaitu komponen kelayakan

ahli tersebut dan memberikan penilaiannya

isi, komponen kelayakan penyajian, komponen

yaitu Drs. Joni Susilowibowo M.Pd dan Drs.

kelayakan bahasa, serta komponen kelayakan

H. Hartojo M.M.. Penilaian bahan ajar ini

kegrafikan.

sesuai dengan lembar telaah ahli kelayakan

Untuk

mengetahui

kelayakan

bahan ajar akuntansi yang digunakan oleh

bahan ajar .

guru, peneliti memilih 2 dosen ahli dari

6

Penentuan besarnya jumlah prosentase

dengan kriteria sangat layak digunakan. Untuk

tersebut dapat dihitung dan diolah dengan

komponen kelayakan yang terakhir yaitu

menggunakan bantuan program komputer

komponen kelayakan kegrafikan diperoleh

microsoft office excel dengan memasukkan

prosentase sebesar 71,30% dengan kriteria

rumus tersebut.

layak digunakan. Dari keempat prosentase

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat

kelayakan tersebut dapat dinyatakan bahwa

bahwa pada KD 1 yaitu mendeskripsikan

bahan ajar tersebut layak digunakan dengan

akuntansi sebagai sistem informasi, hasil

rata-rata persentase sebesar 74,47%.

kelayakan bahan ajar mata pelajaran ekonomi

Dari

tabel

rekapitulasi

di

atas

3

yaitu

materi akuntansi yang digunakan di kelas XI

menunjukkan

IPS untuk komponen kelayakan isi diperoleh

mencatat transaksi berdasarkan mekanisme

prosentase 71,53% dengan kriteria layak

debet kredit, hasil kelayakan dari bahan ajar

digunakan. Komponen kelayakan penyajian

mata pelajaran ekonomi materi akuntansi kelas

memperoleh dengan

prosentase

kriteria

layak

bahwa pada KD

sebesar

68,75%

XI IPS untuk komponen kelayakan isi

digunakan.

Untuk

prosentase sebesar 75% dengan kriteria layak

komponen kelayakan kebahasaan diperoleh

digunakan.

prosentase sebesar 83,33% dengan kriteria

kelayakan penyajian untuk bahan ajar tersebut,

sangat layak digunakan. Sedangkan untuk

diperoleh prosentase sebesar 69,64% dengan

komponen kelayakan kegrafikan diperoleh

kriteria layak digunakan. Untuk komponen

prosentase sebesar 71,30% dengan kriteria

kelayakan bahasa diperoleh prosentase sebesar

layak digunakan. Sehingga dari keempat

87,50%

prosentase tersebut dapat dinyatakan bahwa

digunakan. Untuk komponen kelayakan yang

KLKPD yang digunakan sebagai bahan ajar

terakhir yaitu komponen kelayakan kegrafikan

akuntansi layak digunakan dengan rata-rata

diperoleh prosentase sebesar 71,30% dengan

prosentase sebesar 73,73%.

kriteria

Dari

tabel

rekapitulasi

dengan

layak

kriteria

digunakan.

sangat

layak

Dari

keempat

2

yaitu

dinyatakan bahwa bahan ajar tersebut layak

akuntansi,

hasil

digunakan dengan rata-rata persentase sebesar

menafsirkan

persamaan

mata pelajaran

ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS untuk

kelayakan

komponen

atas

bahwa pada KD

prosentase

untuk

di

menunjukkan

kelayakan dari bahan ajar

Sedangkan

tersebut

dapat

75,86%. Dari

tabel

rekapitulasi

di

atas

4

yaitu

komponen kelayakan isi prosentase sebesar

menunjukkan

69,44% dengan kriteria layak digunakan.

mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal

Sedangkan

kelayakan

umum, hasil kelayakan dari bahan ajar mata

penyajian untuk bahan ajar tersebut, diperoleh

pelajaran ekonomi materi akuntansi kelas XI

prosentase sebesar 69,64% dengan kriteria

IPS untuk komponen kelayakan isi prosentase

layak digunakan. Untuk komponen kelayakan

sebesar

untuk

komponen

bahwa pada KD

74,31%

dengan

kriteria

layak

bahasa diperoleh prosentase sebesar 87,50%

7

digunakan.

komponen

akuntansi kelas XI IPS untuk komponen

kelayakan penyajian untuk bahan ajar tersebut,

kelayakan isi prosentase sebesar 75% dengan

diperoleh prosentase sebesar 67,86% dengan

kriteria layak digunakan. Sedangkan untuk

kriteria layak digunakan. Untuk komponen

komponen kelayakan penyajian untuk bahan

kelayakan bahasa diperoleh prosentase sebesar

ajar tersebut, diperoleh prosentase sebesar

75% dengan kriteria layak digunakan. Untuk

69,64% dengan kriteria layak digunakan.

komponen kelayakan yang terakhir yaitu

Untuk komponen kelayakan bahasa diperoleh

komponen kelayakan kegrafikan diperoleh

prosentase sebesar 87,50% dengan kriteria

prosentase sebesar 71,30% dengan kriteria

sangat layak digunakan. Untuk komponen

layak digunakan. Dari keempat prosentase

kelayakan yang terakhir yaitu komponen

kelayakan tersebut dapat dinyatakan bahwa

kelayakan kegrafikan diperoleh prosentase

bahan ajar tersebut layak digunakan dengan

sebesar

rata-rata persentase sebesar 72,12%.

digunakan. Dari keempat prosentase kelayakan

Dari menunjukkan

Sedangkan

tabel

untuk

rekapitulasi

bahwa pada KD

71,30%

dengan

kriteria

layak

di

atas

tersebut dapat dinyatakan bahwa bahan ajar

5

yaitu

tersebut layak digunakan dengan rata-rata

melakukan posting dari jurnal ke buku besar,

persentase sebesar 75,86%.

hasil kelayakan dari bahan ajar mata pelajaran

Dari tabel 4.7 di atas menunjukkan

ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS untuk

bahwa pada KD 7 yaitu menyusun laporan

komponen kelayakan isi prosentase sebesar

keuangan perusahaan jasa, hasil kelayakan dari

69,44% dengan kriteria layak digunakan.

bahan ajar mata pelajaran ekonomi materi

Sedangkan

kelayakan

akuntansi kelas XI IPS untuk komponen

penyajian untuk bahan ajar tersebut, diperoleh

kelayakan isi prosentase sebesar 74,31%

prosentase sebesar 69,64% dengan kriteria

dengan kriteria layak digunakan. Sedangkan

layak digunakan. Untuk komponen kelayakan

untuk komponen kelayakan penyajian untuk

bahasa diperoleh prosentase sebesar 87,50%

bahan ajar tersebut, diperoleh prosentase

dengan kriteria sangat layak digunakan. Untuk

sebesar

komponen kelayakan yang terakhir yaitu

digunakan. Untuk komponen

komponen kelayakan kegrafikan diperoleh

bahasa diperoleh prosentase sebesar 75%

prosentase sebesar 71,30% dengan kriteria

dengan kriteria

layak digunakan. Dari keempat prosentase

komponen kelayakan yang terakhir yaitu

kelayakan tersebut dapat dinyatakan bahwa

komponen kelayakan kegrafikan diperoleh

bahan ajar tersebut layak digunakan dengan

prosentase sebesar 71,30% dengan kriteria

rata-rata persentase sebesar 74,47%.

layak digunakan. Dari keempat prosentase

untuk

komponen

67,86%

dengan

kriteria

layak

kelayakan

layak digunakan. Untuk

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa

kelayakan tersebut dapat dinyatakan bahwa

pada KD 6 yaitu membuat ikhtisar siklus

bahan ajar tersebut layak digunakan dengan

akuntansi perusahaan jasa, hasil kelayakan dari

rata-rata

bahan ajar

persentase

sebesar

72,12%.

mata pelajaran ekonomi materi

8

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori

PEMBAHASAN Bahan Ajar yang Digunakan dan Alasan

yang dikemukakan oleh Amri dan Ahmadi

Pemilihan

(2010:159) bahan ajar merupakan segala

Bahan ajar memiliki peran penting bagi

bentuk

bahan

yang

digunakan

oleh

guru maupun siswa sebab bahan ajar dapat

guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan

mengefektifkan dan mengefisiensikan proses

belajar mengajar bisa berupa bahan tertulis

pembelajaran. Guru akan mengalami kesulitan

maupun tidak tertulis.

dalam

meningkatkan

efektivitas

Hasil penelitian ini juga didukung oleh

pembelajarannya jika tanpa disertai bahan ajar

penelitian yang dilakukan Rangkuti yang

yang lengkap. Begitu pula bagi siswa, tanpa

berjudul Analisis Kajian Bahan Ajar Geografi

adanya bahan ajar siswa akan mengalami

SMA Cerdas Murni. Pada hasil penelitian

kesulitan dalam belajarnya. Hal tersebut

tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar yang

diperparah lagi jika guru dalam menjelaskan

digunakan

materi pembelajarannya cepat dan kurang

pembelajaran sehingga siswa dapat mengikuti

jelas. Oleh karena itu bahan ajar merupakan

pelajaran dengan baik.

hal yang sangat penting untuk dikembangkan sebagai

upaya

meningkatkan

kualitas

pembelajaran (Sungkono, 2003).

oleh

guru

Pemilihan

membantu

bahan

ajar

proses

tersebut

didasarkan pada hasil Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten Jombang, agar

Berdasarkan hasil wawancara dengan

sekolah mempunyai standar dan bahan yang

salah satu Guru Mata Pelajaran Ekonomi

sama dengan sekolah lain sehinga materi yang

Materi Akuntansi kelas XI IPS di SMAN

diajarkan tidak menyimpang. Dalam pemilihan

Jogoroto Jombang, bahan ajar adalah buku

bahan ajar guru sangat memperhatikan biaya

yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa

pengadaan,

dimana harganya terjangkau bagi siswa serta

kemampuan siswa. Bahan ajar yang digunakan

isi dari buku tersebut juga dapat menunjang

diusahakan memenuhi Standar Kompetensi

kebutuhan siswa. Bahan ajar penting dalam

dan Kompetensi Dasar, apabila bahan ajar

kegiatan belajar mengajar karena bahan ajar

tersebut mempunyai kekurangan maka guru

dapat

akan

membantu

terlaksananya

proses

dengan

menambah

memperhatikan

dengan

memberikan

pembelajaran. Jenis bahan ajar yang digunakan

penjelasan sampai siswa memahami materi

dalam pembelajaran akuntansi pada kelas XI

yang diajarkan.

IPS SMAN Jogoroto Jombang adalah jenis

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori

bahan ajar cetak. Bentuk bahan ajar yang

yang dikemukakan oleh Amri dan Ahmadi

digunakan

pembelajaran

(2010:163) bahwa materi pembelajaran yang

akuntansi adalah KLKPD (Kumpulan Lembar

dipilih untuk diajarkan oleh guru serta

Kerja Peserta Didik). Bahan ajar tersebut

dipelajari juga oleh siswa berisikan materi

digunakan selama satu semester.

yang

dalam

proses

benar-benar

menunjang

tercapainya

standar kompetensi dan kompetensi dasar.

9

Hasil penelitian ini juga didukung oleh

mekanisme debet dan kredit, KD 4: mencatat

penelitian yang dilakukan oleh Widianti yang

transaksi/dokumen kedalam jurnal umum, KD

berjudul analisis bahan ajar bahasa jerman

5: melakukan posting dari jurnal ke buku

kelas X SMAN 1 Malang. Pada hasil

besar,

penelitian tersebut menunjukkan bahwa bahan

akuntansi

ajar yang digunakan oleh guru telah sesuai

menyusun laporan keuangan perusahaan jasa.

dengan

Bahan ajar tersebut memiliki dampak positif,

kurikulum

dan

juga

standar

kompetensi serta kompetensi dasar.

KD

6:

membuat

perushaan

jasa,

ikhtisar dan

siklus KD

7:

dimana guru akan mempunyai lebih banyak waktu untuk membimbing siswa dalam proses

Angket Telaah Ahli untuk Kelayakan

pembelajaran,

Bahan Ajar

memperoleh pengetahuan baru dari segala

Pada penelitian ini, peneliti hanya membahas

bahan

ajar

akuntansi

yang

membantu

siswa

untuk

sumber atau referensi yang digunakan dalam bahan ajar, dan peranan guru sebagai satu-

digunakan di kelas XI IPS SMAN Jogoroto

satunya

Jombang dari hasil wawancara dengan salah

berkurang menurut widodo dalam lestari

satu guru materi akuntansi dan berdasarkan

(2013: 1).

hasil

telaah

ahli

bahan

ajar

dengan

sumber

pengetahuan

menjadi

Kelayakan bahan ajar KLKPD pada

menggunakan instrumen lembar telaah. Bahan

materi

ajar akuntansi yang ditelaah difokuskan pada

akuntansi perusahaan jasa dapat diketahui dari

bahan ajar KLKPD.

hasil telaah dosen akuntansi. Dalam hal ini

Hasil

telaah

penyusunan

siklus

untuk

bahan ajar dikatakan layak digunakan jika

mengetahui kelayakan bahan ajar akuntansi

rerata skor penilaian pada tiap aspek kriteria

tersebut. Dalam menentukan kelayakan bahan

kelayakan

ajar

kegrafikan setelah dilakukan telaah mencapai

yang

digunakan

memahami

digunakan

dapat

dinilai

dianalisis

dari

kriteria

kelayakan

diadaptasi

dari

BSNP.

Kriteria

dan yang

61%

-

isi,

100%

penyajian,

(Riduwan,

bahasa

2006:

dan

15).

tersebut

Berdasarkan hasil telaah diketahui bahwa

meliputi beberapa komponen yang terdiri dari

bahan ajar yang diidentifikasi ini layak

komponen kelayakan isi, komponen kelayakan

digunakan.

penyajian, komponen kelayakan bahasa, dan komponen kelayakan kegrafikan. Bahan

ajar

teks nasional tingkat SMA untuk mata diidentifikasi

pelajaran akuntansi (ekonomi) terdiri dari

merupakan bahan ajar akuntansi kelas XI IPS

beberapa komponen antara lain, komponen

di SMAN Jogoroto Jombang yang memuat

kelayakan isi, komponen kelayakan penyajian,

kompetensi

1:

komponen kelayakan bahasa dan komponen

mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem

kelayakan kegrafikan (BSNP, 2006: 18-19).

informasi, KD 2: menafsirkan persamaan

Komponen ini digunakan sebagai kriteria

akuntansi,

penilaian bahan ajar yang diidentifikasi.

dasar,

KD

3:

yang

Menurut BSNP kriteria penilaian buku

diantaranya

mencatat

KD

berdasarkan

10

Berdasarkan

komponen

penilaian

yang

KLKPD

dinyatakan

1-2), diketahui bahwa bahan ajar yang

kesesuaian materi yang digunakan langsung

diidentifikasi sudah berisi komponen utama

pada

yang harus ada dalam bahan ajar. Komponen

menggunakan kalimat yang sederhana. Pada

kelayakan isi meliputi (a) Cakupan materi, (b)

komponen

Akurasi

(d)

kelayakan kegrafikan dapat dilihat pada

Merangsang keingintahuan, (e) Mengandung

komponen topografi isi buku yang menyatakan

wawasan produktivitas. Komponen kelayakan

bahwa

penyajian meliputi (a) Teknik penyajian, (b)

menggunakan terlalu banyak jenis huruf; tidak

Pendukung penyajian materi, (c) Penyajian

menggunakan

Pembelajaran,

dan

penggunaan variasi huruf tidak berlebihan;

keruntutan alur pikir. Komponen kelayakan

jenis huruf sesuai dengan isi materi buku;

bahasa meliputi (a) Kesesuaian dengan tingkat

panjang baris antar teks antara 45-75 karakter

perkembangan

(b)

sesuai dengan isi buku; spasi antar baris

Komunikatif. Komponen kelayakan meliputi

susunan teks normal; jarak antar huruf normal;

(a) Ukuran buku, (b) Desain bagian kulit, (c)

jenjang/hierarki judul-judul jelas, konsisten

Tata letak bagian kulit, (d) Tipografi bagian

dan proporsional; jarak antar paragraf sesuai

kulit, (e) Ilustrasi bagian kulit, (f) Tata letak

tidak ada window atau orphans; tidak terdapat

bagian isi, (g) Tipografi bagian isi, (h) Ilustrasi

alur putih dalam susunan teks; dan tanda

bagian isi, dan (i) Kualitas kertas.

pemotongan kata maksimum 2 baris sehingga

(c)

dan

Kemutakhiran,

(d)

peserta

Koherensi

didik,

dan

Hasil telaah bahan ajar akuntansi pada KD 1 diketahui bahwa bahan ajar KLKPD pada komponen kelayakan materi digunakan.

Hal

ini

dapat

dilihat

tidak

kelayakan

kesesuaian

jenis

dapat

dilihat

untuk

digunakan.

intinya,

ini

layak

diadaptasi dari kriteria penilaian BSNP (2006:

materi,

Hal

sangat

berbelit-belit

terakhir

materi

huruf

dari

serta

komponen

yang

tidak

hias/dekoratif;

bahan ajar dinyatakan layak digunakan sesuai komponen kelayakan kegrafikan.

layak

Hasil telaah bahan ajar akuntansi pada

dari

KD 2 diketahui bahwa bahan ajar KLKPD

kesesuaian materi dengan penggunaan contoh

pada komponen kelayakan materi

hubungan yang berkaitan dengan bidang

digunakan.

akuntansi ataupun diluar bidang akuntansi.

kedalaman materi yang disajikan meliputi

Hasil

pengenalan

telaah

bahan

ajar

KLKPD

pada

Hal

ini

konsep,

dapat

dilihat

definisi,

layak dari

prosedur,

komponen kelayakan penyajian diketahui

tampilan output, contoh, kasus, latihan, sampai

bahwa bahan ajar akuntansi layak digunakan.

dengan interaksi antar konsep sesuai dengan

Hal ini terdapat pada komponen koherensi

tingkat pendidikan peserta didik. Hasil telaah

antar bab/subbab/alinea yang menyatakan

bahan ajar KLKPD pada komponen kelayakan

bahwa

penyajian

beberapa

bab/subbab/alinea

yang

diketahui

bahwa

bahan

ajar

berdekatan tidak mencerminkan keruntutan

akuntansi layak digunakan. Hal ini terdapat

dan keterkaitan isi atau kesatuan tema. Pada

pada komponen konsistensi sistematika sajian

komponen kelayakan bahasa, bahan ajar

dalam

bab

yang

menyatakan

bahwa

11

sistematika penyajian dalam setiap bab taat

penyajian

asas : terdiri dari pendahuluan, isi, dan

akuntansi layak digunakan. Hal ini terdapat

penutup. Pada komponen kelayakan bahasa,

pada komponen keruntutan materi dimana

bahan ajar KLKPD dinyatakan sangat layak

materi dalam satu atau dua bab tidak disajikan

untuk digunakan. Hal ini dapat dilihat dari

secara runtut mulai dari yang mudah ke sukar,

komponen ketepatan tata bahasa, ejaan, dan

sederhana ke kompleks, dikenal sampai yang

kosakata

terdapat

belum dikenal. Pada komponen kelayakan

kesalahan dalam penggunaan tata bahasa,

bahasa, bahan ajar KLKPD dinyatakan sangat

ejaan, serta pencetakan miring istilah asing.

layak untuk digunakan. Hal ini dapat dilihat

Pada komponen kelayakan terakhir komponen

dari komponen ketepatan tata bahasa, ejaan,

kelayakan kegrafikan dapat dilihat pada

dan kosakata dimana hampir tidak terdapat

komponen topografi isi buku yang menyatakan

kesalahan dalam penggunaan tata bahasa,

bahwa

tidak

ejaan, serta pencetakan miring istilah asing.

menggunakan terlalu banyak jenis huruf; tidak

Pada komponen kelayakan terakhir komponen

menggunakan

hias/dekoratif;

kelayakan kegrafikan dapat dilihat pada

penggunaan variasi huruf tidak berlebihan;

komponen topografi isi buku yang menyatakan

jenis huruf sesuai dengan isi materi buku;

bahwa

panjang baris antar teks antara 45-75 karakter

menggunakan terlalu banyak jenis huruf; tidak

sesuai dengan isi buku; spasi antar baris

menggunakan

susunan teks normal; jarak antar huruf normal;

penggunaan variasi huruf tidak berlebihan;

jenjang/hierarki judul-judul jelas, konsisten

jenis huruf sesuai dengan isi materi buku;

dan proporsional; jarak antar paragraf sesuai

panjang baris antar teks antara 45-75 karakter

tidak ada window atau orphans; tidak terdapat

sesuai dengan isi buku; spasi antar baris

alur putih dalam susunan teks; dan tanda

susunan teks normal; jarak antar huruf normal;

pemotongan kata maksimum 2 baris sehingga

jenjang/hierarki judul-judul jelas, konsisten

bahan ajar dinyatakan layak digunakan sesuai

dan proporsional; jarak antar paragraf sesuai

komponen kelayakan kegrafikan.

tidak ada window atau orphans; tidak terdapat

dimana

hampir

kesesuaian

jenis

tidak

materi

huruf

yang

diketahui

bahwa

kesesuaian

bahan

materi

jenis

huruf

yang

ajar

tidak

hias/dekoratif;

Hasil telaah bahan ajar akuntansi pada

alur putih dalam susunan teks; dan tanda

KD 3 diketahui bahwa bahan ajar KLKPD

pemotongan kata maksimum 2 baris sehingga

pada komponen kelayakan materi

bahan ajar dinyatakan layak digunakan sesuai

digunakan.

Hal

ini

dapat

dilihat

layak dari

kedalaman materi yang disajikan meliputi pengenalan

konsep,

definisi,

prosedur,

komponen kelayakan kegrafikan. Hasil telaah bahan ajar akuntansi pada KD 4 diketahui bahwa bahan ajar KLKPD

tampilan output, contoh, kasus, latihan, sampai

pada komponen kelayakan materi

dengan interaksi antar konsep sesuai dengan

digunakan.

Hal

tingkat pendidikan peserta didik. Hasil telaah

kesesuaian

materi

bahan ajar KLKPD pada komponen kelayakan

standar akuntansi, peraturan dan perundang-

ini

dapat

dengan

dilihat

layak dari

perkembangan

12

undangan yang masih berlaku. Hasil telaah

banyak uraian, contoh, latihan dan kasus yang

bahan ajar KLKPD pada komponen kelayakan

disajikan mendorong siswa untuk berusaha

penyajian

ajar

mencari informasi lebih jauh tentang materi

akuntansi layak digunakan. Hal ini terdapat

yang disajikan dan contoh/ kasus lain yang

pada komponen konsistensi sistematika sajian

dapat memperluas pemahaman, wawasan atau

dalam

meningkatkan

diketahui

bab

yang

bahwa

bahan

menyatakan

bahwa

keterampilan.

Hasil

telaah

sistematika penyajian dalam setiap bab taat

bahan ajar KLKPD pada komponen kelayakan

asas : terdiri dari pendahuluan, isi, dan

penyajian

penutup. Pada komponen kelayakan bahasa,

akuntansi layak digunakan. Hal ini terdapat

bahan ajar KLKPD dinyatakan layak untuk

pada komponen konsistensi sistematika sajian

digunakan.

dalam

Hal

ini

dapat

dilihat

dari

diketahui

bab

yang

bahwa

bahan

menyatakan

ajar

bahwa

komponen konsistensi penggunaan istilah

sistematika penyajian dalam setiap bab taat

dimana istilah-istilah yang ada dalam buku

asas : terdiri dari pendahuluan, isi, dan

digunakan secara konsisten. Pada komponen

penutup. Pada komponen kelayakan bahasa,

kelayakan

kelayakan

bahan ajar KLKPD dinyatakan sangat layak

kegrafikan dapat dilihat pada komponen

untuk digunakan. Hal ini dapat dilihat dari

topografi isi buku yang menyatakan bahwa

komponen ketepatan tata bahasa, ejaan, dan

kesesuaian materi yang tidak menggunakan

kosakata

terlalu banyak jenis huruf; tidak menggunakan

kesalahan dalam penggunaan tata bahasa,

jenis huruf hias/dekoratif; penggunaan variasi

ejaan, serta pencetakan miring istilah asing.

huruf tidak berlebihan; jenis huruf sesuai

Pada komponen kelayakan terakhir komponen

dengan isi materi buku; panjang baris antar

kelayakan kegrafikan dapat dilihat pada

teks antara 45-75 karakter sesuai dengan isi

komponen topografi isi buku yang menyatakan

buku; spasi antar baris susunan teks normal;

bahwa

jarak antar huruf normal; jenjang/hierarki

menggunakan terlalu banyak jenis huruf; tidak

judul-judul jelas, konsisten dan proporsional;

menggunakan

jarak antar paragraf sesuai tidak ada window

penggunaan variasi huruf tidak berlebihan;

atau orphans; tidak terdapat alur putih dalam

jenis huruf sesuai dengan isi materi buku;

susunan teks; dan tanda pemotongan kata

panjang baris antar teks antara 45-75 karakter

maksimum 2 baris sehingga bahan ajar

sesuai dengan isi buku; spasi antar baris

dinyatakan layak digunakan sesuai komponen

susunan teks normal; jarak antar huruf normal;

kelayakan kegrafikan.

jenjang/hierarki judul-judul jelas, konsisten

terakhir

komponen

dimana

hampir

kesesuaian

jenis

materi

huruf

tidak

yang

terdapat

tidak

hias/dekoratif;

Hasil telaah bahan ajar akuntansi pada

dan proporsional; jarak antar paragraf sesuai

KD 5 diketahui bahwa bahan ajar KLKPD

tidak ada window atau orphans; tidak terdapat

pada komponen kelayakan materi

layak

alur putih dalam susunan teks; dan tanda

dari

pemotongan kata maksimum 2 baris sehingga

digunakan.

Hal

ini

dapat

dilihat

komponen mendorong rasa ingin tahu dimana

13

bahan ajar dinyatakan layak digunakan sesuai

tidak ada window atau orphans; tidak terdapat

komponen kelayakan kegrafikan.

alur putih dalam susunan teks; dan tanda

Hasil telaah bahan ajar akuntansi pada

pemotongan kata maksimum 2 baris sehingga

KD 6 diketahui bahwa bahan ajar KLKPD

bahan ajar dinyatakan layak digunakan sesuai

pada komponen kelayakan materi

komponen kelayakan kegrafikan.

digunakan.

Hal

dari

Hasil telaah bahan ajar akuntansi pada

komponen keluasan materi dimana penjabaran

KD 7 diketahui bahwa bahan ajar KLKPD

materi

pada komponen kelayakan materi

yang

ini

dapat

layak

disajikan

dilihat

sebagian

besar

layak

mencukupi pencapaian pengertian dari setiap

digunakan. Hal ini terdapat pada komponen

KD sesuai dengan tingkat pendidikan peserta

keakuratan istilah yang menyatakan bahwa

didik.. Hasil telaah bahan ajar KLKPD pada

terdapat beberapa istilah yang digunakan tidak

komponen kelayakan penyajian diketahui

sesuai dengan standar. Hasil telaah bahan ajar

bahwa bahan ajar akuntansi layak digunakan.

KLKPD pada komponen kelayakan penyajian

Hal ini terdapat pada komponen keutuhan

diketahui bahwa bahan ajar akuntansi layak

makna

digunakan. Hal ini terdapat pada komponen

dalam

bab/subab/alinea

dimana

beberapa materi yang disajikan dalam satu

koherensi

bab/ subbab /alinea menyimpang dari kesatuan

menyatakan bahwa penyampaian pesan antara

tema. Pada komponen kelayakan bahasa,

subbab dengan subbab lain, antar alinea dalam

bahan ajar KLKPD dinyatakan sangat layak

subbab

untuk digunakan. Hal ini dapat dilihat dari

mengandung atau mencerminkan keruntutan

komponen ketepatan tata bahasa, ejaan, dan

dan keterkaitan isi. Pada komponen kelayakan

kosakata

terdapat

bahasa, bahan ajar KLKPD dinyatakan layak

kesalahan dalam penggunaan tata bahasa,

untuk digunakan. Hal ini dapat dilihat dari

ejaan, serta pencetakan miring istilah asing.

komponen ketepatan tata bahasa, ejaan, dan

Pada komponen kelayakan terakhir komponen

kosakata

kelayakan kegrafikan dapat dilihat pada

kesalahan dalam penggunaan tata bahasa,

komponen topografi isi buku yang menyatakan

ejaan, serta pencetakan miring istilah asing.

bahwa

tidak

Pada komponen kelayakan terakhir komponen

menggunakan terlalu banyak jenis huruf; tidak

kelayakan kegrafikan dapat dilihat pada

menggunakan

komponen topografi isi buku yang menyatakan

dimana

kesesuaian

jenis

hampir

materi

huruf

tidak

yang

hias/dekoratif;

antar

yang

bab/subbab/alinea

berdekatan

dimana

hampir

kesesuaian

beberapa

tidak

terdapat

bahwa

jenis huruf sesuai dengan isi materi buku;

menggunakan terlalu banyak jenis huruf; tidak

panjang baris antar teks antara 45-75 karakter

menggunakan

sesuai dengan isi buku; spasi antar baris

penggunaan variasi huruf tidak berlebihan;

susunan teks normal; jarak antar huruf normal;

jenis huruf sesuai dengan isi materi buku;

jenjang/hierarki judul-judul jelas, konsisten

panjang baris antar teks antara 45-75 karakter

dan proporsional; jarak antar paragraf sesuai

sesuai dengan isi buku; spasi antar baris

huruf

yang

tidak

penggunaan variasi huruf tidak berlebihan;

jenis

materi

yang

tidak

hias/dekoratif;

14

susunan teks normal; jarak antar huruf normal;

aktual di Indonesia. Dan terdapat sangat

jenjang/hierarki judul-judul jelas, konsisten

banyak pustaka yang tidak mutakhir yang

dan proporsional; jarak antar paragraf sesuai

digunakan, sehingga akan mempengaruhi isi

tidak ada window atau orphans; tidak terdapat

dari materi tiap KD. Kemutakhiran pustaka

alur putih dalam susunan teks; dan tanda

penting dilakukan di dalam sebuah bahan ajar

pemotongan kata maksimum 2 baris sehingga

dimaksudkan

bahan ajar dinyatakan layak digunakan sesuai

perubahan-perubahan yang bermakna dalam

komponen kelayakan kegrafikan.

perkembangan

Hasil tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar akuntansi diketahui kompetensi

dasar,

memuat

yaitu

KD

teknologi,

untuk

ilmu

serta

mengakomodasi

pengetahuan

pertimbangan

dan

dari

segi

ekonomi bagi pengguna.

1:

Kedua,

pada

komponen

kelayakan

mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem

penyajian terdapat skor terendah, yaitu aspek

informasi,

KD

2:menafsirkan

persamaan

pendukung penyajian. Rendahnya persentase

akuntansi,

KD

3:mencatat

berdasarkan

aspek

ini

disebabkan

terdapat

beberapa

mekanisme debet dan kredit, KD 4: mencatat

kesalahan cara pengutipan, terdapat kata

transaksi/ dokumen ke dalam jurnal umum,

pengantar namun tidak memuat sistematika

KD 5: melakukan posting dari jurnal ke buku

dan materi kunci, terdapat daftar isi ringkas

besar,

namun tidak rinci dan hanya menunjukkan

KD

akuntansi

6:

membuat

perusahaan

judul-judul bab dan nomor halaman serta tidak

menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

terdapat glosarium maupun daftar indeks. Jika

dapat

digunakan

terdapat beberapa kesalahan pengutipan pada

sebagai salah satu sumber pembelajaran,

penyajian, maka akan membingungkan siswa

karena telah memiliki komponen utama bahan

dalam memahami materi pelajaran khususnya

ajar.

di bidang akuntansi.

layak

dan

siklus 7:

dikatakan

jasa

ikhtisar

untuk

KD

Skor persentase terendah pada KD 2:

Berdasarkan hasil telaah terhadap bahan

menafsirkan persamaan akuntansi, dan KD 5:

ajar tersebut secara umum menunjukkan

melakukan posting dari jurnal ke buku besar,

bahwa bahan ajar akuntansi dapat dikatakan

yaitu

layak. Karena hasil validasi telah mencapai

mempunyai

kesamaan

persentase

terendah pada aspek dari komponen kelayakan

kategori

isi

interpretasi β‰₯ 61%.

dan

komponen

kelayakan

Pertama,

pada

komponen

terdapat

skor

terendah,

penyajian.

kelayakan yaitu

isi

aspek

layak

dan

memiliki

kriteria

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wulandari

kemutakhiran materi dimana terdapat beberapa

yang berjudul Analisis bahan ajar geografi

ketidaksesuaian materi dengan perkembangan

tingkat SMA kelas X semester I pada standart

standar akuntansi, peraturan dan perundang-

kompetensi memahami konsep, pendekatan,

undangan yang berlaku. Selain itu, dalam KD

prinsip, dan aspek geografi. Pada hasil

tersebut tidak terdapat contoh soal dan kasus

penelitian tersebut menunjukkan bahwa bahan

15

ajar yang digunakan secara keseluruhan layak digunakan dalam proses belajar mengajar.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Bahan ajar yang digunakan oleh guru mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMAN Jogoroto Jombang adalah Kumpulan Lembar Kerja Peserta Didik (KLKPD). Guru mengunakan KLKPD Kabupaten

bahan

disusun

ajar

tersebut

karena

berdasarkan

MGMP

sehingga

sekolah

Jombang

mempunyai standar dan bahan yang sama dengan sekolah lain sehingga materi yang diajarkan tidak menyimpang serta harga KLKPD dirasa sesuai dan tidak memberatkan siswa. Berdasarkan hasil telaah dosen ahli bahan ajar yang meliputi komponen kelayakan isi, komponen kelayakan penyajian, komponen kelayakan

kebahasaan,

dan

komponen

kelayakan kegrafikan bahan ajar pada mata pelajaran

ekonomi

materi

akuntansi

perusahaan jasa dinilai layak digunakan sebagai bahan ajar. Saran Dalam pemilihan bahan ajar yang akan digunakan sebaiknya guru merekomendasikan bahan ajar yang dinilai memenuhi kebutuhan siswa, karena guru yang lebih mengetahui kebutuhan dan karekteristik peserta didik. Perlu tambahan jenis bahan ajar lain sebagai

pendamping

KLKPD

menunjang proses belajar mengajar.

untuk

DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, Iif Khoiru dan Amri, Sofan. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustakarya. Badan Standar Nasional. 2006. Penilaian Buku Teks Pelajaran IPA SMT/MTs. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta. Darsono, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : CV. IKIP Semarang Press. Dengeng, I.N.S. 2002. Kerangka Perkuliahan dan Bahan Pengajaran. Jakarta: Depdikbud. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Geography. 2012. Analisisis Kajian Bahan Ajar SMA Cerdas Murni. (http://ti-kageo.blogspot.com/2012/05/analisiskajian-bahan-ajar-sma-cerdas.html diakses tanggal 26 Maret 2013). Kusnandar. 2007. Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Kompetensi (sesuai dengan kurikulum KTSP). Padang: Akademia Permata. Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pramudya, Resky Warani. 2008. Analisis Bahan Ajar Geografi Kelas X pada Kompetensi Dasar Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan di Muka Bumi. Universitas Negeri Malang (skripsi tidak dipublikasikan. Riduwan. 2009. Skala Pengukuran VariabelVariabel Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan makana pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.

16

Siswono, Tatag Yuli Eko. 2010. Penelitian Pendidikan Matematika. Surabaya: Unesa University Press. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Sungkono, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: FIP UNY Widianti, Ika. 2007. Analisis Bahan Ajar Bahasa Jerman Kelas X SMA Negeri 1 Malang. Universitas Negeri Malang (Sripsi tidak dipublikasikan).

17

18

Suggest Documents